Post on 02-Jun-2018
8/10/2019 Pengolahan Limbah Cair Industri Tapioka
1/19
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI
TAPIOKA
DENGAN MENGGUNAKAN METODE
ELEKTROFLOKULASI
8/10/2019 Pengolahan Limbah Cair Industri Tapioka
2/19
Kelompok
Devi Asrianti (1110412058)
Fathul Rahmi (1110412059)
Reno Danarti (1110412060)Sri Hayati Qadri (11104130 )
8/10/2019 Pengolahan Limbah Cair Industri Tapioka
3/19
Masalah
Metode yang
Digunakan
Hasil dan
Pembahasan
Tujuan
Penelitian
Pendahuluan
Kesimpulan
8/10/2019 Pengolahan Limbah Cair Industri Tapioka
4/19
Pendahuluan
Tumbuh dan berkembangnya industri-industri di
Indonesia dapat menimbulkan dampak yang
kurang baik bagi lingkungan, yaitu adanya
limbah yang dihasilkan sebagai hasil samping
dari suatu proses pengolahan dalam industri.
Limbah kurang diperhatikan oleh pengelola
industri, jika dibuang begitu saja tanpa melalui
pengolahan limbah terlebih dahulu, akan
membawa beberapa efek buruk bagi lingkungan.
8/10/2019 Pengolahan Limbah Cair Industri Tapioka
5/19
Limbah biasanyamengandung :
logam berat,
zat warna sintetis
senyawa organik
Penimbunan secara alami yang terusmenerus berlangsung dari senyawa
dalam limbah tersebut akan mempunyaidampak lingkungan yang serius.
Apabila timbunan zat-zat tersebutterbawa ke dalam jaringan manusia akan
bersifat dapat merangsang terjadinyakanker (karsinogenik).
Terhadaplingkungan :menimbulkan bau,
rasa yang tidaksedap dan
menggangguekosistem dalam air
8/10/2019 Pengolahan Limbah Cair Industri Tapioka
6/19
Parameter limbah cair yangharus diperhatikan dan diuji
sebelum dibuangkelingkungan diantaranyayaitu :
pH
BOD (Biochemical OxygenDemand)
COD (Chemical OxygenDemand), DO (Dissolved
Oxygen)padatan tersuspensi (TSS)
dan kekeruhan air, danWarna.
Pemerintah telah menetapkan bakumutu limbah cair yang diijinkan untukdibuang ke lingkungan sperti terlihat
pada tabel 1
8/10/2019 Pengolahan Limbah Cair Industri Tapioka
7/19
Limbah cair industri tapioka
dihasilkan dari proses kegiatan
pencucian dan penguapan.
Kandungan dari limbah tersebutdiantaranya padatan tersuspensi ,
kasar dan halus yang dihasilkan
dari pemekatan dan pencucian
pati dengan sentrifus serta
senyawa organic.
Masalah
Kehadiran zat-zat
tersebut dalam limbah cair dapat
menimbulkan
gangguan-gangguan sebagai
berikut :
a. Menyebabkan perubahan rasa
dan bau yang tidak
sedap
b. Menimbulkan penyakit:
misalnya gatal-gatal
c. Mengurangi estetika sungai
d. Menurunkan kualitas air sumur
di sekitar pabrik
tapioka
8/10/2019 Pengolahan Limbah Cair Industri Tapioka
8/19
Dari hasil analisis sampel limbah industri rumah tanggatapioka didapatkan:
kadar TSS sebelum pengolahan adalah 1160 mg/L,
kadar COD sebesar 1856 ppm,
pH 4,8.
Terlihat bahwa kualitas limbah yang dihasilkan industritapioka tersebut melebihi ambang batas yang ditetapkan
pemerintah untuk dibuang ke lingkungan, untuk itu
diperlukan pengolahan terhadap limbah tersebutsebelum dibuang ke lingkungan agar memenuhi bakumutu standar yangditetapkan pemerintah.
8/10/2019 Pengolahan Limbah Cair Industri Tapioka
9/19
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari
efektivitas pengolahan limbah cair industri tapiokamenggunakan metode elektroflokulasi.
Mengingat keterbatasan-keterbatasan yang ada, tidaksemua parameter yang dipersyaratkan dalam kriteria air
baku diukur dalam penelitian ini. Adapun penelitian inidibatasi dengan menguji beberapa variabel yaitu:
Voltase dan waktu dan pengaruhnya terhadap parameter-parameter limbah :
TSS pH
COD
8/10/2019 Pengolahan Limbah Cair Industri Tapioka
10/19
Metode yang Digunakan : Elektroflokulasi
Keunggulan diantaranya yaitu:
Metode yang sederhana
Metode elektroflokulasi telah digunakan dengan baik untuk mengolah
limbah minyak dengan tingkat efisiensi sampai 99%,
Baik digunakan untuk menghilangkan senyawa organik, tanpa
penambahan zat kimia sehingga mengurangi pembentukan residu
(sludge)
Baik untuk menghilangkan padatan tersuspensi.
telah digunakan untuk mengolah limbah yang mengandung zat warna
sintetis, limbah restoran, dan limbah yang mengandung nitrat dan
fluoride.
