Post on 02-Mar-2019
i
PENGARUH MINAT KERJA, PRESTASI BELAJAR, DAN
LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI MEMASUKI
DUNIA KERJA SISWA SMK NUSA BHAKTI SEMARANG
(Studi Pada Kelas XII Tahun Ajaran 2015/2016)
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Alhusnaly Rismawati Sugiyanto
NIM 7101411389
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
ii
iii
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
“Karena sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan.”
(QS: Al-Insyirah: 5)
“Orang- orang optimis melihat
bunga mawar, bukan durinya.
Orang –orang pesimis terpaku
pada duri dan melupakan mawarnya.”
(Kahlil Gibran)
Persembahan
1. Bapak dan Ibuku tercinta yang
telah memberikan nasehat,
dukungan, serta doa dalam setiap
langkahku.
2. Almamaterku.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis diberikan kemudahan dalam menyelesaikan
skripsi ini dengan judul “pengaruh minat kerja, prestasi belajar dan lingkungan
keluarga terhadap motivasi memasuki dunia kerja siswa kelas XII SMK Nusa
Bhakti Semarang tahun ajaran 2015/2016”
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. Rektor Universitas Negeri Semarang
atas kesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan
studi pada jurusan Pendidikan Ekonomi di Universitas Negeri Semarang.
2. Dr. Wahyono, M.M. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Semarang yang telah memberikan kebijakannya sehingga penulis dapat
menyelesaikan studi dengan baik.
3. Dr. Ade Rustiana, M.Si. Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas
Negeri Semarang yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam
perijinan pelaksanaan penelitian.
4. Dra. Harnanik, M.Si. Dosen pembimbing yang telah memberikan
bimbingan, arahan dan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi.
5. Drs. Syamsu Hadi, M.Si. Dosen penguji yang telah memberikan
bimbingan, arahan dan saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi.
vii
6. Dr. Widiyanto, MBA., M.M. Dosen penguji yang telah memberikan
bimbingan, arahan dan saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi.
7. Mohammad Rosidi, S.Pd.,M.Pd. Kepala SMK Nusa Bhakti Semarang
yang telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian.
8. Drs. Sumadi. Guru Pemasaran dan Akuntansi yang telah membantu proses
observasi dan penelitian.
9. Siswa-siswi kelas XII SMK Nusa Bhakti Semarang yang telah bersedia
menjadi responden dalam penelitian ini.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu dalam penulisan skripsi ini.
Semarang, Oktober 2015
Penulis
viii
SARI
Sugiyanto, Alhusnaly Rismawati. 2015. Pengaruh Minat Kerja, Prestasi
Belajar, dan Lingkungan Keluarga Terhadap Motivasi Memasuki Dunia Kerja
Siswa SMK Nusa Bhakti Semarang (Studi Pada Kelas XII Tahun Ajaran
2015/2016). Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Dra. Harnanik, M.Si.
Kata Kunci : Minat Kerja, Prestasi Belajar, Lingkungan Keluarga,
Motivasi Memasuki Dunia Kerja
Motivasi memasuki dunia kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi minat dan prestasi belajar,
sedangkan faktor eksternal berasal dari lingkungan keluarga. Apabila dilihat
dari minat kerja, prestasi belajar dan keadaan lingkungan keluarga siswa SMK
Nusa Bhakti tergolong baik. Permasalahan yang terjadi adalah karena masih
rendahnya motivasi siswa untuk bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh minat kerja, prestasi belajar, dan lingkungan
keluarga terhadap motivasi memasuki dunia kerja siswa SMK Nusa Bhakti
Semarang tahun ajaran 2015/2016 baik secara simultan maupun parsial.
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 66 siswa yang terdiri dari siswa
kelas XII SMK Nusa Bhakti Semarang. Karena penelitian ini merupakan
penelitian populasi sehingga semua populasi dijadikan sampel penelitian.
Metode pengumpulan data yaitu dokumentasi dan kuesioner. Variabel yang
diteliti yaitu minat kerja, prestasi belajar dan lingkungan keluarga sebagai
variabel bebas dan motivasi memasuki dunia kerja sebagai variabel terikat.
Analisis data yang digunakan adalah deskriptif persentase dan regresi linier
berganda.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa variabel minat kerja
berada di kriteria tinggi (78%), prestasi belajar dalam kategori tuntas (100%)
dan lingkungan keluarga berada di kriteria baik (70%). Sedangkan motivasi
memasuki dunia kerja siswa masuk dalam kategori sedang (62%). Hasil analisis
regresi menunjukkan bahwa ada pengaruh minat kerja, prestasi belajar dan
lingkungan keluarga terhadap motivasi memasuki dunia kerja sebesar 61,7%,
ada pengaruh minat kerja terhadap motivasi memasuki dunia kerja sebesar
22%, ada pengaruh prestasi belajar terhadap motivasi memasuki dunia kerja
sebesar 8,82%, dan ada pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi
memasuki dunia kerja sebesar 10,17%.
Simpulan dari penelitian bahwa ada pengaruh positif minat kerja,
prestasi belajar dan lingkungan keluarga terhadap motivasi memasuki dunia
kerja siswa kelas XII SMK Nusa Bhakti Semarang tahun ajaran 2015/2016 baik
secara simultan maupun parsial. Saran, siswa hendaknya memiliki motivasi
yang tinggi untuk dapat segera bekerja meskipun keadaan lingkungan keluarga
kurang baik dan bagi orang tua hendaknya memberikan perhatian dan
pengarahan yang cukup baik terhadap anaknya dalam hal mencari pekerjaan.
ix
Abstrack
Sugiyanto, Alhusnaly Rismawati. 2015. The Influence of Working Interest,
Learning Achievement, and Family Environment among Motivation of Entering
the Working World in Nusa Bhakti Vocational High School, Semarang, (Study
of Grade XII Students academic year 2015/2016). Thesis. Economics Major,
Economic Faculty, Semarang State University. Advisor: Dra. Harnanik, M.Si.
Keywords: Working Interest, Learning Achievement, Working
Environment, Motivation of Entering the Working World
Motivation of entering the working world is influenced by some factors,
those are internal factors and external factors. Internal factors include learning
achievement and interest, while external factors include family environment. If
seen from the working interest, learning achievement and family environment,
students in Nusa Bhakti Vocational High School are good. The problem
happened because students are lack of working motivation. The purpose of this
research is to determine whether there is influence of working interest, learning
achievement, and family environment among motivation of entering the
working world of students in Nusa Bhakti Vocational High School Semarang in
academic year 2015/2016 or not, either simultaneously or partially.
The population in this research is 66 students that consist of grade XII
students in Nusa Bhakti Vocational High School Semarang. Entire population
become the sample of the research because this research is population research.
The variable is working interest, learning achievement, and family environment
as free variable and motivation of entering the working world is as bound
variable. Data analysis that is used is percentage descriptive and multiple
regression linear.
The result of the analysis shows that variable of working interest is high
(78%), learning achievement is in complete category (100%) and family
environment is in good category (70%). While the motivation of entering the
working world is in average category (62%). The result of the regression
analysis shows that there is influence of working interest, learning achievement,
and family environment among the motivation of entering the working world
for 61,7%, there is influence of working interest among the motivation of
entering the working world for 8,82%, and there is influence of family
environment among the motivation of entering the working world for 10,17 %.
The conclusion of this research is that there is positive effect of working
interest, learning achievement, and family environment among the motivation
of entering the working world of students in Nusa Bhakti Vocational High
School Semarang in academic year 2015/2016, either simultaneously or
partially. For suggestion, students should have high motivation to be working
soon even though the family condition is not good and the parents should pay
attention and give good advices for their children in looking for job.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... ii
PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................ iii
PERNYATAAN .................................................................................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... v
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi
SARI ................................................................................................................. viii
ABSTRACT ........................................................................................................ ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................ x
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 6
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................... 7
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................. 7
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 9
2.1 Tinjauan Motivasi Memasuki Dunia Kerja ........................................ 9
2.1.1 Pengertian Motivasi.................................................................... 9
2.1.2 Macam-Macam Motivasi ......................................................... 11
xi
2.1.3 Prinsip-Prinsip Motivasi ........................................................... 13
2.1.4 Fungsi Motivasi ........................................................................ 14
2.1.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Memasuki Dunia
Kerja ........................................................................................... 14
2.1.6 Ciri-Ciri Motivasi ..................................................................... 17
2.1.7 Indikator Motivasi .................................................................... 17
2.2 Minat Kerja ...................................................................................... 18
2.2.1 Pengertian Minat ...................................................................... 18
2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat .............................. 18
2.2.3 Indikator Minat ......................................................................... 19
2.3 Prestasi Belajar ................................................................................. 20
2.3.1 Pengertian Prestasi Belajar ....................................................... 20
2.3.2 Indikator Prestasi Belajar ......................................................... 21
2.4 Lingkungan Keluarga ....................................................................... 21
2.4.1 Pengertian Lingkungan Keluarga ............................................. 21
2.4.2 Ciri-Ciri Keluarga .................................................................... 23
2.4.3 Fungsi Keluarga ....................................................................... 25
2.4.4 Indikator-Indikator Lingkungan Keluarga ............................... 27
2.5 Pengaruh Minat Kerja Terhadap Motivasi Memasuki Dunia Kerja 28
2.6 Pengaruh Prestasi Belajar Terhadap Motivasi Memasuki Dunia
kerja ...................................................................................................... 29
2.7 Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Motivasi Memasuki
Dunia
xii
Kerja ................................................................................................... 30
2.8 Kerangka Berpikir ............................................................................ 31
2.9 Hipotesis ........................................................................................... 33
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 36
3.1 Pendekatan Penelitian ...................................................................... 36
3.2 Populasi dan Sampel ........................................................................ 36
3.3 Variabel Penelitian ........................................................................... 37
3.3.1 Variabel Bebas ......................................................................... 38
3.3.2 Variabel Terikat........................................................................ 39
3.4 Metode Pengumpulan Data .............................................................. 39
3.4.1 Kuesioner atau Angket ............................................................. 39
3.4.2 Metode Dokumentasi ............................................................... 40
3.5 Uji Instrumen ................................................................................... 40
3.5.1 Validitas ................................................................................... 40
3.5.2 Reliabilitas ................................................................................ 44
3.6 Metode Analisis Data ....................................................................... 46
3.6.1 Metode Analisis Deskriptif Presentase .................................... 46
3.6.2 Uji Asumsi Klasik .................................................................... 49
3.6.2.1 Uji Normalitas ............................................................. 49
3.6.2.2 Uji Multikolinearitas .................................................... 49
3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas ................................................ 50
3.6.3 Analisis Regresi Linier Berganda ............................................ 50
3.6.4 Uji Hipotesis ............................................................................. 52
xiii
3.6.5 Koefisien Determinasi Berganda ............................................. 53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 54
4.1 Hasil Penelitian ................................................................................ 54
4.1.1 Analisis Deskriptif.................................................................... 54
4.1.1.1 Deskriptif Variabel Minat Kerja .................................. 54
4.1.1.2 Deskriptif Variabel Prestasi Belajar ............................ 57
4.1.1.3 Deskriptif Variabel Lingkungan Keluarga .................. 57
4.1.1.4 Deskriptif Variabel Motivasi Memasuki Dunia Kerja . 60
4.1.2 Uji Asumsi Klasik .................................................................... 63
4.1.2.1 Uji Normalitas ............................................................. 63
4.1.2.2 Uji Multikolinearitas .................................................... 65
4.1.2.3 Uji Heteroskedastisitas ................................................ 66
4.1.3 Analisis Regresi Linier Berganda ............................................ 68
4.1.4 Uji Hipotesis ............................................................................. 70
4.1.5 Koefisien Determinasi .............................................................. 72
4.2. Pembahasan ..................................................................................... 73
4.2.1 Hasil Analisis Deskriptif .......................................................... 73
4.2.2 Pengaruh Minat Kerja, Prestasi Belajar dan Lingkungan
Keluarga terhadap Motivasi Memasuki Dunia Kerja Siswa
Kelas XII SMK Nusa Bhakti Semarang .................................... 74
4.2.3 Pengaruh Minat Kerja terhadap Motivasi Memasuki Dunia
Kerja Siswa Kelas XII SMK Nusa Bhakti Semarang............... 76
4.2.4 Pengaruh Prestasi Belajar terhadap Motivasi Memasuki
xiv
Dunia Kerja Siswa Kelas XII SMK Nusa Bhakti Semarang .... 77
4.2.5 Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Motivasi Memasuki
Dunia Kerja Siswa Kelas XII SMK Nusa Bhakti Semarang ...... 78
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 80
5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 80
5.2 Saran ................................................................................................. 80
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 82
LAMPIRAN ....................................................................................................... 85
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rata-Rata Nilai Produktif Siswa SMK Nusa Bhakti Semarang
Kelas XII Tahun 2013/2014 .................................................................. 4
Tabel 1.2 Data Lulusan Siswa SMK Nusa Bhakti Semarang Tahun 2013/2014 . 5
Tabel 3.1 Nilai Signifikansi Uji Validitas Variabel Minat Kerja ....................... 42
Tabel 3.2 Nilai Signifikansi Uji Validitas Variabel Lingkungan Keluarga ....... 43
Tabel 3.3 Nilai Signifikansi Uji Validitas Variabel Motivasi Memasuki
Dunia Kerja ......................................................................................... 44
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Minat Kerja ..................................................... 45
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Lingkungan Keluarga ...................................... 45
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Memasuki Dunia Kerja .................... 46
Tabel 3.7 Kategori Variabel Minat Kerja (X1) .................................................. 48
Tabel 3.8 Kategori Variabel Prestasi Belajar (X2) ............................................ 48
Tabel 3.9 Kategori Variabel Lingkungan Keluarga (X3) .................................. 48
Tabel 3.10 Kategori Variabel Motivasi Memasuki Dunia Kerja (Y) ................. 48
Tabel 4.1 Deskripsi Minat Kerja (X1) ............................................................... 54
Tabel 4.2 Deskripsi Perhatian ............................................................................ 55
Tabel 4.3 Deskripsi Hasrat Bertanya ................................................................. 56
Tabel 4.4 Deskripsi Perasaan Senang ................................................................ 56
Tabel 4.5 Deskripsi Prestasi Belajar .................................................................. 57
Tabel 4.6 Deskripsi Lingkungan Keluarga ........................................................ 57
Tabel 4.7 Tempat Tinggal Orang Tua ................................................................ 58
Tabel 4.8 Hubungan Orang Tua dan Anak ........................................................ 59
xvi
Tabel 4.9 Harapan Orang Tua Terhadap Anak .................................................. 59
Tabel 4.10 Kedudukan dan Peranan Anak dalam Keluarga............................... 60
Tabel 4.11 Motivasi Memasuki Dunia Kerja (Y) .............................................. 60
Tabel 4.12 Hasrat dan Keinginan ....................................................................... 61
Tabel 4.13 Dorongan dan Desakan Lingkungan ................................................ 62
Tabel 4.14 Harapan dan Cita-cita ....................................................................... 62
Tabel 4.15 Kebutuhan Fisiologis dan Penghormatan Diri ................................. 63
Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Uji Normalitas .................................................... 64
Tabel 4.17 Hasil Uji Multikolinearitas ............................................................... 66
Tabel 4.18 Uji Glejser ........................................................................................ 68
Tabel 4.19 Analisis Regresi Linier Berganda .................................................... 68
Tabel 4.20 Hasil Uji F ........................................................................................ 70
Tabel 4.21 Hasil Uji t ......................................................................................... 71
Tabel 4.22 Hasil Koefisien Determinasi Simultan ............................................. 72
Tabel 4.23 Hasil Koefisien Determinasi Parsial ................................................ 73
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir Penelitian ............................................. 34
Gambar 4.1 Diagram Batang Deskripsi Minat Kerja ......................................... 55
Gambar 4.2 Diagram Batang Deskripsi Lingkungan Keluarga ........................ 58
Gambar 4.3 Diagram Batang Deskripsi Motivasi Memasuki Dunia Kerja ....... 61
Gambar 4.4 Grafik Normal P-Plot ..................................................................... 65
Gambar 4.5 Uji Heteroskedastisitas ................................................................... 67
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Nama Responden di SMK Nusa Bhakti Semarang ............. 86
Lampiran 2 Kisi-kisi Uji Coba Instrumen .......................................................... 88
Lampiran 3 Angket Uji Coba Instrumen ............................................................ 89
Lampiran 4 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ........................................................ 93
Lampiran 5 Angket Instrumen Penelitian .......................................................... 94
Lampiran 6 Data Rerata Nilai Produktif Akuntansi Siswa Kelas XII SMK
Nusa Bhakti Semarang Semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015 ... 98
Lampiran 7 Data Rerata Nilai Produktif Pemasaran Siswa Kelas XII SMK
Nusa Bhakti Semarang Semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015.. 100
Lampiran 8 Data Uji Coba Instrumen Penelitian Variabel Minat Kerja .......... 102
Lampiran 9 Data Uji Coba Instrumen Penelitian Variabel Lingkungan Kel ... 103
Lampiran 10 Data Uji Coba Instrumen Penelitian Variabel Motivasi
Memasuki Dunia Kerja .................................................................. 104
Lampiran 11 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Minat Kerja ........................ 105
Lampiran 12 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Lingkungan Keluarga ........ 107
Lampiran 13 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Motivasi Memasuki
Dunia Kerja ...................................................................................... 111
Lampiran 14 Tabulasi Data Penelitian ............................................................. 114
Lampiran 15 Hasil Analisis Deskriptif Persentase ........................................... 117
Lampiran 16 Hasil Analisis Deskriptif Persentase Minat Kerja ...................... 120
Lampiran 17 Hasil Analisis Deskriptif Persentase Lingkungan Keluarga ....... 122
xix
Lampiran 18 Hasil Analisis Deskriptif Persentase Motivasi Memasuki
Dunia Kerja .................................................................................... 125
Lampiran 19 Diagram Variabel ....................................................................... 128
Lampiran 20 Output SPSS ............................................................................... 130
Lampiran 21 Surat Ijin Observasi ................................................................... 133
Lampiran 22 Surat Ijin Penelitian .................................................................... 134
Lampiran 23 Surat Keterangan Observasi ...................................................... 135
Lampiran 24 Surat Keterangan Penelitian ....................................................... 136
Lampiran 25 r Tabel Product Moment ............................................................. 137
Lampiran 26 Dokumentasi Penelitian .............................................................. 138
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Setiap orang pada umumnya membutuhkan lapangan pekerjaan. Terlebih
di era modern seperti ini yang menuntut seseorang untuk bekerja lebih keras lagi
dalam kaitannya untuk memenuhi kebutuhan. Apalagi di masa sekarang
kebutuhan semakin beragam dan kompleks. Oleh karena itu dibutuhkan sumber
daya yang memiliki kualitas unggul supaya dapat bersaing di pasar tenaga kerja.
Penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas dimulai dari
pendidikan formal sejak belajar di sekolah. Dengan pendidikan, peserta didik
akan memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang sangat dibutuhkan
dalam mempersiapkan pekerjaan. Salah satu lembaga pendidikan formal yang
diselenggarakan oleh pemerintah yaitu Sekolah Menengah Kejuruan yang
mempunyai peran menyiapkan tenaga kerja ahli siap pakai sesuai dengan tujuan
utama SMK menurut Depdiknas, (2004:6) yaitu:
1. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan
sikap profesionalisme
2. Menyiapkan agar siswa mampu memilih karier, berkompetensi dan
mampu mengembangkan diri
3. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan
dunia usaha dan industry baik pada saat ini maupun pada saat masa yang
akan datang
4. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara produktif, adaptif, dan
kreatif.
Pendidikan kejuruan bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja yang
produktif, mampu bekerja mandiri dan terampil sehingga siap pakai dalam dunia
kerja yang sesuai dengan kompetensi keahliannya. Persaingan semakin ketat di
2
dunia kerja dikarenakan jumlah angkatan kerja yang semakin banyak
tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia. Seperti yang tertera
dalam data Badan Pusat Statistik (BPS). Jumlah pengangguran terbuka lulusan
SMK pada Agustus 2012 sebesar 1.067.009. Pada Agustus tahun berikutnya
2013 sebesar 1.258.201. Sedangkan pada Agustus 2014 sebanyak 1.332.521.
Dengan demikian siswa SMK dituntut untuk dapat siap kerja setelah mereka
menyelesaikan masa studinya. Tetapi permasalahan yang sering dihadapi yaitu
masih rendahnya motivasi siswa dalam memasuki dunia kerja.
Seseorang tidak akan termotivasi untuk memasuki dunia kerja apabila
tidak ada dorongan baik dari dalam diri individu itu sendiri maupun dorongan
dari luar individu. Faktor dari dalam individu (intern) diantaranya adalah
kemampuan (intelijensi), bakat, minat, sikap, kepribadian, nilai, hobi atau
kegemaran, ketrampilan, penggunaan waktu senggang, aspirasi dan pengetahuan
sekolah atau pendidikan sambungan, pengalaman kerja, pengetahuan tentang
dunia kerja, kemampuan dan keterbatasan fisik dan penampilan lahiriah, masalah
dan keterbatasan pribadi. Sedangkan faktor dari luar (ekstern) meliputi kelompok
primer yang berasal dari lingkungan keluarga dan kelompok sekunder yang
berasal dari teman sebaya Sukardi, (1989:44).
Faktor dari dalam diri (intern) adalah faktor yang paling berpengaruh
dalam menentukan seseorang untuk bekerja. Minat merupakan salah satu faktor
yang sangat mempengaruhi. Karena suatu hal tidak akan bisa berjalan tanpa
adanya ketertarikan terlebih dahulu pada suatu hal. Menurut Dewa Ketut Sukardi
(1989:46) minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari kombinasi,
3
perpaduan dan campuran dari perasaan , harapan, prasangka cemas, takut dan
kecenderungan-kecenderungan lain yang bisa mengarahkan individu kepada
suatu pilihan tertentu.
Ketika minat kerja itu tumbuh pastinya akan ada dorongan atau semangat
dalam menggapai tujuan tersebut, dalam hal ini yaitu minat bekerja Di dalam
lingkungan sekolah minatkerja tersebut dapat dilihat dari rasa ingin tahu siswa
dengan bertanya kepada guru mengenai dunia kerja. Dengan sikap seperti itu
merupakan salah satu ciri seseorang termotivasi melakukan sesuatu dalam
kaitanya motivasi memasuki dunia kerja.
Prestasi belajar menurut Tulus Tu’u (2004:75) merupakan hasil penilaian
pendidikan tentang kemajuan siswa setelah melakukan aktivitas belajar. Dengan
prestasi belajar yang baik tentunya siswa akan lebih percaya diri sehingga
termotivasi untuk mencari kerja dibandingkan dengan siswa yang minim
prestasi.
Selain faktor yang bersumber dari dalam diri, ada faktor yang bersumber
dari luar individu yaitu lingkungan keluarga. Kondisi lingkungan keluarga sangat
mempengaruhi seseorang dalam memasuki dunia kerja, siswa setelah lulus tidak
memiliki pekerjaan maka akan sangat membebani orang tuanya terlebih apabila
kondisi orang tua yang memiliki keterbatasan ekonomi. Melihat kondisi
lingkungan keluarga yang pas-pasan tentunya dapat memberikkan motivasi
secara tidak langsung terhadap siswa untuk segera bekerja setelah lulus nantinya.
Berdasarkan observasi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti, SMK
Nusa Bhakti Semarang yang beralamat di jalan Wologito Barat No. 125
4
Semarang merupakan sekolah di bawah naungan Yayasan Pendidikan dan
Pembangunan Indonesia (YPPI) yang didirikan oleh Drs. Djoko Sumarmo
(Alm.) pada tahun 1987. SMK Nusa Bhakti memiliki input yang cukup baik
karena sudah terakreditasi. Hampir sebagian siswanya berasal dari SMP/MTs
terbaik di kota Semarang.
Berdasarkan informasi dari guru BK, minat bekerja siswa cukup baik
dilihat dari ciri-ciri yang ditunjukkan saat belajar di sekolah dengan bertanya
mengenai info pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya sebagai bekal ketika
setelah lulus nanti.
Selain itu, prestasi belajar siswa SMK Nusa Bhakti cenderung bagus,
dilihat dari rata-rata nilai produktif sebagai berikut:
Tabel 1.1.
Rata-Rata Nilai Produktif Siswa SMK Nusa Bhakti Semarang
Kelas XII Tahun 2013/2014
Kelas Jurusan Jumlah Siswa Rata-Rata Nilai Rapor
XII Akuntansi 30 78,6
XII Pemasaran 23 78,8
XII TKJ 23 79,3
Sumber: SMK Nusa Bhakti Semarang, 2015
Motivasi seseorang untuk bekerja juga dipengaruhi oleh faktor yang
berasal dari lingkungan terdekat yaitu lingkungan keluarga. Wawancara melalui
guru BK SMK Nusa Bhakti Semarang, kondisi orang tua siswa cenderung
ekonomi menengah kebawah. Lulusan orang tua siswa sebagian besar di jenjang
SMA. Dan rata-rata pekerjaanya sebagai buruh dan karyawan swasta.
Kondisi lingkungan keluarga siswa akan berpengaruh terhadap motivasi
siswa dalam arah pemilihan pekerjaan atau karir bagi anaknya. Orang tua yang
harmonis cenderung mengarahkan pendidikan yang baik untuk anaknya. Begitu
5
juga setelah anak lulus sekolah, orang tua ikut serta mengarahkan anaknya dalam
pemilihan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keahliannya. Sebaliknya,
anak yang hidup di lingkungan keluarga kurang perhatian, dia akan berlaku
seenaknya bahkan enggan untuk bekerja.
SMK Nusa Bhakti Semarang menjalin hubungan dengan perusahaan lain
yang gunanya sebagai informasi kerja dalam kaitannya dengan penyerapan
tenaga kerja sehingga siswa mudah mendapat pekerjaan. Hal ini memunculkan
pendapat bahwa siswa yang melanjutkan pendidikannya di SMK cenderung akan
bekerja setelah lulus sekolah. Namun pada kenyataannya melalui guru BK
menceritakan bahwa masih terdapat beberapa peserta didik terutama kelas XII
yang bingung setelah lulus dari SMK. Hal ini mencerminkan bahwa motivasi
memasuki dunia kerja yang dimiliki oleh peserta didik belum sesuai dengan
harapan atau tergolong rendah. Berikut adalah data yang diperoleh dari SMK
Nusa Bhakti Semarang:
Tabel 1.2.
