Post on 06-Oct-2015
description
PENGARUH ZAT TERLARUT DALAM PENURUNAN TITIK BEKU LARUTAN
Oleh : I Made Danuarsa Parwa (10)
Dwi Yoga Pratama (13)
I Made Dwija Putra (14)
Dewa Gede Eka Putra (15)
Giovanni Tjahjono (18)
I Kadek Roy Nurbawa (36)
SMA NEGERI 8 DENPASAR
TAHUN AJARAN 2013/2014
PENGARUH ZAT TERLARUT DALAM PENURUNAN TITIK BEKU LARUTANTujuan:
Untuk membedakan titik beku larutan
Dapat mengamati perubahan titik beku larutan
Alat dan Bahan:
Gelas
Air Biasa
Gula
Garam
Kantong Plastik
Langkah Kerja:
1. Sediakan 4 buah gelas dengan volume yang sama dimana tiap-tiap gelas sudah terisi dengan air biasa dengan volume kurang lebih 200cc.2. Tiga dari empat gelas kita campurkan dengan zat terlarut. Gelas A dilarutkan gula kurang lebih satu sendok makan, gelas B dilarutkan dengan garam kurang lebih satu sendok makan, Gelas C dilarutkan gula dan garam dengan takaran masing-masing satu sendok makan, Gelas D tanpa dilarutkan zat terlarut.
3. Aduk merata agar zat terlarut tercampur sempurna.4. Masukkan larutan dari masing masing gelas kedalam kantong plastic dan ikat menggunakan karet.5. Masukkan larutan dalam kantong plastic tersebut kedalam pendingin dan diamkan selama satu malam.
6. Amati keadaan fisik ke empat larutan tersebut.
Hasil PengamatanTABEL PENGAMATANNoAirAir gulaAir garamAir gula + garam
1Beku sempurnaBeku ( tidak sempurTidak bekuMembuka sebagian
Berdasarkan penelitian yang telah kami lakukan, diperoleh data sebagai berikut :
1. Zat terlarut memengaruhi titik beku larutan terbukti dengan Gelas B yang berisikan larutan air dengan garam dimana pada Gelas A yang hanya berisikan air biasa membeku namun penambahan garam pada air ini memengaruhi titik beku air tersebut, yang pada seharusnya air membeku pada suhu 0C namun pada gelas B tidak terjadi pembekuan setelah didinginkan.2. Selain gelas B yang berisikan larutan garam tidak membeku pada gelas C yang berisikan larutan gula garam tersebut hanya terjadi pembekuan sebagian dilihat dari keadaan fisik larutan tersebut setelah didinginkan.
3. Dapat dilihat dari keadaan fisik larutan ini, apabila diurutkan dengan sistem tingkat kebekuan larutan dapat diurutkan sebagai berikut: Gelas D (air biasa) yang memiliki tekstur terpadat (terkeras), setelahnya yaitu Gelas A (larutan gula) , Gelas C (larutan gula garam) dan yang terkahir adalah Gelas B (larutan garam)