Post on 14-Jul-2019
Penerbit PT Elex Media Komputindo
Rindu Haru Maryam
Untukmu Salihah.indd 1 12/27/2018 14:26:23
Untukmu Shalihah
Belajar Menjadikan Sabar, Syukur, dan Ikhlas sebagai Kekuatan Hati
Rindu Haru Maryam
© 2019, PT Elex Media Komputindo, Jakarta
Hak cipta dilindungi undang-undang
Diterbitkan pertama kali oleh
Penerbit PT Elex Media Komputindo
Kompas - Gramedia, Anggota IKAPI, Jakarta
Desain Sampul dan Layout: Abu Alit Ibrahim
Editor: Jar
Ilustrasi
www.shutterstock.com
@2019. Allrights reserved.
ID : 719100143
ISBN : 978-602-04-8943-8
Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak
sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.
Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta
Isi di luar tanggung jawab percetakan
Sanksi Pelanggaran Pasal 113
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014
tentang Hak Cipta
(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana
dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).
(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta
melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat
(1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana
dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta
melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat
(1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana
dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan
dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun
dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
Untukmu Salihah.indd 2 12/27/2018 14:26:24
Wanita bahagia bukanlah
yang hebat dalam segala hal. Tapi
yang selalu mampu menemukan alasan
untuk bersyukur, qanaah, dan terus
menjaga tawakal demi menciptakan
kebahagiaan sejati bagi dirinya sendiri
dan orang-orang yang ada di sekitarnya.
1
#1
Untukmu Salihah.indd 1 12/27/2018 14:26:28
2
Pujian ... oh ... Pujian
#2
"Tidak ada satu manusia pun yang pantas
berbangga atas pujian akibat kelebihan yang
dimilikinya. Karena semua yang ada pada diri manusia
hakikatnya berasal dan milik Allah. Jika ia tetap
memilih melakukannya, sesungguhnya dia
telah memasukkan satu batu panas dari
neraka ke dalam hatinya yang akan membakar
seluruh kebaikan di dalamnya." (Al-Ghazali)
Untukmu Salihah.indd 2 12/27/2018 14:26:31
3
Berhati-hatilah terhadap pujian. Jika
hati kita belum terlalu siap menerima setiap
pujian, tanpa sadar kita akan menjadi
terlalu senang terhadap pujian tersebut
hingga menjadi manusia yang sangat sibuk
menampilkan diri secara berlebihan walau
sebenarnya sudah sempurna.
Ketika ada yang memuji kepandaian kita,
kemudian kita terlalu berusaha menjadi orang
yang paling tahu segalanya. Ketika
penampilan isik kita juga dipuji, bisa saja
kita menjadi terlalu khawatir apabila di suatu
kesempatan kita merasa sedang tidak
tampil sedemikian sempurna.
Ambil setiap pujian hanya sebagai “vitamin”
yang mampu menguatkan tubuh dan sejenak
membuat kita lebih percaya diri. Namun,
ingatlah, jangan mengomsumsi “vitamin” pujian
ini secara berlebihan. Karena, seperti
juga asupan lainnya, terlalu banyak vitamin
akan membuat tubuh tidak dapat mencerna
manfaatnya sesuai dengan kebutuhan dan
hanya akan terbuang sia-sia.
Untukmu Salihah.indd 3 12/27/2018 14:26:34
Di setiap zaman, selalu ada manusia-manusia
yang senang memperlihatkan akhlak buruk dan
tampak seolah tidak sedang melakukannya.
Di setiap zaman, selalu ada manusia yang
senang memamerkan kekayaan seolah ingin
mengatakan bahwa mereka telah berada di puncak
dunia, kemudian berbangga-bangga kepada
manusia lainnya.
Di setiap zaman, selalu ada yang senang
menggunakan kepandaian untuk memanfaatkan
dan merendahkan orang lain untuk tujuan yang
haram dan sama sekali jauh dari berkah.
Lalu, ingatlah, di setiap zaman pula, akan selalu
ada orang-orang yang ikut memperhatikan
bahkan meniru tingkah mereka.
4
#3
Untukmu Salihah.indd 4 12/27/2018 14:26:35
Hadirnya orang-
orang seperti mereka
di sekitarmu, boleh
jadi adalah cara Allah
yang sedang memberi
pelajaran bahwa kaum
seperti mereka sungguh
ada. Engkau akan tersesat jika
menjadikan mereka sebagai ikon kebanggaan
atau panutan.
Karena tidak akan pernah ada kebaikan dari
mempertunjukkan akhlak buruk, berbangga-
bangga terhadap harta, serta memperoleh
keuntungan dari cara menzalimi manusia
lainnya. Apalagi, ketika memutuskan untuk mengisi
hidup di dunia yang sungguh tidak lama masanya
dengan cara lengah dan penuh dosa seperti itu.
“Sendirian
lebih baik daripada
berteman dengan orang yang
berperilaku jelek. Berteman
dengan orang saleh lebih baik
daripada sendirian. Menyampaikan
kebaikan lebih baik daripada
diam. Dan diam lebih baik
daripada menyampaikan
keburukan.”
(HR. Al-Hakim)
5
Untukmu Salihah.indd 5 12/27/2018 14:26:36
6
#4
"Dan
hendaklah di antara kamu ada
segolongan orang yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh
(berbuat) yang makruf,
dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah
orang-orang yang beruntung."
(QS. 'Ali `Imran: 104)
Untukmu Salihah.indd 6 12/27/2018 14:26:40
Jika ada seorang atau lebih dari
kawanmu mengajak meng-ghibah, maka
engkau harus tahu. Saat itu, untuk
sejenak, mereka bukan kawanmu. Jauhilah
mereka sebentar agar engkau tidak
terjebak dalam perbuatan yang sia-sia
dan penuh dosa. Temui mereka kembali
ketika hanya ada urusan yang
makruf antara engkau dan mereka.
Ketika saudaramu begitu malas
bersedekah karena takut kehilangan
harta, maka engkau harus melupakan
sebentar bahwa mereka adalah saudaramu.
"Dia memberikan hikmah kepada siapa
yang Dia kehendaki. Barangsiapa diberi
hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan
yang banyak. Dan tidak ada yang dapat
mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang
mempunyai akal sehat."
(QS. Al-Baqarah: 269)
7
Untukmu Salihah.indd 7 12/27/2018 14:26:44
Orang-orang munaik laki-laki dan
perempuan, satu dengan yang lain adalah (sama),
mereka menyuruh (berbuat) yang mungkar
dan mencegah (perbuatan) yang makruf dan
mereka menggenggamkan tangannya (kikir).
Mereka telah melupakan kepada Allah, maka
Allah melupakan mereka (pula). Sesungguhnya
orang-orang munaik itulah orang-orang
yang fasik.
(QS. At-Taubah: 67)
Sehingga engkau berani mengingatkan
dan membantu mereka untuk tidak terus
berbuat kikir.
Ingatlah, sebaik-baiknya hati yang ingin
menjadi alim, adalah hati yang selalu
istikamah menjauhi segala perbuatan sia-
sia dan dosa, walau kali itu, godaan datang
dari orang-orang terdekatmu. Dan
ingatlah, tidak ada istikamah terbaik selain
selalu berusaha menjaga rasa malu kepada
Allah, terutama setiap kali timbul godaan
dan keinginan untuk berbuat dosa yang
nyatanya dapat datang dari mana saja.
8
Untukmu Salihah.indd 8 12/27/2018 14:26:48
"Demi masa, sungguh, manusia
berada dalam kerugian, kecuali orang-
orang yang beriman dan mengerjakan
kebajikan serta saling menasihati
untuk kebenaran dan saling
menasihati untuk kesabaran."
(QS. Al-`Asr: 1-3)
9
#5
Untukmu Salihah.indd 9 12/27/2018 14:26:53
10
#6
"... dan sebaik-
baiknya
perhiasan
dunia adalah
wanita
shalihah.”
(HR. Muslim)
Untukmu Salihah.indd 10 12/27/2018 14:27:03
126
rindu haru maryam lahir di
jakarta. sehari-hari bekerja
sebagai penulis buku dan
perancang grafis. Apa yang
tertulis dalam buku ini berasal
dari pengalaman pribadi dan hasil
curhatan orang-orang terdekat
yang kemudian memberinya
inspirasi untuk berbagi.
buku untukmu shalihah.
adalah buku ketiga yang
diterbitkan penerbit quanta-
elexmedia komputindo.
Untukmu Salihah.indd 126 12/27/2018 14:31:22