Post on 23-Oct-2021
LAPORAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI KINERJA DOSEN MELALUI PELAKSANAAN
TRIDHARMA PENDIDIKAN TINGGI
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Borneo Tarakan
Oleh : Muh. Irfandy Azis, SE., M.Acc (NDH 23)
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
ANGKATAN XI
PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN
DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
SAMARINDA 2020
i
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
Yanag bertandatangan di bawah ini, menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan XI Tahun 2020:
Nama : Muh. Irfandy Azis, SE., M.Acc
NDH : 23
NIP : 199101262019031015
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Instansi : Universitas Borneo Tarakan
Judul Rancangan : Optimalisasi Kinerja Dosen Melalui Pelaksanaan
Tridharma Pendidikan Tinggi
telah disetujui dan dinyatakan LAYAK untuk diajukan dalam
Seminar Laporan Aktualisasi pada hari Selasa, 11 Agustus 2020
di Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah
Lembaga Administrasi Negara
Mentor, Coach,
Itcianday, SH., MH Ahmad Juliana, Ph.D
NIP. 198603092018011001 NIP. 197503082015041001
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
Yang bertandatangan di bawah ini, menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan XI Tahun 2020:
Nama : Muh. Irfandy Azis, SE., M.Acc
NDH : 23
NIP : 199101262019031015
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Instansi : Universitas Borneo Tarakan
Judul Rancangan : Optimalisasi Kinerja Dosen Melalui Pelaksanaan
Tridharma Pendidikan Tinggi
TELAH DISEMINARKAN dalam Seminar Laporan Aktualisasi pada hari Selasa, 11 Agustus
2020 di Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah
Lembaga Administrasi Negara
Mentor, Coach,
Itcianday, SH., MH Ahmad Juliana, Ph.D
NIP. 198603092018011001 NIP. 197503082015041001
Penguji,
M. Harry Rahmadi, S.Pi., MM
NIP. 198510092011011012
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atasan limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi dengan judul
Optimalisasi Kinerja Dosen Melalui Pelaksanaan Tridharma Pendidikan Tinggi. Pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu tersusunnya laporan akhir aktualisasi ini. Ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Adri Patton, M.Si selaku Rektor Universitas Borneo Tarakan beserta
jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggraan Pelatihan Dasar CPNS
Angkatan XI.
2. Dr. Syaiful Anwar, M.Si. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Borneo
Tarakan yang telah memberikan dukungan untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS
Angkatan XI.
3. Ahmad Juliana, Ph.D selaku mentor sekaligus Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi yang telah memberikan banyak masukan dan pelajaran untuk menjadi
ASN yang baik.
4. Itcianday, SH., MH selaku coach yang telah membimbing, memfasilitasi, dan
memotivasi penulis dalam penyusunan laporan akhir aktualisasi kegiatan selama
Pelatihan Dasar CPNS Angkatan XI.
5. Penguji Laporan akhir Aktualisasi yang telah memberikan masukan dan saran yg
konstruktif.
6. Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah memberikan ilmu tentang implementasi dan
internalisasi nilai-nilai ANEKA, peran dan kedudukan ASN selama Pelatihan Dasar
CPNS Angkatan XI.
7. Keluarga yang telah mendoakan kelancaran serta keberhasilan penulis.
8. Rekan–rekan Pelatihan Dasar CPNS Angkatan XI tahun 2020 atas kebersamaan,
ide, dan semangat selama menjalani seluruh kegiatan.
9. Seluruh civitas akademika khususnya para dosen, staff dan mahasiswa yang telah
membantu penulis dalam melakukan rangkaian aktualisasi.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam laporan aktualisasi
ini. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan laporan
iv
aktualisasi ini. Semoga laporan aktualisasi ini dapat memberikan manfat yang besar bagi
semua pihak yang mebutuhkan.
Tarakan, 10 Agustus 2020
Penulis,
Muh. Irfandy Azis
v
DAFTAR ISI
Hal.
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2.Tujuan Aktualisasi .............................................................................................. 3
1.3.Manfaat Aktualisasi ............................................................................................ 3
1.4.Ruang Lingkup ................................................................................................... 3
BAB II PROFIL ORGANISASI
2.1.Gambaran Umum Universitas Borneo Tarakan ................................................. 4
2.2.Visi dan Misi Universitas Borneo Tarakan ........................................................ 4
2.3.Tujuan Universitas Borneo Tarakan ................................................................... 5
2.4.Tugas Pokok dan Fungsi Universitas Borneo Tarakan ...................................... 5
2.5.Struktur Organisasi Universitas Borneo Tarakan ............................................... 5
2.6.Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi............................................................... 8
BAB III LANDASAN TEORI
3.1.Konsep Aktualisasi ............................................................................................. 11
1. Akuntabilitas .................................................................................................. 11
2. Nasionalisme ................................................................................................. 12
3. Etika Publik ................................................................................................... 15
4. Komitmen Mutu ............................................................................................ 16
5. Anti Korupsi .................................................................................................. 16
3.2.Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI .......................................................... 17
1. Manajemen ASN ........................................................................................... 17
2. Whole of Government ................................................................................... 18
3. Pelayanan Publik ........................................................................................... 18
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
4.1.Identifikasi Isu .................................................................................................... 19
4.2.Penetapan Isu ...................................................................................................... 20
4.3.Kegiatan Aktualisasi ........................................................................................... 21
4.4.Timeline Kegiatan Aktualisasi ........................................................................... 24
BAB V ROLE MODEL
5.1.Biografi ............................................................................................................... 25
5.2.Alasan Pemilihan Role Model ............................................................................ 25
BAB VI ROLE MODEL
6.1.Rangkuman Pelaksanaan Aktualisasi ................................................................. 26
6.2.Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi ..................................................................... 27
BAB VII PENUTUP
7.1.Kesimpulan ......................................................................................................... 41
7.2.Saran ................................................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Prioritas utama pemerintah saat ini, salah satunya adalah pembangunan sumber daya
manusia. Melalui sumber daya manusia yang unggul akan mendukung tercapainya visi misi
Indoensia yang maju dan berdaya saing. Pemerintah melalui Presiden Jokowi menyatakan
bahwa pembangunan sumber daya manusia menjadi kunci Indonesia ke depan. Pemerintah
akan meningkatkan kualitas pendidikan melalui lembaga manajemen talenta Indonesia.
