Post on 08-Aug-2019
P U T U S A NNomor : 1/Pid.Sus-TPK/2016/PT.MDN.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Medan, yang
memeriksa dan mengadili perkara tindak pidana korupsi dalam pengadilan tingkat
banding, telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara
Terdakwa :
N a m a : RAMEULI SIBATUARATempat Lahir : Janjiraja
Umur/ tanggal Lahir : 60 Tahun / 15 April 1954.
Jenis Kelamin : Perempuan
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Silinta Hutanagodang Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara
Agama : Kristen Protestan.
Pekerjaan : PNS (Kepala Sekolah tahun 2006 s/d 2013) di SD
Lobutangga
Pendidikan : SPG
Terdakwa dilakukan penahanan dengan Penetapan nomor : 284/Pen.Pid.Sus-
TPK/2015/PT.MDN tanggal 23 Nopember 2015 (tetapi belum dilaksanakan oleh Jaksa
Penuntut Umum;
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Tingkat Banding tersebut;
Telah membaca, Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 6 Januari
2016 nomor : 05/Pen.Pid.Sus-TPK/2016/PT.MDN, serta Putusan tindak pidana korupsi
pada Pengadilan Negeri Medan nomor : 56/Pid.Sus.K/2015/PN.Mdn, dan surat-surat
yang bersangkutan dengan perkara tersebut;
Membaca, Surat Dakwaan dari Penuntut Umum Kejakasaan Negeri TarutungCabang Siborong-borong, yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai
berikut:
PRIMAIR :
---------- Bahwa ia terdakwa Rameuli Sibatuara selaku Kepala Sekolah SD Negeri No
175795 Lobu Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara sekaligus Penanggung Jawab
Kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar bersama-sama dengan
- 2 -
Saksi Lintong Halomoan Simaremare selaku penanggung Jawab teknis Kegiatan
Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar SD Negeri No 175795 Lobu
Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara (dalam berkas terpisah) antara bulan Juli 2012
sampai dengan Oktober 2012 atau setidak - tidaknya pada suatu waktu dalam Tahun
2012, bertempat SD Negeri No 175795 Lobu Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara
atau setidak - tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan sebagai orang yang
melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan, secara melawan hukum
melakukanperbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang
dapat merugikan Keuangan Negara, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Bahwa pada tahun anggaran Tahun 2012, SD Negeri No 175795 Lobu Tangga Kec.
Muara Kab. Tapanuli Utara menerima dana bantuan sosial (BANSOS) yang
bersumber dari APBN Cq. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia
untuk Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar,
yang langsung ditransfer ke Rekening Sekolah Penerima yakni :
- SD Negeri No 175795 Lobu Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara dengan pagu
anggaran sebesar Rp. 336.860.000 (Tiga ratus tiga puluh enam juta delapan ratus
enam puluh ribu rupiah) dengan rekening Bank Sumut Cabang Tarutung Nomor :
322.02.04.003974-9, tanggal 18 Juni 2012.
- Bahwa anggaran yang diterima sekolah diperuntukkan untuk :
Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD 4 Ruang Kelas ;
Pengadaan Meubilair;
Biaya Operasional Manajemen;
- Bahwa sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan Program Nasional Rehabilitasi
Ruangan Kelas Rusak Berat SD TA. 2012 yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
pada BAB III tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan Kegiatan Huruf D bahwa
mekanisme pelaksanaan Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat
Sekolah Dasar tersebut dilaksanakan melalui Swakelola, dimana pekerjaan
dikerjakan, diawasi dan di pertanggung jawabkan oleh penerima bantuan dan
pekerjaan tersebutdilarang di Subkontrakkan kepada pihak lain/pihak ketiga sesuai
dengan maksud Pasal 26 ayat (1) dan Pasal 27 ayat (4) Perpres 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
- Bahwa untuk melaksanakan kegiatan Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas
Rusak Berat Sekolah Dasar tersebut dibentuk Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang
- 3 -
Kelas (TPR2K) melalui rapat/forum sekolah yang terdiri dari unsur sekolah, Komite
Sekolah dan Masyarakat yang dipimpin oleh kepala Sekolah. Adapun susunan
pengurus dan tugas serta tanggungjawab TPR2K yang dimaksud adalah :
No Jabatan Unsur
1. Penanggung
Jawab
Kepala Sekolah.
2. Ketua Guru Tetap (bukan kepala sekolah).
3. Sekretaris Wakil wali murid.
4. Bendahara Salah seorang guru.
5. Penanggung
Jawab Teknis
Wakil wali murid atau unsur masyarakat yang memiliki
pengalaman di bidang bangunan.
6. Anggota Unsur sekolah, komite sekolah, masyarakat yang
memiliki pengalaman yang memadai pada bidang yang
dibutuhkan.
- Bahwa adapun tugas dan tanggung jawab Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas
(TPR2K) SD di tingkat sekolah sebagai berikut :
Menggalang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas
rusak berat untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dalam bidang
pendidikan;
Melaksanakan rehabilitasi ruang kelas rusak berat secara swakelola;
Memilih dan menetapkan perencana / pengawas di tingkat sekolah;
Memberikan arahan kepada perencana dan secara bersama-sama menyusun
rencana dan waktu pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas berat;
Memilih dan menetapkan pekerja sesuai dengan keahliannya;
Mencairkan dana bantuan rehabilitasi ruang kelas rusak berat yang masuk ke
rekening sekolah dan memanfaatkan sesuai dengan rencana pelaksanaan
rehabilitasi yang disusun;
Mengadministrasikan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi ruang kelas rusak berat,
baik administrasi keuangan maupun teknis. Buku-buku yang digunakan untuk
mencatat keluar masuknya dana dan dokumentasi lainnya harus diletakkan di
sekolah;
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan dokumen teknis;
- 4 -
Membuat informasi nama kegiatan dan informasi pelaksanaan kegiatan;
Mengirimkan informasi kemajuan pelaksanaan pekerjaan setiap minggu melalu
Short Massage Service (SMS) kepada Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan;
Mengirimkan laporan kemajuan setiap minggu secara On Line kepada
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan;
Menyusun laporan pertanggungjawaban mingguan, bulanan dan akhir;
Menyusun dokumen administrasi kegiatan rehabilitasi ruang kelas rusak berat
sebagai arsip sekolah; dan
Mempresentasikan hasil pelaksanaan kegiatan rehabilitasi ruang kelas rusak
berat dalam forum pertemuan yang dihadiri komite sekolah, dewan guru, dan
masyarakat sekitar sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas dari
pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas rusak berat.
- Bahwa setelah dana bantuan tersebutmasuk ke dalam rekening sekolah,
selanjutnya saksi Arifin Simamora, S.Pd selaku Kepala Bidang Sarana dan
Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara mengundang Tedakwa
sebagai Kepala Sekolah SD Negeri No 175795 Lobu Tangga Kec. Muara Kab.
Tapanuli Utara, selaku penerima dana rehabilitasi ruangan kelas rusak berat untuk
bertemu dengan Tim Konsultan Perencana/Pengawas yang ditunjuk oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara di Hotel Glory Tarutung. Bahwa dalam
pertemuan tersebut Arifin Simamora, S.Pd, memperkenalkan Zamzami Jambak
sebagai Konsultan Perencana/Pengawas yang akan membuat Rencana Gambar
dan Rencana Anggaran Biaya yang akan dipakai sebagai acuan dalam pelaksanaan
kegiatan Program Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar dan
Pengadaan Meubilair tersebut.
- Bahwa setelah rencana gambar dan rencana Anggaran Biaya dibuat dan
diserahkan oleh Zamzami Jambak kepada terdakwa SD Negeri No 175795 Lobu
Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara, lalu terdakwa tersebut menghubungi
terdakwa Lintong Halomoan Simaremare untuk bertindak sebagai
Penanggungjawab Teknis untuk melaksanakan Program Rehabilitasi Ruang Kelas
Rusak Berat yang dimaksud tanpa melalui - persetujuan Tim Pelaksana Rehabilitasi
Ruang Kelas (TPR2K) yang telah dibentuk.
- Bahwa saksi Lintong Halomoan Simaremare selaku penanggungjawab teknis
didasarkan Surat Keputusan Kepala Sekolah yang dibuat Saksi Lintong Halomoan
Simaremare dengan terdakwa, yaitu Surat Keputusan Kepala Sekolah SD Negeri
No 175795 Lobu Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara No : 420/66/17/2012
- 5 -
tertanggal 18 Mei 2012 Tentang Penetapan Tim Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak
Berat Sekolah Dasar.
- Bahwa setelah Surat Keputusan Kepala Sekolah tersebut ditandatangani, lalu
Terdakwa menyerahkan Rencana Gambar dan Rencana Anggaran Biaya yang telah
dibuat oleh Konsultan Perencana/Pengawas kepada Saksi Lintong Halomoan
Simaremare sebagaimana tersebut dibawah ini :
Rencana Anggaran Biaya Rehabilitasi SD Negeri No 175795 Lobu Tangga Kec. Muara
Kab. Tapanuli Utara.
K O N T R A K P E K E R J A A N HASIL PEMERIKSAAN LAPANGAN
No. Uaraian Pekerjaan Volume Analisa Harga
Satuan (Rp.)Jumlah Harga
(Rp.) Volume HargaSatuan (Rp.)
Jumlah Harga(Rp.) Selisih (Rp.)
a B c D e f g h i j
A PEKERJAAN STRUKTUR DANARSITEKTUR
I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
1 Pembersihan Lapangan 1.00 Is - 311,000.00 311,000.00 1.0000 Is 311,000.00 311,000.00 0.00
2 Papan Nama Proyek 1.00 unit - 250,000.00 250,000.00 1.0000 unit 250,000.00 250,000.00 0.00
3 K3 dan P3K 1.00 Is - 210,000.00 210,000.00 1.000 Is 210,000.00 210,000.00 0.00
4 Photo Dokumentasi 1.00 Is - 500,000.00 500,000.00 1.000 Is 500,000.00 500,000.00 0.00
5 Pekerjaan Bouwplank 90.00 m’ - 22,000.00 1,980,000.00 90.0000 m’ 22,000.00 1,980.000.00 0.00
Jumlah Sub A-I 3,251,000.00 3,251,000.00 0.00
II. PEKERJAAN TANAH
1 Galian Tanah 40.92 m3 Anl. A.1 47,765,00 1,954,543,80 40.4880m3
47,765,00 1,933,9093,32 20,634.48
2 Urungan Kembali Galian 10.23 m3 Anl.A.18.a 15.225.00 155,751.75 10.2300m3
15.225.00 155,751.75 0.00
3 Urungan Pasir 14.53 m3 Anl.A.18 54,770.00 795.808.10 14.0400m3
54,770.00 768.970.80 26,837.30
4 Urungan Tanah 56.00 m3 Anl.A.18 57,062.00 3,195,472.00 41.4180m3
57,062.00 2,363,393.92 832,078.08
Jumlah Sub A-III 5,222,025.79 879,549.86
III.
PEKERJAAN PONDASI DANBETON
1 Pas. Pondasi Batu Kali 1 : 4 19.01 m3 Anl.G.31.h
706,155.00 13,424,006.55 16.6560m3
706,155.00 11,761,717.68 1,662,288.87
2 Pas. Pondasi Setempat 1.56 m3 Anl.G.31.h 706,155.00 1,101,601.80 - m3 706,155.00 0.00 1,101,601.80
3 Cor Sloof Beton 15x20 cm 3.74 m3 Supl. Vb 3,427,260.80
12,817,955.39 3.7400 m3 3,427,260.80 12,817,955.39 0.00
4 Cor Kolom Struktur 15x20 cm 1.86 m3 Supl. Va 3,864,707.60
7,188,356.14 1.8600 m3 3,864,707.60
7,188,356.14 0.00
5 Cor Kolom Selasar 20x20 cm 0.97 m3 Supl. Vb 3,427,260.80
3,324,442.98 0.9700 m3 3,427,260.80
3,324,442.92 0.00
6 Cor Kolom Praktis 0.39 m3 Supl. Va 3,864,707.6 1,507,235.96 0.3900 m3 3,864,707.6 1,507,235.96 0.00
- 6 -
0 0
7 Cor Ring Blok 3.93 m3 Supl. Vb 3,427,260.80
13,469,134.94 3.9300 m3 3,427,260.80
13,469,134.94 0.00
Jumlah Sub A-III 52,832,733.76 50,068,843.09
KONTRAK PEKERJAAN HASIL PEMERIKSAAN LAPANGAN
NO. Uraian Pekerjaan Volume Analisa
HargaSatuan
(Rp.)
JumlahHarga (Rp.) Volume Harga
Satuan (Rp.)Jumlah Harga
(Rp.) Selisih (Rp.)
A B C D E f g h I j
IV PEKERJAAN PAS. DINGDING DANPLESTERAN
1 Pek . Pasangan batu bata 1:2 2.02m3 Anl.G.32.m
950,987.00
1,920,993.74
1.5464 m3 950,987.00 1,470,587.28 450,406.46
2 Plesteran 1:2 33.66m2 Anl.G.50.h 48,949.00
1,647,623.34
28.1160m2
48,949.00 1,376,250.08 271,373.26
3 Pek. Pasangan Batu Bata 1:4 24.32m3 Anl.G.32.h 848,065.00
20,624,940.80
21.1027m3
848,065.00 17,896,499.40 2,728,441.40
4 Plesteran 1 : 4 476.13m2
Anl.G.50.q 45,303.00
21,570,117.39
379.2263m2
45,303.00 17,180,090.70 4,390.026.69
Jumlah Sub A-V
45,763,675.27
37,923,427.47 7,840,247.80
V PEKERJAAN FINISING LANTAI
Pengadaan Material Lengkapdengan Pelaksanaan
1 Pas.Lantai Keramik 30x30 cm 288.00m2
Anl.G.72.d 138,366.00
39,849,408.00
271.1500m2 138,366.00 37,517,940.90 2,331,467.10
Jumlah 39,849,408.00
37,517,940.90 2,331,467.10
VI PEKERJAAN FLAFOND
Pengadaan, pemasangan Flafonddan Rangka
1 Pas, Plafond triplek 4 mm 317.90m2
Supl. VIII 64,435.00
20,483,886.50
317.9000m2 55,592.00 17,672,696.80 2,811,189.70
2 Pas plafond triplek 4 mm + rangkaKayu
56.10m2 Supl. VIII.b 121,092.00
6,793,261.20
56.1000m2 112,249.00 6,297,168.90 496,092.30
3 List Profil Keliling 116.00m’ Taksir 9,311.00 1,080,076.00
116.0000m2 9,311.00 1,080,076.00 0.00
Jumlah Sub A-VI
28,357,223.70
25,049,941.70 3,307,282.00
VII PEKERJAAN KUSEN, PINTU, DANJENDELA
1 Pasang Kusen Jendela J-1 0.55m3 F.27 5,006,472.00
2,753,559.60
0.3489m3 5,006,472.00
1,746,923.29 1,006,636.31
2 Pasang Daun Jendela J-1 8.16m2 F.36 614,710.00
5,016,033.60
8.1600m2 614,710.00 5,016,033.60 0.00
3 Pasang Kusen Jendela J-2 1.19m3 F.27 5,006,472.00
5,957,701.68
1.0007m3 5,006,472.00
5,009,916.45 947,785.23
4 Pasang Daun Jendela J-2 22.08m2 F.36 614,710.00
13,572,796.80
22.0800m2 614,710.00 13,572,796.80 0.00
- 7 -
5 Pasang Kusen Jendela V-1 2.00unit - 375,000.00
750,000.00
2.0000unit 375,000.00 750,000.00 0.00
6 Pasang Kusen Pintu Jendela PJ-1 0.52 m3 F.27 5,006,472.00
2,603,365.44
0.5200m3 5,006,472.00
2,603,365.44 0.00
7 Pasang Daun Pintu Jendela 7.56m2 F.33 627,600.00
4,744,656.00
7.5600m2 627,600.00 4,744,656.00 0.00
8 Kunci Tanam 2 Slang 4.00bh - 55,200.00
220,800.00
4.0000bh 55,200.00 220,800.00 0.00
9 Engsel Pintu 8.00bh - 13,800.00
110,400.00
8.0000bh 13,800.00 110,400.00 0.00
10 Engsel Jendela 96.00bh - 9,930.00 953,280.00
96.0000bh 9,930,00 953,280.00 0.00
11 Grendel Jendela 48.00bh - 11,590.00
556,320.00
48.0000bh 11,590.00 556,320.00 0.00
12 Hak Angin 48.00Set - 7,720.00 370,560.00
48.0000set 7,720.00 370,560.00 0.00
Jumlah Sub A-VII 37,609,473.12
35,655,051.59 1,954,421.53
KONTRAK PEKERJAAN HASIL PEMERIKSAAN LAPANGAN
No Uraian Pekerjaan Volume AnalisaHargaSatuan(Rp.)
Jumlah Harga(Rp.) Volume Harga
Satuan (Rp.)Jumlah Harga
(Rp.) Selisih (Rp.)
A B C D e F g h i j
VIII PEKERJAAN PENGECETAN
1 Pek. Cat Dinding (2x cat) 599.75m2
Anl.K.23.a1
22,838.00 13,697,090.50 599.75027 22,838.00 13,697.090.50 0.00
2 Cat Plafond (2x cat) 317.90m2
Anl.K.23.a1
22,838.00 7,260,200.20 279.000m2 22,8383.00 6,371,802.00 888.398.20
3 Cat Kilat (2x cat) 44.56m2 Anl.K.23.b1
35,356.00 1,575,463.36 44.5600m2 35,356.00 1,575,463.36 0.00
Jumlah Sub A-VIII
22,532,754,06 21,644,355.86 888,398.20
IX PEKERJAAN ATAP
Pekerjaan/Pengadaan/pemasangan
1 Kayu Kuda-kuda dan Rangka Atap 2.75m2 Anl.F.22 4,354,312.00
11,974,358.00 2.7500m3 11,974,358.00
11,974,358.00 0.00
2 Atap Seng BJLS 20 K 408.00m2
Anl.H.8.a 60,088.00 24,515,904.00 389.0000m2
24,515,904.00
24,515,904.00 1,141,672.00
3 Rabung Atap Seng BJLS 20 K 34.00m’ Anl.H.10 17,618.00 599,012.00 34.0000m’ 599,012.00 599,012.00 0.00
4 Listplank Kayu 11.04m2 Anl.F.21 156,458.00 1,727,296.32 11,0400m2 1,727,296.32 1,727,296.32 0.00
Jumlah Sub A-IX 38,816,570.32 37,674,898.32 1,141,672.00
Jumlah SUB A 275,114,413.88
195,465,615.83 21,106,929.17
B PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Pekerjaan ini Termasuk PengadaanMaterial,
Pekerja, Alat Bantu dan PemasanganSiap Pakai
1 Penyambungan Instalasi dari Existing 1.00 is - 275,000.00 275,000.00 1.0000Is 275,000.00 275,000.00 0.00
2 Kabel Distribusi NYY 4x16 mm 72.00m2 - 18,400.00 1,324,800.00 72.0000m’ 18,400.00 1,324,800.00 0.00
3 Instalasi Titik Lampu 20.00ttk - 93,630.00 1,872,600.00 20.0000ttk 93,630.00 1,872,600.00 0.00
- 8 -
- Bahwa terdakwa telah menyerahkan kepada saksi Lintong Halomoan Simaremare
untuk keperluan pembelian bahan bangunan, upah tukang dan pengadaan meubilair
sebagaimana diuraikan dibawah ini :
kwitansi Nomor 2 tanggal 26 Juli 2012 sebesar Rp. 60.000.000.- (Enam Puluh Juta
Rupiah)
Kwitansi Nomor 3 tanggal 1 Agustus 2012 sebesar Rp.40.000.000 (empat puluh juta
rupiah)
Kwitansi Nomor 4 tanggal 8 Agustus 2012 sebesar Rp.100.000.000 (Seratus juta
rupiah)
Kwitansi Nomor 5 tanggal 29 September 2012 sebesar Rp.25.000.000 (Dua puluh
lima juta rupiah)
Kwitansi Nomor 8 tanggal 25 Oktober 2012 sebesar Rp.10.000.000 (Sepuluh juta
rupiah)
Kwitansi Nomor 10 tanggal 19 Nopember 2012 sebesar Rp.5.000.000 (Lima juta
rupiah)
Kwitansi Nomor 11 tanggal 19 Nopember 2012 sebesar Rp.4.000.000 (empat juta
rupiah)
- Bahwa tenggang waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut adalah selama 105 (seratus lima)
hari terhitung sejak Keputusan Kepala Sekolah selaku penerima bantuan ditandatangani
oleh terdakwa selaku penerima bantuan dengan Saksi Lintong Halomoan Simaremare.
- Bahwa ternyata terdakwa Rameuli Sibatuara selaku Penanggungjawab dalam pelaksanaan,
tidak mengerjakan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD sesuai dengan petunjuk
Pelaksaan Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD Tahun 2012 yang
dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan Dasar tahun
2012 yang mana dalam Juklak tersebut pada Bab III Huruf d mengenai Pelaksanaan
kegiatan dijelaskan bahwa Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat (TPR2K)
yang terdiri dari penanggung jawab, Ketua, Sekretaris, Bendahara, Penanggung Jawab
Teknis Kegiatan dan Anggota haruslah berpedoman kepada Juklak Tersebut Namun
ternyata terdakwa tidak melaksanakan juklak tersebut dimana terdakwa menghunjuk Saksi
4 Lampu Essential 18 Watt 20.00bh - 21,840.00 436,800.00 20.0000bh 21,840.00 436,800.00 0.00
5 Instalasi Stop Kontak 4.00ttk - 93,630.00 374,5200.00 4.0000ttk 93,630.00 374,5200.00 0.00
6 Stop Kontak 4.00bh - 12,180.00 48,720.00 4.0000bh 12,180.00 48,720.00 0.00
7 Saklar Single 8.00 bh - 27,270.00 218,160.00 8.0000bh 27,270.00 218,160.00 0.00
Jumlah SUB B 4,550.600.00 4,550.600.00 0.00
Jumlah SUB A + Jumlah SUB B 279,665,013,88
200,016,215.83 21,106,929.17
C PENGADAAN MEUBELAIR 4.00 RK 20,000,000.00 - RK 0.00 20,000,000.00
Jumlah SUB C 20,000,000.00 0.00 20,000,000.00
GRAND TOTAL = Jumlah SUB A + Jumlah SUB B + B Jumlah SUB C 299,665,013.88
200,016,215.83 41,106,929.17
- 9 -
Lintong Halomoan Simaremare sebagai penanggung jawab teknis dimana Saksi Lintong
Halomoan Simaremare adalah berstatus sebagai pengurus Partai Golkar dan LSM TOPAN
RI.
- Bahwa selain itu terdakwa menunjuk saksi Zamzani Jambak selaku Konsultan/ Perencana
dalam kegiatan Rehab bahkan mengalokasikan sebagian dana rehab kepada Saksi
Zamzani Jambak pada hal , hal itu tidak diatur dan tidak dibenarkan.
- Bahwa disamping itu terdakwa tidak melaksanakan pengadaan Meubilair senilai
Rp.20.000.000 (dua puluh Juta Rupiah) sebagaimana yang telah tertuang didalam RAB
bahkan membuat Laporaan Pertanggungjawaban Fiktif didalam laporan akhir pelaksanaan
Rehab tersebut dengan cara menyusun Meubilair yang lama (meubilair yang sudah ada di
Sekolah itu) lalu menfoto dan mendokumentasikannya seolah olah meubilair tersebut sudah
di beli oleh terdakwa.
- Bahwa selain itu juga sebagai penanggung jawab kegiatan rehabilitasi terdakwa Rameuli
sibatuara tidak melakukan Pengawasan terhadap Saksi Lintong Halomoan Simarmare
secara menyeluruh terhadap Proses kegiatan ruang Kelas Rusak Berat tersebut sesuai
dengan RAB yang telah ditetapkan sehingga mengakibatkan terjadi kekurangan Volume
Pekerjaan sesuai dengan hasil pengukuran oleh Pemeriksa dari Politeknik Negeri Medan
sebagaimana sebagai berikut:
K O N T R A K P E K E R J A A N HASIL PEMERIKSAAN LAPANGAN
No. Uaraian Pekerjaan Volume Analisa Harga
Satuan (Rp.)Jumlah Harga
(Rp.) Volume HargaSatuan (Rp.)
