Post on 30-May-2019
BADAN PEMELIHARA KEAMANAN POLRI DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR KEPOLISIAN PERAIRAN BAHARKAM POLRI NOMOR : KEP / 32 / VII / 2011
tentang
PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS DAN JENJANG KEPANGKATAN AWAK KAPAL POLRI
DILINGKUNGAN DITPOLAIR BAHARKAM POLRI
DIREKTUR KEPOLISIAN PERAIRAN BAHARKAM POLRI
Menimbang : bahwa untuk kepentingan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas dan
jenjang kepangkatan awak kapal Polri dilingkungan Ditpolair Baharkam
Polri, dipandang perlu menetapkan Keputusan ini.
Mengingat : 1. Peraturan Presiden No 52 Tahun 2010 tanggal 4 Agustus 2010,
tenteng susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
2. Peraturan Kapolri Nomor 21 Tahun 2010 tanggal 14 September
2010 tentang susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan
Organisasi pada Tingkat Markas Besar Kepolisian Negara
Republk Indonesia;
3. Surat Keputusan Kapolri No.Pol : Skep/977/XII/2004 tanggal
28 Desember 2004 tentang Pedoman Administrasi Pembinaan
karier Personel Polri;
4. Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep / 408 / VI / 2004
tanggal 11 Juni 2004 tentang Buku Petunjuk Teknis Spesifikasi
Teknis Kapal;
5. Keputusan Kapolri.........
2
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI NOMOR : KEP / 32 / VII / 2011 / DITPOLAIR TANGGAL : 25 JULI 2011
5. Keputusan Kapolri No.Pol : Kep/38/XII/2005 tanggal 20
Desember 2005 tentang Eselonisasi Jabatan Struktural di
lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia;
6. Surat Keputusan Kapolri No.Pol : Skep/994/XII/2005 tanggal
30 Desember 2005 tentang Eselonisasi Jabatan Fungsional di
lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia;
7. Keputusan Direktur Polair Baharkam Polri Nomor:
Kep/44/VII/2010 tanggal 12 Nopember 2010 tentang Pedoman
Pembinaan Karier Personel Polisi Perairan Dalam Proses Mutasi
Jabatan di lingkungan Direktorat Kepolisian Perairan Baharkam
Polri.
Memperhatikan : saran dan pertimbangan staf Ditpolair Baharkam Polri.
M E M U T U S K A N
Menetapkan : 1. pedoman pelaksanaan tugas dan jenjang kepangkatan awak
kapal polri dilingkungan Ditpolair Baharkam Polri sebagaimana
tercantum dalam lampiran Keputusan ini;
2. keputusan ini merupakan pedoman dalam pelaksanaan tugas
dan penempatan personel Polair diatas kapal Polri sesuai
dengan jenjang kepangkatan agar terwujudnya dedikasi kerja
yang tinggi, profesional dan bertanggung jawab sesuai tugas
dan kewajiban masing-masing Pejabat dan ABK;
3. hal – hal yang berhubungan dengan perkembangan keadaan
yang memerlukan pengaturan lebih lanjut akan diatur dengan
keputusan tersendiri;
4. keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 25 Juli 2011
DIREKTUR POLAIR BAHARKAM POLRI
Drs. BUDI HARTONO UNTUNG BRIGADIR JENDERAL POLISI
BADAN PEMELIHARA KEAMANAN POLRI DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN
PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS DAN JENJANG KEPANGKATAN AWAK KAPAL POLRI DILINGKUNGAN DITPOLAIR BAHARKAM POLRI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum
a. Indonesia merupakan negara Kepulauan terbesar di Dunia dengan luas
wilayah 6.139 Km2 dan dua pertiganya merupakan wilayah perairan/laut dengan garis pantai sepanjang 81.000 Km dan sebanyak 17.504 pulau serta hampir sebagian dari jumlah penduduk pesisir yang hidup dari hasil laut.
b. Kondisi ini membawa dampak yang besar bagi keamanan dan ketertiban
masyarakat di perairan/ laut, yang menuntut pemeliharaan dan pengawasan yang lebih efektif dan lebih efesien.
c. Kepolisian Perairan Polri merupakan pengemban tugas fungsi kepolisian
di wilayah perairan yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, guna memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan masyarakat serta penegakan hukum di wilayah perairan perlu mengoptimalkan pembinaan dan penggunaan kekuatannya.
d. Kapal Polri merupakan salah satu alat utama untuk mendukung tugas-
tugas operasional Kepolisian Perairan Polri di wilayah perairan yang meliputi deteksi, pre-emtif, preventif, represif dan rehabilitasi serta operasi kepolisian lainnya.
e. Guna dapat menjamin operasionalisasi Kapal Polri secara berdaya guna
dan berhasil guna yang optimal, perlu diawaki oleh personel Polri yang dapat diandalkan, berkualitas, cerdas, bertanggung jawab dan profesional di atas kapal, untuk itu perlu adanya pedoman pelaksanaan tugas dan jenjang kepangkatan diatas kapal.
2. Dasar .....
2
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII / 2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
2. Dasar
a. Keputusan Kapolri No. Pol : Kep / 74 / XI / 2003, tanggal 10 Nopember
2003 tentang Pokok-pokok penyusunan lapis-lapis pembinaan sumber daya manusia Polri;
b. Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep / 408 / VI / 2004 tanggal 11 Juni
2004 tentang Buku Petunjuk Teknis Spesifikasi Teknis Kapal; c. Peraturan Kapolri Nomor : 21 tahun 2010, tanggal 14 September 2010
tentang Susunan Organisasi dan Tata Cara Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia tingkat Markas Besar;
3. Maksud dan Tujuan
a. Maksud dari pada penyusunan buku pedoman ini adalah untuk dijadikan pedoman dan petunjuk bagi Ur Sumda Subbagrenmin dan Satrolnus Dit Polair Baharkam Polri dalam mengusulkan anggota Polisi Perairan yang akan ditugaskan sebagai Pejabat dan ABK diatas kapal dan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas pokok masing-masing ABK Kapal Polisi.
b. Tujuan agar mendapatkan awak (Pejabat dan ABK) kapal yang memiliki
dedikasi kerja yang tinggi, profesional dan bertanggung jawab dan agar terdapat kepastian bertindak sesuai tugas dan kewajiban masing-masing Pejabat dan ABK dalam pelaksanaan tugas sehingga dalam pelaksanaan patroli tercapai sasaran hasil yang diharapkan satuan secara optimal.
4. Ruang Lingkup Lingkup dari pada konsep standar persyaratan untuk menjadi ABK diatas kapal
meliputi 1. Pendidikan, 2. Pelatihan/kejuruan, 3. Pengalaman kerja, dan persyaratan lain.
5. Pengertian – pengertian
a. Standar persyaratan adalah suatu proses administrasi yang harus dipenuhi oleh seseorang untuk menjadi ABK di atas kapal.
b. Unsur operasional Kepolisian Perairan Baharkam Polri adalah kekuatan
Polair Baharkam Polri yang terdiri dari kapal beserta kelengkapannya yang diberi personel/ABK untuk mengoperasionalkan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.
c. Perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) adalah jalur di luar
laut Indonesia sebagaimana ditetapkan berdasarkan Undang-undang yang berlaku tentang perairan Indonesia yang meliputi dasar laut, jarak dibawahnya dan air diatasnya, dengan batas seluas 200 (dua ratus) mil laut yang di ukur dari garis pangkal laut wilayah Indonesia.
d. Laut Teritorial.........