Pemerintah akan berupaya melakukan identifikasi talenta-talenta di Indoensia kemudian
memberikan fasilitas, dukungan untuk pengembangan diri agar memberikan kontribusi yang
besar untuk percepatan pembangunan Indonesia.
Lembaga pendidikan tinggi juga mempunyai peran yang sangat besar dalam
pembangunan sumber daya manusia. Pelaksanaan Tridharma Pendidikan Tinggi oleh dosen
pada perguruan tinggi menjadi penting karena akan berdampak pada peningkatan kualitas
lulusan mahasiswa. Tridharma Pendidikan Tinggi dilakukan melalui pendidikan atau
pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Melalui pendidikan dosen mahasiswa akan
memberikan pengetahuan dan menumbuhkan kreatifitas pada mahasiswa yang berguna dalam
menyikapi permasalahan yang ada. Melalui penelitian dosen dapat menemukan permasalahan-
permasalahan yang terjadi di Indonesia dan memberikan alternatif penyelesaian masalah,
selain itu dosen dapat melakukan kolaborasi penelitian bersama mahasiswa yang dapat
memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk mengidentifikasi dan melaksanakan
penyelesaian masalah. Melalui pengabdian masyarakat dosen dapat mewujudkan kepedulian
terhadap masyarakat untuk memberikan alternatif pemecahan masalah yang sedang dihadapi
oleh masyarakat.
Pelaksanaan Tridharma Pendidikan Tinggi yang dilakukan juga dapat bermanfaat bagi
terwujudnya visi misi program studi serta visi misi perguruan tinggi karena visi misi lembaga
pendidikan tinggi tidak terlepas dari pelaksanaan Tridharma Pendidikan Tinggi. Selain itu,
dosen juga akan merasakan manfaat dari pelaksanaan Tridharma Pendidikan Tinggi karena
akan berdampak pada percepatan peningkatan jabatan fungsional dosen yang pada akhirnya
meningkatan akreditasi program studi. Jika akreditasi program studi meningkat, kualitas
mahasiswa yang dihasilkan juga menjadi meningkat dan mempunyai daya saing.
Saat ini dosen pada perguruan tinggi terdiri dari dua yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang keduanya termasuk kedalam
2
Aparatur Sipil Negara yang kemudian disingkat ASN. ASN berfungsi sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerjasama dengan Pusat
Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah (Puslatbang
KDOD) Kalimantan Timur mengadakan kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) bagi Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Menurut Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12
Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, Pelatihan Dasar CPNS
merupakan pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang".
Latsar terbagi menjadi dua tahap pembelajaran yaitu tahap internalisasi nilai-nilai dasar
ASN dan tahap aktualisasi nilai-nilai dasar ASN. Tahap internalisasi dilakukan dengan
membekali peserta dengan nilai-nilai dasar yang harus dimiliki oleh ASN seperti
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi atau biasa disebut
nilai dasar ANEKA. Selain itu, ASN juga dibekali dengan materi peran dan kedudukan ASN
dalam NKRI yang meliputi manajemen ASN, pelayanan publik, dan Whole of Government
(WoG).
Tahap aktualisasi nilai-nilai dasar ASN merupakan implementasi nilai dasar ANEKA
yang bisa digunakan ASN pada setiap kegiatan yang digunakan untuk pemecahan masalah
yang ada pada unit kerja serta mengaitkannya dengan peran dan kedudukan ASN dalam
NKRI. Oleh karena itu, peserta Latsar wajib mengungkapkan fakta-fakta yang berkaitan
dengan permasalah utama pada unit kerja.
Permasalahan yang paling sering dihadapi pada lembaga pendidikan tinggi saat ini
adalah pelaksanaan Tridharma Pendidikan Tinggi. Begitu juga dengan Universitas Borneo
Tarakan yang masih memiliki permasalahan dalam pelaksanaan Tridharma Pendidikan Tinggi
bagi Civitas Akademika yang dimiliki. Permasalahan tersebut berdampak pada kualitas
lulusan Universitas Borneo Tarakan, Akreditasi Program Studi dan Universitas Borneo
Tarakan serta terhambatnya pencapaian visi misi Program Studi dan Universitas Borneo
Tarakan.
Oleh karena itu, diharapkan setelah mengikuti kegiatan Latsar CPNS Puslatbang KDOD
Kalimantan Timur Angkatan XI Tahun 2020, ASN sebagai dosen Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Borneo Tarakan dapat menjadi solusi bagi penyelesaian
masalah tersebut.
3
1.2. Tujuan Aktualisasi
Tujuan umum Kegiatan aktualisasi adalah untuk menerapkan nilai-nilai dasar ASN
seperti akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi serta
mengaitkannya dengan kedudukan dan peran ASN melalui manajemen ASN, Whole of
Government dan pelayanan publik pada penyelesaian isu permasalahan yang ada terkait
dengan pelaksanakan tri darma perguruan tinggi sebagai dosen Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Borneo Tarakan.
