Post on 20-Jun-2015
UJIAN KECAKAPAN
WAKIL PENJAMIN EMISI EFEK
(WPPE)
Tugas Mata Kuliah
Pasar Modal
Di Susun Oleh :
NAMA : ANINDA STEFIANI
NIM : F0307026
KELAS : B
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
(MEI, 2011)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Peranan pasar modal dalam mendorong perekonomian suatu negara terus
mengalami peningkatan, sebagai salah satu pilar perekonomian, pasar modal
telah menjadi pilihan yang semakin diminati untuk melakukan investasi oleh
masyarakat serta sebagai sumber pembiayaan bagi perusahaan. Sebagai
sebuah instrumen keuangan, maka pasar modal harus menerapkan prinsip
keterbukaan, wajar dan aman, tanpa ketiga prinsip tersebut pasar modal tidak
akan dapat berkembang. Ketiga prinsip tersebut ditujukan untuk melindungi
kepentingan investor (investor protection) yang dapat melahirkan
kepercayaan (trust) di dalam mekanisme pasar.
Perusahaan tentunya tidak menginginkan jika dalam pelaksanaan
Penawaran Umum timbul keraguan, apakah efek yang dilepas ke para investor
terjual habis atau tidak, bila setelah dilepas efek tersebut tidak terjual habis,
maka ini merupakan “bencana” bagi perusahaan, hal mana selain
mengakibatkan kerugian sebab biaya-biaya yang telah dikeluarkan tidak dapat
ditarik kembali, juga akan menjatuhkan reputasi perusahaan. Untk itu
diperlukan perusahaan efek yang bertindak sebagai Underwriter perusahaan.
Lmebaga yang melakukan kegiatan penjaminan ini disebut Penjamin Emisi
Efek atau dalam istilah lain disebut Underwriter.
Tugas penjamin efek antara lain antara lain, memberikan nasihat mengenai
jenis efek yang sebaiknya dikeluarkan, harga yang wajar dan jangka waktu
efek (obligasi dan sekuritas kredit). Dalam mengajukan pernyataan
pendaftaran emisi efek, membantu menyelesaikan tugas administrasi yang
berhubungan dengan pengisian dokumen pernyataan pendaftaran emisi efek,
penyusunan prospektus, merancang spesimen efek, dan mendampingi emiten
selama proses evaluasi. Mengatur penyelenggaraan emisi (pendistribusian
efek dan menyiapkan sarana-sarana penunjang).
1.2. Sistematika Penulisan
Secara sistematis penulis menempatkan materi pembahasan keseluruhannya ke
dalam 3 (tiga) bab yang terperinci sebagai berikut :
BAB 1 : Berisi pendahuluan yang menguraikan hal-hal yang bersifat
umum seperti, latar belakang penelitian.
BAB 2 : Menjelaskan bagian-bagian yang diujikan dalam Ujian
Kecakapan Profesi Pasar Modal untuk Calon Wakil Penjamin
Emisi Efek Penjaminan Emisi, Manajemen Keuangan, Penilaian
Aktiva & Akuntansi Keuangan, Aspek Hukum, Etika, Manajemen
Portfolio, dan Perdagangan Efek beserta deskripsi dan analisis
data.
BAB 3 : Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran
dari permasalahan yang diangkat.
BAB II
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Penjamin Emisi Efek
Penjamin Emisi (Underwriter) merupakah pihak yang membuat
kontrak Emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan
Emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa Efek yang
tidak terjual
Tugas dari penjamin emisi efek antara lain :
1) Mejamin penjual Efek dan pembayaran keseluruhan nilai Efek
yang diemisikan kepada Emiten
2) Mewakili para Penjamin Emisi Efek dalam hubungannya
dengan Emiten dan pihak ketiga
3) Menetapkan bagian kewajiban masing-masing Penjamin Emisi
Efek sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati dalam
perjanjian antar Pemjamin Emisi Efek
4) Mengumpulkan semua hasil penjualan Efek dilakukan oleh
para Penjamin Peserta Emisi dan para Agen Penjual
5) Menyerahkan hasil penjualan Efek kepada Emiten serta
membeyar Efek yang tidak terjual tepat pada tanggal yang
disepakati.