3
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII / 2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
d. Laut Teritorial indonesia adalah jalur laut selebar 12 (dua belas) mil laut
yang di ukur dari garis pangkal kepulauan Indonesia. e. Perairan Pedalaman Indonesia adalah semua perairan yang terletak
pada sisi darat dari garis air rendah dari pantai-pantai Indonesia, termasuk kedalamannya semua bagian dari perairan yang terletak pada sisi barat dari suatu garis penutup (mulut sungai, kuala, anak laut dan pelabuhan).
f. Perairan Kepulauan Indonesia adalah semua perairan yang terletak
pada sisi dalam garis pangkal lurus kepulauan tanpa memperhatikan kedalaman atau jarak dari pantai.
g. Perairan Indonesia adalah laut teritorial Indonesia perairan kepulauan
Indonesia dan perairan pedalaman. h. 1 Mil Laut = 1.852 m. i. Sea State dan Beaufort adalah situasi dan kondisi keadaan laut dan
kecepatan angin yang ditunjukkan pada skala beaufort untuk mengetahui tingkat besar gelombang dan kecepatan angin pada daerah tertentu di laut.
j. Kapal Polri, adalah suatu kapal yang dimiliki oleh Polri yang memakai
tanda luar yang menunjukan ciri khusus kebangsaan negara R.I, dibawah Komando seorang Komandan Kapal yang diangkat oleh Kapolri dan namanya terdaftar didalam Dinas Kepolisisan R.I dan diawaki oleh Awak Kapal yang ditunjuk pada Dinas Kepolisian R.I dan diberi wewenang untuk melaksanakan tugas kepolisian secara penuh diwilayah perairan Negara R.I.
k. Kapal Polri Klas “A” adalah kapal patroli milik Polri yang mempunyai
panjang lebih dari 48 M, Tonnage lebih dari 310 Ton, yang wilayah penugasannya meliputi perairan teritorial Indonesia hingga perairan ZEE Indonesia dan mampu berpatroli pada keadaan laut hiingga sea state 5-8 dan 5-7 skala beaufort. Kapal Polri kelas “A” terbagi menjadi :
1) Kapal Polri klas “A1” , panjang > 80 M, lebar 7,5 – 14 M dan tonnage > 700Ton.
2) Kapal Polri klas “A2”, panjang 62-79 M, lebar 7,5 – 12 M dan tonnage
500-700 Ton.
3) Kapal Polri klas “A3”, panjang 48-61 M, lebar 7,5-12 M dan tonnage 310-500 Ton.
l. Kapal Polri Klas “B” adalah kapal patroli milik Polri yang mempunyai
panjang antara 28 M sampai dengan 47 M, Tonnage lebih besar dari 20 Ton, yang wilayah penugasannya meliputi perairan pedalaman, perairan kepulauan hingga perairan teritorial Indonesia dan mampu berpatroli pada keadaan laut sea state 3 – 5 dan 3 – 5 beaufort. Kapal Polri klas “B” terbagi menjadi :
1) Kapal Polri......
4
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII / 2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
1) Kapal Polri kelas “B1”, panjang 41 – 48 M, lebar 7,5 – 10 M dan
Tonnage 110 – 250 Ton.
2) Kapal Polri kelas “B2”, panjang 36 – 40 M, lebar 6 – 8 M dan tonnage 80 – 110 Ton.
3) Kapal Polri kelas “B3”, panjang 28 – 35 M, lebar 6 – 8 M dan tonnage 50 – 80 Ton.
m. Kapal Polri Klas “C” adalah kapal patroli milik Polri yang mempunyai
panjang kurang dari 27 M, Tonnage kurang dari 20 Ton, yang wilayah penugasannya meliputi perairan pedalaman dan perairan kepulauan Indonesia. Kapal Polri klas “C” terbagi menjadi :
1) Kapal Polri klas “C1”, panjang 16 – 27 M, lebar 5 – 6 M dan tonnage ± 20 Ton.
2) Kapal Polri klas “C2”, panjang 10 – 15 M, lebar 3,3 – 5 M dan tonnage ± 14 Ton.
3) Kapal Polri klas “C3”, panjang 5 – 10 M, lebar 2,8 – 4 M dan tonnage 7 Ton.
n. Komandan Kapal Polri adalah seorang anggota Polri yang diangkat
dengan Kep Kabaharkam (Pamen) atau kep Dir Polair (Pama) yang bertanggung jawab memegang pimpinan diatas kapal.
o. Panops Kapal Polri adalah seorang anggota Polri yang diangkat dengan Kep Dir Polair yang bertanggung jawab kepada Komandan kapal dalam mengendalikan pelaksanaan tugas Perwira dan ABK Kapal, dalam batas kewenangannya memimpin Komando Kapal apabila Komandan Kapal berhalangan serta melaksanakan tugas lain sesuai perintah Komandan Kapal serta menyelenggarakan penyidikan di kapal.
p. Perwira Nautika I, yang selanjutnya disebut Pa Nat I adalah seorang
anggota Polri yang ditunjuk/diangkat dengan Kep Dir Polair sebagai pembantu utama Komandan Kapal dalam segala persoalan navigasi dan operasional kapal.
q. Perwira Nautika II (Administrasi), yang selanjutnya disebut Pa Nat II
adalah seorang anggota Polri yang ditunjuk/diangkat dengan Kep Dir Polair sebagai pembantu Komandan Kapal dalam pelaksanaan administrasi kapal.
r. Perwira Nautika III (Persenjataan dan Bahari disingkat Semba), yang
selanjutnya disebut Pa Nat III adalah seorang anggota Polri yang ditunjuk/diangkat dengan Kep Dir Polair sebagai pembantu Komandan Kapal dalam melaksanakan menginventaris, merawat dan memelihara persenjataan + peluru serta peralatan kapal bagian Dek dan juga sebagai seorang kepala kerja yang memimpin anggotanya untuk memelihara dan menjaga kebersihan kapal.
s. Kepala Kamar Mesin.....
5
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII / 2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
s. Kepala Kamar Mesin, yang selanjunya disebut KKM adalah seorang
anggota Polri yang ditunjuk/diangkat dengan Kep Dir Polair sebagai pembantu utama Komandan Kapal dalam segala persoalan teknis mesin kapal.
t. Perwira Tehnika I, yang selanjutnya disebut Pa Tek I adalah anggota
Polri yang ditunjuk/diangkat dengan Kep Dir Polair sebagai pembantu KKM dalam persoalan teknis mesin induk kapal.
u. Perwira Tehnika II, yang selanjutnya disebut Pa Tek II adalah anggota Polri yang ditunjuk/diangkat dengan Kep Dir Polair sebagai pembantu KKM dalam persoalan teknis mesin bantu kapal.
v. Perwira Tehnika III, yang selanjutnya disebut Pa Tek III adalah anggota Polri yang ditunjuk/diangkat dengan Kep Dir Polair sebagai pembantu KKM dalam persoalan teknis listrik dan pompa kapal.
w. Perwira Pembantu Nautika/Tehnika, yang selanjutnya disebut Paban Nat atau Paban Tek adalah seorang anggota Polri yang ditunjuk/diangkat dengan Skep Dir Polair sebagai seorang perwira yang berstatus magang pada bagian Dek atau Mesin kapal Polri.
x. Bintara Nautika I, yang selanjutnya disebut Ba Nat I adalah seorang
anggota Polri yang ditunjuk/diangkat dengan Sprin Dir Polair sebagai seorang Bintara Navigasi yang membantu Komandan Kapal dalam penyelenggaraan Navigasi Kapal.
y. Bintara Nautika II (Administrasi), yang selanjutnya disebut Ba Min
adalah seorang anggota Polri yang ditunjuk/diangkat dengan Sprin Dir Polair sebagai pembantu Komandan Kapal dalam hal administrasi kapal serta penyelenggaraan Navigasi Kapal dan penyidikan.
z. Bintara Nautika III (Semba), yang selanjutnya disebut Ba Nat III adalah seorang anggota Polri yang ditunjuk/diangkat dengan Sprin Dir Polair sebagai pembantu Komandan Kapal dalam menginventaris, merawat dan memelihara persenjataan serta peralatan kapal bagian Dek dan juga sebagai seorang kepala kerja yang memimpin anggotanya untuk memelihara dan menjaga kebersihan kapal.
aa. BintaraTehnika I, yang selanjutnya disebut Ba Tek I adalah anggota
Polri yang ditunjuk/diangkat dengan Kep Dir Polair sebagai pembantu KKM dalam persoalan teknis mesin induk kapal.
bb. Bintara Tehnika II, yang selanjutnya disebut Ba Tek II adalah anggota Polri yang ditunjuk/diangkat dengan Kep Dir Polair sebagai pembantu KKM dalam persoalan teknis mesin bantu kapal.
cc. Bintara Tehnika III, yang selanjutnya disebut Ba Tek III adalah anggota Polri yang ditunjuk/diangkat dengan Kep Dir Polair sebagai pembantu KKM dalam persoalan teknis listrik dan pompa kapal.
dd. Bintara..........