Tujuan khusus dari kegiatan aktualisasi ini adalah mengoptimalkan kinerja dosen
melalui pelaksanaan tridharma pendidikan tinggi dengan menerapkan nilai-nilai dasar
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi.
1.3. Manfaat Aktualisasi
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan aktualisasi adalah tumbuhnya nilai-nilai dasar
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi dalam diri ASN
yang tercermin dalam sikap dan perilaku selama di lingkungan kerja maupun di lingkungan
tempat tinggal ASN. Selain itu, terdapat manfaat khusus yaitu optimalnya kinerja dosen yang
berkaitan dengan pelaksanaan tridharma pendidikan tinggi.
1.4. Ruang Lingkup Aktualisasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi sesuai dengan tugas pokok dosen yaitu tridharma
pendidikan tinggi melalui pendidikan atau pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat
yang dilaksanakan di Universitas Borneo Tarakan. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan mulai
dari tanggal 1 Juli 2020 sampai dengan 10 Agustus 2020.
4
BAB II
PROFIL ORGANISASI
2.1. Gambaran Umum Universitas Borneo Tarakan
Universitas Borneo Tarakan adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang berkedudukan
di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Kampus utama Universitas Borneo, terletak di Jl. Amal
Lama No.1 Tarakan. Universitas Borneo didirikan oleh Yayasan Pinekindi pada tanggal 09
Oktober 1999 dan ditetapkan pada tanggal 30 Maret 2000 berdasarkan Surat Keputusan
Yayasan Pinekindi Nomor: 011/YP/TRK/III/2000.
Universitas Borneo secara resmi mulai menyelenggarakan proses pendidikan pada
tanggal 06 Juni 2001, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.
37/D/O/2001. Saat ini Universitas Borneo menyelenggarakan Pendidikan Strata 1 (S-1) yang
dilakukan oleh 6 (enam) Fakultas dengan 14 program studi. [Rektor] Universitas Borneo saat
ini adalah Prof. Dr. Drs. Adri Patton, M.Si.
Universitas Borneo Tarakan diubah statusnya menjadi negeri oleh Peraturan Presiden RI
No. 19 yang dituangkan ke dalam Peraturan Presiden RI No. 65 Tahun 2010 Tentang
Pendirian Universitas Bangka Belitung, Universitas Borneo Tarakan, dan Universitas
Musamus yang ditetapkan di Jakarta pada tangal 19 November 2010.
Salah satu Program Studi di Fakultas Ekonomi adalah Prodi Manajemen yang telah
menyesuaikan kompetensi utama berdasarkan KKNI level 6 yang berisi tentang elemen sikap
dan tata niai, ketrampilan umum, keterampilan khusus dan Pengetahuan. Berikut ini adalah
kompetensi utama lulusan yang dirumuskan dalam bentuk
2.2. Visi dan Misi Universitas Borneo Tarakan
VISI
Menjadi pusat penyelenggara pendidikan tinggi berbasis riset untuk mendukung pembangunan
dan pengembangan potensi kawasan perbatasan dan sumber daya laut tropis yang berkelanjutan.
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi berstandar nasional yang berorientasi kewirausahaan;
2. Mengembangkan riset yang berfokus pada potensi kawasan perbatasan dan sumberdaya laut
tropis yang bermanfaat bagi pembangunan nasional;
3. Mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat; dan
4. Mendorong terwujudnya kekuatan moral dalam pembentukan masyarakat madani dan
pembangunan berkelanjutan.
5
2.3. Tujuan Universitas Borneo Tarakan
1. Menghasilkan lulusan berkualitas tinggi sesuai bidangnya yang mampu menerapkan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memiliki keimanan dan
ketakwaan yang kuat;
2. Menghasilkan invensi dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
pengembangan potensi kawasan perbatasan dan sumberdaya laut tropis yang bermanfaat
bagi pembangunan nasional;
3. Menghasilkan solusi melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat; dan
4. Mewujudkan kekuatan moral untuk pembentukan masyarakat madani dan pembangunan
berkelanjutan
2.4. Tugas Pokok dan Fungsi Universitas Borneo Tarakan
Universitas Borneo Tarakan memiliki tugas pokok menyelenggarakan pendidikan dan
pengajaran pendidikan tinggi, menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu serta
menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di berbagai bidang/sektor pembangunan.
Universitas Borneo Tarakan memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan tinggi dalam berbagai bidang ilmu
dengan menjadikan “Pembangunan Berkelanjutan Kawasan Perbatasan dan Sumberdaya
Laut Tropis” sebagai prioritas;
2. Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian;
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berlandaskan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan keahlian dalam rangka turut serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat;
4. Membina dan mengembangkan civitas akademika, alumni dan warga kampus lainnya
dalam hubungannya dengan kehidupan akademik dan sosial budaya;
5. Menyelenggarakan kerjasama dengan perguruan tinggi dan instansi/lembaga lainnya;
dan
6. Menyelenggarakan administrasi dan tata kerja perguruan tinggi.
2.5. Struktur Organisasi Universitas Borneo Tarakan
Pada pelaksanaan organisasi dan tata kerja UBT, organ UBT terdiri dari Senat, Rektor,
Satuan Pengawas Internal, dan Dewan Pertimbangan. Rektor sebagai organ pengelola, terdiri
6
atas; Rektor dan Wakil Rektor, Biro, Fakultas, Lembaga, dan Unit Pelaksana Teknis. Wakil
Rektor UBT terdiri dari :
1. Wakil Rektor Bidang Akademik;
2. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan; dan
3. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Kerjasama
Biro terdiri atas Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (BAKK) dan Biro
Perencanaan, Keuangan, Kepegawaian, dan Umum. Fakultas terdiri atas:
1. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan;
