Post on 10-Apr-2019
PERANCANGAN MOTION GRAPHIC SEJARAH
HERITAGE KOTA SURABAYA
PENCIPTAAN KARYA DESAIN
Oleh :
Robby Ratio Nurdiyanto
NIM. 1011998024
PROGRAM STUDI S-1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
JURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA
INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
2016
i
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
PERANCANGAN MOTION GRAPHIC SEJARAH
HERITAGE KOTA SURABAYA
PENCIPTAAN KARYA DESAIN
Robby Ratio Nurdiyanto
NIM. 1011998024
Tugas Akhir ini diajukan kepada Fakultas Seni Rupa
Institut Seni Indonesia Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana S-1 dalam bidang
Desain Komunikasi Visual
2016
ii
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
Tugas Akhir Karya Desain Berjudul : PERANCANGAN MOTION GRAPHIC SEJARAH HERITAGE KOTA SURABAYA diajukan oleh Robby Ratio Nurdiyanto, NIM 1011998024, Program Studi Desain Komunikasi Visual Jurusan Desain Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta, telah disetujui Tim Pembina Tugas Akhir pada tanggal 19 Januari 2016 dan telah memenuhi syarat untuk diterima.
Pembimbing I / Anggota,
Drs. Arief Agung S., M.Sn NIP. 19671116 199303 1001
Pembimbing II / Anggota,
F X Widyatmoko, M.Sn NIP. 19750710 200501 1001
Cognate / Anggota,
Drs. Asnar Zacky, M.Sn. NIP : 19570807 198503 1001
Kaprodi DKV / Anggota,
Drs. Hartono Karnadi, M.Sn. NIP: 19650209 199512 1001
Ketua Jurusan / Ketua,
Drs. Baskoro SB, M.Sn. NIP. 19650522 199203 1003
Mengetahui, Dekan Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta Dr. Suastiwi T, M.Des. NIP.19590802 1988 03 2002
iii
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir dengan judul :
PERANCANGAN MOTION GRAPHIC SEJARAH HERITAGE KOTA
SURABAYA
Yang dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan menjadi sarjana seni pada
Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni
Indonesia Yogyakarta. Sejauh yang saya ketahui bukan merupakan tiruan atau
publikasi dari skripsi atau tugas akhir yang sudah dipublikasikan, kecuali pada
bagian sumber informasinya yang dicantumkan sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, 12 Januari 2016
Robby Ratio Nurdiyanto NIM 1011998024
iv
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulisa panjatkan kepada Allah Subhanallahu Wa
Ta’ala, Tuhan semesta alam atas seluruh rahmat dan karunia-Nya dan Nabi besar
Muhammad Shallallahu’alaihi wa Sallamatas ajaran yang dibawanya penulis
dapat menyelesaikan Tugas Akhir Karya Desain ini dengan baik.
Tugas Akhir penciptaan karya desain yang harus deselesaikan ini
merpakan salah satu syarat guna menyelesaikan studi jenjang Strata Satu (S1).
Karya yang dihasilkan berjudul “Perancangan Motion Graphic Sejarah Heritage
Kota Surabaya”
Surabaya merupakan kota sejarah yang berdiri dibeberapa masa
kependudukan bangsa-bangsa asing. Beberapa peninggalan cagar budaya kota dari
peninggalan bangsa-bangsa asing masih ada keberadaanya. Salah satu upaya
pelestarian cagar budaya dilakukan dengan berbagai cara oleh pemerintah Kota
Surabaya dengan membuat peratuan sesuai dengan undang-undang cagar budaya
dan mempromosikan serta mempublikasi warisan cagar budaya kota. Pemilihan
media sebagai penunjang informasi tentang sejarah kota masih kurang dan
terbatas ruang lingkupnya.
Penunjang informasi dan pemilihan media baru di era teknologi sangat
memudahkan masyarakat dalam menerima dan berkomunikasi secara luas. Agar
media baru ini tercapai, peran Desain Komunikasi Visual sangat diperlukan dalam
memberikan alternatif media penunjang tentang informasi sejarah kota kepada
masyarakat. Semoga dengan adanya perancangan ini dapat memberikan informasi
tentang sejarah kota dengan menarik, dan membantu melestarikan warisan cagar
budaya kota Surabaya.