Kewajiban dari Penjamin Emisi Efek :
1) Mematuhi semua ketentuan dalam kontrak penjaminan Emisi.
2) Mengungkapkan dalam prospektus adanya hubungan afiliasi
atau hubungan lain yang bersifat material antara Perusahaan
Efek dan Emiten
2.1.2. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan meliputi (1) Struktur Permodalan, seperti
Permodalan konservatif vs hutang (leverage), Rasio-rasio modal
sebagai penentu untuk memilih alternatif-alternatif keuangan, dan
Biaya Modal. (2) Karaktersitik & Instrumen Investasi, seperti Saham
Biasa- Saham Preferen, Penarikan kembali (callability) &
konvertibilitas, Keuntungan/kerugian dari konvertibilitas bagi emiten
maupun pemodal. (3) Menentukan harga yang wajar untuk efek baru,
seperti Rasio harga-laba bersih (PER), Hasil Investasi- Rasio-rasio
permodalan, Catatan pertumbuhan, Kemampuan Manajemen,
Kedudukan dalam pasa, Pertumbuhan & perkembangan, dan
Pemahaman Manajemen. (3) Obligasi, seperti Jenis obligasi,
Penentuan harga dengan agio atau diskonto, Tingkat bunga tetap vs
tingkat bunga mengambang, Obligasi konversi, Perjanjian
Perwaliamanatan atau/dan persyaratan obligsi.
2.1.3. Penilaian Aktiva dan Akuntansi Keuangan
Penilaian Aktiva dan Akuntansi Keuangan meliputi Prinsip-prinsip
Akuntansi Umum (GAAP/PAI), seperti Laporan Keuangan (Neraca,
Rugi-Laba), Pengukuran Likuiditas suatu perusahaan, Perputaran
Persediaan,Modal Kerja, Pertumbuhan dalam nilai buku dan hasil
kelipatan biaya tetap (times fixed chargesearned), Laba bersih per
saham, Pertumbuhan, Evaluasi Saham Biasa yg meliputi laba,
deviden, nilai buku & arus kas. Efek berpendapatan tetap, Efek bersifat
ekuitas yang dapat ditukarkan, seperti Obligasi Konversi, Sertifikat
Bukti Right (SBR), Warran.
2.1.4. Etika dalam Bisnis Penjaminan Emisi Efek
Pedoman Perilaku Perusahaan Efek / Penjamin Emisi Efek, seperti
Pertimbangan Etika khusus selama proses penjaminan emisi efek &
pasca pasar mengenai: (1) Kepatuhan terhadap semua peraturan &
ketentuan dari BAPEPAM &organisasi-organisasi yg mengatur diri
sendiri, (2) Pengetahuan atas peraturan & ketentuan penting, (3)
Tanggungjawab untuk memelihara pengetahuan tentang perubahan
(revisi) atas peraturan &ketentuan Larangan untuk berpartisipasi atau
membantu dalam pelanggaran etika atau hukum, Larangan untuk
menggunakan informasi penting yg non-publik atau bukan untuk
umum. Tanggung jawab dari Pengawas, misalnya memastikan bahwa
bawahannya mendapat pelatihan yang memadai & memiliki
pengetahuan tentang peraturan-peraturan yang berlaku. Pengawasan
yang memadai atas bawahannya untuk memastikan kepatuhan terhadap
standar-standar yang berlaku.
