Ppt transistor

Post on 12-Apr-2017

281 views 1 download

Transcript of Ppt transistor

KARAKTERISTIK TRANSISTOR

NAMA : AHMAD BAGUS NUGROHONIM : 1410502018

PRODI : TEKNIK MESIN S1 ADOSEN PENGAMPU : R.SURYOTO EDY RAHARJO ST.M,Eng

FAKULTAS TEKNIK MESIN S1 UNTIDAR MAGELANG

DAFTAR ISI Daftar isi …………………………………….2 Pengertian transistor ………………………3 Fungsi Transistor …………………………..4 Jenis Transistor : ……………………………5 - Transistor Bipolar atau dwi kutub ……...6 - Transistor FET …………………………….7 Transistor tipe PNP ………………………..8 Cara kerja transistor PNP …………………9 Transistor tipe NPN ………………………10 Cara kerja NPN ……………………………11 Karakteristik transistor …………………...12

PENGERTIAN TRANSISTOR Transistor adalah alat semi konduktor

berfungsi sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagainya.salah satu komponen yang selalu ada di setiap rangkaian elektronika, seperti radio, televisi, handphone, lampu flip-flop dll

FUNGSI TRANSISTOR Sebagai penguat amplifier. Sebagai pemutus dan penyambung

(switching). Sebagai pengatur stabilitas tegangan. Sebagai peratas arus. Dapat menahan sebagian arus yang

mengalir. Menguatkan arus dalam rangkaian. Sebagai pembangkit frekuensi rendah

ataupun tinggi.

JENIS TRANSISTOR Jenis transistor pada umumnya terbagi

hanya menjadi dua jenis saja yaitu jenis transistor bipolar atau dua kutub dan transistor efek medan atau juga dikenal sebagai Field Effect Transistor (FET)

Tiap-tiap dari jenis transistor ini dibagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil sebagaimana yang akan dijelaskan pada halaman berikutnya.

PENGERTIAN TRANSISTOR BIPOLAR

a.Transistor yang pertama adalah transistor bipolar atau dwi .Pengertian dari transistor bipolar adalah transistor yang memiliki dua buah persambungan kutub.Sedangkan jenis transistor bipolar dibagi lagi menjadi tiga bagian lapisan material semikonduktor yang kemudian membedakan transistor bipolar kedalam dua jenis yaitu transistor PNP dan NPN.

b.Transistor kedua yang paling banyak digunakan dari berbagai jenis-jenis transistor yang ada adalah transistor efek medan (FET). Transistor jenis ini sama seperti transistor bipolar yang memiliki tiga kaki. Tiga kaki terminal yang dimiliki oleh transistor efek medan adalah Drain (D), Source (S), dan Gate (G). Transistor efek medan ini atau dikenal pula dengan istilah transistor unipolar memiliki hanya satu buah kutub saja. Sedangkan cara kerja dari transistor efek medan ini adalah mengatur dan mengendalikan aliran elektron dari Source ke Drain melalui tegangan yang diberikan pada Gate.Hal inilah yang membedakan antara fungsi transistor efek medan dengan fungsi transistor bipolar pada penjelasan diatas.

CARA KERJA TRANSISTOR PNP Pada PNP, terjadi hal sebaliknya ketika arus mengalir pada kaki basis, maka transistor berlogika 0 (off). Arus akan mengalir apabila kaki basis diberi sambungan ke ground (-) hal ini akan menginduksi arus pada kaki emitor ke kolektor, hal yang berbeda dengan NPN, yaitu arus mengalir pada kolektor ke emitor. Penggunaan transistor jenis ini mulai jarang digunakan. Dibanding dengan NPN, transistor jenis PNP mulai sulit ditemukan dipasaran

CARA KERJA TRANSISTOR NPN

Cara kerja NPN adalah ketika tegangan yang mengenai kaki basis, hingga dititik saturasi, maka akan menginduksi arus dari kaki kolektor ke emitor. Dan transistor akan berlogika 1 (aktif). Dan apabila arus yang melalui basis berkurang, maka arus yang mengalir pada kolektor ke emitor akan berkurang, hingga titik cutoff. Penurunan ini sangatlah cepat karena perbandingan penguatan yang terjadi antara basis dan kolektor melebihi 200 kali.

KARAKTERISTIK TRANSISTOR

Karakteristik daerah kerja transistor

Karakteristik dari masing-masing daerah operasi transistor tersebut dapat diringkas sebagai berikut:

• Daerah Potong (cutoff): Dioda Emiter diberi prategangan mundur. Akibatnya, tidak

terjadi pergerakan elektron, sehingga arus Basis, IB = 0. Demikian juga, arus Kolektor, IC = 0, atau disebut ICEO (Arus Kolektor ke Emiter dengan harga arus Basis adalah 0).

• Daerah Saturasi Dioda Emiter diberi prategangan maju. Dioda Kolektor

juga diberi prategangan maju. Akibatnya, arus Kolektor, IC, akan mencapai harga maksimum, tanpa bergantung kepada arus Basis, IB, dan βdc. Hal ini, menyebabkan Transistor menjadi komponen yang tidak dapat dikendalikan. Untuk menghindari daerah ini, Dioda Kolektor harus diberi prateganan mundur, dengan tegangan melebihi VCE(sat), yaitu tegangan yang menyebabkan Dioda Kolektor saturasi.

• Daerah Aktif Dioda Emiter diberi prategangan maju. Dioda Kolektor

diberi prategangan mundur

TERIMA KASIH