Post on 03-Mar-2019
RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KOTA PONTIANAK TAHUN 2015-2019
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK .
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015-2019 i
KATA PENGANTAR
Untuk melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara serta Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, maka sebagai rangkaian dokumen perencanaan pembangunan
daerah, Dinas Perhubungan Kota Pontianak menyusun Rencana Strategis untuk kurun
waktu 5 (lima) tahunan yaitu Renstra Tahun 2015 s/d 2019. Pada Tahun ke 3 Renstra
terjadi perubahan/penyesuaian dengan berlakukan PERDA Nomor 7 Tahun 2016 serta
Peraturan Walikota Pontianak Nomor 64 Tahun 2016, sesuai dengan kriteria/tipe Dinas
Perhubungan Kota Pontianak yaitu Tipe B, sehingga perlu menyesuaikan terhadap
kewenangan tugas pokok dan fungsi.
Renstra adalah dokumen perencanaan teknis operasional dan merupakan penjabaran
teknis RPJM Daerah untuk setiap unit kerja daerah yang memuat tentang visi, misi,
arah dan kebijakan teknis serta rencana program dan kegiatan sesuai bidang dan
kewenangan untuk jangka waktu lima tahunan yang disusun oleh setiap Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD), sesuai dengan Tugas dan Fungsi masing-masing.
Penyusunan Renstra Dinas Perhubungan Kota Pontianak memperhitungkan potensi,
peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul serta memperhatikan isu-isu
strategis yang kemudian diikuti dengan upaya pengembangan struktur, prosedur,
operasionalisasi dan evaluasi serta berdasarkan masukan dan kebutuhan yang ada.
Dalam penyusunan Renstra ini, masukan dan saran tentunya sangat diharapkan untuk
dapat lebih menyempurnakan Renstra Dinas menuju Dinas Perhubungan Kota
Pontianak yang responsive dan aspiratif.
Pontianak, Agustus 2017
Kepala Dinas Perhubungan
Kota Pontianak,
ttd
Dra.Hj. UTIN SRI LENA CANDRAMIDI, M.Si. Pembina Utama Muda
NIP. 19680410 199503 2 006
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015-2019 ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
I. PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.1. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1.2. Landasan Hukum . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1.3. Maksud dan Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1.4. Sistematika Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
II. GAMBARAN PELAYANAN OPD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2.2. Sumber Daya OPD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2.3. Kinerja Pelayanan OPD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD . . . . . . . . . . . . . . . . . .
III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI . . . . .. . . . . . . . . . . . . . .
3.1. Identifikasi Permasalahan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3.3 Telaahan Renstra . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. . . .. . . . .. . . . . . .
4.1. Visi dan Misi Dinas Perhubungan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4.2. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. .
5.1. Program 2015 - 2019 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5.2. Kegiatan dan Indikator Kinerja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
VI. INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN OPD . . . .
VII. PENUTUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1
1 2 4 6
9
9 26 32 44
49
49 51 57 64 77
83
83 90
100
100 102
123
134
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015-2019 iii
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB I - 1
1.1. LATAR BELAKANG
Sebagaimana yang di amanatkan di dalam Undang-undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional bahwa Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan Tata Cara
Perencanaan Pembangunan untuk menghasilkan rencana–rencana
pembangunan baik dalam Jangka Panjang, Menengah dan Tahunan yang
dilaksanakan oleh unsur Penyelenggara Negara dan Masyarakat di tingkat
Pusat dan Daerah.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan Organisasi
Perangkat Daerah/Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra
OPD) adalah dokumen Perencanaan Organisasi Perangkat Daerah untuk
priode 5 (lima) tahun yang ditetapkan dengan Peraturan Pimpinan OPD
setelah disesuaikan dengan RPJM Daerah Kota Pontianak.
Untuk mengantisipasi perubahan lingkungan yang terjadi baik di
tingkat global, nasional, daerah maupun Dinas Perhubungan Kota Pontianak
perlu mengambil langkah-langkah dan kebijakan yang responsive terhadap
perubahan yang terjadi. Dalam kaitan ini Perencanaan Strategis (Strategic
Planning) sangat penting, bahkan tidak dapat dihindari untuk memenuhi
perubahan yang terjadi. Perencanaan strategis dapat disebut sebagai
METODE yang berhubungan dengan kompleksitas lingkungan yang
seringkali berkaitan dengan kepentingan organisasi. Juga merupakan suatu
BAB
I
PENDAHULUAN
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB I - 2
Metode untuk menangani kompleksitas lingkungan internal yang di
timbulkan oleh bermacam-macam kebutuhan dari Dinas Perhubungan Kota
Pontianak.
1.2. LANDASAN HUKUM
Dasar Hukum didalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Perhubungan Kota Pontianak adalah :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004, tentang Perbendaharaan
Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2008, tentang Rencana Kerja
Pemerintah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB I - 3
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
9. Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 10 Tahun 2008, tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Pontianak Tahun
2005 – 2025;
10. Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 11 Tahun 2008, tentang
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Kota Pontianak;
11. Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 5 Tahun 2009, tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Pontianak
Tahun 2010 – 2014;
12. Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 6 Tahun 2014, tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Pontianak Tahun 2015-2019;
13. Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 7 Tahun 2016, tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota
Pontianak Tahun 2016 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Nomor
149);
14. Peraturan Walikota Pontianak Nomor 63 Tahun 2008, tentang Susunan
Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak;
15. Peraturan Walikota Pontianak Nomor 64 Tahun 2016, tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB I - 4
dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kota Pontianak (Berita Daerah Kota
Pontianak Tahun 2016 Nomor 64);
16. Keputusan Walikota Pontianak Nomor 712/Dishubkominfo/Tahun
2014 tentang Pengesahan Rencana Strategis Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Tahun 2015-2019;
17. Keputusan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Kota Pontianak Nomor 72 Tahun 2014 tentang Penetapan Rencana
Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Kota Pontianak Tahun 2015 – 2019.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Dinas Perhubungan merupakan Organisasi Perangkat Daerah
berkewajiban untuk membuat Renstra OPD untuk Priode 5 Tahun ( 2015 –
2019) yang memuat tentang Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, dan
Program serta Kegiatan yang di susun sesui dengan Tugas dan Fungsi Dinas
Perhubungan Kota Pontianak serta berpedoman kepada RPJM Daerah Kota
Pontianak dan bersifat indikatif.
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja agar mampu eksis
dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat dan semakin berubah
dengan akselerasi yang tinggi dan komplek sebagai akibat adanya
globalisasi seperti dewasa ini, maka Dinas Perhubungan Kota Pontianak
secara kontinyu melakukan perubahan – perubahan kearah yang lebih baik.
Perubahan tersebut harus disusun dalam suatu tahapan, konsistensi, dan
berkelanjutan, sehingga dapat optimal dalam melakukan kinerja yang
berorintasi kepada Pembangunan Masyarakat Kota Pontianak.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB I - 5
Renstra merupakan suatu proses, sebagai suatu proses maka
Perencanaan ini menentukan apa yang dikehendaki Dinas Perhubungan
dimasa mendatang dan bagaimana upaya mencapainya, juga merupakan
suatu kerangka berfikir logis dalam menentukan :
Dimana Posisi kita sekarang ( scaning) ?
Akan kemana kita (Misi)
Bagaimana kita menuju kesana (strategi)
Apakah desain teknis untuk melaksanakan strategi ?
Dan apakah kita sudah berjalan di jalan yang benar (evaluasi).
Perencanaan Strategis juga merupakan suatu proses yang mengarahkan
para pemimpin Dinas dalam mengembangkan Visi dan merefleksikan masa
depan yang diinginkan.
Dengan demikian, perencanaan strategis bagi Dinas Perhubungan
merupakan proses yang berorientasi pada hasil yang ingin di capai selama
kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan
berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala
yang ada atau yang mungkin timbul pada Dinas Perhubungan untuk
membayangkan, memvisualisasikan masa depan Dinas sekaligus Daerah,
yang kemudian diikuti dengan upaya pengembangan Struktur, Prosedur,
dan operasionalisasi serta evaluasi, sehingga secara gemilang mampu
mencapai masa depan yang di inginkan tersebut.
Meningkatnya tantangan dan tuntutan masyarakat akan pelayanan
prima mendorong Dina Perhubungan Kota Pontianak untuk mempersiapkan
diri agar eksis dan berhasil dalam memberikan dan meningkatkan
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB I - 6
pelayanan kepada masyarakat dengan senantiasa mengupayakan
perubahan-perubahan kearah perbaikan. Perubahan tersebut harus di
susun dalam tahapan yang terencana, konsisten dan berkesinambungan
sehingga dapat menyajikan Akuntabilitas Kinerja yang berorientasi kepada
pencapaian hasil atau manfaat.
Untuk mencapai hasil yang diharapkan Dinas Perhubungan Kota
Pontianak menerapkan manajemen Strategik sebagai langkah awal dalam
menentukan strategi kedepan tentang apa yang akan dilaksanakan,
bagaimana melaksanakannya serta evaluasi, untuk itu Dinas Perhubungan
Kota Pontianak memiliki Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang dapat
memudahkan bagi setiap orang untuk membaca, memahami dan mengerti
apa yang diinginkan dan akan dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota
Pontianak.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Kota Pontianak
disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini mengemukakan secara ringkas tentang pengertian Renstra, Latar
Belakang Penyusunan Renstra Dinas, Maksud dan Tujuan Penyusunan,
Landasan Hukum Penyusunan dan Sistematika Penulisan.
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN OPD
Pada Bab ini memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) OPD dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB I - 7
apa saja sumber daya yang dimiliki OPD dalam penyelenggaraan tugas dan
fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan
melalui pelaksanaan Renstra OPD periode sebelumnya, mengemukakan
capaian program periode OPD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan
RPJMD periode sebelumnya dan mengulas hambatan-hambatan utama
yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra OPD ini.
Adapun Bab ini terdri dari 4 (empat) Sub Bab, yaitu Tugas, Fungsi dan
Struktur Organisasi OPD, Sumber Daya OPD, Kinerja Pelayanan OPD serta
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD.
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Bab ini menguraikan mengenai Permasalahan Umum serta Faktor-Faktor
Kunci Keberhasilan Dinas Perhubungan Kota Pontianak. Pada Bab ini terdiri
dari 5 (lima) Sub Bab yaitu Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas
dan fungsi pelayanan OPD, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah terpilih, Telaahan Renstra K/L dan Dinas Propinsi,
Telaahan RTRW dan KLHS serta Penentuan Isu-isu Strategis.
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Dalam Bab ini diulas lebih lanjut mengenai Visi yang ingin dicapai Dinas
Perhubungan Kota Pontianak, yang kemudian dijabarkan kedalam Misi
Dinas, Tujuan dan Sasaran serta Kebijakan untuk mencapai Visi yang
ditetapkan.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB I - 8
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF.
Bab ini memuat uraian tentang rencana program dan kegiatan Dinas
Perhubungan Kota Pontianak, indikator kinerja, kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif sebagaimana yang dihasilkan dari analisis yang telah
dilakukan.
BAB VI. INDIKATOR KINERJA OPD
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja OPD yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai OPD dalam lima tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD.
BAB VII. PENUTUP
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 9
2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
2.1.1. Susunan dan Struktur Organisasi
Dinas Perhubungan sebagai unsur teknis pelaksanaan otonomi
daerah di Kota Pontianak yang melaksanakan kewenangan di bidang
Perhubungan serta tugas desentralisasi Pemerintah Kota Pontianak, yang
sebelumnya berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 16
Tahun 2004 Tentang Pembentukan Dinas Daerah Kota Pontianak sebagai
unsur pelaksanaan otonomi daerah tepatnya pada Pasal 13 ditetapkan
Pembentukan Dinas Perhubungan Kota Pontianak.
Adapun Susunan Organisasi Dinas Perhubungan Kota Pontianak terdiri dari :
a. Kepala Dinas
b. Bidang Tata Usaha
c. Bidang Teknik Kendaraan dan Telekomunikasi
d. Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan
e. Bidang Angkutan Perairan dan Kepelabuhan
f. Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian
g. Sub. Bagian Perencanaan dan Keuangan
h. Seksi Pos dan Tetekomunikasi
i. Seksi Kendaraan dan Perbengkelan
BAB
II
GAMBARAN PELAYANAN OPD
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 10
j. Seksi Angkutan Jalan
k. Seksi Lalu Lintas
l. Seksi Kepelabuhan
m. Seksi Angkutan Perairan
n. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)
o. Kelompok Jabatan Fungsional
Secara jelas dapat dilihat pada struktur berikut :
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 11
STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN KOTA PONTIANAK
(Berdasarkan PERDA Nomor 16 Tahun 2004/PERWA Nomor 32 Tahun 2005)
KEPALA DINAS
POKJA FUNGSIONAL
KASUBBAG.
UMUM DAN KEPEGAWAIAN
KEPALA BAGIAN
TATA USAHA
KASUBBAG.
PERENC. DAN KEUANGAN
KEPALA BIDANG LALU LINTAS
ANGKUTAN JALAN
KEPALA SEKSI
LALU LINTAS
KEPALA SEKSI
ANGKUTAN JALAN
KEPALA BIDANG ANGKUTAN PERAIRAN
DAN KEPELABUHAN
KEPALA SEKSI
ANGKUTAN PERAIRAN
KEPALA SEKSI
ANGKUTAN KEPELABUHAN
KEPALA BIDANG TEKNIK KENDARAAN
DAN TELEKOMUNIKASI
KEPALA SEKSI
TEK. KEND. & PERBENGKELAN
KEPALA SEKSI
POS DAN TELEKOMUNIKASI
KA. UPTD
PERPARKIRAN
KA. UPTD TERMINAL
AKDP
KA. UPTD PELABUHAN
PENYE-BERANGAN
KA. UPTD PELABUHAN
KAPAL PEDALAMAN
KA. UPTD PENGAWASAN LALU LINTAS
PERAIRAN
KA. UPTD TERMINAL ANGKUTAN
KOTA
KA. UPTD PENGUJIAN
KENDARAAN BERMOTOR
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 12
Dengan berlakunya PP 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota,
serta berlakunya PP 41 Tahun 2007, maka Pemerintah Kota Pontianak
telah melakukan penyesuaian dengan ditetapkannya Peraturan Daerah
Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah
Kota Pontianak, sehingga yang semula Dinas Perhubungan Kota Pontianak
menjadi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak.
Sesuai dengan PERDA Nomor 11 Tahun 2008 serta Peraturan
Walikota Pontianak Nomor 63 Tahun 2008, maka Susunan Organisasi Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak terdiri dari :
a. Kepala Dinas
b. Sekretaris Dinas
1. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepagawaian
2. Kepala Sub Bagian Perencanaan
3. Kepala Sub Bagian Keuangan
c. Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan
1. Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas
2. Kepala Seksi Angkutan Jalan
d. Kepala Bidang Angkutan Perairan
1. Kepala Seksi Angkutan Perairan
2. Kepala Seksi Pengawasan Lalu Lintas Perairan
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 13
e. Kepala Bidang Teknik Kendaraan, Terminal dan Perparkiran
1. Kepala Seksi Teknik Kendaraan dan Perbengkelan
2. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Terminal, Halte dan Perparkiran
f. Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika
1. Kepala Seksi Pos, Telekomunikasi dan Telematika
2. Kepala Seksi Penyebaran dan Penyerapan Informasi
g. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)
Adapun Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) pada Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak direncanakan
menjadi 5 (lima) UPTD, yang terdiri dari ;
1. UPTD Perparkiran.
2. UPTD Terminal.
3. UPTD Pelabuhan.
4. UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB).
5. UPTD Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Secara jelas dapat dilihat pada struktur berikut :
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 14
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PONTIANAK (Berdasarkan PERDA Nomor 11 Tahun 2008/PERWA Nomor 63 Tahun 2008)
KEPALA DINAS
POKJA FUNGSIONAL
KASUBBAG. UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SEKRETARIS
KASUBBAG.
PERENCANAAN
UPTD
KASUBBAG.
KEUANGAN
KEPALA BIDANG KOMUNIKASI DAN
INFORMATIKA
KEPALA SEKSI POS, TELEKOMUNIKASI &
TELEMATIKA
KEPALA SEKSI PENYEBARAN &
PENYERAPAN INFORMASI
KEPALA BIDANG KENDARAAN, TERMINAL
DAN PERPARKIRAN
KEPALA SEKSI TEKNIK KENDARAAN
DAN PERBENGKELAN
KEPALA SEKSI SARANA & PRASARANAL
TERMINAL, HALTE & PERPARKIRAN
KEPALA BIDANG
ANGKUTAN PERAIRAN
KEPALA SEKSI
ANGKUTAN PERAIRAN
KEPALA SEKSI PENGAWASAN LALU LINTAS
PERAIRAN
KEPALA BIDANG LALU LINTAS
ANGKUTAN JALAN
KEPALA SEKSI MANAJEMEN DAN
REKAYASA LALU LINTAS
KEPALA SEKSI
ANGKUTAN JALAN
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 15
Pada Tahun 2016 dengan dikeluarkannya dan diberlakukannya
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887), maka Pemerintah Kota
Pontianak telah melakukan penyesuaian terhadap Perangkat Daerah
dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota
Pontianak Tahun 2016 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Nomor 149),
sehingga Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak
menjadi Dinas Perhubungan Kota Pontianak. Sebagai penjabaran dari
PERDA Nomor 7 Tahun 2016, ditetapkanlah Peraturan Walikota Nomor 64
Tahun 2016, tentang Kedudukan, Struktur Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi,
Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kota Pontianak (Berita
Daerah Kota Pontianak Tahun 2016 Nomor 64).
Sesuai dengan PERDA Nomor 7 Tahun 2016 serta Peraturan Walikota
Pontianak Nomor 64 Tahun 2016, sesuai dengan kriteria/tipe Dinas
Perhubungan Kota Pontianak yaitu Tipe B, maka Susunan Organisasi Dinas
Perhubungan Kota Pontianak terdiri dari :
a. Kepala Dinas
b. Sekretaris Dinas
1. Kepala Sub Bagian Umum dan Aparatur
2. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
c. Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan
1. Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas
2. Kepala Seksi Angkutan Jalan
3. Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian LLAJ
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 16
d. Kepala Bidang Perlengkapan Jalan
1. Kepala Seksi Pengembangan dan Pemeliharaan Perlengkapan Jalan
2. Kepala Seksi Penerangan Jalan Umum
e. Kepala Bidang Angkutan Sungai dan Penyeberangan
1. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Angkutan Sungai dan
Penyeberangan
2. Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Angkutan Sungai dan
Penyeberangan
f. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)
1. UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor
g. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu
Secara jelas dapat dilihat pada struktur berikut
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 17
STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN KOTA PONTIANAK
(Berdasarkan PERDA Nomor 7 Tahun 2016/PERWA Nomor 64 Tahun 2016)
KEPALA DINAS
POKJA FUNGSIONAL
KASUBBAG. UMUM DAN APARATUR
SEKRETARIS
KASUBBAG. PERENCANAAN DAN
KEUANGAN
UPTD
KEPALA BIDANG ANGKUTAN SUNGAI DAN
PENYEBERANGAN
KEPALA SEKSI SARANA DAN PRASARANAN
ANGKUTAN SUNGAI DAN PENYEBERANGAN
KEPALA SEKSI
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN ANGKUTAN
SUNGAI DAN PENYEBERANGAN
KEPALA BIDANG
PERLENGKAPAN JALAN
KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN DAN
PEMELIHARAAN PERLENGKAPAN JALAN
KEPALA SEKSI
PENERANGAN JALAN UMUM
KEPALA BIDANG LALU LINTAS
ANGKUTAN JALAN
KEPALA SEKSI
REKAYASA LALU LINTAS
KEPALA SEKSI
ANGKUTAN JALAN
KEPALA SEKSI PENGAWASAN DAN
PENGEDALIAN LLAJ
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 18
2.1.2. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Walikota Pontianak Nomor 64 Tahun 2016,
tentang Kedudukan, Struktur Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas
dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kota Pontianak, bahwa Kepala Dinas
Perhubungan mempunyai Tugas Pokok memimpin dan mengkoordinasikan
program kerja Dinas Perhubungan yaitu merumuskan kebijakan teknis,
penyelenggaraan pelayanan umum, pengendalian dan pembinaan teknis yang
berada di bawahnya agar tugas berjalan efisien dan efektif.
Untuk melaksanakan Tugas Pokok tersebut di atas, Kepala Dinas
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. perumusan kebijakan teknis dibidang perhubungan;
b. perumusan program dan rencana kerja dibidang perhubungan;
c. penyelenggaraan pelayanan umum dibidang perhubungan;
d. pengendalian dan pembinaan teknis dibidang perhubungan;
e. penyelenggaraan fasilitasi perizinan dibidang perhubungan;
f. pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dibidang perhubungan; dan
g. pelaksanaan tugas lain dibidang perhubungan yang diberikan oleh
Walikota.
Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya Kepala Dinas
dibantu oleh Sekretaris Dinas, Kepala Bidang dan Kepala UPTD serta
masing-masing Kasubbag dan Kasi. Adapun tugas pokok dan fungsi masing-
masing adalah sebagai berikut :
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 19
A. Tugas Pokok dan Fungsi Sekretaris Dinas
Tugas Pokok Sekretaris Dinas adalah merumuskan kebijakan teknis,
fasilitasi, koordinasi, monitoring dan evaluasi dibidang kesekretariatan.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, sekretaris Dinas mempunyai
fungsi :
a. perumusan kebijakan dibidang kesekretariatan;
b. perumusan rencana kerja dibidang kesekretariatan;
c. penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan tugas dibidang
kesekretariatan;
d. monitoring dan evaluasi kebijakan dibidang kesekretariatan;
e. pembinaan teknis dibidang kesekretariatan;
f. pelaporan pelaksanaan tugas dibidang kesekretariatan;
g. pengelolaan administrasi kesekretariatan; dan
h. pelaksanaan tugas lain dibidang kesekretariatan yang diberikan oleh
Kepala Dinas.
Ruang lingkup tugas bidang kesekretariatan meliputi umum,
kepegawaian, perencanaan dan keuangan.
B. Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Bidang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan.
Tugas Pokok Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah
menyiapkan bahan dan merumuskan kebijakan teknis, menyelenggarakan
pelayanan umum, melakukan pembinaan teknis, pelaporan dan evaluasi
dibidang lalu lintas angkutan jalan.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 20
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan mempunyai fungsi :
a. penyusunan kebijakan teknis dibidang lalu lintas dan angkutan jalan;
b. perumusan rencana kerja dibidang lalu lintas dan angkutan jalan;
c. penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan tugas dibidang lalu lintas
dan angkutan jalan;
d. penyelenggaraan kegiatan pelayanan umum dibidang lalu lintas dan
angkutan jalan;
e. penyelenggaraan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas
dibidang lalu lintas dan angkutan jalan;
f. pembinaan dan pengendalian teknis dibidang lalu lintas dan angkutan
jalan;
g. pelaporan pelaksanaan tugas bidang lalu lintas dan angkutan jalan;
h. pengelolaan administrasi dibidang lalu lintas dan angkutan jalan; dan
a. pelaksanaan fungsi lain dibidang lalu lintas dan angkutan jalan yang
diberikan oleh Kepala Dinas.
Ruang lingkup tugas bidang lalu lintas angkutan jalan meliputi
rekayasa lalu lintas dan perparkiran, angkutan jalan dan terminal
serta pengawasan dan pengendalian lalu lintas.
Ruang lingkup tugas Seksi Rekayasa Lalu Lintas meliputi urusan
fasilitasi persetujuan hasil Analisa Dampak Lalu lintas (ANDALALIN),
menyusun Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas Angkutan Jalan atau
Tatanan Transportasi Lokal (TATRALOK), melaksanakan Manajemen
dan Rekayasa Lalu Lintas, Pendataan Lalu Lintas Harian Rata-Rata
(LHR) Ruas Jalan, melaksanakan fasilitasi izin penyelenggaraan dan
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 21
pembangunan fasilitas perparkiran serta pengelolaan retribusi
perparkiran.
Ruang lingkup tugas Seksi Angkutan Jalan meliputi urusan
penetapan Rencana Umum Jaringan Trayek Perkotaan, perencanaan
Sistem Transportasi Perkotaan, melaksanakan fasilitasi izin trayek
dan izin operasi angkutan orang dan barang, melaksanakan
pengendalian angkutan jalan dan terminal, melaksanakan fasilitasi
penetapan tarif dan angkutan kelas ekonomi, penetapan wilayah
operasi angkutan orang dengan menggunakan taxi dalam kawasan
perkotaan, fasilitasi penerbitan izin penyelenggaraan taxi dan
angkutan kawasan tertentu dalam kota, melaksanakan audit dan
inspeksi keselamatan lalu lintas angkutan jalan, pengelolaan
terminal penumpang tipe C, melaksanakan pengelolaan retribusi
terminal.
Ruang lingkup tugas Seksi Pengawasan dan Pengendalian Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan meliputi urusan pengawasan, pengendalian dan
penindakan pelanggaran lalu lintas dan angkutan jalan serta
perparkiran, penjagaan dan pengamanan lalu lintas dan angkutan
jalan.
C. Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Bidang Perlengkapan Jalan.
Tugas Pokok Kepala Bidang Angkutan Perairan adalah menyiapkan
bahan dan merumuskan kebijakan teknis, menyelenggarakan pelayanan
umum, melakukan pembinaan teknis, pelaporan dan evaluasi dibidang
perlengkapan jalan.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 22
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, kepala bidang Perlengkapan
Jalan mempunyai fungsi :
a. penyusunan kebijakan teknis dibidang perlengkapan jalan;
b. perumusan rencana kerja dibidang Perlengkapan Jalan;
c. penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan tugas dibidang
perlengkapan jalan;
d. penyelenggaraan kegiatan pelayanan umum dibidang perlengkapan
jalan;
e. penyelenggaraan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas
dibidang perlengkapan jalan;
f. pembinaan dan pengendalian teknis dibidang perlengkapan jalan;
g. pelaporan pelaksanaan tugas dibidang perlengkapan jalan;
h. pengelolaan administrasi dibidang perlengkapan jalan; dan
i. pelaksanaan fungsi lain dibidang perlengkapan jalan yang diberikan
oleh Kepala Dinas.
Ruang lingkup tugas bidang perlengkapan jalan meliputi
pengembangan dan pemeliharaan perlengkapan jalan serta fasilitas
penerangan jalan umum.
Ruang lingkup tugas Seksi Pengembangan dan Pemeliharaan
Perlengkapan Jalan meliputi urusan perencanaan, pengembangan,
pemeliharaan alat pengendali dan pengaman lalu lintas (APILL),
marka, rambu, alat pengendali pemakai jalan, alat pengaman
pemakai jalan, fasilitas pendukung kegiatan lalu lintas, dan fasilitas
pendukung penyelenggaraan lalu lintas.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 23
Ruang lingkup tugas Seksi Penerangan Jalan Umum meliputi
perencanaan dan pengembangan, pengawasan dan pemeliharaan
fasilitas penerangan jalan umum.
D. Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Bidang Angkutan Sungai dan
Penyeberangan.