2. Fakultas Pertanian;
3. Fakultas Teknik;
4. Fakultas Ekonomi;
5. Fakultas Hukum;
6. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan; dan
7. Fakultas Ilmu Kesehatan.
Fakultas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 terdiri atas:
1. Dekan dan Wakil Dekan;
2. Senat Fakultas;
3. Bagian Tata Usaha;
4. Jurusan; dan
5. Laboratorium/Bengkel/Studio.
Jurusan terdiri atas:
1. Ketua Jurusan;
2. Sekretaris Jurusan;
3. Program Studi; dan
4. Kelompok jabatan fungsional dosen.
Lembaga terdiri atas:
1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat; dan
2. Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu.
UPT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf e terdiri atas:
1. UPT Perpustakaan;
2. UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi;
3. UPT Bahasa; dan
4. UPT Kawasan Sains dan Teknologi.
7
Struktur Organisasi Universitas Borneo Tarakan
(Peraturan Menteri Ristekdikti Nomor 43 Tahun 2018
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Borneo Tarakan)1
1 Http://www.ubt.ac.id/struktur-organisasi-ubt/
8
2.6. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi
Adapun Struktur organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Borneo Tarakan dapat dilihat
pada gambar di berikut ini:
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Borneo Tarakan
Dalam pasal 1 ayat 1 undang-undang No.37 tahun 2009 tentang dosen disebut bahwa
dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui
pendidikan, pelatihan, dan pengabdian kepada masyarakat. Rincian unsur kegaiatan jabatan
dosen sebagai jabatan fungsional tertuang dalam undang-undang No.17 tahun 2013 tentang
Jabatan Fungsional dan Angka Kredit Dosen. Dalam undang-undang tersebut disebutkan
unsur dan subunsur kegiatan jabatan Akademik Dosen yang dinilai angka kreditnya terdiri
atas:
1. Pendidikan terdiri atas:
a. Pendidikan Sekolah dan memperoleh Ijazah/gelar;
b. Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS.
9
2. Pelaksanaan Pendidikan terdiri atas:
a. Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan membimbing, menguji serta
menyelenggarakan pendidikan dilaboratorium, praktik keguruan
bengkel/studio/kebun percobaan/teknologi pengajaran dan praktik lapangan;
b. Membimbing seminar;
c. Membimbing kuliah kerja nyata, praktek kerja nyata dan praktek kerja lapangan;
d. Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan disertasi, tesis, skripsi dan
laporan akhir studi;
e. Melaksanakan tugas sebagai penguji pada ujian akhir;
f. Membina kegiatan mahasiswa;
g. Mengembangkan program kuliah;
h. Mengembangkan bahan kuliah;
i. Menyampaikan orasi ilmiah;
j. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi;
k. Membimbing akademik dosen dibawah jenjang jabatannya;
l. Melaksanakan kegiatan detasering dan pencangkokan jabatan akademik desen.
m. Melakukan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi
3. Pelaksanaan Penelitian terdiri atas:
a. Menghasilkan karya ilmiah;
b. Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah;
c. Mengedit/menyunting karya ilmiah;
d. Membuat rencana dan karya teknologi yang dipatenkan;
e. Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni
pertunjukan/karya sastra.
4. Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat terdiri atas:
a. Menduduki jabatan pimpinan;
b. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian;
c. Memberi latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat;
d. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang
pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan;
e. Membuat/menulis karya pengabdian.
5. Penunjang Tugas Dosen terdiri atas:
a. Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi;
b. Menjadi anggota panitia/badan pada lembaga pemerintah;
10
c. Menjadi anggota organisasi profesi dosen;
d. Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah;
e. Menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional;
f. Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah;
g. Mendapat penghargaan/tanda jasa;
h. Menulis buku pelajaran SLTA kebawah yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional;
i. Mempunyai prestasi di bidang olahraga/humaniora;
j. Keanggotaan dalam tim penilai jabatan Akademik Dosen.
11
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1. Nilai Dasar ASN
Pelatihan Dasar CPNS bertujuan membentuk kemampuan seorang dosen ASN dalam
menganalisa alternatif pemecahan isu atau permasalah yang ditemukan serta menjadikan
kebiasaan (habituasi) untuk selalu mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA serta kedudukan
dan peran ASN sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan public dan pemersatu bangsa.
Penjelasan nilai dasar ASN yang meliputi:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kemampuan setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya yaitu menjamin terwujudnya nilai-nilai
publik. Akuntabilitas merupakan hal penting dalam penyelenggaraan pemerintahan guna
menyediakan kontrol demokratis (peran demorkrasi), mencegah korupsi dan penyalahgunaan
kekuasaan (peran konstitusional), meningkatkan efisiensi dan efektivitas peran belajar).
Mekanisme akuntabilitas dalam birokrasi di Indonesia meliputi perencaaan strategis, kontrak
kerja dan laporan kinerja. Terdapat 5 (lima) aspek penting dalam akuntabilitas (LAN RI,
2015), yaitu:
1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship);
2. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results- oriented);
3. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requires reporting);
4. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless without
consequences);
5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves performance).