Jumlah Harga(Rp.) Selisih (Rp.)
a B C d e F g h i J
A PEKERJAAN STRUKTUR DANARSITEKTUR
I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
1 Pembersihan Lapangan 1.00 Is - 311,000.00 311,000.00 1.0000 Is 311,000.00 311,000.00 0.00
2 Papan Nama Proyek 1.00 unit - 250,000.00 250,000.00 1.0000 unit 250,000.00 250,000.00 0.00
3 K3 dan P3K 1.00 Is - 210,000.00 210,000.00 1.000 Is 210,000.00 210,000.00 0.00
4 Photo Dokumentasi 1.00 Is - 500,000.00 500,000.00 1.000 Is 500,000.00 500,000.00 0.00
5 Pekerjaan Bouwplank 90.00 m’ - 22,000.00 1,980,000.00 90.0000 m’ 22,000.00 1,980.000.00 0.00
Jumlah Sub A-I 3,251,000.00 3,251,000.00 0.00
II. PEKERJAAN TANAH
1 Galian Tanah 40.92 m3 Anl. A.1 47,765,00 1,954,543,80 40.4880m3
47,765,00 1,933,9093,32 20,634.48
2 Urungan Kembali Galian 10.23 m3 Anl.A.18.a 15.225.00 155,751.75 10.2300m3
15.225.00 155,751.75 0.00
3 Urungan Pasir 14.53 m3 Anl.A.18 54,770.00 795.808.10 14.0400m3
54,770.00 768.970.80 26,837.30
4 Urungan Tanah 56.00 m3 Anl.A.18 57,062.00 3,195,472.00 41.4180m3
57,062.00 2,363,393.92 832,078.08
Jumlah Sub A-III 5,222,025.79 879,549.86
- 10 -
III PEKERJAAN PONDASI DANBETON
1 Pas. Pondasi Batu Kali 1 : 4 19.01 m3 Anl.G.31.h
706,155.00 13,424,006.55 16.6560m3
706,155.00 11,761,717.68 1,662,288.87
2 Pas. Pondasi Setempat 1.56 m3 Anl.G.31.h 706,155.00 1,101,601.80 - m3 706,155.00 0.00 1,101,601.80
3 Cor Sloof Beton 15x20 cm 3.74 m3 Supl. Vb 3,427,260.80
12,817,955.39 3.7400 m3 3,427,260.80 12,817,955.39 0.00
4 Cor Kolom Struktur 15x20 cm 1.86 m3 Supl. Va 3,864,707.60
7,188,356.14 1.8600 m3 3,864,707.60
7,188,356.14 0.00
5 Cor Kolom Selasar 20x20 cm 0.97 m3 Supl. Vb 3,427,260.80
3,324,442.98 0.9700 m3 3,427,260.80
3,324,442.92 0.00
6 Cor Kolom Praktis 0.39 m3 Supl. Va 3,864,707.60
1,507,235.96 0.3900 m3 3,864,707.60
1,507,235.96 0.00
7 Cor Ring Blok 3.93 m3 Supl. Vb 3,427,260.80
13,469,134.94 3.9300 m3 3,427,260.80
13,469,134.94 0.00
Jumlah Sub A-III 52,832,733.76 50,068,843.09
KONTRAK PEKERJAAN HASIL PEMERIKSAAN LAPANGAN
NO. Uraian Pekerjaan Volume Analisa
HargaSatuan
(Rp.)
Jumlah Harga(Rp.) Volume Harga
Satuan (Rp.)Jumlah Harga
(Rp.) Selisih (Rp.)
a B C D E f g h I J
IV PEKERJAAN PAS. DINGDING DANPLESTERAN
1 Pek . Pasangan batu bata 1:2 2.02m3 Anl.G.32.m
950,987.00 1,920,993.74 1.5464 m3 950,987.00 1,470,587.28 450,406.46
2 Plesteran 1:2 33.66m2 Anl.G.50.h 48,949.00 1,647,623.34 28.1160m2
48,949.00 1,376,250.08 271,373.26
3 Pek. Pasangan Batu Bata 1:4 24.32m3 Anl.G.32.h 848,065.00 20,624,940.80 21.1027m3
848,065.00 17,896,499.40 2,728,441.40
4 Plesteran 1 : 4 476.13m2
Anl.G.50.q 45,303.00 21,570,117.39 379.2263m2
45,303.00 17,180,090.70 4,390.026.69
Jumlah Sub A-V 45,763,675.27 37,923,427.47 7,840,247.80
V PEKERJAAN FINISING LANTAI
Pengadaan Material Lengkap denganPelaksanaan
1 Pas.Lantai Keramik 30x30 cm 288.00m2
Anl.G.72.d 138,366.00 39,849,408.00 271.1500m2 138,366.00 37,517,940.90
2,331,467.10
Jumlah 39,849,408.00 37,517,940.90
2,331,467.10
VI PEKERJAAN FLAFOND
Pengadaan, pemasangan Flafond danRangka
1 Pas, Plafond triplek 4 mm 317.90m2
Supl. VIII 64,435.00 20,483,886.50 317.9000m2 55,592.00 17,672,696.80
2,811,189.70
2 Pas plafond triplek 4 mm + rangkaKayu
56.10m2 Supl.VIII.b
121,092.00 6,793,261.20 56.1000m2 112,249.00 6,297,168.90 496,092.30
3 List Profil Keliling 116.00m’ Taksir 9,311.00 1,080,076.00 116.0000m2 9,311.00 1,080,076.00 0.00
Jumlah Sub A-VI 28,357,223.70 25,049,941.70
3,307,282.00
- 11 -
- Bahwa dari hasil pemeriksaan lapangan Ahli Politehnik Negeri Medan dan berdasarkan
Laporan telaahan Staf atas status Penyimpangan Kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas
Sekolah Dasar Negeri No 175795 Lobu Tangga Kec. Muara kab. Tapanuli Utara tahun
anggaran 2012 yang dibuat oleh auditor Binez Simajuntak SE.,cFrA tertanggal 8 Desember
2014ditemukan adanya kerugian keuangan Negara akibat terdapatnya kekurangan volume
pekerjaan (tidak sesuai dengan rencana gambar dan rencana Anggaran Biaya ) sebesar
Rp17.799.773,05 ( Tujuh Belas Juta Tujuh ratus Sembilan Puluh Sembilan ribu tujuh ratus
tujuh puluh tiga rupiah koma nol lima sen), tidak diadakannya pengadaan meubilair untuk
pembelian /pengadaan meja kursi meja guru, dan papan tulis pada sekolah Dasar Negeri
terssebut Sebesar Rp. 20.000.000 ( dua Puluh Juta Rupiah) serta terdapatnya penggunaan
dana yang tidak sesuai dengan ketentuan sebesar Rp.13.228.932,00 ( tiga belas Juta dua
ratus dua puluh delapan ribu Sembilan ratus tiga puluh dua rupiah).
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa terdapat kerugian keuangan negara sebesar Rp.
51.028.705.05 ( Lima Puluh Satu Juta dua puluh Delapan ribu tujuh ratus lima
rupiah nol koma lima sen ).
--------- Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 2 ayat (1) Jo pasal 18
ayat (1) huruf b Undang-Undang nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 20 Tahun
2001 tentang Perubahan atas Undang - Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. -------------------
VII PEKERJAAN KUSEN, PINTU, DANJENDELA
1 Pasang Kusen Jendela J-1 0.55m3 F.27 5,006,472.00
2,753,559.60 0.3489m3 5,006,472.00
1,746,923.29 1,006,636.31
2 Pasang Daun Jendela J-1 8.16m2 F.36 614,710.00 5,016,033.60 8.1600m2 614,710.00 5,016,033.60 0.00
3 Pasang Kusen Jendela J-2 1.19m3 F.27 5,006,472.00
5,957,701.68 1.0007m3 5,006,472.00
5,009,916.45 947,785.23
4 Pasang Daun Jendela J-2 22.08m2 F.36 614,710.00 13,572,796.80 22.0800m2 614,710.00 13,572,796.80
0.00
5 Pasang Kusen Jendela V-1 2.00unit - 375,000.00 750,000.00 2.0000unit 375,000.00 750,000.00 0.00
6 Pasang Kusen Pintu Jendela PJ-1 0.52 m3 F.27 5,006,472.00
2,603,365.44 0.5200m3 5,006,472.00
2,603,365.44 0.00
7 Pasang Daun Pintu Jendela 7.56m2 F.33 627,600.00 4,744,656.00 7.5600m2 627,600.00 4,744,656.00 0.00
8 Kunci Tanam 2 Slang 4.00bh - 55,200.00 220,800.00 4.0000bh 55,200.00 220,800.00 0.00
9 Engsel Pintu 8.00bh - 13,800.00 110,400.00 8.0000bh 13,800.00 110,400.00 0.00
10 Engsel Jendela 96.00bh - 9,930.00 953,280.00 96.0000bh 9,930,00 953,280.00 0.00
11 Grendel Jendela 48.00bh - 11,590.00 556,320.00 48.0000bh 11,590.00 556,320.00 0.00
12 Hak Angin 48.00Set - 7,720.00 370,560.00 48.0000set 7,720.00 370,560.00 0.00
Jumlah Sub A-VII 37,609,473.12 35,655,051.59
1,954,421.53
- 12 -
SUBSIDAIR :
--------- Bahwa ia terdakwa Rameuli Sibatuara selaku Kepala Sekolah SD Negeri No
175795 Lobu Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara sekaligus Penanggung Jawab
Kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar bersama-sama dengan
Saksi Lintong Halomoan Simaremare selaku penanggung Jawab teknis Kegiatan
Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar SD Negeri No 175795 Lobu
Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara (dalam berkas terpisah) pada waktu dan
tempat sebagaimana yang diuraikan dalam dakwaan primair, sebagai orang yang
melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan, dengan tujuan
menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi menyalahgunakan
kewenangan, kesempatan, saran yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan
yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, yang dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
- Bahwa pada tahun anggaran Tahun 2012, SD Negeri No 175795 Lobu Tangga Kec.
Muara Kab. Tapanuli Utara menerima dana bantuan sosial (BANSOS) yang
bersumber dari APBN Cq. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia
untuk Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar,
yang langsung ditransfer ke Rekening Sekolah Penerima yakni :
- SD Negeri No 175795 Lobu Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara dengan pagu
anggaran sebesar Rp. 336.860.000 (Tiga ratus tiga puluh enam juta delapan ratus
enam puluh ribu rupiah) dengan rekening Bank Sumut Cabang Tarutung Nomor :
322.02.04.003974-9, tanggal 18 Juni 2012.
- Bahwa anggaran yang diterima sekolah diperuntukkan untuk :
Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD 4 Ruang Kelas;
Pengadaan Meubilair;
Biaya Operasional Manajemen;
- Bahwa sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan Program Nasional Rehabilitasi
Ruangan Kelas Rusak Berat SD TA. 2012 yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
pada BAB III tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan Kegiatan Huruf D bahwa
mekanisme pelaksanaan Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat
Sekolah Dasar tersebut dilaksanakan melalui Swakelola, dimana pekerjaan
dikerjakan, diawasi dan di pertanggung jawabkan oleh penerima bantuan dan
pekerjaan tersebutdilarang di Subkontrakkan kepada pihak lain/pihak ketiga sesuai
- 13 -
dengan maksud Pasal 26 ayat (1) dan Pasal 27 ayat (4) Perpres 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
- Bahwa untuk melaksanakan kegiatan Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas
Rusak Berat Sekolah Dasar tersebut dibentuk Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang
Kelas (TPR2K) melalui rapat/forum sekolah yang terdiri dari unsur sekolah, Komite
Sekolah dan Masyarakat yang dipimpin oleh kepala Sekolah. Adapun susunan
pengurus dan tugas serta tanggungjawab TPR2K yang dimaksud adalah :
No Jabatan Unsur
1. Penanggung
Jawab
Kepala Sekolah.
2. Ketua Guru Tetap (bukan kepala sekolah).
3. Sekretaris Wakil wali murid.
4. Bendahara Salah seorang guru.
5. Penanggung
Jawab Teknis
Wakil wali murid atau unsur masyarakat yang memiliki
pengalaman di bidang bangunan.
6. Anggota Unsur sekolah, komite sekolah, masyarakat yang
memiliki pengalaman yang memadai pada bidang yang
dibutuhkan.
- Bahwa adapun tugas dan tanggung jawab Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang
Kelas (TPR2K) SD di tingkat sekolah sebagai berikut :
Menggalang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan rehabilitasi ruang
kelas rusak berat untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dalam bidang
pendidikan;
Melaksanakan rehabilitasi ruang kelas rusak berat secara swakelola;
Memilih dan menetapkan perencana / pengawas di tingkat sekolah;
Memberikan arahan kepada perencana dan secara bersama-sama
menyusun rencana dan waktu pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas berat;
Memilih dan menetapkan pekerja sesuai dengan keahliannya;
Mencairkan dana bantuan rehabilitasi ruang kelas rusak berat yang masuk
ke rekening sekolah dan memanfaatkan sesuai dengan rencana
pelaksanaan rehabilitasi yang disusun;
- 14 -
Mengadministrasikan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi ruang kelas rusak
berat, baik administrasi keuangan maupun teknis. Buku-buku yang
digunakan untuk mencatat keluar masuknya dana dan
dokumentasi lainnya harus diletakkan di sekolah;
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan dokumen teknis;
Membuat informasi nama kegiatan dan informasi pelaksanaan kegiatan;
Mengirimkan informasi kemajuan pelaksanaan pekerjaan setiap minggu
melalu Short Massage Service (SMS) kepada Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan;
Mengirimkan laporan kemajuan setiap minggu secara On Line kepada
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan;
Menyusun laporan pertanggungjawaban mingguan, bulanan dan akhir;
Menyusun dokumen administrasi kegiatan rehabilitasi ruang kelas rusak
berat sebagai arsip sekolah; dan
Mempresentasikan hasil pelaksanaan kegiatan rehabilitasi ruang kelas
rusak berat dalam forum pertemuan yang dihadiri komite sekolah, dewan
guru, dan masyarakat sekitar sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas
dari pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas rusak berat.
- Bahwa setelah dana bantuan tersebutmasuk ke dalam rekening sekolah,
selanjutnya saksi Arifin Simamora, S.Pd selaku Kepala Bidang Sarana dan
Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara mengundang Tedakwa
sebagai Kepala Sekolah SD Negeri No 175795 Lobu Tangga Kec. Muara Kab.
Tapanuli Utara, selaku penerima dana rehabilitasi ruangan kelas rusak berat untuk
bertemu dengan Tim Konsultan Perencana/Pengawas yang ditunjuk oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara di Hotel Glory Tarutung. Bahwa dalam
pertemuan tersebut Arifin Simamora, S.Pd, memperkenalkan Zamzami Jambak
sebagai Konsultan Perencana/Pengawas yang akan membuat Rencana Gambar
dan Rencana Anggaran Biaya yang akan dipakai sebagai acuan dalam
pelaksanaan kegiatan Program Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah
Dasar dan Pengadaan Meubilair tersebut.
- Bahwa setelah rencana gambar dan rencana Anggaran Biaya dibuat dan
diserahkan oleh Zamzami Jambak kepada terdakwa SD Negeri No 175795 Lobu
Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara, lalu terdakwa tersebut menghubungi
terdakwa Lintong Halomoan Simaremare untuk bertindak sebagai
Penanggungjawab Teknis untuk melaksanakan Program Rehabilitasi Ruang Kelas
- 15 -
Rusak Berat yang dimaksud tanpa melalui - persetujuan Tim Pelaksana
Rehabilitasi Ruang Kelas (TPR2K) yang telah dibentuk.
- Bahwa saksi Lintong Halomoan Simaremare selaku penanggungjawab teknis
didasarkan Surat Keputusan Kepala Sekolah yang dibuat Saksi Lintong Halomoan
Simaremare dengan terdakwa, yaitu Surat Keputusan Kepala Sekolah SD Negeri
No 175795 Lobu Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara No : 420/66/17/2012
tertanggal 18 Mei 2012 Tentang Penetapan Tim Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak
Berat Sekolah Dasar.
- Bahwa setelah Surat Keputusan Kepala Sekolah tersebut ditandatangani, lalu
Terdakwa menyerahkan Rencana Gambar dan Rencana Anggaran Biaya yang
telah dibuat oleh Konsultan Perencana/Pengawas kepada Saksi Lintong Halomoan
Simaremare sebagaimana tersebut dibawah
- ini Rencana Anggaran Biaya Rehabilitasi SD Negeri No 175795 Lobu Tangga Kec.
Muara Kab. Tapanuli Utara:
KONTRAK PEKERJAAN HASIL PEMERIKSAAN LAPANGAN
NO. Uraian Pekerjaan Volume AnalisaHarga Satuan
(Rp.)
Jumlah Harga(Rp.) Volume Harga
Satuan (Rp.)Jumlah Harga
(Rp.) Selisih (Rp.)
A B C D E F g h I J
IV PEKERJAAN PAS. DINGDING DANPLESTERAN
1 Pek . Pasangan batu bata 1:2 2.02m3 Anl.G.32.m
950,987.00 1,920,993.74 1.5464 m3 950,987.00 1,470,587.28 450,406.46
2 Plesteran 1:2 33.66m2 Anl.G.50.h 48,949.00 1,647,623.34 28.1160 m2 48,949.00 1,376,250.08 271,373.26
3 Pek. Pasangan Batu Bata 1:4 24.32m3 Anl.G.32.h 848,065.00 20,624,940.80 21.1027 m3 848,065.00 17,896,499.40 2,728,441.40
4 Plesteran 1 : 4 476.13m2
Anl.G.50.q 45,303.00 21,570,117.39 379.2263m2 45,303.00 17,180,090.70 4,390.026.69
Jumlah Sub A-V
45,763,675.27 37,923,427.47 7,840,247.80
V PEKERJAAN FINISING LANTAI
Pengadaan Material Lengkapdengan Pelaksanaan
1 Pas.Lantai Keramik 30x30 cm 288.00m2 Anl.G.72.d 138,366.00 39,849,408.00 271.1500m2 138,366.00 37,517,940.90 2,331,467.10
Jumlah 39,849,408.00 37,517,940.90 2,331,467.10
VI PEKERJAAN FLAFOND
Pengadaan, pemasanganFlafond dan Rangka
1 Pas, Plafond triplek 4 mm 317.90m2 Supl. VIII 64,435.00 20,483,886.50 317.9000m2 55,592.00 17,672,696.80 2,811,189.70
2 Pas plafond triplek 4 mm +rangka Kayu
56.10m2 Supl. VIII.b 121,092.00 6,793,261.20 56.1000m2 112,249.00 6,297,168.90 496,092.30
- 16 -
3 List Profil Keliling 116.00m’ Taksir 9,311.00 1,080,076.00 116.0000m2 9,311.00 1,080,076.00 0.00
Jumlah Sub A-VI
28,357,223.70 25,049,941.70 3,307,282.00
VII PEKERJAAN KUSEN, PINTU,DAN JENDELA
1 Pasang Kusen Jendela J-1 0.55m3 F.27 5,006,472.00
2,753,559.60 0.3489m3 5,006,472.00
1,746,923.29 1,006,636.31
2 Pasang Daun Jendela J-1 8.16m2 F.36 614,710.00 5,016,033.60 8.1600m2 614,710.00 5,016,033.60 0.00
3 Pasang Kusen Jendela J-2 1.19m3 F.27 5,006,472.00
5,957,701.68 1.0007m3 5,006,472.00
5,009,916.45 947,785.23
4 Pasang Daun Jendela J-2 22.08m2 F.36 614,710.00 13,572,796.80 22.0800m2 614,710.00 13,572,796.80 0.00
5 Pasang Kusen Jendela V-1 2.00unit - 375,000.00 750,000.00 2.0000unit 375,000.00 750,000.00 0.00
6 Pasang Kusen Pintu Jendela PJ-1
0.52 m3 F.27 5,006,472.00
2,603,365.44 0.5200m3 5,006,472.00
2,603,365.44 0.00
7 Pasang Daun Pintu Jendela 7.56m2 F.33 627,600.00 4,744,656.00 7.5600m2 627,600.00 4,744,656.00 0.00
8 Kunci Tanam 2 Slang 4.00bh - 55,200.00 220,800.00 4.0000bh 55,200.00 220,800.00 0.00
9 Engsel Pintu 8.00bh - 13,800.00 110,400.00 8.0000bh 13,800.00 110,400.00 0.00
10 Engsel Jendela 96.00bh - 9,930.00 953,280.00 96.0000bh 9,930,00 953,280.00 0.00
11 Grendel Jendela 48.00bh - 11,590.00 556,320.00 48.0000bh 11,590.00 556,320.00 0.00
12 Hak Angin 48.00Set - 7,720.00 370,560.00 48.0000set 7,720.00 370,560.00 0.00
Jumlah Sub A-VII 37,609,473.12 35,655,051.59 1,954,421.53
K O N T R A K P E K E R J A A N HASIL PEMERIKSAAN LAPANGAN
No. Uaraian Pekerjaan Volume Analisa HargaSatuan (Rp.)
Jumlah Harga(Rp.) Volume Harga
Satuan (Rp.)Jumlah Harga
(Rp.) Selisih (Rp.)
A B C D e F g h i J
- 17 -
A PEKERJAAN STRUKTUR DANARSITEKTUR
I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
1 Pembersihan Lapangan 1.00 Is - 311,000.00 311,000.00 1.0000 Is 311,000.00 311,000.00 0.00
2 Papan Nama Proyek 1.00 unit - 250,000.00 250,000.00 1.0000 unit 250,000.00 250,000.00 0.00
3 K3 dan P3K 1.00 Is - 210,000.00 210,000.00 1.000 Is 210,000.00 210,000.00 0.00
4 Photo Dokumentasi 1.00 Is - 500,000.00 500,000.00 1.000 Is 500,000.00 500,000.00 0.00
5 Pekerjaan Bouwplank 90.00 m’ - 22,000.00 1,980,000.00 90.0000 m’ 22,000.00 1,980.000.00 0.00
Jumlah Sub A-I 3,251,000.00 3,251,000.00 0.00
II. PEKERJAAN TANAH
1 Galian Tanah 40.92 m3 Anl. A.1 47,765,00 1,954,543,80 40.4880m3
47,765,00 1,933,9093,32 20,634.48
2 Urungan Kembali Galian 10.23 m3 Anl.A.18.a 15.225.00 155,751.75 10.2300m3
15.225.00 155,751.75 0.00
3 Urungan Pasir 14.53 m3 Anl.A.18 54,770.00 795.808.10 14.0400m3
54,770.00 768.970.80 26,837.30
4 Urungan Tanah 56.00 m3 Anl.A.18 57,062.00 3,195,472.00 41.4180m3
57,062.00 2,363,393.92 832,078.08
Jumlah Sub A-III 5,222,025.79 879,549.86
III. PEKERJAAN PONDASI DANBETON
1 Pas. Pondasi Batu Kali 1 : 4 19.01 m3 Anl.G.31.h
706,155.00 13,424,006.55 16.6560m3
706,155.00 11,761,717.68 1,662,288.87
2 Pas. Pondasi Setempat 1.56 m3 Anl.G.31.h 706,155.00 1,101,601.80 - m3 706,155.00 0.00 1,101,601.80
3 Cor Sloof Beton 15x20 cm 3.74 m3 Supl. Vb 3,427,260.80
12,817,955.39 3.7400 m3 3,427,260.80 12,817,955.39 0.00
4 Cor Kolom Struktur 15x20 cm 1.86 m3 Supl. Va 3,864,707.60
7,188,356.14 1.8600 m3 3,864,707.60
7,188,356.14 0.00
5 Cor Kolom Selasar 20x20 cm 0.97 m3 Supl. Vb 3,427,260.80
3,324,442.98 0.9700 m3 3,427,260.80
3,324,442.92 0.00
6 Cor Kolom Praktis 0.39 m3 Supl. Va 3,864,707.60
1,507,235.96 0.3900 m3 3,864,707.60
1,507,235.96 0.00
7 Cor Ring Blok 3.93 m3 Supl. Vb 3,427,260.80
13,469,134.94 3.9300 m3 3,427,260.80
13,469,134.94 0.00
Jumlah Sub A-III 52,832,733.76 50,068,843.09
KONTRAK PEKERJAAN HASIL PEMERIKSAAN LAPANGAN
No Uraian Pekerjaan Volume Analisa HargaSatuan (Rp.)
Jumlah Harga(Rp.) Volume Harga Satuan
(Rp.) Jumlah Harga (Rp.) Selisih (Rp.)