6
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII / 2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
dd. Bintara Komunikasi dan Elektronika, yang selanjutnya disebut Ba
Komlek adalah seorang anggota Polri yang ditunjuk/diangkat dengan Sprin Dir Polair sebagai pembantu Komandan Kapal dalam hal komunikasi, administrasi dan perawatan pesawat radio.
ee. Bintara Kesehatan, yang selanjutnya disebut Ba Kes adalah seorang
anggota Polri yang ditunjuk/diangkat dengan Sprin Dir Polair sebagai pembantu Komandan Kapal dalam hal memelihara dan meningkatkan kesehatan ABK kapal.
ff. Bintara Persenjataan, yang selanjutnya disebut Ba Sen adalah seorang
anggota Polri yang ditunjuk/diangkat dengan Sprin Dir Polair sebagai pembantu Komandan Kapal dalam hal pemelihataan, perawatan dan pemakaian senjata + peluru
gg. Bintara Nautika, yang selanjutnya disebut Ba Nat adalah anggota Polri
yang ditunjuk/diangkat dengan Sprin Dir Polair yang bertugas sebagai juru mudi kapal.
hh. Bintara Tehnika, yang selanjutnya disebut Ba Tek adalah anggota Polri
yang ditunjuk/diangkat dengan Sprin Dir Polair yang bertugas membantu melaksanakan pemeliharaan, perawatan dan perbaikan mesin kapal.
ii. Juru Masak adalah anggota Polri atau Pegawai Negeri Sipil yang
ditunjuk/diangkat dengan Sprin Dir Polair yang melaksanakan tugas masak memasak, pemeliharaan, perawatan dan kebersihan peralatan dapur serta menyiapkan makanan bagi ABK yang bertanggung jawab kepada Perwira Nautika.
jj. Pelayan adalah Pegawai Negeri Sipil atau PHL yang ditunjuk/diangkat
dengan Sprin Dir Polair yang melaksanakan tugas membantu Juru Masak dalam melaksanakan tugas masak memasak, pemeliharaan, perawatan dan kebersihan peralatan dapur serta menyiapkan makanan bagi ABK.
kk. Anak Buah Kapal Polri, yang selanjutnya disebut ABK Polri adalah
semua anggota Polri atau karyawan sipil yang ditempatkan/ditugaskan di kapal Polri.
/ BAB II.......
7
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII / 2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
BAB II
KEDUDUKAN, TANGGUNG JAWAB, TUGAS DAN KEWENANGAN AWAK KAPAL POLRI
6. Komandan Kapal Polri a. Kedudukan
Selaku pimpinan di atas kapal Polri dan Penyidik.
b. Tanggung jawab pokok jabatan
1) Memimpin, membina, mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinir serta mengelolah kapal beserta ABK nya, dalam rangka operasional, pemeliharaan dan perawatan kapal guna menjamin terlaksananya pembinaan masyarakat, patroli dan pengawalan dalam memberikan perlindungan, pelayanan, pengayoman pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat serta TPTKP guna penegakan hukum di wilayah perairan.
2) Memimpin, mengawasi dan mengendalikan kapal dan ABK nya dalam melayarkan kapal selama dalam penugasan dengan mengutamakan keselamatan kapal dan ABK termasuk penumpang di dalamnya berdasarkan Surat Perintah Berlayar (SPB), Surat Perintah Tugas dan/ atau Surat Perintah Gerak.
c. Tugas
1) Melayarkan kapal ke daerah penugasan dengan efektif dan efisien berdasarkan Surat Perintah.
2) Memberikan arahan dan petunjuk rencana operasional kapal sesuai peran/ tugas masing-masing ABK, sehingga tercapainya hasil yang optimal.
3) Melaksanakan penegakkan hukum, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat menggunakan kapal sebagai alat utama.
4) Menyelenggarakan penyelidikan dan penyidikan di atas kapal.
5) Melakukan pembinaan masyarakat dimana kapal ditugaskan (polmas).
6) Melakukan koordinasi dengan instansi dan atau satuan terkait guna mendukung pelaksanaan tugas.
7) Memberikan arahan, petunjuk dan pelatihan dalam pembinaan personil guna meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan dalam bentuk pelatihan peran-peran diatas kapal, SAR, kebakaran di laut serta fungsi teknis kepolisian baik pada saat kapal sedang bertugas maupun pada saat kapal sedang sandar di Pangkalan Dit Polair Baharkam Polri.
8) Mengontrol ……..
8
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII / 2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
8) Mengontrol kondisi kapal dan situasi sekeliling kapal serta mengambil tindakan/langkah-langkah yang tepat dan bertanggung jawab dalam mengantisipasi kondisi dan situasi tersebut.
9) Memberikan arahan dan petunjuk pemeliharaan kapal serta sarana pendukung lainnya sehingga kapal laik laut.
10) Memberikan arahan dan petunjuk pengelolaan logistik dan anggaran operasional kapal.
11) Memberikan arahan dan petunjuk tertib administrasi.
12) Membuat dan mengirimkan Rengiat Bulan.
13) Melaporkan secara periodik tentang pelaksanaan tugas berlayar/patroli kepada pimpinan.
14) Wajib membuat laporan apabila terjadi kerusakan maupun laka laut yang terjadi di kapal.
15) Membuat laporan akhir hasil pelaksanaan tugas selama penugasan di wilayah.
16) Pengambil keputusan yang bisa dipertanggungjawabkan dalam setiap tindakan menyangkut kapal yang di pimpinnya serta pengoperasiannya.
17) memberikan ijin meninggalkan kapal (ijin khusus) kepada ABK.
18) Bertanggung jawab kegiatan pemeliharaan keamanan dan ketertiban diatas kapal dan di tempat dimana kapal ditugaskan.
19) Bertanggung jawab atas keselamatan kapal dan ABK serta penumpang yang ada di dalamnya.
20) Bertanggung jawab atas penggunaan anggaran dan logistik pada saat kapal bertugas.
21) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Dir Polair Baharkam Polri c.q Kasatrolnus.
7. Perwira Navigasi dan Operasional Kapal Polri
a. Kedudukan
Pembantu utama Komandan Kapal dalam segala persoalan navigasi, operasional kapal dan pembinaan ABK.
b. Tanggung jawab pokok jabatan. 1) Membantu Komandan Kapal menyelenggarakan administrasi dan
pengawasan operasional, perencanaan, pengendalian operasi kepolisian di atas kapal.
2) Membantu Komandan Kapal dalam membina, mengawasi dan mengendalikan ABK.
3) Membantu Komandan Kapal dalam mengawasi dan mengendalikan kapal dan ABK nya dalam melayarkan kapal ke daerah penugasan dengan mengutamakan keselamatan kapal
9
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII / 2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
dan ABK termasuk penumpang di dalamnya agar kapal, ABK dan penumpang aman sampai tempat tujuan serta aman dalam pelaksanaan patroli.
c. Tugas
1) Membuat rencana operasi dan kegiatan ABK.
2) Melakukan pembinaan masyarakat dimana kapal ditugaskan (polmas).
3) Mewakili Komandan kapal dalam berkoordinasi dengan pihak – pihak terkait di perairan dalam pemeliharaan keamanan, ketertiban masyarakat dan penegakan hukum di perairan.
4) Membantu Komandan kapal menyelenggarakan Manajemen Kapal dalam rangka pengendalian operasional kapal sesuai peran/ tugas dan pos sesuai fungsi masing-masing Anak buah kapal.
5) Membantu dan mengawasi dalam pembinaan personel diatas kapal.
6) Membantu dan mengawasi pelaksanaan melayarkan kapal ke daerah penugasan atau kembali kepangkalan dengan aman.
7) Mengawasi pemeliharaan kapal termasuk sarana pendukungnya sehingga kapal kondisi laik layar.
8) Menjabarkan dan menindaklanjuti setiap kebijakan Komandan Kapal yang dapat dipertanggung jawabkan.
9) Melaksanakan tugas jaga laut sebagai Mualim I, pada: a) Siang hari, antara pukul 04.00 s/d 08.00. b) petang hari, antara pukul 16.00 s/d 20.00.
10) Memberikan petunjuk dan arahan sesuai dengan arahan Komandan Kapal kepada ABK dalam mendukung pelaksanaan tugas.
8. Perwira Nautika I a. Kedudukan
Pembantu utama Komandan Kapal dalam segala persoalan navigasi kapal dan penyidikan tindak pidana di perairan.
b. Tanggung jawab pokok jabatan.
1) Menyelenggarakan kegiatan navigasi pada saat kapal layar.
2) Menyelenggarakan kegiatan penyidikan diatas kapal.
3) Membantu Komandan Kapal dalam mengawasi dan mengendalikan kapal dan ABK nya khususnya anggota bagian dek.
c. Tugas.......
10
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII / 2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
c. Tugas
1) Melaksanakan kegiatan operasional dan pemeliharaan alat-alat
navigasi kapal.
2) Melaksanakan kegiatan penyidikan tindak pidana/pelanggaran di wilayah perairan.
