Post on 04-Oct-2021
PENGARUH PRESENTASI DIRI TERHADAP SELF IDENTITY PADA
MIKROSELEBRITI INSTAGRAM
SKRIPSI
Diajukan Kepada Program Studi Psikologi
Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia
Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Guna Memperoleh
Derajat Sarjana S1 Psikologi
Oleh :
Ade SetiaRahman
11320179
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2019
i
“PENGARUH PRESENTASI DIRI TERHADAP SELF IDENTITY PADA
MIKROSELEBRITI INSTAGRAM”
SKRIPSI
Oleh :
Ade SetiaRahman
11320179
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Alhamdullilah, saya sangat bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas
izin, rahmat, karunia dan hidayah-Nya karya penelitian sederhana ini dapat
diselesaikan.
Karya Penelitian Sederhana ini saya persembahkan untuk :
Bapak Abdul Rahim dan Ibu Misinah
Terimakasih atas upaya kalian dan dukungan moral dan moril dari kalian, tidak
pernah terungkap dalam lisan kalian ke telingaku tentang harapan dan doa
kepadaku, namun aku insyaallah selalu berusaha keras membuat kalian bangga.
Aisha Salsabila Azalia
Dalam makna namamu ada harapan dan doa yang sangat mendalam, terimakasih
karena tetap memberi senyuman dan candaan meskipun aku belum memberikan
sesuatu yang maksimal, tapi untuk kehidupanmu raga dan pikiran ini semua
untukmu, semoga bisa menjadi seorang ayah yang menginspirasimu untuk
kehidupan mendatang sha.
Sahep Muhammad Fariz Aqromy
Terimakasih sahep karena sudah menjadi rekan yang sangat baik dalam menjalani
proses perkuliahan.
v
HALAMAN MOTTO
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah dan kuatkanlah kesabaranmu”
(QS. Ali Imran: 200)
“Tidaklah seorang muslim tertimpa kecelakaan, kemiskinan, kegundahan,
kesedihan, kesakitan maupun keduka-citaan bahkan tertusuk duri sekalipun,
niscaya Allah akan menghapus dosa-dosanya dengan apa yang menimpanya itu.”
(HR. Bukhari)
“Sukses bukanlah hal yang spontan. Kamu harus selalu menjaga semangat dalam
dirimu.”
- Arnold H. Glasow -
“Tidak masalah seberapa lambat kamu melakukannya, asalkan kamu tidak
berhenti.”
- Confucius –
“Tidaklah penting dari mana anda berasal, yang terpenting adalah kemana anda
akan melangkah.”
- Brian Tracy -
“Pelajaran hidup tidak semudah pelajaran akademik, pelajaran akademik adalah
hasil pembuktian dari orang terdahulu, namun tidak dengan pelajaran hidup, jiwa
dan raga akan merasakan sendiri pengalaman yang akan dijadikan pelajaran”
- ASR -
vi
PRAKATA
Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakatuh
Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat
Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan rahmat, petunjuk, hidayah
dan kemudahan kepada kita semua dalam menjalankan amanah yang menjadi
tanggung jawab kita. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabat, karena dengan
syafa’atnya kita dapat hijrah dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang
benderang.
Atas karunia dan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini tentang hubungan pemaafan dan kepuasan
pernikahan pada suami istri di Sleman Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa
pembuatan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D, selaku Rektor Universitas Islam
Indonesia.
2. Bapak Dr. H. Fuad Nashori, S.Psi., M.Si., M.Ag, selaku Dekan Fakultas
Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia.
3. Ibu Yulianti Dwi Astuti, S.Psi., M.Soc.Sc, selaku Ketua Prodi Psikologi
Universitas Islam Indonesia.
vii
4. Ibu Rumiani, S.Psi., M.Psi, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan do’a, arahan, bimbingan dari awal hingga akhir penelitian ini dan
memotivasi dalam penulisan skripsi..
5. Seluruh dosen Prodi Psikologi yang telah memberikan banyak ilmu.
6. Seluruh staf karyawan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Fakultas
Psikologi Universitas Islam Indonesia yang telah membantu pengurusan
administrasi.
7. Ayahanda Abdul Rahim dan Ibunda Misinah yang terus memotivasi saya
ketika merasa menyerah dengan studi ini dan selalu mendoakan agar menjadi
orang yang semakin baik dan baik kedepannya.
8. Aisha Salsabila Azalia yang terus memberikan senyuman meskipun bapak
Ade jauh.
9. Dhea Mustika yang ketika terkadang ane gabut maksimal dia ngajak keluar
cari hiburan meskipun ya begitulah.
10. Nur, Mus, Sul, Malik, Halim, Aldo, Aldi, Ari, dll yang selalu mengingatkan
usia angkatan mahasiswa saya.
11. Anis Wulansari yang memberikan bantuan, dukungan dan motivasi dalam
penelitian ini.
12. Subjek dalam penelitian ini yang sudah bersedia untuk membantu proses
pengambilan data sehingga penelitian skripsi ini dapat berjalan dengan lancer.
Terimakasih untuk pengalaman cerita yang menambah wawasan saya.
13. Semua saudara yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang selalu
memberikan doa dan motivasi.
viii
14. Beberapa teman-teman psikologi angkatan 2011 yang tidak dapat disebutkan
satu per satu yang telah memberikan banyak pengalaman dan kenangan.
15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-satu yang telah memberikan
motivasi dan membantu proses penyelesaian skripsi.
Akhir kata penulis berharap, semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak
dan semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala melimpahkan rahmatNya kepada semua
pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... .. i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... .. ii
HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v
PRAKATA ....................................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii
ABSTRAK ....................................................................................................... xiv
BAB 1 PENGANTAR ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Tujuan Penelitian ................................................................................. 7
C. Manfaat Penelitian ............................................................................... 7
D. Keaslian Penelitian ............................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 11
A. Self Identity .......................................................................................... 11
1. Definisi Self Identity ...................................................................... 11
2. Aspek-aspek Self Identity .............................................................. 12
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Self Identity ........................... 13
B. Presentasi Diri ...................................................................................... 14
1. Definisi Presentasi Diri .................................................................. 14
2. Aspek-aspek Presentasi Diri .......................................................... 15
C. Mikroselebriti ....................................................................................... 17
D. Pengaruh Antara Presentasi Diri terhadap Self Identity ...................... 17
E. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 18
BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 19
A. Identifikasi Variabel Penelitian ............................................................ 19
B. Definisi Operasional............................................................................. 19
x
1. Presentasi Diri ................................................................................ 19
2. Self Identity .................................................................................... 19
C. Responden Penelitian ........................................................................... 20
D. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 20
1. Skala Presentasi Diri ...................................................................... 20
2. Skala Self Identity .......................................................................... 21
E. Validitas dan Reliabilitas ..................................................................... 22
1. Estimasi Validitas .......................................................................... 22
2. Estimasi Reliabilitas ....................................................................... 23
F. Metode Analisis Data ........................................................................... 23
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN ............................... 25
A. Orientasi Kancah dan Persiapan........................................................... 25
1. Orientasi Kancah ............................................................................ 25
2. Persiapan Penelitian ....................................................................... 26
a. Persiapan Administrasi............................................................. 26
b. Persiapan Alat Ukur ................................................................. 26
c. Uji Coba Alat Ukur .................................................................. 27
a) Skala Presentasi Diri .......................................................... 27
b) Skala Self Identity .............................................................. 28
B. Laporan Pelaksanaan Penelitian ........................................................... 29
C. Hasil Penelitian .................................................................................... 29
1. Deskripsi Responden ...................................................................... 29
2. Uji Asumsi ..................................................................................... 31
a. Uji Normalitas .......................................................................... 31
b. Uji Linearitas ............................................................................ 32
3. Uji Hipotesis .................................................................................. 32
D. Pembahasan .......................................................................................... 37
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 40
A. Kesimpulan .......................................................................................... 40
B. Saran ..................................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 41
xi
LAMPIRAN ..................................................................................................... 43
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2 Distribusi Aitem Skala Presentasi Diri ..................................................... 21
Tabel 2 Distribusi Aitem Skala Self Identity ......................................................... 22
Tabel 3 Distribusi Aitem Skala Presentasi Diri Setelah Uji Coba ......................... 28
Tabel 4 Distribusi Aitem Skala Self Identity Setelah Uji Coba ............................. 28
Tabel 5 Deskripsi Responden Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin ................... 29
Tabel 6 Deskripsi Responden Penelitian Berdasarkan Jumlah Followers ............. 30
Tabel 7 Norma Kategori Persentil.......................................................................... 30
Tabel 8 Kriteria Kategori Skala ............................................................................. 30
Tabel 9 Kategorisasi Skala Presentasi Diri dan Self Identity ................................ 31
Tabel 10 Uji Normalitas ......................................................................................... 32
Tabel 11 Uji Linearitas........................................................................................... 32
Tabel 12 Uji Hipotesis Mayor ................................................................................ 33
Tabel 13 Uji Hipotesis Minor Promosi Diri dengan Achievement Identity .......... 33
Tabel 14 Uji Hipotesis Minor Pemberi Contoh dengan Achievement Identity ..... 34
Tabel 15 Uji Hipotesis Minor Intimidasi dengan Achievement Identity ............... 35
Tabel 16 Uji Hipotesis Minor Ingratiasi dengan Achievement Identity ................ 36
Tabel 17 Uji Hipotesis Minor Permohonan dengan Achievement Identity ........... 36
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Uji Reliabilitas dan Validitas Skala .............................................. 36
Lampiran 2 Skala Penelitian ............................................................................ 40
Lampiran 3 Tabulasi Data Presentasi Diri ....................................................... 46
Lampiran 4 Tabulasi Data Self Identity ........................................................... 50
Lampiran 5 Hasil Pengolahan Data Penelitian ................................................ 56
Lampiran 6 Surat Ijin Penelitian dan Surat Keterangan Selesai Penelitian ..... 59
xiv
PENGARUH PRESENTASI DIRI TERHADAP SELF IDENTITY PADA
MIKROSELEBRITI INSTAGRAM
Ade Setia Rahman
Rumiani
INTISARI
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh presentasi diri
terhadap self identity pada mikroselebriti instagram. Penelitian ini melibatkan
sebanyak 100 subjek yang merupakan mikroselebriti instagram dengan mengisi
kuisioner presentasi diri dan self identity. Presentasi diri diukur dengan
menggunakan alat ukur yang dikembangkan oleh Permata (2017) dan self identity
diukur dengan menggunakan alat ukur yang dikembangkan oleh Rahmawati
(2017). Hipotesis pada penelitian ini adalah ada korelasi positif antara presentasi
diri dengan self identity. Skala pada penelitian ini memiliki nilai alpha
cronbanch0,896 untuk skala presentasi diri dan 0,806 untuk skala self identity.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang sangat signifikan antara
pemaafan dengan kepuasan pernikahan dengan nilai r = 0,721 dan p = 0,000.
Dengan demikian hipotesis pada penelitian ini diterima.
Kata kunci : Presentasi Diri, Self Identity, Mikroselebriti Instagram
BAB I
PENGANTAR
A. Latar Belakang Masalah
Pada dunia hiburan tentunya teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
memiliki peran yang sangat penting karena memudahkan orang untuk
melancarkan urusan maupun bisnis dan juga bersilaturahmi. Tidak hanya itu, TIK
juga merupakan sesuatu yang bisa dianggap sebagai kebutuhan pokok di jaman
sekarang ini, ada yang menggunakan handphone hanya sebagai alat
berkomunikasi, namun tidak sedikit juga yang menggunakan alat penunjang
pekerjaan, karena fungsi handphone yang sangat fleksibel, serta aplikasi
smartphone yang semakin beraneka ragam, contohnya seperti aplikasi media
sosial, yang dimana media sosial adalah aplikasi penunjang komunikasi, namun di
jaman yang semakin maju ini maka aplikasi media sosial juga terus berkembang
dan tidak hanya untuk berkomunikasi, namun juga untuk menjadi sebuah platform
yang berfungsi untuk membagi foto maupun video tentang keseharian si user.
Dewasa ini intensitas berkomunikasi antara setiap individu maupun
kelompok semakin tinggi dikarenakan perkembangan teknologi yang sangat pesat,
dengan adanya media untuk berintraksi seperti media sosial contohnya, individu
maupun kelompok dengan mudahnya berintraksi tanpa memperdulikan waktu dan
lokasi satu dengan lainnya. Penggunaan media sosial dianggap sebagai mediayang
paling efektif dalam berkomunikasi, seperti platform facebook, twitter, dan
instagram, ketiga akun tersebut juga sangat berkesinambungan, karena facebook
dapat disinkronkan dengan akun twitter maupun instagram. Peneliti melakukan
wawancara pada beberapa mahasiswa dan mahasiswi yang merupakan
mikroselebriti dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Subjek 1 (laki-laki)
menyatakan bahwa sering berkumpul di kampus atau di luar kampus untuk
silaturahmi, namun ketika berkumpul sangat jarang terjadi obrolan atau candaan
yang hangat, hampir setiap temannya menggunakan hp (handphone) pada saat
berkumpul, setiap temannya membuka instagram untuk membalas komentar
ataupun pesan-pesan dari teman maupun orang yang tidak dikenal.
Ir : Pas ngumpul gitu pada ngobrol atau melakukan hal lain mas ?
Ie : Maksudnya hal lain bang?
Ir : Ya lagi ngapain gitu, main hp atau apapun lah
Ie : Kalau main hp sih pasti bang, mereka kan rata-rata punya
viewers banyak, malah ada yang sampai puluhan ribu, jadi kalau udah ada
yang megang hp ya di maklumi aja lah udah. Hehe
Peneliti melakukan wawancara pada subjek kedua (perempuan) yang
merupakan mikroselebriti dan memiliki olshop (Online Shop).
Ir : Pas kalian ngumpul gitu pada ngobrol atau melakukan hal lain ?
Ie : Seringnya sih main hp mas dan pasti yang dibuka instagram, ya
gag mungkin lah mas dengan followers yang banyak akun
instagramnya sepi, pasti banyak aktivitas di instagram.
Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan dapat disimpulkan bahwa
seorang yang merupakan mikroselebriti sangat minim mempresentasikan dirinya
di lingkup sosial, namun sangat aktif di sosial media, berdasarkan wawancara
tersebut peneliti ingin mencari tau apakah dengan tingginya presentasi diri di
media sosial berpengaruh pada pencapaian identitas seorang individu. Menurut
Erikson (dalam Hurlock, 1993: 209) disebutkan bahwa tugas terpenting bagi
remaja adalah mencapai identitas diri yang lebih maksimal melalui2 pencarian
dan eksplorasi terhadap diri dan lingkungan sosial, yang berarti apabila individu
kurang mengeksplorasi lingkungan sosialnya dan hanya terfokus pada media
sosial maka individu akan lamban mencapai atau menentukan identitas dirinya.
Setiap individu yang berperan sebagai user media sosial tentu sangat ingin
mempresentasikan dirinya kepada orang lain, namun dalam hal ini seorang user
kurang memperdulikan komitmen yang dia miliki ketika ingin memakai platform
media sosial ini, ada beberapa individu yang menggunakan media sosial sebagai
pencarian jati diri, contohnya ketika seorang user sering melihat tentang
perkembangan teknologi smartphone ataupun video tutorial, maka tentu akan
mendukung minat si user itu sendiri, namun tidak hanya penggalian minat, tapi
ada beberapa user yang mempresentasikan diri di media sosial hanya untuk
mencari kesenangan ataupun hiburan, peneliti dalam hal ini menganggap bahwa
penggunaan media sosial yang efektif dapat meningkatkan produktivitas kerja
seperti penelitian yang dilakukan oleh Poppy & Arik, (2017:48) mengungkapkan
bahwa penggunaan jam kerja dalam penggunaan media sosial instagram
sebesar35% dan setiap 1 tahun sekali data hasil pencapaian kinerja yang di
evaluasi menunjukan bahwa karyawan mampu mengerjakan jobdesk dengan baik.
Penelitian yang dilakukan oleh Rangga, (2015:2) yang berjudul “Pengaruh Media
Sosial Instagram Terhadap Minat Fotografi Pada Komunitas Fotografi
Pekanbaru” mengungkapkan bahwa minat fotografi yang terdiri atas indikator
perhatian atau ketertarikan memiliki pengaruh yang kuat antara media sosial
instagram terhadap minat fotografi. Berdasarkan penelitian tersebut maka penulis
berpendapat bahwa media sosial tidak hanya media yang digunakan untuk sebuah
popularitas dan media untuk mengeksplor kegiatan user, tapi juga sebagai media
penunjang untuk menggali minat dan mencapai identititas diri. Marcia J (dalam
Santrock, 2007) mengatakan bahwa identitas diri terdiri dari empat status ataupun
tahap yang ditempuh dalam mencapai krisis identitas yaitu identity, diffusion,
identity foreclosure dan identity moratorium, dimana ketika keempat tahap
tersebut tercapai maka dapat dikatakan bahwa individu telah melewati fase krisis
identitas yang dialami oleh individu, di usia 19 tahun individu merasa tidak terlalu
yakin dengan jalur hidup yang harus dia tempuh, di usia 21 tahun individu akan
mengeksplorasi dunianya dan pada usia inilah kematangan identitas akan
ditentukan yang dimana identitas diri individu akan dipengaruhi oleh keluarga,
lingkungan, dan variabel lainnya, hal itu berarti individu yang mengeksplordirinya
di media sosial dan cenderung mengabaikan lingkungan sekitarnya tentuakan
menghabat tercapainya identitas diri individu.
Indonesia berada pada urutan ke-6 di dunia menurut lembaga E-Marketer,
populasi netter di tanah air mencapai 83,7 juta jiwa seperti yang telah dilansir oleh
kompas.com. Badan Pusat Statistik mencatat bahwa presentase siswa DIY yang
menggunakan internet pada tahun 2016 menempati posisi tertunggi dengan angka
57,74% dan Provinsi DKI Jakarta menempati urutan kedua yaitu 56,21%
(news.okezone.com), berdasarkan data tersebut maka penelilti berasumsi bahwa
penggunaan internet pada masyarakat Indonesia memang cukup tinggi, namun
dalam hal ini peniliti sangat tertarik untuk melihat jauh lebih dalam mengenai
penggunaan sosial media khususnya instagram.Secara umum peneliti dapat
melihat bahwa sudah tidak sedikit lagi individu yang memakai akun atau platform
sosial media sebagai ajang untuk mendongkrak popularitas dan cenderung
mempresentasikan diri di depan umum atau user lainnya, cara berekspresi para
mikroselebriti sangat bermacam-macam, dari memposting tentang keluarga,
pasangan, explore lokasi wisata, explore makanan dan masih banyak lagi, tidak
sedikit juga user yang menjadi ambasador sebuah brand karena tingkat popularitas
yang tinggi dilihat dari jumlah followers dan intensitas intraksinya dengan orang
lain.
Mikroselebriti merupakan golongan yang terbilang baru karena muncul
seiring dengan berkembangnya fasilitas menuju popularitas, khususnya di dunia
hiburan. Dalam konteks perkembangan TIK (Teknologi Informasi & Komunikasi)
seolah memberi kesempatan bagi setiap user untuk mempresentasikan dirinya
dengan cara-cara yang semakin beragam dan meraih popularitas lalu menjadi
seorang mikro selebriti. Sesorang dapat dikatakan mikroselebriti bila ia memiliki
jumlah penggemar/followers yang sangat banyak dan namanya dikenal oleh
banyak pengguna media sosial. Marwick dan Boyd menjabarkan pengertian
mikroselebriti sebagai praktik yang melibatkan pembentukan pesona, pembagian
informasi personal seseorang kepada khalayak, penjalinan hubungan intim untuk
membuat ilusi persahabatan atau kedekatan, pengakuan keberadaan audiens
sebagai penggemar, dan pengungkapan informasi secara strategis untuk
meningkatkan atau menjaga penonton.. Seorang user media sosial yang dianggap
sebagai mikroselebriti tidak terlepas dari perilaku yang dimana user tersebut
berfokus pada perilaku presentasi diri yang tinggi karena harus konsisten
membuat sebuah feed ataupun postingan tentang dirinya ataupun aktivitas maupun
fashion agar menjaga penggemar/followers tetap melihat dirinya dan menjadi fans
setianya. Baumeister (dalam dalam literasi digital, isu-isu masyarakat digital
kontemporer, 2018) mengatakan bahwa seorang mikroselebriti memiliki
kecendrungan untuk berusaha menunjukan citra pribadinya (publicimage of the
self) di hadapan orang lain. Konsep cerita publik (public image) tersebut dimaknai
sebagai gambaran diri seseorang yang telah dikonstruksi, dimodifikasi, dan
dimainkan selama interaksi dengan orang lain berlangsung, namun sebuah
presentasi diri tidak selalu merupakan konsep yang dibuat-buat bahkan kejadian
sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari.
Di era modern ini dengan maraknya penggunaan teknologi yang berbasis
sosial maka tentunya memiliki dampak positif dan negatif di masyarakat, hal
tersebut tentu menimbulkan opini masyarakat, contohnya ungkapan yang tidak
asing lagi seperti “sosial media membuat yang dekat jadi menjauh dan yang jauh
semakin mendekat”, dari opini tersebut maka dapat dikatakan bahwa media sosial
menjadi media yang sangat membantu seseorang dalam berkomunikasi, hanya
saja dampak dari penggunaan media sosial itu sendiri pun cenderung kurang
efektif ketika digunakan pada situasi yang kurang mendukung, contohnya ketika
sedang berkumpul dengan kerabat maupun keluarga, akan tetapi tidak hanya
dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan media sosial instagram itu
sendiri namun dapat menjadi sangat positif, contohnya penggunaan media sosial
instagram yang dilakukan oleh para mikroselebriti, seperti kita lihat di era saat ini
sangat banyak publik figur yang terlahir dari media sosial instagram seperti Karin
Novilda, Anya Geraldine, dan masih banyak lagi, dari fenomena tersebut maka
dapat dilihat bahwa penggunaan media sosial instagram tidak hanya berdampak
negatif jika penggunaannya sangat efektif,
Dari uraian di atas, maka pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana
pengaruh presentasi diri terhadap self identity pada mikroselebriti instagram,
penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.
B. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empirik pengaruh
antara presentasi diri dan self identity pada mikroselebriti.
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam
pengembangan bidang ilmu psikologi dalam kaitannya untuk memperkuat dan
mengkaji teori yang sudah ada dalam hal presentasi diri dan self identity.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah dapat mengetauhi sejauh mana
presentasi diri akan mempengaruhi tercapainya identitas diri seorang individu,
dan semoga hasil penelitian ini nantinya akan menambah wawasan oleh setiap
orang dalam pemakaian platform instagram.
D. Keaslian Penelitian
Penelitian tentang presentasi diri dan self identity pernah dilakukan oleh
Gustina (2015) dengan judul “Korelasi Media Sosial Instagram dengan
Presentasi Diri Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Riau”,
Hartawan (2017) yang berjudul Media Sosial Sebagai Media Massa dikalangan
Remaja (Studi Etnografi Virtual tentang Identitas dan Presentasi Diri Remaja
Indonesia di Instagram); Ting (2014) yang berjudul A Study of Motives, Usage,
Self presentation and Number of Followers on Instagram; Yang, Holden dan
Carter (2017) mengenai Emerging Adults' Social Media Self-presentation and
Identity Development at College Transition: Mindfulness as a Moderator; Orsatti
dan Riemer (2012) mengenai Identity and Self-Presentation: from a
Representational to a Performative Lens in Studying Social Media Engagement in
Organisations. Orisinalitas penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut:
1. Keaslian Topik
Topik yang membahas tentang presentasi diri dan self identity telah
banyak dilakukan penelitian sebelumnya. Beberapa diantaranya adalah Gustina
(2015) yang meneliti tentang presentasi diri dan instagram, kemudian Sadasri
(2017) meneliti tentang presentasi diri, selanjutnya Ting (2014) meneliti
tentang motivasi, penggunaan dan presentasi diri pengguna instagram, juga
ada, Brito dkk (2017) yang meneliti tentang status identitas remaja yang tinggal
di asrama, serta Permata (2017) yang meneliti tentang instagram dan presentasi
diri.
Topik yang diusung oleh peneliti dalam penelitian ini adalah presentasi
diri dan self identity. Sepanjang hasil penelusuran yang diketahui oleh peneliti,
terdapat penelitian yang memiliki kesamaan dengan topik peneliti. Penelitian
tersebut dilakukan oleh Yang, Holden dan Carter (2017) meneliti tentang
presentasi diri dan perkembangan identitas pengguna media sosial. Selain itu
ada penelitian dari Hartawan (2017) meneliti tentang studi etnografi virtual
tentang identitas dan presentasi diri remaja Indonesia di instagram.
2. Keaslian Teori
Pada penelitian ini menggunakan teori presentasi diri dari Jones (1990)
dimana teori ini juga digunakan dalam penelitian Gustina (2015) dan Ting
(2014). Berbeda dengan penelitian Hartawan (2017) yang menggunakan teori
presentasi diri dari Boyer (2006), penelitian Sadasri (2017) menggunakan teori
presentasi diri dari Gibbs dkk (2006). Selanjutnya peneliti menggunakan teori
self identity dari Marcia (Santrock, 2007). Berbeda dengan Hartawan (2017);
Orsatti dan Riemer (2012) yang menggunakan teori self identity dari Gorffman
(1959), dan penelitian yang dilakukan oleh Brito dkk (2017) menggunakan
teori Erikson (1997).
3. Keaslian Alat Ukur
Skala penelitian presentasi diri yang digunakan dalam penelitian ini
adalah hasil adaptasi dan modifikasi skala dalam penelitian Permata (2017).
Skala self identity menggunakan EOMEIS – II yang diadaptasi oleh Rahmawati
(2017) dan telah digunakan dalam penelitiannya.
4. Keaslian Responden
Responden penelitian ini adalah pengguna media sosial yang hingga
saatini telah dilakukan beberapa penelitian. Beberapa diantaranya adalah
penelitian Ting (2014) yang menggunakan subjek penelitian sebanyak 181
mahasiswa di Universitas Kota Hongkong yang memiliki akun Instagram.
Penelitian Hartawan (2017) menggunakan subjek penelitian sebanyak 6remaja
pengguna akun Instagram. Penelitian Yang, Holden dan Carter (2017)
menggunakan 219 mahasiswa pengguna instagram, facebook, twitter, dan
lainnya. Pada penelitian ini menggunakan subjek pengguna Instagram dengan
jumlah follower minimal 500.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Self Identity
1. Definisi Self Identity
Erikson (dalam Papalia, dkk. 2009) remaja membentuk identitasnya
dengan menggabungkan identifikasi sebelumnya menjadi struktur psikologis
baru, lebih besar dari jumlah bagian-bagian yang membentuknya. Identitas diri
adalah prinsip kesatuan yang membedakan diri seseorang dengan orang lain.
Individu harus memutuskan siapakah dirinya sebenarnya dan bagaimanakah
peranannya dalam kehidupan nanti (Kartono dan Gulo, 2003).
Rumini dkk (2004) mengatakan bahwa ada beberapa tugas yang harus
diselesaikan dalam perkembangan identitas diri pada remaja, antara lain remaja
harus mampu melepaskan diri dari ikatan dan membentuk cara hidup pribadi
dan juga harus ada keserasian antara kebutuhan diri dalam hubungan dengan
orang lain dan juga remaja harus dapat menemukan suatu tempat yang dapat
menerimanya dan memilih serta menjalankan peranan sosial sesuai dengan
lingkungannya.
Ada beberapa sumber yang terdapat dalam pembentukan identitas diri,
Erikson (Hasanah, 2013) mengatakan bahwa yang pertama lingkungan sosial,
waktu dimana remaja tumbuh dan berkembang seperti keluarga, tetangga dan
kelompok teman sebaya akan lebih banyak dipengaruhi oleh lingkungan
tersebut, kedua kelompok acuan (reference group) yaitu kelompok yang
terbentuk pada remaja misalnya kelompok agama ataupun kelompok yang
memiliki minat yang sama, dimana melalui kelompok tersebut remaja dapat
12
memperoleh nilai ataupun peran yang dapat dijadikan acuan dan yang ketiga
yaitu tokoh idola, seorang guru, sahabat, kakak, atau orang yang dikagumi
akan menjadi inspirasi dalam pembentukan sebuah identitas diri.
2. Aspek Self Identity
Marcia (Santrock, 2007) mengkaji keempat status identitas yang
dikemukakan oleh yaitu :
a. Identity Diffusion, adalah istilah yang digunakan Marcia untuk merujuk
pada kondisi remaja yang belum pernah mengalami krisis (belum pernah
mengeksplorasi berbagai alternatif yang bermakna) ataupun membuat
komitmen apapun. Dalam hal ini individu tidak hanya tidak membuat
keputusan yang menyangkut pilihan pekerjaan atau ideologi, mereka juga
cenderung kurang berminat terhadap hal-hal semacam itu.
b. Identity foreclosure, adalah istilah yang digunakan oleh Marcia untuk
merujuk pada kondisi remaja yang telah membuat komitmen namun tidak
pernah mengalami krisis identitas. Remaja dengan status identitas ini belum
memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai pendekatan, ideologis,
dan pekerjaannya sendiri.
c. Identity Moratorium, adalah istilah yang digunakan oleh Marcia untuk
merujuk pada kondisi remaja yang berada di pertengahan krisis namun
belum memiliki komitmen yang jelas terhadap identitas tertentu, dalam hal
ini individu telah menjalani suatu bidang namun masih ingin beranjak ke
bidang yang lain.
13
Achievement Identity, adalah istilah yang digunakan oleh Marcia untuk
merujuk pada kondisi remaja yang telah mengatasi krisis identitas dan telah
membuat komitmen, contohnya ketika individu menjalani dua bidang yaitu
sebagai fotografer dan designer namun individu lebih memilih untuk menjadi
seorang fotografer.
3. Faktor yang Mempengaruhi Self Identity
Erikson (dalam Hasanah, 2013) mengatakan bahwa terdapat 3 sumber
yang mempegaruhi self identity, yaitu :
a. Lingkungan Sosial
Dimana remaja tumbuh dan berkembang di lingkungan keluarga,
tetangga dan teman sebayanya.
b. Kelompok Acuan (reference group)
Kelompok acuan yang dimaksud merupakan kelompok yang terbentuk
pada remaja misalnya kelompok agama ataupun kelompok yang memiliki
minat yang sama, dimana melalui kelompok tersebut individu memperoleh
nilai maupun peran yang dapat menjadi contoh bagi dirinya.
c. Tokoh Idola
Seseorang akan terinspirasi dari sahabat, guru, saudara, ataupun orang
yang mereka kagumi, dari tokoh-tokoh tersebut individu akan melihat nilai-
nilai ataupun pandangan sebagai sumber dari nilai atau pandangan yang
akan ditekuni
14
B. Presentasi Diri
1. Definisi Presentasi Diri
Jones dan Pittman (dalam Sarwono & Meinarno, 2009) mengatakan
bahwa setiap manusia mengatur hal-hal yang dia lakukan ketika berinteraksi
dengan orang lain. Presentasi diri atau pengelolaan kesan dibatasi dalam
pengertian menghadirkan diri sendiri dalam cara-cara yang sudah
diperhitungkan untuk memperoleh penerimaan orang lain (Dayaksini &
Hudaniah, 2012).
Baumeister (dalam Adepina, dkk. 2018) mengatakan presentasi diri
merupakan usaha individu untuk menunjukkan citra pribadinya (public image
of the self) di hadapan orang lain, konsep citra publik (public image) tersebut
dimaknai sebagai gambaran diri seseorang yang telah dikonstruksi,
dimodifikasi, dan dimainkan selama interaksi dengan orang lain berlangsung,
namun tidak selalu merupakan pencitraan atau konsep diri yang dibuat-buat
dan bahkan terkadang tanpa sadar secara otomatis individu mempresentasikan
hal yang benar-benar jati diri mereka sendiri.
Marwick dan Boyd (dalam Juditha. 2014) mengatakan bahwa presentasi
diri yang terjadi di dunia internet ada banyak ragam bergantung pada
medianya, seperti misalnya pada homepage pribadi seperti blog atau website
maka presentasi diri akan terjadi lebih konstan dan tetap, hal tersebut
dikarenakan frekuensi untuk melakukan perubahan-perubahan di dalam media
tersebut tidak terlalu tinggi, namun kondisi yang sangat berbeda akan muncul
jika media yang digunakan adalah twitter, facebook, maupun path yang
15
merupakan microblog dan social net working, pengguna media ini
mempresentasikan dirinya melalui biografi dan merupakan salah satu cara yang
paling dominan untuk mempresentasikan diri serta bersifat dinamis dan
interaktif, mengalami perubahan yang sangat cepat dari waktu ke waktu,
sehingga media seperti media sosial tersebut membuat presentasi diri
berlangsung lebih dinamis. Marwick & Boyd dalam Juditha. 2014)
2. Aspek Presentasi Diri
Menurut Baumeister (dalam Adepina, dkk. 2018) ada 5 aspek dalam
konsep presentasi diri, yaitu :
a. Promosi Diri (Self Promotion)
Mempromosikan informasi positif tentang seseorang dengan cara
memberitahukan kualitas dirinya kepada orang lain. Dalam pembentukan
identitas diri seseorang yang ingin dianggap berkompeten akan
menggunakan strategi ini untuk membentuk persepsi individu lain tentang
dirinya.
b. Pemberi Contoh (Exemplification)
Presentasi diri yang dirancang untuk mencontohkan sebuah persepsi
kepada orang lain. Dalam konteks pembentukan identitas diri, seorang
individu akan memberikan persepsi yang ada pada dirinya dan dengan
harapan orang lain akan menganggap bahwa persepsi yang dimilikinya akan
dicontoh individu lain.
16
c. Intimidasi (intimidation)
Untuk memperoleh kekuatan dan menimbulkan rasa takut pada orang
lain dengan meyakinkan orang lain bahwa dirinya memiliki kekuatan atau
kuasa, individu yang tengah berada dalam krisis identitas sering
menunjukan aspek ini dengan cara menampilkan kemarahan ataupun
keinginan untuk menghukum atau mencelakai pihak lain agar komitmen
yang dimiliki tidak dipengaruhi oleh pihak lain.
d. Ingratiasi (igratiation)
Pemberian kesan pada seseorang yang didasarkan pada sanjungan-
sanjungan, pada aspek ini seseorang ingin dianggap sebagai orang yang
mudah disukai atau ramah dan menampilkan emosi yang positif selama
berinteraksi, melakukan hal-hal yang disukai orang lain agar mendapatkan
pujian sehingga dari kejadian tersebut individu mendapatkan pengalaman
berinteraksi dengan lingkungannya yang akan berpengaruh pada
pembentukan identitas diri.
e. Permohonan (Supplication)
Membiarkan orang lain mengetahui kelemahan dan ketergantungan
diri dengan tujuan mendapatkan bantuan dari orang lain, individu pada
aspek ini menunjukan sikap membutuhkan orang lain dalam penyelesaian
sebuah konflik sehingga membuat individu cenderung membagi masalahnya
kepada lingkungan sekitarnya dan mencari tahu kepedulian lingkungan
sekitar terhadap dirinya.
17
C. Mikroselebriti
Senft dalam Sadasri (2017) mengatakan bahwa implikasi yang dibawa
akibat penggunaan media baru oleh individu pun kian menambah fenomena dan
memunculkan sejumlah konsep baru, salah satu konsep yang hadir dalam konteks
media baru adalah micro-celebrity yang dipahami sebagai gaya baru dari online
performance yang melibatkan tindakan peningkatan popularitas melalui teknologi
website seperti video vlog, blog, dan situs jejaring sosial lainnya. Mikroselebriti
dianggap lebih otentik dan interaktif dibanding dengan selebriti biasa, karena pada
hakikatnya mikroselebriti terlibat langsung dengan followersnya melalui media
sosial dan tidak ada batasan nominal yang pasti mengenai kriteria jumlah
penggemar dan ketenaran seseorang agar layak disebut sebagai mikroselebriti,
D. Pengaruh Antara Presentasi Diri Terhadap Self Identity Pada
Mikroselebriti Instagram
Dalam konteks presentasi diri, self identity pada setiap individu dipengaruhi
oleh individualitas yang terdiri dari dua dimensi yaitu pernyataan diri atau
kemampuan untuk memiliki dan mengkomunikasikan sudut pandangnya serta
penggunaan pola komunikasi untuk mengekspresikan perbedaan seseorang dari
yang lain.
Presentasi diri dapat digambarkan dari aspek promosi diri yang merupakan
bentuk dari sebuah promosi positif kepada orang lain tentang individu yang
dimana dalam hal ini akan mempengaruhi self identity, seperti yang dikemukakan
18
oleh Cooper dkk (dalam Santrock, 2007) bahwa self identity dipengaruhi oleh
individualitas, promosi diri merupakan bentuk dari sebuah komunikasi sudut
pandang individu.
Presentasi diri dapat digambarkan dari ingratiasi yang merupakan pemberian
kesan atau sebuah apresiasi dalam hal ini merupakan bentuk dari sebuah
keterjalinan yang menurut Cooper dkk akan mempengaruhi self identity.
E. Hipotesis Penelitian
1. Hipotesis Mayor
Hipotesis mayor yang diajukan dalam penelitian ini ada korelasi positif
antara presentasi diri dengan selft identity. Semakin tinggi nilai presentasi diri,
maka self identity juga semakin tinggi.
2. Hipotesis Minor
Hipoteis minor merupakan hipotesis yang spesifik dan merupakan bagian
dari hipotesis mayor. Hipotesis minor yang diajukan oleh peneliti yaitu :
a. Ada hubungan antara promosi diri dengan self identity (achievement
Identity)
b. Ada hubungan antara pemberi contoh dengan self identity (achievement
Identity)
c. Ada hubungan antara intimidasi dengan self identit (achievement Identity)
d. Ada hubungan antara ingratiasi dengan self identity (achievement Identity)
e. Ada hubungan antara permohonan dengan self identity (achievement
Identity)
19
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian
Untuk membuktikan secara empiris hipotesis pada bab II tersebut, maka
variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel Dependen : Self Presentation (Presentasi Diri)
2. Variabel Independen : Self Identity (Identitas Diri)
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional dari variabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu:
1. Presentasi Diri
Peneliti mengukur presentasi diri dengan skala presentasi diri yang
diadaptasi oleh Permata (2017). Skala ini menggunakan 5 aspek yaitu
ingratitation, self-promotion, intimidation, exemplification, supplification,
Skala ini digunakan untuk mengukur tingkat presentasi diri, semakin tinggi
skor yang diperoleh maka semakin tinggi tingkat pemaafan dan sebaliknya.
2. Self Identity
Peneliti mengukur presentasi diri dengan skala presentasi diri yang
diadaptasi oleh Rahmawati (2017). Skala ini menggunakan 4 aspek yaitu,
achievement identity, forclosure, moratorium, diffusion.Skala inidigunakan
untuk mengukur tingkat presentasi diri, semakin tinggi skor yang diperoleh dan
sebaliknya.
21
C. Responden Penelitian
Responden penelitian ini adalah mikroselebriti instagram. Peneliti memilih
responden ini karena peneliti berasumsi bahwa mikroselebriti merupakan
pengguna yang aktif di media sosial. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu yang dianggap memiliki kriteria yang sesuai dengan kajian penelitian
(Sugiyono, 2001). Jenis kelamin dalam penelitian ini laki-laki maupun
perempuan. Subjek yang dipilih adalah yang memiliki jumlah followers lebih dari
500.
D. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dengan metode survei menggunakan skala model Likert,
yaitu: Skala Presentasi Diri dan Self Identity. Masing-masing skala akan
dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
1. Skala Presentasi Diri
Skala Presentasi Diri dimodifikasi oleh peneliti berdasarkan skala yang
dikembangkan Permata (2017) dan telah digunakan dalam penelitiannya
mengacu pada teori Presentasi Diri dari Jones (1990).
Skala Presentasi Diri terdiri atas 21 pernyataan favourable. Kisi-kisi dan
sebaran pernyataan ini diringkas pada Tabel 3.1 berikut:
Tabel 1
Distribusi Pernyataan pada Skala Presentasi Diri
Aspek Nomor Butir
Jumlah Pernyataan
21
Promosi Diri 2, 3, 4, 9,13 5
Pemberi Contoh 1, 6, 7,10 4
Intimidasi 14, 15, 18, 19 4
Ingratiasi 5, 8, 11, 20 4
Permohonan 12, 16, 17, 21 4
Jumlah 21 21
2. Skala Self Identity
Skala Self Identity dalam penelitian ini menggunakan Extended Version
Objective Measure of Ego-Identity Status (EOMEIS-II revision) yang telah
diadaptasi oleh Rahmawati (2017) dan telah digunakan dalam penelitiannya.
Skala ini terdiri atas 31 pernyataan favourable. Kisi-kisi dan sebaran
pernyataan ini diringkas pada Tabel 3.2 berikut:
Tabel 2
Distribusi Pernyataan pada Skala Self Identity
Aspek Nomor Butir
Jumlah Pernyataan
Diffusion 2, 4, 12, 15, 16, 17, 22, 25 8
Foreclosure 1, 11, 19, 21, 26, 28, 30 7
Moratorium 3, 5, 9, 14, 16, 18, 24, 29 8
Achievement Identity 7, 8, 10, 13, 20, 23, 25, 27, 31 9
Jumlah 31 31
E. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
21
1. Estimasi Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu instrument pengukuran dalam melakukan fungsi ukurnya. Agar
data yang diperoleh relevan dengan tujuan, maka dilakukan pengukuran tersebut.
Untuk menilai validitas skala di butuhkan sejumlah evaluasi validitas alat ukur
perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Melakukan pengecekan content validity, yaitu pengecekan bahasa yang
digunakan sebagai butir.
b. Melakukan pengecekan construct dengan wawancara kepada beberapa orang
yang dianggap mempunyai pengetahuan tentang construct yang sedang teliti.
Pada tahap ini fokusnya adalah untuk mengetahui sejauhmana butir-butir
pernyataan dalam skala, dapat dipahami dengan jelas dan tepat oleh responden.
c. Membuat blue print, untuk pemetaan isi butir pernyataan dan aspek-aspek dari
variabel yang diukur.
d. Melakukan pengecekan reliabilitas skala.
Jadi, dengan mengikuti prosedur ini maka validitas alat ukur untuk
penelitian ini sudah dapat dikatakan sudah cukup baik.
2. Estimasi Reliabilitas
Reliabilitas dapat digambarkan dalam dua kata yaitu stabilitas dan
ketetapan. Hal ini berarti bahwa alat ukur yang reliabel adalah yang dapat
memberikan hasil pengukuran relatif sama secara berulang dan memiliki
konsitensi walaupun digunakan pada situasi yang berbeda-beda. Nilai koefisien
reliabilitas atau Alpha (Cronbach) yang baik adalah diatas 0,7 (cukup baik), di
21
atas 0,8 (baik) (Sugiyono, 2007). Reliabilitas dalam penelitian ini dihitung
dengan menggunakan bantuan program Statistical Program for Social Science
(SPSS).
F. Metode Analisis Data
Metode analisis data digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan
sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah melihat ada atau
tidaknya hubungan antara variabel X (independen) yaitu “presentasi diri” dengan
variabel Y (dependen) yaitu “self identity”. Analisis uji hipotesis antara variabel
X (independen) yaitu presentasi diri dengan variabel Y (dependen) yaitu tingkat
self-identiry dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment.
Untuk membuktikan hipotesis, peneliti akan melakukan serangkaian uji
statistik. Analisis data yang dilakukan terdiri dari uji asumsi dan uji hipotesis.
Untuk melakukan semua penghitungan dalam penelitian ini peneliti menggunakan
batuan program Statistical Program for Social Science (SPSS) version 25 for
windows.
25
BAB IV
PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Orientasi Kancah dan Persiapan
1. Orientasi Kancah
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara presentasi
diri terhadap self identity pada mikroselebriti instagram. Penelitian ini
mengambil sampel dari pengguna Instagram dengan kriteria jumlah follower
minimal 500.
Media sosial Instagram adalah aplikasi khusus berbagi foto dan video
yang penggunanya dapat mengambil, mengunggah dan menampilkan foto atau
video kepada orang lain dengan menggunakan jaringan internet. Instagram
sendiri memiliki beberapa fitur seperti pengikut (follower), mengunggah foto,
kamera, efek foto, judul foto, arroba, label foto, geotagging, tanda suka dan
beberapa lainnya (melalui www.id.wikipedia.org, diakses pada 12 Desember
2018).
Fitur pengikut (follower) pada Instagram membuat komunikasi antara
sesama pengguna Instagram sendiri dapat terjalin dengan memberikan tanda
suka dan juga mengomentari foto-foto yang telah diunggah oleh pengguna
lainnya. Pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting, dan jumlah tanda
suka dari para pengikut sangat mempengaruhi apakah foto tersebut dapat
menjadi sebuah foto yang populer atau tidak. Berdasarkan dengan durasi waktu
dan jumlah suka pada sebuah foto di dalam Instagram, hal itulah yang menjadi
faktor khusus yang mempengaruhi foto tersebut terkenal atau tidak (melalui
www.id.wikipedia.org, diakses pada 12 Desember 2018). Dengan kata lain
26
dapat dikatakan bahwa semakin banyak pengikut maka semakin banyak tanda
suka yang diperoleh dan semakin sering mendapat perhatian dari pengikut-
pengikutnya.
2. Persiapan Penelitian
Sebelum dilakukan pengambilan data, diperlukan adanya persiapan
terlebih dahulu agar kegiatan pengambilan data dapat berjalan dengan lancar.
Adapun persiapan yang dilakukan antara lain sebagai berikut:
a. Persiapan Administrasi
Persiapan administrasi diawali dengan mengajukan surat permohonan
izin penelitian yang dikeluarkan oleh Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu
Sosial Budaya, Universitas Islam Indonesia dengan kode surat
221a/DEK/70/Div.Um.RT/2019. Selanjutnya perizinan tersebut digunakan
sebagai syarat untuk melaksanakan pengambilan data penelitian.
b. Persiapan Alat Ukur
Persiapan selanjutnya adalah persiapan alat ukur guna pengambilan
data penelitian. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala
presentasi diri dan skala self identity
c. Uji Coba Alat Ukur
Dikarenakan data yang terbatas maka penelitian ini menggunakan try
out terpakai. Alat ukur presentasi diri dalam penelitian ini menggunakan
Skala Presentasi Diri dimodifikasi oleh peneliti berdasarkan skala yang
27
diadaptasi Permata (2017) dan telah digunakan dalam penelitiannya
mengacu pada teori Presentasi Diri dari Jones (1990). Sementara Skala Self
Identity menggunakan Extended Version Objective Measure of Ego-Identity
Status (EOMEIS-II revision) yang telah diadaptasi oleh Rahmawati (2017)
dan telah digunakan dalam penelitiannya.
d. Hasil Uji Coba Alat Ukur
1) Skala Presentasi Diri
Hasil analisis uji coba skala Presentasi Diri menunjukkan bahwa
terdapat 3 aitem gugur dan 18 aitem terbilang shahih. Suatu aitem
dikatakan sahih jika koefisien corrected item-total correlation yang
dimiliki juga mendekati 1 atau minimal 0,30 atau 0,20 (Thorndike
dalam Azwar, 2009). Pada penelitian ini, peneliti menetapkan standar
minimal koefisien corrected item-total correlation minimal 0,30.
Reliabilitas skala Presentasi Diri dapat diketahui dengan melihat hasil
nilai pada cronbach’s alpha. Koefisien reliabilitas skala adalah sebesar
0,896 dan nilai corrected item-total correlation bergerak antara 0,301
sampai0,715. Berikut tabel distribusi aitem skala Presentasi Diri
setelahuji coba :
28
Tabel 3
Distribusi aitem skala presentasi diri setelah uji coba:
Aspek Nomor Butir
Jumlah
Pernyataan
Promosi Diri 2, 3, 4, 9, 13 5
Pemberi Contoh 1, 6*, 7, 10 4
Intimidasi 14*, 15*, 18, 19 4
Ingratiasi 5, 8, 11, 20 4
Permohonan 12, 16, 17, 21 4
Jumlah 21 21
Keterangan : (*) aitem gugur
2) Skala Self Identity
Hasil analisis uji coba skala self identity menunjukkan bahwa
terdapat 26 aitem terbilang shahih dan 7 aitem dinyatakan gugur.
Reliabilitas skala self identity adalah sebesar 0,806 dan nilai corrected
item-total correlation bergerak antara 0,87 sampai 0,578. Berikut tabel
distribusi aitem skala self identity setelah uji coba:
Tabel 4
Distribusi aitem skala self identity setelah uji coba :
Aspek Nomor Butir Jumlah
Diffusion 2*, 4*, 12, 15, 16, 17, 22*, 25* 8
Foreclosure 1, 11, 19*, 21, 26, 28*, 30* 7
Moratorium 3, 5, 9, 14, 16, 18, 24, 29 8
Achievement Identity 7, 8, 10, 13, 20, 23, 25, 27, 31 9
Jumlah 31 31
Keterangan : (*) aitem gugur
29
B. Laporan Pelaksanaan Penelitian
Pengambilan data penelitian pada tanggal 1 Oktober sampai dengan 19
November 2018. Total keseluruhan subjek penelitian berjumlah 100 subjek yang
merupakan mikroselebri, ditentukan berdasarkan peran subjek di dunia maya, data
didapatkan dari hasil jawaban angket yang diberikan oleh peneliti dan diisi oleh
subjek dan setelah itu akan dilakukan skoring data angket sebelum data dianalisis
menggunakan software SPSS, ketika semua data sudah terkumpul maka dapat
dilakukan analisis sehingga dari proses pengambilan data tersebut dan
keseluruhan kuesioner dapat dianalisa lebih lanjut dalam penelitian ini.
C. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Responden
Responden penelitian ini adalah mikroselebriti yang aktif menggunakan
media sosial Instagram berjumlah 100 orang. Untuk mendapatkan gambaran
yang lebih rinci mengenai karakteristik subjek, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5
Deskripsi Responden Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin
Valid
Frequency Percent Valid Percent Cumulatice Percent
Laki - Laki 9 9.0 9.0 9.0
Perempuan 91 91.0 91.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
30
Tabel 6
Deskripsi Responden Penelitian Berdasarkan Jumlah Followers
N Valid 100
Missing 0
Mean 3725,34
Minimum 1000
Maximum 33000
Sum 372534
Tabel 7
Tabel Norma Kategori Persentil
Nilai Persentil
Variabel Penelitian
Presentasi Diri Self Identity
Persentil 20 40 56
Persentil 40 47 60.4
Persentil 60 54 66
Persentil 80 60 72.8
Tabel 8
Kriteria Kategorisasi Skala
Kategorisasi Rentang Nilai
Sangat Rendah X < P20
Rendah P20 ≤ X < P40
Normal P40 ≤ X < P60
Tinggi P60 ≤ X ≤ P80
Sangat Tinggi X > P80
Berdasarkan norma kategorisasi skala pada Tabel 8, subjek penelitian
dikelompokkan ke dalam lima kategori pada masing-masing variabel. Berikut
pengelompokkan kategori subjek pada penelitian ini:
31
Tabel 9
Kriteria Kategorisasi Skala Presentasi Diri dan Self Identity
Kategorisasi
Skala Presentasi Diri Skala Self Identity
Jumlah Presentase Jumlah Presentase
Sangat Rendah 18 18,0% 19 19,0%
Rendah 21 26,0% 14 14,0%
Normal 19 19,0% 25 25,0%
Tinggi 23 23,0% 19 19,0%
Sangat Tinggi 19 19,0% 23 23,0%
Total 100 100,0% 100 100,0%
Hasil dari kategorisasi data yang diambil (lihat Tabel 9) menunjukkan
bahwa mayoritas subjek memiliki presentasi diri yang tinggi sebanyak 23
(23,0%) dan self identity yang sedang sebanyak 25 (25,0%).
2. Uji Asumsi
Pengujian hipotesa penelitian dilakukan dengan menganalisa data
terlebih dahulu yaitu dengan melakukan uji asumsi yang terdiri dari uji
normalitas dan linearitas.
a. Uji Normalitas
Tujuan dari uji normalitas adalah untuk melihat normal tidaknya
sebaran skor dari jawaban subjek. Pengujian normalitas dilakukan terhadap
masing-masing hipotesis yang diajukan oleh peneliti. Uji normalitas
dilakukan menggunakan Analyze Descriptive Test of Normality Kolmogrov
Smirnov pada program komputer SPSS 25.0 for windows. Distribusi data
dikatakan normal apabila p > 0.05 sedangkan apabila p ≤ 0,05 maka
distribusi dikatakan tidak normal.
32
Tabel 10
Hasil Uji Normalitas
Variabel P Normalitas
Self Identity 0.200 Normal (p > 0.05)
Presentasi Diri 0.200 Normal (p > 0.05)
Berdasarkan tabel 10 tersebut menunjukan bahwa kedua variabel identitas
diri dan self identity berdistribusi normal.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah kedua variabel tidak
memiliki hubungan yang linear atau tidak signifikan. Suatu skala dikatakan
linear ketika memiliki nilai p<0.05.
Tabel 11
Hasil Uji Linearitas
Variabel p Linearitas
Self Identity 0,000 Linear
Presentasi Diri
Berdasarkan hasil uji linearitas didapatkan hasil p=0.000 (p<0.05). Hal
ini membuktikan bahwa sebaran data kedua variabel linear.
3. Uji Hipotesis
Syarat untuk melakukan uji hipotesis sudah terpenuhi yaitu uji normalitas
dan uji linearitas dan hasil dari keduanya adalah normal dan linear sehingga
dapat dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan teknik korelasi pearson.
Berdasarkan hipotesis yang diajukan maka dilakukan 2 uji yaitu uji
hipoteseis mayor dan hipotesis minor.
33
A. Hipotesis Mayor
Tabel 12
Hasil Uji Hipotesis Mayor
Variabel R r2 Sig Keterangan
Self Identity 0,721 0,520 0,000 Signifikan
Presentasi Diri
Berdasarkan tabel 12 di atas maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis
mayor yang diajukan peneliti dapat diterima karena nilai signifikansi
P=0,000 (P<0,01) yang membuktikan bahwa ada korelasi positif antara
presentasi diri dan self identity pada mikroselebriti. Semakin tinggi nilai
presentasi diri, maka self identity juga semakin tinggi. Demikian juga
sebaliknya semakin rendah nilai presentasi diri, maka self identity pada
mikroselebriti juga semakin rendah.
B. Hipotesis Minor
a. Pengaruh promosi diri dengan Achievement Identity
Berdasarkan uji yang dilakukan menggunakan SPSS maka didapatkan
hasil :
Tabel 13
Hasil Uji Hipotesis Minor
Variabel R r2 Sig Keterangan
Promosi Diri 0,551 0,304 0,000 Signifikan
Achievement Identity
Berdasarkan tabel 13 di atas maka dapat disimpulkan bahwa
hipotesis minor yang diajukan peneliti dapat diterima karena nilai
signifikansi P=0,000 (P<0,01) yang membuktikan bahwa ada korelasi
34
positif antara promosi diri terhadap achievement identity pada
mikroselebriti. Semakin tinggi nilai promosi diri, maka achievement
identity juga semakin tinggi. Demikian juga sebaliknya semakin rendah
nilai promosi diri, maka achievement identity pada mikroselebriti juga
semakin rendah.
b. Pengaruh pemberi contoh dengan Achievement Identity
Berdasarkan uji yang dilakukan menggunakan SPSS maka didapatkan
hasil :
Tabel 14
Hasil Uji Hipotesis Minor
Variabel R r2 Sig Keterangan
Pemberi Contoh 0,562 0,316 0,000 Signifikan
Achievement Identity
Berdasarkan tabel 14 di atas maka dapat disimpulkan bahwa
hipotesis minor yang diajukan peneliti dapat diterima karena nilai
signifikansi P=0,000 (P<0,01) yang membuktikan bahwa ada korelasi
positif antara pemberi contoh terhadap achievement identity pada
mikroselebriti. Semakin tinggi nilai pemberi contoh, maka achievement
identity juga semakin tinggi. Demikian juga sebaliknya semakin rendah
35
nilai pemberi contoh, maka achievement identity pada mikroselebriti juga
semakin rendah.
c. Pengaruh Intimidasi dengan Achievement Identity
Berdasarkan uji yang dilakukan menggunakan SPSS maka
didapatkan hasil :
Tabel 15
Hasil Uji Hipotesis Minor
Variabel R r2 Sig Keterangan
Intimidasi 0,199 0,040 0,023 Signifikan
Achievement Identity
Berdasarkan tabel 15 di atas maka dapat disimpulkan bahwa
hipotesis minor yang diajukan peneliti ditolak karena nilai signifikansi
P=0,023 (P<0,01) yang membuktikan bahwa ada korelasi negatif antara
intimidasi terhadap achievement identity pada mikroselebriti. Semakin
tinggi nilai intimidasi, maka achievement identity juga semakin tinggi.
Demikian juga sebaliknya semakin rendah nilai intimidasi, maka
achievement identity pada mikroselebriti juga semakin rendah.
d. Pengaruh Ingratiasi dengan Achievement Identity
Berdasarkan uji yang dilakukan menggunakan SPSS maka
didapatkan hasil :
36
Tabel 16
Hasil Uji Hipotesis Minor
Variabel R r2 Sig Keterangan
Ingratiasi 0,312 0,098 0,001 Signifikan
Achievement Identity
Berdasarkan tabel 16 di atas maka dapat disimpulkan bahwa
hipotesis minor yang diajukan peneliti dapat diterima karena nilai
signifikansi P=0,001 (P<0,01) yang membuktikan bahwa ada korelasi
positif antara ingratiasi terhadap achievement identity pada
mikroselebriti. Semakin tinggi nilai igratiasi, maka achievement identity
juga semakin tinggi. Demikian juga sebaliknya semakin rendah nilai
ingratiasi, maka achievement identity pada mikroselebriti juga semakin
rendah.
e. Pengaruh Permohonan dengan Achievement Identity
Berdasarkan uji yang dilakukan menggunakan SPSS maka
didapatkan hasil :
Tabel 17
Hasil Uji Hipotesis Minor
Variabel R r2 Sig Keterangan
Permohonan 0,542 0,294 0,000 Signifikan
Achievement Identity
Berdasarkan tabel 17 di atas maka dapat disimpulkan bahwa
hipotesis minor yang diajukan peneliti dapat diterima karena nilai
signifikansi P=0,000 (P<0,01) yang membuktikan bahwa ada korelasi
positif antara permohonan terhadap achievement identity pada
mikroselebriti. Semakin tinggi nilai permohonan, maka achievement
37
identity juga semakin tinggi. Demikian juga sebaliknya semakin rendah
nilai permohonan, maka achievement identity pada mikroselebriti juga
semakin rendah.
D. Pembahasan
Penelitian ini dilakukan terhadap mikroselebriti yang secara aktif
berkomunikasi langsung dengan followersnya, subjek dipilih secara acak melalui
instagram. Tujuan studi yang ingin mengetahui untuk menguji pengaruh antara
presentasi diri dan self identity pada mikroselebriti mendapat dukungan empirik
dalam penelitian ini. Hipotesis mayor penelitian yang berbunyi ada korelasi positif
antara presentasi diri dengan selft identity diterima (lihat Tabel 12). Hal ini
menunjukkan bahwa tinggi rendahnya self identity pada mahasiswa dapat
dijelaskan melalui presentasi diri. Semakin tinggi presentasi diri maka akan
semakin tinggi pula self identity yang dimiliki oleh mikroselebriti. Begitu pula
sebaliknya, semakin rendah presentasi diri maka self identity yang dimiliki
mikroselebriti juga akan semakin rendah.
Pada hipotesis minor yang diajukan oleh peneliti bahwa ada pengaruh antara
aspek dari presentasi diri seperti promosi diri, pemberi contoh, intimidasi,
ingratiasi dan permohonan terhadap terbentuknya identitas diri dapat terbukti
berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan menunjukan bahwa hampir semua
aspek menunjukan P<0,05, namun pada aspek intimidasi menunjukan nilai
36
P=0,023 yang artinya hipotesis minor ditolak karena P>0,05. Berdasarkan hasil
analisis yang didapatkan maka dapat disimpulkan bahwa aspek presentasi diri
yaitu promosi diri, pemberi contoh, ingratiasi dan permohonan memiliki peran
penting dalam pembentukan identitas diri, namun tidak pada aspek intimidasi
karena kurang mendukung dalam pembentukan identitas diri.
Penelitian ini menunjukkan tingkat presentasi diri pada mikroselebriti
berada dalam kategori tinggi dan kategori sedang untuk self identity (lihat Tabel
9). Hasil analisis berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa pada variabel
presentasi diri ditemukan memiliki nilai yang tinggi oleh laki-laki dengan skor
51,36 dibanding presentasi diri pada perempuan dengan skor 49,25. Sementara
untuk variabel self identity pada perempuan ditemukan lebih tinggi (skor 64,57)
dibanding self identity pada laki-laki (skor 62,46). Nilai tertinggi juga ditemukan
pada mikroselebriti dengan follower diatas 10000 (presentasi diri: 63,10 ; self
identity: 69,60) dibanding dengan mikroselebriti yang followernya dibawah 10000
(presentasi diri: 49,21 ; self identity: 57,80).
Gustina (2015) mengatakan bahwa ada hubungan atau korelasi atara media
sosial instagram dengan presentasi diri, dengan demikian maka media sosial
instagram merupakan media yang sangat efektif untuk melihat perilaku presentasi
diri seseorang. Lailiyah (2015) mengungkapkan bahwa presentasi diri netizen di
media sosial memiliki peran dalam pembentukan konstruksi identitas, melalui
media sosial orang akan menemukan kemudahan untuk membuat identitas yang
diharapkan, individu hanya ingin menunjukan sebagian sisi yang ada pada dirinya
dan yang hanya ingin ditampilkan di media sosial, sehingga sisi yag dianggap
37
positif saja yang dibagikan ataupun diunggah di media sosial dan juga individu
tidak akan bernegosiasi dengan lingkungan mengenai hal yang dianggap layak
untuk diunggah ke media sosia.
Kekurangan dalam penelitian ini adalah penggalian data demografik perlu
lebih bervariasi guna memperkaya hasil penelitian seperti pada penelitian Brito
dkk (2017) yang menganalisis status identittas remaja muda (usia 12-14) dan
remaja tua (usia 15-17). Nilai korelasi adalah 0,7 yang artinya P>0,5, hal ini
menunjukan bahwa ada kemungkinan overlap dua variabel, seperti misalnya aitem
pada variabel presentasi diri memiliki makna yang sama pada aitem self identity.
36
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh positif antara presentasi diri dan self identity pada
mikroselebriti.
B. Saran
1. Bagi Pengguna Instagram
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa semkain tinggi presentasi
diri dapat meningkatkan self identity. Oleh karena itu, pengguna instagram
diharapkan dapat aktif dalam menggunakan Instagram untuk mendapatkan
self identity yang tinggi.
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
Bagi penelitian selanjutnya disarankan lebih memperkaya hasil
penelitian dengan keragaman konten yangs ering diunggah oleh pengguna
Instagram dan karakteristik pengguna Instagram dalam menggunakan
Instagram.
36
DAFTAR PUSTAKA
Adepina, C. P., Anindita, L. P., & Ayu, O. F. S. (2018). Isu-Isu Masyarakat
Digital Kontemporer. Seri Literasi Digital.
Aditya, Rangga, (2015). Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap
MinatFotografi Pada Komunitas Fotografi Pekanbaru. Pekanbaru :
Universitas Riau.
Azwar, S. (2010). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Brito, E. S., Schoen, T. H., Marteleto, M. R. F., & Oliveira-Monteiro, N. R.
(2017). Identity status of adolescents living in institutional shelters. JHum
Growth Dev, 27(3): 315-321.
Dayaksini, Tri dan Hudaniah. (2012). Psikologi Sosial. Malang : UMM Press.
Goffman, Erving. (1959). The Presentation of Self in Everyday Life. Garden City,
N.Y.: Doubleday.
Gustina, H. (2015). Korelasi Media Sosial Instagram dengan Presentasi Diri
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Riau. Jom FISIP, 2(2):1-
15
Hasanah, U. (2013). Pembentukan Identitas Diri dan Gambaran Diri pada Remaja
Putri Bertato di Samarinda. eJournal Psikologi. Vol: 1, No. 2
Hartawan, Y. (2017). Media Sosial sebagai Media Massa di Kalangan Remaja.
Jurnal Retorika, 9: 155-174.
Hurlock, Elisabeth, B. (1993). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.
Judhita, C. (2014). Self Presentation in Social Media Path. Jurnal Penelitian
Komunikasi dan Pembangunan. 15(1), 17-32.
Lailiyah, N. (2015). Presentasi Diri Netizen dalam Konstruksi Identitas di Media
Sosial dan Kehidupan Nyata. Jurnal Ilmu Sosial. 14(2), 20-35.
Mehdizadeh, S. (2010). Self Presentation 2.0 : Narcissism and Self esteem on
Facebook. Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking. Vol: 13,
No. 4.
Monggilo, Z. (2016). Kajian Literatur Tipologi Perilaku Berinternet Generasi
Muda Indonesia. Jurnal Ilmu Komunikasi, 13(1), 31-48.
37
Orsatti, J., & Riemer, K. (2012). Identity and Self-Presentation: from a
Representational to a Performative Lens in Studying Social Media
Engagement in Organisations. 23rd Australasian Conference onInformation
Systems, Geelong, 3-5 Dec.
Poppy, P. Arik,P. (2017). Pengaruh Social Media Terhadap Produktivitas Kerja
Generasi Millenial. Malang : Universitas Brawijaya
Qurrota, Primada. (2015). Fenomena Remaja Menggunakan Media Sosial Dalam
Membentuk Identitas. Semarang : Universitas Diponegoro.
Sadasri, L. M. (2017). Selebriti Mikro di Media Baru Kajian Presentasi
Diridalam Vlog Selebriti Mikro. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Santrock, J. (2007). Psikologi Remaja. Jakarta : Erlangga
Sarwono, S.W, & Meinarno, E.A. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba
Humanika.
Ting, C. T. (2014). A Study of Motives, Usage, Self-presentation and Number of
Followers on Instagram. Discovery – SS Student E-Journal, 3, 1-35.
Sobur, Alex. (2006). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT RemajaYosdakarya.
Papalia, Diane E., Olds, Sally Wendkos.; Feldman, Ruth Duskin. 2009.
HumanDevelopment. Jakarta: Salemba Humanika.
Kartono, Gulo. (2003). Kamus Psikologi. Bandung: CV. Pionir Jaya
Rumini, Sri dan Sundari, Siti. (2004). Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta :
PT. Rineka Cipta
Yang, C., Holden, S. M., & Carter, M. D. K. (2017). Emerging adults' social
media self-presentation and identity development at college transition:
Mindfulness as a moderator. Journal of Apllied Developmental Psychology,
52: 212-221.
45
RELIABILITAS VALIDITAS ALAT UKUR PRESENTASI DIRI
Case Processing Summary
N %
Valid 100 100,0
Cases Excludeda 0 ,0
Total 100 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
,880 ,879 21
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
PD1 52,81 118,661 ,359 ,422 ,878
PD2 52,95 112,412 ,658 ,615 ,870
PD3 53,24 112,467 ,558 ,622 ,872
PD4 53,35 114,715 ,410 ,591 ,877
PD5 52,85 118,573 ,408 ,364 ,877
PD6 53,22 126,820 -,094 ,318 ,891
PD7 53,25 108,654 ,705 ,537 ,867
PD8 53,29 116,875 ,359 ,362 ,879
PD9 53,01 114,838 ,550 ,547 ,873
PD10 52,88 114,288 ,600 ,579 ,872
PD11 53,01 110,394 ,732 ,644 ,867
PD12 53,12 112,592 ,637 ,580 ,870
PD13 53,10 113,424 ,609 ,567 ,871
PD14 54,64 122,314 ,224 ,359 ,881
PD15 54,49 120,131 ,233 ,548 ,882
PD16 53,70 108,051 ,691 ,740 ,867
PD17 54,03 109,524 ,610 ,694 ,870
PD18 54,01 110,151 ,564 ,589 ,872
PD19 54,14 115,536 ,391 ,439 ,878
PD20 54,09 116,689 ,331 ,446 ,880
45
RELIABILITAS VALIDITAS ALAT UKUR SELF IDENTITY
Case Processing Summary
N %
Valid 100 100,0
Cases Excludeda 0 ,0
Total 100 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
,712 ,717 31
43
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
SI1 77,97 68,413 ,499 ,713 ,683
SI2 78,16 76,924 ,033 ,533 ,720
SI3 77,39 67,230 ,544 ,618 ,678
SI4 77,67 77,658 -,022 ,577 ,727
SI5 77,22 69,992 ,419 ,553 ,690
SI6 77,32 70,462 ,401 ,392 ,692
SI7 77,42 70,771 ,382 ,569 ,693
SI8 76,99 70,677 ,431 ,497 ,691
SI9 76,84 73,328 ,330 ,629 ,699
SI10 76,68 73,876 ,395 ,653 ,698
SI11 76,67 74,001 ,333 ,624 ,700
SI12 78,74 76,053 ,158 ,431 ,709
SI13 76,91 72,184 ,412 ,637 ,694
SI14 78,25 73,402 ,259 ,528 ,703
SI15 78,08 75,893 ,090 ,433 ,716
SI16 77,98 75,252 ,131 ,548 ,713
SI17 78,32 76,220 ,105 ,617 ,713
SI18 78,25 73,927 ,215 ,321 ,706
SI19 78,50 77,283 ,046 ,405 ,716
SI20 76,60 75,515 ,234 ,520 ,706
SI21 76,93 73,460 ,320 ,443 ,700
SI22 78,47 78,999 -,078 ,557 ,722
SI23 76,85 73,159 ,472 ,706 ,695
SI24 76,89 74,261 ,299 ,501 ,702
SI25 78,29 80,551 -,172 ,505 ,732
SI26 76,70 74,657 ,311 ,665 ,702
SI27 76,66 76,712 ,153 ,466 ,710
SI28 78,43 77,904 -,009 ,514 ,720
SI29 78,27 72,947 ,261 ,575 ,703
SI30 78,58 78,367 -,028 ,554 ,719
SI31 77,07 71,601 ,341 ,536 ,697
49
ANGKET PSIKOLOGI
Responden Yth,
Saya adalah mahasiswa studi psikologi UII (Univesitas Islam Indonesia)
yang sedang melakukan penelitian untuk tugas akhir mengenai “Presentasi Diri
terhadap Self Identity” dengan sub udul “PENGARUH ANTARA
PRESENTASI DIRI TERHADAP SELF IDENTITY PADA
MIKROSELEBRITI INSTAGRAM”
Saya mohon kesediaan dan partisipasi responden untuk mengisi kuesioner
ini dengan serius dan dengan rasa jujur apa adanya berdasarkan karakter pribadi,
peneliti berjanji tidak akan membocorkan informasi apapun yang telah diterima
ataupun mengenai identitas subjek. Atas kesediaan dan kerjasamanya. Saya
ucapkan terimakasih.
Ade Setia Rahman (Peneliti)
Mohon beri tanda checklist (√) pada pilihan jawaban yang telah tersedia
Data Responden
1. Nama/Inisial :
2. Jenis Kelamin :
( ) Laki-laki ( ) Perempuan
3. Pengguna aktif Instagram :
( ) Iya ( ) Tidak
4. Nama Instagram :
5. Jumlah Followers :
(………………………)
PETUNJUK PENGISIAN
SS : Sangat Setuju S : Setuju
49
TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
NO PRESENTASI DIRI SS S TS STS
1 Saya mengunggah foto/video yang saya miliki
agar foto/video tersebut dapat dilihat dan
disukai oleh pengguna Instagram lainnya
2 Saya mem-Follow akun Instagram orang lain
untuk menampilkan citra diri yang baik dan
ramah karena saya mau berkomunikasi dengan
mereka
3 Saya mem-Follow beberapa akun positif yang
saya sukai agar orang lain melihat bahwa
Following saya akun positif
4 Saya mengunggah foto/video yang positif agar
orang lain menyukai saya
5 Saya memberikan like dan comment apabila
foto/video yang diunggah pegguna Instagram
lain yang menarik perhatian saya
6 Saya menggunakan geotag atau lokasi agar
pengguna Instagram lain dapat mengetahui
dimana foto/video tersebut diambil atau
diunggah
7 Saya menggunakan fitur share di Instagram
untuk mengunggah ke akun media sosial saya
yang lainnya agar orang lain mengetahui
Instagram saya
8 Saya memberikan komentar positif agar
mendapatkan balasan positif pada unggahan
foto/video orang lain dan sebaliknya
9 Saya mengunggah foto/video yang menunjukan
48
10 Saya menata foto/video yang ingin saya unggah
dengan editing agar terlihat bagus, menarik dan
disukai banyak orang
11 Saya suka berbalas komentar dengan memuji
foto/video yang teman atau pengguna
Instagram yang lain posting
12 Saya suka mengunggah foto atau video dengan
caption yang menunjukan contoh dalam
tidakan moral seperti bersyukur, meminta maaf,
atau berdoa
13 Saya suka mengunggah foto/video yang
menampilkan prestasi atau hasil karya-karya
terbaik yang saya miliki
14 Saya suka mengunggah foto/video yang
menunjukan kemarahan dengan menyindir
orang lain
15 Saya pernah mengomentari foto/video yang
diunggah oleh pengguna lain dengan kata-kata
kasar
16 Saya mengunggah foto/video yang menunjukan
kesedihan, lelah dan kecewa
17 Saya mengunggah foto/video yang menunjukan
keadaan yang tidak berdaya untuk
mendapatkan simpati dari pengguna Instagram
lain
18 Saya pernah mengunggah foto/video yang
mengandung kemarahan dan kebencian
19 Saya pernah memberi komentar negatif pada
unggahan yang menampilkan hal yang tidak
saya sukai
49
20 Saya memberikan spam like pada unggahan
orang lain agar mereka melihat profil
Instagram saya dan melakukan hal yang sama
21 Saya pernah mengunggah foto/video yang
menggambarkan hal sedih yang sedang saya
hadapi
NO SELF IDENTITY SS S TS STS
1 Saya menggunakan Instagram karena belum
tahu minat yang saya sukai di karir saya
2 Saya tdak tertarik dengan postingan yang
berkaitan dengan karir atau profesi
3 Saya masih mencari teman yang cocok dan
sesuai denganku
4 Saya belum berminat mencari pasangan di
sosial media Instagram
5 Saya masih mengukur kemampuan dan
mencari pekerjaan apa yang tepat untukku
6 Saya tidak begitu berfikir soal unggahan yang
berkaitan dengan agama dan hal itu juga tidak
menggangguku
7 Saya memilih berteman dengan orang-orang
yang memiliki kesamaan denganku
8 Berdasarkan pengalaman di masa lalu, saya
telah memilih kategori pasangan yang saya
inginkan
9 Saya sering mencari informasi tentang hal yang
berkaita dengan pekerjaan di masa depan
10 Saya memikirkan baik dan buruk pekerjaan
49
yang saya inginkan
11 Saya memikirkan kehidupan saya akan seperti
apa di 10 tahun mendatang
12 Bagiku merencanakan sesuatu adalah hal yang
sia-sia
13 Saya tahu pekerjaan apa yang saya inginkan
sehingga saya belajar dengan giat
14 Saya tidak merasa perlu memilih pekerjaan
yang saya inginkan
15 Saya tidak peduli terhadap resiko dari rencana
yanng sudah saya buat
16 Saya senang melakukan pekerjaan tanpa
perencanaan sebelumnya
17 Jika rencana saya gagal, itu bukanlah
kesalahanku
18 Saya tidak merasa perlu memikirkan
kemungkinan kecil yang akan muncul saat
mengambil keputusan
19 Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan
ketika rencana saya gagal
20 Saya lebih memikirkan kebahagiaan dimasa
mendatang oleh karena itu saya harus bekerja
keras untuk saat ini
21 Saya melakukan kegiatan apapun untuk
menghabiskan waktuku
22 Saya memilih menghabiskan uangku untuk hal
menyenangkan saat ini daripada harus
menyimpannya untukk masa mendatang
49
3 Dengan menggunakan pengetahuanku, saya
dapat memprediksi peluang dan perkembangan
di masa mendatang
24 Saya memiliki pilihan untuk pekerjaanku kelak
25 Saya tidak membayangkan kehidupan seperti
apa di 10 tahun mendatang
26 Saya membuat rencana di awal agar
pekerjaanku lebih baik
27 Tidak mudah mendapatkan pekerjaan yang
saya inginkan, maka dari itu saya harus
berusaha dengan giat
28 Saya tidak tahu akan dibawa kemana
kehidupanku mendatang
29 Saya tetap menjalankan rencana untuk
menempuh tujuanku dengan cara yang keliru
30 Saya tidak mau bersusah payah untuk
keinginanku di masa depan, biar saja mengalir
31 Saya menghabiskan banyak waktu untuk
memikirkan masa depan
49
Su S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21 1 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 1 1 4 2 2 2 1 1 3 3 2 2 2 4 2 2 2 3 2 2 2 1 1 3 1 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 3 1 1 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 1 3 4 4 2 2 3 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 1 1 3 3 4 3 4 3 6 3 4 3 3 4 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 3 7 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 1 1 4 4 4 3 1 1 8 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 1 4 4 4 1 1 4 9 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 1 1 1 1 4
10 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 1 2 4 4 4 4 1 4
11 3 3 3 3 3 1 4 1 4 3 4 4 4 1 1 4 4 4 4 1 4 12 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 1 4 2 1 4 4 4 13 4 4 4 4 3 2 4 2 4 4 4 4 4 1 1 4 3 2 1 1 4
14 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 1 1 2 4 15 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 1 4 4 16 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4 3 4 4 2 1 4 4 4 2 3 3 17 4 4 4 4 4 2 3 2 4 4 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 4 18 4 4 3 3 3 1 4 3 4 3 3 3 4 2 1 3 4 1 2 2 3 19 4 4 4 3 4 1 4 4 3 4 4 4 3 2 1 4 4 3 4 3 3 20 4 3 4 4 3 1 3 4 4 3 4 4 3 2 2 4 3 3 3 3 4 21 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 22 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4
23 4 4 3 4 3 2 4 2 4 4 3 3 3 2 1 3 3 1 1 1 4 24 3 4 4 4 3 2 3 1 4 4 3 4 4 1 1 4 4 4 4 1 3 25 1 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 1 1 1 26 4 4 3 4 4 1 3 1 4 3 4 4 4 2 1 4 4 1 2 1 4 27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 1 2 2 2 2 28 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 1 1 2 2 1 1 2 2 29 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 30 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 2 2 1 1 2 2 31 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 1 1 1 3 2 2 1 2 2 4 2 32 1 1 1 1 3 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 3 33 2 3 1 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 2 1 34 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 3 4 3 2 2 1 2 3 1 4 4 35 4 3 3 4 4 4 4 1 1 4 4 3 4 2 2 1 1 4 1 4 1
36 1 3 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 37 2 2 2 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 3 38 4 4 3 4 3 3 4 1 4 4 3 4 4 3 2 3 1 2 1 3 2 39 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 2 3 4 2 1 2 4 40 4 4 4 4 2 2 4 4 1 4 3 4 2 2 2 1 2 1 4 4 4 41 3 2 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 2 2 2 2 1
49
42 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 1 1 4 3 1 3 4 3 43 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 1 1 2 2 2 3 4 4 44 4 3 4 1 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 2 2 3 3 4 4 1 45 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1 46 3 2 2 2 4 3 2 2 2 3 3 2 2 1 1 2 2 2 2 2 3 47 3 3 3 3 3 4 2 4 4 3 3 2 3 1 1 2 1 2 2 2 1 48 3 3 1 2 4 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3 1 1 2 3 1 1 49 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 4 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 50 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 2 3 2 1 1 1 4 51 3 2 2 3 3 3 2 4 3 2 4 3 2 3 4 3 2 4 3 2 2 52 3 3 2 4 4 2 3 4 3 4 4 3 4 2 2 1 2 1 1 2 2
53 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 2 2 3 3 2 54 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 1 2 2 2 2 1 3 55 3 3 2 2 4 4 1 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3
56 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 57 4 3 3 1 2 2 4 2 4 4 4 4 4 2 3 1 1 3 3 1 4 58 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 1 4 4 2 3 3 2 3 59 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 4 4 2 4 3 2 3 60 3 3 3 2 2 2 4 1 3 3 3 3 3 2 4 2 1 4 4 2 3 61 3 3 3 2 4 4 3 2 3 4 4 4 4 2 3 3 2 4 4 2 4 62 4 4 4 1 3 3 3 3 3 4 4 4 4 1 1 4 4 2 1 1 4 63 4 4 4 1 2 2 3 2 3 4 4 4 4 2 3 3 2 3 3 2 4
64 1 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 1 1 1
65 3 2 2 1 4 4 2 4 2 4 4 2 3 1 1 3 1 1 3 1 3
66 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 2 1 4 1 4 1 1 4
67 2 3 3 3 3 2 2 4 3 2 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1
68 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 1 1 1 1 1 1 1 1
69 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 1 1 2 1 1 1 4 1
70 4 4 2 2 4 2 2 4 4 4 4 4 2 2 4 2 1 2 2 4 2
71 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1
72 3 2 4 3 3 4 1 4 3 3 3 3 3 1 1 2 1 1 1 3 2
73 4 3 3 4 2 4 1 2 3 4 2 1 4 1 1 1 1 1 2 2 1
74 4 4 4 4 4 4 1 4 4 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1
75 4 1 1 1 1 4 1 2 2 4 1 3 2 1 1 1 1 2 1 1 1
76 4 3 2 2 4 4 3 3 3 3 4 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1
77 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 1 1 2 1 2 2 2 2
78 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
79 4 3 1 1 3 3 2 1 3 3 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 3
80 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 1 1 2 2 1 1 2 2
81 3 3 2 3 3 4 1 1 3 4 4 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1
49
82 1 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 1 1 3 3 4 1 1 3
83 2 4 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3 2 1 2 2 1 1 1 1 1
84 3 4 4 4 4 1 1 4 2 1 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1
85 4 3 1 2 3 3 1 3 2 4 2 4 3 1 1 2 1 1 2 1 2
86 3 3 1 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3
87 3 1 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
88 3 2 3 3 1 4 1 3 3 1 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2
89 3 2 2 2 3 3 1 2 2 2 1 3 3 2 1 2 2 1 2 1 2
90 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 2 4 1 1 2 1 1 2 2 2
91 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 1 1 1 1 1 1 1
92 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
93 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 1 2 1 1 1 3 2
94 3 2 2 1 3 3 3 2 2 3 2 2 3 1 1 2 2 2 2 2 2
95 3 3 3 2 3 2 1 2 2 3 3 3 2 1 1 1 1 1 1 2 1
96 3 3 2 2 2 2 1 1 3 3 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1
97 3 1 1 1 3 3 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 3
98 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 2 1 3 2 1 1 3 4 1
99 3 4 1 1 4 4 4 3 3 3 4 4 4 1 4 3 1 2 2 3 4
100 3 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 1 3 1 1 1 2 3
49
Su
S1
S2
S3
S4
S5
S6
S7
S8
S9
S10
S11
S12
S13
S14
S15
S16
S17
S18
S19
S20
S21
S22
S23
S24
S25
S26
S27
S28
S29
S30
S31
1 1 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 1 1 1 1 1 4 4 1 4 1 1 4 3 1 1 1 4 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 1 1 1 1 3 2 2 2 4 4 3 3 2 2 2 4 2 2 2 2 3 1 1 4 1 1 4 4 4 4 4 4 1 4 1 1 4 1 1 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1 3 2 4 4 2 1 4 2 4 3 3 4 4 4 4 1 4 1 4 1 1 4 2 4 4 1 3 4 1 4 4 1 1 1 4 5 4 1 2 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 2 2 1 2 4 4 1 4 4 1 4 4 1 2 1 4 6 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 7 4 3 4 1 4 3 3 3 4 4 4 1 4 1 1 1 2 1 1 4 3 1 4 4 1 4 4 2 3 2 4 8 2 1 4 2 2 4 4 3 4 4 3 1 3 2 1 4 2 1 2 4 3 2 4 4 2 3 3 1 4 2 4
9 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 1 4 1 1 4 4 1 4 1 1 4 4 1 4 1 4 10 1 1 4 1 1 1 4 3 4 4 3 1 4 1 1 4 1 1 1 4 3 1 4 4 2 4 3 1 4 1 4 11 2 1 4 1 1 1 4 4 4 4 4 1 4 1 1 3 1 1 1 4 4 1 4 4 2 4 4 1 4 1 4 12 4 2 3 2 4 4 3 4 3 3 3 1 4 4 4 1 2 1 1 4 3 2 4 3 1 4 4 1 3 2 4 13 2 2 4 2 4 3 4 4 4 4 4 1 4 3 2 4 4 2 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1 2 1 4 14 4 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 1 1 1 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1 1 1 4 15 3 2 4 1 1 1 4 4 4 4 4 1 4 1 1 1 1 4 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1 4 1 4 16 4 1 4 1 2 2 4 4 3 3 4 1 4 2 2 2 1 4 1 3 3 1 4 4 1 4 4 2 3 1 4 17 1 1 3 2 2 2 4 4 3 4 4 2 4 2 2 4 2 1 2 4 3 1 3 3 1 3 4 2 4 2 3 18 1 1 4 1 4 4 4 3 3 4 4 2 3 4 1 4 4 1 1 1 1 2 4 4 2 3 4 1 1 1 3 19 4 2 4 1 3 4 4 3 3 4 4 1 4 2 1 2 3 4 1 4 3 2 4 3 4 4 4 2 2 1 4 20 4 2 3 1 3 4 3 4 4 3 2 4 2 1 2 2 1 4 1 4 3 2 3 3 3 4 4 2 2 2 4 21 3 1 4 1 3 4 4 4 4 4 4 1 4 1 1 2 4 4 2 4 4 1 4 4 4 4 4 1 2 2 4 22 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 1 4 1 1 1 1 1 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1 4 1 4 23 1 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 1 4 4 1 1 4 4 2 4 4 1 4 4 2 1 1 4 24 1 2 4 1 1 1 3 4 4 3 3 1 4 1 1 4 1 1 1 4 4 1 4 3 4 4 4 1 1 1 4 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 1 4 1 1 1 1 4 4 4 4 4 1 4 3 2 4 1 4
49
5 26 1 1 4 1 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 1 3 3 1 2 3 4 1 3 3 1 4 4 1 2 1 4 27 1 3 2 2 2 2 2 2 4 4 4 1 3 1 2 2 2 2 2 3 1 1 4 4 2 3 3 1 1 1 1 28 2 2 2 1 3 2 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2 2 2 2 3 1 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 29 1 3 2 2 2 2 2 1 3 4 4 2 3 2 1 2 1 2 2 3 2 2 3 3 2 4 4 2 2 2 2 30 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 4 2 1 1 2 2 1 3 2 1 3 3 1 4 3 1 2 2 2 31 1 1 1 3 3 1 1 1 4 3 3 1 2 2 2 3 2 1 1 4 4 3 3 1 2 2 3 2 2 1 2 32 2 2 2 3 4 3 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2 1 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 1 2 2 33 1 1 2 4 3 3 1 1 4 4 4 1 4 2 4 3 1 3 1 3 3 2 3 3 2 4 4 1 1 1 1 34 2 1 1 2 4 4 4 3 4 4 4 1 4 2 2 4 2 4 2 3 3 2 4 4 2 3 3 1 2 2 4 35 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 2 2 4 1 4 1 4 3 1 3 4 1 4 3 4 2 2 4 36 2 2 2 3 4 4 2 2 3 3 3 2 3 1 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 1 3 3 1 1 1 1 37 2 2 2 3 3 3 1 1 1 3 3 1 2 2 2 2 2 1 2 4 4 2 2 3 1 3 3 3 1 2 2 38 2 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 1 3 1 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 1 1 4 39 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 1 4 1 1 1 1 1 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1 1 1 3 40 4 1 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 2 1 2 3 41 3 2 3 3 3 1 3 3 4 3 4 1 3 1 2 2 2 2 2 4 3 2 3 3 1 3 4 2 2 1 2 42 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 3 1 1 2 2 4 4 1 4 4 1 3 4 2 4 1 4 43 3 2 3 1 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 2 2 2 2 4 4 2 3 3 2 4 3 1 2 2 4 44 4 1 3 3 4 2 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 1 4 4 1 3 4 2 4 3 1 2 2 1 45 1 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 1 4 4 1 4 1 3 1 4 4 1 4 3 1 4 3 4 2 1 4 46 1 2 2 2 2 2 2 3 3 4 4 1 3 1 2 2 1 2 2 3 3 2 4 4 1 3 4 2 2 1 2
49
47 2 3 3 1 3 2 2 4 3 3 3 1 4 1 3 3 1 1 1 4 4 2 4 3 1 4 4 1 2 1 3 48 2 2 2 2 2 3 2 4 3 3 3 2 3 1 2 2 1 2 2 3 3 1 3 3 2 2 3 1 2 1 4 49 3 2 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 1 3 1 4 4 1 4 3 1 4 4 1 1 1 4 50 3 3 4 4 4 1 4 3 3 4 4 1 2 1 1 2 2 2 1 4 3 1 4 4 1 4 4 1 2 2 1 51 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 1 2 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 2 52 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 1 2 3 53 2 2 4 3 2 3 1 2 3 3 3 1 3 3 3 2 2 3 2 4 3 2 3 3 2 4 3 1 1 1 4 54 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 1 2 2 2 2 1 4 3 1 3 3 1 4 3 1 1 1 3 55 1 2 3 4 4 2 3 1 4 4 4 1 3 1 1 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 56 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 3 3 3 4 4 1 4 2 1 4 4 1 1 1 4 57 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 4 2 1 1 1 1 3 4 4 1 3 3 1 4 4 1 3 3 4 58 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 2 3 2 1 2 3 2 4 4 4 2 3 4 2 3 3 1 2 2 3 59 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 1 3 2 2 1 2 2 3 3 4 2 3 3 1 4 3 2 1 2 3 60 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 1 4 1 2 2 2 2 3 4 4 2 3 3 2 3 3 2 2 2 4 61 4 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 4 4 1 3 3 2 2 2 4 62 4 4 4 4 4 4 1 2 2 4 4 4 4 2 4 2 1 1 1 4 3 1 4 4 1 4 4 1 3 1 4 63 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 1 3 1 2 2 1 1 4 4 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 64 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 1 4 1 1 1 1 4 4 4 4 4 1 4 3 2 4 1 4
65 1 4 1 3 1 4 4 4 1 3 1 1 1 1 2 4 3 1 1 3 4 4 4 3 4 3 2 3 1 4 2
66 1 1 3 1 4 3 2 4 4 4 4 1 4 3 3 3 3 1 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 1 3
67 3 1 1 4 4 4 1 4 4 4 4 1 3 3 2 2 2 1 2 4 3 1 3 3 3 3 3 1 1 2 1
6 3 1 1 4 1 4 1 4 4 4 4 1 4 1 1 1 1 1 1 4 4 1 4 4 4 4 4 1 1 1 3
49
8
69 2 1 4 2 3 1 2 3 4 4 4 1 4 1 3 3 2 1 2 4 3 2 3 3 2 4 4 2 1 1 4
70 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 2 2 4 4 2 3 3 2 3 4 1 1 1 4
71 1 2 1 3 1 2 3 1 1 3 3 1 3 1 1 2 2 1 1 3 2 2 2 2 2 3 3 2 1 1 2
72 2 1 2 3 4 1 1 1 1 4 4 1 3 2 3 1 2 2 1 4 2 2 3 4 1 3 4 1 3 3 4
73 2 3 3 4 4 1 3 4 4 4 4 1 4 3 1 1 1 1 1 4 4 2 4 4 4 4 4 2 2 2 4
74 2 1 4 1 1 4 2 4 4 4 4 1 2 1 4 1 1 1 1 4 3 3 3 3 3 4 4 4 1 1 1
75 1 1 3 4 3 2 4 4 3 3 3 2 4 4 2 2 2 2 2 4 2 1 2 2 1 4 4 1 1 1 4
76 2 1 2 4 4 4 2 4 4 4 4 1 4 1 2 3 1 3 4 4 3 1 3 4 1 4 4 2 2 1 1
77 1 2 1 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 1 3 3 2 3 3 2 3 4 2 1 1 2
78 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2
79 1 2 2 4 1 2 2 3 2 3 4 2 4 2 1 2 1 1 1 4 4 2 3 4 1 4 4 1 1 2 4
80 2 2 1 2 2 2 2 4 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 1 2 2
81 1 1 1 2 4 2 4 4 4 4 4 1 3 1 1 1 1 1 1 4 4 1 4 3 2 4 4 2 1 1 3
82 1 1 1 4 4 2 3 4 4 4 4 1 4 1 2 1 2 3 1 4 2 1 3 4 1 4 4 1 1 1 2
83 2 3 2 2 1 2 2 4 3 4 4 2 3 2 2 2 2 2 1 4 1 1 3 4 2 4 3 2 1 2 4
84 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 1 2 2 1 4 4 1 1 1 4
85 1 3 4 2 3 2 3 4 3 2 3 1 3 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 1 2 3
86 2 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 1 3 2 2 2 2 2 2 4 3 2 3 3 3 3 4 3 1 2 3
87 1 3 1 1 1 1 3 1 4 4 1 1 4 1 4 1 1 1 1 2 3 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1
88 2 1 1 2 3 2 2 2 3 3 3 1 2 2 2 2 2 2 1 4 4 1 2 2 4 2 4 4 2 3 3
8 1 1 1 3 2 1 1 3 3 3 4 1 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3
49
9
90 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4
91 2 1 1 1 1 4 3 4 4 4 4 1 2 2 3 3 2 4 3 2 4 2 3 3 3 2 3 2 4 1 4
92 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
93 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 2 2 2 1 3 3 1 3 3 3 3 3 1 2 2 2
94 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 1 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2
95 2 2 1 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 4 2 2 3 3 2 3 3 2 1 2 3
96 1 2 3 3 3 2 2 4 4 4 4 1 3 2 2 1 2 2 2 4 2 2 3 4 1 4 4 1 1 1 2
97 1 1 2 4 3 2 3 4 3 4 4 1 3 1 1 1 1 1 1 3 3 2 3 3 2 3 4 1 1 1 3
98 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 1 1 2 2 2 2 4 4 2 3 4 2 3 2 2 1 1 3
99 2 1 4 4 4 4 1 4 2 4 4 1 2 3 1 2 1 2 3 2 3 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4
100 1 1 3 1 3 2 3 4 4 3 4 1 2 1 2 1 1 1 2 3 3 1 3 3 2 3 3 2 1 3 3
65
Hasil Pengolahan Data Penelitian
A. Uji Normalitas
*Test distribution is Normal
Test of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
B. Uji Linearitas
ANOVA Table
N 100 100
Normal Parametersa,b Mean 50,07 63,75
Std. Deviation 10,891 8,685
Most Extreme Differences Absolute ,067 ,067
Positive ,045 ,067
Negative -,067 -,059
Test Statistic ,067 ,067
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d ,200c,d
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
SI ,067 100 ,200* ,986 100 ,381
PD ,067 100 ,200* ,986 100 ,386
Sum of
Squares
df
Mean Square
F
Sig.
SI * PD Between Groups (Combined) 5608,017 41 136,781 4,268 ,000
Linearity 3885,596 1 3885,596 121,246 ,000
Deviation from
Linearity
1722,421 40 43,061 1,344 ,150
Within Groups 1858,733 58 32,047
Total 7466,750 99
66
C. Uji Hipotesis Mayor
PD SI
PD Pearson Correlation 1 ,721**
Sig. (1-tailed) ,000
N 100 100
SI Pearson Correlation ,721**
1
Sig. (1-tailed) ,000
N 100 100
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
SI * PD ,721 ,520 ,867 ,751
D. Uji Hipotesis Minor
1. Aspek Promosi Diri terhadap Achievement Identity
Correlations
Promosi Diri
Achievement
Identity
Promosi Diri Pearson Correlation 1 .551**
Sig. (1-tailed) .000
N 100 100
Achievement Identity Pearson Correlation .551** 1
Sig. (1-tailed) .000
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
67
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Promosi Diri * Achievement
Identity
.551 .304 .667 .445
2. Aspek Pemberi Contoh terhadap Achievement Identity
Correlations
Pemberi Contoh
Achievement
Identity
Pemberi Contoh Pearson Correlation 1 .562**
Sig. (1-tailed) .000
N 100 100
Achievement Identity Pearson Correlation .562** 1
Sig. (1-tailed) .000
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Pemberi Contoh *
Achievement Identity
.562 .316 .682 .465
68
3. Aspek Intimidasi terhadap Achievement Identity
Correlations
Intimidasi
Achievement
Identity
Intimidasi Pearson Correlation 1 .199*
Sig. (1-tailed) .023
N 100 100
Achievement Identity Pearson Correlation .199* 1
Sig. (1-tailed) .023
N 100 100
*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Intimidasi * Achievement
Identity
.199 .040 .388 .151
4. Aspek Ingratiasi terhadap Achievement Identity
Correlations
Ingratiasi
Achievement
Identity
Ingratiasi Pearson Correlation 1 .312**
Sig. (1-tailed) .001
N 100 100
Achievement Identity Pearson Correlation .312** 1
Sig. (1-tailed) .001
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
68
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Ingratiasi * Achievement
Identity
.312 .098 .552 .305
5. Aspek Permohonan terhadap Achievement Identity
Correlations
Permohonan
Achievement
Identity
Permohonan Pearson Correlation 1 .542**
Sig. (1-tailed) .000
N 100 100
Achievement Identity Pearson Correlation .542** 1
Sig. (1-tailed) .000
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Permohonan * Achievement
Identity
.542 .294 .683 .466