Post on 30-Aug-2018
Media Komunikasi InternalInstitut Pertanian Bogor
Penanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: D Ramdhani
Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin Fotografer: Cecep AW, Bambang A
Layout : D Ramdhani Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion,
Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Dramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: humas@apps.ipb.ac.id
Volume 021/ Tahun 2018PARIWARA IPB
Terbit Harian
Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menjalin
kerja sama dengan berbagai instansi secara
paralel, yaitu dengan Institut Pertanian
Bogor (IPB), Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara,
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), PARFI
56, dan Komunitas Pecinta Satwa Indonesia (KPSI).
Penandatanganan kerja sama BNN dengan IPB
dilakukan oleh Rektor IPB, Dr. Arif Satria, dengan
Kepala BNN RI, Drs. Komjen Pol Drs. Budi Waseso di
Pusat Laboratorium Narkoba BNN, Cigombong,
Bogor (22/2).
Kepala BNN RI menyampaikan, kerja sama dilakukan
BNN dengan IPB dan empat institusi lainnya,
sekaligus meresmikan Pusat Laboratorium Narkotika dan
Fasilitas Anjing Pelacak Narkotika (Unit Deteksi K9) bertaraf
internasional. Pusat laboratorium ini terletak di Jl. Mayjen
H.E Sukma KM 21 Desa Wates Jaya Kecamatan Cigombong,
Kabupaten Bogor.
Fasilitas yang diresmikan beroperasi adalah Unit Deteksi
K9. Unit Deteksi K9 merupakan pasukan anjing pelacak
yang bertugas membantu BNN dalam mengungkap
adanya tindak pidana narkotika. Berdiri di atas lahan seluas
3,5 hektar, Unit Deteksi K9 memiliki fasilitas yang cukup
lengkap. Selain Gedung perkantoran, Unit Deteksi K9
dilengkapi dengan 4 bangunan barak masing masing berisi
7 kamar dan dapat menampung sebanyak 97 personel.
"Penandatanganan MoU ini merupakan bukti nyata
partisipasi beragam elemen bangsa untuk bersama-sama
memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkotika di Indonesia. Kelima institusi ini juga sepakat
untuk membantu BNN dalam menyebarkan informasi
bahaya penyalahgunaan narkotika di lingkungan masing-
masing. Dengan begitu jumlah masyarakat yang teredukasi
bahaya penyalahgunaan narkotika dapat semakin meluas,"
ujar Kepala BNN RI.
IPB Dukung Penuh Badan Narkotika Nasional
2
Saat ini BNN memiliki 47 ekor anjing pelacak, 20 ekor
merupakan jenis german shepherd, 10 ekor jenis
belgian malinois, 12 ekor jenis labrador dan 5 ekor
jenis beagle. Seluruh anjing tersebut ditempatkan di
6 bangunan kennel. Setiap bangunan terdiri dari 18
kandang, sehingga fasilitas ini mampu menampung
hingga 108 ekor anjing pelacak.
Unit Deteksi K9 ini juga memiliki klinik dan farmasi
yang di dalamnya terdapat 3 kennel rawat inap,
ruang operasi, 4 orang dokter, 4 orang paramedic
serta ruang pemeriksaan yang dilengkapi dengan
alat-alat kesehatan yang canggih.
Ia menambahkan, kedua fasilitas ini didirikan guna
mendukung upaya BNN dalam menekan angka
penyalahgunaan narkotika di Indonesia yang terus
meningkat.
Rektor IPB mengatakan, melalui MoU ini, IPB sepakat
untuk membantu BNN da lam me lakukan
pengembangan konservasi wilayah kultivasi
tanaman narkotika dan pemberdayaan masyarakat
perdesaan dalam Program Nasional Alternative
Development. Hal lain yang disepakati adalah kerja
sama di bidang penelitian pengembangan, dan
pengkajian di bidang narkotika untuk kepentingan
penelitian, ilmu pengetahuan, inovasi, teknologi, dan
pelayanan kesehatan.
Terkait fasilitas Unit Deteksi K9 milik BNN, IPB sepakat
u n t u k m e m b e r i d u k u n g a n b e r u p a u p a y a
pengembangbiakan, pelatihan manajemen kesehatan dan
kesejahteraan hewan, serta perawatan bagi satwa anjing
pelacak narkotika milik BNN.
Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB, Prof.
drh.Agus Setiyono, Ph.D,Ap.Vet, menyampaikan, kerja
sama akan ditindaklanjuti khususnya di FKH IPB, meliputi
program sarjana dan program profesi dokter hewan.
