SKRIPSI

IMPLEMENTASI PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 45 TAHUN 2011 TERHADAP

PENJUALAN ASET TANAH DI BIRO ASET PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

OLEH:

MARVY FERDIAN AGUSTA SAHAY

LATAR BELAKANG

Pengelolaan aset (bersama pengelolaan keuangan) merupakan suatu bagian

daripada pengelolaan kekayaan daerah yang sejak awal pelaksanaan

otonomi daerah yang ditandai dengan dikeluarkannya Undang-Undang No.

32 Tahun 2004 menjadi tanggung jawab pemerintah daerah masing-

masing baik itu provinsi, kota hingga kabupaten.

Salah satu rangkaian dari proses pengelolaan aset daerah adalah

pemindahtanganan aset. Salah satu bentuk aset yang dipindahtangankan

adalah tanah. Dalam kasus ini, ada tanah yang dipindahtangankan dengan

cara dijual.

Lanjutan...

Penelitian ini difokuskan kepada evaluasi

implementasi kebijakan pemindahtanganan

aset daerah berupa tanah tersebut. Alasan

dipilihnya aset berupa tanah adalah karena

tanah merupakan aset yang unik, terbatas

dan utuh sehingga nilainya sangat berharga

dan strategis bagi kehidupan manusia.

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana proses pemindahtanganan aset

daerah berupa tanah berdasarkan regulasi

yang selama ini sudah berjalan?

TUJUAN PENELITIAN

Mendeskripsikan proses pemindahtanganan

aset daerah berupa tanah berdasarkan

regulasi yang selama ini sudah berjalan.

Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

2. Manfaat Praktis

Bagi Penulis

Bagi Program Studi Administrasi

Publik Universitas Merdeka

malang

Bagi Peneliti Berikutnya

Jenis PenelitianPenelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif.

Teknik Pengumpulan Data

1. Data Kepustakaan

2. Data Lapangan

Wawancara (Interview)

Observasi

Dokumentasi

VALIDITAS DATA

Validitas data dalam penelitian kualitatif

menurut Gibbs dalam Creswell (2014:

284) adalah upaya pemeriksaan

terhadap hasil penelitian dengan

menerapkan prosedur-prosedur

tertentu.

ANALISIS PENELITIAN

HASIL WAWANCARAPeneliti menggunakan teknik wawancara sebagai sumber

data primer dalam penelitian ini. Adapun mengenai

subjek yang diwawancara atau informan sengaja peneliti

tentukan dari awal.

Informan-informan ini dipilih berdasarkan peran mereka

dalam fokus yang dibahas dalam penelitian.

Setiap poin pertanyaan tidak diberikan seragam kepada

semua informan, tergantung dengan peran atau tupoksi

informan terhadap fokus penelitian. Setiap informan

telah diberi kode tertentu

PEMBAHASAN

PENUTUP

KESIMPULAN

SARAN

TERIMA KASIH…..