PENYUSUNAN PETA JALAN (ROAD MAP) PERLINDUNGAN...

Post on 08-Mar-2019

224 views 0 download

Transcript of PENYUSUNAN PETA JALAN (ROAD MAP) PERLINDUNGAN...

PENYUSUNAN PETA JALAN (ROAD MAP)

PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH

EKOREGION KALIMANTAN

Pusat Pengelolaan Ekoregion Kalimantan

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Pontianak, 17 Desember 2014

Perlindungan dan pengelolaan LH dilaksanakan

berdasarkan 14 asas keterpaduan (salah satu asas

yang harus ada)

Perlindungan dan pengelolaan LH meliputi :

Perencanaan, pemanfaatan, pengendalian,

pemeliharaan, pengawasan dan penegakan hukum

Perencanaan perlindungan dan pengelolaan LH

dilaksanakan melalui tahapan :

1. Inventarisasi LH ------- PPE Kalimantan

2. Penetapan Wilayah Ekoregion ---- Asdep I.1, KLH

3. Penyusunan RPPLH

UU No.32 /2009, tentang Perlindungan dan Pengelolaan LH

Dasar Hukum

Posisi Peta Jalan PPLH Pulau

Kalimantan

UU No. 26 tahun 2007

1. Rencana Tata Ruang

Wilayah Nasional

Rencana Rinci Tata

Ruang Pulau Kalimantan

2. Rencana Tata Ruang

Wilayah Provinsi

3. Rencana Tata Ruang

Wilayah Kab./Kota

UU No. 32 tahun 2009

1. RPPLH Nasional

Peta Jalan PPLH Pulau

Kalimantan

2. RPPLH Provinsi

3. RPPLH Kab./Kota

Maksud

“Mewujudkan Pembangunan

Kalimantan berbasis pada

Perlindungan dan

pengelolaan Ekoregion ”

Tujuan

1. Digunakan sebagai bahan

pertimbangan kebijakan

pembangunan di Kalimantan

2. Terwujudnya pelestarian ekosistem

di Kalimantan

3. Menurunnya beban pencemaran dan

laju tingkat kerusakan lingkungan di

Kalimantan

1• DIKETAHUI (POPULAIR)

2• DITERIMA (ACCEPTABLE)

3• DIGUNAKAN (ELECTABEL)

PETA JALAN PPLH :

Prov. Bali

LombokNatuna

Batam

Madura

Prov. Sumut

Pulau Jawa

Prov. Lampung

Prov. NADProv. Sumbar

Komparasi Spasial Terhadap Pulau Kalimantan

BASELINE

1. Status/Kondisi Eksisting Masing-

masing Satuan Ekoregion

2. Tingkat Keterancaman dan

Kelangkaan

3. Batasan minimal keberadaan satuan

ekoregion Perpres 3/2012, pasal 6

4. Kurun waktu : 2015 - 2027

I. Peta Ekoregion

Pulau Kalimantan

Kondisi Eksisting

Satuan Ekoregion

Kalimantan Tahun

2013

Kondisi Eksisting ekoregion 2013

Jenis Ekoregion Historis (ha) Tahun 2013 (ha)