Yogyakarta, 12 Januari 2016
Penulis
Robby Ratio Nurdiyanto.
v
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
UCAPAN TERIMA KASIH
Rasa puji dan syukur di persembahkan kepada Allah Subhanallahu Wa
Ta’ala atas rahmat dan karunia-Nya yang selalu diberikan kesehatan, barokah dan
buah pikir yang kreatif untuk selalu berkarya hingga dapat menyelesaikan Karya
Tugas Akhir sebagai syarat menyelesaikan studi di jurusan Desain Komunikasi
Visual Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Terima kasih saya
ucapkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad Shallallahu’alaihi wa
Sallamyang mengajarkan kita kedalam kesederhanaan, kesabaran dan ketabahan.
Tugas Akhir Perancangan ini juga dapat terwujud berkat peran serta dan
dukungan dari berbagai pihak, untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. M. Agus Burhan, M. Hum, selaku Rektor Institut Seni
Indonesia Yogyakarta.
2. Ibu Dr. Suastiwi T, M.Des. selaku Dekan Fakultas Seni Rupa Institut Seni
Indonesia Yogyakarta.
3. Ketua Jurusan Desain Fakultas Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Bapak
Drs. Baskoro SB, M. Sn.
4. Ketua Program Studi Desain Komunikasi Visual Institut Seni Indonesia
Yogyakarta, Bapak Drs. Hartono Karnadi, M.Sn.
5. Dosen Pembimbing I, Drs. Arief Agung Suwasono, M.Sn atas semua
bimmbingan dan masukan bahkan solusi yang diberikan penulis,
maturnuwun Pak.
6. Dosen Pembimbing II, F X Widyatmoko, M.Sn., atas saran dan bimbingan
serta sarasehan nya dan beberapa pengalaman yang dibagikan,
maturnuwun Pak.
7. Bapak Drs. Asnar Zacky, M.Sn., selaku cognate, atas saran dan masukan
tentang media dan gaya desain.
8. Bapak Gogor Bangsa, M.Sn., selaku koordinator Tugas Akhir atas segala
kemudahan dan informasinya.
vi
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
9. Segenap dosen dan karyawan di Program Studi Desain Komunikasi Visual
Institut Seni Indonesia Yogyakarta yang telah memberikan ilmu,
informasi, bantuan dan berbagi pengalaman selama saya menuntut ilmu di
kampus ini.
10. Kedua orang tua, Bapak Maryanto dan Ibunda Dra. Nur Widjiastutie yang
selama ini tidak habisnya memberikan kasih sayang, membimbing saya
dengan penuh kesabaran serta selalu mendampingi saya dengan doa,
dukungan, berbagi pengalaman dan kepercayaan.
11. Saudara kecil yang tumbuh bersama di lingkungan yang sederhana adik
perempuan saya Rossynta Widiyanti dan adik laki-laki saya Rommy Putra
Mas Widiyanto yang selalu memberikan semangat dan dukungan dengan
canda dan tawa.
12. Saudara baru saya suami dari adik perempuan saya Billy Berlian AJ. yang
memberikan semangat, dukungan dan berbagi pengalaman. Dan calon istri
dari adik laki-laki saya Emy Rahmawati, dan seluruh anggota keluarga
besar saya yang selalu memberikan dukungan, semangat dan doa.
13. Pembimbing dan narasumber serta pelaku pemerhati sejarah kota Surabaya
Bapak Purnawan Basundoro guru besar dan direktur sumber daya manusia
Universitas Airlangga Surabaya.
14. Best patner, Firman Sidqi dan calon istrinya sebagai rekan konsultasi dan
berbagi informasi tentang motion graphic dan video maping, kerja Anda
memang maksimal dengan teknologi yang moderen. Awesome werk.
15. Teman-teman sewonderland, supriono kingdom Bima Yushabara, Anggit
Kunto, Tangguh Afandi, Subhan Yusri, Febrian Doni, dan pemuda asal
Surabaya Abi Rezandi, Doni Utman, Zaenal Arifin, Regio, Akbar, Angga
dan koncoh kabeh.
16. Teman-Teman Southern Killer dan Benteng Bawah Tanah, my patner ber
musick Helldust, ceker setan dan rumah singgah anak mandiri sebagai
pelipur lara dan penghilang penat.
17. Teman-teman Taling Tarung angkatan 2010, Rizki Bestari, Yuniar Arya,
dan teman- teman angkatan 2009 dan seluruh kawan-kawan Seni Rupa
vii
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
Institut Seni Indonesia Yogyakarta yang tak muat jika saya sebut satu
persatu.
