PPT Anatomi Tumbuhan

Post on 17-Jul-2015

317 views 22 download

Transcript of PPT Anatomi Tumbuhan

Anatomi tumbuhan

JARINGAN MERISTEM

Oleh :Angga Richayasa

Sri WahyuniIka Pujiana

Agustin Dian K.Octarina Tri H.

Jaringan meristem :

jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional artinya mampu terus-menerus membelah.

Sifat Sitologi Meristem Selnya masih kecil Berdinding tipis Dinding sel terdiri dari zat pectin Selnya kaya akan protoplasma Vakuola kecil dan tersebar diseluruh protoplasma Bentuk sel kesegala arah sama Diantara sel-selnya tidak terdapat ruang antar sel Inti besar Plastida belum matang

MERISTEM APIKAL• Meristem pucuk• Terdapat pada bagian ujung akar dan batang

Teori Meristem Apikal

(1) Teori Sel ApikalSel-sel yang terletak di ujung pokok dan cabang dari batang dan akar merupakan suatu meristem yang konstan.

(2) Teori Histogen

Teori HansteinPada meristem apikal akar terdapat tiga daerah histogen atau

pembentuk jaringan, yaitu :a. Dermatogen

Terdiri Dari selapis sel paling luar, merupakan primerdia yang akan tumbuh menjadi epidermis.b. Periblem

Terdiri dari beberapa lapis sel di sebelah dalam dermatogen, yang akan tumbuh menjadi korteks.c. Plerom

Terdiri dari beberapa lapis sel di sebelah dalam periblem yang akan tumbuh menjadi stele.

Pada ujung akar terdapat kaliptra, berisi tepung statolit yang berguna agar akar mempunyai gaya berat, untuk tumbuh ke bawah ke dalam tanah. Sel sel kaliptra dihasilkan oleh jaringan kaliptrogen yang ada di sebelah atasnya.

Teori Hanstein

Teori Haberlandt

Meristem apikal dibagi menjadi empat daerah, yaitu:a. Promeristem

Daerah terujung, sel – selnya selalu membelah membentuk meristem baru.

b. ProtodermTerdiri dari beberapa lapis sel terluar di sebelah bawah

promeristem, yang kelak akan tumbuh menjadi epidermis dan sebagai korteks.

c. ProkambiumBeberapa lapis sel di sebelah dalam protoderm yang akan tumbuh menjadi kambium pembentuk floem sekunder dan xylem sekunder.

d. Meristem dasarBeberapa lapis sel paling dalam yang akan tumbuh

menjadi stele.

Teori Haberlandt

• Teori Tunika Korpus

1. Bagian luar disebut tunika yang menghasilkan korteks 2. Bagian dalam disebut korpus yang menghasilkan stele

Teori Korper-Kappe

• Teori yang lain adalah teori Korper-Kappe dari Schuepp, teori ini sama dengan teori tunika korpus dari pucuk batang. Menurut teori ini sel membelah dalam pola yang disebut pembelahan T.

• 1. Korper adalah bagian dalam pucuk berbentuk T berbalik, yaitu pembelahan kedua terjadi pada sel anak yang di atas. Pembelahan T tipe korper dapat juga dilihat dalam kolumnar pusat tudung akar fagus.

• 2. Kappe adalah bagian luar dari pucuk akar yang terdiri atas sel, yang setelah pembelahan mendatar yang pertama, sel anak yang dibawah membelah memanjang yaitu tegak lurus pada bidang pembelahan pertama. Jadi bidang pembelahan kedua membentuk huruf T dalam irisan memanjang median akar.

Menurut Popham (1952), berdasarkan struktur pucuk batangnya Gymnospermae dapat di bedakan menjadi tiga tipe utama, yaitu :

(1)Tipe Cycas

(2)Tipe Ginkgo

(3)Tipe Cryptomeria-Abies

Tipe Cycas

Tipe ini tidak mempunyai wilayah sel induk pusat.

