Post on 17-Mar-2019
PENGARUH HARGA DAN PROMOSI PRODUK MINUMAN WARALABA
DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN PASAR (Studi Kasus Minuman
Merk Nyoklat Klasik)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
Dini Utami
NIM: 11140150000003
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2018
ii
Abstract
Name: Dini Utami, Nim: 11140150000003. Department of Social Science
Education. Faculty of Tarbiya And Teaching Training. Thesis title “Influence of
Price and Promotion of Franchise Beverage Products In The Face Of Market
Competition (Case Study of Nyoklat Klasik Drinks)”.
The objective of the study is to determine the effect of price and promotion of
franchise beverage products in the face of market competition (a case study of
nyoklat klasik drinks).This research is a quantitative method research or causal
analysis and analysis approach. Data collection techniques used are questionnaires
(questionnaires) with a Likert scale measuring instrument. results of data analysis
seen from the results of the coefficient of determination, to determine the magnitude
of the contribution given price perception and in the face of market competition that
has been obtained results with the amount of variance that affects the competition R
square of X1 (price) 16.4% and X2 (promotion) has R square 54.4%. Furthermore,
from the results of hypothesis testing, we can know the value of T count X1 (price)
and T table value, through the results of hypothesis testing, which means the value of
Tcount is higher than T table (2.547> 1.997), and x2 t count (promotion) and T table
value is known, through the results of hypothesis testing, which means value Tcount
is higher than T table (8,721> 1,997). In other words, the result is H0 is rejected and
Ha is accepted. Therefore, there is a significant influence between the influence of
prices and the promotion of franchise products in the face of market competition (a
case study of nyoklat klasik drinks).
Keywords : influence of price, promotion, market competition.
iii
ABSTRAK
Dini Utami (NIM. 1114015000003). Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Judul
Skripsi Pengaruh Harga Dan Promosi Produk Minuman Waralaba
Dalam Menghadapi Persingan Pasar (Studi Kasus Minuman
Nyoklat Klasik)”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Harga Dan
Promosi Produk Minuman Waralaba Dalam Menghadapi Persaingan
Pasar ( Studi Kasus Minuman Nyoklat Klasik). Penelitian ini merupakan
penelitian Metode kuantitatif atau pendekatan survei dan analisis kausal.
Pada penelitian ini 480 jumlah populasi dengan menggunakan simple
random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
kuisioner (angket) dengan alat ukur skala likert. Hasil analisis data dilihat
dari hasil uji koefisien determinasi, untuk mengetahui besaran kontribusi
yang diberikan persepsi harga dan dalam menghadapi persaingan pasar
yang telah diperoleh hasil dengan besaran variansi yang mempengaruhi
persaingan R square sebesar X1 (Harga) 16,4% dan X2 (Promosi)
memiliki R square 54,4% Selanjutnya dari hasil pengujian hipotesis,
dapat diketahui nilai thitung X1 (Harga) dan nilai ttabel, melalui hasil
pengujian hipotesis, yang berarti nilai thitung lebih besar dari ttabel
(2,547>1,997), dan thitung X2 (Promosi) dan nilai ttabel diketahui, melalui
hasil pengujian hipotesis, yang berarti nilai thitung lebih besar dari ttabel (8,721 > 1,997). Dengan kata lain, hasilnya adalah H0 ditolak dan Ha
diterima. Oleh karena itu, terdapat pengaruh yang signifikan antara
Pengaruh Harga Dan Promosi Produk Minuman Waralaba Dalam
Menghadapi Persaingan Pasar ( Studi Kasus Minuman Nyoklat Klasik)”.
Kata Kunci: Pengaruh Harga, Promosi, Persaingan Pasar,
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT yang masih melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua hingga detik ini. Atas rahmat-Nya pula peneliti
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Harga Dan Promosi
Produk Minuman Waralaba Dalam Menghadapi Persaingan Pasar (Studi
Kasus Minuman Merk Nyoklat Klasik)” sebagai salah satu persyaratan guna
memperoleh gelar kesarjanaan pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Selanjutnya Shalawat
serta salam semoga terlimpah dan tercurah kepada junjungan alam, baginda
Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya. Nabi akhirul
zaman yang telah membawa umat manusia dari zaman kegelapan menjadi zaman
yang terang berderang dengan ilmu dan teknologi yang berkembang dengan pesat
saat ini.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini banyak mendapat
dukungan, bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga penyusunan
skripsi ini berjalan lancar. Oleh karena itu, dengan terselesaikanya skripsi ini,
peneliti ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial sekaligus pembimbing akademik yang senantiasa
memberikan motivasi dan semangat kepada Peneliti untuk menyelesaikan
skripsi ini serta dalam memberikan arahan dalam hal akademik agar selalu
mendapatkan hasil akademik yang memuaskan.
3. Bapak Drs. Syaripulloh M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial yang juga senantisa memberikan motivasi kepada Peneliti
untuk menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Dr. H. Nurochim, MM. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
bersedia meluangkan waktu untuk membimbing Peneliti serta selalu
memberikan arahan, nasehat, dan motivasi kepada Peneliti dalam
menyelesaikan skripsi ini.
v
5. Ibu Cut Dhien Nourwahida M.A. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
bersedia meluangkan waktu untuk membimbing Peneliti serta selalu
memberikan arahan, nasehat, dan banyak saran untuk perbaikan skripsi ini.
6. Teristimewa Kedua orang tua ku, Bapak Suwito dan Ibu Suyati yang telah
memberikan kasih sayang yang begitu tulus dan ikhlas, selalu mendoakan
disetiap langkahku, memberikan semangat, nasihat, motivasi, dan dukungan
baik berupa moril maupun materil yang luar biasa, dalam menyelesaikan skripsi
ini. Semoga Ridho Allah selalu menyertai kalian. Amin.
7. Mas Tiyo., selaku mitra Nyoklat Klasik, yang telah memberikan izin dan
bantuannya kepada Peneliti untuk melakukan penelitian diperusahaan Nyoklat
klasik dan gerai.
8. Kepada Dana amanda dan adik ku Damar bisa Jusega yang senantiasa selalu
mendoakan, memberikan semangat, motivasi dan dukungan baik moril maupun
materil dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Kepada ka Maroh, ka Nurlela, ka Wulan, ka Desi, ka Farhan yang telah
memberikan semangat, dukungan, serta motivasi kepada Peneliti dalam
menyelesaikan skripsi ini.
10. Kepada Hilda Putri Lestari dan Ike Retno Septyastuti yang telah mewarnai hari
hari selama ini dan menjadi teman berbagi selama masa SMA sampai kuliah.
11. Kepada Fatma selaku sahabat yang selalu memberikan semnagat dan
mengingatkan untuk peneliti menyelesaikan skripsi ini.
12. Kepada teman seperjuangan jurusan pendidikan IPS angkatan 2014, khususnya
Konsentrasi Ekonomi atas pengalaman dan kebersamaan selama masa kuliah
yang pernah kita jalani dan lewati bersama.
13. Terima kasih keluarga besar HMJ Pendidikan IPS yang senantiasa mewarnai
hari-hari dan memberi pembelajaran diluar akademis yang kelak akan berguna
ditengah tengah masyarakat.
14. Kepada Sahabat Surga (Nisa, Erna, Ike, Tuti, Cimau, Evil, Njun, Mdkc) yang
sudah mewarnai hari-hari peneliti dalam menjalankan masa perkuliahan serta
menemani proses penyelesaian skripsi wabil khusus Cica.
15. Kepada keluarga HMI cabang Ciputat komisariat Tarbiyah, khususnya
Gatari yang mewarnai hari-hari Peneliti dalam aktivitas organisasi di kampus.
vi
16. Kepada Fauziah, Ike, Akhim, Dinda A, dan Dinda M yang telah membantu
mengembang amanah satu periode dalam kepengurusan HMJ Pendidikan IPS
2017.
17. Kepada Usman yang selalu selalu mendukung peneliti.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis oleh
karena itu, penuis mengharapkan segala bentuk saran dan kritik yang
membangun dari berbagai pihak.
Jakarta,17 Agustus 2018
Dini Utami
VII
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan Panitia Ujian
Lembar Persetujuan Dosen Pembimbing
Lembar Pengesahan Ujian Skripsi
Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ....................................................................... I
Abstract ............................................................................................................................. Ii
Abstrak ............................................................................................................................ Iii
Kata Pengantar ................................................................................................................. Iv
Daftar Isi ..................................................................................................................... Viiii
Daftar Tabel .................................................................................................................... Ix
Daftar Gambar ................................................................................................................ Xi
Daftar Lampiran ........................................................................................................... Xiii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar belakang ................................................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................................................... 6
C. Pembatasan Masalah ..................................................................................................... 7
D. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian ........................................................................................................... 7
F. Manfaat Penelitian ......................................................................................................... 7
BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR .......................................... 9
A. Deskripsi Teori ............................................................................................................. 9
1. Konsep Harga ......................................................................................................... 9
2. Konsep Promosi ................................................................................................... 11
3. Konsep Persaingan Pasar .................................................................................... 14
4. Pengaruh Harga Terhadap Persaingan Pasar .................................................... 18
5. Pengaruh Promosi Terhadap Persaingan Pasar ................................................ 22
6. Waralaba................................................................................................................ 24
B. Hasil Penelitian Relevan ............................................................................................ 29
C. Kerangka Perpikir ....................................................................................................... 34
D. Hipotesis Penelitian .................................................................................................... 36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................................... 37
A. Tempat Penelitian ........................................................................................................ 37
B. Waktu Penelitian .......................................................................................................... 37
C. Metode Dan Desain Penelitian .................................................................................. 38
D. Populasi Dan Sampel ................................................................................................. 39
1. Populasi ................................................................................................................. 39
2. Sample ................................................................................................................... 39
E. Variabel Penelitian ...................................................................................................... 39
1. Variabel Bebas ..................................................................................................... 40
VIII
2. Variabel Terikat .................................................................................................... 41
F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................................... 42
G. Instrumen Penelitian .................................................................................................... 44
H. Teknik Analisis Data ................................................................................................... 51
1. Uji Instrumen Analisis ........................................................................................... 52
2. Statistik Deskripsi ................................................................................................... 54
3. Uji Prasyarat Analisis............................................................................................. 54
4. Uji Koefisein Korelasi Dan Determinasi ............................................................. 57
5. Uji Regresi Linear Berganda ................................................................................. 57
6. Uji Hipotesis ............................................................................................................ 58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................. 60
A. Gambaran Umum Nyoklat Klasik ............................................................................ 60
B. Analisis Data Penelitian .............................................................................................. 69
C. Pembahasan .................................................................................................................. 92
D. Keterbatasan Peneliti ................................................................................................... 96
BAB V KESIMPULAN,IMPLEMENTASI,SARAN ................................................. 97
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 97
B. Implementasi ................................................................................................................ 97
C. Saran .............................................................................................................................. 98
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 99
LAMPIRAN ................................................................................................................. 102
ix
Daftar Tabel
Tabel 2.1 Hasil dan Perbedaan Penelitian Relevan ................................................ 31
Tabel 3.1 Tabel Skala Likert .................................................................................. 42
Tabel 3.2 Pedoman Observasi ................................................................................ 44
Tabel 3.3 Kisi kisi Instrumen Variabel X1 ........................................................... 45
Tabel 3.4 Skala likert jawaban responden.............................................................. 46
Tabel 3.5 Kisi kisi Instrumen Variabel X2 ........................................................... 48
Tabel 3.6 Skala likert jawaban responden.............................................................. 49
Tabel 3.7 Kisi kisi Instrumen Variabel Y ............................................................. 50
Tabel 3.8 Skala likert jawaban responden.............................................................. 51
Tabel 3.9 Penyebaran Kuesioner............................................................................ 70
Tabel 4.0 Jenis Kelamin ......................................................................................... 70
Tabel 4.1 Umur Responden.................................................................................... 71
Tabel 4.2 Pekerjaan Responden ............................................................................. 71
Tabel 4.3 PendidikanResponden ............................................................................ 72
Tabel 4.4 Pertama Kali Responden Mengetahui Produk ....................................... 72
Tabel 4.5 Sumber Informasi Produk ...................................................................... 73
Tabel 4.6 Statistik Deskriptif ................................................................................. 74
Tabel 4.7 Rekapitulasi Uji coba Skor Butir Variabel X1....................................... 76
Tabel 4.8 Rekapitulasi Uji coba Skor Butir Variabel X2...................................... 77
Tabel 4.9 Rekapitulasi Uji coba Skor Butir dengan Skor Tabel VariabelY .......... 78
Tabel 4.10 Hasil Uji Reabilitas Variabel X1 ......................................................... 79
Tabel 4.11 Hasil Uji Reabilitas Variabel X2 ......................................................... 80
Tabel 4.12 Hasil Uji Reabilitas Variabel Y ........................................................... 80
Tabel 4.13 Hasil Uji Normatif ............................................................................... 82
Tabel 4.14 Hasil Uji Liniearitas X1 ....................................................................... 83
Tabel 4.15 Hasil Uji Linearitas X2 ........................................................................ 83
Tabel 4.16 Hasil Uji Multikplinearitas................................................................... 84
Tabel 4.17 Hasil Uji Heterodakstisitas................................................................... 85
Tabel 4.19 Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan .......................................... 86
Tabel 4.20 Hasil Uji Koefisien Korelasi ................................................................ 87
Tabel 4.24 Hasil Uji R Square X1 ......................................................................... 88
Tabel 4.25 Hasil Uji R Square X2 ......................................................................... 89
Tabel 4.26 Hasil Uji R Square X1&X2 ................................................................. 89
Tabel 4.27 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ..................................................... 90
Tabel 4.28 Hasil Uji T Hitung ............................................................................... 91
Tabel 4.29 Hasil Uji F Hitung ................................................................................ 92
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Indeks Bisnis Waralaba ........................................................................ 3
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir .............................................................................. 35
Gambar 3.1 Bagan Waktu Penelitian ..................................................................... 37
Gambar 4.1 Variabel Penelitian ............................................................................ 41
Gambar 4.2 Benner Nyoklat Klasik ...................................................................... 64
Gambar 4.3 BrosurNyoklat klasik.......................................................................... 65
Gambar 4.4 Varian Gerai ....................................................................................... 66
Gambar 4.5 Varian cup Nyoklat Klasik ................................................................. 68
Gambar 4.6 Harga Menu Nyoklat klasik ............................................................... 68
Gambar 4.7 Histogram Normalitas Data ................................................................ 82
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket Penelitian
Lampiran 2 Pedoman Wawancara
Lampiran 3 Pedoman Observasi
Lampiran 4 hasil wawancara
Lampiran 5 Data uji coba validitas Harga (X1)
Lampiran 6 Data hasil uji coba validitas Harga (X1) menggunakan SPSS
Statistics versi 21
Lampiran 7 Data uji coba validitas Promosi (X2)
Lampiran 8 Data hasil uji coba validitas Promosi (X2) menggunakan SPSS
Statistics versi 21
Lampiran 9 Data uji coba validitas Persaingan Pasar(Y)
Lampiran 10 Data hasil uji coba validitas Persaingan Pasar(Y) menggunakan
SPSS Statistics versi 21
Lampiran 11 Data hasil uji coba Reabilitas Harga (X1), Promosi (X2) dan
Persaingan Pasar(Y) menggunakan SPSS Statistics versi 21
Lampiran 12 Data final variabel Harga (X1), Promosi (X2) dan Persaingan
Pasar(Y)
Lampiran 13 Data hasil Uji Validitas Final Variabel Harga (X1), Promosi (X2)
dan Persaingan Pasar(Y)
Lampiran 14 Data hasil Uji Validitas Final Reabilitas Harga (X1), Promosi (X2)
dan Persaingan Pasar(Y)
Lampiran 15 Hasil Analisis Data Menggunakan SPSS Statistics versi 21
Lampiran 16 Riwayat Hidup
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menjadi pengusaha sukses merupakan cita-cita dari beberapa
orang. Karena seorang pengusaha yang sukses memiliki tingkat
kesejahteraan tinggi, kebebasan finansial dan waktu yang luang itu karena
kehidupannya tidak diatur oleh orang lain. Pengusaha adalah bos yang
mengatur waktu dan kegiatanya sendiri bahkan dia mengatur kegiatan
orang lain atau pegawainya. Realita yang ada ternyata masih banyak
masyarakat Indonesia yang tidak mau menjadi pengusaha, bahkan mereka
takut dan hanya ingin menjadi pegawai atau karyawan. Hal ini disebabkan
oleh mental masyarakat yang rendah, mereka takut mengambil resiko
kegagalan dalam wirausaha dimana takut mengambil resiko yang tinggi.
Mental tersebut harus dirubah karena jika jumlah pengusaha banyak akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan juga mendorong negara
berkembang menjadi negara maju. Selain itu menjadi negara maju yakni
salah satu syarat sebagian besar masyarakatnya memilki pekerjaan sebagai
pengusaha. Kewirausahaan merupakan salah satu jalan menuju perubahan
kehidupan menjadi lebih baik.
Banyak negara maju dan berkembang, pola waralaba merupakan
metode yang memberikan sejumlah keuntungan dan keunggulan bagi
pelaku UMKM ( Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Waralaba dianggap
dapat mengatasai masalah dalam hal kekurangan sumber daya manusia,
finansial, informasi dan pengetahuan. Di Amerika Serikat negara yang
merupakan pelopor waralaba, terdapat lebih dari 3.000 perwaralaba yang
mengoperasikan 350.000 gerai yang penjualan tahunannya mencapai
triliun dolar atau 44% dari total penjualan ritel. Demikian pula yang terjadi
2
di Arab Saudi meski asih didominasi oleh perwaralaba dari Amerika
Serikat dan Eropa.1
Melihat data yang ada bahwasannya negara Amerika dapat menjadi
super power salah satu faktornya dikarnakan hampir dari setengah
pekerjaan masyarakat Amerika yakni sebagai pewirausaha, dan itu juga
yang membuat kenapa usaha pewaralabaan disana sangat pesat maju dan
berkembang sampai bisa masuk kedalam negara lain pengguna jasa atau
barang yang diciptakan oleh Amerika.
Penjualan tiap tahun meningkat hingga 10% dan merupakan 60%
dari total penjualan. Hal yang serupa mestinya juga dapat dirasakan oleh
Indonesia jika memperdayakan UMKM untuk mengadopsi metode
waralaba sebagai “pengungkit” daya saing dan nilai bisnis 2. Di Indonesia
waralaba sudah mulai ada sejak tahun 1950, waralaba semakin
berkembang ketika beberapa waralaba asing tahun 80-90an itu sebagai
jaringan yang membuat waralaba dindonesia mulai berkembang.3
Berdasarkan Franchise Business Index 2015, terjadi pertumbuhan
waralaba yang kuat di setiap tiga bulan terakhir, dan pada bulan November
2014, indeks meningkat sebesar 3.1% dibandingkan dengan bulan
November 2013. Indeks ini telah meningkat selama dua tahun terakhir
dengan kekuatan yang konsisten disertai dengan penurunan tingkat
pengangguran. Dalam tiga bulan terakhir, tren ini dilengkapi dengan
kemajuan yang signifikan pada indeks wirausaha (Franchise Business
Economic Outlook, 2015).
1 Franky Slamet,dkk, “Dasar-Dasar Kewirausahaan : Teori dan Praktik”, ( Jakarta: PT
Indeks jakarta,2014),h.142 2 Ibid, h.142
3 Adrian Sutedi, Hukum Waralaba, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2008), h. 19-20
3
Gambar 1.1 Indeks Bisnis Waralaba
Sumber : IHS
Economics (2015)
Jika masyarakat menyadari sebenarnya kewirausahaan saat ini
berkembang pesat, hal ini terlihat dari beranekaragamnya jenis
wirausaha seperti usaha produksi, usaha industri, usaha jasa, usaha
intelektual, usaha perdagangan, usaha distribusi, usaha waralaba, dan lain-
lain. Salah satu jenis usaha yang sedang marak adalah usaha dengan sistem
waralaba. “Waralaba adalah pengaturan bisnis dengan sistem pemberian
hak pemakaian nama dagang oleh Franchisee untuk menjual produk atau
jasa sesuai dengan kesepakatan.”4
Perjanjian yang dilakukan tentu saja ditetapkan oleh pemilik merek
dagang atau produk yang bisa dipakai setelah menyetujui kesepakatan
tersebut. Jika mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 42 Tahun 2007 secara umum yakni:
“Dalam rangka meningkatkan pembinaan usaha dengan Waralaba di
seluruh Indonesia maka perlu mendorong pengusaha nasional terutama
pengusaha kecil dan menengah untuk tumbuh sebagai Pemberi Waralaba
nasional yang handal dan mempunyai daya saing di dalam negeri dan luar
negeri khususnya produk dalam negeri. Pemerintah memandang perlu
mengetahui legalitas dan bonafiditas usaha Pemberi Waralaba baik dari
luar negeri dan dalam negeri guna menciptakan transparansi informasi
usaha yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh usaha nasional dalam
memasarkan barang dan/atau jasa dengan Waralaba. Di samping itu,
4 Adrian Sutedi, Ibid, h. 6
4
Pemerintah dapat memantau dan menyusun data Waralaba baik jumlah
maupun jenis usaha yang diwaralabakan. Untuk itu, Pemberi Waralaba
sebelum membuat perjanjian Waralaba dengan Penerima Waralaba, harus
menyampaikan prospektus penawaran Waralaba kepada Pemerintah dan
calon Penerima Waralaba. Di sisi lain, apabila terjadi kesepakatan
Perjanjian Waralaba, Penerima Waralaba harus menyampaikan perjanjian
ke Pemerintah. Peraturan Pemerintah ini diharapkan dapat memberikan
kepastian berusaha dan kepastian hukum bagi Pemberi Waralaba dan
Penerima Waralaba dalam memasarkan produknya..5
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
industri waralaba di Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 35%,
tercatat ada 698 waralaba dengan jumlah gerai sebanyak 24.400 yang
terdiri dari 63% waralaba dan bisnis online lokal (BO), serta 37%
waralaba mancanegara dengan omset mencapai 172 triliun.6 Data tersebut
menunjukan bahwa pertumbuhan usaha waralaba di Indonesia
berkembang pesat, oleh karena itu Indonesia merupakan salah satu pasar
yang paling prospektif untuk bisnis ini. Meskipun perkembangan waralaba
Indonesia terus meningkat namun jumlah peningkatannya masih tergolong
kecil jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang banyak.
Peningkatan jumlah waralaba ini berdampak positif terhadap
perekonomian negara, akan tetapi pelaku usaha tersebut harus berhati-hati
karena semakin bertambah banyaknya wirausaha waralaba maka semakin
banyak juga pesaing atau kompetitor usaha yang bisa mengurangi
pendapatan penjualan. Oleh karena itu, setiap pelaku usaha harus
menyiapkan strategi dan rencana marketing yang baik agar tidak kalah
dengan yang lain.
Seorang pengusaha dalam bidang kuliner yaitu makanan atau
minuman haruslah mempertimbangkan penjualan dengan sudut pandang
harga dan promosi yang akan dilakukan selama usaha itu dijalankan
dengan lingkungan sekitar yang merupakan target pasar yang akan dituju
5 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.42 tahun 2007 Tentang Waralaba
6 (sumber: http://www.kemendag.go.id/files/pdf/2017/11/15/ifse-momentum-
tumbuhkan- waralaba-nasional-id0-1480009198.pdf.) diakses pada tanggal 15/11/2017
pukul 18.00 WIB
5
untuk penjualan produk itu sendiri dan dalam menghadapi persaingan
pasar dengan beberapa produk usaha lainnya yang menjual barang yang
sejenis dengan yang ia jual.
Namun kenyataanya banyak perusahaan waralaba hanya terfokus
pada produknya saja seperti jenis barang apa saja yang harus dijual dan
berapa laba yang dihasilkan dari penjualan tersebut sehingga persaingan
pasar yang terjadi bukanlah prioritas serta cara mempertahankan usaha dan
mengembangkan usahanya pun terlupakan yang mengakibatkan gulung
tikar. Perusahaan melupakan aspek lain yang sangat penting. Beberapa
faktor di atas tidak dipenuhi bahkan dijalankan saat berwirausaha maka
dari itu banyak gerai waralaba khususnya produk minuman yang
merupakan produk waralaba harus gulung tikar karena kalah atau
tenggelam dari persaingan pasar saat ini
Dari hasil observasi oleh peneliti kepada konsumen yang bernama
Khoirul Tamini pad pukul 20.00WIB yang telah dilakukan bahwasanya
harga merupakan salah satu alasan dan faktor mereka yakni para
konsumen untuk memilih melakukan pembelian di sebuah gerai
minuman waralaba selain itu mereka bisa sampai melakukan pembelian
dalam seminggu sekitar 4 kali dalam satu bulan atau bisa juga dikatakan
seminggu sekali pasti mereka memberi prduk minuman waralaba itu7.
Konsumen sangat cerdas tanpa kita sadari ia mengetahui beberapa
harga dari pesaing gerai minuman waralaba yang bermerek lainnya dan
untuk nyoklat klasik pada varian rasa coklat selain original dikatakan
lumayan mahal,selain itu hasil sementara observasi yang di lakukan
yakni para konsumen mengetahui peran penting sebuah promosi yang
dilakukan sebuah usaha waralaba dalam menarik dan memberi tahu
tentang produk yang dijual oleh pengusaha kepada target pasar dalam
usaha mengenalkan produk mereka supaya menumbuhkan ketertarikan
hingga menjadikan barang waralaba mereka sebuah kebutuhan yang
7 Khairul Tamini, konsumen minuman Nyoklat Klasik, “Wawancara”, Jakarta, 1 Juni
2018 pukul 20.00 WIB
6
harus dibeli oleh konsumen itu sendiri.8
Promosi yang dilakukan oleh perusahaan Nyoklat Klasik menurut
beberapa konsumen kurang karena mereka hanya melihat promosi
dengan cara keberadaan gerai dari banner yang dipasang dan mereka
dapat melihat gerobak gerai produk serba-serbi minuman coklat ice dan
hot.
Diantara banyaknya perusahaan waralaba pada produk waralaba
lainnya yang tenggelam dan kalah dari persaingan pasar maka ada
produk minuman waralaba dengan merek Nyoklat Klasik yang hadir
kurang lebih 4 tahun tumbuh di pasar waralaba sebagai produk minuman
waralaba dan pesaing baru bagi produk minuman waralaba lainnya.
Untuk mengetahui pengaruh harga dan promosi dalam
menghadapi persaingan pasar yang ada sebagai pengusaha baru di dunia
waralaba apakah konsumen merasakan pengaruh dalam kedua hal itu
dalam memandang persaingan pasar produk dengan merek Nyoklat
Klasik ini diterapkan pengusaha. Berdasarkan uraian-uraian tersebut
diatas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul :
“Pengaruh Harga Dan Promosi Produk Minuman Waralaba Dalam
Menghadapi Persaingan Pasar ( Studi Kasus: Minuman Merek
Nyoklat Klasik)” .
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang dapat
diidentifikasi sebagai berikut:
1. Rendahnya mental masyarakat untuk menghadapi resiko kegagalan
dalam menjadi seorang wirausaha.
2. Perusahaan hanya terfokus pada produk penjualan sehingga
melupakan aspek harga dan promosi yang penting untuk konsumen
dalam menghadapi persaingan pasar.
8 Ibid,
7
3. Kurangnya strategi promosi yang diterapkan oleh perusahaan
minuman waralaba
C. Pembatasan Masalah
Karena keterbatasan peneliti dalam waktu, tenaga dan biaya, serta
untuk memudahkan pembahasan skripsi ini, menjaga agar penelitian lebih
fokus dan terarah, tidak menimbulkan keraguan dan salah penafsiran, maka
diperlukan adanya pembatasan masalah yaitu pada pengaruh yang
diberikan dari aspek harga dan promosi yang penting untuk konsumen
dalam menghadapi persaingan pasar yang sudah diterapkan oleh
pengusaha produk minuman waralaba dengan merek Nyoklat Klasik.
D. Rumusa Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah maka rumusan masalah yang
diajukan dalam penelitian ini adalah : Apakah harga dan promosi produk
minuman waralaba dapat berpengaruh dalam menghadapi persaingan pasar
bagi konsumen ?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukanya penelitian ini untuk diketahui
pengaruh besar kecilnya aspek harga dan promosi sebuah minuman
waralaba dalam menghadapi persaingan pasar bagi konsumen atas
apa yang sudah diterapkan oleh pengusaha produk minuman
waralaba dengan merek Nyoklat Klasik.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dilakukannya penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
a. Pelaku usaha agar menerapkan strategi penjualan dalam
menjalankan usahanya yakni dengan mengutamakan
8
penerapan harga dan promosi produk itu sendiri.
b. Pelanggan berusaha mendapatkan nilai maksimal dari
transaksi yang dilakukan dibatasi oleh biaya pencarian,
pengetahuan, mobilitas, dan pendapat.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan memberikan
informasi pengaruh harga dan promosi dalam menghadapi
persaingan pasar waralaba.
b. Bagi pelaku usaha, diharapkan penelitian ini memberikan
wawasan dan inspirasi untuk menginovasi produknya agar
memiliki nilai manfaat sehingga dapat bersaing dengan
pasar lain.
c. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah
wawasan dan pengalaman ilmu di bidang ekonomi,
wirausaha waralaba .
d. Bagi pemerintah khususnya kementerian perdagangan,
penelitian ini diharapkan memberikan informasi dalam
membangun dunia usaha yang baik dalam skala kecil
(UMKM) maupun skala besar.
9
BAB II
KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Deskripsi Teori
1. Konsep Harga
Keputusan tentang harga tidak pernah boleh dilakukan secara
kebetulan. Pada produk yang umum, penurunan harga dapat menaikkan
penjualan, sedangkan pada produk yang membawa citra bergengsi,
kenaikan harga akan menaikkan penjualan karena produk dengan harga
tinggi akan menunjukkan prestasi seseorang.
Harga menurut Kotler “Nilai suatu barang dan jasa yang diukur
dengan sejumlah uang. Berdasarkan nilai tersebut seseorang atau
perusahaan bersedia melepaskan barang atau jasa yang dimiliki
kepada pihak lain. Di dalam perusahaan, harga suatu barang atau
jasa merupakan penentuan bagi permintaan pasar terutama pada
prodak unggulan perusahaan . Harga dapat mempengaruhi posisi
persaingan perusahaan. Penentuan harga merupakan salah satu
aspek penting dalam kegiatan marketing mix. Penentuan harga
menjadi sangat penting untuk diperhatikan mengingat harga
merupakan salah satu penyebab tidaknya produk dan jasa yang
ditawarkan. Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal
terhadap produk yang ditawarkan dan berakibat tidak lakunya
produk tersebut di pasar. 1
Maka dapat dikatakan pula bahwasannya harga merupakan nilai
tukar yang harus dibayarkan konsumen untuk dapat menikmati sebuah
barang atau jasa yang diinginkan dan ditawarkan.
