PARTOGRAF

Post on 06-Feb-2016

27 views 0 download

description

partograf

Transcript of PARTOGRAF

PARTOGRAF

Oleh :Osvaldo Paolo S.Ked

Pembimbing :Dr. Daniel H. Usmany, Sp.OGDr. Finna Hardjono

LATAR BELAKANG Partograf merupakan suatu sistem untuk memantau

keadaan ibu dan janin selama persalinan

kelalaian pengisian partograf tidak terdeteksinya kelalaian yang mungkin akan timbul pada saat persalinan, seperti gawat janin, hipertensi, partus lama, dan perdarahan

9,4% kematian ibu partus lama tidak ditangani baik partus macet

Manfaat partograf yg baik & benar pada multisenter kesehatan di beberapa Negara Asia Tenggara 35480 persalinan :6,4% partus lama 3,4% 6,2% Sectio Caesaria 4,5%

WHO Ecuador, Jamaica, dan Rwanda 57,7% tenaga kesehatan melakukan pertolongan persalinan dengan mengisi partograf

Partograf mencegah atau melakukan deteksi dini terhadap komplikasi yang mungkin terjadi, menerapkan asuhan persalinan secara tepat guna dan tepat waktu, maupun segera melakukan rujukan saat kondisi ibu masih optimal

DEFINISI

Partograf

catatan grafik mengenai kemajuan persalinan untuk

memantau keadaan ibu dan janin menentukan adanya persalinan

abnormal menemukan CPD

hanya selama fase aktif persalinan (pembukaan serviks 4 cm)

SEJARAH

PENGGUNAAN PARTOGRAF

Partograf dapat digunakan: Untuk semua ibu dalam fase aktif kala satu persalinan

sampai dengan kelahiran bayi Selama persalinan dan kelahiran bayi di semua tempat Secara rutin oleh semua penolong persalinan yang

memberikan asuhan persalinan kepada ibu dan proses kelahiran bayinya

CARA PENGISIAN PARTOGRAF

Halaman depan Identitas pasien Kesehatan dan kenyamanan janin Kemajuan persalinan Jam dan waktu Kontraksi Uterus Obat-obatan dan cairan intravena

(IV) Kesehatan dan kenyamanan ibu Asuhan, pengamatan dan

keputusan klinik lainnya

Halaman belakang/catatan persalinan

Data dasar Kala I Kala II Kala III Bayi baru lahir Kala IV

HALAMANDEPAN

Identitas pasien nama pasien, riwayat kehamilan, riwayat

persalinan, nomor register pasien, tanggal & waktu kedatangan, waktu pecahnya selaput ketuban.

Kesehatan dan kenyamanan janin

denyut jantung janin (DJJ), air ketuban, dan penyusupan tulang kepala (molase)

Denyut jantung janin catat DJJ setiap 30 menit (lebih sering jika ada tanda2 gawat janin). Setiap kotak menunjukkan waktu 30 menit. Beri tanda titik hubungkan titik yang satu dengan titik lainnya

dengan garis tidak terputus.

Warna dan adanya air ketubanNilai air ketuban setiap kali dilakukan pemeriksaan dalam dan nilai warna air ketuban jika selaput ketuban pecah.

Molase (penyusupan tulang kepala janin)

0 : tulang kepala janin terpisah, sutura dengan mudah dapat dipalpasi

1 : tulang kepala janin hanya saling bersentuhan

2 : tulang kepala janin saling tumpang tindih, tapi masih dapat dipisahkan

3 : tulang kepala janin tumpang tindih dan tidak dapat dipindahkan.

Kemajuan persalinan Pembukaan serviks Penurunan bagian terbawah atau presentasi janin Garis waspada dan garis bertindak

Pembukaan Serviks dilakukan setiap 4 jam

fase aktif persalinan

Beri simbol "X“ hubungkan dari setiap pemeriksaan dengan garis utuh/tidak terputus

Penurunan bagian terbawah / presentasi janin

setiap 4 jam

diukur secara palpasi bimanual, diukur seberapa jauh dari tepi simfisis pubis.

Dibagi menjadi 5 kategori dengan simbol 5/5 sampai 0/5

5/5 bagian kepala janin

belum memasuki tepi atau

simfisis pubis

0/5 bagian kepala janin

sudah tidak dapat lagi

dipalpasi di atas simfisis

pubis

Garis waspada dan garis bertindak

Garis waspada dimulai pd Ø 4 cm dan berakhir pada Ø lengkap, diharapkan terjadi laju pembukaan 1 cm/jam. Jika mengarah ke kanan (Ø <1 cm / jam) tindakan

intervensi (amniotomi, infus oksitosin atau persiapan-persiapan rujukan)

Garis bertindak dipisahkan oleh 8 kotak / 4 jalur ke sisi kanan Jika Ø di sebelah kanan garis bertindak tindakan

untuk menyelesaikan persalinan harus dilakukan

Pencatatan jam dan waktu

Waktu mulainya fase aktif persalinan Waktu aktual saat pemeriksaan dilakukan

Kontraksi Uterus

Setiap kotak 1 kontraksi. Setiap 30 menit jumlah kontraksi dalam 10 menit dan

lamanya kontraksi dalam satuan detik.

kontraksi < 20 detik.

kontraksi 20 – 40 detik.

kontraksi >40 detik.