Serta dalam satu dasawarsa terakhir terbukti bahwa metode ini juga
efektif untuk mengolah limbah yang mengandung logam berat
Beberapa penelitian yang lain juga menunjukkan bahwa metode
elektroflokulasi dapat digunakan untuk pengolahan limbah cair emulsi
minyak dan air , limbah industri tekstil , dan air kotor pH tinggi.
8/10/2019 Pengolahan Limbah Cair Industri Tapioka
11/19
Prinsip dalam MetodePrinsip pengolahan limbah cair dengan menggunakan elektroflokulasi
adalah bahwa koagulan atau flokulan dihasilkan dari proses elektro-
oksidasi dari anoda yang umumnya dibuat dari besi atau aluminium.
Sebagai anoda digunakan logam Aluminium dan katoda berupa
karbon. Reaksi yang terjadi pada kedua elektroda sebagai berikut:
Pada reaksi (3) Unsur-unsur tersebut akan membentuk gumpalan
(flok) berupa Al(OH)3 yang memiliki luas permukaan adsorpsi yang
besar sehingga sangat cepat menjerapsenyawa organik dan partikel
koloid.
8/10/2019 Pengolahan Limbah Cair Industri Tapioka
12/19
Skema
Alat
8/10/2019 Pengolahan Limbah Cair Industri Tapioka
13/19
Skema
Kerja Alat
Sampel yang berupa limbah cair industri tapioka
- Dimasukkan ke dalam alat elektroflokulator
Pada tangki elektrolisis terjadi mpenggumpalan materi pencemar yang
terkandung dalam limbah cair yang dilakukan dengan mengalirkan tegangan
listrik searah (DC) dari anoda menuju katoda.
limbah dialirkan menuju tangki penyaring
Proses koagulasi dan floakuasi
- Tangki penyaring dilengkapi dengan kasa dan ijuk sehingga limbah cair yang
keluar dari tangki penyaringan dapat seminimal mungkin mengandung
kotoran.
- Gas H2 yang dihasilkan membentuk gelembunggelembung gas mempunyai
fungsi yang penting dalam proses pemisahan yaitu mengangkat dan
membawa partikel-partikel yang telah terkoagulasi dan
terflokulasi ke permukaan cairan sehingga memudahkan proses penyaringan
Hasil
8/10/2019 Pengolahan Limbah Cair Industri Tapioka
14/19
Hasil dan Pembahasan
Pengaruh Voltase dan Waktu tinggal terhadap Chemical
Oxygen Demand (COD) pada limbah cair tapioka
Pengaruh Voltase dan waktu tinggal terhadap TSS
(Total Solid Suspended) pada limbah cair tapioka
Pengaruh Voltase dan Waktu tinggal terhadap pH pada
limbah cair tapioka
8/10/2019 Pengolahan Limbah Cair Industri Tapioka
15/19
Pengaruh Voltase dan waktutinggal terhadap TSS (Total
Solid Suspended) pada
limbah cair tapioka
8/10/2019 Pengolahan Limbah Cair Industri Tapioka
16/19
Pengaruh Voltase dan Waktu
tinggal terhadap Chemical
Oxygen Demand (COD) pada
limbah cair tapioka
8/10/2019 Pengolahan Limbah Cair Industri Tapioka
17/19
Pengaruh Voltase dan
Waktu tinggal terhadap pHpada limbah cair tapioka
8/10/2019 Pengolahan Limbah Cair Industri Tapioka
18/19
Kesimpulan
Metode elektroflokulator dapat digunakan untuk
mengolah limbah cair tapioka, hal ini terlihat daripenurunan TSS, COD dan pH.
Faktor faktor yang berpengaruh terhadap TSS, CODdan pH pada penelitian ini adalah voltase dan waktutinggal.
Semakin besar voltase akan dapat menurunkan hargaTSS ,COD dan pH.
Kondisi yang paling optimal untuk mengurangi hargaTSS dalam penelitian ini adalah pada tegangan 60 volt
dan waktu tinggal 4 jam. Sedangkan untuk COD kondisioptimal pada tegangan 60 volt dan waktu tinggal 2jam.Diperoleh harga TSS yaitu sebesar 60 mg/L danCOD sebesar 240 ppm. Untuk pH kondisi optimalterjadi pada tegangan 60 volt dan waktu tinggal 4 jam.
8/10/2019 Pengolahan Limbah Cair Industri Tapioka
19/19
TERIMA KASIH!