Swastha mendefinisikan “ Harga sebagai sejumlah uang (ditambah
beberapa produk) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi dari produk dan pelayanannya”. Adapun tujuan tersebut
dapat berupa meningkatkan penjualan, mempertahankan market
share, mempertahankan stabilitas harga, mencapai laba
maksimum dan sebagainya 2
Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa harga yang dibayar oleh
pembeli sudah termasuk layanan yang diberikan oleh penjual. Banyak
1 Philip Kotler&Gary Armstrong, “Dasar-Dasar Pemasaran Jidil 2” ( Jakarta:
Prenhalindo,1997 )h. 93 2 Swasta Basu, Manajemen Pemasaran Modern, ( Yogyakartah: 2001).h 24
10
perusahaan mengadakan pendekatan terhadap penentuan harga
berdasarkan tujuan yang hendak dicapainya.
Harga menurut Kotler dan Amstrong “Sejumlah uang yang
ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah
jumlah dari seluruh nilai yang konsumen tukarkan untuk jumlah manfaat
dengan memiliki atau menggunakan suatu barang dan jasa kombinasi dari
barang beserta pelayanan ”. 3
Maksud dari pendapat Kotler dan Amstrong uang adalah nilai
ukur yang dapat ditukarkan untuk menikmati manfaat yang ada pada
barang dan jasa yang ditawarkan supaya mereka dapat konsumsi atau
gunakan manfaat yang terkandung dalam barang dan jasa tersebut.
Selain itu terdapat beberapa faktor penentuan harga untuk
memaksimalkan tujuan pembentukan harga. Harga juga ditetapkan harus
sesuai tujuan perusahaan itu sendiri
Keputusan Harga menurut Kotler dan Amstrong mengatakan “
Harga adalah faktor pemosisian utama dan harus diputuskan dalam
kaitannya dengan pasar sasaran, bauran keragaman produk dan layanan,
dan pesaingnya”.4
Cannon, Perreault, McCarthy mengatakan “Harga merupakan
jumlah uang yang dibebaskan untuk sesuatu yang bernilai”. Dalam
menajemen pemasaran, harga merupakan salah satu aspek dari bauran
pemasaran yang memberikan pengaruh langsung terhadap volume
penjualan dan jumlah pendapatan yang diterima perusahaan. 5
Ali Hasan mengatakan, “Harga merupakan segala bentuk biaya
moneter yang dikorbankan oleh konsumen untuk memperoleh, memiliki,
memanfaatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanan dari
suatu produk”.6
3 Ibid, h. 24
4 Op cit h. 179
5 Franky Slamet,dkk, “Dasar-Dasar Kewirausahaan : Teori dan Praktik” ( Jakarta: PT
Indeks jakarta,2014),h.84 6 Ali Hasan. “ Edisi Baru Marketing”, ( Yogyakarta: Media Presindo, 2009) h.298
11
Bisa dikatakan dari penjelasan diatas harga merupakan nilai tukar
yang menjadi alat ukur untuk menukarnya dengan pemanfaatan barang
dengan uang sebagai alat ukur yang dilakukan oleh pembeli dan penjual.
Tandjung “menyatakan bahwa harga adalah jumlah uang telah
disepakati oleh calon pembeli dan penjual untuk ditukar dengan barang
atau jasa dalam transaksi bisnis normal”.7
Dari definisi konsep harga tersebut dapat diambil kesimpulan
bahwasannya harga adalah nilai ukur untuk sebuh barang dan sesuatu
yang dijadikan dasar transaksi antara penjual dan pembeli, sehingga
konsumen dapat menikmati dan memanfaatkan nilai yang berada dalam
barang atau jasa yang ditawarkan dan dibeli oleh konsumen itu sendiri,
serta penentuam harga ditentukan sesuai tujuan yang di inginkan oleh
perusahaan sehingga dalam penetapan harga haruslah berlandaskan
faktor-faktor yang mempengaruhi itu sendiri.
2. Konsep Promosi
Kotler (2006)” menjelaskan bahwa aktivitas promosi merupakan
usaha pemasaran yang memberikan berbagai upaya intensif jangka
pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu
produk atau jasa”.8
Promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan
mempertahankan konsumennya. Salah satu tujuan promosi perusahaan
adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan
berusaha menarik calon kosumen yang baru untuk membeli produk dan
jasa mereka.
Hal itu sejalan dengan yang dijelaskan oleh Swastha: “Promosi
adalah komunikasi non individu dengan sejumlah biaya, melalui berbagai
7 Tandjung , Widjaja Jenu, “ Marketing Manajemen: Pendekatan Nilai-nilai Pelanggan,
Edsisi kedua”. ( Mlanag: Media Publising,2004).h 78 8 Kotler, Philip, “ Manajemen Pemasaran Jilid 1, edisi kesebelas” ( Jakarta: P.t Indeks
gRamedia, 2006) h. 29
12
media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga-lembaga non laba
serta individu-individu”.9
Menurut Tjiptono promosi adalah: “Aktivitas pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan
yang bersangkutan”.10
Untuk memperkenalkan barang hasil produksi maka dilakukan
promosi, dengan tujuan agar konsumen membeli hasil produksinya.
Dengan demikian volume penjualan dapat meningkat, dan juga dapat
meningkatkan laba perusahaan. Hal ini dapat dicapai oleh suatu
perusahaan bila promosi yang dijalankan benar-benar tepat sehingga
pelaksanaan promosi dapat berhasil seefektif mungkin.
Menurut Sethi ,”Promosi adalah bentuk persuasi langsung melalui
penggunaan berbagai insentif yang dapat diukur untuk merangsang
pembelian produk dengan daya tarik ,jangkauan serta frekuensi
promosi”. 11
Dalam buku dasar-dasar pemasaran ditulis kotler dan Amstrong
promosi dibedakan menjadi 4 bagian yakni promosi penjualan, promosi
konsumen, promosi dagang, promosi armada penjual.
Kotrle dan Amstrong mengatakan, “ promosi penjualan terdiri dari
isentif jangka pendek untuk mendorong pembeli atau penjual dari
produk atau jasa. Promosi penjualan mencakup berbagai macam
alat promosi yang dirancang untuk merangsang respon pasar lebih
awal atau lebih kuat. Termasuk didalamnya promosi konsumen
yakni promosi penjualan yang didesain untuk merangsang
konsumen membeli, termasuk sampel, kupon, rabat, potongan
harga, hadiah, penghargaan atas kesetiaan, peragaan dan
perlombaan serta undian. Promosi dagang penundaan pembayaran,
barang gratis, penambahan jumlah barang yang dibeli, iklan
9 Swastha,Log, Cit. h. 20
10 Ibid, h.20
11 Ndaru Kusuma Dewa, Op, Cit. h. 28
13
bersama, potongan kalau membayar lebih awal, perlombaan
penjual antar agen.12
Bauran promosi yang dilakukan perusahaan akan menciptakan
suatu penilaian tersendiri pada pikiran konsumen sehingga penilaian
konsumen terhadap promosi produk secara langsung maupun tidak
langsung akan menciptakan image terhadap suatu produk.
Promosi adalah suatu komunikasi dari penjual dan pembeli yang
berasal dari informasi yang tepat bertujuan untuk merubah sikap dan
tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak kenal menjadi mengenal
sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut.13
Iklan merupakan sarana promosi yang sering digunakan oleh
perusahaan untuk menginfokan, menarik dan memengaruhi calon
konsumennya. Penggunaan promosi dengan iklan dapat dilakukan dengan
berbagai media, seperti :
1) Pemasangan billboard dijalan, tempat, atau lokasi yang strategis;
2) Pencetakan brosur untuk ditempel atau disebarkan di setiap
cabang, pusat perbelanjaan, atau di berbagai tempat yang
dianggap stsrategis;
3) Pemasangan iklan melalui media cetak seperti koran, majalah,
tabloid, buku, atau lainnya.
4) Pemasangan iklan melalui media cetak seperti koran, majalah,
tabloid, buku, atau lainnya.
5) Pemasangan iklan melalui media elektronik, seperti televisi,
radio, internet,film atau lainnya.14
Pendapat lain yang disampaikan oleh Ehrenberg, “mengatakan
bahwa periklanan dapat meningkatkan kesadaran akan merek,
12
Philip Kotler & Gary Amstrong, Op,Cit. h. 126 13
Fajar Laksana, “ Manajemen Pemasaran Pendekatan Prakis”. Graha Ilmu Yogyakarta,
2008. 14
Kasmir, “Kewirausahaan”,( Jakarta:Rajawali pers,2011)h.199
14
medorong pencobaan terhadap merek tersebut dan menekankan
pembelian yang berulang-ulang”15
.
Selain untuk memperkenalkan produk promosi juga bertuan
membuat seseorang yang melihat promosi ataupun iklan produk mereka
tertarik untuk membeli, selain periklanan ada beberaa jenis promosi
penjualan itu dipakai sesuai tujuan prusahaan itu sendiri.
Jenis-Jenis Promosi
Jenis-jenis promosi penjualan yang dilakukan oleh perusahaan
sangat beragam, tergantung dari situasi konsumen atau kondisi pada saat
itu. Adapun jenis promosi penjualan yang dapat dilakukan adalah:
1) pemberian harga khusus (special price) atau potongan harga
(discount) untuk produk tertentu;
2) pemberian undian kepada setiap pelanggan yang membeli
dalam jumlah tertentu;
3) pemberian cinderamata serta kenang-kenangan lainnya kepada
konsumen yang loyal; dan
4) promosi penjualan lainnya.16
Dari uraian definisi promosi menurut beberapa ahli di atas maka
dapat disimpulkan bahwa promosi adalah kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan dengan jalan mempengaruhi konsumen secara langsung
ataupun tidak langsung untuk meningkatkan omzet penjualan melalui
penciptaan pertukaran dalam pemasaran barang, dan promosi memiliki
beberapa cara dan jenis dalam pelaksanaannya di pasaran yang ada,
semua disesuaikan dengan kebutuhan serta tujuan yang ingin dicapai
perusahaan yang bersangkutan.
3. Konsep Persaingan Pasar
Permintaan (demand) terhadap suatu barang dan jasa dapat
didefinisikan sebaga suatu hubungan antara sejumlah barang atau
jasa yang diinginkan oleh konsumen untuk membeli dipasar atau
jasa yang diinginkan oleh konsumen untuk dibeli dipasar pada
15
Ndaru Kusuma Dewa. loc,.cit.29 16
Kasmir, op,cit h.200
15
tingkat harga serta waktu tertentu, selain itu penawaran (supply)
dari suatu barang didefinisikan sebagai jmlah barang yang akan
ditawarkan oleh penjual/produsen dipasar pada berbagai tingkat
harga, pada waktu dan keadaan tertentu.17
Oleh dari apa yang sudah dijelaskan diatas terkait teori penawaran
dan permintaan adalah kegiatan dimana perekonomian akan berjalan.
Adanya permintaan dan penawaran di pasar itu hasil dari strategi yang
digunakan oleh penjual atau produsen sehingga ada timbal balik yang
dibrikan dari apa yang sudah diusahakan yakni terjadinya permintaan dan
penawara.
Dalam KBBI persaingan memiliki arti yakni perihal bersaing;
konkurensi: persaingan di antara sesama pedagang bermodal
kecil tidak akan menguntungkan mereka; dan arti kedua yakni
usaha memperlihatkan keunggulan masing-masing yang
dilakukan oleh perseorangan (perusahaan, negara) pada bidang
perdagangan, produksi, persenjataan, dan sebagainya.18
Secara sederhana pasar dapat diartikan sebagai tempat
bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi.
Pengertian ini mengandung arti pasar memiliki tempat atau lokasi
tertentu sehingga memungkinkan pembeli dan penjual bertemu. Di
dalam pasar ini terdapat penjual dan pembeli untuk melakukan
transaksi jual beli produk, baik barang maupun jasa.
Pengertian lain tentang pasar adalah himpunan pembeli nyata
dan pembeli potensial atas suatu produk. Pasar dapat juga diartikan
sebagai suatu mekanisme yang terjadi antara pembeli dan penjual atau
tempat pertemuan antara kekuatan-kekuatan permintaan dan
penawaran.
Philip kotler mengatakan “pesaing adalah perusahaan yang
memenuhi kebutuhan yang sama dari pelanggan.”19
17
Lukman, “ Pengantar Teori Mikro Ekonomi”, ( Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta
Press,2007) .h 24 18
http://kbbi.kata.web.id/persaingan/diakses tanggal 11/16/2017 pukul 12:23 19
Kotler, Swee Hoon Ang, Siew Meng Leong, Chin Tiong Tan,,”Manajemen Pemasaran:
Persepektif Asia Edisi 3 Jilid 1”,( Indonesia: Perpustakaan nasional, PT Intan Sejati Klaten)2003,
h. 273
16
Jadi pesaingan itu pasti terjadi untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan yang dilakukan oleh perusahaan penyedia barang/jasa.
Pasar nyata adalah himpunan konsumen yang mempunyai minat,
pendanaan, dan akses pada suatu produk atau jasa tertentu. Dalam
pasar nyata biasanya konsumen pasti melakukan transaksi karena
konsumen didukung dengan minat atau keinginan untuk membeli
serta memiliki pendapatan atau akses. Pengertian pasar lainnya
bahwa pembeli dan penjual tidak harus bertemu disuatu tempat
untuk melakukan transaksi.20
Persaingan merupakan keadaan ketika organisasi berperang
atau berlomba untuk mencapai hasil atau tujuan yang diinginkan seperti
konsumen, pangsa pasar, peringkat survei, atau sumber daya yang
dibutuhkan.21
Dalam melakukan persaingan maka saat menjalankan itu
diperlukannya pengenalan lingkungan persaingan bahkan target dan
tujuannya terjadinya persaingan itu sendiri.
Persaingan adalah inti dari keberhasilan atau kegagalan
perusahaan, persaingan menentukan ketetapan aktivitas perusahaan
yang dapat menyokong kinerjanya, seperti inovasi, budaya kohesif atau
pelaksanaan yang baik.22
Swee Hoon Ang dalam buku Manajemen Pemasaran mengatakan,
sebuah perusahaan harus terus-menerus memantau strategi pesaing.
Perusahaan yang cerdik akan mengubah strategi seiring berjalan waktu.23
Persaingan pasar adalah sistem persaingan yang berlandaskan
pada pemikiran kebebasan individual di mana kebebasan ini hanya
dapat dipahami secara negatif, yaitu tidak ada sama sekali paksaan dari
pihak negara dan tidak dapat ditentukan secara positif antara pengusaha
satu dengan yang lain, sehingga menciptakan atmosfer usaha yang sangat
kuat dengan tujuan memberikan pilihan bagi konsumen untuk
memanfaatkan faktor faktor produksi yang sudah diolah secara dengan
20
Kasmir, op, cit. h.169, 21
Khoirunnisa, Skripsi “ Analisis Strategi Bisnis Ritel Islam Menghadapi Pesatnya
Minimarket Waralab”(Kudus : 2015 STAINKudus) h.30-31 22
Ibid,h.31 23
Philip Kotler, Swee Hoon Ang, Siew Meng Leong, Chin Tiong Tan,,Op,. cit, h. 274
17
maksimalkan nilai tukar yang sudah ditetapkan sesuai tujuan perusahaan
itu sendiri.
1) Bentuk-Bentuk Persaingan Pasar
Ada empat bentuk persaingan, antara lain :
a).Persaingan Sempurna
Persaingan sempurna merupakan bentuk persaingan di mana
terdapat banyak pengusaha yang terjun di pasar untuk melayani suatu
produk tertentu dan pada umumnya pengusaha yang terjun di pasar adalah
pengusaha kecil. Dengan sangat banyak pengusaha yang bersaing,
maka persaingan harga akan sangat ketat
b). Persaingan Monopolistik
Persaingan monopolistik merupakan bentuk di mana pengusaha
terjun dalam kancah persaingan tidak terlalu banyak sehingga. Pengusaha
dapat mempengaruhi konsumen dengan alat- alat pemasaran yang lain dan
tidak hanya semata-mata dengan harga saja.
c). Persaingan Oligopoli
Persaingan oligopoli merupakan persaingan yang hanya ada sedikit
jumlah pengusaha yang bergerak di pasar dan pada umumnya merupakan
perusahaan besar pada kondisi penggunaan harga sebagai alat persaingan
sangat minim. Persaingan akan berlangsung tajam dengan menggunakan
alat non harga. Misal: kualitas produk, merek dagang, dan distribusi yang
memuaskan konsumen.
d). Persaingan Monopoli
Persaingan monopoli merupakan persaingan yang hanya ada
satu pengusaha yang merupakan satu-satunya perusahaan yang melayani
kebutuhan seluruh masyarakat dan itu merupakan perusahaan yang sangat
besar.24
Strategi adalah langkah langkah yang harus dijalankan oleh suatu
perusahaan untuk mencapai tujuan, ukuran keberhasilan perusahaan
dalam mencapai strategi pemasaranya adalah mampu memberikan
24
Khoirunnisa, , op, cit. h.32
18
kepuasan kepada pelanggan. Pelanggan yang menerima produk atau jasa
yang ditawarkan maka mereka semakin dan puas, dan berarti strategi
yang dijalankan cukup berhasil. Seperti yang dikatakan bahwa dalam
strategi untuk meraih pelanggan sebanyak mungkin tidak akan terlepas
dari para pesaing. Pesaing terus menerus menuntut kita untuk selalu
waspada kemudian kita juga harus mampu membuat peluang-peluang
sebelum dimasuki oleh para pesaing.strategi Bauran pemasaran lebih
dikenal nama Marketing Mix Strategy.
1) Strategi produk
2) Strategi harga
3) Strategi lokasi dan distribusi
4) Strategi promosi25
4. Pengaruh Harga Tehadap Persaingan Pasar
Kotler “mengatakan bahwa terdapat enam usaha utama yang dapat
diraih suatu perusahaan melalui harga, yaitu: bertahan hidup (survival),
maksimalisasi pertumbuhan pernjualan, unggul dalam mangsa pasar dan
unggul dalam mutu produk”. 26
Harga dapat mempengaruhi dan faktor yang membuat produk itu
bertahan atau tidak di pasaran dengan barang lainnya atau produsen lain
yang menjual produk yang sama.
Harga dibentuk oleh pasar yang mempunyai dua sisi yaitu,
penawaran dan permintaan. Kelebihan penawaran dan kelebihan
permintaan akan menggerakkan harga titik keseimbangan. Teori
permintaah menerangkan tentang sifat permintaan para pembeli
terhadap suatu barang. Sedangkan teori penawaran menerangkan
sifat para prnjual dalam menawarkan sesuatu barang yang
dijual.27
Penentuan harga yang akan ditetapkan harus disesuaikan dengan
tujuan perusahaan. Adapun tujuan penentuan harga oleh suatu perusahaan
25
Dr,Kasmir,SE.,M.M, Op, cit h.187-188, 26
Philip Kotler dan Keller Kevin Lane, “Manajemen Pemasaran Edisi 12”, (Indonesia:PT Macanan
Jaya Cemerlang 2007)h.83 27
Sadono Sukirno, “ Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Edisi ketiga”, ( Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2004) h. 75
19
secara umum adalah sebagai berikut.
1) Untuk bertahan hidup
Jika tujuan perusahaan dalam menentukan harga adalah untuk
bertahan hidup, penentuan harga dilakukan semurah mungkin. Tujuannya
adalah agar produk atau jasa yang ditawarkan laku di pasaran dengan
kesesuaian pangsa pasar yang dituju atau ditargetkan oleh prusahaan,
tetapi masih dalam kondisi yang menguntungkan.
2) Untuk memaksimalkan laba
Penentuan harga bertujuan agar penjualan meningkat, sehingga
laba menjadi maksimal. Penentuan harga biasanya dapat dilakukan
dengan harga murah atau tinggi.
3) Untuk memperbesar market share
Untuk memperbesar market share maksudnya adalah untuk
memperluas atau memperbesar jumlah pelanggan. Penentuan harga
yang murah diharapkan dapat meningkatkan jumlah pelanggan dan
pelanggan pesaing beralih ke produk yang ditawarkan.
4) Mutu produk
Tujuan penentuan harga dengan pertimbangan mutu produk
adalah untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang
ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi atau lebih tinggi dari kualitas
pesaing. Biasanya harga ditentukan setinggi mungkin karena masih ada
anggapan bahwa produk yang berkualitas adalah produk yang harganya
lebih tinggi dibanding harga pesaing.
5) Karena pesaing
Penentuan harga dengan melihat harga pesaing bertujuan agar harga
yang ditawarkan lebih kompetitif dibandingkan harga yang ditawarkan
pesaing. Artinya dapat melebihi harga pesaing untuk produk tertentu
atau sebaliknya bisa lebih rendah.
Setelah ditetapkan tujuan dari penentuan harga, langkah
selanjutnya adalah menentukan besarnya harga berdasarkan angka.
Besarnya nilai harga yang harus dipasang tentu disesuaikan dengan tujuan
20
penentuan harga. Berikut ini beberapa metode dalam penentuan suatu
harga produk.
Persaingan pasar pula menentukan penentuan harga dibuat oleh
perusahaan itu sendiri karena perusahaan dapat memperkirakan keadaan
lapangan, target dan pesaing produknya.
Menurut Scarborough et al, “kunci dalam penetapan harga
yang tepat adalah berdasarkan pada pemahaman target
perusahaan dan kelompok pelanggan yang menjadi sasaran
barang dan jasa dari wirausaha”. Jika ditinjau dari sisi
persaingan, wirausaha tidak selayaknya menetapkan harga yang
lebih tinggi dari kompetitor bila produk yang ditawarkan tidak
memiliki nilai tambah yang berarti bagi pelanggan. Ini juga tidak
berarti wirausaha dapat dengan mudah menyamai atau bahkan “
menyerang” harga produk kompetitor. 28
Dalam persaingan pasar memiliki kendali yang lumayan dijadikan
pertimbangan pelanggan dalam membeli barang itu sendiri, terlebih
dengan produk waralaba yang memiliki banyak pesaing dengan produk
yang sejenis mereka bertarung dalam menentukan harga dan pangsa
pasar.
Menurut Kotler dan Keller “ Pemasaran mengakui bahwa
konsumen sering secara aktif memproses informasi harga,
menginterprestasi harga dari segi pengetahuan berdasarkan
pengalaman membeli sebelumnya. Keputusan pembeli didasarkan
pada bagian konsumen memahami harga dan apa yang mereka
anggap harga aktual bukan harga yang ditetapkan pelaggan.
Memahami konsumen sampai pada pemahaman mereka tentang
harga merupakan prioritas pemasaran penting”29
.
Maka pemasaran merupakan informasi terkait produk yang akan
dipasarkan, yang perlu diketahui oleh pelanggan. Ketika pelanggan sudah
mendapatkan informasi produk maka ia akan mulai membandingkan
harga dan promosi yang diterapkan perusahaan barang itu sehingga
28 Franky Slamet,dkk, “Dasar-Dasar Kewirausahaan: Teori dan Praktik”,( Jakarta: PT Indeks
Jakarta, 2014) h.86 29Philip Kotler dan Keller Kevin Lane, “Manajemen Pemasaran Edisi 12”, (Indonesia:PT Macanan
Jaya Cemerlang 2007)h.80
21
mempengaruhi persaingan pasar yang terjadi pasar.
Menurut Kotler “Adapun setiap perusahaan memiliki kebijakan
berbeda dalam menetapkan harga yang disesuaikan dengan
tujuan yang hendak dicapai oleh suatu perusahaan. Hal tersebut
tidak lepas dari keputusan yang dibuat sebelumnya oleh
perusahaan mengenai penempatan pasar. Pertama kali perusahaan
harus menentukan terlebih dahulu apa yang ingin dicapai dari
suatu produk tertentu. “Bila perusahaan telah menjatuhkan
pilihannya pada suatu pasar sasaran dengan penempatan pasar
tertentu, maka strategi penempatan pasar tertentu, strategi bauran
pemasarannya, termasuk harga, akan lebih cepat ditentukan.”30
Harga merupakan faktor penentu yang mempengaruhi pilihan
pembelian, hal ini masih menjadi kenyataan di negara-negara dunia, di
kalangan kelompok-kelompok sosial yang miskin, serta pada bahan-
bahan pokok sehari-hari.
Ketika menguji produk, konsumen sering memanfaatkan harga.
Dalam mempertimbangkan satu harga yang diobservasi, konsumen
sering membandingkannya dengan harga rujukan internal atau kerangka
eksternal.31
Jadi bisa dikatakan konsumen dalam menentukan pilihan harga
menjadi salah satu faktor dimana ketika konsumen akan membandingkan
satu barang dengan barang yang lain, jenis barang yang mereka
bandingkan kemungkinan sama dan sejenis atau bisa dikatakan
konsumen membandingkan harga dengan produk pesaing.
Dalam persaingan pasar memiliki dua tipe penetapan harga untuk
produk baru jika ingin masuk ke pasar dalam mengimbangi produk lainnya
yang sudah lama beredar dipasar yakni dengan cara menetapkan harga. (a)
Market skimming pricingYaitu harga awal produk yang ditetapkan setinggi-
tingginya dengan tujuan produk atau jasa memiliki kualitas tinggi, (b)
Market penetration pricing Yaitu menetapkan harga serendah mungkin
dengan tujuan untuk menguasai pasar.
Strategi Bisnis Memenangkan Persaingan
30 Muhammad Yusup, “ Skripsi Analisis Pengaruh Promosi, Harga, Kualitas Produk Dan Layanan
Purna Jual Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda”, (Semarang : Undip,2011 ), h.26 31 Philip Kotler dan Keller Kevin Lane, op, cit.h. 81
22
Strategi bersaing yang akan memberikan organisasi suatu
keunggulan bersaing diantaranya:
Strategi Kepemimpinan Biaya Menyeluruh (Overall
Cost Leadership). Strategi keunggulan biaya atau harga adalah
strategi yang dilakukan perusahaan untuk menawarkan produk
dengan harga yang murah, bersaing, dengan basis pelanggan yang
luas. Sumber- sumber itu mungkin mencakup kemampuan untuk
memiliki pemasok bahan baku yang terjamin, berada pada posisi
pasar yang dominan atau memiliki modal yang besar. Produsen
berbiaya rendah harus menemukan dan mengeksploitasi semua
sumber keunggulan biaya atau harga melalui peningkatan efisiensi
biaya.32
5. Pengaruh Promosi Tehadap Persaingan Pasar
Menurut Kotler dibagi menjadi empat yaitu periklanan, penjualan
tatap muka, publisitas, promosi penjualan, pemasaran langsung. Apabila
perusahaan dapat menjalankan proses promosi dengan tepat maka
penjualan dari perusahaan akan meningkat dan dapat pula merebut pangsa
pasar dari perusahaan lainnya33
.
Dalam persaingan yang ketat, Promosi merupakan salah satu yang
paling penting bagi perusahaan agar dapat tetap bertahan dalam
persaingan dengan kompetitor produk lainnya.
Philip Kotler dan Gary Armstrong mengatakan, Pengeceran
menggunakan macam alat komunikasi untuk menghasilkan lalu-lintas
pengunjung dan pembeli. Mereka memasang klan, mengadakan obral
khusus, menerbitkan kupon potongan harga, dan menjalankan program
hadiah untuk orang yang berbelanja, sampel makanan ditoko, dan kupon
dirak atau dikasir.34
Secara tak langsung dalam teori diatas mengatakan bahwasannya
salah satu alat promosi yakni komunikasi yang menyebabkan adanya lalu
32
Khoirunnisa, Skripsi “ Analisis Strategi Bisnis Ritel Islam Menghadapi Pesatnya Minimarket
Waralab”, (Kudus : 2015 STAINKudus).h.38 33 Philip Kotler&Gary Amstrong, “Dasar-Dasar Pemasaran Jilid 1,Edisi kedelapan”, ( Jakarta:
Erlangga ,2001) 34
Philip Kotler&Gary Amstrong, “Dasar-Dasar Pemasaran Jilid 2”, ( Jakarta:Prenhalidon,1997) h.
175
23
lintas yakni keluar masuknya kegiatan penjualan.
Promosi penjualan dilakukan untuk mencapai tujuan pemasaran.
Beberapa perusahaan menggunakan promosi untuk menarik pelanggan
baru dan membangun kesadaan.35
Menurut Swasta Dalam praktek promosi dapat dilakukan dengan
mendasarkan pada tujuan-tujuan berikut:
a. Memodifikasi tingkah laku
Orang-orang yang melakukan komunikasi mempunyai beberapa
alasan antara lain: mencari kesenangan, mencari bantuan, memberikan
pertolongan atau instruksi, memberikan informasi, mengemukakan ide
dan pendapat dan memperkuat tingkah laku.
b. Memberitahu
Kegiatan promosi itu dapat ditujukan untuk memberitahu pasar
yang dituju tentang penawaran perusahaan. Promosi yang bersifat
informasi umumnya lebih sesuai dilakukan pada tahap-tahap awal di
dalam siklus kehidupan produk. Promosi yang bersifat membantu
dalam pengambilan keputusan untuk membeli.
c. Membujuk
Promosi yang bersifat membujuk umumnya kurang disenangi oleh
sebagian masyarakat. Namun kenyataannya justru yang banyak muncul
adalah promosi yang bersifat persuasif. Promosi yang demikian ini
biasanya diarahkan untuk mendorong pembelian. Sering perusahaan tidak
ingin memperoleh tanggapan secepatnya tetapi lebih mengutamakan
untuk menciptakan kesan positif. Hal ini dimaksudkan agar dapat
memberi pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku pembeli.
Promosi yang bersifat persuasif akan menjadi dominan jika produk
yang bersangkutan mulai memasuki tahap pertumbuhan di dalam siklus
kehidupannya
d. Mengingatkan.
35
Ibid.h. 266
24
Promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk
mempertahankan merek produk di hati masyarakat dan perlu
dilakukan selama tahap kedewasaan di dalam siklus kehidupan produk.36
Tujuan daripada promosi adalah untuk memperkenalkan barang
hasil produksi, dengan tujuan agar konsumen membeli hasil produksinya.
Dengan demikian volume penjualan dapat meningkat, dan juga dapat
meningkatkan laba perusahaan. Hal ini dapat dicapai oleh suatu perusahaan
bila promosi yang dijalankan benar-benar tepat sehingga pelaksanaan
promosi dapat berhasil se efektif mungkin.