18. Serta semua pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak
langsung hingga terselesaikanya Tugas Akhir ini yang tidak dapat penulis
sebutkan satu-persatu, semoga Allah Subhanallahu Wa Ta’alamembalas
kebaikan dengan yang lebih baik, Amin.
Dan pada akhirnya penulis sangat menyadari sepenuhnya bahwa dalam karya
Tugas Akhir ini masih banyak kekeurangan. Oleh karena itu , penulis selalu
mengharapkan kritik dan opini yang sifatnya membangun demi meningkatkannya
kreativitas, menambah wawasan, ilmu dan pola pikir sebagai modal pembuatan
karya-karya di masa mendatang.
Semoga ini dapat bermanfaat bagi semuanya. Terima Kasih.
Yogyakarta, Januari 2016
Penulis
Robby Ratio Nurdiyanto.
viii
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
ABSTRAK
Perancangan Motion Graphic Sejarah Heritage Kota Surabaya Robby Ratio Nurdiyanto Sejarah merupakan warisan peninggalan yang perlu di jaga dan di
lestarikan keberadaanya. Surabaya merupakan kota terbesar ke dua di Indonesia
yang memiliki peninggalan sejarah kota dari berbagai kedudukan bangsa asing.
Peninggalan sejarah kota dari penjajahan bangsa Belanda hingga kini masih ada
keberadaanya, namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui dan
sadar akan peninggalan sejarah Kota Surabaya pada era kedudukan bangsa
Belanda.
Surabaya merupakan kota yang mempunyai beragam bentuk pola pikir
dan gaya hidup masyarakatnya. Pengetahuan dan informasi tentang sejarah kota di
Surabaya masih sangat kurang untuk dapat menjangkau khalayak masyarakat
Surabaya, hal ini yang menyebabkan kurangnya beberapa masyarakat mengetahui
akan pentingnya menjaga sejarah kota yang berupa wilayah, kawasan, benda dan
banguan sebagai cagar budaya yang harus di lestariakan dan di lindungi. Sarana
informasi tentang sejarah kota Surabaya sangat terbatas media dan lokasi
keberadaanya.
Untuk itulah dirancang sebuah media kominikasi visual yang informatif
dan menarik sebagai alternatif media pendukung untuk dapat membantu
memberikan informasi tentang sejarah kota Surabaya kepada masyarakat
Surabaya. Perancangan menggunakan metode 5W+1H. Tujuan media motion
graphic Surabaya punya Sejarah memberikan gambaran cerita sejarah kedudukan
bangsa Belanda di kota Surabaya dari dulu hingga sekarang yang masih ada
keberadaanya, sehingga diharapakan perancangan ini dapat memberikan informasi
kepada masyarakat Surabaya untuk selalu menjaga dan melestarikan cagar budaya
kota Surabaya.
Kata kunci : Motion graphic, Sejarah, Belanda, Surabaya
x
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
ABSTRACT
The Designing of Historical Heritage Graphic Motion of Surabaya Robby Ratio Nurdiyanto History represent heritage that needs to be maintained and made its
existance ever lasting. Surabaya is the second biggest city in Indonesia that have
historical heritage by domiciled of various foreign nation. Heritage from the
colonizaton era of the Dutch is still exist until nowadays, but many people don’t
know and aware of the heritage in the city of Surabaya from the Dutch
colonization era.
Surabaya is a city in which the people have many different way of thinking
and lifestyle. Knowlege and information about history of the city in Surabaya is
still lacking to reach out the people of Surabaya, it is the reason that cause some
people not knowing the importance of maintaining the city’s heritage, which in
the form of region, area, object and buildings as cultural heritage that must be
maintain and protected. Information about the history of Surabaya is limited on
its media and where abouts.
That is why designed a visual communication media that is informative
and interesting as an alternative media support to help accomodate information
about the history of Surabaya for the poeple of Surabaya. The process of
designing is using 5W + 1H method. The purpose of ‘Graphic Motion’ is to give
illustration about the history of Surabaya since the Dutch colonization era in
Surabaya until now in which the heritages are still exist, so that the expectation of
this designing is that could give information for the people of Surabaya to always
maintain and protect the cultural heritage of Surabaya.