Obat-obatan dan cairan intravena (IV)

Oksitosin dokumentasikan setiap 30 menit jumlah unit

oksitosin yang diberikan per volume cairan IV dan dalam satuan tetesan per menit.

 Obat-obatan lain dan cairan IV Catat semua pemberian obat-obatan tambahan

dan/atau cairan IV dalam kotak yang sesuai dengan kolom waktunya.

 

Kesehatan dan kenyamanan ibu

Nadi, TD dan temperatur tubuh

Nadi setiap 30 menit Beri tanda titik (•)

TD setiap 4 jamBeri tanda panah (↕)

temperatur ibu setiap 2 jam

Volume urin, protein dan aseton

setiap 2 jam (setiap kali ibu berkemih)

lakukan pemeriksaan adanya aseton atau protein dalam urin

Halaman Belakang Partograf

Halaman belakang partograf catatan persalinanbagian untuk mencatat hal-hal yg terjadi selama proses

persalinan dan kelahiran, serta tindakan2 yg dilakukan sejak kala I - kala IV (termasuk bayi baru lahir)

Catatan persalinan adalah terdiri atas unsur-unsur berikut : data dasar kala I kala II kala III bayi baru lahir kala IV

Data Dasar

terdiri atas tanggal, nama bidan, tempat persalinan, alamat tempat persalinan, catatan, alasan merujuk, tempat rujukan dan pendamping pada saat merujuk

terdiri atas pertanyaan-pertanyaan ttg partograf saat melewati garis waspada, masalah2 yg dihadapi, penatalaksanaan, dan hasil penatalaksanaan tsb

Kala I

Kala II

terdiri atas episiotomy persalinan, gawat janin, distosia bahu, masalah penyerta, penatalaksanaan dan hasilnya.

terdiri atas lama kala III, pemberian oksitosin, penegangan tali pusat terkendali, pemijatan fundus, plasenta lahir lengkap, plasenta tidak lahir > 30 menit, laserasi, atonia uteri, jumlah perdarahan, masalah penyerta, penatalaksanaan dan hasilnya.

Kala III

Bayi Baru Lahir terdiri atas berat dan panjang badan, jenis kelamin,

penilaian kondisi bayi baru lahir, pemberian ASI, masalah penyerta, tatalaksana terpilih dan hasilnya.

tentang TD, nadi, suhu, tinggi fundus, kontraksi uterus, kandung kemih, dan perdarahan. penting untuk menilai apakah terdapat resiko/terjadi perdarahan pascasalin.

Pengisian dilakukan setiap 15 menit pada 1 jam pertama setelah melahirkan dan setiap 30 menit pada satu jam berikutnya

Kala IV

KESIMPULAN Partograf adalah catatan grafik mengenai kemajuan persalinan untuk memantau keadaan

ibu dan janin, untuk menentukan adanya persalinan abnormal yang menjadi petunjuk untuk tindakan bedah kebidanan dan menemukan disproporsi kepala panggul (CPD) jauh sebelum persalinan menjadi macet.

Tahun 2000 partograf WHO dimodifikasi, fase laten dihilangkan dan penggambaran partograf dimulai dari fase aktif, pada saat pembukaan serviks 4 cm.

Partograf APN dapat digunakan untuk semua ibu dalam fase aktif kala satu persalinan sampai dengan kelahiran bayi, selama persalinan dan kelahiran bayi di semua tempat, secara rutin oleh semua penolong persalinan yang memberikan asuhan persalinan kepada ibu dan proses kelahiran bayinya.

Halaman depan partograf mencantumkan bahwa observasi yang dimulai pada fase aktif persalinan, termasuk : informasi tentang ibu, waktu pecahnya selaput ketuban, kondisi janin, kemajuan persalinan, jam dan waktu, kontraksi uterus, obat-obatan dan cairan yang diberikan, kondisi ibu, asuhan, pengamatan, dan keputusan klinik lainnya.

Halaman belakang partograf merupakan bagian untuk mencatat hal-hal yang terjadi selama proses persalinan dan kelahiran, serta tindakan-tindakan yang dilakukan sejak persalinan kala I hingga kala IV (termasuk bayi baru lahir).

TERIMA KASIH