Data Lulusan Siswa SMK Nusa Bhakti Semarang Tahun 2013-2015
Tahun Lulusan Melanjutkan Bekerja Belum
Bekerja
Belum
diketahui
Jumlah
2013 5 18 23 27 73
2014 8 29 24 15 76
2015 7 15 31 15 68
Jumlah 20 62 78 57 217
Sumber: SMK Nusa Bhakti Semarang, 2015
Dari data di atas dapat diketahui bahwa lulusan SMK Nusa Bhakti
Semarang dari tahun 2013-2015 terlihat motivasi memasuki dunia kerja siswa
setelah lulus masih rendah dari tahun ke tahun. Untuk lebih jelasnya rinciannya
adalah yang sudah bekerja hanya 62 siswa (28,58%) sedangkan untuk yang
6
belum bekerja sebanyak 78 siswa (35,95%), untuk siswa yang melanjutkan
sebanyak 20 siswa (9,21%) dan sisanya belum diketahui sebanyak 57 siswa
(26,27%).
Berdasarkan permasalahan di atas maka penulis tertarik untuk meneliti
tentang “PENGARUH MINAT KERJA, PRESTASI BELAJAR DAN
LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI MEMASUKI DUNIA
KERJA SISWA SMK NUSA BHAKTI SEMARANG (Studi Pada Kelas XII
Tahun Ajaran 2015/2016)”
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah
yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :
1. Adakah pengaruh Minat Kerja, Prestasi Belajar dan Lingkungan Keluarga
terhadap Motivasi Memasuki Dunia Kerja Siswa SMK Nusa Bhakti
Semarang (Studi Pada Kelas XII Tahun Ajaran 2015/2016)?
2. Adakah pengaruh Minat Kerja terhadap Motivasi Memasuki Dunia Kerja
Siswa SMK Nusa Bhakti Semarang (Studi Pada Kelas XII Tahun Ajaran
2015/2016)?
3. Adakah pengaruh Prestasi Belajar terhadap Motivasi Memasuki Dunia
Kerja Siswa SMK Nusa Bhakti Semarang (Studi Pada Kelas XII Tahun
Ajaran 2015/2016)?
4. Adakah pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Motivasi Memasuki
Dunia Kerja Siswa SMK Nusa Bhakti Semarang (Studi Pada Kelas XII
Tahun Ajaran 2015/2016)?
7
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis besarnya pengaruh Minat
Kerja, Prestasi Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Motivasi
Memasuki Dunia Kerja Siswa SMK Nusa Bhakti Semarang (Studi Pada
Kelas XII Tahun Ajaran 2015/2016)
2. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis besarnya pengaruh Minat Kerja
terhadap Motivasi Memasuki Dunia Kerja Siswa SMK Nusa Bhakti
Semarang (Studi Pada Kelas XII Tahun Ajaran 2015/2016)
3. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis besarnya pengaruh Prestasi
Belajar terhadap Motivasi Memasuki Dunia Kerja Siswa SMK Nusa
Bhakti Semarang (Studi Pada Kelas XII Tahun Ajaran 2015/2016)
4. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis besarnya pengaruh Lingkungan
Keluarga terhadap Motivasi Memasuki Dunia Kerja Siswa SMK Nusa
Bhakti Semarang (Studi Pada Kelas XII Tahun Ajaran 2015/2016)
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat di peroleh pada penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memeperkaya
wawasan pengembangan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan
dunia pendidikan, khususnya mengenai minat siswa, prestasi dan
kondisi ekonomi keluarga terhadap motivasi memasuki dunia kerja
8
siswa SMK. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai literatur
dalam pelaksanaan penelitian yang relevan di masa yang akan datang.
2. Kegunaan Praktis
1) Bagi sekolah
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pihak sekolah untuk
memantau sejauh mana motivasi siswa dalam menghadapi dunia kerja
khususnya kelas XII.
2) Bagi siswa
Sebagai bahan evaluasi dan intropeksi diri bahwa perlu menumbuhkan
minat dari dasar untuk mengikuti pelajaran dengan baik supaya
prestasi belajarnya cenderung meningkat serta dapat memiliki
motivasi untuk memasuki ke dunia kerja.
3) Bagi Orang Tua
Dapat dijadikan masukan tentang pentingnya motivasi dari lingkungan
keluarga terutama dari orang tua agar siswa mampu memiliki
dorongan atau motivasi untuk memasuki dunia kerja.
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Motivasi Memasuki Dunia Kerja
2.1.1. Pengertian Motivasi
Dari segi taksonomi, motivasi berasal dari kata “movere” dalam bahasa
Latin yang artinya bergerak. Dengan demikian motivasi adalah suatu usaha yang
disadari untuk menggerakkan, mengarahkan, dan menjaga tingkah laku
seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga
mencapai hasil atau tujuan tertentu (Purwanto, 2007: 73). Menurut Sudarwan
Danim (2004:15) motivasi diartikan sebagai setiap kekuatan yang muncul dari
dalam diri individu untuk mencapai tujuan atau keuntungan tertentu di
lingkungan dunia kerja atau di pelataran kehidupan pada umumnya. Pendapat
lain dikemukakan oleh Sahlan Asnawi (2002:21) bahwa motivasi adalah suatu
konsep yang kita gunakan ketika dalam diri kita muncul keinginan (initiate) dan
menggerakkan atau mengarahkan tingkah laku. Sedangkan menurut Sondang P.
Siagian (2004:138) motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan
seseorang anggota organisasi mau dan rela untuk mengerahkan kemampuan,
dalam bentuk keahlian atau ketrampilan, tenaga dan waktunya untuk
menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan
menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai
sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya. Menurut Rivai (2004:455-
456) motivasi merupakan sebagian rangkaian sikap dan nilai-nilai yang
10
mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan
tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan sesuatu yang tidak tampak
namun memberikan kekuatan untuk mendorong individu bertingkah laku dalam
mencapai tujuan. Apabila seseorang individu termotivasi, maka individu akan
membuat suatu pilihan yang positif untuk melakukan sesuatu untuk memuaskan
keinginan.
Pentingnya motivasi memberikan dorongan siswa dalam pemahaman
untuk meraih suatu tujuan (Sardiman, 2010:77). Menurut Mc. Donald dalam
Sardiman (2010:73) motivasi merupakan perubahan energi dalam diri seseorang
yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan
terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang diungkapkan oleh Mc. Donald
dalam Sardiman (2010:73) ini mengandung tiga pengertian penting yaitu:
1. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri
setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa
beberapa perubahan energy di dalam sistem “neurophysiological” yang
ada pada organism manusia. Karena menyangkut perubahan energy
manusia (walaupun motivasi itu muncul dari dalam diri manusia),
penampakannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia.
2. Motivasi ditandai dengan munculnya rasa atau feeling, afeksi seseorang,
dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan,
afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia.
3. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal
ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi, yaitu tujuan. Motivasi
memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena
terangsang/ terdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan
yang menyangkut soal kebutuhan.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah
dorongan yang mengarahkan atau menggerakkan individu untuk melakukan
sesuatu yang berasal dari dalam individu maupun dari luar individu untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
11
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 554) kerja diartikan
sebagai kegiatan untuk melakukan sesuatu yang dilakukan atau diperbuat dan
sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah, mata pencaharian.
Menurut Sudarwan Danim (2004:23) motivasi kerja dorongan yang
muncul pada diri individu untuk secara sadar melakukan pekerjaan yang
dihadapi. Kesadaran yang dimaksudkan adalah bersumber dari faktor-faktor
internal dan dapat pula muncul secara eksternal.
Dilihat dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi
memasuki dunia kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau
dorongan peserta didik yang berasal dari dalam atau luar individu untuk
memasuki dunia kerja.
2.1.2. Macam-macam Motivasi
Macam-macam motivasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.
Motivasi menurut Sardiman (2010:86-91) yaitu:
1. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya
a. Motif-motif bawaan
Motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi itu
ada tanpa dipelajari. Motif ini sering disebut motif-motif yang
diisyaratkan secara biologis. Relevan dengan ini, maka Arden N.
Frandsen memberi istilah motif jenis Physiological Drives.
b. Motif-motif yang dipelajari
Maksudnya adalah motif-motif timbul karena dipelajari. Motif ini
seringkali disebut motif-motif yang diisyaratkan secara sosial. Sebab
12
manusia hidup dalam lingkungan social dengan sesame manusia yang
lain, sehingga motivasi ini terbentuk.
2. Jenis motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan Marquis
a. Motif atau kebutuhan organis, meliputi misalnya: kebutuhan untuk
minum, makan, bernapas, seksual, berbuat dan kebutuhan untuk
beristirahat. Ini sesuai dengan jenis Physiological Drivesdari
Frandsen.
b. Motif-motif darurat, meliputi: dorongan untuk menyelamatkan diri,
dorongan untuk membalas, untuk berusaha dan untuk memburu.
Jelasnya motivasi jenis ini timbul karena rangsangan dari luar.
c. Motif-motif objektif. Dalam hal ini menyangkut kebutuhan untuk
melakukan eksplorasi, manipulasi, dan menaruh minat. Motif-motif ini
muncul karena dorongan untuk dapat menghadapi dunia luar secara
efektif.
3. Motivasi jasmaniah dan rohaniah
a. Contoh motivasi jasmaniah seperti misalnya reflex, insting otomatis,
dan nafsu.
b. Contoh motivasi rohaniah adalah kemauan. Soal kemauan itu pada
setiap diri manusia terbentuk melalui empat momen yaitu, (1) momen
timbulnya alasan; (2) momen pilih; (3) momen putusan; (4) momen
terbentuknya kemauan.
4. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik
a. Motivasi intrinsik
13
Motivasi instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau
berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap
individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Siswa yang
memiliki motivasi intrinsik akan memiliki tujuan menjadi orang
terdidik, yang berpengetahuan, yang ahli dalam bidang studi tertentu.
Jadi memang motivasi itu muncul dari kesadaran diri sendiri dengan
tujuan secara esensial bukan sekedar simbol dan seremonial.
b. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya
karena adanya rangsangan dari luar diri individu.
2.1.3. Prinsip-prinsip Motivasi
Menurut Djamarah (2011:53), prinsip-prinsip motivasi adalah sebagai
berikut:
1. Motivasi sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas untuk
bekerja
2. Motivasi instrinsik lebih utama daripada motivasi ekstrinsik dalam
bekerja
3. Motivasi berupa pujian lebih baik daripada hukuman
4. Motivasi berhubungan erat dengan kebutuhan dalam bekerja
5. Motivasi dapat memupuk optimisme dalam bekerja
6. Motivasi melahirkan prestasi dalam melakukan pekerjaan
14
2.1.4. Fungsi Motivasi
Motivasi dianggap penting karena motivasi mendorong timbulnya
tingkah laku dan mempengaruhi serta mengubah tingkah laku individu. Menurut
Oemar Hamalik (2009:108) fungsi motivasi adalah:
1. Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan. Tanpa motivasi tidak
akan timbul suatu perbuatan misalnya motivasi untuk bekerja.
2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan
untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan.
3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakkan tingkah
laku seseorang. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau
lambatnya suatu pekerjaan.
2.1.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Memasuki Dunia Kerja
Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2009:61) motivasi memasuki dunia
kerja terbentuk oleh tenaga-tenaga yang bersumber dari dalam dan luar diri
individu. Tenaga-tenaga tersebut berupa; desakan (drive), motif (motive),
kebutuhan (need) dan keinginan (wish).
1. Desakan
Peserta didik akan termotivasi untuk memasuki dunia kerja karena
desakan dan dorongan dari lingkungan sekitarnya, baik dari lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat, misalnya karena
keadaan ekonomi orang tua yang tidak mampu akan memotivasi peserta didik
untuk memasuki dunia kerja daripada melanjutkan ke perguruan tinggi.
2. Motif
15
Peserta didik akan termotivasi untuk memasuki dunia kerja karena ia
memiliki motif berupa harapan akan masa depan yang lebih baik dan berusaha
menggapai cita-citanya sesuai dengan yang ia mimpikan.
3. Kebutuhan
Peserta didik akan termotivasi untuk memasuki dunia kerja karena
terdorong untuk memenuhi kebutuhannya sendiri secara mandiri tanpa harus
menggantungkan orang tua lagi dan ia akan lebih merasa bangga jika bekerja
daripada menganggur setelah lulus dari SMK.
4. Keinginan
Peserta didik akan termotivasi untuk memasuki dunia kerja karena
adanya keinginan dan minat untuk bekerja sesuai dengan kemauan dan
kemampuan yang ia miliki.
Menurut Dewa Ketut Sukardi (1989:44) faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap motivasi memasuki kerja ada faktor yang bersumber dari diri individu
(intrinsik)dan faktor-faktor dari luar individu (ekstrinsik). Faktor-faktor yang
bersumber dari diri individu (intrinsik) yaitu:
1. Kemampuan Intelijensi
Kemampuan intelijensi yang dimiliki oleh individu memegang peranan
yang penting, sebab kemampuan intelijensi yang dimiliki sesorang dapat
dipergunakan sebagai pertimbangan dalam memasuki suatu pekerjaan, jabatan
atau karier dan juga sebagai pelengkap dalam mempertimbangkan memasuki
suatu jenjang pendidikan tertentu.
2. Bakat
Bakat merupakan suatu kondisi, suatu kualitas yang dimiliki individu
yang memungkinkan individu itu untuk berkembang pada masa mendatang.
3. Minat
Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari kombinasi,
perpaduan dan campuran dari perasaan , harapan, prasangka cemas, takut dan
kecenderungan-kecenderungan lain yang bisa mengarahkan individu kepada
suatu pilihan tertentu.
16
4. Sikap
Sikap ialah suatu kesiapan pada seseorang untuk bertindak secara tertentu
terhadap hal-hal tertentu.
5. Kepribadian
Kepribadian diartikan sebagai suatu organisasi yang dinamis di dalam
individu dari sistem-sistem psikofisik yang menentukan penyesuaian-
penyesuaian yang unik terhadap lingkungannya.
6. Nilai
Nilai adalah sifat-sifat atau hal-hal yang penting atau berguna bagi
kemanusiaan.
7. Hobi atau Kegemaran
Hobi adalah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan individu karena
kegiatan tersebut merupakan kegemarannya atau kesenangannya.
8. Prestasi
Penguasaan terhadap materi pelajaran dalam pendidikan yang sedang
ditekuninya oleh individu berpengaruh terhadap arah pilih jabatan di
kemudian hari.
9. Ketrampilan
Ketrampilan ialah penguasaan individu terhadap suatu perbuatan dalam
mengerjakan sesuatu.
10. Penggunaan Waktu Senggang
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh siswa diluar jam pelajaran
sekolah digunakan untuk menunjang hobinya atau untuk rekreasi.
11. Aspirasi dan Pengetahuan Sekolah atau Pendidikan Sambungan
Aspirasi dengan pendidikan sambungan yang diinginkan yang berkaitan
dengan perwujudan dari cita-citanya.
12. Pengalaman Kerja
Pengalaman kerja yang pernah dialami siswa pada waktu duduk di
sekolah atau di luar sekolah.
13. Pengetahuan tentang Dunia Kerja
Pengetahuan yang sementara ini dimiliki anak, termasuk dunia kerja,
persyaratan, kualifikasi, jabatan struktural, promosi jabatan, gaji yang
diterima, hak dan kewajiban, tempat pekerjaan itu berada, dan lain-lain.
14. Kemampuan dan Keterbatasan Fisik dan Penampilan Lahiriah
Kemampuan fisik misalnya termasuk badan kekar, tinggi dan tampan,
badan yang kurus, pendek, dan cebol, tahan dengan panas, takut dengan
ramai, penampilan yang semrawut, berbicara yang meledak-ledak, angker,
dan kasar.
15. Masalah dan Keterbatasan Pribadi
Masalah atau problema dari aspek diri sendiri ialah selalu ada
kecenderungan yang bertentangan apabila menghadapi masalah tertentu.
Selain faktor dari dalam diri individu (intrinsik) juga ada faktor-faktor
dari luar individu (ekstrinsik). Faktor-faktor tersebut berasal dari:
17
1. Kelompok Primer
Keluarga merupakan bentuk kelompok primer yang memiliki kemantapan
dan kompak. Fungsi keluarga ada dua dasar yaitu,
(1) Fungsi dari keluarga itu tidaklah hanya merupakan kesatuan biologis,
tetapi juga merupakan bagian dari hidup bermasyarakat. Di sini
keluarga bukan hanya bertugas memelihara anak, tetapi berfungsi pula
untuk membeli idea, sikap, social dari anak-anaknya.
(2) Bahwa keluarga itu mempunyai kewajiban untuk meletakkan dasar-
dasar pendidikan, rasa keagamaan, kemauan, rasa kesukaan dan
keindahan, kecakapan berekonomi dan pengetahuan perniagaan pada
si anak.
2. Kelompok Sekunder
Keberadaan dan aktivitas kelompok sekunder ini tidak tergantung pada
hubungan pribadi secara akrab meskipun hubungan antar anggota tetap ada.
Kelompok sekunder disini yang dimaksud ialah teman sebaya.
2.1.6. Ciri-ciri Motivasi
Ciri-ciri seseorang termotivasi menurut Sardiman (2010:83) adalah
sebagai berikut:
1. Tekun menghadapi tugas
2. Ulet menghadapi kesulitan
3. Menunjukan minat terhadap macam-macam masalah
4. Lebih senang bekerja mandiri
5. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin
6. Dapat mempertahankan pendapatnya
7. Tidak mudah melepaskan hal-hal yang diyakini
8. Senang mencari dan memecahkan masalah
2.1.7. Indikator Motivasi
Motivasi adalah dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang
untuk mengadakan perubahan tingkah laku, yang memiliki indikator sebagai
berikut: (1) adanya hasrat dan keinginan untuk memasuki dunia kerja; (2) adanya
18
dorongan dan kebutuhan; (3) adanya harapan dan cita-cita; (4) penghargaan dan
penghormatan atas diri. (Uno, 2013: 10).
2.2. Minat Kerja
2.2.1. Pengertian Minat
Minat (interest) adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan
sesuatu perbuatan (Mulyasa, 2003:39). Menurut Dewa Ketut Sukardi (1989:46)
minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari kombinasi, perpaduan dan
campuran dari perasaan, harapan, prasangka cemas, takut dan kecenderungan-
kecenderungan lain yang bisa mengarahkan individu kepada suatu pilihan
tertentu. Menurut Yusuf A.M. (2002:71) minat (interest) merupakan suatu
predisposisi atau kecenderungan atau suatu reaksi perasaan yang berlangsung
terus-menerus yang memolakan perhatian seseorang, sehingga dirinya jadi
selektif terhadap objek minatnya.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa minat kerja
adalah rasa ketertarikan individu terhadap suatu pekerjaan yang disenangi yang
dapat mengarahkan individu untuk melakukan suatu pekerjaan.
2.2.2. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Minat
Menurut Khairani (2013:139) ada tiga faktor yang mendasari timbulnya
minat seseorang yaitu :
1. The Factor Inner Urge. Yang dimaksud disini adalah rangsangan yang
timbul dari lingkungan dimana minat tersebut timbul dengan mudah.
19
2. The Factor of Social Motive. Timbulnya minat dari seseorang dapat
didorong dari motif sosial yaitu kebutuhan untuk mendapatkan
penghargaan dan lingkungan dimana mereka berada.
3. Emotional Factor. Faktor ini merupakan ukuran intensitas seseorang
dalam menaruh perhatian terhadap sesuatu kegiatan atau obyek tertentu.
2.2.3. Indikator Minat
Menurut Sobri M. Sutikno (2009:16) menyebutkan bahwa minat ditandai
dengan adanya beberapa indikasi sebagai berikut:
1. Perhatian
Seseorang yang mempunyai minat pasti akan perhatian terhadap apa yang
akan dijadikan objek pada minat itu sendiri. Ia akan lebih sering
memperhatikan iklan lowongan pekerjan di mading/ papan pengumuman
di sekolah.
2. Hasrat bertanya
Sesorang yang mempunyai minat terhadap sesuatu hal, maka akan
muncul hasrat bertanya dalam dirinya. Ada rasa penasaran untuk
mengetahui lebih dalam mengenai dunia kerja yang akan digunakan
sebagai bekal mencari pekerjaan. Bisa bertanya di BKK atau guru yang
bersangkutan.
3. Adanya rasa ingin tahu
Sikap tersebut biasanya diawali dengan melihat atau memperhatikan hal
yang berhubungan dengan pekerjaan, lalu muncul rasa ingin tahu
terhadap pekerjaan tersebut.
20
4. Perasaan senang
Perasaan senang biasanya dibarengi dengan timbulnya minat, karena
dengan kita menyukai pekerjaan tersebut pastinya akan menimbulkan
minat untuk terjun ke dunia kerja.
5. Kepuasan
Kepuasan akan muncul apabila seseorang telah berhasil mencapai apa
yang menjadi minatnya dalam bekerja.
2.3. Prestasi Belajar
2.3.1. Pengertian Prestasi Belajar
Kegiatan belajar tidak dapat dipisahkan dengan prestasi belajar, kegiatan
belajar merupakan proses dan prestasi belajar merupakan hasil belajar. Prestasi
belajar merupakan hasil penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa setelah
melakukan aktivitas belajar (Tulus Tu’u, 2004:75). Sedangkan menurut
Khoerunnisa Fitriani (2014:58) prestasi belajar merupakan realisasi kemampuan
dan potensi yang biasanya berupa nilai yang dimiliki oleh individu setelah
melakukan usaha yang didapat dari proses belajar yang dilakukan dalam periode
tertentu. Oemar Hamalik (2004:47) mengemukakan bahwa prestasi belajar
adalah adanya perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak
tahu menjadi tahu dan tidak mengerti menjadi mengerti. Sukadji (dalam
Koentjoro, 1986) mengatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai
seseorang dalam usaha belajarnya yang ditunjukkan dengan rapor.
Pengklasifikasian prestasi belajar dapat dirumuskan melalui tiga ranah yaitu (a)
afektif, (b) kognitif, (c) psikomotor.
21
a. Prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai ketika mengikuti,
mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah.
b. Prestasi belajar tersebut terutama dinilai aspek kognitifnya karena
bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau
ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa dan evaluasi.
c. Prestasi belajar dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau angka dari
hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru.
Dilihat dari beberapa pengertian diatas prestasi belajar ialah hasil yang
dicapai peserta didik berupa nilai dalam suatu periode tertentu.
2.3.2. Indikator-Indikator
Indikator-indikator yang digunakan dalam penelitian ini berupa rerata
nilai rapor (Sukadji dalam Koentjoro, 1986).
2.4. Lingkungan Keluarga
2.4.1. Pengertian Lingkungan Keluarga
Lingkungan selalu mengitari manusia dari manusia itu dilahirkan hingga
saatnya manusia itu meninggal, sehingga dalam kehidupan sehari-hari terjadi
hubungan timbal balik antara lingkungan dengan manusia dan manusia dengan
lingkungannya. Lingkungan keluarga juga memberikan sumbangan dan besar
pengaruhnya terhadap perkembangan anak dalam arah pemilihan pekerjaan.
Karena lingkungan keluarga merupakan lingkungan primer yang kuat
pengaruhnya dibandingkan dengan lingkungan sekunder yang ikatannya agak
longgar. Selain itu, keluarga juga merupakan lingkungan pendidikan pertama
kali yang diperoleh anak dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
Seperti halnya yang diungkapkan oleh Fuad Ihsan (2005:57) bahwa
keluarga merupakan pendidikan yang pertama dan utama dalam masyarakat,
karena dalam keluargalah manusia dilahirkan, berkembang menjadi dewasa.
22
Khairuddin (2002:4) juga mengemukakan pendapat mengenai keluarga bahwa
keluarga merupakan kelompok primer terpenting dalam masyarakat.
Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui bahwa anak mendapatkan
pendidikan pertama kali dalam lingkungan keluarga yang kemudian dilanjutkan
dalam lingkungan sekolah dan masyarakat.
Menurut Semiawan (2008:43) lingkungan adalah segala sesuatu yang
bersifat eksternal terhadap diri individu, karena lingkungan itu merupakan
sumber informasi yang diperoleh melalui panca indera. Menurut Sertain dalam
bukunya Dalyono (2005:132) lingkungan meliputi semua kondisi-kondisi dalam
dunia ini yang dalam cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita,
pertumbuhan, perkembangan kita kecuali gen-gen, dan gen-gen dapat pula
dipandang menyiapkan lingkungan bagi gen yang lain.
Sedangkan F.J. Brown dalam bukunya Syamsu Yusuf (2009:36)
berpendapat bahwa ditinjau dari sudut pandang sosiologis, keluarga dapat
diartikan dua macam, yaitu a) dalam arti luas, keluarga meliputi semua pihak
yang ada hubungan darah atau keturunan yang dapat dibandingkan dengan
“clan” atau marga; b) dalam arti sempit keluarga meliputi orang tua dan anak.
Djamarah (2004:29) mengungkapkan bahwa orang tua bertanggung
jawab dalam pendidikan anak, maka orang tua adalah pendidik pertama dan
utama dalam keluarga.
Lingkungan keluarga adalah segala kondisi dan pengaruh dari luar
terhadap kehidupan dan perkembangan anggota keluarga (Yuniarto, 2011:23).
Sedangkan menurut Agus Sukirno, (2013) lingkungan keluarga adalah kondisi
23
kehidupan dalam keluarga yang berkaitan dengan cara orang tua mendidik
seperti dukungan orang tua, relasi antar anggota keluarga, suasana atau keadaan
rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang
keluarga. Menurut Kartini Kartono (1985:27) bahwa keadaan keluarga dapat
mempengaruhi berhasil tidaknya seseorang yang sedang bekerja. Ketegangan
dalam kehidupan keluarga dapat menurunkan gairah kerja. Sedangkan Dewa
Ketut Sukardi (1989:51) berpendapat latar belakang sosial ekonomi orang
memiliki pengaruh tertentu terhadap arah pilih jabatan anak. Seperti apa yang
dikemukakan oleh Eli Ginzberg, dalam bukunya yang berjudul: Occupational
Choice; An Approach to a General Theory, 1951, bahwa anak-anak yang berasal
dari keluarga berada memiliki kecenderungan untuk memilih memasuki
perguruan tinggi dan kemudian memilih lapangan kerja professional, sedangkan
anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu memiliki kecenderungan
arah pilih pekerjaan yang bersifat ketrampilan yang lebih tinggi dibandingan
dengan orang tuanya.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan lingkungan keluarga
merupakan seluruh pihak yang ada hubungan darah perkawinan dan tinggal
bersama yang dapat mempengaruhi perkembangan individu yang berada di
lingkup tersebut.