"Untuk aktivitas sarjana dapat diisi dengan penelitian, bisa
terkait tanaman ganja, dan hewan model untuk
diujicobakan. Sedangkan terkait program profesi dokter
hewan, punya rencana cukup besar dengan akan banyak
aktivitas pendidikan terlibat di sini, dalam kampus dan luar
kampus, juga breeding atau pengembangbiakan," papar
Prof. Agus.
Nampak hadir dalam acara ini di antaranya para pejabat
BNN pusat dan daerah, Ketua United Nations Office on
Drugs and Crime (UNODC), sejumlah perwakilan negara
sahabat yang mendukung pemberantasan narkoba.(dh)
Sejumlah mahasiswa Institut Pertanian Bogor
( IPB) asal Kendal Jawa Tengah yang
tergabung dalam Forum Komunikasi
Mahasiswa (Fokma) Bahurekso Kendal menggelar
kegiatan IPB Goes to School (IGTS). Rangkaian acara
digelar selama libur semester ganjil, Januari lalu.
Tim IGTS Kendal mengunjungi 34 SMA/MA. Mereka juga
berkesempatan mengikuti Kendal Campus Fair (KCF) pada
27-28 Januari 2018. “Total siswa yang ikut menghadiri
IGTS sebanyak 1.538 siswa,” ujar salah satu panitia, Adhi.
Guru SMAN 1 Kendal, Dra. Rini Lestari, M.Pd, mengatakan,
kegiatan IGTS ini sudah baik. Selain mengenalkan kampus
IPB kepada adik-adik kelas, ujarnya, juga melatih
keberanian dalam mempresentasikan informasi-informasi
seputar kampus di depan kelas.
Adhi menyampaikan, sejumlah pertanyaan yang banyak
diajukan para siswa di antaranya tentang akreditasi, biaya
kuliah, hingga prospek kerja.*
IPB Goes to School di Kendal Jawa Tengah
3
Tanoto Student Research Award (TSRA)
m e r u p a k a n s e b u a h k e g i a t a n y a n g
diselenggarakan oleh Tanoto Foundation.
Kegiatan ini dalam rangka menghimpun dan
mendukung karya-karya kreatif mahasiswa dari
berbagai perguruan tinggi di Indonesia, agar dapat
terealisasi dan menghasilkan solusi bagi berbagai
permasalahan di tengah masyarakat.
Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan salah satu
perguruan tinggi yang menjadi tempat diadakannya
TSRA. Kegiatan ini sendiri digelar di beberapa
perguruan tinggi dalam waktu yang bersamaan. Tim
terpilih dari tiap perguruan tinggi diundang oleh
Tanoto Foundation untuk menghadiri media briefing
sebagai wadah publikasi dari inovasi yang dihasilkan.
Pengumpulan proposal TSRA dilakukan pada bulan
Mei 2017 dan proses seleksinya hingga Januari 2018,
sedangkan pengumuman juara pada 1 Februari 2018.
Dari IPB, terdapat sekira 80 tim yang mendaftar.
Setelah diseleksi terpilih sebanyak 19 tim yang
proposalnya didanai oleh pihak Tanoto Foundation.
Melalui serangkaian monitoring dan evaluasi, dari 19
tim tersebut, yang berhasil menduduki juara tiga
besar adalah tim Firerangers yang menyabet juara I,
Kiln juara II, dan Wood Plastic Composite (WPC) juara
III.
Firerangers terdiri dari empat orang mahasiswa dari
berbagai departemen di IPB. Mereka adalah
Zakhruvia Nisa Akromah dari Departemen Silvikultur,
Fakultas Kehutanan (Fahutan) IPB, Opal Priya Wening
dari Departemen Teknologi Industri Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB, Jembar Pambudi
dari Departemen Biokimia dan Abdul Ghofur dari
Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fateta IPB.
Zakhruvia memaparkan Firerangers merupakan formula
foam untuk pemadam kebakaran yang ramah lingkungan
(biodegradable). Formula ini menggunakan foaming agent
dari olein kelapa sawit untuk memadamkan api, khususnya
pada hutan dan lahan gambut. “Selain itu juga ada alatnya
berupa nozzle yang disebut trinozzle. Alat ini mampu
menyesuaikan tipe kebakaran, seperti tipe permukaan, atas
(crown fire), dan tipe dasar (ground fire),” ungkapnya.
