Pancasila sebagai etika politik ppt

Post on 13-Jan-2017

10.126 views 48 download

Transcript of Pancasila sebagai etika politik ppt

PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK

Oleh :

Bagus Miftakhudin (133400 )

Fauzul Maulia Ulfah (13340018)

Muhammad Nasikun (133400 )

Etika Nilai,Norma,Moral

Nilai-nilai Pancasila sbg Sumber Etika Politik

Dimensi Politis manusia

Etika Politik

Hub. Nilai, Norma, Moral

Nilai Dasar, Nilai Instrumental, Nilai

praksis

Hierarkhi Nilai

ETIKAPengertian Etika (Etimologi) berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom).

Etika merupakan cabang falsafah dan sekaligus merupakan suatu cabang dari ilmu-ilmu kemanusiaan (humaniora). Sebagai cabang falsafah ia membahas sistem-sistem pemikiran yang mendasar tentang ajaran dan pandangan moral.

Kelompok Filsafat Praktis

Etika Umum

membicarakan asas-asas dari tindakan dan perbuatan

manusia, serta system nilai apa yang terkandung di dalamny

Etika Khusus

etika individual etika sosial

Pengertian Nilai, Norma, dan Moral

Nila

iNilai adalah sesuatu yang berharga, berguna, indah, memperkaya batin dan menyadarkan manusia akan harkat, martabatnya

Nor

maNorma adalah

petunjuk tingkah laku yang harus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan motivasi tertentu

Mor

alMoral berasal dari kata mos (mores) yang artinya kesusilaan, tabiat, kelakuan. Moral adalah ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia

Hierarki Nilai4 Tingkatan Nilai – nilai menurut Max

Scheler

Nilai kenikmatan

Nilai Kehidupan

Nilai Kejiwaan

NilaiKerohanian

Walter G Everet

Nilai Ekonomis

Nilai Kejasmania

nNilai sosial

Nilai watak

Nilai estetis Nilai Intelektual

Nilai Hiburan

Nilai keagaman

Nilai – nilai menurut

Notonagoro

Nilai Material Nilai Vital Nilai

Kerohanian

Nilai kebenaran

Nilai Keindahan

Nilai kebaikan

Nilai Religius

Nilai dasar, Nilai Instrumental dan Nilai Praksis

Nilai dasar ini bersifat universal

karena menyangkut

hakikat kenyataan objektif segala

sesuatu  misalnya hakikat Tuhan,

manusia tau segala sesuatu lainnya.

Nilai intrumental merupakan suatu

pedoman yang dapat diukur dan dapat diarahkan.

Nilai Praksis pada hakikatnya merupakan

penjabaran lebih lanjut dari nilai

instrumental dalam suatu kehidupan

yang nyata

Hubungan Nilai, Norma, dan Moral

nilai dan norma senatiasa berkaitan dengan moral dan etika. Makna moral yang terkandung dalam kepribadian seseorang itu tercermin dari sikap dan tingkah lakunya.Hubungan antara moral dengan etika memang sangat erat sekali dan kadangkala keduanya disamakan begitu saja. Namun sebenarnya kedua hal tersebut memiliki perbedaan. Setiap orang memiliki moralitasnya sendiri-sendiri, tetapi tidak halnya dengan etika. Tidak semua orang perlu melakukan pemikiran yang kritis terhadap etika. Etika tidak berwenang menetukan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh seseorang. Wewenang ini dipandang berada ditangan pihak-pihak yang memberikan ajaran moral

Etika politik bangsa Indonesia dibangun melalui karakteristik masyarakat yang erdasarkan Pancasila sehingga amat

diperlukan untuk menampung tindakan-tindakan yang tidak diatur dalam aturan

secara legal formal. Karena itu,  etika politik lebih bersifat konvensi dan berupa aturan-

aturan moral.

Etika Politik

Pokok – Pokok Etika PolitikPerpisahan antara kekuasaan gereja dan

kekuasaan Negara (John Locke)

Kebebasan berpikir dan beragama (Locke)

Pembagian kekuasaan (Locke, Montesquie)

Kedaulatan rakyat (Rousseau)

Negara hokum demokratis/republican (Kant)

Hak-hak asasi manusia (Locke, dsb)

Keadilan Sosial

Pengertian PolitikPengertian ‘politik’ berasal dari kosakata ‘politics’, yang memiliki makna bermacam – macam kegiatan dalam suatu sistem politik atau ‘ negara’, yang menyangkut proses penentuan tujuan – tujuan dari sistem itu dan diikuti dengan pelaksanaan tujuan itu

Pengertian politik secara sempit, yaitu bidang politik lebih banyak berkaitan dengan para pelaksana pemerintahan negara, lembaga – lembaga tinggi negara, kalangan aktivis politik serta para pejabat serta birokrat dalam pelaksanaan dan penyelengaraan negara.

Dimensi Politis Manusia

Manusia sebagai Makhluk Individu-Sosial

Manusia adalah bebas sejauh ia sendiri mampu mengembangkan pikirannyadalam

hubungan dengan tujuan-tujuan dan sarana-sarana kehidupannyadan sejauh ia dapat

mencoba untuk bertindak sesuai dengannya

Dimensi Politis Kehidupan Manusia

Dalam Kehidupan manusia secara alamiah, jaminan atas kebebasan manusia baik sebagai

individu maupun makhluk sosial suit untuk dapat dilaksanakan, karena terjadinya perbenturan

kepentingan di antara mereka sehingga terdapat suatu kemungkinan terjadinya anarkisme dalam

masyarakat