2.4.2. Ciri–ciri Keluarga
a. Ciri-ciri Umum Keluarga
Menurut Mac Iver dan Page dalam Khairuddin (2002:6) ciri-ciri
umum keluarga adalah sebagai berikut:
24
1. Keluarga merupakan hubungan perkawinan
2. Berbentuk perkawinan atau susunan kelembagaan yang berkenaan
dengan hubungan perkawinan yang sengaja dibentuk dab dipelihara
3. Suatu sistem tata nama, termasuk perhitungan garis keturunan
4. Ketentuan-ketentuan ekonomi yang dibentuk oleh anggota-anggota
kelompok yang mempunyai ketentuan khusus terhadap kebutuhan
5. Kebutuhan ekonomi yang berkaitan dengan kemampuan untuk
mempunyai keturunan dan membesarkan anak
6. Merupakan tempat tinggal bersama, rumah atau rumah tangga yang
walau bagaimanapun tidak mungkin terpisah terhadap kelompok
keluarga
b. Ciri- ciri Khusus Keluarga
Menurut Khairuddin (2002:7) ciri- ciri khusus keluarga adalah sebagai
berikut:
1. Kebersamaan
2. Dasar-dasar emosional
3. Pengaruh perkembangan
4. Ukuran yang terbatas
5. Posisi inti dalam struktur social
6. Tanggung jawab para anggota
7. Aturan kemasyarakatan
25
2.4.3. Fungsi Keluarga
Menurut Khairuddin (2002:10) fungsi keluarga secara garis besar dibagi
menjadi dua, yaitu:
a. Fungsi-fungsi pokok, yakni fungsi yang tidak dapat diubah atau
digantikan oleh orang lain. Fungsi ini meliputi:
1. Fungsi Biologis
Keluarga terjadi karena adanya ikatan darah atau atas dasar
perkawinan. Keluarga yang dibangun atas dasar perkawinan
menjadikan suami istri sebagai dasar untuk melanjutkan keturunan
yang berarti melahirkan angggota-anggota baru
2. Fungsi Afeksi
Dalam keluarga terjadi hubungan sosial yang penuh dengan kemesraan
antar anggotanya. Hal ini dapat terlihat dari cara orang tua dalam
memelihara dan mendidik anak-anaknya dengan rasa penuh kasih
saying. Hal ini menjadikan anak selalu menggantungkan diri dan
mencurahkan isi hati sepenuhnya kepada orang tua.
3. Fungsi Sosialisasi
Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan
manusia, oleh sebab itu disamping tugasnya mengantarkan
perkembangan individu tersebut menjadi anggota masyarakat yang
baik. Anggota masyarakat yang baik yaitu apabila individu tersebut
dapat menyatakan dirinya sebagai manusia atau kelompok lain dalam
26
lingkungannya. Hal tersebut akan banyak dipengaruhi oleh kualitas
pengalaman dan pendidikan yang diterimanya.
b. Fungsi-fungsi lain, yakni fungsi yang relatif lebih mudah diubah atau
mengalami perubahan. Fungsi ini meliputi:
1. Fungsi Ekonomi
Keluarga juga berfungsi sebagai unit ekonomi, terutama dalam hal
pemenuhan kebutuhan pangan, sandang dan kebutuhan material
lainnya. Keadaan ekonomi keluarga yang baik juga turut mendukung
dan berperan dalam perkembangan anak, sebab dengan kondisi
tersebut anak akan berada dalam keadaan material yang lebih luas
sehingga banyak mendapat kesempatan untuk mengembangkan
berbagai kecakapan yang dimilikinya. Dengan demikian kondisi
ekonomi keluarga yang baik akan membantu anak dalam mencapai
prestasi yang maksimal.
2. Fungsi Perlindungan
Keluarga selain sebagai unit masyarakat kecil yang berfungsi
melanjutkan keturunan, secara universal juga sebagai penanggung
jawab dalam perlindungan, pemeliharaan dan pengasuhan terhadap
anak-anaknya.
3. Fungsi Pendidikan
Orang tua secara kodrati atau alami mempunyai peranan sebagai
pendidik bagi anak-anaknya sejak anak tersebut dalam kandungan.
Selain pendidikan kepribadian orang tua juga memberikan kecakapan-
27
kecakapan terhadap anak-anaknya sebagai bekal untuk mengikuti
pendidikan berikutnya.
4. Fungsi Rekreasi
Keluarga selain sebagai lembaga pendidikan informal juga merupakan
tempat rekreasi. Keluarga sebagai tempat rekreasi perlu ditata agar
dapat menciptakan suasana yang menyenangkan. Misalnya situasi
rumah dibuat bersih, rapi, tenang dan sejuk yang menimbulkan rasa
segar sehingga dapat menghilangkan rasa capek dan kepenatan dari
kesibukan sehari-hari. Situasi rumah yang demikian itu juga dapat
digunakan untuk belajar, menyusun dan menata kembali program
kegiatan selanjutnya sehingga dapat berjalan lancer dan juga
konsentrasi belajar anak juga turut terbantu sehingga memudahkan
mereka dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal.
5. Fungsi Agama
Keluarga yang menyadari arti penting dan manfaat agama bagi
perkembangan jiwa anak dan kehidupan manusia pada umumnya akan
berperan dalam meletakkan dasar-dasar pengenalan agama. Hal ini
sangat penting untuk pembinaan perkembangan mental anak
selanjutnya dalam memasuki kehidupan bermasyarakat. Pengenalan
ini dapat dimulai orang tua dari mengajak anak pergi ke tempat
ibadah.
2.4.4. Indikator-indikator Lingkungan Keluarga
Indikator lingkungan keluarga menurut Sukardi (1989:51) diantaranya:
28
1. Jenis pekerjaan dan penghasilan orang tua
2. Pendidikan tertinggi orang tua
3. Tempat tinggal orang tua
4. Status sosial ekonomi orang tua
5. Suku bangsa, agama, dan kepercayaan yang dianut orang tua
6. Keadaan lingkungan sekitar tempat tinggal orang tua
7. Harapan orang tua terhadap pendidikan anak
8. Sikap dan tanggapan orang tua terhadap teman-teman atau teman-teman
sebaya anaknya
9. Sikap dan tanggapan orang tua terhadap prestasi yang dicapai anaknya
10. Pekerjaan yang didambakan dan dicita-citakan orang tua terhadap
anaknya
11. Kedudukan dan peranan anak dalam keluarga
12. Hubungan orang tua dan anak
13. Nilai-nilai dan norma-norma yang dimiliki dan dianut orang tua.
2.5. Pengaruh Minat Kerja terhadap Motivasi Memasuki Dunia Kerja
“Minat merupakan alat motivasi yang pokok” (Djamarah, 2011: 166).
Minat adalah hal yang sangat mendasar untuk melakukan suatu kegiatan, tanpa
adanya minat seseorang tidak akan dapat melakukan kegiatannya dengan baik
karena minat juga menentukan keberhasilan seseorang dalam melakukan
kegiatannya. Menurut Uno, (2013:10) peserta didik akan termotivasi untuk
memasuki dunia kerja karena adanya minat kerja yang sesuai dengan
kemampuan dan kemauan yang dimiliki.
29
Minat kerja adalah adalah rasa ketertarikan individu terhadap suatu
pekerjaan yang disenangi dan dapat mengarahkan individu untuk memasuki
kerja. Seorang peserta didik yang hendak lulus dihadapkan pada suatu masalah
seperti penentukan jati diri, akan kemana setelah lulus, apakah bekerja atau
melanjutkan ke perguruan tinggi.
Minat kerja merupakan salah satu faktor intern yang mempengaruhi
motivasi memasuki dunia kerja. Seseorang bisa dikatakan memiliki minat kerja
apabila adanya perhatian, hasrat bertanya hingga perasaan senang terhadap
sesuatu yang diminatinya.
Seorang peserta didik tentu memiliki cita-cita akan sebuah pekerjaan
setelah lulus dari SMK. Seorang peserta didik akan sadar bahwa ia harus mandiri
dan memenuhi kebutuhannya tanpa harus bergantung kepada orang tua lagi
setelah ia lulus dari SMK, terlebih jika orang tuanya memiliki keterbatasan
ekonomi. Peserta didik juga akan merasa bangga memiliki sebuah pekerjaan
setelah lulus daripada menganggur. Semakin tinggi minat kerja siswa akan
menyebabkan motivasi memasuki dunia kerja siswa menjadi tinggi dan
sebaliknya, semakin rendah minat kerja menyebabkan motivasi memasuki dunia
kerja peserta didik menjadi rendah.
2.6. Pengaruh Prestasi Belajar terhadap Motivasi Memasuki Dunia Kerja
Prestasi belajar merupakan hasil pencapaian peserta didik yang berupa
nilai dalam suatu periode tertentu. Nilai tersebut bisa berasal dari nilai ulangan
harian, ulangan tengah semester bahkan yang paling penting ialah nilai rapor
akhir atau nilai ujian akhir.
30
Peserta didik yang memiliki prestasi belajar yang baik bahkan cenderung
mengalami peningkatan biasanya yang memiliki semangat atau motivasi yang
tinggi. Tentunya dengan prestasi yang baik akan memotivasi peserta didik untuk
segera masuk ke dunia kerja. Dengan nilai yang tinggi, peserta didik akan
merasa percaya diri apabila melamar pekerjaan. Begitu juga sebaliknya, peserta
didik yang nilainya rendah pastinya akan sulit untuk menumbuhkan motivasi
memasuki kerja. Seperti yang diungkapkan Darsono dkk, (2000: 65) siswa yang
memiliki kemampuan belajar tinggi, sehingga memiliki prestasi belajar yang
baik, biasanya lebih memiliki motivasi dalam hal ini yaitu motivasi memasuki
dunia kerja. Menurut Dewa Ketut (1989:45) bahwa penguasaan terhadap materi
pelajaran dalam pendidikan berpengaruh terhadap motivasi siswa dalam memilih
pekerjaan.
2.7. Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Motivasi Memasuki Dunia
Kerja
Selain faktor dari dalam individu (intern), ada faktor yang berasal dari
luar individu (ekstern) yang mempengaruhi seseorang termotivasi yaitu
lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan
yang pertama dan utama karena dari keluarga lah seorang anak mendapat didikan
dan bimbingan. Hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak dapat
mempengaruhi motivasi anak memasuki dunia kerja. Orang tua bisa
mengarahkan anaknya untuk memilih bekerja. Dengan seperti itu anak secara
langsung mendapatkan motivasi untuk terjun ke dunia kerja. Khairuddin
(2002:10) yang menyatakan bahwa keadaan lingkungan keluarga yang baik juga
31
turut mendukung dan berperan dalam perkembangan anak dalam hal ini yaitu
motivasi memasuki dunia kerja. Sedangkan menurut Agus Sukirno, (2013)
lingkungan keluarga adalah kondisi kehidupan dalam keluarga yang berkaitan
dengan cara orang tua mendidik seperti dukungan orang tua, dalam hal ini
dukungan orang tua yaitu berupa motivasi untuk dapat memasuki kerja.
Orang tua yang memiliki tingkat pendidikan tinggi tentunya
menginginkan anaknya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi
setelah lulus sekolah, dengan maksud agar mendapatkan pekerjaan yang lebih
baik daripada setelah lulus langsung bekerja. Begitu juga sebaliknya orang tua
yang dengan keterbatasan ekonomi menginginkan anaknya untuk dapat segera
bekerja setelah lulus sekolah supaya dapat membantu ekonomi keluarga dan
dapat memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa membebani orang tuanya, artinya
bahwa dengan beberapa kondisi tersebut tentunya siswa lebih termotivasi untuk
dapat memasuki dunia kerja.
2.8. Kerangka Berpikir
Jumlah pengangguran dari tahun ke tahun cenderung mengalami
peningkatan. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan banyaknya para pencari kerja
tetapi tidak di imbangi dengan lapangan pekerjaan yang tersedia. Situasi tersebut
mengakibatkan banyak orang tidak mendapatkan kesempatan bekerja.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bertujuan mempersiapkan peserta
didik untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan kompetensi keahlian yang
dimiliki. Dengan bekal keahlian khusus yang dipelajari sewaktu berada di
32
sekolah diharapkan dapat bekerja sesuai dengan bidangnya dan mampu
mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.
Namun, memasuki dunia kerja tidak akan mudah apabila tidak didasari
minat yang berasal dari dalam diri seseorang. Karena melakukan sesuatu harus
diawali oleh rasa ketertarikan terlebih dahulu. Seperti yang dikatakan Suryabrata
Sumadi (2006:68) minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada
suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Siswa yang memiliki minat
dapat dilihat dari perhatiannya terhadap sesuatu yang disenangi, dalam hal ini
perhatian terhadap informasi mengenai pekerjaan. Selain itu, siswa yang tertarik
terhadap pekerjaan pasti memiliki rasa ingin tahu sehingga timbul hasrat
bertanya tentang apa yang dibutuhkan dalam bekerja, apa saja yang memenuhi
syarat untuk diterima di perusahaan dan lain-lain.
Seperti halnya minat, prestasi belajar juga mempengaruhi motivasi siswa
memasuki dunia kerja. Dengan melihat hasil rapor dan nilai praktek yang cukup
bagus dapat memotivasi siswa mau masuk ke dunia kerja. Bisa juga sebaliknya,
hasil yang kurang memuaskan mengakibatkan siswa tidak termotivasi untuk
bekerja karena tidak percaya diri dengan nilai yang didapatnya.
Selain faktor yang berasal dari dalam individu, ada faktor yang berasal
dari luar individu yang juga memiliki pengaruh terhadap motivasi siswa untuk
memasuki dunia kerja yaitu lingkungan keluarga. Karena lingkungan keluarga
merupakan lingkungan primer yang mana merupakan lingkungan pendidikan
pertama kali yang diperoleh anak dalam pertumbuhan dan perkembangannya
yang kaitannya dalam pemilihan karir. Lingkungan keluarga yang mendukung
33
dapat memberi andil dalam menggerakkan anaknya untuk dapat bekerja setelah
lulus nantinya. Terlebih jika penghasilan yang didapat orang tua pas-pasan,
sehingga dengan bekerja anak dapat membantu memperbaiki ekonomi keluarga.
Selain itu, orang tua pasti menginginkan anaknya dapat pekerjaan yang lebih
baik dari orang tuanya. Kerangka pikir ini digunakan untuk mempermudah jalan
pemikiran terhadap masalah yang akan dibahas. Adapun kerangka konseptual
yang dikembangkan dalam model ini adalah sebagai berikut:
34
Gambar 2.1
Skema Kerangka Berpikir Penelitian
Ha 2
Ha 3
Ha 4
Ha 1
Minat Kerja (X1) :
1. Perhatian perihal
pekerjaan
2. Hasrat bertanya
3. Perasaan senang
untuk memasuki
kerja
Prestasi Belajar (X2) :
Rata-rata dari nilai rapor
siswa
Motivasi Memasuki Dunia
Kerja (Y) :
1. Hasrat dan keinginan
memasuki dunia
kerja
2. Dorongan dan
desakan lingkungan
3. Harapan dan cita-cita
4. Kebutuhan fisiologis
dan penghormatan
atas dirinya.
Lingkungan Keluarga
(X3):
1. Tempat tinggal
orang tua
2. Hubungan orang
tua dan anak
3. Harapan orang tua
terhadap anak
4. Kedudukan dan
peranan anak
dalam keluarga
35
2.9. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah telah dinyatakan dalam kalimat pertanyaan.
Dikatakan jawaban sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan
pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang
diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan
sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban
yang empiris. (Sugiyono, 2013).
Berdasarkan definisi diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian
sebagai berikut:
H1 : Terdapat pengaruh antara minat kerja, prestasi belajar dan
lingkungan keluarga terhadap motivasi memasuki dunia kerja siswa
SMK Nusa Bhakti Semarang (Studi Pada Kelas XII Tahun Ajaran
2015/2016)
H2 : Terdapat pengaruh minat kerja terhadap motivasi memasuki dunia
kerja siswa SMK Nusa Bhakti Semarang (Studi Pada Kelas XII
Tahun Ajaran 2015/2016)
H3 : Terdapat pengaruh prestasi belajar terhadap memasuki dunia kerja
siswa SMK Nusa Bhakti Semarang (Studi Pada Kelas XII Tahun
Ajaran 2015/2016)
H4 : Terdapat pengaruh lingkungan keluarga terhadap memasuki dunia
kerja siswa SMK Nusa Bhakti Semarang (Studi Pada Kelas XII
Tahun Ajaran 2015/2016)
36
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini akan menggunakan jenis pendekatan kuantitatif.
Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik
pengumpulan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan
data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan (Sugiyono,
2013:14).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptif, dengan tujuan untuk membuat deskriptif secara sistematis, factual,
dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu. Penelitian
deskriptif lebih merupakan istilah umum yang mencakup berbagai teknik
deskriptif diantaranya adalah penelitian yang menuturkan, menganalisa dan
mengklarifikasikan penyelidikan dengan survey, teknik tes, studi kasus, studi
komparatif, dan operasional.
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2013:61). Populasi
37
yang akan diteliti adalah seluruh siswa kelas XII SMK Nusa Bhakti
Semarang sebanyak 66 siswa.
3.2.2. Sampel
Menurut Sugiyono (2013:62) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel yang diambil dari populasi
harus benar-benar representative (mewakili) karena data yang diperoleh dari
sampel, kesimpulannya dapat diberlakukan untuk populasi. Menentukan jumlah
sampel yang diteliti, apabila subjek kurang dari 100, maka lebih baik diambil
semua sehingga penelitian itu merupakan penelitian populasi. Menurut Riduwan
(2012:64), sampling jenuh ialah teknik pengambilan sampel apabila semua
populasi digunakan sebagai sampel dan dikenal juga dengan istilah sensus. Hal
ini sering dilakukan apabila jumlah populasi relative kecil. Dalam penelitian ini
sampel yang akan di ambil adalah seluruh anggota populasi yang berjumlah 66
siswa kelas XII SMK Nusa Bhakti Semarang (Penelitian Populasi).
3.3. Variabel Penelitian
Sutrisno Hadi mendefinisikan variabel dalam bukunya Suharsimi
Arikunto (2010:159) sebagai gejala yang bervariasi. Gejala adalah objek
penelitian, sehingga variabel adalah objek penelitian yang bervariasi. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan
variabel terikat.
Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau
berubahnya variabel dependent (variable terikat), sedangkan variabel terikat
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya
38
variabel bebas (Sugiyono, 2013:38). Sesuai dengan judul pada penelitian ini,
maka variabel yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.3.1. Variabel Bebas
Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel bebas, yaitu:
a. Minat Kerja (X1)
Minat kerja dalam penelitian ini adalah rasa ketertarikan
individu/siswa kelas XII SMK Nusa Bhakti Semarang terhadap suatu
pekerjaan yang disenangi yang dapat mengarahkan individu untuk
melakukan suatu pekerjaan. Indikator minat yang digunakan adalah
perhatian perihal pekerjaan, hasrat bertanya, dan perasaan senang untuk
memasuki kerja.
b. Prestasi Belajar ( X2 )
Prestasi belajar dalam penelitian ini adalah hasil dari penilaian
pendidikan siswa XII SMK Nusa Bhakti Semarang yang telah ditempuh
dalam proses belajar mengajar di sekolah. Indikator dalam prestasi belajar
yang digunakan adalah rata-rata dari nilai rapor produktif siswa.
c. Lingkungan keluarga (X3)
Lingkungan keluarga dalam penelitian ini adalah lingkungan
pendidikan pertama yang diterima anak didik kelas XII SMK Nusa Bhakti
Semarang. Oleh karena itu keluarga juga ikut serta memberikan pengaruh
terhadap perkembangan belajar maupun berhasil tidaknya siswa dalam
bekerja. Indikator dalam lingkungan keluarga yang digunakan dalam
penelitian adalah tempat tinggal orang tua, hubungan orang tua dan anak,
39
harapan orang tua terhadap anak, kedudukan dan peranan anak dalam
keluarga.
3.3.2. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi memasuki dunia
kerja (Y). Motivasi memasuki dunia kerja adalah sesuatu yang menimbulkan
semangat atau dorongan peserta didik kelas XII SMK Nusa Bhakti yang berasal
dari dalam atau luar individu untuk memasuki dunia kerja. Indikator yang
digunakan adalah hasrat dan keinginan memasuki dunia kerja, dorongan dan
desakan lingkungan, harapan dan cita-cita, kebutuhan fisiologis dan
penghormatan atas dirinya.
3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Kuesioner atau Angket
Metode kuesioner adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang dia diketahui (Suharsimi, 2010:268).
Angket yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup
yaitu bentuk pertanyaan tertulis yang sudah disediakan 5 (lima) alternatif
jawabanya sehingga responden tinggal memilih salah satu jawaban yang menurut
responden jawaban tersebut sesuai dengan kondisi yang dihadapi responden.
Penggunaan angket ini diharapkan dapat mempermudah responden dalam
memberikan jawaban, karena jawaban telah tersedia sehingga tidak perlu waktu
lama untuk menjawabnya. Pada setiap item soal disediakan 5 (lima) jawaban
dengan skor masing-masing sebagai berikut:
40
SS (Sangat Setuju) dengan skor nilai 5
S (Setuju) dengan skor nilai 4
KS (Kurang Setuju) dengan skor nilai 3
TS (Tidak Setuju) dengan skor nilai 2
STS (Sangat Tidak Setuju) dengan skor 1
Metode angket digunakan untuk mengumpulkan data mengenai minat
kerja siswa, tempat tinggal orang tua, hubungan orang tua dan anak, harapan
orang tua terhadap anak, kedudukan dan peranan anak dalam keluarga, serta
motivasi siswa memasuki dunia kerja.
3.4.2. Metode Dokumentasi
Menurut Suharsimi Arikunto (2010:158) dokumentasi yaitu mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,
majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.
Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk
mengumpulkan data mengenai jumlah kelulusan siswa yang sudah bekerja
maupun belum bekerja, rata-rata nilai produktif siswa dan nilai rata-rata rapor
siswa.
3.5. Uji Instrumen
3.5.1. Validitas
Menurut Suharsimi Arikunto (2010:211) validitas adalah suatu ukuran
yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument.
Suatu kuesioner dinyatakan valid ketika pertanyaan pada kuesioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Tingkat
41
validitas dapat diukur dengan membandingkan nilai r hitung (correlation item
total correlation) dengan r table dengan ketentuan degree of freedom (df)=n-2,
dimana n adalah jumlah sampel. Kriteria untuk penilaian uji validitas adalah:
R hitung > r tabel, maka pertanyaan tersebut valid
R hitung < r tabel, maka pertanyaan tersebut tidak valid
Pengujian instrument Minat Kerja (X1), Prestasi Belajar (X2), dan Lingkungan
Keluarga (X3) dan Motivasi Memasuki Dunia Kerja (Y) menggunakan analisis
product moment pearson dengan bantuan SPSS 21. Dari hasil perhitungan
dengan bantuan SPSS tersebut, hasil perhitungannya dibandingkan dengan table
nilai koefisien korelasi pada taraf kesalahan 5% atau signifikan 0,05 dengan
jumlah (n) 20, maka dapat didapat r table sebesar 0,444. Suatu data dikatakan
tidak valid apabila r hitung kurang dari r table 0,444. Sebaliknya r hitung lebih
besar dari r table 0,444, maka data tersebut valid. Berikut ini hasil uji validitas
masing-masing pernyataan pada setiap variable.
1. Variabel Minat Kerja
Variabel Minat Kerja terdiri dari 9 butir pernyataan yang hasilnya dapat
dilihat pada table dibawah ini:
42
Tabel 3.1.
Nilai Signifikansi Uji Validitas Variabel Minat Kerja
Variabel r hitung r tabel Keterangan
1. Indikator 1
a. Item 1
b. Item 2
c. Item 3
d. Item 4
2. Indikator 2
a. Item 5
b. Item 6
c. Item 7
3. Indikator 3
a. Item 8
b. Item 9
0,762
0,555
0,488
0,797
0,794
0,794
0,656
0,588
0,628
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber : Data Penelitian diolah, 2015
Berdasarkan hasil analisis uji validitas pada table di atas diketahui bahwa
dari 9 pernyataan keseluruhan valid. Jadi, angket variabel ini dapat dipakai
dalam penelitian.
2. Variabel Lingkungan Keluarga
Variabel Lingkungan Keluarga terdiri dari 16 butir pernyataan yang
hasilnya dapat dilihat pada table dibawah ini:
43
Tabel 3.2.
Nilai Signifikansi Uji Validitas Variabel Lingkungan Keluarga
Variabel r hitung r tabel Keterangan
1. Indikator 1
a. Item 1
b. Item 2
c. Item 3
d. Item 4
e. Item 5
2. Indikator 2
a. Item 6
b. Item 7
c. Item 8
d. Item 9
e. Item 10
3. Indikator 3
a. Item 11
b. Item 12
c. Item 13
4. Indikator 4
a. Item 14
b. Item 15
c. Item 16
0,528
0,562
0,636
0,686
0,874
0,917
0,886
0,749
0,867
0,680
0,808
0,785
0,832
0,156
0,775
0,621
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Sumber : Data Penelitian diolah, 2015
Berdasarkan hasil analisis uji validitas pada table di atas diketahui bahwa
dari 16 pernyataan terdapat 1 butir pernyataan yang tidak valid atau mempunyai
nilai r table kurang dari signifikan < 0,444 yaitu nomer 14 sehingga dikeluarkan
dari daftar pernyataan. Hal ini dikarenakan pernyataan lain sudah bias mewakili
untuk mengukur indicator dari lingkungan keluarga. Sehingga instrument ini
dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian.
3. Variabel Motivasi Memasuki Dunia Kerja
Variabel Motivasi Memasuki Dunia Kerja terdiri dari 15 butir pernyataan
yang hasilnya dapat dilihat pada table dibawah ini:
44
Tabel 3.3.
Nilai Signifikansi Uji Validitas Variable Motivasi Memasuki Dunia Kerja
Variabel r hitung r tabel Keterangan
1. Indikator 1
a. Item 1
b. Item 2
c. Item 3
d. Item 4
2. Indikator 2
a. Item 5
b. Item 6
c. Item 7
d. Item 8
e. Item 9
3. Indikator 3
a. Item 10
b. Item 11
4. Indikator 4
a. Item 12
b. Item 13
c. Item 14
d. Item 15
0,567
0,133
0,568
0,563
0,595
0,637
0,476
0,845
0,522
0,722
0,816
0,776
0,687
0,764
0,656
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber : Data Penelitian diolah, 2015
Berdasarkan hasil analisis uji validitas pada table di atas diketahui bahwa
dari 15 pernyataan terdapat 1 butir pernyataan yang tidak valid atau mempunyai
nilai r table kurang dari signifikan < 0,444 yaitu nomer 2 sehingga dikeluarkan
dari daftar pernyataan. Hal ini dikarenakan pernyataan lain sudah bias mewakili
untuk mengukur indicator dari motivasi memasuki dunia kerja. Sehingga
instrument ini dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian.