6. Waralaba
Waralaba atau yang dalam bahasa Inggris Franchise berasal dari
bahasa Latin yaitu Francorum Rex yang artinya bebas dari ikatan, yang
mengacu pada kebebasan untuk memiliki hak usaha. Sedangkan
pengertian Franchise berasal dari bahasa Perancis abad pertengahan,
diambil dari kata Franc (bebas) atau francher (membebaskan), yang
secara umum diartikan sebagai pemberian hak istimewa. Oleh sebab
itu pengertian Franchise diinterprestasikan sebagai pembebasan dari
pembatasan tertentu, atau kemungkinan untuk melaksanakan tindakan
tertentu, yang untuk orang lain dilarang. Dalam bahasa Inggris
Franchise diterjemahkan dalam pengertian privilege (hak istimewa atau
hak khusus). Di Amerika Serikat diartikan konsesi.37
Waralaba merupakan cara memasuki dunia usaha yang sangat
populer di seluruh dunia. Produk-produk waralaba telah menjadi produk
global. Waralaba merupakan kerja sama manajemen yang biasaynya
berkembang dalam erusahaan ritel. Seperti telah dikemukakkan
perusahaan penyelenggara dengan penyaluran atau perusahaan lain
untuk melaksanakan usaha. Perusahaan yang memberi lisensi disebut
Franchisor atau prinsipal waralaba dan penyalur disebut franchisee atau
36
Swasta Basu, Log,Cit., h. 21-22 37
Adrian Sutedi, Hukum Waralaba, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2008), h. 6
25
agen waralaba. Pengusaha Indonesia banyak yang sudah memanfaatkan
bisnis di sektor ini, untuk itu pemahaman akan waralab menjadi penting.
. Orang yang menawarkan waralaba dikenal sebagai pewaralaba.
Terwaralaba adalaha orang yang membeli waralaba tersebut dan diberi
kesempakaan untuk memasuki suatu bisnis baru dengan kemungknan
kesuksessan yang lebi tinggi dibandingkan jika ia harus memulai bisnis
baru dari nol. 38
Menurut Amir Karamoy, waralaba adalah suatu pola kemitraan
usaha antara perusahaan pemilik merek dagang atau jasa yang
disebut pewaralaba dengan perusahaan individu yang
memanfaatkan atau menggunakan merek dan membeikan bantuan
teknis,dan pemasaran pewaralaba dengan imbalan sesuai
perjanjian. Hubungan keduanya adalah kemitraan usaha antara
kedua pihak yang dikukuhkan dalam lisensi.39
Dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwasannya waralaba
adalah jenis usaha dimana dalam pelaksaannya memerlukan beberapa
perjanjian dan sistematika itu dikarenakan usaha yang diajalankan kelak
dimiliki oleh orang lain jika mitra ingin membuka usaha sama maka
harus meminta izin dan menjalankan sesuai ketentuan.
Franchise adalah sebuah format bisnis yang dituangkan dalam
suatu perjanjian antara franchisor sebagai pemilik hak
intelektual,brand,logo dan sistem operasi dan franchisee sebagai
penerima (konsep,sistem, penemuan, proses,metode/cara/Haki,logo,
merek( nama ) sesuai perjanjian.40
Sudah mulai pesat perkembangan ekonomi Indonesia membuat
indonesia mulai memberi perhatikan khusus dengan mengatur segala
kegiatan perekonomian termasuk pembisnisan waralaba yang diatur oleh
perundang-undangan.
Jika mengacu pada pemerintah Republik Indonesia Nomor 42
38
M.havidz aima,Ph.D.,Entrepreneurship& peluang usaha menyusun business plan yang unggul dan inspiratif, (Jakarta:In media,2015). H 223
39 Adrian Sutedi,Op,cit, h. 11
40 Sudarmiatin, Praktik Bisnis Waralaba (Franchise) Di Indonesia, Peluang Usaha Dan
Investasi, (Pidato pengukuhan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang), 28 April
2011.h.7
26
Tahun 2007 waralaba adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang
perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas
usaha dalam rangka memasarkan barang dan atau jasa yang telah
terbukti dan dapat dimanfaatkan atau digunakan oleh pihak lain
berdasarkan perjanjian waralaba.41
Isi peraturann pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun
2007 : “Dalam rangka meningkatkan pembinaan usaha dengan Waralaba
di seluruh Indonesia maka perlu mendorong pengusaha nasional terutama
pengusaha kecil dan menengah untuk tumbuh sebagai Pemberi Waralaba
nasional yang handal dan mempunyai daya saing di dalam negeri dan luar
negeri khususnya produk dalam negeri. Pemerintah memandang perlu
mengetahui legalitas dan bonafiditas usaha Pemberi Waralaba baik dari
luar negeri dan dalam negeri guna menciptakan transparansi informasi
usaha yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh usaha nasional dalam
memasarkan barang dan/atau jasa dengan Waralaba. Di samping itu,
Pemerintah dapat memantau dan menyusun data Waralaba baik jumlah
maupun jenis usaha yang diwaralabakan. Untuk itu, Pemberi Waralaba
sebelum membuat perjanjian Waralaba dengan Penerima Waralaba, harus
menyampaikan prospektus penawaran Waralaba kepada Pemerintah dan
calon Penerima Waralaba. Di sisi lain, apabila terjadi kesepakatan
Perjanjian Waralaba, Penerima Waralaba harus menyampaikan perjanjian
ke Pemerintah. Peraturan Pemerintah ini diharapkan dapat memberikan
kepastian berusaha dan kepastian hukum bagi Pemberi Waralaba dan
Penerima Waralaba dalam memasarkan produknya..42
Waralaba adalah suatu sistem pemasaran atau distribusi barang
dan jasa di mana sebuah perusahaan induk Franchise memberikan hak
istimewa untuk melakukan suatu sistem usaha dengan cara, waktu,
dan lokasi tertentu kepada individu atau perusahaan lain yang berskala
kecil dan menengah.
Waralaba merupakan suatu hubungan berdasarkan kontrak antara
Franchisor dengan Franchise. Franchise beroperasi dengan
menggunakan merek dagang, format, atau prosedur yang dipunyai serta
dikendalikan oleh Franchisor, dan melakukan investasi dalam bisnis
yang dimilikinya43
Oleh karena itu setiap usaha yang menawarkan mitranya untuk
41
Franky Slamet,dkk, Dasar-Dasar Kewirausahaan : Teori dan Praktik, ( Jakarta: PT
Indeks jakarta,2014),h.144 42
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.42 tahun 2007 Tentang Waralaba
27
memakai produk dagang orang lain beserta dengan mereknya dan
beserta berbagai paket yang di tawarkan oleh pemilik waralaba demi
menarik mitra baru bergabung dalam perusahaan waralaba yang
dimilikinya. Berikut beberapa jenis waralaba.
Jenis-Jenis Waralaba
Pada umumnya terdapat berbagai jenis waralaba yaitu sebagai
berikut:
1) Distributorship (Product Franchise)
Dalam waralaba ini Franchisor memberikan lisensi kepada
Franchise untuk menjual barang barang hasil produksinya. Pembelian
lisensi ini bersifat eksklusif ataupun non eksklusif. Seringkali terjadi
Franchise diberi hak eksklusif untuk memasarkan di suatau
wilayah tertentu.
Jenis waralaba ini memasarkan barang yang sudah ada dengan
merek tertentu kemudian pihak kedua menjualnya kembali dengan seijin
atau lisensi pihak pertama
2) Chain Style Bussines
Jenis waralaba inilah yang paling banyak dikenal di masyarakat.
Dalam jenis ini Franchise mengoperasikan suatu kegiatan bisnis dengan
memakai nama Franchisor. Sebagai imbalan dari penggunaan nama
Franchisor, maka Franchisee harus mengikuti metode metode standar
pengoperasian dan berada di bawah pengawasan Franchisor dalam hal
bahan bahan yang digunakan, pilihan tempat usaha, desain tempat usaha,
jam penjualan, persyaratan para karyawan, dan lain-lain. Syarat dan
ketentuan waralaba sudah ditentukan oleh pihak pertama, syarat ini
harus ditaati oleh pihak kedua. Salah contoh dari jenis waralaba ini
adalah indomart atau alfamart.
3) Manufacturing Atau Processing Plant
Dalam waralaba jenis ini Franchisor memberitahukan bahan-
bahan serta tata cara pembuatan suatu produk termasuk di dalamnya
28
formula-formula rahasianya. Franchise memproduksi kemudian
memasarkan barang barang itu sesuai standar yang telah ditetapkan
Franchiso. Model bisnis waralaba ada tiga macam yaitu waralaba jasa
waralaba barang dan waralaba distribusi, dari berbagai macam sistem
waralaba terdapat beberapa sistem waralaba yang berkembang di
Indonesia saat ini ialah waralaba produk dan merek dagang serta
waralaba sistem dan format bisnis..44
Kelebihan dan Kekurangan Waralaba
Menurut Andi Nugroho yang dikutip dari bukunya Akifa P. Nayla,
waralaba sebagaimana usaha pada umumnya memiliki kelebihan dan
kekurangan.
Diantara kelebihan waralaba sebagai berikut :
a) Proses membuka usaha sangat cepat
b) Memiliki sistem yang telah terbukti berhasil
c) Memiliki brand image yang sudah dikenal luas dan terbukti
berhasil.
d) Risiko kegagalan sangat kecil
Sedangkan kekurangan waralaba antara lain :
a) Mengharuskan membayar franchise fee (biaya pembelian
hak waralaba)
b) Mengharuskan membayar royalty fee (biaya yang dikeluarkan
oleh pembeli waralaba)
c) Memberlakukan aturan main yang harus diikuti
d) Melakukan kontrol dan pengawasan secara intens45
44
Adrian Sutedi, Op,cit. h. 14-15 45
Khorunnisa,Op.cit.h.30
29
B. Hasil Penelitian Relevan
Sebagai acuan untuk perbandingan yang dilakukan dalam penelitian
ini, maka peneliti mencantunkan beberapa penelitian terdahulu
diantaranya:
1. Intan Suti (2010) skripsi dengan judul “Pengaruh kualitas produk,
harga, dan promosi terhadap keputusan pembeli handphone Esia (
studi kasus pada mahasiswa UIN Jakarta)” Penelitian ini meneliti
tentang Pengaruh kualitas dari suatu produk yang dilihat dari segi
harga, serta promosi terhadap keputusan seseorang membeli
handphone esia (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif dengan variabel X1 kualitas produk,
X2 harga, dan X3 promosi yaitu dan variabel Y keputusan membeli
Dalam penelitian ini, Brand handphone yang diteliti adalah Esia dan
menggunakan Uji T dalam teknik pengolahan data. Dari penelitian ini
terdapat hasil bahwa adanya pengaruh signifikan positif antara
variabel dependen (X1,X2,X3) dengan Variabel Independen (Y).
Persamaan dalam penelitian ini adalah terletak pada variabel Harga
dan promosi sedangkan perbedaannya adalah peneliti ingin meneliti
dengan tingkat keputusan pembelian.
2. Arlina Nurbaity Lubis (2004) skripsi dengan judul “Strategi
pemasaran dalam persaingan bisnis ( Universitas Sumatra Utara)”.
Penelitian ini merupakan penelitian kualititatif dengan variabel X
yaitu Strategi pemasaran dan variabel Y persaingan pasar . Dalam
penelitian ini. Penelitian ini menunjukkan bahwa Pada penelitaian ini
strategi bersaing hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkan
kepada besar dan posisi masing-masing perusahaan dalam pasar.
Karena perusahaan yang besar mungkin dapat menerapkan stretegi
tertentu yang jelas tidak bisa dilakukan oleh perusahaan kecil.
Demikian pula sebaliknya, bukanlah menjadi sesuatu hal yang jarang
terjadi bahwa perusahaan kecil dengan strateginya sendiri mampu
30
menghasilkan tingkat keuntungan yang sama atau bahkan lebih baik
dari pada perusahaan besar.
Persamaan dalam penelitian ini adalah variabel independen
yakni untuk menjaga posisi dalam persaingan pasar dan hasil yang
lebih dominan penelitian ini yakni strategi harga dan promosi.
Perbedaan penelitian ini terdapat pada variabel x dimana penelitian
kali ini memiliki strategi pemasaran, sedangkan saya akan meneliti
variabel x yakni harga dan promosi, selain itu disini dalam persaingan
bisnis dan saya waralaba lebih terfokus satu hal.
3. Dian Nurul Lathifah (2007) skripsi dengan judul “Analisis Faktor
Faktor yang mempengaruhi strategi adaptasi promosi ekspor bagi
peningkatan kinerja pemasaran ekspor ( Studi kasus Industri Ekspr
Furniture Di Jawa Tengah)”. Penelitian ini meneliti tentang faktor
apa saja yang mempengaruhi strategi adaptasi dalam melaksanakn
promosi. Penelitian ini menggunakan metode kuanlitatif, Variabel
yang digunakan yaitu didapat hasil Beberapa hal yang dapat
direkmendasikan untuk perusahaan dalam meningkatkan kinerja
pemasaran ekspor yakni mengembangkan media promosi yang
digunakan, tidak hanya mengandalkna satu fasilitas media saja,
seperti show room yang sudah dimiliki oleh sebagian besar
perusahaan furniture. Dalam menunjang keberhasilan strategi
adaptasi promosi yang dilakukan terhadap perbaikan kinerja
pemasaran yang diinginkan dengan keunikan produk ekspor yang di
pasarkan seunik mungkin yang diinginkan oleh pelanggan serta
mengembangkan tipe produk yang bisa dihasilkan oleh perusahaan
31
Tabel 2.1 Hasil dan Perbedeaan Penelitian Relevan
No Nama
Penulis/Tahun/
Judul
Hasil Persamaan dan Perbedaan
1. Intan
Suti/2010/Penga
ruh kualitas
produk, harga,
dan promosi
terhadap
keputusan
pembeli
handphone Esia
( studi kasus
pada mahasiswa
UIN Jakarta)46
Hasil penelitian dia
menghasilkan bahwa
variabel kualitas
produk, harga dan
promosi secara parsial
berpengaruh
signifikan terhadap
keputusan pembelian
Handphone Esia pada
tahun 2010 saat itu.
Keputusan pembelian
sebesar 69,4
Persamaan penellitian ini
dengan penelitian yag akan
dilakukan yakni terdaat
variabebl dependen harga
dan promosi serta dalam
pengujiannya memakai uji
regresi berganda seta uji T
dan uji F.
Perbedaan penelitian terlihat
dari variabel x yang sudah
ditentukan yakni terdapat 3
x, yakni kualitas produksi,
harga dan promosi,
sedangkan yang akan saya
lakukan yakni hanya promosi
dan harga, selain itu y kami
berbeda, jika peneliti
sebelumnya terhadap daya
beli hp, maka saya terhadap
persaingan pasar waralaba
dalam produk minuman.
46
Intan Suti. ” Skripsi Pengaruh Kualitas Produk,harga dan promosi terhdap keputusan
pembelian handphone esia”,( jakarta:UIN,2010).
32
2. Arlina Nurbaity
Lubis/2004/
Strategi
pemasaran
dalam
persaingan
bisnis (
Universitas
Sumatra
Utara)47
Pada penelitaian ini
strategi bersaing
hendaknya dilakukan
dengan
mempertimbangkan
kepada besar dan
posisi masing-masing
perusahaan dalam
pasar. Karena
perusahaan yang
besar mungkin dapat
menerapkan stretegi
tertentu yang jelas
tidak bisa dilakukan
oleh perusahaan kecil.
Demikian pula
sebaliknya, bukanlah
menjadi sesuatu hal
yang jarang terjadi
bahwa perusahaan
kecil dengan
strateginya sendiri
mampu menghasilkan
tingkat keuntungan
yang sama atau
bahkan lebih baik
daripada perusahaan
besar
Persamaan dalam penelitian
ini adalah variabel
independen yakni untuk
menjaga posisi dalam
persaingan pasar dan hasil
yang lebih dominan
penelitian ini yakni strategi
harga dan promosi.
Perbedaan penelitian ini
terdapat pada variabel x
dimana penelitian kali ini
memiliki strategi pemasaran,
sedangkan saya akan
meneliti variabel x yakni
harga dan promosi, selain itu
disini dalam persaingan
bisnis dan saya waralaba
lebih terfokus satu hal.
47
Arlina Nurbaity Lubis ,“SkrispsiStrategi pemasaran dalam perasaingan bisnis”,,
(:Universitas Sumatra Utara,2004)
33
3. Dian Nurul
Lathifah/2007/
Analisis Faktor
Faktor yang
mempengaruhi
strategi adaptasi
promosi ekspor
bagi
peningkatan
kinerja
pemasaran
ekspor ( Studi
kasus Industri
Ekspr Furniture
Di Jawa Tengah
).48
1. Beberapa hal yang
dapat
direkmendasikan
untuk perusahaan
dalam meningkatkan
kinerja pemasaran
ekspor yakni
mengembangkan
media promosi yang
digunakan, tidak
hanya mengandalkna
satu fasilitas media
saja, seperti show
room yang sudah
dimiliki oleh sebagian
besar perusahaan
furniture.
2. Dalam menunjang
keberhasilan strategi
adaptasi promosi
yang dilakukan
terhadap perbaikan
kinerja pemasaran
yang diinginkan
dengan keunikan
produk ekspor yang
di pasarkan seunik
mungkin yang
diinginkan oleh
pelanggan serta
mengembangkan tipe
produk yang bisa
dihasilkan oleh
perusahaan.
Persamaan dalam penelitian
ini dengan penelitian yang
saya lakukan yakni terdapat
variabel dependen promosi
dalam melakukan sebuah
strategi pemasaran dan
sangat mempengaruhi
strategi promosi dengan
usaha yang sedang
dijalankan
Perbedaan penelitian ini
terdapat pada variabel terikat
dan variabel bebas dimana
penelitian ini hanya meneliti
terkait promosi terhadap
peningkatan kinerja
pemasaran ekspor sedangkan
yang sedang peneliti
kerjakan yakni variabel
terikat harga dan promosi
dalam menghadapi
persaingan pasar.
48
Dian Nurul Lathifah,” Tesis Analisis Faktr Faktr yang mempengaruhi strategi adaptasi
prmsi ekspr bagi peningkatan kinerja pemasaran ekspor (Studi kasus Industri Ekspor Furniture Di
Jawa Tengah)”, Semarang : Universitas Dipongoro 2007
34
C. Kerangka Berpikir
Strategi adalah cara untuk melakukan pemasaran yang
menimbulkan terjadinya penawaran dan permintaan. Dalam menghadapi
persaingan pasar perlulah penerapan strategi yang sesuai dan tepat.
Harga dalam penelitian ini sesuai yang dikata Kotler yakni nilai
merupakan sub indikator dari harga per item suatu barang dan produk
unggulan dari perusahaan mereka. Kotler dan Keller mengatakan harga
untuk perusahaan yakni bertahan hidup dan pesaing dengan menentukan
pangsa pasar yang dituju atau ditargetkan serta untuk melihat harga
pesaing. Amstrong & Kotler mengatakan uang yang ditukarkan
konsumen merupakan untuk pemanfaatan nilai, kenikmatan dan sebuah
pelayanan dari produk yang akan konsumen beli,
Sedangkan promosi sesuai dengan yang dikatakan oleh Swastha
memiliki indikator komunikasi karena promosi merupakan komunikasi
non individu dengan melalui media sosial, maupun serta individu-
individu atau langsung. Serta Kotler dan Amstrong indikator promosi
yakni promosi dagang yang menyangkut pembayaran.barang gratis,
penambahan jumlah barang, hadiah produk. Indikator lain datang dari
Swastaha yang mengatakan membujuk promosi yang besifat persuasif
digunakan untuk mendorong dan membuat produk masuk menjadi siklus
kehidupan. Tjipono mengatakan aktivitas pemasaran yang menyebarkan
informasi serta mengingatkan pasar.
Persaingan pasar itu sendiri menurut Kasmir merupakan himpunan
konsumen yang mempunyai minta terhadap produk dan akan melakukan
pembelian. Philip Kotler mengatakan kompetitor pesaing perusahaan
yang memenuhi kebutuhan dengan produk yang sama ke pelanggan.
Indator persainagn yakni inti dari pelaksanaan pemasaran serta inovasi
menurut Swee Hoon Ang. Kotler Marketing mix strategy menuntut kita
membuat peluang sebelum dimasuki pesaing yakni strategi
produk,harga,lokasi dan distribusi
Kerangka berpikir penelitian ini dapat dilihat melalui gambar ini:
35
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Permintaan,Penawaran
Strategi Pemasaran
Harga produk Distribusi Promosi
Kotler- Nilai ukur
Kotler & Keller- Pesaing
Kotler & Keller- Bertahan Hidup
Kotler & Amstrong-Nilai Tukar
Swastha- Komunikasi
Kotler& Amstrong- Promosi dagang
Swastha- Membujuk
Tjiptono- Aktivitas pemasaran
Persaingan Pasar produk minuman
waralaba
Kasmir- Himpunan Konsumen
Philip Kotler- Kompetitor (Pesaing)
Swee Hoon Ang- Inti
Kotler- Strategi
36
D. Hipotesis
Hipotesis merupakanjawaban sementara terhadap rumusan masalah
sebuah penelitian, sesuai dengan rumusan masalah, hipotesis dalam
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut, dan berdasarkan kajian teori
dan kerangka berpikir yang telah disusun, maka hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini yaitu:
H01= Tidak Terdapat Pengaruh Signifikan Antara Harga Terhadap
Persaingan Pasar Produk Minuman Waralaba Strudi Kasus
Ha1= Terdapat Pengaruh Signifikan Antara Harga Terhadap Persaingan
Pasar Produk Minuman Waralaba Strudi Kasus
H02= Tidak Terdapat Pengaruh Signifikan Antara Promosi Terhadap
Persaingan Pasar Produk Minuman Waralaba Strudi Kasus
Ha2= Terdapat Pengaruh Signifikan Antara Promosi Terhadap Persaingan
Pasar Produk Minuman Waralaba Strudi Kasus
H03= Tidak Terdapat Pengaruh Signifikan Antara Harga Dan Promosi
Terhadap Persaingan Pasar Produk Minuman Waralaba Strudi
Kasus
Ha3= Terdapat Pengaruh Signifikan Antara Harga Dan Promosi Terhadap
Persaingan Pasar Produk Minuman Waralaba Strudi Kasus
37
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Gerai Nyoklat Klasik di daerah
Cengkareng Timur, Cengkareng, Kota Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Barat, Jakarta 11730
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yakni dari bulan Februari
sampai Juni 2018. Pengambilan waktu pelaksanaan ini didasarkan pada
pertimbangan bahwa interval waktu tersebut penulis sudah dapat mengatur
waktu kuliah sehingga bisa membagi waktu untuk memfokuskan
penelitian dan penulisan skripsi.
Gambar 3.1
Bagan Waktu Penelitian
No Rencana Kegiatan Waktu Pelaksanaan
Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst
1
Persiapan
a. Observasi
b. Identifikasi
Masalah
c. Penentuan
tindakan
d. Pengajuan
Judul
38
e. Pengumuman
judul
f. Penyusunan
Proposal
2
Pelaksanaan
a. Seminar
Proposal
b. Revisi
Proposal
c. Pengajuan Izin
Penelitian
d. Penyusunan
Instumen
e. Pengumpulan
Data
Penelitian
3 Penyusunan
Laporan
B. Metode dan Desain Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif.
Metode kuantitatif menuntut variabel yang diteliti data diukur, pada
umumnya riset ini menampilkan angka untuk menyampaikan suatu
jumlah atau data. Sumber data yang demikian akan sangat
menguntungkan didalam pekerjaan analisis, karena secara langsung dapat
diterapkan metode analisis disamping objektif.1
“Menurut Sugiyono metode survey adalah metode yang digunakan
untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan
buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data
1Sukandarrumidi,”Dasar-Dasar Penulisan Proposal Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk
Peneliti Pemula”,(Yogyakarta: Gadjah mada university press,2014) h. 72
39
misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur
dan sebagainya”.2
Data kajian dalam penelitian ini bersifat numerik atau angka yang
nantinya akan menghasilkan interpretasi data.
Metode ini dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu
untuk mengetahui pengaruh harga sebagai variabel bebas (mempengaruhi)
dan promosi sebagai variabel bebas (mempengaruhi) dengan terhadap
persaingan pasar sebagai variabel terikat (dipengaruhi). Alasan peneliti
menggunakan pendekatan korelasional yaitu, “agar menemukan ada atau
tidaknya pengaruh, atau tidak kah pengaruh tersebut”.
C. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono yang menerangkan bahwa “Populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya3.
Berdasarkan obyek penelitian, maka populasi dalam penelitian ini
adalah populasi selama satu bulan pembelian produk Nyoklat Klasik Gerai
Jakarta Barat oleh konsumen yang berjumlah 480 yang didapat dari hasil
wawancara dan observasi peneliti. .
2. Sampel
Menurut Sugiyono, sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut4. Berdasarkan populasi
maka sampel dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang
membeli produk minuman Nyoklat klasik di Gerai Jakarta Barat.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini ialah
Probability Sampling. Probability Sampling adalah teknik pengambilan
2Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung : Alfabeta, 2013)
h.4 3Ibid, h. 4
4Ibid, h. 81
40
sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota)
populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel5. Dengan menggunakan
sampling secara acak sederhana (Simple Random Sampling Technique)
karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak
tanpa memperhatikan strata yang diasumsikan dapat mewakili seluruh
jumlah populasi dalam populasi tersebut.6
Salah satu metode untuk menghitung jumlah sampel yang akan
digunakan adalah dengan menggunakan rumus Slovin, sebagai berikut :7
Keterangan :
n : Jumlah Sampel
N : Jumlah Populasi
e : Batas toleransi kesalahan (10%)
Berdasarkan perhitungan dari rumus tersebut, maka jumlah sampel
yang ditentukan dengan taraf kesalahan 10% ialah sebesar 82,75 dibulatkan
menjadi 83 Konsumen Nyoklat Klasik.
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Penelitian
a. Variabel Bebas (Variabel Independen)
5 Ibid,h. 82
6 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 120
7 I’anatut Thoifah, Statistika Pendidikan dan Metode Penelitian kuantitatif, (Malang:
Madani, 2015) h. 18
41
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (variabel dependen)8.
Variabel bebas pada penelitian ini ada 2 yakni Harga adalah X1 dan
Promosi adalah X2.
b. Variabel Terikat (Variabel Dependen)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas9. Dalam penelitian ini variabel
terikat adalah Persaingan Pasar. Variabel ini disimbolkan dengan huruh Y.
Variabel penelitian ini membahas pengaruh antara variabel bebas
dengan terikat. Variabel yang dimaksud X1 ( Harga) dan X2 ( Promosi)
dalam hal ini peneliti akan mendapatka data dengan cara pengukuran
menggunakan angket atau kuesioner yang kemudian dijawab oleh
responden. Sedangkan variabel terikat adalah dalam persaingan pasar (Y),
dalam hal ini penulis juga akan mendapatkan data melalui angket yang
dijawab oleh responden.
Gambar 4.1
Variabel Peneltian
8 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010). h. 38
9Ibid, h. 38
Persaingan Pasar
(Y)
Harga (X1)
Promosi (X2)
42
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian lapangan, penulis berusaha menganalisis
data yang ada di lapangan, sehingga antara pengertian dan teori yang
ada dapat dibuktikan relevansinya. Untuk memperoleh data- data
lapangan, penulis menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu:
1. Observasi
Menurut Sutrisno Hadi (1986) dalam Sugiyono mengemukakan
bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses
yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikhologis. Dua diantara
yang terpenting adalah proses-proses pengamatan di ingatan. Observasi
dalam penelitian ini adalah observasi nonpartisipan yakni peneliti tidak
terlibat dan hanya sebagai pengamat independen.10
Adapun tempat untuk
melakukan observasi ini adalah agen atau gerai tempat penjualan Nyoklat
Klasik.
2 Kuesioner
Merupakan pertanyaan-pertanyaan yang telah tersusun secara
kronologis dari yang umum mengarah pada khusus untuk diberikan pada
responden/informan. Kuesioner diajukan pada responden dalam bentuk
tertulis disampaikan secara langsung ke alamat responden, kantor atau
tempat lain11
. Dalam penelitian ini kuisioner/angket yang digunakan
adalah angket tertutup, angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian
rupa (tanggapan positif dan negatif) sehingga responden diminta untuk
memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan
memberikan tanda silang (x) atau tanda checklist (√)12
Tabel 3.1
Tabel Skala Likert
Pernyataan Nilai
bnbna
aaiai 10
Sugiyono, Op,cit. , h. 145 11
P. Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,
2015) h. 55 12
Riduwan, Pengantar Statistika Sosial, (Bandung: Alfabeta, 2009) h. 39
43
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Ragu-Ragu 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Pertanyaan yang dibuat untuk kuesioner ini adalah close end items.
Adapun mekanisme penyebaranya dengan memberikan angket kepada
konsumen dalam bentuk print dan dalam bentuk online. Diberikan kepada
pemilik produk minuman waralaba dan konsumen produk minuman
waralaba.
3. Interview/wawancara
Merupakan metode pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan secara bebas baik struktur maupun tidak terstruktur
dengan tujuan untuk memperoleh informasi secara luas mengenai obyek
penelitian13
. Untuk penelitian ini penulis menggunakan wawancara tidak
struktur, yakni wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan
pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis. Pedoman
wawancara hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan
ditanyakan.14
Adapun responden yang akan diwawancarai adalah pemilik
waralaba dan pemilik gerai Nyoklat Klasik selaku pembuat yang
menciptakan harga dan promosi produk.
F. Instrumen Penelitian
Adapun instrumen dari Harga dan Promo dalam menghadapi
Presaingan Pasar adalah sebagai berikut
1. Pedoman Observasi
Dalam pengamatan yang dilakukan adalah mengamati pengaruh
13
Danang Sunyoto, Metodologi Penelitian untuk Ekonomi, (Yogyakarta : CAPS, 2011) h.
23 14
Sugiyono, Op.Cit, h. 140
44
harga dan promosi dalam hal menghadapi persaingan pasar yang ada di
lapangan.
Tujuan
Untuk memperoleh informasi dan data produk minuman waralaba
Nyoklat Klasik.
Tabel 3.2 Pedoman Observasi
Aspek observasi Keterangan
Perusahaan Data Perusahaan
Harga 1. Rincian paket mitra
2. Rincian harga pada menu
Promosi 1. Media sosial
2. Brosur
3. Benner
4. Brand ambasador
4. Internet/web/blog
2. Harga (X1)
a. Definisi Konseptual
Harga merupakan nilai suatu barang dan digunakan menjadi nilai
tukar untuk konsumen menikmati nilai pemanfaat suatu barang atau jasa,
selain itu harga merupakan kesepakatan penjual dan pembeli, serta harga
menunjukan pangsa pasar yang dituju oleh perusahaan serta sebagai alat
untuk menyerang kompetitor lain. Sehingga dari definisi konseptual ini
diperoleh indikator: nilai suatu barang, nilai tukar, pangsa pasar, serta daya
saing.
b. Definsi Operasional
Harga ini diukur dengan menggunakan model skala likert sebanyak
20 butir pertanyaan yang mencerminkan indikator harga yaitu; nilai suatu
barang, nilai tukar, pangsa pasar, serta daya saing.
