PENDAHULUAN

Post on 11-Jan-2016

75 views 2 download

description

PENDAHULUAN. Rike Puspitasari Tamin, S.Hut., M.Si. Staf Pengajar Prodi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas jambi. Pengertian. Ekologi : Ernest Haeckel (1869) : Oikos = rumah / tempat tinggal Logos = ilmu atau telaah. Ekologi : - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

Rike Puspitasari Tamin, S.Hut., M.Si.Staf Pengajar Prodi Kehutanan

Fakultas Pertanian Universitas jambi

Pengertian

Ekologi :Ernest Haeckel (1869) :-Oikos = rumah/tempat tinggal-Logos = ilmu atau telaah

Ekologi :Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan sesamanya dan dengan lingkungannya

BatasanPohon :Tumbuhan berkayu yang memiliki satu batang utama yang jelas, pada tingkat dewasa mencapai tinggi min. 4 meter dan diameter batang (setinggi dada) min. 7 cm.

Hutan :Masyarakat tumbuh-tumbuhan yang dikuasai pohon-pohonan dan mempunyai keadaan lingkungan yang berbeda dengan keadaan di luar hutan

Ruang Lingkup Ekologi : a. Komponen penyusun ekosistem, b. Proses yang terjadi pada ekosistem, dan

c. Perubahan pada ekosistem

Ekologi Hutan :Cabang ilmu ekologi yang khusus mempelajari masyarakat/ekosistem hutan

1. Autekologi : mempelajari ekologi sesuatu jenis pohon atau pengaruh sesuatu faktor lingkungan terhadap hidup dan tumbuhnya satu atau lebih jenis-jenis pohon

2. Synekologi : mempelajari hutan sebagai masyarakat atau ekosistem hutan

Kaitan Ekologi dengan Ilmu Lain

EKOLOGI HUTAN

Geografi Tumbuh -

Tumbuhan

Klimatologi

Ilmu Tanah

Geologi dan Geomorfologi

Taksonomi Tumbuhan

(Dendrologi)Sistematika, Matematika

Genetika Tumbuh -

Tumbuhan

Fisiologi Tumbuh-tumbuhan, Biokimia

Kaitan Ekologi dengan Ilmu Lain

1. Taksonomi Tumbuh-Tumbuhan = DENDROLOGI

Pengenalan jenis pohon : GeneratifVegetatif

Menurut LIPI, ≥ 4000 jenis pohon di Indonesia

2. Geologi dan Geomorfologi

Mempengaruhi pembentukan dan sifat-sifat tanah serta penyebaran dan hidup tumbuh-tumbuhan

3. Ilmu Tanah

Perbedaan jenis tanah, sifat-sifat serta keadaannya seringkali mempengaruhi penyebaran tumbuh-tumbuhan, menyebabkan terbentuknya tipe-tipe vegetasi berlainan, serta mempengaruhi kesuburan dan produktivitas hutan

4. Klimatologi

Mempengaruhi pembentukan dan sifat-sifat tanah serta penyebaran dan hidup tumbuh-tumbuhan

5. Geografi Tumbuh-tumbuhan

Membahas segi-segi pengaruh faktor-faktor lingkungan terhadap penyebaran tumbuh-tumbuhan

6. Fisiologi dan Biokimia

Mempelajari proses-proses hidup tumbuh-tumbuhan memerlukan tentang proses-proses kimia yang terjadi.

3. Genetika tumbuh-tumbuhan

Untuk mengetahui sifat-sifat ekologis sesuatu jenis atau beberapa jenis pohon.

