Post on 19-Jun-2019
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI BENCANA BANJIR BUKU
PANDUAN PEMBELAJARAN KEBENCANAAN PADA
EKSTRAKULIKULER SEKOLAH SIAGA BENCANA DI SMP NEGERI 4
KLATEN
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I pada
Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Oleh:
MIFTAKHUL KARIMAH
A610130003
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
1
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI BENCANA BANJIR BUKU
PANDUAN PEMBELAJARAN KEBENCANAAN PADA
EKSTRAKURIKULER SEKOLAH SIAGA BENCANA DI SMP NEGERI 4
KLATEN
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menegetahui, 1) pengembangan bahan ajar materi
bencana banjir pada ekstrakurikuler Sekolah Siaga Bencana, 2) efektifitas
pengembangan bahan ajar materi bencana banjir pada ekstrakurikuler Sekolah Siaga
Bencana. Model pengembangan menggunakan rancangan Thiagaraja model 4D.
Desain penelitian menggunakan one grup pretest-posttest design dengan 30
responden yaitu peserta didik yang mengikuti ekstrakurikuler Sekolah Siaga Bencana
di SMP Negeri 4 Klaten. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji T (t-test),
terdapat peningkatan nilai hasil belajar rata-rata 30,6 dengan nilai rata-rata pretest
56,0 meningkat pada post test menjadi 86,6 dan hasil uji T (t-test) menunjukkan nilai
signifikan (2-tailed) = 0,0000 yang berarti kurang dari 0,05 sehingga H0 ditolak dan
H1 diterima, sehingga terjadi signifikan perbedaan antara pre-test dan post-test maka,
bahan ajar buku materi bencana banjir yang dikembangkan dinyatakan efektif
digunakan dalam proses pembelajaran di kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Siaga
Bencana. Hasil penilaian produk akhir oleh responden penelitian memiliki nilai 4,0
rata-rata ahli media dan ahli materi sedangkan 4,75 rata-rata dari guru pendamping.
Jadi, produk buku bahan ajar materi bencana banjir termasuk kategori “BAIK”.
Kata kunci: Pengembangan, bahan ajar, ekstrakurikuler, bencana banjir
ABSTRACT
This research aims to find out, 1) learning materials development flood material on
exstracurriculer Sekolah Siaga Bencana, 2) the effectiveness of the development of learning
materials exstracurriculer Sekolah Siaga Bencana. Model development using draft
Thiagaraja model 4D. Design research using one grup pretest-posttest design with 30
respondens i.e. learning follow a extracurriculer Sekolah Siaga Bencana in SMP Negeri 4
Klaten. Data analysis techniques used were test T (t-test), there is an increase in the value of
the results of the study average 30,6 with average value increased 56,0 pretest on post
testbeing test result ang 86,6 T (t-test) showed a significant value (2-tailed)= 0,0000 which
means less than 0,05 so that H0 is rejected and the H1 is accepted, so significant difference
between pre and post test then, learning meterials flood developed stated effective use in the
learning process in extracurricular Sekolah Siaga Bencana. The result of the assesment of
the final product by the respondents of the research have a value of 4,0 average media
2
expert and expert material where as the average 4,75 out of a teacher’s companion. So, book
learning materials products materials flood categories include “GOOD”
Key words: development, learning materials, extracurricular activities, flood
1. PENDAHULUAN
Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang rentan terhadap
bencana dan adapun bencana yang mengancam Jawa Tengah antara lain
gempa bumi, banjir, tsunami, kebakaran, kekeringan, cuaca ekstrim, longsor,
gunung api, gagal teknologi, konflik sosial dan wabah penyakit (BNPB 2013:
88). Kabupaten Klaten merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Jawa
Tengah yang terancam bencana. Bencana yang berada di Kabupaten Klaten
dikategorikan dalam kelas risiko sedang dengan skor 123 (BNPB 2013: 89).
Kabupaten Klaten pernah mengalami bencana banjir pada bulan Oktober
2003 yang melanda kurang lebih 300 rumah dan 1.294 hektar sawah (BPBD
Klaten 2014: 48).
