Post on 31-Jul-2015
Prasarana dan Wilayah Kota I
EVALUASI PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PERSAMPAHAN DI KECAMATAN GENTENG, SURABAYA PUSAT FAJAR FITRA ANUGRA 3608100039
DIANA AYU SETYORINI 3611100003 ALI DHIKRI FAHRUDIN 3611100005ISMI FADHILAH 3611100013 KESUMANING DYAH LARASATI 3611100019AKHMAD INDRA PRABOWO 3611100076
dosen pembimbing: RULLI PRATIWI SETIAWAN, ST. M.Sc.
Latar Belakang
Perkembangan Kec. Genteng
Penyediaan Infrastruktur
Penyeimbang lingkungan
Penyediaan prasarana persampahan di Kec. Genteng
Evaluasi penyediaan prasarana persampahan
Tujuan Penulisan
1.
•Memberikan gambaran umum meliputi kelengkapan, distribusi pelayanan, dan kualitas
2.
•Mengidentifkasi potensi dan permasalahan dalam penyediaan sarana dan prasarana persampahan
3.
•Mengevaluasi pemenuhan kebutuhan prasarana persampahan di Kecamatan Genteng saat ini.
PERATURAN, KEBIJAKAN DAN STANDARD
UU Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah
Tugas Pemerintah meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah,memfasilitasi, mengembangkan, dan melaksanakan upaya pengurangan, penanganan, dan pemanfaatan sampah. (Pasal 6) Penyelenggaraan pengelolaan sampah dilakukan dengan penyediaan tempat penampungan sampah, alat angkut sampah, tempat penampungan sementara, tempat pengolahan sampah terpadu, dan/atau tempat pemrosesan akhir sampah. Pengelolaan sampah spesifik menjadi tanggung jawab pemerintah. Pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga terdiri atas:a.pengurangan sampah; b.penanganan sampah; Masyarakat dapat berperan dalam pengelolaan sampah yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan/atau pemerintah daerah. (Pasal 28)
PERATURAN, KEBIJAKAN DAN STANDARD
KepMen Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 534/KPTS/M/2001 tentang Pedoman Standard Pelayanan Minimal Bidang Penataan Ruang, Perkim dan PU
Indikator : Tingkat penanganan generasi sampah terhadap jumlah penduduk kota/perkotaan dan Kualitas Penanganan
Mencakup 80 % dari jumlah Penduduk kota/Perkotaan dilayani oleh Sistem DK/PDK dan sisanya 20% dapat ditangani secara saniter (on-site system)
Penanganan sampah :- On-site secara individual- DK/PDK dilakukan secara terintegrasi -Pengumpulan dan pengangkutan secara reguler-Tidak ada penanganan secara open dumping dan pembuangan liar-Composting sampah min 10%-Penerapan konsep 3R pada industri
PERATURAN, KEBIJAKAN DAN STANDARD
Petunjuk Teknis Bidang Sanitasi Departemen PU Tahun 2009 Tentang Tahap-tahap Pengelolaan Sampah
A. PEWADAHAN penampungan sampah sebelum
dikumpulkan, dipindahkan, diangkut dan dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Individu : volume 0,4-0,8 m3
komunal : volume 1 m3
C. PENGANGKUTANBak sampah TPSTPS TPA
B. PENGUMPULANproses pengambilan sampah dari pewadahan sumber timbulan sampah sampai ke TPS/TPA
PROSES PENGELOLAAN SAMPAH
PERATURAN, KEBIJAKAN DAN STANDARD
Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 4 Tahun 2000 Tentang Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan
Pasal 20, Pemkot melaksanakan pemeliharaan kebersihan melalui :a.Pemeliharaan Kebersihan di jalan-jalan umum,
tempat umum,dan saluran-saluran pematusan umum
b.Pengaturan dan penetapan LPS dan LPAc.Pengangkutan sampah dari LPS ke LPA Peran serta masyarakat dilaksanakan dengan koordinasi pengurus RT/RW di wilayah masing-masing. Dalam mengkoordinasikan kegiatan tersebut pengurus RT/RW mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Walikota atau Dinas Kebersihan. Setiap pemakai persil bertanggung jawab atas kebersihan bangunan, halaman, saluran pematusan, ikut bertanggung jawab atas kebersihan jalan setapak dan lingkungan/tempat-tempat disekitarnya.
