Polusi udara di kota besar

Post on 12-Jan-2017

299 views 0 download

Transcript of Polusi udara di kota besar

POLUSI UDARA DI KOTA BESAR

DISUSUN OLEH :MOKH ALFAN NOVIANTO ( 41615110026 )

POLUSI UDARA DI KOTA BESAR

1. LATAR BELAKANG2. JENIS PENCEMARAN UDARA3. PENYEBAB4. DAMPAK5. CARA MENGATASI

LATAR BELAKANG Polusi udara kian hari semakin meningkat, Hal ini

sangat memprihatinkan mengingat pencemaran adalah hal yang sangat membahayakan bagi kelangsungan makhluk hidup dan lingkungannya. Di kota besar, kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi udara mencapai 60-70%. Sedangkan kontribusi gas buang dari cerobong asap industri berkisar 10-15%, sisanya berasal dari sumber pembakaran lain

JENIS PENCEMARAN UDARA

1. PENCEMARAN UDARA BERBENTUK GAS2. PENCEMARAN UDARA BERBENTUK PADAT3. PENCEMARAN UDARA BERBENTUK CAIR

PENCEMARAN UDARABERBENTUK GAS

Pencemar udara yang berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen (NO2), dan chloroflourocarbon (CFC). Kadar CO2 yang terlampau tinggi di udara dapat menyebabkan suhu udara di permukaan bumi meningkat dan dapat mengganggu sistem pernapasan.

PENCEMARAN UDARABERBENTUK PADAT

Partikel dalam bentuk padat dapat berupa: debu atau abu vulkanik yang dapatmengganggu kesehatan manusia.

PENCEMARAN UDARABERBENTUK CAIR

Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air ataukabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jikaterhirup ke dalam paru-paru.

PENYEBABPENCEMARAN UDARA

Penyebab utama pencemaran udara

Di kota besar sangat sulit untuk mendapat udara yang segar, diperkirakan 70 % pencemaran yang terjadi adalah akibat adanya kendaraan bermotor.

Pabrik industri bahan bakunya banyak menggunakan zat-zat kimia organik maupun anorganik. Sebagai hasi pengelolaannya selain menghasilkan produk-produk yang berguna bagi kepentingan hidup manusia juga dikeluarkan produk-produk yang tidak berguna malahan dapat berupa racun. Produk-produk yang tidak berguna ini jelas akan dibuang dan bisa merusak lingkungan.

ASAP PABRIK INDUSTRI

KEBAKARAN HUTANBiasanya orang membakar Hutan asal-asalan untuk memperluas lahan, sehingga suplai  oksigen berkurang karena hutan berfungsi sebagai paru-paru dunia dan dari kebakaran hutan tersebut menghasilkan gas karbon monoksida.

Asap karbon monoksida  mampu membunuh orang karena bila terhirup karena menggangu fungsi kerja hemoglobin yang semestinya mengangkut dan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Tubuh akan kekurangan O2 dan menimbulkan kematian(CO).

Lalu lintas kini makin padat oleh kendaraan, alhasil polusi udara makin meningkat,kita seolah dipaksa untuk menghirupnya,padahal kualitas udara sangat mempengaruhi kesehatan kita.

Semua kendaraan yang memakai bensin dan solar akan mengeluarkan gas CO, Nitrogen Oksida, blerang dioksida dan partikel-partikel lain. Unsur-unsur ini bila mencapai kuantum tertentu dapat menjadi racun bagi manusia atau hewan. Contohnya gas CO merupakan racun bagi fugnsi-fungsi darah, SO2 dapat menimbulkan penyakit sistem pernapasan.

ASAP KENDARAAN

DAMPAK PENCEMARAN UDARA

Dampak dari hujan asam ini antara lain:

-Mempengaruhi kualitas air permukaan

-Merusak tanaman dll

Pemanasan Global ( Global Warming )

Terganggunya fungsi reproduksi

Stres dan penurunan tingkat produktivitas

Kesehatan dan penurunan kemampuan mental anak-anak

Penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak.

CARA MENGATASI

POLUSI UDARA1. Menanam dan merawat tumbuhan di lingkungan sekitar.

2. Menggunakan Kendaraan yg ramah Lingkungan seperti sepeda,dokar, becak.

3. Melakukan gerakan program pemerintah :• PROGRAM LANGIT BIRU yang direcanangkan sejak

Agustus 1996.Tujuannya untuk meningkatkan kualitas udara yang telah tercemar, misalnya dengan melakukan uji emisi kendaraan bermotor.

• Keharusan membuat cerobong asap bagi industri/ pabrik.

• Membatasi beroperasinya mobil dan mesin pembakar yang sudah tua dan tidak layak pakai.

• Larangan menggunakan gas CFC.• Menetapkan undang-undang dan hukum tentang

pelaksanaan perlindungan lapisan ozon sebagai mana yang di sebutkan Dalam Undang-undang No.32 Tahun 2009.

SEKIAN…

DAN TERIMAKASIH