Post on 21-Oct-2021
Peran Strategis Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah dalamPembangunan Nasional
Disampaikan pada Konferensi Kuartalan IndonesiaX ke-12 dengan
Tema “Government Procurement Procedures: 2019 Onward”
Jakarta, 25 Juni 2019
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas
Sistematika
1. Pengantar
2. Visi Indonesia 2045
3. Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-2024
4. Rancangan Rencana Kerja Pemerintah 2020
5. Peran Strategis Pengadaan Barang dan Jasa
2
REPUBLIK INDONESIA
1. Pengantar
3
REPUBLIK INDONESIA
Amanat Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional
4
UUD 45 (VISI MISI ABADI)VISINegara Indonesia yang Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Adil, dan Makmur
MISI• Melindungi Segenap Bangsa Indonesia
• Memajukan Kesejahteraan Umum
• Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
• Ikut Melaksanakan Ketertiban Dunia yang Berdasarkan Kemerdekaan,
Perdamaian Abadi dan Keadilan Sosial
RPJPN (Visi Misi Interim, 2005-2025)
RPJMN(2004-2009)
RPJMN(2010-2014)
RPJMN(2015-2019)
RPJMN(2020-2024)
dst ...
4
REPUBLIK INDONESIA
Visi dan Misi Pembangunan Jangka Panjang
5
VISI
INDONESIA
2025 RPJMN 2005-2025
INDONESIA YANG
MANDIRI, MAJU, ADIL DAN
MAKMUR
Mampu mewujudkan kehidupan
sejajar dan sederajat dengan
bangsa lain dengan
mengandalkan pada
kemampuan dan kekuatan
sendiri.
MANDIRIDiukur dari kualitas SDM,
tingkat kemakmuran, dan
kemantapan sistem dan
kelembagaan politik dan
hukum.
MAJUTidak ada
pembatasan/diskriminasi
dalam bentuk apapun, baik
antar individu, gender,
maupun wilayah.
ADILTerpenuhi seluruh kebutuhan
hidupnya, sehingga dapat
memberikan makna dan arti
penting bagi bangsa-bangsa
lain.
MAKMUR
5
REPUBLIK INDONESIA
Capaian Bidang SDM, Kependudukan, Iptek, dan Kebudayaan
6
Peringkat GlobalCompetitiveness Index (GCI) naik.
2005-2006: 692017-2018: 36
Pendidikan Kesehatan Iptek Kebudayaan Kesetaraan
Gender
Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)
meningkat.
2010: 68,15%
2017: 71,74%
Kontribusi ekonomi kreatif berbasis seni budaya terhadap PDB meningkat.
2010: Rp 525,96 Triliun
2016: Rp 922,59 Triliun
21 3 54 6 7
Indeks
Pembangunan
Manusia (IPM)
meningkat.
70,81(2017)
66,53(2010)
Kependudukan
Rata-rata
jumlah anakyang dilahirkanmenurun.
TFR 2003 : 2,63
2015 : 2,28*
*SUPAS
Rata-rata lama sekolahmeningkat.2005: 7,30 tahun2017: 8.45 tahun
Angka Melek Huruf meningkat.2005: 90,9 %2017: 95,50 %
Angka Kematian
Ibu menurun.
2010: 346
2015: 305
(per 100.000
kelahiran hidup)
Stunting Baduta
menurun.
2013: 37,2%
2016: 26,1%
Kepesertaan JKN
meningkat.
2015: 156,8 juta jiwa
2018: 207,8 juta jiwa
REPUBLIK INDONESIA
Penguatan Konektivitas dan Infrastruktur Pendukung
7
KonektivitasLaut danMultimoda
Transportasi Perkotaan
Pembangunan Angkutan Massal
Perkotaan Berbasis Rel*
Pembangunan Bus Rapid Transit dan Sistem Transit
2014 = 3 kota2018 = 9 kota
2005 = 3 kota2018 = 25 kota
2014 = 6-7
2018 = 4-5
2005 = 193
2018 = 340
2005 = 48
2018 = 152
2005 = 26.866
2018 = 47.017
2005 = 187
2018 = 254
Dwelling Time(hari)
Jumlah Pelabuhan (lokasi)
Angkutan Laut Perintis (rute)
Panjang Jalan Tol
(km)
Panjang Jalan Nasional (km) kumulatif
Jumlah Bandar Udara (lokasi)
2005 = 663,8
2018 = 1.340
Transportasi
1
Perumahan
Permukiman
Capaian Akses Air Minum
Capaian Akses Sanitasi
Kontribusi dalam Penyediaan
Perumahan Layak
Tahun 2005 : 47,62%
Tahun 2018 : 61,29%
Tahun 2007 : 58,77%
Tahun 2018 : 74,58%
Pembangunan Hunian
Layak Baru Tahun 2005-
2017:
4.171.987 unit.