3.5.2. Reliabilitas
Menurut Imam Ghozali (2013:150) reliabilitas sendiri sebenarnya adalah
alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel
atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal ketika jawaban
responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
45
Maka semakin tinggi tingkat reliabilitas suatu alat pengukur maka semakin stabil
pula alat pengukur tersebut. Dalam SPSS diberikan fasilitas untuk mengukur
reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α), suatu konstruk atau variable
dikatakan reliable jika memberikan nilai Conbarch Alpha> 0,70 (Ghozali,
2013:152).
Berikut adalah hasil reliabilitas uji coba instrument yang dilakukan:
Table 3.4.
Hasil Uji Reliabilitas Minat Kerja
Sumber: data primer diolah tahun 2015
Dari table 3.4. menunjukan bahwa nilai Cronbach’s Alpha minat kerja
sebesar 0,898 atau 89,8%. Ini menunjukan bahwa angket minat kerja reliable dan
dapat digunakan dalam penelitian karena Cronbach’s Alpha >0,70.
Table 3.5.
Hasil Uji Reliabilitas
Lingkungan Keluarga
Sumber: data primer diolah tahun 2015
Reliability Statistics
.898 .903 9
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
Reliability Statistics
.933 .942 16
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
46
Dari table 3.5. menunjukan bahwa nilai Cronbach’s Alpha lingkungan
keluarga sebesar 0,933 atau 93,3%. Ini menunjukan bahwa angket minat kerja
reliable dan dapat digunakan dalam penelitian karena Cronbach’s Alpha >0,70.
Tabel 3.6.
Hasil Uji Reliabilitas
Motivasi Memasuki Dunia Kerja
Sumber: data primer diolah tahun 2015
Dari table 3.6. menunjukan bahwa nilai Cronbach’s Alpha motivasi
memasuki dunia kerja sebesar 0,895 atau 89,5%. Ini menunjukan bahwa angket
minat kerja reliable dan dapat digunakan dalam penelitian karena Cronbach’s
Alpha > 0,70.
3.6. Metode Analisis Data
Data yang di peroleh perlu dianalisis terlebih dahulu menggunakan suatu
cara atau metode analisis data hasil penelitian agar dapat diinterpretasikan
sehingga laporan yang dihasilkan mudah dipahami.Dalam penelitian ini, metode
analisis data yang digunakan adalah :
3.6.1. Metode Analisis Deskriptif Presentase
Sugiyono (2010:207) mendefinisikan statistic deskriptif merupakan
statistic yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan
Reliability Statistics
.895 .911 15
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
47
atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Metode analisis deskriptif ini dengan cara melihat kriteria presentase
untuk menentukan seberapa besar kecenderungan dari respon responden
terhadap indikator variabel dari variabel motivasi siswa memasuki dunia kerja di
sekolah menengah kejuruan (SMK), minat kerja siswa dan lingkungan keluarga.
Berdasarkan skor - skor angket yang diperoleh, selanjutnya dijadikan
dalam bentuk persentase dengan rumus : % =
x 100%
Keterangan :
% = Persentase yang diperoleh
n = Jumlah skor yang diperoleh
N = Jumlah skor yang diharapkan
Untuk mengetahui kriteria deskriptif prestase yang diperoleh, maka
dibuat tabel kategori dengan perhitungan sebagai berikut :
1. Persentase maksimal :
2. Persentase minimal :
3. Rentang presentase : 100% - 20% = 80%
4. Kelas interval : 5 kelas
5. Interval :
Dari rumus tersebut peneliti dapat menentukan kategori deskriptif variabel
yang peneliti ambil berikut rinciannya:
48
a. Deskripsi variabel minat kerja (X1)
Tabel.3.7.
Kategori Variabel Minat Kerja (X1)
No. Interval Persen Kriteria
1. 84 % - 100% Sangat tinggi
2. 68% - 83% Tinggi
3. 52% - 67% Sedang
4. 36% - 51% Rendah
5. 20% - 35% Sangat rendah
b. Deskripsi variabel prestasi belajar (X2)
Tabel. 3.8.
Kategori Prestasi Belajar (X2)
No. Interval Kriteria
1. >75 Tuntas
2. <75 Tidak Tuntas
c. Deskripsi variabel lingkungan keluarga (X3)
Tabel. 3.9.
Kategori Variabel Lingkungan Keluarga (X3)
No. Interval Persen Kriteria
1. 84 % - 100% Sangat baik
2. 68% - 83% Baik
3. 52% - 67% Cukup baik
4. 36% - 51% Kurang baik
5. 20% - 35% Tidak baik
d. Deskripsi variabel motivasi memasuki dunia kerja (Y)
Tabel. 3.10.
Kategori Variabel Motivasi Memasuki Dunia Kerja (Y)
No. Interval Persen Kriteria
1. 84 % - 100% Sangat tinggi
2. 68% - 83% Tinggi
3. 52% - 67% Sedang
4. 36% - 51% Rendah
5. 20% - 35% Sangat rendah
49
3.6.2. Uji Asumsi Klasik
3.6.2.1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam metode regresi
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghazali,
2011:160). Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal
atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistic. Dalam analisis grafik,
untuk melihat normalitas residual yaitu dengan membandingkan antara data
observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal atau dengan
melihat normal probability plot dengan bantuan SPSS yang membandingkan
distribusi komulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk
suatu garis lurus diagonal dan ploting data akan dibandingkan dengan garis
diagonal, Jika distribusi data normal, maka garis yang menggambarkan data
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Sedangkan dalam uji statistic,
uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Kolmogorof Smirnov
dengan bantuan SPSS 21. Apabila nilai probabilitasnya >0,05 maka data
penelitian berdistribusi normal.
3.6.2.2. Uji multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas
(Ghazali,2011:105). Chatterjee dan Price dalam Nachrowi dan Usman Hardius
(2002:119) mengemukakan bahwa interpretasi dari koefisien suatu model regresi
adalah ukuran perubahan variabel terikat jika satu variabel bebas naik sebesar satu
50
unit dan variabel bebas lainnya dianggap tetap. Dan jika antara variabel bebas ini
terdapat hubungan linear maka interpretasi ini menjadi tidak benar. Uji
multikolinearitas dapat dilakukan dengan bantuan program computer SPSS
dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor (VIP). Indikasi data
bebas multikolinearitas yaitu nilai tolerance >0,1 dan nilai VIP <10
3.6.2.3. Uji Heteroskedasitas
Uji heteroskedasitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain
(Ghazali, 2011:139). Jika variance dari residual datu ke pengamatan lain tetap,
maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda maka disebut
heteroskedastisitas. Deteksi terhadap ada tidaknya heteroskedastisitas dapat
dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot dan
juga dapat dengan signifikansi dari uji glejser.
Menurut Ghozali (2011:141) analisis dengan menggunakan grafik
scatterplot memiliki kelemahan yang cukup signifikan karena jumalah
pengamatan mempengaruhi hasil ploting. Oleh karena itu, peneliti menggunakan
uji glejser karena lebih mampu menjamin keakuratan hasil. Jika nilai signifikansi
antara variabel independen dengan residual lebih besar dari 0,05, maka tidak
terjadi heteroskedasitas.
3.6.3. Analisis Regresi Linier Berganda
Gujarati mengemukakan definisi analisis regresi dalam bukunya Ghozali
(2011:95) sebagai studi tentang ketergantungan variabel dependen terhadap satu
atau lebih variabel independen untuk mengestimasi dan/atau memprediksi rata-
51
rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel
independen yang diketahui.
Penelitian ini bertujuan mencari nilai ketergantungan dari variabel terikat
yakni motivasi memasuki dunia kerja , dengan tiga variabel bebas yakni minat
kerja, prestasi belajardan lingkungan keluarga. Sehingga, dari uraian diatas dapat
diringkas dengan model matematika yang menunjukkan hubungan variabel
terikat adalah sebagai berikut :
Y = a +
Keterangan :
Y = Variabel motivasi memasuki dunia kerja
α = nilai Y, apabila
besarnya kenaikan/penurunan Y dalam satuan, jika naik/turun satu
satuan dan dan konstan.
besarnya kenaikan/penurunan Y dalam satuan, jika naik/turun satu
satuan dan dan konstan.
= besarnya kenaikan/penurunan Y dalam satuan, jika naik/turun satu
satuan dan dan konstan.
X1= Minat Kerja
X2= Prestasi Belajar
X3 = Lingkungan Keluarga
52
3.6.4. Uji Hipotesis
3.6.4.1. Uji Simultan (Uji F)
Uji simultan atau secara menyeluruh (F) menurut Supranto (2005:199)
digunakan untuk mengetahui apakah variabel terikat Y berkorelasi linier terhadap
variabel bebas X1, X2, dan X3 secara bersama-sama. Untuk mengetahuinya kita
dapat menggunkan bantuan program komputer SPSS.
Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistic F dengan kriteria
pengambilan keputusan sebagai berikut :
a. Jika nilai signifikansi > α pada tingkat kepercayaan 5% maka hipotetsis
nol (Ho) diterima dan hipotesis alternative (Ha) ditolak
b. Jika nilai signifikansi < α pada kepercayaan 5% maka hipotesis no (Ho)
ditolak dan hipotesis alternative (Ha) diterima.
3.6.4.2. Uji Parsial (Uji t)
Uji parsial (t) digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas X
mempengaruhi variabel terikat Y secara parsial. Untuk menguji hipotesis ini
digunakan statistic t dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut :
a. Jika jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih dengan derajat
kepercayaan 5% maka Ho dapat di tolak bila nilai t lebih besar dari 2
(dalam nilai absolut) dan Ha di terima
b. Jika pada taraf 5% maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis
alternative (Ha) diterima. (Ghozali,2011:99)
53
3.6.5. Koefisien Determinasi
3.6.5.1. Koefisien Determinasi Simultan (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada instinya mengukur seberapa jauh
kemampuan dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghazali, 2011:97).
Supranto (2005:159) mengemukakan bahwa koefisien determinasi (R2) ini
digunakan untuk “mengukur tingkat ketepatan dari regresi liner berganda, yaitu
persentase/proporsi sumbangan X terhadap variasi (naik turunnya) Y”. Kegunaan
tersebut juga dapat diterapkan dalam regresi linier berganda. Angka dari (R2)
dapat diketahui dari perhitungan (R2). Namun, perhitungan ini sangat rumit.
Cara yang mudah untuk mengetahui angka adalah melalui program
komputer SPSS yang bisa dilihat pada tabel model summary kolom R square.
3.6.5.2. Koefisien Determinasi Parsial ( )
Koefisien determinasi parsial digunakan untuk mengetahui kontribusi
uang diberikan masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat atau
untuk mengetahui besarnya sumbangan yang diberikan oleh variabel bebas
terhadap variabel terikat. Koefisien determinasi dicari dengan menggunakan
bantuan program komputer SPSS ketika melakukan uji parsial, yaitu pada tabel
coeffcients. Caranya adalah dengan menguadratkan nilai correlations partial
dalam tabel, kemuadian diubah ke dalam bentuk presentase.
54
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Analisis Deskriptif
Data yang telah peneliti dapatkan dari penelitian yang telah dilakukan
kemudian dianalisis deskriptifkan. Analisis deskriptif ini menjelaskan variabel
bebas dan variabel terikat yang peneliti ambil yaitu minat kerja (X1), prestasi
elajar (X2), lingkungan keluarga (X3) sebagai variabel bebas. Dan untuk variabel
terikatnya yaitu motivasi memasuki dunia kerja (Y). Berikut rinciannya:
4.1.1.1.Deskripsi Variabel Minat Kerja (X1)
Indikator yang dipakai dalam penelitian ini diantaranya adalah perhatian,
hasrat bertanya, dan perasaan senang. Berikut adalah hasil analisis deskriptif
yang diolah berdasarkan angket yang telah diisi oleh responden:
Tabel 4.1
Deskripsi Minat Kerja (X1)
No. Interval Persen Kriteria F % Rata- rata
1. 84 % - 100% Sangat tinggi 21 31,82%
78
2. 68% - 83% Tinggi 36 54,55%
3. 52% - 67% Sedang 9 13,64%
4. 36% - 51% Rendah 0 0
5. 20% - 35% Sangat rendah 0 0
Jumlah 66 100% Tinggi
Sumber: data penelitian, diolah 2015
Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa sebagian besar minat kerja
siswa masuk dalam kategori tinggi dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 78
55
dengan persentase 54,55% atau sebanyak 36 siswa. Untuk lebih jelasnya
berikut disajikan diagram batang tentang minat kerja siswa.
Sumber: data penelitian, diolah 2015
Gambar 4.1 Diagram Batang Deskripsi Minat Kerja (X1)
Untuk lebih detailnya mengenai variabel minat kerja dapat dilihat dari
deskripsi tiap-tiap indikator berikut ini:
1. Perhatian
Tabel 4.2
Perhatian
No. Interval
Persen Kriteria F % Rata-rata
1. 84 % - 100% Sangat tinggi 22 33,33%
78
2. 68% - 83% Tinggi 32 48,48%
3. 52% - 67% Sedang 11 16,67%
4. 36% - 51% Rendah 1 1,52%
5. 20% - 35% Sangat rendah 0 0
Jumlah 66 100% Tinggi
Sumber: data penelitian, diolah 2015
Dari tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar perhatian siswa berada
di kriteria tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 78 dengan persentase 48,48% atau
sebanyak 32 siswa.
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
SangatTinggi
Tinggi Sedang Rendah SangatRendah
31.82%
54.55%
13.64%
0.00% 0.00%
56
2. Harat bertanya
Tabel 4.3
Hasrat bertanya
No. Interval
Persen Kriteria F % Rata-rata
1. 84 % - 100% Sangat tinggi 24 36,36%
80
2. 68% - 83% Tinggi 33 50,00%
3. 52% - 67% Sedang 6 9,09%
4. 36% - 51% Rendah 3 4,55%
5. 20% - 35% Sangat rendah 0 0
Jumlah 66 100% Tinggi
Sumber: data penelitian, diolah 2015
Dari tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar hasrat bertanya siswa
berada di kriteria tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 80 dengan persentase 50%
atau sebanyak 33 siswa.
3. Perasaan senang
Tabel 4.4
Perasaan Senang
No. Interval Persen Kriteria F % Rata-rata
1. 84 % - 100% Sangat tinggi 19 28,79%
76
2. 68% - 83% Tinggi 34 51,52%
3. 52% - 67% Sedang 9 13,64%
4. 36% - 51% Rendah 4 6,06%
5. 20% - 35% Sangat rendah 0 0
Jumlah 66 100% Tinggi
Sumber: data penelitian, diolah 2015
Dari tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar hasrat bertanya siswa
berada di kriteria tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 76 dengan persentase
51,52% atau sebanyak 34 siswa.
57
4.1.1.2.Deskripsi Variabel Prestasi Belajar (X2)
Variabel prestasi belajar pada penelitian ini memiliki indikator yang
berasal dari nilai rapor yang berupa rata-rata nilai produktif semester genap.
Berikut rinciannya:
Tabel 4.5
Deskripsi Prestasi Belajar (X2)
No. Interval F % Kategori
1. >75 66 100% Tuntas
2. <75 0 0 Tidak Tuntas
Jumlah 66 100%
Sumber: data penelitian, diolah 2015
Dari tabel 4.5 menunjukkan bahwa nilai produktif seluruh siswa >75
sehingga prestasi belajar siswa SMK Nusa Bhakti termasuk kategori tuntas.
4.1.1.3.Deskripsi Variabel Lingkungan Keluarga (X3)
Indikator yang dipakai dalam penelitian ini diantaranya adalah tempat
tinggal orang tua, hubungan orang tua dan anak, harapan orang tua terhadap
anak, kedudukan dan peranan anak dalam keluarga. Berikut adalah hasil analisis
deskriptif yang diolah berdasarkan angket yang telah diisi oleh responden:
Tabel 4.6
Deskripsi Lingkungan Keluarga (X3)
No. Interval Persen Kriteria F % Rata- rata
1. 84 % - 100% Sangat baik 15 22,73%
70
2. 68% - 83% Baik 25 37,88%
3. 52% - 67% Cukup baik 15 22,73%
4. 36% - 51% Kurang Baik 11 16,67%
5. 20% - 35% Tidak Baik 0 0
Jumlah 66 100% Baik
Sumber: data penelitian, diolah 2015
Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa sebagian besar lingkungan
keluarga siswa masuk dalam kategori baik dengan perolehan nilai rata-rata
58
sebesar 70 dengan persentase 37,88% atau sebanyak 25 siswa. Untuk lebih
jelasnya berikut disajikan diagram batang tentang lingkungan keluarga.
Sumber: data penelitian, diolah 2015
Gambar 4.2 Diagram Batang Deskriptif Lingkungan Keluarga
Untuk lebih detailnya mengenai variabel lingkungan keluarga dapat
dilihat dari deskripsi tiap-tiap indikator berikut ini:
1. Tempat tinggal orang tua
Tabel 4.7
Tempat Tinggal Orang Tua
No. Interval Persen Kriteria F % Rata-rata
1. 84 % - 100% Sangat baik 9 13,64%
65
2. 68% - 83% Baik 13 19,70%
3. 52% - 67% Cukup baik 27 40,91%
4. 36% - 51% Kurang baik 13 19,70%
5. 20% - 35% Tidak baik 4 6,06%
Jumlah 66 100% Cukup Baik
Sumber: data penelitian, diolah 2015
Dari tabel 4.7 menunjukkan bahwa sebagian besar tempat tinggal orang
tua siswa berada di kriteria cukup baik dengan nilai rata-rata sebesar 65 dengan
persentase 40,91% atau sebanyak 27 siswa.
0.00%
5.00%
10.00%
15.00%
20.00%
25.00%
30.00%
35.00%
40.00%
SangatBaik
Baik CukupBaik
KurangBaik
TidakBaik
22.73%
37.88%
22.73%
16.67%
0.00%
59
2. Hubungan orang tua dan anak
Tabel 4.8
Hubungan Orang Tua dan Anak
No. Interval Persen Kriteria F % Rata-rata
1. 84 % - 100% Sangat baik 13 19,70%
72
2. 68% - 83% Baik 29 43,94%
3. 52% - 67% Cukup baik 9 13,64%
4. 36% - 51% Kurang baik 12 18,18%
5. 20% - 35% Tidak baik 3 4,55%
Jumlah 66 100% Baik
Sumber: data penelitian, diolah 2015
Dari tabel 4.8 menunjukkan bahwa sebagian besar hubungan orang tua
dan anak berada di kriteria baik dengan nilai rata-rata sebesar 72 dengan
persentase 43,94% atau sebanyak 29 siswa.
3. Harapan orang tua terhadap anak
Tabel 4.9
Harapan Orang Tua terhadap Anak
No. Interval Persen Kriteria F % Rata-rata
1. 84 % - 100% Sangat baik 27 40,91%
76
2. 68% - 83% Baik 14 21,21%
3. 52% - 67% Cukup baik 18 27,27%
4. 36% - 51% Kurang baik 5 7,58%
5. 20% - 35% Tidak baik 2 3,03%
Jumlah 66 100% Baik
Sumber: data penelitian, diolah 2015
Dari tabel 4.9 menunjukkan bahwa harapan orang tua terhadap anak
berada di kriteria baik dengan nilai rata-rata sebesar 76 dengan persentase
21,21% atau sebanyak 14 siswa.
4. Kedudukan dan peranan anak dalam keluarga
60
Tabel 4.10
Kedudukan dan Peranan Anak dalam Keluarga
No. Interval
Persen Kriteria F % Rata-rata
1. 84 % - 100% Sangat baik 20 30,30%
68
2. 68% - 83% Baik 16 24,24%
3. 52% - 67% Cukup baik 10 15,15%
4. 36% - 51% Kurang baik 16 24,24%
5. 20% - 35% Tidak baik 4 6,06%
Jumlah 66 100% Baik
Sumber: data penelitian, diolah 2015
Dari tabel 4.10 menunjukkan bahwa kedudukan dan peranan anak dalam
keluarga berada di kriteria baik dengan nilai rata-rata sebesar 68 dengan
persentase 24,24% atau sebanyak 16 siswa.
4.1.1.4. Deskripsi Motivasi Memasuki Dunia Kerja
Indikator yang dipakai dalam penelitian ini diantaranya adalah hasrat dan
keinginan, desakan dan dorongan lingkungan, harapan dan cita-cita, kebutuhan
fisiologis dan penghormatan diri. Berikut adalah hasil analisis deskriptif yang
diolah berdasarkan angket yang telah diisi oleh responden:
Tabel 4.11
Motivasi Memasuki Dunia Kerja (Y)
No. Interval Persen Kriteria F % Rata-rata
1. 84 % - 100% Sangat tinggi 7 10,61%
62
2. 68% - 83% Tinggi 19 28,79%
3. 52% - 67% Sedang 23 34,85%
4. 36% - 51% Rendah 14 21,21%
5. 20% - 35% Sangat Rendah 3 4,55%
Jumlah 66 100% Sedang
Sumber: data penelitian, diolah 2015
Berdasarkan tabel 4.11 menunjukkan bahwa sebagian besar motivasi
memasuki dunia kerja siswa masuk dalam kategori sedang dengan perolehan
nilai rata-rata sebesar 62 dengan persentase 34,85% atau sebanyak 23 siswa.
61
Untuk lebih jelasnya berikut disajikan diagram batang tentang motivasi
memasuki dunia kerja.
Sumber: data penelitian, diolah 2015
Gambar 4.3 Diagram Batang Deskriptif Motivasi Memasuki Dunia Kerja
Untuk lebih detailnya mengenai variabel motivasi memasuki dunia kerja
dapat dilihat dari deskripsi tiap-tiap indikator berikut ini:
1. Hasrat dan Keinginan
Tabel 4.12
Hasrat dan keinginan
No. Interval Persen Kriteria F % Rata-rata
1. 84 % - 100% Sangat tinggi 6 9,09%
62
2. 68% - 83% Tinggi 14 21,21%
3. 52% - 67% Sedang 32 48,48%
4. 36% - 51% Rendah 11 16,67%
5. 20% - 35% Sangat rendah 3 4,55%
Jumlah 66 100% Sedang
Sumber: data penelitian, diolah 2015
Dari tabel 4.12 menunjukkan bahwa sebagian besar hasrat dan keinginan
siswa berada di kriteria sedang dengan nilai rata-rata sebesar 62 dengan
persentase 48,48% atau sebanyak 32 siswa.
2. Desakan dan dorongan lingkungan
0.00%
5.00%
10.00%
15.00%
20.00%
25.00%
30.00%
35.00%
SangatTinggi
Tinggi Sedang Rendah SangatRendah
10.61%
28.79%
34.85%
21.21%
4.55%
62
Tabel 4.13
Desakan dan Dorongan Lingkungan
No. Interval Persen Kriteria F % Rata-rata
1. 84 % - 100% Sangat tinggi 7 10,61%
62
2. 68% - 83% Tinggi 13 19,70%
3. 52% - 67% Sedang 21 31,82%
4. 36% - 51% Rendah 21 31,82%
5. 20% - 35% Sangat rendah 4 6,06%
Jumlah 66 100% Sedang
Sumber: data penelitian, diolah 2015
Dari tabel 4.13 menunjukkan bahwa desakan dan dorongan lingkungan
berada di kriteria sedang dengan nilai rata-rata sebesar 62 dengan persentase
31,82% atau sebanyak 21 siswa.
3. Harapan dan cita-cita
Tabel 4.14
Harapan dan Cita-Cita
No. Interval Persen Kriteria F % Rata-rata
1. 84 % - 100% Sangat tinggi 8 12,12%
62
2. 68% - 83% Tinggi 19 28,79%
3. 52% - 67% Sedang 15 22,73%
4. 36% - 51% Rendah 21 31,82%
5. 20% - 35% Sangat rendah 3 4,55%
Jumlah 66 100% Sedang
Sumber: data penelitian, diolah 2015
Dari tabel 4.14 menunjukkan harapan dan cita-cita siswa berada di
kriteria sedang dengan nilai rata-rata sebesar 62 dengan persentase 22,73% atau
sebanyak 15 siswa.
4. Kebutuhan fisiologis dan penghormatan diri
63
Tabel 4.15
Kebutuhan Fisiologis dan Penghormatan Diri
No. Interval
Persen Kriteria F % Rata-rata
1. 84 % - 100% Sangat tinggi 12 18,18%
62
2. 68% - 83% Tinggi 16 24,24%
3. 52% - 67% Sedang 17 25,76%
4. 36% - 51% Rendah 12 18,18%
5. 20% - 35% Sangat rendah 9 13,64%
Jumlah 66 100% Sedang
Sumber: data penellitian, diolah 2015
Dari tabel 4.15 menunjukkan bahwa kebutuhan fisiologis dan
penghormatan diri berada di kriteria sedang dengan nilai rata-rata sebesar 62
dengan persentase 25,76% atau sebanyak 17 siswa.
4.1.2. Uji Asumsi Klasik
4.1.2.1.Uji normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam metode regresi
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghazali,
2013:160). Untuk menentukan apakah model regresi berdistribusi normal dapat
menggunakan uji One Sample Kolmogrof-Smirnov atau bisa juga dengan melihat
kurva Normal P-Plot dan Scatterplot. Model regresi yang berdistribusi normal
akan membentuk suatu garis lurus diagonal dan ploting data akan dibandingkan
dengan garis diagonal. Jika distribusi data normal, maka garis yang
menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
Sedangkan dalam uji One Sample Kolmogorof Smirnov, apabila nilai
probabilitasnya > 0,05 maka data penelitian berdistribusi normal.
64
Tabel 4.16
Hasil Perhitungan Uji Normalitas
Sumber: data penellitian, diolah 2015
Hasil yang ditunjukkan pada tabel 4.16 dapat diketahui bahwa data yang
telah diuji Kolmogorof-Smirnov memiliki Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,943
dimana Asymp. Sig (2-tailed) lebih besar dari 0,05. Seperti yang telah dijelaskan
diatas, jika sig > 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. Maka data
penelitian ini berdistribusi normal karena 0,943 > 0,05. Selain itu uji normalitas
dapat juga dilihat pada grafik Normal P-Plot sebagai berikut:
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
66
.0000000
6.69210914
.065
.065
-.046
.528
.943
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parametersa,b
Absolute
Pos itive
Negative
Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tai led)
Unstandardiz
ed Res idual
Test dis tribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
65
Gambar 4.4
Grafik Normal P-Plot
Grafik pada gambar 4.4 di atas terlihat bahwa titik pada grafik tersebut
menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis histograf menuju
pola distribusi normal maka variabel motivasi memasuki dunia kerja memenuhi
asumsi normalitas.
