Post on 14-Apr-2018
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
1/50
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
2/50
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
3/50
PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan i
PETUNJUK TEKNISSAFEGUARD LINGKUNGAN
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM)MANDIRI - PERKOTAAN
Diterbitkan Oleh:Direktorat Jenderal Cipta Karya - Kementerian Pekerjaan Umum
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
4/50
ii PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
5/50
PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI | i
BAB I | PENGERTIAN
1.1. Gambaran Umum Kegiatan PNPM Perkotaan | 2
1.2. Pentingnya Safeguard (Pengamanan/Perlindungan) Lingkungan dalam PNPMPerkotaan | 2
1.3. Tujuan | 3
1.4. Keluaran yang di harapkan | 3
1.5. Definisi dan Pengertian | 3
1.6. Peraturan, Perundang-undangan, dan Pedoman terkait dampak lingkungan | 5
1.6.1. Peraturan dan Perundang-undangan | 5
1.6.2. Pedoman Umum Pelaksanaan PNPM Perkotaan | 7
BAB II | KETENTUAN TEKNIS
2.1. Safeguard Lingkungan dalam Siklus PNPM Perkotaan | 10
2.1.1. Tahapan Siklus PNPM Perkotaan | 10
2.1.2. Tahapan Siklus PLPBK | 12
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
6/50
ii PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan
BAB III | LANGKAH-LANGKAH TEKNIK
3.1. Inventarisasi Jenis Kegiatan dalam PNPM Perkotaan | 16
3.2. Identifikasi Potensi Dampak Lingkungan yang timbul | 16
3.3. Mitigasi Dampak Lingkungan | 223.4. Pelaporan | 32
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Periksa Perkara Lingkungan dan Mitigasinya | 36
Lampiran 2. Format Penilaian Terhadap Daftar Kegiatan Terlarang (Negatif List) | 41
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
7/50
PETUNJUKTEKNISLembagaKeswadayaanMasyarakat(LKM) 1
BAB I
PENGERTIAN
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
8/50
2 PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan
1.1. GAMBARANUMUMKEGIATANPNPMPERKOTAAN
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM Perkotaan)
adalah program yang bertujuan memberdayakan masyarakat agar mampu mengatasi
kemiskinan yang dialaminya. Pemberdayaan masyarakat ini dilakukan melalui
pembentukan Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) di tingkat kelurahan. Kegiatan
yang akan dilakukan dan prosesnya dalam rangka pengentasan kemiskinan dilakukan
dengan pendekatan tridaya. Kegiatankegiatan tersebut dikelola oleh LKM sehingga
dapatmencapaitujuannyayangsudahditetapkanolehmasyarakat.Salahsatutujuannya
adalah pengentasan kemiskinan yang diakibatkan oleh kondisi lingkungan yang
menghambat masyarakat untuk lepas atau keluar dari kemiskinan. Misalnya tidak ada
saranafisikaksespenghubungkelokasiyangakanmemberikankesejahteraanyanglebih
baik,misalnyajalandanjembatan,tidakadaprasarana yang mendukung agar kondisikesehatan masyarakat dan lingkungan lebihbaiksepertitidakadanyasalurandrainase
dansaluranairlimbah,sehinggaareadilokasimasyarakatseringmengalamibanjiratau
tergenang air, tidak adanya prasarana dan sarana pengelolaan sampah sehingga
masyarakat membuang sampah di sembarang tempat, tidak ada sarana dan prasarana
air bersih sehingga masyarakat sering mengalami sakit atau penyakit yang diakibatkan
kualitasair,dsb.
KegiatanyangdiprioritaskandalamPNPMPerkotaanadalahkegiatanyangmemberikan
dampak langsung dalam pemecahan akar masalah kemiskinan tersebut di atas. Dan
dalam pelaksanaannya, kegiatan tersebutjuga diharapkan tidak menimbulkan dampak
negatif
susulan
atau
dengan
kata
lain
hanya
memindahkan
permasalahan
yang
terjadi
terutama kepada lingkungan hidup, kesehatan dan keselamatan masyarakat. Demikian
juga dalam pelaksanaannya kegiatan tersebut tidak melanggar peraturan dan
perundangundanganyangberlaku.
1.2. PENTINGNYA SAFEGUARD (PENGAMANAN/PERLINDUNGAN) LINGKUNGAN
DALAMPNPMPERKOTAAN
PentingnyasafeguardlingkungandidalamPNPMdidasarkanpadadasastanggungjawab,
kelestarian dan keberlanjutan, keserasian dan keseimbangan, keterpaduan, manfaat,
kehati hatian,partisipatif,kearifanlokal,dantatakelolapemerintahanyangbaik.
Alam pada dasarnya mempunyai kemampuan untuk memulihkan diri secara alamiah.
Tetapikecepatanpemulihantersebutrelatifsangatlambatdibandingdengankecepatan
aktifitas manusia. Sehingga secara perlahan alam atau lingkungan manusia mengalami
perubahan. Perubahan lingkungan yang terjadi sering masih dapat ditoleransi oleh
manusiakarenadianggap tidak menimbulkankerugaianpadamanusiasecarajelasdan
berarti.Tetapiperubahanyangmakinbesarakhirnyaakanmenimbulkandampaknegatif
atau kerugian bagi manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, kesejahteraannya,
danbahkankeselamatandirinya.
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
9/50
PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan 3
Untukmenghindariataumengatasikemungkinandampaknegatif lingkunganyangakan
terjadi atau tidak dapat ditoleransi maka perlu direncanakan pengendalian dampak
negatifuntukpengamananatauperlindunganlingkungan.
1.3. TUJUAN
Tujuandisusunnyapedomansafeguardiniadalahuntuk:
a. Memastikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan dalam PNPM Perkotaan dapat
dipertanggungjawabkansecarasosialdanlingkungandanberkelanjutan.
b. Menginformasikan kepada para pengambil keputusan mengenai karakteristik
dampaksosialdanlingkungan.
c. Memastikan perencanaan sampai dengan pasca pelaksanaan kegiatan selalu ada
dalamkoridorketentuanpengamananlingkungan.
d. Memberikancaracaramitigasiataspermasalahanlingkunganyangdihadapi.
1.4. KELUARANYANGDIHARAPKAN
a. Ketentuan safeguard lingkungan dipatuhi di dalam setiap kegiatan infrastruktur
maupunkegiatansosialdanekonomi.
b. Meningkatnya dampak positif dan berkurangnya dampak negatif atau dampak
negatifdapatdiatasi.
c. Setiappelakukegiatanmemahamisafeguardlingkungan.
d. Permasalahan lingkungan dapat diatasi atau tidak terulang lagi pada kegiatan
berikutnya.
1.5. DEFINISIDANPENGERTIAN
Safeguard(Pengamanan/PerlindungandanPengelolaanLH)lingkunganadalah:upaya
sistematisdanterpaduyangdilakukanuntukmelestarikan fungsi lingkunganhidupdan
mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi
perencanaan,pemanfaatan,pengendalian,pemeliharaan,pengawasan,danpenegakkan
hukum.
LingkunganHidup adalah : kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsunganperkehdiupandankesejahteraanmanusiasertamahlukhiduplainnya.
Dampak Lingkunganhidup adalah : pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang
diakibatkan olehsuatuusahadan ataukegiatan.Dampakdapatberupadampakpositif
dannegatif.Dampakpositifakanmembuatkondisimenjadilebihbaikataumemberikan
nilai tambah, sedangkan dampak negatif akan membuat kondisi menjadi kurang baik
ataumemperburukkondisi.
Mitigasiadalahcaracarapenanggulangandampak.
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
10/50
4 PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan
PencemaranLingkunganHidupadalah :masukataudimasukkannyamahlukhidup,zat
energi dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia
sehinggamelampauibakumutulingkunganhidupyangsudahditetapkan.
BakuMutuLingkunganHidupadalahukuranbatasataukadarmahlukhidup,zat,energi,
atau komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang
keberadaannyadalamsuatusumberdayatertentusebagaiunsurlingkunganhidup.
Limbahadalah:sisasuatuusahadan/ataukegiatan.Limbahdapatberupalimbahpadat,
cair,dangas/emisi.
Sampahadalah:sisakegiatansehariharimanusiadan/atauprosesalamyangberbentuk
padat.Sampahdapatberupasampahorganikdannonorganik.Sampahorganikadalah
sampah yang mudah busuk terurai oleh bakteri seperti bekas makanan, daundaunan,
umunya berasal dari rumah tangga atau pasar. Sampah nono organik adalah sampahyang tidak mudah busuk, seperti ; kertas, plastik, botol dsb. Umumnya berasal dari
perkantoran,pertokoan,industri,jugadarirumahtangga.
B3 (BahanBerbahayadanBeracun) adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang
karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak
langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau
mebahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan
mahlukhiduplain.
LimbahB3adalahsisasuatuusahadan/ataukegiatanyangmengandungB3.
AMDAL(AnalisisMengenaiDampakLingkunganhidup)adalahkajianmengenaidampak
pentingsuatuusahadan/ataukegiatanyangdirencanakanpada lingkunganhidupyang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha
dan/ataukegiatan.
ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan) adalah : hasil studi mengenai dampak suatu
kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi
pengambilankeputusan.
UKL/UPL(UpayaPengelolaanLingkungandanUpayaPemantauan)adalahserangkaian
upaya
yang
disusun
secara
sistematis
untuk
mengelola
dan
memantau
lingkungan
dari
suatu kegiatan yang sudah diketahui kemungkinan dampaknya dan dapat dikelola
denganteknologiyangada.
Kerusakkan Lingkungan Hidup adalah perubahan langsung dan/atau tidak langsung
terhadapsifat fisik, kimia,dan/atau tidak langsung terhadapsifat fisik,kimia,dan/atau
hayatilingkunganhidupyangmelampuikriteriabakukerusakanlingkunganhidup.
Perusakkan Lingkungan Hidup adalah tindakan orang yang menimbulkan perubahan
langsungatautidaklangsungterhadapsifatfisik,kima,dan/atauhayatilingkunganhidup
sehinggamelampauikriteriabakukerusakanlingkunganhidup.
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
11/50
PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan 5
KriteriaBakuKerusakan LingkunganHidup adalah ukuran batas perubahan sifat fisik,
kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup yang dapat ditenggang oleh lingkungan hidup
untukdapattetapmelestarikanfungsinya.
Negative List (DaftarKegiatan yang Dilarang) adalah daftaryang berisikan kegiatan
kegiatan yang dilarang dalam program PNPM Perkotaan dikarenakan dalam kegiatan
tersebut ada pemakaian bahan atau timbulan limbah yang berbahaya bagi lingkungan
dan kesehatan atau merusak lingkungan yang dilindungi, dan sehingga dalam
penanggulangan kemungkinan dampak yang terjadi akan membutuhkan biaya yang
cukuptinggi.