Keywors : Graphic Motion, History, The Dutch, Surabaya
xi
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i HALAMAN PENGAJUAN ......................................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................................... iv KATA PENGANTAR .................................................................................................. v UCAPAN TERIMA KASIH ........................................................................................ vi HALAMAN PERSEMBAHAN . ................................................................................. ix ABSTRAK .................................................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................................ xii DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................... 5 C. Tujuan Perancangan. ................................................................................ 6 D. Lingkup Perancangan............................................................................... 6 E. Manfaat Perancangan. .............................................................................. 7 F. Metode Perancangan. ............................................................................... 8 G. Skematika Perancangan. .......................................................................... 10
BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA
A. Identifikasi .............................................................................................. 11 1. Tinjauan Tentang Sejarah. ................................................................ 11
a. Pengertian Heritage. ............................................................. 11 b. Sejarah Surabaya. ................................................................. 15 c. Keberadaan VOC di Surabaya. ............................................. 19 d. Sejarah Kampung Belanda di Surabaya. .............................. 22
2. Identifikasi Data. .............................................................................. 27 a. Sungai Kalimas ..................................................................... 27 b. Ford Belvedere. .................................................................... 28 c. Wilayah Kota Kolonial VOC ............................................... 30 d. Banguan di Kota Kolonial VOC. .......................................... 32
3. Tinjauan Tentang Motion Graphic. .................................................. 43 a. Pengertian Motion Graphic. ................................................. 43 b. Sejarah Motion Graphic. ...................................................... 45 c. Ruang Lingkup Motion Graphic. ......................................... 47 d. Unsur Perancangan Motion Graphic. ................................... 51
4. Tinjauan Tentang Gaya Desain ........................................................ 56 B. Analisis Data dan Media ........................................................................ 59
1. Analisis Perancangan. ....................................................................... 59 2. Analisis Data. ................................................................................... 61 3. Analisis Media. ................................................................................. 62
xii
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Kreatif ........................................................................................ 65
1. Tujuan Kreatif. .................................................................................. 65 2. Starategi Kreatif. ............................................................................... 66
a. Target Audiens ...................................................................... 67 b. Isi Pesan. ............................................................................... 69 c. Jenis, Isi dan Tema ................................................................ 70 d. Format Bentuk dan Ukuran Media. ....................................... 70 e. Gaya Penulisan Naskah. ........................................................ 73 f. Gaya Visual ........................................................................... 73 g. Teknik Visualisasi ................................................................. 76
B. Program Kreatif. ...................................................................................... 77 a. Judul. ...................................................................................... 77 b. Konten. ................................................................................... 78 c. Story Line. .............................................................................. 78 d. Gagasan. ................................................................................. 83 e. Audio. ..................................................................................... 84 f. Durasi. .................................................................................... 85 g. Warna. .................................................................................... 85 h. Tipografi. ................................................................................ 86 i. Penerbit. .................................................................................. 87 j. Alur Kerja. .............................................................................. 88 k. Finishing. ................................................................................ 88
C. Jadwal Produksi. ..................................................................................... 92 D. Biaya Kreatif. .......................................................................................... 93
BAB IV VISUALISASI
A. Data Visual............................................................................................... 97 1. Data Visual Kedatangan Belanda. .................................................... 97 2. Data Visual Peta Wilayah Belanda di Surabaya. .............................. 98 3. Data Visual Kota Surabaya di era Kolonial Belanda. ....................... 99 4. Data Visual Pendukung. ................................................................... 101
B. Studi Visual. ............................................................................................. 102 1. Studi Visual ........................................................................................ 103
a. Studi Visual Ilustrasi .............................................................. 103 b. Studi Visual Pendukung ......................................................... 105 c. Studi Visual Layout ............................................................... 106 d. Studi Visual Tipografi............................................................ 107
C. Storyboard. ............................................................................................... 110 D. Final Desain Motion Graphic. ................................................................. 116 E. Media Pendamping .................................................................................. 124
1. Booklet ........................................................................................ 124 F. Media Pendukung .................................................................................... 132
1. Videotron...................................................................................... 132 2. Adsense Media Sosial .................................................................. 133 3. Web banner .................................................................................. 134