PERATURAN, KEBIJAKAN DAN STANDARD
SNI 03-1733-2004 Tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan
Lingkup PrasaranaPrasarana
KeteranganSarana Pelengkap Status Dimensi
Rumah(5 jiwa)
Tong sampah Pribadi - -
RW(2500 jiwa)
Gerobak sampah TPS 2 m3 Jarak bebas TPS dengan lingkungan
hunian minimal 30
m
Gerobak mengangkut 3x semingguBak sampah kecil 6 m3
Kelurahan(30.000 jiwa)
Gerobak sampah TPS 2 m3 Gerobak mengangkut 3x semingguBak sampah besar 12 m3
Kecamatan(120.000 jiwa)
Mobil sampah TPS/TPA lokal
- Mobil mengangkut 3x semingguBak sampah besar 25 m3
Kota(> 480.000 jiwa)
Bak sampah akhir TPA - -
Tempat daur ulang sampah
-
Standar Kebutuhan Prasarana Persampahan
Sumber : SNI 19-2454-2002, tentang Tata cara teknik operasional pengolahan sampah perkotaan
Kecamatan Genteng
wilayah Surabaya Pusat luas wilayah
4,04 km²
5 kelurahan:•Kelurahan Embong Kaliasin •Kelurahan Peneleh•Kelurahan Ketabang•Kelurahan Genteng•Kelurahan Kapasari
Jumlah penduduk 55.644 jiwa (data 2010)
Kecamatan Genteng
timbulan sampah rata-rata perhari
sekitar 213,5 m3
sampah yang
dikelola DKP
175,9 m3
82 %
(Dinas Kebersihan dan Pertamanan, 2010 dan Diolah oleh Badan Lingkungan Hidup, 2010)
Kelengkapan
bak sampah
individu komunal
Kelengkapan
gerobak sampah
TPS
Semi permanen Hanya container
Kelengkapan
PENELEH
KAPASARI
Kelengkapan
KETABANG
GENTENG
EMBONG KALIASIN
Distribusi
Tabel Distribusi Prasarana Persampahan di Kecamatan Genteng
No.
Jenis Prasarana
Persampahan
Keterangan Sebaran
1. bak sampah Bak sampah terdiri dari :- bak sampah individu:
berbahan karet ban ,volume sekitar 0,4-0,8 m3
- bak sampah komunal : berbahan semen volume sekitar 1 m3
di seluruh kelurahan
2. gerobak sampah Masing-masing RW memiliki satu gerobak sampah
di seluruh kelurahan
3. TPS Terdapat 1 TPS di masing-masing kelurahan
di seluruh kelurahan
Distribusi
Legenda:
Sebaran Prasarana Persampahan di
Kecamatan Genteng
Catatan: setiap rumah memiliki bak sampah individu
TPS
bak sampah komunalbak sampah individu
Distribusi
1. TPS Jalan Pecindilan, Kapasari
2. TPS Jalan Legundi, Ketabang
3. TPS Jalan Simpang Dukuh, Embong Kaliasin
4. TPS Jalan Makam Peneleh, Peneleh
5. TPS Jalan Kayon, Genteng
Distribusi
No. Nama TPS Ritasi per hari1. TPS Jalan Legundi 1-3 x2. TPS Jalan Kayon 1-3 x3. TPS Jalan Makam
Peneleh 1 x
4. TPS Jalan Simpang Dukuh 1-2 x
5. TPS Jalan Pecindilan 1-2 x
ritasi Rute dan waktu pengangkutan
Tidak ada Jalur khusus, subjektivitas petugas persampahan
Kualitas
Dengan asumsi jumlah penduduk Kelurahan Genteng adalah 10 % dari jumlah penduduk total se-Kecamatan Genteng, belum bisa disimpulkan bahwa 20 % masyarakat Kecamatan Genteng telah mengelola sampahnya secara mandiri. cakupan kualitasnya belum memenuhi standard.
Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 534/KPTS/M/2001. Kualitas cakupannya adalah 80 % dari jumlah Penduduk kota/Perkotaan dilayani oleh
Sistem DK/PDK dan sisanya 20 % dapat ditangani secara saniter (on-site system).
20%
80%
mandiridilayani DKP
Kualitas
Ditinjau secara fisik, kualitas prasarana persampahan di Kecamatan Genteng secara umum baik. Bak sampah baik individu, bak sampah komunal, gerobak sampah, dan TPS kondisinya bisa dikatakan memenuhi syarat. Meskipun di beberapa lokasi terdapat beberapa bak sampah yang fisiknya tidak terawat.
Kualitas
Ditinjau dari segi fungsi , kualitas prasarana persampahan di Kecamatan Genteng berfungsi dengan baik. Namun tentu ada beberapa permasalahan.
Potensi
Pengelolaan sampah secara mandiri dengan pengolahan dan pemilahan sampah dan composting Bank sampah “Gencar Mandiri”
Kelurahan Genteng
Pemberdayaan perempuan dalam pengelolaan sampah plastik menjadi barang bernilai ekonomi
1. 2.
3.