1.6. PERATURAN, PERUNDANGUNDANGAN, DAN PEDOMAN TERKAIT DAMPAK
LINGKUNGAN
Kegiatan yang akan dilakukan dalam program PNPM Perkotaan sangat bervariasi
tergantung potensi ekonomi yang dimiliki masingmasing kelurahan dan juga
permasalahanlingkunganyangdihadapi.Untukitudalampelaksanaannya,kegiatanyang
akan dilaksanakan agar mematuhi koridor peraturan dan perundangundangan yang
berlaku, pedoman umum dan daftar kegiatan yang dilarang atau memerlukan
penyaringankhusus.
1.6.1. PeraturandanPerundangundangan
Peraturan dan perundangundangan yang sangat relevan dengan kegiatan PNPMPerkotaantidakterbataspadadaftardibawahini.
Tabel1:PeraturandanPerundangundanganterkaitSafeguardLingkungan
No. JenisdanNomorPeraturan Nama/JudulPeraturan
1. Undangundang RI No. 1 tahun
1970
KeselamatanKerja
2. Undangundang RI No. 4 tahun
1992
PerumahandanPemukiman
3. Undangundang RI No. 23 tahun
1997
LingkunganHidup
4.
Undangundang RI No. 7 tahun
2004
PengelolaanSumberDayaAir
5. Undangundang RI No. 38 tahun
2004
Jalan
6. Undangundang RI No. 26 tahun
2007
PenataanRuang
7. Undangundang RI No. 18 tahun
2008
PengelolaanSampah
8. Undangundang RI No. 32 tahun
2009
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
9.
Undang
undang
RI
No.
11
tahun
2010 Cagar
Budaya
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
12/50
6 PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan
No. JenisdanNomorPeraturan Nama/JudulPeraturan
10. PeraturanPemerintahNo.07/1973 Pengawasan atas Peredaran, Penyimpanan,
danPenggunaanPestisida
11.
PeraturanPemerintahNo.18/1999 PengelolaanLimbahB3
12. PeraturanMenteriKesehatanRINo
416/MENKES/PER/IX/1990
StandarKualitasAirBersih
13. Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup No. 11 tahun
2006
Jenis Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib
Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai
DampakLingkunganHidup
14. Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup N0. 13 tahun
2010
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup dan
Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan
danPemantauanLingkunganHidup.
15. Keputusan Menteri Dalam Negeri
No.86tahun1990
Tata Cara Pemusnahan Pelumas Bekas dan
Pengawasannya
16. Peraturan Menteri Pekerjaan
UmumNo.63/PRT/1993
Garis Sempadan Sungai. Daerah Manfaat
Sungai, Daerah Penguasaan Sungai dan
BekasSungai
17. Keputusan Menteri Pertambangan
danEnergiNo.1211Ktahun1995
Pencegahan dan Penanggulangan
Perusakkan dan Pencemaran Lingkungan
padaKegiatanUsahaPertambanganUmum
18. Keputusan Menteri Kesehatan No.
829tahun1999
PersyaratanKesehatanPerumahan
19. Keputusan MenteriKehutananNo.
52/Kpts
II/2001
Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan
Daerah
Aliran
Sungai
20. Keputusan Menteri Kelautan dan
PerikananNo.Kep.10/Men/2002
Pedoman Umum Perencanaan Pengelolaan
PesisirTerpadu
21. Keputusan Menteri Kesehatan No.
907/Menkes/SK/VII/2002
Syaratsyarat dan Pengawasan Kualitas Air
Minum
22. Keputusan Menteri Permukiman
dan Prasarana Wilayah No.
403/KPTS/M/2002
Pedoman Teknis Pembangunan Rumah
SederhanaSehat(RsSEHAT)
23. Keputusan Menteri Lingkungan
HidupNo.111tahun2003
Pedoman Mengenai Syarat dan Tata Cara
PerijinanSertaPedomanKajianPembuangan
AirLimbahkeAiratauSumberAir
24.
Keputusan Menteri Permukimandan Prasarana Wilayah No.
17/KPTS/M/2003
Penetapan Jenis Usaha dan/atau KegiatanBidang Permukiman dan Prasarana Wilayah
yang wajib dilengkapi dengan Upaya
Pengelolaan Lingkungan dan Upaya
PemantauanLingkungan
25. Peraturan Menteri Kebudayaan
dan Pariwisita No.
67/UM.001/MKP/2004
Pedoman Umum Pengembangan Pariwisata
diPulaupulauKecil
26. Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup No. 12 tahun
2009
PemanfaatanAirHujan
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
13/50
PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan 7
1.6.2. PedomanUmumPelaksanaanPNPMPerkotaan
KegiatanyangdilarangadalahkegiatanyangmasukdalamDaftarNegatif(NegativeList)
yaitu kegiatan yang memerlukan pemeriksaan secara penuh berupa AMDAL atau
UKL/UPL, sesuai dengan PermenLH No. 11/2006 untuk kegiatan wajib AMDAL dan
KEPMENPUNo17/KPTS/M/2003untukkegiatanPUwajibUKLdanUPL(lihattabel1)
Kegiatanyangmemerlukanpenyaringankhususdiperlukanpadakasuskasus:
KegiatanyangterkaitdenganPerikanan(sesuaidenganstandarDinasPerikanan)
Penggunaan bahan pestisida, bahan yang mengandung pengikis ozon, tembakau
atauproduknya
PenggunaanmaterialAsbesatauyangmengandungAsbes
Kegiatan yang menimbulkan polusi air dan udara kecuali penggunannya kecil dan
mendapatsertifikasidariBapedalda PenggunaanmaterialB3(BahanBerbahayadanBeracun)
Kegiatanpenebanganataupembelianalatalatpenebangan
Pembangunandiwilayahyangdilindungi
Jalandidalamkawasanyangdilindungi
Tidakadapemukimanbaruatauperluasanpermukimandiwilayahyangdilindungi,
kecuali sudah ada sebelumnya dan kebijakan pemerintah mengijinkan melalui
ReKompak.
Kegiatan yang menimbulkan dampak negatif namun dampaknya dapat diatasi, perlu
dilengkapi dengan Prosedur Operasi Baku/ Standar Teknis untuk menyelamatkan
lingkungan.
Tabel2:KriteriaPemeriksaanLingkungan
N
oSektordanProyek Unit ANDAL UKL/UPL
1. Penyediaanairbersih
Pengambilanairbaku L/dt >250 50 10 210
Distribusi(kotabesar) Ha >500 100 5 5 1;or52
b.Kotasedang km;orha >10 103;or105
c.Kotakecil(desa) Km >30 305
Pelebaran(kotabesar) km; 5 >10(jika
pembebasan
lahan)
Jembatandikotabesar m; >20
Jembatandikotakecil m; >60
3. Limbahcairdan
sanitasi
IPLT Ha >2 500
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
14/50
8 PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan
N
oSektordanProyek Unit ANDAL UKL/UPL
limbah
IPAL Ha >3 10;atau
>10.000
1
Sumber: PERMENLH11/2006 untuk ANDAL (Mengenai Jenis Kegiatan Usaha yang
Membutuhkan ANDAL)); KEPMEN PU 17/KPTS/M/2003 untuk UKL/UPL (Mengenai
KeputusanJenis Kegiatan di Bidang Pekerjaan Umum yang membutuhkan UPL and
UKL);dan
PERMENLH
13/2010
mengenai
UKL
UPL
dan
SPKPPL..
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
15/50
PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan 9
BAB II
KETENTUAN TEKNIS
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
16/50
10 PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan
2.1. SAFEGUARDLINGKUNGANDALAMSIKLUSPNPMPERKOTAAN
Pelaksanaan safeguard lingkungan meliputi perencanaan, pemanfaatan,
pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakkan hukum. Perencanaandilakukan dengan inventarisasi data dan informasi mengenai sumber daya alam yang
meliputi potensi dan ketersediaan, jenis yang dimanfaatkan, bentuk kerusakkan,
pengetahuanpengelolaan,danpotensikonflikyangtimbulakibatpengelolaan.
Pemanfaatan sumber daya alam dilakukan berdasarkan perencanaan yang sudah
disusun dan berdasarkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup dengan
memperhatikan keberlanjutan proses dan fungsi lingkungan hidup, keberlanjutan
produktivitas lingkungan hidup, dan keselamatan, mutu hidup, dan kesejahteraan
masyarakat.
Pengendaliankegiatanyangberpotensimenimbulkandampaknegatif lingkunganhidupdilaksanakan dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup yang meliputi
pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan dengan merujuk pada instrumen
pengendalian yaitu tata ruang, baku mutu lingkungan hidup, kriteria baku kerusakan
lingkunganhidup,perijinan,peraturanperundangaudanganberbasis lingkunganhidup,
dan instrumen lain sesuai dengan kebutuhan dan/atau perkembangan ilmu
pengetahuan.
Pengawasan dilakukan dengan cara melakukan pemantauan, meminta keterangan,
membuatsalinandaridokumendan/ataumembuatcatatanyangdiperlukan,meninjau
lokasi, memotret, membuat rekaman audio visual, mengambil sampel, memeriksa
peralatan,memeriksainstalasidanpenghentiankegiatan.
Peneggakkan hukum dapat dilakukan dengan memberi sanksi adiministratif berupa
tegurantertulis,paksaanpemerintah,ataupenghentiankegiatan.
2.1.1. Tahapan Siklus PNPM Perkotaan (untuk lebih detil bisa dilihat pada siklus
PNPMPerkotaanterpisah)
SiklusI
Tahap1.SosialisasiAwal
Padatahap1ini,sebaiknyasosialisasisalahsatutujuanprogramadalahmenyelesaikanpermasalahankondisilingkunganyangdihadapimasyarakatmisalnya;
1) Banyaknya masyarakat sakit karena kondisi lingkungan kurang sehat (banyak
genangan,sampahberserakan,sumberairtercemar,buangairbesartanpajamban
ataukebadanairpermukaan,dll),
2) Terhambatnya akses ke saranaumum karenakondisi lingkunganyang tidak tertata
baik (jalan becek, sering banjir, jalan berdebu, banyak puing, banyak sampah di
pinggirjalan,dll.),
3) Perilaku masyarakat yang kurang sehat seperti buang air besar di sungai, saluran
drainase, dan kebun ; mencuci piring menggunakan sumber air tercemar limbah
rumahtangga;membuangsampahtidakpadatempatnya.
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
17/50
PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan 11
Tahap2.RembugKesiapanMasyarakat
Tahap3.RefleksiKemiskinan
Pada tahap3 ini,sebaiknyadirefleksikanjugasalahsataupenyebabkemiskinanadalah
akibatkurangatuketidakpedulianterhadap lingkungan,danbiayayangditanggungdari
ketidakpedulian tersebut menjadi efek domino, misalnya akibat mencuci piring
menggunakan air tercemar limbah, maka orang yang makan menggunakan piring
tersebut mudah terserang penyakit, akibatnya orang tersebut tidak bisa bekerja atau
sering absen dari pekerjaannya, bila ini terjadi terus menerus akibatnya kemudian
pendapatan keluarganya akan menurun atau berkurang, akibatnya banyak kebutuhan
yangtidakterpenuhi,antara lainadalahtidakbisabeliobat,tidakbisamenyekolahkan
anak, tidak bisa memperbaiki rumah yang bocor, sehingga keluarga tersebut
kesehatannya makin menurun, anakanaknya makin bodoh, sehingga makin menjadi
tidakmampu.