A B c d e f g h i J
VIII PEKERJAANPENGECETAN
1 Pek. Cat Dinding (2x cat) 599.75m2 Anl.K.23.a1
22,838.00 13,697,090.50 599.75027 22,838.00 13,697.090.50 0.00
2 Cat Plafond (2x cat) 317.90m2
Anl.K.23.a1
22,838.00 7,260,200.20 279.000m2 22,8383.00 6,371,802.00 888.398.20
3 Cat Kilat (2x cat) 44.56m2 Anl.K.23.b1
35,356.00 1,575,463.36 44.5600m2 35,356.00 1,575,463.36 0.00
Jumlah Sub A-VIII
22,532,754,06 21,644,355.86 888,398.20
IX PEKERJAAN ATAP
- 18 -
- Bahwa terdakwa telah menyerahkan uang melalui bendahara kepada saksi Lintong
Halomoan Simaremare untuk keperluan pembelian bahan bangunan ,upah tukang
dan pengadaan meubilair sebagaimana diuraikan dibawah ini :- kwitansi Nomor 2 tanggal 26 Juli 2012 sebesar Rp. 60.000.000.- (Enam Puluh Juta
Rupiah)
- Kwitansi Nomor 3 tanggal 1 Agustus 2012 sebesar Rp.40.000.000 (empat puluh juta
rupiah)
- Kwitansi Nomor 4 tanggal 8 Agustus 2012 sebesar Rp.100.000.000 (Seratus juta
rupiah)
- Kwitansi Nomor 5 tanggal 29 September 2012 sebesar Rp.25.000.000 (Dua puluh
lima juta rupiah)
- Kwitansi Nomor 8 tanggal 25 Oktober 2012 sebesar Rp.10.000.000 (Sepuluh juta
rupiah)
Pekerjaan/Pengadaan/pemasangan
1 Kayu Kuda-kuda danRangka Atap
2.75m2 Anl.F.22 4,354,312.00
11,974,358.00 2.7500m3 11,974,358.00 11,974,358.00 0.00
2 Atap Seng BJLS 20 K 408.00m2
Anl.H.8.a 60,088.00 24,515,904.00 389.0000m2 24,515,904.00 24,515,904.00 1,141,672.00
3 Rabung Atap Seng BJLS 20K
34.00m’ Anl.H.10 17,618.00 599,012.00 34.0000m’ 599,012.00 599,012.00 0.00
4 Listplank Kayu 11.04m2 Anl.F.21 156,458.00 1,727,296.32 11,0400m2 1,727,296.32 1,727,296.32 0.00
Jumlah Sub A-IX
38,816,570.32 37,674,898.32 1,141,672.00
Jumlah SUB A 275,114,413.88 195,465,615.83 21,106,929.17
B PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Pekerjaan ini TermasukPengadaan Material,
Pekerja, Alat Bantu danPemasangan Siap Pakai
1 Penyambungan Instalasi dariExisting
1.00 is - 275,000.00 275,000.00 1.0000Is 275,000.00 275,000.00 0.00
2 Kabel Distribusi NYY 4x16 mm 72.00m2 - 18,400.00 1,324,800.00 72.0000m’ 18,400.00 1,324,800.00 0.00
3 Instalasi Titik Lampu 20.00ttk - 93,630.00 1,872,600.00 20.0000ttk 93,630.00 1,872,600.00 0.00
4 Lampu Essential 18 Watt 20.00bh - 21,840.00 436,800.00 20.0000bh 21,840.00 436,800.00 0.00
5 Instalasi Stop Kontak 4.00ttk - 93,630.00 374,5200.00 4.0000ttk 93,630.00 374,5200.00 0.00
6 Stop Kontak 4.00bh - 12,180.00 48,720.00 4.0000bh 12,180.00 48,720.00 0.00
7 Saklar Single 8.00 bh - 27,270.00 218,160.00 8.0000bh 27,270.00 218,160.00 0.00
Jumlah SUB B 4,550.600.00 4,550.600.00 0.00
Jumlah SUB A + Jumlah SUB B 279,665,013,88 200,016,215.83 21,106,929.17
C PENGADAAN MEUBELAIR 4.00 RK 20,000,000.00 - RK 0.00 20,000,000.00
Jumlah SUB C 20,000,000.00 0.00 20,000,000.00
GRAND TOTAL = Jumlah SUB A + Jumlah SUB B + B Jumlah SUB C 299,665,013.88 200,016,215.83 41,106,929.17
- 19 -
- Kwitansi Nomor 10 tanggal 19 Nopember 2012 sebesar Rp.5.000.000 (Lima juta
rupiah)
- Kwitansi Nomor 11 tanggal 19 Nopember 2012 sebesar Rp.4.000.000 (empat juta
rupiah)
- Bahwa tenggang waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut adalah selama 105 (seratus lima)
hari terhitung sejak Keputusan Kepala Sekolah selaku penerima bantuan ditandatangani
oleh terdakwa selaku penerima bantuan dengan Saksi Lintong Halomoan Simaremare.
- Bahwa ternyata terdakwa Rameuli Sibatuara selaku Penanggungjawab dalam pelaksanaan,
tidak mengerjakan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD sesuai dengan petunjuk
Pelaksaan Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD Tahun 2012 yang
dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan Dasar tahun
2012 yang mana dalam Juklak tersebut pada Bab III Huruf d mengenai Pelaksanaan
kegiatan dijelaskan bahwa Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat (TPR2K)
yang terdiri dari penanggung jawab, Ketua, Sekretaris, Bendahara, Penanggung Jawab
Teknis Kegiatan dan Anggota haruslah berpedoman kepada Juklak Tersebut Namun
ternyata terdakwa tidak melaksanakan juklak tersebut dimana terdakwa menghunjuk Saksi
Lintong Halomoan Simaremare sebagai penanggung jawab teknis dimana Saksi Lintong
Halomoan Simaremare adalah berstatus sebagai pengurus Partai Golkar dan LSM TOPAN
RI.
- Bahwa selain itu terdakwa menunjuk saksi Zamzani Jambak selaku Konsultan/ Perencana
dalam kegiatan Rehab bahkan mengalokasikan sebagian dana rehab kepada Saksi
Zamzani Jambak pada hal , hal itu tidak diatur dan tidak dibenarkan.
- Bahwa disamping itu terdakwa tidak melaksanakan pengadaan Meubilair senilai
Rp.20.000.000 ( dua puluh Juta Rupiah) sebagaimana yang telah tertuang didalam RAB
bahkan membuat Laporaan Pertanggungjawaban Fiktif didalam laporan akhir pelaksanaan
Rehab tersebut dengan cara menyusun Meubilair yang lama (meubilair yang sudah ada di
Sekolah itu) lalu menfoto dan mendokumentasikannya seolah olah meubilair tersebut sudah
di beli oleh terdakwa.
- Bahwa selain itu juga sebagai penanggung jawab kegiatan rehabilitasi terdakwa Rameuli
sibatuara tidak melakukan Pengawasan terhadap Saksi Lintong Halomoan Simarmare
secara menyeluruh terhadap Proses kegiatan ruang Kelas Rusak Berat tersebut sesuai
dengan RAB yang telah ditetapkan sehingga mengakibatkan terjadi kekurangan Volume
Pekerjaan sesuai dengan hasil pengukuran oleh Pemeriksa dari Politeknik Negeri Medan
sebagaimana sebagai berikut:
K O N T R A K P E K E R J A A N HASIL PEMERIKSAAN LAPANGAN
No. Uaraian Pekerjaan Volume Analisa Harga
Satuan (Rp.)Jumlah Harga
(Rp.) Volume HargaSatuan (Rp.)
Jumlah Harga(Rp.) Selisih (Rp.)
a B C d e F g h i J
A PEKERJAAN STRUKTUR DANARSITEKTUR
- 20 -
I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
1 Pembersihan Lapangan 1.00 Is - 311,000.00 311,000.00 1.0000 Is 311,000.00 311,000.00 0.00
2 Papan Nama Proyek 1.00 unit - 250,000.00 250,000.00 1.0000 unit 250,000.00 250,000.00 0.00
3 K3 dan P3K 1.00 Is - 210,000.00 210,000.00 1.000 Is 210,000.00 210,000.00 0.00
4 Photo Dokumentasi 1.00 Is - 500,000.00 500,000.00 1.000 Is 500,000.00 500,000.00 0.00
5 Pekerjaan Bouwplank 90.00 m’ - 22,000.00 1,980,000.00 90.0000 m’ 22,000.00 1,980.000.00 0.00
Jumlah Sub A-I 3,251,000.00 3,251,000.00 0.00
II. PEKERJAAN TANAH
1 Galian Tanah 40.92 m3 Anl. A.1 47,765,00 1,954,543,80 40.4880m3
47,765,00 1,933,9093,32 20,634.48
2 Urungan Kembali Galian 10.23 m3 Anl.A.18.a 15.225.00 155,751.75 10.2300m3
15.225.00 155,751.75 0.00
3 Urungan Pasir 14.53 m3 Anl.A.18 54,770.00 795.808.10 14.0400m3
54,770.00 768.970.80 26,837.30
4 Urungan Tanah 56.00 m3 Anl.A.18 57,062.00 3,195,472.00 41.4180m3
57,062.00 2,363,393.92 832,078.08
Jumlah Sub A-III 5,222,025.79 879,549.86
III PEKERJAAN PONDASI DANBETON
1 Pas. Pondasi Batu Kali 1 : 4 19.01 m3 Anl.G.31.h
706,155.00 13,424,006.55 16.6560m3
706,155.00 11,761,717.68 1,662,288.87
2 Pas. Pondasi Setempat 1.56 m3 Anl.G.31.h 706,155.00 1,101,601.80 - m3 706,155.00 0.00 1,101,601.80
3 Cor Sloof Beton 15x20 cm 3.74 m3 Supl. Vb 3,427,260.80
12,817,955.39 3.7400 m3 3,427,260.80 12,817,955.39 0.00
4 Cor Kolom Struktur 15x20 cm 1.86 m3 Supl. Va 3,864,707.60
7,188,356.14 1.8600 m3 3,864,707.60
7,188,356.14 0.00
5 Cor Kolom Selasar 20x20 cm 0.97 m3 Supl. Vb 3,427,260.80
3,324,442.98 0.9700 m3 3,427,260.80
3,324,442.92 0.00
6 Cor Kolom Praktis 0.39 m3 Supl. Va 3,864,707.60
1,507,235.96 0.3900 m3 3,864,707.60
1,507,235.96 0.00
7 Cor Ring Blok 3.93 m3 Supl. Vb 3,427,260.80
13,469,134.94 3.9300 m3 3,427,260.80
13,469,134.94 0.00
Jumlah Sub A-III 52,832,733.76 50,068,843.09
KONTRAK PEKERJAAN HASIL PEMERIKSAAN LAPANGAN
NO. Uraian Pekerjaan Volume Analisa
HargaSatuan
(Rp.)
Jumlah Harga(Rp.) Volume Harga
Satuan (Rp.)Jumlah Harga
(Rp.) Selisih (Rp.)
a B C D E f g h I J
IV PEKERJAAN PAS. DINGDING DANPLESTERAN
1 Pek . Pasangan batu bata 1:2 2.02m3 Anl.G.32.m
950,987.00 1,920,993.74 1.5464 m3 950,987.00 1,470,587.28 450,406.46
2 Plesteran 1:2 33.66m2 Anl.G.50.h 48,949.00 1,647,623.34 28.1160m2
48,949.00 1,376,250.08 271,373.26
3 Pek. Pasangan Batu Bata 1:4 24.32m3 Anl.G.32.h 848,065.00 20,624,940.80 21.1027m3
848,065.00 17,896,499.40 2,728,441.40
4 Plesteran 1 : 4 476.13m2
Anl.G.50.q 45,303.00 21,570,117.39 379.2263m2
45,303.00 17,180,090.70 4,390.026.69
Jumlah Sub A-V 45,763,675.27 37,923,427.47 7,840,247.80
- 21 -
- Bahwa dari hasil pemeriksaan lapangan Ahli Politehnik Negeri Medan dan berdasarkan
Laporan telaahan Staf atas status Penyimpangan Kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas
Sekolah Dasar Negeri No 175795 Lobu Tangga Kec. Muara kab. Tapanuli Utara tahun
anggaran 2012 yang dibuat oleh auditor Binez Simajuntak SE.,cFrA tertanggal 8 Desember
2014ditemukan adanya kerugian keuangan Negara akibat terdapatnya kekurangan volume
pekerjaan (tidak sesuai dengan rencana gambar dan rencana Anggaran Biaya ) sebesar
Rp17.799.773,05 ( Tujuh Belas Juta Tujuh ratus Sembilan Puluh Sembilan ribu tujuh ratus
V PEKERJAAN FINISING LANTAI
Pengadaan Material Lengkap denganPelaksanaan
1 Pas.Lantai Keramik 30x30 cm 288.00m2
Anl.G.72.d 138,366.00 39,849,408.00 271.1500m2 138,366.00 37,517,940.90
2,331,467.10
Jumlah 39,849,408.00 37,517,940.90
2,331,467.10
VI PEKERJAAN FLAFOND
Pengadaan, pemasangan Flafond danRangka
1 Pas, Plafond triplek 4 mm 317.90m2
Supl. VIII 64,435.00 20,483,886.50 317.9000m2 55,592.00 17,672,696.80
2,811,189.70
2 Pas plafond triplek 4 mm + rangkaKayu
56.10m2 Supl.VIII.b
121,092.00 6,793,261.20 56.1000m2 112,249.00 6,297,168.90 496,092.30
3 List Profil Keliling 116.00m’ Taksir 9,311.00 1,080,076.00 116.0000m2 9,311.00 1,080,076.00 0.00
Jumlah Sub A-VI 28,357,223.70 25,049,941.70
3,307,282.00
VII PEKERJAAN KUSEN, PINTU, DANJENDELA
1 Pasang Kusen Jendela J-1 0.55m3 F.27 5,006,472.00
2,753,559.60 0.3489m3 5,006,472.00
1,746,923.29 1,006,636.31
2 Pasang Daun Jendela J-1 8.16m2 F.36 614,710.00 5,016,033.60 8.1600m2 614,710.00 5,016,033.60 0.00
3 Pasang Kusen Jendela J-2 1.19m3 F.27 5,006,472.00
5,957,701.68 1.0007m3 5,006,472.00
5,009,916.45 947,785.23
4 Pasang Daun Jendela J-2 22.08m2 F.36 614,710.00 13,572,796.80 22.0800m2 614,710.00 13,572,796.80
0.00
5 Pasang Kusen Jendela V-1 2.00unit - 375,000.00 750,000.00 2.0000unit 375,000.00 750,000.00 0.00
6 Pasang Kusen Pintu Jendela PJ-1 0.52 m3 F.27 5,006,472.00
2,603,365.44 0.5200m3 5,006,472.00
2,603,365.44 0.00
7 Pasang Daun Pintu Jendela 7.56m2 F.33 627,600.00 4,744,656.00 7.5600m2 627,600.00 4,744,656.00 0.00
8 Kunci Tanam 2 Slang 4.00bh - 55,200.00 220,800.00 4.0000bh 55,200.00 220,800.00 0.00
9 Engsel Pintu 8.00bh - 13,800.00 110,400.00 8.0000bh 13,800.00 110,400.00 0.00
10 Engsel Jendela 96.00bh - 9,930.00 953,280.00 96.0000bh 9,930,00 953,280.00 0.00
11 Grendel Jendela 48.00bh - 11,590.00 556,320.00 48.0000bh 11,590.00 556,320.00 0.00
12 Hak Angin 48.00Set - 7,720.00 370,560.00 48.0000set 7,720.00 370,560.00 0.00
Jumlah Sub A-VII 37,609,473.12 35,655,051.59
1,954,421.53
- 22 -
tujuh puluh tiga rupiah koma nol lima sen), tidak diadakannya pengadaan meubilair untuk
pembelian /pengadaan meja kursi meja guru, dan papan tulis pada sekolah Dasar Negeri
terssebut Sebesar Rp. 20.000.000 ( dua Puluh Juta Rupiah) serta terdapatnya penggunaan
dana yang tidak sesuai dengan ketentuan sebesar Rp.13.228.932,00 ( tiga belas Juta dua
ratus dua puluh delapan ribu Sembilan ratus tiga puluh dua rupiah).
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa terdapat kerugian keuangan Negara sebesar Rp.
51.028.705.05 (Lima Puluh Satu Juta dua puluh Delapan ribu tujuh ratus lima rupiah nol
koma lima sen).
--------- Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 3 Jo pasal 18 ayat (1)
huruf b Undang-Undang nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 20 Tahun 2001
tentang Perubahan atas Undang - Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. --------------------
Membaca, surat tuntutan Penuntut Umum Kejaksaan Negeri TarutungCabang Siborong-borong, bahwa Terdakwa telah dituntut sebagai berikut :- Menyatakan Terdakwa Rameuli Sibatuara terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan Tindak Pidana “Korupsi” sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 2 ayat (1) Jo pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-Undang nomor
31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas
Undang - Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi Jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, sebagaimana dalam dakwaan Primair;
- Menjatuhkan Pidana Terhadap terdakwa Rameuli Sibatuara dengan Pidana Penjara
selama 4 (empat) Tahun dan denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta
rupiah) Subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ;
- Menetapkan agar terdakwa membayar uang pengganti sebesar kerugian Negara
yakni Rp. 51, 028.705.05 (lima puluh satu juta dua puluh delapan ribu tujuh ratus
lima rupiah nol koma lima sen) dikurangkan dengan uang sebesar Rp. 9.228.932,04
(sembilan juta dua ratus dua puluh delapan ribu sembilan ratus tiga puluh dua
rupiah koma nol empat sen) yang diserahkan kepada saksi Zamzani Zambak selaku
konsultan pekerjaan dimana penanganan perkara atas nama Zamzani Zambak telah
dilakukan oleh penyidik Kejaksaan Negeri Tarutung dan jika terdakwa tidak mampu
membayarnya, maka terdakwa menjalani pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;
- Menyatakan barang bukti berupa :
- 23 -
1. 1 (satu) lembar Foto Copy Petikan Keputusan Gubernur
Sumatera Utara Nomor : 823.4/684/2004 tentang
pengangkatan Guru Dewasa TK. 1 pada SDN. 174539 Silinta
An. RAMEULI SIBATURA ;
2. 1 (satu) lembar Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) An.
RAMEULI SIBATUARA ;
3. 1 (satu) Bundle Foto Copy Surat Pernyataan Rameuli
Sibatuara selaku Kepala Sekolah SDN.175795 Lobu Tangga
Muara beserta lampirannya;
4. 1 (satu) lembar Foto Copy Petikan Keputusan Bupati Tapanuli
Utara Nomor : 821/34/K/BKD/2006 tanggal 19 Mei 2006
tentang pengangkatan Kepala SDN. 175795 Lobu Tangga
Muara An. RAMEULI SIBATUARA ;
5. 1 (satu) lembar Foto Copy petikan Keputusan Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor : 10/UPO/1977
tanggal 03 Januari 1977 tentang Pengangkatan CPNS An.
RAMEULI SIBATUARA ;
6. 1 (satu) Bundle Laporan asli Akhir Rehabilitasi 4 (empat)
Ruang Kelas SDN No. 175795 Muara tahun 2012 ;
7. 1 (satu) buah buku tabungan asli Bank Sumut Capem
Siborongborong SDN No. 175795 Lobutangga Desa Lobutangga
Kec. Muara.
8. 1 (satu) lembar Foto Copy Dinas Cipta Karya dan Perumahan
Kab. Tapanuli Utara Nomor : 171/DCKP/Program-TU/2011
perihal Persetujuan rencana rehabilitasi ruang kelas SD
tanggal 26 Maret 2012 ;
9. 1 (satu) bundle Foto copy Calon PenerimaBantuan Rehabilitasi
Ruang Kelas di Sekolah Dasar TA. 2012 yang terdiri sari 1
(satu) lembar foto copy Sampul Buku Rekening Bank Sumut
An. SD Negeri 175795 Lobutangga Desa Lobutangga Kec.
Muara.
Tetap terlampir dalam berkas perkara;
- Membebankan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu
rupiah).
- 24 -
Membaca, Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada PengadilanNegeri Medan nomor : 56/Pid.Sus.TPK/2015/PN.Mdn tanggal 17 Nopember 2015,
yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa RAMEULI SIBATUARA tersebut tidak terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang di dakwakan dalam Dakwaan
Primair;
2. Membebaskan Terdakwa dari Dakwaan Primair tersebut;
3. Menyatakan Terdakwa RAMEULI SIBATUARA terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana ‘KORUPSI SECARA BERSAMA-SAMA’;
4. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
selama 1 (satu) tahun pidana denda sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta
rupiah), dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana
kurungan selama 1 (satu) bulan;
5. Menetapkan barang bukti berupa :
1. 1 (satu) lembar Foto Copy Petikan Keputusan Gubernur Sumatera Utara
Nomor : 823.4/684/2004 tentang pengangkatan Guru Dewasa TK. 1
pada SDN. 174539 Silinta An. RAMEULI SIBATURA ;
2. 1 (satu) lembar Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) An. RAMEULI
SIBATUARA ;
3. 1 (satu) Bundle Foto Copy Surat Pernyataan Rameuli Sibatuara selaku
Kepala Sekolah SDN.175795 Lobu Tangga Muara beserta lampirannya;
4. 1 (satu) lembar Foto Copy Petikan Keputusan Bupati Tapanuli Utara
Nomor : 821/34/K/BKD/2006 tanggal 19 Mei 2006 tentang
pengangkatan Kepala SDN. 175795 Lobu Tangga Muara An. RAMEULI
SIBATUARA ;
5. 1 (satu) lembar Foto Copy petikan Keputusan Gubernur Kepala Daerah
Tingkat I Sumatera Utara Nomor : 10/UPO/1977 tanggal 03 Januari
1977 tentang Pengangkatan CPNS An. RAMEULI SIBATUARA ;
6. 1 (satu) Bundle Laporan asli Akhir Rehabilitasi 4 (empat) Ruang Kelas
SDN No. 175795 Muara tahun 2012 ;
7. 1 (satu) buah buku tabungan asli Bank Sumut Capem Siborongborong SDN
No. 175795 Lobutangga Desa Lobutangga Kec. Muara.
8. 1 (satu) lembar Foto Copy Dinas Cipta Karya dan Perumahan Kab.
Tapanuli Utara Nomor : 171/DCKP/Program-TU/2011 perihal
Persetujuan rencana rehabilitasi ruang kelas SD tanggal 26 Maret 2012;
- 25 -
9. 1 (satu) bundel Foto copy Calon PenerimaBantuan Rehabilitasi Ruang
Kelas di Sekolah Dasar TA. 2012 yang terdiri sari 1 (satu) lembar foto
copy Sampul Buku Rekening Bank Sumut An. SD Negeri 175795
Lobutangga Desa Lobutangga Kec. Muara.
Tetap terlampir dalam berkas perkara;
6. Membebankan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu
rupiah).
Telah Membaca :
1. Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan, bahwa pada tanggal 20
Nopember 2015, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding
terhadap Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri
Medan nomor : 56/Pid.Sus.TPK/2015/PN.Mdn tanggal 17 Nopember 2015;
2. Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan, bahwa pada tanggal 23
Nopember 2015, Terdakwa melalui Penasihat Hukumnya telah mengajukan
permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
Pengadilan Negeri Medan nomor : 56/Pid.Sus.TPK/2015/PN.Mdn tanggal 17
Nopember 2015;
3. Relaas Pemberitahuan permintaan banding yang dibuat Jurusita Pengganti
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan, tanggal 23
Nopember 2015, dan tanggal 2 Desember 2015 permintaan banding tersebut telah
diberitahukan kepada Terdakwa melalui Penasihat Hukumnya dan kepada Jaksa
Penuntut Umum;
4. Memori Banding tanggal 14 Desember 2015, yang diajukan oleh Terdakwa
melalui Penasihat Hukumnya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan, tanggal 16 Desember 2015;
5. Relaas Pemberitahuan Untuk mempelajari Berkas Perkara yang dibuat oleh
Panitera Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan
tanggal 30 Nopember 2015, ditujukan kepada Jaksa Penuntut Umum dan kepada
Terdakwa melalui Penasihat Hukumnya, untuk mempelajari berkas perkara
- 26 -
tersebut selama 7 (tujuh) hari sebelum pengiriman berkas perkara ke Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi tingkat banding;
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan
Terdakwa melalui Penasihat Hukumnya telah diajukan dalam tenggang waktu dan
menurut cara, serta syarat-syarat sebagaimana yang ditentukan dalam undang-undang,
maka Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Tingkat Banding pada
Pengadilan Tinggi Medan berpendapat bahwa permintaan banding tersebut secara
formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan oleh Terdakwa melalui
Penasihat Hukumnya menerangkan sebagai berikut :
A. KEBERATAN TENTANG KESIMPULAN FAKTA-FAKTA HUKUM
---------Bahwa PEMOHON BANDING (Terdakwa) keberatan dan tidak sependapat
dengan judex factie Pengadilan Negeri Medan, yang telah menjadikan fakta (hukum)
dalam pertimbangan hukum tersebut seolah-olah merupakan fakta (hukum) yang
terungkap di depan persidangan. Bahwa fakta (hukum) yang diuraikan pada bagian
pertimbangan hukum oleh judex factie, sebagian besar persis sama dengan uraian
Surat Dakwaannya dan Uraian Surat Tuntutan. Uraian pertimbangan hukum judex factie
tersebut nyata-nyata merupakan hasil dari manipulasi fakta (hukum) yang dilakukan
oleh judex factie. Uraian fakta dalam pertimbangan hukum pada bagian tersebut di atas,
sangat tidak jelas sumbernya, tidak ada saksi yang menerangkan fakta tersebut dan
tidak ada fakta keterangan-keterangan tersebut berkesesuaian dengan keterangan
saksi lainnya, tidak pernah dikonstatir oleh judex factie;--------------------------------------------
---------Bahwa PEMOHON BANDING sangat keberatan atas kesimpulan Fakta hukum
dan keadaan yang dibuat oleh judex factie dalam pertimbangan hukumnya halaman 45
paragraf pertama yang mengatakan:” Bahwa benar setelah dana bantuan masuk ke
dalam rekening sekolah, selanjutnya saksi Arifin Simamora, S.Pd selaku Kepala Bidang
Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupten Tapanuli Utara mengundang
Terdakwa sebagai Kepala SD Negeri No. 175795 Lobu Tangga Kec. Muara Kab.