Tugas Pokok Kepala Bidang Angkutan Sungai dan Penyeberangan adalah
menyiapkan bahan dan merumuskan kebijakan teknis, menyelenggarakan
pelayanan umum, melakukan pembinaan teknis, pelaporan dan evaluasi
dibidang angkutan sungai dan penyeberangan.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang Angkutan
Sungai dan Penyeberangan mempunyai fungsi:
a. penyusunan kebijakan teknis dibidang angkutan sungai dan
penyeberangan;
b. perumusan rencana kerja dibidang angkutan sungai dan
penyeberangan;
c. penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan tugas dibidang angkutan
sungai dan penyeberangan;
d. penyelenggaraan kegiatan pelayanan umum dibidang angkutan sungai
dan penyeberangan;
e. penyelenggaraan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas dibidang
angkutan sungai dan penyeberangan;
f. pembinaan dan pengendalian teknis dibidang angkutan sungai dan
penyeberangan;
g. pelaporan pelaksanaan tugas dibidang angkutan sungai dan
penyeberangan;
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 24
h. pengelolaan administrasi dibidang angkutan sungai dan
penyeberangan; dan
i. pelaksanaan fungsi lain dibidang angkutan sungai dan penyeberangan
yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Ruang lingkup tugas bidang angkutan sungai dan penyeberangan
meliputi fasilitasi dan perencanaan angkutan sungai, penyeberangan
dan pelabuhan serta pengawasan dan pengendalian angkutan
sungai dan penyeberangan.
Ruang lingkup tugas Seksi Sarana dan Prasarana Angkutan Sungai
dan Penyeberangan meliputi penetapan rencana umum angkutan
sungai dan penyeberangan, penetapan rencana pelabuhan/dermaga
umum diperairan sungai, penyediaan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana angkutan sungai dan penyeberangan, penetapan Daerah
Lingkungan Kerja (DLKr)/Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp)
pelabuhan umum sungai dan penyeberangan, penetapan lintas
penyeberangan dan persetujuan pengoperasian kapal yang melayani
penyeberangan, penetapan tarif angkutan sungai dan
penyeberangan, melaksanakan fasilitasi izin usaha jasa perawatan
dan perbaikan kapal, melaksanakan fasilitasi izin usaha,
operasi/trayek angkutan orang, barang khusus/ berbahaya di
perairan sungai dan penyeberangan, fasilitasi
pemakaian/pemanfaatan permukaan air di perairan sungai untuk
pelabuhan/dermaga khusus serta kegiatan lainnya, fasilitasi izin
pengerukan/reklamasi, melaksanakan proses fasilitasi pemeriksaan
teknis/nauitis kapal angkutan sungai, pengukuran, pendaftaran,
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 25
kelaikkan, alat-alat keselamatan, navigasi, surat tanda kecakapan
nakhoda/motoris, melaksanakan, penetapan tarif angkutan sungai
dan penyeberangan, melaksanakan pengelolaan retribusi
kepelabuhan.
Ruang lingkup tugas Seksi Pengawasan dan Pengendalian Angkutan
Sungai dan Penyeberangan meliputi urusan pengawasan di perairan
sungai, pelabuhan/dermaga umum, pengawasan dan pengendalian
izin usaha dan operasi/trayek angkutan orang, barang
khusus/berbahaya di perairan sungai dan penyeberangan,
pengawasan dan pengendalian terhadap pemakaian/pemanfaatan
permukaan air di perairan sungai untuk pelabuhan/dermaga khusus
serta kegiatan lainnya, pengawasan pengerukan/reklamasi,
kelaikkan, alat-alat keselamatan, navigasi, surat tanda kecakapan
nakhoda/motoris kapal angkutan, pengawasan dan pengendalian
terhadap Daerah Lingkungan Kerja/Daerah Lingkungan Kepentingan
pelabuhan umum sungai dan penyeberangan, penanggulangan
pencemaran dan bantuan SAR serta rambu-rambu.
F. Tugas Pokok dan Fungsi UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB).
Adapun Tugas Pokok dan Fungsi UPTD PKB yaitu :
Melaksanakan kebijakan teknis di bidang pengujian kendaraan
bermotor, dan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan kegiatan UPTD.
b. Pelaksanaan pelayanan UPTD.
c. Pelaporan pelaksanaan kegiatan UPTD.
d. Penyelenggaraan tugas lain UPTD yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 26
Ruang lingkup pekerjaan teknis UPTD PKB meliputi :
a. Pengaturan ketertiban dan kelancaran lalu lintas dalam lokasi
pengujian kendaraan bermotor,
b. Pengaturan tentang penempatan kendaraan angkutan,
c. Pelayanan pengujian kendaraan bermotor,
d. Pengelolaan pemungutan retribusi jasa pelayanan pengujian
kendaraan bermotor,
e. Pembinaan penggunaan jasa pengujian kendaraan bermotor,
f. Fasilitasi administrasi pengelolaan pengujian kendaraan bermotor
dan pelayanan pengujian kendaraan bermotor.
2.2. SUMBER DAYA OPD
2.2.1. Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam menyelenggarakan pemerintahan dan memberikan pelayanan
kepada masyarakat dibutuhkan sumber daya yang memadai agar kegiatan
dapat terlaksana dengan cepat, tepat, transparan dan akuntabel, sehingga
berdampak pada kinerja suatu instansi pemerintah.
Sumber daya yang dimaksud adalah Sumber Daya Manusia (SDM)
dalam hal ini Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Tidak Tetap (PTT)/Honorer
dan Tenaga Harian Lepas (THL) yang memiliki tugas pokok dan fungsi sesuai
dengan kedudukan jabatan masing-masing mulai dari Pejabat Struktural,
Pejabat Fungsional, hingga Staf.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 27
Pada Dinas Perhubungan Kota Pontianak di dukung oleh 116 orang
personil, yang terdiri dari 86 (sembilan puluh) orang Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan 30 (empat) orang Pegawai Tidak Tetap (PTT)/Honorer (K2) yang
terbagi kedalam beberapa lokasi penempatan tugas sebagaimana terlihat
pada Tabel berikut :
Jumlah Personil Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Berdasarkan Tingkat Pendidikan, Pangkat dan Golongan
NO URAIAN / PANGKAT GOL TINGKAT PENDIDIKAN
JLH SD SMP SMA D II D III D. IV S1 S 2
1 Pembina Utama Muda IV / c 1 1
2 Pembina Tingkat I IV / b 1 1
3 Pembina IV / a 2 2
4 Penata Tingkat I III / d 3 7 2 12
5 Penata III / c 4 3 7
6 Penata Muda Tingkat I III / b 7 3 10 20
7 Penata Muda III / a 3 1 4 8
8 Pengatur Tingkat I II / d 2 2 2 6
9 Pengatur II / c 1 14 1 1 17
10 Pengatur Muda Tingkat I II / b 8 2 10
11 Pengatur Muda II / a 1 1 2
12 Juru Tingkat I I / d 0
13 Juru I / c 0
14 Juru Muda Tingkat I I / b 0
15 Juru Muda I / a 0
16 Tenaga Honorer/ PTT 2 2 24 1 1 30
17 Tanaga Harian Lepas 0
3 3 66 5 7 1 27 4 116
Dari komposisi personil berdasarkan pendidikan memang dirasakan masih
perlu peningkatan kemampuan personil baik melalui pengembangan SDM
lewat diklat/pelatihan khusus bidang Perhubungan maupun pengembangan
tingkat pendidikan (D-III, S-1, S-2) yang sesuai dengan formasi yang
dibutuhkan, sehingga kemampuan dan wawasan personil meningkat sesuai
dengan yang diharapkan. Selain itu juga perlu adanya penambahan personil
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 28
baru yang sesuai dengan keahlian dan formasi yang dibutuhkan oleh Dinas
Perhubungan Kota Pontianak.
3.2.1. Sarana Prasarana
Dalam pelaksanaan tugas sangat dibutuhkan sarana dan prasarana
yang memadai agar proses pencapaian tujuan yang diharapkan dapat
berjalan dengan efisien dan efektif. Pada Dinas Perhubungan Kota
Pontianak masalah sarana dan prasarana memang masih dirasakan kurang
memadai, namun dengan keterbatasan yang ada tentunya kita berupaya
semaksimal mungkin melaksanakan tugas yang diemban dan tentunya ke
depan terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana yang ada
sehingga efektifitas dan efisiensi dapat terus tercipta.
Adapun upaya yang dilakukan untuk meningkatkan sarana dan
prasarana Dinas Perhubungan Kota Pontianak diantaranya Peningkatan
Fasilitas dan Perbaikan Gedung/Kantor serta peralatan yang rusak,
Penggantian dan Pengadaan peralatan kantor, Penambahan/Pengadaan
kendaraan operasional lapangan baik roda dua maupun roda empat guna
mendukung pengawasan dan patroli, serta peningkatan sarana dan
prasarana UPTD berupa sarana mobilitas, sarana efisiensi kerja dan
prasarana kantor serta peralatan pengujian kendaraan bermotor yang akan
dilakukan secara bertahap.
Sebagai gambaran mengenai sarana dan prasarana yang ada pada
Dinas Perhubungan Kota Pontianak, dapat dilihat sebagai berikut :
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 29
No. Nama / Jenis Merk/Model Jumlah Ukuran Tahun Asal Usul
Urut Kendaraan Type Unit CC Pembelian Rangka Mesin Polisi BPKB Cara
Perolehan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Mobil Patroli Pengawasan Toyota Kijang 1 Unit 1783 2002 MHF11KF7010034645 7K-0453339 17 LL C2480757K APBD
2 Mobil Pick Up T. Kijang KF.50 1 Unit 1994 MHF31KF500115993 5K-9245269 8650 AC APBD
3 Bis Angkutan Pelajar ISUZU 1 Unit 4334 2002 MHCNK66LYIJ002013 W002013 7247 A C5168873K Bantuan
4 Bis Angkutan Pelajar ISUZU 1 Unit 4334 2002 MHCNK66LYIJ002011 W002011 7248 A 5168874K Bantuan
5 Bis Angkutan Pelajar ISUZU 1 Unit 4334 2002 MHCNK66LYIJ002010 W002010 7249 A 5168875K Bantuan
6 Bis Angkutan Pelajar ISUZU 1 Unit 4334 2002 MHCNK66LYIJ002012 W002012 7250 A 5168872K Bantuan
7 Mobil Derek Hino FG 235 JJ 1 Unit 7684 2012 MJEFG8JJKCJG014945 J08EUGJ29658 9813 WC
8 Mobil Patroli Perhubungan T. Rush Type G 1 Unit 1495 2012 MHFE2CJ2JCK026561 3SZ-DCN8398 111 AJ
9 Mobil Patroli Perhubungan T. Rush Type G 1 Unit 1495 2014 MHFE2CJ2JEK046912 DER8841 1094 WB APBD
10 Mobil Patroli Perhubungan T. Rush Type G 1 Unit 1495 2014 MHFE2CJ2JEK048133 DEV6940 1095 WB APBD
11 Motor Patroli 2 Unit 200 2009 MHIMC22119KO39332 MC22EI039522 4497 AQ 8651418 APBD
MHIMC22199KO40504 MC22EI039455 4210 AQ 8651417 APBD
12 Speed Boat Pengawasan YAMAHA 1 Unit 40 HP 2011 APBD
DAFTAR KENDARAAN DINAS PENUNJANG OPERASIONAL LAPANGAN
DINAS PERHUBUNGAN KOTA PONTIANAK
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 30
No Nama Peralatan Merk/Type Tahun Pembelian Asal usul Perolehan Keterangan1 2 3 4 5 6
1 Carlift IYASA 1982
2 Side Slip Tester IYASA 1982
3 Head Light Tester IYASA 1982
4 Axle Load Tester 1982
5 Brake Tester IYASA 1982
6 Speedometer Tester IYASA 1982
7 Smoke Tester ASSAMBLADE 1996
8 Compresor IYASA 1982
9 Generator Set 19 KWH DENYO 1982
10 CO HC Bosh 2000
11 Uji Emisi Gas Buang INFRALIYT SMART 2013 APBD
12 Brake Tester Portable 2013 APBD
13 Dongkrak Buaya 2013 APBD
14 Kompresor Kecil 2013 APBD
DAFTAR PERALATAN DAN MESIN UPTD PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR
DINAS PERHUBUNGAN KOTA PONTIANAK
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 31
No Nama Peralatan Merk/Type Tahun Pembelian Asal Usul Perolehan Keterangan1 2 3 4 5 6
1 Mesin Genset YANMARK Peralihan
2 Tuckle Elektrik Peralihan
3 Tukle Manual Peralihan
4 Mobile Bridge (MB) Peralihan
5 Lampu Mercury
2002 S/D 2004
DAFTAR PERALATAN DAN MESIN UPTD PELABUHAN
DINAS PERHUBUNGAN KOTA PONTIANAK
7
Kondisi Luas
Kode Bangunan Bertingkat Beton Lantai
Barang B,KB,RB Tidak Tidak M2 Alamat
1 Kantor Dishub 01.01.11.04.01 001 B Bertingkat Beton 769,5 Jl. Alianyang Ptk
2 Pos Terminal Batulayang KB Tidak Beton Jl. Khatulistiwa
3 Kantor PKB 01.01.11.04.01 001 B Tidak Beton 470 Jl. Khatulistiwa
4 Dermaga Seng Hie 001 B Bertingkat Beton Jl. Sultan Muhamad
5 Pos UPTD Perparkiran 001 B Bertingkat Beton Jl. Hoscokrominoto
6 Kantor Pelabuhan Penyeberangan 001 B Tidak Beton 175 m2 Jl. Bardan
7 Kantor Pelabuhan Penyeberangan 001 B Tidak Beton 112 m2 Siantan
Register
Kontruksi Bangunan
DAFTAR PRASARANA/ASET GEDUNG DAN BANGUNAN
DINAS PERHUBUNGAN KOTA PONTIANAK
No Nama Barang
N o m o rLetak/
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 32
2.3. KINERJA PELAYANAN OPD
Dalam jangka waktu tahun 2010-2014, telah dilaksanakan kegiatan-
kegiatan pembangunan berdasarkan program-program strategis untuk
mencapai visi dan misi pembangunan Bidang Perhubungan dan Kominfo.
Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka pencapaian sasaran
strategis yang telah ditetapkan. Adapun sasaran strategis serta program
yang dilaksanakan pada kurun waktu 2010-2014 yaitu sebagaimana
berikut :
a. Sasaran Meningkatnya pelayanan angkutan, lalu lintas darat, sungai
dan perparkiran, yang dicapai melalui pelaksanaan Program :
a. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan.
b. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas.
c. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Pengujian Kendaraan
Bermotor.
d. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas
Perhubungan.
b. Sasaran Meningkatnya Penataan Sarana dan Prasarana Angkutan, Lalu
Lintas Darat, Sungai dan Perparkiran, yang dicapai melalui pelaksanaan
Program :
a. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas.
b. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan.
c. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas
Perhubungan.
d. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 33
c. Sasaran Meningkatnya Pelayanan dan Akses Informasi, Komunikasi dan
Informatika, yang dicapai melalui pelaksanaan Program :
a. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa.
b. Program Pembinaan Pos dan Telekomunikasi.
Untuk merealisasikan sasaran sebagaimana di uraikan di atas, dilakukan
dengan pelaksanaan 3 (tiga) program dan melalui pelaksanaan dibidang
Perhubungan dan Bidang Kominfo yang pencapaiannya dapat di ukur
melalui capaian Indikator Kinerja Sasaran yang telah ditetapkan. Dengan
indikator ini dapat diukur pencapaian kinerja pelayanan Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak pada kurun waktu 2010-2014.
Adapun secara rinci pencapaian kinerja pelayanan Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 34
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014
1.
100 100 100 100 100 100 76,30 87 77,63 89,33 76,30 87,00 77,63 89,33 0,00
2. 100 100 100 100 100 100 63,21 60,10 62,67 61,43 63,21 60,10 62,67 61,43 0,00
3. 100 41,49 82,99 100 100 100 27,80 73,44 100 100 67,00 88,49 100,00 100,00 0,00
4.
90 38,06 57,42 90 90 90 30,30 39,22 85,89 98 79,61 68,30 95,43 108,89 0,00
5.
75 75 100 75 75 75 76,01 86,55 59,72 87,5 101,35 86,55 79,63 116,67 0,00
6.
100 100 100 100 100 100 100 100 94,63 108,97 100,00 100,00 94,63 108,97 0,00
7. 100 100 100 100 100 100 95,15 97,37 100 102,31 95,15 97,37 100,00 102,31 0,00
8.
100 100 100 100 100 100 60 73 87,45 76,54 60,00 73,00 87,45 76,54 0,00
9.
100 100 100 100 100 100 60 73,34 75 63,33 60,00 73,34 75,00 63,33 0,00
10. 10 8,45 8,45 10 10 10 10,56 14,43 6,67 33,63 11,54 15,76 15,76 37,37 0
11.
70 70 70 70 70 56,91 0,00 0,00 100,00 81,30 0,00
Persentase Jumlah Pengadaan Barang dan Jasa
Yang Diproses Melalui Layanan Pengadaan
Secara Elektronik (LPSE).
RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE-
Persentase Peningkatan Kelancaran
Operasional Pelayanan Angkutan, Lalu Lintas
Darat, Sungai dan Perpakiran.
Persentase Jumlah Layanan Pengujian
Kendaraan Bermotor (KIR).
Persentase Meningkatnya Ketertiban
Perpakiran di Pusat Perdagangan dan Jasa.
Terpenuhinya Kebutuhan Fasilitas Lalu Lintas
Darat dan Sungai (Traffic Light , Marka Jalan,
Zebra Cross, Rambu-Rambu Lalu Lintas Lainnya.
Terpeliharanya Kondisi Terminal dan Halte
Dengan Baik.
Berfungsinya Dermaga Sungai dan Pelabuhan
Penyeberangan.
Peningkatan Keberfungsian Traffic Light dan
Rambu-rambu Lalu Lintas.
Jumlah SKPD Yang Mengembangkan dan
Memutakhirkan Informasi Melalui Jasa Jaringan
Internet/Website secara berkala.
Jenis dan Media Informasi Pemerintahan Yang
Dapat Diakses dan Disampaikan Melalui Media
Cetak dan Media Elektronik.
Persentase Pelanggaran Izin Usaha Bidang
Telekomunikasi dan Informatika.
Tabel 2.1
PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN DISHUBKOMINFO
KOTA PONTIANAK TAHUN 2010-2014
NoINDIKATOR KINERJA SESUAI TUGAS DAN
FUNGSI
TARGET
SPM
TARGET
IKK/IKU
TARGET
INDIKATOR
LAINNYA
TARGET RENSTRA SKPD TAHUN KE- REALISASI CAPAIAN TAHUN KE-
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 35
2.3.1. Pelayanan Di Bidang Perhubungan.
1. Pelayanan Angkutan Jalan
Pelayanan angkutan jalan yang merupakan salah satu jenis pelayanan dasar
pada Dinas Perhubungan Kota Pontianak, yang terdiri dari :
a. Jaringan Pelayanan Angkutan Jalan.
Jaringan pelayanan angkutan jalan yang ditangani oleh Dinas
Perhubungan Kota Pontianak adalah pelayanan dalam hal penyediaan
jaringan/trayek angkutan umum yang melayani wilayah yang telah
tersedia jaringan jalan. Dari 90 jaringan jalan kota yang layak baru 34
jaringan jalan kota yang telah terlayani trayek angkutan umum atau baru
37,78 %. Permasalahan trayek di Kota Pontianak memang merupakan
dilema, disatu sisi perkembangan peningkatan jaringan jalan dan
pertumbuhan serta perkembangan kawasan permukiman begitu pesat,
disisi lain jumlah angkutan umum penumpang justru semakin menurun.
Untuk itu Dinas Perhubungan Kota Pontianak membuat kajian jenis, pola
serta mekanisme pengelolaannya terhadap transportasi angkutan umum
yang dapat memberikan kenyamanan, keamanan dan kelancaran bagi
masyarakat pengguna angkutan umum.
Tahun Jaringan Jalan Yang Telah
Terlayani Angkutan Umum Total Jaringan Jalan Yang Ada
2010 34 90
2011 34 90
2012 34 90
2013 34 90
2014 34 90
b. Jaringan Prasarana Angkutan Jalan.
Pelayanan dasar jaringan prasarana angkutan jalan merupakan
pelayanan dalam penyediaan prasarana dasar berupa Terminal dan Halte
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 36
dengan fasilitas yang layak yang dapat memberikan kenyamanan,
keamanan, kemudahan dan kelancaran bagi pengguna jasa. Adapun
jumlah Halte dan Terminal di Kota Pontianak dari Tahun 2010-2014
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Jumlah Halte Di Kota Pontianak
NO. LOKASI TAHUN Jumlah Halte
Kondisi
1 Halte Akcaya Jl. St. Syahrir 2016 1 Baik
2 Halte S. Parman Jl. S. Parman 2016 1 Baik
3 Halte SMAN 2 Jl. Martadinatha 2016 1 Baik
4 Halte SMP 5 Jl. Hasanudin 2016 1 Baik
5 Halte SMK4 Jl. Kom Yos Sudarso 2016 1 Baik
6 Halte Sekolah Terpadu Jl. Tj. Raya 2 2016 1 Baik
7 Halte Tugu Khatulistiwa Jl. Khatulistiwa 2016 1 Baik
8 Halte Tugu Digulis Jl A. Yani
1 Baik
9 Halte Mujahidin Jl. A. Yani
1 Baik
10 Halte MAN 2 Jl. A. Yani
1 Baik
11 Halte P. Natakusuma Jl. P. Natakusuma
1 Baik
12 Halte Sultan Hamid Jl. St. Hamid
1 Baik
13 Halte Simpang Tanjung Raya Jl. Perintis Kemerdekaan
2 Baik
14 Halte Simpang Tanjung Hulu Jl. Perintis Kemerdekaan
2 Baik
15 Halte Simpang 28 Oktober Jl. St. Hamid 2
1 Baik
16 Halte Sekolah Asisi Jl. G. Situt Machmud
1 Baik
17 Halte STM1 Jl. Khatulistiwa
1 Baik
c. Fasilitas Perlengkapan Jalan.
Pelayanan Dasar penyediaan fasilitas perlengkapan jalan berupa Rambu-
rambu lalu lintas, Marka Jalan dan Guardrill serta kelengkapan lainnya
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 37
berupa Zebra Cross, Traffic Light, Warning Light dan CCTV. Adapun jumlah
Traffic Light dan Zebra Cross dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Jumlah Simpang Yang Terpasang Traffic Light
Di Kota Pontianak Hingga Tahun 2016
NO KODE SIMPANG KETERANGAN
1 POS I Jl. Tanjungpura – Jl. Diponegoro Milik Pemkot
2 POS II Jl. Pattimura – Jl. Gajahmada - sda -
3 POS III Jl. Ahmad Yani – Jl. Gusti Sulung Lelanang - sda -
4 POS IV Jl. Pahlawan – Jl. Gajahmada (Flamboyan) - sda -
5 POS V Jl. Imam Bonjol – Jl. Pahlawan (Hotel Garuda) - sda -
6 POS VI Jl. Tanjung Raya I – Jl. Tanjung Raya II (Tol Kapuas) - sda -
7 POS VII Jl. Tj. Raya Hilir – Jl. Kemerdekaan - sda -
8 POS VIII Jl. Situt Mahmud – Jl. 28 Oktober - sda -
9 POS IX Jl. Ahmad Yani – Bundaran Untan - sda -
10 POS X Jl. Ahmad Yani – Jl. Sungai Raya Dalam - sda -
11 POS XI Jl. ST. Abdurahman – Jl. Johan Idrus - sda -
12 POS XII Jl. Pattimura – Jl. Ir. H. Juanda - sda -
13 POS XIII Jl. KH. Dahlan – Jl. Johar - sda -
14 POS XIV Jl. Alianyang – Jl. Gusti Hamzah - sda -
15 POS XV Jl. Dr. Sutomo – Jl. Nata Kesuma - sda -
16 POS XVI Jl. Pa Kasih – Jl. Hasanuddin - sda -
17 POS XVII Jl. H. Rais A. Rahman – Jl. KHW. Hasyim - sda -
18 POS XVIII Jl. Jeranding – Jl. Gusti Hamzah - sda -
19 POS XIX Jl. HM. Suwignyo – Jl. H. Rais A. Rahman - sda -
20 POS XX Jl. HM. Suwignyo – Jl. Uray Bawadi - sda -
21 POS XXI Jl. Alianyang – Jl. KHW. Hasyim - sda -
22 - Jl. Dr. Wahidin – Jl. H. Rais A. Rahman Milik Propinsi
23 - Jl. Uray Bawadi – Jl. ST. Syahrir Milik Propinsi
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 38
Jumlah Zebra Cross dan Kebutuhannya Tahun 2016
NO LOKASI KEBUTUHAN (Titik/Lokasi)
YANG DILAKSANAKAN JUMLAH
YANG BELUM
2010-2015
2016 Jumlah
1 2 3 4 5 6 7
1 TK/SD/MI 70 19 3 19 51
2 SMP/MTS 61 5 - 5 56
3 SMA/MA/SMK/ PERGURUAN TINGGI
60 7 - 7 53
4 RUMAH IBADAH Belum di data 6 - 6 -
5 YAYASAN Belum di data 1 - 1 -
6 PASAR 7 - - - 7
7 PERSIMPANGAN 92 23 6 23 69
8 FASILITAS LAINNYA Belum di data 4 - 4 -
JUMLAH ................. 65 titik 9 titik 74 titik
d. Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor.
Untuk memenuhi standar laik jalan angkutan umum orang dan barang,
Dinas Perhubungan Kota Pontianak secara intensif melakukan
peningkatan proses Uji KIR Kendaraan Bermotor yang dilakakukan dan
dikelola oleh UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor.
Jumlah Capaian Pengujian Kendaraan Bermotor
Dari Tahun 2010-2016
TAHUN TARGET REALISASI Capaian %
2010 18.043 Unit 11.404 Unit 63,21
2011 20.664 Unit 12.420 Unit 60,10
2012 16.312 Unit 10.237 Unit 62,76
2013 16.312 Unit 10.020 Unit 61,43
2014 16.312 Unit 10.401 Unit 63,76
2015 13.299 Unit 12.239 Unit 92,03
2016 15.851 Unit 14.715 Unit 92,83
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 39
2. Pelayanan Angkutan Sungai
Pelayanan angkutan Sungai terdiri dari :
a. Jaringan Pelayanan Angkutan Sungai.
Jaringan pelayanan angkutan sungai merupakan pelayanan dalam
fasilitasi dan ijin trayek angkutan sampan bermotor dalam wilayah Kota
Pontianak.
b. Jaringan Prasarana Angkutan Sungai.
Pelayanan jaringan prasarana angkutan sungai merupakan pelayanan
dasar dalam menyediakan dermaga sampan bermotor beserta
fasilitasmya, yang dapat memberikan kenyamanan, keamanan dan
kemudahan/kelancaran pengguna jasa dermaga.
3. Pelayanan Angkutan Penyeberangan
Jenis Pelayanan Dasar ini terdiri dari :
a. Jaringan Pelayanan Angkutan Penyeberangan.
Pelayanan ini merupakan penyediaan kapal penyeberangan yang
memberikan kemudahan dan kelancaran bagi masyarakat dalam
melintasi/menyeberang sungai dalam kota.
Jumlah Pelayanan (Rit)
Ferry Penyeberangan Bardan-Siantan
No. Jenis/Golongan Pengguna Jasa
Penyeberangan Tahun 2016 Tahun 2015
1. Penumpang Umum 131.947 Orang 214.622 Orang
2. Sepeda 10.679 Unit 11.610 Unit
3. Sepeda Motor 821.102 Unit 819.430 Unit
4. Sepeda Motor Berboncengan 491.804 Unit 508.848 Unit
5. Sepeda Motor Diatas 500cc/Roda 3 1.388 Unit 1.634 Unit
6. Kendaraan Roda 4 29.710 Unit 39.873 Unit
7. Kendaraan Roda 4 Bermuatan 56.513 Unit 61.224 Unit
8. Kendaraan Roda 6 47.034 Unit 46.734 Unit
9. Kendaraan Roda 6 Bermuatan 46.078 Unit 55.401 Unit
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 40
b. Jaringan Prasarana Angkutan Penyeberangan.