2.1.5. Manajemen Portofolio
Teori Portofolio Modern meliputi: (1) Perencanaan, Konstruksi,
Evaluasi & Revisi Hasil investasi historis efek Analisis Industri
meliputi : Industri Dasar & bertumbuh, Efek Defensif, dan Efek
Bertumbuh. (2) Tingkat Bunga meliputi: Kurva Hasil, Dampak Normal
maupun terbalik atas efek berpendapatan tetap, Harga apabila tingkat
bunga berubah, Hasil Nominal, Hasil Berjalan, Hasil hingga jauh
tempo. (3). Perekonomian meliputi: Risiko mata uang asing,
Perubahan dalam undang-undang pajak. (4) Memperkecil risiko
melalui: Diversifikasi, Lindung Nilai Hedging, Kegiatan Luar Negeri.
2.1.6. Perdagangan Efek
Perdagangan efek yang terdapat di BEI seperti, saham margin, saham
pre-opening, obligasi korporasi, surat berharga Negara, ETF
(exchanged traded fund), efek beragun asset, dan lain-lain.
2.1.7. Aspek Hukum
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal, BAB V Perusahaan Efek, Wakil Perusahaan Efek, dan
Penasihat Investasi
2.2. Deskripsi dan Analisis Data
2.2.1. Wakil Penjamin Emisi Efek
Wakil Penjamin Emisi Efek (WPEE) adalah perorangan yang
menjalankan fungsi sebagai Penjamin Emisi Efek. Sampai dengan 1
Januari 2005 Bapepam telah memberikan 1.445 izin orang
perseorangan Wakil Penjamin Emisi Efek.
Tahun Pertambahan/thn Jumlah Kumulatif
1992 5 5
1993 78 83
1994 127 210
1995 95 305
1996 184 489
1997 292 781
1998 156 937
1999 92 1.029
2000 136 1.165
2001 124 1.289
2002 70 1.359
2003 44 1.386
2004 42 1.445
2.2.2. Manajemen Keuangan
Perhitungan Obligasi Korporasi Astra Sedaya Finance
Xi Tahun 2010 Seri A
YTM = [Coupon + {Par - Market Price}/Maturity]/[{Par + Market
Price}/2].
=[8,47+ {100-78,95)/1,04] / [{100+78,95} /2 ]
=29,14 / 89,475
= 32, 56
2.2.3. Penilaian Aktiva dan Akuntansi Keuangan
Perhitungan Ratio PT. BUKIT ASAM, TBK. Periode 2009
1.1 Liquidity
a. Current Ratio
aktiva lancarutanglancar
=3080350744414
= 4,13
b. Acid Test Ratio
aktiva lancar−inventutanglancar
=2808868744414
=3,77
1.2 Asset Management
a. Inventory Turnover
SalesInventories
=8947854409901
=21,83
b. Days Sales Outstanding (DSO)
ReceivableSales /365
= 149146024514,67
=60,84
c. Fixed Asset Turnover
SalesNet ¿
Asset ¿=8947854371523
=24,08
d. Total Asset Turnover
SalesTotal Asset
=89478548078578
=1,11
1.3 Debt Management
a. Debt Ratio
totalhutangtotal aktiva
=22927408078578
=0,28
b. TIE
EBIT
Interest Charges∗¿=3762002
96464=38,99¿
*Asumsi yang diambil dari perhitungan HPP
c. EBITDA Coverage
EBITDA+Lease PaymentsInterest + principal payments+lease payments
= 3844559+26245896464+12310+262458
=11,06
1.4 Profitability
a. Profit Margin on Sales
Net incomeavailable ¿common shareholders ¿sales
=27277348947854
=0,30
b. Basic Earnings Power
EBITTotal Assets
=37620028078578
=0,47
c. ROA
Net incomeavailable ¿common shareholders ¿Total Assets
=27277348078578
=0,34
d. ROE
Net incomeavailable ¿common shareholders ¿Common Equity
=27277345701372
=0,48
1.5 Market Value
a. Price/Earnings
Price per shareEarning per share
= 151184
=0,012
b. Price/Cash Flow
price per sharecash flow per share
¿ price per sharearuskas bersih operasi selama setahun
JumlahSaham yangditerbitkan ❑
= 152.736 .214
2.304
= 151.187,5
=0,012
c. Market/Book
Market price per shareBook Value per share
¿ Market price per shareTotal Ekuitas
Jumlah Saham yang beredar ❑
= 17.2505.701 .372
2.304
= 17.2502.474,55
=6,970
2.2.4. Etika dalam Bisnis Penjaminan Emisi Efek
KASUS PEMBATALAN PERJANJIAN EMISI
DALAM PENAWARAN UMUM
PT. WAHANAARTHA HARSAKA Tbk.