Tapanuli Utara, selaku penerima dana rehabilitasi ruangan kelas rusak berat untuk
bertemu dengan Tim Konsultan Perencana/Pengawas yang ditunjuk oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara di Hotel Glory Tarutung. Bahwa dalam
pertimbangan tersebut Arifin Simamora, S.Pd memperkenalkan Zamzami Jambak
sebagi konsultan Pelaksana/Pengawas yang akan membuat rencana gambar dan
- 27 -
rencana anggaran biaya yang akan dipakai sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan
Program Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar dan Pengadaan
Meubilair tersebut;-----------------------------------------------------------------------------------------
---------Bahwa judex factie Pengadilan Negeri Medan telah memanipulasi sebahagian
fakta yang terungkap dalam persidangan, karena senyatanya ketika Arifin Simamora
S.Pd selaku selaku Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupten
Tapanuli Utara mengundang Terdakwa di Hotel Glory Tarutung, selain memperkenalkan
dan menunjuk Zamzami Jambak sebagai Konsultan Perencana dan Pengawas dalam
pelaksanaan kegiatan rehabilitasi tersebut saksi Arifin Simamora, S.Pd juga menunjuk
saksi Lintong Hamonangan Simaremare sebagai pelaksana teknis kegiatan atau
sebagai kepala tukang;--------
---------Bahwa dari fakta hukum tersebut dapat disimpulkan bahwa penentuan Zamzami
Jambak selaku Konsultan Perencanaan dan Konsultan Pengawas dan Lintong
Hamonangan Simaremare selaku penanggungjawab teknis kegiatan tidak lah atas
kehendak dari Terdakwa Rameuli Sibatuara, tetapi adalah atas perintah Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara Cq Kepala Bidang Sarana dan
Prasarana(kebenaran dari fakta hukum ini didukung dan dikuatkan oleh keterangan
saksi Joskar dan keterangan Terdakwa);
--------Bahwa tidak benar dan sangat menyesatkan fakta (hukum) judex factie
Pengadilan Negeri Medan halaman 45 paragraf terakhir, yang menyatakan:” Bahwa
benar setelah rencana gambar dan rencana Anggaran Biaya dibuat dan diserahkan oleh
Zamzami Jambak kepada Terdakwa SD Negeri No. 175795 Lobu Tangga Kec. Muara
Kab.Tapanuli Tapanuli Utara lalu Terdakwa menghubungi saksi Lintong Halomoan
Simaremare untuk bertindak sebagai Penanggungjawab Teknis untuk melaksanakan
Program Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat yang dimaksud tanpa memalui
persetujuan Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas(TPR2K) yang telah dibentuk;-------
---------Bahwa fakta hukum tersebut tidak jelas sumbernya (saksi) yang
menerangkannya dan tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya yang terungkap di
depan persidangan, karena sesuai dengan uraian di atas sesungguhnya sudah sangat
jelas bahwa Terdakwa tidak pernah memilih dan menunjuk saksi Lintong Halomoan
Simaremare sebagai Penanggungjawab Teknis untuk melaksanakan program
Rehabilitasi akantetapi sesuai dengan keterangan Terdakwa, keterangan saksi Rusmina
dan keterangan saksi Marihot Tampubolon sebagai Kepala UPTD Pendidikan
Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara, pada pokoknya menerangkan : Bahwa
pada hari Minggu tanggal 22 Juli 2012 bahan bangunan yang terdiri dari pasir dan batu
bata masuk ke lokasi SDN No. 175975 Lobu Tangga namun terdakwa tidak mengetahui
siapa yang mengirim bahan bangunan tersebut, kemudian, hari Senin, tanggal 23 Juli
- 28 -
2012 Terdakwa menanyakan kepada guru-guru siapa yang mengantar bahan bagunan
tersebut ternyata tidak ada yang mengetahui, kemudian Terdakwa melaporkan kejadian
tersebut kepada Kepala UPTD Kecamatan Muara bahwa ada bahan bangunan masuk
ke sekolah namun tidak mengetahui siapa yang mengirimnya ;---------------
---------Bahwa pada hari Selasa, tanggal 24 Juli 2012, Lintong Siamre-mare datang ke
sekolah dan memperkenalkan diri sebagai pemborong/pelaksana pembangunan rehab
ruang kelas SDN No. 175975 Lobu Tangga yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Tapanuli Utara dan Arifin Simamora, S.Pd serta mengatakan bahwa dia
telah memasukkan bahan bangunan pada hari minggu kemarin ;-------------------------------
---------Bahwa oleh karena Lintong Simare-mare telah dihunjuk oleh kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara sebagai penanggung jawab kegiatan/rekanan
sehingga dengan terpaksa Lintong Simaremare dimasukkan dalam TP2RK sebagai
penanggungjawab teknis kegiatan dengan tanggal mundur yaitu tanggal 18 Mei 2012 ;--
--------Bahwa dari uraian fakta hukum di atas jelas dan terang bahwa keberadaan saksi
Lintong Simaremare selaku Penanggungjawab Teknis Kegiatan Rehabilitasi sekali lagi
bukanlah atas keinginan atau kehendak Terdakwa akantetapi adalah atas perintah
Kadis Pendidikan dan Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan, yang tidak
mungkin ditolak oleh Terdakwa mengingat Rodolf Manalu dan Arifin Simamora, S.Pd
adalah atasan Terdakwa, sehingga kesimpulan pendapat judex factie Pengadilan Negeri
Medan yang menyimpulkan bahwa pengangkatan saksi Lintong Halomoan Simaremare
sebagai Penanggungjawab Teknis Kegiatan tanpa melalui persetujuan TPR2K adalah
fakta hukum yang tidak benar;--------------------
--------Bahwa tidak benar dan sangat menyesatkan fakta (hukum) judex factie
Pengadilan Negeri Medan halaman 51 paragraf kedua, yang menyatakan:” Bahwa
benar Terdakwa Rameuli Sibatuara selaku Penanggungjawab dalam pelaksanaan, tidak
mengerjakan rehabilitasi ruang kelas rsak berat SD sesuai dengan Petunjuk
Pelaksanaan Progam Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012
yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan
Dasar Tahun2012 yang mana dalam Juklak tersebut pada Bab III huruf d mengenai
Pelaksanaan Kegiatan dijelaskan bahwa Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas
Rusak Berat (TPR2K) yang terdiri dari penanggungjawab, Ketua, Skretaris, Bendahara,
Penanggungjawab Teknis Kegiatan dan Anggota haruslah berpedoman kepada Juklak
Tersebut. Namun ternyata Terdakwa tidak melaksanakan juklak tersebut dimana
Terdakwa menghunjuk saksi Lintong Halomoan Simare-mare sebagai Penanggungjwab
Teknis dimana saksi Lintong Halomoan Simare-mare adalah berstatus sebagai
pengurus Partai Golkar dan LSM Topan RI ”;----------------------------------------------------------
- 29 -
---------Bahwa fakta hukum tersebut tidak jelas sumbernya (saksi) yang
menerangkannya dan tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya yang terungkap di
depan persidangan, karena apabila dibaca dan dicermati seluruh isi putusan judex factie
terutama atas keterangan seluruh saksi yang dihadirkan di depan persidangan tidak
satu saksi pun yang menerangkan bahwa saksi Lintong Halomoan Simaremare sebagai
Pengurus Partai Golkar dan LSM Topan RI, sehingga judex factie telah memanipulasi
fakta yang terungkap di persidangan;----
---------Bahwa seandainya benar - quadnon - saksi Lintong Halomoan Simaremare
sebagai Pengurus Partai Golkar dan LSM Topan RI, sangatlah tidak patut menurut
hukum apabila Terdakwa dipersalahkan melanggar ketentuan Juklak, oleh karena
sebagaimana diuraikan di atas bahwa sebelumnya Terdakwa sama sekali tidak
mengenal saksi Lintong Halomoan Simaremare akantetapi yang mengenal dan
menunjuk saksi Lintong Halomoan Simaremare sebagai anggota Tim
TPR2K/Penanggungjawab Teknis Kegiatan adalah Drs. Rudolf Manalu dan Arifin
Simamora, S.Pd, sehingga secara hukum merekalah yang patut dimintai
pertanggungjawaban;--------------------------------------------------------------------------
---------Bahwa begitu juga fakta hukum pada halaman 51 paragraf ketiga yang
mengatakan:” Bahwa selain itu Terdakwa menunjuk saksi Zamzami Zambak selaku
Konsultan/Perencana dalam Kegiatan Rehab bahkan mengalokasikan sebagian dana
rehab kepada saksi Zamzami Zambak pada hal tidak ada diatur dan tidak dibenarkan”,
adalah fakta hukum yang tidak benar karena tidak sesuai dengan ketentun hukum
terutama Petunjuk Pelaksanaan Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak
Berat Sekolah Dasar Tahun 2012;---------------------
--------Bahwa sebagaimana telah diuraikan di atas pada waktu dilakukan pertemuan
dengan Kepala Dinas Pendidikan di Hotel Glory Tarutung, Kepala Dinas Pendidikan
Taput Drs Rudolf Manalu dan Arifin Simamora juga menegaskan agar nanti dalam
pelaksanaan rehabilitasi memakai Zamzami Jambak sebagai konsultan perencana dan
Lintong Halomoan Simare mare sebagai Penanggungjawab Teknis atau Kepala
Tukang;------------------------------
--------Bahwa sesuai dengan fakta hukum yang terungkap dipersidangan yang diperoleh
dari keterangan Terdakwa dan bukti T-1, benar ZAMZAMI JAMBAK pada tanggal 18 Juli
2012, telah menerima sejumlah uang sebesar Rp. 9.228.932,- dari Terdakwa melalui
Bendahara untuk pembayaran manajamen operasional atas pekerjaan rehabilitasi 4
ruang Kelas SD Negeri No. 175795 Lobu Tangga, Kecamatan Muara ;------------------------
--------Bahwa pembayaran manajamen operasional adalah atas permintaan dari
ZAMZAMI JAMBAK selaku konsultan dengan menunjuk pada Ketentuan Juklak
Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf
- 30 -
D yang secara redaksional berbunyi, ‘Biaya operasional TP2RK untuk melaksanakan
rehabilasi ruang kelas rusak berat SD, termasuk biaya perencanaan/pengawasan
ditingkat sekolah maksimun 4 % dan sudah termasuk didalam komponen biaya
rehabilitasi ruang kelas yang diterima sekolah” ;------------------------------------------------------
--------Bahwa dengan merujuk ketentuan juklak Program Nasional Rehabilitasi Ruang
Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf D diatas, dihubungkan dengan
besarnya biaya pagu anggaran dalam rehabilitasi ruang kelas tersebut (Rp.
336.860.000,- (tiga ratus tiga puluh enam juta delapan ratus enam puluh ribu rupiah),
maka jumlah biaya operasioanl TP2RK adalah lebih kurang Rp. 13.440.000.- ;-------------
--------Bahwa pembayaran sebesar Rp. 9.228.932,- kepada ZAMZAMI JAMBAK tidaklah
menyalahi aturan karena dalam juklak Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas
Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf D alinea terakhir kembali ditegaskan “Biaya
operasional TP2RK dapat digunakan untuk biaya tenaga perencana/pengawas,
transportasi dalam rangka operasional kegiatan, pembuatan laporan dan informasi
kegiatan, dokumentasi kegiatan” ;-----------------
---------Bahwa dengan mencermati ketentuan BAB IV huruf D alinea terakhir di atas,
jelas bahwa prioritas peruntukan biaya operasional TP2RK adalah untuk biaya tenaga
perencana/pengawas, sehingga penyerahan uang sebesar Rp. 9.228.932,- kepada
ZAMZAMI JAMBAK TIDAK LAH menyimpangi ketentuan Juklak Program Nasional
Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 (vide. BAB IV huruf D), sehingga
jelas dan terang bahwa judex factie yang menyimpulkan “Terdakwa telah menunjuk
saksi Zamzami Jambak selaku Konsultan/Perencana dalam Kegiatan Rehab bahkan
mengalokasikan sebagian dana rehab kepada saksi Zamzami Zambak pada hal tidak
ada diatur dan tidak dibenarkan”, adalah fakta hukum yang tidak benar karena tidak
sesuai dengan ketentun hukum terutama Petunjuk Pelaksanaan Program Nasional
Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar Tahun 2012 (vide BAB IV huruf D
alinea terakhir);-------------
--------Bahwa begitu juga fakta hukum halaman 51 paragraf terakhir yang mengatakan:”
Bahwa disamping itu Terdakwa tidak melaksanakan pengadaan mobilair senilai Rp.
20.000.000,- (terbilang dua puluh juta rupiah) sebagaimana yang telah tertuang di dalam
RAB bahkan membuat Laporan pertanggungjawaban fiktif di dalam laporan akhir
pelaksanaan rehab tersebut dengan cara menyusun mobiler yang lam lalu memfoto dan
mendokumentasikannya seolah-olah mobiler tersebut sudah dibeli olh Terdakwa, adalah
fakta hukum yang tidak benar, karena tidak sesuai dengan fakta –fakta hukum yang
terungkap di persidangan;-----------
--------Bahwa sesuai dengan fakta yang terungkap dipersidangan, Terdakwa
sebenarnya telah sepakat dengan Lintong Simare-mare, Lintong Simare-mare yang
- 31 -
akan mengerjakan rehabilitasi 4 (empat) ruang kelas dan juga membeli mobilair, akan
tetapi uang pembelian mobilair belum Terdakwa serahkan kepada Lintong Simare-mare
dengan kesepakatan uang akan diserahkan pada waktu mobilair telah diantar ke
sekolah ;-----------------------------------------------------------
--------Bahwa terdakwa sudah berulangkali mengingatkan Lintong H. Simaremare agar
segera memasukkan mobilair dan Lintong Simaremare selalu berjanji akan segera
membeli namun hingga masa perkerjaan rehabilitasi ruang kelas sudah lewat mobilair
tidak kunjung dimasukkan, sehingga Terdakwa pada bulan oktober 2013 mengorder
mobiliar kepada CV.Dos Sonang dan dikirim pada bulan November 2013 (vide. Bukti T
– 12, 13 ) ;------------------------------------------------
--------Bahwa benar sesuai dengan fakta ang terungkap atas keterangan saksi
SYAMSUDIN OMPUSUNGGU selaku pemilik usaha CV Dos Sonang menerangkan,
benar Terdakwa telah membeli mobiler pada saksi yang diserahkan tanggal 17
November 2013 dengan menggunakan kwitansi dengan harga lebih kurang Rp
17.909.040,-yaitu berupa :
4 (empat) buah lemari buku terbuat dari bahan triplek tebal (6 mm);
4 (empat) papan tulis terbuat dari bahan triplek tebal (9 mm);
4 (empat) meja guru terbuat dari bahan triplek tebal (15 mm);
4 (empat) kursi guru terbuat dari balok kayu sembarang keras;
16 (enam belas) meja murid terbuat dari bahan triplek tebal (15 mm);
32 (tiga puluh dua) kursi murid terbuat dari kayu sembarang keras ;
----------Bahwa Pemohon Banding juga sangat keberatan terhadap fakta hukum halaman
52 paragraf pertama berlanjut ke halaman 53, karena selain sumbernya tidak jelas fakta
hukum tersebut sangat menyesatkan, yang mengatakan: “Bahwa selain itu juga sebagai
penanggung jawab kegiatan rehabilitasi terdakwa Rameuli Sibatuara tidak melakukan
pengawasan terhadap saksi Lintong Halomoan Simaremare secara menyeluruh
terhadap proses kegiatan ruang kelas Rusak Berat tersesbut sesuai dengan RAB yang
telah ditetapkan sehingga mengakibatkan terjadi kekurangan volume pekerjaan sesuai
dengan hasil pengukuran oleh pemeriksa dari Politeknik Negeri Medan sebagaimana
diuraikan sebagai berikut :
HASIL PEMERIKSAAN LAPANGAN
VolumeHarga Satuan
(Rp)
Jumlah Harga
(Rp)
Selisih
(Rp)
G H I J
- 32 -
1.0000 ls 311,000.00 311,000.00 0.00
1.0000 unit 250,000.0 250,000.00 0.00
1.000 ls 210,000.00 210,000.00 0.00
1.000 ls 500,000.00 500,000.00 0.00
90.0000 22,000.00 1,980.000.00 0.00
3,251,000.00 0.00
40.4880 m3 47,765.00 1,933,9093,32 20,634.48
10.2300 m3 15.225.00 155,751.75 0.00
14.0400 m3 54,770.00 768.970.80 26,837.30
41.4180 m3 57,062.00 2,363,393.92 832,078.08
5,222,025.79 879,549.86
16.6560 m3 706,155.0021 11,761,717.68 1,662,288.87
- m3 706,155.00 0.00 1,101,601.80
3.7400 m3 3,427.260.80 12.817.955.39 0.00
1.8600 m3 3,864,707.60 7.188,356.14 0.00
0.9700 m3 3,427,260.80 3.324,442.98 0.00
0.3900 m3 3,864,707.60 1.507.235.96 0.00
3.9300 m3 3,427,260.80 13,469,134.94 0.00
50,068,843.09
HASIL
PEMERIKSAAN
LAPANGAN
VolumeHarga Satuan
(Rp)
Jumlah Harga
(Rp)
Selisih
(Rp)
G H I J
599.75027 22,838.00 13,697.090.50 0.00
279.000 m2 22,8383.00 6,371,802.00 888.398.20
44.5600 m2 35,356.00 1,575,463.36 0.00
21,644,355.86 888,398.20
- 33 -
---------Bahwa fakta hukum yang dibuat judex factie Pengadilan Negeri Medan adalah
merujuk Hasil Pengukuran oleh pemeriksa dari Politeknik Negeri Medan yang diuraikan
dalam bentuk tabel, judex factie telah menyimpulkan bahwa kekurangan volume
pekerjaan adalah sebesar Rp. 21,106,929.17 (kekurangan volume pekerjaan fisik)
ditambah Rp. 20.000.000,- (kekurangan Meubilair) sehingga total kekurangan volume
pekerjaan fisik ditambah Meubilair sebesar Rp. 41,106,929.17;----------------------------------
--------Bahwa judex factie yang menyimpulkan adanya kekurangan volume pekerjaan
sebesar Rp. 21,106,929.17, namun apabila dibaca dan dicermati fakta hukum tersebut
sama sekali tidak diketemukan darimana dasarnya kekurangan volume pekerjaan
tersebut, karena apabila dijumlahkan seluruh data yang ada dalam Kolom J (halaman
52 dan 53), maka maka jumlah keseluruhannnya hanya Rp. 4,531,838.73, dengan
perinciannya adalah sebagai berikut :
Rp. 879,549.86
Rp. 1,662,288.87
11,974,358.00 11,974,358.00 0.00
24,515,904.00 24,515,904.00 1,141,672.00
599,012.00 599,012.00 0.00
1,727,296.32 1,727,296.32 0.00
37,674,898.32 1,141,672.00
195,465,615.83 21,106,929.17
1.0000 ls 275,000.00 275,000.00 0.00
72.0000 m, 18,400.00 1,324,800.00 0.00
20.0000 ttk 93,630.00 1,872,600.00 0.00
20.0000 bh 21,840.00 436,800.00 0.00
4.0000 ttk 93,630.00 374,520.00 0.00
4.0000 bh 12,180.00 48,720.00 0.00
8.0000 bh 27,270.00 218,160.00 0.00
4,550,600.00 0.00
200,016,215.83 21,106,929.17
-RK 0.00 20,000,000.00
0.00 20,000,000.00
200,016,215.83 41,106,929.17
- 34 -
Rp. 1,101,601.80
Rp. 888,398.20
Total Rp. 4,531,838.73,
--------Bahwa ketidakcermatan judex factie Pengadilan Negeri Medan juga dapat
ditemukan dalam pertimbangan fakta hukum halaman 54 paragraf pertama dan kedua,
yang mengatakan:” Bahwa benar hasil pemeriksaan lapangan Ahli Politeknik Negeri
Medan dan berdasarkan Laporan telahaan Staf atas status Penyimpangaan Kegiatan
Rehabilitasi Ruang Kelas Sekolah Dasar Negeri No. 175795 Lobu Tangga Kec. Muara
Kab. Tapanuli Utara tahun anggaran 2012 yang dibuat oleh auditor Binez Simanjuntak,
SE.cFrA tertanggal 8 Desember 2014 ditemukan adanya kerugian keuangan Negara
akibat terdapatnya kekurangan volume pekerjaan (tidak sesuai dengan rencana gambar
dan rencana Anggaran Biaya) sebesar Rp. 17.799.773.05 (Tujuh belas juta tujuh ratus
sembilan puluh sembilan ribu tujuh ratus tujuh puluh tiga rupiah koma nol lima sen),
tidak diadakannya pengadaan Meubilair untuk pembelian/pengadaan meja kursi meja
guru dan papan tulis pada Sekolah Dasar Negeri tersebut sebesar Rp. 20.000.000 (dua
puluh juta rupiah) serta terdapatnya penggunaan dana yang tidak sesuai dengan
ketentuan sebesar Rp. 13.228.932,00 (tiga belas juta dua ratus dua puluh delapan ribu
sembilan ratus tiga puluh dua rupiah);--------------------------------------
--------Bahwa apabila disambung hubungkan kedua fakta hukum di atas (halaman 54
paragraf pertama dan paragraf kedua) dengan fakta hukum sebagaimana tersebut pada
halaman 52 berlanjut ke halaman 53 jelas terdapat pertimbangan fakta hukum yang
saling bertentangan dimana pada halaman 52 berlanjut ke halaman 53 judex factie
menyimpulkan bahwa kekurangan volume pekerjaan fisik sesuai dengan hasil
pengukuran oleh pemeriksa dari Politeknik Negeri Medan adalah sebesar Rp.
21.106.929.17 sedangkan pada halaman 54 paragraf pertama judex facti menyebutkan
kekurangan volume pekerjaan fisik adalah sebesar Rp. 17.799.773,05;-----------------------
--------Bahwa pertimbangan judex factie yang saling bertentangan juga dapat ditemukan
dalam menyimpulkan fakta hukum pada halaman 54 paragraf kedua yang mengatakan :
“Bahwa akibat perbutan Terdakwa terdapat kerugian keuangan Negara sebesar Rp.
51.028.705.05 (Lima puluh satu juta dua puluh delapan ribu tujuh ratus lima rupiah nol
koma lima sen), oleh karena judex facti sendiri telah mengetahui dan menyimpulkan
fakta hukum adanya pembelian meubiler oleh Terdakwa sebesar Rp. 17.909.040,
sebagaimana ternyata ditemukan dalam perimbangan judex factie halaman 54 paragraf
ketiga yang mengatakan :”Bahwa benar Terdakwa Rameuli Sibatuara telah pula
mengingatkan saksi LH Simare-mare dan pada akhirnya Terdakwa sendiri yang
menyediakan mobiler pada bulan Oktober 2013 melalui CV Dos Sonang seharga Rp.
17.909.040, (terbilang tujuh belas juta sembilan ratus sembilan ribu empat pulu rupiah)
- 35 -
yaitu 4 (empat) lemari buku, 4 (empat) papan tulis, 4 (empat) meja guru, 4 (empat) kursi
guru, 16 (enam belas) meja murid, dan 32 (tiga puluh dua) kursi murid “ ;----------
--------Bahwa seandainya benar – quadnon - ada kerugian negara, tidak lah sebesar Rp.
51.028.705.05 (Lima puluh satu juta dua puluh delapan ribu tujuh ratus lima rupiah nol
koma lima sen), akan tetapi kerugian negara tersebut HANYA sebesar Rp.
20.890.733,05 dengan perincian Rp. 51.028.705.05 dikurang Rp. 17.909.040 dikurang
Rp. 13.228.932,00 (yang tidak bertentangan dengan ketentuan petunjuk pelaksanaan
Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar tahun 2012
BAB IV huruf D alinea terakhir, oleh karena judex facti sendiri telah mengetahui dan
menyimpulkan fakta hukum adanya pembelian meubiler oleh Terdakwa sebesar Rp.
17.909.040,00 pada bulan Oktober 2013;--------------------------------------------------------------
--------Bahwa SESUNGGUHNYA apabila kita merujuk serta memedomani hasil
pemeriksaan atau telaahan yang dilakukan oleh BPKP, yang merujuk hasil pemeriksaan
ahli dari Politeknik Negeri Medan juga terdapat fakta hukum yang tidak benar dan
sangat menyesatkan karena kedua ahli tersebut berkesimpulan bahwa realisasi
pekerjaan fisik dan pengadaan mobiler berdasarkan hasil pemeriksaan adalah sebesar
Rp. 261.865.240,83, sedangkan kerugian Negara menurut saksi ahli dari BPKP adalah
sebesar Rp. 51.028.705.05, yang artinya kalau diakumulasikan realisasi pekerjaan fisik
ditambah jumlah kerugian Negara adalah sebagai berikut:
Realisasi pekerjaan Rp. 261.865.240,83
Kerugian Negara Rp. 51.028.705,05
Total Rp. 312.893.945,88 ;---------------------------------
---------Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas jelas dan nyata bahwa Ahli dari BPKP
telah salah dan keliru dalam membuat telaahan/hasil pemeriksaan oleh karena apabila
diakumulasikan realisasi pekerjaan fisik sebesar Rp. 261.865.240,83 ditambah kerugian
Negara sebesar Rp. 51.028.705,05, maka hasilnya adalah sebesar Rp. 312.893.945,88,
sedangkan Pagu Program Rehabilitasi setelah dikurangi pajak PPN sebesar
Rp.27.966.501,39 dan PPH sebesar Rp. 4.593.545,45 adalah HANYA sebesar Rp.