Ada tiga wilayah meristemati pada tipe cycas.•1) Meristem permukaan yang selnya membelah antiklin, periklin, dan diagonal.•2) Meristem rusuk atau rib meristem, terdapat di daerah pusat pucuk di bawah permukaan. Di bagian atas wilayah ini tampak sel yang berderet tagak. Sel pada dasar membelah periklin, antiklin, dan diagonal. Mereka biasanya besar dan berisi fakuola besar.•3) Meristem tepi atau meristem perifer, yang membesar dengan adanya pembelahan sel dalam wilayah itu sendiri dan dengan penambahan sel lapisan permukaan dari bagian tepi meristem rusuk. Sel adri wilayah ini lebih kecil dari pada meristem rusuk dan biasanya memanjang.

Tipe Ginkgo• Tipe ini memiliki lima wilayah meristematis pada

pucuk.• 1) Meristem permukaan• 2) Wilayah sel induk pusat• 3) Meristem rusuk, sebagai awal berkembangnya

empulur batang• 4) Meristem tepi• 5) Wilayah peralihan seperti kambium.

Tipe Cryptomeria-Abies

• Wilayah peralihan seperti cambium tidak ada pada tipe ini.pada tipe batang angiospermae menurut Hanstein, terdapat tiga wilayah meristematis yaitu:

• 1) Dermatogens, wilayah paling luar.• 2) Plerom, wilayah di bagian tengah yang berisi sel

dengan susunan yang tidak teratur.• 3) Periblem, daerah silindris di antara dermatogens

dan plerom.

Pada tahun 1924, Schmidt mengajukan teori tunika korpus yang membedakan pucuk menjadi dua bagian, yaitu bagian luar di sebut tunika dan tengah di sebut korpus.

Sel pada tunika akan membelah antiklin, sedangkan pada korpus kesegala arah.

Korpus jauh kurang homogen dibandingkan dengan tunika.

Angiospermae mempunyai dua tipe utama korpus yang dapat dikenali berdasarkan susunan internalnya, yaitu :

(1)Tipe Angiospermae

(2)Tipe Opuntia

(1) Tipe Angiospermae• Pada tipe angiospermae dapat dibedakan

tiga wilayah utama didalam korpus, yaitu :• a. Wilayah sel induk pusat yang

merupakan sel inisial korpus, letaknya dibawah daerah pucuk tunika, yaitu dibawah sel inisial tunika.

• b. Meristem rusuk.• c. Meristem tepi.

(2) Tipe Opuntia• Selain tipe wilayah seperti pada tipe angiospermae

pada tipe opuntia ada tambahan wilayah peralihan seperti cambium. Wilayah ini berbentuk berbentuk melengkung terdapat di antara sel induk pusat dan meristem rusuk maupun meristem tepi.

• Berdsarkan keaktifan pembelahan selnya dapat di kenali dua wilayah meristem, yaitu :

• a. Wilayah pucuk pusat yang meliputi sel inisial tunika dan korpus , tempat terjadinya pembelahan.

• b. Wilayah tepi, tempat terjadinya keaktifan mitosis.

Meristem Interkalar

• Meristem antara• Terdapat di antara

jaringan dewasa (pd pangkal ruas batang rumput-rumputan)

Meristem Lateral

• Meristem Samping• Terletak sejajar

dengan permukaan organ

Meristem PrimerMeristem primer yaitu sel yang berkembang secara langsung dari sel bersifat embrio dan tetap bersifat embrio.

Contoh : ujung batang, ujung akar.

Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal. Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang.

Tahap Perkembangan Meristem PrimerMasing-masing daerah tahap diferensiasi pada meristem primer dapat terlihat perbedaannya. Meristem pucuk dapat dibedakan menjadi promeristem dan daerah meristematis dibawahnya, yang selnya mengalami tahap diferensiasi tertentu.

Promeristem berisi sel inisial pucuk bersama dengan sel turunannya dan masih dekat sel inisial. Bagian yang berdiferensiasi pada wilayah meristematis adalah protoderm.

Dari sinilah berkembang system epidermis tumbuhan, prokambium yang membentuk jaringan pembuluh prime dan meristem dasar yang akan membentuk jaringan dasar tumbuhan misalnya parenkim dan sklerenkim korteks dan empulur, maupun kolerkim korteks. Istilah inisial pada meristem berhubungan dengan sel yang selalu dalam keadaan meristematis. Satu sel inisial membelah, maka salah satu sel anaknya tetap berfungsi sebagai sel inisial, sedangkan yang lainnya mengalami diferensiasi dan pemasakan.

Meristem SekunderMeristem sekunder yaitu jaringan yang berkembang dari jaringan dewasa yang masih tetap dapat berdiferensiasi. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder.

Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Contoh jaringan meristem skunder yaitu kambium. Kambium adalah lapisan sel-sel tumbuhan yang aktif membelah dan terdapat diantara xylem dan floem.

Aktivitas kambium menyebabkan pertumbuhan sekunder, sehingga batang tumbuhan menjadi besar . Ini terjadi pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka). Pertumbuhan kambium kearah luar akan membentuk kulit batang, sedangkan kearah dalam akan membentuk kayu.

Kambium adalah lapisan sel-sel tumbuhan yang aktif membelah dan terdapat diantara xilem dan floem. 

• Bentuk sel pipih, prismatik, agak memanjang• Berdinding tipis• Tersusun rapat• Tanpa ruang antar sel• Memperbanyak diri dengan membelah• Dinding pemisah diantara dua sel anakan terjadi secara sedikit demi 

sedikit• Bersifat dapat memperbanyak diri secara ganda karena dapat 

membentuk bermacam-macam jaringan baru ke berbagai arah yaitu ke arah antiklinal membentuk sel-sel inisial baru, kearah periklinal membentu floem sekunder dan xylem sekunder.

Pada masa pertumbuhan, pertumbuhan kambium kearah dalam lebih aktif dibandingkan pertumbuhan kambium kearah luar, sehingga menyebabkan pertumbuhan kulit lebih tipis dibandingkan pertumbuhan kayu. Kambium dan cambium gabus termasuk meristem sekunder. 

Berdasarkan tempatnya, kambium termasuk meristem lateral. Kambium berkembang sebagai untaian panjang yang melingkar membentuk kambium pembuluh. Kambium yang terdapat pada jaringan pembuluh primer disebut kambium vasikuler.

Sementara kambium yang terdapat di antara berkas pengangkut di sebut kambium intervasikuler yang berkembang dari parenkim intervasikuler. 

• Sel-sel kambium terdiri atas dua tipe sebagai berikut :

• 1) Sel fusiform yaitu panjang dan berujung runcing. Pada batang yang tua, sel biasanya sangat panjang. Pada batang Sequoia sempervirens, panjang sel bisa mencapai 8,7 mm.

• 2) Sel jari-jari, lebih kecil dari pada sel fusiform dan membentuk membulat.

Kedua tipe sel kambium tersebut pada batang yang tua lebih besar dari pada batang yang muda. Elemen-elemen yang berorientasi memanjang sejajar sumbu batang, misalnya berkas xylem, floem, dan serabut berkembang dari sel fusiform.

Sementara, sel jari-jari akan membentuk sel-sel yang letaknya mendatar, misalnya sel-sel jari empulur. Sel-sel cambium mempunyai banyak vakuola. Dinding sel kambium mempunyai noktah primer dengan plasmodesmata.

Dinding radialnya biasanya lebih tebal dari pada dinding tangensialnya. Selama periode pertumbuhan cambium, sel-sel inisial dan sel-sel hasil pembelahannya membentuk zona kambium.

Pada penampang melintang sel-selnya tampak

berderet radial.

Meristem primer akan membentuk jaringan dasar tumbuhan yang meliputi epidermis, korteks dari akar dan batang, mesofil daun dan jaringan pembuluh primer. Sedangkan meristem sekunder akan berkembang menjadi jaringan pembuluh sekunder dan jaringan penyokong.

Pada monokotil tertentu, seperti palmae dan pisang terjadi perluasan batang, didekat pucuk dan merupakan jaringan primer. Meristem bertanggung jawab memperluas batang disebut meristem penebalan primer.

Aktivitas Kambium

Felogen (Kambium Gabus) • Meristem sekunder yang membentuk jaringan gabus sekunder. 

• Bersifat dipleuris, yaitu kearah luar membentuk felem (sel-sel gabus sekunder) dan ke arah dalam membentuk feloderm (Parenkim gabus)

• Jaringan gabus merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel parenkim gabus.

•  Pada tumbuhan dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen dan terletak disebelah bawah dari jaringan epidermis. 

Gambar Kambium Gabus

Diagram cara pembelahan pada sel apikal :

A. Sel apikal tetrahedral yg bidang belahnya // dg 3 sisi

B. Sel apikal yg bidang pembelahannya // dg 2 sisi.