Peningkatan Kualitas Hunian Tahun 2005-2017:2.906.364 unit.
2
Sumber Daya Air
KAPASITAS AIR BAKU DIBANGUN
86,34m3/dtk
2005-2018
ONE RIVER ONE MANAGEMENT ONE
CONSOLIDATED PLANNING
53 dari 128Wilayah Sungai
Telah Memiliki Pola
Pengelolaan
Sumber Daya Air
LUAS LAHAN BERIRIGASI (JUTA HA)
2005
20188.5
9.8
20052018
178
227JUMLAH WADUK (BUAH)
3
Energi dan
Ketenagalistrikan
KapasitasPembangkit Listrik
2005: 26,1 GW2018: 62,6 GW
Rasio Elektrifikasi
98,30%
(2018)62,09%
(2005)
Infrastruktur JaringanGas Kota
2010: 77.833 SR2017: 373.190 SR
12,5%
(2017)0,7%
(2005)
4
TIK
Pengguna internet2004: 5,17%2017: 54,68%
Penetrasi telepon seluler2004: 13,98%2018: 166,20%
Desa blank spot2004: 43.0002018: 4.474
5
REPUBLIK INDONESIA
2. Visi Indonesia 2045
8
9
10
11
12
13
Demografi dan Urbanisasi
14
15
16
REPUBLIK INDONESIA
3. RPJMN 2020-2025 (RANCANGAN TEKNOKRATIK)
17
REPUBLIK INDONESIA
Kerangka Pembangunan Rancangan Teknokratis RPJMN 2020-2024
Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang
dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetititf di berbagai wilayah
yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing
Berdaulat, Maju, Adil Dan MakmurVISI 2045
Development Constraints : Kondisi Pembiayaan Kondisi Sumber Daya Alam
2020-2024
Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang Sejahtera, Adil, dan BerkesinambunganTEMA
PENGARUSUTAMAAN
Kaidah Pembangunan : Membangun Kemandirian Menjaga KeberlanjutanMenjamin Keadilan
Kerentanan
Bencana dan
Perubahan Iklim
Tata Kelola Kesetaraan
GenderModal Sosial Budaya
18
Pariwisata, Ekonomi Kreatif
dan Digital
FOKUS PEMBANGUNAN
MANUSIA
FOKUS
PEMBANGUNAN
KEWILAYAHAN
FOKUS PEMBANGUNAN
EKONOMI
Pelayanan Dasar dan
Perlindungan Sosial
Pangan Sentra-Sentra
Pertumbuhan
SDM Berkualitas dan
Berdaya Saing
FOKUS
PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR
Transportasi
Telekomunikasi
Hukum dan Regulasi
Pertahanan dan Keamanan
Politik
1
2
1
Energi2
3
Industri Manufaktur4
Komoditas Unggulan
Daerah
Pertumbuhan
Perkotaan
1
2
3
1
2
1
2
3
Kelautan dan Kemaritiman 5
Sumber Daya Air3
Perumahan dan
Pemukiman4
FOKUS PEMBANGUNAN POLITIK,HUKUM, PERTAHANAN & KEAMANAN
Pembangunan Karakter
Bangsa3
Transformasi Digital
18
REPUBLIK INDONESIA
Tema Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-2024
19
Berpenghasilan Menengah-Tinggi
• Transformasi struktural berjalan.
• Produktivitas tenaga kerja meningkat.
• Iklim investasi kondusif.
• GNI per kapita USD 3.896 – USD
12.055.
Sejahtera
• Pertumbuhan penduduk seimbang.
• Kualitas hidup meningkat.
• Perilaku disiplin dan beradab.
• SDM berkualitas dan berdaya saing.
Adil
• Ketimpangan menurun.
• Redistribusi berjalan baik.
Berkesinambungan
• RPJMN memperhatikan daya dukung dan
daya tampung (Low Carbon Development).
• RPJMN selaras dengan agenda
pembangunan global dan nasional (SDGs).
“Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang Sejahtera,
Adil, dan Berkesinambungan”
REPUBLIK INDONESIA
Pengarusutamaan dalamRancangan Teknokratik RPJMN 2020-2024
20
REPUBLIK INDONESIA
4. RancanganRencana Kerja Pemerintah 2020
21
22
Pencapaian Pembangunan
TINGKATPENGANGGURAN
turun menjadi
5,34%6,18%
(2015)
5,34%(2018)
ANGKAKETIMPANGAN turun menjadi
0,384 dan semakin membaik
Sumber: Sakernas, Agustus 2018Catatan: Sakernas Februari 2019 menyebutkan bahwa telah tercipta 2,29 juta lapangan kerja, sehingga TPT menjadi 5,01%.
