PENGARUH PENGGUNAAN SHOCKABSORBER DENGAN SITEM HIDROLIK...

Post on 07-Mar-2019

232 views 0 download

Transcript of PENGARUH PENGGUNAAN SHOCKABSORBER DENGAN SITEM HIDROLIK...

PENGARUH PENGGUNAAN SHOCKABSORBER DENGAN SITEM HIDROLIK TERHADAP BEBAN PADA

SEPEDA MOTOR

Nama: Rio Irawan

NPM: 20406620

BAB I PENDAHULUAN

• Latar Belakang

• Permasalahan

• Pembatasan Masalah

• Tujuan Penulisan

• Metode Penelitian

• Sistematika Penulisan

Latar Belakang

• Salah satu teknologi yang berguna untukmeningkatkan efisiensi yang tinggi adalah dalampenggunaan hidrolik dalam pendistribusianfluida zat cair untuk proses produksi dankebutuhan transportasi, dan lain sebagainya.

• Dalam pendistribusian zat cair sering sekalidipakai pada hidrolik untuk pencucian mobil, dongkrak hidrolik, mesin press. Sedangkanhidrolik yang digunakan untuk sebuah sepedamotor adalah menggunakan shockabsorber.

Permasalahan• Menentukan tekanan gas pada shockabsorber yang sudah

diberi beban pada sepeda motor.

Pembatasan Masalah• Menganalisa shockabsorber yaitu kekuatan pada seal, pada

saat masuknya zat cair dan gas.• Fluida yang digunakan adalah fluida zat cair yaitu oli dan

gas dengan asumsi tekanan gas 30 Pa dan oli 78ml.• Fluida yang digunakan dianggap fluida Newtonian dan

bersifat berkembang penuh dan tidak terjadi kebocoranpada rangkaian sehingga volume dianggap konstan.

• Penulis hanya membahas hasil analisis menganalisapengaruh penggunaan sokbreker dengan sistem hidrolikterhadap beban pada sepeda motor.

Tujuan Penulisan

• Mengetahui seberapa besar tekanan padabeban sepeda motor menggunakan hidrolikdengan perbedaan peredam shockabsorbermenggunakan zat cair dan gas atau tidakmenggunakan zat cair dan gas.

Metode Penelitian

Studi Pustaka• Membaca dan mempelajari buku-buku hidrolik

untuk dapat mengetahui dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas.

Proses Analisa• Proses analisa dilakukan dengan menggunakan

beban 75kg pada teleskop dan tekanan udara(gas) untuk dapat mengetahui besarnya pressure drop.

Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

BAB II Landasan Teori

BAB III Bahan dan Percobaan

BAB IV Pembahasan

BAB V Penutup

Daftar Pustaka

Lampiran

BAB II LANDASAN TEORI

• Mekanika Fluida

• Jenis-Jenis Aliran Fluida

• Tekanan Hidrostatik

• Jenis-Jenis Mekanika Fluida

• Mesin Las Karbit

• Pengujian Bahan

• Beban Berat

• Jalur Fluida

Mekanika Fluida

• Mekanika fluida merupakan ilmu yang mempelajari keseimbangan dan gerakan zatcair maupun gas, serta gaya tarik denganbenda–benda disekitarnya atau yang dilaluisaat mengalir.

• Fluida dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu zat cair dan gas.

Jenis-Jenis Aliran Fluida

Berdasarkan sifat pergerakannya:

• Uniform Flow

• Non Uniform Flow

• Steady Flow

• Non Steady Flow

Berdasarkan pengaruh tekanan terhadap volume:

• Fluida tak termampatkan (incompressible)

• Fluida termampatkan (compressible)

Tekanan Hidrostatik

• Apabila zat/benda cair berhubungan denganpermukaan benda padat, maka benda cair ituakan melakukan tekanan pada setiap elemenpermukaan batas kedua benda tersebut, luaselemen adalah A, besarnya tekanan adalah P dikalikan dengan luas A. Biasanya tekanan P bervariasi/berlainan dari suatu ketitik ysnglainnya.

Jenis-Jenis Mekanika Fluida

• Hidrostatik

Hidrostatik yaitu mekanika fluida yang diam, disebut juga teoripersamaan kondisi-kondisidalam fluida.

• Hidrodinamik

Hidrodinamik yaitu mekanika fluida yang bergerak, disebut juga teorialiran (fluida yang mengalir).

Mesin Las Karbit

• Las Gas/Karbit adalah proses penyambunganlogam dengan logam (pengelasan) yang menggunakan gas karbit (gas aseteline=C2H2) sebagai bahan bakar, prosesnya adalahmembakar bahan bakar gas dengan O2

sehingga menimbulkan nyala api dengan suhuyang dapat mencairkan logam induk danlogam pengisi.