Nilai dasar akuntabilitas agar mendapatkan lingkungan yang akuntabel (LAN RI, 2015)
seperti
a. Kepemimpinan
Pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungan yang
akuntabel. Pemimpin dapat memberi contoh, komitmen yang tinggi dalam melakukan
pekerjaan sehingga timbul efek positif bagi pihak lain untuk melakukan komitmen.
b. Transparansi
Transparansi dapat mendorong komunikasi yang lebih besar dan kerjasama antara
kelompok internal dan eksternal; memberikan perlindungan terhadap pengaruh yang
tidak seharusnya dan korupsi dalam pengambilan keputusan; meningkatkan
12
akuntabilitas dalam keputusan-keputusan dan dapat meningkatkan kepercayaan dan
keyakinan kepada pimpinan secara keseluruhan.
c. Integritas
Integritas menjadikan suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi dan mematuhi semua
hokum yang berlaku. Dengan adanya integritas institusi, dapat memberikan kepercayaan
dan keyakinan kepada publik dan/atau stakeholders.
d. Tanggungjawab (Responsibilitas)
Responsibilitas institusi dan responsibilitas perseorangan memberikan kewajiban bagi
setiap individu dan lembaga, bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang
telah dilakukan, karena adanya tuntutan untuk bertanggungjawab atas keputusan yang
telah dibuat.
e. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan
melahirkan akuntabilitas. Dengan kata lain, lingkungan akuntabilitas tidak akan lahir
dari hal-hal yang tidak dapat dipercaya
f. Keadilan
Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas. Keadilan harus dipelihara dan
dipromosikan oleh pimpinan pada lingkungan organisasinya.
g. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan adanya
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas.
h. Kejelasan
Kejelasan merupakan salah satu elemen untuk menciptakan dan mempertahankan
akuntabilitas. Agar individu atau kelompok dalam melaksanakan wewenang dan
tanggung jawabnya, mereka harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang
menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
6. Konsistensi
Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari sebuah kebijakan,
prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi terhadap tercapainya lingkungan
kerja yang tidak akuntabel, akibat melemahnya komitmen dan kredibilitas anggota
organisasi.
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan manifestasi kesadaran nasional untuk hidup berbangsa dan
bernegara Indonesia. Oleh karena itu, nasionalisme penting untuk dimiliki oleh setiap ASN.
13
Nasionalisme tidak hanya sebagai wawasan saja tetapi harus diaktualisasikan dalam setiap
tindakan. Nasionalisme mengantarkan ASN berpikir luas untuk kepentingan nasional dan
terbebas dari kepentingan sektoral. Nilai-nilai nasionalisme yang harus menjadi dasar
aktualisasi dalam menjalankan tugas dan fungsi ASN termaktub secara jelas dalam Pancasila
(LAN RI, 2015).
Setiap warga Negara harus memiliki rasa nasionalisme kepada bangsanya sendiri,
sebagai bentuk kesadaran dan cinta tanah air yang ditunjukkan melalui sikap dan tingkah laku.
Nasionalisme merupakan pemahaman atau pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan Negara dan menghormati bangsa lain. Sedangkan nasionalisme pancasila
merupakan pandangan kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya
didsarkan nilai-nilai pancasila. Oleh karena itu, nasionalisme penting untuk dimiliki oleh
setiap ASN. Nasionalisme tidak hanya sebagai wawasan saja tetapi harus diaktualisasikan
dalam setiap tindakan (LAN RI, 2015).
Nilai-nilai dasar nasionalisme yang menjadi dasar dalam menjalankan tugas dan fungsi
ASN termuat dalam butir-butir pancasila secara jelas (LAN RI, 2015).
1. Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa (asas Ketuhanan)
Ketuhanan dalam kerangka Pancasila melibatkan nilai-nilai moral universal agama-
agama yang ada. Adanya nilai-nilai ketuhanan memberikan kebebasan masyarakat
dalam memeluk dan menjalankan syariat agama sesuai yang dianutnya. Namun
demikian, kebebasan tersebut harus dilandasi oleh rasa saling menghormati antara para
pemeluk agama.
2. Sila Kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Pembukaan UUD 1945 alenia pertama secara jelas disebutkan bahwa sesungguhnya
kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas
dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Ini menunjukkan bahwa komitmen Indonesia tidak bisa lepas dari unsur kemanusiaan.
Artinya, nilai-nilai kemanusiaan harus dijunjung tinggi oleh siapapun.
3. Sila Ketiga, Persatuan Indonesia.
Realitas bangsa Indonesia yang tidak bisa dan tidak boleh diingkari adalah
keberagaman. Indonesia beragam dalam banyak hal seperti suku, agama, ras, asal
kedaerahan, kelompok kepentingan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Namun
demikian, keberagaman ini bukan bencana melainkan anugrah dari Tuhan Yang Maha
Esa. Oleh karena itu, konsep Bhineka Tungal Ika atau berbeda-beda tetap satu juga
harus menjadi pegangan setiap ASN dalam bertindak atau mengambil kebijakan.
14
4. Sila Keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan.
Sila keempat menunjukkan ciri demokrasi Indonesia. Dalam hal ini dua fungsi
demokrasi permusyawaratan yaitu permusyawaratan sebagai ajang untuk
memperjuangkan aspirasi dan permusyawaratan untuk menguatkan Negara persatuan.
5. Sila Kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Peran negara dalam mewujudkan keadilan sosial setidaknya ada empat kerangka.
Pertama, perwujudan relasi yang adil di semua tingkat sistem kemasyarakatan. Kedua,
pengembangan struktur yang menyediakan kesetaraan. Ketiga, proses fasilitasi akses
atas informasi, layanan dan sumber daya. Terakhir, dukungan atas partisipasi bermakna
atas pengambilan keputusan bagi semua orang.