Alasan peneliti menggunakan instrumen model skala likert sebagai
45
instrumen penelitian karena peneliti ingin mengetahui pengaruh harga
yang diukur menurut indikator yang sudah dijelaskan. Skor harga
diperoleh dari jumlah 20 butir pertanyaan yang direspon oleh konsumen.
c. Kisi-kisi Variabel
Dari definisi konseptual yang telah diuraikan di atas, maka
indikator harga yakni; nilai suatu barang, nilai tukar, pangsa pasar, serta
daya saing yang diukur dalam variabel ini dikembangkan menjadi butir
instrumen dengan merencanakan 20 butir penyebaran kisi-kisi instrumen
penelitian keputusan membeli yang akan disajakan pada tabel merupakan
kisi-kisi instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel harga yang
diuji cobakan dan juga sebagai kisi-kisi instrumen final yang digunakan
mengukur variabel Harga.
Kisi-kisi ini disajikan untuk memberikan informasi mengenai butir-
butir yang didrop dan setelah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas
serta analisis butir soal untuk memberikan gambaran sejauh mana
instrumen final masih mencerminkan sub indikator variabel harga
terdapat pada tabel.
Tabel 3.3
Kisi kisi Instrumen Variabel X1
( Harga )
Variabel
Penelitian
Indikator
Sub Indikator
Butir
pernyataan
Harga (X1)
1. Nilai ukur
Harga per item
Best seller
1,12, 15, 6
2,14,17
46
2. Pesaing Harga pesaing 3,13
3. Bertahan hidup
Pangsa pasar 5,20
4. Nilai tukar
Kenikmatan
Pelayanan
Pemanfaatan nilai
dari produk
6,
7,19
4,
8,9,10,11,18
Butir-butir pernyataan yang tersedia untuk mengisi dengan model
skala likert dalam instrumen penelitian yang telah disediakan, alternatif
jawaban terdiri dari butir pernyataan dan responden dapat memilih satu
jawaban yang bernilai 1 - 5 sesuai dengan tingkat jawabannya. Untuk lebih
jelasnya, dapat dilihat dalam tabel berikut. Skala penilaian untuk
instrumen penelitian pengetahuan produk lebih jelasnya dapat dilihat.
Tabel 3.4
Skala likert jawaban responden
Pilihan Jawaban Item Positif Item Negatif
SS = Sangat Setuju 5 1
S= Setuju 4 2
RR = Ragu-Ragu 3 3
TS = Tidak Setuju 2 4
STS = Sangat Tidak Setuju 1 5
47
3. Promosi (X2)
a. Definisi Konseptual
Promosi merupakan sebuah informasi yang biasanya dilakukan
pengusaha melalui media sosial maupun langsung terkait produk yang
dijual oleh perusahaan itu sendiri serta promosi melalui penawaran khusus
yang akan diberikan dengan waktu dan jumlah tertentu, strategi pemasaran
akan diterapkan dan diwujudkan melalui promosi yang dilakukan, promosi
juga berguna untuk membujuk atau membuat konsumen untuk membeli
produk yang dijual, komunikasi berupa pelayanan yang bisa dirasakan oleh
konsumen jika mereka membeli produk bisa dikatakan pula menjadi
promosi. Sehingga dari definisi konseptual ini diperoleh indikator:
Informasi, Penawaran Khusus, mempengaruhi, komunikasi.
b. Definsi Operasional
Promosi ini diukur dengan menggunakan model skala likert
sebanyak 18 butir pertanyaan yang mencerminkan indikator Promosi
yaitu; Informasi, Penawaran Khusus, mempengaruhi, komunikasi.
Alasan peneliti menggunakan instrumen model skala likert sebagai
instrumen penelitian karena peneliti ingin mengetahui pengaruh promosi
yang diukur menurut indikator yang sudah dijelaskan. Skor promosi
diperoleh dari jumlah 18 butir pertanyaan yang direspon oleh konsumen.
c. Kisi-kisi Variabel
Dari definisi konseptual yang telah diuraikan di atas, maka
indikator promosi yakni: Informasi, Penawaran Khusus, mempengaruhi,
komunikasi yang diukur dalam variabel ini dikembangkan menjadi butir
instrumen dengan merencanakan 18 butir penyebaran kisi-kisi instrumen
penelitian keputusan membeli yang akan disajakan pada tabel
merupakan kisi-kisi instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel
promosi yang diuji cobakan dan juga sebagai kisi-kisi instrumen final
yang digunakan mengukur variabel promosi
Dan kisi-kisi ini disajikan untuk memberikan informasi mengenai
48
butir-butir yang didrop dan setelah dilakukan uji validitas dan uji
reliabilitas serta analisis butir soal untuk memberikan gambaran sejauh
mana instrumen final masih mencerminkan sub indikator variabel
promosi terdapat pada tabel
Tabel 3.5
Kisi kisi Instrumen Variabel X2
( Promosi )
Variabel
Penelitian
Indikator
Sub Indikator
Butir
pernyataan
Promosi
(X2)
1. Informasi
Media sosial
Interaksi langsung
penjual
1,2,13,18
14
2. Promo
dagang
Pemotongan
harga
Hadiah
produk(bonus)
Penambahan
jumlah produk
9
4
5
3.Memberitahu Ajakan orang
terdekat
Pengalaman
6,15
7,8,16
4. Komunikasi Fasilitas yang
diberikan
Siuasi gerai
10,17
11,12
Butir-butir pernyataan yang tersedia untuk mengisi dengan model
skala likert dalam instrumen penelitian yang telah disediakan, alternatif
49
jawaban terdiri dari butir pernyataan dan responden dapat memilih satu
jawaban yang bernilai 1 - 5 sesuai dengan tingkat jawabannya. Untuk lebih
jelasnya, dapat dilihat dalam tabel berikut. Skala penilaian untuk
instrumen penelitian pengetahuan produk lebih jelasnya dapat dilihat
Tabel 3.6
Skala likert jawaban responden
Pilihan Jawaban Item Positif Item Negatif
SS = Sangat Setuju 5 1
S= Setuju 4 2
RR = Ragu-Ragu 3 3
TS = Tidak Setuju 2 4
STS = Sangat Tidak Setuju 1 5
4. Persaingan Pasar (Y)
a. Definisi Konseptual
Persaingan pasar merupakan ajang bersaing pembelian potensial
sebuah produk dengan kompetitor lainnya dalam menjalankan usahnya
selain itu persaingan pasar pula menuntut keunggulan masing masing
perseorangan para pengusaha yang memiliki usaha tersebut dengan tujuan
mendapatkan laba selain itu persaingan pasar membuat pengusaha
menyiapkan segalanya.
Dibutuhkan oleh konsumen dan pasar. Sehingga dari definisi konseptual
ini di peroleh indikator : Keunggulan, kompetitor, strategi, konsumen .
b. Definsi Operasional
Persaingan pasar ini diukur dengan menggunakan model skala
likert sebanyak 18 butir pertanyaan yang mencerminkan indikator
Persaingan pasar yaitu; Keunggulan, kompetitor, strategi, konsumen .
Alasan peneliti menggunakan instrumen model skala likert sebagai
instrumen penelitian karena peneliti ingin mengetahui pengaruh promosi
yang diukur menurut indikator yang sudah dijelaskan. Skor persaingan
50
pasar diperoleh dari jumlah 18 butir pertanyaan yang direspon oleh
konsumen.
c. Kisi-kisi Variabel
Dari definisi konseptual yang telah diuraikan di atas, maka
indikator persaingan pasar yaitu; Keunggulan, kompetitor, strategi,
konsumen .yang diukur dalam variabel ini dikembangkan menjadi butir
instrumen dengan merencanakan 18 butir penyebaran kisi-kisi instrumen
penelitian keputusan membeli yang akan disajikan pada tabel merupakan
kisi-kisi instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel persaingan
pasar yang di ujicoba dan juga sebagai kisi-kisi instrumen final yang
digunakan mengukur variabel persaingan pasar
Kisi-kisi ini disajikan untuk memberikan informasi mengenai butir-
butir yang didrop dan setelah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas
serta analisis butir soal untuk memberikan gambaran sejauh mana
instrumen final masih mencerminkan indikator variabel persaingan
pasar terdapat pada tabel
Tabel 3.7
Kisi kisi Instrumen Variabel Y
( Persaingan Pasar )
Variabel
Penelitian
Indikator
Sub Indikator
Butir
pernyataan
Persaingan
Pasar (Y)
1. Keunggulan
Produk
Pemasaran
1,18
2,11
2. Kompetitor Produk minuman
lain
3,15, 17
3. Konsumen Pelaksanaan
Inovasi
4,7,13
14,16
51
4. Strategi Harga pesaingan
Promosi pesaing
8,9
5,6,10,12
Butir-butir pernyataan yang tersedia untuk mengisi dengan model
skala likert dalam instrumen penelitian yang telah disediakan, alternatif
jawaban terdiri dari butir pernyataan dan responden dapat memilih satu
jawaban yang bernilai 1 - 5 sesuai dengan tingkat jawabannya. Untuk lebih
jelasnya, dapat dilihat dalam tabel berikut. Skala penilaian untuk
instrumen penelitian pengetahuan produk lebih jelasnya dapat dilihat
Tabel 3.8
Skala likert jawaban responden
Pilihan Jawaban Item Positif Item Negatif
SS = Sangat Setuju 5 1
S= Setuju 4 2
RR = Ragu-Ragu 3 3
TS = Tidak Setuju 2 4
STS = Sangat Tidak Setuju 1 5
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data digunakan untuk proses penyederhanaan data
yang telah didapatkan sehingga menjadi bentuk yang lebih mudah dibaca
dan diinterpretasikan. Tujuan analisis data penelitian untuk membatasi
penemuan-penemuan sehingga menjadi satu data yang teratur serta
tersusun lebih berarti. Sementara proses analisis merupakan usaha untuk
menentukan jawaban suatu hal. Untuk mengetahui pengaruh antara
harga,promosi sebagai yang memberi pengaruh dalam menghadapi
persaingan pasar produk minuman waralaba merek Nyoklat Klasik.
52
Namun sebelum data tersebut dicari dan dianalisis harus dilakukan
beberapa uji terhadap instrumen penelitian. Adapun beberapa uji yang
akan dilakukan adalah:
1. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Menurut Suharsimi (2006) yang dikutip oleh Danang Sunyoto dalam
bukunya menjelaskan tentang Validitas yang merupakan suatu ukuran
yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu
instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas
yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki
validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan.15
Sedangkan menurut Syofian Siregar, validitas atau kesahihan
adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa
yang ingin di ukur (a valid measure if it succesfully measure the
phenomenon).16
Rumus yang bisa digunakan untuk uji validitas dengan
teknik korelasi product moment, yaitu:
Rumus korelasi Product Moment dari Karl’s Pearsons :
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑
Dengan keterangan :
r = koefisien korelasi product moment
n = jumlah individu dalam sampel
∑ skor butir soal dikali skor total
∑x = jumlah skor dari butir instrumen x
∑y = jumlah skor dari butir instrumen y
∑ = jumlah kuadrat dari setiap skor butir instrumen x
∑ = jumlah kuadrat dari setiap skor butir instrumen y
15
Danang Sunyoto, Metodologi Penelitian untuk Ekonomi, (Yogyakarta : CAPS, 2011) h.
69 16
Ibid,h. 69
53
Proses validasi dilakukan dengan menganalisis data hasil uji coba
instrumen yaitu validitas butir dengan menggunakan koefisien korelasi
antara skor butir dengan skor total instrumen. Kriteria batas minimum
pernyataan yang diterima adalah menggunakan diketahui χ=0,05 (5%)
rhitung > r tabel. Apabila r hitung < r tabel maka status kuesioner adalah
gugur.17
b. Uji Reliabilitas
Menurut Syofian Siregar, reliabilitas adalah untuk mengetahui
sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan
menggunakan alat pengukur yang sama.18
Teknik yang dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas suatu
instrumen penelitian, tergantung dari skala yang digunakan. Pada
penelitian ini, teknik atau rumus yang digunakan untuk
mengukur reliabilitas adalah teknik alpha cronbach. Dimana teknik
ini dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu instrumen
penelitian reabel atau tidak, bila jawaban yang diberikan responden
berbentuk skala likert seperti 1-3, dan 1-5, serta 1-7 atau jawaban
responden yang menginterprestasikan penilaian sikap.19
[
] [
∑
]
Keterangan :
= reabilitas instrumen
k = banyaknya butir pernyataan atau soal
∑ = jumlah varians butir
= varians total
Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliable dengan
17
Ibid,h 69 18
Ibid,h.55 19
Ibid,h.57
54
menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabilitasnya cronbach’s alpha >
0,60 dan dikatakan tidak reliabel jika cronbach’s alpha < 0,60. Maka
rumus yang dapat digunakan adalah rumus alpha cronbach, namun
dalam penghitungan penelitian ini dibantu oleh aplikasi SPSS .
.
2. Statistik Deskripsi
Analisis Deskripsi ini menguraika tentang niali-nilai statistik
deskriptif, yang meliputi rata-rata (mean): jumlah ( sum ) : penyimpanan (
dispersion ) yang meliputi standar deviation, variance, range, minimum,
maximum, dan standar error ( SE) Mean: serta distribution yang meliputi
kurtosis dan skewness, dan display order yang meliputi variabel list,
alphabetic, ascending means, descending means .20
3. Uji Prasayarat Analisis
a. Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal
atau tidak dengan analisis grafik dan uji statistik21
. Uji statistik non-
parametrik Kolmogrov-Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan
kriteria pengujian:
a) Jika nilai sig. (Asymp.Sig) > 0,05 maka data residual berdistribusi
normal
b) Jika nilai sig. (Asymp.Sig) < 0,05 maka data residual tidak
berdistribusi normal.
b. Uji Linieritas
Uji linearitas regresi ini dilakukan untuk mengetahui apakah
persamaan linear cocok dan berhubungan linear atau tidak. Dan dalam uji
20
Danang Sunyoto, Analisis Data Ekonomi dengan Menggunakan SPSS,(Jakarta: Pt Indeks,2013),h.6
21 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21 Update
PLS Regresi Edisi 7, ( Semarang: Badan penerbit Universitas Diponorogo, 2013) h. 160
55
linear ini merupakan persyaratan yang harus dipenuhi dalam melakukan
uji hubungan atau korelasi dengan menggunakan statistik parametrik.
Terdapat beberapa statistik parametrik yang harus memenuhi persyaratan
uji linear, yaitu korelasi produk momen, analisis regresi linear, analisis
regresi linear ganda, dan analisis jalur.22
Kriteria yang digunakan untuk menyatakan hubungan uji
linearitas tersebut berbentuk garis lurus atau tidak dinyatakan sebagai
berikut:
1) Apabila harga koefisien Fhitung pada baris Linearity (hasil
hitung pada output SPSS Statistics 21) ini signifikan atau lebih
besar dari harga koefisien Ftabel (Fhitung > Ftabel); maka dapat
dinyatakan bahwa kecenderungan (trend) antara variabel
independen dan variabel dependen berbentuk garis lurus (linear).
Oleh karena itu, model garis lurus antara variabel-variabel tersebut
dapat memberikan penjelasan yang baik mengenai hubungan
variabel-variabel (variabel independen dan variabel dependen)
sehingga dapat dikatakan Fit. Sebaliknya apabila harga koefisien
Fhitung pada baris Linearity ini tidak signifikan atau lebih kecil dari
harga koefisien Ftabel (Fhitung < Ftabel); maka dapat dinyatakan
bahwa kecenderungan (trend) antara variabel independen dan
variabel dependen tidak berbentuk garis lurus (tidak linear). Oleh
karena itu, model yang tidak linear (tidak garis lurus) antara
variabel-variabel tersebut tidak dapat memberikan penjelasan yang
baik mengenai hubungan variabel- variabel (variabel independen
dan variabel dependen) sehingga dapat dikatakan tidak fit.
2) Menggunakan harga koefisien signifikansi. Apabila
koefisien Sig. hitung pada Lienarity lebih kecil dari tingkat
kesalahan atau alpha yang ditetapkan (5%/0,05) (Sig. < Alpha)
22 R. Gunawan Sudarmanto, Statistik Terapan Berbasis Komputer Dengan Program
IBM SPSS Statistic 19, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013), h.192
56
maka dapat dinyatakan bahwa hubungan antara variabel
independen dan dependen cenderung berbentuk garis lurus.
Sebaliknaya, apabila koefisien Sig. hitung pada Linearity lebih
besar dari tingkat kesalahan atau alpha yang ditetapkan (5%/0,05)
(Sig>0,05) maka dapat dinyatakan bahwa hubungan antara variabel
independen dan dependen cenderung tidak berbentuk garis lurus
(tidak linear).23
c. Uji Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas (independen).
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi di antara
variabel independen.24
Multikolonieritas dapat dilihat dari variance inflantion factor
(VIF). Hipotesis:
H0: VIF 10 (Variabel independen bersifat multikolonieritas)
Ha:VIF 10 (Variabel independen tidak bersifat multikolonieritas)
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain. variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebutheteroskedastisitas25
.
4. Uji Koefisein Korelasi Dan Uji Koefisen Determinasi
a. Uji Koefisien Korelasi
Untuk melakukan analisis tingkat validitas instrumen penelitian
atau alat pengukur data dapat digunakan teknik korelasi product moment
dari Pearson. Korelasi Pearson Product Moment adalah untuk mencari
23
Ibid, h. 205-206 24
Imam Ghozali, Op,cit., h. 103 25
Imam Ghozali, Ibid., h. 134
57
arah dan kekuatan hubungan antara variabel bebas (X) dan variabel tak
bebas (Y) dan data berbentuk interval atau rasio26
.
b. Uji Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui besarnya variabe - variabel bebas
terhadap variabel terikat dengan angka presentase, maka
menggunakan rumus sebagai berikut:
KD = r2 x 100%
KD = Koefisien Determinasi
r = Koefisien.27
5. Uji Regresi Linear Berganda
Regresi adalah suatu metode untuk mengetahui bagaimana satu
variabel bebas menjelaskan nilai-nilai variabel terikat. Adapun model
linier sederhana menggunakan rumus:
Y = a + b1.X1+ b2.X2
Dengan:
Y adalah variabel terikat, yang akan ditentukan nilainya
berdasarkan X
X adalah nilai variabel bebas
A adalah konstanta atau bila harga X = 0
B adalah koefisien korelasi28
.
6. Uji Hipotesis
a. Uji Signifikan, Uji T
Untuk menguji kesignifika korelasi variable X terhadap Y,
dilakukan dengan rumus uji-t sebagai berikut:
26
Sugiono,”Metodologi Penelitian: Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D (Bandung :
Alfabeta, 2016) h.191 27
Iibid,h. 191-192 28
Ibid, h. 188
58
Keterangan:
T = uji signifikan korelasi
R = nilai koefisien korelasi
N = jumlah Responden
H0 = korelasi tidak signifikan
H1= korelasi signifikan
Dengan kriteria pengujian:
Terima H0 jika th < tt
Tolak H1 jika th > tt29
Selain itu dalam uji parsial regresi linear berganda
digunkan rumus yaitu:
t =
, mengikuti distribusi t dengan d.b. = 1,
Dengan:
Βj adalah taksiran Sβj adalah simpangan baku.
b. Uji Model Secara Keseluruhan, Uji F
Statistik uji ini menggunkan rumus sebagai berikut:
F = SSR/K
Dengan:SSE/n-(k+1)
Dengan:
SSE = jumlah kuadrat simpanganjika y ditaksir dengan y
regresi
SST = jumlah kuadrat simpangan jika Y ditaksir dengan Y rata-
rata
SSR = SST – SSE
K = banyaknya variabel penjelas
K+1 = banyaknya parameter regresi yang akan ditaksir.30
29
Iibid,h. 179 30
Iibid,h. 199
60
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Nyoklat Klasik
1. Profil Perusahaan Nyoklat Klasik
Nyoklat Klasik lahir dari sebuah kecintaan kuliner sehingga
menghasilkan sebuah ide usaha yang dapat diterima semua kalangan
dengan usaha yang tiada henti hingga tercapai membuka gerai kecil di
sebuah kota kecil di Tulungagung, Jawa Timur pada tahun 2015 dan
hingga saat ini sudah mulai merambah kota kota besar di Indonesia,
Pemilik waralaba ini yakni ibu Ovie dan pak Dendy.1
Nyoklat Klasik adalah jenis usahan waralaba yang saat ini sudah
lebih dari 2000 outlet mitra yang berkerjasama. Sistem waralaba yang
sangat mudah menjadi salah satu faktor konsumen yang ingin menjadi
mitra tidak merasa kesulitan dalam membangun kerja sama. Nyoklat
Klasik mempunyai visi,misi dan tujuan sebagai berkut.
a. Visi
Berawal dari sebuah ladang usaha kecil yang mempunyai mimpi
besar menjadi sebuah usaha yang dapat mencetak pengusaha-pengusaha
muda yang ada di Indonesia melalui bisnis waralaba minuman coklat
premium2
b. Misi
Menjadi pioneer kuliner minuman coklat yang dapat membawa
nama Indonesia di bidang industri minuman3
c. Tujuan
Mengingat jumlah pengusaha di Indonesia kurang dari 2%,
jumlah pengusaha di Indonesia masih jauh dibawah angka ideal. Saat ini
1 Gerai dan email kantor pusat “Observasi”, (Jakarta Barat: 1 Juni 2018), Pukul 13.00
WIB 2 http://www.NyoklatKlasik.com/visi-dan-misi-franchisor-nyoklat-klasik-its-really-
icehot-chocolate.html, diakses pada tanggal 24 Juli pukul 12.00 WIB 3 Ibid
61
rasio pengusaha di Indonesia hanya sekitar 1,6% saja. Padahal idealnya
sebuah negara maju haruslah memiliki rasio pengusaha di atas 5%. Dari
1,6% itu jumlah pengusaha Indonesia yang berusia dibawah 40 tahun
hanya 0,8%, sebagai gambaran di negara tetangga kita, Malaysia
mencapai 4%, Thailand 4,1% dan Singapura telah mencatat 7,2%.
Dibutuhkan setidaknya 2% wirausaha (inovatif) dari total jumlah
penduduk untuk menjadi sebuah negara maju. Ini sangat
memperihatinkan, untuk itu kita tergerak untuk menciptakan pengusaha-
pengusaha belia di negeri ini. Tentunya dengan modal minim hasil
maksimal. Dari beberapa informasi di atas maka Nyoklat Klasik tergerak
untuk mencetak wirausaha-wirausaha muda dengan cara mewaralaba kan
minuman coklat premium.4
2. Lokasi Perusahaan
Lokasi Perusahaan terletak di ruko parking area golden theater, Jl.
Ahmad Yani Timur, Kampungdalem, Kec. Tulungagung, Kabupaten
Tulunggung, Jawa Timur 66212. Adapun alasan mengapa pemilihan
letak kantor pusat karea ibu Ovie dan pak Denddy lahir dan besar serta
tinggal di Tulungagung.5
3. Pemilik Perusahaan
Perusahaan Nyoklat Klasik adalah perusahaan yang bergerak
dibidang waralaba produk minuman, dimana memenuhi kebutuhan
masyarakat akan minuman ringan berasa coklat yang variatif. Dalam hal
ini, Nyoklat Klasik adalah merk dagang yang sudah terdaftar secara resmi
di lembaga pemerintahan yang sah dan berdasarkan Undang-Undang
Negara Kesatuan Republik Indonesia nomor 15 Tahun 2001.
4 Email dan kontak kantor pusat “Observasi”, (Jakarta Barat: 1 7 Juli 2018), Pukul
13.00 WIB 5 http://www.NyoklatKlasik.com/faq, diakses pada tanggal 24 Juli pukul 12.00 WIB
62
4. Aspek Pemasaran
a. Daerah pemasaranDaerah pemasaran Nyoklat klasik yakni sudah
hampir seluruh Indonesia sudah tersedia outlet dan mitra dari Nyoklat
klasik.6
b. Mitra usaha
Nyoklat Klasik memiliki dua konsumen yaitu konsumen mitra dan
konsumen langsung. Nyoklat Klasik saat ini sudah memiliki lebih dari
2000 mitra,7 adapun segmentasi konsumen yang dituju adalah semua
kelas, syarat menjadi mitra sebagai berikut:
1) Jika mitra di luar kota Tulungagung kirim SMS : nama, lokasi,
paket silver/gold/platinum/minibar kirim ke 0858-3548-9999
2) Untuk kota kecil 1 kecamatan 1 gerai, +-5 km (kecuali pemilik 2
gerai berdekatan namun pemilik yg sama, bisa di pertimbangkan
oleh pewaralaba).
3) Bila beda kabupaten jarak kurang dari 5 km akan
dipertimbangkan pemilik waralaba. Untuk kota sedang / kota besar
jarak bisa kurang dari 5 km tergantung potensi, analisa pasar, dan
daya beli
4) Untuk kota madya jarak antar gerai minimal 1 km sampai 2 km
5) Untuk kota besar jarak antar gerai bila kurang dari 1 km
dipertimbangkan
6) Bila gerai A non mall, gerai B di mall, bila kurang dari 1 km,
pewaralaba akan pertimbangkan
7) Penentuan lokasi hak sepenuhnya pewaralaba
8) Bila lokasi di setujui, segera transfer tanda jadi 50% ke rekening
yang ditentukan untuk booking lokasi dan proses pembuatan
6 Tiyo , Mitra Nyoklat Klasik, “Wawancara”, Jakarta, 1 Juni 2017 pukul 13.00 WIB
7 Ibid,
63
booth/gerobag. Bila ada pembatalan dari penerima waralaba, maka
DP tidak dapat dikembalikan8
c. Pangsa Pasar :
anak-anak mulai SD,SMP,SMA, mahasiswa, pekerja kantoran,
bapak ibu dan tua muda semua suka. Tersedia minuman ice untuk cuaca
panas, minuman hot untuk cuaca dingin, dan tidak terpengaruh musim9
5. Aspek Personalia
Setiap perusahaan memiliki personalia yang melengkapi setiap
bagian dalam perusahaan. Berikut peraturan yang harus di patuhi mitra
Nyoklat Klasik ketika sudah tergabung.
a. Terdapat biaya tahunan sebagai adiministrasi sebagai franchise
fee atau admin fee, dibayarkan setahun setelah gabung kemitraan. untuk
paket silver/minibar sebesar 1 juta per tahun dan untuk paket gold
sebesar 3 juta per tahun. nominalnya tidak seberapa bila dibandingkan
potensi laba yang di dapat, karena biaya tersebut kami pergunakan untuk
pemeliharaan web, iklan, dan promosi dan tentunya untuk keuntungan
penerima waralaba juga.
b. Minimal 5 juta untuk booking dan antri pembuatan booth saat ini
10-15 hari, setelah booth jadi, sebelum kirim harus penerima waralaba
lakukan pelunasan10
6. Pengembangan Pasar (Promosi)
Strategi pemasaran dengan cara promosi Nyoklat Klasik lebih
banyak menggunakan sosial media dan website ataupun blogspot namun
pihak perusahaan memberi kebebasan pada mitra untuk membuat akun
8 http://www.NyoklatKlasik.com/diakses pada tanggal 24 Juli pukul 12.00 WIB
9 Tiyo , Mitra Nyoklat Klasik, “Wawancara”, Jakarta, 1 Juni 2017 pukul 13.00 WIB
10 Ibid,
64
promosi melalui media sosial milik gerai. Adapun media sosial dan
website serat blogspot Nyoklat Klasik adalah sebagai berikut:
1) Facebook :Nyoklat Klasik
2) Twitter : @Nyoklatklasikku
3) Instagram : @nyoklatklasik_indonesia
4) Email : asmin@nyoklatklasik.co.id
5) blogsopt : Nyoklat-klasik.blogspot.com
6) Website :www.Nyoklat-Klasik.co.id , dan
www.NyoklatKlasik.co.id11
7) Benner :
Gambar 4.2 benner Nyoklat klasik
Sumber : Nyoklat Klasik ice & hot
8) Brosur :
Gambar 4.3 brosur Nyoklat klasik
11
Ibid,
65
Sumber : Nyoklat Klasik ice & hot
Selain itu perusahaan Nyoklat Klasik pun melakukann promosi
dengan potongan harga untuk setiap varian rasa baru yang dikeluarkan.
Perusahaan membeli kebebasan untuk mitra melakukan promosi demi
meningkatkan penjualan dan memberi informasi pada pangsa pasar
mereka masing-masing.
Beberapa gerai memberikan promosi khusus yakni untuk setiap
pembelian Nyoklat Klasik sebayak sepuluh gelas maka akan
mendapatkan satu gelas secara gratis dan setiap pembelian dengan kartu
pelajar maka akan mendapat potongan harga, selain itu setiap pembelian
di hari selasa akan mendapatkan buy 2 get 3.12
7. Rincian Harga Mitra
Gambar 4.4 Varian Gerai
12
Ibid,
66
Sumber : Nyoklat Klasik ice & hot
Paket GOLD = Rp 60.000.000
Open area 60 juta : Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepulauan Riau,
Bangka Belitung, Bengkulu, Bali, NTT, NTB, Kalbar, Kalsel, Kaltim,
Kaltara, Sulawesi, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua
Barat. Open area 75 juta : Yogyakarta
Yang Anda Dapatkan:
1 paket Gold, bloking untuk area tertentu, 3 lokasi kabupaten atau
1 kotamadya /+ 1 kabupaten, berhak menjual paket Silver,di jaringan
lokasi tersebut + cash back 3% total repeat order jaringan paket Silver
di bawahnya, 2 booth, 500 sachet rasa original, choco ginger, choco
milk, choco coffee, choco cheese, choco nut, choco orea, choco jelly,
choco cola, choco mix all varian (update tiap ada varian baru), 250 cup
ice, 250 cup hot, 500 sedotan ice & hot, 500 tutup cup ice & hot, 5
coklat batang 500 gram, 1 pak kresek take away single, 1 set roll
banner, 1 toples jelly, 2 seragam, 2 lembar daftar menu, 1 dvd13
13
http://www.NyoklatKlasik.com/paket/paket-gold-minibar-silver-platinum, diakses
pada tanggal 24 Juli pukul 12.00 WIB
67
Paket Minibar = Rp 17.000.000
Yang Anda Dapatkan
1 booth Minibar konsep mini café, 1 blender philips, 1 termos es,
1 dispenser, 7 box untuk stok racikan, 1 parutan untuk keju/batang
coklat, 1 toping (keju, oreo, cola, jelly, kacang), 500 sachet rasa
original, choco ginger, choco milk, choco coffee, choco cheese, choco
nut, choco orea, choco jelly, choco cola, choco mix all varian (update
tiap ada varian baru), 250 cup ice, 250 cup hot, 500 sedotan ice & hot,
500 tutup cup ice & hot, 5 coklat batang 500 gram, 1 pack kresek take
away single, 1 set roll banner, 2 seragam, 2 lembar daftar menu, 1 dvd,
1 Toples Jelly, free royalti.
Paket Silver = Rp 12.000.000 * Terlaris !