Permasalahan
1. Pewadahan sampah secara komunal menghambat kecepatan operasi petugas pengumpul. relatif lebih sulit dikontrol tingkat kebersihannya serta segi estetikanya juga kurang baik.
Kapasari
2.Masih ada beberapa penduduk yang membuang sampah tidak pada tempat yang disediakan
3.pewadahan sampah tidak terpisah
Peneleh
Permasalahan
4.
5.
Masih dijumpai sisa-sisa sampah tidak terangkut yang disebabkan oleh belum efisiensinya cara-cara pengumpulan sampah yang diterapkan.
6.
Lokasi TPS kurang sesuai dengan standar
Genteng
Lokasi TPS berhadapan dengan RTH (makam). Pengelolaan sampah yang kurang baik mengganggu fungsi RTH.Gerobak berjajar di jalan.
Peneleh
Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan membandingkan standard dan kondisi eksisting. Evaluasi penyediaan prasarana persampahan di Kecamatan Genteng ditekankan pada:
1. Evaluasi ketersediaan prasarana persampahan
Masing-masing rumah sudah mempunyai bak sampah. Masing-masing RW memiliki gerobak sampah.Masing-masing kelurahan memiliki 1 TPS. Ditinjau dari kelengkapan, penyediaan prasarana persampahan di Kecamatan Genteng sudah lengkap
Evaluasi
2. Evaluasi sebaran prasarana persampahan
Sebaran dan tingkat pelayanan yang berbeda-beda. Kelurahan Embong Kaliasin, bak sampah, gerobak sampah terdistribusi. TPS memenuhi syaratKelurahan Kapasari, tingkat pelayanan masih kurang. TPS kurang memenuhi standard .Masyarakat Kelurahan Genteng sudah mampu mengelola sampahnya secara mandiri.Kelurahan Peneleh juga belum memenuhi pelayanan maksimal. TPS yang belum mampu menampung timbulan sampah yang ditimbulkan masyarakat Peneleh secara optimal. Kelurahan Ketabang, tingkat pelayanan prasarana persampahan menujukkan tingkat pelayanan yang baik.
Evaluasi
3. Evaluasi kinerja dan aksesibilitas prasarana persampahan Kinerja petugas persampahan sesuai
dengan jadwal yang ditentukan (hasil wawancara dengan petugas pengelola DIPO/LPS). Namun tidak ditentukan secara pasti rute pengangkutan gerobak dan waktu pengangkutan sehingga kedisiplinan petugas kurang. Dalam pengangkutan, pekerja cederung lebih subjektif.Aksesibilitas Prasarana persampahan, khususnya jangkauan gerobak pengangkut sampah dan ritasi bagus serta terdistribusi (Data Sumber Sampah Cabang XXII Genteng Rayon Pusat).
Kesimpulan
1. Prasarana persampahan di Kecamatan Genteng sudah lengkap, terdiri dari bak sampah, gerobak sampah dan TPS
2. Distribusi pelayanan prasarana persampahan di Kecamatan Genteng pada jenis bak sampah dan gerobak sampah sudah terdistribusi merata di semua kelurahan
3. Ditinjau secara fisik ,fungsional dan manajemen kualitas prasarana persampahan di Kecamatan Genteng secara umum baik. Hanya kurang pada pemeliharaannya.
4. Potensi yang dimiliki Kecamatan Genteng dalam penyedian prasarana persampahan adalah pengelolaan sampah secara mandiri dengan pengolahan dan pemilahan sampah secara mandiri oleh masyarakat.
5. Evaluasi penyediaan prasarana persampahan di Kecamatan Genteng dilakukan melalui perbandingan standard dan kondisi eksisting di Kecamatan Genteng. Dan hasil evaluasi penyediaan prasarana persampahan di Kecamatan Genteng secara umum sudah baik.
Rekomendasi1. Pemerintah Kecamatan Genteng lebih gencar
untuk bersosialisasi dengan warga masalah pewadahan sampah.
2. Meningkatkan kapasitas bak sampah di area pasar dan TPS yang lokasinya berdekatan dengan permukiman warga. Tentu saja ketepatan waktu pada pola pengangkutan harus diterapkan oleh petugas pengangkut. Agar sampah tidak menggunung di TPS dan mengganggu kenyamanan warga yang bermukim di sekitar lokasi TPS.
3. Meningkatkan peran masyarakat dengan melakukan kerjasama dalam pengelolaan dan pemeliharaan prasarana persampahan.
4. Pemerintah Kecamatan Genteng dapat memperkuat dan lebih meningkatkan kerjasama di bidang pengelolaan sampah lokal. Bukan hanya di Kelurahan Genteng tetapi juga kelurahan-kelurahan di sekitarnya.
Buang Sampah pada Tempatnya,,Kelola Sampah dengan Tepatnya….