Post on 28-Feb-2018
Skema pendanaan untuk kegiatan-kegiatan pencegahan-pencegahan deforestasi dan dukungan terhadap kegiatan konservasi dan pengelolaan hutan lestari di kawasan hutan negara. Skema ini dilakukan melalui bilateral maupun multilateral seperti mekanisme REDD+.
Skema perdagangan untuk mengapresiasi upaya-upaya pembangunan hutan tanaman dan restorasi hutan (pembangunan stock). Skema ini terutama melibatkan secara langsung antara korporasi/pemerintahan/ komunitas dengan masyarakat dan entitas bisnis lainnya, melalui mekanisme voluntary carbon market.
PES (PAYMENT FOR ENVIRONMENTAL SERVICES)
LR (LIABILITY RULES), PPP (POLLUTERS PAY PRINCIPLE)
PDR (PURCHASING DEVELOPMENT RIGHT)
FOREST RESOURCES
VALUATION
Goods & services
WAREHOUSE OUTLETS
GREEN
TRADING MECHANISM
PES
(Payment for
Environmental
Services)
PLR
(Purchasing
Landuse
Right)
LR
(Liability Rule)
CDM
REDD
DSN
IUD
Marketed
TRANSACTION
ACTUAL
GREEN BENEFITS
agreements
regulations
CONVERSIONVALUE
CONSERVATIONVALUE
CONSERVATIONVALUE + PES
Sources: Pagiola & Platais (2007): Engel et al. (2008)
a) Penurunan emisi dari deforestasi ; (mengurangi konversi
hutan alam, membatasi pembukaan lahan gambut, mencegah
perambahan dan kebakaran, pemberantasan illegal logging)
b) Penurunan emisi dari degradasi hutan ; (pemberantasan
illegal logging, pengendalian jatah tebang, pencegahan kebakaran,
restorasi hutan)
c) Konservasi stok karbon di hutan ; (pemberantasan illegal
logging, pencegahan kebakaran)
d) Penurunan emisi dari pengelolaan hutan lestari ;
(peningkatan Pengelolaan Hutan Produksi Lestari, Reduce Impact
Logging, tanam pengkayaan/ enrichment planting )
e) Penambahan stok karbon di hutan; (penanaman, rehabilitasi
hutan)
Lembaga pendanaan REDD internasional (UNFCCC)Grant dari negara‐negara donor
(multilateral + bilateral)Pasar Karbon (hasil penjualan sertifikat
penurunan emisi REDD+)APBNDenda (disinsentif) REDD+
Perlu kajian yang lebih mendalam untukmenentukan besaran insentif REDD+ untuk parastakeholder
Hanya fokus untuk para stakeholder di tingkatpusat, propinsi dan kabupaten/kota
Besaran distribusi insentif untuk para stakeholder di propinsi akan diserahkan kepada pokja REDD+ tingkat propinsi
Besaran distribusi insentif untuk para stakeholder dikabupaten/kota akan diserahkan kepada pokjaREDD+ tingkat kabupaten/kota
International Emissions Trading Scheme
Global GHG market
VoluntaryMarkets
Compliance Markets
KyotoMarkets
New South WalesGHG Abatement
SchemeEU ETS
ChicagoClimate
Exchange
UKETS
CDM ->CERs
JI ->ERUs
AAUs + RMUs EUAs VERsNGACs CCLAs
GLOBAL CARBON MARKET STRUCTURE
AAU= Assign Amount Unit capsRMU= Removal UnitEUA= EU Allowances
Kewajiban: Menghitung emisidengan carbon foot print
Insentif:
1.Pelayanan;
2.(-) Pajak;
3.Investasi
Hutan yang dikelola Masyarakat
Certified Emissions
Reductions (CER)
PEMERINTAHPAKET KEBIJAKAN :1. ALIH TEKNOLOGI RAMAH
LINGKUNGAN;2. MEMBELI CER DI PDKS
Rp
PENYERAPAN CARBON EMISI INDUSTRI
PDKS Rp
PasarSertifikat
KarbonIndonesia
ERPA
Lembaga
Validasi (LVI)
Lembaga
Verifikasi
(LVrI)
Pengembang
Proyek
Membuat PDD
Lembaga
Pemantau
Independent Lembaga
Akreditasi
Nasional
BAPPEBTI
membina, mengatur dan
mengawasi kegiatan
sehari-hari pasar sertifikat
karbon sebelum terbentuk
Badan Pengawas Pasar
SPEKHI
SPEKHI / ICER
Pemegang Izin* dapat menjadi Pengembang Proyek
bersama calon investor dengan menyusun Dokumen
Rancangan Proyek (Project Design Document/PDD);
Penyusunan PDD dapat menggunakan jasa konsultan
berbadan hukum Indonesia.