Pelayanan dasar ini berupa penyediaan pelabuhan penyeberangan dan
fasilitasnya yang meberikan kemudahan, kenyamanan, keamanan dan
kelancaran arus penyeberangan baik orang maupun kendaraan.
2.3.2. Pelayanan Di Bidang Komunikasi dan Informatika
1. Pelaksanaan Diseminasi Informasi Nasional
Pelayanan Dasar Bidang Kominfo berupa pelaksanaan diseminasi dan
pendistribusian informasi nasional yang dilakukan melalui :
a. Media Massa (majalah, radio dan televisi).
b. Media Website (media online).
c. Media Tradisional seperti pertunjukan rakyat.
d. Media Interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi dan lokakarya.
e. Media Luar Ruang (buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk dan baliho).
2. Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat
(KIM)
Pelayanan Dasar Bidang Kominfo ini cakupannya berupa pengembangan dan
pemberdayaan kelompok informasi masyarakat di tingkat Kecamatan.
3. Pengawasan, dan Penertiban Bidang Telekomunikasi dan Informatika
Kegiatan ini berupa pembinaan terhadap jasa usaha Telekomunikasi dan
Informatika, termasuk pembinaan, pengawasan dan penertiban terhadap
Menara Telekomunikasi (Tower) yang ada di wilayah Kota Pontianak.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 41
Jumlah Perusahaan dan Menara Telekomunikasi
Di Kota Pontianak hingga Tahun 2016
No PROVIDER 2014 2015 2016
1. PT. TELKOMSEL 41 60 62
2. PT. INDOSAT Tbk. 36 36 38
3. PT. DAYA MITRA TELEKOMUNIKASI/PT. TELKOM 1 3 3
4. PT. EXELKOMINDO/PT. AXIATA Tbk. 19 19 14
5. TOWER BERSAMA GROUP (TBG) 22 22 22
6. PT. HUCHISON CP TELECOMUNICATIONS TRANFER TO PT. PROTELINDO
28 28 30
7. PT. PROTELINDO 10 10 10
8. PT. HUCHISON CP TELECOMUNICATION (TREE) 2 2 1
9. MEDIA KHATULISTIWA TV 1 1 1
10. INDOSIAR VISUAL MANDIRI 1 1 1
11. PT. RCTI 1 1 1
12. SMART FRENT/SMART TELCOM 2 2 2
13 PT. RADIO MITRA MAHARDHIKA KHATULISTIWA - 1 1
14 PT. SOLUSI TUNAS PRATAMA - - 4
Jumlah 164 186 190
2.3.3. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Perhubungan Komunikasi
dan Informatika Kota Pontianak membutuhkan anggaran. Anggaran tersebut
digunakan untuk membiayai pelayanan yang diberikan kepada masyarakat
sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika Kota Pontianak. Adapun anggaran dan realisasi pendanaan
dalam kurun waktu 2010-2014 sesuai dengan program yang ditetapkan
dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut ini.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 42
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 ANGGARAN REALISASI
I. URUSAN/BIDANG PERHUBUNGAN
1. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan. 462.820.000 530.209.028 535.209.028 647.180.000 982.574.000 406.434.025 498.758.000 471.609.028 600.433.000 - 87,82 94,07 88,12 92,78 - 16,46 9,81
2. Program Pengendalian dan Pengamanan 525.963.300 973.493.000 1.000.153.000 1.350.888.040 2.163.413.990 515.471.300 862.005.500 982.633.000 1.291.622.800 - 98,01 88,55 98,25 95,61 - 27,23 21,25
Lalu Lintas.
3. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana 328.729.800 258.534.950 294.307.950 487.555.000 746.582.000 325.731.108 - 289.689.950 485.928.000 - 99,09 - 98,43 99,67 - 19,75 14,55
Perhubungan.
4. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan - 446.781.600 721.731.600 554.442.700 510.370.000 - 770.834.500 542.407.500 544.435.000 - - 172,53 75,15 98,19 - 22,85 29,31
Prasarana dan Fasilitas Perhubungan.
5. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan 711.864.100 90.410.000 295.296.000 541.103.500 63.042.500 697.411.900 112.738.000 290.894.000 529.299.000 - 97,97 124,70 98,51 97,82 - (38,13) (10,31)
Prasarana dan Fasilitas LLAJ.
6. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian 76.060.000 119.525.000 120.445.000 380.143.000 125.560.000 75.078.000 133.016.000 118.192.000 378.349.000 - 98,71 111,29 98,13 99,53 - 6,02 43,04
Kendaraan Bermotor.
II. URUSAN/BIDANG KOMUNIKASI DAN
INFORMATIKA
1. Program Pembinaan Pos dan Telekomunikasi. 14.800.000 10.800.000 10.800.000 57.900.000 12.750.000 12.900.000 10.800.000 10.800.000 51.750.000 - 87,16 100,00 100,00 89,38 - (1,91) 45,04
2. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi 1.068.748.100 126.419.800 223.893.800 801.322.450 608.990.950 873.484.027 244.313.450 181.683.650 670.860.950 - 81,73 193,26 81,15 83,72 - (16,25) (10,28)
dan Media Massa.
Tabel 2.2
ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN PADA
DISHUBKOMINFO KOTA PONTIANAK TAHUN 2010-2014
No U R A I A NANGGARAN PADA TAHUN REALISASI ANGGARAN PADA TAHUN RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN TAHUN RATA-RATA PERTUMBUHAN
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 43
Dilihat dari tabel 2.2 di atas, yaitu anggaran dan realisasi pendanaan
pelayanan pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota
Pontianak, dapat dilihat bahwa rata-rata peningkatan anggaran dalam upaya
pencapaian program yang dilaksanakan dari tahun 2010-2014 yang
mengalami peningkatan rata-rata pertahunnya cukup tinggi adalah pada
program pengendalian dan pengamanan lalu lintas sebesar 27,23%, yang di
ikuti oleh program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas
perhubungan sebesar 22,85% dan program pembangunan sarana dan
prasarana perhubungan yaitu sebesar 19,75%.
Peningkatan pada program tersebut di atas disebabkan karena kondisi
Kota Pontianak yang semakin berkembang dan merupakan Ibukota Propinsi
Kalimantan Barat sehingga tidak terlepas dari lonjakan pertambahan jumlah
kendaraan dan Prasarana jalan protokol dalam kota masih banyak kurang
lebar dan tidak sebanding dengan volume kendaraan, yang akan
memberikan dampak kemacetan, rawan kecelakaan lalu lintas, serta
Rendahnya kesadaran masyarakat pemakai jalan dalam menjaga dan
mematuhi ketentuan berlalu lintas, sehingga upaya yang dilakukankan
adalah dengan meningkatkan kegiatan pada program tersebut di atas
dimana pelaksanaan program pengendalian dan pengamanan lalu lintas
merupakan upaya untuk melakukan pembinaan, pengamanan, pengendalian
dan pengawasan lalu lintas. Peningkatan pada program rehabilitasi dan
pemeliharaan prasarana dan fasilitas perhubungan, merupakan upaya untuk
menjaga dan meningkatkan keberfungsian prasarana dan fasilitas
perhubungan baik darat maupun sungai. Sedangkan peningkatan pada
program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan adalah salah
satu upaya peningkatan pemenuhan pembangunan infrastruktur baik sarana
maupun prasarana darat dan sungai.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 44
Upaya peningkatan anggaran pada ketiga program tersebut
memberikan dampak dan konsekuensi menurunnya alokasi anggaran untuk
program-program lain seperti pada program rehabilitasi dan pemeliharaan
prasarana dan fasilitas LLAJ yang menurun sebesar (38,13%), pada program
pembinaan pos dan telekomunikasi menurun sebesar (1,91%) serta pada
program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa yang
menurun sebesar (16,25%). Hal ini disebabkan terbatasnya alokasi anggaran
untuk urusan Perhubungan dan Komunikasi dan Informatika, sehingga
alokasi anggaran untuk memenuhi tiga aspek/unsur penganggaran dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Dinas Perhubungan Komunikasi
dan Informatika Kota Pontianak yaitu unsur kegiatan Rutin (administrasi dan
operasional rutin), Kegiatan Operasional (Pengawasan, Pengendalian, Razia,
Patroli, Pemeliharaan dan Rehabilitasi) dan kegiatan untuk Investasi
(pemenuhan Sarana dan Prasarana) menjadi kurang optimal.
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN OPD
3.4.1. Tantangan Pengembangan Pelayanan
Tantangan yang dihadapi Dinas Perhubungan Kota Pontianak dalam
pengembangan pelayanan secara umum dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Kemacetan lalu lintas di perkotaan menjadi isu strategis. Penanganan
kemacetan lalu lintas perlu pendekatan kebijakan multi facet ( level
macro = tata ruang, Level Mezzo = transport demand, dan Level Micro =
Street level), serta dinamika Kota Pontianak semakin berkembang dan
merupakan Ibukota Propinsi Kalimantan Barat sehingga tidak terlepas
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 45
dari lonjakan pertambahan jumlah kendaraan setiap hari/bulan/tahun
serta pengguna jalan yang semakin meningkat.
2. Rendahnya kesadaran masyarakat pemakai jalan dalam menjaga dan
mematuhi ketentuan berlalu lintas sehingga perlu dilakukan sosialisasi
untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam
menjaga keamanan, kenyamanan dan keselamatan berlalu lintas.
3. Meningkatnya pertumbuhan usaha jasa dan perdagangan serta
meningkatnya pertumbuhan kendaraan, sehingga perlu melakukan
penataan, pengawasan dan pembinaan yang intensif terhadap juru
parkir, pemilik usaha serta pengguna jasa dalam upaya penertipan
perparkiran.
4. Pesatnya perkembangan kawasan pemukiman, perdagangan dan lainnya
serta semakin berkurang angkutan umum sehingga perlu adanya kajian
dalam hal penataan kembali trayek serta mencari pola/jenis angkutan
umum yang dapat memberikan kemudahan, kenyamanan, keamanan
dan kelancaran (tepat waktu) sehingga dapat menarik bagi masyarakat
dalam menggunakan angkutan umum
5. Semakin meningkatnya teknologi yang diterapkan pada sistem
transportasi sehingga perlu adanya penyesuaian dan peningkatan
pendidikan sesuai kebutuhan dan perkembangan yang ada serta
berkembangnya penerapan teknologi pada jenis kendaraan sehingga
perlu adanya penyesuaian terhadap peralatan pengujian kendaraan,
dimana kondisi yang ada saat ini sebagian besar peralatan yang
digunakan merupakan peralatan tua dan tidak sesuai lagi dengan
perkembangan teknologi yang ada saat ini.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 46
3.4.2. Peluang Pengembangan Pelayanan
Faktor peluang pengembangan pelayanan merupakan faktor yang menjadi
variabel untuk menentukan pencapaian keberhasilan guna mewujudkan Visi
dan Misi Dinas. Faktor tersebut merupakan nilai strategis yang memberi
pengaruh keberhasilan pencapaian visi dan misi. Adapun faktor-faktor
dimaksud sebagai berikut :
1. Adanya Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah,
2. Adanya potensinya retribusi yang belum tergali seperti perbengkelan,
kepelabuhan, serta belum dikembangkannya potensi gedung parkir dan
belum dikelolanya kaitan pemanfaatan tarnsportasi sungai sehingga
dapat dijadikan salah satu transportasi alternatif angkutan sungai dalam
kota yang perlu dikembangkan dan di tata.
3. Adanya kerjasama yang baik/dukungan instansi terkait, Aparat Kepolisian
dan Pelindo.
4. Berkembangnya teknologi dan media informasi, mempermudah dalam
diseminasi dan pendistribusian informasi pembangunan daerah dan
nasional.
5. Perubahan Paradigma Kewenangan Terkait Perubahan Perundangan
(Undang – undang No 14 Tahun 1992 sebagai dasar hukum
penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Indonesia telah
dilakukan perubahan pada bulan Juni 2009 menjadi UU No.22 Tahun
2009 tentang LLAJ). Dengan adanya perubahan subtansi undang-undang
tersebut sangat berpengaruh terhadap koridor penanganan dan
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 47
penyelenggaraan LLAJ di daerah khususnya adanya perubahan
paradigma yaitu sebagai berikut :
Perbandingan Paradigma Ketugasan
Dinas Perhubungan Berdasarkan Perundangan
No UU LAMA ( No.14 Tahun 1992) UU BARU (No.22 Tahun 2009)
1. Lebih Banyak Penanganan Lapangan Labih banyak melakukan Menejemen
Transportasi
2. Bertanggungjawab terhadap
operasional dan menejemen
Difokuskan terhadap menejemen dan
penyusunan kebijakan
3. Perumusan Menejemen Kebijakan LL
4. Penyusunan Rencana Induk Transportasi
5. Penataan dan Menejemen Perparkiran
6. Penyediaan Prasarana LLAJ
7. Melakukan Monitoring dan evaluasi
kinerja transportasi
Sehingga dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa paradigma
Perhubungan saat ini sangat berkonsentrasi dengan
tanggungjawabnya dalam melakukan perumusan kebijakan dan
kegiatan menejemen lalu lintas serta bertanggungjawab terhadap
penyelenggaraan prasarana LLAJ di wilayah. Adapun kewenangan yang
telah di bagi antara Perhubungan dan instansi Kepolisian Republik
Indonesia adalah sebagai berikut :
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB II - 48
Pembagian Kewenangan Kepolisian RI dan
Perhubungan Sesuai UU No.22 Tahun 2009
POLRI bertanggungjawab terhadap
Keamanan Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan meliputi :
PEMERINTAH bertanggungjawab
terhadap Keselamatan Lalu Lintas Dan
Angkutan Jalan :
Program nasional Keamanan Program nasional kegiatan
keselamatan
Penyediaan dan pemeliharaan fasilitas
dan perlengkapan keamanan
Penyediaan dan Pemeliharaan fasilitas
dan perlengkapan keselamatan jalan
Pelaksanaan pendidikan, pelatihan,
bimbingan dan penyuluhan
Pengkajian Masalah Keselamatan
Pengkajian masalah keamanan Menejemen Keselamatan LLAJ
Menejemen keamanan Monitoring dan evaluasi
penyelenggaraan prasarana
keselamatan
Pengaturan, penjagaan, pengawalan
dan/atau patroli
Registrasi dan identifikasi Kendaraan
Bermotor dan Pengemudi
Penegakkan hukum
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 49
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan OPD
3.1.1. Permasalahan Di Bidang Perhubungan.
Adapun permasalahan Dinas Perhubungan Kota Pontianak secara umum
yang terkait dengan Bidang Perhubungan, sebagai berikut :
1. Prasarana perhubungan untuk mendukung terwujudnya sistem
perkotaan sesuai hirarkhi rencana tata ruang masih belum optimal.
2. Penyediaan bahan kebijakan teknis berupa dokumen perencanaan
umum bidang transportasi dan pemutahiran data data lalu lintas belum
diwujudkan dengan optimal, antara lain penyusunan masterplan
tranportasi (Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas Angkutan Jalan –
RIJLLAJ dan Tatanan Rencana Transportasi Lokal – TATRALOK).
3. Jumlah angkutan umum di Kota Pontianak semakin berkurang, hal
tersebut disebabkan berkurangnya peminat/pengguna angkutan
umum dan lebih banyak masyarakat menggunakan kendaraan pribadi.
4. Pemanfaatan Terminal dan Halte di Kota Pontianak oleh masyarakat
sangatlah kurang sehingga jumlah Halte dan Terminal justru semakin
berkurang.
5. Lemahnya Data Base berkaitan dengan Kebutuhan dan data yang ada
mengenai kondisi fasilitas perlengkapan jalan seperti rambu, marka
BAB
III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 50
dan guardrill, serta fasilitas lainnya seperti traffic light, warning light,
zebra cross dan CCTV.
6. Kondisi sebagian besar peralatan pengujian kendaraan bermotor
merupakan peralatan tua serta kondisi bangunan gedung pengujian
kendaraan bermotor yang tidak sesuai dengan kondisi dan jenis
kendaraan saat ini (kendaraan besar dan berbadan tinggi) sehingga
pengujian harus dilakukan secara manual yang tentunya berpengaruh
pada ke akuratan pengujian.
7. Masih kurangnya personil dan tenaga/SDM yang mempunyai keahlian
khusus bidang terminal, pengujian kendaraan bermotor, MRLL,
evaluasi andalalin dan pengelolaan perparkiran.
8. Kurang optimalnya pengawasan dan sosialisasi/pembinaan kepada
masyarakat berkenaan dengan standar keselamatan, peraturan lalu
lintas, terminal dan perparkiran.
9. Masih lemahnya pemanfaatan dan penataan angkutan sungai sampan
bermotor sebagai salah satu angkutan umum sungai dalam wilayah
Kota Pontianak.
10. Masih kurangnya penataan dan pemanfaatan dermaga sampan
bermotor sebagai salah satu prasarana/fasilitas transportasi sungai
bagi masyarakat, yang memberikan kemudahan, kenyamanan,
keamanan dan kelancaran dalam menuju lokasi yang diinginkan.
11. Kurang layaknya pelabuhan penyeberangan yang ada sehingga perlu
dilakukan penataan dan pengembangan sehingga dapat memberikan
kemudahan, kenyamanan, keamanan dan kelancaran bagi masyarakat
yang menggunakan angkutan penyeberangan.
12. Terbatasnya anggaran yang menjadi pagu anggaran Dinas Pehubungan
Kota Pontianak menyebabkan kesulitan dalam mengalokasikan untuk
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 51
kegiatan Rutin, kegiatan operasional dan kegiatan Fisik
(investasi/sarana prasarana) sebagai upaya peningkatan pelayanan
kepada masyarakat.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah
Dan Wakil Kepala Daerah.
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perhubungan sangat dipengaruhi
dan merupakan penjabaran yang lebih detail dari perencanaan
pembangunan daerah Kota Pontianak sehingga semua langkah-langkah yang
disusun dalam Renstra Dinas Perhubungan Kota Pontianak sejalan dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pontianak
Tahun 2015 – 2019 dan merupakan bagian dari periode ketiga pencapaian
visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Pontianak
Tahun 2005-2025 yang disusun untuk memenuhi amanat Undang-Undang
No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 10 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Pontianak
Tahun 2005-2025, visi pembangunan jangka panjang Kota Pontianak adalah
“Pontianak Kota Khatulistiwa yang Sejahtera Melalui Perdagangan dan Jasa
Berwawasan Lingkungan”. Visi tersebut dijabarkan ke dalam enam misi
pembangunan yaitu :
1. Mewujudkan Masyarakat yang Berkualitas, Berahlak Mulia, Berbudaya
dan Beradab;
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 52
2. Mewujudkan Masyarakat Madani, Manusiawi, Berkurangnya Masalah
Sosial, Makin Berdaya dan Terjamin Hak-Hak Warga;
3. Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi dan Penanaman Modal untuk
Kesejahteraan dan Keadilan;
4. Mewujudkan Kota Perdagangan, Jasa, Koperasi dan UKM untuk
Menyerap Tenaga Kerja dan Meningkatkan Kemakmuran;
5. Mewujudkan Sarana, Prasarana, Tata Ruang dan Wilayah Perkotaan
untuk Perdagangan dan Jasa yang Berwawasan Lingkungan;
6. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance ),
Masyarakat yang Paham Politik dan Taat Hukum.
Visi dan misi jangka panjang tersebut didesain akan dicapai melalui empat
periode pembangunan jangka menengah yang masing-masing memiliki
tujuan dan arah kebijakan tersendiri. RPJMD Kota Pontianak Tahun 2015-
2019 sendiri merupakan periode ketiga pembangunan jangka menengah
dalam kerangka pembangunan jangka panjang Kota Pontianak.
3.2.1. Visi Kota Pontianak.
Dengan mempertimbangkan arah pembangunan jangka panjang
daerah, kondisi, permasalahan dan tantangan pembangunan yang dihadapi
serta isu-isu strategis yang berkembang, maka Visi pembangunan Kota
Pontiank untuk lima tahun mendatang (2015-2019) adalah :
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 53
Visi Kota Pontianak :
“Pontianak Kota Khatulistiwa Berwawasan
Lingkungan, Terdepan dalam Kualitas Sumber
Daya Manusia, Prima dalam Pelayanan Publik,
Didukung dengan Tata Kelola Pemerintahan yang
Baik dan Bersih”
Penjelasan dari Visi ini yaitu :
1. Kota Khatulistiwa, menunjukkan bahwa visi tersebut mengedepankan
potensi yang dimiliki Kota Pontianak yaitu letak geografisnya yang
berada di lintasan garis khatulistiwa mempunyai keunikan yang dapat
ditonjolkan sebagai identitas. Posisinya yang strategis sebagai ibukota
propinsi, dekat dengan ibukota Negara Jakarta dan berbatasan
langsung dengan Negara tetangga Malaysia membuat Kota Pontianak
sebagai kota transit yang strategis dalam kegiatan perdagangan dan
jasa, baik lokal, regional maupun internasional, sehingga dalam
pencapaian visi tersebut secara optimal akan memanfaatkan
keunggulan-keunggulan tersebut.
2. Berwawasan lingkungan, bermakna bahwa pemanfaatan dan
pendayagunaan potensi dan sumber daya alam yang ada akan
dilakukan secara berkelanjutan dengan memperhatikan keseimbangan
dan kelestarian lingkungan hidup, berkeadilan, dan digunakan sebesar-
besarnya untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Sebagai
kota yang sedang berkembang, pembangunan Kota Pontianak dilakukan
secara berimbang dengan memperhatikan kualitas lingkungan hidup,
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 54
kebersihan, keindahan, kenyamanan, memberikan rasa aman serta
tertib dan teratur sesuai dengan rencana tata ruang kota.
3. Terdepan dalam kualitas sumber daya manusia, mengandung makna
kesadaran akan sumber daya manusia sebagai modal dasar
pembangunan dan agen perubahan memerlukan perhatian dan
penanganan yang serius. Pembangunan Kota Pontianak diarahkan
untuk menciptakan sumber daya manusia yang memiliki keunggulan
kompetitif, religius, berkarakter, cerdas, sehat, berbudaya dan harmonis.
Sehingga diharapkan dengan sumberdaya yang berkualitas dapat
menggiring Kota Pontianak menuju kemajuan dan mendatangkan
kemakmuran bagi penghuninya.
4. Prima dalam pelayanan publik, mempunyai pengertian bahwa berbagai
pelayanan publik yang disediakan oleh pemerintah didasarkan atas
pemenuhan standar pelayanan prima serta mengedepankan efektifitas,
efisiensi dan kepuasan masyarakat. Dalam pengertian ini pelayanan
publik yang dimaksud adalah penyediaan infrastruktur dan utilitas
perkotaan, penyelenggaraan layanan-layanan umum seperti perijinan,
administrasi kependudukan serta fasilitas-fasilitas umum yang sesuai
dengan perkembangan kota dan kebutuhan masyarakat.
5. Tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, mengandung makna
penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan
dilakukan dengan mengedepankan prinsip-prinsip good governance
yaitu: mengedepankan partisipasi aktif masyarakat dalam
pembangunan, penegakan disiplin dan ketaatan hukum yang setara
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 55
pada tiap tataran kehiduapan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,
mendorong transparansi dalam pelaksanaan pemerintahan dan
pembangunan dengan kemudahan akses informasi publik, menjamin
kesetaraan peluang bagi seluruh masyarakat untuk membangun diri
dan meraih kesejahteraannya, meningkatkan daya respon para
penyelenggaraan pemerintahan terhadap komplain dan kritikan
masyarakat, membangun dengan orientasi ke depan secara
berkelanjutan bukan dalam konsep yang sesaat dan parsial belaka,
menjaga akuntabilitas, efektifitas dan efisiensi serta menerapkan
pengawasan yang ketat dalam penyelenggaraan pemerintahan
khususnya dalam pengelolaan keuangan daerah, dan yang terakhir
meningkatkan kualitas dan kapasitas aparatur pemerintahan sebagai
ujung tombak penyelenggaraan pemerintahan dan layanan publik.
3.2.2. Misi Kota Pontianak.
Sebagai landasan operasionalisasi visi, maka perlu dirumuskan misi-misi
pembangunan jangka menengah yang akan mengarahkan tujuan dan
sasaran pembangunan. Misi Pembangunan Jangka Menengah Kota
Pontianak 2015-2019 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang religius, cerdas,
sehat, berbudaya dan harmonis.
2. Menerapkan prinsip-prinsip Good governance dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan implementasi Zona Integritas melalui penetapan
Wilayah Bebas Korupsi di sektor pelayanan publik.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 56
3. Meningkatkan sarana dan prasarana dasar perkotaan untuk
mendukung pertumbuhan dan perkembangan kota dan wilayah.
4. Mewujudkan tata ruang kota berwawasan lingkungan yang nyaman
aman dan layak huni.
5. Menciptakan iklim usaha yang kondusif guna memacu pertumbuhan
ekonomi kota yang berdaya saing.
3.2.3. Program Pembangunan Pemerintah Kota Pontianak.
Sebagai upaya pencapaian visi dan misi Pemerintah Kota Pontianak,
ditetapkanlah program-program pembangunan jangka menengah yang akan
direalisasikan pada kurun waktu 2015-2019. Adapun program
pembangunan jangka menengah Pemerintah Kota Pontianak khususnya
Bidang Perhubungan dan Bidang Kominfo tahun 2015-2019 adalah sebagai
berikut :
1. Urusan Perhubungan
a. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas LLAJ.
b. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana LLAJ
c. Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ
d. Program Rehabilitasi Prasarana Dermaga Sungai, Danau dan
Penyeberangan
e. Program Pembangunan Prasarana dan Sarana ASDP
f. Program Peningkatan Pelayanan ASDP
g. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 57
Telaahan terhadap visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
memberikan gambaran peran serta dan keterlibatan langsung Dinas
Perhubungan Kota Pontianak. Hal ini ditunjukkan melalui :
Pernyataan misi ke 3 : Meningkatkan sarana dan prasarana dasar
perkotaan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan kota
dan wilayah.
Pada misi ini terlihat jelas peran serta Dinas Perhubungan Kota
Pontianak dalam upaya meningkatkan sarana dan prasarana dasar
perkotaan yaitu dengan memberikan pelayanan berupa Peningkatan
dan penyediaan Fasilitas Sarana dan Prasarana Bidang Perhubungan.
3.3. Telaahan Renstra Kementerian Perhubungan dan Renstra
Dishubkominfo Propinsi Kalbar.
3.3.1. Renstra Kementerian Perhubungan
Secara umum Rencana Strategis (RENSTRA) Kementerian
Perhubungan memuat keseluruhan kebijakan publik di lingkungan
Kementerian Perhubungan dan secara khusus membahas kebijakan publik
sektor perhubungan yang terkait dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) yang disusun berdasarkan alokasi kebutuhan pendanaan
yang tertampung dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
Nasional, berdimensi kewilayahan (per pulau) dan telah menyesuaikan
dengan Restrukturisasi dan Reformasi Program dan Kegiatan Pembangunan.
Berdasarkan Renstra tersebut ditetapkanlah Visi yang merupakan gambaran
arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai oleh
Kementerian Perhubungan melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 58
Adapun Visi Kementerian Perhubungan adalah :
“Terwujudnya pelayanan transportasi yang
handal, berdaya saing dan memberikan nilai
tambah.”
Penjelasan dari Visi ini yaitu :
1. Pelayanan transportasi yang handal, diindikasikan oleh
penyelenggaraan transportasi yang aman (security), selamat (safety),
nyaman (comfortable), tepat waktu (punctuality), terpelihara, mencukupi
kebutuhan, menjangkau seluruh pelosok tanah air serta mampu
mendukung pembangunan nasional dalam wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
2. Pelayanan transportasi yang berdaya saing, diindikasikan oleh
penyelenggaraan transportasi yang efisien, dengan harga terjangkau
(affordability) oleh semua lapisan masyarakat, ramah lingkungan,
berkelanjutan, dilayani oleh SDM yang profesional, mandiri dan
produktif.
3. Pelayanan transportasi yang memberikan nilai tambah, diindikasikan
oleh penyelenggaraan perhubungan yang mampu mendorong
pertumbuhan produksi nasional melalui iklim usaha yang kondusif bagi
berkembangnya peranserta masyarakat, usaha kecil, menengah dan
koperasi, mengendalikan laju inflasi melalui kelancaran mobilitas orang
dan distribusi barang ke seluruh pelosok tanah air, sehingga mampu
memberikan kontribusi bagi percepatan pertumbuhan ekonomi nasional
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 59
serta menciptakan lapangan kerja terutama pada sektor-sektor andalan
yang mendapat manfaat dari kelancaran pelayanan transportasi.
Sedangkan Misi Kementerian Perhubungan adalah :
Untuk mencapai visi tersebut, dirumuskan misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi dalam upaya
peningkatan pelayanan jasa transportasi.
Dalam upaya mengurangi/menurunkan tingkat kecelakaan dari sektor
transportasi ditengah kondisi keuangan negara yang masih diliputi krisis
keuangan global, pemerintah terus berupaya secara bertahap
membenahi sistem keselamatan dan keamanan transportasi menuju
kondisi zero to accident. Upaya yang dilakukan pemerintah tidak saja
bertumpu kepada penyediaan fasilitas keselamatan dan keamanan
namun peningkatan kualitas SDM transportasi, pembenahan regulasi di
bidang keselamatan / keamanan maupun sosialisasi kepada para
pemangku kepentingan.
2. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan jasa
transportasi untuk mendukung pengembangan konektivitas antar
wilayah.
Kebutuhan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan jasa
transportasi yang perlu mendapatkan perhatian adalah aksesibilitas di
kawasan pedesaan, kawasan pedalaman, kawasan tertinggal termasuk
kawasan perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar yang masih menjadi
tanggungjawab pemerintah.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 60
3. Meningkatkan kinerja pelayanan jasa transportasi.
Dalam kondisi keuangan negara yang terimbas krisis keuangan dunia
tentunya sangat berpengaruh terhadap kinerja pelayanan jasa
transportasi karena masih terdapat beberapa operator yang memiliki
keterbatasan kemampuan melakukan perawatan dan peremajaan
armada, demikian pula pemerintah secara bertahap dengan dana yang
terbatas melakukan rehabilitasi dan pembangunan infrastruktur,
sedangkan belum seluruh masyarakat pengguna jasa memiliki daya beli
yang memadai. Untuk mendukung keberhasilan pembangunan nasional,
perlu diupayakan peningkatan kinerja pelayanan jasa transportasi
menuju kepada kondisi yang dapat memberikan pelayanan optimal bagi
masyarakat, sejalan dengan pemulihan pasca krisis keuangan global,
melalui rehabilitasi dan perawatan sarana dan prasarana transportasi.
4. Melanjutkan konsolidasi melalui restrukturisasi dan reformasi di bidang
peraturan, kelembagaan, sumber daya manusia (SDM), dan penegakan
hukum secara konsisten Sesuai dengan prinsip good governance.
Melalui penerbitan 4 (empat) paket undang-undang di sektor
transportasi telah dilaksanakan restrukturisasi dan reformasi dalam
penyelenggaraan transportasi dengan pemisahan yang jelas antara
peran pemerintah, swasta dan masyarakat. Restrukturisasi di bidang
kelembagaan, menempatkan posisi Kementerian Perhubungan sebagai
regulator dan melimpahkan sebagian kewenangan di bidang
perhubungan kepada daerah dalam bentuk dekonsentrasi,
desentralisasi dan tugas pembantuan. Reformasi di bidang regulasi
(regulatory reform) diarahkan kepada penghilangan restriksi yang
memungkinkan swasta berperan secara penuh dalam penyelenggaraan
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 61
jasa transportasi. Penegakan hukum dilakukan secara konsisten dengan
melibatkan peranserta masyarakat dalam proses perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan penyelenggaraan jasa transportasi.
Restrukturisasi dan reformasi di bidang SDM diarahkan kepada
pembentukan kompetensi dan profesionalisme insan perhubungan
dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memiliki
wawasan global dengan tetap mempertahankan jatidirinya sebagai
manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
5. Mewujudkan pengembangan teknologi transportasi yang ramah
lingkungan untuk mengantisipasi perubahan iklim.
Peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan dalam penyelenggaraan
jasa transportasi dititik beratkan kepada penambahan kapasitas sarana
dan prasarana transportasi, perbaikan pelayanan melalui
pengembangan dan penerapan teknologi transportasi yang ramah
lingkungan sesuai dengan isu perubahan iklim (global warming) sejalan
dengan perkembangan permintaan dan preferensi masyarakat. Dalam
peningkatan kapasitas dan pelayanan jasa transportasi senantiasa
berpedoman kepada prinsip pembangunan berkelanjutan yang
dituangkan dalam rencana induk, pedoman teknis dan skema
pendanaan yang ditetapkan.
Pernyataan Visi dan Misi Kementerian Perhubungan memberikan arahan
bagi daerah (provinsi/kabupaten/kota) di dalam menjalankan tugas dan
fungsinya di bidang Perhubungan. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 62
dalam penyusunan Renstra Dinas Perhubungan Kota Pontianak di Bidang
Perhubungan, yaitu :
1. Peran Dinas Perhubungan Kota Pontianak dalam upaya
penyelenggaraan transportasi yang aman (security), selamat (safety),
nyaman (comfortable), tepat waktu (punctuality), membenahi sistem
keselamatan dan keamanan, penyediaan fasilitas keselamatan dan
keamanan, peningkatan kualitas SDM transportasi, serta pembenahan
regulasi dan mengoptimalkan Pembinaan, Pengawasan dan
Sosialisasi.
2. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan jasa
transportasi dengan melakukan penataan moda transportasi Darat dan
Sungai, serta jenis dan mekanisme transportasi.
3. Peningkatan kinerja pelayanan jasa transportasi, rehabilitasi dan
perawatan sarana dan prasarana serta pembangunan infrastruktur
transportasi.
3.3.2. Renstra Dishubkominfo Propinsi
Sesuai tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Propinsi Kalimantan Barat, maka Visi dari Dinas Perhubungan Komunikasi
dan Informatika adalah :
“ Terwujudnya Pelayanan Jasa Transportasi,
Komunikasi dan Informatika yang tertib, teratur,
selamat, aman, nyaman dan harga yang wajar ”.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 63
Agar Visi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik dan dengan harapan
seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal dan
mengetahui peran Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Propinsi
Kalimantan Barat, maka Visi tersebut dituangkan kedalam Misi.
Adapun Misi dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Propinsi
Kalimantan Barat, adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan dukungan sarana dan prasarana Transportasi,
Komunikasi dan Informatika dengan melibatkan pihak lain.
2. Membuka keterisolasian daerah pedalaman dan daerah terpencil.
3. Memberdayakan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan akan jasa
Transportasi, Komunikasi dan Informatika.
4. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang bermutu,
kreatif dan produktif.
5. Memperluas penyebaran produk sektor unggulan dan sektor lain di
Propinsi Kalimantan Barat.
6. Mewujudkan masyarakat pengguna jasa transportasi, Komunikasi dan
Informatika yang berdisiplin.
Berdasarkan Pernyataan Visi dan Misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika Propinsi Kalimantan Barat, beberapa hal yang menjadi
pertimbangan dalam penyusunan Renstra Dinas Perhubungan Kota
Pontianak di Bidang Perhubungan, yaitu :
1. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Transportasi.
2. Meningkatkan partisipasi masyarakat di Bidang Perhubungan.
3. Meningkatkan SDM di Bidang Perhubungan.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 64
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
3.4.1. Telaahan Terhadap RTRW Kota Pontianak
Berdasarkan Strategi pengembangan sistem jaringan transportasi kota
sesuai dengan RTRW Kota Pontianak, yaitu Pembangunan transportasi
berperan sebagai urat nadi perekonomian, sosial budaya, politik, pertahanan
dan keamanan diarahkan untuk lebih meningkatkan sistem transportasi kota
yang andal, luas, tertib, teratur, aman, lancar, cepat dan efisien serta mampu
mendorong dinamika dan pemerataan pembangunan. Pembangunan
jaringan jalan akan sangat mempengaruhi pola penggunaan lahan sehingga
jaringan jalan dikembangkan dalam kerangka pengembangan kota.
Pengembangan sistem transportasi kota diarahkan untuk membentuk kota
yang cenderung konsentris daripada linier dan mendukung penciptaan
subpusat-subpusat baru (desentralisasi). Pengembangan sistem transportasi
ini juga diarahkan untuk memisahkan secara jelas antara pergerakan
regional dan jalur pergerakan lokal serta mempertegas mekanisme peralihan
dari pergerakan regional ke pergerakan lokal dan sebaliknya.
Pengembangan dan penerapan sistem transportasi kota dilandasi beberapa
konsepsi dasar sebagai berikut:
1. Pembangunan transportasi diarahkan untuk pemeliharaan, rehabilitasi
dan peningkatan prasarana dan sarana transportasi yang telah ada;
2. Pembangunan jaringan jalan dalam kota diarahkan pada
pengembangan sistem jaringan yang berjenjang sehingga tidak terjadi
konflik antara perhubungan jalan regional dan jalan lokal;
3. Memperkuat titik simpul semua sistem transportasi yang ada,
khususnya untuk arus perhubungan regional yang semakin
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 65
berkembang pada masa mendatang. Dalam jangka panjang pendek
yang dilakukan adalah pemantapan prasarana yang ada dan kemudian
pembangunan terminal kota yang permanen dan memenuhi standar.
4. Penetapan jalur regional dan jalur kota dengan lebih integratif lagi, hal
ini dilakukan untuk menghindari konflik antar arus perhubungan
regional dengan arus perhubungan lokal;
5. Pengembangan sarana transportasi pada tingkat kota adalah untuk
meningkatkan akses kepada seluruh penduduk kota secara merata
dan mengaktifkan angkutan penumpang umum dalam kota.
Sedangkan pengembangan sarana angkutan antar wilayah adalah
untuk memperlancar arus barang dan penumpang serta untuk
mendukung kegiatan industri yang dikembangkan;
6. Transportasi sungai tetap dikembangkan karena masih cukup efektif
untuk mengangkut orang dan barang;
Strategi pengembangan transportasi kota adalah meningkatkan pelayanan
transportasi kota melalui pembangunan prasarana dan sarana transportasi
yang memadai dan menjamin keserasian sistem transportasi darat, di
samping itu juga menyelaraskan antara jalur pergerakan regional dan lokal.
Sebagai pusat pelayanan sosial dan pusat perdagangan skala regional, Kota
Pontianak berperan penting dalam melayani transit barang dan penumpang.
Strategi pengembangan sistem jaringan transportasi kota yang merata, dan
nyaman dijabarkan sebagai berikut :
a. menghubungkan tiga bagian kota yang terpisah oleh Sungai Kapuas
dan Landak dengan jalan lingkar dan jembatan penyeberangan;
b. membangun sistem transportasi yang terpadu ;
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 66
c. mengembangkan sistem jaringan jalan yang hirarkis;
d. mengembangkan sistem prasarana pejalan kaki;
e. meningkatkan prasarana transportasi yang ada dan mengembangkan
terminal kota yang permanen dan memenuhi standar;
f. meningkatkan sistem angkutan penumpang umum dalam kota dan
mengembangkan sarana angkutan antar wilayah untuk memperlancar
arus barang dan penumpang serta mendukung kegiatan industri yang
dikembangkan;
g. mengembangkan efektivitas dan efisiensi sistem transportasi sungai
dan penyebrangan;
h. mengembangkan jaringan jalan yang berhimpit dengan sempadan
sungai dan parit-parit besar untuk memudahkan inspeksi dan
pemeliharaan sungai dan parit.
i. Mendukung sistem jaringan perkeretaapian regional dengan merintis
dan merencanakan sistem komuter dalam kota.
Rencana pengembangan struktur jaringan transportasi disusun untuk
mewujudkan pelayanan aksesibilitas yang merata di seluruh wilayah Kota
Pontianak, dan mengarahkan pertumbuhan wilayah dengan
mempertahankan keseimbangan lingkungan dan ketersediaan sumberdaya
daerah. Rencana Struktur Jaringan Transportasi Kota Pontianak meliputi
jaringan jalan dan terminal serta Transportasi sungai dan laut.
Pada dasarnya rencana pengembangan transportasi jalan meliputi
(empat) hal yaitu berkaitan dengan fungsi dan hirarki jalan, kapasitas jalan,
pengembangan jalan alternatif dan ketersediaan fasilitas parkir. Berkaitan
dengan 4 (empat) hal tersebut diatas, maka rencana pengembangan
transportasi jalan adalah sebagai berikut :
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 67
1. Penataan hirarki jalan untuk mendukung pengaturan perijinan guna
lahan.
2. Pelebaran jaringan jalan yang belum memenuhi kriteria penampang
jalan berdasarkan fungsi jalan.
3. Meningkatkan kualitas ketahanan fisik jaringan jalan yang tidak sesuai
dengan beban angkutan yang melintasi ataupun yang kendala fisik
lainnya yang mengakibatkan kerusakan permukaan jalan.
4. Memelihara fungsi jaringan jalan primer dengan membatasi jalan
akses lokal dan pengendalian pemanfaatan ruang di sepanjang
jaringan jalan.
5. Meningkatkan fungsi jaringan jalan yang sudah ada dan pembangunan
jaringan jalan baru untuk peningkatan kapasitas jaringan jalan.
6. Mengembangkan jalan-jalan penghubung yang diprioritaskan, yaitu:
dibukanya lintas utara-selatan dan barat-timur.
7. Membangun jalan-jalan baru sebagai jalan alternatif di tengah kota
untuk melengkapi hirarki jalan.
8. Mengakomodir jalur sepeda dan pedestrian termasuk keamanan dan
kenyamanan penggunanya dalam perancangan jaringan jalan.
Mengakomodir jalur sepeda pada jalan-jalan kolektor Sekunder dan
jalan lokal Sekunder da jalan-jalan alternatif bagi pengguna sepeda
(dapat dilihat pada peta jalur Sepeda).
9. Melengkapi rambu dan marka jalan pada seluruh ruas jalan kota dalam
rangka meningkatkan keamanan dan ketertiban lalu lintas.
10. Membatasi lalu lintas angkutan barang yang masuk ke kota.
11. Penetapan disinsentif berupa biaya dampak pembangunan bagi
kegiatan-kegiatan yang menimbulkan gangguan bagi kepentingan
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 68
umum, seperti kemacetan, kebisingan, keselamatan, keindahan, bau,
dan gangguan lainnya.
12. Penyediaan lahan dan atau gedung parkir di pusat-pusat Pelayanan
Kota.
13. Menghilangkan secara bertahap kegiatan parkir on streat pada
kawasan-kawasan rawan macet.
14. Rencana pengembangan sistem perparkiran meliputi parkir sisi jalan
(on street parking) dan parkir dalam areal khusus parkir (off street
parking) .
RENCANA STRUKTUR JARINGAN TRANSPORTASI
Rencana pengembangan struktur jaringan transportasi disusun untuk
mewujudkan pelayanan aksesibilitas yang merata di seluruh wilayah Kota
Pontianak dan mengarahkan pertumbuhan wilayah dengan
mempertahankan keseimbangan lingkungan dan ketersediaan sumberdaya
daerah. Rencana Struktur Jaringan Transportasi Kota Pontianak meliputi
jaringan jalan dan terminal serta Transportasi sungai dan laut.
A. Rencana struktur jaringan jalan meliputi rencana pengembangan jaringan
jalan arteri primer, arteri sekunder, kolektor primer, dan kolektor
sekunder dan lokal primer. Jaringan jalan sebagai prasarana transportasi
darat yang paling utama untuk ditinjau dalam pengembangan wilayah
perkotaan. Rencana pengembangan jaringan jalan didasari oleh
penentuan fungsi hirarki jaringan jalan, baik untuk jalan yang sudah ada
maupun jaringan jalan baru yang direncanakan. Klasifikasi fungsi jalan
berdasarkan UU No. 38/2004 tentang Jalan dan PP No. 34/2006
tentang Jalan adalah sebagai berikut:
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 69
1. Sistem jaringan jalan primer disusun mengikuti rancana tata ruang
dan memperhatikan keterhubungan antar kawasan perkotaan yang
merupakan pusat-pusat kegiatan sebagai berikut;
a) Menghubungkan secara terus menerus PKN (pusat kegiatan
nasional), PKW (pusat kegiatan wilayah), PKL (pusat kegiatan
lokal) sampai ke PK-Ling (pusat kegiatan lingkungan),
b) Menghubungkan antar-PKN.
2. Kawasan yang mempunyai fungsi primer adalah kawasan perkotaan
yang mempunyai fungsi pelayanan, baik untuk kawasan perkotaan
maupun untuk wilayah di luarnya.
3. Kawasan yang mempunyai fungsi sekunder adalah kawasan
perkotaan yang mempunyai fungsi pelayanan hanya dalam wilayah
kawasan perkotaan yang bersangkutan.
4. Kawasan fungsi sekunder kesatu adalah kawasan perkotaan yang
mempunyai fungsi pelayanan seluruh wilayah kawasan perkotaan
yang bersangkutan.
5. Kawasan fungsi sekunder kedua adalah kawasan perkotaan yang
mempunyai fungsi pelayanan yang merupakan bagian dari
pelayanan kawasan fungsi sekunder kesatu.
6. Kawasan fungsi sekunder ketiga adalah kawasan perkotaan yang
mempunyai fungsi pelayanan yang merupakan bagian dari
pelayanan
B. Rencana Pengembangan Angkutan Umum dan Terminal Kota Untuk
menjamin pertumbuhan ekonomi dan mengatasi kebutuhan angkutan
dibutuhkan fasilitas jaringan angkutan yang saling menghubungkan
antara wilayah kota, pemukiman, daerah komersil dan rekreasi. Sasaran
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 70
umum kebijakan pemerintahan di dalam lalu lintas dan angkutan umum
adalah untuk menciptakan suatu sistem transportasi sehingga mobilitas
orang dan barang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi dan dapat
memenuhi kebutuhan sosial, perniagaan dan rekreasi.
Rencana pengembangan sistem angkutan umum Kota Pontianak
dilakukan dengan berbagai pertimbangan beberapa aspek sebagai
berikut :
Struktur jaringan jalan perkotaan
Kebutuhan pelayanan guna lahan yang didasari dengan rencana
penggunaan lahan perkotaan.
Pola pengaturan lalu lintas yang efisien yang berkaitan dengan
pemanfaatan ruang fisik kota.
Tingkat aksesibilitas antar komponen pembentuk ruang kota .
Rencana pengaturan lalu lintas jalan raya dimaksudkan agar lalu lintas
tersebut tidak menggganggu mekanisme kegiatan kehidupan dalam kota,
sedangkan angkutan kota diusahakan pengaturannya agar dapat
melayani kebutuhan aktivitas penduduk kota. Sedangkan untuk angkutan
barang, kendaraan yang dapat digunakan adalah truk ukuran menengah
dengan bobot maksimum 8 ton. Untuk jenis angkutan penumpang umum
regional biasanya memerlukan waktu perjalanan yang relatif lama, maka
kendaraan yang dapat digunakan adalah yang memiliki ukuran besar
seperti mini bus dengan kapasitas 16-25 penumpang.
Pengembangan angkutan umum yang direncanakan berkaitan dengan
pengembangan jenis armada angkutan umum dan penataan lintasan
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 71
pelayanannya, penyediaan angkutan umum massal, penataan ulang
sistem terminal dan pelayanan angkutan paratransit. Adapun arahan
pengembangan angkutan umum ini adalah sebagai berikut :
1. Penataan rute angkutan umum dalam rangka meningkatkan
distribusi pelayanan serta efisiensi penggunaan jalan.
2. Pemisahan antara moda angkutan dalam kota dan luar kota.
3. Pengembangan sistem angkutan umum massal yang dapat
mengangkut penumpang dalam jumlah besar, yang beroperasi
secara cepat, nyaman, aman, terjadwal dan berfrekuensi tinggi pada
koridor-koridor utama (jalur primer). Dalam hal ini angkot diarahkan
sebagai angkutan pengumpan (feeder) untuk moda angkutan
dengan hirarki yang lebih tinggi (mini bus) dan diteruskan kepada
jalur jalur primer (bis kota) yang dilayani oleh angkutan umum
massal.
4. Pengembangan terminal untuk melayani pergerakan regional.
5. Pengembangan terminal Tipe C dengan pengaturan kembali terminal
untuk pergerakan lokal yang sudah ada.
6. Pengembangan terminal angkutan barang terpadu yang dilengkapi
dengan pergudangan, perkantoran, pool kendaraan dan terpadu
dengan angkutan lanjutannya yaitu kereta api maupun angkutan laut
dan sungai .
7. Pemisahan pergerakan lokal dan regional dengan cara penempatan
terminal-terminal regional yang tidak mengganggu arus pergerakan
lokal
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 72
Terminal angkutan kota (terminal Tipe C) diarahkan pembangunannya
menyebar lebih di pinggiran-pinggiran kota, sedangkan terminal yang saat
ini berada di pusat kota hanya berfungsi sebagai selter atau
pemberhentian sementara. Pertimbangan utama penempatan terminal
ini untuk lebih didasarkan pada konsep pelayanan rute angkutan kota.
Pengembangan terminal di wilayah Kota Pontianak di masa mendatang
diarahkan untuk beberapa kategori terminal, sebagai berikut:
1. Terminal Tipe C sebagai berikut (Berdasarkan Keputusan Walikota
Pontianak Nomor : 527/DISHUBKOMINFO/Tahun 2016, tentang
Penetapan Terminal Tipe C Kota Pontianak) :
a. Terminal Batu Layang di Kecamatan Pontianak Utara.
b. Terminal Nipah Kuning di Kecamatan Pontianak Barat.
c. Terminal Pal Lima di Kecamatan Pontianak Barat.
d. Terminal Pasar Dahlia di Kecamatan Pontianak Barat.
e. Terminal Siantan di Kecamatan Pontianak Utara.
f. Terminal Pasar Cempaka di Kecamatan Pontianak Kota.
2. Didukung dengan beberapa Shelter (tempat pergantian moda)
angkutan umum kota yang tersebar di pusat dan sub pusat
pelayanan kota.
Dengan distribusi terminal tersebut di atas diharapkan dapat
mengakibatkan berkembangnya pelayanan angkutan umum kota
direncanakan akan berpengaruh besar terhadap perkembangan kawasan
sekitarnya, karena terminal yang ada direncanakan untuk mengurangi
intensitas pengguna jalan yang menggunakan kendaraan pribadi.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 73
Sistem Transportasi Regional Kota Pontianak yang di dukung dengan
adanya terminal Internasional yang mana menurut SK.
448/AJ.106/DRDJ/2002 Tentang Penetapan lokasi Terminal Penumpang
Tipe A Lintas Batas Negara di Desa Ambawang Kuala Kecamatan Sei
Ambawang Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat. Lokasi
terminal tepatnya berada di ruas jalan Pontianak - Sei Ambawang - Tayan
(jalan lingkar Timur). Dengan adanya terminal internasional tersebut arus
transportasi dalam hal ini angkutan perkotaan dan transportasi kota
sebagai satu kesatuan kawasan Metropolitan Pontianak juga akan
mengarah ke wilayah tersebut.
C. Rencana Sistem Transportasi Sungai Wilayah di Kalimantan Barat tidak
semua dapat terjangkau dengan transportasi darat dengan mudah.
Keberadaan Sungai-sungai yang ada menjadi salah satu jenis akses yang
sejak dahulu telah dipergunakan sebagai salah satu alur transportasi
sungai. Selama lebih kurang puluhan tahun atau bahkan ratusan tahun
transportasi Sungai di Kalimantan Barat menjadi satu jenis model
transportasi yang berperan penting dalam mendukung perkembangan
wilayah-wilayah di Kalimantan Barat. Sungai Kapuas dan Sistem Aliran
Sungai lainnya berkembang sebagai jalur angkutan dan perdagangan.
Selain itu juga angkutan penyeberangan berperan cukup penting dalam
perkembangan arus transportasi antara dua bangian kota yang
dipisahkan oleh sungai besar.
Dermaga atau terminal dalam sistem transportasi dikelompokkan dalam
permintaan turunan (derivatif demand), artinya bahwa sebuah
pergerakan dengan moda kendaraan tidak mempunyai tujuan utama ke
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 74
terminal. Fasilitas tersebut hanya sebagai transit saja dan kemudian
melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan. Faktor kemudahan
perpindahan moda tranportasi menjadi salah satu aspek utama dalam
fasilitas ini, sehingga prinsip mudah, murah,aman, nyaman dan cepat
dalam transportasi terpenuhi.
Keberadaan dermaga dan pelabuhan di Kota Pontianak yang terletak
pada alur Sungai Kapuas yang menguntungkan bagi kelancaran arus
barang dan pemasukan pendapatan Kota Pontianak, ternyata
menimbulkan beberapa permasalah yang relatif besar dalam penataan
ruang Kota Pontianak. Adapun masalah yang dihadapi antara lain:
1. Angkutan Barang dari dan Ke Pelabuhan menimbulkan Hambatan
dan kerusakan jalan.
2. Belum tersedianya terminal bongkat Muat peti kemas dan angkutan
berat dari pelabuhan.
3. Kedalaman Alur sungai yang perlu penanganan ekstra.
Rencana Sistem Transportasi Sungai meliputi jaringan sungai, danau dan
penyeberangan. Adapun yang menjadi alur pelayaran sungai adalah
Sungai Kapuas dan Sungai Landak. Dalam sistem trasnportasi Sungai
terdapat dua lokasi dermaga dengan intensitas yang cukup tinggi
diataranya dermaga penyeberangan di Alun-alun Kapuas dan Dermaga
Sheng Hie, gambaran jelasnya diuraikan sebagai berikut:
1. Dermaga penyeberangan Bardan-Siantan merupakan sarana
penyeberangan yang menghubungkan dua bagian wilayah kota
antara bagian Selatan (di Bagian Alun-alun Kapuas) dan Bagian
Utara di Pasar Siantan, sejalan dengan rencana pengembangan
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 75
jembatan di lokasi pernyeberangan ini, maka kegiatan
penyeberangan akan dialihkan ke wilayah kabupaten Kubu Raya dan
atau kabupaten Pontianak.
2. Dermaga Sheng Hie berfungsi sebagai pelabuhan Pengumpan yang
melayani Kota Pontianak dan wilayah kabupaten lainnya di provinsi
Kalimantan Barat. Pelabuhan Pengumpan adalah pelabuhan yang
fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih
muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah terbatas, merupakan
pengumpan bagi pelabuhan utama dan pelabuhan pengumpul, dan
sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang, serta
angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan dalam
provinsi. Dermaga ini merupakan tempat bongkar-muat orang dan
barang untuk Transportasi Sungai dan Laut antara Pontianak-
Ketapang, Pontianak-Sukadana dan Pontianak- Teluk Melano.
Sejauh ini manajemen transportasi sungai diselenggarakan oleh Perum
ASDP sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
menyelenggarakan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan yang
berusaha dalam bidang jasa ASDP, penyediaan dan pengusahaan jasa
terminal, dermaga dan fasilitas lainnya untuk kegiatan tambat kapal, naik
turun penumpang dan kendaraan seta bongkar muat barang, penyediaan
dan pengusahaan kolam-kolam pelabuhan, perairan untuk menunjang
kelancaran lalu lintas dan berlabuhnya kapal-kapal penyeberangan,
penyediaan tenaga listrik, air bersih, BBM dan instalasi limbah serta jasa
konsultan, pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan jasa
angkutan.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 76
Dalam Pengembangan transportasi sungai di Kota Pontianak diarahkan
dengan beberapa upaya sebagai berikut :
1. Pelayanan ulang alik dengan frekuensi tinggi, terjadwal dengan
Headway konstan dan tepat waktu bagi penumpang atau barang
sangat dituntut oleh pemakai yang diharapkan efisiensi transport.
2. Pelayaran yang aman dan nyaman, dimana aman dituntut pada
semua jarak pelayaran, sedang nyaman dituntut terutama pada
pelayaran yang memerlukan waktu tempuh yang lama.
3. Tarif yang murah.
4. Akseptabilitas ke Terminal Angkutan Penyeberangan dimana lokasi
terminal diharapkan tidak terlalu jauh dari pusat lalu lintas sehingga
waktu dapat dipersingkat.
Berdasarkan telaahan terhadap rencana tata ruang wilayah Kota Pontianak,
beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan Renstra Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak, yaitu :
1. Dalam upaya pembangunan bidang Perhubungan harus dapat
meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan jasa
transportasi dengan melakukan penataan moda transportasi Darat
dan Sungai, serta jenis dan mekanisme transportasi yang sesuai.
2. Sistem jaringan Transportasi memperhatikan rencana jaringan jalan
yang disusun mengikuti rencana tata ruang dan memperhatikan
keterhubungan antar kawasan perkotaan yang merupakan pusat-
pusat kegiatan serta kawasan-kawasan permukiman.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 77
3. Pembangunan Bidang Perhubungan menitikberatkan pada
Peningkatan kinerja pelayanan jasa transportasi, rehabilitasi dan
perawatan sarana dan prasarana serta pembangunan infrastruktur
transportasi.
4. Berupaya meningkatkan penyelenggaraan transportasi yang aman
(security), selamat (safety), nyaman (comfortable), tepat waktu
(punctuality), terpelihara, mencukupi kebutuhan, menjangkau.
5. Melakukan penataan dan pemanfaatan transportasi sungai sebagai
alternatif peningkatan aksesibilitas masyarakat yang
menghubungkan arus transportasi antara dua bagian kota yang
dipisahkan oleh sungai besar.
6. Melakukan penataan terminal dan meningkatkan manajemen
pengelolaan terminal yang dapat memberikan kenyamanan,
keamanan, kelancaran dan ketertiban bagi pengguna jasa terminal.
7. Penyelenggaraan transportasi yang efisien, dengan harga terjangkau
(affordability) oleh semua lapisan masyarakat, ramah lingkungan,
berkelanjutan, dilayani oleh SDM yang profesional, mandiri dan
produktif
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis.
Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang
signifikan bagi kemajuan Kota Pontianak di masa datang. Analisis isu isu
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 78
strategis dalam Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Pontianak
dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi obyektif dan perkembangan
yang terjadi, serta mempertimbangkan isu-isu dan dinamika internasional,
nasional maupun regional. Dari isu-isu strategis ini, dianalisa dan dituangkan
dalam analisa SWOT dimana isu-isu strategis yang merupakan faktor ekternal
dijabarkan kedalam Peluang dan Tantangan (sebagaimana telah dituangkan
pada Bab II sebelumnya), sedangkan faktor internal akan dituangkan sebagai
Kekuatan dan Kelemahan (yang akan dituangkan berikut ini).
Adapun Kekuatan dan Kelemahan yang merupakan faktor internal
yang ada dan dihadapi oleh Dinas Perhubungan Kota Pontianak adalah :
3.5.1. Kekuatan Dinas Perhubungan.
1. Adanya visi dan misi dinas yang jelas sebagai arah dan tujuan Dinas.
2. Sarana dan Prasarana kerja (fasilitas kerja) yang cukup memadai.
3. Adanya Kode Etik Pegawai Dinas Perhubungan yang menunjukkan
komitmen yang tinggi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
untuk menciptakan Budaya Kerja yang baik.
4. Struktur Organisasi dan Tugas Pokok dan Fungsi yang jelas sebagai
dasar hukum untuk melaksanakan tugas.
5. Adanya SOP dan SP, sebagai acuan pelaksanaan tugas.
3.5.2. Kelemahan Dinas Perhubungan.
1. Rendahnya kapasitas sumber daya manusia dalam mendukung
pelayanan prima dibidang perhubungan (Kualitas dan Kuantitas SDM).
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 79
2. Belum tersedianya database yang memadai serta terbatasnya bahan
kebijakan teknis bidang transportasi, khusunya yang berkaitan dengan
rencana sistem jaringan lalu lintas dan angkutan jalan.
3. Lemahnya Koordinasi, baik internal maupun ekternal (antar instansi
terkait).
4. Kurang Optimalnya Anggaran yang dialokasikan untuk pelayanan
bidang Perhubungan.
5. Kurang optimalnya Sarana dan Prasarana transportasi serta kurangnya
penyesuaian terhadap kemajuan teknologi, sehingga fasilitas peralatan
khususnya peralatan pengujian kendaraan bermotor perlu ada
peningkatan dan penyesuaian terhadap perkembangan teknologi yang
ada.
Dari faktor-faktor ekternal (peluang dan ancaman) serta faktor internal
(kekuatan dan kelemahan), dilakukan analisa melalui SWOT Matric sebagai
berikut :
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 80
Tabel SWOT Matric
STRENGHTH ( KEKUATAN ) WEAKNESS ( KELEMAHAN )
1. Visi dan Misi Dinas yang Jelas. 1. Rendahnya Kapasitas SDM.
2. Sarana & Prasarana Kerja cukup 2. Lemahnya data base dan Bahan
memadai. Kebijakan Teknis terbatas.
3. Kode Etik Pegawai (Komitmen dan 3. Lemahnya koordinasi.
Budaya Kerja yang Baik). 4. Alokasi Anggaran terbatas.
4. Struktur Organisasi dan Tupoksi. 5. Sarana Prasarana transportasi
5. SOP & SP, acuan pelaksanaan
tugas.
kurang optimal.
OPPORTUNITY ( PELUANG ) S – O W – O
1. Undang-Undang No. 32 Th 2004. 1. Implementasikan Visi dan Misi ke 1. Lakukan pengembangan SDM.
2. Potensi Retribusi yg blm tergali. Bidang, UPTD. 2. Usulkan penambahan pegawai
3. Dukungan Instansi terkait. 2. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Yang sesuai kebutuhan.
4. Berkembangnya Teknologi dan Retribusi PAD. 3. Mengoptimalkan sarana dan
informasi. 3. Berdayakan sarana prasarana Prasarana transportasi.
5. Perubahan Paradigma Kerja yang ada. 4. Meningkatkan ketersediaan data.
Kewenangan (UU No. 22 th 2009). 4. Berdayakan kode etik pegawai. 5. Usulkan Rasionalisasi Anggaran.
5. Berdayakan struktur organisasi. 6. Penyesuaian/peningkatan
6. Berdayakan SOP dan SP yang ada. Peralatan sesuai teknologi.
7. Berdayakan Undang-Undang/ 7. Intensifkan koordinasi intenal dan
Kewenangan yang ada. antara instansi terkait.
THREAT(HAMBATAN/ANCAMAN) S – T W - T
1. Kemacetan Lalu Lintas. 1. Kembangkan & tingkatkan 1. Optimalkan jumlah Personil yang
2. Rendahnya kesadaran masyarakat Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Ada.
3. Pertumbuhan jasa usaha dan Dan sistem transportasi yang ada. 2. Berdayakan pegawai yang
Perdagangan (kesemrautan Serta Lakukan Survey LHR. Mempunyai keahlian/kemampuan
perparkiran). 2. Intensifkan Sosialisasi, diseminasi, Sesuai spesialisasi yang ada.
4. Pesatnya Perkembangan kawasan Pembinaan & Penegakan hukum. 3. Optimalkan penggunaan teknologi
Permukiman & perdagangan, serta 3. Meningkatkan Manajemen dan Yang ada.
Angkutan umum yg berkurang. Penataan/pengembangan 4. Optimalkan pemanfaatan
5. Pesatnya perkembangan Teknologi Perparkiran. anggaran yang ada
(ketidaksesuaian SDM dan 4. Penataan kembali trayek yang 5. Manfaatkan sarana dan prasarana
Peralatan). diintegrasikan inter & antar moda Transportasi yg ada.
Transportasis sesuai RTRW serta
studi penataan & pengembangan
angkutan Umum/massa.
5. Kembangkan dan tingkatkan
Kemampuan SDM dan teknologi
Peralatan yang ada.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 81
Urgensi Faktor terhadap Misi :
NU : Nilai Urgensi
BF : Bobot Faktor
Analisa kuantitatif SWOT – Strengths (Kekuatan)
No Strengths (Kekuatan) NU BF NU x BF
1. Visi dan Misi Dinas yang Jelas. 5 35 175
2. Sarana & Prasarana Kerja cukup memadai. 2 15 30
3. Kode Etik Pegawai (Komitmen dan Budaya Kerja Baik). 1 15 15
4. Struktur Organisasi dan Tupoksi. 4 20 80
5. SOP dan SP, acuan pelaksanaan tugas. 3 20 60
Jumlah ............ 100 360
Analisa kuantitatif SWOT – Weaknesses (Kelemahan)
No Weaknesses (Kelemahan) NU BF NU x BF
1. Rendahnya Kapasitas SDM. 5 30 150
2. Lemahnya data base dan bahan Kebijakan Teknis terbatas. 1 15 15
3. Lemahnya koordinasi. 2 15 30
4. Alokasi Anggaran terbatas. 3 20 60
5. Sarana Prasarana transportasi kurang optimal. 4 20 80
Jumlah ............ 100 335
Analisa kuantitatif SWOT – Opportunities (Peluang)
No Opportunities (Peluang) NU BF NU x BF
1. Undang-Undang No. 32 Th 2004. 2 15 30
2. Potensi Retribusi yg blm tergali. 4 20 80
3. Dukungan Instansi terkait. 3 15 45
4. Berkembangnya Teknologi dan Media informasi. 1 10 10
5. Perubahan Paradigma Kewenangan (UU No. 22 th 2009). 5 40 200
Jumlah ............ 100 365
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB III - 82
Analisa kuantitatif SWOT – Threats (Ancaman/Hambatan)
No Threats (Ancaman/Hambatan) NU BF NU x BF
1. Kemacetan Lalu Lintas. 3 20 60
2. Rendahnya kesadaran masyarakat. 5 30 150
3. Pertumbuhan jasa usaha dan Perdagangan (kesemrautan
perparkiran)
4 25 100
4. Perkembangan kawasan permukiman & perdagangan,
serta angkutan umum yang berkurang.
2 15 30
5. Pesatnya perkembangan Teknologi (ketidaksesuaian SDM
dan Peralatan).
1 10 10
Jumlah ............ 100 350
Adapun hasil dari analisis tersebut dapat dilihat sebagai berikut :
No. U R A I A N FORMULA HASIL JUMLAH
1. Strategi SO Hasil Tabel S + O 360 + 365 725
2. Strategi WO Hasil Tabel W + O 335 + 365 700
3. Strategi ST Hasil Tabel S + T 360 + 350 710
4. Strategi WT Hasil Tabel W + T 335 + 350 685
Dari penilaian tersebut dapat dilihat bahwa Strategi SO merupakan faktor
yang dominan dalam pencapaian visi dan misi Dinas Perhubungan Kota
Pontianak dengan nilai 725 yang berarti menggunakan kekuatan yang ada
untuk memanfaatkan peluang. Faktor lain yang mendukung yaitu Strategi ST
dengan nilai 710, yang berarti Dinas Perhubungan harus dapat
menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk menghindari atau mengatasi
ancaman. Dasar analisa sederhana ini akan dituangkan kedalam penetapan
Misi, Sasaran, Kebijakan dan Program serta kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam kurun waktu 5 tahun kedepan.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB IV - 83
4.1. VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOTA
4.1.1. Visi Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Guna memadukan, mengarahkan menggerakkan serta memberikan
kekuatan, semangat dan komitmen dalam menjalankan roda organisasi
maka perlu ditetapkan suatu Visi. Visi adalah rumusan umum mengenai
keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, yang
mencerminkan harapan yang ingin dicapai dilandasi oleh kondisi dan potensi
serta prediksi tantangan dan peluang pada masa yang akan datang.
Visi merupakan suatu pernyataan yang merupakan ungkapan atau
artikulasi dari citra, nilai arah dan tujuan organisasi yang realistis,
memberikan kekuatan, semangat dan komitmen serta memiliki daya tarik
yang dapat dipercaya sebagai pemandu dalam pelaksanaan aktivitas dan
pencapaian tujuan organisasi.
Penetapan Visi Dinas Perhubungan Kota Pontianak tentunya mengacu
kepada apa yang dicita-citakan oleh Pemerintah Kota Pontianak yang
dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota
Pontianak.
Penetapan visi Dinas Perhubungan Kota Pontianak merupaka upaya
untuk memadukan gerak langkah setiap unsur organisasi dan masyarakat
untuk mengarahkan dan menggerakkan segala sumber daya yang ada, untuk
BAB
IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB IV - 84
menjadikan Dinas Perhubungan Kota Pontianak sesuai dengan apa yang
dicita-citakan. Adapun Visi Dinas Perhubungan Kota Pontianak Tahun 2015-
2019 adalah sebagai berikut :
‘’ TRANSPORTASI KOTA PONTIANAK YANG DISIPLIN,
TERTIB, AMAN DAN LANCAR “
Adapun penjelasan makna dari Visi Dinas Perhubungan Kota Pontianak
adalah sebagai berikut :
1. Transportasi Kota Pontianak Yang Disiplin
Mengandung makna bahwa Dinas Perhubungan Kota Pontianak dalam
kegiatan dan kebijakannya selalu berupaya menciptakan Aparatur yang
taat dan melaksanakan ketentuan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku serta berupaya mengkondisikan masyarakat yang taat
akan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
2. Transportasi Kota Pontianak Yang Tertib
Mempunyai pengertian bahwa berbagai kebijakan dan program
diupayakan untuk peningkatan fasilitas, sarana dan prasarana
penunjang secara optimal baik di Bidang Lalu Lintas, Bidang Perairan
dan penyeberangan serta Terminal, sehingga dapat menciptakan
Transportasi yang tertip dan teratur baik bagi masyarakat pengguna
maupun masyarakat pelaku bidang transportasi.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB IV - 85
3. Transportasi Kota Pontianak Yang Aman dan Lancar
Menciptakan Transportasi Kota Pontianak yang aman dan lancar
merupakan cita-cita Dinas Perhubungan Kota Pontianak dengan
melibatkan partisipasi seluruh masyarakat dalam menerapkan
ketentuan dan peraturan bidang Perhubungan serta dalam menciptakan
keamanan, keselamatan, kenyamanan dan kelancaran berlalulintas.
Sebagai keselarasan dan wujud pencapaian Visi Kota Pontianak yaitu
“Pontianak Kota Khatulistiwa Berwawasan Lingkungan, Terdepan Dalam
Kualitas Sumber Daya Manusia, Prima Dalam Pelayanan Publik Didukung
Dengan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih”, dengan pengertian
bahwa :
Kota Khatulistiwa :
Yaitu Dinas Perhubungan berupaya menciptakan transportasi yang
aman dan lancar yang mendukung Image Positif Kota Pontianak yang
sesuai dengan letak geografisnya sebagai pintu gerbang Provinsi
Kalimantan Barat dan merupakan salah satu kota yang dapat diakses
dari dan ke negara tetangga Malaysia melalui darat serta merupakan
kota transit dalam kegiatan perdagangan dan jasa baik secara lokal,
regional dan internasional.
Berwawasan Lingkungan :
Sebagai Kota yang sedang berkembang, pembangunan Kota Pontianak
dilakukan secara berimbang dengan memperhatikan kualitas
lingkungan hidup, kebersihan, keindahan, kenyamanan serta tertib dan
teratur sesuai dengan rencana tata ruang kota. Berkenaan dengan hal
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB IV - 86
tersebut untuk mewujudkan Pontianak Sehat maka Dinas Perhubungan
Kota Pontianak berupaya meningkatkan kualitas Pengujian Kendaraan
Bermotor sehingga kendaraan yang lolos uji merupakan kendaraan yang
memenuhi syarat kelaikan/keamanan kendaraan dan mengurangi
dampak polusi (menjaga udara bersih), sehingga tercipta keamanan dan
kelancaran transportasi dengan suasana disiplin dan tertib.
Terdepan Dalam Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) :
Dengan kondisi transportasi Kota Pontianak yang aman dan lancar
dapat mendukung memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam
mobilitas memperoleh akses layanan pendidikan dan kesehatan.
Prima Dalam Pelayanan Publik :
Dinas Perhubungan Kota Pontianak dalam berbagai kebijakan dan
program peningkatan pelayanan kepada masyarakat, melalui gerakan
Pelayanan Prima Dinas Perhubungan dengan mengedepankan
efektifitas, efisiensi dan kepuasan masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan fasilitas sarana dan prasarana transportasi serta pelayanan
lainnya sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Kota
Pontianak.
Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih :
Dinas Perhubungan Kota Pontianak dalam berbagai kebijakan dan
program peningkatan pelayanan kepada masyarakat berupaya
mengedepankan prinsip-prinsip good governance yaitu :
mengedepankan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan
bidang Perhubungan, penegakan disiplin dan ketaatan hukum dalam
berlalu lintas.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB IV - 87
4.1.2. Misi Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Setelah menentukan VISI yang menjadi dasar untuk mencapai tujuan
yang diinginkan, Dinas Perhubungan Kota Pontianak harus menyusun MISI
atau mandat atau sesuatu yang harus di emban dan dilaksanakan oleh Dinas
Perhubungan sebagai penjabaran dari VISI yang telah di tetapkan. Misi
adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan dan
diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai
dengan visi yang telah ditetapkan. Misi Dinas pada tahun ke 3 hingga tahun
ke 5 disesuaikan dengan perubahan kewenangan Dinas dengan terjadinya
perubahan OPD berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, serta Peraturan
Walikota Pontianak Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Struktur
Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas
Perhubungan Kota Pontianak. Berdasarkan PERDA Nomor 7 dan PERWA
Nomor 64, maka yang semula nama SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi
dan Informatika Kota Pontianak berubah menjadi OPD Dinas Perhubungan
Kota Pontianak.
Dengan perubahan Nama Dinas yang disertai dengan berubahnya
kewenangan, dimana kewenangan dinas semula mencakup Bidang
Perhubungan dan Kominfo berubah khusus pada Bidang Perhubungan saja,
sehingga Misi Dinas awal nya terdiri dari 3 aspek yaitu Bidang Administrasi,
Bidang Perhubungan dan Bidang Komunikasi dan Informatika, dengan
perubahan tersebut kini Misi Dinas hanya terdiri dari 2 aspek yaitu Bidang
Administrasi dan Bidang Perhubungan.
Dengan melihat dan memperhatikan permasalahan umum dan Tugas
Fungsi Dinas Perhubungan Kota Pontianak serta Aspirasi dan masukan yang
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB IV - 88
diterima, maka ditetapkanlah MISI Dinas Perhubungan Kota Pontianak
selama Lima Tahun ke depan (Tahun 2015-2019) sebagaimana berikut :
4.1.2.1. Misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota
Pontianak Tahun 2015-1016.
1. MENINGKATKAN PELAYANAN ADMINISTRASI,
AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN SERTA
PROFESIONALISME SUMBER DAYA APARATUR.
2. MENINGKATKAN PELAYANAN DAN PENATAAN SARANA DAN
PRASARANA PERHUBUNGAN UNTUK MENCIPTAKAN
KEAMANAN, KETERTIBAN DAN KELANCARAN LALU LINTAS
DARAT DAN SUNGAI.
3. MENINGKATKAN PELAYANAN DAN AKSES INFORMASI
KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA.
4.1.2.2. Misi Dinas Perhubungan Kota Pontianak Tahun 2017-1019.
1. MENINGKATKAN PELAYANAN ADMINISTRASI,
AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN SERTA
PROFESIONALISME SUMBER DAYA APARATUR.
2. MENINGKATKAN PELAYANAN DAN PENATAAN SARANA DAN
PRASARANA PERHUBUNGAN UNTUK MENCIPTAKAN
KEAMANAN, KETERTIBAN DAN KELANCARAN LALU LINTAS
DARAT DAN SUNGAI.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB IV - 89
Dari ke 2 (dua) Misi yang ditetapkan di atas, secara jelas dapat dilihat dari
uraian berikut ini :
MISI ke 1 : “Meningkatkan Pelayanan Administrasi, Akuntabilitas
Kinerja Dan Keuangan Serta Profesionalisme Sumber Daya
Aparatur”.
Misi ini ditetapkan dalam upaya untuk Mewujudkan
organisasi yang efisien, tata laksana yang efektif,
menciptakan Profesionalisme birokrasi serta Sumber Daya
Aparatur yang profesional, handal, dan memiliki wawasan
pengetahuan, keterampilan, moral dan disiplin dalam
melaksanakan tugas-tugas kedinasan dalam rangka
meningkatkan pelayanan prima dan mewujudkan tata
pemerintahan yang baik.
MISI ke 2 : “Meningkatkan Pelayanan dan Penataan Sarana dan
Prasarana untuk mewujudkan Keamanan, Ketertiban dan
Kelancaran Lalu Lintas Darat dan Sungai”.
Misi ini ditetapkan dalam upaya untuk menjadikan
Transportasi di Kota Pontianak lebih disiplin, tertib, aman
dan lancar melalui peningkatan pelayanan, pengendalian
dan pengawasan melalui penataan dan peningkatan
fasilitas sarana dan prasaranan perhubungan darat dan
sungai yang memadai sesuai kebutuhan.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB IV - 90
4.2. TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Dari ke 2 (dua) misi yang ditetapkan tersebut di atas, maka
ditetapkanlah tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan Dinas Perhubungan
Kota Pontianak. Pada Dokumen Perubahan/Revisi Renstra, terjadi
perubahan rumusan Tujuan, Sasaran dan Kebijakan serta Strategi mulai
tahun ke 3 hingga tahun ke 5 Renstra (tahun 2017-2019). Untuk tahun ke 1
dan ke 2 masih dengan tujuan dan sasaran yang lama.
Adapun Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan tersebut
sebagaimana berikut :
4.2.1. Tujuan Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Tujuan merupakan implementasi/penjabaran dari misi dan
merupakan sesuatu (apa) yang akan dicapai dan menghasilkan apa, dalam
kurun waktu tertentu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun kedepan.
Adapun rumusan tujuan di dalam Perencanaan Strategis Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Tahun 2015 –
2016 (Tahun ke 1 dan ke 2) adalah :
1) Mewujudkan Profesionalisme Aparatur dan Profesionalisme Birokrasi.
2) Mewujudkan Transportasi Kota Pontianak Yang Disiplin, Tertib, Aman
dan Lancar.
Sedangkan rumusan tujuan (setelah revisi/perubahan OPD) di dalam
Perencanaan Strategis Dinas Perhubungan Kota Pontianak Tahun 2017 –
2019 (Tahun ke 3 sampai ke 5) adalah :
1) Meningkatkan Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan
Perangkat Daerah.
2) Mewujudkan Kualitas Transportasi Kota Pontianak.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB IV - 91
4.2.2. Sasaran Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang
akan dicapai/dihasilkan secara nyata oleh Dinas Perhubungan Kota
Pontianak dalam jangka waktu tahunan, sampai lima tahun mendatang.
Sasaran di dalam Rencana Strategis Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika Kota Pontianak Tahun 2015 – 2016 (Tahun ke 1 dan ke 2)
adalah:
1) Meningkatnya Kinerja Aparatur untuk mewujudkan pelayanan prima dan
tata pemerintahan yang baik.
2) Meningkatnya Pelayanan dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Bidang Perhubungan.
Sedangkan Sasaran di dalam Rencana Strategis (setelah revisi/perubahan
OPD) Dinas Perhubungan Kota Pontianak Tahun 2017 – 2019 (Tahun ke 3
sampai ke 5) adalah:
1) Peningkatan Akuntabilitas dan Kinerja Aparatur.
2) Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
3) Mewujudkan Kualitas Transportasi Kota Pontianak.
Secara ringkas Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas
Perhubungan Kota Pontianak yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun kedepan yaitu pada tahun 2015-2019 dapat dilihat pada tabel 4.1
berikut ini :
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB IV - 92
1 Mewujudkan Profesionalisme 1 Meningkatnya Kinerja 1 Persentase Peningkatan Pelayanan % 100 100
Aparatur dan Profesionalisme Aparatur Untuk Mewujudkan Administrasi Perkantoran
Birokrasi Pelayanan Prima dan TataPemerintahan Yang Baik.
2 Persentase Meningkatnya Sarana dan % 95 95Prasarana Aparatur
3 Persentase Meningkatnya Disipllin % 90 95
Aparatur
4 Persentase Tertib Administrasi % 100 100
Penyusunan Program Evaluasi danPelaporan Kegiatan
2015 2016
Tabel 4.1.1.a
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANANDINAS PERHUBUNGAN KOTA PONTIANAK TAHUN 2015-2016
KINERJA (Outcomes) TARGET TAHUNTUJUAN SASARAN
Indikator Satuan
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB IV - 93
1 Meningkatkan Kapasitas dan 1 Nilai Evaluasi AKIP 1 Terwujudnya Peningkatan 1 Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) Predikat SB SB SB
Akuntabilitas Kinerja dan Kualitas Pelayanan Publik. Bidang Perhubungan.
Keuangan Perangkat Daerah.
2 Peningkatan Akuntabilitas dan 2 Nilai Evaluasi AKIP Predikat B BB A
Kinerja Aparatur. Dinas Perhubungan.
3 Persentase Temuan Yang Ditindaklanjuti. % 100 100 100Pada Dinas Perhubungan.
Tabel 4.1.1.b
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANANDINAS PERHUBUNGAN KOTA PONTIANAK TAHUN 2017-2019
KINERJA (Outcomes) TARGET TAHUNTUJUAN SASARAN
2018INDIKATOR TUJUAN
2019Indikator Satuan 2017
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB IV - 94
1 Mewujudkan Transportasi 1 Meningkatnya Pelayanan 1 Persentase Tingkat Keberfungsian % 100 100
Kota Pontianak Yang Disiplin, dan Ketersediaan Sarana APILL dan Fasilitas Perlengkapan Jalan.
Tertib, Aman dan Lancar. dan Prasarana Bidang Perhubungan. 2 Persentase Terpeliharanya Terminal % 80 85
Dan Halte Dengan Baik.
3 Tersedianya Fasilitas Perlengkapan Jalan % 40 55
(Rambu-rambu, PJU, Marka dan Guardrill).
4 Persentase Peningkatan Pelayanan % 90 100
Angkutan Darat.
5 Persentase Kelancaran Arus Lalu Lintas % 90 95
dan Angkutan Jalan.
6 Persentase Peningkatan Penertiban Parkir % 100 100
Pada Kawasan Perdagangan Dan Jasa.
7 Persentase Peningkatan Potensi Parkir. % 90 95
8 Persentase Berfungsinya Dermaga % 100 100
Sungai dan Pelabuhan Penyeberangan.
9 Persentase Peningkatan Pelayanan % 97.50 97.50
Angkutan Sungai.
10 Persentase Jumlah Uji Kendaraan % 65 95
Angkutan Umum dan Barang.
2016
TARGET TAHUN
Tabel 4.1.2.a
PERUBAHAN/REVISI TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN
DINAS PERHUBUNGAN KOTA PONTIANAK TAHUN 2015-2016
TUJUAN SASARAN
KINERJA (Outcomes)
Indikator Satuan 2015
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB IV - 95
2 Mewujutkan Kualitas 2 Tingkat Kinerja Pelayanan Ruas Jalan 3 Terwujudnya Kinerja Lalu Lintas 1 Tingkat Kinerja Pelayanan Ruas Jalan Tingkat B A A
Transportasi Kota Pontianak. (Kelancaran Lalu Lintas) Kota Pontianak. Angkutan Jalan Kota Pontianak. (Kelancaran Lalu Lintas) Kota Pontianak. Pelayanan
Formulasi : Formulasi :
( Volume / Capacity Ratio ) ( Volume / Capacity Ratio )
2 Tingkat Ketersediaan Fasilitas % 90 95 100
Pendukung Lalu Lintas.
Formulasi :
(Fasilitas yg tersedia / Fasilitas yg seharusnya)
3 Persentase Angkutan Umum dan Barang 3 Persentase Angkutan Umum dan Barang % 98 100 100
Yang Lulus Uji KIR. Yang Lulus Uji KIR.
Formulasi : Formulasi :
(Jumlah yg lulus KIR / Jumlah yg diuji KIR) (Jumlah yg lulus KIR / Jumlah yg diuji KIR)
4 Terwujudnya Kinerja Pelayanan 1 Tingkat Ketersediaan Fasilitas Angkutan % 80 85 90
Angkutan Sungai dan Sungai dan Penyeberangan.
Penyeberangan. Formulasi :
(Fasilitas yg tersedia / Fasilitas yg seharusnya)
2017 2018 2019TUJUAN SASARANINDIKATOR TUJUAN
Tabel 4.1.2.b
SatuanIndikator
PERUBAHAN/REVISI TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN
DINAS PERHUBUNGAN KOTA PONTIANAK TAHUN 2017-2019
KINERJA (Outcomes) TARGET TAHUN
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB IV - 96
4.2.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Untuk mencapai tujuan dan sasaran di dalam Rencana Strategis (Renstra)
diperlukan strategi. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program
indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Adapun Strategi untuk mencapai visi
dan misi Dinas Perhubungan Kota Pontianak akan ditempuh dengan
menetapkan kebijakan.
Kebijakan merupakan ketentuan yang telah disepakati pihak terkait yang
di tetapkan oleh pihak yang berwenang untuk di jadikan pedoman bagi setiap
organisasi, agar adanya keterpaduan dan upaya untuk mencapai Visi dan Misi.
Adapun Strategi dan Kebijakan yang di tetapkan untuk mencapai Tujuan
dan Sasaran Dinas Perhubungan Kota Pontianak Tahun 2015-2019,
sebagaimana berikut:
4.2.3.1. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Tahun 2015-2016 (Tahun
ke 1 dan ke 2).
1. Tujuan 1 : Mewujudkan Profesionalisme Aparatur dan
Profesionalisme Birokrasi.
Sasaran 1 : Meningkatnya Kinerja Aparatur untuk mewujudkan
pelayanan prima dan tata pemerintahan yang baik.
Strategi 1 : Penguatan Sumber Daya Aparatur.
Kebijakan yang ditempuh untuk melaksanakan strategi ini, yaitu :
a. Penerapan sistem pelatihan dan pengembangan SDM aparatur yang
sesuai kebutuhan.
b. Penerapan sistem penghargaan dan hukuman (reward and
punishment).
c. Penyediaan sarana prasarana kerja yang memadai.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB IV - 97
2. Tujuan 2 : Mewujudkan Transportasi Kota Pontianak Yang Disiplin,
Tertib, Aman dan Lancar
Sasaran 2 : Meningkatnya Pelayanan dan Ketersediaan Sarana dan
Prasarana Bidang Perhubungan.
Strategi 2 : Optimalisasi Pelayanan Pengelolaan dan Penataan
Fasilitas Sarana Dan Prasarana Perhubungan.
Kebijakan yang ditempuh untuk melaksanakan strategi ini, yaitu :
a. Meningkatkan Pelayanan Publik melalui penyediaan fasilitas sarana dan
prasarana perhubungan.
b. Meningkatkan Sistem Transportasi dan Angkutan Umum/Massal yang
Mendukung kelancaran pergerakan penumpang dan distribusi barang /
jasa dalam kerangka pengembangan konektivitas intrawilayah maupun
interwilayah.
c. Meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi untuk
memberikan pelayanan kepada pengguna jasa transportasi.
d. Meningkatkan Fungsi dan Penataan Angkutan Sungai.
e. Mengembangkan Sistem dan Manajemen Perparkiran.
f. Meningkatkan Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Lalu Lintas
Darat dan Sungai.
g. Mendorong partisipasi peran swasta dalam penyediaan sarana
angkutan dengan memperhitungkan efisiensi, daya beli masyarakat,
serta memperhatikan kepentingan penyedia jasa angkutan (operator)
terkait jaminan kelangsungan usaha.
h. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia transportasi guna
mewujudkan penyelenggaraan bidang perhubungan yang efektif dan
efisien.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB IV - 98
4.2.3.2. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Perhubungan Kota
Pontianak Tahun 2017-2019 (Tahun ke 3 sampai ke 5).
1. Tujuan 1 : Meningkatkan Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja dan
Keuangan Perangkat Daerah.
Sasaran 1 : Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
Sasaran 2 : Peningkatan Akuntabilitas dan Kinerja Aparatur.
Strategi 1 : Penguatan Sumber Daya Aparatur dan Peningkatan
Pelayanan Prima.
Strategi 2 : Penguatan Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan
Kegiatan.
Kebijakan yang ditempuh untuk melaksanakan strategi ini, yaitu :
a. Penerapan Monitoring, Evaluasi dan Kualitas Pelaporan secara berkala
dalam pelaksanaan kegiatan.
b. Penerapan sistem pelatihan dan pengembangan SDM aparatur yang
sesuai kebutuhan.
c. Penerapan sistem penghargaan dan hukuman (reward and
punishment).
d. Penyediaan sarana prasarana kerja yang memadai.
2. Tujuan 2 : Mewujudkan Kualitas Transportasi Kota Pontianak.
Sasaran 3 : Terwujudnya Kinerja Lalu Lintas Angkutan Jalan
Kota Pontianak.
Sasaran 4 : Terwujudnya Kinerja Pelayanan Angkutan Sungai
dan Penyeberangan.
Strategi 3 : Optimalisasi Pengawasan dan Pembinaan serta
Pelayanan Bidang Perhubungan.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB IV - 99
Strategi 4 : Pengelolaan dan Penataan Fasilitas Sarana Dan
Prasarana Bidang Perhubungan.
Kebijakan yang ditempuh untuk melaksanakan strategi ini, yaitu :
a. Meningkatkan penyediaan fasilitas sarana dan prasarana
perhubungan.
b. Meningkatkan Sistem Transportasi dan Angkutan Umum/Massal yang
Mendukung kelancaran pergerakan penumpang dan distribusi barang
/ jasa dalam kerangka pengembangan konektivitas intrawilayah
maupun interwilayah.
c. Meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi untuk
memberikan pelayanan kepada pengguna jasa transportasi.
d. Meningkatkan Fungsi dan Penataan Angkutan Sungai.
e. Mengembangkan Sistem dan Manajemen Perparkiran.
f. Meningkatkan Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Lalu Lintas
Darat dan Sungai.
g. Mendorong partisipasi peran swasta dalam penyediaan sarana
angkutan dengan memperhitungkan efisiensi, daya beli masyarakat,
serta memperhatikan kepentingan penyedia jasa angkutan (operator)
terkait jaminan kelangsungan usaha.
h. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia transportasi guna
mewujudkan penyelenggaraan bidang perhubungan yang efektif dan
efisien.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB V - 100
5.1. PROGRAM 2015 - 2019
Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis dan
terpadu yang akan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kota Pontianak
dalam kurun waktu 5 (lima) Tahun ke depan yaitu dari Tahun 2015-2019
dalam upaya pencapaian Sasaran dan Tujuan yang ditetapkan. Program-
program pada Dinas Perhubungan Kota Pontianak Tahun 2015-2019
sebanyak 14 Program, yang terdiri dari 7 (tujuh) Program Rutin Administrasi
Perkantoran dan 7 (tujuh) Program Pokok Pembangunan. Adapun Program-
program tersebut sebagaimana berikut :
Program Rutin Administrasi Perkantoran :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Sasaran Program “Terselenggaranya Administrasi Perkantoran”.
2. Program Peningkatan Sarana Prasarana dan Perlengkapan Kantor.
Sasaran Program “Terpenuhinya Fasilitas/Sarana Prasarana dan
Perlengkapan Kantor yang memadai”.
3. Program Peningkatan Disiplin dan Kinerja Aparatur.
Sasaran Program “Meningkatnya Disiplin Aparatur”.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
Sasaran Program “Meningkatnya Kualitas Sumberdaya Aparatur”.
BAB
V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,
INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB V - 101
5. Program Peningkatan Pelayanan Prima.
Sasaran Program “Meningkatnya Kualitas Pelayanan”.
6. Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja.
Sasaran Program “Meningkatnya Kualitas Rencana Kerja dan Capaian
Kinerja”.
7. Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan
Keuangan.
Sasaran Program “Meningkatnnya Kualitas Laporan Keuangan”.
Program Pokok Pembangunan :
1. Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ.
Sasaran Program “Meningkatnya Ketertiban dan kelancaran Lalu
Lintas”.
2. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas LLAJ.
Sasaran Program “Meningkatnya Fasilitas Pendukung dan
Perlengkapan Lalu Lintas Angkutan Jalan”.
3. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ.
Sasaran Program “Terpeliharanya Fasilitas Pendukung dan
Perlengkapan Lalu Lintas Angkutan Jalan”.
4. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor.
Sasaran Program “Meningkatnya Kelaikan Angkutan Umum dan
Barang”.
5. Program Rehabiltasi Prasarana Dermaga Sungai, Danau dan
Penyeberangan (ASDP).
Sasaran Program “Terpeliharanya Prasarana dan Fasilitas Pendukung
Dermaga Sungai Danau dan Penyeberangan”.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB V - 102
6. Program Pembangunan Prasarana dan Sarana Angkutan Sungai,
Danau dan Penyeberangan (ASDP).
Sasaran Program “Meningkatnya Fasilitas Pendukung Pelayanan
Angkutan Sungai dan Penyeberangan”.
7. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Sungai, Danau dan
Penyeberangan (ASDP).
Sasaran Program “Meningkatnya Pelayanan Angkutan Sungai dan
Penyeberangan”.
5.2. KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA
Untuk mencapai tujuan sebagaimana yang diharapkan berdasarkan 7
(tujuh) Program Rutin Administrasi Perkantoran dan 7 (tujuh) Program Pokok
Pembangunan tersebut di atas, maka kegiatan–kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kota Pontianak dari Tahun 2015 -
2019 adalah sebagai berikut :
5.2.1. Program Rutin Administrasi Perkantoran.
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Capaian program ini diukur melalui indikator sasaran program
“Terlaksananya Kegiatan Peningkatan Pelayanan Administrasi
Perkantoran”. Adapun kegiatan-kegiatan yang mendukung tercapainya
program tersebut, sebagaimana berikut :
a. Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik.
Indikator Kegiatan (Output) “Tersedianya Rekening Telepon, Listrik,
Ledeng dan Internet”.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB V - 103
b. Penyediaan Alat Tulis Kantor.
Indikator Kegiatan (Output) “Tersedianya Alat Tulis Kantor”.
c. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan.
Indikator Kegiatan (Output) “Tersedianya Blangko, Karcis Retribusi
dan Penggandaan”.
d. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor.
Indikator Kegiatan (Output) “Terlaksananya Perbaikan dan
Penggantian Komponen Instalasi Listrik dan Lampu Penerangan”.
e. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan.
Indikator Kegiatan (Output) “Tersedianya Bahan Bacaan”.
f. Penyediaan Makanan dan Minuman.
Indikator Kegiatan (Output) “Tersedianya Makan Minum Harian
Pegawai, Rapat, Tamu dan Lembur.
g. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah.
Indikator Kegiatan (Output) “Tersedianya Biaya Perjalanan Dinas Luar
Daerah”.
h. Penyediaan Jasa Teknis Administrasi Perkantoran.
Indikator Kegiatan (Output) “Tersedianya Honorarium Operator dan
Biaya Lembur”.
i. Penyediaan Jasa Kebersihan dan Pengamanan.
Indikator Kegiatan (Output) “Tersedianya Honor Petugas Kebersihan
dan Pengamanan Kantor.
j. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah.
Indikator Kegiatan (Output) “Tersedianya Biaya Perjalanan Dalam
Daerah”.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB V - 104
k. Penyediaan Jasa Teknis Administrasi Keuangan.
Indikator Kegiatan (Output) “Tersedianya Honor Pengelola
Keuangan”.
2. Program Peningkatan Sarana Prasarana dan Perlengkapan Kantor.
Capaian program ini diukur melalui indikator sasaran program
“Terlaksananya Kegiatan Peningkatan Sarana Prasarana dan
Perlengkapan Kantor”. Adapun kegiatan-kegiatan yang mendukung
tercapainya program tersebut, sebagaimana berikut :
a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Jenis Prasarana Kantor yg
dilakukan pemeliharaan”.
b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Kendaraan Dinas/Operasional
yang dilakukan pemeliharaan”.
c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Peralatan Gedung Kantor yang
dilakukan pemeliharaan”.
d. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Sarana/Peralatan Kantor yang di
beli”.
e. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Roda 2.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Kendaraan Dinas/Operasional
Lapangan Roda 2 yang dibeli”.
f. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Roda 4.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Kendaraan Dinas/Operasional
Lapangan Roda 4 yang dibeli”.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB V - 105
3. Program Peningkatan Disiplin dan Kinerja Aparatur.
Capaian program ini diukur melalui indikator sasaran program
“Terlaksananya Kegiatan Peningkatan Disiplin dan Kinerja Aparatur”.
Adapun kegiatan-kegiatan yang mendukung tercapainya program
tersebut, sebagaimana berikut :
a. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Jenis Pakaian dan Kelengkapan
yang disediakan”.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
Capaian program ini diukur melalui indikator sasaran program
“Terlaksananya Kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur”.
Adapun kegiatan-kegiatan yang mendukung tercapainya program
tersebut, sebagaimana berikut :
a. Pendidikan dan Pelatihan Formal.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Pendidikan dan Pelatihan yang
difasilitasi”.
5. Program Peningkatan Pelayanan Prima.
Capaian program ini diukur melalui indikator sasaran program “Indek
Kepuasan Masyarakat (IKM) Dinas Perhubungan”. Adapun kegiatan-
kegiatan yang mendukung tercapainya program tersebut, sebagaimana
berikut :
a. Survey Kepuasan Masyarakat dan Penyusunan Dokumen IKM.
Indikator Kegiatan (Output) “Kriteria Nilai Hasil Survey Kepuasan
Masyarakat Persemester”.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB V - 106
6. Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja.
Capaian program ini diukur melalui indikator sasaran program
“Tersedianya Dokumen Rencana Kerja dan Laporan Capaian Kinerja
yang berkualitas”. Adapun kegiatan-kegiatan yang mendukung
tercapainya program tersebut, sebagaimana berikut :
a. Penyusunan Rencana Kerja.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Dokumen Rencana Kerja Yang
Tersedia”.
b. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Dokumen Laporan Capaian
Kinerja Yang Tersedia”.
7. Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Keuangan.
Capaian program ini diukur melalui indikator sasaran program
“Tersedianya Laporan Keuangan yang tertip dan Akuntabel”. Adapun
kegiatan-kegiatan yang mendukung tercapainya program tersebut,
sebagaimana berikut :
a. Penyusunan Laporan Keuangan.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Dokumen Laporan Keuangan
yang dibuat”.
5.2.2. Program Pokok Pembangunan.
1. Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ.
Capaian program ini diukur melalui indikator sasaran program
“Persentase Lokasi Jalan Utama Dalam Kondisi Tertib dan lancar”.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB V - 107
Adapun kegiatan-kegiatan yang mendukung tercapainya program
tersebut, sebagaimana berikut :
a. Pengaturan dan penjagaan lalu lintas insedentil, rutin dan khusus.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah lokasi jalan dalam kondisi lancar,
aman dan tertib pada jam-jam tertentu”.
b. Patroli dan Razia Pengawasan Penertiban Lalu Lintas.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Lokasi/Kawasan Dalam Kondisi
Tertib Lalu Lintas”.
c. Operasional Pengelolaan Sistem Aplikasi Manajemen Sanksi
Pelanggaran Lalu Lintas.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Lokasi/Kawasan Dalam Kondisi
Tertib Lalu Lintas”.
d. Upgrade Software Sistem Manajemen Informasi Lalu Lintas.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Lokasi/Kawasan Dalam Kondisi
Tertib Lalu Lintas”.
e. Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Bahan Kebijakan Bidang Lalu
Lintas Yang Dihasilkan”.
f. Pendataan Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) Ruas Jalan.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Ruas Jalan dan Persimpangan
Yang dilakukan pendataan”.
g. Pemilihan Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Penghargaan/Pelopor Yang
Diberikan”.
h. Peyusunan Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Jenis Dokumen Rencana Induk
Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Yang Dihasilkan”.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB V - 108
i. Pengendalian, Pengawasan dan Penertiban Terminal.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Kegiatan Pengendalian,
Pengawasan dan Penertiban Terminal”.
j. Pendataan Angkutan Umum.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Dokumen Data Angkutan Umum
yang up to date”.
k. Pembinaan, Pengawasan dan Penertiban Perparkiran.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Kegiatan Pengawasan,
Penertiban dan Pembinaan kepada koordinator/juru parkir dan
pemilik usaha”.
l. Peningkatan Potensi dan Uji Petik Perparkiran.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Lokasi/Titik Parkir Tepi Jalan
Umum yang Terdata”.
m. FS dan DED Rencana Pembangunan Gedung Parkir.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Jenis Dokumen Rencana
Penataan Perparkiran”.
2. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas LLAJ.
Capaian program ini diukur melalui indikator sasaran program
“Persentase Tersedianya Kebutuhan Fasilitas Pendukung Lalu Lintas
Angkutan Jalan”. Adapun kegiatan-kegiatan yang mendukung tercapainya
program tersebut, sebagaimana berikut :
a. Pengadaan dan Pemasangan Rambu-Rambu Lalu Lintas.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Fasilitas Perlengkapan Jalan
(Rambu) yang Tersedia”.
b. Pengecatan Marka Jalan.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Fasilitas Perlengkapan Jalan
(Marka) yang Tersedia”.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB V - 109
c. Pengadaan Pagar Pengaman (Guardrill).
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Fasilitas Perlengkapan Jalan
(Guardraill) yang Tersedia”.
d. Pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU).
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Fasilitas Perlengkapan Jalan
(PJU) yang Tersedia”.
e. Pemasangan Meterisasi Lampu PJU.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah KWH Meter PJU yang Tersedia”.
f. Pengecatan Zebra Cross.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Lokasi Zebra Cross Yang Dibuat”.
g. Pengadaan dan Pemasangan Warning/Flashing Light.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Lokasi Yang Terpasang
Warning/Flashing Light”.
h. Pengadaan dan Pemasangan Traffic Light.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Lokasi/Simpang Yang Terpasang
Traffic Light”.
i. Pengadaan, Peningkatan dan Pengembangan ATCS/CCTV.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Unit Fasilitas ATCS/CCTV yang
tersedia”.
j. Pengadaan dan Pemasangan VMS.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Lokasi Yang Terpasang VMS”.
k. Pembuatan Zona Selamat Sekolah (ZoSS).
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Lokasi/Fasilitas Zona Selamat
Sekolah (ZoSS) yang Tersedia”.
l. Pengadaan Mesin Kontrol Traffic Light.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah pengadaan mesin kontrol traffic
light”.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB V - 110
m. Pembangunan Halte.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Fasilitas Pelayanan Angkutan
Umum (Halte) yang Tersedia”.
n. Pembuatan Marka Parkir.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Lokasi/kawasan Parkir yang
dilakukan Penataan/Pengecatan”.
3. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ.
Capaian program ini diukur melalui indikator sasaran program
“Persentase APILL dan Fasilitas Pendukung Lalu Lintas Terpelihara
Dalam Kondisi Baik”. Adapun kegiatan-kegiatan yang mendukung
tercapainya program tersebut, sebagaimana berikut :
a. Pemeliharaan Rutin Traffic Light.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah traffic light dalam kondisi baik”.
b. Pemeliharaan Rutin Warning/Flashing Light.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah warning/flashing light dalam
kondisi baik”.
c. Pemeliharaan Rutin Counterdown Timer.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Counterdown Timer dalam
kondisi baik”.
d. Pemeliharaan Rutin Rambu-Rambu Lalu Lintas.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah rambu-rambu lalu lintas yang
dilakukan pemeliharaan”.
e. Pemeliharaan Rutin CCTV dan ATCS.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Fasilitas Jaringan CCTV/ATCS
yang dilakukan rehabilitasi/perbaikan”.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB V - 111
f. Pemeliharaan Rutin VMS.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah VMS yang dilakukan
pemeliharaan”.
g. Rehabilitasi Jaringan Fiber Optic CCTV/ATCS.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Titik Fasilitas CCTV/ATCS yang
dilakukan rehabilitasi/perbaikan Jaringan”.
h. Rehabilitasi Traffic Light.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah traffic light yang dilakukan
rehabilitasi/perbaikan.
i. Pemeliharaan Rutin Penerangan Jalan Umum (PJU).
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Penerangan Jalan Umum (PJU)
yang terpelihara”.
j. Operasional Penerangan Jalan Umum (PJU).
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Penerangan Jalan Umum (PJU)
yang terpelihara”.
k. Rehabilitas dan Pemeliharaan Terminal AKDP Batulayang.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumah fasilitas terminal yang dilakukan
rehabilitasi/perbaikan”.
l. Rehabilitasi dan Pemeliharaan Fasilitas Terminal Kota.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumah fasilitas terminal yang dilakukan
rehabilitasi/perbaikan”.
m. Rehabilitasi dan Pemeliharaan Halte.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Halte Yang Dilakukan
Rehabilitasi dan Pemeliharaan”.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB V - 112
4. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor.
Capaian program ini diukur melalui indikator sasaran program
“Persentase Angkutan Umum dan Barang Yang Lulus Uji KIR”. Adapun
kegiatan-kegiatan yang mendukung tercapainya program tersebut,
sebagaimana berikut :
a. Operasional dan Pemeliharaan Peralatan Pengujian Kendaraan
Bermotor.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Angkutan Umum dan Barang
Yang Lulus Uji KIR”.
b. Pengendalian, Pengawasan dan Penertiban PKB.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Angkutan Umum dan Barang
Yang Lulus Uji KIR”.
c. Pengadaan Alat Emisi Gas Buang (Solar/Bensin).
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah unit pengadaan Alat Pengujian
Kendaraan Bermotor”.
d. Pengadaan Mesin Generator (Genset) PKB.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah unit pengadaan sarana
pendukung Pengujian Kendaraan Bermotor”.
e. Pembangunan Gedung PKB.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah unit pengadaan sarana
pendukung Pengujian Kendaraan Bermotor”.
f. Pengadaan Peralatan PKB.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah unit pengadaan Alat Pengujian
Kendaraan Bermotor”.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB V - 113
g. Pengadaan Software dan Perangkat Pendukung Sistem Informasi
Manajemen Data PKB (SIMDa-PKB).
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah unit pengadaan sarana
pendukung Pengujian Kendaraan Bermotor”.
h. Pengadaan Mobil PKB Keliling dan Perlengkapannya.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah unit pengadaan sarana
pendukung Pengujian Kendaraan Bermotor”.
5. Program Rehabilitasi Prasarana Dermaga Sungai, Danau dan
Penyeberangan.
Capaian program ini diukur melalui indikator sasaran program
“Persentase Berfungsinya Dermaga Sungai dan Pelabuhan
Penyeberangan”. Adapun kegiatan-kegiatan yang mendukung tercapainya
program tersebut, sebagaimana berikut :
a. Operasional dan Pemeliharaan Peralatan Pelabuhan Penyeberangan
Bardan-Siantan.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Trips pelayanan penyeberangan
Penumpang dan Kendaraan”.
b. Rehabilitasi dan Pemeliharaan Pelabuhan Penyeberangan Bardan
Siantan.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Fasilitas dan Prasarana
Pelabuhan/Dermaga Penyeberangan Yang di Rehab/Pelihara.
c. Rehabilitasi dan Pemeliharaan Kantor Pelabuhan Senghie.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Fasilitas dan Prasarana Kantor
Pelabuhan Senghie Yang Di Rehab/Pelihara.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB V - 114
d. Rehabilitasi dan Pemeliharaan Pelabuhan Pedalaman.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Fasilitas dan Prasarana
Pelabuhan Pedalaman Yang di Rehab/Pelihara.
e. Rehabilitasi dan Pemeliharaan Pelabuhan Senghie.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Fasilitas dan Prasarana
Pelabuhan Senghie Yang di Rehab/Pelihara.
f. Rehabilitasi dan Pemeliharaan Dermaga Sampan Bermotor.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Fasilitas dan Prasarana Dermaga
Sampan Bermotor Yang di Rehab/Pelihara.
6. Program Pembangunan Prasarana dan Sarana Angkutan Sungai, Danau
dan Penyeberangan (ASDP).
Capaian program ini diukur melalui indikator sasaran program
“Persentase Peningkatan Pelayanan Angkutan Sungai”. Adapun kegiatan-
kegiatan yang mendukung tercapainya program tersebut, sebagaimana
berikut :
a. Studi Kelayakan Rencana Pengembangan dan Rehabilitasi Pelabuhan
Penyeberangan Bardan Siantan.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Jenis Dokumen Rencana
Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan”.
b. Pembangunan/Pengembangan Dermaga Sampan Bermotor.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Fasilitas dan Dermaga Sampan
Bermotor Yang dikembangkan/dibangun”.
c. Pembangunan Fasilitas Dermaga/Pelabuhan.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Fasilitas dan Dermaga Sampan
Bermotor Yang dibangun”.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB V - 115
d. Pengadaan Speed Boad.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Penyediaan Fasilitas Sarana
Pengawasan Perairan Kota Ptk”.
e. Pendataan Dermaga Untuk Kepentingan Sendiri (DUKS).
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah DUKS di Wilayah Kota Pontianak
Yang Memenuhi Syarat dan Ketentuan”.
7. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Sungai, Danau dan
Penyeberangan (ASDP).
Capaian program ini diukur melalui indikator sasaran program
“Persentase Peningkatan Pelayanan Angkutan Sungai”. Adapun kegiatan-
kegiatan yang mendukung tercapainya program tersebut, sebagaimana
berikut :
a. Pembinaan Penyelenggaraan Pelabuhan dan Dermaga Kota
Pontianak.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Bahan Kebijakan Yang
Dihasilkan Terkait Penyelenggaraan Dermaga dan Pelabuhan Kota
Pontianak”.
b. Operasional pengendalian, pengawasan dan penertiban angkutan
perairan.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Aktivitas Sandar Kapal Laut,
Angkutan Sungai dan Pedalaman”.
c. Operasional Pemungutan dan Penagihan Retribusi Kepelabuhan.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Capaian Target Retribusi
Kepelabuhan”.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB V - 116
d. Operasional Pengendalian, Pengawasan dan Penertiban Angkutan
Perairan.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Surat Persetujuan Berlayar (SPB)
Yang dikeluarkan”.
e. Operasional Aktivitas Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Lintas
Bardan-Siantan.
Indikator Kegiatan (Output) “Jumlah Trips Pelayanan Penyeberangan
Penumpang dan Kendaraan.
Secara ringkas Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perhubungan Kota Pontianak Tahun
2015-2019, dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut ini :
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB V - 117
Target Rp Target Rp Target Rp
1 Mewujudkan Profesionalisme 1 Meningkatnya Kinerja 1 Persentase Peningkatan Pelayanan I Prog. Pelayanan Administrasi Perkantoran Persentase Peningkatan Pelayanan 100% 100% 100% 100%
Aparatur dan Profesionalisme Aparatur Untuk Mewujudkan Administrasi Perkantoran Administrasi Perkantoran
Birokrasi Pelayanan Prima dan Tata Kegiatan :
Pemerintahan Yang Baik. 1. Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya 1. Tersedianya Rekening Telepon, Listrik dan Ledeng.
Air dan Listrik
2. Penyediaan Alat Tulis Kantor 2. Tersedianya Alat Tulis Kantor.
3. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 3. Tersedianya Blangko, Karcis Retribusi dan Penggandaan.
4. Penyediaan Komponen Instalasi 4. Terlaksananya Perbaikan dan Penggantian Komponen
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Instalasi Listrik dan Lampu Penerangan
5. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan 5. Tersedianya Bahan Bacaan
Perundang-undangan
6. Penyediaan Makanan dan Minuman 6. Tersedianya Makan Minum Harian Pegawai,
Rapat, Tamu dan Lembur.
7. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar 7. Tersedianya Biaya Perjalanan Dinas.
Daerah
8. Penyediaan Jasa Teknis Administrasi Perkantoran 8. Tersedianya Honor Pengelola Keuangan dan
Honor Pegawai Honorer/PTT.
9. Penyediaan Jasa Kebersihan dan Pengamanan 9. Tersedianya Honor Petugas Kebersihan dan
Pengamanan Kantor
2 Persentase Meningkatnya Sarana dan II Prog. Peningkatan Sarana Prasarana dan Persentase Meningkatnya Sarana dan 93.33% 95% 580,976,400 95% 1,000,000,000 100% 2,500,000,000
Prasarana Aparatur Perlengkapan Kantor. Prasarana Aparatur
Kegiatan :
1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Roda 2 1. Tersedianya Kendaraan Dinas/Operasional Lapangan
2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 2. Tersedianya Sarana Kantor yang Memadai.
3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 3. Terpeliharanya Prasarana Kantor yg Memadai.
4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 4. Terpeliharanya Sarana Mobilitas yang Memadai.
Dinas/Operasional
5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan 5. Terpeliharanya Sarana Kantor yang Memadai.
Gedung Kantor
3 Persentase Meningkatnya Disipllin III Prog. Peningkatan Disiplin & Kinerja Aparatur Persentase Meningkatnya Disipllin Aparatur 83.34% 90% 113,700,000 95% 200,000,000 100% 350,000,000
Aparatur Kegiatan :
1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta 1. Tersedianya Pakaian Dinas Pegawai.
Perlengkapannya
IV Prog. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Persentase Meningkatnya Disipllin Aparatur 83.34% 90% 105,000,000 95% 110,000,000 100% 100,000,000
Aparatur.
Kegiatan :
1. Pendidikan dan Pelatihan Formal 1. Jumlah Pendidikan dan Pelatihan yang difasilitasi.
4 Persentase Tertib Administrasi V Prog. Peningkatan dan Pengembangan Sistem Persentase Tertib Administrasi Penyusunan Program 100% 100% 260,000,000 100% 200,000,000 100% 100,000,000
Penyusunan Program Evaluasi dan Pelaporan Capaian Kinerja. Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan
Pelaporan Kegiatan Kegiatan :
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (LPPD, 1. Jumlah jenis Dokumen Laporan Capaian kinerja
LAKIP, SPIP Semester 1 dan 2) yang disusun.
2. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Bidang 2. Jumlah kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika hubkominfo yang dilaksanakan.
Kota Pontianak
3. Pelaksanaan Penilaian Mandiri Pelaksanaan 3. Terlaksananya Penilaian Mandiri Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi Reformasi Birokrasi
4. Pengembangan Data Perencanaan Bidang 4. Terlaksananya Pengembangan Informasi dan Data
Perhubungan melalui FGD Perencanaan yang memadai
5. Penyusunan Rencana Kerja (Renstra, Renja, RKT, 5. Jumlah Dokumen Laporan Rencana Kerja yang
RKA, DPA, DPPA) dihasilkan.
6. Penyusunan Profil Dinas Perhubungan. 5. Jumlah Dokumen Profil yang Up to Date
VI Prog. Peningkatan dan Pengembangan Sistem Persentase Tertib Administrasi Penyusunan Program 100% 100% - 100% 20,000,000 100% 25,000,000
Pelaporan Keuangan. Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan
Kegiatan :
1. Penyusunan Laporan Keuangan 1. Terlaksananya Penyusunan Laporan Keuangan
(Prognosis/Realisasi Laporan Semester
Anggaran)
VII Prog. Peningkatan Pelayanan Prima. Persentase Tertib Administrasi Penyusunan Program 100% 100% - 100% 25,000,000 100% 27,000,000
Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan
Kegiatan :
1. Survey Kepuasan Masyarakat dan Penyusunan 1. Jumlah Dokumen IKM Hasil Survey.
Dokumen IKM.
1,300,000,000 1,800,000,000 2,100,000,000
Unit Kerja SKPD
PenanggungjawabLokasiKondisi Kinerja Pada Akhir
Periode Renstra SKPD
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2015 Tahun 2016
Tabel 5.1.1.aRencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
DINAS PERHUBUNGAN KOTA PONTIANAK TAHUN 2015 - 2016
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (Outcomes) dan Kegiatan
(Output)
Data Capaian
Pada Tahun Awal
Perencanaan
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB V - 118
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 Meningkatkan Kapasitas dan 1 Nilai Evaluasi AKIP 1 Terwujudnya Peningkatan 1 Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) I Prog. Pelayanan Administrasi Terlaksananya Kegiatan Peningkatan - B B SB SB
Akuntabilitas Kinerja dan Kualitas Pelayanan Publik. Perkantoran Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Keuangan Perangkat Daerah. Kegiatan :
1. Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya 1. Tersedianya Rekening Telepon, Listrik, Ledeng dan
Air dan Listrik Internet.
2. Penyediaan Alat Tulis Kantor 2. Tersedianya Alat Tulis Kantor.
3. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 3. Tersedianya Blangko, Karcis Retribusi dan Penggandaan.
4. Penyediaan Komponen Instalasi 4. Terlaksananya Perbaikan dan Penggantian Komponen
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Instalasi Listrik dan Lampu Penerangan
5. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan 5. Tersedianya Bahan Bacaan
Perundang-undangan
6. Penyediaan Makanan dan Minuman 6. Tersedianya Makan Minum Harian Pegawai,
Rapat, Tamu dan Lembur.
7. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar 7. Tersedianya Biaya Perjalanan Dinas Luar Daerah.
Daerah
8. Penyediaan Jasa Teknis Administrasi Perkantoran 8. Tersedianya Honorarium Operator dan Biaya Lembur.
9. Penyediaan Jasa Kebersihan dan Pengamanan 9. Tersedianya Honor Petugas Kebersihan dan
Pengamanan Kantor
10 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Tersedianya Biaya Perjalanan Dalam Daerah.
Dalam Daerah
11 Penyediaan Jasa Teknis Administrasi Keuangan Tersedianya Honor Pengelola Keuangan.
II Prog. Peningkatan Sarana Prasarana Terlaksananya Kegiatan Peningkatan Sarana - B 3,100,000,000 B 2,100,000,000 SB 2,500,000,000 SB 2,500,000,000
dan Perlengkapan Kantor. Prasarana dan Perlengkapan Kantor.
Kegiatan :
1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Roda 2 1. Jumlah Kendaraan Dinas/Operasional Lapangan Roda 2 yang dibeli.
2 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Roda 4 2 Jumlah Kendaraan Dinas/Operasional Lapangan Roda 4 yang dibeli.
3 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 3 Jumlah Sarana/Peralatan Kantor yang di beli.
4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 4 Jumlah Jenis Prasarana Kantor yg dilakukan pemeliharaan.
5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 5 Jumlah Kendaraan Dinas/Operasional yang
Dinas/Operasional dilakukan pemeliharaan.
6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan 6 Jumlah Peralatan Gedung Kantor yang dilakukan
Gedung Kantor pemeliharaan.
IIIProg. Peningkatan Disiplin & Kinerja Aparatur
Terlaksananya Kegiatan Peningkatan Disiplin dan Kinerja Aparatur. - B 250,000,000 B 340,000,000 SB 350,000,000 SB 350,000,000
Kegiatan :
1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta 1. Jumlah Jenis Pakaian dan Kelengkapan yang disediakan.
Perlengkapannya
IV Prog. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Terlaksananya Kegiatan Peningkatan - B 110,000,000 B 90,000,000 SB 100,000,000 SB 100,000,000
Aparatur. Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
Kegiatan :
1. Pendidikan dan Pelatihan Formal 1. Jumlah Pendidikan dan Pelatihan yang difasilitasi.
V Prog. Peningkatan Pelayanan Prima. Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) - B 25,000,000 B 25,000,000 SB 27,000,000 SB 27,000,000
Dinas Perhubungan.
Kegiatan :
1. Survey Kepuasan Masyarakat dan Penyusunan 1. Kriteria Nilai Hasil Survey Kepuasan Masyarakat
Dokumen IKM. Persemester.
2 Peningkatan Akuntabilitas dan 2 Nilai Evaluasi AKIP VI Prog. Peningkatan dan Pengembangan Sistem Tersedianya Dokumen Rencana Kerja dan - B 80,000,000 BB 80,000,000 A 100,000,000 A 100,000,000
Kinerja Aparatur. Pelaporan Capaian Kinerja. Laporan Capaian Kinerja yang berkualitas.
Kegiatan :
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja 1. Jumlah jenis Dokumen Laporan Capaian kinerja
yang disusun.
2. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Bidang 2. Jumlah kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan
Perhubungan Kota Pontianak. Perhubungan yang dilaksanakan.
3. Pelaksanaan Penilaian Mandiri Pelaksanaan 3. Terlaksananya Penilaian Mandiri Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi Reformasi Birokrasi
4. Pengembangan Data Perencanaan Bidang 4. Terlaksananya Pengembangan Informasi dan Data
Perhubungan. Perencanaan yang memadai
5. Penyusunan Rencana Kerja 5. Jumlah Dokumen Laporan Rencana Kerja yang
dihasilkan.
6. Penyusunan Profil Dinas Perhubungan. 5. Jumlah Dokumen Profil yang Up to Date
3 Persentase Temuan Yang Ditindaklanjuti. VII Prog. Peningkatan dan Pengembangan Sistem Tersedianya Laporan Keuangan yang tertip - 100% 20,000,000 100% 20,000,000 100% 25,000,000 100% 25,000,000
Pelaporan Keuangan. dan Akuntabel.
Kegiatan :
1. Penyusunan Laporan Keuangan 1. Jumlah Dokumen Laporan Keuangan yang dibuat.
1,800,000,000 2,050,000,000 2,100,000,000 2,100,000,000
Data Capaian
Pada Tahun Awal
Perencanaan
Indikator Kinerja Program (Outcomes) dan Kegiatan (Output)TujuanTahun 2017
Sasaran Kondisi Kinerja Pada Akhir
Periode Renstra SKPD
Indikator Sasaran Program dan Kegiatan
Tabel 5.1.1.bRencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
DINAS PERHUBUNGAN KOTA PONTIANAK TAHUN 2017 - 2019
Unit Kerja SKPD
PenanggungjawabLokasiKode
Tahun 2018Tujuan
Tahun 2019
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB V - 119
target Rp target Rp target Rp(8) (9) (10) (11) (18) (19) (20) (21)
1 Mewujutkan Keselamatan 1 Terwujudnya Transportasi I. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan A. Persentase Tingkat Keberfungsian APILL 0% 100% 530,000,000 100% 389,000,000 100% 26,854,974,000
Transportasi Angkutan Darat Yang Tertib dan Lancar. Prasarana dan Fasilitas LLAJ. dan Fasilitas Perlengkapan Jalan.
dan Sungai. B. Persentase Terpeliharanya Terminal 50% 80% 265,000,000 85% 220,000,000 100% 275,000,000
Dan Halte Dengan Baik.
Kegiatan :
1. Persentase Tingkat Keberfungsian 1. Pemeliharaan Rutin Traffic Light. 1. Jumlah traffic light dalam kondisi baik.
APILL dan Fasilitas Perlengkapan 2. Pemeliharaan Rutin Warning/Flashing Light. 2. Jumlah warning/flashing light dalam kondisi baik.
Jalan. 3. Pemeliharaan Rutin counterdown timer. 3. Jumlah counterdown timer dalam kondisi baik.
4. Pemeliharaan Rutin rambu-rambu lalu lintas. 4. Jumlah rambu-rambu lalu lintas dalam kondisi baik.
5. Pemeliharaan Rutin CCTV dan ATCS. 5. Jumlah CCTV dalam kondisi baik.
6. Pemeliharaan Rutin VMS. 6. Jumlah VMS dalam kondisi baik.
7. Rehabilitasi Jaringan Fiber Optic 7. Jumlah CCTV dalam kondisi baik.
8. Rehabilitasi Traffic Light 8. Jumlah traffic light dalam kondisi baik.
9. Pemeliharaan Rutin Penerangan Jalan Umum (PJU) 9. Jumlah Penerangan Jalan Umum (PJU) dalam kondisi baik.
10. Operasional Penerangan Jalan Umum (PJU) 10. Jumlah Penerangan Jalan Umum (PJU) dalam kondisi baik.
2. Persentase Terpeliharanya Terminal 11. Rehabilitasi dan pemeliharaan terminal AKDP 11. Jumah fasilitas terminal dalam kondisi baik.
Dan Halte Dengan Baik. Batulayang.
12.. Rehabilitasi dan pemeliharaan fasilitas 12.. Jumah fasilitas terminal dalam kondisi baik.
Terminal Kota.
13. Rehabilitasi dan pemeliharaan Halte. 13. Jumlah Halte yang dilakukan pemeliharaan.
II. Program Pembangunan Prasarana dan A. Persentase Tersedianya Fasilitas Perlengkapan Jalan 0% 40% 760,104,000 55% 709,234,500 100% 3,350,000,000
Fasilitas LLAJ. (Rambu-rambu, Marka, Guardrill dan PJU).
B. Persentase Peningkatan Pelayanan 0% 90% 736,600,000 100% 1,178,000,000 100% 1,965,000,000
Angkutan Darat.
C. Persentase Peningkatan Penertiban Parkir 96.26% 100% 135,000,000 100% 145,000,000 100% 250,000,000
Pada Kawasan Perdagangan Dan Jasa.
Kegiatan :
3. Tersedianya Fasilitas Perlengkapan 1. Pengadaan dan pemasangan rambu-rambu 1. Persentase Jumlah Fasilitas perlengkapan jalan (Rambu) yang Tersedia.
Jalan lalu lintas.
(Rambu-rambu, Marka dan Guardrill). 2. Pengecatan Marka Jalan. 2. Persentase Jumlah Fasilitas perlengkapan jalan (Marka) yang Tersedia.
3. Pengadaan pagar pengaman (Guardrail). 3. Persentase Jumlah Fasilitas perlengkapan jalan (Guardrill) yang Tersedia.
4. Pembangunan Penerangan Jalan Umum 4. Persentase Jumlah Fasilitas perlengkapan jalan (PJU) yang Tersedia.
5. Pemasangan Meterisasi Lampu PJU 5. Persentase Jumlah KWH Meter PJU yang Tersedia.
4. Persentase Peningkatan Pelayanan 6. Pengecatan Zebra Cross. 6. Jumlah lokasi Pembuatan Zebra Cross.
Angkutan Darat. 7. Pengadaan dan Pemasangan Warning/ 7. Jumlah lokasi yang terpasang warning/flashing
Flashing Light. light.
8. Pengadaan dan Pemasangan Traffic Light. 8. Persentase Jumlah lokasi/simpang yang terpasang traffic light.
9. Pengadaan, Peningkatan dan Pengembangan 9. Jumlah lokasi/simpang yang terpasang Jaringan ATCS/CCTV.
ATCS/CCTV.
10. Pengadaan dan Pemasangan VMS. 10. Jumlah Lokasi yang terpasang VMS.
11. Pembuatan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) 11. Jumlah lokasi/fasilitas Zona Selamat Sekolah (ZoSS) yang tersedia
12.. Pengadaan Mesin Kontrol Traffic Light 12.. Jumlah traffic light dalam kondisi baik.
13. Pembangunan Halte 13. Jumlah Fasilitas Angkutan Umum (Halte) yang tersedia)
5. Persentase Peningkatan Penertiban 14. Pembuatan Marka Parkir. 14. Jumlah Lokasi/kawasan Parkir yang dilakukan
Parkir penataan.
Pada Kawasan Perdagangan Dan Jasa.
III. Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan A. Persentase Kelancaran Arus Lalu Lintas 0% 90% 1,972,440,000 95% 1,547,440,000 100% 3,405,920,000
Angkutan LLAJ. dan Angkutan Jalan.
B. Persentase Peningkatan Potensi Parkir. 0% 90% 309,660,000 95% 319,880,000 100% 389,880,000
Kegiatan :
6. Persentase Kelancaran Arus Lalu Lintas 1. Pengaturan dan penjagaan lalu lintas 1. Jumlah lokasi jalan dalam kondisi lancar, aman dan
dan Angkutan Jalan. insedentil, rutin dan khusus. tertib pada jam-jam tertentu.
2. Patroli dan razia pengawasan penertiban 2. Jumlah Lokasi/kawasan dalam kondisi tertib lalu
lalu lintas. lintas.
3. Operasional pengelolaan sistem aplikasi 3. Jumlah Lokasi/kawasan dalam kondisi tertib lalu
manajemen sanksi pelanggaran lalu lintas. lintas.
4. Upgrade software sistem manajemen 4. Jumlah Lokasi/kawasan dalam kondisi tertib lalu
informasi lalu lintas. lintas.
5. Forum lalu lintas dan angkutan jalan. 5. Jumlah bahan kebijakan Bidang lalu lintas yang
dihasilkan.
6. Pendataan lalu lintas harian rata-rata (LHR) 6. Jumlah ruas jalan dan persimpangan yang dilakukan pendataan.
ruas jalan.
7. Pemilihan pelopor keselamatan berlalu lintas. 7. Jumlah penghargaan/pelopor yang diberikan.
8. Penyusunan rencana induk jaringan lalu lintas 8. Jumlah jenis dokumen rencana induk jaringan lalu
dan angkutan jalan. lintas dan angkutan jalan yang dihasilkan.
9. Pengendalian, pengawasan dan penertiban 9. Jumlah kegiatan pengendalian, pengawasan dan
terminal. penertiban terminal.
10. Pendataan Angkutan Umum 10. Jumlah Dokumen Data Angkutan Umum yang up to date.
7. Persentase Peningkatan Penertiban Parkir 11. Pembinaan, Pengawasan dan Penertiban 11. Jumlah kegiatan Pengawasan, Penertiban dan pembinaan
Pada Kawasan Perdagangan Dan Jasa. perparkiran. kepada koordinator/juru parkir dan pemilik usaha.
8. Persentase Peningkatan Potensi Parkir. 12. Peningkatan potensi dan uji petik perparkiran. 12. Persentase Jumlah Capaian Penerimaan Retribusi Perparkiran.
13. FS dan DED Rencana pembangunan gedung 13. Jumlah jenis dokumen rencana penataan
parkir. perparkiran.
Tabel 5.1.2.a
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
DINAS PERHUBUNGAN KOTA PONTIANAK TAHUN 2015 - 2016
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes) dan Kegiatan (Output)
Data Capaian
Pada Tahun
Awal
Perencanaan
Unit Kerja SKPD
PenanggungjawabLokasi
Tahun 2015 Tahun 2016Kondisi Kinerja Pada Akhir
Periode Renstra SKPD
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
(7)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB V - 120
target Rp target Rp target Rp(8) (9) (10) (11) (18) (19) (20) (21)
IV. Program Rehabilitasi Prasarana Dermaga Sungai A. Persentase Berfungsinya Dermaga 79.06% 100% 100% 100%
Danau dan Penyeberangan. Sungai dan Pelabuhan Penyeberangan.
Kegiatan :
9. Persentase Berfungsinya Dermaga 1. Operasional dan pemeliharaan peralatan 1. Jumlah Trip pelayanan penyeberangan Penumpang dan Kendaraan.
Sungai dan Pelabuhan Penyeberangan. pelabuhan penyeberangan Bardan-Siantan.
2. Rehabilitasi dan pemeliharaan pelabuhan 2. Jumlah sarana dan prasarana pelabuhan
penyeberangan Bardan-Siantan. penyeberangan yang di rehab/pelihara.
3. Rehabilitasi dan pemeliharaan kantor 3. Jumlah fasilitas dan prasarana kantor pelabuhan
pelabuhan Senghie. Senghie yang di rehab/pelihara.
4. Rehabilitasi dan pemeliharaan pelabuhan 4. Jumlah fasilitas dan prasarana pelabuhan
Pedalaman. pedalaman yang di rehab/pelihara.
5. Rehabilitasi dan pemeliharaan pelabuhan 5. Jumlah fasilitas dan prasarana pelabuhan Senghie
Senghie. yang di Rehab/Pelihara.
6. Rehabilitasi dan pemeliharaan Dermaga 6. Jumlah fasilitas dan prasarana dermaga sampan
Sampan Bermotor. bermotor yang di rehab/pelihara.
V. Program Pembangunan Prasarana dan Sarana A. Persentase Peningkatan Pelayanan 0% 97.50% 97.50% 100%
ASDP. Angkutan Sungai.
Kegiatan :
10. Persentase Peningkatan Pelayanan 1. Studi kelayakan rencana pengembangan dan 1. Jumlah jenis dokumen rencana pengembangan
Angkutan Sungai. rehabilitasi pelabuhan penyeberangan pelabuhan penyeberangan.
Bardan-Siantan.
2. Pengembangan Dermaga Sampan Bermotor. 2. Jumlah Fasilitas dan Dermaga sampan bermotor
yang terbangun.
3. Pembangunan Fasilitas Dermaga/Pelabuhan. 3. Jumlah Fasilitas dan Dermaga sampan bermotor
yang terbangun.
4. Pengadaan Speed Boad 4. Tersedianya Fasilitas Sarana Pengawasan Perairan Kota Ptk
5. Pendataan Dermaga untuk Kepentingan 5. Jumlah DUKS Di Wilayah Kota Pontianak Yang Memenuhi
Sendiri (DUKS) Syarat dan Ketentuan
VI. Program Peningkatan Pelayanan ASDP. A. Persentase Peningkatan Pelayanan 0% 97.50% 97.50% 100%
Angkutan Sungai.
Kegiatan :
1. Pembinaan penyelenggaraan pelabuhan 1. Jumlah bahan kebijakan yang dihasilkan terkait
dan dermaga Kota Pontianak. penyelenggaraan dermaga dan pelabuhan milik
pemerintah Kota Pontianak.
2. Operasional, Pengaturan dan pengendalian 2. Jumlah Aktivitas Sandar Kapal Laut, Angkutan Sungai dan Pedalaman.
aktivitas pelabuhan dan dermaga pedalaman.
3. Operasional pemungutan dan penagihan 3. Jumlah capain target retribusi kepelabuhan.
retribusi kepelabuhan.
4. Operasional pengendalian, pengawasan dan 4. Jumlah Surat Persetujuan Berlayar (SPB) Yang dikeluarkan.
penertiban angkutan perairan.
5. Operasional Aktivitas Pelayanan Pelabuhan 5. Jumlah Trips Pelayanan Penyeberangan Penumpang
Penyeberangan Lintas Bardan-Siantan dan Kendaraan.
VII. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian A. Persentase Jumlah Uji Kendaraan 0% 65% 95% 100%
Kendaraan Bermotor. Angkutan Umum dan Barang.
Kegiatan :
11. Persentase Jumlah Uji Kendaraan 1. Operasional dan pemeliharaan peralatan 1. Jumlah kendaraan bermotor yang di uji kelaikan.
Angkutan Umum dan Barang. pengujian kendaraan bermotor.
2. Pengendalian, pengawasan dan penertiban PKB. 2. Jumlah kegiatan pengendalian, pengawasan dan
penertiban PKB.
3. Pengadaan alat emisi gas buang (Solar/Bensin). 3. Jumlah kendaraan bermotor yang di uji kelaikan.
4. Pengadaan mesin generator (Genset) PKB. 4. Jumlah kendaraan bermotor yang di uji kelaikan.
5. Pembangunan Gedung PKB. 5. Jumlah kendaraan bermotor yang di uji kelaikan.
6. Pengadaan peralatan PKB. 6. Jumlah kendaraan bermotor yang di uji kelaikan.
7. Pengadaan Software dan perangkat pendukung 7. Jumlah kendaraan bermotor yang di uji kelaikan.
sistem informasi manajemen data PKB
(SIMDa-PKB).
8. Pengadaan Mobil PKB Keliling dan 8. Jumlah kendaraan bermotor yang di uji kelaikan.
perlengkapannya.
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan
Data Capaian
Pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
(1) (2) (3) (4) (5)
Indikator Kinerja Program (Outcomes) dan Kegiatan (Output)Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
(6) (7)
Lokasi
Tahun 2015 Tahun 2016Kondisi Kinerja Pada Akhir
Periode Renstra SKPD
645,000,000
3,626,262,000 3,326,262,000 5,180,000,000
436,192,000 458,464,000
905,000,000
133,000,000 403,000,000 1,053,000,000
455,700,000 870,000,000
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB V - 121
target Rp target Rp target Rp target Rp(9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
2 Mewujutkan Kualitas 2 Tingkat Kinerja Pelayanan Ruas Jalan 3 Terwujudnya Kinerja Lalu Lintas 1 Tingkat Kinerja Pelayanan Ruas Jalan I. Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan A. Persentase Lokasi Jalan Utama dalam Kondisi 0% 95% 3,960,400,000 100% 3,140,800,000 100% 3,795,800,000 100% 3,795,800,000
Transportasi Kota Pontianak. (Kelancaran Lalu Lintas) Kota Pontianak. Angkutan Jalan Kota Pontianak. (Kelancaran Lalu Lintas) Kota Pontianak. Angkutan LLAJ. Tertib dan Lancar.
Formulasi : Formulasi :
( Volume / Capacity Ratio ) ( Volume / Capacity Ratio ) Kegiatan :
1. Pengaturan dan penjagaan lalu lintas 1. Jumlah lokasi jalan dalam kondisi lancar, aman dan
insedentil, rutin dan khusus. tertib pada jam-jam tertentu.
2. Patroli dan razia pengawasan penertiban 2. Jumlah Lokasi/kawasan dalam kondisi tertib lalu
lalu lintas. lintas.
3. Operasional pengelolaan sistem aplikasi 3. Jumlah Lokasi/kawasan dalam kondisi tertib lalu
manajemen sanksi pelanggaran lalu lintas. lintas.
4. Upgrade software sistem manajemen 4. Jumlah Lokasi/kawasan dalam kondisi tertib lalu
informasi lalu lintas. lintas.
5. Forum lalu lintas dan angkutan jalan. 5. Jumlah bahan kebijakan Bidang lalu lintas yang
dihasilkan.
6. Pendataan lalu lintas harian rata-rata (LHR) 6. Jumlah ruas jalan dan persimpangan yang dilakukan pendataan.
ruas jalan.
7. Pemilihan pelopor keselamatan berlalu lintas. 7. Jumlah penghargaan/pelopor yang diberikan.
8. Penyusunan rencana induk jaringan lalu lintas 8. Jumlah jenis dokumen rencana induk jaringan lalu
dan angkutan jalan. lintas dan angkutan jalan yang dihasilkan.
9. Pengendalian, pengawasan dan penertiban 9. Jumlah kegiatan pengendalian, pengawasan dan
terminal. penertiban terminal.