4.1.2.2.Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas
(Ghazali,2013:105). Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas di dalam
model regresi adalah dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation
Factor (VIF). Apabila nilai Tolerance > 0,1 dan VIF < 10, maka dapat
disimpulkan tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas dalam model
regresi. Berikut hasil uji multikolinearitas dengan menggunakan program SPSS
21:
Observed Cum Prob
1.00.80.60.40.20.0
Ex
pe
cte
d C
um
Pro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Motivasi Memasuki Dunia Kerja
66
Tabel 4.17
Hasil Uji Multikolinearitas
Sumber: data penellitian, diolah 2015
Berdasarkan tabel 4.17 terlihat setiap variabel bebas mempunyai nilai
tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada
multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi ini.
4.1.2.3.Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedasitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain (Ghazali, 2013:139). Heteroskedastisitas menunjukkan penyebaran
variabel bebas. Penyebaran yang acak menunjukkan model regresi yang baik.
Dengan kata lain tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk menguji
heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan mengamati grafik scatterplot dengan
pola titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah sumbu Y. Berikut hasil
pengolahan menggunakan program SPSS:
Coefficientsa
.626 .469 .321 .757 1.322
.643 .297 .188 .464 2.155
.705 .319 .203 .402 2.488
Minat Kerja
Prestas i Belajar
Lingkungan Keluarga
Model
1
Zero-order Partial Part
Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statis tics
Dependent Variable: Motivas i Memasuki Dunia Kerjaa.
67
Gambar 4.5
Uji Heteroskedastisitas
Pada grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak
serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini
dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini. Selain
dengan mengamati grafik scatterplot uji heteroskedastisitas dapat juga dilakukan
dengan Uji Glejser. Uji glejser yaitu pengujian dengan meregresikan nilai
absolute residual terhadap variabel independen. Output dari uji glejser adalah
sebagai berikut:
Regression Standardized Predicted Value
3210-1-2-3
Reg
ress
ion
S
tud
en
tized
Re
sid
ual 3
2
1
0
-1
-2
-3
Scatterplot
Dependent Variable: Motivasi Memasuki Dunia Kerja
68
Tabel 4.18
Uji Glejser
Sumber: data penellitian, diolah 2015
Hasil tampilan output SPSS dengan jelas menunjukkan semua variabel
independent mempunyai nilai sig ≥ 0,05. Jadi tidak ada variabel independent
yang signifikan secara statistic mempengaruhi variabel dependent abs_res. Jadi
dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.
4.1.3. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier
berganda yang digunakan untuk mengetahui pengaruh minat kerja, prestasi
belajar, dan lingkungan keluarga terhadap motivasi memasuki dunia kerja secara
simultan dan parsial. Berdasarkan analisis menggunakan program SPSS
diperoleh hasil regresi berganda seperti terangkum pada tabel berikut:
Tabel 4.19
Analisis Regresi Linier Berganda
Sumber: data penellitian, diolah 2015
Coefficientsa
21.745 20.917 1.040 .303
.044 .120 .053 .367 .715
-.232 .286 -.150 -.811 .420
.012 .059 .040 .200 .842
(Constant)
Minat Kerja
Prestas i Belajar
Lingkungan Keluarga
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: AbResa.
Coefficientsa
-104.966 38.068 -2.757 .008
.916 .219 .369 4.184 .000
1.278 .521 .276 2.453 .017
.287 .108 .321 2.650 .010
(Constant)
Minat Kerja
Prestas i Belajar
Lingkungan Keluarga
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: Motivas i Memasuki Dunia Kerjaa.
69
Berdasarkan tabel 4.19 diperoleh nilai konstanta untuk persamaan regresi
ini adalah -104,966. Sedangkan koefisien minat kerja sebesar 0,916, untuk
prestasi belajar memiliki nilai koefisien sebesar 1,278, dan koefisien lingkungan
keluarga sebesar 0,287 sehingga persamaan model regresi ini adalah:
Y= -104,966+0,916X1+1,278X2+0,287X3
Arti dari persamaan regresi diatas akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Nilai konstanta = -104,966. Artinya jika variabel bebas yaitu X1, X2 dan
X3 diasumsikan nilainya 0, maka nilai untuk variabel Y (motivasi
memasuki dunia kerja) sebesar -104,966.
2. Nilai koefisien X1 (minat kerja) = 0,916. Artinya jika variabel XI
mengalami peningkatan satu satuan sedangkan variabel yang lain dianggap
tetap, maka variabel Y (motivasi memasuki dunia kerja) akan mengalami
peningkatan sebesar 0,916.
3. Nilai koefisien X2 (prestasi belajar) = 1,278. Artinya jika variabel X2
mengalami peningkatan satu satuan sedangkan variabel yang lain dianggap
tetap, maka variabel Y (motivasi memasuki dunia kerja) akan mengalami
peningkatan sebesar 1,278.
4. Nilai koefisien X3 (lingkungan keluarga) = 0,287. Artinya jika ada
peningkatan sebesar satu satuan pada variabel X3 (lingkungan keluarga)
akan mengakibatkan peningkatan variabel Y (motivasi memasuki dunia
kerja) sebesar 0,287 dengan asumsi variabel yang lain dianggap tetap.
70
4.1.4. Uji Hipotesis
4.1.4.1.Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)
Uji hipotesis secara simultan (uji F) ini bertujuan untuk mengetahui
apakah variabel bebas (minat kerja, prestasi belajar, dan lingkungan keluarga)
secara bersamaan berpengaruh terhadap variabel terikat (motivasi memasuki
dunia kerja). Adapun hasilnya sebagai berikut:
Tabel 4.20
Hasil Uji F
Sumber: data penellitian, diolah 2015
Uji simultan (F) yang dilakukan mengasilkan nilai F hitung 35,936
dengan sig. sebesar 0,000 seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.20. dengan sig.
yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 maka, H0 ditolak, Ha diterima. Ini berarti
hipotesis 1 (H1) yang berbunyi terdapat pengaruh antara minat kerja, prestasi
belajar dan lingkungan keluarga terhadap motivasi memasuki dunia kerja siswa
SMK Nusa Bhakti Semarang (Studi Pada Kelas XII Tahun Ajaran 2015/2016)
diterima.
4.1.4.2.Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)
Uji hipotesis secara parsial (uji t) digunakan untuk menguji H2, H3, dan
H4. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS 21 dengan taraf
signifikansi 0,05. Jika signifikansi masing-masing variabel bebas pada uji t ini
ANOVAb
5061.686 3 1687.229 35.936 .000a
2910.981 62 46.951
7972.667 65
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors : (Constant), Lingkungan Keluarga, Minat Kerja , Prestas i Belajara.
Dependent Variable: Motivas i Memasuki Dunia Kerjab.
71
kurang dari 0,05 maka H2, H3, dan H4 diterima. Sebaliknya jika signifikansi
lebih dari 0,05 maka H2, H3 dan H4 ditolak. Adapun hasil output dari SPSS
sebagai berikut:
Tabel 4.21
Hasil Uji t
Sumber: data penellitian, diolah 2015
Dari tabel 4.21 dapat dilihat bahwa nilai t hitung untuk minat kerja adalah
4,184 dan signifikansi pada minat kerja diperoleh 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak,
Ha diterima. Ini berarti hipotesis 2 (H2) yang berbunyi terdapat pengaruh minat
kerja terhadap motivasi memasuki dunia kerja siswa SMK Nusa Bhakti
Semarang (Studi Pada Kelas XII Tahun Ajaran 2015/2016) diterima. Sedangkan
untuk prestasi belajar t hitungnya adalah 2,453 dan signifikansi pada prestasi
belajar diperoleh 0,017 < 0,05, maka H0 ditolak, Ha diterima. Ini berarti
hipotesis 3 (H3) yang berbunyi terdapat pengaruh prestasi belajar terhadap
motivasi memasuki dunia kerja siswa SMK Nusa Bhakti Semarang (Studi Pada
Kelas XII Tahun Ajaran 2015/2016) diterima. Untuk lingkungan keluarga t
hitungnya adalah 2,650 dan signifikansi lingkungan keluarga diperoleh 0,010 <
0,05, maka H0 ditolak, Ha diterima. Ini berarti hipotesis 4 (H4) yang berbunyi
terdapat pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi memasuki dunia kerja
Coefficientsa
-104.966 38.068 -2.757 .008
.916 .219 .369 4.184 .000
1.278 .521 .276 2.453 .017
.287 .108 .321 2.650 .010
(Constant)
Minat Kerja
Prestas i Belajar
Lingkungan Keluarga
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: Motivas i Memasuki Dunia Kerjaa.
72
siswa SMK Nusa Bhakti Semarang (Studi Pada Kelas XII Tahun Ajaran
2015/2016) diterima.
4.1.5. Koefisien Determinasi
4.1.5.1.Koefisien Determinasi Simultan (R2)
Koefisien determinasi simultan (R2) digunakan untuk melihat besarnya
pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent secara keseluruhan
dapat dilihat pada tabel model summary berikut ini:
Tabel 4.22
Hasil Koefisien Determinasi Simultan (R2)
Sumber: data penellitian, diolah 2015
Dari tabel 4.22 di atas diperoleh nilai Adjusted R2
sebesar 0,617 = 61,7%
ini berarti variabel bebas minat kerja, prestasi belajar, dan lingkungan keluarga
secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependent motivasi memasuki
dunia kerja sebesar 61,7% dan sisanya 38,3% dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak masuk dalam penelitian ini.
4.1.5.2.Koefisien Determinasi Parsial (r2)
Nilai koefisien determinasi parsial (r2) digunakan untuk mengetahui
besarnya kontribusi masing-masing variabel independent terhadap variabel
dependent. Secara parsial kontribusi minat kerja, prestasi belajar, dan lingkungan
keluarga terhadap motivasi memasuki dunia kerja bisa dilihat pada tabel berikut:
Model Summaryb
.797a .635 .617 6.85210
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predictors : (Constant), Lingkungan Keluarga, Minat
Kerja , Prestasi Belajar
a.
Dependent Variable: Motivasi Memasuki Dunia Kerjab.
73
Tabel 4.23
Hasil Koefisien Determinasi Parsial (r2)
Sumber: data penellitian, diolah 2015
Berdasarkan nilai koefisien determinasi parsial (r2) pada tabel
4.23 di
atas, kontribusi minat kerja siswa terhadap motivasi memasuki dunia kerja
sebesar (0,469)2 x 100% = 22% jika variabel prestasi belajar dan lingkungan
keluarga dianggap tetap. Kontribusi prestasi belajar memiliki nilai koefisien
determinasi parsial (r2) sebesar (0,297)
2 x 100% = 8,82% jika variabel minat
kerja dan lingkungan keluarga dianggap tetap. Sedangkan lingkungan keluarga
memiliki nilai koefisien (0,319)2 x 100% = 10,17% jika variabel minat kerja dan
prestasi belajar dianggap tetap.
4.2. Pembahasan
4.2.1. Hasil Analisis Deskriptif
Berdasarkan hasil analisis deskriptif tentang pengaruh minat kerja, prestasi
belajar dan lingkungan keluarga terhadap motivasi memasuki dunia kerja siswa
SMK Nusa Bhakti Semarang (Studi Pada Kelas XII Tahun Ajaran 2015/2016)
diperoleh keterangan untuk variabel motivasi siswa memasuki dunia kerja bahwa
dari 66 siswa yang diteliti sebanyak 7 siswa (10,61%) berada di kriteria sangat
tinggi, 19 siswa (28,79%) berada di kriteria tinggi, 23 siswa (34,85%) berada di
Coefficientsa
.626 .469 .321 .757 1.322
.643 .297 .188 .464 2.155
.705 .319 .203 .402 2.488
Minat Kerja
Prestas i Belajar
Lingkungan Keluarga
Model
1
Zero-order Partial Part
Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statis tics
Dependent Variable: Motivas i Memasuki Dunia Kerjaa.
74
kriteria sedang, 14 siswa (21,21%) berada di kriteria rendah, dan 3 siswa (4,55%)
berada di kriteria sangat rendah. Nilai rata-rata motivasi memasuki dunia kerja
sebesar 62% hal ini menunjukkan bahwa motivasi memasuki dunia kerja
tergolong dalam kriteria sedang.
Sementara untuk variabel minat kerja (X1) bahwa dari 66 siswa yang
diteliti sebanyak 21 siswa (31,82%) berada di kriteria sangat tinggi, 36 siswa
(54,55%) berada di kriteria tinggi, 9 siswa (13,64%) berada di kriteria sedang, 0
siswa (0,00%) berada di kriteria rendah, dan 0 siswa (0,00%) berada di kriteria
sangat rendah. Nilai rata-rata minat kerja sebesar 78% hal ini menunjukkan bahwa
minat kerja tergolong dalam kriteria tinggi.
Lalu untuk variabel prestasi belajar (X2) bahwa sebanyak 66 siswa kelas
XII keseluruhannya masuk dalam kategori tuntas karena nilai rapor yang
digunakan adalah nilai rapor semester genap sehingga seluruh siswa nilainya di
atas KKM yaitu 75.
Sedangkan untuk variabel lingkungan keluarga (X3) bahwa dari 66 siswa
yang diteliti sebanyak 15 siswa (22,73%) berada di kriteria sangat baik, 25 siswa
(37,88%) berada di kriteria baik, 15 siswa (22,73%) berada di kriteria cukup baik,
11 siswa (16,67%) berada di kriteria kurang baik, dan 0 siswa (0,00%) berada di
kriteria tidak baik. Nilai rata-rata lingkungan keluarga sebesar 70%, hal ini
menunjukkan bahwa lingkungan keluarga tergolong dalam kriteria tinggi.
4.2.2. Pengaruh Minat Kerja, Prestasi Belajar dan Lingkungan Keluarga
terhadap Motivasi Memasuki Dunia Kerja Siswa Kelas XII SMK
Nusa Bhakti Semarang
75
Motivasi yang dimiliki oleh siswa untuk memasuki dunia kerja tentu
tidak serta merta timbul tanpa adanya faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Salah satu faktor tersebut ialah minat kerja siswa yang diambil oleh peneliti
sebagai salah satu variabel independent dalam penelitian ini. Indikator yang
digunakan untuk mengukur minat kerja siswa yaitu: 1) perhatian, 2) hasrat
bertanya, 3) perasaan senang. Selain itu peneliti juga mengambil prestasi belajar
dan kondisi lingkungan keluarga sebagai variabel independent lain yang dapat
mempengaruhi besar kecilnya motivasi siswa kelas XII SMK Nusa Bhakti untuk
memasuki dunia kerja. Untuk mengukur prestasi belajar, peneliti menggunakan
indikator rata-rata nilai rapor produktif siswa. Sedangkan untuk indikator
lingkungan keluarga adalah: 1) tempat tinggal orang tua, 2) hubungan orang tua
dan anak, 3) harapan orang tua terhadap anak, 4) kedudukan dan peranan anak
dalam keluarga.
Kemudian untuk mengetahui pengaruh dari variabel independent yaitu
minat kerja, prestasi belajar, dan lingkungan keluarga terhadap variabel
dependent yaitu motivasi memasuki dunia kerja siswa kelas XII SMK Nusa
Bhakti Semarang secara bersama-sama dilakukan uji simultan (F) yang diperoleh
nilai F Hitung sebesar 35,936 dengan nilai signifikansi sebesae 0,000 dimana
nilai signifikansi ini lebih kecil dari 0,05. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa
hipotesis 1 (H1) pada penelitian ini yang berbunyi terdapat pengaruh antara
minat kerja, prestasi belajar dan lingkungan keluarga terhadap motivasi
memasuki dunia kerja siswa SMK Nusa Bhakti Semarang (Studi Pada Kelas XII
Tahun Ajaran 2015/2016) diterima.
76
Selain itu, koefisien determinasi simultan (R2) yang ditunjukkan dari
output SPSS yang dilakukan peneliti menunjukkan angka sebesar 0,617. Artinya
bahwa variabel dependent pada penelitian ini yaitu motivasi memasuki dunia
kerja siswa SMK Nusa Bhakti Semarang (Studi Pada Kelas XII Tahun Ajaran
2015/2016) mampu dijelaskan oleh variabel independent yaitu minat kerja,
prestasi belajar, dan lingkungan keluarga sebesar 61,7%. Dan sisanya 38,3%
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.
Hal ini juga didukung oleh Djamarah (2011:166) yang menyatakan
bahwa “minat merupakan alat motivasi yang pokok”. Selain itu untuk variabel
prestasi belajar yang diambil oleh peneliti juga sejalan dengan Dewa Ketut
(1989:45) bahwa penguasaan terhadap materi pelajaran dalam pendidikan
berpengaruh terhadap motivasi siswa dalam memilih pekerjaan. Tentunya
dengan penguasaan materi pelajaran yang bagus menghasilan nilai pembelajaran
yang bagus pula sehingga siswa dapat memahami serta termotivasi untuk
memasuki dunia kerja. Menurut Khairuddin (2002:10) keadaan lingkungan
keluarga yang baik juga turut mendukung dan berperan dalam perkembangan
anak dalam hal ini yaitu motivasi memasuki dunia kerja.
4.2.3. Pengaruh Minat Kerja terhadap Motivasi Memasuki Dunia Kerja
Siswa Kelas XII SMK Nusa Bhakti Semarang
Minat kerja yang dijadikan variabel bebas dalam penelitian ini memiliki
indikator: 1) perhatian, 2) hasrat bertanya, 3) perasaan senang. Dari penelitian
yang dilakukan diperoleh pengujian uji hipotesis parsial (uji t) melalui program
SPSS, minat kerja siswa memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000. Angka ini
menunjukkan bahwa nilai signifikansi minat kerja siswa lebih kecil dari 0,05.
77
Sehingga hipotesis 2 (H2) yang berbunyi terdapat pengaruh minat kerja terhadap
motivasi memasuki dunia kerja siswa SMK Nusa Bhakti Semarang (Studi Pada
Kelas XII Tahun Ajaran 2015/2016) diterima.
Kemudian dilihat dari persamaan regresi yang diperoleh dari data ini,
variabel minat kerja berpengaruh positif terhadap variabel motivasi memasuki
dunia kerja dengan koefisien regresi sebesar 0,916. Artinya jika variabel minat
kerja (X1) mengalami peningkatan satu satuan sedangkan variabel yang lain
dianggap tetap, maka variabel motivasi memasuki dunia kerja (Y) akan
mengalami peningkatan sebesar 0,916.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa minat kerja memiliki pengaruh positif
dan berbanding lurus terhadap motivasi memasuki dunia kerja siswa SMK Nusa
Bhakti Semarang (Studi Pada Kelas XII Tahun Ajaran 2015/2016).
Hal ini juga didukung oleh Djamarah (2011:166) yang menyatakan
bahwa “minat merupakan alat motivasi yang pokok”. Karena melakukan sesuatu
harus diawali oleh rasa ketertarikan terlebih dahulu. Seperti yang dikatakan
Sumadi (2006:68) minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada
suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Memasuki dunia kerja tidak
akan mudah apabila tidak didasari minat yang berasal dari dalam diri seseorang.
4.2.4. Pengaruh Prestasi Belajar terhadap Motivasi Memasuki Dunia Kerja
Siswa Kelas XII SMK Nusa Bhakti Semarang
Prestasi belajar pada penelitian ini menggunakan indikator rata-rata nilai
rapor produktif. Untuk mengetahui apakah prestasi belajar secara parsial
berpengaruh terhadap motivasi memasuki dunia kerja siswa SMK Nusa Bhakti
Semarang, dilakukan uji hipotesis secara parial (uji t) dengan hasil signifikansi
78
0,017. Angka ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi prestasi belajar lebih
kecil dari 0,05. Sehingga hipotesis 3 (H3) yang berbunyi terdapat pengaruh
prestasi belajar terhadap motivasi memasuki dunia kerja siswa SMK Nusa Bhakti
Semarang (Studi Pada Kelas XII Tahun Ajaran 2015/2016) diterima.
Kemudian dilihat dari persamaan regresi yang diperoleh dari data ini,
variabel prestasi belajar berpengaruh positif terhadap variabel motivasi
memasuki dunia kerja dengan koefisien regresi sebesar 1,278. Artinya jika
variabel prestasi belajar (X2) mengalami peningkatan satu satuan sedangkan
variabel yang lain dianggap tetap, maka variabel motivasi memasuki dunia kerja
(Y) akan mengalami peningkatan sebesar 1,278.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar memiliki pengaruh
positif dan berbanding lurus terhadap motivasi memasuki dunia kerja siswa
SMK Nusa Bhakti Semarang (Studi Pada Kelas XII Tahun Ajaran 2015/2016).
Hal ini juga sejalan dengan Dewa Ketut (1989:45) bahwa penguasaan
terhadap materi pelajaran dalam pendidikan berpengaruh terhadap motivasi
siswa dalam memilih pekerjaan. Tentunya dengan penguasaan materi pelajaran
yang bagus menghasilan nilai pembelajaran yang bagus pula sehingga siswa
dapat memahami serta termotivasi untuk memasuki dunia kerja.
4.2.5. Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Motivasi Memasuki Dunia
Kerja Siswa Kelas XII SMK Nusa Bhakti Semarang
Lingkungan keluarga sebagai salah satu variabel independent dalam
penelitian ini diukur mengggunakan beberapa indikator yaitu, 1) tempat tinggal
orang tua, 2) hubungan orang tua dan anak, 3) harapan orang tua terhadap anak,
4) kedudukan dan peranan anak dalam keluarga.
79
Dalam pengujian uji hipotesis parsial (uji t) melalui program SPSS, minat
kerja siswa memiliki nilai signifikansi sebesar 0,010. Angka ini menunjukkan
bahwa nilai signifikansi lingkungan keluarga lebih kecil dari 0,05. Sehingga
hipotesis 4 (H4) yang berbunyi terdapat pengaruh lingkungan keluarga terhadap
motivasi memasuki dunia kerja siswa SMK Nusa Bhakti Semarang (Studi Pada
Kelas XII Tahun Ajaran 2015/2016) diterima.
Kemudian dilihat dari persamaan regresi yang diperoleh dari data ini,
variabel lingkungan keluarga berpengaruh positif terhadap variabel motivasi
memasuki dunia kerja dengan koefisien regresi sebesar 0,287. Artinya jika
variabel lingkungan keluarga (X3) mengalami peningkatan satu satuan
sedangkan variabel yang lain dianggap tetap, maka variabel motivasi memasuki
dunia kerja (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,287.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa lingkungan keluarga memiliki
pengaruh positif dan berbanding lurus terhadap motivasi memasuki dunia kerja
siswa SMK Nusa Bhakti Semarang (Studi Pada Kelas XII Tahun Ajaran
2015/2016).
Hal ini sejalan dengan Khairuddin (2002:10) yang menyatakan bahwa
keadaan lingkungan keluarga yang baik juga turut mendukung dan berperan
dalam perkembangan anak dalam hal ini yaitu motivasi memasuki dunia kerja.
80
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab hasil penelitan
dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Hasil analisis deskriptif variabel minat kerja, diperoleh nilai rata-rata sebesar
78% berada di kriteria tinggi, prestasi belajar keseluruhannya (100%) dalam
kategori tuntas dan lingkungan keluarga diperoleh nilai rata-rata sebesar 70%
berada di kriteria baik. Sedangkan motivasi memasuki dunia kerja siswa
diperoleh nilai rata-rata sebesar 62% masuk pada kategori sedang.
2. Terdapat pengaruh positif minat kerja, prestasi belajar dan lingkungan
keluarga terhadap motivasi memasuki dunia kerja siswa SMK Nusa Bhakti
Semarang (Studi Pada Kelas XII Tahun Ajaran 2015/2016) sebesar 61,7%
3. Terdapat pengaruh positif minat kerja terhadap motivasi memasuki dunia
kerja siswa kelas XII SMK Nusa Bhakti sebesar 22%, terdapat pengaruh
positif prestasi belajar terhadap motivasi memasuki dunia kerja sebesar
8,82%, terdapat pengaruh positif lingkungan keluarga terhadap motivasi
memasuki dunia kerja sebesar 10,17%.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah peneliti uraikan,
saran yang peneliti rekomendasikan ialah sebagai berikut:
1. Diharapkan siswa lebih meningkatkan minatnya dalam hal bekerja dengan
cara menggali potensi diri atau kemampuan yang dimiliki sehingga dengan
81
2. hal itu diharapkan siswa mendapat dorongan atau motivasi untuk dapat segera
memasuki dunia kerja setelah lulus nanti.
3. Meskipun keadaan lingkungan keluarga kurang baik, siswa diharapkan tetap
memiliki motivasi yang tinggi dengan terus mencoba dan berusaha untuk
dapat segera bekerja sehingga tidak hanya sekedar lulus.
4. Diharapkan bagi orang tua hendaknya memberikan perhatian dan pengarahan
yang cukup baik terhadap anaknya dalam hal mencari pekerjaan. Karena
lingkungan keluarga khususnya orang tua sangat berperan dalam memotivasi
anaknya untuk dapat segera memasuki dunia kerja.
81
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 1991. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Asnawi, Sahlan. 2002. Teori Motivasi (dalam Pendekatan Psikologi Industri dan
Organisasi). Jakarta: Studio Pers
Berita Resmi Statistik Badan Pusat Statistik tentang Keadaan Ketenagakerjaan
diakses tanggal 15 Maret 2015
Dalyono. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Danim, Sudarwan. 2004. Motivasi, Kepemimpinan dan Efektifitas Kelompok.