HUBUNGAN EKOLOGI HUTAN DENGAN ILMU LAIN

• DENDROLOGIPENGENALAN SPESIES POHON MEMERLUKAN (SIFAT GENERATIF YAITU BUNGA, BUAH DAN SIFAT VEGETATIF YAITU DAUN, GETAH KULIT BATANG, BANIR, DLL)

• Di Indonesia ada 4000 jenis pohon, 400 tergolong kayu perdagangan yang dikenal dan selebihnya tergolong

• Perlu pengenal pohon setempat atau merujuk kepada koleksi di Herbarium (Herbarium Bogoriensis LIPI di Cibinong Bogor)

Morfologi bunga S.stenoptera

Morfologi bunga S. roxburghii

Morfologi Batang S. leprosula

Morfologi Batang S.stenoptera

GEOLOGI DAN GEOMORFOLOGI

• BATUAN, IKLIM, TOPOGRAFI YANG BERBEDA AKAN MENGHASILKAN TANAH & KESUBURAN YANG BERBEDA SEHINGGA MENGHASILKAN KOMUNITAS TUMBUHAN TERTENTU

• KETINGGIAN TEMPAT MENYEBABKAN PERBEDAAN SUHU DAN KELEMBABAN SEHINGGA MENGHASILKAN PERBEDAAN JENIS POHON/TUMBUHAN

Zonasi Mangrove Karena Perbedaan Salinitas (kadar Garam), Penggenangan dan

kandungan Lumpur)

Kantong Semar dengan Habitat H.Kerangas (Tanah Spodosol)

Bunga Edelweiss di HHPA. Dengan Habitat Tanah Andosol

Pengaruh Ketinggian Terhadap Perbedaan Spesies

GENETIKA(Perkawinan Silang/Hibridisasi)

FISIOLOGI DAN BIOKIMIAProses kerja dlm tubuh org.• Pembentukan Resin pada Pinus merkusii• Pembentukan Damar pada

Dipterocarpaceae• Pembentukan Lateks pada Hevea, jelutung

(Dyera costulata) dan Palaquium gutta• Pembentukan kopal pada Agathis • Kemenyan pada Styrax benzoin

Peranan Ekologi dalam Pengelolaan Hutan

• Pengelolaan Kawasan Lindung dan Kawasan Pelestarian• Pengelolaan Kebakaran Hutan dan

Areal Bekas Terbakar• Pengelolaan Shifting Cultivation

Areal bekas terbakar

Shifting CultivationPerladangan Berpindah

Status Ekologi Hutan dalam ilmu Pengetahuan Kehutanan

Ekologi SilvikaScope

Umum Dan Luas

SilvikulturDan

Autekologi

Aspek-aspek ekologi hutan yang penting untuk kehutanan :1. Mempelajari komposisi dan struktur hutan-hutan alam2. Mempelajari hubungan keadaan tempat tumbuh dengan : Komposisi dan struktur hutan Penyebaran suatu jenis pohon Permudaan hutan/pohon Tumbuh dan riap atau tumbuh dan riap pohon Fenologi pohon4. Mempelajari syarat-syarat keadaan tempat tumbuh untuk

penanaman atau permudaan alam jenis-jenis pohon kehutanan

5. Mempelajari siklus hara mineral, siklus air dan metabolisme6. Mempelajari hubungan antara kesuburan tanah, iklim dan

faktor-faktor lain dengan produktivitas hutan

Bioma

Berbagai ekosistem yang terdapat di wilayah geografis yang sama dengan iklim dan kondisi lingkungan yang sama

EkosistemSatu kelompok yang mempunyai ciri khas tersendiri yang terdiri dari beberapa komunitas yang berbeda

Biosfer

Semua bioma yang ada di bumi yang membentuk tingkatan tertinggi dalam jenjang kehidupan

KomunitasBerbagai populasi dari spesies yang berbeda hidup bersama

Populasi

Sekelompok individu dari satu spesies

Individu

Makhluk hidup tunggal yang tidak bisa dipisah-pisahkan

HABITAT DAN RELUNGHABITAT ADALAH ALAMAT/TEMPAT SUATU MAKHLUK HIDUP1. BUAYA MUARA : muara sungai2. BEKANTAN : hutan bakau3. MONYET EKOR PANJANG : hutan bakau, hutan daratan4. KOALA : hutan alam ekaliptus australia5. KETAPANG :hutan pantai 6. JABON :rawa, riparian forest7. Shorea :8. Shorea stenoptera: hutan rawa drainase jelek kalbar9. Dyera lowii:hutan rawa gambut10.Dyera costulata:hutan daratan

HABITAT IKAN SALMONDEWASA DI LAUTAN ATLANTIK

HABITAT IKAN SALMON BERTELUR DAN ANAKAN di HULU SUNGAI

PENDAHULUAN EKOSISTEM

ISTILAH EKOSISTEM PERTAMA KALI DIUSULKAN ILMUWAN INGGRIS A.G.

TANSLEY (1935), TETAPI KONSEP EKOSISTEM MUNCUL SEBELUM AKHIR TH.

1800-AN (LITERATUR EKOLOGI DI AMERIKA, EROPA DAN RUSIA) (ODUM,

1993)

Ekosistem :Suatu sistem yang mengandung makhluk hidup (organisme) dan lingkungannya yang terdiri dari zat-zat tak hidup yang saling mempengaruhi dan diantara keduanya terjadi pertukaran zat yang penting untuk mempertahankan hidupnya.

Ciri Ekosistem :1.Memiliki sumber energi yang konstan2.Populasi makhluk hidup mampu menyimpan energi dalam bentuk materi organik

3. Terdapat daur materi yang berkesinambungan antara populasi dan lingkungan

4. Terdapat aliran energi dari satu tingkat ke tingkat lainnya

Contoh Ekosistem :1.Ekosistem alami2.Ekosistem binaan3.Ekosistem buatan

EKOSISTEM HUTAN

1. Komponen Penyusun Ekosistem

1. Komponen biotik2. Komponen abiotik

Suatu ekosistem disusun oleh 2 komponen, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik.

Komponen Biotik dibagi berdarkan fungsinya :

1. Produsen2. Konsumen

- Herbivor- karnivor- Omnivor

3.Dekomposer/pengurai

Komponen Biotik

Aliran Energi yang Melintasi Ekosistem Rantai makanan dan Jaring-jaring Makanan

Rantai makanan :Proses makan dan di makan di antara organisme dengan urutan satu arah yang mengakibatkan terjadinya perpindahan energi dari satu organisme ke organisme lainnya

Jaring-jaring makanan :Rantai-rantai makanan yang saling berhubungan

JARING MAKANANGABUNGAN DARI BERBAGAI

RANTAI MAKANANPEMUTUSAN RANTAI MAKANAN

AKAN MERUSAK KESTABILAN EKOSISTEM

RANTAI MAKANAN

TINGKAT TROPIK• URUTAN ORGANISME DALAM RANTAI

MAKANAN PADA SUATU EKOSISTEM

PIRAMIDA JUMLAH

Komponen Abiotik

Kemampuan organisme untuk hidup dan berkembang bergantung pada beberapa faktor fisika dan kimia lingkungannya

Sebagai faktor pembatas

Peranan komponen abiotik untuk makhluk hidup :

Hubungan Antar Komponen Ekosistem Hubungan makan : Suatu interaksi dalam ekosistem

yang menyediakan nutrisi untuk hidup setiap makhluk hidup

Hubungan simbiosis : Hubungan 2 organisme yang hidup bersama dalam hubungan nutrisi yang erat

Hubungan Kompetisi : Hubungan persaingan antar makhluk hidup untuk mempertahankan hidupnya

Interaksi Antar Komponen Dalam Ekosistem

Interaksi antara komponen ekosistem secara umum dibedakan menjadi 3 macam interaksi, yaitu :

A. Interaksi antar individu dalam 1 populasi yang samaPada populasi sejenis, interaksi dapat berupa kerjasama dan kompetisi/persaingan

Kerjasama Kompetisi

B. Interaksi Antar Populasi yang berbedaBentuk interaksi antar populasi dalam ekosistem

antara lain dapat berupa predasi, kompetisi, atau simbiosis

Predasi

Kompetisi

Simbiosis

C. Interaksi Antar Makhluk Hidup dengan LingkunganInteraksi ini membentuk apa yang kita sebut dengan ekosistem. Didalam ekosistem, makhluk hidup memiliki peran dan fungi yang berbeda, yakni sebagai produsen, konsumen, detritivor dan dekomposer

Konsumen ke 3

Konsumen Ke 2

Konsumen Ke 1

Produsen

10 kcal

100 kcal

1,000kcal

10,000 kcal

1,000,000 kcal (cahaya matahari)

A. Ekosistem Air (Akuatik)

Tipe – Tipe Ekosistem

1. Ekosistem Air Tawar, yaitu ekosistem yang terbentuk di permukaan daratan. Memiliki kondisi air tawar (konsentrasi garam-garam mineral sedikit). Meliputi danau, sungai, rawa, dll.Ada 2 macam ekosistem air tawar, yaitu : Ekosistem Air Tawar Lentik dan Ekosistem Air Tawar Lotik

a. Ekosistem air tawar lentikCiri : Airnya tidak berarus

b. Ekosistem air tawar lontik Ciri : Memiliki air yang berarus

2. Ekosistem Laut, meliputi zona litoral (daerah tepi laut), zona laut dangkal, dan zona pelagik

Zona litoralZona laut dangkal

Lantai Samudra

Zonafotik

Zona afotik

Zona Pelagik

– Berada di tepi laut (pantai)– Menyediakan tempat bagi kebanyakan ikan dan udang, kepiting

untuk membesarkan anak-anaknya.– Biasanya dikelilingi oleh daratan yang membentuk hutan bakau

Zona Litoral

Zona laut dangkal

-Terbentuk oleh koloni rangka hewan coelenterata-Berperan sebagai daerah perkembangbiakan ikan-Ekosistem yang mudah rusak oleh polusi, pencemaran, dll

Ekosistem Terumbu Karang

Zona Pelagik

-Merupakan wilayah laut terbuka.-Terdiri dari 2 wilayah kedalaman yang berbeda, yaitu zona fotik dan zona afotik

Lantai Samudra

Zona fotik

Zonaafotik

Zona Pelagik

Memiliki bentuk-bentuk yang bervariasi tergantungdari iklim posisinya secara geografi

B. EKOSISTEM DARAT

Hutan Tropis

Savana

Gurun

Kutub

Chaparral

Padang rumput

Hutan musim

Hutan Konifer

Tundra

• Umumnya terletak di daerah katulistiwa• Merupakan ekosistem dengan keanekaragaman yang tinggi• Curah hujan tinggi (200-450 cm pertahun)• Mendapat sinar matahari sepanjang tahun

Hutan Hujan Tropis

• Kering, terletak di daerah tropis dan sub tropis.• Didominasi oleh padang rumput yang luas dan diselingi oleh tumbuhan semak dan

pohon yang berpencar• Hewan yang mendominasi adalah serangga, herbivora dan karnivora

Savana

• Gurun adalah bioma yang sangat kering• Curah hujan sangat rendah (kurang dari 25 cm pertahun)• Tumbuhan yang mendominasi berupa semak, tumbuhan sukulen, dan

rumput-rumputan• Terletak di belahan bumi dengan garis lintang 20 -30 derajat LU dan LS

Gurun

Figure 34.13

Padang Rumput / Stepa

- Didominasi oleh vegetasi rumput-rumputan dalam skala luas- Curah hujan dibawah savana, yakni 25 – 75 cm pertahun- Di dominasi oleh hewan-hewan herbivora

Figure 34.15

Taiga

Didominasi oleh tumbuhan konifer

Terletak di daerah sub tropis atau pegunungan

Memiliki musim dingin yang panjang, musim panas pendek

Hewan yang hidup antara lain rusa, srigala, dll

• Memiliki musim dingin yang sangat panjang (ekstrem)

• Meliputi daerah-daerah yang terletak dekat dengan kutub utara

• Tidak ditemukan pohon, didominasi oleh lumut-lumutan, rumput-rumputan, dan perdu.

Tundra

Figure 34.18

KESEIMBANGAN DALAM EKOSISTEM

• HOMEOSTATIS (KONDISI EKOSISTEM DALAM KESEIMBANGAN)

• RESILIENCE (DAYA LENTING), KEMAMPUAN EKOSISTEM UNTUK PULIH SETELAH TERKENA GANGGUAN

Siklus Biokimia Dalam Ekosistem Siklus Air

Siklus Biokimia Dalam Ekosistem Siklus Fosfor

Siklus Biokimia Dalam Ekosistem Siklus karbon

Siklus Biokimia Dalam Ekosistem Siklus Nitrogen

Terima kasih…..Terima kasih…..