3) Menyelenggarakan administrasi navigasi kapal dan penyidikan.
4) Diminta / tidak, dapat mengajukan saran atau pendapat kepada Komandan Kapal.
5) Mengatur tugas jaga Kapal Polri bagian dek dan mengatur giliran penugasan anggota ABK Dek (Mualim dan juru mudi) tugas jaga layar.
6) Membantu pembinaan terhadap personel ABK khususnya bagian dek dalam hal disiplin anggota, serta ikut serta mengawasi terlaksananya peraturan-peraturan di atas kapal Polri.
7) Atas perintah Komandan Kapal melaksanakan pemeriksaan terhadap kapal-kapal yang dicurigai melakukan pelanggaran pelayaran dan tindak pidana serta melaporkan hasilnya.
8) Melaksanakan tugas jaga laut pada : a) Pagi Hari, antara pukul 08.00 s/d 12.00. b) Malam Hari, antara pukul 20.00 s/d 24.00.
9) Mengawasi penggunaan, perawatan dan pemeliharaan alat-alat navigasi kapal.
10) Memberikan petunjuk dan arahan sesuai dengan arahan Komandan Kapal kepada ABK (bintara dek) dalam mendukung pelaksanaan tugas kepolisian maupun sebagai ABK kapal.
9. Perwira Nautika II (Administrasi)
a. Kedudukan
Pembantu Komandan Kapal dalam pelaksanaan administrasi kapal.
b. Tanggung jawab pokok jabatan.
1) Membantu Komandan Kapal menyelenggarakan administrasi kapal.
2) Membantu Komandan Kapal dalam melayarkan kapal ke daerah penugasan.
c. Tugas
1) Menyelenggarakan administrasi dan dokumen kapal.
2) Mengisi Buku Harian Dek, laporan-laporan pelayaran dan laporan inventaris kapal Polri.
3) Mengelolah administrasi personel kapal.
4) Melaksanakan......
11
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII / 2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
4) Melaksanakan tugas jaga laut sebagai Mualim II, pada:
a) Siang hari, antara pukul 12.00 s/d 16.00. b) Tengah Malam Hari, antara pukul 24.00 s/d 40.00.
5) Membantu dan mengawasi pelaksanaan melayarkan kapal ke daerah penugasan atau kembali kepangkalan dengan aman.
6) Menyelenggarakan kegiatan dan administrasi dalam : a) Pengisian dan pemakaian air tawar. b) Persediaan logistik (permakanan) dan penggunaannya. c) Pemeliharaan, penggunaan seluruh alat peralatan navigasi,
dan peralatan kapal bagian dek.
7) Menjabarkan dan menindaklanjuti setiap kebijakan Komandan Kapal yang dapat dipertanggung jawabkan.
10. Perwira Nautika III (Persenjataan dan Bahari)
a. Kedudukan
Pembantu Komandan Kapal dalam menginventaris, merawat dan memelihara persenjataan + peluru serta peralatan kapal bagian Dek serta melaksanakan kegiatan penyelidikan.
b. Tanggung jawab pokok jabatan.
1) Menyelenggarakan dan mengawasi penggunaan dan perawatan senjata beserta peluruhnya.
2) Menyelenggarakan perawatan dan kebersihan kapal;
3) Menyelenggarakan administrasi dan kegiatan penyelidikan.
c. Tugas
1) Mengawasi penggunaan senjata beserta peluruhnya.
2) Mencari informasi dan membuat produk tentang kegiatan serta pelaku tindak pidana/pelanggaran.
3) Membantu Dan Kapal di sekitar anjungan pada saat tolak sandar dan pemeriksaan kapal.
4) Menginventaris dan mengawasi penggunaan persenjataan.
5) Melakukan penyelidikan tindak pidana/pelanggaran di wilayah perairan.
6) Memelihara dan merawat peralatan kebersihan kapal.
7) Memimpin bintara nautika untuk memelihara, merawat dan menjaga kebersihan kapal, sekoci , jangkar dan peralatan kapal lainnya.
11. Kepala Kamar Mesin
a. Kedudukan
Pembantu utama Komandan Kapal bagian mesin kapal.
b. Tanggung jawab.....
12
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII / 2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
b. Tanggung jawab pokok jabatan.
1) Membantu Komandan Kapal dalam membina, mengarahkan, membimbing dan mengendalikan ABK khususnya anggota mesin, dalam melaksanakan tugas pokok Polri memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dengan menyusun rencana kegiatan samapta dan bimmas.
2) Membantu Komandan Kapal dalam mengawasi dan mengendalikan kapal dan ABK nya khususnya permesinan kapal
c. Tugas
1) Menyelenggarakan administrasi dan pengawasan kegiatan pelayanan, penjagaan dan bimbingan kepada masyarakat.
2) Membuat dan menyiapkan kebijakan komandan kapal berkaitan dengan kegiatan pelayanan, penjagaan dan bimbingan kepada masyarakat (polmas).
3) Berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan pihak terkait dalam melaksanakan bimbingan kepada masyarakat (polmas).
4) Mewakili Komandan kapal dalam berkoordinasi dengan pihak pertamina dalam kegiatan pengisian bahan bakar dan pelumas kapal.
5) Membantu Komandan kapal menyelenggarakan Manajemen Kapal khususnya di bidang permesinan kapal guna pengendalian operasional kapal sesuai peran/ tugas masing-masing Anak buah kapal bagian mesin.
6) Menyelenggarakan kegiatan dan administrasi dalam : a) Pengisian, perawatan/ penyimpanan dan pemakaian BBM
dan Pelumas. b) Kesiapan seluruh alat paralatan, mesin dan listrik Kapal. c) Pemeliharaan, penggunaan seluruh alat peralatan, mesin
dan listrik Kapal
7) Pembinaan terhadap personel ABK khususnya tenaga teknik/ mesin dalam hal ilmu pengetahuan, penggunaan dan pemeliharaan/ perawatan alat peralatan, mesin dan listrik kapal.
8) Membantu dan mengawasi dalam pembinaan personel diatas kapal.
9) Membantu dan mengawasi pelaksanaan melayarkan kapal ke daerah penugasan atau kembali kepangkalan dengan aman.
10) Memelihara mesin kapal termasuk sarana pendukungnya sehingga kapal kondisi laik layar.
11) Membuat dan melaporkan rengiat mingguan dan bulanan bagian mesin.
12) Menjabarkan dan menindaklanjuti setiap kebijakan Komandan Kapal yang dapat dipertanggung jawabkan.
12. Perwira Tehnik I.....
13
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII / 2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
12. Perwira Tehnik I
a. Kedudukan
Pembantu Kepala Kamar Mesin dalam persoalan mesin induk kapal.
b. Tanggung jawab pokok jabatan.
1) Membantu Kepala Kamar Mesin dalam merawat, memelihara dan memperbaiki mesin induk kapal.
2) Membantu Kepala Kamar Mesin dalam mengawasi dan mengendalikan kapal khususnya mesin induk kapal.
3) Membantu Kepala Kamar Mesin dalam administrasi pengisian, perawatan / penyimpanan, pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Pelumas.
c. Tugas
1) menyelenggarakan dan mengelolah administrasi penggunaan BBM dan pemeliharaan mesin kapal.
2) Membantu Kepala Kamar Mesin menyelenggarakan pekerjaan pemeliharaan mesin induk kapal, agar kapal laik laut.
3) Bertanggung jawab atas kebersihan dan keteraturan kamar mesin.
4) Membuat administrasi inventaris perkakas dan alat-alat cadangan mesin.
5) Meneruskan instruksi-intruksi Kepala Kamar Mesin kepada ABK mesin dan membimbing ABK mesin.
6) Apabila Kepala Kamar Mesin berhalangan atau tidak ada, Perwira Mesin dapat mengambil ahli tugas-tugas Kepala Kamar Mesin atas sepengetahuan Kepala Kamar Mesin dan Komandan Kapal.
7) Memberikan petunjuk dan arahan sesuai dengan arahan KKM kepada ABK (bintara mesin) dalam mendukung pelaksanaan tugas kepolisian maupun sebagai ABK kapal.
8) Membina dan melatih ABK tenaga teknik/ mesin dalam hal ilmu pengetahuan, penggunaan dan pemeliharaan/ perawatan alat peralatan, mesin dan listrik kapal.
13. Perwira Tehnik II
a. Kedudukan
Pembantu Kepala Kamar Mesin dalam persoalan mesin bantu kapal.
b. Tanggung jawab pokok jabatan.