Tahap4.PemetaanSwadaya
Padatahap4 ini,masalahmasalahkondisi lingkungandipetakan,antara lain :di lokasi
lokasi mana saja yang lingkungannya bermasalah, masalah lingkungan apa saja yang
menjadi masalah, perilaku warga yang bagaimana yang menyebabkan masalah
lingkungandankesehatanwarga,sakitataupenyakitapasajayangseringdideritawarga,
dsb.
Tahap5.PembentukanLKM
Tahap
6.
Penyusunan
PJM/Renta
Pronangkis
Pada tahap 6 ini, solusi untuk mengatasi permasalahanpermasalahan yang sudah
terpetakan masuk dalam PJM dan prioritasnya didasarkan pada permasalahan
lingkunganyangmejadiakarpenyebabkemiskinan.
Tahap7.PengorganisasianKSM
SiklusIIdanIII
Tahap1.ReviewRENTA,KinerjaLKM,danKeuangan
Pada tahap ini, dilakukan review mengenai kegiatan yang sudah dilaksanakan, apakah
kegiatan
tersebut
sudah
sesuai
dengan
prioritas
terhadap
masalah
masalah
lingkungan
yang terjadi yang menyebabkan kemiskinan di masyarakat. Apakah persyaratan
persyaratan kelengkapan kegiatan yang harus ada dalam mengatasi permasalahan
lingkungan,sudahdipenuhiataubelum.Hasilreviewinimenjadimasukkandalamrevisi
PJMataumasukkanuntukkegiatan lainnyaataumasukkansebagaikegiatanyangharus
dicarikansolusinyasecarabersama.
Tahap2danselanjutnyamengikutitahaptahapsepertisiklusI
SiklusIV
PadasiklusIVini,LKMdiharapkansudahmampusecaramandirimemprioritaskanusulan
kegiatanyangberbasispadapermasalahanlingkunganyangmenjadiakarkemiskinan.
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
18/50
12 PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan
2.1.2. TahapanSiklusPLPBK(untuklebihdetilbisadilihatpadasiklusPLPBKterpisah)
Tahap1.PersiapanLokakaryadanSosialisasiPLPBK
Padatahapini,disosialisasikanjugakegitaanPLPBKberbasispadakegiatanyangberbasis
pada permasalahan lingkungan yang sedang dihadapi, berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan. Perlu juga disosialisasikan mengenai keberadaan peraturan dan
perundangundangan lingkungan hidup yang menjadi salah satu dasar penentuan
kegiatan.
Tahap2.PengorganisasianMasyarakat
Tahap3.SosialisasiProdukPerencanaanPemdadanPemetaanSwadaya
1) Pada tahap ini, rencanarencana kegiatan dikaji ulang apakah konsepnya dapat
mengatasi permasalahan lingkungan yang sedang dihadapi atau diperlukan usulanbaru dikarenakan tidak relevannya antara rencana kegiatan dengan permasalahan
lingkungandilokasitsb.
2) Pada tahap ini, direview juga apakah kegiatan sudah memenuhi peraturan dan
perundang undanganlingkungan.
3) Padatahapini,rencanapenanggulangandampakjugasudahdibuat.
Tahap4.PenentuanVisidanGagasanKelurahan/Desa
Pada tahap ini, visi dan gagasan pengembangan potensi yang ditetapkan, diarahkan
untuk sekaligus mendukung perbaikan terhadap masalahmasalah lingkungan yang
secaraumumdihadapikelurahan/desa.
Tahap5.TahapPerencanaanPartisipatifMakrodanMikro
1) PenyusunanRPLPdanaturanbersama
Pada tahap perencanaan makro ini sudah mulai direncanakan penyelesaian
masalahmasalah lingkungansecara komprehensif yang tidakhanya sebatas
kel/desa juga meliputikawasansekitar berdasarkansistemutilitas,kerawanan
terhadapbencanadanpotensiekonomi.
Pelaku PLPBK dilibatkan dalam penyelesaian masalah melalui aturan bersama
sehinggatidakbersifatparsialdandidukungpelaksanaannyaolehsemuapihak.
2) PenyusunanRTPLPKawasanPrioritasTerpilih.
Padatahapperencanaanmikroini,KawasanPrioritasTerpilihyangdisusunRTPLPnya
juga
akan
menyelesaikan
permasalahan
lingkungan
yang
akan
timbul
akibat
pengembanganpotensiyangada.
Tahap6.PembangunanFisik
PadaTahapPembangunanFisikPLPBK,potensidampak lingkunganakan terlihatnyata,
yaitu meningkatnya debu di udara, kebisingan, gangguan lalu lintas, gangguan aktifitas
masyarakat, timbulnya sampah dan puing, gangguan estetika, dsb. Rencana
penanggulangan dampak kegiatan diimplementasikan dan disesuaikan dengan dampak
yangterjadi.Dilakukanjugapembahasanbersamahalhalterkaitcaracaradanmetode
pelaksanaan,mekanismepengadaanbahandanjasa,dsb.
Perencanaan Detil Kegiatan dan Pembangunan Fisik dilaksanakan berdasarkan RTPLP
yangtelahtersusundandisepakatiolehseluruhpelakuPLPBK.
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
19/50
PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan 13
a. PembuatanDokumenPerencanaan
Pada tahap ini Tim Pelaksanan Pembangunan dan Tim Teknis menyusun bersama
rencana kegiatan berdasarkan hasil identifikasi kegiatan dalam RTPLP, dengan
memperhatikanbeberapahal: Saling memberikan informasi, seperti aturan perundangan, petunjuk teknis
perencanaan,pelaksanaan,pemeliharan,danaturanterkaitlainnya.
Kajiandanpenanganankondisilingkungansetempat.
Melakukan kordinasi bersama untuk mengetahui kondisi lingkungan dan sosial
masyarakat.
PembuatanDetailDesain
PembuatanDEDinfrastrukturharusmemperhatikan:
Konstruksibangunanutama
Ketersediaanbangunanpelengkapdansaranapenunjang.
Desaininfrastrukturyangterpadu(integrated) Penggunaanbahanyangdiijinkan,tidakmelanggarnegativelist.
Rencana Safeguard tanah, yaitu meminimalkan pemindahan penduduk;
Memastikan prosedur kompensasi yang transparan; Penanganan penghidupan
pendudukyangterkenapembebasandandilaksanakandenganLARAP.
Rencana safeguard kayu, yaitu untuk memastikan pembangunan infrastruktur
yang berkualitas baik dengan menggunakan kayu legal; mencari alternatif
penggunaanbahanlaindalamrangkamengurangipenggunaankayu.
b. PelaksanaanPembangunanFisik
Tim Pelaksana Pembangunan bersama pelaku PLPBK melaksanakan kegiatan
infrastruktur
sesuai
spesifikasi
teknis
yang
ditentukan
dan
dengan
metode
pelaksanaanyangbaik,yaitudiantaranya:
Untukmelindungikeamanandankesehatanmasyarakat.
Menghindarkan atau meminimalkan pembebasan tanah atau pemindahan
penduduk danjuga menghindari atau memberi kompensasi untuk kehilangan
asetataupenghidupan.
Melindungipenurunankualitaslingkungantermasukdampakkumulatif
Memperhatikankoordinasiatauperijinandengandinasterkait
Memperhatikanaspekpengujianmutu
Memperhatikandampakpembangunan(suara,debu,pembuangansampah)
Rencanapengelolanpemakaiankayu
c. Pelaporan pendukungkegiatanFisik:
Adanyalaporanlengkapstatusdaninformasipengadaantanahmenyangkut:
Jumlahsubproyekperkategoriyangmelibatkanpengadaantanah;
Besaranpengadaantanahsetiapsubproyek;
Carapengadaantanahsetiapsubproyek;
KelengkapandokumenpengadaantanahdalamproposaldanLPJ.
Adanyalaporanlengkappenggunaankayudiatas3kubikperkegiatanPLPBK:
Mencakupkegiatanyangmenggunakankayudiatas3kubik;
Volumedanjeniskayu,
Hargakayu;
TandabuktipembeliankayuyaituNomorSKSHH/FAKO.
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
20/50
14 PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
21/50
PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan 15
BAB III
LANGKAH-LANGKAH TEKNIK
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
22/50
16 PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan
3.1. INVENTARISASIJENISKEGIATANDALAMPNPMPERKOTAAN
3.1.1. Intiutama
kegiatan
PNPM
Perkotaanadalahpadapembangunganinfrastruktursebagai
sarana penanggulangan kemiskinan dan permasalahan lingkungan yang mendukung
aksespengembanganpotensiekonomikelurahan.Kegiatantsb.antaralain:
1) Pembangunanjalan,drainase,jembatan,saluranirigasi,dankelengkapannya
2) Pembangunan prasarana dan sarana penyediaan air bersih, pengelolaan
persampahan,kesehatan,pendidikan,pemukiman,pengelolaanairlimbah,dsb.
3) Normalisasisungai,pengembangandaerahrawa,reklamasipantai,dsb.
3.1.2. Kegiatanekonomiskalaindividuditingkatkelurahanantaralain:
1) Usahabengkel,
2) Usahadagangsembako
3) Usahajahit/bordir4) dll.
3.1.3. Kegiatansosialditingkatkelurahanantaralain:
1) Pelayanankesehatan
2) Pemberianbeasiswa
3) Pengadaanpelatihanketerampilan
4) dll.
3.1.4. Sedangkan potensi ekonomi kelurahan yangmungkin dapat dikembangkan berbasis
kawasanantaralain:
1) Kawasanwisata
2) Kawasanpertanian
3) Kawasanbudidayaperikanan
4) Kawasanpeternakan
5) Kawasanpelabuhan
6) Kawasanhomeindustry(industriskalakecil)
7) Kawasanperdagangandanperkantoran
8) Dll.
3.1.5. Pengembanganekonomiberbasispemanfaatansumberdayaalam,antaralain:
1) Pengembanganpemanfaatanhasilhutan
2) Pengembangan
pemanfaatan
hasil
tambang
dll.
3.2. IDENTIFIKASIPOTENSIDAMPAKLINGKUNGANYANGTIMBUL
3.2.1. BerdasarkanTahapanKegiatan
Berdasarkan tahapan kegiatan, potensidampak lingkunganyang timbul adalah sebagai
berikut:
1) TahapPersiapan/PraKonstruksi
Debudansampahdaripembersihanlahanatauareakegiatan
Gangguanpemakaijalanataulahanakibatadanyakegiatanpembersihanlahan
Gangguanekologi
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
23/50
PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan 17
2) TahapKonstruksi
Debu
Sampah Bising
Gangguanpenggunalahan
Pengotoranbadanair(sungai,danau,saluranair,dsb.)