Yang Anda Dapatkan
1 Booth / gerobak, 1 Blender, 1 Termos es, 1 Dispenser, 7 Box
untuk stok racikan, 1 Parutan untuk keju/batang coklat, 1 Toping (keju,
oreo, cola, jelly, kacang), 500 sachet rasa original, choco ginger, choco
milk, choco coffee, choco cheese, choco nut, choco orea, choco jelly,
choco cola, choco mix all varian (update tiap ada varian baru), 250 Cup
ice, 250 Cup Hot, 500 sedotan ice & hot, 500 tutup cup ice & hot, 5
coklat batang 500 gram, 1 pack kresek take away single, 1 set roll
banner, 2 seragam, 2 lembar daftar menu, 1 dvd, 1 Toples Jelly, free
royalti.14
PAKET PLATINUM = Rp 250.000.000
Yang Anda Dapatkan
1 Franchise Platinum, bloking area untuk Provinsi tertentu, Berhak
menjual paket Silver jaringan lokasi tersebut + cash back 3% repeat order
jaringan paket Silver, 5 booth, 500 sachet rasa original, choco ginger,
choco milk, choco coffee, choco cheese, choco nut, choco orea, choco
jelly, choco cola, choco mix all varian (update tiap ada varian baru), 250
14
Ibid,
68
cup ice, 250 cup hot, 500 sedotan ice & hot, 500 tutup cup ice & hot, 5
coklat batang 500 gram, 1 pack kresek take away single, 1 set roll banner,
2 seragam, 2 lembar daftar menu, 1 dvd, 1 set material promo, 1 Toples
Jelly15
Ukuran booth paket silver/gold/platinum : panjang 120 cm, lebar 60
cm, tinggi 190 cm ukuran minibar panjang 244 cm, lebar 244 cm, tinggi
190 cm (ukuran bisa request menyesuaikan lokasi)16
.
Gambar 4.5 Varian cup Nyoklat Klasik
Sumber : Nyoklat Klasik ice & hot
8. Harga produk pada menu
Gambar 4.6 Menu Nyoklat Klasik
Harga varian rasa nyoklat klasik yang terdaftar pada menu tabel 4.5
Merupakan kebijakan pemilik gerai nyoklat atau mitra karena perusahaan
15
Ibid, 16
Email dan kontak kantor pusat “Observasi”, (Jakarta Barat: 1 7 Juli 2018), Pukul
13.00 WIB
69
pusat telah memberikan kebebasan pada mitra untuk memberi harga pada
setiap varian rasa yang akan dijual, namun dengan syarat tidak boleh
lebih murah di bawah harga pasaran atau minuman. Kata lain pusat
memberikan harga minimal dalam penjualan namun kebijakan tetap pada
mitra17
B. Analisis Data Penelitian
Analisis data merupakan langkah dalam penelitian yang dilakukan
untuk menjelaskan data yang sudah didapat sehingga menjadi sebuah
hasil penelitian. Adapun hasil data tersebut adalah sebagai berikut.
1. Observasi penelitian
Selama satu bulan peneliti melakukan penelitian maka dibarengi
dengan observasi yang dilakukan oleh peneliti terlepas dari pedoman
observasi yang menyangkut terkait profil singkat serta strategi promosi
dan harga yang sudah diterapkan dalam perusahaan namun peneliti pun
memerhatikan lingkungan sekitar yakni terkait hal konsumen Nyoklat
Klasik yang lebih didominasi oleh kalangan muda dengan usia sekitar 18-
23, itu bisa dikarenakan tempat yang disediakan kedai itu sangat nyaman
untuk dijadikan tempat berkumpul dengan teman teman, dan umur 18-25
itu dimana lebih suka menghabiskan waktu mereka untuk bercengkrama
dan berkumpul dengan teman-teman seuisanya.
Fasilitas lain yang diberikan kedai yakni terdapat wifi dimana itu
bisa menjadi daya tarik di era modern seperti ini semua akses dan
kegiatan apapun kita bisa kerjakan hanya dengan menggunakan
smartphone jadi pemberian wifi pada kedai Nyoklat Klasik ini sangat
diminati dari apa yang peneliti lihat selama satu bulan berada gerai.
Hasil observasi berdasarkan pedoman observasi sudah dijadikan
dasar dalam pembuatan profil perusahaan dalam bab IV ini.
17
Ibid,
70
2. Pelaksanaan penelitian
Dari 83 kuesioner yang disebarkan pada konsumen Nyoklat Klasik,
sampel yang berhasil dikumpulkan yaitu 80 responden. Untuk lebih
jelasnya berikut data penyebaran kuesioner.
Tabel 4.0 Penyebaran Kuesioner
Kuesioner yang disebarkan 83 buah
Kuesioner yang tidak kembali 2 buah
Kuesioner tidak lengkap 1 buah
Kuesioner yang diolah 80 buah
Sumber: Data Primer
3. Tabulasi Data Responden
Penyebaran yang dilakukan selama satu bulan, yaitu awal bulan
Juni 2018. Berikut ini adalah deskripsi responden yang mengirimkan
kembali kuesioner penelitian ini.
a. Jenis Kelamin
Berikut ini merupakan data jenis kelamin responden penelitian ini.
Tabel 4.1 Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Frekuensi Persen
1 Laki-laki 30 37,5%
2 Perempuan 50 62,5%
Total 80 100%
Sumber: Data Primer Dari tabel menunjukan bahwa responden wanita lebih banyak
yakni 62,5% dari pada responden laki-laki yakni 37,5% dengan
selisih antara keduanya adalah 20 dan dapat dikatakan bahwasannya
responden penelitian ini lebih didominasi oleh responden perempuan.
b. Umur
Berikut ini merupakan data responden penelitian yang di
kategorikan berdasarkan umur responden.
71
Tabel 4.2 Umur Responden
No Umur Frekuensi Persen
1 < 18 tahun 19 23,8%
2 18-25 tahun 47 58,8%
3 26-30 tahun 8 10,0%
4 31-40 tahun 4 5,0%
5 40-50 tahun 2 2,5%
Total 80 100%
Sumber: Data Primer
Dari tabel 4.2 menunjukan usia 18-25 sebesar 58,8% lalu kedua
adalah usia <18 dengan 23,8% lalu ada 26-30 tahun dengan 10,0% serta
pada usia 31-40 tahun dengan 5,0% dan yang terakhir usia 40-50 dengan
5%. Dengan penjelas dan tabel di atas dapat diketahui bahwasannya
terbanyak responden berusia 18-25 dan usia responden 40-50 menjadi usia
tersedikit dalam penelitian ini.
c. Pekerjaan
Berikut ini adalah hasil data pekerjaan responden penelitian.
Tabel 4.3 Pekerjaan Responden
No Pekerjaan Frekuensi Persen
1 Pelajar/Mahasiswa 46 57,5%
2 Pegawai Swasta 16 20,0%
3 Pegawai Negeri 3 3,75%
4 Wirausaha 5 6,25%
5 Lain-lain 10 12,5%
Total 80% 100%
Sumber: Data Primer
Dari tabel 4.3 menunjukan responden terbanyak berdasarkan
pekerjaanya yakni dengan Pelajar/Mahasiswa 57,5%, Pegawai Swasta
20,0%, Pegawai Negeri 3,75%, Wirausaha 6,25%, Lain-lain 12,5%.
72
Dengan data tersebut dapat dikatakan bahwasannya pekerjaan responden
banyak sebagai Pelajara/Mahasiswa dan pekerjaan responden teresedikit
pada tabel diatas yakni lain-lain seperti ibu rumah tangga maupun
pengangguran.
d. Pendidikan
Berikut ini merupakan hasil data responden berdasarkan jenjang
pendidikannya.
Tabel 4.4 PendidikanResponden
No Pendidikan Frekuensi Persen
1 SD 1 1,3%
2 SMP 4 5,0%
3 SMA 48 60,0%
4 D3/S1 25 31,3%
5 S2/S3 2 2,5%
Total 80 100%
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel 4.4 responden terbanyak adalah lulusan SMA
dan sederajat terbanyak kedua adalah lulusan D 3 atau S1 dan terakhir
adalah SD
e. Pertama mengetahui Produk
Berikut ini data responden dari tahun pertama mengetahui produk
minuman Nyoklat Klasik.
Tabel 4.5 Pertama Kali Responden Mengetahui Produk
No Tahun Frekuensi Persen
1 2014 2 2,5%
2 2015 9 11,25%
3 2016 16 20,0%
4 2017 31 38,75%
5 2018 22 27,5%
Total 80 100%
73
Sumber: Data Primer
Dari tabel 4.5 diketahui bahwa responden pertama kali
mengetahui produk merek Nyoklat Klasik dari tahun terbanyak
sampai terendah. Tahun 2018 dengan 27,5%, 2017 dengan 38,75%,
2016 dengan 20,0%, 2015 dengan 11,25%, tahun 2014 dengan
2,5%. Maka dapat disimpulkan bahwasannya responden banyak
mengetahui produk sejak tahun 2017 dan terendah tahun 2014.
f. Sumber Informasi Produk
Berikut ini data responden dilihat dari sumber informasi
mengetahui produk minuman Nyoklat Klasik.
Tabel 4.6 Sumber Informasi Produk
No Sumber Informasi Frekuensi Persen
1 Melihat Langsung 20 25,0%
2 Teman 32 40,0%
3 Keluarga 10 12,50%
4 Media Sosial 13 16,3%
5 Lain-lain 5 6,3%
Total 80 100%
Sumber: Data Primer Dari tabel 4.6 responden mengetahui produk minuman merek
Nyoklat Klasik mengetahui melihat langsung dengan 25,0%, dari teman
sebesar 40,0%, kemudian keluarga 12,50% ,dari media sosial 16,3%,
dan terakhir lain-lain dengan 6,3%. Dengan data seperti itu dapat
disimpulkan bahwasannya responden mengetahui produk dari sumber
informasi terbanyak yakni dari teman kemudian disusul oleh melihat
langsung.
4. Statistik Deskriptif
Deskripsi data hasil penelitian dimaksud untuk menyajikan
gambaran secara umum mengenani penyebaran atau distribusi data. Skor
yang akan disajikan setelah diolah dari data mentah dengan
74
menggunakan statistik deskripsi yaitu skor rata-rata dan simpangan buku
atau standar deviasi.
Hasil perhitungan analisis data dengan statistik deskriptif. Adapun
hasil analisis data statistik pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel 4.7 Statistik Deskriptif
Statistics
TOTALHARGA TOTALPROMOSI PERSAINGANPASAR
N Valid 80 80 80
Missing 1 1 1
Mean 74.31 67.75 68.79
Median 75.50 71.00 70.00
Mode 84 77 71
Std.
Deviation
9.940 10.485 8.847
Variance 98.800 109.937 78.271
Minimum 41 36 37
Maximum 85 79 84
Sum 5945 5420 5503
Sumber: Output, SPSS Statistics 21,2018
Berdasaran hasil data statistik pada tabel 4.7 maka diperoleh kesimpulan
sebagai berikut
a. Data Pengaruh Harga
Data pengaruh harga (variabel X1) diperoleh melalui pengisian
instrumen penelitian yang berupa skala likert oleh 80 responden. Ke-80
orang responden tersebut merupakan pembeli atau konsumen produk
minuman waralaba merek Nyoklat Klasik. Berdasarkan pengolahan data
kuesioner model skala likert diperoleh skor terendah 41 dan skor tertinggi
85, skor rata-rata sebesar 74,31 varian (S2) sebesar 98,800 dan simpangan
baku (S) sebesar 9.940
b. Data Pengaruh Promosi
Data pengaruh promosi (variabel X2) diperoleh melalui pengisian
instrumen penelitian yang berupa skala likert oleh 80 responden. Ke-80
75
orang responden tersebut merupakan pembeli atau konsumen produk
minuman waralaba merek Nyoklat Klasik. Berdasarkan pengolahan data
kuesioner model skala likert diperoleh skor terendah 36 dan skor tertinggi
79, skor rata-rata sebesar 67,75 varian (S2) sebesar 109,937, dan
simpangan baku (S) sebesar 10,485.
c. Data Persaingan Pasar
Data persaingan pasar (variabel Y) diperoleh melalui pengisian
instrumen penelitian yang berupa skala likert oleh 80 responden. Ke-80
orang responden tersebut merupakan pembeli atau konsumen produk
minuman waralaba merek Nyoklat Klasik Berdasarkan pengolahan data
kuesioner model skala likert diperoleh skor terendah 37 dan skor tertinggi
84, skor rata-rata sebesar 68,79, varian (S2
) 78,271, dan simpangan baku
(S) sebesar 8,847.
5. Uji Validasi dan Reabilitas
a) Hasil Uji Validias
Setelah mengumpulkan kuesioner dari responden, kemudian
dilakukan uji validasi terhadap data yang diperoleh. Validitas
menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur
dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas ini dapat dilakukan
dengan melihat korelasi antara skor masing-masing item dalam kuesioner
dengan total skor yang diukur. Uji ini dilakukan oleh peneliti kepada 30
responden yang ditemukan pada 10 hari pertama. Berdasarkan tabel nilai
r product moment jika uji validitas yang dilakukan dengan data 30
responden dan tarif signifikannya 5%, maka nilai standar validnya adalah
0,374.18
Jika rhitung >rtabel maka butir pernyataan dianggap valid,
sedangkan jika rhitung < rtabel, maka butir pernyataan dianggap tidak valid
dan didrop atau tidak digunakan.
Berikut merupakan tabel rekapitulasi dari uji validitas variabel X1
18
Ibid, h.515
76
tentang Harga dan X2 tentang Promosi.
Tabel 4.8
Rekapitulasi Uji coba Skor Butir
Variabel X1 ( Harga )
Variabel Indikator Sub Indikator Butir
Instrumen
Rhitung Rtabel Ket
Harga Nilai
suatu
barang
Harga per item 1 0,547 0,374 Valid
12 0,500 0,374 Valid
16 0,163 0,374 Tidak
Valid
Kesesuaian
harga dengan
kualitas
15
0,443 0,374 Valid
17 0,501 0,374 Valid
Best seller 2 0,804 0,374 Valid
14 0,405 0,374 Valid
Daya
saing
Harga pesaing 3 0,582 0,374 Valid
13 0,601 0,374 Valid
Target
Pasar
Sesuai daya
beli lingkungan
sekitar
5 0,486 0,374 Valid
20 0,584 0,374 Valid
Keinginan 6 0,775 0,374 Valid
18 0,640 0,374 Valid
Kenikmatan 7 0,706 0,374 Valid
19 0,536 0,374 Valid
Topping yang
di dapat dari
harga tertentu
4 0,295 0,374 Tidak
Valid
10 0,622 0,374 Valid
11 0,619 0,374 Valid
Pemanfaatan 8 0,483 0,374 Valid
77
nilai dari
produk
9 0,625 0,374 Valid
Sumber:Output SPSS Statistics 21,2018
Dari tabel hasil uji validitas pada variabel X1 menunjukkan bahwa
dari 20 butir pernyataan kuesioner, terdapat 18 butir pernyataan kuesioner
yang valid dan 2 butir soal kuesioner yang menunjukan keterangan tidak
valid yaitu butir instrumen nomor 4 dan 16 dengan skor rhitung 0.295 dan
0.163 dengan standar validitas 0.374. Oleh karena itu peneliti mengambil
18 soal tersebut untuk dipakai sebagai data penelitian pada variabel X1
yaitu variable tentang Harga.
Tabel 4.9
Rekapitulasi Uji coba Skor Butir
Variabel X2 ( Promosi )
VARIABEL TERIKAT INDIKATOR SUB INDIKATOR
BUTIR INSTRUMEN
Rhitung
Rtabel Ket.
Informasi
Media sosial
1 0.67
7 0.37
4 Valid
2 0.66
5 0.37
4 Valid
13 0.69
9 0.37
4 Valid
18 0.48
3 0.37
4 Valid
Interaksi langsung penjual 14
0.582
0.374 Valid
Penawaran khusus
Pemotongan harga 9
0.542
0.374 Valid
Bonus produk 4 0.61
5 0.37
4 Valid
PROMOSI Bonus toppng 5 0.42
4 0.37
4 Valid
Mempengaruhi
Ajakan orang terdekat
6 0.47
2 0.37
4 Valid
15 0.63
9 0.37
4 Valid
Pengalaman 7 0.22
6 0.37
4 Tidak Valid
16 0.61
7 0.37
4 Valid
78
Kemasan 8 0.46
7 0.37
4 Valid
Komunikasi
Fasilitas yang diberikan
10 0.39
6 0.37
4 Valid
17 0.60
5 0.37
4 Valid
Situasi gerai
11 0.53
3 0.37
4 Valid
12 0.68
4 0.37
4 Valid Sumber:Output SPSS Statistics 21,2018
Dari tabel hasil validitas X2 menunjukkan bahwa dari 18 butir
pernyataan kuesioner, terdapat 17 butir pernyataan kuesioner yang valid
dan 1 butir soal kuesioner yang menunjukan keterangan tidak valid yaitu
butir instrumen nomor 7 dengan skor rhitung 0.226 dengan standar validitas
0.374. Oleh karena itu peneliti mengambil 17 soal tersebut untuk dipakai
sebagai data penelitian pada variabel X2 yaitu variable tentang Promosi.
Tabel 4.10
Rekapitulasi Uji coba Skor Butir dengan Skor Tabel
Variabel Y ( Persaingan Pasar )
VARIABEL PENELITIAN INDIKATOR
SUB INDIKATOR
BUTIR PERTANYA
AN Rxy Rtabel KET.
Keunggulan
Produk
1 0.763 0.374 Valid
18 0.626 0.374 Valid
Pemasaran
2 0.770 0.374 Valid
11 0.76 0.374 Valid
Kompettor Produk minuman lain 15 0.751 0.374 Valid
Kualitas
3 0.678 0.374 Valid
17 0.83 0.374 Valid
PERSAINGAN PASAR Konsumen
Penanganan Komplen 4 0.732 0.374 Valid
Intensitas pembelian
14 0.821 0.374 Valid
16 0.781 0.374 Valid
Kuantitas pembelian
7 0.68 0.374 Valid
13 0.752 0.374 Valid
Strategi Harga pesaing 8 0.707 0.374 Valid
79
9 0.683 0.374 Valid
Promosi pesaing
6 0.757 0.374 Valid
10 0.656 0.374 Valid
Keputusan Pembelian
5 0.550 0.374 Valid
12 0.805 0.374 Valid Sumber:Output SPSS Statistics 21,2018
Dari tabel hasil validitas Y menunjukkan bahwa dari 18 butir
pernyataan kuesioner, terdapat 18 butir pernyataan kuesioner yang valid
dan tidak ada butir soal kuesioner yang menunjukan keterangan tidak valid
dengan standar validitas 0.374. Oleh karena itu peneliti mengambil 18 soal
tersebut untuk dipakai sebagai data penelitian pada variabel Y yaitu
variable tentang Persaingan Pasar.
b) Hasil Uji Reabilitas
Hasil uji Reabilitas dalam penelitian ini menggunakan koefisien
cronbach’s alpha, dimana kreteria suatu instrumen penelitian dikatakan
reliable dengan menggunakan teknik ini, bila koefisien reabilitasnya
cronbach’s alpha > 0,60 dan dikatakan tidak reabilitas jika cronbach’s
alpha < 0,60. Berikut ini adalah hasil uji reabilitas pada variabel X1.
Tabel 4.11
Hasil Uji Reabilitas Variabel X1
( Harga )
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.871 20 Sumber:Output SPSS Statistics 21,2018
Berdasarkan tabel hasil uji Reabilitas variabel X1 diatas, terlihat
bahwa cronbach’s alpha sebesar 0,871 yaitu lebih besar dari pada 0,60.
Berdasarkan ketentuan kreteria Reabilitas, dimana suatu intrumen
penelitian dikatakan reliable bila koefisien reabilitasnya cronbach’s
alpha > 0,60, maka indikator-indikator dalam penelitian ini dikatakan
80
reliable karena cronbach’s alpha lebih besar dari pada 0,60.
Tabel 4.12
Hasil Uji Reabilitas Variabel X2
( Promosi )
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.859 18 Sumber:Output SPSS Statistics 21,2018
Berdasarkan tabel hasil uji Reabilitas variabel X2 diatas, terlihat
bahwa cronbach’s alpha sebesar yaitu 0,859 lebih besar dari pada 0,60.
Berdasarkan ketentuan kreteria reabilitas, dimana suatu intrumen
penelitian dikatakan reliable bila koefisien reabilitasnya cronbach’s
alpha > 0,60, maka indikator-indikator dalam penelitian ini dikatakan
reliable karena cronbach’s alpha lebih besar dari pada 0,60.
Tabel 4.13
Hasil Uji Reabilitas Variabel Y
( Persaingan Pasar )
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.868 18 Sumber:Output SPSS Statistics 21,2018
Berdasarkan tabel hasil uji Reabilitas variabel Y diatas, terlihat
bahwa cronbach’s alpha sebesar yaitu 0,868 lebih besar dari pada 0,60.
Berdasarkan ketentuan kreteria reabilitas, dimana suatu intrumen
penelitian dikatakan reliable bila koefisien reabilitasnya cronbach’s
alpha > 0,60, maka indikator-indikator dalam penelitian ini dikatakan
reliable karena cronbach’s alpha lebih besar dari pada 0,60.
Berdasarkan uji reabilitas dari variabel X1 serta X2 dan Y diatas,
dapat dikatakan bahwa seluruh instrumen butir soal pada penelitian ini
reliable. Ini dapat dilihat dari keseluruhan butir soal memiliki cronbach’s
81
alpha diatas nilai standar yakni 0,60. Sehingga dapat disimpulkan oleh
peneliti yakni semua butir soal pengukur variabel dari kuesioner adalah
reliable yang berarti bahwa kuesioner penelitian ini merupakan kuesioner
yang memiliki reabilitas yang tinggi
6. Pengujian Prasayarat analisis
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
diambil berasal dari data populasi yang berdistribusi normal atau tidak.
Pada uji Normalitas digunakan untuk menentukan data yang telah
dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal. Uji
normalitas yang dihitung menggunakan uji normalitas dengan teknik
Kolmogorov-Smirnov.
Kriteria atau pedoman ukuran yang digunakan untuk menyatakan
apakah data berasal dari populasi yang terdistribusi normal atau
tidak dinyatakan apabila nilai Sig. atau signifikansi atau nilai
probabilitas yang terdapat pada kolom Kolmogorov-Smirnov lebih kecil
dari alpha atau tingkat kesalahan yang ditetapkan < 0,05, maka data
yang dianalisis tersebut terdistribusi secara tidak normal. Sedangkan
apabila nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas yang terdapat
pada kolom Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari alpha atau tingkat
kesalahan yang ditetapkan > 0,05, maka data yang dianalisis tersebut
terdistribusi secara normal.
Hasil uji normalitas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel Test
of Normality, yaitu output data yang dihasilkan dari penghitungan
menggunakan SPSS Statistics 21. Pada tabel tersebut akan menunjukkan
kepada kita apakah data yang dianalisis terdistribusi secara normal atau
tidak. Dan adapun hasil uji normalitasnya pada tabel 4.9 adalah sebagai
berikut
.
82
Tabel 4.14
Hasil Uji Normatif
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 80
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 5.73912147
Most Extreme Differences
Absolute .141
Positive .136
Negative -.141
Kolmogorov-Smirnov Z 1.257
Asymp. Sig. (2-tailed) .085
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Output, SPSS Statistics 21,2018
Berdasarkan pada tabel 4.14 hasil analisis tersebut menunjukkan
bahwa hasil asumsi KS adalah 0,085 jika asumsi tersebut lebih besar dari
0,05 maka data penelitian ini dapat dikatakan berdistribusi normal. Selain
menggunakan tabel, uji normalitas juga dapat dibuktikan melalui gambar
histogram . Adapun gambar histogram pada penelitian ini adalah sebagai
berikut
Gambar 4.7 Histogram Normalitas Data
Sumber: Output, SPSS Statistics 21,2018
b. Uji Liniearitas
Selanjutnya untuk memenuhi syarat dilakukannya analisis regresi
linear berganda data yang sudah didapat harus diuji linearitasnya. Berikut
hasil uji linearitas data adalah sebagai berikut.
83
Tabel 4.15
Hasil Uji Liniearitas X1
Tabel Uji Linearitas
Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
Persaingan Pasar
* Harga
Between
Groups
(Combined) 3512.965 26 135.114 2.682 .001
Linearity 1011.153 1 1011.153 20.068 .000
Deviation from
Linearity
2501.813 25 100.073 1.986 .018
Within Groups 2670.422 53 50.385
Total 6183.388 79
Sumber: Output, SPSS Statistics 21,2018
Dari tabel 4.15 diketahui bahwa nilai F hitung linearity adalah
20,068lebih besar dari F tabel 3,115 dan dengan taraf signifikan 0,00
lebih kecil dari asumsi 0,05. Maka dapat dikatakan bahwa data tersebut
lolos uji linearitas.
Tabel 4.16
Hasil Uji Linearitas X2
Tabel Uji Linearitas
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
Persaingan Pasar
* Promosi
Between
Groups
(Combined) 5393.008 27 199.741 13.141 .000
Linearity 3362.178 1 3362.178 221.202 .000
Deviation from
Linearity
2030.830 26 78.109 5.139 .000
Within Groups 790.379 52 15.200
Total 6183.387 79
Sumber: Output, SPSS Statistics 21,2018
Dari tabel 4.16 diketahui bahwa nilai F hitung linearity adalah
221,202 lebih besar dari F tabel 3,115 dan dengan taraf signifikan 0,00
lebih kecil dari asumsi 0,05. Maka dapat dikatakan bahwa data tersebut
lolos uji linearitas.
c. Uji Multikolinearitas
Tahap uji prasyarat data selanjutnya adalah uji multikolinearitas.
Berikut ini tabel hasil uji multikolinearitas.
84
Tabel 4.17
Hasil Uji Multikolinearitas
Uji Multikoloneritas
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 33.388 5.032 6.636 .000
TOTALHARGA 243 .095 273
2.547
.013 .475 2.104
TOTALPROMOSI .789 .090 .935 8.721 .000 .475 2.104
a. Dependent Variable: PERSAINGANPASAR
Sumber: Output, SPSS Statistics 21,2018
Dari tabel 4.17 menunjukan bahwa nilai VIF kedua variabel yaitu
harga dan promosi adalah 2,104 lebih kecil dari 10 maka bisa diduga
bahwa variabel bebas tidak terjadi multikolinearitas. Sehingga dapat
dikatakan bahwa data penelitian ini lolos uji multikolinearitas.
d. Uji Heterodakstisitas
Berikut ini hasil uji Heterodaksitas data penelitian persaingan pasar
produk minuman Nyoklat Klasik.
Tabel 4.18
Hasil Uji Heterodakstisitas
Uji Heteroskedastisitas
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 2.950 1.484 1.988 .056
TOTALHARGA .020 .031 .203 .654 .518
TOTALPROMOSI -.049 .037 -.404 -
1.302
.203
a. Dependent Variable: LN Sumber: Output, SPSS Statistics 21,2018
Jika nilai signifikan lebih besar dari pada alfa (0,05) maka data
tersebut tidak terjadi heterodaksitas. Dari tabel diketahui bahwa taraf
signifikan X1 adalah 0,518 dan X2 0,203 dimana keduanya jelas lebih
85
besar dari 0,05 maka dapat diketahui data tersebut tidak terjadi
heterodaksitas sehingga data tersebut dapat dikatakan lolos uji
heterodaksitas.
7. Uji Koeffisiensi dan Determinasi
a. Uji Koefisensi Korelasi
Koefisien korelasi merupakan langkah perhitungan dalam rangka
untuk mengetahui besar kecilnya atau kuat lemahnya hubungan antara
variabel X dengan variabel Y. Perhitungan koefisien korelasi ini
menggunakan rumus product moment dari pearson dan dalam
penghitungan koefisien korelasi ini menggunakan SPSS Statistics 21.
Kriteria pengambilan keputusan pada koefisien korelasi jika nilai
signifikansi < tingkat alpha atau tingkat kesalahan (0,05) , maka
berkorelasi. Namun apabila nilai signifikansi > tingkat alpha atau tingkat
kesalahan (0,05), maka tidak berkorelasi. Sedangkan dari tingkat korelasi
dan kekuatan hubungan dapat dilihat pada tabel yaitu tabel tingkat
korelasi dan kekuatan hubungan berikut ini.
Tabel 4.19
Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan
No. Nilai Korelasi (r) Tingkat Hubungan
1 0,00-0,199 Sangat Lemah
2 0,20-0,399 Lemah
3 0,40-0,599 Cukup
4 0,60-0,799 Kuat
5 0,80-0,100 Sangat Kuat
Adapun hasil dari perhitungan koefisien korelasi pada penelitian
ini dapat dilihat pada tabel 4.20, yaitu sebagai berikut.
86
Tabel
Uji koefisien korelasi X1 ( Harga)
Correlations
TOTALHARGA PERSAINGANPASAR
TOTALHARGA
Pearson Correlation 1 .404**
Sig. (2-tailed) .000
N 80 80
PERSAINGANPASAR
Pearson Correlation .404** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
0,404
Tabel
Uji koefisien korelasi X1 ( Harga)
Correlations
PERSAINGANPASAR TOTALPROMOSI
PERSAINGANPASAR
Pearson Correlation 1 .737**
Sig. (2-tailed) .000
N 80 80
TOTALPROMOSI
Pearson Correlation .737** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
0,737
X1
(Harga)
Y
(Persaingan
Pasar)
X2
(Promosi)
Y ( Persaingan
Pasar)
87
Tabel 4.20
Hasil Uji Koefisien Korelasi
Correlations
TOTALHARGA TOTALPROMOSI PERSAINGANPASAR
TOTALHARGA
Pearson
Correlation
1 .724** .404
**
Sig. (2-
tailed)
.000 .000
N 80 80 80
TOTALPROMOSI
Pearson
Correlation
.724** 1 .737
**
Sig. (2-
tailed)
.000 .000
N 80 80 80
PERSAINGANPASAR
Pearson
Correlation
.404** .737
** 1
Sig. (2-
tailed)
.000 .000
N 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Output, SPSS Statistics 21,2018
0,724
Berdasarkan hasil dari tabel menunjukkan bahwa hasil uji
koefisien korelasi X1 0,404, koefisien korelasi X2 0,737 dimana tingkat
hubungan (korelasi) antara Pengaruh harga dalam menghadapi
persaingan pasar adalah korelasi cukup, dan Pengaruh Promosi dalam
menghadapi persaingan pasar adalah korelasi adalah korelasi kuat.
Sedangkan arah korelasi antara Pengaruh harga dan promosi dalam
menghadapi persaingan pasar memiliki hubungan secara positif. Yang
dimaksud dengan positif adalah hubungan antara variabel X dan Y
X 1
(Harga)
X2(Promosi
)
Y ( Persaingan
Pasar)
88
searah, maksudnya searah disini adalah pengaruh harga yang diberikan
dan diterapkan serta promosi yang dilakukan minuman nyoklat klasik
maka semakin menguatkan posisi perusahaan dalam menghadapi
persaingan pasar..
Berdasarkan hasil tabel koefisien korelasi tersebut dapat dilihat
hasil perbandingan antara signifikansi dengan tingkat alpha atau tingkat
kesalahaan. Dari hasil signifikansi pada tabel, pada variabel X1 (harga)
X2 (promosi) dengan variabel Y (persaingan pasar) memiliki hasil
signifikansi yang sama, yaitu 0,000. Artinya karena hasil signifikansi <
dari tingkat alpha, yaitu 0,000 < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa
terdapat hubungan antara pengaruh harga dan promosi dalam
menghadapi persaingan pasar produk minuman waralaba.
b. Uji Koefisien Determinasi
Hasil nilai R-Square dari regresi digunakan untuk mengetahui
besarnya perubahan kepuasan konsumen secara persen yang dipengaruhi
oleh variabel-variabel bebasnya. Adapun hasil koefisien determinan
penelitian ini adalah
Tabel 4.21
Hasil Uji R Square X1
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .404a .164 .153 8.143
a. Predictors: (Constant), TOTALHARGA
b. Dependent Variable: PERSAINGANPASAR
Sumber: Output, SPSS Statistics 21,2018
Dari tabel 4 . 2 1 tersebut diketahui bahwa nilai R Square
adalah 0,164 atau sama dengan 16,4 %. Angka tersebut mengandung arti
bahwa jika hanya varibel harga (X1) berpengaruh dalam menghadapi
persaingan pasar sebesar 16,4%. Sedangkan sisanya dipengaruhi variabel
lain diluar model regresi ini.
89
Tabel 4.22
Hasil Uji R Square X2
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .737a .544 .538 6.014
a. Predictors: (Constant), TOTALPROMOSI
b. Dependent Variable: PERSAINGANPASAR
Sumber: Output, SPSS Statistics 21,2018
Dari tabel 4 . 2 2 tersebut diketahui bahwa nilai R Square
adalah 0,544 atau sama dengan 54,4%. Angka tersebut mengandung arti
bahwa jika hanya varibel promosi (X2) berpengaruh dalam menghadapi
persaingan pasar sebesar 54,4%. Sedangkan sisanya dipengaruhi variabel
lain di luar model regres
Tabel 4.23
Hasil Uji R Square X1&X2
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .761a .579 .568 5.813
a. Predictors: (Constant), TOTALPROMOSI, TOTALHARGA
b. Dependent Variable: PERSAINGANPASAR
Sumber: Output, SPSS Statistics 21,2018
Dari tabel tersebut diketahui bahwa nilai R Square adalah
0,579 atau sama dengan 57,9%. Angka tersebut mengandung arti bahwa
harga dan promosi berpengaruh dalam menghadapi persaingan pasar
sebesar 57,9%.
8. Uji Regresi Linear Berganda
Setelah melakukan serangkaian uji prasayarat data dengan hasil
lolos uji, maka selanjutnya dilakukan pengujian dalam penelitian ini
adalah mengadakan uji regresi berganda. Berikut ini hasil dari tabel
regresi linier berganda.
90
Tabel 4.24
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 33.388 5.032 6.636 .000
TOTALHARGA .243 .095 .273 2.547 .013
TOTALPROMOSI .789 .090 .935 8.721 .000
a. Dependent Variable: PERSAINGANPASAR
Sumber: Output
Jika perhitungan regresi hanya menggunakan X1 dan X2, maka
hasil perhitungan Analisa regresi didapat persamaan regresinya adalah
sebagai berikut Y = 33.388 + 0,243X1 + 0,789X2
Interprestasi
1) Nilai konstanta sebesar 33.388 menunjukkan bahwa jika tidak ada
variabel independen X1 & X2 (harga dan promosi ), maka
persaingan pasar bernilai 33.388
2) Nilai koefisien X1 (Harga) sebesar 0,243 menunjukkan bahwa jika
nilai harga sebesar 1, maka Y (Persaingan Pasar) akan bertambah
sejumlah 0,243.
3) nilai koefisien X2 (Promosi) sebesar 0,789 menunjukkan bahwa jika
nilai promosi sebesar 1, maka Y (Persaingan Pasar) akan bertambah
sejumlah 0,789.
9. Hasil Uji Hipotesis
a. Uji T
Uji Hipotesis T dilakukan untuk mengetahui pengaruh setiap
variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun data hasil uji T adalah
sebagai berikut.
Tabel 4.25
Hasil Uji T Hitung
Coefficientsa
Model T Sig.
1 (Constant) 6.636 .000
91
TOTALHARGA 2.547 .013
TOTALPROMOSI 8.721 .000
a. Dependent Variable: PERSAINGANPASAR
Sumber: Output,
Berdasarkan hasil output SPSS diatas kita dapat melihat dimana
nilai Thitung variabel X1 lebih besar dari pada nilai ttabel dengan
(2,547>1,997) dan tingkat signifikan dibawah 0,05 yaitu 0,013 antara itu
Thitung variabel X2 lebih besar dari pada nilai ttabel 8,721 > 1,997 dengan
tingkat signifikan di bawah 0,05 yaitu 0,000. Berdasarkan cara
pengambilan keputusan uji parsial dalam analisis regresi dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Variabel XI (Harga) berpengaruh secara signifinikan terhadap Y
(Persaingan Pasar).
2. Variabel X2 (Promosi) berpengaruh secara signifikan terhadap Y
(Persaingan Pasar).
b. Uji F
Uji hipotesis F dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikan
pengaruh variabel X1 (Harga) dan X2 (Promosi) secara bersama sama
terhadap variabel Y (Persaingan Pasar). Adapun data hasil uji F adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.26
Hasil Uji F Hitung
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 3581.324 2 1790.662 52.989 .000b
Residual 2602.064 77 33.793
Total 6183.388 79
a. Dependent Variable: PERSAINGANPASAR
b. Predictors: (Constant), TOTALPROMOSI, TOTALHARGA
Sumber: Output,
Hasil pengelolahan data terlihat bahwa nilai F hitung adalah 52,989,
kemudian dibandingkan dengan Ftabel yaitu 3,115 dengan nilai
92
signifikannya 0,00 lebih kecil dari 0,05. Dipeloreh bahwa nilai F hitung
lebih besar dari F tabel. Hal ini berarti bahwa semua variabel bebas dalam
penelitian ini secara simultan atau bersama-sama memiliki pengaruh
dalam menghadapi persaingan pasar .
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, secara
keseluruhan hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh antara
harga dan promosi produk minuman waralaba dalam menghadapi
persaingan pasar. Dapat diketahui hasil penelitian ini salah satunya
dengan beberapa uji yang sudah dilakukan penguji.
Dalam penelitian ini menunjukkan hasil regresi linear berganda
antara harga (X1) dalam menghadapi persaingan pasar (Y) diketahui
bahwa nilai koefisien regresinya positif dan nilai konstanta juga
menunjukkan hasil yang positif. Dengan demikian, maka dapat diketahui
bahwa hasil dari uji regresi linear berganda ini menunjukkan hasil yang
positif antara variabel X1 dengan konstanta dan juga menunjukkan
adanya pengaruh kenaikan dari variabel X untuk variabel konstanta.
Antara promosi (X2) dalam menghadapi persaingan pasar (Y) diketahui
bahwa nilai koefisien regresinya positif dan nilai konstanta juga
menunjukkan hasil yang positif. Dengan demikian, maka dapat diketahui
bahwa hasil dari uji regresi linear berganda ini menunjukkan hasil yang
positif antara variabel X1 dengan konstanta dan juga menunjukkan
adanya pengaruh kenaikan.
Jika dilihat dari hasil uji T yang sudah dilakukan maka hasil dan
analisis data yang dilakukan, diketahui adanya pengaruh positif antara
harga dn promosi produk minuman waralaba dalam menghadapi
persangan pasar. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil perhitungan dan
analisis data yang dilakukan, dapat diketahui kedua variabel independen
nilai thitung lebih besar dari ttabel. Hal tersebut menunjukkan bahwa thitung>
93
ttabel, maka dari itu hasilnya adalah H0 di tolak dan Ha diterima. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara harga dan
promosi produk minuman waralaba dalam menghadapi persaingan pasar.
Berdasarkan hasil uji F yang sudah dilakukan dipeloreh bahwa nilai
F hitung lebih besar dari F tabel dengan nilai signifikannya lebih kecil dari
0,05. Hal ini berarti bahwa semua variabel bebas dalam penelitian ini
secara simultan atau bersama-sama memiliki pengaruh dalam
menghadapi persaingan pasar . Dari hasil perhitungan itu dapat
diinterprestasikan bahwa pengaruh harga dan promosi dalam
menghadapi persaingan pasar produk minuman waralaba, semakin
perusahaan produk minuman waralaba menetapkan startegi harga yang
baik sesuai dengan pangsa pasar yang dituju dan promosi yang
dilakukan tepat sasaran serta berkembang memanfaatkan teknologi
yang ada supaya memberi informasi bagi konsumen terkait produk yang
dijual akan membuat semakin bertambah dan setia.
Maka hasil diatas sesuai dengan teori yang sudah dijelaskan
sebelumnya bahwa harga , menurut Kotler adalah berhubungan dengan
kegiatan untuk memenuhi aturan perpajakan yang meliputi: Nilai suatu
barang dan jasa yang diukur dengan sejumlah uang. Berdasarkan nilai
tersebut seseorang atau perusahaan bersedia melepaskan barang atau jasa
yang dimiliki kepada pihak lain. Di dalam perusahaan, harga suatu
barang atau jasa merupakan penentuan bagi permintaan pasar, serta dengan
harga perusahaan dapat, bertahan hidup, unggul dalam mangsa pasar,memenuhi
target perusahaan, dan memaksimalkan pertumbuhan penjualan19
. Serta menurut
Kotler dan Amstrong: Sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah
produk atau jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah jumlah dari seluruh nilai
yang konsumen tukarkan untuk jumlah manfaat dengan memiliki atau
menggunakan suatu barang dan jasa.20
19
Philip Kotler&Gary Armstrong, “Dasar-Dasar Pemasaran Jidil 2” ( Jakarta:
Prenhalindo,1997 )h. 93 20
Ibid,
94
Menurut Kotler dan Amstrong: Promosi penjualan mencakup
berbagai macam alat promosi yang dirancang untuk merangsang respon
pasar lebih awal atau lebih kuat. Termasuk didalamnya promosi
konsumen yakni promosi penjualan yang didesain untuk merangsang
konsumen membeli, termasuk sampel, kupon, rabat, potongan harga,
hadiah, penghargaan atas kesetiaan, peragaan dan perlombaan serta
undian. Promosi dagang penundaan pembayaran, barang gratis,
penambahan jumlah barang yang dibeli, iklan bersama, potongan kalau
membayar lebih awal, perlombaan penjual antar agen.21
Strategi adalah langkah-langkah yang harus dijalankan oleh suatu
perusahaan untuk mencapai tujuan, ukuran keberhasilan perusahaan
dalam mencapai strategi pemasaranya adalah mampu memberikan
kepuasan kepada pelanggan. Semakin pelanggan yang menerima produk
atau jasa yang ditawarkan maka mereka semakinm dan puas, dan berarti
strategi yang dijalankan cukup berhasil. Strategi Bauran pemasaran
lebih dikenal nama Marketing Mix Strategy. 1) Strategi produk, 2)
Strategi harga, 3) Strategi lokasi dan distribusi, 4) Strategi promosi22
..
Membuat konsumen untuk terus memanfaatkan nilai guna dari
produk yang dijajakan dan itu akan berakibat timbal balik dengan posisi
perusahaan di pasar jika semua strategi itu dijalankan akan membuat
kuat perusahaan dalam menghadapi persaingan pasar yang terjadi atau
Itu sesuai dengan apa yang sudah di teleti oleh peneleti terdahulu
yakni Pengaruh yang diberikan promosi dalam penelitian ini sejalan
dengan penelitian terdahulu, pada penelitian Intan Suti (2010) Pengaruh
promosi terhadap keputusan pembeli handphone Esia sebesar 22,3% dan
harga terhadap keputusan pembeli handphone Esia sebesar 115,3%
sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian23
begitu juga
dengan Dian Nurul Lathifah (2007) dalam penelitiannya menujukkan
21
Philip Kotler & Gary Amstrong, Op,Cit. h. 126 22
Dr,Kasmir,SE.,M.M, Kewirausahaan,( Jakarta:Rajawali pers,2011)h.187-188, 23
Intan Suti. ” Skripsi Pengaruh Kualitas Produk,harga dan promosi terhdap keputusan
pembelian handphone esia”,( jakarta:UIN,2010
95
pengaruh promosi yang dipakai dalam menghadapi persaingan dengan
strategi promosi apa yang dipakai24
.
Dengan demikian penelitian ini membuktikan bahwasaanya
pengaruh harga dan promosi dalam menghadapi persaingan pasar produk
minuman waralab dengan studi kasus minuman Nyoklat Klasik,
berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam bab 4, diperoleh
hasil nilai Thitung variabel X1 lebih besar dari pada nilai ttabel keputusan
dalam penelitian ini adalah H01 ditolak dan Ha1 diterima yang berarti
terdapat pengaruh harga produk minuman waralaba dalam menghadapi
persaingan pasar, Thitung variabel X2 lebih besar dari pada nilai ttabel maka
keputusan dalam penelitian ini adalah H02 ditolak dan Ha2 diterima yang
berarti terdapat pengaruh promosi produk minuman waralaba dalam
menghadapi persaingan pasar. Varibel harga berpengaruh dalam
menghadapi persaingan pasar sebesar 16,4%, varibel promosi
berpengaruh dalam menghadapi persaingan pasar sebesar 54,4%. Harga
dan promosi berpengaruh dalam menghadapi persaingan pasar sebesar
57,9%. Dengan demikian dapat dapat disimpulkan harga dan promosi
produk minuman waralaba mempengaruhi dalam menghadapi persaingan
pasar.
D. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menyadari bahwa ada
keterbatasan- keterbatasan yang dihadapi dan tidak sepenuhnya hasil
penelitian ini mencapai tingkat kebenaran mutlak, sehingga tidak
menutup kemungkinan untuk dilakukan penelitian lanjutan. Adapun
keterbatasannya yang didapatkan antara lain sebagai berikut:
1. Terbatasnya waktu yang tersedia bagi responden untuk
mengisi kuesioner atau angket.
24 Dian Nurul Lathifah,” Tesis Analisis Faktr Faktr yang mempengaruhi strategi adaptasi
prmsi ekspr bagi peningkatan kinerja pemasaran ekspor (Studi kasus Industri Ekspor Furniture Di
Jawa Tengah)”, Semarang : Universitas Dipongoro 2007
96
2. Kesulitan di dalam penyebaran angket dan memilih responden
karena tidak setiap responden bersedia untuk mengisi kuesioner.
3. Keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga dalam menyelesaikan
penelitian.
97
BAB V
KESIMPULAN,IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga dan
promosi dalam menghadapi persaingan pasar produk minuman waralab
dengan studi kasus minuman Nyoklat Klasik, berdasarkan hasil penelitian
yang telah diuraikan dalam bab 4, diperoleh hasil nilai Thitung variabel X1
lebih besar dari pada nilai ttabel dengan (2,547>1,997) maka keputusan
dalam penelitian ini adalah H01 ditolak dan Ha1 diterima yang berarti
terdapat pengaruh harga produk minuman waralaba dalam menghadapi
persaingan pasar, Thitung variabel X2 lebih besar dari pada nilai ttabel 8,721
> 1,997 maka keputusan dalam penelitian ini adalah H02 ditolak dan Ha2
diterima yang berarti terdapat pengaruh promosi produk minuman
waralaba dalam menghadapi persaingan pasar. Varibel harga berpengaruh
dalam menghadapi persaingan pasar sebesar 16,4%, varibel promosi
berpengaruh dalam menghadapi persaingan pasar sebesar 54,4%. Harga
dan promosi berpengaruh dalam menghadapi persaingan pasar sebesar
57,9%. Dengan demikian dapat dapat disimpulkan harga dan promosi
produk minuman waralaba mempengaruhi dalam menghadapi persaingan
pasar.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka
implikasi yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian adalah:
1. Strategi harga yang dipakai oleh perusahaan merupakan salah satu upaya
yang perlu diperhatikan didalam menghadapi persaingan pasar yang
terjadi dalam produk minuman waralaba saat ini.
2. Selain strategi harga stategi promosi yang dipakai oleh perusahaan
merupakan salah satu upaya yang perlu diperhatikan didalam menghadapi
persaingan pasar yang terjadi dalam produk minuman waralaba saat ini.
3. Penelitian ini memberikan kesempatan kepada semua pihak perusahaan
produk minuman waralaba untuk menerapkan strategi harga dan strategi
98
promosi sebagai salah satu faktor memperkuat posisi dalam meghadapi
persaingan pasar, khususnya Nyoklat klasik sebagai minuman waralaba
yang untuk selalu senantiasa menerapkan starategi harga dan promosi
dalam menghadapi persaingan pasar.
C. Saran
Berdasarkan implikasi yang dikemukakan di atas, saran-saran yang
dapat diberikan peneliti yang mungkin berguna diantaranya adalah :
1. Bagi perusahaan minuman Nyoklat klasik yang menghadapi persaingan
pasar dengan kompetitor produk minuman waralaba lainnya agar
mengoptimalkan strategi-strategi pemasaran untuk mengunggulkan
produk di pasaran terutama strategi harga dan promosi sebagai contoh
yakni memberikan harga pada setiap varian rasa dari nyoklat klasik itu
lebih murah atau menambah topping dengan harga sama namun memiliki
kuantitas yang lebih banyak, sedangkan untuk promosi perusahaan
nyoklat harus lebih memanfaatkan promosi melalui media sosia karena di
era milineal seperti saat ini media sosial dapat sangat menguntungkan
bagi pengusaha memasarkan dan mengenalkan produk mereka.
2. Bagi Akademis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
referensi perpustakaan di UIN Syarif Hidaatullah Jakarta.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya, diharapkan untuk meneliti lebih lanjut
mengenai masalah ini secara mendalam. Pendalaman pada penelitian ini
akan lebih akurat dan maksimal apabila sampel yang diambil ditambah
99
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Adrian Sutedi, Hukum Waralaba, Bogor: Ghalia Indonesia, 2008.
Basu Swasta, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakartah: 2001
Dr,Kasmir,SE.,M.M, Kewirausahaan,Jakarta:Rajawali pers,2011.
Franky Slamet,dkk, “Dasar-Dasar Kewirausahaan : Teori dan Praktik”,
Jakarta: PT Indeks jakarta,2014
Gary Armstrong &Philip Kotler, Dasar-Dasar Pemasarana Jidil 2,Jakarta:
Prenhalindo,1997
Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21 Update
PLS Regresi Edisi 7, Semarang: Badan penerbit Universitas Diponorogo, 2013
Keller Kevin Lane dan, Philip Kotler Manajemen Pemasaran Edisi 12,
Indonesia:PT Macanan Jaya Cemerlang 2007.
Kotler Philip &Gary Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran Jilid 1,Edisi
kedelapan, Jakarta: Erlangga ,2001
Lukman,Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta
Press,2007
Riduwan, Pengantar Statistika Sosial, Bandung: Alfabeta, 2009.
Subagyo,P. Joko, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktik, Jakarta: Rineka
Cipta, 2015
Sukandarrumidi,Dasar-Dasar Penulisan Proposal Penelitian: Petunjuk Praktis
Untuk Peneliti Pemula,Yogyakarta: Gadjah mada university press,2014.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2010.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,Bandung :
Alfabeta, 2013.
Sugiono,Metodologi Penelitian: Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D,Bandung :
Alfabeta, 2016.
100
Sunyoto,Danang, Metodologi Penelitian untuk Ekonomi, Yogyakarta : CAPS,
2011
Sunyoto,Danang, Analisis Data Ekonomi dengan Menggunakan SPSS,Jakarta:
Pt Indeks.2013
Suryana, Kewirausahaan pedoman praktik: kiat dan proses menuju sukses,edisi
3Jakarta:Salemba empat, 2009.
Swee Hoon Ang ,Philip Kotler, dkk,Manajemen Pemasaran: Persepektif Asia
Edisi 3 Jilid 1, Indonesia: Perpustakaan nasional, PT Intan Sejati Klaten
Thoifah, I’anatut, Statistika Pendidikan dan Metode Penelitian kuantitatif, Malang:
Madani, 2015
Widjaja , Jenu,Tandjung, Marketing Manajemen: Pendekatan Nilai-nilai
Pelanggan, Edsisi kedua.Malanag: Media Publising,2004
B. Jurnal/ Skripsi
Ardha Brawidha Gana, “Skripsi Pengaruh Desain, Promosi Dan Brand Image
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Produk Air Mineral Pada
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta”, UNM: Solo,2017.
Arlina Nurbaity Lubis ,“Skrispsi Strategi Pemasaran Dalam Perasaingan
Bisnis”, Universitas Sumatra Utara,2004.
Dian Nurul Lathifah,” Tesis Analisis Faktr Faktr Yang Mempengaruhi Strategi
Adaptasi Promosi Ekspor Bagi Peningkatan Kinerja Pemasaran Ekspor
(Studi Kasus Industri Ekspor Furniture Di Jawa Tengah)”, Semarang :
Universitas Dipongoro 2007
Intan Suti. ” Skripsi Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Promosi Terhdap
Keputusan Pembelian Handphone Esia”,Jakarta:UIN,2010.
Khoirunnisa, Skripsi “ Analisis Strategi Bisnis Ritel Islam Menghadapi
Pesatnya Minimarket Waralab”Kudus : STAINKudus, 2015.
Maduretno Widowati,” Jurnal Pengaruh Harga Promosi Dan Merek
Terhadap Penjualan Barang Pharmasi Di PT. Anugrah Pharmindo
Lestari”, Jawa Tengah:2008.
101
Muhammad Yusup, “ Skripsi Analisis Pengaruh Promosi, Harga, Kualitas
Produk Dan Layanan Purna Jual Terhadap Keputusan Pembelian
Sepeda Motor Honda”, Semarang : Undip,2011.
Ndaru Kusuma Dewa, “ Tesis Analisis Pengaru Kualitas Produk, Daya Tarik
Promosi Dan Harga Terhadap Minat Beli Studi Kasus Starone Di Area
Jakarta Pusat”, Semarang: Undip, 2009.
Nur Achidah,dkk.”Jurnal Pengaruh Promosi, Harga, Dan Desain Terhadap
Keputusan Pembelian Motor MIO GT di Weleri-Kendal”,VOL 2 no.2
Maret: Univ Pandanaran Semarang, 2016
Sudarmiatin, Praktik Bisnis Waralaba (Franchise) Di Indonesia, Peluang
Usaha Dan Investasi, (Pidato pengukuhan Guru Besar Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Malang), 28 April 2011
A. Internet
Sumber:http://www.kemendag.go.id/files/pdf/2017/11/15/ifse-momentum-
tumbuhkan- waralaba-nasional-id0-1480009198.pdf.) diakses pada tanggal
15/11/2017 pukul 18.00 WIB
http://kbbi.kata.web.id/persain\gan/diakses tanggal 11/16/2017 pukul
12:23
102
LAMPIRAN 1
ANGKET PENELITIAN
Angket ini ditujukan kepada siapa saja yang membeli atau mengkonsumsi produk dari
perusahaan Nyoklat Klasik
PETUNJUK PENGISIAN:
1. Berdasarkan atas pengalaman Bapak/Ibu/Saudara/I, berilah tanda centang (√)
pada bobot nilai alternatif jawaban yang paling menggambarkan persepsi
bapak/Ibu/Saudara/I pada setiap pertanyaan. Instrument penelitian ini disusun
dengan menggunakan skala likert terdiri dari lima pilihan jawaban.
2. Keterangan pilihan jawab: SS = Sangat Setuju, S = Setuju, RR = Ragu-ragu,
TS = Tidak Setuju, STS =Sangat Tidak Setuju.
Identitas Responden
No. Responden : _______ _______ (diisi oleh peneliti)
Nama : ____________________________
Jenis Kelamin : Pria/Wanita (coret salah satu)
Usia : < 18 31 – 40 Tahun
18 – 25 Tahun 41 - 50 Tahun
26 – 30 Tahun
Pekerjaan : Wirausaha Pelajar/Mahasiswa
Pegawai Swasta Lainnya
PNS
Pendidikan Terakhir : SD D3/S1
SMP SMA
S2/S3
Dari mana anda mengetahui produk ini ?: _______
Kapan pertama kali mengkonsumsi produk Nyoklat Klasik ?
: 2018, 2017, 2016, 2015, 2014, 2013 (coret yang tidak anda pilih)
\
INSTRUMEN PENELITIAN
HARGA
No Pernyataan SS S RR TS STS
1. Menurut saya harga minuman merek
Nyoklat Klasik sesuai dengan kualitas rasa
yang dberikan
2. Produk best seller akan menjadi
pertimbangan dalam menentukan pilihan
saya.
3. Saya mengetahui perbedaan harga jenis
minuman coklat selain Nyoklat Klasik ini
4. Menurut saya harga penjualan satu gelas
minuman Nyoklat Klasik terjangkau bagi
saya.
5. Saya melakukan pembelian produk
Nyoklat Klasik sesuai dengan keinginan
saya sendiri.
6. Saya bisa membeli produk minum
Nyoklat Klasik sampai dua gelas dalam
satu kali pembelian.
7. Saya merasa tidak merugi ketika membeli
produk minuman Nyoklat Klasik dengan
harga saat ini.
8. Menurut saya dengan harga minuman
coklat yang terjangkau akan semakin
banyak pecinta coklat yang akan membeli
minuman Nyoklat Klasik.
9. Saya akan lebih memilih penambahan
topping keju dibanding irisan coklat
10. Menurut saya harga yang diberikan sesuai
dengan topping yang konsumen terima.
11. Menurut saya varian rasa Nyoklat Klasik
lebih banyak dari pada produk coklat
lainnya..
12. Menurut saya hanya produk minuman
Nyoklat Klasik yang memberikan harga
murah namun kualitas tetap tinggi.
13. Terdapat varian rasa dalam minuman
Nyoklat Klasik yang menjadi favorite saya.
14. Harga minuman di Nyoklat Klasik yang
murah, menjadi salah satu alasan saya
membeli produk ini.
15. Menurut saya harga produk minuman
Nyoklat Klasik lebih murah dibanding
harga produk minuman coklat lainnya.
16. Alternatif produk minuman coklat lain
kurang menjadi pertimbangan bagi saya
ketika saya memutuskan untuk memilih
membeli/mengkonsumsiproduk minuman
Nyoklat Klasik.
17. Saya mendapatkan kenikmatan yang sesuai
dengan harapan saya setelah
mengkonsumsi produk ini.
18. Menurut saya harga yang diberikan
Nyoklat Klasik memudahkan semua
kalangan untuk menikmati minuman
coklat.
INSTRUMEN PENELITIAN
PROMOSI
No Pernyataan SS S RR TS STS
1. Saya selalu mengunjungi media sosial
milik untuk melihat promoyang diberikan
Nyoklat Klasik.
2. Saya mendapatkan informasi
diskon/potongan harga dari media sosial
3. Penjual minumannya ramah terhadap
pembeli.
4. Saya selalu mendapatkan gratis satu
gelas minuman Nyoklat Klasik dari
pembelian sepuluh gelas minuman
Nyoklat Klasik.
5. Saya akan dapat topping tambahan jika
saya meminta langsung pada penjual.
6. Saya diajak oleh teman/sahabat/keluarga
untuk membeli produk Nyoklat Klasik.
7. Kemasan Nyoklat Klasik menurut saya
salah satu cara promosi yang unik serta
membuat konsumen tertarik untuk
membeli.
8. Saya mendapatkan potongan harga pada
pembelian jumlah/waktu tertentu.
9. Gerai Nyoklat Klasik pilihan tepat untuk
bersantai/menunggu teman
10. Menurut saya gerai Nyoklat Klasik
bernuansa coklat yang terkesan manis
membuat saya tertarik untuk membeli.
11. Lokasi gerai berada di tempat yang
mudah saya datangi.
12. Saya mengetahui media sosial apa saja
yang dimiliki Nyoklat Klasik.
13. Pelayanan menjadi salah satu cara prmosi
yang membuat anda ingin membeli
produk Nyoklat Klasik.
14. Saya mengetahui porduk minuman dari
cerita/ unggahan foto teman saya di
media sosial
15. Menurut saya Nyoklat Klasik selalu
berinovasi setiap tahunnya.
16. Menurut saya benner Nyoklat Klasik
yang berisi informasi varian rasa serta
pemberian gambar minuman Nyoklat
Klasik sangat menarik dan menggiurkan
17. Saya pernah berkomentar/memberi saran/
berpartisipasi dalam media sosial milik
Nyoklat Klasik untuk ikut
mempromosikan Nyoklat klasik kepada
teman media sosial saya.
INSTRUMEN PENELITIAN
PERSAINGAN PASAR
No Pernyataan SS S RR TS STS
1. Produk Nyoklat Klasik lebih unggul dari
segi harga dibanding produk minuman
coklat lainnya.
2. Saya pernah melihat gerai Nyoklat
Klasik di tempat keramaian.
3. Varian rasa yang dimiliki Nyoklat Klasik
beraneka ragam sesuai dengan keinginan
konsumen
4. Saya dapat menyampaikan komplen
kepada penjual
5. Adanya varian rasa yang saya sukai di
produk minuman Nyoklat Klasik
6. Menurut saya promosi yang dilakukan
Nyoklat Klasik sudah maksimal.
7. Jika dijumlah dalam satu bulan saya bisa
empat gelas lebih mengknsumsi Nyoklat
Klasik
8. Harga minuman produk Nyoklat Klasik
lebih murah dibanding prduk minuman
coklat lainnya.
9. Karena harga yang diberikan produk
Nyoklat Klasik menjadi salah satu faktor
saya membelli produk ini.
10. Promosi yang dilakukan Nyoklat Klasik
membuat saya tertarik untuk menikmati
produk ini.
11. Pemasaran Nyoklat Klasik lebih
tradisional dengan cara memasang
benner & stand benner namun itu lebih
menarik.
12. Menurut saya dengan penggunaan sosial
media/tradisional berupa benner sebagai
media promosi meningkatkan
pengetahuan tentang produk yang ada di
Nyoklat Klasik
13. Dalam satu kali pembelian saya akan
langsung membeli lebih dari satu gelas.
14 Dalam setiap minggu saya pasti
menyempatkan diri untuk membeli
produk Nyoklat Klasik.
15. Saya mengetahui ada beberapa jenis
minuman coklat yang sejenis dengan
produk minuman coklat Nyoklat Klasik
16. Dalam sebulan saya pasti membeli
produk Nyoklat Klasik, minimal 2 kali.