Dipterocarpa pamah 9.590.589 2.667.578

Dipterocarpa campuran pamah 14.020.226 5.234.617

Dipterocarpa campuran pegunungan 15.280.486 14.011.856

Hutan tepi sungai 4.540.632 833.526

Hutan rawa air tawar 1.155.382 171.693

Hutan rawa gambut 2.534.926 1.298.773

Kerangas 2.939.736 1.424.030

Hutan karst 973.834 493.952

Hutan pantai 112.411 12.652

Mangrove 1.302.238 502.208

Terna rawa air tawar 975.347 296.427

Grand Total 53.435.957 26.954.602

Ekosistem Luas 1990 Luas 2011 Kehilangan

1990 - 2011

Terancam

Konversi &

Degradasi*

Hutan hujan dataran

rendah 12,084,956 9,573,166 20.78 % 87.83 %

Hutan hujan perbukitan 8,098,391 7,914,187 2.27 % 54.29 %

Hutan pegunungan 3,128,415 3,119,344 0.29 % 33.91 %

Hutan pegunungan atas 1,132,754 1,132,087 0.06 % 23.26 %

Hutan batu gamping 753,330 656,303 12.88 % 78.52 %

Karst 199,838 196,133 1.85 % 70.14 %

Hutan kerangas 3,012,311 1,637,868 45.63 % 90.65 %

Hutan rawa air tawar 747,225 265,345 64.49 % 84.48 %

Hutan rawa gambut 5,088,791 3,232,961 36.47 % 68.98 %

Mangrove 820,126 468,447 42.88 % 74.04 %

* Kawasan yang masuk ke dalam IUPHHK-HA, IUPHHK-HT dan APL

II. Satuan Ekosistem Yang Terancam

III. Batasan minimal keberadaan satuan

ekoregion

Pasal 6, Perpres 3 tahun 2012 tentang

Rencana Tata Ruang Pulau Kalimantan :

“kelestarian kawasan konservasi

keanekaragaman hayati dan kawasan

berfungsi lindung yang bervegetasi hutan

tropis basah paling sedikit 45% (empat

puluh lima persen) dari luas Pulau

Kalimantan sebagai Paru-paru Dunia”

Indikator Batasan :

1. Habitat Keanekaragaman Hayati

2. Masyarakat Adat dan Kearifan Lokal

3. Ketahanan Air

4. Ketahanan Pangan

5. Ketahanan Energi

6. Dampak Lingkungan (banjir, kebakaran)

1. Habitat Keanekaragaman Hayati

Proses Pengerjaan :

• Keanekaragaman Hayati di Dalam

Kawasan Konservasi

• Titik-titik pemantauan KEHATI endemik

lokal

• Lokasi keberadaan dan populasi flora

• Kehati pesisir dan laut

2. Masyarakat adat dan kearifan lokal

Proses pengerjaan :

• Updating peta masyarakat adat

• Updating sebaran hutan adat

3. Ketahanan Air

Sumber Daya air

RATIO OF RESERVOIR STORAGE

(M3/CAPITA)

Proses Pengerjaan :

• Inventarisasi air permukaan (surface

water) seperti danau, sungai, rawa ----

kapasitasnya

• Inventarisasi airtanah (ground water)

seperti sebaran formasi resevoir/akuifer

4. Ketahanan Pangan

Proses pengerjaan :

• Food estate Kaltim 2020 : 268.925 ha

• Inventarisasi daerah – daerah lumbung

pangan

• RTRW Provinsi

5. Ketahanan Energi

Proses Pengerjaan :

• Fokus pengerjaan adalah pada potensi

energi berbasis pada air

(PLTA/PLTMH)

• Memetakan daerah tangkapan air

sebagai supply energi

6. Dampak Lingkungan

Proses pengerjaan :

• Fokus pada banjir dan kebakaran hutan dan

lahan

• Membuat model daerah – daerah yang akan

mengalami banjir seiring terjadinya

deforestrasi

• Inventarisasi daerah – daerah potensi dan

bekas terjadinya kebakaran hutan dan lahan

OUTLINE BUKU 1

1. Latar Belakang

2. Kondisi Ekoregion Kalimantan

a. Kalimantan Pada masa Lalu

b. Kalimantan Pada Saat ini

c. Kalimantan Pada Masa Yang akan datang

BUKU 2

1. Rencana PPLH Ekoregion Kalimantan

a. Penentuan Proritas PPLH Satuan Ekoregion

b. Pemilihan Skenario (Spasial Dynamic)

c. Tahapan – tahapan yang di jalankan

2. Kesimpulan

Terima kasih