Berdasarkan Modul LAN RI (2015) Nilai-nilai nasionalisme yang harus dijadikan dasar
aktualisasi dalam menjalankan tugas dan fungsi ASN juga tertuang dalam pasal 10 UU No 5
tahun 2014 yaitu:
1. ASN sebagai pelaksana kebijakan publik Sebagai pelaksana kebijakan publik, maka
nilai-nilai dasar yang harus diperhatikan oleh ASN dalam menjalankan fungsi dan tugas
yaitu:
a) Berorientasi pada kepentingan publik.
b) Berintegritas tinggi.
c) Pelaksana kebijakan publik untuk memberikan pelayanan yang berorientasi pada
kepuasan publik.
2. ASN sebagai Pelayan Publik Sebagai pelayan publik, maka nilai-nilai dasar yang harus
diperhatikan oleh ASN dalam menjalankan fungsi dan tugas yaitu:
a) Professional.
b) Melayani publik.
c) Berintegritas tinggi.
d) Berdasarkan SPM (Standar Pelayanan Minimum).
e) Memenuhi kepuasan pelanggan.
3. ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa Sebagai perekat dan pemersatu bangsa,
maka nilai-nilai dasar yang harus diperhatikan oleh ASN dalam menjalankan fungsi dan
tugas yaitu:
a) Pemersatu bangsa (berdasar semangat Sumpah Pemuda dan Bhineka Tunggal Ika).
b) Menjaga kondisi damai.
15
3. Etika Publik
Etika merupakan refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau
bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk
melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Dalam kaitannya dengan
pelayanan publik, etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan
publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik (LAN RI, 2015).
Kode etik dan konflik kepentingan merupakan istilah yang ada dalam sebuah organisasi
terkait etika public. Kode etik adalah rumusan eksplisit tentang kaidah-kaidah atau norma
yang harus ditaati secara sukarela oleh para pegawai di dalam organisasi publik. Sedangkan
yang dimaksud konflik kepentingan yaitu tercampurnya kepentingan pribadi dengan
kepentingan organisasi yang mengakibatkan kurang optimalnya pencapaian tujuan organisasi.
Konflik kepentingan akan mengakibatkan penyalahgunaan kekuasaan, pengerahan sumber
daya publik yang kurang optimal, dan peningkatan kesejahteraan rakyat terabaikan (LAN RI,
2015).
Berdasarkan Modul LAN RI (2015) Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana
tercantum dalam Undang-Undang ASN, yakni sebagai berikut:
1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
2. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar NKRI 1945.
3. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
5. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
7. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
8. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan.
9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya
guna, berhasil guna, dan santun.
10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
11. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerjapegawai.
13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat
sistem karir.
16
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu dalam pelayanan publik merupakan kemampuan seorang Aparatur
Sipil Negara dalam bekerja efektif dan efisien serta berpikir kreatif untuk melakukan inovasi-
inovasi yang tidak bertentangan dengan undang-undang guna meningkatkan kualitas
pelayanan hingga tercapainya kepuasan pelanggan. Aparatur Sipil Negara dituntut untuk
memberikan layanan bermutu secara berkelanjutan, dalam hal ini berarti tidak boleh berhenti
ketika kebutuhan masyarakat (customer) sudah dapat terpenuhi, melainkan harus terus
ditingkatkan dan dipebaiki agar mutu layanan yang diberikan dapat melebihi harapan
masyarakat (customer). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pentingnya layanan yang
berorientasi mutu (yang diwujudkan melalui pelayanan prima) dalam penyelenggaraan
pemerintahan. Pelayanan yang diberikan aparatur harus merujuk pada standar yang ditetapkan
pemerintah (LAN RI, 2015).
Berdasarkan Modul LAN RI (2015) Tugas fungsi ASN sebagai pelayan publik dituntut
untuk selalu memberikan pelayanan prima. Nilai-nilai dasar komitmen mutu yang berorintasi
pada mutu kualitas pelayanan meliputi:
a. Efektifitas yang menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan.
b. Efesiensi yang menunjukkan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya dan
bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak terjadi pemborosan sumberdaya,
penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang keluar alur.
c. Berorintasi mutu yang artinya kondisi dinamis berkaitan dengan, produk, jasa, manusia,
proses, dan lingkungan yang sesuai.
d. Inovasi yang muncul karena adanya dorongan kebutuhan organisasi untuk beradaptasi
dengan perubahan yang ada di sekitarnya.
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah sikap dan perilaku untuk tidak mendukung adanya upaya untuk
merugikan keuangan negara dan perekonomian negara, singkatnya ialah sikap menentang
terhadap adanya korupsi. Korupsi dapat diartikan sebagai perbuatan yang tidak baik, buruk,
curang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma-norma
agama, material, mental dan umum. Menurut Undang-undang Nomor 31/1999 jo No. UU
20/2001, terdapat 7 (tujuh) kelompok tindak pidana korupsi yang terdiri dari: kerugian
keuangan Negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan,
benturan kepentingan dalam pengadaan, gratifikasi (LAN RI, 2015).
17
Korupsi terjadi ketika tidak ada nilai-nilai antikorupsi yang kuat ditanamkan dalam diri.
Melalui pembiasaan dan pengembangan nilai-nilai antikorupsi dapat menjadi kendali diri
terhadap pengaruh buruk lingkungan. Jenis-jenis tindak korupsi yang umum terjadi
dimasyarakat seperti perbuatan merugikan Negara, perbuatan curang, suap, grativikasi,
pemerasan dan benturan kepentingan dalam pengadaan. Nilai-nilai dasar anti korupsi yang
dapat ditanamkan dalam diri seorang agar terhindar dari praktek korupsi yakni; sikap jujur,
disiplin, tanggung jawab, kerja kera, sederhana, mandiri, adil, berani dan peduli (LAN RI,
2015).