17. Saya tidak tahu produk ini sudah
tersertifikasi halal atau tidaknya dari
MUI
18. Saya membeli Nyoklat Klasik karena
kemudahan dalam mendapat gerainya.
LAMPIRAN 2
PEDOMAN WAWANCARA
PENJUAL
1. Kenapa memilih usaha Frenchies nyoklat klasik ?
2. Apa saja variasi harga yang ada di store minuman nyoklat clasicc disini ?
3. Produk dengan harga berapa yang menjadi best seller di store minuman nyoklat
clasicc ?
4. Bagaiman cara anda menentukan harga dari setiap produk varian rasa di store
minuman nyoklat clasicc disini ?
5. Apakah bisnis anda memberikan diskon pada setiap pembelian tertentu atau
waktu tertentu ?
6. Melalui apa saja anda melakukan promosi ?
7. Sudahkan anda memanfaatkan teknologi untuk pemasaran ?
8. Sudah tepatkah promosi yang dilakukan untuk mearik target pemasaran ?
9. Siapakah pesaing produk minuman waralaba lainnya, yang menurut anda
menjadi pesaing kuat ?
10. Apakah menurut anda harga dan promosi berpengaruh pada penjualan di store
minuman nyoklat clasicc disini ?
11. Apakah yang membedakan produk minuman nyoklat clasic dengan produk
minuman lainnya jiga dilihat dari segi harga ?
12. Apakah yang membedakan produk minuman nyoklat clasic dengan produk
minuman lainnya jiga dilihat dari segi Promosi?
13. Dengan menggunakan harga dan cara promosi yang ada saat ini,siapakah target
pemasaran bisnis ini ?
14. Menurut mas apa keunggulan produk ini dibanding produk lainnya ?
PEMBELI
1. Apa yang menyebabkan sodara/sodari memutuskan membeli produk minuman
nyoklat clasing dibanding produk minuman lainnya ?
2. Mengetahui atau tidak kalo ini minuman waralaba ?
3. Tahu dari mana minuman produk nyoklat klasik ini ?
4. Menu dan harga berapa yang paling kamu beli di minuman nyoklat clasing ini ?
5. Dalam satu bulan sodara/sodari bisa beli produk nyoklat berapa kali ?
6. Bisa tahu produk nyoklat dari mana ?
7. Jika ada Seringkah mengunjungi akun medsos yang dimiliki oleh produk
minuman nyoklat clasing?
8. Seringkah mendapatkan diskon dalam pembelian produk dan waktu tertendu
dari proda nyoklat clasicc ?
9. Apa yang menyebabkan kamu memutuskan untuk membeli produk minuman
nyoklat clasing dibanding produk minuman lainnya ?
10. Apakah harga yang diberikan produk minuman nyoklat clasing menjadi salah
satu alasana kalian membeli produk minuman nyoklat clasing ?
11. Apakah Promosi yang diberikan produk minuman nyoklat clasing menjadi salah
satu alasana kalian membeli produk minuman nyoklat clasing ?
12. Menurut kalian apa keunggulan produk ini dibanding produk lainnya ?
LAMPIRAN 3
PEDOMAN OBSERVASI
Nama:
Usia:
Pekerjaan:
1. Profil Singkat Nyoklat Klasik
Visi : _____________________________________________________________
Misi : _____________________________________________________________
Sifat : _____________________________________________________________
Tujuan : ___________________________________________________________
2. Lokasi Perusahaan : _______________________________________________
3. Pemilik Perusahaan : _______________________________________________
4. Aspek Pemasaran dan distribusi
Daerah Pemasaran : __________________________________________________
Mitra Usaha : ______________________________________________________
Pangsa Pasar : _______________________________________________________
5. Aspek Personalisasi : _______________________________________________
6. Pengembangan pemasaran dari segi harga dan promosi
Jenis promosi yang dilakukan
1). media sosial: _____________________________________________________
2).brosur: __________________________________________________________
3). benner: _________________________________________________________
4).Internet: ________________________________________________________
5)brand ambasador : ________________________________________________
7.Rincian paket harga untuk mitra dan konsumen: __________________________
8. Rincian harga yang tertera pada menu:
LAMPIRAN 4
Nama :Tiyo
Pekerjaan : Mitra Nyoklat Klasik
Tempat : Gerai Jakarta Barat
Tanggal :, 1 Juni 2017
Jam :13.00 WIB
HASIL WAWANCARA
Penjual
1. kalo waralaba itu karena ga ribet jadi kita ga perlu ribet beli bahan tapi dia yang
nyediain kita tinggal order aja itu langsung ada, kalo milih nyoklat itu karena
biasanya minuman coklat mahal dan hanya ada di café café biasanya nah
kebetulan ini ada minuman nyoklat yang enak dan murah jadi saya mau
menyediakan dipinggir pinggir jalan supaya kalangan menengah kebawah bisa
merasakan minuman nyoklat yang enak. Selain itu minuman dengan variasi rasa
nyoklat kan belum terlalu banyka saingannya jika dibanding yang lain.
2. kita jual paling murah itu original + parutan coklat 10.000 selebihnya jika
tambah keju maka menjadi 12.000, dan kalo mau tambah bubble coklat dan
lainnya itu menjadi 12.000-15.000
3. dengan topping keju 12.000 dan 13.000
4. nentuin harga dngan bahan bahan, dari es batu, gelas, bahan bubuknya. Baru
bisa menentukan harga jual selain itu melihat persaingan pasaran lainnya. Dan
untuk harga topping disesuaikan satu topping seribu dikalikan saja jika pembeli
ingin menambah topping.
5. Paling kalo dskon itu ada follow ig maka gratis topping atau pembelian minimal
10 gelas gratis 1 gelas
6. Endors artis artis instagram dan ada juga artis dangdut yang followernya udah
banyak.
7. Ig, Website, benner, dan gerobak yang menarik.
8. Kalo dibilang tepat sih, masih kurang tepat solanya belum mencapai televisi,
maksudnya artis artisnya baru di instragam jadi kan orang orang yang tahu
hanya yang memainkan instagram saja. Kalo benner kita sudah maksimal
soalnya kan benner hanya untuk yang lewat saja ketika melihat benner mereka
tertarik dan beli, tetap promosi menyeluruh lewat internet.
9. Kalo harga kayanya ga berpengaruh tapi karena rasa deh. Harga itu nomer
dualah
10. Promosi tidak mempengaruhi karena frenchise ini perwilayah 3 KM di maps
11. Harga murah tapi ga bikin tenggorokan gantel, dan konsumen bis amenilai
sendirilah. Dan untuk menmbah topping hanya ditambah 1000 rupiah saja
12. Yang membedakan sama konsep gerai kalo nyklat lebih manis warnanya,
kemudian brand ambasador kita berbeda, bahkan bonus produk dalam pembelian
tertentu
13. Target atau tujuannya untuk anak anak sampai dewasa, kebanyakan wanita dan
menengah kebawah.
14. Keunggulan dari rasa kalo nyoklat klasik itu rasanya bener bener nyoklat ada
rasa pait paitnya, gulanya kita asli bukan biang trus kita ada hot choclate dan
segi harga dengan kualitas yang baik itu di bandrol dengan murah serta promosi
di instragram dan pandangan mata langsung itu menarik.
PEMBELI
( EKO,35 tahun pendk S1 teknik sipil UMJ )
1. Lumayan lama sering beli nyklat
2. Bapa tau kalo ini waralaba
3. Memutuskan beli karena tempat bisa dijaddikan tempat janjian bertemu teman,
selain itu rasa cklatnya walaupun pekat tapi enak dan harganya relatif
4. Menu paling favorit chees dan harganya 10 ribu karen ekstra
5. Dalam satu bulan belum tentu sekali
6. Tau produk nyklat dari tempat gerai coklat ada disamping tempat kerja saya dan
pilihan rasa varian
7. Tidak pernah mengunjungi akun media sosial milik nyoklat
8. Tidak pernah dapet diskon dan ga pernah tau ada diskon
9. Yang memutuskan saya beli dari segi harga karena tempat yang diberikan
dengan harga standar enak dijadikan tempat pertemuan soalnya kalo produk lain
harganya tidak terlalu jauh
10. Keunggulan produk ini karena tempat deket saya kerja selain itu dan rasanya
enak dengan harga yang tak terlalu mahal
11. Tetap milih nyoklat dibanding produk lainnya saya tidak tau kenapa, kalo lagi
pengen minuman ya saya beli karena paling simple dan letaknya terjangkau.
12. Tidak terlalu memperhatikan diskon untuk saat iini sejauh ini si iya saya tidak
memperhatikan diskon.
Pembeli 2 dan 3
Khairul tamini ( PBSI )dan muhammah uta ( USHULLUDIN ) ( mahasiswa smstr 3 )
1. Mas uta : Tau kal Nyoklat prduk waralab
Mas aru : tidak tau Nyoklat prduk waralab
2. Mas uta : memilih nyoklat abis minum itu ga manisnya ditenggorkan ga bikin
batuk, ga terlalu manis dan pait serta harga pas dikantong mahasiswa, dan
tempat yang mendukung buat ngbrl ngbrl serta varian rasa banyak
Mas aru: memang suka nyklat memang enak buat saya, sama rasa enak
ditenggrkan ga bikin batuk harga pas dikantong mahasiswa
3. Mas uta : memilih tetap nyoklat dibanding produk lainnya rasa coklat yang lain
itu ketara bukan asli cklat kal Nyoklat Klasik ini harganya terjamin rasanya
beneran coklat dan ga bikin batuk
Mas aru : rasa yang lain biasa ajah enakan Nyklat Klasik
4. Mas uta : tau harga menu yang disini 10 ribu
Mas aru: tau
5. Mas uta :produk dengan harga yang sering dibeli nyoklat jelly 10 ribu
Mas aru : kalo aku Original 7 ribu
6. Mas uta : dalam sebulan tergantung kal lagi mood seminggu sekali
Mas aru: sebulan 4 kali kal aku
7. Mas uta : di jakarta kemayoran deket rumah ada gerasi ini juga
Mas aru : aku tau dari deket rumah ada gerai Nyklat klasik ka
8. Mas uta : saya ga pernah liat prmsi Nyoklat klasik di fb,ig tweter ga pernah ada
Mas aru: ga pernah liat paling spanduk dang
9. Mas uta : ga pernah mengunjungi medsos nyoklat
Mas aru : ga pernah
10. Mas uta : memutuskan beli karena rasa
Mas aru: memutuskan rasa dan kedua harga
11. Mas uta : menjadi salah satu alasan harga karena pas dengan kantong mahasiswa
Mas aru : menjadi salah satu alasan harga karena pas dengan kantong mahasiswa
12. Mas uta : berlangganan nyoklat disini salam 2 bulan
Mas aru : udah lama
13. Mas uta : keunggulan pertama karena rasa, harga
Mas aru : kualitas rasa, dari tempat dan harga
UJI VALIDASI X1 (
Harga)
Lampiran 5
Respond
en ITEM KUESIONER VARIABEL X1 ( HARGA)
P1
P
2 P3 P4 P5 P6
P
7 P8 P9 P10
P1
1
P1
2
P1
3
P1
4
P1
5
P1
6
P1
7
P1
8
P1
9
P2
0
JUMLA
H
1 4 3 5 2 5 5 3 4 5 1 4 5 5 4 5 2 5 1 5 4 77
2 4 4 4 5 5 5 2 5 4 5 5 5 4 5 5 3 4 5 5 5 89
3 5 4 5 2 5 5 3 4 5 1 4 5 5 4 5 2 5 1 5 4 79
4 5 2 5 5 4 5 2 3 4 4 5 3 3 4 5 1 3 4 3 3 73
5 5 5 5 2 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 2 4 4 4 4 84
6 2 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 66
7 4 4 4 5 5 5 2 5 4 3 5 5 4 5 5 3 4 3 5 5 85
8 2 2 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 5 4 4 71
9 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 90
10 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3 4 5 5 5 92
11 4 4 3 3 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 3 4 5 3 3 81
12 3 5 3 3 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 87
13 2 1 2 3 4 4 1 4 5 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 4 55
14 5 2 5 5 5 5 2 5 5 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 82
15 4 1 4 3 3 4 1 4 3 1 4 3 3 4 4 3 3 1 3 2 58
16 2 1 2 4 2 4 1 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 63
17 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 69
18 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 2 4 5 5 5 88
19 3 3 3 5 5 4 3 4 4 2 4 5 4 4 5 2 4 2 4 5 75
20 5 1 4 3 5 5 1 2 5 4 3 5 1 3 5 5 3 4 4 4 72
21 4 3 4 5 4 5 3 4 5 3 4 4 4 5 4 3 3 3 5 4 79
22 1 1 1 4 4 4 1 4 5 1 3 4 3 4 4 3 4 1 4 5 61
23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 5 3 3 5 4 5 90
24 3 1 3 4 4 4 1 5 2 1 2 4 2 5 4 3 2 1 5 4 60
25 3 5 3 5 4 4 5 5 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 5 3 68
26 4 1 3 2 3 5 1 3 3 3 3 3 3 5 5 2 3 3 4 3 62
27 4 2 3 5 5 4 2 4 3 3 5 3 3 4 3 2 3 3 3 5 69
28 5 2 5 4 5 4 2 3 3 3 2 3 2 4 4 3 3 3 4 4 68
29 5 3 3 5 4 5 3 4 5 5 4 5 4 4 4 2 3 5 5 5 83
30 4 3 5 4 5 5 3 4 5 3 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 88
11
3
8
9
10
9
11
7
12
8
13
8
8
5
12
4
12
7 98
11
9
11
7
10
9
12
2
12
8 85
10
6
10
1
12
7
12
2
Lampiran 6
UJI VALIDITAS X1 (Harga )
VAR0
0001
VAR0
0002
VAR0
0003
VAR0
0004
VAR0
0005
VAR0
0006
VAR0
0007
VAR0
0008
VAR0
0009
VAR0
0010
VAR0
0011
VAR0
0012
VAR0
0013
VAR0
0014
VAR0
0015
VAR0
0016
VAR0
0017
VAR0
0018
VAR0
0019
VAR0
0020
TOT
AL
VAR0
0001
Pearso
n
Correla
tion
1 .320 .876** .064 .446* .683** .246 -.042 .280 .338 .222 .285 .047 .250 .346 -.037 .029 .294 .143 .156 .547
**
Sig. (2-
tailed)
.085 .000 .737 .013 .000 .191 .827 .133 .068 .239 .127 .805 .182 .061 .845 .880 .115 .452 .410 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR0
0002
Pearso
n
Correla
tion
.320 1 .390* .187 .320 .490** .926** .627** .425* .470** .446* .206 .562** .119 .209 -.028 .431* .433* .483** .347 .804
**
Sig. (2-
tailed)
.085
.033 .321 .085 .006 .000 .000 .019 .009 .013 .275 .001 .530 .268 .882 .017 .017 .007 .061 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR0
0003
Pearso
n
Correla
tion
.876** .390* 1 .024 .520** .633** .308 .095 .304 .154 .245 .266 .223 .293 .341 .037 .187 .171 .252 .162 .582
**
Sig. (2-
tailed)
.000 .033
.898 .003 .000 .098 .619 .102 .416 .192 .156 .235 .116 .065 .848 .324 .368 .178 .392 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR0
0004
Pearso
n
Correla
tion
.064 .187 .024 1 .205 -.013 .118 .382* -.078 .372* .234 -.118 -.071 .088 -.100 -.050 -.382* .340 .191 .443* .295
Sig. (2-
tailed)
.737 .321 .898
.278 .947 .533 .037 .684 .043 .212 .536 .708 .642 .598 .794 .037 .066 .311 .014 .114
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR0
0005
Pearso
n
Correla
tion
.446* .320 .520** .205 1 .299 .202 .236 .356 -.005 .214 .358 .097 .028 .193 .065 .284 .035 .249 .616** .486
**
Sig. (2-
tailed)
.013 .085 .003 .278
.108 .285 .209 .054 .981 .255 .052 .610 .884 .306 .731 .128 .852 .185 .000 .006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR0
0006
Pearso
n
Correla
tion
.683** .490** .633** -.013 .299 1 .378* .143 .651** .476** .492** .454* .418* .423* .620** .073 .392* .464** .429* .303 .775
**
Sig. (2-
tailed)
.000 .006 .000 .947 .108
.039 .452 .000 .008 .006 .012 .022 .020 .000 .702 .032 .010 .018 .104 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR0
0007
Pearso
n
Correla
tion
.246 .926** .308 .118 .202 .378* 1 .536** .432* .481** .351 .067 .512** .010 .079 -.045 .354 .468** .370* .253 .706
**
Sig. (2-
tailed)
.191 .000 .098 .533 .285 .039
.002 .017 .007 .057 .727 .004 .958 .676 .811 .055 .009 .044 .177 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR0
0008
Pearso
n
Correla
tion
-.042 .627** .095 .382* .236 .143 .536** 1 .146 .131 .342 .020 .453* .155 -.069 -.062 .164 .112 .463** .396* .483
**
Sig. (2-
tailed)
.827 .000 .619 .037 .209 .452 .002
.442 .491 .065 .916 .012 .414 .719 .743 .386 .556 .010 .030 .007
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR0
0009
Pearso
n
Correla
tion
.280 .425* .304 -.078 .356 .651** .432* .146 1 .307 .407* .404* .499** -.022 .274 .123 .583** .327 .208 .447* .625
**
Sig. (2-
tailed)
.133 .019 .102 .684 .054 .000 .017 .442
.099 .026 .027 .005 .908 .143 .518 .001 .078 .270 .013 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR0
0010
Pearso
n
Correla
tion
.338 .470** .154 .372* -.005 .476** .481** .131 .307 1 .396* .082 .137 .114 .181 .118 -.009 .958** .071 .222 .622
**
Sig. (2-
tailed)
.068 .009 .416 .043 .981 .008 .007 .491 .099
.030 .668 .470 .549 .337 .536 .963 .000 .709 .239 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR0
0011
Pearso
n
Correla
tion
.222 .446* .245 .234 .214 .492** .351 .342 .407* .396* 1 .206 .586** .287 .229 -.046 .504** .434* .059 .217 .619
**
Sig. (2-
tailed)
.239 .013 .192 .212 .255 .006 .057 .065 .026 .030
.275 .001 .124 .223 .811 .004 .017 .756 .250 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR0
0012
Pearso
n
Correla
tion
.285 .206 .266 -.118 .358 .454* .067 .020 .404* .082 .206 1 .374* .457* .552** .226 .532** .086 .388* .413* .500
**
Sig. (2-
tailed)
.127 .275 .156 .536 .052 .012 .727 .916 .027 .668 .275
.042 .011 .002 .230 .002 .651 .034 .023 .005
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR0
0013
Pearso
n
Correla
tion
.047 .562** .223 -.071 .097 .418* .512** .453* .499** .137 .586** .374* 1 .271 .211 -.033 .712** .213 .363* .245 .601
**
Sig. (2-
tailed)
.805 .001 .235 .708 .610 .022 .004 .012 .005 .470 .001 .042
.147 .262 .864 .000 .258 .048 .191 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR0
0014
Pearso
n
Correla
tion
.250 .119 .293 .088 .028 .423* .010 .155 -.022 .114 .287 .457* .271 1 .474** .062 .223 .165 .371* .297 .405
*
Sig. (2-
tailed)
.182 .530 .116 .642 .884 .020 .958 .414 .908 .549 .124 .011 .147
.008 .746 .237 .383 .044 .111 .026
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR0
0015
Pearso
n
Correla
tion
.346 .209 .341 -.100 .193 .620** .079 -.069 .274 .181 .229 .552** .211 .474** 1 .017 .433* .145 .266 .142 .443
*
Sig. (2-
tailed)
.061 .268 .065 .598 .306 .000 .676 .719 .143 .337 .223 .002 .262 .008
.927 .017 .446 .155 .455 .014
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR0
0016
Pearso
n
Correla
tion
-.037 -.028 .037 -.050 .065 .073 -.045 -.062 .123 .118 -.046 .226 -.033 .062 .017 1 .078 .203 .149 .056 .163
Sig. (2-
tailed)
.845 .882 .848 .794 .731 .702 .811 .743 .518 .536 .811 .230 .864 .746 .927
.682 .282 .433 .770 .388
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR0
0017
Pearso
n
Correla
tion
.029 .431* .187 -.382* .284 .392* .354 .164 .583** -.009 .504** .532** .712** .223 .433* .078 1 .036 .245 .304 .501
**
Sig. (2-
tailed)
.880 .017 .324 .037 .128 .032 .055 .386 .001 .963 .004 .002 .000 .237 .017 .682
.850 .192 .103 .005
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR0
0018
Pearso
n
Correla
tion
.294 .433* .171 .340 .035 .464** .468** .112 .327 .958** .434* .086 .213 .165 .145 .203 .036 1 .109 .263 .640
**
Sig. (2-
tailed)
.115 .017 .368 .066 .852 .010 .009 .556 .078 .000 .017 .651 .258 .383 .446 .282 .850
.566 .161 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR0
0019
Pearso
n
Correla
tion
.143 .483** .252 .191 .249 .429* .370* .463** .208 .071 .059 .388* .363* .371* .266 .149 .245 .109 1 .489** .536
**
Sig. (2-
tailed)
.452 .007 .178 .311 .185 .018 .044 .010 .270 .709 .756 .034 .048 .044 .155 .433 .192 .566
.006 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR0
0020
Pearso
n
Correla
tion
.156 .347 .162 .443* .616** .303 .253 .396* .447* .222 .217 .413* .245 .297 .142 .056 .304 .263 .489** 1 .584
**
Sig. (2-
tailed)
.410 .061 .392 .014 .000 .104 .177 .030 .013 .239 .250 .023 .191 .111 .455 .770 .103 .161 .006
.001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
TOTA
L
Pearso
n
Correla
tion
.547** .804** .582** .295 .486** .775** .706** .483** .625** .622** .619** .500** .601** .405* .443* .163 .501** .640** .536** .584** 1
Sig. (2-
tailed)
.002 .000 .001 .114 .006 .000 .000 .007 .000 .000 .000 .005 .000 .026 .014 .388 .005 .000 .002 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Lampiran 7
UJI VALIDASI X2 (Promosi )
Responden ITEM KUESIONER VARIABEL X2 ( PROMOSI)
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 JUMLAH
1 2 2 2 3 2 4 3 5 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 51
2 3 3 3 3 3 5 5 5 3 5 5 3 3 4 3 3 4 3 66
3 2 2 2 3 2 4 5 5 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 53
4 5 4 5 3 5 5 5 4 2 5 5 4 2 4 4 4 4 2 72
5 4 4 4 3 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 76
6 3 3 5 3 5 5 5 5 4 5 5 3 3 3 3 3 3 3 69
7 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 2 65
8 4 2 4 2 2 3 4 4 4 3 4 3 4 5 4 3 4 4 63
9 3 3 4 3 4 4 5 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 68
10 3 3 5 3 5 5 5 5 4 5 4 5 3 3 3 3 3 3 70
11 2 2 2 2 2 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 3 57
12 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 68
13 2 2 2 3 4 4 4 4 3 4 2 3 1 4 3 3 4 4 56
14 3 3 3 3 5 4 5 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 2 67
15 2 2 4 1 1 4 4 2 1 4 4 1 1 3 1 1 3 1 40
16 4 3 5 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 5 3 5 5 3 68
17 4 4 4 3 4 5 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 69
18 2 2 2 1 3 3 4 2 1 3 4 2 2 3 3 2 3 2 44
19 3 3 3 2 3 4 4 5 3 5 5 4 2 5 2 4 5 1 63
20 4 2 4 1 5 5 3 5 2 5 4 3 4 4 2 3 4 2 62
21 3 2 4 4 3 5 4 5 3 5 5 4 4 5 3 4 5 2 70
22 4 4 5 3 2 5 4 5 1 5 5 5 4 4 4 3 4 5 72
23 4 3 5 3 2 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 4 5 5 78
24 3 2 3 4 2 5 4 5 3 5 5 4 3 5 3 4 5 3 68
25 2 2 2 2 4 4 5 5 2 4 5 3 1 4 1 3 4 1 54
26 3 3 3 4 5 5 3 4 3 5 4 3 3 4 5 3 4 2 66
27 5 3 5 3 5 5 4 4 3 5 4 3 3 5 4 3 5 1 70
28 2 4 2 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 3 4 5 3 73
29 2 2 2 2 3 5 5 3 3 5 5 4 2 4 4 4 4 2 61
30 5 3 5 3 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 3 5 3 78
93 84 104 84 104 131 127 128 93 130 130 107 90 124 99 104 123 82
Lampiran 8
UJI VALIDITAS X2 (Promosi)
Correlations
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 TOTAL
VAR00001
Pearson Correlation 1 .437* .829
** .106 .380
* .285 .062 .160 .192 .183 .302 .282 .394
* .456
* .449
* .266 .424
* .260 .677
**
Sig. (2-tailed)
.016 .000 .576 .038 .127 .745 .397 .309 .333 .104 .131 .031 .011 .013 .156 .020 .165 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR00002
Pearson Correlation .437* 1 .371
* .471
** .401
* .265 .087 .130 .291 .120 .452
* .474
** .515
** .174 .408
* .358 .229 .325 .665
**
Sig. (2-tailed) .016
.043 .009 .028 .157 .647 .494 .119 .529 .012 .008 .004 .359 .025 .052 .223 .080 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR00003
Pearson Correlation .829**
.371* 1 .061 .292 .316 .188 .136 .101 .241 .300 .227 .327 .203 .286 .083 .186 .264 .575
**
Sig. (2-tailed) .000 .043
.748 .118 .089 .321 .475 .596 .200 .108 .228 .077 .283 .125 .664 .324 .159 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR00004
Pearson Correlation .106 .471**
.061 1 .208 .351 .022 .431* .499
** .269 .203 .426
* .427
* .323 .404
* .416
* .377
* .257 .615
**
Sig. (2-tailed) .576 .009 .748
.270 .057 .907 .017 .005 .151 .282 .019 .019 .081 .027 .022 .040 .170 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR00005
Pearson Correlation .380* .401
* .292 .208 1 .356 .239 .207 .418
* .285 .075 .088 .023 -.031 .114 .104 .022 -.227 .424
*
Sig. (2-tailed) .038 .028 .118 .270
.054 .203 .272 .022 .128 .693 .642 .906 .872 .548 .583 .909 .228 .020
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR00006
Pearson Correlation .285 .265 .316 .351 .356 1 .160 .533**
.042 .844**
.319 .148 .168 .035 .119 -.063 .128 -.044 .472**
Sig. (2-tailed) .127 .157 .089 .057 .054
.397 .002 .826 .000 .086 .435 .376 .854 .531 .740 .500 .819 .008
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR00007
Pearson Correlation .062 .087 .188 .022 .239 .160 1 .216 .198 .292 .276 .107 -.207 -.125 .039 .040 -.113 -.046 .226
Sig. (2-tailed) .745 .647 .321 .907 .203 .397
.252 .294 .118 .141 .572 .273 .509 .837 .832 .552 .810 .230
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR00008 Pearson Correlation .160 .130 .136 .431* .207 .533
** .216 1 .266 .568
** .158 .316 .232 .153 -.049 .144 .171 .102 .467
**
Sig. (2-tailed) .397 .494 .475 .017 .272 .002 .252
.155 .001 .405 .089 .216 .421 .797 .447 .367 .593 .009
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR00009
Pearson Correlation .192 .291 .101 .499**
.418* .042 .198 .266 1 -.044 .042 .310 .351 .303 .311 .452
* .268 .194 .542
**
Sig. (2-tailed) .309 .119 .596 .005 .022 .826 .294 .155
.817 .827 .096 .057 .104 .094 .012 .152 .303 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR00010
Pearson Correlation .183 .120 .241 .269 .285 .844**
.292 .568**
-.044 1 .378* .118 .040 .104 .084 -.088 .192 -.207 .396
*
Sig. (2-tailed) .333 .529 .200 .151 .128 .000 .118 .001 .817
.039 .534 .835 .585 .660 .643 .310 .273 .030
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR00011
Pearson Correlation .302 .452* .300 .203 .075 .319 .276 .158 .042 .378
* 1 .303 .451
* .392
* .237 .266 .423
* .061 .533
**
Sig. (2-tailed) .104 .012 .108 .282 .693 .086 .141 .405 .827 .039
.103 .012 .032 .207 .155 .020 .748 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR00012
Pearson Correlation .282 .474**
.227 .426* .088 .148 .107 .316 .310 .118 .303 1 .503
** .354 .420
* .807
** .394
* .542
** .684
**
Sig. (2-tailed) .131 .008 .228 .019 .642 .435 .572 .089 .096 .534 .103
.005 .055 .021 .000 .031 .002 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR00013
Pearson Correlation .394* .515
** .327 .427
* .023 .168 -.207 .232 .351 .040 .451
* .503
** 1 .495
** .526
** .455
* .465
** .591
** .699
**
Sig. (2-tailed) .031 .004 .077 .019 .906 .376 .273 .216 .057 .835 .012 .005
.005 .003 .011 .010 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR00014
Pearson Correlation .456* .174 .203 .323 -.031 .035 -.125 .153 .303 .104 .392
* .354 .495
** 1 .425
* .556
** .968
** .244 .582
**
Sig. (2-tailed) .011 .359 .283 .081 .872 .854 .509 .421 .104 .585 .032 .055 .005
.019 .001 .000 .193 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR00015
Pearson Correlation .449* .408
* .286 .404
* .114 .119 .039 -.049 .311 .084 .237 .420
* .526
** .425
* 1 .398
* .405
* .552
** .639
**
Sig. (2-tailed) .013 .025 .125 .027 .548 .531 .837 .797 .094 .660 .207 .021 .003 .019
.029 .026 .002 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR00016
Pearson Correlation .266 .358 .083 .416* .104 -.063 .040 .144 .452
* -.088 .266 .807
** .455
* .556
** .398
* 1 .597
** .401
* .617
**
Sig. (2-tailed) .156 .052 .664 .022 .583 .740 .832 .447 .012 .643 .155 .000 .011 .001 .029
.001 .028 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR00017
Pearson Correlation .424* .229 .186 .377
* .022 .128 -.113 .171 .268 .192 .423
* .394
* .465
** .968
** .405
* .597
** 1 .198 .605
**
Sig. (2-tailed) .020 .223 .324 .040 .909 .500 .552 .367 .152 .310 .020 .031 .010 .000 .026 .001
.294 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
VAR00018
Pearson Correlation .260 .325 .264 .257 -.227 -.044 -.046 .102 .194 -.207 .061 .542**
.591**
.244 .552**
.401* .198 1 .483
**
Sig. (2-tailed) .165 .080 .159 .170 .228 .819 .810 .593 .303 .273 .748 .002 .001 .193 .002 .028 .294
.007
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
TOTAL
Pearson Correlation .677**
.665**
.575**
.615**
.424* .472
** .226 .467
** .542
** .396
* .533
** .684
** .699
** .582
** .639
** .617
** .605
** .483
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .020 .008 .230 .009 .002 .030 .002 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .007
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Lampiran 9
UJI VALIDASI Y (Persaingan Pasar)
Responden ITEM KUESIONER VARIABEL Y ( PERSAINGAN PASAR)
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 JUMLAH
1 2 2 2 3 2 4 2 5 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 50
2 3 3 3 3 3 5 3 5 3 5 5 3 3 4 3 3 4 3 64
3 2 2 2 3 2 4 2 5 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 50
4 5 4 5 3 5 5 2 4 2 5 5 4 2 4 4 4 4 2 69
5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 75
6 3 3 5 3 5 5 3 5 4 5 5 3 3 3 3 3 3 3 67
7 2 4 2 4 4 4 2 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 2 63
8 4 2 4 2 2 3 4 4 4 3 4 3 4 5 4 3 4 4 63
9 3 3 4 3 4 4 3 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 66
10 3 3 5 3 5 5 3 5 4 5 4 5 3 3 3 3 3 3 68
11 2 2 2 2 2 4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 3 56
12 3 3 3 3 1 3 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 70
13 2 2 2 3 4 4 4 4 3 4 2 3 1 4 3 3 4 4 56
14 3 3 3 3 5 4 2 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 2 64
15 2 2 4 1 1 4 1 2 1 4 4 1 1 3 1 1 3 1 37
16 4 3 5 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 5 3 5 5 3 67