Longsor
Gangguanekologi
3) TahapPascaKonstruksi
Sampah
Puing
Longsor
Perubahanekologi
4) TahapOperasidanPemeliharaan
Penurunankualitasairdisumberair
Gangguanestetika
Gangguankesehatan
Timbulansampah
Kebisingan
3.2.2. BerdasarkanJenisKegiatan
Berdasarakanjeniskegiatanyangdilakukan,potensidampakyangtimbuladalahsebagai
berikut:
1) PembangunanJalan
Potensidampaklingkunganyangperludiperhatikandalampembuatanjalanadalah:
a. Dampakkebisingan,getaran,emisiyangtinggi,
b. Gangguanvisual(khususpadasaatkonstruksi)
c. Gangguanlahan/erosi/longsor
d. Bangkitanlalulintas
e. Gangguan jaringan prasarana sosial seperti gas, listrik, air minum,
telekomunikasi(khususpadasaatkonstruksi)
2) Pembangunansalurandrainase
Dampaklingkunganyangperludiperhatikan
a. Timbulnyagangguanlalulintas,
b. kerusakanprasaranadansaranaumum,
c. pencemarandidaerahhilir,
d. perubahantataairdisekitarjaringan,
e. bertambahnyaaliranpuncak
f. genanganair
3) PembangunanJembatan
Dampaklingkunganyangperludiperhatikan:
a. Potensiperubahankestabilanlahan(landsubsidence),
b. Potensiperubahanaliranair(bilaada)
c. Dampakkebisingan,getaran,emisiyangtinggi,
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
24/50
18 PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan
d. Dampak,bangkitanlalulintas,
e. Gangguanvisual(khususpadasaatkonstruksi)
f. Gangguanjaringanprasaranasosialsepertigas,listrik,airminum,telekomunikasi
(khususpadasaatkonstruksi)
4) PembangunanPrasaranaAirBersih
a. Terjadipengotoransumberairpadatahapkonstruksi
b. Dampak pada kesehatan masyarakat atau pemakai bila sumber air tidak
memenuhipersyaratankualitasairbersih
c. Mukaairtanahsemakinrendah
d. Intrusiairlautatauairpermukaankedalamairtanah
5) PembangunanPrasaranaSanitasi
a. Dampakpencemaranpadasumbersumberairminum,danpermukaantanah.
b. Sumber berkembangbiaknya/tersebarnya cacing tambang pada permukaantanah.
c. Sumberberkembangbiaknyalalatdanseranggalain.
d. Timbulnyabaudanpemandanganyangtidaksedapdipandang.
6) PembangunanPrasaranaPersampahan
a. Sumberberkembangbiaknyalalatdanseranggalain.
b. Timbulnyabaudanpemandanganyangtidaksedapdipandang.
c. Lingkunganareasekitartergenangleachate.
7) PembangunanRumahLayakHuni
a. Dampak
negatifnya
adalah
kepada
kesehatan
penghuni
rumah
bila
sirkulasi
udaradanpencahayaansinarmatahari tidakcukupsebagaiakibatdari ruangan
yanglembabdantidakadapergantianudara
b. Bila tidak diperhatikan, genangan air di lingkungan area sekitar rumah dapat
menjaditempatberkembangbiaknyaseranggapembawapenyakit
c. Bilatidakdilengkapijamban,makadampaknegatifnyapenghuniakanmembuang
airtidakberperilakuhigienis.
d. Bila tidak dilengkapi dengan sarana pembuangan limbah padat atau sampah
makalingkunganrumahmenjadikotordanmudahmengundangseranggaseperti
lalat,kecoa,danbinatang tikus,anjing,dankucing.Secara estetikahal ini tidak
memenuhisyaratdansecarakesehatanjugamenjadisumberpembawapenyakit.
8) PembangunanPrasaranaKesehatan
a. Bila tidak dilengkapi dengan sarana pengelolaan persampahan maka area
saranakesehatan (posyandu,polindes)akanmenjadikotor,sampahbertebaran
di sekitarnya, secara estetika terkesan kotor, mengundang hewan liar (anjing,
kucing) dan tikus, mengundang serangga pembawa penyakit seperti lalat dan
kecoa,selainitusaranakesehatanjugamenghasilkanlimbahpadatB3.
b. Bila tidak dilengkapi saluran air limbah dan saluran drainase area sarana
kesehatanakanseringtergenangair,becek,danbautidaksedap
c. BilatidakdilengkapisaranaMCKdanairbersih,makapengunjungdanpengelola
sarana kesehatan akan kesulitan melakukan kegiatan cuci dan buang air besar,
sehingga kecendurangannya adalah perlakuan pengelola kesehatan terhadap
pengunjungtidakhigienislagi,ataumudahterjadipenularanpenyakit.
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
25/50
PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan 19
9) PembangunanPrasaranaPendidikan
a. Bila tidak dilengkapi dengan sarana pengelolaan persampahan maka area
saranapendidikanakanmenjadikotor,sampahbertebarandimanamana,secaraestetika terkesan kotor, mengundang hewan liar (anjing, kucing) dan tikus,
mengundangseranggapembawapenyakitsepertilalatdankecoa.
b. Bila tidak dilengkapi saluran air limbah dan saluran drainase area sarana
pendidikanakanseringtergenangair,becek,danbautidaksedap
c. Bila tidak dilengkapi sarana MCK dan air bersih, maka para pendidik dan
siswa akan kesulitan melakukan kegiatan cuci, dan buang air besar, sehingga
kecendurangannyaadalahperilakupendidikdansiswatidakhigienislagi.
10)PembangunanPrasaranaPerdagangan
a. Bila tidak dilengkapi dengan sarana pengelolaan persampahan maka area
perdagangan akan menjadi kotor, sampah bertebaran dimanamana, secaraestetika terkesan kotor, mengundang hewan liar (anjing, kucing) dan tikus,
mengundangseranggapembawapenyakitsepertilalatdankecoa.
b. Bila tidak dilengkapi saluran air limbah dan saluran drainase area perdagangan
akanseringtergenangair,becek,danbautidaksedap
c. Bila tidak dilengkapi sarana MCK dan air bersih, maka para pedagang akan
kesulitan melakukan kegiatan mandi, cuci, dan buang air besar, sehingga
kecendurangannyaadalahbarangdagangannyaterutamabahanbakumakanaan
tidak higienis lagi, baik akibat dari tingkat higienis penjual maupun kualitas
sanitasisaranaperdagangan.
3.2.3. PenjelasanDampak
Material
atau
Kegiatan
yang
Dilarang
1) Asbes
Material asbes berbahaya terhadap kesehatan manusia yang secara perlahan
mengurangikemampuanpernafasandanmenyebabkankanker
Material yang mengandung asbes juga masih berbahaya terhadap kesehatan
sepertiatapsemenasbes,panelsemenasbes,dsb.
Bahaya kesehatan datang dari penanganan dan menghirup debu yang
mengandungasbes,sepertipemotonganataumenggergajimaterialasbes
Bahayayangsangattinggiterutamapadaasbesyangakandimusnahkansetelah
beberapatahunkemudian.
2)Pestisida
Aliran(larian)airdari ladangyangmengandungpestisidabisamengkontaminasi
airpermukaan
Rembesanairyangmengandungpestisidakedalamtanahbisamengkontaminasi
airtanah
Berbagai penggunaan pestisida memiliki bahaya terhadap kesehatan manusia
terutamaanakanakyangmasihbelia
Pestisida bisa mencemari ekosistem, antara lain tanaman, serangga yang
mempunyainilaimanfaat,unggas,danhewanmamalia.
3) BahanPeledakuntukMenangkapIkan
Bahan
peledak
dapat
merusak
lingkungan
laut
Bahanpeledaktidakdapatmengembalikanekosistemkesituasisemula
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
26/50
20 PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan
Bahan peledak dapat mengurangi jumlah ikan bahkan dapat me
musnahkannya
Bahan peledak memerlukan penanganan khusus dan berhbahaya bagi
penggunanya.
4) Pembangunanjalanbarudimenujuhutanlindungdapatmenyebabkan:
Memberipeluangterjadinyapenebangankayuilegal
Memberiaksesuntukpertambanganilegal
Memberiaksesuntukpemburuanilegal
Peluangpembabatanhutanmenjadiareapertanian
Menimbulkanerositanah
Merusakdaerahpenangkapair
Membahayakanspesieshewanlangka
Merusakhabitatkhususdanekosistemrawan.
5) PenggunaanBahanBerbahayadanBeracun(B3)
Penggunaan material B3 memerlukan penanganan khusus karena sifatnya antara
lain:
Mudahmeledak
Mudahterbakar
Reaktif
Korosif
Menyebabkaninfeksi
Beracun(akutatuaupunkoronis).
6)Penggunaan
Bahan
yang
mengandung
Pengikis
Ozon
Lapisan ozon di atmosfer melindungi kehidupan di bumi karena ozon melindungi
bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker. Bahan kimia
klorofluorokarbon (CFC) yang biasa digunakan sebagai media pendingin dan gas
pendorong spray aerosol, memberikan ancaman terhadap lapisan ini. Bahanbahan
kimia lain seperti bromin holokarbon, danjuga nitrogen oksida dari pupuk,juga
dapatmenyeranglapisanozon.
7) PenggunaanBahanyangmengandungTembakau
Tembakau mempunyai dampak negatif terhadap kesehatan, diantaranya
mengandung lebih dari empat ribu bahan kimia, termasuk 43 bahan penyebab
kanker
yang
telah
diketahui,
sehingga
lingkungan
yang
terpapar
dengan
asap
tembakaujugadapatmenyebabkanbahayakesehatanyangserius.
Dampak negatif merokok (tembakau) antara lain kanker paru, penyakit jantung
koroner,stroke,penyakitparusepertibronkitiskronikdanemfisema.Merokokjuga
mengakibatkangangguankesuburandanimpotensi.
Asaprokok(tembakau) tidakhanyamembahayakanperokok,tetapijugaorangyang
ikut mengisap asap rokok. Dampak merokok memang tidak sertamerta, tetapi
dirasakanpuluhantahunkemudian.
Merokok dalam rumah bersama anggota keluarga akan mengancam keselamatan
dan kesehatan lingkungan. Asap tembakau yang terpapar pada anakanak dapat
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
27/50
PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan 21
menyebabkan pertumbuhan paru yang lambat, lebih mudah terkena bronkitis dan
infeksisaluranpernapasandantelingasertaasma.Kesehatanyangburukdiusiadini
menyebabkankesehatanyangburukdisaatdewasa.
Konsumsi rokok menimbulkan kerugian langsung bagi perokok dan keluarganya,
terlebihbagikeluargamiskin.Rataratapengeluarankeluargamiskinuntukkonsumsi
rokok cukup besar. Alihalih untuk perbaikan gizi keluarga dan pendidikan anak,
justrupendapatanyangterbatasdibelanjakanuntukrokok.