Jakarta: PT. Asdi Mahasatya
Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
----- 2014. Kurikulum SMK Edisi 2004. Jakarta: Depdiknas
Djamarah, Syaiful Bahri. 2004. Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam
Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta
----- 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Fitriani, Khoerunnisa. 2014. Pengaruh Motivasi, Prestasi Belajar, Status Sosial
Ekonomi Orangtua, dan Lingkungan Sekolah terhadap Minat
Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII
Akuntansi SMK N 1 Kendal. Skripsi: UNNES
Fitriani, Lia. 2014. Pengaruh Motivasi Kerja, Prakerin, dan Lingkungan
Keluarga terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Akuntansi di SMK
Muhamadiyah 1 Wonosobo Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi: UNNES
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariates dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penelitian Universitas Diponegoro
Hamalik, Oemar. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Ihsan, Fuad. 2005. Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta: Rineka Cipta
82
Kartono, Kartini. 1985. Menyiapkan dan Memandu Karier. Jakarta: Rajawali
Pers
Khairani, Makmun. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo
Khairuddin. 2002. Sosiologi Keluarga. Yogyakarta: Liberty
Mulyasa, E. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karakteristik dan
Implementasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Purwanto, M. Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Rivai, V. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan: dari
Teori ke Praktik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada
Semiawan, Conny. 2008. Perspektif Pendidikan Anak Berbakat. Jakarta:
Grasindo
Siagian, Sondang P. 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Asdi
Mahasatya
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Sukardi, Dewa Ketut. 1989. Bimbingan Karier di Sekolah-Sekolah. Jakarta:
Ghalia Indonesia
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Landasan Psikologi dan Proses Pendidikan.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Supranto, J. 2005. Ekonometri. Bogor: Ghalia Indonesia
Suryabrata, Sumadi. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada
Sutikno, Sobri M. 2009. Belajar dan Pembelajaran:Upaya Kreatif dalam
Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil. Bandung: Prospect
Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:
Grasindo
83
Uno, Hamzah B. 2013. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang
Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara
Yuniarto, Fajar. 2011. Pengaruh lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan
lingkungan masyarakat terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas
XI IPS di SMA Negeri 7 Semarang semester gasal tahun pelajaran
2009/2010. Skripsi: UNNES
Yusuf, A.M. 2002. Kiat Sukses dalam Karier. Jakarta: Ghalia Indonesia
Yusuf, Syamsu. 2009. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya
84
85
Lampiran 1
DAFTAR NAMA RESPONDEN DI SMK NUSA BHAKTI SEMARANG
No. Nama Siswa Kelas
1 Anis Khoirun Nissa XII AK
2 Anis Nurul Hikmah XII AK
3 Anita Andriani XII AK
4 Arum Wahyuningsih XII AK
5 Ayu Sinta Nawang Wulan XII AK
6 Bela Apriliyana XII AK
7 Diah Istikomah XII AK
8 Dian Eka Hartanti XII AK
9 Dian Pratiwi XII AK
10 Eka Dwi Rosiana XII AK
11 Ela Ambartari XII AK
12 Etik Ambarsari XII AK
13 Evita Ayu Rusmala XII AK
14 Faradilla Mayapada Pratiwi XII AK
15 Fera Septiana Wulandari XII AK
16 Husnul Khotimah XII AK
17 Ika Oktavia Setyaningrum XII AK
18 Kintan Putri Ayu Nugroho XII AK
19 Kurnia Febrianingtyas XII AK
20 Lathifah Fithri Nur Aini XII AK
21 Lavenia Novitasari P XII AK
22 Lia Ambarsari XII AK
23 Melina Ernawati XII AK
24 Nuri Afriana XII AK
25 Retno Dian Sutanti XII AK
26 Riana Saputri XII AK
27 Rizal Roby Wibowo XII AK
28 Roch Nur Hidayah XII AK
29 Savika Mirasari XII AK
30 Shella Zulaechah XII AK
31 Viky Novalianti XII AK
32 Wahyu Dewi Asmawati XII AK
33 Weni Lestari XII AK
86
34 Weni Widyastuti XII AK
35 Achmad Bayu Arifin XII PM
36 Aena Rohadianingrum XII PM
37 Anggraeni Retno Purnama XII PM
38 Anita Widyastuti XII PM
39 Anjani Nilamsari XII PM
40 Ayu Eka Agustina XII PM
41 Dedy Setiawan XII PM
42 Desyi Lestari XII PM
43 Devi Ika M. XII PM
44 Diah Ayu Puji L. XII PM
45 Dyah Arum Windasari XII PM
46 Eka Putri Lestari XII PM
47 Erin Yupu XII PM
48 Fatmawati XII PM
49 Fauzi XII PM
50 Hermawan Dwi Saputro XII PM
51 Idris XII PM
52 Ika Permatasari XII PM
53 Ilham Awanda Dika XII PM
54 Kamelia Risky Astuti XII PM
55 M. Fajar Maulana XII PM
56 Moch. Bagas M. XII PM
57 Mohammad Nova Ade S. XII PM
58 Mutafalsiful Falihi XII PM
59 Nia Fatmawati XII PM
60 Restu Septiadinda XII PM
61 Reza Frediyanto XII PM
62 Rifqi Yudha XII PM
63 Riyanti XII PM
64 Riza Puji A. XII PM
65 Sri Haryati XII PM
66 Wasiatun Ulinuha XII PM
87
Lampiran 2
Kisi-kisi Uji Coba Instrumen
“Pengaruh Minat Kerja Siwa, Prestasi Belajar, dan Lingkungan Keluarga
terhadap Motivasi Memasuki Dunia Kerja Siswa Kelas XII SMK Nusa
Bhakti Semarang Tahun Ajaran 2015/2016”
Variabel Indikator Jumlah No. Soal
MOTIVASI
MEMASUKI
DUNIA KERJA
Hasrat dan Keinginan 4 1,2,3,4
Desakan dan dorongan
lingkungan
5 5,6,7,8,9
Harapan dan cita-cita 2 10,11
Kebutuhan fisiologis dan
penghormatan diri
4 12,13,14,15
MINAT KERJA Perhatian 4 16,17,18,19
Hasrat bertanya 3 20,21,22
Perasaan senang 2 23,24
PRESTASI
BELAJAR
Diukur dengan
menggunakan nilai rapor
LINGKUNGAN
KELUARGA
Tempat tinggal orang tua 5 25,26,27,28,29
Hubungan orang tua dan
anak
5 30,31,32,33,34
Harapan orang tua
terhadap anak
3 35,36,37
Kedudukan dan peranan
anak dalam keluarga
3 38,39,40
Jumlah 40
88
Lampiran 3
Angket Uji Coba Instrumen
I. Identitas Responden
Nama Responden :
Kelas :
II. Petunjuk Pengisian
1. Jawablah masing-masing pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan
yang ada.
2. Dimohon kesungguhan dan kejujuran saudara dalam menjawab setiap
pertanyaan.
3. Pilihlah salah satu jawaban dari kelima alternative jawaban yang ada
dengan cara memberi tanda centang (√ ) pada jawaban yang anda pilih.
III. Alternatif Jawaban
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA
No Pernyataan SS S KS TS STS
Hasrat dan Keinginan
1. Setelah lulus saya lebih memilih
bekerja daripada kuliah
2. Saya ingin bekerja sesuai bidang
saya
3. Saya ingin segera lulus dan
mempraktikkan ketrampilan di
89
bidang saya
4. Semangat saya bertambah ketika
melihat alumni SMK saya segera
mendapatkan pekerjaan sesuai
bidangnya.
Desakan dan dorongan
lingkungan
SS S KS TS STS
5. Setelah lulus saya memilih bekerja
karena orang tua saya tidak
mampu membiayai kuliah
6. Karena desakan ekonomi orang
tua maka saya harus bekerja
7. Saya harus bekerja karena
membiayai sekolah adik-adik saya
8. Saya harus mendapatkan
pekerjaan yang lebih baik dari
orang tua
9. Saya merasa malu kepada teman
apabila belum bekerja
Harapan dan cita-cita SS S KS TS STS
10. Saya berharap mendapatkan
pekerjaan yang sesuai dengan cita-
cita
11. Saya bekerja dengan harapan
supaya hidup saya lebih sejahtera
Kebutuhan fisiologis dan
penghormatan atas diri
SS S KS TS STS
12. Saya akan bekerja dan tidak
menggantungkan kebutuhan
kepada orang tua
13. Dengan bekerja saya dapat
memenuhi kebutuhan saya sendiri
14. Bisa bekerja dan dapat
meringankan beban keluarga
membuat saya merasa bangga
15. Saya lebih merasa terpandang di
mata masyarakat jika bekerja
daripada menganggur
MINAT KERJA SISWA
No Pernyataan SS S KS TS STS
Perhatian
16. Saya senang mendengarkan guru
90
berbicara atau menjelaskan
mengenai dunia kerja
17. Saya sempatkan membaca
informasi lowongan pekerjaan
yang ada di papan pengumuman
sekolah
18. Saya sering membaca koran
mengenai iklan lowongan
pekerjaan
19. Saya menambah pengetahuan saya
jika di luar sekolah
Hasrat bertanya SS S KS TS STS
20. Saya bertanya kepada guru
mengenai pekerjaan yang sesuai
dengan bidang keahlian yang saya
tekuni
21. Saya sering bertanya kepada guru
istilah-istilah asing yang kaitannya
dengan dunia kerja
22. Saya selalu bertanya lebih luas
mengenai dunia kerja
Perasaan senang SS S KS TS STS
23. Saya lebih senang praktik kerja
sesuai dengan kompetensi
keahlian yang saya tekuni
daripada membaca teori tentang
kerja
24. Saya lebih senang bekerja
daripada bermain dengan teman-
teman
LINGKUNGAN KELUARGA
No Pernyataan SS S KS TS STS
Tempat tinggal orang tua
25. Tempat tinggal yang saya tempati
adalah rumah milik orang tua saya
26. Orang tua saya menyewa rumah
untuk tempat tinggal keluarga
27. Kondisi ekonomi di sekitar tempat
tinggal saya rata-rata ekonomi
menengah ke bawah
28. Kondisi ekonomi di sekitar tempat
tinggal saya rata-rata ekonomi
91
menengah ke atas
29. Suasana rumah tempat tinggal saya
kondusif dan harmonis
Hubungan orang tua dan anak SS S KS TS STS
30. Bapak/Ibu menanyakan kabar saya
setiap hari
31. Apabila saya melakukan
kesalahan, Bapak/Ibu saya
menegur dan menasehati
32. Bapak/Ibu mengarahkan saya
untuk memilih pekerjaan yang
sesuai dengan bakat dan
kemampuan
33. Orang tua saya selalu sharing/
berbagi cerita tentang pengalaman
dunia kerja
34. Keadaan keluarga saya Harmonis,
saling pengertian, dan tidak ada
pertengkaran
Harapan orang tua terhadap
anak
SS S KS TS STS
35. Orang tua berharap saya menjadi
anak yang berprestasi tinggi
sehingga memudahkan saya
mencari kerja
36. Orang tua berharap saya lulus
dengan nilai yang memuaskan
37. Orang tua berharap dengan saya
sekolah di SMK diharapkan dapat
segera mendapatkan pekerjaan
Kedudukan dan peranan anak
dalam keluarga
SS S KS TS STS
38. Saya anak pertama sehingga saya
harus menjadi tulang punggung
keluarga
39. Saya harus menyekolahkan adik-
adik saya
40. Saya satu-satunya harapan orang
tua untuk dapat membantu
ekonomi keluarga
92
Lampiran 4
Kisi-kisi Instrumen Penelitian
“Pengaruh Minat Kerja Siwa, Prestasi Belajar, dan Lingkungan Keluarga
terhadap Motivasi Memasuki Dunia Kerja Siswa Kelas XII SMK Nusa
Bhakti Semarang Tahun Ajaran 2015/2016”
Variabel Indikator Jumlah No. Soal
MOTIVASI
MEMASUKI
DUNIA KERJA
Hasrat dan Keinginan 3 1,2,3
Desakan dan dorongan
lingkungan
5 4,5,6,7,8
Harapan dan cita-cita 2 9,10
Kebutuhan fisiologis dan
penghormatan diri
4 11,12,13,14
MINAT KERJA Perhatian 4 15,16,17,18
Hasrat bertanya 3 19,20,21
Perasaan senang 2 22,23
PRESTASI
BELAJAR
Diukur dengan
menggunakan nilai rapor
LINGKUNGAN
KELUARGA
Tempat tinggal orang tua 5 24,25,26,27,28
Hubungan orang tua dan
anak
5 29,30,31,32,33
Harapan orang tua
terhadap anak
3 34,35,36
Kedudukan dan peranan
anak dalam keluarga
2 37,38
Jumlah 38
93
Lampiran 5
Angket Instrumen Penelitian
I. Identitas Responden
Nama Responden :
Kelas :
II. Petunjuk Pengisian
1. Jawablah masing-masing pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan
yang ada.
2. Dimohon kesungguhan dan kejujuran saudara dalam menjawab setiap
pertanyaan.
3. Pilihlah salah satu jawaban dari kelima alternative jawaban yang ada
dengan cara memberi tanda centang (√ ) pada jawaban yang anda pilih.
III. Alternatif Jawaban
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA
No Pernyataan SS S KS TS STS
Hasrat dan Keinginan
1. Setelah lulus saya lebih memilih
bekerja daripada kuliah
2. Saya ingin segera lulus dan
mempraktikkan ketrampilan di
bidang saya
3. Semangat saya bertambah ketika
94
melihat alumni SMK saya segera
mendapatkan pekerjaan sesuai
bidangnya.
Desakan dan dorongan
lingkungan
SS S KS TS STS
4. Setelah lulus saya memilih bekerja
karena orang tua saya tidak
mampu membiayai kuliah
5. Karena desakan ekonomi orang
tua maka saya harus bekerja
6. Saya harus bekerja karena
membiayai sekolah adik-adik saya
7. Saya harus mendapatkan
pekerjaan yang lebih baik dari
orang tua
8. Saya merasa malu kepada teman
apabila belum bekerja
Harapan dan cita-cita SS S KS TS STS
9. Saya berharap mendapatkan
pekerjaan yang sesuai dengan cita-
cita
10. Saya bekerja dengan harapan
supaya hidup saya lebih sejahtera
Kebutuhan fisiologis dan
penghormatan atas diri
SS S KS TS STS
11. Saya akan bekerja dan tidak
menggantungkan kebutuhan
kepada orang tua
12. Dengan bekerja saya dapat
memenuhi kebutuhan saya sendiri
13. Bisa bekerja dan dapat
meringankan beban keluarga
membuat saya merasa bangga
14. Saya lebih merasa terpandang di
mata masyarakat jika bekerja
daripada menganggur
MINAT KERJA SISWA
No Pernyataan SS S KS TS STS
Perhatian
15. Saya senang mendengarkan guru
berbicara atau menjelaskan
mengenai dunia kerja
95
16. Saya sempatkan membaca
informasi lowongan pekerjaan
yang ada di papan pengumuman
sekolah
17. Saya sering membaca koran
mengenai iklan lowongan
pekerjaan
18. Saya menambah pengetahuan saya
jika di luar sekolah
Hasrat bertanya SS S KS TS STS
19. Saya bertanya kepada guru
mengenai pekerjaan yang sesuai
dengan bidang keahlian yang saya
tekuni
20. Saya sering bertanya kepada guru
istilah-istilah asing yang kaitannya
dengan dunia kerja
21. Saya selalu bertanya lebih luas
mengenai dunia kerja
Perasaan senang SS S KS TS STS
22. Saya lebih senang praktik kerja
sesuai dengan kompetensi
keahlian yang saya tekuni
daripada membaca teori tentang
kerja
23. Saya lebih senang bekerja
daripada bermain dengan teman-
teman
LINGKUNGAN KELUARGA
No Pernyataan SS S KS TS STS
Tempat tinggal orang tua
24. Tempat tinggal yang saya tempati
adalah rumah milik orang tua saya
25. Orang tua saya menyewa rumah
untuk tempat tinggal keluarga
26. Kondisi ekonomi di sekitar tempat
tinggal saya rata-rata ekonomi
menengah ke bawah
27. Kondisi ekonomi di sekitar tempat
tinggal saya rata-rata ekonomi
menengah ke atas
28. Suasana rumah tempat tinggal saya
96
kondusif dan harmonis
Hubungan orang tua dan anak SS S KS TS STS
29. Bapak/Ibu menanyakan kabar saya
setiap hari
30. Apabila saya melakukan
kesalahan, Bapak/Ibu saya
menegur dan menasehati
31. Bapak/Ibu mengarahkan saya
untuk memilih pekerjaan yang
sesuai dengan bakat dan
kemampuan
32. Orang tua saya selalu sharing/
berbagi cerita tentang pengalaman
dunia kerja
33. Keadaan keluarga saya Harmonis,
saling pengertian, dan tidak ada
pertengkaran
Harapan orang tua terhadap
anak
SS S KS TS STS
34. Orang tua berharap saya menjadi
anak yang berprestasi tinggi
sehingga memudahkan saya
mencari kerja
35. Orang tua berharap saya lulus
dengan nilai yang memuaskan
36. Orang tua berharap dengan saya
sekolah di SMK diharapkan dapat
segera mendapatkan pekerjaan
Kedudukan dan peranan anak
dalam keluarga
SS S KS TS STS
37. Saya harus menyekolahkan adik-
adik saya
38. Saya satu-satunya harapan orang
tua untuk dapat membantu
ekonomi keluarga
97
Lampiran 6
DATA RERATA NILAI PRODUKTIF AKUNTANSI SISWA KELAS XII
AKUNTANSI SMK NUSA BHAKTI SEMARANG SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2014/2015
No Nama P
engan
tar
Ek
on
on
i
dan
Bis
nis
Pen
gan
tar
Ad
min
istr
asi
Per
kan
tora
n
Pen
gan
tar
Ak
un
tan
si
dan
Keu
an
gan
Ak
un
tan
si
Per
usa
haan
Dagan
g
Ak
un
tan
si K
euan
gan
Kom
pu
ter
Ak
un
tan
si
Ad
min
istr
asi
Paja
k
Rata
-ra
ta
1 Anis Khoirun Nissa 84 78 87 85 85 80 80 82,71
2 Anis Nurul Hikmah 85 78 87 85 84 80 80 82,71
3 Anita Andriani 79 77 85 80 76 79 78 79,14
4 Arum Wahyuningsih 76 78 85 80 76 80 78 79
5 Ayu Sinta Nawang Wulan 78 76 80 78 79 76 75 77,42
6 Bela Apriliyana 86 78 80 78 77 80 75 79,14
7 Diah Istikomah 83 78 80 78 77 78 75 78,42
8 Dian Eka Hartanti 85 77 80 77 78 77 75 78,42
9 Dian Pratiwi 79 78 80 77 77 78 75 77,71
10 Eka Dwi Rosiana 76 77 80 77 75 77 76 76,85
11 Ela Ambartari 79 78 85 78 80 78 76 79,14
12 Etik Ambarsari 79 77 80 77 83 79 76 78,71
13 Evita Ayu Rusmala 80 77 80 77 80 79 76 78,42
14 Faradilla Mayapada Pratiwi 78 77 85 78 81 79 77 79,28
15 Fera Septiana Wulandari 75 77 80 78 75 78 75 76,85
16 Husnul Khotimah 80 77 85 80 78 79 78 79,57
17 Ika Oktavia Setyaningrum 78 78 80 77 76 78 76 77,57
18 Kintan Putri Ayu Nugroho 76 78 80 77 76 78 75 77,14
19 Kurnia Febrianingtyas 77 78 80 77 75 78 75 77,14
20 Lathifah Fithri Nur Aini 80 78 80 78 77 80 75 78,28
21 Lavenia Novitasari P 76 78 80 78 80 80 75 78,14
22 Lia Ambarsari 77 77 85 78 84 79 75 79,28
23 Melina Ernawati 77 78 80 78 78 78 75 77,71
24 Nuri Afriana 75 78 85 80 84 80 78 80
25 Retno Dian Sutanti 83 78 85 80 82 78 78 80,57
26 Riana Saputri 75 77 80 77 80 78 75 77,42
98
27 Rizal Roby Wibowo 75 78 85 80 75 80 78 78,71
28 Roch Nur Hidayah 76 78 85 78 79 80 77 79
29 Savika Mirasari 77 77 80 77 78 79 75 77,57
30 Shella Zulaechah 78 78 80 77 85 80 75 79
31 Viky Novalianti 75 77 80 77 76 77 75 76,71
32 Wahyu Dewi Asmawati 81 78 87 87 85 78 85 83
33 Weni Lestari 81 79 85 80 80 78 77 80
34 Weni Widyastuti 78 78 80 77 79 80 74 78
99
Lampiran 7
DATA RERATA NILAI PRODUKTIF PEMASARAN SISWA KELAS XII
PEMASARAN SMK NUSA BHAKTI SEMARANG SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2014/2015
No Nama M
enata
Pro
du
k
Mel
ak
san
ak
an
Neg
osi
asi
Men
gop
erasi
kan
Per
ala
tan
Tra
nsa
ksi
di
Lok
asi
Pen
juala
n
Men
emu
kan
Pel
uan
g
Baru
dari
Pel
an
ggan
Mem
bu
ka U
sah
a
Ece
ran
/Rit
el
Men
yu
sun
Ren
can
a
Pem
asa
ran
/Per
ikln
an
Men
gh
itu
ng P
PN
,
PP
h, P
Pn
BM
, B
ea
Mate
rai
Rata
-ra
ta
1 Achmad Bayu Arifin 78 79 78 79 80 78 75 78,14
2 Aena Rohadianingrum 76 79 76 76 78 76 75 76,57
3 Anggraeni Retno Purnama 70 78 77 77 80 77 80 77
4 Anita Widyastuti 85 85 87 88 85 85 85 85,71
5 Anjani Nilamsari 85 87 88 90 85 80 80 85
6 Ayu Eka Agustina 80 76 75 76 80 80 75 77,42
7 Dedy Setiawan 85 86 86 88 85 85 80 85
8 Desyi Lestari 77 77 80 77 78 79 75 77,57
9 Devi Ika M. 76 78 85 80 76 80 78 79
10 Diah Ayu Puji L. 83 78 85 80 82 78 78 80,57
11 Dyah Arum Windasari 80 75 76 78 78 80 80 78,14
12 Eka Putri Lestari 80 79 80 82 80 85 80 80,85
13 Erin Yupu 78 78 80 77 76 78 76 77,57
14 Fatmawati 80 81 82 84 80 90 80 82,42
15 Fauzi 75 78 85 80 75 80 78 78,71
16 Hermawan Dwi Saputro 80 83 84 86 85 85 85 84
17 Idris 75 77 80 78 75 78 75 76,85
18 Ika Permatasari 80 77 80 77 80 79 76 78,42
19 Ilham Awanda Dika 79 78 80 77 77 78 75 77,71
20 Kamelia Risky Astuti 76 75 76 78 76 77 75 76,14
21 M. Fajar Maulana 76 77 78 80 76 77 75 77
22 Moch. Bagas M. 76 77 78 76 80 77 76 77,14
23 Mohammad Nova Ade S. 76 76 77 79 76 77 75 76,57
24 Mutafalsiful Falihi 80 78 79 81 80 80 85 80,42
25 Nia Fatmawati 85 87 88 90 85 80 80 85
26 Restu Septiadinda 78 80 81 83 78 80 80 80
100
27 Reza Frediyanto 77 77 78 80 78 77 75 77,42
28 Rifqi Yudha 75 77 80 77 76 77 75 76,71
29 Riyanti 80 80 81 83 80 85 80 81,28
30 Riza Puji A. 75 78 85 80 84 80 78 80
31 Sri Haryati 85 82 83 85 85 90 80 84,28
32 Wasiatun Ulinuha 86 78 80 78 77 80 75 79,14
101
Lampiran 8
Data Uji Coba Instrumen Penelitian
Variabel Minat Kerja
Kode
Resp.
X1 ∑
1 2 3 4 5 6 7 8 9
R-1 4 3 2 4 4 4 5 3 4 33
R-2 3 3 4 3 4 3 4 4 3 31
R-3 4 4 2 4 3 4 4 4 3 32
R-4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 33
R-5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 36
R-6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
R-7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
R-8 3 3 3 4 3 4 4 4 4 32
R-9 5 4 4 4 4 3 4 5 3 36
R-10 4 2 2 5 5 4 5 5 5 37
R-11 4 3 3 3 3 2 3 2 4 27
R-12 3 3 2 4 4 4 4 4 3 31
R-13 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37
R-14 5 4 4 4 4 5 5 4 5 40
R-15 4 4 4 4 4 4 4 3 3 34
R-16 5 4 4 5 4 5 5 3 4 39
R-17 4 4 2 5 4 4 5 4 5 37
R-18 5 5 5 5 5 5 4 5 5 44
R-19 3 4 3 3 2 2 3 3 3 26
R-20 3 3 3 2 3 3 3 3 3 26
102
Lampiran 9
Data Uji Coba Instrumen Penelitian
Variabel Lingkungan Keluarga
Kode
Resp.
X3 ∑
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
R-1 1 5 4 4 3 2 4 2 2 1 5 5 4 4 4 2 52
R-2 5 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 62
R-3 5 2 5 3 3 4 5 4 4 3 5 5 4 2 4 1 59
R-4 4 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 2 2 2 2 3 43
R-5 2 2 3 4 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 39
R-6 4 2 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 2 66
R-7 4 2 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 2 4 2 65
R-8 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 78
R-9 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 51
R-10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 4 5 75
R-11 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 76
R-12 4 2 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 56
R-13 5 1 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 45
R-14 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 2 2 52
R-15 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 2 4 5 71
R-16 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 75
R-17 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 71
R-18 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 45
R-19 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 1 4 4 60
R-20 5 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 2 4 4 68
103
Lampiran 10
Data Uji Coba Instrumen Penelitian
Variabel Motivasi Memasuki Dunia Kerja
Kode
Resp.
