PEDOMAN PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN …

Post on 08-Nov-2021

10 views 0 download

Transcript of PEDOMAN PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN …

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMERIKSAAN

KESEHATAN TENAGA KERJA PADA MASAPANDEMI COVID-19

Prof.dr. Hj. Qomariyah, MS, PKK, AIFM

Guru Besar Tetap FK Universitas YARSI

LATAR BELAKANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN

PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN DAN

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA NOMOR

5/151/AS.02/XI/2020 TENTANG PEDOMAN

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA

KERJA PADA MASA PANDEMI COVID-19

MENIMBANG

a. Bahwa pengurus perusahaan/pengusaha harusmempertahankan kesehatan tenaga kerja melalui berbagaiupaya diantaranya pemeriksaan kesehatan.

b. Bahwa dalam melaksanakan pemeriksaan kesehatantenaga kerja pada masa pandemi Covid-19 perlu dibuatpedoman K3 agar tidak terjadi penularan Covid-19.

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkanKeputusan Direktur Jenderal tentang Pedoman K3Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja PadaMasa Pandemi Covid-19.

Memutuskan

1. Pedoman keselamatan dan kesehatan kerja

pelaksanaan pemeriksaan kesehatan tenaga

kerja pada masa pandemi covid-19.

2. Pedoman keselamatan dan kesehatan kerja

pelaksanaan pemeriksaan kesehatan tenaga

kerja pada masa pandemi covid-19 digunakan

sebagai pedoman pelaksanaan bagi pengusaha

atau pelaksana.

3. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal 30

November 2020.

TUJUAN

Tujuan Umum memberikan acuan kepada pengusaha melaksanakan pemeriksaan tenaga kerja saat pademi, kepada pengawas menjalankan fungsi pengawasan

Tujuan khusus mencegah penyebaran covid-19

pada pemerikasaan kesehatan tenaga kerja, membantu pengusaha melaksanakan pemerikasaan kesehatan tenaga

kerja masa pandemi covid-19, membantu pengawas menjalankan fungsinya.

RUANG LINGKUP PEDOMAN K3

• Protokol Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)dan pengendalian covid-19 pelaksanaanpemeriksaan kesehatan tenaga kerja.

• Protokol Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)pembersihan disinfeksi sarana prasarana.

• Pelaporan.

Protokol Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

•Meningkatkan dan memelihara kesehatan fisik mental sosial tenagakerja berkarya efisien dan produktifitas tinggi.

•Melindungi tenaga kerja dari bahaya penyakit dan deteksi penyakitakibat kerja.

• Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja Pemenaker No. PER02/MEN/1980 dapat dilaksanankan sendiri atau kerjasama.

• Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja dengan protokol kesehatandan adaptasi baru.

• Aspek belum dapat dilaksanakan maka pemeriksaan ditunda dan initidak menggugurkan Permenaker PER 02/MEN/1980

Membuat pedoman analisa

resiko untuk menentukan

apakah pemeriksaan ditunda

atau tidak.

Kesediaan SDM sarana

prasarana pemakaian metoda

yang tidak menularkan,

pengaturan jumlah tenaga

kerja per-hari yang diproses

administrasionline pelaksaan

pembersihan desinfektans.

Syarat Pelaksanaan

Untuk Pengusaha Membuat Pedoman

Pemeriksaan Kesehatan

Tenaga Kerja

Pelaksanakan Pemeriksaan

▪ Memastikan tenaga kerja sesuai jadwal dan

mengubah jadwal bila tenaga kerja sakit

atau berhalangan.

▪ Pemeriksaan tenaga kerja melaksanakan

protokol kesehatan mematuhi protokol

pemakaian APD.

Pemeriksaan Covid-19

dan Pemeriksaan tenaga kerja

Pemeriksaan Covid-19

status covid-19.

pelacakan covid-19.

skrining covid-19.

Pemebersihan dan disinfeksi sarana dan prasarana

Edukasi kepada petugas kebersihan.

Pemeriksaan pada permukaan yang disentuh permukaan kamarmandi pakaian dan petugas memakai sarung tangan.

Pelaksana bertanggung jawab terhadap sampah dan limbah yangdihasilkan selama pemeriksaan.

Tujuan Umum Pemeriksaan Tenaga Kerja

1. Menilai kemampuan tenaga kerja melaksanakan

pekerjaan tertentu, ditinjau dari aspek

kesehatannya.

2. Mendeteksi kesehatan yang berkaitan dengan

pekerjaaan dan lingkungan kerja.

3. Idetifikasi atau deteksi dini penyakit akibat kerja.

Tujuan Pemeriksaan Tenaga Kerja

1. Rikes awal (sebelum kerja) tenaga kerja yg diterima

sehat tidak mempunyai penyakit menular cocok

untuk pekerjaan yang akan dilakukan.

2. Rikes berkala (periodik) mempertahankan derajat

tenaga kerja menilai kemungkinan pengaruh dari

pekerjaan untuk pengendalian lingkungan kerja.

3. Rikes Khusus menilai adanya pengaruh dari

pekerjaan tertentu, menilai terhadap tenaga atau

golongan tenaga tertentu.

Mekanisme Pemeriksaan Tenaga Kerja

1. Dilakukan oleh dokter pemeriksa tenaga kerja.

2. Dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja membuat rencana pemeriksaan.

3. Dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja harus membuat laporan tentang kegiatan.

Hasil Pemeriksaan Tenaga Kerja Awal

1. Sehat (tidak didapat kelainan) boleh bekerja tanpa

syarat, boleh bekerja berat, ringan atau bekerja

diberbagai bagian.

2. Menderita sakit/ada kelainan boleh berkerja pada

kondisi kerja tertentu, ditolak utk bekerja, ditolak

permanen atau ditolak sementara menunggu proses

pengobatan.

Hasil Rikes Berkala dan Khusus

1. Sehat.

2. Sakit, Penyakit umum, Penyakit akibat kerja, diduga

penyakit akibat kerja.

3. Jika ditemukan penyakit akibat kerja harus

diberikan saran-saran pengendalian.

1. Telah dibentuk pedoman keselamatan dan kesehatan kerja

atau K3, pelaksanaan pemeriksaan Kesehatan tenaga kerja

pada masa pandemi covid-19 dengan surat keputusan

Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan

keselamatan kerja No.5/151/HS02/11/2020.

2. Bila tidak siap maka pengusaha bisa menunda sementara

pemeriksaan kesehatan tenaga kerja tetapi tidak

mengugurkan kewajiban pada pemeriksaan tenaga kerja.

3. Adanya protokol Keselamatan dan Kesehatan Kerja

( K3 ) yang harus lakukan.

Kesimpulan

TERIMA KASIH