8) KegiatanyangmenimbulkanLimbahCairatauEmisiGas
Limbah cair dapat menimbulkan dampak negatif yaitu mencemari badan air atau
tanahatauudaradisekitarnya.Badanairyangtercemarlimbahcairakanmengalami
penurunan kualitas sehingga tidak dapat digunakan lagi sebagai sumber air atau
memerlukanpengolahanyangrelatifmahal.
Pencemaran air dapat terjadi secara fisik yaitu kekeruhan, kenaikkan temperatur,
perubahan warna, rasa, dan bau, atau terjadi secara kimiawi yaitu mengandung
logam berat, mengandung asam atau basa, mengandung zat radioaktif atau dapat
terjadisecarabiologi,sepertimengandungbakteripatogen.
Pencemaranlimbahcairpadatanahdapatberupakandunganzatkimiadalamtanah
berlebihsehinggatidaksesuai lagidenganperuntukkannyamisalnyatanahtersebut
mengandung logam berat, mengandung asam atau basa berlebih, mengandung
bakteripatogenataucacingparasit.iniberdampakpadakesehatanmanusiaatau
Pencemaranairpadaudaramerupakanakibatdarikeluarnyabaudangashasildari
proses
dekomposisi
zat
pencemar
yang
ada
dalam
air,
seperti
gas
ammonia,
bau
belerang, bau busuk bahan organik, dsb, yang menyebabkan udara di sekitarnya
tidaknyamanbahkandapatmenimbulkangangguankesehatanmanusia.
Emisi gas dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia. Emisi gas
timbuldarihasilkegiatanmanusiaitusendiriantaralain:
- Partikulatataudebu
- GasSulfuroksida(SOx)
- GasHidrokarbaon(HC)
- GasNitrogenoksida(NOx)
- GasKarbonMonoksida(CO)
- Gas
Oksida
Fotokimia
- Gasberacun
- Bau
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
28/50
22 PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan
AlurPengamananLingkungandalamsiklusdanjeniskegiatan
3.3. MITIGASIDAMPAKLINGKUNGAN
Berdasarkan kegiatan yang umumnya dilakukan dalam PNPM Perkotaan dan potensi
dampakpentingyangtimbuldarimasingmasingkegiatan,makamitigasidampakdapat
dilakukansesuaidenganjeniskegiatandandampakpentingyangditimbulkannyasebagai
berikut:
3.3.1. PembangunanJalan
1) Jalan lingkungan yang tanahnya labil, kurang padat dan mudah terbawa air, harus
mendapatperlakukanpematangantanahterlebihdahuludenganmenggunakanalat
Layak
Screeningkelayakansafeguardkegiatan
UsulanKegiatan
PenyiapanProposalsubproyek
Review,kelayakanteknis,ekonomi,
safe uard
Layak
Ya
Tidak
Seleksiproposaldanpengumumansecara
terbuka
UsulanKegiatandisetu ui
Ya
Tidak
KSM&Anggota
UPL,BKM,FaskelTeknik
FormatStandarProposal
NegativeList&DaftarPeriksa
BKM&AskotInfra
Proposal
NegativeList&DaftarPeriksa
NegativeList&DaftarPeriksa
Proposal
Proposalyang
disetujui
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
29/50
PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan 23
berat misalnya mesin giling, atau melapisi permukaan tanah dengan batu batuan
untukmencegahjalanrusak,mudahtergelincir,ataupunlongsor.
2) Bilapinggirjalanyangterlaludekatdenganjurang,agarbahujalanlebihlebaruntuk
mencegahlongsormaupunkecelakaan3) Bila pinggirjalan adalah bukit, agar diberikan ruang dan kemiringan tebing yang
memadaiuntukmencegahbukitlongsor
4) Tebing jalan dapat dibuat dengan terasering dan dinding penahan tanah untuk
mencegah longsor, kemiringan yang tajam akan mempercepat aliran air dan
memperparahgerusantanah
5) Tebing jalan dapat ditanami bambu atau dipasang cerukcuk bambu untuk
memperkuattebing
6) Badanjalanagardibuatmiringuntukmencegahgenanganair
7) Kiridankananjalanagardilengkapisaluranuntukmengalirkanair
8) Membabattanamanyangadaakanmemperburukmasalaherosi
9) Pengendalianerosiberupa,penangkapanairataupembuatansalurandrainaseperludilakukan agar air tetap mengalir namun tidak merusakjalan atau menyebabkan
longsor
10)Pengendalianerosijugadapatdilakukandenganpenanamanpohon
11)Hindarimembangunjalanditepibelokanluarsungai,karenaumumnyaditempatini
arussungaicukupderasyangdapatmengakibatkanerosicukupparah.Membangun
jalanditempatinimembutuhkanstrukturperlindunganjalanyangkuat.
3.3.2. Pembangunansalurandrainase
1) Hilirsaluranagarmenyatudengansaluran indukuntukmencegahtergenangnyaair
ataualiranairbuntu,yangmenyebabkanmeluapnyaairkeareasekitarnyaterutama
ke
lahan
penduduk
bila
ada
pemukiman
yang
lokasinya
lebih
rendah
dari
saluran
tsb.
2) Saluranharusmemilikikemiringanyangcukupagarairmengalirdengan lancaratau
tidaktergenang.
3.3.3. PembangunanJembatan
1) Jembatanagardilengkapipagarpengamandikiridankanannya
2) Jembatanagardibuattidakmenghambatlajuair
3.3.4. PembangunanPrasaranaAirBersih
1) PenentuanLokasiSumur
Kegiatanmanusiayangdapatmempengaruhikualitasairsumurantaralain:
- Kegiatan
yang
menimbulkan
Bakteri
dan
Nitrat
(misalnya
:
pembuangan
kotoran
manusiadanhewan,pembuangansampah,karenanitratmenyebabkanancaman
sindrombluebaby.
- Kegiatan yang menimbulkan Logam Berat (misalnya penambangan dan
konstruksi)
- KegiatanyangmenggunakanPupukdanPestisida (pemelihaarankebun,padang
golf,antirayapdantikus)
- KegiatanIndustri(Produkdanlimbah)
- KegiatanBisnisSetempat(industri,SPBUdanLaundry/DryCleaners)
- Tangki dan Perpipaan Bawah Tanah (produkperminyakan, kimia,penyimpanan
limbahbawahtanah)
-Penimbunan dan Pembuangan Sampah ( banjir di area tempat pembuangan
sampah)
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
30/50
24 PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan
- Pembuangan Limbah Rumah Tangga (bahanpelarutpembersih, oli motor, cat,tinerbekas,bahkansabundandetergen).
- PenggunaanBahanKimiaPengolahanAir(bahankimiadesinfektan,antikorosi)-
PenggunaanTangkiSeptik(airrembesandaribakresapan).
Aspeklingkunganyangperludipertimbangkandalammencarilokasisumuradalah:- Berapajarakseharusnyasumurdarikotoranmanusiasepertitangkiseptik?- Berapajauh seharusnya sumur dari lokasi peternakan hewan atau penyebaran
kotorannya?- Apajenistanahdanbebatuanyangbaik.Apakahairmengalirdenganmudahatau
terkumpuldidalamnya.- Seberapa dalam sumur harus digali untuk menghindari perubahan musiman
dalampenyediaanairtanah?-
Apa
kegiatan
di
area
sekitar
sumur
(peternakan,
tambang,
industri)
mungkin
mempengaruhisumur?Untukituagarairyangdisediakanbagimasyarakatdapatdiketahuikualitasnyamakaperlu:- Dilakukan pemeriksaan atau uji kualitas air di laboratorium untuk menjamin
kelayakan konsumsi dan untuk mengetahui teknologi yang diperlukan bilakualitasairtidakmemenuhisyaratkonsumsi.
- Penentuankedalamanairsumuragarmengikutiperaturandaerah- Penentuanjarak sumber air bersih agar memenuhi syarat terhadap sumber air
tercemar,industri,peternakan,gudanglimbah,tempatpembuangansampah.
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
31/50
PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan 25
Tabel.3:TestParameterAirSesuaidenganKegiatanyangBerlangsung
KondisiatauKegiatanSekitarSumur Tesuntuk:
Penyakitperut berulang baktericoliform
Plumbingrumahtanggamengandungtimbal pHtimbal,timbal,tembaga
Radon dalam udara ruangan atau area kaya
radon
radon
Korosipipa,plumbing Korosi,pH,timbal
Sekitarareapertanianintensif nitrat,pestisida,baktericoliform
Batubara atau tambang yang beroperasisekitarnya
logamlogam,pH,korosi
Sekitaroperasipengeboran klorida,Sodium,Barium,Strontium,
Sekitar operasi pembuangan barang bekas,
penimbunan sampah, pabrik, stasiun gas,
pencucianberbahankimia
kandungan organik volatil, total padatan
terlarut,pH,sulfat,klorida,logam
Bau bahan bakar gas dan cair, dan dekat
stasiungasataupenimbunanbahanbakar
Campuranorganikvolatil
Bauataurasayang tidakenak H2S,korosi,logam,
Nodaperalatanplumbing,besilaundry besi,tembaga,mangan
Rasa asin dan air laut, atau sekitarjalan yang
digaramisecaraberlebih
klorida,totalpadatanterlarut,sodium
Bahanbahan sisa yang berkerak, sabun tidak
berbusa
kesadahan
PemakaianCepatAlatPengolahanAir pH,korosi
Bahan Pelunak Air (Water softener) yang
diperlukan
untukmengolahKesadahan
mangan,besi
Airtampakgelap,berwarnaatauberbusa warna,deterjen
15 m jarak ke tangki septik
30 m jarak ke area penyimpanan tangkibahan bakar, pupuk dan pestisida
75 m jarak ke tumpukanpupuk
15 m jarak ke lahan peternakan danpenampungan sampah
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
32/50
26 PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan
Tabel4.:StandarKualitasAirBersih
PeraturanMenteriKesehatanRINo416/MENKES/PER/IX/1990
No.