Y ∑
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
R-1 4 4 4 4 2 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 65
R-2 4 4 4 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 69
R-3 4 4 3 3 4 4 1 5 5 5 5 5 4 4 4 60
R-4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57
R-5 4 4 5 4 4 2 2 5 5 5 5 5 4 4 4 62
R-6 5 5 5 5 3 2 2 5 5 4 5 5 5 5 5 66
R-7 3 3 3 2 2 2 1 3 4 3 3 3 3 4 3 42
R-8 4 4 5 3 4 4 2 5 5 4 4 5 5 5 4 63
R-9 5 5 5 4 2 2 2 4 4 5 4 4 4 4 5 59
R-10 3 5 4 5 1 2 1 5 5 5 5 5 3 5 3 57
R-11 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 72
R-12 3 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 54
R-13 3 4 3 3 2 2 1 3 2 3 3 3 2 3 3 40
R-14 5 3 5 4 4 4 2 5 2 5 5 5 5 4 4 62
R-15 4 4 3 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 67
R-16 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 3 5 5 69
R-17 5 5 4 4 5 5 2 5 5 5 5 4 5 5 3 67
R-18 4 5 3 3 2 2 3 4 2 3 4 4 3 3 3 48
R-19 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63
R-20 4 4 5 3 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 66
104
Lampiran 11
Hasil Uji Validitas Instrumen Minat Kerja
Correlations
Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Total
Item1
Pearson Correlation 1 .637** .587
** .639
** .610
** .601
** .511
* .381 .564
** .817
**
Sig. (2-tailed) .003 .006 .002 .004 .005 .021 .098 .010 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Item2
Pearson Correlation .637** 1 .704
** .426 .297 .477
* .157 .330 .275 .647
**
Sig. (2-tailed) .003 .001 .061 .203 .033 .508 .155 .241 .002
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Item3
Pearson Correlation .587** .704
** 1 .219 .434 .375 .122 .375 .224 .621
**
Sig. (2-tailed) .006 .001 .353 .056 .103 .610 .103 .342 .003
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Item4
Pearson Correlation .639** .426 .219 1 .736
** .776
** .757
** .566
** .681
** .847
**
Sig. (2-tailed) .002 .061 .353 .000 .000 .000 .009 .001 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Item5
Pearson Correlation .610** .297 .434 .736
** 1 .718
** .654
** .644
** .611
** .842
**
Sig. (2-tailed) .004 .203 .056 .000 .000 .002 .002 .004 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Item6
Pearson Correlation .601** .477
* .375 .776
** .718
** 1 .720
** .494
* .596
** .849
**
Sig. (2-tailed) .005 .033 .103 .000 .000 .000 .027 .006 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Item7 Pearson Correlation .511* .157 .122 .757
** .654
** .720
** 1 .488
* .605
** .727
**
105
Sig. (2-tailed) .021 .508 .610 .000 .002 .000 .029 .005 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Item8
Pearson Correlation .381 .330 .375 .566** .644
** .494
* .488
* 1 .325 .688
**
Sig. (2-tailed) .098 .155 .103 .009 .002 .027 .029 .162 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Item9
Pearson Correlation .564** .275 .224 .681
** .611
** .596
** .605
** .325 1 .714
**
Sig. (2-tailed) .010 .241 .342 .001 .004 .006 .005 .162 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Total
Pearson Correlation .817** .647
** .621
** .847
** .842
** .849
** .727
** .688
** .714
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .002 .003 .000 .000 .000 .000 .001 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Hasil Uji Reliabilitas Minat Kerja (X1)
Reliability Statistics
.898 .903 9
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
106
Lampiran 12
Hasil Uji Validitas Instrumen Lingkungan Keluarga
Correlations
item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12 item13 item14 item15 item16 total
item1
Pearson
Correlation
1 .048 .314 .116 .463* .620
** .485
* .725
** .720
** .637
** .372 .342 .359 -.132 .390 .478
* .593
**
Sig. (2-tailed) .842 .177 .627 .040 .004 .030 .000 .000 .003 .106 .139 .120 .580 .089 .033 .006
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
item2
Pearson
Correlation
.048 1 .470* .675
** .605
** .433 .639
** .219 .459
* .274 .596
** .514
* .464
* -.135 .453
* .604
** .642
**
Sig. (2-tailed) .842 .037 .001 .005 .057 .002 .354 .042 .243 .006 .020 .039 .571 .045 .005 .002
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
item3
Pearson
Correlation
.314 .470* 1 .338 .444
* .556
* .668
** .527
* .612
** .377 .726
** .602
** .639
** -.205 .608
** .409 .670
**
Sig. (2-tailed) .177 .037 .145 .050 .011 .001 .017 .004 .102 .000 .005 .002 .386 .004 .074 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
item4
Pearson
Correlation
.116 .675** .338 1 .822
** .687
** .650
** .406 .527
* .435 .630
** .595
** .553
* -.079 .528
* .519
* .726
**
Sig. (2-tailed) .627 .001 .145 .000 .001 .002 .076 .017 .055 .003 .006 .011 .741 .017 .019 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
item5
Pearson
Correlation
.463* .605
** .444
* .822
** 1 .876
** .825
** .717
** .803
** .699
** .659
** .670
** .706
** -.199 .657
** .662
** .893
**
Sig. (2-tailed) .040 .005 .050 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .002 .001 .001 .400 .002 .001 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
107
item6
Pearson
Correlation
.620** .433 .556
* .687
** .876
** 1 .858
** .821
** .837
** .776
** .727
** .805
** .825
** -.076 .716
** .506
* .932
**
Sig. (2-tailed) .004 .057 .011 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .751 .000 .023 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
item7
Pearson
Correlation
.485* .639
** .668
** .650
** .825
** .858
** 1 .649
** .804
** .590
** .809
** .802
** .757
** -.151 .779
** .463
* .900
**
Sig. (2-tailed) .030 .002 .001 .002 .000 .000 .002 .000 .006 .000 .000 .000 .524 .000 .040 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
item8
Pearson
Correlation
.725** .219 .527
* .406 .717
** .821
** .649
** 1 .807
** .708
** .541
* .555
* .648
** -.259 .575
** .620
** .784
**
Sig. (2-tailed) .000 .354 .017 .076 .000 .000 .002 .000 .000 .014 .011 .002 .270 .008 .004 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
item9
Pearson
Correlation
.720** .459
* .612
** .527
* .803
** .837
** .804
** .807
** 1 .783
** .640
** .557
* .742
** -.167 .635
** .656
** .887
**
Sig. (2-tailed) .000 .042 .004 .017 .000 .000 .000 .000 .000 .002 .011 .000 .481 .003 .002 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
item10
Pearson
Correlation
.637** .274 .377 .435 .699
** .776
** .590
** .708
** .783
** 1 .357 .436 .643
** -.206 .471
* .517
* .726
**
Sig. (2-tailed) .003 .243 .102 .055 .001 .000 .006 .000 .000 .122 .054 .002 .383 .036 .020 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
item11
Pearson
Correlation
.372 .596** .726
** .630
** .659
** .727
** .809
** .541
* .640
** .357 1 .881
** .747
** .011 .807
** .389 .835
**
Sig. (2-tailed) .106 .006 .000 .003 .002 .000 .000 .014 .002 .122 .000 .000 .965 .000 .090 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
108
item12
Pearson
Correlation
.342 .514* .602
** .595
** .670
** .805
** .802
** .555
* .557
* .436 .881
** 1 .857
** .020 .773
** .274 .818
**
Sig. (2-tailed) .139 .020 .005 .006 .001 .000 .000 .011 .011 .054 .000 .000 .935 .000 .242 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
item13
Pearson
Correlation
.359 .464* .639
** .553
* .706
** .825
** .757
** .648
** .742
** .643
** .747
** .857
** 1 .046 .732
** .394 .855
**
Sig. (2-tailed) .120 .039 .002 .011 .001 .000 .000 .002 .000 .002 .000 .000 .848 .000 .085 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
item14
Pearson
Correlation
-.132 -.135 -.205 -.079 -.199 -.076 -.151 -.259 -.167 -.206 .011 .020 .046 1 -.089 -.201 -.055
Sig. (2-tailed) .580 .571 .386 .741 .400 .751 .524 .270 .481 .383 .965 .935 .848 .708 .396 .819
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
item15
Pearson
Correlation
.390 .453* .608
** .528
* .657
** .716
** .779
** .575
** .635
** .471
* .807
** .773
** .732
** -.089 1 .505
* .805
**
Sig. (2-tailed) .089 .045 .004 .017 .002 .000 .000 .008 .003 .036 .000 .000 .000 .708 .023 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
item16
Pearson
Correlation
.478* .604
** .409 .519
* .662
** .506
* .463
* .620
** .656
** .517
* .389 .274 .394 -.201 .505
* 1 .685
**
Sig. (2-tailed) .033 .005 .074 .019 .001 .023 .040 .004 .002 .020 .090 .242 .085 .396 .023 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
total
Pearson
Correlation
.593** .642
** .670
** .726
** .893
** .932
** .900
** .784
** .887
** .726
** .835
** .818
** .855
** -.055 .805
** .685
** 1
Sig. (2-tailed) .006 .002 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .819 .000 .001
109
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil Uji Reliabilitas Lingkungan Keluarga (X3)
Reliability Statistics
.933 .942 16
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
110
Lampiran 13
Hasil Uji Validitas Instrumen Motivasi Memasuki Dunia Kerja
Correlations
item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12 item13 item14 item15 total
item1
Pearson Correlation 1 .164 .622** .354 .444 .356 .274 .450
* .118 .416 .453
* .353 .621
** .265 .431 .624
**
Sig. (2-tailed) .490 .003 .126 .050 .124 .243 .047 .620 .068 .045 .127 .003 .259 .058 .003
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
item2
Pearson Correlation .164 1 .062 .090 -.344 -.322 -.271 .042 .048 -.038 .046 -.046 -.147 -.037 -.170 -.039
Sig. (2-tailed) .490 .795 .705 .138 .166 .248 .861 .840 .874 .846 .846 .535 .875 .474 .869
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
item3
Pearson Correlation .622** .062 1 .403 .344 .125 .264 .469
* .194 .448
* .393 .481
* .532
* .424 .435 .598
**
Sig. (2-tailed) .003 .795 .078 .137 .600 .260 .037 .413 .048 .086 .032 .016 .062 .055 .005
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
item4
Pearson Correlation .354 .090 .403 1 .174 .221 .294 .533* .405 .542
* .612
** .518
* .376 .495
* .518
* .625
**
Sig. (2-tailed) .126 .705 .078 .462 .350 .208 .016 .077 .014 .004 .019 .102 .027 .019 .003
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
item5
Pearson Correlation .444 -.344 .344 .174 1 .778** .509
* .491
* .269 .432 .451
* .386 .580
** .378 .349 .679
**
Sig. (2-tailed) .050 .138 .137 .462 .000 .022 .028 .252 .057 .046 .092 .007 .101 .132 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
item6
Pearson Correlation .356 -.322 .125 .221 .778** 1 .636
** .544
* .320 .540
* .509
* .449
* .490
* .570
** .424 .720
**
Sig. (2-tailed) .124 .166 .600 .350 .000 .003 .013 .169 .014 .022 .047 .028 .009 .063 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
item7 Pearson Correlation .274 -.271 .264 .294 .509* .636
** 1 .303 .119 .295 .342 .342 .234 .369 .577
** .591
**
111
Sig. (2-tailed) .243 .248 .260 .208 .022 .003 .194 .618 .207 .140 .140 .320 .109 .008 .006
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
item8
Pearson Correlation .450* .042 .469
* .533
* .491
* .544
* .303 1 .566
** .813
** .947
** .947
** .644
** .744
** .477
* .866
**
Sig. (2-tailed) .047 .861 .037 .016 .028 .013 .194 .009 .000 .000 .000 .002 .000 .034 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
item9
Pearson Correlation .118 .048 .194 .405 .269 .320 .119 .566** 1 .538
* .507
* .507
* .438 .761
** .417 .608
**
Sig. (2-tailed) .620 .840 .413 .077 .252 .169 .618 .009 .014 .023 .023 .053 .000 .067 .004
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
item10
Pearson Correlation .416 -.038 .448* .542
* .432 .540
* .295 .813
** .538
* 1 .856
** .755
** .512
* .652
** .537
* .806
**
Sig. (2-tailed) .068 .874 .048 .014 .057 .014 .207 .000 .014 .000 .000 .021 .002 .015 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
item11
Pearson Correlation .453* .046 .393 .612
** .451
* .509
* .342 .947
** .507
* .856
** 1 .889
** .560
* .674
** .485
* .841
**
Sig. (2-tailed) .045 .846 .086 .004 .046 .022 .140 .000 .023 .000 .000 .010 .001 .030 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
item12
Pearson Correlation .353 -.046 .481* .518
* .386 .449
* .342 .947
** .507
* .755
** .889
** 1 .560
* .674
** .582
** .806
**
Sig. (2-tailed) .127 .846 .032 .019 .092 .047 .140 .000 .023 .000 .000 .010 .001 .007 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
item13
Pearson Correlation .621** -.147 .532
* .376 .580
** .490
* .234 .644
** .438 .512
* .560
* .560
* 1 .575
** .444
* .738
**
Sig. (2-tailed) .003 .535 .016 .102 .007 .028 .320 .002 .053 .021 .010 .010 .008 .050 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
item14
Pearson Correlation .265 -.037 .424 .495* .378 .570
** .369 .744
** .761
** .652
** .674
** .674
** .575
** 1 .510
* .796
**
Sig. (2-tailed) .259 .875 .062 .027 .101 .009 .109 .000 .000 .002 .001 .001 .008 .022 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
item15 Pearson Correlation .431 -.170 .435 .518* .349 .424 .577
** .477
* .417 .537
* .485
* .582
** .444
* .510
* 1 .706
**
112
Sig. (2-tailed) .058 .474 .055 .019 .132 .063 .008 .034 .067 .015 .030 .007 .050 .022 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
total
Pearson Correlation .624** -.039 .598
** .625
** .679
** .720
** .591
** .866
** .608
** .806
** .841
** .806
** .738
** .796
** .706
** 1
Sig. (2-tailed) .003 .869 .005 .003 .001 .000 .006 .000 .004 .000 .000 .000 .000 .000 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Memasuki Dunia Kerja
Reliability Statistics
.895 .911 15
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
113
Lampiran 14
Tabulasi Data Penelitian
No.
Res
A. Minat Kerja (X1) Prest
asi
Belaj
ar
(X2)
Lingkungan Keluarga (X3) Motivasi Memasuki Dunia Kerja
Indikator 1 Indikat
or 2
Indika
tor 3 jum
lah
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikat
or 4 jum
lah
Indikat
or 1 indikator 2
indik
ator 3 indikator 4 Juml
ah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 4 4 4 5 3 4 5 4 5 38 83 5 5 4 4 5 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 69 2 4 4 3 5 4 5 5 3 5 4 4 5 5 58
2 5 4 5 5 4 4 5 4 4 40 83 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 70 4 4 4 5 5 3 2 3 2 4 4 4 3 3 50
3 4 5 4 5 4 3 4 5 4 38 79 5 4 4 2 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 61 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 2 39
4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 33 79 5 2 2 4 1 3 5 4 3 1 5 2 5 5 1 48 3 3 3 2 2 3 3 5 2 3 3 5 5 5 47
5 3 4 3 3 3 3 3 4 3 29 77 3 2 3 1 4 3 3 4 4 3 3 3 3 1 1 41 2 1 3 2 3 2 3 3 2 2 1 2 2 1 29
6 5 2 3 4 4 4 3 3 4 32 79 3 2 2 4 4 3 3 4 4 4 5 5 4 4 5 56 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 4 4 3 2 39
7 5 5 5 4 4 5 5 5 4 42 78 5 1 2 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 59 3 3 2 3 2 4 2 5 2 2 2 4 3 2 39
8 4 4 4 4 4 4 4 5 4 37 78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 62 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 42
9 5 4 4 4 5 5 4 5 5 41 78 4 1 3 3 3 3 4 5 5 3 5 5 5 2 5 56 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 1 37
10 3 3 3 4 3 4 3 4 3 30 77 4 3 3 3 3 3 1 2 2 1 1 1 2 2 3 34 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 23
11 4 4 4 5 4 5 5 4 4 39 79 3 4 4 2 2 2 4 2 2 2 4 5 4 3 2 45 2 3 3 4 5 4 3 4 4 4 4 3 3 2 48
12 4 4 4 4 4 4 2 4 4 34 79 5 1 2 3 5 5 4 5 4 3 5 5 4 4 5 60 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 2 41
13 4 4 4 3 4 3 3 3 4 32 78 4 1 2 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 34
14 4 4 4 4 4 3 4 4 4 35 79 5 2 4 2 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 64 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 41
15 4 4 4 3 4 3 3 3 3 31 77 3 2 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 44 2 3 1 3 2 1 2 2 2 2 1 1 2 3 27
16 5 4 4 4 5 5 5 5 3 40 80 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 67 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 61
17 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35 78 5 1 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 53 3 2 4 3 4 4 3 5 3 5 3 2 4 3 48
18 4 4 3 3 2 2 3 3 3 27 77 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 1 2 1 2 2 32 2 2 3 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 27
114
19 2 3 3 3 3 4 4 3 1 26 77 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 3 3 3 3 30 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 35
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 78 4 4 4 4 4 3 3 3 4 5 5 3 3 3 4 56 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 44
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 78 5 1 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 66 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 53
22 5 4 5 5 4 5 5 5 4 42 79 5 1 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 1 1 55 4 4 4 4 4 3 5 4 2 4 4 4 4 5 55
23 3 3 4 4 4 5 5 4 4 36 78 5 2 2 4 4 2 4 4 4 4 5 5 3 2 2 52 2 4 3 1 2 2 5 3 5 3 5 5 5 5 50
24 5 3 4 5 4 4 4 5 5 39 80 5 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 68 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 61
25 5 5 5 4 4 5 5 4 5 42 81 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 68 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 68
26 3 4 4 4 3 3 3 4 3 31 77 3 2 2 1 1 2 2 1 3 2 2 3 2 2 2 30 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 4 1 1 1 27
27 4 4 4 4 4 5 5 4 5 39 79 5 1 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 53 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 47
28 4 4 4 4 4 5 5 5 4 39 79 5 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 52 2 3 3 3 3 3 3 3 5 2 3 3 3 2 41
29 4 5 5 4 4 4 4 4 3 37 78 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 58 5 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 4 46
30 4 4 4 4 4 5 5 4 4 38 79 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 55 4 3 3 4 4 2 4 3 5 3 4 3 4 4 50
31 4 3 3 4 4 4 4 3 3 32 77 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 1 36 1 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 1 1 28
32 5 5 4 4 5 5 4 4 4 40 83 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 69 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 62
33 4 4 5 5 4 5 5 5 5 42 80 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 69 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 51
34 4 4 1 4 3 4 4 2 4 30 78 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 58 3 2 2 2 3 2 3 1 4 2 2 2 2 2 32
35 5 4 1 4 3 4 4 2 5 32 78 3 1 2 4 4 2 4 3 4 4 4 3 3 2 1 44 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 35
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 77 2 3 3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 32 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 29
37 4 4 4 4 3 4 4 4 3 34 77 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 43 2 2 2 2 2 2 3 4 5 3 2 2 2 1 34
38 5 5 5 5 5 5 4 5 5 44 86 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 71 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 67
39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 85 5 2 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 63 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 68
40 4 4 3 4 5 5 4 2 5 36 77 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 39 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 31
41 4 4 4 5 4 4 4 4 4 37 85 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 73 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 3 62
42 4 4 2 5 4 4 5 4 5 37 78 3 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 53 4 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 49
115
43 5 4 4 5 4 5 5 3 2 37 79 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 53 4 5 3 4 4 5 4 3 4 3 4 3 3 4 53
44 4 4 4 4 4 4 4 3 1 32 81 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 61 2 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 49
45 5 5 4 4 4 5 5 4 5 41 78 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 55 4 4 2 3 3 3 5 3 3 3 5 4 4 3 49
46 5 2 2 3 4 4 4 5 2 31 81 4 4 4 2 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4 4 2 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 3 49
47 4 3 2 4 4 4 4 4 3 32 78 4 4 3 3 3 2 3 4 2 4 3 4 3 3 3 48 4 4 3 2 3 4 5 3 3 3 5 4 5 2 50
48 4 3 3 3 5 5 5 5 5 38 82 5 2 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 62 4 4 3 4 3 3 5 3 3 2 2 3 3 3 45
49 5 4 5 5 5 5 5 5 1 40 79 3 2 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 50 4 3 3 4 3 3 3 3 5 2 5 4 4 2 48
50 4 4 3 5 5 4 4 5 5 39 84 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 3 4 4 65 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 51
51 4 3 3 4 3 4 4 4 5 34 77 1 2 3 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 30 2 3 3 2 2 2 1 1 2 2 3 3 1 1 28
52 5 4 4 4 4 3 4 5 3 36 78 3 2 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 45 5 5 5 3 2 2 5 3 4 5 5 5 5 2 56
53 4 2 2 5 5 4 5 5 5 37 78 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 51 3 3 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 4 2 38
54 4 4 4 4 4 4 4 5 3 36 76 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 1 1 32 1 1 2 2 2 3 3 2 2 2 2 1 1 1 25
55 4 4 3 3 4 4 3 3 4 32 77 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 40 3 3 2 2 2 3 4 4 5 4 4 3 4 3 46
56 4 4 2 4 3 4 4 4 3 32 77 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 41 3 4 3 1 2 1 3 3 3 5 5 3 5 3 44
57 5 5 4 3 4 4 4 4 4 37 77 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 4 3 3 40 2 2 2 2 2 2 1 5 5 3 5 5 3 3 42
58 4 3 2 4 4 4 5 3 4 33 80 4 2 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 52 2 4 4 3 2 2 2 4 2 2 4 4 4 4 43
59 4 2 3 5 4 4 3 3 3 31 85 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 65 2 3 3 2 2 1 3 2 3 3 3 2 3 3 35
60 4 4 4 4 4 4 4 3 3 34 80 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 2 2 49 3 5 4 4 4 2 2 2 3 3 3 2 2 3 42