PDD oleh Pengembang proyek didaftarkan kepada Badan
Registrasi Nasional dan dicatat (Listed) secara online.
* Pemegang: IUPHHK-HA/HTI/HTR/RE/HKm, HD, KPHP, KPHL, KPHK, KHDTK, HR, Hutan Adat
PDD divalidasi oleh Lembaga Validasi Independen (LVI) berbadan hukum Indonesia.
Perhitungan karbon kredit hasil validasidapat diperdagangkan melalui Emission
Reduction Purchase Agreement (ERPA).
Pembuatan ERPA dapat dilakukan olehkonsultan hukum yang sudah memilikisertifikat kompetensi
Hasil validasi PDD selanjutnya dilakukan verifikasi oleh Lembaga Verifikasi Independen (LVrI).
Lembaga Validasi Independen dan/atau Lembaga Verifikasi Independen tidak dibenarkan menjadi konsultan penyusunan Desain Proyek
LVI dan LVrI diakreditasi oleh Lembaga Akreditasi Nasional.
Lembaga Verifikasi menerbitkan SPEKHI dan didaftarkan kepada
Badan Registrasi Nasional
SPEKHI berisi :
nama lembaga verifikasi,
nama lembaga validasi,
nama pengembang proyek,
lokasi,
jumlah RAP/PAN karbon,
pengurangan emisi karbon setara CO2 , dan
manfaat lain dalam jangka waktu kesepakatan sesuai
ERPA.
Dalam hal BRN belum terbentuk, Menteri membentuk Badan Registrasi Perdagangan Karbon Hutan Indonesia (BRPKHI).
BRPKHI bertugas :
a. Memberikan identitas karbon hutan pada areal Pengembang Proyek
b. Mencatat seluruh PDD yang terkait dengan pengembangan karbon hutan
c. Mencatat seluruh PDD yang telah diverifikasi
d. Mencatat SPEKHI yang telah diterbitkan dan diperdagangkan.
e. Mencatat lembaga verifikasi.
f. Monitoring dan pelacakan karbon hutan yang diperdagangkan berdasarkan ERPA.
g. Melayani informasi (clearing house) huruf a sampai dengan f.
Badan Registrasi berbentuk organisasi non struktural yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU)
Dalam hal badan registrasi belum terbentuk, maka Sekretariat Jenderal melaksanakan tugas tersebut
Berdasarkan laporan ERPA, Badan Register Nasional wajib memantau distribusi manfaat yang diperoleh Pengembang Proyek.
SPEKHI dapat dijual langsung melalui Pasar SertifikatKarbon Indonesia.
Kementerian Kehutanan memfasilitasi para pengembang proyek dan calon pembeli untukmembentuk Pasar Sertifikat Karbon Indonesia.
Pasar Sertifikat Karbon Indonesia diatur oleh Peraturan Badan Pengawas Pasar Sertifikat KarbonIndonesia (BPPSKI).
Dalam hal BPPSKI belum terbentuk makaPerdagangannya dapat diawasi oleh BadanPengawas Perdagangan Berjangka Komoditi(BAPPEBTI)
Kementerian Kehutanan mengakui/rekognisi PDD yang telah diverifikasi sebagai penjamin SPEKHI dalam Pasar Sertifikat Karbon Indonesia.
Dalam hal belum tersedia lembaga asuransi karbon maka Risk Management Buffer (RMB) sebagai kolateral karbon hutan yang diperdagangkan.
Pemerintah menetapkaan tingkat/presentasiRMB berdasarkan hasil verifikasi
Setelah diverifikasi pada periode tertentu, RMB dapat diperdagangkan
Pembeli SPEKHI Dalam Negeri diperhitungkansebagai penurunan emisi GRK Indonesia.
Pembeli SPEKHI Luar Negeri tidakdiperhitungkan sebagai pemenuhan komitmenpenurunan emisi GRK dari negara pembeli.
Pembeli SPEKHI dari Luar Negeri tidak bolehmenggunakan SPEKHI untuk transfer Pricing
Lembaga Pendidikan Tinggi, LembagaPenelitian, organisasi masyarakat sipildapat menjadi Lembaga PemantauIndependen