Sedangkan untuk juara II, yaitu tim Kiln, terdiri dari lima
orang mahasiswa Departemen Teknik Pertanian dan
Biosistem Fateta IPB. Mereka adalah Mu’minah
Mustaqimah, Nanang Al Abib, Abdul Muis Lubis, Gilang
Ananda Putra, dan Rama Anggriani Purba.
Kiln adalah alat untuk pembuatan arang tempurung kelapa.
Menurut Mu’minah, kelebihan alat ini adalah terdapat
inovasi rancang bangun berupa sekat vertical berongga, jadi
distribusi oksigen dan suhu lebih merata, sehingga lebih baik
dari mesin pembuat arang konvensional. “Desain alat ini
sangat compatible dengan drum bekas, sehingga pabrikasi
lebih murah dan terjangkau,” ujarnya.
Sementara, tim WPC yang berhasil meraih posisi juara 3,
anggotanya merupakan mahasiswa dari Departemen Hasil
Hutan, Fakultas Kehutanan (Fahutan) IPB. Mereka ialah Reni
Sarasmita, Melda Yeni, dan Fatur Jabar Kenam.
“WPC dibuat dari bahan baku limbah sekam padi, plastik
polypropylene (PP), dan ditambah bahan aditif maleat
anhidrat,” ujar Reni.
Reni menambahkan, produk WPC yang telah mereka
ciptakan dapat menjadi bahan substitusi kayu untuk
penggunaan furniture. Hal inilah yang menjadi nilai tambah
dari produk yang mereka buat.
Para mahasiswa pemenang tiga besar TSRA ini kompak
mengungkapkan, bahwa kegiatan ini sangat berkesan,
karena mampu meningkatkan daya kreativitas dan inovasi.
Para juara ini berharap agar produk-produk inovasi yang
mereka ciptakan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
(HSCW/nm)
Peraih Tanoto Student Research Award dari Institut Pertanian Bogor
JADWAL AGENDA INSTITUT PERTANIAN BOGORPERIODE 23-28 FEBRUARI 2018
Sabtu, 24 Februari 2018Orasi Ilmiah Guru Besar IPBWaktu: 08.00-12.00 WIBTempat: Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga BogorUnit Penanggung Jawab: Dit. AP IPBCP: 0251-8622642 ex.140
Prof. Dr. Ir. Widanarni, M.SiGuru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan“Budidaya Berbasis Mikroba Untuk Akuakultur Berkelanjutan”
Prof. Dr. Ir. Djumali, D.E.AGuru Besar Tetap Fakultas Teknologi Pertanian “Rekayasa Bioproses Untuk pengembangan Produk Agroindustri Bernilai Tinggi, Ramah Lingkungan, dan Berkelanjutan”
Prof. Dr. Ir. Aji Hamim Wigena, M.ScGuru Besar Tetap Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam“Pengembangan Model Statistical Downscaling Untuk Pendugaan Curah Hujan Ekstrim”
2
Jumat, 23 Februari 2018Pelatihan Ibadah Haji dan Umroh “Pemeliharaan Kesehatan”Waktu: 09.00-11.00 WIBTempat: Ruang Rapat, Lt. 1 Masjid Al-Hurriyyah, Kampus IPB Dramaga BogorUnit Penanggung Jawab: DKM Al-Hurriyyah CP: 0251-8621746
1
Senin - Rabu, 26-28 Februari 2018Perayaan Hari Ulang Tahun Ke 50 SEAMEO BIOTROPWaktu: 08.30-selesaiTempat: Kampus SEAMEO BIOTROP, BogorUnit Penanggung Jawab: SEAMEO BIOTROPCP: 0251-8323848 3
Akses berita dan foto IPB terkini pada laman:
www.ipb.ac.id, www.humas.ipb.ac.id, www.ipbmag.ipb.ac.id www.media.ipb.ac.id
Selasa, 27 Februari 2018 Launching Kerjasama ASEAN-MAFF Human Resources Development ProjectWaktu : 09.30 - 12.30 WIB Tempat : R. Sungkai, Gd. SB-IPB, Jl. Pajajaran Bogor 16151Unit Penanggung Jawab : Sekolah Bisnis IPB CP : 0251- 8313813
5
Senin, 26 Februari 2018MoU IPB dengan Provinsi Sulawesi Barat dan Kabupaten MusirawasWaktu: 11.00-14.00 WIBTempat: Meeting room A dan E, IICC BogorUnit Penanggung Jawab: Direktorat Kerjasama dan Hubungan AlumniCP: 0251-8622642 ex. 111 4