304.300.400,47, artinya antara realisasi pekerjaan dan jumlah kerugian Negara tidak
singkron dengan Pagu Bersih Program Kegiatan dimana terdapat SELISIH/KELEBIHAN
sebesar Rp. 8.593.545,41;--------------------------------------------------------------------
B. KEBERATAN DAN BANTAHAN TERHADAP PERTIMBANGAN HUKUMJUDEX FACTIE PENGADILAN NEGERI MEDAN DALAM MENGUJITERPENUHINYA UNSUR-UNSUR PASAL 3 UU TPK DAN PASAL 55 AYAT (1)KE-1 KUHP
1. JUDEX FACTIE PENGADILAN NEGERI MEDAN TELAH KELIRU DALAMMEMPERTIMBANGKAN UNSUR “SETIAP ORANG”
- 36 -
--------Bahwa Judex Factie Pengadilan Negeri Medan telah salah dan keliru
mempertimbangkan bahwa unsur setiap orang telah terbukti secara sah dan
menyakinkan, yang dalam pertimbangannya pada halaman 61 alinea pertama yang
menyatakan : “Menimbang ....didalam pemeriksaan persidangan terdakwa dalam
keadaan sehat jasmani dan rohani dapat mengikuti setiap tahapan persidangan, dapat
menjawab pertanyaan dan dapat menilai semua keterangan para saksi yang diajukan
dan diperiksa di persidangan sehingga tidak diketemukan adanya alasan pemaaf
maupun alasan pembenar untuk menghapuskan pertanggungjawaban hukum atas
perbuatannyaoleh karenanya perbuatan Terdakwa dapat dipertanggungjawabkan
menuruit hukum”;----------------------------
--------Bahwa selanjutnya pada halaman 61 alinea kedua disebutkan : “Menimbang
bahwa setiap orang yang dimaksud dalam Pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999
sebagaimana diubah UU Nomor 20 Tahun 2001 adalah ditujukan pada pelaku pegawai
negeri atau penyelenggara negara, dan berdasarkan keterangan para saksi dan
Terdakwa bahwa Terdakwa Rameuli Sibatuara diangkat sebagai Kepala Sekolah Dasar
Negeri 175795 Lobu Tangga, kemudian berdasarkan Tahun 2012 program pemerintah
melalui Departemen Pendidikan menjalankan Program Nasional Rehabilitasi Ruang
Kelas Rusak Berat Gedung Sekolah Dasar dengan Bantuan Sosial pada Tahun 2012
menjabat sebagai Penanggungjawab dalam TPR2K dengan demikian menurut
pendapat kami unsur setiap orang yang dimaksud dalam perkara ini adalah Terdakwa
Rameuli Sibatuara telah terbukti secara sah dan meyakinkan”;----------------------------------
-------Bahwa sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan perkara ini
tidak terdapat cukup bukti yang sah yang mendukung, yang dapat digunakan
membuktikan bahwa Terdakwa RAMEULI SIBATUARA dapat dimintakan
pertanggungjawaban atas tindak pidana yang didakwakan kepada Terdakwa karena
pada diri Terdakwa tidak terdapat kesalahan (mens rea) sebab Terdakwa memang
benar-benar tidak melakukan perbuatan pidana (actus reus) seperti didakwakan
Saudara Jaksa Penuntut Umum dalam dakwaan Primer;------------------------------------------
-------Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas bahwa “unsur setiap orang ”
sebagaimana dalam dakwaan Subsidair tidak terbukti secara sah dan menyakinkan
dipenuhi oleh terdakwa ;----------------------------------------------------------------------
2. JUDEX FACTIE PENGADILAN NEGERI MEDAN TELAH KELIRU DALAMMEMPERTIMBANGKAN UNSUR “DENGAN TUJUAN MENGUNTUNGKANDIRI SENDIRI ATAU ORANG LAIN ATAU KORPORASI”
--------Bahwa maksud dari unsur ini harus diberi pengertian bahwa Terdakwa memang
sejak awal telah sadar dan mempunyai niat jahat untuk menguntungkan diri sendiri atau
- 37 -
orang lain atau korporasi melalui cara-cara yang bertentangan dengan hukum atau
perundang-undangan;------------------------------------------------
--------Bahwa pada kenyataannya Majelis Hakim judex factie dalam pertimbangan
hukumnya sama sekali tidak mengkonstatir adanya fakta (hukum) yang menerangkan
bahwa PEMOHON BANDING (Terdakwa) sejak awal secara sadar telah mempunyai
niat jahat untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi melalui cara-
cara yang bertentangan dengan hukum atau perundang-undangan;----------------------------
---------Bahwa judex factie Pengadilan Negeri Medan telah salah dan keliru dalam
pertimbangan hukumnya pada halaman 64 alinea kedua yang mengatakan:” Bahwa
benar setelah dana bantuan masuk ke dalam rekening sekolah, selanjutnya saksi Arifin
Simamora, S.Pd selaku Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan
Kabupten Tapanuli Utara mengundang Terdakwa sebagai Kepala SD Negeri No.
175795 Lobu Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara, selaku penerima dana
rehabilitasi ruangan kelas rusak berat untuk bertemu dengan Tim Konsultan
Perencana/Pengawas yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara di
Hotel Glory Tarutung. Bahwa dalam pertimbangan tersebut Arifin Simamora, S.Pd
memperkenalkan Zamzami Jambak sebagi konsultan Pelaksana/Pengawas yang akan
membuat rencana gambar dan rencana anggaran biaya yang akan dipakai sebagai
acuan dalam pelaksanaan kegiatan Program Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat
Sekolah Dasar dan Pengadaan Meubilair tersebut;--------------------------------------------------
---------Bahwa judex factie Pengadilan Negeri Medan telah memanipulasi sebahagian
fakta yang terungkap dalam persidangan, karena senyatanya ketika Arifin Simamora
S.Pd selaku selaku Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupten
Tapanuli Utara mengundang Terdakwa di Hotel Glory Tarutung, selain memperkenalkan
dan menunjuk Zamzami Jambak sebagai Konsultan Perencana dan Pengawas dalam
pelaksanaan kegiatan rehabilitasi tersebut saksi Arifin Simamora, S.Pd juga menunjuk
saksi Lintong Hamonangan Simaremare sebagai pelaksana teknis kegiatan atau
sebagai kepala tukang;--------
---------Bahwa dari fakta hukum tersebut dapat disimpulkan bahwa penentuan Zamzami
Jambak selaku Konsultan Perencanaan dan Konsultan Pengawas dan Lintong
Hamonangan Simaremare selaku penanggungjawab teknis kegiatan tidak lah atas
kehendak dari Terdakwa Rameuli Sibatuara, tetapi adalah atas perintah Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara Cq Kepala Bidang Sarana dan
Prasarana(kebenaran dari fakta hukum ini didukung dan dikuatkan oleh keterangan
saksi Joskar dan keterangan Terdakwa);
- 38 -
--------Bahwa tidak benar dan sangat menyesatkan fakta (hukum) judex factie
Pengadilan Negeri Medan halaman 64 alinea ketiga, yang menyatakan:” Bahwa benar
setelah rencana gambar dan rencana Anggaran Biaya dibuat dan diserahkan oleh
Zamzami Jambak kepada Terdakwa SD Negeri No. 175795 Lobu Tangga Kec. Muara
Kab.Tapanuli Tapanuli Utara lalu Terdakwa menghubungi saksi Lintong Halomoan
Simaremare untuk bertindak sebagai Penanggungjawab Teknis untuk melaksanakan
Program Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat yang dimaksud tanpa memalui
persetujuan Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas(TPR2K) yang telah dibentuk;-------
---------Bahwa pertimbangan hukum tersebut tidak jelas sumbernya (saksi) yang
menerangkannya dan tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya yang terungkap di
depan persidangan, karena sesuai dengan uraian di atas sesungguhnya sudah sangat
jelas bahwa Terdakwa tidak pernah memilih dan menunjuk saksi Lintong Halomoan
Simaremare sebagai Penanggungjawab Teknis untuk melaksanakan program
Rehabilitasi akantetapi sesuai dengan keterangan Terdakwa, keterangan saksi Rusmina
dan keterangan saksi Marihot Tampubolon sebagai Kepala UPTD Pendidikan
Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara, pada pokoknya menerangkan : Bahwa
pada hari Minggu tanggal 22 Juli 2012 bahan bangunan yang terdiri dari pasir dan batu
bata masuk ke lokasi SDN No. 175975 Lobu Tangga namun terdakwa tidak mengetahui
siapa yang mengirim bahan bangunan tersebut, kemudian, hari Senin, tanggal 23 Juli
2012 Terdakwa menanyakan kepada guru-guru siapa yang mengantar bahan bagunan
tersebut ternyata tidak ada yang mengetahui, kemudian Terdakwa melaporkan kejadian
tersebut kepada Kepala UPTD Kecamatan Muara bahwa ada bahan bangunan masuk
ke sekolah namun tidak mengetahui siapa yang mengirimnya ;---------------
---------Bahwa pada hari Selasa, tanggal 24 Juli 2012, Lintong Siamre-mare datang ke
sekolah dan memperkenalkan diri sebagai pemborong/pelaksana pembangunan rehab
ruang kelas SDN No. 175975 Lobu Tangga yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Tapanuli Utara dan Arifin Simamora, S.Pd serta mengatakan bahwa dia
telah memasukkan bahan bangunan pada hari minggu kemarin ;-------------------------------
---------Bahwa oleh karena Lintong Simare-mare telah dihunjuk oleh kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara sebagai penanggung jawab kegiatan/rekanan
sehingga dengan terpaksa Lintong Simaremare dimasukkan dalam TP2RK sebagai
penanggungjawab teknis kegiatan dengan tanggal mundur yaitu tanggal 18 Mei 2012 ;--
--------Bahwa dari uraian juridis di atas jelas dan terang bahwa keberadaan saksi Lintong
Simaremare selaku Penanggungjawab Teknis Kegiatan Rehabilitasi sekali lagi bukanlah
atas keinginan atau kehendak Terdakwa akantetapi adalah atas perintah Kadis
Pendidikan dan Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan, yang tidak mungkin
ditolak oleh Terdakwa mengingat Rodolf Manalu dan Arifin Simamora, S.Pd adalah
- 39 -
atasan Terdakwa, sehingga kesimpulan pendapat judex factie Pengadilan Negeri
Medan yang menyimpulkan bahwa pengangkatan saksi Lintong Halomoan Simaremare
sebagai Penanggungjawab Teknis Kegiatan tanpa melalui persetujuan TPR2K adalah
fakta hukum yang tidak benar;--------------------
--------Bahwa tidak benar dan sangat menyesatkan pertimbangan judex factie
Pengadilan Negeri Medan halaman 65 alinea kedua, yang menyatakan:” Bahwa benar
Terdakwa Rameuli Sibatuara selaku Penanggungjawab dalam pelaksanaan, tidak
mengerjakan rehabilitasi ruang kelas rsak berat SD sesuai dengan Petunjuk
Pelaksanaan Progam Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012
yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan
Dasar Tahun2012 yang mana dalam Juklak tersebut pada Bab III huruf d mengenai
Pelaksanaan Kegiatan dijelaskan bahwa Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas
Rusak Berat (TPR2K) yang terdiri dari penanggungjawab, Ketua, Skretaris, Bendahara,
Penanggungjawab Teknis Kegiatan dan Anggota haruslah berpedoman kepada Juklak
Tersebut. Namun ternyata Terdakwa tidak melaksanakan juklak tersebut dimana
Terdakwa menghunjuk saksi Lintong Halomoan Simare-mare sebagai Penanggungjwab
Teknis dimana saksi Lintong Halomoan Simare-mare adalah berstatus sebagai
pengurus Partai Golkar dan LSM Topan RI ”;----------------------------------------------------------
---------Bahwa fakta hukum tersebut tidak jelas sumbernya (saksi) yang
menerangkannya dan tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya yang terungkap di
depan persidangan, karena apabila dibaca dan dicermati seluruh isi putusan judex factie
terutama atas keterangan seluruh saksi yang dihadirkan di depan persidangan tidak
satu saksi pun yang menerangkan bahwa saksi Lintong Halomoan Simaremare sebagai
Pengurus Partai Golkar dan LSM Topan RI, sehingga judex factie telah memanipulasi
fakta yang terungkap di persidangan;----
---------Bahwa seandainya benar - quadnon - saksi Lintong Halomoan Simaremare
sebagai Pengurus Partai Golkar dan LSM Topan RI, sangatlah tidak patut menurut
hukum apabila Terdakwa dipersalahkan melanggar ketentuan Juklak, oleh karena
sebagaimana diuraikan di atas bahwa sebelumnya Terdakwa sama sekali tidak
mengenal saksi Lintong Halomoan Simaremare akantetapi yang mengenal dan
menunjuk saksi Lintong Halomoan Simaremare sebagai anggota Tim
TPR2K/Penanggungjawab Teknis Kegiatan adalah Drs. Rudolf Manalu dan Arifin
Simamora, S.Pd, sehingga secara hukum merekalah yang patut dimintai
pertanggungjawaban;--------------------------------------------------------------------------
---------Bahwa begitu juga dengan pertimbangan hukum pada halaman 66 alinea
pertama yang mengatakan:” Bahwa selain itu Terdakwa menunjuk saksi Zamzami
Zambak selaku Konsultan/Perencana dalam Kegiatan Rehab bahkan mengalokasikan
- 40 -
sebagian dana rehab kepada saksi Zamzami Zambak pada hal tidak ada diatur dan
tidak dibenarkan”, adalah fakta hukum yang tidak benar karena tidak sesuai dengan
ketentun hukum terutama Petunjuk Pelaksanaan Program Nasional Rehabilitasi Ruang
Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar Tahun 2012;------------------------------------------------------
--------Bahwa sebagaimana telah diuraikan di atas pada waktu dilakukan pertemuan
dengan Kepala Dinas Pendidikan di Hotel Glory Tarutung, Kepala Dinas Pendidikan
Taput Drs Rudolf Manalu dan Arifin Simamora juga menegaskan agar nanti dalam
pelaksanaan rehabilitasi memakai Zamzami Jambak sebagai konsultan perencana dan
Lintong Halomoan Simare mare sebagai Penanggungjawab Teknis atau Kepala
Tukang;------------------------------
--------Bahwa sesuai dengan fakta hukum yang terungkap dipersidangan yang diperoleh
dari keterangan Terdakwa dan bukti T-1, benar ZAMZAMI JAMBAK pada tanggal 18 Juli
2012, telah menerima sejumlah uang sebesar Rp. 9.228.932,- dari Terdakwa melalui
Bendahara untuk pembayaran manajamen operasional atas pekerjaan rehabilitasi 4
ruang Kelas SD Negeri No. 175795 Lobu Tangga, Kecamatan Muara ;------------------------
--------Bahwa pembayaran manajamen operasional adalah atas permintaan dari
ZAMZAMI JAMBAK selaku konsultan dengan menunjuk pada Ketentuan Juklak
Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf
D yang secara redaksional berbunyi, ‘Biaya operasional TP2RK untuk melaksanakan
rehabilasi ruang kelas rusak berat SD, termasuk biaya perencanaan/pengawasan
ditingkat sekolah maksimun 4 % dan sudah termasuk didalam komponen biaya
rehabilitasi ruang kelas yang diterima sekolah” ;------------------------------------------------------
--------Bahwa dengan merujuk ketentuan juklak Program Nasional Rehabilitasi Ruang
Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf D diatas, dihubungkan dengan
besarnya biaya pagu anggaran dalam rehabilitasi ruang kelas tersebut Rp.
336.860.000,- (tiga ratus tiga puluh enam juta delapan ratus enam puluh ribu rupiah),
maka jumlah biaya operasioanl TP2RK adalah lebih kurang Rp. 13.440.000.- ;-------------
--------Bahwa pembayaran sebesar Rp. 9.228.932,- kepada ZAMZAMI JAMBAK tidaklah
menyalahi aturan karena dalam juklak Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas
Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf D alinea terakhir kembali ditegaskan “Biaya
operasional TP2RK dapat digunakan untuk biaya tenaga perencana/pengawas,
transportasi dalam rangka operasional kegiatan, pembuatan laporan dan informasi
kegiatan, dokumentasi kegiatan” ;-----------------
---------Bahwa dengan mencermati ketentuan BAB IV huruf D alinea terakhir di atas,
jelas bahwa prioritas peruntukan biaya operasional TP2RK adalah untuk biaya tenaga
perencana/pengawas, sehingga penyerahan uang sebesar Rp. 9.228.932,- kepada
ZAMZAMI JAMBAK TIDAK LAH menyimpangi ketentuan Juklak Program Nasional
- 41 -
Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 (vide. BAB IV huruf D), sehingga
jelas dan terang bahwa judex factie yang menyimpulkan “Terdakwa telah menunjuk
saksi Zamzami Jambak selaku Konsultan/Perencana dalam Kegiatan Rehab bahkan
mengalokasikan sebagian dana rehab kepada saksi Zamzami Zambak pada hal tidak
ada diatur dan tidak dibenarkan”, adalah fakta hukum yang tidak benar karena tidak
sesuai dengan ketentun hukum terutama Petunjuk Pelaksanaan Program Nasional
Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar Tahun 2012 (vide BAB IV huruf D
alinea terakhir);-------------
--------Bahwa Pemohon Banding sangat keberatan dengan pertimbangan hukum judex
factie pada halaman 66 alinea ketiga yang mengatakan:” Bahwa disamping itu
Terdakwa tidak melaksanakan pengadaan mobilair senilai Rp. 20.000.000,- (terbilang
dua puluh juta rupiah) sebagaimana yang telah tertuang di dalam RAB bahkan membuat
Laporan pertanggungjawaban fiktif di dalam laporan akhir pelaksanaan rehab tersebut
dengan cara menyusun mobiler yang lam lalu memfoto dan mendokumentasikannya
seolah-olah mobiler tersebut sudah dibeli olh Terdakwa, adalah fakta hukum yang tidak
benar, karena tidak sesuai dengan fakta –fakta hukum yang terungkap di persidangan;--
--------Bahwa sesuai dengan fakta yang terungkap dipersidangan, Terdakwa
sebenarnya telah sepakat dengan Lintong Simare-mare, Lintong Simare-mare yang
akan mengerjakan rehabilitasi 4 (empat) ruang kelas dan juga membeli mobilair, akan
tetapi uang pembelian mobilair belum Terdakwa serahkan kepada Lintong Simare-mare
dengan kesepakatan uang akan diserahkan pada waktu mobilair telah diantar ke
sekolah ;-----------------------------------------------------------
--------Bahwa terdakwa sudah berulangkali mengingatkan Lintong H. Simaremare agar
segera memasukkan mobilair dan Lintong Simaremare selalu berjanji akan segera
membeli namun hingga masa perkerjaan rehabilitasi ruang kelas sudah lewat mobilair
tidak kunjung dimasukkan, sehingga Terdakwa pada bulan oktober 2013 mengorder
mobiliar kepada CV.Dos Sonang dan dikirim pada bulan November 2013 (vide. Bukti T
– 12, 13 ) ;------------------------------------------------
--------Bahwa benar sesuai dengan fakta ang terungkap atas keterangan saksi
SYAMSUDIN OMPUSUNGGU selaku pemilik usaha CV Dos Sonang menerangkan,
benar Terdakwa telah membeli mobiler pada saksi yang diserahkan tanggal 17
November 2013 dengan menggunakan kwitansi dengan harga lebih kurang Rp
17.909.040,-yaitu berupa :
4 (empat) buah lemari buku terbuat dari bahan triplek tebal (6 mm);
4 (empat) papan tulis terbuat dari bahan triplek tebal (9 mm);
4 (empat) meja guru terbuat dari bahan triplek tebal (15 mm);
4 (empat) kursi guru terbuat dari balok kayu sembarang keras;
- 42 -
16 (enam belas) meja murid terbuat dari bahan triplek tebal (15 mm);
32 (tiga puluh dua) kursi murid terbuat dari kayu sembarang keras ;
----------Bahwa Pemohon Banding juga sangat keberatan terhadap pertimbangan hukum
judex factie Pengadilan Negeri Medan pada halaman 66 alinea terakhir bersambung ke
halaman 67, karena selain sumbernya tidak jelas pertimbangan hukum tersebut sangat
menyesatkan, yang mengatakan: “Bahwa selain itu juga sebagai penanggung jawab
kegiatan rehabilitasi terdakwa Rameuli Sibatuara tidak melakukan pengawasan
terhadap saksi Lintong Halomoan Simaremare secara menyeluruh terhadap proses
kegiatan ruang kelas Rusak Berat tersesbut sesuai dengan RAB yang telah ditetapkan
sehingga mengakibatkan terjadi kekurangan volume pekerjaan sesuai dengan hasil
pengukuran oleh pemeriksa dari Politeknik Negeri Medan berdasarkan Laporan
pemeriksaan atas pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas SDN 175795 oleh Ahli Dari
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan nilai kekurangan volume fisik pekerjaan
adalah sebesar Rp. 37.799.773,- (terbilang tiga puluh juta tujuh ratus sembilan puluh
sembilan ribu tujuh ratus tujuh puluh tiga rupiah);----------------------------------------------------
---------Bahwa judex facti Pengadilan Negeri Medan sangat tidak cermat dalam
memberikan pertimbangan hukum dimana disatu sisi judex factie mengatak kerugian
negara akibat kekurangan volume fisik pekerjaan adalah sebesar Rp. 37.799.773,- dan
sisi lain judex factie mengatakan bahwa kerugian negara atas kekurangan volume
pekerjaan adalah sebesar Rp. 21,106,929.17 (kekurangan volume pekerjaan fisik)
ditambah Rp. 20.000.000,- (kekurangan Meubilair) sehingga total kekurangan volume
pekerjaan fisik ditambah Meubilair sebesar Rp. 41,106,929.17 (vide pertimbangan
hukum halaman 52 dan 53);-----------------------
--------Bahwa pertimbangan judex factie yang saling bertentangan juga dapat ditemukan
dalam menyimpulkan fakta hukum pada halaman 54 paragraf kedua yang mengatakan :
“Bahwa akibat perbutan Terdakwa terdapat kerugian keuangan Negara sebesar Rp.
51.028.705.05 (Lima puluh satu juta dua puluh delapan ribu tujuh ratus lima rupiah nol
koma lima sen), oleh karena judex facti sendiri telah mengetahui dan menyimpulkan
fakta hukum adanya pembelian meubiler oleh Terdakwa sebesar Rp. 17.909.040,
sebagaimana ternyata ditemukan dalam perimbangan judex factie halaman 54 paragraf
ketiga yang mengatakan :”Bahwa benar Terdakwa Rameuli Sibatuara telah pula
mengingatkan saksi LH Simare-mare dan pada akhirnya Terdakwa sendiri yang
menyediakan mobiler pada bulan Oktober 2013 melalui CV Dos Sonang seharga Rp.
17.909.040, (terbilang tujuh belas juta sembilan ratus sembilan ribu empat pulu rupiah)
yaitu 4 (empat) lemari buku, 4 (empat) papan tulis, 4 (empat) meja guru, 4 (empat) kursi
guru, 16 (enam belas) meja murid, dan 32 (tiga puluh dua) kursi murid “ ;
- 43 -
---------Bahwa benar PEMOHON BANDING (Terdakwa) sama sekali tidak memperoleh
keuntungan secara pribadi bahkan senyatanya Terdakwa telah menalangi kerugian atas
pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat pada SDN Lobu Tangga,
sehingga dengan demikian unsur menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi tidaklah terpenuhi;-------------------
3. JUDEX FACTIE PENGADILAN NEGERI MEDAN TELAH KELIRU DALAMMEMPERTIMBANGKAN UNSUR “MENYALAHGUNAKAN KEWENANGAN,KESEMPATAN ATAU SARANA YANG ADA PADANYA KARENA JABATANATAU KEDUDUKAN”
---------Bahwa judex factie Pengadilan Negeri Medan telah salah dan keliru dalam
pertimbangan hukumnya pada halaman 69 alinea pertama yang mengatakan:” Bahwa
benar setelah dana bantuan masuk ke dalam rekening sekolah, selanjutnya saksi Arifin
Simamora, S.Pd selaku Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan
Kabupten Tapanuli Utara mengundang Terdakwa sebagai Kepala SD Negeri No.