xiii
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
4. Poster............................................................................................ 135 5. Peta Tour ...................................................................................... 136 6. Pembatas Buku............................................................................. 137 7. Kaos dan Stiker ............................................................................ 138
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................ 139 B. Saran. ...................................................................................................... 140
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 141 LAMPIRAN .................................................................................................................. 143
xiv
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1 Skema Perancangan ................................................................................. 10 Gambar 2 Peta Surabaya pada pemerintahan Hindia – Belanda tahun 1897 ........... 18 Gambar 3 Sketsa Fort Belvedere di Surabaya pada tahun 1719 ............................... 21 Gambar 4 Peta wilayah Sourabaia Kampung Belanda ............................................. 26 Gambar 5 Peta wilayah Sourabaia Kampung Belanda ............................................. 26 Gambar 6 Kawasan Bantaran Sungai Kalimas ......................................................... 28 Gambar 7 Sketsa Bastion dan Meriam ..................................................................... 30 Gambar 8 Lukisan Johannes Rach (1720, Asia Maior) ............................................ 32 Gambar 9 Kantor Gezzaghabber di Sourabaia.......................................................... 34 Gambar 10 Suasana Kerasidenan ............................................................................... 34 Gambar 11 De Algemeene Verzekering Maatschappij .............................................. 35 Gambar 12 De Javasche Bank .................................................................................... 36 Gambar 13 Handelsvereeniging Amsterdam (HVA) .................................................. 38 Gambar 14 Gedung Internationale ............................................................................. 39 Gambar 15 Kantor van de Nederlandse Handelsmaatschappij ................................... 40 Gambar 16 Gedung Geo Wehry & Co ....................................................................... 41 Gambar 17 Nederlands Sparbank ............................................................................... 42 Gambar 18 Artilerie constructie winkel...................................................................... 43 Gambar 19 Anatomy of a Murder (1959) ................................................................... 46 Gambar 20 Channel Id MTV motion graphic .............................................................. 48 Gambar 21 Hang 'Em High - Motion Graphics Title Sequence Film ......................... 49 Gambar 22 Max Miedinger - Kinetic Typography Assignment ................................. 50 Gambar 23 Lyubomir Lyubomirov – Infographic Motion Graphic ........................... 51 Gambar 24 Poster Nomandie 1935 ............................................................................ 57 Gambar 25 Poster Travel by Yoshmar Manrique ...................................................... 58 Gambar 26 Contoh Ilustrasi poster travel dengan gaya desain Artdeco ..................... 74 Gambar 27 Contoh Sketsa dengan pencil dan dengan tinta ........................................ 75 Gambar 28 Contoh Teknik komputer digital dengan software adobe illustrator ........ 76 Gambar 29 Contoh tone warna pada motion graphic ................................................. 86 Gambar 30 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Surabaya ................................... 87 Gambar 31 Pasukan VOC .......................................................................................... 97 Gambar 32 Ilustrasi Kedatangan VOC di Jawa .......................................................... 98 Gambar 33 Peta Surabaya di era kedudukan Belanda VOC abad 19 ......................... 98 Gambar 34 Suasana kekuasaan Belanda dan Gedung-gedung ................................... 100 Gambar 35 Logo Surabaya ......................................................................................... 101 Gambar 36 Mobil di era Kolonial ............................................................................... 101 Gambar 37 Pesawat di era kolonial ............................................................................ 102 Gambar 38 Kapal kolonial .......................................................................................... 102 Gambar 39 Ilustrasi kedatangan Belanda ................................................................... 103 Gambar 40 Ilustrasi gedung Belanda .......................................................................... 104 Gambar 41 Ilustrasi visual pendukung ....................................................................... 105 Gambar 42 Proses layout ............................................................................................ 106 Gambar 43 Proses layout ikon ................................................................................... 107
xv
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
Gambar 41 Sketsa tipografi logo ................................................................................. 108 Gambar 45 Tipografi logo terpilih .............................................................................. 109 Gambar 46 Keseluruhan final artwork motion graphic ............................................... 123 Gambar 47 Medua pendamping booklet ..................................................................... 131 Gambar 48 Media pendukung videotron ..................................................................... 132 Gambar 49 Tampilan iklan media pendukung ads di sosial media Instagram ............. 133 Gambar 50 Tampilan iklan media pendukung webb banner ....................................... 134 Gambar 51 Tampilan iklan media pendukung poster .................................................. 135 Gambar 52 Tampilan media pendukung peta tour ....................................................... 136 Gambar 53 Tampilan media pendukung pembatas buku ............................................. 137 Gambar 54 Tampilan media pendukung kaos ............................................................. 138 Gambar 55 Tampilan media pendukung stiker ............................................................ 138
xvi
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kota Surabaya adalah kota kedua terbesar di Indonesia, kota tertua yang
memiliki sejarah panjang ratusan tahun lalu. Kota Surabaya sebagai kota tua
memiliki sejarah panjang, Kota Surabaya mempunyai nilai sejarah dalam
pertumbuhan pembangunan kota yang terbagi dari beberapa periode kedudukan atas
bentuk penguasaan wilayah mulai dari kerajaan sampai bangsa asing. Keberadaan
sisa dari bentuk sejarah kejayaan dan penjajahan dalam kurun waktu yang cukup
lama tersebut meninggalkan lingkungan buatan yang berbeda ditiap
kependudukannya hingga sekarang. Bentuk dari sisa kejayaan yang beragam ditiap
periode menghasilkan sejarah dalam bentuk kawasan dan bangunan-bangunan yang
dapat menceritakan keberadaan kota pada pemerintahan yang menduduki wilayah
Surabaya waktu itu.
