Post on 30-Dec-2016
Implementasi Istitha`ah
Dalam Sistem Perhajian Indonesia
Oleh Prof. Dr. H. Abd. Majid, M.A.
A. Pendahuluan
B. Bekal berhaji
C. Haji mandiri
Alur pikir penulisan makalah
D. Akhlaq berhaji
E. Dari Baitullah ke Indonesia
F. Agenda ketuhanan dan
kemanusiaan
Pengertian dan Jenis Istitha`ah
Pengertian
Alquran dan Terj. Depag RI: kesanggupan (akomodasi
transportasi, kesehatan, dan keamanan).
HAMKA: finansial, transportasi, fisik, kesehatan.
Perluasan Makna kesanggupan mencakup:
Fisik (performance)
Mental (sehat secara psikologis)
Finansial (mempunyai keuangan sendiri)
Kesehatan (mempunyai riwayat kesehatan klinis dari dokter)
Ilmu (pembinaan dan bimsik haji minimal 1 semester,
memperoleh sertifikat kelulusan, lulus pre dan post test)
Psikomotorik (berkemampuan melaksanakan ibadahnya sendiri)
Adaptasi (berkemampuan menyesuaikan diri dengan situasi di
Arab Saudi)
Implementasi (berkemampuan meneladankan diri sepulang haji)
Sosialisasi (berkemampuan mensosialisasikan nilai-nilai haji)
Kesimpulan: Perlu ada standar kualifikasi minimal kesanggupan seorang calon haji
Dasar dan Target Haji
Dasar: Taqwa
Simpul ibadah menurut Islam
Target: Mabrur
Khuzu `Anni Manasikakum
Bagaimana mempersiapkan diri berhaji sekali sekualitas nabi
Muhammad saw
Bekal Berhaji
1. Niat karena Allah
2. Taqwa
3. Fisik sehat dzahir batin
4. Uang
5. Ilmu
6. Tawakkal
7. Mencari ridha Allah
Haji Mandiri
Pengertian : Dapat melaksanakan ibadah haji sendiri
tanpa bergantung atau terikat pada bantuan
orang/pihak lain
Komponen Utama : Perjalanan, ibadah, kesehatan
Komponen Bantuan : Pegawai Depag, PIHK, KBIH, atau perseorangan
(ulama, ustadz, kiyai)
Kendala :
Sebaran geografi
Tingkat Pendidikan
Ragam budaya
Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan
Ilmu Islam belum merata baik
Harapan
1. Percepatan pemerataan hasil-hasil pembangunan
terutama bidang pendidikan
2. Pelembagaan bimbingan manasik haji
3. Perlu koordinasi dan sinergi antar steakholders haji
Akhlaq Berhaji
Aktualisasi diri
Duta umat
Duta bangsa
Budaya multikultural
Solidaritas
Pemahaman yang komprehensif
Menegakkan prinsip: ta`awun, tasamuh, tawazun,
ta`dzim
Dari Baitullah ke Indonesia
1. Penguatan iman dan taqwa
2. Pemahaman yang lebih humanis
3. Peningkatan kualitas kinerja kompetitif
4. Pengembangan jiwa entrepreneurship
5. Solidaritas dan toleran
6. Peningkatan potensi IQ, EQ, dan ESQ
Ketuhanan dan Kemanusiaan
1. Kesadaran komprehensif sebagai `abd dan khalifah
2. Tumbuhnya dasar-dasar Islam yang ilmiyah amaliyah,
kesalehan transformatif
3. Menjunjung tinggi nilai-nilai egalitarian yang berbasis
ketuhanan
AGENDA