175795 Lobu Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara, selaku penerima dana
rehabilitasi ruangan kelas rusak berat untuk bertemu dengan Tim Konsultan
Perencana/Pengawas yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara di
Hotel Glory Tarutung. Bahwa dalam pertimbangan tersebut Arifin Simamora, S.Pd
memperkenalkan Zamzami Jambak sebagi konsultan Pelaksana/Pengawas yang akan
membuat rencana gambar dan rencana anggaran biaya yang akan dipakai sebagai
acuan dalam pelaksanaan kegiatan Program Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat
Sekolah Dasar dan Pengadaan Meubilair tersebut;--------------------------------------------------
---------Bahwa judex factie Pengadilan Negeri Medan telah memanipulasi sebahagian
fakta yang terungkap dalam persidangan, karena senyatanya ketika Arifin Simamora
S.Pd selaku selaku Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupten
Tapanuli Utara mengundang Terdakwa di Hotel Glory Tarutung, selain memperkenalkan
dan menunjuk Zamzami Jambak sebagai Konsultan Perencana dan Pengawas dalam
pelaksanaan kegiatan rehabilitasi tersebut saksi Arifin Simamora, S.Pd juga menunjuk
saksi Lintong Hamonangan Simaremare sebagai pelaksana teknis kegiatan atau
sebagai kepala tukang;--------
---------Bahwa dari fakta hukum tersebut dapat disimpulkan bahwa penentuan Zamzami
Jambak selaku Konsultan Perencanaan dan Konsultan Pengawas dan Lintong
Hamonangan Simaremare selaku penanggungjawab teknis kegiatan tidak lah atas
kehendak dari Terdakwa Rameuli Sibatuara, tetapi adalah atas perintah Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara Cq Kepala Bidang Sarana dan
Prasarana(kebenaran dari fakta hukum ini didukung dan dikuatkan oleh keterangan
saksi Joskar dan keterangan Terdakwa);
- 44 -
--------Bahwa tidak benar dan sangat menyesatkan fakta (hukum) judex factie
Pengadilan Negeri Medan halaman 69 alinea kedua, yang menyatakan:” Bahwa benar
setelah rencana gambar dan rencana Anggaran Biaya dibuat dan diserahkan oleh
Zamzami Jambak kepada Terdakwa SD Negeri No. 175795 Lobu Tangga Kec. Muara
Kab.Tapanuli Tapanuli Utara lalu Terdakwa menghubungi saksi Lintong Halomoan
Simaremare untuk bertindak sebagai Penanggungjawab Teknis untuk melaksanakan
Program Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat yang dimaksud tanpa memalui
persetujuan Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas(TPR2K) yang telah dibentuk;-------
---------Bahwa pertimbangan hukum tersebut tidak jelas sumbernya (saksi) yang
menerangkannya dan tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya yang terungkap di
depan persidangan, karena sesuai dengan uraian di atas sesungguhnya sudah sangat
jelas bahwa Terdakwa tidak pernah memilih dan menunjuk saksi Lintong Halomoan
Simaremare sebagai Penanggungjawab Teknis untuk melaksanakan program
Rehabilitasi akantetapi sesuai dengan keterangan Terdakwa, keterangan saksi Rusmina
dan keterangan saksi Marihot Tampubolon sebagai Kepala UPTD Pendidikan
Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara, pada pokoknya menerangkan : Bahwa
pada hari Minggu tanggal 22 Juli 2012 bahan bangunan yang terdiri dari pasir dan batu
bata masuk ke lokasi SDN No. 175975 Lobu Tangga namun terdakwa tidak mengetahui
siapa yang mengirim bahan bangunan tersebut, kemudian, hari Senin, tanggal 23 Juli
2012 Terdakwa menanyakan kepada guru-guru siapa yang mengantar bahan bagunan
tersebut ternyata tidak ada yang mengetahui, kemudian Terdakwa melaporkan kejadian
tersebut kepada Kepala UPTD Kecamatan Muara bahwa ada bahan bangunan masuk
ke sekolah namun tidak mengetahui siapa yang mengirimnya ;---------------
---------Bahwa pada hari Selasa, tanggal 24 Juli 2012, Lintong Siamre-mare datang ke
sekolah dan memperkenalkan diri sebagai pemborong/pelaksana pembangunan rehab
ruang kelas SDN No. 175975 Lobu Tangga yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Tapanuli Utara dan Arifin Simamora, S.Pd serta mengatakan bahwa dia
telah memasukkan bahan bangunan pada hari minggu kemarin ;-------------------------------
---------Bahwa oleh karena Lintong Simare-mare telah dihunjuk oleh kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara sebagai penanggung jawab kegiatan/rekanan
sehingga dengan terpaksa Lintong Simaremare dimasukkan dalam TP2RK sebagai
penanggungjawab teknis kegiatan dengan tanggal mundur yaitu tanggal 18 Mei 2012 ;--
--------Bahwa dari uraian juridis di atas jelas dan terang bahwa keberadaan saksi Lintong
Simaremare selaku Penanggungjawab Teknis Kegiatan Rehabilitasi sekali lagi bukanlah
atas keinginan atau kehendak Terdakwa akantetapi adalah atas perintah Kadis
Pendidikan dan Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan, yang tidak mungkin
ditolak oleh Terdakwa mengingat Rodolf Manalu dan Arifin Simamora, S.Pd adalah
- 45 -
atasan Terdakwa, sehingga kesimpulan pendapat judex factie Pengadilan Negeri
Medan yang menyimpulkan bahwa pengangkatan saksi Lintong Halomoan Simaremare
sebagai Penanggungjawab Teknis Kegiatan tanpa melalui persetujuan TPR2K adalah
fakta hukum yang tidak benar;--------------------
--------Bahwa tidak benar dan sangat menyesatkan pertimbangan judex factie
Pengadilan Negeri Medan halaman 70 alinea terakhir, yang menyatakan:” Bahwa benar
Terdakwa Rameuli Sibatuara selaku Penanggungjawab dalam pelaksanaan, tidak
mengerjakan rehabilitasi ruang kelas rsak berat SD sesuai dengan Petunjuk
Pelaksanaan Progam Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012
yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan
Dasar Tahun2012 yang mana dalam Juklak tersebut pada Bab III huruf d mengenai
Pelaksanaan Kegiatan dijelaskan bahwa Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas
Rusak Berat (TPR2K) yang terdiri dari penanggungjawab, Ketua, Skretaris, Bendahara,
Penanggungjawab Teknis Kegiatan dan Anggota haruslah berpedoman kepada Juklak
Tersebut. Namun ternyata Terdakwa tidak melaksanakan juklak tersebut dimana
Terdakwa menghunjuk saksi Lintong Halomoan Simare-mare sebagai Penanggungjwab
Teknis dimana saksi Lintong Halomoan Simare-mare adalah berstatus sebagai
pengurus Partai Golkar dan LSM Topan RI ”;----------------------------------------------------------
---------Bahwa pertimbangan hukum tersebut tidak jelas sumbernya (saksi) yang
menerangkannya dan tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya yang terungkap di
depan persidangan, karena apabila dibaca dan dicermati seluruh isi putusan judex factie
terutama atas keterangan seluruh saksi yang dihadirkan di depan persidangan tidak
satu saksi pun yang menerangkan bahwa saksi Lintong Halomoan Simaremare sebagai
Pengurus Partai Golkar dan LSM Topan RI, sehingga judex factie telah memanipulasi
fakta yang terungkap di persidangan;----
---------Bahwa seandainya benar - quadnon - saksi Lintong Halomoan Simaremare
sebagai Pengurus Partai Golkar dan LSM Topan RI, sangatlah tidak patut menurut
hukum apabila Terdakwa dipersalahkan melanggar ketentuan Juklak, oleh karena
sebagaimana diuraikan di atas bahwa sebelumnya Terdakwa sama sekali tidak
mengenal saksi Lintong Halomoan Simaremare akantetapi yang mengenal dan
menunjuk saksi Lintong Halomoan Simaremare sebagai anggota Tim
TPR2K/Penanggungjawab Teknis Kegiatan adalah Drs. Rudolf Manalu dan Arifin
Simamora, S.Pd, sehingga secara hukum merekalah yang patut dimintai
pertanggungjawaban;--------------------------------------------------------------------------
---------Bahwa begitu juga dengan pertimbangan hukum pada halaman 71 alinea
pertama yang mengatakan:” Bahwa selain itu Terdakwa menunjuk saksi Zamzami
Zambak selaku Konsultan/Perencana dalam Kegiatan Rehab bahkan mengalokasikan
- 46 -
sebagian dana rehab kepada saksi Zamzami Zambak pada hal tidak ada diatur dan
tidak dibenarkan”, adalah fakta hukum yang tidak benar karena tidak sesuai dengan
ketentun hukum terutama Petunjuk Pelaksanaan Program Nasional Rehabilitasi Ruang
Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar Tahun 2012;------------------------------------------------------
--------Bahwa sebagaimana telah diuraikan di atas pada waktu dilakukan pertemuan
dengan Kepala Dinas Pendidikan di Hotel Glory Tarutung, Kepala Dinas Pendidikan
Taput Drs Rudolf Manalu dan Arifin Simamora juga menegaskan agar nanti dalam
pelaksanaan rehabilitasi memakai Zamzami Jambak sebagai konsultan perencana dan
Lintong Halomoan Simare mare sebagai Penanggungjawab Teknis atau Kepala
Tukang;------------------------------
---------Bahwa judex factie Pengadilan Negeri Medan telah salah dan keliru dalam
pertimbangan hukumnya pada halaman 71 alinea ketiga yang mengatakan : “Bahwa
Terdakwa Rameuli Sibatuara selaku kepala sekola SDN 175795 dan penanggungjawab
TPR2K, melalui bendahara saksi Rusmina Rajagukguk memberikan dana kegiatan
rehabilitasi untuk biaya Manajemen Administrasi Konsultan kepada Zamzami Jambak
sebesar Rp. 9.228.932 (terbilang sembilan juta dua ratus dua puluh delapan ribu
sembilan ratus tiga puluh dua rupiah) dan biaya penyusunan laporan
pertanggungjawaban sebesar Rp. 4000.000,- (terbilang empat juta rupiah) kepada
Sahat Lumban Tobing. Padahal Terdakwa Rameuli Sibatuara mengetahui bahwa
rencana anggaran dan biaya manajemen Administrasi Konsultan serta biaya pembuatan
laporan pertanggungjawaban rehabilitasi sekolah”---------------------------------------------------
--------Bahwa sesuai dengan fakta hukum yang terungkap dipersidangan yang diperoleh
dari keterangan Terdakwa dan bukti T-1 (vide Pledoi/Nota Pembelaan), benar ZAMZAMI
JAMBAK pada tanggal 18 Juli 2012, telah menerima sejumlah uang sebesar Rp.
9.228.932,- dari Terdakwa melalui Bendahara untuk pembayaran manajamen
operasional atas pekerjaan rehabilitasi 4 ruang Kelas SD Negeri No. 175795 Lobu
Tangga, Kecamatan Muara ;-----------------------------------
--------Bahwa pembayaran manajamen operasional adalah atas permintaan dari
ZAMZAMI JAMBAK selaku konsultan dengan menunjuk pada Ketentuan Juklak
Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf
D yang secara redaksional berbunyi, ‘Biaya operasional TP2RK untuk melaksanakan
rehabilasi ruang kelas rusak berat SD, termasuk biaya perencanaan/pengawasan
ditingkat sekolah maksimun 4 % dan sudah termasuk didalam komponen biaya
rehabilitasi ruang kelas yang diterima sekolah” ;------------------------------------------------------
--------Bahwa dengan merujuk ketentuan juklak Program Nasional Rehabilitasi Ruang
Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf D diatas, dihubungkan dengan
besarnya biaya pagu anggaran dalam rehabilitasi ruang kelas tersebut Rp.
- 47 -
336.860.000,- (tiga ratus tiga puluh enam juta delapan ratus enam puluh ribu rupiah),
maka jumlah biaya operasioanl TP2RK adalah lebih kurang Rp. 13.440.000.- ;-------------
--------Bahwa pembayaran sebesar Rp. 9.228.932,- kepada ZAMZAMI JAMBAK tidaklah
menyalahi aturan karena dalam juklak Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas
Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf D alinea terakhir kembali ditegaskan “Biaya
operasional TP2RK dapat digunakan untuk biaya tenaga perencana/pengawas,
transportasi dalam rangka operasional kegiatan, pembuatan laporan dan informasi
kegiatan, dokumentasi kegiatan” ;-----------------
---------Bahwa dengan mencermati ketentuan BAB IV huruf D alinea terakhir di atas,
jelas bahwa prioritas peruntukan biaya operasional TP2RK adalah untuk biaya tenaga
perencana/pengawas, sehingga penyerahan uang sebesar Rp. 9.228.932,- kepada
ZAMZAMI JAMBAK TIDAK LAH menyimpangi ketentuan Juklak Program Nasional
Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 (vide. BAB IV huruf D), sehingga
jelas dan terang bahwa judex factie yang menyimpulkan “Terdakwa telah menunjuk
saksi Zamzami Jambak selaku Konsultan/Perencana dalam Kegiatan Rehab bahkan
mengalokasikan sebagian dana rehab kepada saksi Zamzami Zambak pada hal tidak
ada diatur dan tidak dibenarkan”, adalah fakta hukum yang tidak benar karena tidak
sesuai dengan ketentun hukum terutama Petunjuk Pelaksanaan Program Nasional
Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar Tahun 2012 (vide BAB IV huruf D
alinea terakhir);-------------
----------Bahwa Pemohon Banding juga sangat keberatan terhadap pertimbangan hukum
judex factie Pengadilan Negeri Medan pada halaman 71 alinea terakhir bersambung ke
halaman 72, karena selain sumbernya tidak jelas pertimbangan hukum tersebut sangat
menyesatkan, yang mengatakan: “Bahwa sebagai penanggung jawab kegiatan
rehabilitasi terdakwa Rameuli Sibatuara tidak melakukan pengawasan terhadap saksi
Lintong Halomoan Simaremare secara menyeluruh terhadap proses kegiatan ruang
kelas Rusak Berat tersesbut sesuai dengan RAB yang telah ditetapkan sehingga
mengakibatkan terjadi kekurangan volume pekerjaan sesuai dengan hasil pengukuran
oleh pemeriksa dari Politeknik Negeri Medan berdasarkan Laporan pemeriksaan atas
pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas SDN 175795 oleh Ahli Dari Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Medan nilai kekurangan volume fisik pekerjaan adalah sebesar Rp.
37.799.773,- (terbilang tiga puluh juta tujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu tujuh
ratus tujuh puluh tiga rupiah);----------------------------------------------------------------------
---------Bahwa judex facti Pengadilan Negeri Medan sangat tidak cermat dalam
memberikan pertimbangan hukum dimana disatu sisi judex factie mengatakan kerugian
negara akibat kekurangan volume fisik pekerjaan adalah sebesar Rp. 37.799.773,- dan
sisi lain judex factie mengatakan bahwa kerugian negara atas kekurangan volume
- 48 -
pekerjaan adalah sebesar Rp. 21,106,929.17 (kekurangan volume pekerjaan fisik)
ditambah Rp. 20.000.000,- (kekurangan Meubilair) sehingga total kekurangan volume
pekerjaan fisik ditambah Meubilair sebesar Rp. 41,106,929.17 (vide pertimbangan
hukum halaman 52 dan 53);-----------------------
--------Bahwa pertimbangan judex factie yang saling bertentangan juga dapat ditemukan
dalam menyimpulkan fakta hukum pada halaman 54 paragraf kedua yang mengatakan :
“Bahwa akibat perbutan Terdakwa terdapat kerugian keuangan Negara sebesar Rp.
51.028.705.05 (Lima puluh satu juta dua puluh delapan ribu tujuh ratus lima rupiah nol
koma lima sen), oleh karena judex facti sendiri telah mengetahui dan menyimpulkan
fakta hukum adanya pembelian meubiler oleh Terdakwa sebesar Rp. 17.909.040,
sebagaimana ternyata ditemukan dalam perimbangan judex factie halaman 54 paragraf
ketiga yang mengatakan :”Bahwa benar Terdakwa Rameuli Sibatuara telah pula
mengingatkan saksi LH Simare-mare dan pada akhirnya Terdakwa sendiri yang
menyediakan mobiler pada bulan Oktober 2013 melalui CV Dos Sonang seharga Rp.
17.909.040, (terbilang tujuh belas juta sembilan ratus sembilan ribu empat pulu rupiah)
yaitu 4 (empat) lemari buku, 4 (empat) papan tulis, 4 (empat) meja guru, 4 (empat) kursi
guru, 16 (enam belas) meja murid, dan 32 (tiga puluh dua) kursi murid “ ;
---------Bahwa pertimbangan hukum judex factie Pengadilan Negeri Medan tersebut
keliru dan menyesatkan karena dalam menentukan jumlah kerugian negara, BPKP telah
melakukan pelanggaran, dimana ketika PEMOHON BANDING (Terdakwa) ditetapkan
sebagai Tersangka oleh penyidik, kerugian negara belum dihitung oleh ahli. Fakta
menunjukkan Kerugian Negara baru selesai dihitung Tanggal 8 Desember 2014, sesuai
dengan Laporan Telaahan Staf Atas Kasus Penyimpangan Kegiatan Rehabilitasi Ruang
Kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Nomor 175795 Lobu Tangga Kecamatan Muara
Kabupaten Tapanuli Utara Tahun Anggaran 2012 yang dibuat dan ditandatangani oleh
saksi BINEZ SIMANJUNTAK dan AGUS REZA PAHLEVI, bertanggal 8 Desember 2014
(Lampiran II);--------------
-------Bahwa dasar saksi BINEZ SIMANJUNTAK dan AGUS REZA PAHLEVI, melakukan
telaahan atas kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat pada SDN Lobu Tangga
adalah Surat Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi
Sumatera Utara, Nomor : S-2737/PW02/5/2014, perihal Penugasan Pemberian
Keterangan Ahli dan Surat Tugas Nomor : ST-1366/PW02/5/2014 masing-masing
bertanggal 03 Desember 2014 yang menugaskan Saksi BINEZ SIMANJUNTAK dan
AGUS REZA PAHLEVI untuk memberikan Keterangan Ahli pada kasus/perkara Tindak
Pidana Korupsi pada Kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN)
Nomor 175795 Lobu Tangga Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara Tahun
Anggaran 2012. Hal ini berarti, ketika PEMOHON BANDING (Terdakwa) ditetapkan
- 49 -
sebagai tersangka, kerugian negara belum dihitung oleh ahli. Dengan demikian, ketika
PEMOHON BANDING (Terdakwa) ditetapkan sebagai tersangka “belum ada perbuatan
pidana yang dilakukan” (geen straft zonder scuul);--------------------------
---------Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas PEMOHON BANDING
(Terdakwa) sama sekali tidak ada melakukan penyalahgunaan kewenangan,
sehingga dengan demikian unsur “Menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau
sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan” tidaklah terpenuhi;---------
4. JUDEX FACTIE PENGADILAN NEGERI MEDAN TELAH KELIRU DALAMMEMPERTIMBANGKAN UNSUR “YANG DAPAT MERUGIKAN KEUANGANNEGARA ATAU PEREKONOMIAN NEGARA”
---------Bahwa judex factie Pengadilan Negeri Medan telah salah dan keliru dalam
pertimbangan hukumnya pada halaman 73 alinea terakhir yang mengatakan:” Bahwa
benar setelah dana bantuan masuk ke dalam rekening sekolah, selanjutnya saksi Arifin
Simamora, S.Pd selaku Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan
Kabupten Tapanuli Utara mengundang Terdakwa sebagai Kepala SD Negeri No.
175795 Lobu Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara, selaku penerima dana
rehabilitasi ruangan kelas rusak berat untuk bertemu dengan Tim Konsultan
Perencana/Pengawas yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara di
Hotel Glory Tarutung. Bahwa dalam pertimbangan tersebut Arifin Simamora, S.Pd
memperkenalkan Zamzami Jambak sebagi konsultan Pelaksana/Pengawas yang akan
membuat rencana gambar dan rencana anggaran biaya yang akan dipakai sebagai
acuan dalam pelaksanaan kegiatan Program Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat
Sekolah Dasar dan Pengadaan Meubilair tersebut;--------------------------------------------------
---------Bahwa judex factie Pengadilan Negeri Medan telah memanipulasi sebahagian
fakta yang terungkap dalam persidangan, karena senyatanya ketika Arifin Simamora
S.Pd selaku selaku Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupten
Tapanuli Utara mengundang Terdakwa di Hotel Glory Tarutung, selain memperkenalkan
dan menunjuk Zamzami Jambak sebagai Konsultan Perencana dan Pengawas dalam
pelaksanaan kegiatan rehabilitasi tersebut saksi Arifin Simamora, S.Pd juga menunjuk
saksi Lintong Hamonangan Simaremare sebagai pelaksana teknis kegiatan atau
sebagai kepala tukang;--------
---------Bahwa dari fakta hukum tersebut dapat disimpulkan bahwa penentuan Zamzami
Jambak selaku Konsultan Perencanaan dan Konsultan Pengawas dan Lintong
Hamonangan Simaremare selaku penanggungjawab teknis kegiatan tidak lah atas
kehendak dari Terdakwa Rameuli Sibatuara, tetapi adalah atas perintah Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara Cq Kepala Bidang Sarana dan
- 50 -
Prasarana(kebenaran dari fakta hukum ini didukung dan dikuatkan oleh keterangan
saksi Joskar dan keterangan Terdakwa);
--------Bahwa tidak benar dan sangat menyesatkan fakta (hukum) judex factie
Pengadilan Negeri Medan halaman 74 alinea pertama, yang menyatakan:” Bahwa benar
setelah rencana gambar dan rencana Anggaran Biaya dibuat dan diserahkan oleh
Zamzami Jambak kepada Terdakwa SD Negeri No. 175795 Lobu Tangga Kec. Muara
Kab.Tapanuli Tapanuli Utara lalu Terdakwa menghubungi saksi Lintong Halomoan
Simaremare untuk bertindak sebagai Penanggungjawab Teknis untuk melaksanakan
Program Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat yang dimaksud tanpa memalui
persetujuan Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas(TPR2K) yang telah dibentuk;-------
---------Bahwa pertimbangan hukum tersebut tidak jelas sumbernya (saksi) yang
menerangkannya dan tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya yang terungkap di
depan persidangan, karena sesuai dengan uraian di atas sesungguhnya sudah sangat
jelas bahwa Terdakwa tidak pernah memilih dan menunjuk saksi Lintong Halomoan
Simaremare sebagai Penanggungjawab Teknis untuk melaksanakan program
Rehabilitasi akantetapi sesuai dengan keterangan Terdakwa, keterangan saksi Rusmina
dan keterangan saksi Marihot Tampubolon sebagai Kepala UPTD Pendidikan
Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara, pada pokoknya menerangkan : Bahwa
pada hari Minggu tanggal 22 Juli 2012 bahan bangunan yang terdiri dari pasir dan batu
bata masuk ke lokasi SDN No. 175975 Lobu Tangga namun terdakwa tidak mengetahui
siapa yang mengirim bahan bangunan tersebut, kemudian, hari Senin, tanggal 23 Juli
2012 Terdakwa menanyakan kepada guru-guru siapa yang mengantar bahan bagunan
tersebut ternyata tidak ada yang mengetahui, kemudian Terdakwa melaporkan kejadian
tersebut kepada Kepala UPTD Kecamatan Muara bahwa ada bahan bangunan masuk
ke sekolah namun tidak mengetahui siapa yang mengirimnya ;---------------
---------Bahwa pada hari Selasa, tanggal 24 Juli 2012, Lintong Siamre-mare datang ke
sekolah dan memperkenalkan diri sebagai pemborong/pelaksana pembangunan rehab
ruang kelas SDN No. 175975 Lobu Tangga yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Tapanuli Utara dan Arifin Simamora, S.Pd serta mengatakan bahwa dia
telah memasukkan bahan bangunan pada hari minggu kemarin ;-------------------------------
---------Bahwa oleh karena Lintong Simare-mare telah dihunjuk oleh kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara sebagai penanggung jawab kegiatan/rekanan
sehingga dengan terpaksa Lintong Simaremare dimasukkan dalam TP2RK sebagai
penanggungjawab teknis kegiatan dengan tanggal mundur yaitu tanggal 18 Mei 2012 ;--
--------Bahwa dari uraian juridis di atas jelas dan terang bahwa keberadaan saksi Lintong
Simaremare selaku Penanggungjawab Teknis Kegiatan Rehabilitasi sekali lagi bukanlah
atas keinginan atau kehendak Terdakwa akantetapi adalah atas perintah Kadis
- 51 -
Pendidikan dan Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan, yang tidak mungkin
ditolak oleh Terdakwa mengingat Rodolf Manalu dan Arifin Simamora, S.Pd adalah
atasan Terdakwa, sehingga kesimpulan pendapat judex factie Pengadilan Negeri
Medan yang menyimpulkan bahwa pengangkatan saksi Lintong Halomoan Simaremare
sebagai Penanggungjawab Teknis Kegiatan tanpa melalui persetujuan TPR2K adalah
fakta hukum yang tidak benar;--------------------
--------Bahwa tidak benar dan sangat menyesatkan pertimbangan judex factie
Pengadilan Negeri Medan halaman 75 alinea kedua, yang menyatakan:” Bahwa benar
Terdakwa Rameuli Sibatuara selaku Penanggungjawab dalam pelaksanaan, tidak
mengerjakan rehabilitasi ruang kelas rsak berat SD sesuai dengan Petunjuk
Pelaksanaan Progam Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012
yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan
Dasar Tahun2012 yang mana dalam Juklak tersebut pada Bab III huruf d mengenai
Pelaksanaan Kegiatan dijelaskan bahwa Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas
Rusak Berat (TPR2K) yang terdiri dari penanggungjawab, Ketua, Skretaris, Bendahara,
Penanggungjawab Teknis Kegiatan dan Anggota haruslah berpedoman kepada Juklak
Tersebut. Namun ternyata Terdakwa tidak melaksanakan juklak tersebut dimana
Terdakwa menghunjuk saksi Lintong Halomoan Simare-mare sebagai Penanggungjwab
Teknis dimana saksi Lintong Halomoan Simare-mare adalah berstatus sebagai
pengurus Partai Golkar dan LSM Topan RI ”;----------------------------------------------------------
---------Bahwa fakta hukum tersebut tidak jelas sumbernya (saksi) yang
menerangkannya dan tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya yang terungkap di
depan persidangan, karena apabila dibaca dan dicermati seluruh isi putusan judex factie
terutama atas keterangan seluruh saksi yang dihadirkan di depan persidangan tidak
satu saksi pun yang menerangkan bahwa saksi Lintong Halomoan Simaremare sebagai
Pengurus Partai Golkar dan LSM Topan RI, sehingga judex factie telah memanipulasi
fakta yang terungkap di persidangan;----
---------Bahwa seandainya benar - quadnon - saksi Lintong Halomoan Simaremare
sebagai Pengurus Partai Golkar dan LSM Topan RI, sangatlah tidak patut menurut
hukum apabila Terdakwa dipersalahkan melanggar ketentuan Juklak, oleh karena
sebagaimana diuraikan di atas bahwa sebelumnya Terdakwa sama sekali tidak
mengenal saksi Lintong Halomoan Simaremare akantetapi yang mengenal dan
menunjuk saksi Lintong Halomoan Simaremare sebagai anggota Tim
TPR2K/Penanggungjawab Teknis Kegiatan adalah Drs. Rudolf Manalu dan Arifin
Simamora, S.Pd, sehingga secara hukum merekalah yang patut dimintai
pertanggungjawaban;--------------------------------------------------------------------------
- 52 -
---------Bahwa begitu juga dengan pertimbangan hukum pada halaman 75 alinea ketiga
yang mengatakan:” Bahwa selain itu Terdakwa menunjuk saksi Zamzami Zambak
selaku Konsultan/Perencana dalam Kegiatan Rehab bahkan mengalokasikan sebagian
dana rehab kepada saksi Zamzami Zambak pada hal tidak ada diatur dan tidak
dibenarkan”, adalah fakta hukum yang tidak benar karena tidak sesuai dengan ketentun
hukum terutama Petunjuk Pelaksanaan Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas
Rusak Berat Sekolah Dasar Tahun 2012;--------------------------------------------------------------
--------Bahwa sebagaimana telah diuraikan di atas pada waktu dilakukan pertemuan
dengan Kepala Dinas Pendidikan di Hotel Glory Tarutung, Kepala Dinas Pendidikan
Taput Drs Rudolf Manalu dan Arifin Simamora juga menegaskan agar nanti dalam
pelaksanaan rehabilitasi memakai Zamzami Jambak sebagai konsultan perencana dan
Lintong Halomoan Simare mare sebagai Penanggungjawab Teknis atau Kepala
Tukang;------------------------------
--------Bahwa sesuai dengan fakta hukum yang terungkap dipersidangan yang diperoleh
dari keterangan Terdakwa dan bukti T-1 (vide Pledoi/Nota Pembelaan), benar ZAMZAMI
JAMBAK pada tanggal 18 Juli 2012, telah menerima sejumlah uang sebesar Rp.