3.2. Peran dan Kedudukan ASN Dalam NKRI
1. Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN)
Berdasarkan Modul LAN RI (2017) Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Dalam UU No. 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara, berdasarkan jenisnya pegawai ASN terdiri atas Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Agar ASN dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan baik dan dapat
meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka setiap ASN
diberikan hak dan kewajiban. PNS berhak memperoleh Gaji, tunjangan dan fasilitas, Cuti,
Jaminan pensiun dan jaminan hari tua, Perlindungan, Pengembangan kompetensi (LAN RI,
2017).
Berdasarkan Modul LAN RI (2017), Kewajiban pegawai ASN yang disebutkan dalam
UU ASN adalah:
1. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan pemerintah yang sah;
2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
3. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang;
4. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran dan
tanggung jawab;
6. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan
kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan;
7. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
18
8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. WoG (Whole of Government)
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan sebuah negara yang memiliki
keberagaman suku bangsa, agama, nilai dan keyakinan. Keberagaman tersebut dapat menjadi
kekayaan yang mendorong adanya pertumbuhan dan kerjasama. Namun keberagaman juga
dapat menjadi ancaman ketika primordialisme dan ego sektor menguat dan saling
“mengalahkan”. Sistem pengelolaan pemerintahan yang terintegrasi dalam penyelenggaraan
pemberian pelayanan melalui konsep whole of government (LAN RI, 2017).
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya
upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang
luas guna mencapai tujuan tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program, dan
pelayanan public. WoG menjelaskan bagaimana instansi pelayanan publik bekerja lintas batas
atau lintas sector guna mencapai tujuan bersama dan sebagai respon terpadu pemerintah
terhadap isu-isu tertentu. Nilai nilai dasar yang ada dalam WoG adalah Kepastian Hukum,
Kepentingan Umum, Proporsional, Profesional, Keterbukaan, dan Efisien (LAN RI, 2017).
3. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara
dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik (LAN RI, 2017).
ASN sebagai sumber daya manusia yang dimiliki oleh pemerintah untuk melaksanakan
amanah UUD 1945 memiliki fungsi sebagai pelayan publik yang bertanggung jawab untuk
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
Tentang Pelayanan Publik menyatakan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau
rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Tiga unsur
penting dalam pelayanan publik, yaitu organisasi penyelenggara pelayanan publik, penerima
layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan
kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan). Prinsip
pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah: partisipatif,
transparan, responsif, tidak diskriminatif, mudah dan murah efektif dan efisien, aksesibel,
akuntabel, dan berkeadilan (LAN RI, 2017).
19
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
4.1. Identifikasi Isu
Berikut adalah beberapa isu yang diangkat di program studi Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Borneo Tarakan:
1. Belum optimalnya kinerja dosen.
Kinerja dosen berkaitan dengan pelaksanaan tridharma pendidikan tinggi yang terdiri
dari pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Selama ini sebagian besar
dosen-dosen pada fakultas ekonomi belum secara optimal dalam pelaksanaan tridharma
pendidikan tinggi. Misalnya saja, belum adanya RPS yang sesuai dengan standar KKNI
dan belum adanya modul matakuliah yang dibuat oleh dosen. Melalui RPS yang sesuai
dengan standar KKNI proses pencapaian tujuan pembelajaran menjadi lebih terarah dan
jelas. Melalui modul matakuliah yang dibuat oleh dosen, mahasiswa dapat dengan
mudah memahami materi karena tersedianya materi pembelajaran yang tertuang
didalam modul yang bisa didapatkan secara gratis. Selain itu, masih banyak dosen yang
belum memiliki artikel penelitian yang akan disubmit pada jurnal nasional terakreditasi.
Beberapa tahun terakhir, ada sebagian dosen yang tidak melakukan penelitian atau
menyiapkan artikel penelitian dan tidak melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
2. Belum adanya standar pelayanan cek plagiasi
Sebagai program studi baru, program studi akuntansi masih belum memiliki beberapa
standar pelayanan. Misalnya saja standar pelayanan surat aktif kuliah bagi mahasiswa,
standar pelayanan cek plagiasi karya tulis ilmiah mahasiswa dan standar pelayanan KRS
mahasiswa. Melalui standar pelayanan, mahasiswa lebih mudah dalam menerima
layanan dari program studi dan akan berdampak pada kepuasan mahasiswa dalam
pelayanan program studi.
3. Belum adanya media pembelajaran.
Sebagai program studi baru, masih banyak media pembelajaran yang belum dimiliki
Program Studi Akuntansi. Misalnya, RPS, modul dan video pembelajaran. Melalui
media pembelajaran yang tepat akan berdampak pada tercapainya capaian pembelajaran
mahasiswa.
20
4.2. Penetapan Isu
Isu yang disebutkan sebelumnya merupakan masalah yang harus diselesaikan oleh
berbagai komponen kampus, khususnya dosen. Metode penentuan isu yang berada pada
level krusial dilakukan dengan cara USG (Urgency, Seriousness, Growth).