INDEKS PEMBANGUNAN
MANUSIAnaik menjadi
71,3969,55
(2015)
71,39(2018)
Tingkat kemiskinan turun menjadi 9,66% dan jumlah penduduk
miskin berkurang menjadi 25,67 juta jiwa*.
Persentase penduduk miskin berkurang(persen)
Jumlah penduduk miskin berkurang(juta jiwa)
10,96 2014 (Sept)
9,662018 (Sept)
27,73 2014 (Sept)
25,672018 (Sept)
Sumber: Susenas, September 2012-Maret 2018
Sumber: Susenas, September 2018
0,4060,414 0,408 0,402 0,397 0,394 0,393 0,391 0,389 0,384 0,380
0,385
0,3
0,35
0,4
0,45
Ind
eks
Nasional Target RKPSumber: Bappenas dan BPS (perhitungan dengan metode baru)
22
IPM Indonesia terusMeningkat dan Sudah MasukKategori Tinggi
Capaian Komponen Pembentuk IPM
Tahun 2018 & Target 2019-2020
Angka Harapan Hidup Saat Lahir meningkat
71,20 tahun(Capaian 2018)
Rata-rata Lama Sekolah penduduk 25+ tahun meningkat
8,17 tahun(Capaian 2018)
Pengeluaran per kapita disesuaikan meningkat(dalam ribu rupiah)
11.059(Capaian 2018)
Harapan Lama Sekolah penduduk 7 tahun meningkat
12,91 tahun(Capaian 2018)
71,30 tahun(Target 2019)
71,47 tahun(Target 2020)
8,30 tahun(Target 2019)
11.131 (Target 2019)
13,21 tahun(Target 2019)
8,39 tahun(Target 2020)
13,41 tahun(Target 2020)
11.283(Target 2020)
Sumber: Bappenas dan BPS (perhitungan dengan metode baru)
Perkembangan Capaian
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Indonesia 2014-2018 &
Target 2019-2020
23
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
(nilai)
Tingkat Kemiskinan(persen)
Pertumbuhan Ekonomi(persen)
72,51
8,5 – 9,0
5,2 - 5,5
Tingkat PengangguranTerbuka (TPT)
(persen)
4,8-5,1
Gini Rasio(indeks)
0,375 – 0,380
Target Pembangunan Tahun 2020
24
Sasaran Pertumbuhan Ekonomi 2020
25
5,2 – 5,5PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertanian: 3,7 – 3,9
Pertambangan: 1,8 – 2,0
Industri: 4,9 – 5,4
Listrik:4,1 – 4,4
Perdagangan:5,3 – 5,7
Konstruksi:5,6 – 5,9
Infokom:7,1 – 7,5
Jasa Keuangan:6,1 – 6,6
Transportasi:7,0 – 7,1
C: 4,9 – 5,1
G: 4,1 – 4,3
I: 6,9 – 7,3
X: 4,7 – 6,6
M: 5,5 – 7,1
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2020
26
RKP 2020 merupakan RKP transisi menuju RPJMN 2020 – 2024, untuk itu dilakukan :
• Reviu efektivitas dan efisiensi program
• Reviu/Identifikasi kontribusi Masyarakat-Dunia Usaha-BUMN-Pemerintah dalam pendanaan program
Kerangka Pendanaan
27
Melalui CSR, filantropis, waqaf, ZIS
Kerjasama Pemerintahdan Badan Usaha
(KPBU) danPembiayaan Investasi
Non AnggaranPemerintah (PINA)
Mendukung prioritaspembangunan.
Infrastruktur ekonomi dansosial yang memilikikelayakan ekonomi.
Penugasankepada BUMN
APBN : Memperkuat pengendalianmelalui penyiapan Proyek Prioritas(“satuan 3”)
APBD : Mengembangkan output based transfer melalui DAK Penugasan danHibah Daerah untuk mengamankanprioritas pembangunan di daerah
▪ Mendorong pertumbuhanekonomi
▪ Meningkatkan pelayananpada masyarakat.
Dirarahkan utamanya pada:▪ Fungsi absolut pemerintah (antara
lain politik, hankam).▪ Pelayanan dasar (antara lain
pendidikan, kesehatan, perumahan) dengan Standar Pelayanan Minimal.