9.228.932,- dari Terdakwa melalui Bendahara untuk pembayaran manajamen
operasional atas pekerjaan rehabilitasi 4 ruang Kelas SD Negeri No. 175795 Lobu
Tangga, Kecamatan Muara ;-----------------------------------
--------Bahwa pembayaran manajamen operasional adalah atas permintaan dari
ZAMZAMI JAMBAK selaku konsultan dengan menunjuk pada Ketentuan Juklak
Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf
D yang secara redaksional berbunyi, ‘Biaya operasional TP2RK untuk melaksanakan
rehabilasi ruang kelas rusak berat SD, termasuk biaya perencanaan/pengawasan
ditingkat sekolah maksimun 4 % dan sudah termasuk didalam komponen biaya
rehabilitasi ruang kelas yang diterima sekolah” ;------------------------------------------------------
--------Bahwa dengan merujuk ketentuan juklak Program Nasional Rehabilitasi Ruang
Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf D diatas, dihubungkan dengan
besarnya biaya pagu anggaran dalam rehabilitasi ruang kelas tersebut Rp.
336.860.000,- (tiga ratus tiga puluh enam juta delapan ratus enam puluh ribu rupiah),
maka jumlah biaya operasioanl TP2RK adalah lebih kurang Rp. 13.440.000.- ;-------------
--------Bahwa pembayaran sebesar Rp. 9.228.932,- kepada ZAMZAMI JAMBAK tidaklah
menyalahi aturan karena dalam juklak Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas
Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf D alinea terakhir kembali ditegaskan “Biaya
operasional TP2RK dapat digunakan untuk biaya tenaga perencana/pengawas,
transportasi dalam rangka operasional kegiatan, pembuatan laporan dan informasi
kegiatan, dokumentasi kegiatan” ;-----------------
- 53 -
---------Bahwa dengan mencermati ketentuan BAB IV huruf D alinea terakhir di atas,
jelas bahwa prioritas peruntukan biaya operasional TP2RK adalah untuk biaya tenaga
perencana/pengawas, sehingga penyerahan uang sebesar Rp. 9.228.932,- kepada
ZAMZAMI JAMBAK TIDAK LAH menyimpangi ketentuan Juklak Program Nasional
Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 (vide. BAB IV huruf D), sehingga
jelas dan terang bahwa judex factie yang menyimpulkan “Terdakwa telah menunjuk
saksi Zamzami Jambak selaku Konsultan/Perencana dalam Kegiatan Rehab bahkan
mengalokasikan sebagian dana rehab kepada saksi Zamzami Zambak pada hal tidak
ada diatur dan tidak dibenarkan”, adalah fakta hukum yang tidak benar karena tidak
sesuai dengan ketentun hukum terutama Petunjuk Pelaksanaan Program Nasional
Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar Tahun 2012 (vide BAB IV huruf D
alinea terakhir);-------------
--------Bahwa Pemohon Banding sangat keberatan dengan pertimbangan hukum judex
factie pada halaman 66 alinea pertama yang mengatakan:” Bahwa disamping itu
Terdakwa tidak melaksanakan pengadaan mobilair senilai Rp. 20.000.000,- (terbilang
dua puluh juta rupiah) sebagaimana yang telah tertuang di dalam RAB bahkan membuat
Laporan pertanggungjawaban fiktif di dalam laporan akhir pelaksanaan rehab tersebut
dengan cara menyusun mobiler yang lam lalu memfoto dan mendokumentasikannya
seolah-olah mobiler tersebut sudah dibeli olh Terdakwa, adalah fakta hukum yang tidak
benar, karena tidak sesuai dengan fakta –fakta hukum yang terungkap di persidangan;--
--------Bahwa sesuai dengan fakta yang terungkap dipersidangan, Terdakwa
sebenarnya telah sepakat dengan Lintong Simare-mare, Lintong Simare-mare yang
akan mengerjakan rehabilitasi 4 (empat) ruang kelas dan juga membeli mobilair, akan
tetapi uang pembelian mobilair belum Terdakwa serahkan kepada Lintong Simare-mare
dengan kesepakatan uang akan diserahkan pada waktu mobilair telah diantar ke
sekolah ;-----------------------------------------------------------
--------Bahwa terdakwa sudah berulangkali mengingatkan Lintong H. Simaremare agar
segera memasukkan mobilair dan Lintong Simaremare selalu berjanji akan segera
membeli namun hingga masa perkerjaan rehabilitasi ruang kelas sudah lewat mobilair
tidak kunjung dimasukkan, sehingga Terdakwa pada bulan oktober 2013 mengorder
mobiliar kepada CV.Dos Sonang dan dikirim pada bulan November 2013 (vide. Bukti T
– 12, 13 Pledoi) ;-----------------------------------------
--------Bahwa benar sesuai dengan fakta ang terungkap atas keterangan saksi
SYAMSUDIN OMPUSUNGGU selaku pemilik usaha CV Dos Sonang menerangkan,
benar Terdakwa telah membeli mobiler pada saksi yang diserahkan tanggal 17
November 2013 dengan menggunakan kwitansi dengan harga lebih kurang Rp
17.909.040,-yaitu berupa :
- 54 -
4 (empat) buah lemari buku terbuat dari bahan triplek tebal (6 mm);
4 (empat) papan tulis terbuat dari bahan triplek tebal (9 mm);
4 (empat) meja guru terbuat dari bahan triplek tebal (15 mm);
4 (empat) kursi guru terbuat dari balok kayu sembarang keras;
16 (enam belas) meja murid terbuat dari bahan triplek tebal (15 mm);
32 (tiga puluh dua) kursi murid terbuat dari kayu sembarang keras ;
----------Bahwa Pemohon Banding juga sangat keberatan terhadap pertimbangan hukum
judex factie Pengadilan Negeri Medan pada halaman 76 alinea terakhir, karena selain
sumbernya tidak jelas pertimbangan hukum tersebut sangat menyesatkan, yang
mengatakan: “Bahwa sebagai penanggung jawab kegiatan rehabilitasi terdakwa
Rameuli Sibatuara tidak melakukan pengawasan terhadap saksi Lintong Halomoan
Simaremare secara menyeluruh terhadap proses kegiatan ruang kelas Rusak Berat
tersesbut sesuai dengan RAB yang telah ditetapkan sehingga mengakibatkan terjadi
kekurangan volume pekerjaan sesuai dengan hasil pengukuran oleh pemeriksa dari
Politeknik Negeri Medan berdasarkan Laporan pemeriksaan atas pekerjaan Rehabilitasi
Ruang Kelas SDN 175795 oleh Ahli Dari Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan
nilai kekurangan volume fisik pekerjaan adalah sebesar Rp. 37.799.773,- (terbilang tiga
puluh juta tujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu tujuh ratus tujuh puluh tiga rupiah);---
---------Bahwa judex facti Pengadilan Negeri Medan sangat tidak cermat dalam
memberikan pertimbangan hukum dimana disatu sisi judex factie mengatakan kerugian
negara akibat kekurangan volume fisik pekerjaan adalah sebesar Rp. 37.799.773,- dan
sisi lain judex factie mengatakan bahwa kerugian negara atas kekurangan volume
pekerjaan adalah sebesar Rp. 21,106,929.17 (kekurangan volume pekerjaan fisik)
ditambah Rp. 20.000.000,- (kekurangan Meubilair) sehingga total kekurangan volume
pekerjaan fisik ditambah Meubilair sebesar Rp. 41,106,929.17 (vide pertimbangan
hukum halaman 52 dan 53);-----------------------
--------Bahwa pertimbangan judex factie yang saling bertentangan juga dapat ditemukan
dalam menyimpulkan fakta hukum pada halaman 54 paragraf kedua yang mengatakan :
“Bahwa akibat perbutan Terdakwa terdapat kerugian keuangan Negara sebesar Rp.
51.028.705.05 (Lima puluh satu juta dua puluh delapan ribu tujuh ratus lima rupiah nol
koma lima sen), oleh karena judex facti sendiri telah mengetahui dan menyimpulkan
fakta hukum adanya pembelian meubiler oleh Terdakwa sebesar Rp. 17.909.040,
sebagaimana ternyata ditemukan dalam perimbangan judex factie halaman 54 paragraf
ketiga yang mengatakan :”Bahwa benar Terdakwa Rameuli Sibatuara telah pula
mengingatkan saksi LH Simare-mare dan pada akhirnya Terdakwa sendiri yang
menyediakan mobiler pada bulan Oktober 2013 melalui CV Dos Sonang seharga Rp.
- 55 -
17.909.040, (terbilang tujuh belas juta sembilan ratus sembilan ribu empat pulu rupiah)
yaitu 4 (empat) lemari buku, 4 (empat) papan tulis, 4 (empat) meja guru, 4 (empat) kursi
guru, 16 (enam belas) meja murid, dan 32 (tiga puluh dua) kursi murid “ ;
---------Bahwa benar PEMOHON BANDING (Terdakwa) sama sekali tidak ada
merugikan keuangannegara atau perekonomian negara, sehingga dengan demikian
unsur “Yang dapat merugiakan keuangan negara atau perekonomian negara ” tidaklah
terpenuhi;------------------------------------------------------------------
5.JUDEX FACTIE PENGADILAN NEGERI MEDAN TELAH KELIRU DALAMMEMPERTIMBANGKAN UNSUR “TURUT SERTA MELAKUKAN, MENYURUHMELAKUKAN”---------Bahwa judex factie Pengadilan Negeri Medan telah salah dan keliru dalam
pertimbangan hukumnya pada halaman 80 alinea pertama yang mengatakan:” Bahwa
benar setelah dana bantuan masuk ke dalam rekening sekolah, selanjutnya saksi Arifin
Simamora, S.Pd selaku Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan
Kabupten Tapanuli Utara mengundang Terdakwa sebagai Kepala SD Negeri No.
175795 Lobu Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara, selaku penerima dana
rehabilitasi ruangan kelas rusak berat untuk bertemu dengan Tim Konsultan
Perencana/Pengawas yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara di
Hotel Glory Tarutung. Bahwa dalam pertimbangan tersebut Arifin Simamora, S.Pd
memperkenalkan Zamzami Jambak sebagi konsultan Pelaksana/Pengawas yang akan
membuat rencana gambar dan rencana anggaran biaya yang akan dipakai sebagai
acuan dalam pelaksanaan kegiatan Program Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat
Sekolah Dasar dan Pengadaan Meubilair tersebut;--------------------------------------------------
---------Bahwa judex factie Pengadilan Negeri Medan telah memanipulasi sebahagian
fakta yang terungkap dalam persidangan, karena senyatanya ketika Arifin Simamora
S.Pd selaku selaku Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupten
Tapanuli Utara mengundang Terdakwa di Hotel Glory Tarutung, selain memperkenalkan
dan menunjuk Zamzami Jambak sebagai Konsultan Perencana dan Pengawas dalam
pelaksanaan kegiatan rehabilitasi tersebut saksi Arifin Simamora, S.Pd juga menunjuk
saksi Lintong Hamonangan Simaremare sebagai pelaksana teknis kegiatan atau
sebagai kepala tukang;--------
---------Bahwa dari fakta hukum tersebut dapat disimpulkan bahwa penentuan Zamzami
Jambak selaku Konsultan Perencanaan dan Konsultan Pengawas dan Lintong
Hamonangan Simaremare selaku penanggungjawab teknis kegiatan tidak lah atas
kehendak dari Terdakwa Rameuli Sibatuara, tetapi adalah atas perintah Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara Cq Kepala Bidang Sarana dan
- 56 -
Prasarana(kebenaran dari fakta hukum ini didukung dan dikuatkan oleh keterangan
saksi Joskar dan keterangan Terdakwa);
--------Bahwa tidak benar dan sangat menyesatkan fakta (hukum) judex factie
Pengadilan Negeri Medan halaman 80 alinea kedua, yang menyatakan:” Bahwa benar
setelah rencana gambar dan rencana Anggaran Biaya dibuat dan diserahkan oleh
Zamzami Jambak kepada Terdakwa SD Negeri No. 175795 Lobu Tangga Kec. Muara
Kab.Tapanuli Tapanuli Utara lalu Terdakwa menghubungi saksi Lintong Halomoan
Simaremare untuk bertindak sebagai Penanggungjawab Teknis untuk melaksanakan
Program Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat yang dimaksud tanpa memalui
persetujuan Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas(TPR2K) yang telah dibentuk;-------
---------Bahwa pertimbangan hukum tersebut tidak jelas sumbernya (saksi) yang
menerangkannya dan tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya yang terungkap di
depan persidangan, karena sesuai dengan uraian di atas sesungguhnya sudah sangat
jelas bahwa Terdakwa tidak pernah memilih dan menunjuk saksi Lintong Halomoan
Simaremare sebagai Penanggungjawab Teknis untuk melaksanakan program
Rehabilitasi akantetapi sesuai dengan keterangan Terdakwa, keterangan saksi Rusmina
dan keterangan saksi Marihot Tampubolon sebagai Kepala UPTD Pendidikan
Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara, pada pokoknya menerangkan : Bahwa
pada hari Minggu tanggal 22 Juli 2012 bahan bangunan yang terdiri dari pasir dan batu
bata masuk ke lokasi SDN No. 175975 Lobu Tangga namun terdakwa tidak mengetahui
siapa yang mengirim bahan bangunan tersebut, kemudian, hari Senin, tanggal 23 Juli
2012 Terdakwa menanyakan kepada guru-guru siapa yang mengantar bahan bagunan
tersebut ternyata tidak ada yang mengetahui, kemudian Terdakwa melaporkan kejadian
tersebut kepada Kepala UPTD Kecamatan Muara bahwa ada bahan bangunan masuk
ke sekolah namun tidak mengetahui siapa yang mengirimnya ;--------------------------------
---------Bahwa pada hari Selasa, tanggal 24 Juli 2012, Lintong Siamre-mare datang ke
sekolah dan memperkenalkan diri sebagai pemborong/pelaksana pembangunan rehab
ruang kelas SDN No. 175975 Lobu Tangga yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Tapanuli Utara dan Arifin Simamora, S.Pd serta mengatakan bahwa dia
telah memasukkan bahan bangunan pada hari minggu kemarin ;-------------------------------
---------Bahwa oleh karena Lintong Simare-mare telah dihunjuk oleh kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara sebagai penanggung jawab kegiatan/rekanan
sehingga dengan terpaksa Lintong Simaremare dimasukkan dalam TP2RK sebagai
penanggungjawab teknis kegiatan dengan tanggal mundur yaitu tanggal 18 Mei 2012 ;--
--------Bahwa dari uraian juridis di atas jelas dan terang bahwa keberadaan saksi Lintong
Simaremare selaku Penanggungjawab Teknis Kegiatan Rehabilitasi sekali lagi bukanlah
atas keinginan atau kehendak Terdakwa akantetapi adalah atas perintah Kadis
- 57 -
Pendidikan dan Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan, yang tidak mungkin
ditolak oleh Terdakwa mengingat Rodolf Manalu dan Arifin Simamora, S.Pd adalah
atasan Terdakwa, sehingga kesimpulan pendapat judex factie Pengadilan Negeri
Medan yang menyimpulkan bahwa pengangkatan saksi Lintong Halomoan Simaremare
sebagai Penanggungjawab Teknis Kegiatan tanpa melalui persetujuan TPR2K adalah
fakta hukum yang tidak benar;--------------------
--------Bahwa tidak benar dan sangat menyesatkan pertimbangan judex factie
Pengadilan Negeri Medan halaman 81 alinea kedua, yang menyatakan:” Bahwa benar
Terdakwa Rameuli Sibatuara selaku Penanggungjawab dalam pelaksanaan, tidak
mengerjakan rehabilitasi ruang kelas rsak berat SD sesuai dengan Petunjuk
Pelaksanaan Progam Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012
yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan
Dasar Tahun2012 yang mana dalam Juklak tersebut pada Bab III huruf d mengenai
Pelaksanaan Kegiatan dijelaskan bahwa Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas
Rusak Berat (TPR2K) yang terdiri dari penanggungjawab, Ketua, Skretaris, Bendahara,
Penanggungjawab Teknis Kegiatan dan Anggota haruslah berpedoman kepada Juklak
Tersebut. Namun ternyata Terdakwa tidak melaksanakan juklak tersebut dimana
Terdakwa menghunjuk saksi Lintong Halomoan Simare-mare sebagai Penanggungjwab
Teknis dimana saksi Lintong Halomoan Simare-mare adalah berstatus sebagai
pengurus Partai Golkar dan LSM Topan RI ”;----------------------------------------------------------
---------Bahwa pertimbangan hukum tersebut tidak jelas sumbernya (saksi) yang
menerangkannya dan tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya yang terungkap di
depan persidangan, karena apabila dibaca dan dicermati seluruh isi putusan judex factie
terutama atas keterangan seluruh saksi yang dihadirkan di depan persidangan tidak
satu saksi pun yang menerangkan bahwa saksi Lintong Halomoan Simaremare sebagai
Pengurus Partai Golkar dan LSM Topan RI, sehingga judex factie telah memanipulasi
fakta yang terungkap di persidangan;----
---------Bahwa seandainya benar - quadnon - saksi Lintong Halomoan Simaremare
sebagai Pengurus Partai Golkar dan LSM Topan RI, sangatlah tidak patut menurut
hukum apabila Terdakwa dipersalahkan melanggar ketentuan Juklak, oleh karena
sebagaimana diuraikan di atas bahwa sebelumnya Terdakwa sama sekali tidak
mengenal saksi Lintong Halomoan Simaremare akantetapi yang mengenal dan
menunjuk saksi Lintong Halomoan Simaremare sebagai anggota Tim
TPR2K/Penanggungjawab Teknis Kegiatan adalah Drs. Rudolf Manalu dan Arifin
Simamora, S.Pd, sehingga secara hukum merekalah yang patut dimintai
pertanggungjawaban;--------------------------------------------------------------------------
- 58 -
---------Bahwa begitu juga dengan pertimbangan hukum pada halaman 81 alinea terakhir
bersambung ke halaman 82 yang mengatakan:” Bahwa selain itu Terdakwa menunjuk
saksi Zamzami Zambak selaku Konsultan/Perencana dalam Kegiatan Rehab bahkan
mengalokasikan sebagian dana rehab kepada saksi Zamzami Zambak pada hal tidak
ada diatur dan tidak dibenarkan”, adalah fakta hukum yang tidak benar karena tidak
sesuai dengan ketentun hukum terutama Petunjuk Pelaksanaan Program Nasional
Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar Tahun 2012;----------------------------
--------Bahwa sebagaimana telah diuraikan di atas pada waktu dilakukan pertemuan
dengan Kepala Dinas Pendidikan di Hotel Glory Tarutung, Kepala Dinas Pendidikan
Taput Drs Rudolf Manalu dan Arifin Simamora juga menegaskan agar nanti dalam
pelaksanaan rehabilitasi memakai Zamzami Jambak sebagai konsultan perencana dan
Lintong Halomoan Simare mare sebagai Penanggungjawab Teknis atau Kepala
Tukang;------------------------------
---------Bahwa judex factie Pengadilan Negeri Medan telah salah dan keliru dalam
pertimbangan hukumnya pada halaman 82 alinea kedua yang mengatakan : “Bahwa
Terdakwa Rameuli Sibatuara selaku kepala sekola SDN 175795 dan penanggungjawab
TPR2K, melalui bendahara saksi Rusmina Rajagukguk memberikan dana kegiatan
rehabilitasi untuk biaya Manajemen Administrasi Konsultan kepada Zamzami Jambak
sebesar Rp. 9.228.932 (terbilang sembilan juta dua ratus dua puluh delapan ribu
sembilan ratus tiga puluh dua rupiah) dan biaya penyusunan laporan
pertanggungjawaban sebesar Rp. 4.000.000,- (terbilang empat juta rupiah) kepada
Sahat Lumban Tobing. Padahal Terdakwa Rameuli Sibatuara mengetahui bahwa
rencana anggaran dan biaya manajemen Administrasi Konsultan serta biaya pembuatan
laporan pertanggungjawaban rehabilitasi sekolah”---------------------------------------------------
--------Bahwa sesuai dengan fakta hukum yang terungkap dipersidangan yang diperoleh
dari keterangan Terdakwa dan bukti T-1 (vide Pledoi/Nota Pembelaan), benar ZAMZAMI
JAMBAK pada tanggal 18 Juli 2012, telah menerima sejumlah uang sebesar Rp.
9.228.932,- dari Terdakwa melalui Bendahara untuk pembayaran manajamen
operasional atas pekerjaan rehabilitasi 4 ruang Kelas SD Negeri No. 175795 Lobu
Tangga, Kecamatan Muara ;-----------------------------------
--------Bahwa pembayaran manajamen operasional adalah atas permintaan dari
ZAMZAMI JAMBAK selaku konsultan dengan menunjuk pada Ketentuan Juklak
Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf
D yang secara redaksional berbunyi, ‘Biaya operasional TP2RK untuk melaksanakan
rehabilasi ruang kelas rusak berat SD, termasuk biaya perencanaan/pengawasan
ditingkat sekolah maksimun 4 % dan sudah termasuk didalam komponen biaya
rehabilitasi ruang kelas yang diterima sekolah” ;------------------------------------------------------
- 59 -
--------Bahwa sesuai dengan fakta hukum yang terungkap dipersidangan yang diperoleh
dariketerangan terdakwa dan bukti T-12, benar SAHAT LUMBANTOBING pada tanggal
27 November 2012, telah menerima sejumlah uang sebesar Rp. 4.000.000,- dari
terdakwa melalui Bendahara untuk pembayaran SPJ atau pembuatan laporan akhir atas
pekerjaan rehabilitasi 4 ruang Kelas SD Negeri No. 175795 Lobu Tangga, Kecamatan
Muara ;-------------------------------------------------
--------Bahwa pembayaran biaya pembuatan laporan akhir kepada SAHAT
LUMBANTOBING selaku PENGAWAS juga tidak bertentangan dengan Ketentuan
Juklak Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV
huruf D ;-----------------------------------------------------------------------
--------Bahwa dengan merujuk ketentuan juklak Program Nasional Rehabilitasi Ruang
Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf D diatas, dihubungkan dengan
besarnya biaya pagu anggaran dalam rehabilitasi ruang kelas tersebut Rp.