Bencana banjir di Kabupaten Klaten menyebabkan kerugian baik
secara material maupun non-material bagi masyarakat. Bagian dari
masyarakat yang paling rentan terhadap suatu kejadian atau perubahan
lingkungan adalah anak-anak atau siswa. Pemberian pengetahuan tentang
bencana khususnya bencana banjir dapat membantu anak-anak atau peserta
didik untuk mempersiapkan segala sesuatu dalam menghadapi bencana
banjir. Pemberian pengetahuan sebaiknya diajarkan sejak dini karena anak-
anak merupakan investasi bagi bangsa yang harus siap dalam menghadapi
bencana banjir dengan melakukan kegiatan mitigasi bencana banjir. Anak-
anak memiliki pemahaman yang kurang mengenai tindakan mitigasi dan
adaptasi terhadap bencana-bencana yang mungkin terjadi.
Program kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Siaga Bencana Tahun 2016
di sekolah tingkat SMP yang dikoordinasi oleh BPBD Kabupaten Klaten
telah menciptakan dan menyediakan buku panduan kebencanaan yang dapat
digunakan dalam kegiatan ekstrakurikuler agar dapat membantu peserta didik
untuk meningkatkan kesiapsiagaan sejak dini dalam rangka pengurangan
3
risiko bencana di Kabupaten Klaten. Materi bencana banjir yang terdapat di
buku panduan kebencanaan dapat dikatakan kurang memadai dalam aspek
penyajian dan grafis. Kurangnya aspek penyajian dan grafis menjadi alasan
utama untuk melakukan pengembangan bahan ajar materi bencana banjir
serta tindakan-tindakan mitigasi dan adaptasi yang harus dilaksanakan
dengan bantuan pengajar dalam memahami konsep, mitigasi dan adaptasi
bencana banjir tersebut.
Menurut Widodo dan Jasmadi (dalam Lestari 2013: 1), bahan ajar
adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi
pembelajaran, metode, batasan-batasan dan cara mengevaluasi yang didesain
secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang
diharapkan, yaitu mencapai kompetensi atau subkompetensi dengan segala
kompleksitasnya.
Berdasarkan uraian diatas peneliti melakukan penelitian dan
pengembangan terhadap bahan ajar materi bencana banjir di ekstrakurikuler
Sekolah Siaga Bencana (SSB) SMP Negeri 4 Klaten. Tujuan utama penelitian
adalah untuk pengembangan bahan ajar materi bencana banjir dan
mengetahui efektifitas pengembangan bahan ajar materi bencana banjir pada
ekstrakurikuler Sekolah Siaga Bencana(SSB) DI SMP Negeri 4 Klaten.
2. METODE
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan
dari Thiagaraja model 4D dengan langkah Define (pendefinisian), Design
(perancangan), Development (pengembangan), Dissemination (Diseminasi).
Desain penelitian menggunakan one grup pre-test and post-test design yaitu
membandingkan antara hasil tes awal dan hasil tes akhir. Penelitian dilakukan
di SMP Negeri 4 Klaten dengan subjek penelitiannya adalah 30 peserta didik
anggota ekstrakurikuler Sekolah Siaga Bencana dan 2 guru pendamping. Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner atau angket.
Uji prasarat analisi data menggunakan uji validasi Product Moment dan uji
4
reliabilitas menggunakan metode Croncbach’s alpha. Analisis data dilakukan
dengan uji T.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Analisis Uji Kebutuhan
Berdasarkan analisis uji kebutuhan maka kriteria bahan ajar materi
bencana banjir yang dikembangkan terdiri dari a) materi dan latihan soal,
b) materi disertai dengan contoh fenomena bencana banjir di Kabupaten
Klaten, c) penambahan materi dan materi merujuk pada referensi, d)
tersedia gambar agar mudah untuk memahami materi bencana banjir, e)
terdapat tujuan pembelajaran, f) gambar dan materi seimbang, g) terdapat
rangkuman dan glosarium, h) terdapat latihan soal, i) gambar full color, j)
judul buku “Mari mengenal bencana banjir dan penanggulangannya sejak
dini”, j) penulisan sesuai dengan EYD, k) menggunakan gaya bahasa
yang komunikatif, l) sampul yang full color dan diserai gambar, m) layout
buku seperti majalah.