1. Fakta-Fakta:
a) PT Wahanaartha. Tbk. adalah perusahaan yang
melakukan penawaran umum (Initial Public
Offering/IPO) pada tanggal 2-4 April 2008, IPO tersebut
memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK pada
tanggal 31 Maret 2008 dan harus mencatatkan saham di
BEI pada tanggal 11 April 2008.
b) Penjamin emisi efek dari IPO PT. Wahanaartha adalah
PT. Investindo Nusantara Sekuritas dan PT. BNI
Securities. WPEE dari PT BNI Securities adalah Jimmy
dan WPEE dari PT Investindo Nusantara Sekuritas
adalah Alverno Julyardono Soenardji.
c) Konsultan hukum adalah Teddy Ardhika Wardhana.
d) Dalam prospektus IPO dinyaatakan bahwa emiten dan
penjamin emisi mempunyai hak untuk membatalkan IPO
sebelum penutupan atau selama IPO dilakukan.
e) PT. Wahanaartha Tbk. menawarkan 29% saham (590
juta lembar) dengan harga Rp. 235,- sampai dengan Rp.
285,- per lembar saham, dengan target mendapatkan
modal sebesar Rp. 150.000.000.000,-. namun setelah
masa IPO tidak semua saham terjual karena fluktuatifnya
kondisi pasar modal.
f) PT. BNI telah melaksanakan seluruh komitmen
membeli sisa saham, sedangkan PT. Investindo belum
melaksanakan seluruh komitmen membeli sisa saham.
g) Pada tanggal 7 April 2008 para penjamin emisi
melakukan pembatalan perjanjian penjaminan emisi
yang mengakibatkan pembatalan IPO PT. Wahanaartha.
Tbk.
h) Berdasarkan fakta-fakta yang ada Bapepam_LK
berdasarkan Pasal 5 huruf (d) UUPM membatalkan Surat
Keputusan Bapepam_LK Nomor S-1797/BL/2008
tanggal 31 Maret 2008 Tentang Efektifnya Pernyatan
Pendaftaran Penawaran Umum PT. Wahanaartha. Tbk.,
dan mengenakan sanksi kepada:
PT. BNI Securities dikenakan sanksi administrasi
berupa pembekuan izin usaha perusahaan efek
sebagai penjamin emisi efek selama 3 bulan;
Kepada Jimmy selaku WPEE PT.BNI berupa
pemb ekuan izin selama 3 bulan;
PT. Investindo berupa pembekuan izin usaha
perusahaan efek sebagai penjamin emisi efek
selama 6 bulan;
Kepada Alverno berupa Pembekuan izin WPEE
selama 6 bulan;
Kepada Teddy Ardhika berupa pembekuan Surat
Tanda Terdaftar selaku konsultan hukum pasar
modal selama 6 bulan
2. Analisis Kasus
Wakil Penjamin Emisi Efek (WPEE):
Alverno Julyardono Soenardji sebagai WPEE dari PT
Investindo dikenakan sanksi administratif berupa pembekuan
izin sebagai WPEE selama 6 bulan. Adapun Jimmy sebagai
WPEE dari PT. BNI Securities dikenakan sanksi pembekuan
izin perseorangan selama 3 bulan. Hal ini dikarenakan baik
Alverno maupun Jimmy adalah penanggung jawab atas
penjaminan emisi efek dari masing-masing perusahaan
tersebut. Tentunya kedua WPEE tersebut ikut
bertanggungjawab atas pembatalan perjanjian penjaminan
emisi efek Sebagai pihak yang dikategorikan pihak yang
memperoleh izin dari Bapepam-LK maka Bapepam dapat
membekukan izinnya. Tindakan Bapepam-LK tersebut
berdasarkan ketentuan Pasal 102 UU Pasar Modal. Selain itu
2.2.5. Manajemen Portfolio
Pengaruh Inflasi
Inflasi Indonesia dalam tahun 2011 diperkirakan sebesar
8%,inflasi Australia dalam tahun 2011 diperkirakan sebesar 4%,
nilai tukar awal tahun 2011 = satu dolar Australia = Rp 9.000,-.
