Post on 13-Aug-2019
Pada : Kegiatan Bimbingan Teknis Bagi Aparatur Satpol PP Yang Membidangi
Linmas Dan Anggota Satlinmas Dalam Membantu Penyelenggaraan Bencana Di
Provinsi Lampung
oleh : KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN PESAWARAN
Drs. EFFENDI, M.M.
Pembina Utama MudaNIP. 19640827 199003 1 002
Undang-undang No: 33 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Pesawaran;
Undang-undang No: 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
Peraturan Pemerintah No: 16 Tahun 2018 tentang Satuan Polisi Pamong Praja;
Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No: 40 Tahun 2011 tentang Pedoman dan
Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja;
Peraturan Menteri Dalam Negeri No: 54 Tahun 2011 tentang Prosedur Tetap Satuan
Polisi Pamong Praja;
Peraturan Menteri Dalam Negeri No: 84 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan Masyarakat ( LINMAS );
Peraturan Menteri Dalam Negeri No: 42 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan
Peningkatan Kapasitas Anggota SATLINMAS;
Peraturan Daerah Kabupaten Pesawaran No: 06 Tahun 2016 Tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pesawaran;
Peraturan Daerah Kabupaten Pesawaran No: 09 Tahun 2017 tentang Ketentraman
dan Ketertiban Umum; dan
Peraturan Bupati Pesawaran No: 90 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Pesawaran.
Warga masyarakat yg dipersiapkan dan dibekalipengetahuan serta keterampilan untukmelaksanakan kegiatan penanganan bencanaguna mengurangi dan memperkecil akibatbencana, serta ikut memelihara keamanan,ketentraman dan ketertiban masyarakat,kegiatan sosial kemasyarakatan.
PERLINDUNGAN MASYARAKAT (LINMAS):
Segenap upaya & kegiatan yg dilakukan dlmrangka melindungi masyarakat dari gangguanyg diakibatkan oleh bencana serta upaya utkmemelihara keamanan, ketentraman danketertiban masyarakat.
1. ZAMAN BELANDA
Pada Tahun 1939 HANSIP/LINMAS Pertama kali dibentuk
yang dikenal dengan Nama LUCHT BESCHERMING DEINTS
(LGBD)
2. ZAMAN JEPANG
Pada tahun 1943 HANSIP/ LINMAS dikenal dengan Nama
GUMI atau RT
3. INDONESIA MERDEKA
- Pada Tahun 1945 dikenal dengan Nama WANRA
- Pada Tahun 1962 dikenal dengan Nama HANSIP
- Pada tahun 2014 Sampai dengan sekarang disebut LINMAS
TUGAS POKOK
1. Membantu Penanggulangan Bencana (UU No 24/2007,
Keppres No 55/1972, Kepmen 131/2003)
2. Membantu Pemilu / Pemilukada (PP No 6/2005, UU No
10/2008. UU No 15/2011, UU No 8/2012, Permendagri No
10/2009)
3. Membantu upaya Pertahanan Negara (UU No 27/1997 Huruf
A Angka 3)
4. Membantu Kegiatan sosial kemasyarakatan
5. Membantu memelihara kamtibmas
1. Sebagai mobilisan yang sewaktu – waktu siap dikerahkan
dalam membantu penyelengaraan Pemerintah dan
pemerintah Daerah.
2. Sebagai ujung tombak / garda terdepan dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat di bidang keamanan,
ketentraman dan ketertiban masyarakat serta Perlindungan
Masyarakat.
3. Sebagai pintu awal informasi bagi Pemerintah dan
Pemerintah Daerah serta masyarakat yang berkaitan dengan
bidang keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat
serta perlindungan masyarakat.
VISI :
“ MEWUJUDKAN PENYELENGGARAAN
PERLINDUNGAN MASYARAKAT YANG EFEKTIF DAN
PROFESIONAL AGAR TERCIPTANYA SUASANA
KONDUSIF DALAM RANGKA MENDUKUNG
PENYELANGGARAAN PEMERINTAHAN PUSAT DAN
DAERAH ”
1. Mempunyai sikap yang proaktif serta mampu berkoordinasi
dengan instansi terkait dalam melaksanakan tugas di bidang
perlindungan masyarakat.
2. Dapat menjadi teladan bagi lingkungan sekitarnya dengan
senantiasa menjaga citra dan kehormatan sebagai
kepanjangan tangan pemerintah.