1) Membantu Kepala Kamar Mesin dalam merawat, memelihara dan memperbaiki mesin bantu kapal.
2) Membantu Kepala Kamar Mesin dalam mengawasi dan mengendalikan kapal khususnya mesin bantu kapal.
3) Membantu.......
14
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII / 2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
3) Membantu Kepala Kamar Mesin dalam melaksanakan tugas pokok Polri memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dengan menyusun rencana kegiatan samapta.
c. Tugas
1) menyelenggarakan dan mengelolah administrasi penjagaan dan pengawalan.
2) Membantu Kepala Kamar Mesin menyelenggarakan pekerjaan pemeliharaan mesin bantu kapal, agar kapal laik laut.
3) Bertanggung jawab atas kebersihan dan keteraturan kamar mesin.
4) Mengawasi pelaksanaan jaga kapal saat kapal sandar dan pengawalan.
5) Membina dan melatih ABK tenaga teknik/ mesin dalam hal ilmu pengetahuan, penggunaan dan pemeliharaan/ perawatan alat peralatan, mesin dan listrik kapal.
14. Perwira Tehnik III
a. Kedudukan
Pembantu Kepala Kamar Mesin dalam persoalan listrik dan pompa kapal.
b. Tanggung jawab pokok jabatan.
1) Membantu Kepala Kamar Mesin dalam merawat, memelihara dan memperbaiki listrik dan pompa kapal.
2) Membantu Kepala Kamar Mesin dalam melaksanakan tugas pokok Polri memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dengan menyusun rencana kegiatan binmas (Polmas).
c. Tugas
1) menyelenggarakan dan mengelolah administrasi kegiatan Binmas (Polmas).
2) Berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan pihak terkait dalam melaksanakan bimbingan kepada masyarakat (polmas).
3) Membantu Kepala Kamar Mesin menyelenggarakan pekerjaan pemeliharaan listrik dan pompa kapal;
4) Membina dan melatih ABK tenaga teknik dalam hal ilmu pengetahuan, penggunaan dan pemeliharaan/ perawatan alat peralatan listrik dan pompa kapal.
15. Perwira Pembantu........
15
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII / 2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
15. Perwira Pembantu
a. Kedudukan
Perwira berstatus magang yang membantu tugas Panat (Paban Dek) dan membantu tugas Patek (Paban Tek).
b. Tanggung jawab pokok jabatan.
Perwira berstatus magang yang diperbantukan di atas kapal pada bagian dek / mesin untuk mengenal teknis perkapalan dan fungsi teknis kepolisian perairan.
c. Tugas
1) Membantu pelaksanaan tugas Perwira Navigasi (Paban Dek).
2) Membantu pelaksanaan tugas Kepala Kamar mesin (Paban Sin).
16. Bintara Nautika I
a. Kedudukan
Dibawah kendali Perwira Nautika dan Operasi b. Tanggung jawab pokok jabatan.
1) Melakukan tugas pokok kepolisian dalam rangka pengamanan, pengayoman, perlindungan dan penanganan kasus-kasus pelanggaran dan tindak pidana di perairan.
2) Menyelenggarakan Navigasi kapal.
c. Tugas
1) Melakukan lidik terhadap orang-orang/kapal-kapal yang dicurigai atau tertangkap tangan melakukan pelanggaran/tindak pidana diperairan.
2) Menyelenggarakan Navigasi kapal.
3) Menyiapkan dan memelihara alat-alat Navigasi dan jurnal-jurnal kapal.
4) Memberikan saran kepada Dan Kapal atau Panops jika melewati daerah berbahaya.
5) Membantu Dan Kapal di sekitar anjungan pada saat tolak sandar dan pemeriksaan kapal.
6) Melaksanakan tugas jaga laut sebagai Mualim Dua : a) Larut Malam, antara pukul 00.00 s/d 04.00.
b) Siang Hari, antara pukul 12.00 s/d 16.00. 7) Pelaksanaan tugasnya dibawah kendali Panops dan bertanggung
jawab pelaksanaan tugasnya kepada Komandan Kapal.
8) Memberikan informasi kepada Komandan Kapal hasil lidiknya.
9) Memberikan......
16
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII / 2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
9) Memberikan saran kepada Dan Kapal atau Perwira Nautika jika melewati daerah berbahaya.
10) Merawat, memelihara dan menjaga alat-alat navigasi yang ada diatas kapal.
17. Bintara Nautika II (Administrasi)
a. Kedudukan
Pembantu Komandan Kapal dalam pelaksanaan administrasi kapal.
b. Tanggung jawab pokok jabatan.
1) Membantu Komandan Kapal menyelenggarakan administrasi kapal.
2) Membantu Komandan Kapal dalam melayarkan kapal ke daerah penugasan.
c. Tugas
1) Menyelenggarakan administrasi dan dokumen.
2) Mengisi Buku Harian Dek, laporan-laporan pelayaran dan laporan inventaris kapal Polri.
3) Mengelolah administrasi personel kapal.
4) Melaksanakan tugas jaga laut sebagai Mualim II, pada: a) Siang hari, antara pukul 12.00 s/d 16.00. b) Tengah Malam Hari, antara pukul 24.00 s/d 40.00.
5) Membantu dan mengawasi pelaksanaan melayarkan kapal ke daerah penugasan atau kembali kepangkalan dengan aman.
6) Pembinaan terhadap personel ABK khususnya bagian dek dalam hal disiplin anggota, serta ikut serta mengawasi terlaksananya peraturan-peraturan di atas kapal Polri.
7) Mengatur giliran penugasan anggota ABK Dek (Mualim dan juru mudi) tugas jaga layar.
8) Menjabarkan dan menindaklanjuti setiap kebijakan Komandan Kapal yang dapat dipertanggung jawabkan.
18. Bintara Nautika III (Persenjataan dan Bahari)
a. Kedudukan
Pembantu Komandan Kapal dalam menginventaris, merawat dan memelihara persenjataan + peluru serta peralatan kapal bagian Dek serta melaksanakan kegiatan penyelidikan.
b. Tanggung jawab pokok jabatan.
1) Menyelenggarakan dan mengawasi penggunaan dan perawatan senjata beserta peluruhnya.
2) Menyelenggarakan....
17
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII / 2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
2) Menyelenggarakan perawatan dan kebersihan kapal.
3) Menyelenggarakan administrasi dan kegiatan penyelidikan.
c. Tugas
1) Menginventarisir dan mengawasi penggunaan senjata beserta peluruhnya.
2) Mencari informasi(penyelidikan) dan membuat produk tentang kegiatan serta pelaku tindak pidana/pelanggaran.
3) Membantu Dan Kapal di sekitar anjungan pada saat tolak sandar dan pemeriksaan kapal.
4) Kepala kerja merawat dan menjaga kebersihan kapal. 5) Menginventarisir dan memelihara dan merawat peralatan
kebersihan kapal.
19. Bintara Komunikasi dan Elektronika
a. Kedudukan
Dibawah kendali Komandan Kapal.
b. Tanggung jawab pokok jabatan.
1) Melakukan tugas pokok kepolisian dalam rangka pengamanan, pengayoman, perlindungan dan penanganan kasus-kasus pelanggaran dan tindak pidana di perairan.
2) Menyelenggarakan Komunikasi kapal.
c. Tugas
1) Membantu Dan Kapal dalam bidang komunikasi.
2) Menyiapkan administrasi bidang komunikasi.
3) Mengirim dan menerima berita melalui radio.
4) Meneruskan berita hanya kepada komandan kapal.
5) Memelihara dan merawat peralatan elektronik kapal.
6) Menyelenggarakan buku jurnal PHB.
7) Menyimpan arsip berita sesuai dengan ketentuan.
8) Membantu Dan Kapal pada saat tolak sandar dan pemeriksaan kapal.
9) Melakukan lidik terhadap orang-orang/kapal-kapal yang dicurigai atau tertangkap tangan melakukan pelanggaran/tindak pidana diperairan.
10) Menyimpan arsip berita sesuai dengan ketentuan.
11) Menjaga kerahasiaan informasi/berita yang dikirim/diterima.
20. Bintara Kesehatan.....
18
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII / 2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
20. Bintara Kesehatan
a. Kedudukan
Dibawah kendali Perwira Navigasi dan Operasi.
b. Tanggung jawab pokok jabatan.
Melakukan pelayanan kesehatan kepada ABK dan masyarakat yang membutuhkan.
c. Tugas
1) Memelihara dan meningkatkan kesehatan ABK.
2) Memberi saran kepada Dan Kapal di bidang kesehatan dan menu makanan.