17 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 71
18 2 2 2 1 3 3 2 2 1 3 4 2 2 3 3 2 3 2 42
19 3 3 3 2 3 4 1 5 3 5 5 4 2 5 2 4 5 1 60
20 4 2 4 1 5 5 2 5 2 5 4 3 4 4 2 3 4 2 61
21 3 2 4 4 3 5 2 5 3 4 5 4 4 5 3 4 5 2 67
22 4 4 5 3 2 5 4 5 1 3 5 5 4 4 4 3 4 5 70
23 4 3 5 3 2 5 5 5 3 4 5 4 5 5 5 4 5 5 77
24 3 2 3 4 2 5 5 5 3 5 5 4 3 5 3 4 5 3 69
25 2 2 2 2 4 4 1 5 2 4 5 3 1 4 1 3 4 1 50
26 3 3 3 4 5 5 2 4 3 5 4 3 3 4 5 3 4 2 65
27 5 3 5 3 5 5 3 4 3 5 4 3 3 5 4 3 5 1 69
28 2 4 2 4 4 5 2 5 4 5 5 4 5 5 3 4 5 3 71
29 2 2 2 2 3 5 3 3 3 5 5 4 2 4 4 4 4 2 59
30 5 3 5 3 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 3 5 3 78
93 84 104 84 104 131 87 128 93 127 130 107 90 124 99 104 123 82
Lampiran 10
UJI VALIDASI Y (Persaingan Pasar)
Correlations
VAR00
001
VAR00
002
VAR00
003
VAR00
004
VAR00
005
VAR00
006
VAR00
007
VAR00
008
VAR00
009
VAR00
010
VAR00
011
VAR00
012
VAR00
013
VAR00
014
VAR00
015
VAR00
016
VAR00
017
VAR00
018
TOT
AL
VAR00
001
Pearson
Correlat
ion
1 .591** .868** .335 .511** .533** .546** .428* .385* .425* .535** .489** .522** .631** .581** .479** .612** .402* .763**
Sig. (2-
tailed)
.000 .000 .066 .003 .002 .001 .016 .033 .017 .002 .005 .003 .000 .001 .006 .000 .025 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
VAR00
002
Pearson
Correlat
ion
.591** 1 .533** .623** .540** .562** .348 .445* .480** .456** .659** .646** .626** .501** .567** .570** .535** .466** .770**
Sig. (2-
tailed)
.000
.002 .000 .002 .001 .055 .012 .006 .010 .000 .000 .000 .004 .001 .001 .002 .008 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
VAR00
003
Pearson
Correlat
ion
.868** .533** 1 .288 .434* .535** .464** .396* .304 .382* .517** .437* .463** .461** .448* .336 .453* .398* .678**
Sig. (2-
tailed)
.000 .002
.116 .015 .002 .008 .027 .097 .034 .003 .014 .009 .009 .011 .064 .011 .027 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
VAR00
004
Pearson
Correlat
ion
.335 .623** .288 1 .383* .585** .428* .617** .623** .488** .487** .599** .553** .564** .553** .594** .597** .405* .732**
Sig. (2-
tailed)
.066 .000 .116
.034 .001 .016 .000 .000 .005 .005 .000 .001 .001 .001 .000 .000 .024 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
VAR00
005
Pearson
Correlat
ion
.511** .540** .434* .383* 1 .534** .055 .422* .537** .615** .350 .317 .204 .289 .298 .330 .325 -.020 .550**
Sig. (2-
tailed)
.003 .002 .015 .034
.002 .768 .018 .002 .000 .054 .082 .271 .114 .103 .070 .075 .914 .001
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
VAR00
006
Pearson
Correlat
ion
.533** .562** .535** .585** .534** 1 .348 .755** .383* .887** .674** .517** .422* .550** .430* .406* .598** .264 .757**
Sig. (2-
tailed)
.002 .001 .002 .001 .002
.055 .000 .033 .000 .000 .003 .018 .001 .016 .023 .000 .151 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
VAR00
007
Pearson
Correlat
ion
.546** .348 .464** .428* .055 .348 1 .322 .444* .186 .350 .557** .563** .545** .716** .515** .524** .856** .680**
Sig. (2-
tailed)
.001 .055 .008 .016 .768 .055
.078 .012 .317 .053 .001 .001 .002 .000 .003 .002 .000 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
VAR00
008
Pearson
Correlat
ion
.428* .445* .396* .617** .422* .755** .322 1 .491** .695** .543** .577** .440* .549** .283 .474** .562** .326 .707**
Sig. (2-
tailed)
.016 .012 .027 .000 .018 .000 .078
.005 .000 .002 .001 .013 .001 .122 .007 .001 .073 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
VAR00
009
Pearson
Correlat
ion
.385* .480** .304 .623** .537** .383* .444* .491** 1 .470** .365* .503** .486** .531** .472** .605** .511** .346 .683**
Sig. (2-
tailed)
.033 .006 .097 .000 .002 .033 .012 .005
.008 .044 .004 .006 .002 .007 .000 .003 .057 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
VAR00
010
Pearson
Correlat
ion
.425* .456** .382* .488** .615** .887** .186 .695** .470** 1 .617** .399* .238 .525** .324 .393* .569** .027 .656**
Sig. (2-
tailed)
.017 .010 .034 .005 .000 .000 .317 .000 .008
.000 .026 .198 .002 .075 .029 .001 .885 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
VAR00
011
Pearson
Correlat
ion
.535** .659** .517** .487** .350 .674** .350 .543** .365* .617** 1 .587** .593** .699** .488** .569** .716** .315 .760**
Sig. (2-
tailed)
.002 .000 .003 .005 .054 .000 .053 .002 .044 .000
.001 .000 .000 .005 .001 .000 .084 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
VAR00
012
Pearson
Correlat
ion
.489** .646** .437* .599** .317 .517** .557** .577** .503** .399* .587** 1 .621** .622** .582** .874** .645** .633** .805**
Sig. (2-
tailed)
.005 .000 .014 .000 .082 .003 .001 .001 .004 .026 .001
.000 .000 .001 .000 .000 .000 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
VAR00
013
Pearson
Correlat
ion
.522** .626** .463** .553** .204 .422* .563** .440* .486** .238 .593** .621** 1 .621** .625** .587** .602** .660** .752**
Sig. (2-
tailed)
.003 .000 .009 .001 .271 .018 .001 .013 .006 .198 .000 .000
.000 .000 .001 .000 .000 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
VAR00
014
Pearson
Correlat
ion
.631** .501** .461** .564** .289 .550** .545** .549** .531** .525** .699** .622** .621** 1 .607** .737** .985** .438* .821**
Sig. (2-
tailed)
.000 .004 .009 .001 .114 .001 .002 .001 .002 .002 .000 .000 .000
.000 .000 .000 .014 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
VAR00
015
Pearson
Correlat
ion
.581** .567** .448* .553** .298 .430* .716** .283 .472** .324 .488** .582** .625** .607** 1 .568** .596** .634** .751**
Sig. (2-
tailed)
.001 .001 .011 .001 .103 .016 .000 .122 .007 .075 .005 .001 .000 .000
.001 .000 .000 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
VAR00
016
Pearson
Correlat
ion
.479** .570** .336 .594** .330 .406* .515** .474** .605** .393* .569** .874** .587** .737** .568** 1 .761** .529** .781**
Sig. (2-
tailed)
.006 .001 .064 .000 .070 .023 .003 .007 .000 .029 .001 .000 .001 .000 .001
.000 .002 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
VAR00
017
Pearson
Correlat
ion
.612** .535** .453* .597** .325 .598** .524** .562** .511** .569** .716** .645** .602** .985** .596** .761** 1 .410* .830**
Sig. (2-
tailed)
.000 .002 .011 .000 .075 .000 .002 .001 .003 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000
.022 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
VAR00
018
Pearson
Correlat
ion
.402* .466** .398* .405* -.020 .264 .856** .326 .346 .027 .315 .633** .660** .438* .634** .529** .410* 1 .626**
Sig. (2-
tailed)
.025 .008 .027 .024 .914 .151 .000 .073 .057 .885 .084 .000 .000 .014 .000 .002 .022
.000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
TOTAL
Pearson
Correlat
ion
.763** .770** .678** .732** .550** .757** .680** .707** .683** .656** .760** .805** .752** .821** .751** .781** .830** .626** 1
Sig. (2-
tailed)
.000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 11
REABILITAS X1 (Harga )
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.871 20
REABILITAS X2 (Promosi)
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.859 18
REABILITAS Y ( Persaingan Pasar )
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.868 18
Lampiran 12
TABULASI DATA FINAL n
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1 4 3 5 5 5 3 4 5 1 4 5 5 4 5 5 1 5 4 2 2 2 3 2 4 5 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 4 2 5 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2
2 4 4 4 2 5 2 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 3 3 3 3 3 5 5 3 5 5 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 5 3 5 3 5 5 3 3 4 3 3 4 3
3 5 4 5 5 5 3 4 5 1 4 5 5 4 5 5 1 5 4 2 2 2 3 2 4 5 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 4 2 5 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2
4 5 2 5 3 5 2 3 4 4 5 3 3 4 5 3 4 3 3 5 4 5 3 5 5 4 2 5 5 4 2 4 4 4 4 2 5 4 5 3 5 5 2 4 2 5 5 4 2 4 4 4 4 2
5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4
6 2 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 5 3 5 5 5 4 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 5 5 3 5 4 5 5 3 3 3 3 3 3 3
7 4 4 4 5 5 2 5 4 3 5 5 4 4 4 4 3 5 5 2 4 2 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 2 2 4 2 4 4 4 2 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 2
8 2 2 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 2 2 3 4 4 3 4 3 4 5 4 3 4 4 4 2 4 2 2 3 4 4 4 3 4 3 4 5 4 3 4 4
9 5 5 5 5 3 5 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3
1
0 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 5 5 4 5 5 5 3 3 5 3 5 5 5 4 5 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 5 5 3 5 4 5 4 5 3 3 3 3 3 3
1
1 4 4 3 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 3 3 2 2 2 2 2 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 3 2 2 2 2 2 4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 3
1
2 3 5 3 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 1 3 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5
1
3 2 5 2 4 4 1 4 5 2 3 2 3 2 3 3 2 3 4 2 2 2 3 4 4 4 3 4 2 3 1 4 3 3 4 4 2 2 2 3 4 4 4 4 3 4 2 3 1 4 3 3 4 4
1
4 5 2 5 5 5 2 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 5 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3 5 4 2 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 2
1
5 4 5 4 3 4 1 4 3 1 4 3 3 4 4 3 1 3 2 2 2 4 1 1 4 2 1 4 4 1 1 3 1 1 3 1 2 2 4 1 1 4 1 2 1 4 4 1 1 3 1 1 3 1
1
6 2 5 2 2 4 1 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 5 3 4 3 3 4 3 4 4 3 5 3 5 5 3 4 3 5 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 5 3 5 5 3
1
7 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
1
8 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 5 5 5 2 2 2 1 3 3 2 1 3 4 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 1 3 3 2 2 1 3 4 2 2 3 3 2 3 2
1
9 3 3 3 5 4 3 4 4 2 4 5 4 4 5 4 2 4 5 3 3 3 2 3 4 5 3 5 5 4 2 5 2 4 5 1 3 3 3 2 3 4 1 5 3 5 5 4 2 5 2 4 5 1
2
0 5 1 4 5 5 1 2 5 4 3 5 1 3 5 3 4 4 4 4 2 4 1 5 5 3 2 5 4 3 4 4 2 3 4 2 4 2 4 1 5 5 2 5 2 5 4 3 4 4 2 3 4 2
2
1 4 3 4 4 5 3 4 5 3 4 4 4 5 4 3 3 5 4 3 2 4 4 3 5 3 3 5 5 4 4 5 3 4 5 2 3 2 4 4 3 5 2 5 3 4 5 4 4 5 3 4 5 2
2
2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 3 2 5 3 1 5 5 5 4 4 4 3 4 5 4 4 5 3 2 5 4 5 1 3 5 5 4 4 4 3 4 5
2
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 5 3 5 4 5 4 3 5 3 2 4 4 3 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 3 5 3 2 5 5 5 3 4 5 4 5 5 5 4 5 5
2
4 5 4 3 4 4 5 5 4 5 3 4 4 5 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 3 4 4 5 5 4 5 3 4 4 5 4 3 4 4 5
2
5 5 4 3 4 4 4 5 5 5 5 4 3 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 5 5 5 5 4 3 5 4 3 4 4 4
2
6 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
2
7 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 3 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 3 5 4 4 4 4 5
2
8 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4
2
9 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 2 2 2 2 3 5 3 3 5 5 4 2 4 4 4 4 2 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5
3
0 4 3 5 5 5 3 4 5 3 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 3 5 3 5 3 5 3 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 3 5 3
3
1 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
3
2 3 3 4 3 4 3 3 5 4 4 3 5 3 3 4 3 4 3 3 3 5 4 4 3 5 3 3 4 3 4 3 3 3 4 5 3 3 4 5 5 5 5 4 4 3 3 3 4 3 5 5 5 5
3
3 4 4 4 5 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 5 3 3 3 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4
3
4 4 3 4 5 4 5 3 4 4 4 5 5 4 3 4 5 4 5 5 3 4 4 4 5 5 4 3 4 5 4 5 3 4 3 5 3 4 3 5 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 5 4 2 3
3
5 4 3 4 4 3 4 5 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3 3 1 2 3 4 4 4 4 3 3
3
6 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 5 3 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
3
7 3 3 3 3 4 4 5 5 4 4 5 5 3 3 3 3 4 4 4 5 5 4 4 5 5 3 3 3 3 4 4 5 3 3 3 5 3 3 3 5 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 3 4
3
8 3 4 4 3 5 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 3 5 4 3 5 4 5 3 5 4 5 5 3 5 4 3 3 4 4 5 5 5 5 3 5
3
9 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 1 1 2 3 3 4 4 4 4 4 4 2 2 1 1 2 3 2 3 3 1 2 3 3 1 2 1 4 2 3 1 4 2 2 3 1 2 1 4
4
0 4 4 4 3 3 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 3 3 5 5 4 5
4
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 4 5 3 5 4 5 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 5 3 3 4
4
2 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4
4
3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5
4
4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 5 5 3 3 4 3 3 3 3 1 2 3 4 4 3 4 3 3
4
5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5
4
6 5 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 5 5 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 5 5 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3
4
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4
4
8 5 5 5 5 4 3 4 3 4 5 4 4 5 5 5 5 4 3 3 4 3 4 5 4 4 5 5 5 5 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4
4
9 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 3 4 3 5 5 4 4
5
0 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 5 4 4
5
1 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 4 4 5 5 5 5
5
2 3 4 4 1 1 1 1 1 1 1 4 5 3 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 4 5 3 4 4 1 1 1 1 5 3 5 1 5 3 5 3 3 4 4 5 4 5 3 3 3 5 3 3 4
5
3 3 4 4 1 1 1 1 1 1 1 4 5 3 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 4 5 3 4 4 1 1 1 1 5 3 5 1 5 3 5 3 3 4 4 5 4 5 4 3 3 5 3 3 4
5
4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 3 4 4 5 5 4 4
5
5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 3 4 4 5 5 4 4
5
6 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 3 4 4 5 5 4 4
5
7 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 3 4 3 5 5 4 4
5
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 3 4 3 5 5 4 4
5
9 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 3 4 3 5 5 4 4
6
0 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 3 4 3 5 5 4 4
6
1 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 3 3 4 5 5 4 4
6
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 4 4 4 5 5 4 4
6
3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4
6
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 2 2 2 4 5 4 4 4 2 2 2 4 4 2 4 5 4
6
5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 4 4 4 5 5 4 4
6
6 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 3 4 3 5 5 4 4
6
7 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 3 4 3 5 5 4 4
6
8 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 3 3 3 3 3 4 3 4 5 4 5
6
9 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4 3 4 3 5 5 4 4
7
0 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 3 4 4 5 5 4 4
7
1 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 3 4 4 5 5 4 4
7
2 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 3 4 4 5 5 4 4
7
3 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 3 4 4 5 5 4 4
7
4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 4 4 4 5 5 4 4
7
5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 3 4 4 5 5 4 4
7
6 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4
7
7 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4
7
8 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 3 4 4 5 5 4 4
7
9 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 3 4 4 5 5 4 4
8
0 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4
Lampiran 13
VALIDASI FINAL
Correlations
H1 H2 H3 H4 H5 H6 H7 H8 H9 H10 H11 H12 H13 H14 H15 H16 H17 H18 TOTALHARGA
H1
Pearson
Correlation
1 .092 .601** .392** .327** .289** .317** .384** .328** .300** .272* .007 .665** .303** .186 .313** .205 .251* .520**
Sig. (2-tailed)
.419 .000 .000 .003 .009 .004 .000 .003 .007 .015 .949 .000 .006 .099 .005 .068 .025 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
H2
Pearson
Correlation
.092 1 .335** .188 .199 .515** .179 -.101 .231* .144 .294** .383** .139 .419** .461** .304** .270* .320** .484**
Sig. (2-tailed) .419
.002 .096 .077 .000 .113 .371 .039 .202 .008 .000 .220 .000 .000 .006 .015 .004 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
H3
Pearson
Correlation
.601** .335** 1 .413** .445** .418** .056 .082 .104 .225* .467** .453** .296** .456** .604** .281* .386** .372** .600**
Sig. (2-tailed) .000 .002
.000 .000 .000 .619 .469 .359 .045 .000 .000 .008 .000 .000 .012 .000 .001 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
H4
Pearson
Correlation
.392** .188 .413** 1 .590** .559** .454** .413** .245* .519** .460** .268* .287** .342** .371** .548** .604** .659** .736**
Sig. (2-tailed) .000 .096 .000
.000 .000 .000 .000 .029 .000 .000 .016 .010 .002 .001 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
H5
Pearson
Correlation
.327** .199 .445** .590** 1 .373** .418** .504** .347** .578** .406** .193 .267* .465** .325** .458** .839** .620** .728**
Sig. (2-tailed) .003 .077 .000 .000
.001 .000 .000 .002 .000 .000 .087 .017 .000 .003 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
H6
Pearson
Correlation
.289** .515** .418** .559** .373** 1 .402** .297** .553** .427** .463** .486** .326** .328** .512** .626** .501** .726** .801**
Sig. (2-tailed) .009 .000 .000 .000 .001
.000 .007 .000 .000 .000 .000 .003 .003 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
H7
Pearson
Correlation
.317** .179 .056 .454** .418** .402** 1 .584** .456** .593** .014 .013 .446** -.008 .061 .349** .440** .465** .546**
Sig. (2-tailed) .004 .113 .619 .000 .000 .000
.000 .000 .000 .902 .909 .000 .947 .590 .002 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
H8
Pearson
Correlation
.384** -.101 .082 .413** .504** .297** .584** 1 .391** .454** .026 -.128 .272* -.005 -.024 .208 .384** .441** .448**
Sig. (2-tailed) .000 .371 .469 .000 .000 .007 .000
.000 .000 .821 .260 .014 .963 .830 .065 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
H9
Pearson
Correlation
.328** .231* .104 .245* .347** .553** .456** .391** 1 .423** .196 .026 .328** .175 .066 .721** .340** .448** .586**
Sig. (2-tailed) .003 .039 .359 .029 .002 .000 .000 .000
.000 .082 .816 .003 .120 .563 .000 .002 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
H10
Pearson
Correlation
.300** .144 .225* .519** .578** .427** .593** .454** .423** 1 .224* .150 .436** .272* .237* .520** .555** .496** .660**
Sig. (2-tailed) .007 .202 .045 .000 .000 .000 .000 .000 .000
.046 .185 .000 .015 .034 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
H11
Pearson
Correlation
.272* .294** .467** .460** .406** .463** .014 .026 .196 .224* 1 .550** .230* .541** .514** .365** .507** .511** .612**
Sig. (2-tailed) .015 .008 .000 .000 .000 .000 .902 .821 .082 .046
.000 .040 .000 .000 .001 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
H12
Pearson
Correlation
.007 .383** .453** .268* .193 .486** .013 -.128 .026 .150 .550** 1 .104 .281* .608** .243* .348** .280* .467**
Sig. (2-tailed) .949 .000 .000 .016 .087 .000 .909 .260 .816 .185 .000
.358 .011 .000 .030 .002 .012 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
H13
Pearson
Correlation
.665** .139 .296** .287** .267* .326** .446** .272* .328** .436** .230* .104 1 .381** .312** .448** .411** .324** .560**
Sig. (2-tailed) .000 .220 .008 .010 .017 .003 .000 .014 .003 .000 .040 .358
.000 .005 .000 .000 .003 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
H14
Pearson
Correlation
.303** .419** .456** .342** .465** .328** -.008 -.005 .175 .272* .541** .281* .381** 1 .611** .412** .517** .430** .592**
Sig. (2-tailed) .006 .000 .000 .002 .000 .003 .947 .963 .120 .015 .000 .011 .000
.000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
H15
Pearson
Correlation
.186 .461** .604** .371** .325** .512** .061 -.024 .066 .237* .514** .608** .312** .611** 1 .396** .547** .425** .628**
Sig. (2-tailed) .099 .000 .000 .001 .003 .000 .590 .830 .563 .034 .000 .000 .005 .000
.000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
H16
Pearson
Correlation
.313** .304** .281* .548** .458** .626** .349** .208 .721** .520** .365** .243* .448** .412** .396** 1 .552** .609** .759**
Sig. (2-tailed) .005 .006 .012 .000 .000 .000 .002 .065 .000 .000 .001 .030 .000 .000 .000
.000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
H17
Pearson
Correlation
.205 .270* .386** .604** .839** .501** .440** .384** .340** .555** .507** .348** .411** .517** .547** .552** 1 .725** .800**
Sig. (2-tailed) .068 .015 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .000
.000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
H18
Pearson
Correlation
.251* .320** .372** .659** .620** .726** .465** .441** .448** .496** .511** .280* .324** .430** .425** .609** .725** 1 .815**
Sig. (2-tailed) .025 .004 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .012 .003 .000 .000 .000 .000
.000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
TOTALHARGA
Pearson
Correlation
.520** .484** .600** .736** .728** .801** .546** .448** .586** .660** .612** .467** .560** .592** .628** .759** .800** .815** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 14
REABILITASI FINAL
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted
H1 206.90 630.623 .404 .951
H2 206.66 629.037 .356 .951
H3 206.70 627.200 .435 .951
H4 206.61 621.000 .518 .951
H5 206.59 626.575 .436 .951
H6 206.99 602.088 .701 .950
H7 206.84 631.834 .348 .951
H8 206.69 635.534 .258 .952
H9 206.99 615.126 .616 .950
H10 206.66 627.568 .444 .951
H11 206.48 625.696 .535 .951
H12 206.51 628.152 .405 .951
H13 206.86 629.487 .511 .951
H14 206.53 629.772 .441 .951
H15 206.76 624.740 .526 .951
H16 206.81 601.800 .742 .949
H17 206.73 618.911 .591 .950
H18 206.69 615.534 .628 .950
P1 206.95 603.491 .748 .949
P2 207.29 616.005 .653 .950
P3 207.00 624.886 .449 .951
P4 207.28 613.037 .669 .950
P5 206.91 615.068 .559 .950
P6 206.38 626.415 .549 .951
P7 206.38 625.858 .489 .951
P8 207.19 620.078 .612 .950
P9 206.50 624.937 .546 .951
P10 206.53 620.607 .626 .950
P11 206.76 600.816 .829 .949
P12 207.03 598.303 .819 .949
P13 206.66 614.682 .659 .950
P14 207.16 612.745 .731 .950
P15 206.99 631.000 .376 .951
P16 206.93 631.842 .446 .951
P17 206.79 607.916 .593 .950
Y1 207.15 612.078 .714 .950
Y2 207.15 625.192 .455 .951
Y3 207.05 626.732 .453 .951
Y4 206.88 609.377 .604 .950
Y5 206.66 611.340 .618 .950
Y6 206.83 632.728 .337 .951
Y7 207.08 620.906 .515 .951
Y8 207.05 644.858 .009 .953
Y9 207.39 637.911 .165 .952
Y10 207.26 645.538 .009 .953
Y11 207.11 650.607 .126 .954
Y12 207.38 635.123 .260 .952
Y13 207.14 614.626 .681 .950
Y14 207.01 636.392 .263 .952
Y15 206.73 611.392 .623 .950
Y16 206.64 610.285 .762 .949
Y17 206.93 629.260 .455 .951
Y18 207.10 622.420 .485 .951
LAMPIRAN 15
Statistik Deskriptif
Statistics
TOTALHARGA TOTALPROMO
SI
PERSAINGANP
ASAR
N Valid 80 80 80
Missing 1 1 1
Mean 74.31 67.75 68.79
Median 75.50 71.00 70.00
Mode 84 77 71
Std. Deviation 9.940 10.485 8.847
Variance 98.800 109.937 78.271
Minimum 41 36 37
Maximum 85 79 84
Sum 5945 5420 5503
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 80
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 5.73912147
Most Extreme Differences
Absolute .141
Positive .136
Negative -.141
Kolmogorov-Smirnov Z 1.257
Asymp. Sig. (2-tailed) .085
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Histogram
p-plot
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 2.950 1.484 1.988 .056
TOTALHARGA .020 .031 .203 .654 .518
TOTALPROMOSI -.049 .037 -.404 -1.302 .203
a. Dependent Variable: LN
Uji Multikoloneritas’
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 33.388 5.032 6.636 .000
TOTALHARGA -.243 .095 -.273 -2.547 .013 .475 2.104
TOTALPROMOSI .789 .090 .935 8.721 .000 .475 2.104
a. Dependent Variable: PERSAINGANPASAR
Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 33.388 5.032 6.636 .000
TOTALHARGA -.243 .095 -.273 -2.547 .013
TOTALPROMOSI .789 .090 .935 8.721 .000
a. Dependent Variable: PERSAINGANPASAR
Uji t
Coefficientsa
Model t Sig.
1
(Constant) 6.636 .000
TOTALHARGA -2.547 .013
TOTALPROMOSI 8.721 .000
a. Dependent Variable: PERSAINGANPASAR
Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 3581.324 2 1790.662 52.989 .000
b
Residual 2602.064 77 33.793
Total 6183.388 79
a. Dependent Variable: PERSAINGANPASAR
b. Predictors: (Constant), TOTALPROMOSI, TOTALHARGA
Uji koefisien determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .404a .164 .153 8.143
a. Predictors: (Constant), TOTALHARGA
b. Dependent Variable: PERSAINGANPASAR
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .737a .544 .538 6.014
a. Predictors: (Constant), TOTALPROMOSI
b. Dependent Variable: PERSAINGANPASAR
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .761a .579 .568 5.813
a. Predictors: (Constant), TOTALPROMOSI, TOTALHARGA
b. Dependent Variable: PERSAINGANPASAR
Uji koefisien korelasi
Correlations
TOTALHARGA PERSAINGANP
ASAR
TOTALHARGA
Pearson Correlation 1 .404**
Sig. (2-tailed) .000
N 80 80
PERSAINGANPASAR
Pearson Correlation .404** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
PERSAINGANP
ASAR
TOTALPROMO
SI
PERSAINGANPASAR
Pearson Correlation 1 .737**
Sig. (2-tailed) .000
N 80 80
TOTALPROMOSI
Pearson Correlation .737** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
TOTALHARGA TOTALPROMO
SI
PERSAINGANP
ASAR
TOTALHARGA
Pearson Correlation 1 .724** .404
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 80 80 80
TOTALPROMOSI
Pearson Correlation .724** 1 .737
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 80 80 80
PERSAINGANPASAR
Pearson Correlation .404** .737
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
LAMPIRAN 17
RIWAYAT HIDUP
Dini Utami, Lahir di Grobogan pada tanggal 20 Agustus 1996,
anak kedua dari tiga bersaudara, dari pasangan Suwito Sutarto dan Suyati.
Bertempat tinggal di Pesing Garden Blok VI No.21 RT001/008, Kedoya Utara,Kebon
Jeruk, Jakarta Barat.
Pendidikan formal yang pernah ditempuh, MI Tarbiyatul Aulad Jakarta Barat, SMP 105
Jakarta, MA Negeri 12 Jakarta ( lulus tahun 2014). Kemudian pada tahun yang sama,
penulis diterima sebagai mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusuan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Konsentrasi Ekonomi, melalui jalur undangan SPAN-PTAIN
Pengalam organisasi yag pernah diikuti: Kader HMI Cabang Ciputat Komisariat
Tarbiyah, Simpatisan HMJ Pendidikan IPS periode 2014, Anggota bidang Seni dan
olahraga HMJ Pendidikan IPS periode 2015, Staf ahli bidang Pendidikan DEMA FITK
periode 2016, Ketua HMJ Pendidikan IPS periode 2017.
Pengalaman Mengajar: PPKT di SMP Al-Fath Cirendeu
Skripsi ini penelitian dedikasi untuk kedua rang tua tercinta, kakaka serta adik
tersayang, dan para kerabat serta sahabat. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi para
pembaca. Dan pesan peneliti untuk para akademisi teruslah menjadi insan akademis
tanpa melupakan peran sesungguhnya seorang mahasiswa yakni menjadi pewakil suara
masyarakat serta jangan menyerah dalam menggapai semua cita-cita yang sudah
dirumuskan dalam kehidupan kalian sedari dulu walaupun itu memiliki resiko dimana
kita akan melewai proses yang panjang dan penuh pengorbanan, percayalah smeua itu
akan sesuai dengan apa yang diperjuangkan yang terutama kita harus yakin dan
maksimalkan diri dengan usaha kemudain bepasrah melalui doa semua pasti sampai
pada titik tertinggi.