Dalam beberapa periode silam, Kota Surabaya merupakan pusat kota dimana
kota yang dapat disebut kota pusat adalah kota yang dibangun berdekatan atau
berbatasan langsung dengan wilayah perairan. Pembangunan Kota Surabaya melewati
beberapa era yang berbeda cara pembuatan lingkungan kotanya. Menurut sejarah,
Kota Surabaya pertama dibangun di era pra kolonial di abad XI yang merupakan kota
1
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
tradisional yang dibangun di bawah kekuasaan-kekuasaan penguasa lokal seperti raja
jauh sebelum datangnya bangsa penjajah, dimana pusat kota berada di sekitar
pendopo tempat tinggal penguasa waktu itu. Pada era kolonial kota Surabaya
dibangun dibawah wilayah bangsa penjajah, pembangunan kota Surabaya pada waktu
era penjajahan tidak dibangun secara pesat. Kedatangan bangsa penjajah sejarah
bergelombang membuat daerah-daerah di sekitar pembangunan kota lambat laun
dikuasai oleh penjajah.
Masuknya pemerintahan kolonialisme Belanda ke Kota Surabaya pada abad
ke-17 menunjukkan ciri-ciri pembangunan kota yang lambat laun semakin menjadi
besar. Pembanguan kota kolonial dirancang dan dibangun oleh arsitek Belanda
sehingga pembangunan kota mengikuti bentuk fisik yang disesuaikan dengan selera,
kepentingan dan kebutuhan orang orang Belanda (Basundoro, “Pengantar Sejarah
Kota”, 2012 : 8) Surabaya memiliki bagian pusat kota yang dikenal dengan nama
Kota Bawah (Beneden Stad) yang berkembang sejak abad ke-18. Kota Bawah di era
kolonial Belanda pada awalnya dibangun di wilayah yang kecil dikelilingi oleh
tembok dan sungai. Berdasarkan perjanjian 11 November 1743 antara Gubernur
Jendral Belanda Van Imhoff dengan Raja Paku Buwono II dari Mataram, VOC
memiliki kedaulatan penuh atas kota Surabaya dimana kedaulatan penuh VOC ini
menjadi awal Kota Bawah di Surabaya. Kota Bawah mempunyai wilayah terbatas
dimana pada wilayah kota bawah digunakan sebagai jantung pusat kegiatan
perekonomian penduduk di zamannya, Kota Bawah telah tertulis dalam buku sejarah
milik pemerintahan Kota Surabaya dengan sebutan Kampung Belanda. Pendirian
2
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
bangunan-bangunan di wilayah kota bawah terjadi pada periode yang berbeda mulai
tahun 1870 sampai dengan tahun 1930-an dengan bentuk arsitektur yang beragam
sehingga mempunyai karakter yang berbeda-beda.
Perebutan wilayah terjadi di beberapa tahun kemudian antara bangsa-bangsa
yang datang dan ingin menguasai kawasan kota Surabaya yang dibangun oleh
pemerintahan Belanda. Hingga pada saat masa ketidakjayaan VOC kota ini masih
digunakan sebagai pusat kota perdagangan, setelah kemerdekaan Republik Indonesia
digaungkan pemerintahan Kota Belanda masih menetap dan banyak berdatangan ke
Surabaya. Pertempuran besar di Kota Surabaya yang diperingati sebagai hari
pahlawan 10 November 1945 menjadi perubahan drastis fungsi kota yang dipegang
oleh pemerintahan Belanda. Banyak kerusakan karena pertempuran yang besar itu,
pembatasan wilayah kota yang dikelilingi tembok banyak yang hancur. Penataan
fungsi kota dipegang sepenuhnya oleh Pemerintahan Indonesia saat itu.