MASYARAKAT DUNIA USAHA BUMN PEMERINTAHPemangku Kepentingan
Mekanisme
Keterangan
REPUBLIK INDONESIA
5. Peran Strategis Pengadaan Barang dan Jasadalam Percepatan Pencapaian Sasaran Pembangunan
28
29
TIM KOORDINASI SPBE NASIONAL
Menteri Dagri• Mengoordinasikan proses
bisnis Pemda
• Mengoordinasikanpenerapan SPBE di Pemda
Menteri PPN/ Bappenas• Mengoodinasikan perencanaan
SPBE K/L dan Nasional
• Mengoordinasikan tata keloladata dan manajemen data
Menteri Keuangan• Mengoordinasikan
penganggaran SPBE K/L danNasional
Menteri Kominfo• Mengoordinasikan
pembangunan aplikasi
• Mengoordinasikan
pembangunan infrastruktur TIK
• Kebijakan umum audit TIK
• Melaksanakan manajemen aset
TIK dan Layanan
Kepala BPPT• Melaksanakan audit
Infrastruktur SPBE Nasional danAplikasi Umum
• Menetapkan manajemenpengetahuan dan alih teknologi
Kepala BSSN• Melaksanakan pengamanan
SPBE
• Menyusun standar keamanan
SPBE Nasional
• Menetapkan manajemen dan
melaksanakan audit keamanan
SPBE
MenteriPANRB
MenteriDagri
MenteriKominfo
MenteriKeuangan
MenteriPPN/
Bappenas
KepalaBSSN
KepalaBPPT
Menteri PANRB• Mengoordinasikan
seluruh aktivitas SPBE
Nasional
• Mengoordinasikan proses
bisnis pemerintahan
• Menetapkan aplikasi
umum
• Menetapkan manajemenrisiko, SDM, perubahan
PASAL 59 PERPRES 95/2018 ANGGOTAKETUA
Sumber: Kementerian PANRB
Peran Strategis PBJ dalam Pembangunan Nasional
Perlu dukungan PBJ yang handal dan efisien
PN
1
PN
2
PN
3
PN
4
PN
5
REPUBLIK
INDONESIA
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah diarahkan pada:
1. Penerapan policy mix antara demand side dan supply side di sektor industri pengolahan guna menciptakan nilai tambah ekonomi.• Cognitive procurement dengan artificial intelegence untuk
mendeteksi kebutuhan barang/jasa pemerintah • Kerjasama N-Helix (Pemerintah-Perguruan Tinggi-
Swasta/Industri-Masyarakat-Individu untuk mengembangkan inovasi pengadaan.
• Pemberian insentif fiskal bagi R&D.
2. Peningkatan peran dan daya saing UKM, industri dalam negeri, serta pelaku usaha dalam pengadaan barang jasa pemerintah.• Kebijakan peningkatan kapasitas UMKM dalam pengadaan.• Pengembangan kemitraan dengan industri dalam negeri.
3. Pembinaan terhadap SDM pengadaan khususnya di daerah• Metode pembelajaran di daerah terpencil dan secara
demografi sukar dijangkau akan lebih secara remote learning. • KPBU yang melibatkan pemerintah daerah dan BUMD.
4. Penerapan 100% e-procurement dan penyederhanaan syarat/prosedur pengadaan.
Peran Strategis PBJ dalam Pembangunan Nasional
Memberikan Dampak
Pelaksanaan kegiatan proyek prioritas terlaksana lebih cepat, efisien, dan transparan.
1
2
3
Berkontribusi pada peningkatan peringkat Indonesia dalam Global Competitiveness Index4.0.
Percepatan realisasi penyerapan anggaran pada kegiatan proyek prioritas secara efisien dan akuntabel.
Peran PBJ dalam Percepatan Pelaksanaan Proyek Prioritas 2020
PrioritasNasional
2020
300-anProyek
Prioritas2020
Proyek prioritas di KL1. Dana Desa - KemdesPDT.2. PKH – Kemsos.3. Vokasi – Kemnaker.
Kemhub, KemESDM, dll.4. Jaminan sosial bagi petani
dan nelayan – Kemtan, KemKP, Kemhut.
5. Proyek Infrastruktur dengan skema pembiayaan KPBU –Kemhub, KemPUPR.
6. Proyek terkait “Ketahanan Pangan” – Kemtan.
7. Proyek terkait “Ketahanan Air” – KemPUPR.
8. Dll.
FasilitasiMinimal20 KL
Katalog Sektoral
Perlindungan dan bantuansebagai saksi ahli dari LKPP
IT BackboneE-Katalog
Kriteria Barang dalam Katalog Sektoral
(TKDN, Green Products, SDGs, Halal)
PenguatanJabfung
Penguatan UKPBJ Daerahdan Penguatan Jabfung
Penguatan Payung Regulasi Mekanisme Kerja
Pendampingan dan Bantuan Penyusunan Kontrak Kerja
Tema 2020: Pembangunan
Manusia
Katalog Daerah
Di Provinsi yang mempunyai kunci strategis dalam menjalankan proyek prioritas.
Starting IntegrasiKRISNA-SIRUP-SPAN
TERIMA KASIH