PERENCANAAN OPRIT FLY OVER PADA PROYEK BANYU … · Timbunan jalan pendekat jembatan atau Oprit...

Post on 15-Mar-2019

273 views 5 download

Transcript of PERENCANAAN OPRIT FLY OVER PADA PROYEK BANYU … · Timbunan jalan pendekat jembatan atau Oprit...

PERENCANAAN OPRIT FLY OVER PADA PROYEK BANYU URIP

MOBIL CEPU LTD

MUCHAMAD WIKAN PUJANTORO

3107100045

PENDAHULUAN

Timbunan jalan pendekat jembatan atau Oprit adalah akses atau segmen penghubung antara jembatan dengan jalan yang ada. Elevasi jalan pendekat yang ada lebih rendah apabila dibandingkan dengan elevasi jembatannya.

LATAR BELAKANG Mobil Cepu Ltd berencana mengembangkan dan memproduksi cadangan

minyak mentah Banyu Urip yang terletak di Blok Cepu dalam Wilayah Kerja Cepu, di Jawa Tengah/Timur

Di dalam produksinya dibutuhkan kendaraan berat sepanjang jalur tersebut

Perencanaan sebenarnya dari pihak perencana yaitu akan merencanakan jalan layang dengan menggunakan pilar pilar di bawahnya untuk menyangga struktur jalan fly over

Karena dalam pembangunannya, pilar membutuhkan biaya yang lebih mahal daripada timbunan tanah. Oleh karena itu dalam pembahasan Tugas Akhir ini, perencanaan fly over tersebut direncanakan menggunakan timbunan oprit agar dalam pelaksanaannya membutuhkan biaya yang lebih sedikit dari pada menggunakan pilar.

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana merencanakan timbunan oprit jembatan agar stabil dan tidak longsor

RINCIAN MASALAH Bagaimana merencanakan abutmen fly

over Bagaimana merencanakan kestabilan

oprit arah memanjang dan melintang

TUJUAN TUGAS AKHIR Adapun Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah

merencanakan fly over yang stabil dan tidak longsor.

BATASAN MASALAH Hanya direncanakan pada salah satu sisi Fly Over saja Data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal

dari konsultan perencana relokasi jalan CEPU-BOJONEGORO, serta data sekunder lainnya yang berasal dari Laboratorium Mekanika Tanah, Jurusan Teknik Sipil, ITS.

Tidak membahas perhitungan geometri jalan dan perkerasan baik pada Fly Over maupun pada daerah setelahnya.

Tidak merencanakan drainase jalan Tidak menghitung RAB

LOKASI PROYEK

PERENCANAAN AWAL

POTONGAN MEMANJANG OPRIT

POTONGAN MELINTANG

FLOWCHART

DATA TANAH

LOKASI BORE LOG

DATA TANAH

DATA PROFIL TANAH

KONSTRUKSI TIMBUNAN

Data Tanah Timbunan Sifat fisik timbunan meliputi: γt = 1,8

t/m2, φ = 300, Cu = 0 Dimensi timbunan

Timbunan direncanakan dengan tinggi final sesuai dengan elevasi pada oprit fly over. Pada perencanaan ini, direncanakan tinggi final yaitu 11 m, lebar timbunan 13m dan kemiringan talud 1:1.

POTONGAN MEMANJANG MELINTANG

Dalam menentukan tinggi awal timbunan (Hinitial) terlebih dahulu dibuat kurva hubungan antara Hawal dengan Hinisial dan Hfinal dengan pemampatan (Sc)

Sedangkan untuk tinggi timbunan yang dicoba-coba adalah 13m, 12m, 11m, 10m, dan 9m.

PERENCANAAN TIMBUNAN

Waktu konsolidasi yang dibutuhkan untukmencapai derajat konsolidasi 90% adalah

t =t = 4266,585 minggu = 88,887 tahunPada umur rencana jalan (20 tahun) masih terjadi consolidation settlementsebesar 1,276 – 0,629 = 0,647 meter dansisa consolidation settlement ini dapatmerusak struktur perkerasan jalan. Agar proses konsolidasi dapat selesai dengancepat maka diperlukan pemasanganvertical drain.

PVD

PVD yang digunakan berupa jenis PVD “NYLEX FLODRAIN” dengan Spesifikasi Lebar : 100 mm dan dengan ketebalan : 5 mm.

Dalam pemasangannya, prefabricated vertical drain (PVD), terdapat dua macam pola susunan. Yaitu pola Segitiga dan pola Segiempat.

Pola Susunan Segiempat D = 1,13 S

Pola Susunan Segitiga D = 1,05 S

GEOTEXTILE

OVERALL STABILITY

•ΣMomen > ∆MR

KEBUTUHAN GEOTEXTILE

PERENCANAAN ABUTMEN

DESAIN ABUTMEN

REKAP KOMBINASI BEBAN ULTIMATE PILE CAP

PONDASI TIANG PANCANG

TIANG PANCANG TAMPAK MEMANJANG DAN MELINTANG

Kekuatan Tiang pancang = (Pkombinasi/n) ± (Mx.y//Σy2) ±

(My.x/ Σx2) n = 7 x 3= 21 buah tiang pancang Σx2 = 6 x 5,42 + 6 x 3,62 + 6 x 1,82=

272,16 m 2

Σy2= 14 x 1,62= 35,84m2

KEKUATAN TIANG PANCANG

Nilai p max terbesar didapat dari kombinasi 5 sebesar 3175,43 kN atau sebesar 317 ton ( tekan).

Nilai p min terbesar didapat dari kombinasi 5 sebesar -1255,612 kN atau sebesar 125 ton (tarik).

Dari perhitungan daya dukung tanah dengan metode Luciano de Court didapat kedalaman tiang untuk menahan beban yang ada sedalam 16 m.

KESIMPULAN

Tinggi awal timbunan (Hinitial ) yang harus diletakkansebelum pemampatan terjadi adalah 12,3.

Total Settlement (Sc) yang harus dihilangkan adalahsebesar 1,3 m. Untuk menghilangkan 90% dari total settlement (U% = 90%) diperlukan waktu 12 minggu. Metode perbaikan tanah yang digunakan untukmempercepat pemampatan adalah dengan cara PVD; jenisPVD tipe Nylex Flodrain dengan lebar 100 mm, tebal 5 mm, pola pemasangan segi-4, jarak pemasangan 1 m. PVD dipasang sedalam 20 m.

Digunakan geotextile type stabilenka 150/45 denganpemasangan arah memanjang dan melintang. Memanjang dengan SF paling kritis sebesar0,763, membutuhkan geotextile sebesar 1077,3 m. Geotextile dipasang setiap 25 cm sebanyak 38 lapis.

Dari perhitungan daya dukung tanah dengan metode Luciano de Court didapat kedalaman tiang untuk menahan beban yang ada sedalam 16 m

TERIMA KASIH