Parameter
Satuan
KadarMinimum
Maksimum
Keterangan
A. SifatFisika
1 Bau TidakBerbau
2 ZatPadatTerlarut(TDS) mg/l 1000
3 Kekeruhan NTU 5
4 Rasa TidakBerasa
5 Suhu0C Suhu udara
30C
6 Warna TCU 15
B
SifatKimiawi
B.1. KimiaAnorganik
1 Airraksa mg/L 0.001
2 Arsen mg/L 0.05
3 Besi mg/L 1.0
4 Flourida mg/L 1.5
5 Kadmium mg/L 0.005
6 Kesadahan(CaCO3) mg/L 500
7 Klorida mg/L 600
8 Kromium,valensi6 mg/L 0.05
9 Mangan mg/L 0.5
10 Nitrat,sebagaiN mg/L 10
11 Nitrit,sebagaiN mg/L 1.0
12 pH mg/L 6.5 8.5
13 Selenium mg/L 0.01
14 Seng mg/L 15
15 Sianida mg/L 0.1
16 Sulfat mg/L 400
17 Timbal mg/L 0.05
B.2. KimiaOrganik
1 Aldrindandieldrin mg/L 0.0007
2 Benzena mg/L 0.013 Benzo(a)pyrene mg/L
4 Chloroform(TotalIsomer) mg/L 0.007
5 Chloroform mg/L 0.03
6 2,4 D mg/L
7 DDT mg/L 0.03
8 Deterjen mg/L 0.5
9 1,2Dichloroethene mg/L 0.01
10 1,1 Dichloroethene mg/L 0.0003
11 HeptachlordanHeptachlorEpoxide mg/L 0.003
12 Hexachlorobenzene mg/L 0.00001
13 GammaHCH(Lindane) mg/L 0.00414 Methoxychlor mg/L 0.1
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
33/50
PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan 27
No. Parameter Satuan Kadar
Minimum
Maksimum
Keterangan
15 Pentachloropenol mg/L 0.0116 PestisidaTotal mg/L 0.1
17 2,4,6 Trichloropenol mg/L 0.01
18 ZatOrganik(KMnO4) mg/L 10
C. Mikrobiologi
1 TotalColiform(MPN) Jumlah per 100
mL
0 Bukanair
perpipaan
2 ColiformTinjaBelumDiperiksa Jumlah per 100
mL
0 Bukanair
perpipaan
D. Radioaktivitas
1 AktivitasAlpha(GrossAlphaActivity) Bg/L 0.1
2 AktivitasBeta(GrossBetaActivity) Bg/L 1.0
3.3.5. PembangunanPrasaranaSanitasi
1) PembuatanMCK
a. Lokasi:waktutempuhdarirumahpendudukdanluasdaerahpelayanan(2menit
(jarak100m),luasdaerahpelayananmaksimumuntuk1MCKadalah3ha).
b. Ruangan MCK harus memenuhi syaratsyarat teknis ruang MCK yaitu aspek
estetikadankesehatan(ruangventilasi,sirkulasiudara,tingkatpenerangan).
c. Kapasitaspelayanan:harusdapatmelayanipadasaatjamsibuk,banyaknyaruang
tergantungjumlahdangenderpemakai.
d. Dilengkapi dengan sarana pembuangan air limbah (tangki septik dan bidangresapan).
e. Dilengkapi penyediaan airbersih: sumber dan kuantitas air bersih (sumber bisa
berasal dari PAM/PDAM, air tanah, sumur bor/gali/mata air dan kuantitas
minimumairuntukmandi20ltr/org/hr,cuci15ltr/org/hr,kakus10ltr/org/hr).
2) PembuatanJamban/Kakus
a. Tidak mengakibatkan pencemaran pada sumbersumber air minum, dan
permukaantanahyangadadisekitarjamban.
b. Menghindarkan berkembangbiaknya/tersebarnya cacing tambang pada
permukaantanah.
c. Tidakmemungkinkanberkembangbiaknyalalatdanseranggalain.d. Menghindarkan atau mencegah timbulnya bau dan pemandangan yang tidak
sedapdipandang.
e. Mengusahakankontruksiyangkuat(dansederhanadanmurah).
f. Mengusahakansistemyangdapatdigunakandanditerimamasyarakatsetempat.
g. AspeklingkunganyangperludiperhatikandalampenentuanletakJamban:
1. Keadaandaerah:datarataulereng.
Daerah lereng: kakus/jamban harus dibuat di sebelah bawah dari letak
sumber air. Ataujarak 15 meter, agak ke kanan atau kekiri dari letak
sumur.
Daerahdatar:kakusjambanharusdiluarlokasiseringdigenangibanjir.
Atau lantai jamban (di atas lobang) lebih tinggi dari muka air banjirtertinggi.
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
34/50
28 PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan
2. Keadaanpermukaanairtanah:dangkalataudalam
3. Sifat, macam, dan susunan tanah berpori atau padat, pasir, tanah liat atau
kapur
4. Mudahdantidaknyamemperolehair.
Faktor tersebut di atas merupakan faktor yang mempengaruhi daya peresapan
tanah.DiIndonesiapadaumumnyajarakyangberlakuantarasumberairdan lokasi
jambanberkisarantara8s/d15meteratauratarata10meter.
3) PembuatanTangkiSeptik
AspeklingkunganyangperludiperhatikandalampembuatanTangkiSeptikadalah:
1) Bahanbangunanharuskuat,tahanterhadapasam,dankedapair.
2) Ukurantangkiseptikdisesuaikandenganjumlahpengguna.
3) Bak dilengkapi dengan pipa pembuangan udara dan lubang pemeriksa untuk
keperluanpengurasandankeperluanlainnya.4) Sarana pengolahan efluen dapat berupa bidang resapan: ukuran bidang
resapandisesuaikandengandayaseraptanahdanjumlahpemakai.
5) Sumur resapan digunakan untuk tangki septik yang melayani kurang dari 25
orang.
Ruangkosongdidalamseptictankmerupakanruangantarabagianterataslumpur
danbagianterbawah/alasdaribuih.Penetapan inidilakukanatasdasarpergerakan
limbah masuk dan keluar dari tangki. Semakin besar rencana area ruang kosong,
semakinrendahpulakecepatanhorizontal,sehinggasedimentasilebihefektif.
Aspek lingkungan yang perlu diperhatikan dalam penentuan lokasi Tangki Septik
adalah:
Lokasi tangki septik sebaiknya direncanakan supaya mencegah terjadinya
kontaminasisumberairbersih.Radiusjarakdaritangkiseptikdanbidangresapanke
Bangunanterdekat 1.50m
SumurAirterdekat 10m
Pipaairbersihterdekat 3.00m
3.3.6. PembangunanPrasaranaPersampahan
1) Agarberfungsidenganbaik,pembangunanprasaranapersampahanharusdilengkapi
dengansistempengelolaannya.
2) Sebaiknya sampah dikelompokkan atau dipilahpilah berdasarkan jenisnya,
minimal
dalam
2
kelompok
yaitu
organik
dan
non
organik,
atau
dikelompokkan
lebih
rinci lagi misalnya, sampah organik, sampah kertas, sampah plastik, sampah kaca,
sampahbesi/kaleng.
3) Volumebakatautongsampahagardisesuaikandenganvolumetimbulansampahper
waktuperiodepengangkutan.
4) Sistem pengelolaan sampah agar disesuaikan dengan hirarkinya : mengurangi
timbulan sampah (reduce), memanfaatkan kembali sampah/barangbarang bekas
(reuse), mendaur ulang sampah yang bisa didaur ulang (recycle), merubah bentuk
sampahmenjadibarangbernilaisepertikompos.
5) Jumlah dan jarak penempatan bak atau tong sampah agar mempertimbangkan
jumlahdanjarakpemakai,tidakdekatdengansumberairbersih,
6)
Desainbakataupengadaantongsampahagarberwarnamencolokdanmempunyai
tutup.
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
35/50
PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan 29
7) Aspeklingkunganyangperludiperhatikan
a. pencemarandarileachate
b. Pencemaranudara,
c. Timbulnya bau dan vektor penyakit yang berdampak pada gangguankesehatan
3.3.7. PembangunanRumahLayakHuni
Untuk mencegah potensi dampak negatif yang timbul terutama terhadap kesehatana
penghuni rumah, maka rumah yang sehat harus memenuhi persyaratan seperti
dibawahini:
1) Memenuhi kebutuhan fisiologis antara lain pencahayaan, penghawaan dan ruang
gerakyangcukup,terhindardarikebisinganyangmengganggu.
2) Memenuhi kebutuhan psikologis antara lain privacy yang cukup, komunikasi yang
sehatantaranggotakeluargadanpenghunirumah.
3) Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni rumahdenganpenyediaanairbersih,pengelolaantinjadanairlimbahrumahtangga,bebas
vektorpenyakitdantikus,kepadatanhunianyangberlebihan,cukupsinarmatahari
pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping
pencahayaandanpenghawaanyangcukup.
4) Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena
keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadanjalan,
konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung
membuatpenghuninyajatuhtergelincir.
5) Halamanrumahyangselaluharuskering,tidakbecekatauadagenanganair,dibuat
dengan cara memberikemiringan padahalaman rumahatau saluran limpasanair
hujan.
MenurutKeputusanMenteriKesehatanRepublikIndonesiaNomor:829/Menkes/SK/
VII/1999:
Adapunketentuanpersyaratankesehatanrumahtinggaladalahsebagaiberikut:
1) Bahanbangunan
a. Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan bahan yang dapat
membahayakankesehatan,antaralain:
debutotalkurangdari150mg/m2,
asbestoskurangdari0,5serat/m3per24jam,
timbal
(Pb)
kurang
dari
300
mg/kg
bahan;
Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan berkembangnya
mikroorganismepatogen.
2) Komponendanpenataanruangan
a. Lantaikedapairdanmudahdibersihkan;
b. Dindingrumahmemilikiventilasi,dikamarmandidankamarcucikedapairdan
mudahdibersihkan;
c. Langitlangitrumahmudahdibersihkandantidakrawankecelakaan;
d. Bumbunganrumah10mdanadapenangkalpetir;
e. Ruangditatasesuaidenganfungsidanperuntukannya;
f.
Dapurharusmemilikisaranapembuanganasap
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
36/50
30 PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan
3) Pencahayaan
Pencahayaan alam dan/atau buatan langsung maupun tidak langsung dapat
menerangiseluruhruangandengan intensitaspeneranganminimal60 luxdantidak
menyilaukanmata.
Untukmemperolehjumlahcahayamataharipadapagiharisecaraoptimalsebaiknya
jendela kamar tidur menghadap ke timur. Luas jendela yang baik paling sedikit
mempunyailuas1020%dariluaslantai.
Ruanganyangkenacahayasinarmatahari
langsungakankurang lembabdankuman
kumanmati
Bila cahaya matahari pagi terhalang
usahakan adajendela ke arah matahari
sore(barat)
4) Kualitasudara
Suhuudara
nyaman
antara
18
30
0
C;
Kelembabanudara antara4070%;
GasSO2 kurangdari0,10ppm/24jam;
Pertukaranudara 5kali3/menit/penghuni;
GasCO kurangdari100ppm/8jam;
Gasformaldehid kurangdari120mg/m3
5) Ventilasi
Luaslubangventilasialamiahyangpermanenminimal10%luaslantai.
Ventilasiyangbaikdalamruanganharusmempunyaisyaratlainnya,diantaranya:
a. Luas lubang ventilasi tetap, minimum 5 % dari luas lantai ruangan. Sedangkan
luaslubangventilasi insidentil(dapatdibukadanditutup)minimum5%.Jumlahkeduanya menjadi 10 % kali luas lantai ruangan. Ukuran luas ini diatur
sedemikianrupasehinggaudarayangmasuktidakterlaluderasdantidakterlalu
sedikit.
b. Udarayangmasukharusudarabersih,tidakdicemariolehasapdarisampahatau
daripabrik,dariknalpotkendaraan,debudanlainlain.
c. Aliran udara diusahakan VENTILASI SILANG dengan menempatkan lubang
hawa berhadapan antara 2 dinding ruangan. Aliran udara ini jangan sampai
terhalangolehbarangbarangbesarmisalnyaalmari,dindingsekatdanlainlain.