3) Membantu Dan Kapal pada saat tolak sandar kapal.
4) Melayani P3K bagi ABK dan korban kecelakaan di perairan
5) Mengelolah administrasi dan obat-obatan.
6) Memelihara dan merawat peralatan kesehatan.
21. Bintara Persenjataan
a. Kedudukan
Dibawah kendali Panat III atau Banat III (Senbah).
b. Tanggung jawab pokok jabatan.
1) Melakukan tugas pokok kepolisian dalam rangka pengamanan, pengayoman, perlindungan dan penanganan kasus-kasus pelanggaran dan tindak pidana di perairan.
2) Menyelenggarakan persenjataan kapal.
c. Tugas
1) Menyelenggarakan pemeliharaan dan perawatan persenjataan.
2) Menyelenggarakan administrasi penggunaan dan pemakaian senjata + peluru.
3) Membantu Dan Kapal pada saat tolak sandar dan pemeriksaan kapal. \
4) Melakukan lidik terhadap orang-orang/kapal-kapal yang dicurigai atau tertangkap tangan melakukan pelanggaran/tindak pidana diperairan.
5) Mempersiapkan persenjataan pada saat pemeriksaan dan pengawalan kapal.
22. Bintaran Nautika......
19
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII / 2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
22. Bintara Nautika
a. Kedudukan
Dibawah kendali Perwira Nautika atau Bintara Nautika I.
b. Tanggung jawab pokok jabatan.
1) Membantu pimpinan dalam pelaksanaan tugas – tugas kepolisian.
2) Mengemudikan kapal pada saat kapal berlayar.
c. Tugas
1) Membantu mualim jaga pada saat kapal berlayar sebagai juru mudi.
2) Membantu Bintara Nautika II pada saat kapal sandar guna memelihara, merawat dan menjaga kebersihan kapal.
3) Melaksanakan tugas jaga pada saat kapal sandar.
4) Membantu Dan Kapal pada saat tolak sandar dan pemeriksaan kapal serta pengawalan.
5) Melaksanakan pelatihan peran-peran diatas kapal dan profesi kepolisian.
6) Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan tugasnya kepada masing-masing komponen (Mualim).
23. Bintara Tehnik I
a. Kedudukan
Pembantu Kepala Kamar Mesin dalam persoalan mesin induk kapal.
b. Tanggung jawab pokok jabatan.
1) Membantu Kepala Kamar Mesin dalam merawat, memelihara dan memperbaiki mesin induk kapal.
2) Membantu Kepala Kamar Mesin dalam mengawasi dan mengendalikan kapal khususnya mesin induk kapal.
3) Membantu Kepala Kamar Mesin dalam administrasi pengisian, perawatan / penyimpanan, pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Pelumas.
4) Membantu Kepala Kamar Mesin dalam melaksanakan tugas pokok Polri memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dengan menyusun rencana kegiatan samapta (penjagaan saat kapal sandar).
c. Tugas
1) menyelenggarakan dan mengelolah administrasi penggunaan BBM dan pemeliharaan mesin kapal.
2) Membantu Kepala Kamar Mesin menyelenggarakan pekerjaan pemeliharaan mesin induk kapal, agar kapal laik laut.
3) Bertanggung jawab....
20
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII / 2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
3) Bertanggung jawab atas kebersihan dan keteraturan kamar mesin.
4) Membuat administrasi inventaris perkakas dan alat-alat cadangan mesin.
5) Meneruskan instruksi-intruksi Kepala Kamar Mesin kepada ABK mesin dan membimbing ABK mesin.
6) Apabila Kepala Kamar Mesin berhalangan atau tidak ada, dapat mengambil ahli tugas-tugas Kepala Kamar Mesin atas sepengetahuan Kepala Kamar Mesin dan Komandan Kapal.
7) Memberikan petunjuk dan arahan sesuai dengan arahan KKM kepada ABK (bintara mesin) dalam mendukung pelaksanaan tugas kepolisian maupun sebagai ABK kapal.
8) Membina dan melatih ABK tenaga teknik/ mesin dalam hal ilmu pengetahuan, penggunaan dan pemeliharaan/ perawatan alat peralatan, mesin dan listrik kapal.
24. Bintara Tehnik II
a. Kedudukan
Pembantu Kepala Kamar Mesin dalam persoalan mesin bantu kapal.
b. Tanggung jawab pokok jabatan.
1) Membantu Kepala Kamar Mesin dalam merawat, memelihara dan memperbaiki mesin bantu kapal.
2) Membantu Kepala Kamar Mesin dalam mengawasi dan mengendalikan kapal khususnya mesin bantu kapal.
3) Membantu Kepala Kamar Mesin dalam melaksanakan tugas
pokok Polri memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dengan menyusun rencana kegiatan Binmas (polmas).
c. Tugas
1) menyelenggarakan dan mengelolah administrasi penjagaan dan pengawalan.
2) Membantu Kepala Kamar Mesin menyelenggarakan pekerjaan pemeliharaan mesin bantu kapal, agar kapal laik laut.
3) Bertanggung jawab atas kebersihan dan keteraturan kamar mesin.
4) Meneruskan instruksi-intruksi Kepala Kamar Mesin kepada ABK mesin dan membimbing ABK mesin.
5) Membina dan melatih ABK tenaga teknik/ mesin dalam hal ilmu pengetahuan, penggunaan dan pemeliharaan/ perawatan alat peralatan, mesin dan listrik kapal.
6) Mengatur tugas jaga mesin saat kapal sandar.
7) Mengawasi pelaksanaan jaga kapal saat kapal sandar dan pengawalan.
25. Bintara Tehnik III....
21
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII / 2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
25. Bintara Tehnik III
a. Kedudukan
Pembantu Kepala Kamar Mesin dalam persoalan listrik dan pompa kapal.
b. Tanggung jawab pokok jabatan.
1) Membantu Kepala Kamar Mesin dalam merawat, memelihara dan memperbaiki listrik dan pompa kapal.
2) Membantu Kepala Kamar Mesin dalam melaksanakan tugas pokok Polri memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dengan menyusun rencana kegiatan binmas (Polmas).
c. Tugas
1) menyelenggarakan dan mengelolah administrasi kegiatan Binmas (Polmas).
2) Berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan pihak terkait dalam melaksanakan bimbingan kepada masyarakat (polmas).
3) Membantu Kepala Kamar Mesin menyelenggarakan pekerjaan pemeliharaan listrik dan pompa kapal;
4) Membina dan melatih ABK tenaga teknik dalam hal ilmu pengetahuan, penggunaan dan pemeliharaan/ perawatan alat peralatan listrik dan pompa kapal.
26. Bintara Tehnika
a. Kedudukan
Dibawah kendali Perwira Mesin atau Bintara Mesin I.
b. Tanggung jawab pokok jabatan.
1) Membantu pimpinan dalam pelaksanaan tugas – tugas kepolisian.
2) Membantu memelihara dan merawat mesin kapal serta peralatan pendukungnya.
c. Tugas
1) Melaksanakan penjagaan mesin kapal.
2) Melaksanakan pengawalan dan pengamanan barang bukti.
3) Membantu Seken pada saat kapal sandar guna memelihara, merawat dan menjaga kebersihan serta memperbaiki mesin kapal dan peralatan pendukungnya.
4) Melaksanakan pelatihan peran-peran diatas kapal dan profesi kepolisian.
5) Memelihara dan merawat mesin kapal dan peralatan pendukung.
27. Juru Masak.....
22
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII / 2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
27. Juru Masak
a. Kedudukan
Dibawah kendali Perwira Nautika.
b. Tanggung jawab pokok jabatan.
Mengatur dan menyiapkan makanan untuk ABK.
c. Tugas
1) Mengelolah dan mengatur menu makanan.
2) Melaksanakan tugas masak-memasak.
3) Membantu tolak sandar kapal. 28. Pelayan (PHL)
a. Kedudukan
Dibawah kendali Juru Masak.
b. Tanggung jawab pokok jabatan.
Membantu juru masak dalam mengatur dan menyiapkan makanan untuk ABK.
c. Tugas
1) Melaksanakan masak-memasak.
2) Menjaga kebersihan dapur dan peralatan masak.
3) Membersihkan dan merapikan ruangan makan.