10. Pendataan Angkutan Umum 10. Jumlah Dokumen Data Angkutan Umum yang up to date.
11. Pembinaan, Pengawasan dan Penertiban 11. Jumlah kegiatan Pengawasan, Penertiban dan pembinaan
perparkiran. kepada koordinator/juru parkir dan pemilik usaha.
12. Peningkatan potensi dan uji petik perparkiran. 12. Jumlah Lokasi/Titik Parkir Tepi Jalan Umum yang Terdata.
13. FS dan DED Rencana pembangunan gedung 13. Jumlah jenis dokumen rencana penataan
parkir. perparkiran.
2 Tingkat Ketersediaan Fasilitas II. Program Pembangunan Prasarana dan A. Persentase Tersedianya Kebutuhan Fasilitas Pendukung 0% 90% 7,132,000,000 95% 5,265,000,000 100% 5,565,000,000 100% 5,565,000,000
Pendukung Lalu Lintas. Fasilitas LLAJ. Lalu Lintas Angkutan Jalan.
Formulasi :
(Fasilitas yg tersedia / Fasilitas yg seharusnya) Kegiatan :
1. Pengadaan dan pemasangan rambu-rambu 1. Jumlah Fasilitas perlengkapan jalan (Rambu) yang Tersedia.
lalu lintas.
2. Pengecatan Marka Jalan. 2. Jumlah Fasilitas perlengkapan jalan (Marka) yang Tersedia.
3. Pengadaan pagar pengaman (Guardrail). 3. Jumlah Fasilitas perlengkapan jalan (Guardrill) yang Tersedia.
4. Pembangunan Penerangan Jalan Umum 4. Jumlah Fasilitas perlengkapan jalan (PJU) yang Tersedia.
5. Pemasangan Meterisasi Lampu PJU 5. Jumlah KWH Meter PJU yang Tersedia.
6. Pengecatan Zebra Cross. 6. Jumlah lokasi Zebra Cross yang di buat.
7. Pengadaan dan Pemasangan Warning/ 7. Jumlah lokasi yang terpasang warning/flashing
Flashing Light. light.
8. Pengadaan dan Pemasangan Traffic Light. 8. Jumlah lokasi/simpang yang dipasang traffic light.
9. Pengadaan, Peningkatan dan Pengembangan 9. Jumlah Unit Fasilitas ATCS/CCTV yang tersedia.
ATCS/CCTV.
10. Pengadaan dan Pemasangan VMS. 10. Jumlah Lokasi yang terpasang VMS.
11. Pembuatan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) 11. Jumlah lokasi/fasilitas Zona Selamat Sekolah (ZoSS) yang tersedia
12.. Pengadaan Mesin Kontrol Traffic Light 12.. Jumlah pengadaan mesin kontrol traffic light.
13. Pembangunan Halte 13. Jumlah Fasilitas Angkutan Umum (Halte) yang dibangun.
14. Pembuatan Marka Parkir. 14. Jumlah Lokasi/kawasan Parkir yang dilakukan penataan/pengecatan.
III. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan A. Persentase APILL dan Fasilitas Pendukung 0% 95% 26,354,400,000 98% 26,336,340,000 100% 27,129,974,000 100% 27,129,974,000
Prasarana dan Fasilitas LLAJ. Lalu Lintas Terpelihara Dalam Kondisi Baik.
Kegiatan :
1. Pemeliharaan Rutin Traffic Light. 1. Jumlah traffic light dalam kondisi baik.
2. Pemeliharaan Rutin Warning/Flashing Light. 2. Jumlah warning/flashing light dalam kondisi baik.
3. Pemeliharaan Rutin counterdown timer. 3. Jumlah counterdown timer dalam kondisi baik.
4. Pemeliharaan Rutin rambu-rambu lalu lintas. 4. Jumlah rambu-rambu lalu lintas yang dilakukan pemeliharaan.
5. Pemeliharaan Rutin CCTV dan ATCS. 5. Jumlah Fasilitas Jaringan CCTV/ATCS yang dilakukan rehabilitasi/perbaikan.
6. Pemeliharaan Rutin VMS. 6. JumlahVMS yang dilakukan pemeliharaan.
7. Rehabilitasi Jaringan Fiber Optic CCTV/ATCS 7. Jumlah Titik Fasilitas CCTV/ATCS yang dilakukan rehabilitasi/perbaikan Jaringan.
8. Rehabilitasi Traffic Light 8. Jumlah traffic light yang dilakukan rehabilitasi/perbaikan.
9. Pemeliharaan Rutin Penerangan Jalan Umum (PJU) 9. Jumlah Penerangan Jalan Umum (PJU) yang terpelihara.
10. Operasional Penerangan Jalan Umum (PJU) 10. Jumlah Penerangan Jalan Umum (PJU) yang terpelihara.
11. Rehabilitasi dan pemeliharaan terminal AKDP 11. Jumah fasilitas terminal yang dilakukan rehabilitasi/perbaikan.
Batulayang.
12.. Rehabilitasi dan pemeliharaan fasilitas 12.. Jumah fasilitas terminal yang dilakukan rehabilitasi/perbaikan.
Terminal Kota.
13. Rehabilitasi dan pemeliharaan Halte. 13. Jumlah Halte yang dilakukan pemeliharaan/rehab..
Tabel 5.1.2.b
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
DINAS PERHUBUNGAN KOTA PONTIANAK TAHUN 2017 - 2019
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes) dan Kegiatan (Output)
Data Capaian
Pada Tahun
Awal
Perencanaan
Lokasi
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019Kondisi Kinerja Pada Akhir
Periode Renstra SKPD
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
(4) (5) (6) (7)
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
(1) (3)
Indikator Tujuan
(2) (8)
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB V - 122
target Rp target Rp target Rp target Rp(9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
3 Persentase Angkutan Umum dan Barang 3 Persentase Angkutan Umum dan Barang IV. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian A. Persentase Angkutan Umum dan Barang 0% 98% 100% 100% 100%
Yang Lulus Uji KIR. Yang Lulus Uji KIR. Kendaraan Bermotor. Yang Lulus Uji KIR.
Formulasi : Formulasi : Kegiatan :
(Jumlah yg lulus KIR / Jumlah yg diuji KIR) (Jumlah yg lulus KIR / Jumlah yg diuji KIR) 1. Operasional dan pemeliharaan peralatan 1. Jumlah Angkutan Umum dan Barang Yang Lulus Uji KIR.
pengujian kendaraan bermotor.
2. Pengendalian, pengawasan dan penertiban PKB. 2. Jumlah Angkutan Umum dan Barang Yang Lulus Uji KIR.
3. Pengadaan alat emisi gas buang (Solar/Bensin). 3. Jumlah unit pengadaan Alat Pengujian Kendaraan Bermotor.
4. Pengadaan mesin generator (Genset) PKB. 4. Jumlah unit pengadaan sarana pendukung Pengujian Kendaraan Bermotor.
5. Pembangunan Gedung PKB. 5. Jumlah unit pengadaan sarana pendukung Pengujian Kendaraan Bermotor.
6. Pengadaan peralatan PKB. 6. Jumlah unit pengadaan Alat Pengujian Kendaraan Bermotor.
7. Pengadaan Software dan perangkat pendukung 7. Jumlah unit pengadaan sarana pendukung Pengujian Kendaraan Bermotor.
sistem informasi manajemen data PKB
(SIMDa-PKB).
8. Pengadaan Mobil PKB Keliling dan 8. Jumlah unit pengadaan sarana pendukung Pengujian Kendaraan Bermotor.
perlengkapannya.
4 Terwujudnya Kinerja Pelayanan 1 Tingkat Ketersediaan Fasilitas Angkutan V. Program Rehabilitasi Prasarana Dermaga Sungai A. Persentase Berfungsinya Dermaga 79.06% 100% 100% 100% 100%
Angkutan Sungai dan Sungai dan Penyeberangan. Danau dan Penyeberangan. Sungai dan Pelabuhan Penyeberangan.
Penyeberangan. Formulasi : Kegiatan :
(Fasilitas yg tersedia / Fasilitas yg seharusnya) 1. Operasional dan pemeliharaan peralatan 1. Jumlah Trip pelayanan penyeberangan Penumpang dan Kendaraan.
pelabuhan penyeberangan Bardan-Siantan.
2. Rehabilitasi dan pemeliharaan pelabuhan 2. Jumlah fasilitas dan prasarana pelabuhan/dermaga
penyeberangan Bardan-Siantan. penyeberangan yang di rehab/pelihara.
3. Rehabilitasi dan pemeliharaan kantor 3. Jumlah fasilitas dan prasarana kantor pelabuhan
pelabuhan Senghie. Senghie yang di rehab/pelihara.
4. Rehabilitasi dan pemeliharaan pelabuhan 4. Jumlah fasilitas dan prasarana pelabuhan/dermaga
Pedalaman. pedalaman yang di rehab/pelihara.
5. Rehabilitasi dan pemeliharaan pelabuhan 5. Jumlah fasilitas dan prasarana pelabuhan Senghie
Senghie. yang di Rehab/Pelihara.
6. Rehabilitasi dan pemeliharaan Dermaga 6. Jumlah fasilitas dan prasarana dermaga sampan
Sampan Bermotor. bermotor yang di rehab/pelihara.
VI. Program Pembangunan Prasarana dan Sarana A. Persentase Peningkatan Pelayanan 0% 100% 100% 100% 100%
ASDP. Angkutan Sungai.
Kegiatan :
1. Studi kelayakan rencana pengembangan dan 1. Jumlah jenis dokumen rencana pengembangan
rehabilitasi pelabuhan penyeberangan pelabuhan penyeberangan.
Bardan-Siantan.
2. Pengembangan Dermaga Sampan Bermotor. 2. Jumlah Fasilitas dan Dermaga sampan bermotor
yang terbangun.
3. Pembangunan Fasilitas Dermaga/Pelabuhan. 3. Jumlah Fasilitas dan Dermaga sampan bermotor
yang terbangun.
4. Pengadaan Speed Boad 4. Jumlah Penyediaan Fasilitas Sarana Pengawasan Perairan Kota Ptk.
5. Pendataan Dermaga untuk Kepentingan 5. Jumlah DUKS Di Wilayah Kota Pontianak Yang Memenuhi
Sendiri (DUKS) Syarat dan Ketentuan
VII. Program Peningkatan Pelayanan ASDP. A. Persentase Peningkatan Pelayanan 0% 100% 100% 100% 100%
Angkutan Sungai.
Kegiatan :
1. Pembinaan penyelenggaraan pelabuhan 1. Jumlah bahan kebijakan yang dihasilkan terkait
dan dermaga Kota Pontianak. penyelenggaraan dermaga dan pelabuhan
Kota Pontianak.
2. Operasional, Pengaturan dan pengendalian 2. Jumlah Aktivitas Sandar Kapal Laut, Angkutan Sungai dan Pedalaman.
aktivitas pelabuhan dan dermaga pedalaman.
3. Operasional pemungutan dan penagihan 3. Jumlah capain target retribusi kepelabuhan.
retribusi kepelabuhan.
4. Operasional pengendalian, pengawasan dan 4. Jumlah Surat Persetujuan Berlayar (SPB) Yang dikeluarkan.
penertiban angkutan perairan.
5. Operasional Aktivitas Pelayanan Pelabuhan 5. Jumlah Trips Pelayanan Penyeberangan Penumpang
Penyeberangan Lintas Bardan-Siantan dan Kendaraan.
Indikator Kinerja Program (Outcomes) dan Kegiatan (Output)
(7)
Unit Kerja SKPD
PenanggungjawabTujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan Lokasi
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019Kondisi Kinerja Pada Akhir
Periode Renstra SKPD
905,000,000
290,000,000 3,690,000,000 5,180,000,000 5,180,000,000
(1) (3) (4) (5) (6)
645,000,000 645,000,000
905,000,000
533,000,000 1,053,000,000 1,053,000,000
1,050,000,000
(2)
590,000,000 620,000,000
423,000,000
(8)
535,000,000
Data Capaian
Pada Tahun
Awal
Perencanaan
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB VI - 123
Indikator Kinerja Dinas Perhubungan Kota Pontianak mendukung Visi,
Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota Pontianak Tahun 2015-2019 yang
merupakan suatu keselarasan rencana pembangunan sesuai kurun waktu
yang telah ditetapkan. Adapun keselarasan tersebut dapat dilihat sebagai
berikut :
6.1. Keselarasan Tujuan dan Sasaran RPJMD (2015-2016).
MISI 3 RPJMD : Meningkatkan sarana dan prasarana dasar perkotaan
untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan
kota dan wilayah.
Tujuan 1 RPJMD : Menyediakan Infrastruktur, Sarana dan Prasarana
Permukiman serta Sanitasi Perkotaan.
Sasaran 1 RPJMD : Terwujudnya Infrastruktur Jalan Yang Berkualitas
Dan Merata.
Sasaran 2 RPJMD : Terwujudnya Infrastruktur Sanitasi dan Air Bersih.
Indikator Dinas Perhubungan Kota Pontianak yang mengacu kepada sasaran
tersebut, yaitu :
1. Indikator Jumlah Lokasi/Simpang Yang Terpasang Traffic Light.
Jumlah Traffic Light yang terpasang di Persimpangan jalan di Kota
Pontianak hingga Tahun 2014 berjumlah 23 persimpangan, dimana 21
BAB
VI
INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN OPD
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB VI - 124
persimpangan merupakan milik/dikelola oleh Pemerintah Kota
Pontianak dan 2 persimpangan merupakan milik/dikelola oleh
Pemerintah Propinsi Kalbar. Dengan meningkatnya perkembangan
infrastruktur jalan serta pesatnya penyebaran kawasan perumahan,
menyebabkan kebutuhan akan pemasangan Traffic Light
dipersimpangan jalan di Kota Pontianak setiap tahunnya juga
meningkat. Adapun rencana penambahan/pemasangan traffic light
sebagaimana pada tabel berikut ini :
No Indikator
Kondisi Kinerja
pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 Jumlah Lokasi/Simpang Yang Terpasang Traffic Light
21 22 23 24 24 25 25
2. Indikator Jumlah Lokasi Jalan Dalam Kondisi Lancar, Aman dan Tertib
Pada Jam-Jam Tertentu.
Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan kegiatan Pengaturan dan
penjagaan Lalu Lintas Insedentil, Rutin dan Khusus yaitu dengan
pelaksanaan Strong Poin dipersimpangan, kawasan sekolah tertentu
dan pasar pada pagi hari. Pada tahun 2014 lokasi-lokasi yang rutin
dilakukan strong point masih pada 12 lokasi, hal tersebut disebabkan
keterbatasan tenaga/personil Dinas Perhubungan Kota Pontianak dan
diharapkan pada tahun-tahun kedepan Dinas Perhubungan Kota
Pontianak mendapatkan tambahan personil sehingga mampu
meningkatkan jumlah lokasi yang dilakukan strong poin pada jam-jam
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB VI - 125
tertentu. Adapun rencana penambahan lokasi penjagaan strong point
adalah sebagai berikut :
No Indikator
Kondisi Kinerja
pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 Jumlah Lokasi Jalan Dalam Kondisi Lancar, Aman dan Tertib Pada Jam-Jam Tertentu
12 16 20 22 25 28 28
3. Indikator Jumlah Lokasi/Kawasan Dalam Kondisi Tertib Lalu Lintas.
Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan kegiatan Patroli dan Razia
Pengawasan dan Penertiban Lalu Lintas, sebagai upaya untuk
penertiban dan pengawasan terhadap pelanggaran lalu lintas seperti
pelanggaran terhadap rambu-rambu, perparkiran dan pelanggaran
lainnya khususnya pada jalan-jalan protokol dan kawasan padat lalu
lintas. Pada tahun 2014 terdapat 13 lokasi/jalan yang menjadi prioritas
sebagai kawasan dalam kondisi tertib berlalu lintas, dan pada tahun-
tahun kedepan diupayakan akan dioptimalkan dan akan ditambah
lokasi/jalan tertib lalu lintas serta akan ditetapkan dengan Keputusan
Walikota. Adapun target capaian dari indikator ini sebagai berikut :
No Indikator
Kondisi Kinerja
pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 Jumlah Lokasi/Kawasan Dalam Kondisi Tertib Lalu Lintas
8 11 15 19 21 25 25
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB VI - 126
4. Indikator Jumlah Kendaraan Bermotor Yang Di Uji Kelaikan.
Jumlah capaian kendaraan bermotor yang di uji pada tahun 2013
adalah sebanyak 10.020 unit dari target sebanyak 16.312 unit atau
61,43 % dari target. Hal tersebut disebabkan dibentuknya Kabupaten
Kubu Raya dan telah tersedianya pengujian kendaraan di Kabupaten
Pontianak menyebabkan kendaraan dari 2 kabupaten tersebut yang
melakukan numpang uji sudah tidak lagi melakukan numpang uji di
Kota Pontianak, sedangkan target pada tahun 2014 masih sama
dengan tahun 2013 yaitu sebesar 16.312 Unit. Sedangkan target
capaian pada tahun 2015 disesuaikan kembali hingga target tahun
2019. Adapun target capaian dari indikator ini sebagai berikut :
No Indikator
Kondisi Kinerja
pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 Jumlah Kendaraan Bermotor Yang Di Uji Kelaikan
16.312 13.299 15.851 15.205 15.871 16.534 17.199
Selain indikator-indikator yang telah diuraikan di atas, terdapat juga
indikator-indikator kinerja lain dari Dinas Perhubungan Kota Pontianak yang
secara bersama-sama mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
pembangunan Kota Pontianak. Adapun indikator-indikator kinerja tersebut,
sebagai berikut:
1) Jumlah traffic light dalam kondisi baik.
2) Jumlah warning/flashing light dalam kondisi baik.
3) Jumlah Counterdown Timer dalam kondisi baik.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB VI - 127
4) Jumlah Rambu-Rambu Lalu Lintas dalam kondisi baik.
5) Jumlah CCTV dalam kondisi baik.
6) Jumlah VMS dalam kondisi baik.
7) Jumlah Fasilitas Terminal dalam kondisi baik.
8) Jumlah Halte Yang Dilakukan Pemeliharaan.
9) Tersedianya Fasilitas Perlengkapan Jalan.
10) Jumlah Lokasi Yang Terpasang Zebra Cross.
11) Jumlah Lokasi Yang Terpasang Warning/Flashing Light.
12) Jumlah Lokasi/Simpang Yang Terpasang CCTV/ATCS.
13) Jumlah Lokasi Yang Terpasang VMS.
14) Jumlah Lokasi/kawasan Parkir yang dilakukan Penataan.
15) Jumlah Bahan Kebijakan Bidang Lalu Lintas Yang Dihasilkan.
16) Jumlah Ruas Jalan dan Persimpangan Yang Terdata.
17) Jumlah Penghargaan/Pelopor Yang Diberikan.
18) Jumlah Jenis Dokumen Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan Yang Dihasilkan.
19) Jumlah Kegiatan Pengendalian, Pengawasan dan Penertiban
Terminal.
20) Jumlah Pembinaan Kepada Koordinator/Juru Parkir dan Pemilik
Usaha.
21) Jumlah Peningkatan Potensi Parkir.
22) Jumlah Jenis Dokumen Rencana Penataan Perparkiran.
23) Jumlah Frekuensi Pelayanan Ferry Penyeberangan.
24) Jumlah Fasilitas dan Prasarana Pelabuhan Penyeberangan Yang di
Rehab/Pelihara.
25) Jumlah Jenis Dokumen Rencana Pengembangan Pelabuhan
Penyeberangan.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB VI - 128
26) Jumlah Fasilitas dan Dermaga Sampan Bermotor Yang Terbangun.
27) Jumlah Fasilitas dan Dermaga Sampan Bermotor Yang Terbangun.
28) Jumlah Bahan Kebijakan Yang Dihasilkan Terkait Penyelenggaraan
Dermaga dan Pelabuhan Milik Pemerintah Kota Pontianak.
29) Jumlah Kegiatan Pengaturan dan Pengendalian Pelabuhan dan
Dermaga Pedalaman.
30) Jumlah Capaian Target Retribusi Kepelabuhan.
31) Jumlah Kegiatan Pengendalian, Pengawasan dan Penertiban
Angkutan Perairan.
32) Jumlah Kegiatan Pengendalian, Pengawasan dan Penertiban PKB.
6.2. Keselarasan Tujuan dan Sasaran RPJMD Revisi (2017-2019).
MISI 2 RPJMD : Menerapkan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan dan Implementasi
Zona Integritas Melalui Penetapan Wilayah Bebas
Korupsi di Sektor Pelayanan Publik.
Tujuan 1 RPJMD : Menguatkan Tata Kelola Pemerintahan Daerah.
Sasaran 1 RPJMD : Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan
Daerah.
Sasaran 3 RPJMD : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB VI - 129
MISI 3 RPJMD : Meningkatkan sarana dan prasarana dasar perkotaan
untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan
kota dan wilayah.
Tujuan 1 RPJMD : Menyediakan Infrastruktur, Sarana dan Prasarana
Permukiman serta Sanitasi Perkotaan.
Sasaran 1 RPJMD : Terwujudnya Infrastruktur Jalan Yang Berkualitas
Dan Merata.
Sasaran 2 RPJMD : Terwujudnya Infrastruktur Sanitasi dan Air Bersih.
Secara jelas dapat dilihat pada tabel berikut :
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB VI - 130
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
(1) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) - SB SB SB SB
2 Nilai Evaluasi AKIP - B BB A A
3 Persentase Temuan Yang Ditindaklanjuti. - 100% 100% 100% 100%
(2)
Tahun 2017 - 2019
Tabel 6.1.1.
Indikator Kinerja Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No. Indikator
Kondisi Kinerja
Pada Awal
Periode RPJMD
Kondisi Kinerja
Pada Akhir
Periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB VI - 131
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9)
1. Tingkat Kinerja Pelayanan Ruas Jalan (Kelancaran Lalu Lintas) Kota Pontianak. B A A A
Formulasi :
( Volume / Capacity Ratio )
2. Tingkat Ketersediaan Fasilitas Pendukung Lalu Lintas. 90% 90% 95% 100%
Formulasi :
(Fasilitas yg tersedia / Fasilitas yg seharusnya)
3. Persentase Angkutan Umum dan Barang Yang Lulus Uji KIR. 98% 99% 100% 100%
Formulasi :
(Jumlah yg lulus KIR / Jumlah yg diuji KIR)
4. Tingkat Ketersediaan Fasilitas Angkutan Sungai dan Penyeberangan. 80% 85% 90% 90%
Formulasi :
(Fasilitas yg tersedia / Fasilitas yg seharusnya)
Tabel 6.1.2.
Indikator Kinerja Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Tahun 2017 - 2019
No. Indikator
Kondisi Kinerja
Pada Awal
Periode RPJMD
Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB VI - 132
SATUAN
Misi 2 :
2. Menguatkan Tata Kelola 4. Meningkatnya Akuntabilitas h. Tingkat Akuntabilitas AKIP Tingkat 1. Peningkatan Akuntabilitas 1. Program Peningkatan dan
Pemerintahan Daerah. Kinerja dan Keuangan Daerah. Pemerintah Kota Pontianak. Akuntabilitas dan Kinerja Aparatur. Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja.
i. Opini BPK Terhadap Keuangan Opini 2. Peningkatan Akuntabilitas 1. Program Peningkatan dan
Daerah. BPK dan Kinerja Aparatur. Pengembangan Sistem Pelaporan
Keuangan.
6. Meningkatnya Kualitas k. Nilai Indeks Kepuasan Nilai 3. Terwujudnya Peningkatan 1. Program Pelayanan Administrasi
Pelayanan Publik. Masyarakat. Kualitas Pelayanan Publik. Perkantoran.
2. Program Peningkatan Sarana
Prasarana dan Perlengkapan Kantor.
3. Program Peningkatan Disiplin dan Kinerja
Aparatur.
4. Program Peningkatan Pelayanan
Prima.
5. Program Peningkatan Kapasitas
SDA.
Menerapkan Prinsip-Prinsip Good Governance Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan dan Implementasi
LOGICAL FRAMEWORK
PENCAPAIAN MISI 2 PEMERINTAH KOTA PONTIANAK
TUJUAN SASARAN IKU KOTA SASARAN SKPD
Tabel 6.2.1
PROGRAM PENDUKUNG
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB VI - 133
SATUAN
Misi 3 :
1. Menyediakan Infrastruktur, 7. Terwujudnya Infrastruktur 1 Tingkat Kinerja Pelayanan Ruas Jalan Klasifikasi 4. Terwujudnya Kinerja Lalu Lintas 1. Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan
Sarana dan Prasarana Jalan yang Berkualitas dan (Kelancaran Lalu Lintas) Kota Pontianak. Tingkat Angkutan Jalan Kota Pontianak. Angkutan LLAJ.
Permukiman serta Sanitasi Merata. Formulasi : Pelayanan
Perkotaan. ( Volume / Capacity Ratio ) 2. Program Pembangunan Prasarana dan
Fasilitas LLAJ.
3. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan
Prasarana dan Fasilitas LLAJ.
4. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian
Kendaraan Bermotor.
8. Terwujudnya Infrastruktur 5. Terwujudnya Kinerja Pelayanan 1. Program Rehabilitasi Prasarana Dermaga Sungai
Sanitasi dan Air Bersih. Angkutan Sungai dan Danau dan Penyeberangan.
Penyeberangan.
2. Program Pembangunan Prasarana dan Sarana
ASDP.
3. Program Peningkatan Pelayanan ASDP.
Meningkatkan Sarana dan Prasarana Dasar Perkotaan untuk Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan Kota dan Wilayah.
LOGICAL FRAMEWORK
PENCAPAIAN MISI 3 PEMERINTAH KOTA PONTIANAK
Tabel 6.2.2.
TUJUAN SASARAN IKU KOTA SASARAN SKPD PROGRAM PENDUKUNG
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB VII - 134
Perencanaan Strategis yang merupakan suatu proses yang
mengarahkan para pimpinan Dinas dalam mengembangkan Visi yang
merupakan acuan dasar untuk mengembangkan program, kegiatan dan
kebijakan. Dengan demikian, perencanaan strategis bagi Dinas Perhubungan
merupakan proses yang berorientasi pada hasil yang ingin di capai selama
kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan
berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala
yang ada atau yang mungkin timbul pada Dinas Perhubungan.
Meningkatnya tantangan dan tuntutan masyarakat akan pelayanan
prima mendorong Dinas Perhubungan Kota Pontianak untuk mempersiapkan
diri agar eksis dan berhasil dalam memberikan dan meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat dengan senantiasa mengupayakan perubahan-
perubahan kearah perbaikan. Perubahan tersebut harus di susun dalam
tahapan yang terencana, konsisten dan berkesinambungan sehingga dapat
menyajikan Akuntabilitas Kinerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil
atau manfaat.
Untuk mencapai hasil yang diharapkan Dinas Perhubungan Kota
Pontianak menerapkan manajemen Strategik sebagai langkah awal dalam
menentukan strategi kedepan tentang apa yang akan dilaksanakan,
bagaimana melaksanakannya serta evaluasi, untuk itu Dinas Perhubungan
BAB
VII
P E N U T U P
Dinas Perhubungan Kota Pontianak
Rencana Strategis (Renstra) Revisi 2015 - 2019 BAB VII - 135
Kota Pontianak memiliki Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang dapat
memudahkan bagi setiap orang untuk membaca, memahami dan mengerti
apa yang diinginkan dan akan di lakukan oleh Dinas Perhubungan Kota
Pontianak.
Dalam perjalanan waktu serta perkembangan dan perubahan kondisi
baik ekonomi, sosial maupun perubahan kebijakan Pusat dan Daerah, Dinas
Perhubungan Kota Pontianak tentunya akan melakukan perubahan dan
penyesuaian. Untuk itu, masukan dan saran tentunya sangat kami harapkan
untuk Menjadikan Dinas Perhubungan Kota Pontianak yang lebih baik.
.