Post on 20-Jul-2015
KERAGAMAN LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA
Banyak faktor yang menjadi landasan pembentukan lingkungan sosial budaya. Adanya faktor kesamaan ysng dimiliki bersama oleh masyarakat makin mempererat hubungan antar sesama mereka. Misalnya : Kesamaan nasib, kepentingan, tujuan , dan ideologi cenderung mendorong masyarakat untuk membentuk suatu lingkungan sosial budaya. Proses kehidupan bermasyarakat membuat seseorang tidak hanya menjadi anggota satu lingkungan sosial budaya tentu saja. Misalnya , seseorang bisa menjadi anggota dalam suku tertentu, kantor tertentu, agama, dan komunitas tertentu
Berikut contoh komunitas di lingkungan
sekitar kami
Komunitas ini berdiri pada tanggal 9 oktober 2013 . Komunitas ini sekarang sudah beranggotakan 16 orang . Saat ini mereka baru mengikuti kompetisi Tenis meja tingkat kelurahan. Berikut hasil wawancara lebih lanjut tentang komunitas ini
Anggota :1. Andreas2. Ati / Setiawan3. Awiyanto 4. Bancai 5. Lutfi ( Ketua ) 6. Candra 7. Tarmidji 8. Anwar Sudmapi ( Bandahara )9. Agie10. Sudadi 11. Muklas ( Wakil Ketua )12. Marno ( Sekertaris )13. H. Edi 14. Kasim
Kegiatan :
1. Bermain tenis meja 2. Senam bersama sebelum bermain3. Kerja Bakti yang diadakan 1 kali dalam seminggu 4. Mengikuti kempetisi antar komunitas 5. Pemilihan pengurus setiap tahunnya6. Mengadakan musyawarah jika terjadi kerusakan
terhadap peralatan tenis meja Berikut foto dan video mereka berlatih sehari hari
• Harus memakai pakaian olahraga yang sopan
• Memiliki niat untuk berolahraga
• Diwajibkan untuk berumur 30 tahun jika ingin mengikuti komunitas ini
• Menggunakan sistem gotong royong untuk memperbaiki peralatan tenis meja yang rusak
• Mengadakan iuran untuk anggaran komunitas setiap bulannya sebesar minimal Rp.10.000,00
• Dilarang merusak peralatan tenis meja
• Mengikuti latihan setiap hari pada pukul 06.30-08.30 pagi
Agar keberagaman lingkungan sosial
budaya di komunitas tidak menyebabkan
permasalahan atau pertentangan, kita
harus punya sikap hidup yang baik, seperti
:
1. melaksanakan hak dan kewajiban dengan
baik
2. terbuka dengan keberadaan lingkungan
sosial budaya
3. tidak fanatik berlebihan.