336.860.000,-, maka apabila dijumlah pembayaran sebesar Rp. 9.228.932,- kepada
PERENCANA dan sebesar Rp. 4.000.000,- kepada PENGAWAS belumlah melebihi
rasio 4 % dari jumlah biaya operasioanl TP2RK yaitu Rp. 13.440.000.-;---
---------Bahwa dengan mencermati ketentuan BAB IV huruf D alinea terakhir diatas,
peruntukan biaya operasional TP2RK adalah juga termasuk untuk biaya PENGAWAS,
sehingga penyerahan uang sebesar Rp. 4.000.000,- kepada SAHAT LUMBANTOBING
tidaklah menyimpangi ketentuan Juklak Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas
Rusak Berat SD tahun 2012 (vide. BAB IV huruf D) ;-----
--------Bahwa dengan merujuk ketentuan juklak Program Nasional Rehabilitasi Ruang
Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf D diatas, dihubungkan dengan
besarnya biaya pagu anggaran dalam rehabilitasi ruang kelas tersebut Rp.
336.860.000,- (tiga ratus tiga puluh enam juta delapan ratus enam puluh ribu rupiah),
maka jumlah biaya operasioanl TP2RK adalah lebih kurang Rp. 13.440.000.- ;-------------
--------Bahwa pembayaran sebesar Rp. 9.228.932,- kepada ZAMZAMI JAMBAK tidaklah
menyalahi aturan karena dalam juklak Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas
Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf D alinea terakhir kembali ditegaskan “Biaya
operasional TP2RK dapat digunakan untuk biaya tenaga perencana/pengawas,
transportasi dalam rangka operasional kegiatan, pembuatan laporan dan informasi
kegiatan, dokumentasi kegiatan” ;-----------------
---------Bahwa dengan mencermati ketentuan BAB IV huruf D alinea terakhir di atas,
jelas bahwa prioritas peruntukan biaya operasional TP2RK adalah untuk biaya tenaga
perencana/pengawas, sehingga penyerahan uang sebesar Rp. 9.228.932,- kepada
ZAMZAMI JAMBAK TIDAK LAH menyimpangi ketentuan Juklak Program Nasional
- 60 -
Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 (vide. BAB IV huruf D), sehingga
jelas dan terang bahwa judex factie yang menyimpulkan “Terdakwa telah menunjuk
saksi Zamzami Jambak selaku Konsultan/Perencana dalam Kegiatan Rehab bahkan
mengalokasikan sebagian dana rehab kepada saksi Zamzami Zambak pada hal tidak
ada diatur dan tidak dibenarkan”, adalah fakta hukum yang tidak benar karena tidak
sesuai dengan ketentun hukum terutama Petunjuk Pelaksanaan Program Nasional
Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar Tahun 2012 (vide BAB IV huruf D
alinea terakhir);-------------
----------Bahwa Pemohon Banding juga sangat keberatan terhadap pertimbangan hukum
judex factie Pengadilan Negeri Medan pada halaman 82 alinea terakhir bersambung ke
halaman 83, karena selain sumbernya tidak jelas pertimbangan hukum tersebut sangat
menyesatkan, yang mengatakan: “Bahwa sebagai penanggung jawab kegiatan
rehabilitasi terdakwa Rameuli Sibatuara tidak melakukan pengawasan terhadap saksi
Lintong Halomoan Simaremare secara menyeluruh terhadap proses kegiatan ruang
kelas Rusak Berat tersesbut sesuai dengan RAB yang telah ditetapkan sehingga
mengakibatkan terjadi kekurangan volume pekerjaan sesuai dengan hasil pengukuran
oleh pemeriksa dari Politeknik Negeri Medan berdasarkan Laporan pemeriksaan atas
pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas SDN 175795 oleh Ahli Dari Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Medan nilai kekurangan volume fisik pekerjaan adalah sebesar Rp.
37.799.773,- (terbilang tiga puluh juta tujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu tujuh
ratus tujuh puluh tiga rupiah);----------------------------------------------------------------------
---------Bahwa judex facti Pengadilan Negeri Medan sangat tidak cermat dalam
memberikan pertimbangan hukum dimana disatu sisi judex factie mengatakan kerugian
negara akibat kekurangan volume fisik pekerjaan adalah sebesar Rp. 37.799.773,- dan
sisi lain judex factie mengatakan bahwa kerugian negara atas kekurangan volume
pekerjaan adalah sebesar Rp. 21,106,929.17 (kekurangan volume pekerjaan fisik)
ditambah Rp. 20.000.000,- (kekurangan Meubilair) sehingga total kekurangan volume
pekerjaan fisik ditambah Meubilair sebesar Rp. 41,106,929.17 (vide pertimbangan
hukum halaman 52 dan 53);-----------------------
--------Bahwa pertimbangan judex factie yang saling bertentangan juga dapat ditemukan
dalam menyimpulkan fakta hukum pada halaman 54 paragraf kedua yang mengatakan :
“Bahwa akibat perbutan Terdakwa terdapat kerugian keuangan Negara sebesar Rp.
51.028.705.05 (Lima puluh satu juta dua puluh delapan ribu tujuh ratus lima rupiah nol
koma lima sen), oleh karena judex facti sendiri telah mengetahui dan menyimpulkan
fakta hukum adanya pembelian meubiler oleh Terdakwa sebesar Rp. 17.909.040,
sebagaimana ternyata ditemukan dalam perimbangan judex factie halaman 54 paragraf
ketiga yang mengatakan :”Bahwa benar Terdakwa Rameuli Sibatuara telah pula
- 61 -
mengingatkan saksi LH Simare-mare dan pada akhirnya Terdakwa sendiri yang
menyediakan mobiler pada bulan Oktober 2013 melalui CV Dos Sonang seharga Rp.
17.909.040, (terbilang tujuh belas juta sembilan ratus sembilan ribu empat pulu rupiah)
yaitu 4 (empat) lemari buku, 4 (empat) papan tulis, 4 (empat) meja guru, 4 (empat) kursi
guru, 16 (enam belas) meja murid, dan 32 (tiga puluh dua) kursi murid “ ;
---------Bahwa pertimbangan hukum judex factie Pengadilan Negeri Medan tersebut
keliru dan menyesatkan karena dalam menentukan jumlah kerugian negara, BPKP telah
melakukan pelanggaran, dimana ketika PEMOHON BANDING (Terdakwa) ditetapkan
sebagai Tersangka oleh penyidik, kerugian negara belum dihitung oleh ahli. Fakta
menunjukkan Kerugian Negara baru selesai dihitung Tanggal 8 Desember 2014, sesuai
dengan Laporan Telaahan Staf Atas Kasus Penyimpangan Kegiatan Rehabilitasi Ruang
Kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Nomor 175795 Lobu Tangga Kecamatan Muara
Kabupaten Tapanuli Utara Tahun Anggaran 2012 yang dibuat dan ditandatangani oleh
saksi BINEZ SIMANJUNTAK dan AGUS REZA PAHLEVI, bertanggal 8 Desember 2014
(Lampiran II);--------------
--------Bahwa Pemohon Banding sangat keberatan terhadap pertimbangan hukum
halaman 83 alinea pertama yang mengatakan : ”Bahwa Terdakwa Rameuli Sibatuara
dimintai pertanggungjawaban pidana dalam perkara Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak
Berat SD Negeri 175795 Lobu Tangga pada tahun 2012 bersama-sama dengan saksi
Lintong Halomoan Simare-mare (berkas terpisah) serta saksi Zamzami Jambak pula
menikmati keuangan Negara sebesar Rp. 9.228.932,- (terbilang sembilan juta dua ratus
dua puluh delapa ribu sembilan ratus tiga puluh dua rupiah), serta Kejaksaan Negeri
Tarutung telah menetapkan Zamzami Jambak sebagai Tersangka, maka Majelis akan
membebankan penggantian kerugian Negara kepada mereka bertiga “, karena tidak
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku berkenaan dengan Uang Pengganti ;------
--------Bahwa sesuai fakta hukum yang terungkap di persidangan, bahwa Nilai bantuan
untuk Rehabilitasi 4 (empat) Ruang Kelas Rusak Berat SD Negeri No. 175795 Lobu
Tangga, Kecamatan Muara, setelah dikurangi PPN dan PPh adalah sebesar Rp.
304.299.953.16 (tiga ratus empat juta dua ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan
ratus lima puluh tiga rupiah enam belas sen) setelah dipotong PPN dan PPh (vide.
Bukti T-6 dan T-7) ;--------------------------------------
-------Bahwa fakta persidangan terungkap Total Pengeluaran Terdakwa adalah sebesar
Rp. 305.637.972.00,- (vide. Bukti T-1 s/d Bukti T-15), dan apabila diakumulasikan
jumlah semua pengeluaran dikurangi dengan nilai bantuan yang diterima dalam
pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas rusak berat terdapat selisih/kekurangan dana
(defisit) sebesar Rp. 1.338.018.84, kekurangan mana hingga saat ini masih ditalangi
- 62 -
oleh terdakwa, sehingga “unsur Turut Serta Melakukan, Menyuruh Melakukan ” tidak
terbukti secara sah dan meyakinkan;--------------------------------------------------------------------
-------Berdasarkan uraian-uraian diatas, secara nyata dan jelas bahwa tidaklah terbukti
secara sah dan menyakinkan terdakwa telah melakukan perbuatan sebagaimana
didakwakan dan dituntut oleh Saudara Jaksa Penuntut, melakukan tindak pidana
korupsi secara bersama-sama oleh karenanya, maka patut dan beralasan kiranya
menurut hukum apabila “Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
Negeri Medan tertanggal 17 November 2015 Nomor : 56/Pid.Sus.TPK/2015/PN-Mdn
dibatalkan” dan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan mengadili sendiri, mengambil
dan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :----------------------------
1. Menerima Permohonan Banding dari Terdakwa / Pembanding;--------------------
2. Membatalkan Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri
Medan tertanggal 17 November 2015 Nomor : 56/Pid.Sus.TPK/2015/PN-Mdn;---------
DENGAN MENGADILI SENDIRI1. Menyatakan Terdakwa RAMEULI SIBATUARA tidak terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam
dakwaan primair dan subsidair;
2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari semua dakwaan tersebut;
3. Memulihkan hak-hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta
martabatnya;
4. Membebankan biaya perkara kepada negara;
Atau jika Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain,
dalam peradilan yang baik, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding memeriksa dan
mempelajari secara seksama Memori Banding Terdakwa melalui Penasehat Hukumnya
tanggal 14 Desember 2015. Maka Majelis Hakim Tingkat Banding akan
mempertimbangkannya lebih lanjut.;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding memeriksa dan
mempelajari secara seksama berkas perkara dan semua surat-surat yang berhubungan
dengan perkara ini, berikut Putusan Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi pada
Pengadilan Negeri Medan tanggal 17 Nopember 2015, Nomor : 56/Pid.Sus-
TPK/2015/PN.Mdn, Memori Banding Terdakwa melalui Penasehat Hukumnya tanggal
14 Desember 2015, maka Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dan dapat
menerima alasan-alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama
tentang telah terbuktinya dakwaan Jaksa Penuntut Umum seperti yang dipertimbangkan
Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya, karena alasan dan pertimbangan
- 63 -
hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut dipandang sudah tepat, benar dan
cukup beralasan menurut hukum dan keyakinan, maka Majelis Hakim Tingkat Banding
mengambil alih alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang
dipandang sudah tepat, benar dan beralasan menurut hukum dan keyakinan tersebut
dan menjadikannya sebagai alasan dan pertimbangannya sendiri dalam mengadili
perkara ini ditingkat banding;
Menimbang, bahwa tentang lamanya pidana penjara dijatuhkan Majelis Hakim
Tingkat Pertama terhadap terdakwa selama 1(Satu) tahun, Majelis Hakim Tingkat
Banding menilainya sudah tepat dan memenuhi rasa keadilan yang ada didalam
masyarakat, oleh karena dari fakta persidangan terungkap bahwa Terdakwa RameuliSibatuara selaku Kepala Sekolah SDN 175795, Lobu Tangga , Kecamatan Muara,
Kabupaten Tapanuli Utara, terlibat aktif dalam tindak pidana korupsi yang dialakukan
secara bersama sama, dari dana Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat dan
Pengadaan Mobilair Tahun anggaran 2012 yang bersumber dari dana Bansos APBN
senilai Rp 336.886.000,- (Tiga ratus tiga puluh enam juta delapan ratus delapan puluh
enam ribu) , dimana Terdakwa Rameuli Sibatuara selaku Penanggung jawab Proyek
Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat dan Pengadaan Mobilair Tahun anggaran 2012,
dalam pelaksanaan tidak sesuai dengan petunjuk Pelaksanaan Program Nasional
Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD Tahun 2012, yang dikeluarkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan Dasar tahun 2012, yang
mengakibatkan kerugian keuangan Negara sebesar Rp 51.028.705,05 (Lima puluhsatu juta dua puluh delapan ribu tujuh ratus lima rupiah lima sen), sesuai
Perhitungan Kerugian Keuangan Negara dibuat oleh Auditor Binez Simanjuntak SE,cFrA; dari BPKP;
Menimbang, bahwa terhadap pidana denda yang dijatuhkan kepada Terdakwa
Rameuli Sibatuara, sebesar Rp 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) oleh Majelis
Hakim Tingkat Pertama, Majelis Hakim Tingkat Banding menilainya sudah memenuhi
rasa kepatutan;.
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam perkara incasu tidak
menjatuhkan hukuman tambahan untuk membayar uang pengganti kepada Terdakwa
Rameuli Sibatuara, , Majelis Hakim Tingkat Banding menilainya kurang tepat dan tidak
sependapat dengan Majelis Hakim Tingkat Pertama, dengan alasan bahwa dari fakta
persidangan terungkap telah terjadi kerugian keuangan Negara sebesar Rp51.028.705,05 (Lima puluh satu juta dua puluh delapan ribu tujuh ratus lima rupiahlima sen), sesuai Perhitungan Kerugian Keuangan Negara dibuat oleh Auditor BinezSimanjuntak SE, cFrA; dari BPKP, dengan rincian sebagai berikut :
- 64 -
Kekurangan volume pekerjaan dan tidak sesuai dengan gambar dan RAB dengan
nilai sebesar Rp 17.799.773, 05,- (Tujuh belas juta tujuh ratus sembilan puluhsembilan ribu tujuh ratus tujuh puluh tiga rupiah lima sen)
Tidak diadakannya mobilair sampai dengan akhir tahun anggaran 2012 Rp20.000.000,- (Dua puluh juta rupiah)
Penggunaan dana tidak sesuai ketentuan oleh Terdakwa Rameuli Sibatuara,
selaku Kepala Sekolah dan Ketua TPR2K, sesuai keterangan saksi Rusmina
Rajaguguk, melalui Bendahara ada menyerahkan uang kepada Saksi ZamzaniZambak untuk Biaya Managemen Administrasi sebesar Rp 9.228.932,- (Sembilanjuta dua ratus dua puluh delapan ribu sembilan ratus tiga puluh dua rupiah)dan Biaya Penyusunan Laporan sebesar Rp 4.000.000,- (Empat juta rupiah)dengan total keseluruhan menjadi sebesar Rp 13.228.932,- (Tiga belas juta duaratus dua puluh delapn ribu sembilan rarus tiga puluh dua ribu rupiah).
Menimbang, bahwa dari Total kerugian Negara Rp 51.028.705,05 (Lima puluhsatu juta dua puluh delapan ribu tujuh ratus lima rupiah lima sen), Majelis Hakim
Tingkat Banding berpendapat bahwa Kekurangan volume pekerjaan dan tidak sesuai
dengan gambar dan RAB dengan nilai sebesar Rp 17.799.773, 05,- (Tujuh belas jutatujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu tujuh ratus tujuh puluh tiga rupiah limasen), yang harus menjadi tanggung jawab Terdakwa Rameuli Sibatuara, sebagai
Kepala sekolah dan sekaligus sebagai Penanggung jawab TimPelaksana Rehabilitasi
Ruang Kelas (TPR2K);
Menimbang, bahwa untuk pengadaan Mobilair dengan anggaran Rp20.000.000,- (Dua puluh juta rupiah , sudah dilaksanakan oleh Terdakwa dengan
membelinya dari UD Dos Sonang sesuai keterangan saksi Syamsudin Ompusungu
dpersidangkan, sehingga tidak perlu lagi menjadi tanggung jawab Terdakwa RameuliSibatuara;
Meninbang, bahwa untuk Penggunaan dana yang tidak sesuai ketentuan oleh
Terdakwa Rameuli Sibatuara, selaku Kepala Sekolah dan Ketua TPR2K, sesuai
keterangan saksi Rusmina Rajaguguk, melalui Bendahara ada menyerahkan uang
kepada Saksi Zamzani Zambak untuk Biaya Managemen Administrasi sebesar Rp9.228.932,- (Sembilan juta dua ratus dua puluh delapan ribu sembilan ratus tigapuluh dua rupiah) dan Biaya Penyusunan Laporan sebesar Rp 4.000.000,- (Empatjuta rupiah) dengan total keseluruhan menjadi sebesar Rp 13.228.932,- (Tiga belasjuta dua ratus dua puluh delapn ribu sembilan rarus tiga puluh dua ribu rupiah),harus menjadi tanggung jawab Saksi Zamzani Zambak, yang oleh Kejaksaan Negeri
Tarutung, telah juga ditetapkan sebagai tersangka;
- 65 -
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis
Hakim Tingkat Banding memandang perlu dan tepat terhadap Kekurangan volume
pekerjaan dan tidak sesuai dengan gambar dan RAB dengan nilai sebesar Rp17.799.773, 05,- (Tujuh belas juta tujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu tujuhratus tujuh puluh tiga rupiah lima sen), sebagian dari Kerugian Keuangan Negara
tersebut , harus menjadi tanggung jawab dan di bebankan kepada Tekdakwa RameuliSibatuara, sebagai Uang Pengganti, sebagaimana dimuat dalam amar putusan
dibawah ini.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pengadilan Negeri Medan tanggal 17 Nopember
2015 Nomor : 56/Pid.Sus-TPK/2015/PN-Mdn, haruslah di rubah sekedar adanyahukuman tambahan kepada Terdakwa untuk membayar uang pengganti.
Menimbang, bahwa oleh karena terdapat alasan hukum yakni Tindak Pidana
Korupsi yang dilakukan Terdakwa tersebut dapat ditahan serta alasan keperluan agar
Terdakwa tidak melarikan diri untuk menghindari pelaksanaan putusan ini, maka
Terdakwa untuk ditahan dalam Tahanan Rumah Negara berdasarkan Penetapan
Nomor: 284/Pen.Pid.Sus.TPk/2015/PT.MDN, tanggal 30 Nopember 2015,
Memerintahkan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Medan untuk melakukan
penahanan di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan selama 30 (Tiga
puluh) hari, terhitung sejak Penetapan ini dilakasanakan oleh Jaksa Penuntut Umum.
Menimbang, bahwa sampai dengan putusan ini dibacakan ternyata Jaksa
Penuntut belum juga melakukan penahanan, maka Majelis Hakim Tingkat Banding perlu
memerintahkan lebih lanjut kepada Jaksa Penuntut Umum tentang pelaksanaan
penahanan kepada Terdakwa seperti termuat dalam amar putusan dibawah ini.
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah, dan dijatuhi
pidana, maka terdakwa dibebani pula untuk membayar biaya perkara dalam kedua
tingkat peradilan
Mengingat dan memperhatikan pasal 3 jo pasal 18 Undang-Undang Nomor: 31
Tahun 1999 yang telah dirubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor: 20
Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke 1
KUH.Pidana dan Undang-Undang Nomor: 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana
dan ketentuan hukum lainnya yang bersangkutan;
M E N G A D I L I :
- Menerima permintaan banding Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa melalui
Penasehat Hukumnya;
- 66 -
- Mengubah Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri
Medan tanggal 17 Nopember 2015, Nomor: 56/Pid.Sus.TPK/2015/PN-Mdn yang
dimintakan banding, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagi berikut :
1. Menyatakan Terdakwa RAMEULI SIBATUARA tersebut tidak terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi dalam Dakwaan
Primair;
2. Membebaskan Terdakwa dari Dakwaan Primair tersebut;
3. Menyatakan Terdakwa RAMEULI SIBATUARA terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ‘KORUPSI SECARA BERSAMA-
SAMA’;
4. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
selama 1 (satu) tahun pidana denda sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima puluh jutarupiah), dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana
kurungan selama 1 (satu) bulan;
5. Menjatuhkan pidana tambahan terhadap Terdakwa berupa pembayaran uang
pengganti sebesar sebesar Rp 17.799.773, 05,- (Tujuh belas juta tujuh ratussembilan puluh sembilan ribu tujuh ratus tujuh puluh tiga rupiah lima sen),dengan ketentuan jika terpidana tidak membayar uang pengganti dalam waktu 1
(satu) bulan setelah putusan memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta
bendanya dapat disita oleh jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti
tersebut, dan dalam hal terpidana tidak mempunyai harta benda yang mencukupi
untuk membayar uang pengganti tersebut, maka harus diganti dengan pidana
penjara selama 2 (Dua) Bulan, apabila Terdakwa hanya mampu membayarkan
sebagian Uang Pengganti tersebut diatas, maka sisa Uang Pengganti yang
belum dibayar, diganti dengan pidana penjara berdasarkan persentase dari
jumlah hukuman pidana penjara pengganti yang dijatuhkan;
6. Memerintahkan kepada Jaksa Penunutut Umum untuk segera melakukan
penahanan kepada Terdakwa RAMEULI SIBATUARA, ditahan dalam Tahanan
Rumah Negara yang berdasarkan Penetapan Nomor:
284/Pen.Pid.Sus.TPk/2015/PT.MDN, tanggal 23 Nopember 2015,
memerintahkan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Siborong Borong,
untuk melakukan penahanan di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta
Medan yang sampai saat putusan ini dibacakan belum dilaksanakan oleh Jaksa
Penuntut Umum;
7. Menetapkan barang bukti berupa :
- 67 -
1. 1 (satu) lembar Foto Copy Petikan Keputusan Gubernur Sumatera Utara
Nomor : 823.4/684/2004 tentang pengangkatan Guru Dewasa TK. 1
pada SDN. 174539 Silinta An. RAMEULI SIBATURA ;
2. 1 (satu) lembar Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) An. RAMEULI
SIBATUARA ;
3. 1 (satu) Bundle Foto Copy Surat Pernyataan Rameuli Sibatuara selaku
Kepala Sekolah SDN.175795 Lobu Tangga Muara beserta lampirannya;
4. 1 (satu) lembar Foto Copy Petikan Keputusan Bupati Tapanuli Utara
Nomor : 821/34/K/BKD/2006 tanggal 19 Mei 2006 tentang
pengangkatan Kepala SDN. 175795 Lobu Tangga Muara An. RAMEULI
SIBATUARA ;
5. 1 (satu) lembar Foto Copy petikan Keputusan Gubernur Kepala Daerah
Tingkat I Sumatera Utara Nomor : 10/UPO/1977 tanggal 03 Januari
1977 tentang Pengangkatan CPNS An. RAMEULI SIBATUARA ;
6. 1 (satu) Bundle Laporan asli Akhir Rehabilitasi 4 (empat) Ruang Kelas
SDN No. 175795 Muara tahun 2012 ;
7. 1 (satu) buah buku tabungan asli Bank Sumut Capem Siborongborong SDN
No. 175795 Lobutangga Desa Lobutangga Kec. Muara.
8. 1 (satu) lembar Foto Copy Dinas Cipta Karya dan Perumahan Kab.
Tapanuli Utara Nomor : 171/DCKP/Program-TU/2011 perihal
Persetujuan rencana rehabilitasi ruang kelas SD tanggal 26 Maret 2012;
9. 1 (satu) bundel Foto copy Calon PenerimaBantuan Rehabilitasi Ruang
Kelas di Sekolah Dasar TA. 2012 yang terdiri sari 1 (satu) lembar foto
copy Sampul Buku Rekening Bank Sumut An. SD Negeri 175795
Lobutangga Desa Lobutangga Kec. Muara.
Tetap terlampir dalam berkas perkara;
8. Membebankan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.500,- (dua
ribu lima ratus rupiah).
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal
11 Februari 2016 oleh Kami : Dr. H. SOEDARMADJI, SH.M.Hum. Wakil Ketua
Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Ketua
Majelis, ROBERT SIMORANGKIR, SH.MH. Hakim Tinggi Tindak Pidana Korupsi pada
Pengadilan Tinggi Medan sebagai Anggota, Dr. MANGASA MANURUNG, SH.M.Kn.ROSMALINA SITORUS SH.MH. dan SAZILI SH.M.Si. Hakim Ad Hoc Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi Tingkat Banding pada Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi
- 68 -
Medan masing-masing sebagai Hakim - Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa
dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan
Penetapan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pada Pengadilan Tinggi Medan
Nomor : 05/Pen.Pid.Sus.K/2016/PT-MDN tanggal 6 Januari 2016, putusan tersebut
telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 15Februari 2016, oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim - Hakim
Anggota tersebut diatas serta BHINNEKA PUTRA GINTING. SH.MH. sebagai Panitera
Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum
dan Terdakwa maupun Penasehat Hukumnya.
Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
ttd ttd1. ROBERT SIMORANGKIR, SH.MH. Dr. H. SOEDARMADJI, SH.M.Hum.
ttd2 Dr. MANGASA MANURUNG, SH.MKn.
ttd3. ROSMALINA SITORUS, SH.MH.
ttd4. SAZILI, SH.MSi.
Panitera Pengganti,
ttdBHINNEKA PUTRA GINTING. SH.MH.