Pada tahun 1990 terjadi ledakan properti, pembangunan baru seperti hotel,
pertokoan dan perkantoran banyak dikembangkan di kawasan kota bawah dengan
menghancurkan bangunan-bangunan sejarah.Pada tahun 1997 pembangunan terhenti
namun pada tahun 2001 pembangunan baru pada kawasan ini kembali marak.Upaya
untuk melindungi bangunan-bangunan bersejarah ini telah dilakukan oleh pemerintah
Kota Surabaya.Perubahan fisik bangunan-bangunan bersejarah masih bertahan hingga
saat ini, namun ada juga beberapa bangunan yang masih utuh dan bertahan sesuai
bentuk fisik pada bangunan awalnya. “Berdasarkan pada potensi dan masalah yang
ada, maka penetapan kawasan Kota Bawah ini sebagai kawasan pusaka budaya
3
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
merupakan satu langkah awal yang diperlukan untuk melindungi kawasan ini
secarah utuh” (Kwanda, 2005: 447-466).
Seiring hiruk pikuk masyarakat Surabaya yang terus berkembang dan
maju,aset-aset sejarah kota dan bangunan-bangunan yang berdiri sebagai saksi bisu
sejarah sudah mulai dikesampingkan. Masyarakat generasi modern hanya mampu
melihat beberapa bangunan yang tersisa sebelum tau asal-usul dan perubahan fisik
yang menyertai pembanguan baru tersebut. Penyampaian informasi sejarah kota dan
bangunan-bangunan lama sebagai upaya pelestarian pusaka budaya sangat terbatas
dimedia yang dibuat pemerintah dan dinas pariwisata. Keterbatasan media yang
dibuat oleh pemerintah Kota Surabaya membuat penyampaian informasi tentang
sejarah kota dan bangunannya bersifat statis dan terangkum dalam berlembar-lembar
buku sejarah yang sangat tebal. Beberapa media informasi tentang sejarah yang sudah
ada seperti buku-buku, website atau forum media sosial dan museum Kota Surabaya
hanya dapat diakses dan dibaca dalam badan arsip Surabaya atau mengikuti forum-
forum komunitas sejarah dimedia sosial. Sehingga perlunya pemilihan media lain
untuk penyampaian informasi tentang sejarah Kota Surabaya yang cepat, mudah
dipahami dan memancing keingintahuan anak muda tentang sejarah kotanya.
Pemilihan alternatif media pendukung untuk dapat memberikan informasi
kepada golongan remaja adalah media motion graphic, dimana media motion graphic
merupakan media penggabungan audio dan visual grafis gerak yang simpel dan
terkesan tidak membosankan untuk menjelaskan dan menceritakan tentang sejarah
Kota Surabaya ke khalayak remaja. Kerjasama dengan Dinas Pariwisata Surabaya
4
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
atau instansi terkait diharapakan dapat membuat solusi penciptaan media baru karena
beberapa faktor yang mendasari adalah kedekatandenganperkembangan media
barudikalangan remaja. Banyak anak muda yang acuh tak acuh dan bahkan secara
sadar merusak cagar budaya yang menjadi bagian tentang keberadaan sejarah
bangunan yang berada di Kota Surabaya.
Perkembangan dalam dunia informasi sangat pesat yang diiringi
perkembangan teknologi yang mendukungnya, mengingat pada era digital
penyampaian informasi juga dapat secara cepat diterima dengan media digital seperti
sekarang ini. Informasi sejarah Kampung Belanda dengan motion graphic merupakan
media alternatif penyampaian pesan dan informasi sejarah singkat Kota Surabaya
diera kolonial kepada remaja pada khususnya dan pada masyarakat pada umumnya.
Perancangan motion graphic sejarah kota diharapkan dapat memberikan solusi
penyampaian kepada khalayak remaja sebagai media alternatif baru, sehingga media
ini dapat menumbuhkan minat remaja untuk mengetahui informasi sejarah kota,
menghargai dan menjaga isi warisan sejarah Kota Surabaya melalui video singkat
motion graphic.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah dari
perancangan ini adalah bagaimana merancang media informasi tentang sejarah
heritage kota Surabaya diera kolonial Belanda sehingga mampu diterima kepada
5
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
khalayak remaja di Surabaya dan memberikan nuansa baru dalam penyampaian
informasi sejarah kota.