3. Mampu mengantisipasi, mendeteksi dini serta mencegah dini
segala bentuk potensi dan ancaman gangguan keamanan,
ketentraman, ketertiban masyarakat serta dalam penanganan
dan penanggulangan bencana.
KEWENANGAN
Perlindungan
Dalam rangka membantu Aparat Pemerintah dalam mengatasi gangguan
keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta memelihara situasi
kondisi wilayah (Desa / Kelurahan) agar senantiasa dalam situasi kondusif.
maka dalam hal ini Satlinmas mempunyai kewenangan untuk ikut membantu
dalam menyelesaikan konflik yang terjadi di tengah – tengah masyarakat
sebelum meluas . Disamping itu, Satlinmas juga mempunyai kewenangan
untuk meminta data dari warga pendatang di lingkungannya bertugas.
Pertolongan
Dalam rangka membantu Aparat Pemerintah dalam penanggulangan bencana.
Maka dalam hal ini Satlinmas mempunyai kewenangan untuk ikut terlibat
dalam tahapan dari kesiap siagaan, peringatan dini, penyelamatan dan
evakuasi serta rehabilitasi maupun rekonstruksi pasca bencana. Disamping
itu Satlinmas juga mempunyai kewenangan dalam ikut serta mengawasi
wilayah rawan bencana, membangun kesiap siagaan dini dan menolong
korban bencana.
Mendapatkan dukungan sarana dan prasarana
yang memadai dalam melaksanakan Tugas Pokok
dan Fungsinya di lapangan.
Mendapatkan bantuan kesejahteraan dari APBD.
Mendapatkan Tunjangan Insentif dari APBD dan
Swadaya Masyarakat.
Mendapatkan penghargaan / tanda jasa atas masa
kerja / prestasi yang dimiliki.
A. Mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan sebelum
ditugaskan.
B. Memberikan laporan atas setiap kejadian yang mengganggu
stabilitas keamanan dan ketentraman di lingkungannya
kepada instansi terkait.
C. Selalu berkoordinasi dengan instansi terkait dalam
pelaksanaan tugasnya di lapangan.
D. Siap ditugaskan sebagai mobilisan dalam penanggulangan
bencana baik di wilayahnya maupun d daerah lain.
E. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasannya.
Masyarakat Terlatih yang mampu
melaksanakan kegiatan Penanggulangan
Bencana Alam, memperkecil akibat
bencana.
Ikut memelihara Keamanan, Ketentraman
dan Ketertiban Masyarakat serta Kegiatan
Sosial Kemasyarakatan.
Mencegah Gangguan yang terjadi di
Lingkungannya
Seiring dengan perubahan sistim Ketata Negaraan di
Indonesia yang dimulai dengan Reformasi, eksistensi
organisasi SATLINMAS seakan-akan tenggelam dan
terpinggirkan dengan peran dan tugasnya,
Anggota SATLINMAS Tidak mempunyai Keunggulan dan
Keahlian khusus yg bisa dibanggakan,
LINMAS hanya dikenal seolah-olah sebagai penjaga
keamanan, terpinggirkan oleh SATPAM atau tenaga
Keamanan lainnya.
Fungsi Perlindungan Keamanan dan Kenyamanan pun juga
tidak mempunyai Greget dimata masyarakat, karena
sebagian LINMAS sudah lanjut usia dan berpenampilan fisik
yang lemah.
1. Mengoptimalkan dan menghidupkan kembali Peran Satlinmas
sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini.
2. Meningkatkan keunggulan SDM Satlinmas agar khususnya
dalam hal siaga bencana, peningkatan pemahaman antisipasi,
deteksi dan identifikasi dini situasi dan kondisi di lingkungan
masing – masing.
3. Tidak hanya menempatkan Satlinmas sebagai Penjaga Kantor
atau lingkungan tetapi menjadikan Anggota Satlinmas sebagai
Mitra yang dapat sinergis dengan Pemda dan Instansi lainnya
sehingga tidak dipandang remeh di masyarakat.
4. Rekruitmen Satlinmas dengan memperhatikan efektivitas dan
kinerja sehingga Satlinmas tidak hanya sekedar wadah untuk
menampung warga yang loss job.
5. Meningkatkan citra dan peran Satlinmas secara konkrit
melalui kinerja.
6. Dukungan APBN dan APBD yang memadai.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH