Post on 10-Jan-2017
Perusahaan Asuransi• Janitra Maya Saputri
Dami• Lucky Maharani Safitri• Misbachul Munir• Muhammad Nur Aziiz
Pengertian AsuransiPerkembangan AsuransiJenis-Jenis AsuransiKeuntungan Asuransi
Prinsip-Prinsip AsuransiJenis-Jenis Risiko
Pengertian Asuransi• Dalam bahasa Belanda kata asuransi disebut Assurantie yang terdiri
dari kata “assuradeur” yang berarti penanggung dan “geassureerde” yang berarti tertanggung.
• Dalam bahasa Perancis disebut “assurance” yang berarti menanggung sesuatu yang pasti terjadi.
• Dalam bahasa Latin disebut “assecurare” yang berarti meyakinkan orang.
• Dalam bahasa Inggris kata asuransi disebut “insurance” yang berarti menanggung sesuatu yang mungkin atau tidak mungkin terjadi dan “assurance” yang berarti menanggung sesuatu yang pasti terjadi.
Menurut Pasal 246 KUHD RI. Asuransi adalah Suatu perjanjian dimana seorang penanggung mengikat diri pada tertanggung dengan menerima premi untuk penggantian kepadanya karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan diderita karena suatu peristiwa tertentu.
Menurut UU RI No. 2 Tahun 1992. Asuransi adalah Perjanjian antara dua pihak atau lebih dengan mana pihak penangggung melibatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Sudut Pandang
Badan UsahaAsuransi merupakan suatu rencana
yang melibatkan penggabungan sekelompok orang dengan
memindahkan risiko yang dipunyai masing-masing.
SosialAsuransi merupakan suatu alat sosial
untuk melakukan akumulasi dana dalam mencapai kerugian yang tidak
pasti dengan cara memindahkan risiko orang banyak kepada asuradur.
Ekonomi
Asuransi adalah salah satu cara yang paling ekonomis untuk mengurangi
kerugian yang mungkin dihadapi oleh seseorang atau suatu unit badan
usaha, dengan membayar sejumlah premi yang relatif kecil dan akan
memperolah hasil yang besar berupa perlindungan terhadap kerugian yang mungkin dialami dari timbulnya risiko
yang dijamin.
Objek AsuransiBenda, jasa, jiwa perorangan/kesehatan orang tanggung jawab hukum, kepentingan lain yang data hilang/rusak/rugi atau berkurang nilainya
Fungsi Asuransi• Menempatkan posisi keuangan tertanggung kembali kepada
saat sebelum terjadi kerugian/loss.
• Menghimpun dana dari masyarakat.
Tujuan Asuransi
Ekonomi
Mengurangi ketidakpastian dari hasil usaha yang
dilakukan oleh seseorang atau perusahaan dalam
rangka memenuhi kebutuhan atau mencapai
tujuan.
Hukum
Memindahkan risiko yang dihadapi suatu
kegiatan kepada pihak lain.
Tata Niaga
Membagi risiko yang dihadapi kepada semua
peserta program.
Kemasyarakatan
Menanggung kerugian secara bersama-sama antarpeserta program
asuransi.
Mengurangi resiko yang sudah ada dalam masyarakat dengan cara bertanggung jawab penuh
pada asuransi.
Manfaat Asuransi• Rasa aman dan perlindungan polis membuktikan nama yang
dipertanggungjawabkan
• Pendistribusian biaya dan manfaat yang adil
• Polis dapat dijadikan jaminan kredit
• Sebagai tabungan dan sumber pendapatan
• Alat penyebaran risiko
• Membantu meningkatkan kegiatan usaha ada dana
Sumber Pendapatan Dan Biaya
Pendapatan perusahaan asuransi bersumber dari:
• Hasil penjualan polis asuransi: berupa premi asuransi yang dibayar oleh para pemegang polis. Premi ini bergantung pada jenis asuransi yang dijual.
• Hasil/pengembalian atas investasi yang dilakukannya: baik investasi pada jangka panjang maupun jangka pendek.
• Fee atas jasa yang dijual kepada pihak lain: misalnya fee sebagai konsultan, dsb.
Pengeluaran perusahaan asuransi digunakan untuk :
• Membiayai klaim asuransi dari pemegang polis asuransi,
• Biaya tenaga kerja,
• Biaya operasional,
• Bunga, pajak, dsb.
Perkembangan AsuransiKelanjutan Asuransi Pemerintah Hindia
BelandaSurat Keputusan Menteri Keuangan
Nomor 1136/KMK/IV/1976
- Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1249/KMK.013/1988
-Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1250/KMK.013/1988
- Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992- Peraturan Pemerintah Nomor 73
Tahun 1992
- Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 223/KMK.017/1993
- Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 224/KMK.017/1993
- Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 225/KMK.017/1993
- Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 226/KMK.017/1993
Jenis-jenis Asuransi
Fungsi
Asuransi Kerugian
Asuransi Jiwa
Reasuransi
Kepemilikan
Asuransi Milik PemerintahAsuransi Milik Swasta
NasionalAsuransi Milik Perusahaan
AsingAsuransi Milik Campuran
SifatAsuransi Sukarela
Asuransi Wajib
Keuntungan AsuransiPerusahaan asuransi sebagai lembaga keuangan tentu saja mengharapkan keuntungan atas usaha yang dijalankannya.
Keuntungan dari usaha asuransi untuk masing-masing pihak adalah sebagai berikut.
1. Bagi Perusahan Asuransi
a. Keuntungan dari premi yang diberikan ke nasabah.
b. keuntuingan dari hasil penyertaan modal di perusahan lain.
c. keuntungan dari hasil bunga dari investasi dari surat-surat berharga.
2. Bagi Nasabah
a. Memberikan rasa aman.
b. Merupakan simpanan yang pada saat jatuh tempo dapat ditarik kembali.
c. Terhindar dari resiko kerugian atau kehilangan.
d. Memperoleh penghasilan di masa yang datang.
e. Memperoleh penggnatian akibat kerusakaan atau kehilangan.
Prinsip AsuransiInsurable Interest (Kepentingan Yang Dapat
Diasuransikan)Utmost Good Faith (Etikat Baik)
Indemnity (Ganti Rugi)Proximate Cause (Penyebab Yang Terdekat)
Subrogation (Subrogasi)Contribution (Kontribusi)
Jenis-Jenis Risiko
Risiko Murni
Risiko Spekulatif
Risiko Individu
Risiko Pribadi
Risiko Harta
Risiko Tanggung GugatRisiko Khusus
Terima Kasih