C. Tujuan Perancangan
Tujuan dalam perancangan motion grafis sejarah heritage Kota Surabaya pada
era kolonial Belanda ini adalah :
1. Merancang sebuah motion graphic ilustrasi yang memuat informasi dan
sejarah heritage kota Surabaya pada era kolonial Belanda kepada target
audience secara informatif dan komunikatif sehingga mudah untuk dipahami.
2. Merancang sebuah motion graphic ilustrasi sejarah heritage kota Surabaya
pada era kolonial Belanda dimana dapat menarik target audience dan
masyarakat akan rasa memiliki dan menjaga pelestarian kawasan tersebut.
3. Merancang sebuah motion graphic ilustrasi sejarah heritageKota Surabaya
sebagai media promosi dinas pariwisata mengenai pengenalan kawasan
heritage di Surabaya.
D. Lingkup Perancangan
Batasan perancangan ini menyangkut beberapa hal, antara lain :
1. Perancangan berupa media informasi motion graphic tentang berbagai sejarah
heritage meliputi sejarah awal berdirinya kawasan, bangunan dan keadaan
6
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
sosial pada waktu itu dan keadaan sekarang yang terdapat di Kota Surabaya
(Beneden Stad) Kota Bawah dengan gaya desain grafis yang menarik.
2. Obyek perancangan adalah heritage yaitu beberapa kawasan bangunan
bersejarah yang mempunyai cerita peran terhadap perkembangan Kota
Surabaya yang ditinjau dari terbentuknya Kota Surabaya (Beneden Stad)
hingga saat ini.
3. Target audience perancangan secara demografis adalah khalayak remaja 18 -
21 tahun.
E. Manfaat Perancangan
1. Bagi Target Audience dan Masyarakat
Perancangan diharapkan mampu mengajak menghargai, mengingat dan
menjaga warisan bangunan sejarah Kota Surabaya dan mampu
memberikan informasi yang lengkap tentang semua bangunan sejarah
Kota Surabaya kepada seluruh lapisan masyarakat dan generasi muda.
2. Bagi Mahasiswa dan Praktisi Desain Komunikasi Visual
1. Perancangan diharapkan memberikan inspirasi media motion graphic
dalam penyampaian informasi sejarah kota yang komunikatif dan
informatif pada sebuah perancangan komunikasi visual.
7
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
2. Perancangan diharapkan dapat memberikan wawasan pemilihan media
yang berbeda dan efektifitas media motion graphic dalam
penyampaian perancangan visual sejarah kota.
.
F. Metode Perancangan
Metode perancangan yang digunakan pada perancangan ini adalah :
1. Pengumpulan Data dan Dokumentasi
Metode mencangkup pencarian data kepustakaan dari berbagai sumber
pustaka, dokumentasi foto sejarah bangunan terdahulu dan studi literatur dari
berbagai media, baik media konvensional cetak maupun media digital internet
yang mendukung secara verbal atau visual perancangan ini.
2. Wawancara
Wawancara dengan narasumber saksi sejarah yang berkaitan dengan
permasalahan yang dapat mengetahui cerita sejarah dan perkembangan pada
waktu itu dan beberapa pakar tentang tata ruang Kota Surabaya dulu hingga
sekarang. Wawancara terhadap khalayak masyarakat umum dan remaja guna
mengetahui seberapa besar pengetahuan masyarakat terhadap konten yang
akan diangkat, serta untuk mengetahui seberapa besar dampak efektivitas
media tersebut terhadap hasil yang diharapkan.
8
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
3. Metode Analisis Data
Analisi data dengan menggunakan metode 5W + 1H (What, Why,
Who, Where, When and How) sebagai dasar untuk objek perancangan dan
promosi iklan dari media utama.
a. What (obyek)
Apa yang menjadi obyek dari perancangan motion graphic sejarah
heritage Kota Surabaya ?
b. Why (tujuan)
Mengapamerancangmotion graphic sejarah heritage Kota Surabaya ?
c. Who (target audien)
Siapa target audiens dari perancangan motion graphic sejarah heritage
Kota Surabaya ini ?
d. Where (ruang lingkup)
Dimana saja ruang lingkup pembatasan untuk mengunggah motion
graphic sejarah heritage Kota Surabaya ini ?
e. When (kapan ditayangkan?)
Kapan penayangan motion graphic sejarah heritage Kota Surabaya ?
f. How (bagaimana penyajiannya?)
Bagaimana penyajiannya motion graphic sejarah heritage Kota
Surabaya ?
9
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta