Post on 26-Nov-2020
1
1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Saat ini kelapa sawit menghadapi isu-isu negatif, seperti resolusi sawit
yang dianggap sebagai pemicu terjadinya deforestasi. Isu negatif itu akan
berlanjut yaitu mengenai kebijakan moratorium sawit, kenaikan biaya produksi,
dinamika iklim yang memungkinkan munculnya patogen baru dan adanya
kampanye negatif (BUMN 2017). Hal ini akan menambahkan tantangan dan
persaingan yang sangat ketat di dunia perkebunan sawit. Untuk menghadapi hal
tersebut, salah satu kunci penting dalam strategi perusahaan adalah pengelolaan
sumber daya manusia. Drucker (2008) menekankan bahwa sumber daya manusia
adalah aset yang paling penting bagi suatu organisasi. Perusahaan perlu
melakukan strategi-strategi yang tepat untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber
daya manusia dalam meningkatkan kinerja karyawannya. Setiap perusahaan akan
berusaha untuk selalu meningkatkan kinerjanya, dalam hal ini adalah kinerja
organisasi. Menurut Armstrong dan Baron (2005) menjelaskan bahwa kinerja
adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan
tersebut. Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat
dengan tujuan strategis organisasi
PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) yang merupakan salah satu anak
perusahaan Holding PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), memiliki visi untuk
menjadi perusahaan agribisnis terintegrasi yang berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan dan misi mengelola agroindustri kelapa sawit dan karet secara efisien
bersama mitra untuk kepentingan stakeholders. Penerapan prinsip-prinsip Good
Corporate Governance, kriteria minyak sawit berkelanjutan, penerapan standar
industri dan kelestarian lingkungan guna menghasilkan produk yang dapat
diterima pelanggan. Menciptakan keunggulan kompetitif di bidang sumber daya
manusia berdasarkan praktek-praktek terbaik dan sistem manajemen terkini guna
meningkatkan kompetensi inti perusahaan.
PTPN V masih berada di posisi keenam dalam laba/areal dibandingkan
dengan perusahaan perkebunan besar lainnya yang mengelola sawit dan karet
(Lihat Tabel 1). Perusahaan perlu melakukan strategi-strategi yang tepat untuk
mengoptimalkan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) dalam meningkatkan
kinerja perusahaan.
Tabel 1 Peringkat perusahaan perkebunan sawit dan karet
No.
Uraian
Luas Areal
(Ha)
Laba
(Rp.000)
Laba/Areal
(Rp./Ha) 1. PT. Asian Agri 488.252 5.434.818.400 11.131.175
2. PT. Astra Agro Lestari Tbk 297.011 2.006.973000 6.757.235
3. PT. SalimIvomas Pratama Tbk 90.316 359.159.000 3.976.693
4. PT. Lonsum Indonesia 197517 560.324.000 2.836.839
5. PT. Perkebunan Nusantara IV 175.735 316.102.000 1.798.742
6. PT. Perkebunan Nusantara
V
78.149 42.430.000 542.937
7. PT. Perkebunan Nusantara I 47.156 (131.400.000) (2.786.496)
8. PT. Bakrie Plantation Tbk 79.780 (484.669.000) (6.075.069)
Sumber: Data diolah dari Annual Report Tahun 2016
2
PTPN V memiliki 12 unit PKS. Pada Tabel 2 di bawah ini menyajikan
data kinerja 12 PKS yang ada di PTPN V:
Tabel 2 Kinerja PKS PTPNV tahun 2017
No. Unit PKS Kinerja
TBS Olah
(Ton)
Rend.
CPO (%)
Rend.
PK (%)
Kap. Olah
(Ton/J)
Harga
Pokok (Rp/Kg)
1. SRO 286.867 21,61 4,06 42,32 393,11
2. SBT 256.240 19,29 4,26 42,70 328,28
3. TER 243.137 21,41 4,32 43,26 499,87
4. STA 237.797 19,97 4,10 41,41 532,42
5. TAN 216,311 22,43 4,21 36,06 512,27
6. LDA 206.168 19,27 4,99 34,96 563,07
7. SIN 177.643 20,64 3,93 29,22 373,00
8. TME 173.395 19,79 4,64 32,52 332,76
9. SPA 170.858 19,31 5,35 31,50 364,91
10. SGH 164.355 18,60 5,00 34,95 682,56
11. SGO 159.393 19,33 5,23 29,96 417,39
12. TPU 119.506 19,61 5,00 33,93 446,15
Sumber: Laporan Manajemen PKS PTPNV (diolah) Salah satu Unit PKS PTPN V adalah PKS Sei Galuh. Dari Tabel 2 diatas,
terlihat bahwa kinerja PKS Sei Galuh masih menunjukan kinerja yang nyaris di
posisi terakhir. PKS Sei Galuh dalam operasionalnya mengalami perubahan
kinerja, yang mana perubahan ini diduga karena adanya perubahan kepemimpinan
yang ada di PKS tersebut. Menurut Soebbing dan Washington (2011) perubahan
kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap hasil kinerja organisasi, bisa
mengalami peningkatan, penurunan dan tetap.
Perumusan Masalah
PKS Sei Galuh merupakan salah satu PKS yang ada di PTPN V yang
selalu mengalami pergantian manager, akibat dari pergantian ini, kinerja PKS Sei
Galuh juga mengalami perubahan.
Tabel 3 Kinerja PKS Sei. galuh periode tahun 2008-2017
Sumber: Laporan Manajemen PKS Sei Galuh (diolah)
No.
Tahun
Manager Kinerja
yang
Menjabat
TBS Olah
(Ton)
Rendemen
CPO
(%)
Rendemen
PK
(%)
Kapasitas
(Ton/Jam)
1 2008 GDS 154.221 21,24 4,76 26,64
2 2009 GDS 169.588 21,35 4,88 29,54
3 2010 GDS 129.069 21,07 4,69 30,51
4 2011 GDS 177.003 21,20 5,32 33,41
5 2012 KHR 225.401 19,94 5,26 36,96
6 2013 KHR 225.489 19,62 5,43 35,52
7 2014 RSW 241.369 18,64 4,98 37,69
8 2015 APR 201.050 18,37 5,02 38,43
9 2016 KDR 162.481 18,15 4,50 33,12
10 2017 EFD/RKS 164.355 18.60 5.00 34.95
3
Pada Tabel 3 terlihat kinerja PKS Sei Galuh berfluktuasi dalam kurun
waktu sepuluh tahun terakhir. Selama sepuluh tahun tersebut, terjadi perubahan
kepemimpinan. Kepemimpinan yang kuat diperlukan untuk menghadapi
tantangan dan mengikuti perubahan yang ada untuk menunjang cara kerja dan
arah kedepan (Sriyana 2010). Kepemimpinan menjadi suatu faktor yang krusial
bagi peningkatan kinerja organisasi. Perilaku kepemimpinan yang tepat akan
memberikan andil besar dalam segala proses maupun keputusan di dalam
organisasi tersebut. Kepemimpinan akan memberikan pengaruh yang besar dan
membantu dalam membangun hubungan dengan karyawan, bila skenario ini
terjadi maka akan meningkatkan kinerja organisasi tersebut.
Berdasarkan fenomena di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perilaku kepemimpinan mempengaruhi kinerja organisasi.
2. Perilaku kepemimpinan seperti apa yang tepat untuk meningkatan kinerja di
PKS Sei Galuh PT. Perkebunan Nusantara V (PTPN V)
Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka penelitian
ini bertujuan:
1. Meng perilaku kepemimpinan yang memengaruhi kinerja organisasi.
2. Meng perilaku kepemimpinan yang tepat untuk diterapkan dalam peningkatan
kinerja organisasi di PKS Sei Galuh PTPN V.
Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-
pihak terkait, yaitu:
1. Bagi perusahaan, hasil temuan penelitian ini dapat memberikan rekomendasi
perilaku kepemimpinan yang tepat untuk meningkatkan kinerja organisasi
pada PKS Sei Galuh.
2. Menambah referensi aplikasi teori perilaku kepemimpinan dalam konteks
perusahaan kelapa sawit di indonesia.
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian bertujuan untuk menghindari terjadinya perluasan
masalah dan lebih fokus terhadap permasalahan yang diteliti sehingga penelitian
ini dibatasi pada:
1. Kajian mengenai pengaruh perilaku kepemimpinan berorientasi tugas,
hubungan dan perubahan terhadap knerja organisasi PKS Sei Galuh pada
tahun 2008-2017.
2. Penelitian dilakukan di PKS Sei Galuh PTPN V
Untuk Selengkapnya Tersedia di Perpustakaan SB-IPB