3.2 Analisis Data Penelitian
Hasil uji validasi instrumen dengan 30 soal hanya 16 soal yang
dinyatakan valid dan 15 soal yang valid digunakan untuk pengambilan
data pre-test dan post-test. Hasil uji reliabilitas dengan hasil Croncbach’s
alpha = 0,907 lebih besar dari rtabel dengan nilai signifikan korelasi 0,005,
maka dapat disimpulkan bahwa soal tersebut dinyatakan reliabel atau
layak digunakan. Hasil normalitas data pre-test adalah 0,107 > 0,05 dan
data post-test adalah 0,06 > 0,05, maka keseluruhan data dinyatakan
normal. Hasil uji T (t-test) data pre-test dan post-test menunjukkan nilai
signifikan (2-tailed) = 0,000 yang berarti < 0,05 sehingga H0 ditolak dan
H1 diterima.
3.3 Penilaian Produk oleh Responden dan Ahli
Penilaian produk akhir dilakukan guru pendamping serta ahli materi
dan ahli media .Penilaian produk menggunakan angket penilaian bahan
ajar yang terdiri dari 10 pertanyaan terkait dengan kualitas produk bahan
ajar. Berikut penilaian produk oleh guru pendamping:
5
Gambar 3.1 Grafik hasil penilaian oleh ahli desain dan media
Sumber: Peneliti, 2017
Hasil validasi produk akhir oleh ahli materi dan ahli media termasuk
kategori “BAIK” dengan rata-rata 4,0 dan berikut hasil penilaian dari
guru pendamping :
Gambar 3.2 Grafik hasil penilaian oleh guru pendamping
Sumber: Peneliti, 2017
Hasil validasi produk akhir oleh guru pendamping termasuk kategori
“BAIK” dengan rata-rata 4,75.
4. PENUTUP
Berdasarkan analisis data penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Model pengembangan produk bahan ajar materi bencana banjir dikatakan
efektif untuk digunakan dalam pembelajaran ekstrakurikuler tingkat SMP
dengan hasil penilaian akhir oleh responden dan guru pendamping
termasuk katerogi “BAIK”.
b. Perbedaan hasil pemahaman terhadap materi bencana banjir saat pre-test
dan post-test mengalami peningkatan nilai hasil belajar rata-rata 30,6.
Nilai rata-rata pre-test adalah 56,0 meningkat pada post-test menjadi 86,6
dan hasil uji T data pre-test dan post-test menunjukkan nilai signifikan (2-
tauled) = 0,000 yang berarti < 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima.
Sehingga terjadi signifikan perbedaan antara pre-test dan post-test maka,
bahan ajar buku materi bencana banjir yang dikembangkan dinyatakan
4.65 4.7 4.75 4.8 4.85
Koordinasi 1
Koordinasi 2 rata-rata
4,7 4,8
4,75
6
efektif digunakan dalam proses pembelajaran di kegiatan ekstrakurikuler
Sekolah Siaga Bencana tingkat SMP.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2013. Indeks Risiko Bencana Indonesia.
Jawa barat: Direktorat pengurangan risiko bencana deputi bidang pencegahan
dan kesiapsiagaan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah. 2014. Buku Panduan Pembelajaran
Kebencanaan Kabupaten Klaten. Klaten
Lestari, Ika. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi Sesuai dengan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: @kademia
Priyatno, Duwi. 2016. Belajar Alat Analisis Data dan Cara Pengolahannya dengan
SPSS. Yogyakarta: Gava media
Sugiyono.2015.Metode Penelitian dan Pengembangan. Bandung: Alfabet