et = Rp 9.000 x ((1+0,08)/(1+0,04))
= Rp 9.000(1,08) / (1,04)1
= Rp 9.720 / 1,04
= Rp 9.346
BAB III
KESIMPULAN
1.1. Kesimpulan
Penjamin emisi efek merupakan kunci pada setiap emisi efek di pasar
modal. Memberi nasihat serta hal-hal yang perlu diperhatikan emiten serta
bagaimana dan kapan saat yang tepat melakukan penawaran. Dalam
menjalankan fungsinya, para penjamin senantiasa menjaga citra baik bagi
dirinya sebagai professional dan dituntut untuk memiliki integritas yang
tinggi di mata masyarakat. Penjamin emisi efek akan menolak perusahaan
yang mencoba menyediakan informasi yang dapat menyesatkan kepada
masyarakat. Mengingat apabila terdapat kesalaham dalam penyampaian
informasi dalam prospectus akan mengakibatkan kerugian bagi pemodal,
segala kesalahan penyajian informasi yang telah disampaikan kepada
masyarakat, maka penjamin emisi efek yang ikut bertanggung jawab atas
kesalahan tersebut.
1.2. Saran
1. Memperhatikan berbagai fungsi dan tugas dari penjamin emisi efek,
keahlian dan kemampuan dalam menyususn strategi emisi suatu saham
sangat diperlukan. Ini berarti perusahaan penjamin emisi harus
mempunyai sumber daya manusia yang berkeahlian.
2. Di samping itu, telah mempunyai pengalaman yang cukup memadai
merupakan bagian tidak terpisahkan dari keahliannya sebagai seorang
professional.
3. Peranan akuntan dalam mencegah terjadinya kejahatan pasar modal,
misalnya penipuan laporan keuangan, adalah dengan memastikan
seluruh informasi dan fakta material yang dapat mempengaruhi
keputusan investor disajikan. Peranan ini dimainkan oleh akuntan
mulai dari sebelum penyataan pendaftaran emiten dinyatakan efektif
oleh Bapepam sampai dengan setelah dinyatakan efektif. Tanggung
jawab akuntan tidak hanya sebatas dalam penyusunan dan audit
laporan keuangan saja, tetapi juga penyusunan prospektus terkait
data-data keuangan penting, sampai dengan analisis dan
pembahasan oleh manajemen, sehingga tidak ada informasi dan
fakta material yang terlewat. Setelah pernyataan pendaftaran
dinyatakan efektif, peranan akuntan dijalankan melalui penyusunan
dan audit terhadap laporan keuangan tahunan dan tengah tahunan
emiten sebagai laporan berkala kepada Bapepam.
DAFTAR PUSTAKA
http://indonesialawstuffs.blogspot.com
Taufani, Elfira, S.H., M.Hum. 2005. Penegakan Hukum di Bidang Pasar Modal.
Simbur Cahaya
Arifin, Zaenal, 2005. Teori Keuangan dan Pasar Modal, Ekonisia, Yogyakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
www.bapepam.go.id
www.idx.co.id
www.legalitas.org.
LAMPIRAN
1. IKHTISAT LAPORAN KEUANGAN PT BUKIT ASAM, TBK
2. OBLIGASI KORPORASI