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
37/50
PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan 31
Udaramengalirkarenaletakjendela/kisiberseberangan
Udara/angintidakbisa
bergerakmasuk
karenatertahan
tembok
Bukaanberseberanganjugabisadibuatdenganmembuatkisidiatap
Udarayangmengalir
kedalamrumahakan
mengurangi
kelembabanruang
6) Vektorpenyakit
Tidakadalalat,nyamukataupuntikusyangbersarangdidalamrumah.
7) Penyediaanair
a. Tersedia sarana penyediaan air bersih dengan kapasitas minimal 60
liter/orang/hari;
b. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan/atau air
minummenurutPermenkes416tahun1990danKepmenkes907tahun2002.
8) PembuanganLimbah
a. Limbah cair yang berasal rumah tangga tidak mencemari sumber air, tidak
menimbulkanbau,dantidakmencemaripermukaantanah;
b. Limbah padat harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan bau, tidakmencemaripermukaantanahdanairtanah.
x
x
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
38/50
32 PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan
9) Kepadatanhunian
Luaskamartidurminimal8m2
dandianjurkantidakuntuklebihdari2orangtidur.
3.3.8. PembangunanPrasaranaKesehatan
1) Perlu dilengkapi dengan sarana pengelolaan persampahan agar area sarana
kesehatan (posyandu, polindes) tidak menjadi kotor, sampah tidak bertebaran di
sekitarnya,secaraestetikaterkesanbersihdanrapi,mencegahdatangnyahewanliar
(anjing,kucing)dantikus,mencegahmasuknyaseranggapembawapenyakitseperti
lalatdankecoa,tersediajugawadahkhususlimbahpadatB3.
2) Perludilengkapisaluranairlimbahdansalurandrainaseagarareasaranakesehatan
tidaktergenangair,becek,danbautidaksedap.
3) PerludilengkapisaranaMCKdanairbersih,agarpengunjungdanpengelolasarana
kesehatan mudah melakukan kegiatan cuci dan buang air besar, sehingga tingkat
higienispengelolakesehatanterhadappengunjung tetapterjaga,atau tidakmudahterjadipenularanpenyakit.
3.3.9. PembangunanPrasaranaPendidikan
1) Perlusaranapengelolaanpersampahanagarareasaranapendidikanmenjadibersih,
sampah tidak bertebaran dimanamana, secara estetika terkesan bersih dan rapi,
mencegah datangnyahewan liar (anjing,kucing) dan tikus,dan seranggapembawa
penyakitsepertilalatdankecoa.
2) Perludilengkapisaluranairlimbahdansalurandrainaseagarareasaranapendidikan
tidaktergenangair,becek,danbautidaksedap.
3) Perlu dilengkapi sarana MCK dan air bersih, agar para pendidik dan siswa tidak
mengalamikesulitanmelakukankegiatancuci,danbuangairbesar,sehinggaperilaku
higiensi
pendidik
dan
siswa
selalu
terjaga.
3.3.10.PembangunanPrasaranaPerdagangan
1) Perlu dilengkapi dengan sarana pengelolaan persampahan agar area perdagangan
tidak menjadi kotor, sampah tidak bertebaran dimanamana, secara estetika
terkesanbersihdanrapi,mencegahdatangnyahewanliar(anjing,kucing)dantikus,
seranggapembawapenyakitsepertilalatdankecoa.
2) Perludilengkapisaluranairlimbahdansalurandrainaseagarareaperdagangantidak
tergenangair,becek,danbautidaksedap.
3) Perlu dilengkapi sarana MCK dan air bersih, agar para pedagang tidak mendapat
kesulitan melakukan kegiatan mandi, cuci, dan buang air besar, sehingga barang
dagangannya
terutama
bahan
baku
makanaan
dapat
dijaga
tingkat
higienisnya.
3.3.11.PembangunanDindingpenahantanah
1) Dinding penahan tanah sebaiknya dibuat dari bronjong (batu kali yang dibungkus
kawat)karenadapatmengalirkanairyangberasaldaridalamtanah.
2) Dinding penahan tanah sebaiknya dibuat dengan desain terasering dan kemiringan
tertentusehinggalarianairtidakterlampaucepatyangdapatmenggerustanah.
3.4. PELAPORAN
Fasilitator
dan
KMW
akan
mengumpulkan
dan
meninjau
laporan
lingkungan
dan
menandai dgn bendera pada laporan tigabulanan mereka. Pedoman akan mencakup
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
39/50
PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan 33
matriks dari kemungkinan dampak lingkungan yang negatif dan langkahlangkah untuk
menangulanginya.
Tenaga ahli KMW dan KMP akan merangkum semua perkembangan, memonitor danmengukur dampak lingkungan dari program sebagai bagian dari evaluasi kinerja
program.
Prinsip dasar yang melandasi pengendalian dampak lingkungan dalam PNPM Mandiri
Perkotaan adalah meminimumkan efek negatif dan memaksimumkan dampak positif
dari setiap kegiatan konstruksi. Dalam proses perencanaan digunakan daftar periksa
(checklist) kemungkinan/potensi persoalan lingkungan yang kemudian harus ditindak
lanjuti selama dan sesudah konstruksi oleh kelurahan/desa dan Tim Fasilitator. Setiap
subproyek harus diperiksa oleh fasilitator teknik untuk menentukan berbagai tindakan
yangharusdilakukandalamrangkamencegahataumemperbaikipersoalan lingkungan.
Pada pertengahan proses kontruksi daftar yang sama di cocokkan lagi disaat peluanguntuk memperbaiki masih dapat dilakukan. Di akhir konstruksi daftar yang sama
dicocokkan lagi dibandingkan dengan rencana aslinya. Tenaga Ahli lingkungan di NMC
harus selalu memutakhirkan daftar periksa kemungkinan persoalan lingkungan untuk
menemukenaliperkaralingkungandanusulanmitigasinya.
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
40/50
34 PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan
Gambar2.:AlurPengendaliandanPelaporanKegiatanSafeguardLingkungan
DampakUsulanTerkendali
LaporankeKMW&KMP
Proposal(disetujuiBKM
LaporanditandaiBendera
MatrikDampakLingkungan
BKM
KORKOT/ASKOT&Fasilitator
Proposal(disetujuiBKM
KMW&KMP(Safeguard)
MatrikDampakLingkungan
LaporanditandaiBendera
LaporanSIM
Terken
dali?
Ya
Tidak
MerangkumProgress,Monitor,Mengukur
dampak
LaporankeSIMYa
Tidak
ProposalKegiatan yangsudahdisetujui
Mengajukan Proposal
MenampungdanMereviewproposal
(+ safeguard)
Layak?
TandaidenganBendera
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
41/50
PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan 35
LAMPIRAN
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
42/50
36 PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan
Lampiran1.DaftarPeriksaPerkaraLingkungandanMitigasinya
NO
POTENSIDAMPAK
NEGATIF
TINDAKAN
MITIGASI
1. PembangunanJalan
Jalan lingkungan yang tanahnya
labil, kurang padat dan mudah
terbawaair
Pematangantanahdenganalatberatmis.mesingiling
Melapisi permukaan tanah dengan batubatuan untuk
mencegahjalanrusak,mudahtergelincirataulongsor
Pinggirjalanterlaludekatjurang Bahujalan dibuat lebih lebar untuk mencegah longsor
ataukecelakaan
Jalan di lokasi yang rawan erosi
danlongsor
Bilapinggirjalanadalahbukit, agardiberikan ruang dan
kemiringantebingyangmemadaiuntukmencegahbukit
longsor
Tebingjalandapatdibuatdenganteraseringdandinding
penahan tanah untuk mencegah longsor, kemiringanyang tajam akan mempercepat aliran air dan
memperparahgerusantanah
Tebing jalan dapat ditanami bambu atau dipasang
cerukcukbambuuntukmemperkuattebing
Badan jalan agar dibuat miring untuk mencegah
genanganair
Kiri dan kanan jalan agar dilengkapi saluran untuk
mengalirkanair
Membabat tanaman yang ada akan memperburuk
masalaherosi
Pengendalian erosi berupa, penangkapan air ataupembuatan saluran drainase perlu dilakukan agar air
tetap mengalir namun tidak merusak jalan atau
menyebabkanlongsor
Pengendalian erosi juga dapat dilakukan dengan
penanamanpohon
Hindari membangun jalan di tepi belokan luar sungai,
karena umumnya di tempat ini arus sungai cukup deras
yang dapat mengakibatkan erosi cukup parah.
Membangunjalan di tempat ini membutuhkan struktur
perlindunganjalanyangkuat.
2.
PembangunanSaluran
Drainase
Tergenangnya air atau aliran air
buntu, yang menyebabkan
meluapnyaairkeareasekitarnya
terutamakelahanpendudukbila
ada pemukiman yang lokasinya
lebihrendahdarisaluran
Hilirsaluranagarmenyatudengansaluraninduk.
Saluran harus memiliki kemiringan yang cukup agar air
mengalirdenganlancaratautidaktergenang.
Erosi dari jalan yang sedang
dilakukan cut and fills dan
menyebabkan sedimentasi di
saluran
Batasi kegiatan memindahkan tanah hanya pada waktu
musimkering/panas
Lindungipermukaantanahyangrentandenganjerami
Lindungisalurandrainasidgnpembatasatauberm
Instalasiruangsedimentasi,tanamipermukaanygrawanerosisecepatmungkin
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
43/50
PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan 37
NO POTENSIDAMPAKNEGATIF TINDAKANMITIGASI
Pilihjaluryanglebihamandarigangguan
Lakukanpemeliharaantepatwaktu
Terjadinya genangan air yangmenjadi tempat pertumbuhan
nyamuk dan vektor penyakit
lainnya
Lakukan tindakan untuk mencegah dengan perbaikanpertamanan,pengisiandandrainase
Saluran yg tersumbat karena
kesalahan perencanaan dan
pemeliharaan yg menyebabkan
genangan air yg berdampak ke
kesehatan
Pemeliharaan harus membersihkan sumbatan secara
berkala
Gunakan saluran dari beton atau tembokan, saluran
tanahmembutuhkan tempat lebihbanyakpemeliharaan
yglebihintensif.
Gunakankemiringanalamiyglebihtanahterhadaperosi
3. PembangunanJembatan
Jembatan menghambat lajualiranair
Jembatan agar dilengkapi pagar pengaman di kiri dankanannya
Jembatanagardibuattidakmenghambatlajuair
4. Pembangunan Prasarana Air
Bersih
Kualitas air sumur tidak layak
konsumsi.
Dilakukan pemeriksaan atau uji kualitas air di
laboratorium untuk menjamin kelayakan konsumsi dan
untukmengetahuiteknologiyangdiperlukanbilakualitas
airtidakmemenuhisyaratkonsumsi.
Penentuan kedalaman air sumur agar mengikuti
peraturandaerah
Penentuanjaraksumberairbersihagarmemenuhisyaratterhadap sumber air tercemar, industri, peternakan,
gudanglimbah,tempatpembuangansampah.