4) Menyediakan/menyiapkan makanan bagi pejabat kapal
29. Kapal Klas “A2”..........
23
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII /2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
BAB III
STANDAR PERSYARATAN ABK KAPAL DIT POLAIR BABINKAM POLRI
29. Kapal Klas “A2”
NO JABATAN
DIATAS KAPAL PANGKAT DIK POLRI
DIK JUR /
PELATIHAN PENGALAMAN KET. LAIN
1 2 3 4 5 6 7
1 KOMANDAN
KAPAL
AKBP I. AKPOL/ PPSS /
SECAPA
II. PTIK / SELAPA
I. Daspa Polair
II. DikJur Polri
Lainnya III.Diklat
Penyesuaian Tugas
(Pelayaran/BP3IP)
I. Panops Kapal
klas A2
II. Dan Kapal Klas A3
Bhs Inggris
Aktif
2 PERWIRA NAVIGASI DAN
OPERASIONAL
KOMPOL I. AKPOL/ PPSS / SECAPA
II. PTIK / SELAPA
I. Daspa Polair II. DikJur Polri
Lainnya III.Diklat
Penyesuaian Tugas
(Pelayaran/BP3IP)
I. Dan Kapal Klas A2
II. Dan Kapal Klas B2
Bhs Inggris Aktif
3 PERWIRA
NAUTIKA I
(NAVIGASI)
AKP AKPOL / PPSS /
SECAPA
I. Daspa Polair
II. DikJur Polri
Lainnya III.Diklat
Penyesuaian Tugas
(Pelayaran/BP3IP)
Panat II Kapal
Klas A2
Bhs Inggris
Aktif
4 PERWIRA NAUTIKA II
(ADMINISTRASI)
IP AKPOL / PPSS / SECAPA
I. Daspa Polair II. DikJur Polri
Lainnya III.Diklat
Penyesuaian Tugas
(Pelayaran/BP3IP)
Panat III Kapal Klas A2
5 PERWIRA
NAUTIKA III
(SEMBAH)
IP AKPOL / PPSS /
SECAPA
I. Daspa Polair
II. DikJur Polri
Lainnya III.Diklat
Penyesuaian Tugas (Pelayaran/BP3IP)
Panops Kapal
Klas C1
6 KEPALA KAMAR
MESIN
KOMPOL I. AKPOL/ PPSS /
SECAPA II. SELAPA
I. Daspa Polair
II. DikJur Polri Lainnya
III.Diklat Penyesuaian
Tugas
(Pelayaran/BP3IP)
KKM Kapal
Klas A3
Bhs Inggris
Aktif
7 PERWIRA MESIN
I (MESIN INDUK)
AKP AKPOL/ PPSS /
SECAPA
I. Daspa Polair
II. DikJur Polri Lainnya
III.Diklat
Penyesuaian Tugas (Pelayaran/BP3IP)
Perwira Mesin II
Kapal Klas A2
8. PERWIRA MESIN II .....
24
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII /2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
1 2 3 4 5 6 7
8 PERWIRA MESIN II
(MESIN BA NTU)
IP AKPOL/ PPSS / SECAPA
I. Daspa Polair II. DikJur Polri
Lainnya III.Diklat
Penyesuaian Tugas (Pelayaran/BP3IP)
Perwira Mesin III Kapal Klas A2
9 PERWIRA MESIN
III (LISPOM)
IP AKPOL/ PPSS /
SECAPA
I. Daspa Polair
II. DikJur Polri Lainnya
III.Diklat
Penyesuaian Tugas (Pelayaran/BP3IP)
Perwira
Pembantu
10 Ba Komlek Brigadir I. SEBA II. SAG BA
I. Dasba Polair II. Dikjur Ba Komlek
I. Ba Komlek Kapal Klas A3
II. Ba Komlek
Kapal Klas B2
11 Ba Kesehatan Brigadir I. SEBA II. SAG BA
I. Dasba Polair
I. Ba Kesehatan Kapal Klas A3
II. Ba Kesehatan Kapal Klas B2
12 Ba Persenjataan Brigadir I. SEBA II. SAG BA
I. Dasba Polair
I. Ba Senjata Kapal Klas A3
II. Ba Senjata
Kapal Klas B2
13 Ba Nautika / Juru Mudi
Brigadir I. SEBA II. SAG BA
I. Dasba Polair
14 Ba Mesin Brigadir I. SEBA
II. SAG BA
I. Dasba Polair
15 Juru Masak PNS
16 Pelayan PHL
30. Kapal Klas “A3” ....
25
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII /2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
30. Kapal Klas “A3”
NO JABATAN
DIATAS KAPAL PANGKAT DIK POLRI
DIK JUR /
PELATIHAN PENGALAMAN KET. LAIN
1 2 3 4 5 6 7
1 KOMANDAN
KAPAL
KOMPOL I. AKPOL/ PPSS /
SECAPA II. PTIK / SELAPA
I. Daspa Polair
II. DikJur Polri Lainnya
III.Diklat
Penyesuaian Tugas
(Pelayaran/BP3IP)
I. Panops Kapal
Klas A3 II. Dan Kapal
Klas B2
Bhs Inggris
Aktif
2 PERWIRA NAVIGASI DAN
OPERASIONAL
AKP I. AKPOL/ PPSS / SECAPA
II. PTIK / SELAPA
I. Daspa Polair II. DikJur Polri
Lainnya III.Diklat
Penyesuaian Tugas (Pelayaran/BP3IP)
I. Dan Kapal Klas B3
Bhs Inggris Aktif
3 PERWIRA
NAUTIKA I (NAVIGASI)
IP AKPOL / PPSS /
SECAPA
I. Daspa Polair
II. DikJur Polri Lainnya
III.Diklat
Penyesuaian Tugas
(Pelayaran/BP3IP)
Panat II Kapal
Klas A3
Bhs Inggris
Aktif
4 PERWIRA NAUTIKA II
(ADMINISTRASI)
IP AKPOL / PPSS / SECAPA
I. Daspa Polair II. DikJur Polri
Lainnya III.Diklat
Penyesuaian Tugas (Pelayaran/BP3IP)
Panat III Kapal Klas A3
5 PERWIRA
NAUTIKA III (SEMBAH)
IP AKPOL / PPSS /
SECAPA
I. Daspa Polair
II. DikJur Polri Lainnya
III.Diklat
Penyesuaian Tugas (Pelayaran/BP3IP)
Perwira
Pembantu
6 KEPALA KAMAR MESIN
AKP
I. AKPOL/ PPSS / SECAPA
II. SELAPA
I. Daspa Polair II. DikJur Polri
Lainnya
III.Diklat Penyesuaian
Tugas (Pelayaran/BP3IP)
I. KKM Kapal Klas B2
Bhs Inggris Aktif
7 PERWIRA MESIN
I (MESIN INDUK)
IP AKPOL/ PPSS /
SECAPA
I. Daspa Polair
II. DikJur Polri Lainnya
III.Diklat Penyesuaian Tugas
(Pelayaran/BP3IP)
Perwira Mesin II
Kapal Klas A2
8 PERWIRA MESIN II
(MESIN BANTU)
IP AKPOL/ PPSS / SECAPA
I. Daspa Polair II. DikJur Polri
Lainnya
III.Diklat Penyesuaian Tugas
(Pelayaran/BP3IP)
Perwira Mesin III Kapal Klas A3
9. PERWIRA MESIN .....
26
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII /2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
1 2 3 4 5 6 7
9 PERWIRA MESIN
III (LISPOM)
IP AKPOL/ PPSS /
SECAPA
I. Daspa Polair
II. DikJur Polri Lainnya
III.Diklat
Penyesuaian Tugas (Pelayaran/BP3IP)