61 4 3 3 3 4 4 4 2 2 29 77 2 2 2 1 1 3 3 2 2 2 3 3 2 3 1 32 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 40
62 2 2 2 3 4 4 4 4 4 29 77 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 4 2 3 2 30 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 25
63 4 4 4 5 3 4 4 4 2 34 81 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 5 4 4 4 43 3 3 2 2 3 3 5 3 2 2 3 3 3 3 40
64 4 3 4 4 3 4 4 4 3 33 80 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 5 5 5 4 60 4 3 3 2 2 3 4 2 3 4 4 3 3 3 43
65 4 4 3 4 2 2 2 3 3 27 84 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 69 5 5 4 4 4 4 4 3 3 2 2 4 2 2 48
66 5 2 2 4 2 2 2 4 3 26 79 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 56 2 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 2 2 38
116
Lampiran 15
HASIL ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE
No Kode
Resp
A. Minat Kerja (X1) Prestasi Belajar (X2) Lingkungan Keluarga (X3) Motivasi Memasuki Dunia Kerja
Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit
1 R-1 38 84.44% ST 83 83.00% T 69 92.00% SB 58 82.86% T
2 R-2 40 88.89% ST 83 83.00% T 70 93.33% SB 50 71.43% T
3 R-3 38 84.44% ST 79 79.00% T 61 81.33% B 39 55.71% S
4 R-4 33 73.33% T 79 79.00% T 48 64.00% CB 47 67.14% S
5 R-5 29 64.44% S 77 77.00% T 41 54.67% CB 29 41.43% R
6 R-6 32 71.11% T 79 79.00% T 56 74.67% B 39 55.71% S
7 R-7 42 93.33% ST 78 78.00% T 59 78.67% B 39 55.71% S
8 R-8 37 82.22% T 78 78.00% T 62 82.67% B 42 60.00% S
9 R-9 41 91.11% ST 78 78.00% T 56 74.67% B 37 52.86% S
10 R-10 30 66.67% S 77 77.00% T 34 45.33% KB 23 32.86% SR
11 R-11 39 86.67% ST 79 79.00% T 45 60.00% CB 48 68.57% T
12 R-12 34 75.56% T 79 79.00% T 60 80.00% B 41 58.57% S
13 R-13 32 71.11% T 78 78.00% T 65 86.67% SB 34 48.57% R
14 R-14 35 77.78% T 79 79.00% T 64 85.33% SB 41 58.57% S
15 R-15 31 68.89% T 77 77.00% T 44 58.67% CB 27 38.57% R
16 R-16 40 88.89% ST 80 80.00% T 67 89.33% SB 61 87.14% ST
17 R-17 35 77.78% T 78 78.00% T 53 70.67% B 48 68.57% T
18 R-18 27 60.00% S 77 77.00% T 32 42.67% KB 27 38.57% R
19 R-19 26 57.78% S 77 77.00% T 30 40.00% KB 35 50.00% R
20 R-20 36 80.00% T 78 78.00% T 56 74.67% B 44 62.86% S
21 R-21 36 80.00% T 78 78.00% T 66 88.00% SB 53 75.71% T
22 R-22 42 93.33% ST 79 79.00% T 55 73.33% B 55 78.57% T
23 R-23 36 80.00% T 78 78.00% T 52 69.33% B 50 71.43% T
117
24 R-24 39 86.67% ST 80 80.00% T 68 90.67% SB 61 87.14% ST
25 R-25 42 93.33% ST 81 81.00% T 68 90.67% SB 68 97.14% ST
26 R-26 31 68.89% T 77 77.00% T 30 40.00% KB 27 38.57% R
27 R-27 39 86.67% ST 79 79.00% T 53 70.67% B 47 67.14% S
28 R-28 39 86.67% ST 79 79.00% T 52 69.33% B 41 58.57% S
29 R-29 37 82.22% T 78 78.00% T 58 77.33% B 46 65.71% S
30 R-30 38 84.44% ST 79 79.00% T 55 73.33% B 50 71.43% T
31 R-31 32 71.11% T 77 77.00% T 36 48.00% KB 28 40.00% R
32 R-32 40 88.89% ST 83 83.00% T 69 92.00% SB 62 88.57% ST
33 R-33 42 93.33% ST 80 80.00% T 69 92.00% SB 51 72.86% T
34 R-34 30 66.67% S 78 78.00% T 58 77.33% B 32 45.71% R
35 R-35 32 71.11% T 78 78.00% T 44 58.67% CB 35 50.00% R
36 R-36 36 80.00% T 77 77.00% T 32 42.67% KB 29 41.43% R
37 R-37 34 75.56% T 77 77.00% T 43 57.33% CB 34 48.57% R
38 R-38 44 97.78% ST 86 86.00% ST 71 94.67% SB 67 95.71% ST
39 R-39 45 100.00% ST 85 85.00% ST 63 84.00% B 68 97.14% ST
40 R-40 36 80.00% T 77 77.00% T 39 52.00% KB 31 44.29% R
41 R-41 37 82.22% T 85 85.00% ST 73 97.33% SB 62 88.57% ST
42 R-42 37 82.22% T 78 78.00% T 53 70.67% B 49 70.00% T
43 R-43 37 82.22% T 79 79.00% T 53 70.67% B 53 75.71% T
44 R-44 32 71.11% T 81 81.00% T 61 81.33% B 49 70.00% T
45 R-45 41 91.11% ST 78 78.00% T 55 73.33% B 49 70.00% T
46 R-46 31 68.89% T 81 81.00% T 60 80.00% B 49 70.00% T
47 R-47 32 71.11% T 78 78.00% T 48 64.00% CB 50 71.43% T
48 R-48 38 84.44% ST 82 82.00% T 62 82.67% B 45 64.29% S
49 R-49 40 88.89% ST 79 79.00% T 50 66.67% CB 48 68.57% T
50 R-50 39 86.67% ST 84 84.00% T 65 86.67% SB 51 72.86% T
51 R-51 34 75.56% T 77 77.00% T 30 40.00% KB 28 40.00% R
52 R-52 36 80.00% T 78 78.00% T 45 60.00% CB 56 80.00% T
118
53 R-53 37 82.22% T 78 78.00% T 51 68.00% CB 38 54.29% S
54 R-54 36 80.00% T 76 76.00% T 32 42.67% KB 25 35.71% SR
55 R-55 32 71.11% T 77 77.00% T 40 53.33% CB 46 65.71% S
56 R-56 32 71.11% T 77 77.00% T 41 54.67% CB 44 62.86% S
57 R-57 37 82.22% T 77 77.00% T 40 53.33% CB 42 60.00% S
58 R-58 33 73.33% T 80 80.00% T 52 69.33% B 43 61.43% S
59 R-59 31 68.89% T 85 85.00% ST 65 86.67% SB 35 50.00% R
60 R-60 34 75.56% T 80 80.00% T 49 65.33% CB 42 60.00% S
61 R-61 29 64.44% S 77 77.00% T 32 42.67% KB 40 57.14% S
62 R-62 29 64.44% S 77 77.00% T 30 40.00% KB 25 35.71% SR
63 R-63 34 75.56% T 81 81.00% T 43 57.33% CB 40 57.14% S
64 R-64 33 73.33% T 80 80.00% T 60 80.00% B 43 61.43% S
65 R-65 27 60.00% S 84 84.00% T 69 92.00% SB 48 68.57% T
66 R-66 26 57.78% S 79 79.00% T 56 74.67% B 38 54.29% S
Jumlah 2329 78.42% T 5227 79.20% T 3468 70.06% B 2882 62.38% S
Distribusi Jawaban Responden
Sangat Tinggi 21 4
15
7
Tinggi 36 62 25 19
Sedang 9 0 15 23
Rendah 0 0 11 14
Sangat Rendah 0 0 0 3
Distribusi Persentase Jawaban Responden
Sangat Tinggi 31.82% 6.06%
22.73%
10.61%
Tinggi 54.55% 93.94% 37.88% 28.79%
Sedang 13.64% 0.00% 22.73% 34.85%
Rendah 0.00% 0.00% 16.67% 21.21%
Sangat Rendah 0.00% 0.00% 0.00% 4.55%
119
Lampiran 16
HASIL ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE MINAT KERJA (X1)
No Kode
Resp
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3
Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit
1 R-1 17 85.00% ST 12 80.00% T 9 90.00% ST
2 R-2 19 95.00% ST 13 86.67% ST 8 80.00% T
3 R-3 18 90.00% ST 11 73.33% T 9 90.00% ST
4 R-4 15 75.00% T 11 73.33% T 7 70.00% T
5 R-5 13 65.00% S 9 60.00% S 7 70.00% T
6 R-6 14 70.00% T 11 73.33% T 7 70.00% T
7 R-7 19 95.00% ST 14 93.33% ST 9 90.00% ST
8 R-8 16 80.00% T 12 80.00% T 9 90.00% ST
9 R-9 17 85.00% ST 14 93.33% ST 10 100.00% ST
10 R-10 13 65.00% S 10 66.67% S 7 70.00% T
11 R-11 17 85.00% ST 14 93.33% ST 8 80.00% T
12 R-12 16 80.00% T 10 66.67% S 8 80.00% T
13 R-13 15 75.00% T 10 66.67% S 7 70.00% T
14 R-14 16 80.00% T 11 73.33% T 8 80.00% T
15 R-15 15 75.00% T 10 66.67% S 6 60.00% S
16 R-16 17 85.00% ST 15 100.00% ST 8 80.00% T
17 R-17 16 80.00% T 12 80.00% T 7 70.00% T
18 R-18 14 70.00% T 7 46.67% R 6 60.00% S
19 R-19 11 55.00% S 11 73.33% T 4 40.00% R
20 R-20 16 80.00% T 12 80.00% T 8 80.00% T
21 R-21 16 80.00% T 12 80.00% T 8 80.00% T
22 R-22 19 95.00% ST 14 93.33% ST 9 90.00% ST
23 R-23 14 70.00% T 14 93.33% ST 8 80.00% T
24 R-24 17 85.00% ST 12 80.00% T 10 100.00% ST
25 R-25 19 95.00% ST 14 93.33% ST 9 90.00% ST
26 R-26 15 75.00% T 9 60.00% S 7 70.00% T
27 R-27 16 80.00% T 14 93.33% ST 9 90.00% ST
28 R-28 16 80.00% T 14 93.33% ST 9 90.00% ST
29 R-29 18 90.00% ST 12 80.00% T 7 70.00% T
30 R-30 16 80.00% T 14 93.33% ST 8 80.00% T
31 R-31 14 70.00% T 12 80.00% T 6 60.00% S
32 R-32 18 90.00% ST 14 93.33% ST 8 80.00% T
33 R-33 18 90.00% ST 14 93.33% ST 10 100.00% ST
34 R-34 13 65.00% S 11 73.33% T 6 60.00% S
35 R-35 14 70.00% T 11 73.33% T 7 70.00% T
36 R-36 16 80.00% T 12 80.00% T 8 80.00% T
37 R-37 16 80.00% T 11 73.33% T 7 70.00% T
38 R-38 20 100.00% ST 14 93.33% ST 10 100.00% ST
39 R-39 20 100.00% ST 15 100.00% ST 10 100.00% ST
40 R-40 15 75.00% T 14 93.33% ST 7 70.00% T
41 R-41 17 85.00% ST 12 80.00% T 8 80.00% T
42 R-42 15 75.00% T 13 86.67% ST 9 90.00% ST
120
43 R-43 18 90.00% ST 14 93.33% ST 5 50.00% R
44 R-44 16 80.00% T 12 80.00% T 4 40.00% R
45 R-45 18 90.00% ST 14 93.33% ST 9 90.00% ST
46 R-46 12 60.00% S 12 80.00% T 7 70.00% T
47 R-47 13 65.00% S 12 80.00% T 7 70.00% T
48 R-48 13 65.00% S 15 100.00% ST 10 100.00% ST
49 R-49 19 95.00% ST 15 100.00% ST 6 60.00% S
50 R-50 16 80.00% T 13 86.67% ST 10 100.00% ST
51 R-51 14 70.00% T 11 73.33% T 9 90.00% ST
52 R-52 17 85.00% ST 11 73.33% T 8 80.00% T
53 R-53 13 65.00% S 14 93.33% ST 10 100.00% ST
54 R-54 16 80.00% T 12 80.00% T 8 80.00% T
55 R-55 14 70.00% T 11 73.33% T 7 70.00% T
56 R-56 14 70.00% T 11 73.33% T 7 70.00% T
57 R-57 17 85.00% ST 12 80.00% T 8 80.00% T
58 R-58 13 65.00% S 13 86.67% ST 7 70.00% T
59 R-59 14 70.00% T 11 73.33% T 6 60.00% S
60 R-60 16 80.00% T 12 80.00% T 6 60.00% S
61 R-61 13 65.00% S 12 80.00% T 4 40.00% R
62 R-62 9 45.00% R 12 80.00% T 8 80.00% T
63 R-63 17 85.00% ST 11 73.33% T 6 60.00% S
64 R-64 15 75.00% T 11 73.33% T 7 70.00% T
65 R-65 15 75.00% T 6 40.00% R 6 60.00% S
66 R-66 13 65.00% S 6 40.00% R 7 70.00% T
Jumlah 1031 78.11% T 794 80.20% T 504 76.36% T
Distribusi Jawaban Responden
Sangat Tinggi 22
24
19
Tinggi 32 33 34
Sedang 11 6 9
Rendah 1 3 4
Sangat Rendah 0 0 0
Distribusi Persentase Jawaban Responden
Sangat Tinggi 33.33%
36.36%
28.79%
Tinggi 48.48% 50.00% 51.52%
Sedang 16.67% 9.09% 13.64%
Rendah 1.52% 4.55% 6.06%
Sangat Rendah 0.00% 0.00% 0.00%
121
Lampiran 17
HASIL ANALISIS DESKRIPTIF PERESENTASE LINGKUNGAN KELUARGA (X3)
No Kode
Resp
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4
Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit
1 R-1 23 92.00% SB 21 84.00% B 15 100.00% SB 10 100.00% SB
2 R-2 23 92.00% SB 23 92.00% SB 14 93.33% SB 10 100.00% SB
3 R-3 19 76.00% B 21 84.00% B 13 86.67% SB 8 80.00% B
4 R-4 14 56.00% CB 16 64.00% CB 12 80.00% B 6 60.00% CB
5 R-5 13 52.00% KB 17 68.00% CB 9 60.00% CB 2 20.00% TB
6 R-6 15 60.00% CB 18 72.00% B 14 93.33% SB 9 90.00% SB
7 R-7 14 56.00% CB 25 100.00% SB 15 100.00% SB 5 50.00% KB
8 R-8 20 80.00% B 20 80.00% B 15 100.00% SB 7 70.00% B
9 R-9 14 56.00% CB 20 80.00% B 15 100.00% SB 7 70.00% B
10 R-10 16 64.00% CB 9 36.00% TB 4 26.67% TB 5 50.00% KB
11 R-11 15 60.00% CB 12 48.00% KB 13 86.67% SB 5 50.00% KB
12 R-12 16 64.00% CB 21 84.00% B 14 93.33% SB 9 90.00% SB
13 R-13 15 60.00% CB 25 100.00% SB 15 100.00% SB 10 100.00% SB
14 R-14 17 68.00% CB 22 88.00% SB 15 100.00% SB 10 100.00% SB
15 R-15 12 48.00% KB 17 68.00% CB 9 60.00% CB 6 60.00% CB
16 R-16 22 88.00% SB 21 84.00% B 14 93.33% SB 10 100.00% SB
17 R-17 16 64.00% CB 19 76.00% B 11 73.33% B 7 70.00% B
18 R-18 13 52.00% KB 11 44.00% KB 4 26.67% TB 4 40.00% KB
19 R-19 8 32.00% TB 8 32.00% TB 8 53.33% CB 6 60.00% CB
20 R-20 20 80.00% B 18 72.00% B 11 73.33% B 7 70.00% B
21 R-21 17 68.00% CB 25 100.00% SB 15 100.00% SB 9 90.00% SB
22 R-22 18 72.00% B 20 80.00% B 15 100.00% SB 2 20.00% TB
23 R-23 17 68.00% CB 18 72.00% B 13 86.67% SB 4 40.00% KB
122
24 R-24 20 80.00% B 25 100.00% SB 15 100.00% SB 8 80.00% B
25 R-25 21 84.00% B 25 100.00% SB 13 86.67% SB 9 90.00% SB
26 R-26 9 36.00% TB 10 40.00% KB 7 46.67% KB 4 40.00% KB
27 R-27 16 64.00% CB 18 72.00% B 12 80.00% B 7 70.00% B
28 R-28 18 72.00% B 19 76.00% B 10 66.67% CB 5 50.00% KB
29 R-29 17 68.00% CB 20 80.00% B 14 93.33% SB 7 70.00% B
30 R-30 16 64.00% CB 20 80.00% B 11 73.33% B 8 80.00% B
31 R-31 13 52.00% KB 11 44.00% KB 8 53.33% CB 4 40.00% KB
32 R-32 21 84.00% B 23 92.00% SB 15 100.00% SB 10 100.00% SB
33 R-33 24 96.00% SB 23 92.00% SB 12 80.00% B 10 100.00% SB
34 R-34 17 68.00% CB 20 80.00% B 12 80.00% B 9 90.00% SB
35 R-35 14 56.00% CB 17 68.00% CB 10 66.67% CB 3 30.00% TB
36 R-36 12 48.00% KB 10 40.00% KB 6 40.00% KB 4 40.00% KB
37 R-37 14 56.00% CB 14 56.00% CB 9 60.00% CB 6 60.00% CB
38 R-38 23 92.00% SB 23 92.00% SB 15 100.00% SB 10 100.00% SB
39 R-39 17 68.00% CB 21 84.00% B 15 100.00% SB 10 100.00% SB
40 R-40 13 52.00% KB 13 52.00% KB 9 60.00% CB 4 40.00% KB
41 R-41 25 100.00% SB 25 100.00% SB 13 86.67% SB 10 100.00% SB
42 R-42 16 64.00% CB 19 76.00% B 12 80.00% B 6 60.00% CB
43 R-43 16 64.00% CB 20 80.00% B 12 80.00% B 5 50.00% KB
44 R-44 17 68.00% CB 20 80.00% B 15 100.00% SB 9 90.00% SB
45 R-45 18 72.00% B 19 76.00% B 11 73.33% B 7 70.00% B
46 R-46 19 76.00% B 21 84.00% B 12 80.00% B 8 80.00% B
47 R-47 17 68.00% CB 15 60.00% CB 10 66.67% CB 6 60.00% CB
48 R-48 18 72.00% B 20 80.00% B 15 100.00% SB 9 90.00% SB
49 R-49 13 52.00% KB 19 76.00% B 10 66.67% CB 8 80.00% B
50 R-50 23 92.00% SB 23 92.00% SB 11 73.33% B 8 80.00% B
51 R-51 10 40.00% KB 10 40.00% KB 6 40.00% KB 4 40.00% KB
52 R-52 14 56.00% CB 17 68.00% CB 9 60.00% CB 5 50.00% KB
123
53 R-53 20 80.00% B 16 64.00% CB 9 60.00% CB 6 60.00% CB
54 R-54 11 44.00% KB 11 44.00% KB 8 53.33% CB 2 20.00% TB
55 R-55 13 52.00% KB 13 52.00% KB 8 53.33% CB 6 60.00% CB
56 R-56 13 52.00% KB 15 60.00% CB 7 46.67% KB 6 60.00% CB
57 R-57 12 48.00% KB 12 48.00% KB 10 66.67% CB 6 60.00% CB
58 R-58 16 64.00% CB 18 72.00% B 10 66.67% CB 8 80.00% B
59 R-59 23 92.00% SB 19 76.00% B 13 86.67% SB 10 100.00% SB
60 R-60 17 68.00% CB 18 72.00% B 10 66.67% CB 4 40.00% KB
61 R-61 8 32.00% TB 12 48.00% KB 8 53.33% CB 4 40.00% KB
62 R-62 9 36.00% TB 9 36.00% TB 7 46.67% KB 5 50.00% KB
63 R-63 10 40.00% KB 13 52.00% KB 12 80.00% B 8 80.00% B
64 R-64 19 76.00% B 18 72.00% B 14 93.33% SB 9 90.00% SB
65 R-65 23 92.00% SB 23 92.00% SB 14 93.33% SB 9 90.00% SB
66 R-66 17 68.00% CB 19 76.00% B 12 80.00% B 8 80.00% B
Jumlah 1079 65.39% CB 1183 71.70% B 754 76.16% B 452 68.48% B
Distribusi Jawaban Responden
Sangat Baik 9
13
27
20
Baik 13 29 14 16
Cukup Baik 27 9 18 10
Kurang Baik 13 12 5 16
Tidak Baik 4 3 2 4
Distribusi Persentase Jawaban Responden
Sangat Baik 13.64%
19.70%
40.91%
30.30%
Baik 19.70% 43.94% 21.21% 24.24%
Cukup Baik 40.91% 13.64% 27.27% 15.15%
Kurang Baik 19.70% 18.18% 7.58% 24.24%
Tidak Baik 6.06% 4.55% 3.03% 6.06%
124
Lampiran 18
HASIL ANALISIS DESKRIPTIF PERESENTASE MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA
No Kode
Resp
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 indikator 4
Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit
1 R-1 10 66.67% S 22 88.00% ST 8 80.00% T 18 90.00% ST
2 R-2 12 80.00% T 18 72.00% T 6 60.00% S 14 70.00% T
3 R-3 8 53.33% S 14 56.00% S 5 50.00% R 12 60.00% S
4 R-4 9 60.00% S 15 60.00% S 5 50.00% R 18 90.00% ST
5 R-5 6 40.00% R 13 52.00% R 4 40.00% R 6 30.00% SR
6 R-6 9 60.00% S 13 52.00% R 4 40.00% R 13 65.00% S
7 R-7 8 53.33% S 16 64.00% S 4 40.00% R 11 55.00% S
8 R-8 8 53.33% S 17 68.00% S 6 60.00% S 11 55.00% S
9 R-9 9 60.00% S 14 56.00% S 5 50.00% R 9 45.00% R
10 R-10 5 33.33% SR 9 36.00% SR 4 40.00% R 5 25.00% SR
11 R-11 8 53.33% S 20 80.00% T 8 80.00% T 12 60.00% S
12 R-12 8 53.33% S 17 68.00% S 6 60.00% S 10 50.00% R
13 R-13 9 60.00% S 12 48.00% R 4 40.00% R 9 45.00% R
14 R-14 11 73.33% T 14 56.00% S 6 60.00% S 10 50.00% R
15 R-15 6 40.00% R 10 40.00% R 4 40.00% R 7 35.00% SR
16 R-16 12 80.00% T 23 92.00% ST 9 90.00% ST 17 85.00% ST
17 R-17 9 60.00% S 19 76.00% T 8 80.00% T 12 60.00% S
18 R-18 7 46.67% R 9 36.00% SR 3 30.00% SR 8 40.00% R
19 R-19 6 40.00% R 14 56.00% S 5 50.00% R 10 50.00% R
20 R-20 10 66.67% S 16 64.00% S 6 60.00% S 12 60.00% S
21 R-21 9 60.00% S 19 76.00% T 8 80.00% T 17 85.00% ST
22 R-22 12 80.00% T 20 80.00% T 6 60.00% S 17 85.00% ST
125
23 R-23 9 60.00% S 13 52.00% R 8 80.00% T 20 100.00% ST
24 R-24 11 73.33% T 21 84.00% T 9 90.00% ST 20 100.00% ST
25 R-25 15 100.00% ST 23 92.00% ST 10 100.00% ST 20 100.00% ST
26 R-26 6 40.00% R 11 44.00% R 3 30.00% SR 7 35.00% SR
27 R-27 11 73.33% T 18 72.00% T 6 60.00% S 12 60.00% S
28 R-28 8 53.33% S 15 60.00% S 7 70.00% T 11 55.00% S
29 R-29 11 73.33% T 16 64.00% S 6 60.00% S 13 65.00% S
30 R-30 10 66.67% S 17 68.00% S 8 80.00% T 15 75.00% T
31 R-31 5 33.33% SR 12 48.00% R 5 50.00% R 6 30.00% SR
32 R-32 12 80.00% T 23 92.00% ST 8 80.00% T 19 95.00% ST
33 R-33 11 73.33% T 18 72.00% T 7 70.00% T 15 75.00% T
34 R-34 7 46.67% R 11 44.00% R 6 60.00% S 8 40.00% R
35 R-35 6 40.00% R 12 48.00% R 5 50.00% R 12 60.00% S
36 R-36 9 60.00% S 11 44.00% R 3 30.00% SR 6 30.00% SR
37 R-37 6 40.00% R 13 52.00% R 8 80.00% T 7 35.00% SR
38 R-38 13 86.67% ST 24 96.00% ST 10 100.00% ST 20 100.00% ST
39 R-39 14 93.33% ST 25 100.00% ST 9 90.00% ST 20 100.00% ST
40 R-40 7 46.67% R 11 44.00% R 5 50.00% R 8 40.00% R
41 R-41 14 93.33% ST 24 96.00% ST 9 90.00% ST 15 75.00% T
42 R-42 12 80.00% T 16 64.00% S 7 70.00% T 14 70.00% T
43 R-43 12 80.00% T 20 80.00% T 7 70.00% T 14 70.00% T
44 R-44 9 60.00% S 19 76.00% T 6 60.00% S 15 75.00% T
45 R-45 10 66.67% S 17 68.00% S 6 60.00% S 16 80.00% T
46 R-46 10 66.67% S 17 68.00% S 7 70.00% T 15 75.00% T
47 R-47 11 73.33% T 17 68.00% S 6 60.00% S 16 80.00% T
48 R-48 11 73.33% T 18 72.00% T 5 50.00% R 11 55.00% S
49 R-49 10 66.67% S 16 64.00% S 7 70.00% T 15 75.00% T
50 R-50 9 60.00% S 20 80.00% T 8 80.00% T 14 70.00% T
51 R-51 8 53.33% S 8 32.00% SR 4 40.00% R 8 40.00% R
126
52 R-52 15 100.00% ST 15 60.00% S 9 90.00% ST 17 85.00% ST
53 R-53 9 60.00% S 11 44.00% R 6 60.00% S 12 60.00% S
54 R-54 4 26.67% SR 12 48.00% R 4 40.00% R 5 25.00% SR
55 R-55 8 53.33% S 15 60.00% S 9 90.00% ST 14 70.00% T
56 R-56 10 66.67% S 10 40.00% R 8 80.00% T 16 80.00% T
57 R-57 6 40.00% R 12 48.00% R 8 80.00% T 16 80.00% T
58 R-58 10 66.67% S 13 52.00% R 4 40.00% R 16 80.00% T
59 R-59 8 53.33% S 10 40.00% R 6 60.00% S 11 55.00% S
60 R-60 12 80.00% T 14 56.00% S 6 60.00% S 10 50.00% R
61 R-61 9 60.00% S 13 52.00% R 5 50.00% R 13 65.00% S
62 R-62 6 40.00% R 9 36.00% SR 4 40.00% R 6 30.00% SR
63 R-63 8 53.33% S 16 64.00% S 4 40.00% R 12 60.00% S
64 R-64 10 66.67% S 13 52.00% R 7 70.00% T 13 65.00% S
65 R-65 14 93.33% ST 19 76.00% T 5 50.00% R 10 50.00% R
66 R-66 8 53.33% S 13 52.00% R 7 70.00% T 10 50.00% R
Jumlah 615 62.12% S 1025 62.12% S 411 62.27% S 831 62.95% S
Distribusi Jawaban Responden
Sangat Tinggi 6
7
8
12
Tinggi 14 13 19 16
Sedang 32 21 15 17
Rendah 11 21 21 12
Sangat Rendah 3 4 3 9
Distribusi Persentase Jawaban Responden
Sangat Tinggi 9.09%
10.61%
12.12%
18.18%
Tinggi 21.21% 19.70% 28.79% 24.24%
Sedang 48.48% 31.82% 22.73% 25.76%
Rendah 16.67% 31.82% 31.82% 18.18%
Sangat Rendah 4.55% 6.06% 4.55% 13.64%
127
Lampiran 19
DIAGRAM VARIABEL
1. Diagram batang minat kerja siswa
2. Diagram batang prestasi belajar
3. Diagram batang lingkungan keluarga
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
SangatTinggi
Tinggi Sedang Rendah SangatRendah
31.82%
54.55%
13.64%
0.00% 0.00%
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
100.00%
SangatTinggi
Tinggi Sedang Rendah SangatRendah
6.06%
93.94%
0.00% 0.00% 0.00%
0.00%
5.00%
10.00%
15.00%
20.00%
25.00%
30.00%
35.00%
40.00%
SangatTinggi
Tinggi Sedang Rendah SangatRendah
22.73%
37.88%
22.73%
16.67%
0.00%
128
4. Diagram batang motivasi memasuki dunia kerja
0.00%
5.00%
10.00%
15.00%
20.00%
25.00%
30.00%
35.00%
SangatTinggi
Tinggi Sedang Rendah SangatRendah
10.61%
28.79%
34.85%
21.21%
4.55%
129
Lampiran 20
Output SPSS
1. Uji Normalitas
2. Uji Multikolinearitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
66
.0000000
6.69210914
.065
.065
-.046
.528
.943
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parametersa,b
Absolute
Pos itive
Negative
Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tai led)
Unstandardiz
ed Res idual
Test dis tribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
Observed Cum Prob
1.00.80.60.40.20.0
Ex
pe
cte
d C
um
Pro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Motivasi Memasuki Dunia Kerja
Coefficientsa
.626 .469 .321 .757 1.322
.643 .297 .188 .464 2.155
.705 .319 .203 .402 2.488
Minat Kerja
Prestas i Belajar
Lingkungan Keluarga
Model
1
Zero-order Partial Part
Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statis tics
Dependent Variable: Motivas i Memasuki Dunia Kerjaa.
130
3. Uji Heteroskedastisitas
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Regression Standardized Predicted Value
3210-1-2-3
Reg
ress
ion
S
tud
en
tized
Re
sid
ual 3
2
1
0
-1
-2
-3
Scatterplot
Dependent Variable: Motivasi Memasuki Dunia Kerja
Coefficientsa
21.745 20.917 1.040 .303
.044 .120 .053 .367 .715
-.232 .286 -.150 -.811 .420
.012 .059 .040 .200 .842
(Constant)
Minat Kerja
Prestas i Belajar
Lingkungan Keluarga
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: AbResa.
Coefficientsa
-104.966 38.068 -2.757 .008
.916 .219 .369 4.184 .000
1.278 .521 .276 2.453 .017
.287 .108 .321 2.650 .010
(Constant)
Minat Kerja
Prestas i Belajar
Lingkungan Keluarga
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: Motivas i Memasuki Dunia Kerjaa.
131
Uji Hipotesis secara Simultan (Uji F)
Uji Hipotesis secara Parsial (Uji t)
Koefisien Determinasi Simultan (R2)
Koefisien Determinasi Parsial (r2)
ANOVAb
5061.686 3 1687.229 35.936 .000a
2910.981 62 46.951
7972.667 65
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors : (Constant), Lingkungan Keluarga, Minat Kerja , Prestas i Belajara.
Dependent Variable: Motivas i Memasuki Dunia Kerjab.
Coefficientsa
-104.966 38.068 -2.757 .008
.916 .219 .369 4.184 .000
1.278 .521 .276 2.453 .017
.287 .108 .321 2.650 .010
(Constant)
Minat Kerja
Prestas i Belajar
Lingkungan Keluarga
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: Motivas i Memasuki Dunia Kerjaa.
Model Summaryb
.797a .635 .617 6.85210
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predictors : (Constant), Lingkungan Keluarga, Minat
Kerja , Prestasi Belajar
a.
Dependent Variable: Motivasi Memasuki Dunia Kerjab.
Coefficientsa
.626 .469 .321 .757 1.322
.643 .297 .188 .464 2.155
.705 .319 .203 .402 2.488
Minat Kerja
Prestas i Belajar
Lingkungan Keluarga
Model
1
Zero-order Partial Part
Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statis tics
Dependent Variable: Motivas i Memasuki Dunia Kerjaa.
132
Lampiran 21
Surat Ijin Observasi
133
Lampiran 22
Surat Ijin Penelitian
134
Lampiran 23
Surat Keterangan Observasi
135
Lampiran 24
Surat Keterangan Penelitian
136
Lampiran 25
r Tabel Product Moment
137
Lampiran 26
Dokumentasi Penelitian