Permukaan air sumur hampir
sama dengan rembesan, sumur
terlaludekatdgntangkiseptik
Cek arah aliran air tanah. Sumur harus diletakkan hulu
aliran
Bangunrembesansejauhmungkindarisumur
5. PembangunanKakusUmum/MCKdanSanitasi
MCKyangtidakmemenuhi
syarat
SemuaunsurutamaMCKharusada;
Kakus
Ventilasikakus
Bak air dgn kran air/sambungan air dan lubang
pembuangan Adatempatuntukmencuciyglebihtinggi
Adakranairutkisiember
Adaparitsekelilinglantaiuntukmembuangairkesaluran
pembuangan
Sumur dalam kakus yang pasti
rawankontaminasi
Bangunbakairygdiissidarimelaluipipaatauember
Jagaagarkakustetapbersihdanjauhdarisumur
Pipasanitasidipermukaantanah
yangsangatrawanthdsinar
matahari,terinjak,dankenakalan
manusia
Tanampipasanitasidarikakusketangkiseptik
Buatlubangkontroldanpipaudarautktangkiseptik
Tangkiseptikyangtidakbagusstrukturnya
Tangkiseptikyangbaguspalingtidakterdiridari: Adalubangkontroldgnpenutup
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
44/50
38 PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan
NO POTENSIDAMPAKNEGATIF TINDAKANMITIGASI
Pipamasukkotoran
Bilikyangterbagidgndindingpembatas
Pipaluapandisambungdgnrembesan Pipaudara(ventilasi)
Saluranlimbahmanusiayg
mengandunglibahpatogen
harusdilakukanpengolahan
sebelumdibuangkebadan
airyangada
Saluran limbah manusia harus disalurkan ke tempat
pengolahan/tangkiseptik
Tangkiseptikjugaberfungsisebagaipengolah
6. PembangunanPrasaranPersampahan
PrasaranaPersampahantidak
berfungsidenganbaikkarena
tidakdilengkapidengansistem
pengelolaannya.
Sebaiknya sampah dikelompokkan atau dipilahpilah
berdasarkan jenisnya, minimal dalam 2 kelompok yaitu
organikdannonorganik,ataudikelompokkan lebihrinci
lagi misalnya, sampah organik, sampah kertas, sampahplastik,sampahkaca,sampahbesi/kaleng.
Volume bak atau tong sampah agar disesuaikan dengan
volume timbulan sampah per waktu periode
pengangkutan.
Sistem pengelolaan sampah agar disesuaikan dengan
hirarkinya : mengurangi timbulan sampah (reduce),
memanfaatkan kembali sampah/barangbarang bekas
(reuse), mendaur ulang sampah yang bisa didaur ulang
(recycle), merubah bentuk sampah menjadi barang
bernilaisepertikompos.
Jumlah dan jarak penempatan bak atau tong sampahagar mempertimbangkan jumlah dan jarak pemakai,
tidakdekatdengansumberairbersih,
Desainbakataupengadaantongsampahagarberwarna
mencolokdanmempunyaitutup.
Tidakmemperhatikanaspek
lingkungan
Memperhatikanpencemarandarileachate
MemperhatikanPencemaranudara,
Memperhatikan timbulnya bau dan vektor penyakit
yang berdampak pada gangguankesehatan
7. PembangunanRumahLayakHuni
Rumahyangtidakmemenuhisyaratsecarafisiologis,
psikologis,kesehatandan
keselamatan
Memenuhikebutuhanfisiologisantaralainpencahayaan,penghawaandanruanggerakyangcukup,terhindardari
kebisinganyangmengganggu.
Memenuhikebutuhanpsikologisantaralainprivacyyang
cukup, komunikasi yang sehat antar anggota keluarga
danpenghunirumah.
Memenuhi persyaratanpencegahanpenularanpenyakit
antar penghuni rumah dengan penyediaan air bersih,
pengelolaan tinja dan air limbah rumah tangga, bebas
vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang
berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya
makanan dan minuman dari pencemaran, disampingpencahayaandanpenghawaanyangcukup.
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
45/50
PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan 39
NO POTENSIDAMPAKNEGATIF TINDAKANMITIGASI
Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya
kecelakaan baik yang timbul karena keadaan luar
maupun dalam rumah antara lain persyaratan garissempadan jalan, konstruksi yang tidak mudah roboh,
tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung membuat
penghuninyajatuhtergelincir.
Halaman rumah yang selalu harus kering, tidak becek
atau ada genangan air, dibuat dengan cara memberi
kemiringan pada halaman rumah atau saluran limpasan
airhujan.
8. PembangunanPrasaranaKesehatan
SaranaKesehatanKotor,
tergenang,becek,bautidak
sedap,tidakhigienisdanmudahterjadipenularanpenyakit.
Perlu dilengkapi dengan sarana pengelolaan
persampahan agar area sarana kesehatan (posyandu,
polindes) tidak menjadi kotor, sampah tidak bertebarandi sekitarnya, secara estetika terkesan bersih dan rapi,
mencegah datangnya hewan liar (anjing, kucing) dan
tikus, mencegah masuknya serangga pembawa penyakit
seperti lalat dan kecoa, tersedia juga wadah khusus
limbahpadatB3.
Perludilengkapisaluranair limbahdansalurandrainase
agar area sarana kesehatan tidak tergenang air, becek,
danbautidaksedap.
Perlu dilengkapi sarana MCK dan air bersih, agar
pengunjung dan pengelola sarana kesehatan mudah
melakukan kegiatan cuci dan buang air besar, sehinggatingkat higienis pengelola kesehatan terhadap
pengunjung tetap terjaga, atau tidak mudah terjadi
penularanpenyakit.
9. PembangunanPrasaranaPendidikan
SaranaPendidikanKotor,
tergenang,becek,bautidak
sedap,tidakhigienisdanmudah
terjadipenularanpenyakit.
Perlusaranapengelolaanpersampahanagarareasarana
pendidikan menjadi bersih, sampah tidak bertebaran
dimanamana, secara estetika terkesan bersih dan rapi,
mencegah datangnya hewan liar (anjing, kucing) dan
tikus, dan serangga pembawa penyakit seperti lalat dankecoa.
Perludilengkapisaluranair limbahdansaluran drainase
agar area sarana pendidikan tidak tergenang air, becek,
danbautidaksedap.
Perlu dilengkapi sarana MCK dan air bersih, agar para
pendidikdansiswatidakmengalamikesulitanmelakukan
kegiatan cuci, dan buang air besar, sehingga perilaku
higiensipendidikdansiswaselaluterjaga.
10. PembangunanPrasaranaPerdagangan
SaranaPerdaganganKotor,
tergenang,becek,bautidaksedap,tidakhigienisdanmudah
Perlu dilengkapi dengan sarana pengelolaan
persampahan agar area perdagangan tidak menjadikotor, sampah tidak bertebaran dimanamana, secara
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
46/50
40 PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan
NO POTENSIDAMPAKNEGATIF TINDAKANMITIGASI
terjadipenularanpenyakit. estetika terkesan bersih dan rapi, mencegah datangnya
hewanliar(anjing,kucing)dantikus,seranggapembawa
penyakitsepertilalatdankecoa. Perludilengkapisaluranair limbah dan salurandrainase
agar area perdagangan tidak tergenang air, becek, dan
bautidaksedap.
Perlu dilengkapi sarana MCK dan air bersih, agar para
pedagang tidakmendapatkesulitan melakukan kegiatan
mandi, cuci, dan buang air besar, sehingga barang
dagangannya terutama bahan baku makanaan dapat
dijagatingkathigienisnya
11. PembangunanDindingPenahanTanah
Terjadipenggerusantanah Dinding penahan tanah sebaiknya dibuat dari bronjong
(batu kali yang dibungkus kawat) karena dapatmengalirkanairyangberasaldaridalamtanah.
Dinding penahan tanah sebaiknya dibuat dengan desain
terasering dan kemiringan tertentu sehingga larian air
tidakterlampaucepatyangdapatmenggerustanah.
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
47/50
PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan 41
Lampiran2.FormatPenilaianTerhadapDaftarKegiatanTerlarang(NegatifList)
Apakahusulankegiatan,termasukdalamsalahsatukegiatanyangdilaranguntukdibiayaiolehdanaPNPMMandiriPerkotaankarenaberdampaknegatifterhadaplingkungan?
No BUTIR/ITEM YA TIDAK
1. Membangundidalamdanatauberbatasanlangsungdenganareayangdilindungi
seperti:KawasanHutanLindung,KawasanBergambut,Kawasanpantaiberhutan
bakau(Mangrove),KawasanResapanAir,CagarAlam,SuakaMargaSatwa,Hutan
Wisata,DaerahPengungsianSatwa,TamanNasional,TamanWisataAlam,Cagar
Budaya&IlmuPengetahuan,LokasiSitusPurbakala,lokasipeninggalansejarah;
2 Penggunaanbahanbangunanyangmengandungasbes; .
3 Kegiatan produksi dan pengolahan yang menghasilkan emisi atau effluent cair
dan gas kecuali kegiatan dalam skala kecil dan kegiatankegiatn yang telah
direviewdandiberikansertifikatolehBappedalda berdasarkanstandarkontrol
polusiairdanudara.
4 Memanfaatkan dan atau menghasilkan bahanbahan limbah berbahaya,
termasukpestisidadanherbisida,danprodukterkaitlainnya;
5 Memproduksi, memproses, pengolahan, penyimpanan atau penjualan produk
tembakauatauprodukyangmengandungtembakau.
6 Memproduksiataumenggunakanbahanyangmembahayakanozon;
7 Memproduksi, menyimpan dan pengangkutan cairan, gas atau emisi yang
berbahaya(termasukkategorilimbahberbahaya B3);
8 PembangunanMCK,Kakus/JambantanpaSeptictankdanresapan;
9 Bangunan/fasilitas Persampahan yang belum terintegrasi dengan sistem
persampahankotayangsudahada;
10 Drainase yang belum terintegarasi dengan sistem drainase kota yang telah ada
ataudrainasetanpapembuanganakhir;.
11 Jaringan Listrik (termasuk lampu penerangan) yang pengelolaan O&Pnya bukan
olehmasyarakat;
12 Berdampaknegatifterhadapkelestarianbudayalokal;
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
48/50
42 PETUNJUKTEKNISSafeguardLingkungan
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
49/50
7/27/2019 Petunjuk Teknis Safeguard Lingkungan
50/50
KANTOR PUSAT
JL. Pattimura No.20 Kabayoran Baru
Jakarta Selatan, Indonesia - 12110
KANTOR PROYEK
Jl. Penjernihan 1 No. 19 F Pejompongan
Jakarta Pusat Indonesia - 10210
SEKRETARIAT TP PNPM MANDIRI
www.pnpm-mandiri.org
PENGADUANP.O. BOX 2222 JKPMTSMS 0817 48048
e-mail : ppm@pnpm-perkotaan.org
www.p2kp.org | www.pnpm-perkotaan.org