Pengujian Bahan

• Pada pengujian mekanik yang biasa dilakukanseperti uji beban berat, uji pantulan, ujikekerasan, dan uji kelayakan, dimana kegunaanpengujian tersebut bukan untuk mempelajarikeadaan cacatnya, tetapi untuk memeriksakualitas produk yang dihasilkan sesuai denganstandar spesifikasinya.

• Dalam hal ini penulis hanya melakukan beberapapengujian yakni : uji beban berat, uji kekerasandan uji kelayakan.

Beban Berat

• Beban berat adalah suatu pengetahuan yang khusus mempelajari struktur ketahanan bebanyang akan digunakan pada shockabsorber, apaakan terjadi pantulan pada sokbreker atautidak dapat memantul/ pantulan kembali.

Jalur Fluida

• Jalur fluida pada sekema pada tabungsokbreker,pertama – tama,fluida yang terdapat ditabung yang sudah disediakan di belakang dibukakatupnya dan mengaliri melalui slang,dan masing– masing cabang slang menuju slang yang sudahterdapat pada slang shockabsorber dan mengalirislang shockabsorber menuju tabungshockabsorber dan terdapat zat cair di dalamtabung shockabsorber, posisi sokbrekermengembang atau meninggi, didalam tabungshockabsorber sudah terdapat fluida zat cair dangas.

BAB III BAHAN DAN PERCOBAAN

• Diagram Alir Penelitian

• Pembuatan Tutup Shockabsober

• Proses Pengelasan pada Tutup Shockabsober

• Struktur Penahan Kebocoran pada TutupShockabsober

• Bahan Pengujian

• Sambungan Slang

Diagram Alir Penelitian

Pembuatan Tutup Shockabsober• Dalam tutup shockabsorber menggunakan unsur

paduan pengelasan pada bagian yang sudahdilubangin. Perpaduan bahan pengelasanmenggunakan las karbit dengan menggunakankuningan.

Proses Pengelasan pada Tutup Shockabsober• Pada proses ini material shockabsorber (teleskop)

melepas pagian tutup shockabsober menggunakankunci L. Selanjutnya tutup shockabsorber di lubanginmenggunakan mesin bor tanggan dengan ukuran mur12, masukan pentil ban sepeda motor yg sudah di lepasdengan karet ban dalamnya kedalam lubang tutupshockabsorber yang sudah di bor. Dan dilasmenggunakan las kuningan (las karbit).

Struktur Penahan Kebocoran padaTutup Shockabsober

• Dalam penahan kebocoran pada tutupshockabsorber menggunakan karet seal yang terbuat dari karet gas elpiji yang sudahditipiskan. Karena apabila tidak menggunakanseal maka akan timbul kebocoran ataurembesan pada tutup shockabsorber dan sigasakan keluar dikit demi dikit dan shockabsorbertidak akn bisa digunakan pada saat menahanbeban pada sepeda motor.

Bahan Pengujian• Bahan pengujian yang dipakai yaitu shockabsorber

(Teleskop Depan), dimana shockabsorber yang akandiuji menggunakan bahan fluida zat cair/oli dan gas. Perpaduan bahan material tersebut digunakan untukperedaman yang sanggat baik saat menggangkat bebanberat .

Sambungan Slang• Berfungsi untuk masuknya fluida zat cair dan gas pada

tabung shockabsorber dengan secara bersamaan, karena apabila tidak menggukur masing – masingtabung shockabsorber. Maka shockabsorber akan beratsebelah atau pendek sebelah, maka perlumenggunakan sambungan slang seperti huruf Y ( segitiga. )

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

• Ketahanan Gas Pada ShockabsorberHasil dari proses pemberian tekangan gas pada

tabung shockabsorber, apabila tekanan padatabung gas dengan tekanan sebesar 70 Pa dibagiempat tabung shockabsorber harus samatekanan pada setiap tabung shockabsorber. Makapada saat membuka katup terdapat sebuahkatup bercabang, jadi setiap tabungshockabsorber dapat terisi dengan sempurna danterisi dengan bersamaan pada setiap tabungshockabsorber dengan tekanan 30 Pa.

BAB V PENUTUP

Kesimpulan• Semakin banyak tekanan pada gas pada tabung

shockabsorber, maka semakin menggeras ( tidak berfunsi ) tabung shockabsorbernya.

Saran• Perlu diperhatikan saat Pembuatan tabung gas, dan

ketebelannya harus sekitar lebih 3mm,karena apabilakurang dari 3mm maka tabung tidak akan mampu menahantekanan pada gas yang ada pada tabung tersebut.

• Pada penelitian yang telah dilakukan, hasil uji dari tabungshockabsorber harus memeriksa ketahahan pada sill tabungshockabsorbernya.