Perwira
Pembantu
10 Ba Komlek Brigadir I. SEBA II. SAG BA
I. Dasba Polair II. Dikjur Ba Komlek
I. Ba Komlek Kapal Klas B2
II. Ba Komlek
Kapal Klas B3
11 Ba Kesehatan Brigadir I. SEBA II. SAG BA
I. Dasba Polair
I. Ba Kesehatan Kapal Klas B2
II. Ba Kesehatan Kapal Klas B3
12 Ba Persenjataan Brigadir I. SEBA
II. SAG BA
I. Dasba Polair
I. Ba Senjata
Kapal Klas B2 II. Ba Senjata
Kapal Klas B3
13 Ba Nautika / Juru Mudi
Brigadir I. SEBA II. SAG BA
I. Dasba Polair
14 Ba Mesin Brigadir I. SEBA
II. SAG BA
I. Dasba Polair
15 Juru Masak PNS
16 Pelayan PHL
31. Kapal Klas “B2” .....
27
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII /2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
31. Kapal Klas “B2”
NO JABATAN
DIATAS KAPAL PANGKAT DIK POLRI
DIK JUR / PELATIHAN
PENGALAMAN KET. LAIN
1 2 3 4 5 6 7
1 KOMANDAN
KAPAL
AKP AKPOL / PPSS /
SECAPA
I. Daspa Polair
II. DikJur Polri Lainnya
III.Diklat Penyesuaian
Tugas (Pelayaran/BP3IP)
I. Panat Kapal
Klas A2 II. Dan Kapal
Klas B3
Bhs Inggris
Aktif
2 PERWIRA
NAUTIKA
IP AKPOL / PPSS /
SECAPA
I. Daspa Polair
II. DikJur Polri Lainnya
III.Diklat
Penyesuaian Tugas
(Pelayaran/BP3IP)
I. Panat Kapal
Klas B3
Bhs Inggris
Aktif
3 KEPALA KAMAR
MESIN
AKP PPSS /SECAPA
I. Daspa Polair
II. DikJur Polri
Lainnya III.Diklat
Penyesuaian Tugas
(Pelayaran/BP3IP)
I. KKM Kapal
Klas B3
Bhs Inggris
Aktif
4 Ba Nautika I (NAVIGASI)
Brigadir I. SEBA II. SAG BA
I. Dasba Polair II. Diklat Penyesuaian
Tugas (Pelayaran/BP3IP)
Ba Nutika II (Administrasi)
Kapal Klas B2
5 Ba Nutika II
(ADMINISTRASI)
Brigadir I. SEBA
II. SAG BA
I. Dasba Polair
Ba Nautika III
(Senbah) Kapal Klas B2
6 Ba Nautika III
(SENBAH)
Brigadir I. SEBA
II. SAG BA
I. Dasba Polair
Ba Nautika Kapal
Klas B2
7 Ba Komlek Brigadir I. SEBA
II. SAG BA
I. Dasba Polair
II. Dikjur Ba Komlek
8 Ba Kesehatan Brigadir I. SEBA
II. SAG BA
I. Dasba Polair
9. Ba Nautika / Juru mudi .....
28
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII /2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
1 2 3 4 5 6 7
9 Ba Nautika / Juru Mudi
Brigadir I. SEBA II. SAG BA
I. Dasba Polair
10 Ba Mesin I
(MOTOR INDUK)
Brigadir I. SEBA
II. SAG BA
I. Dasba Polair
II. Diklat Penyesuaian
Tugas (Pelayaran/BP3IP)
Ba Mesin II
(Motor Bantu)
Kapal Klas B2
11 Ba Mesin II
(MOTOR BANTU)
Brigadir I. SEBA
II. SAG BA
I. Dasba Polair
II. Diklat Penyesuaian
Tugas (Pelayaran/BP3IP)
Ba Mesin III
(Listrik & Pompa)
Kapal Klas B2
12 Ba Mesin III (LISPOM)
Brigadir I. SEBA II. SAG BA
I. Dasba Polair II. Diklat Penyesuaian
Tugas (Pelayaran/BP3IP)
Ba Mesin Kapal Klas B2
13 Ba Mesin Brigadir I. SEBA II. SAG BA
I. Dasba Polair
14 Juru Masak PNS
15 Pelayan PHL
32. Kapal Klas “B3” .....
29
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII /2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
32. Kapal Klas “B3”
NO JABATAN
DIATAS KAPAL PANGKAT DIK POLRI
DIK JUR /
PELATIHAN PENGALAMAN KET. LAIN
1 2 3 4 5 6 7
1 KOMANDAN
KAPAL
AKP AKPOL / PPSS /
SECAPA
11. Daspa Polair II. DikJur Polri
Lainnya
III.Diklat Penyesuaian
Tugas (Pelayaran/BP3IP)
11. Panat Kapal
Klas A3
II. Dan Kapal Klas C1
Bhs Inggris
Aktif
2 PERWIRA
NAUTIKA
IP AKPOL / PPSS /
SECAPA
11. Daspa Polair II. DikJur Polri
Lainnya
III.Diklat Penyesuaian
Tugas (Pelayaran/BP3IP)
11. Panat Kapal
Klas C1
II. Perwira Pembantu
3 KEPALA KAMAR
MESIN
IP PPSS /SECAPA
11. Daspa Polair
II. DikJur Polri
Lainnya III.Diklat
Penyesuaian
Tugas (Pelayaran/BP3IP)
11. Pasin I Kapal
Klas A2
II. KKM Kapal
Klas C1
4 Ba Nautika I
(NAVIGASI)
Bintara 11. SEBA II. SAG BA
11. Dasba Polair II. Diklat Penyesuaian
Tugas (Pelayaran/BP3IP)
Ba Nutika II
(Administrasi) Kapal Klas B3
5 Ba Nutika (ADMINSTRASI)
Brigadir 11. SEBA II. SAG BA
11. Dasba Polair
Ba Nautika III (Senbah) Kapal
Klas B3
6 Ba Nautika III (SENBAH)
Brigadir 11. SEBA II. SAG BA
11. Dasba Polair
Ba Nautika Kapal Klas B3
7 Ba Komlek Bintara 11. SEBA II. SAG BA
11. Dasba Polair II. Dikjur Ba Komlek
8 Ba Nautika /
Juru Mudi
Bintara 11. SEBA II. SAG BA
11. Dasba Polair
9 Ba Mesin I
(MOTOR INDUK)
Brigadir 11. SEBA II. SAG BA
11. Dasba Polair II. Diklat Penyesuaian
Tugas
(Pelayaran/BP3IP)
Ba Mesin II
(Motor Bantu) Kapal Klas B3
10 Ba Mesin II
(MOTOR BANTU)
Brigadir 11. SEBA
II. SAG BA
11. Dasba Polair
II. Diklat Penyesuaian Tugas
(Pelayaran/BP3IP)
Ba Mesin III
(Listrik & Pompa) Kapal Klas B3
11. Ba Mesin III..................
30
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII /2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
1 2 3 4 5 6 7
11 Ba Mesin III (LISPOM)
Brigadir I. SEBA II. SAG BA
I. Dasba Polair II. Diklat Penyesuaian
Tugas
(Pelayaran/BP3IP)
Ba Mesin Kapal Klas B3
12 Ba Mesin Bintara I. SEBA II. SAG BA
I. Dasba Polair
13 Juru Masak PNS
14 Pelayan PHL
33. Kapal Klas “C” .................
31
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII /2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
33. Kapal Klas “C1”
NO JABATAN
DIATAS KAPAL PANGKAT DIK POLRI
DIK JUR /
PELATIHAN PENGALAMAN KET. LAIN
1 2 3 4 5 6 7
1 KOMANDAN
KAPAL
IP AKPOL / PPSS /
SECAPA
I. Daspa Polair
II. DikJur Polri
Lainnya III.Diklat
Penyesuaian Tugas
(Pelayaran/BP3IP)
I. Panat Kapal
Klas B2
2 PERWIRA UTAMA /
OPERASI
IP AKPOL/PPSS/ SECAPA
I. Dasba Polair II. DikJur Polri
Lainnya III.Diklat
Penyesuaian
Tugas (Pelayaran/BP3IP)
PERWIRA PEMBANTU
3 KEPALA KAMAR MESIN
IP AKPOL/PPSS/ SECAPA
I. Daspa Polair II. DikJur Polri
Lainnya
III.Diklat Penyesuaian
Tugas (Pelayaran/BP3IP)
PERWIRA PEMBANTU
4 Ba Komlek Bintara I. SEBA
II. SAG BA
I. Dasba Polair
II. Dikjur Ba Komlek
I. Ba Komlek
Kapal Klas A3 II. Ba Komlek
Kapal Klas B2
5 Ba Nautika /
Juru Mudi
Bintara I. SEBA
II. SAG BA
I. Dasba Polair
6 Ba Mesin Bintara I. SEBA II. SAG BA
I. Dasba Polair
7 Juru Masak PNS
8 Pelayan PHL
BAB 1V........
32
LAMPIRAN KEP DIRPOLAIR BAHARKAM POLRI
NOMOR : KEP / 32 / VII /2011 TANGGAL : 25 JULI 2011
BAB IV
PENUTUP
34. Masing-masing pejabat kapal menduduki jabatan di kapal tertentu maksimal 2
Tahun. 35. Hal – hal yang belum diatur dalam surat keputusan ini akan diatur lebih lanjut
tersendiri. 36. Buku Pedoman ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : Juli 2011
DIREKTUR POLAIR BAHARKAM POLRI
Drs. BUDI HARTONO UNTUNG
BRIGADIR JENDERAL POLISI