Analisis yang digunakan untuk menentukan isu prioritas: (metode USG)
No Isu Urgency Seriousness Growth Total
1 Belum optimalnya kinerja dosen 5 5 5 15
2 Belum adanya standar pelayanan cek
plagiasi 4 5 4 13
3 Belum adanya media pembelajaran 5 4 3 12
Keterangan:
5: Sangat tinggi
4: Tinggi
3: Cukup
2: Kurang
1: Sangat kurang
Setelah melakukan analisis USG terhadap ke 3 (tiga) isu yang telah ditentukan
sebelumnya, ditetapkan isu utama yang memiliki nilai aspek mendesak, kegawatan dan
perkembangan paling tinggi. Aspek mendesak menunjukkan bahwa isu belum optimalnya
kinerja dosen yang segera diselesaikan. Aspek kegawatan menunjukkan bahwa jika
kinerja dosen belum optimal maka akan berimplikasi serius dalam berbagai hal salah satunya
pada mahasiswa yang memilih Program Studi Akuntansi.
Aspek pertumbuhan atau growth menunjukkan bahwa optimalisasi kinerja dosen akan
berdampak pada peningkatan Program Studi Akuntansi khususnya pada peningkatan poin
akreditasi. Oleh karena itu, saya berkesimpulan bahwa penetapan isu belum optimalnya
kinerja dosen wajib direfleksikan bersama civitas akademika yang ada di Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi.
21
4.3. Kegiatan Aktualisasi
Unit kerja : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Borneo Tarakan
Isu yang diangkat : Belum optimalnya kinerja dosen
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi kinerja dosen melalui pelaksanaan kegiatan tridharma pendidikan tinggi dalam hal pengajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Konribusi Terhadap Visi Dan
Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Pembuatan RPS
matakuliah
Matematika
Bisnis sesuai
standar KKNI
1. Konsultasi dengan coach
dan mentor terkait
pembuatan RPS
2. Menyiapkan template RPS
sesuai standar KKNI
3. Koordinasi dengan jurusan
terkait capaian
pembelajaran prodi
4. Mencari referensi yang
akan digunakan
5. Menentukan pokok
bahasan dan materi
pembelajaran
6. Menentukan media
pembelajaran yang akan
digunakan
7. Menentukan metode
pembelajaran yang bisa
digunakan dalam kondisi
normal ataupun tidak
RPS matematika
bisnis yang
sesuai standar
KKNI
Akuntabilitas :
bertanggungjawab terhadap
pelimpahan amanah dari
pimpinan dalam membuat RPS
Nasionalisme : terarahnya
pencapaian tujuan pembelajaran
yang akan berdampak pada
peningkatan kualitas mahasiwa
Etika Publik : mencantumkan
referensi yang akan digunakan
dalam RPS
Komitmen mutu : pembuatan
RPS yang sesuai dengan standar
KKNI, mulai dari template
maupun isi
Anti korupsi : disiplin dan
tanggungjawab dosen dalam
pembuatan RPS
Kegiatan ini mendukung Visi
Universitas Borneo Tarakan untuk
menjadi pusat penyelenggara
pendidikan tinggi berbasis riset
untuk mendukung pembangunan
dan pengembangan potensi
kawasan perbatasan dan sumber
daya laut tropis yang
berkelanjutan, selain itu kegiatan
ini juga mendukung Misi
Universitas Borneo Tarakan untuk
menyelenggarakan pendidikan
tinggi berstandar nasional yang
berorientasi kewirausahaan
Kegiatan ini
mendukung
penguatan nilai
organisasi dalam
hal profesional dan
akuntabilitas
22
2 Pembuatan e-
modul
matakuliah
matematika
bisnis
1. Konsultasi dengan coach
dan mentor terkait
pembuatan e-modul
2. Koordinasi dengan jurusan
3. Menentukan referensi yang
akan digunakan
4. Menentukan pokok
bahasan dan materi
pembelajaran
5. Membuat soal-soal latihan
Draft final e-
modul
matakuliah
matematika
bisnis
Akuntabilitas :
bertanggungjawab terhadap
pelimpahan amanah dari
pimpinan dalam membuat e-
modul matakuliah
Nasionalisme : penyediaan e-
modul yang bisa diakses oleh
semua mahasiswa mendukung
pencapaian tujuan mencerdaskan
kehidupan bangsa
Etika Publik : mencantumkan
referensi yang digunakan dalam
modul
Komitmen mutu : koordinasi
dengan jurusan dalam penentuan
referensi, pokok bahasan dan
materi pembelajaran sehingga
terdapat keseragaman
Anti korupsi : disiplin dan
tanggungjawab dosen dalam
pembuatan modul. Serta akses
secara gratis
Kegiatan ini mendukung Visi
Universitas Borneo Tarakan untuk
menjadi pusat penyelenggara
pendidikan tinggi berbasis riset
untuk mendukung pembangunan
dan pengembangan potensi
kawasan perbatasan dan sumber
daya laut tropis yang
berkelanjutan, selain itu kegiatan
ini juga mendukung Misi
Universitas Borneo Tarakan untuk
menyelenggarakan pendidikan
tinggi berstandar nasional yang
berorientasi kewirausahaan
Kegiatan ini
mendukung
penguatan nilai
organisasi dalam
hal profesional,
akuntabilitas,
inovatif dan
terjangkau
3 Melaksanakan
penelitian
kolaborasi
1. Konsultasi dengan coach
dan mentor terkait
penelitian mandiri
2. Koordinasi dengan jurusan
untuk kegiatan penelitian
3. Menyiapkan data-data
penelitian
4. Mengolah data penelitian
5. Menyusun artikel
penelitian
Artikel ilmiah
dan submit
artikel pada
jurnal nasional
terakreditasi
Akuntabilitas :
bertanggungjawab dalam
pelimpahan amanah dari
pimpinan dalam melaksanakan
penelitian
Nasionalisme : penelitian untuk
kemajuan bangsa
Etika Publik : koordinasi dan
konsultasi dengan pimpinan serta
meminta surat penugasan
Kegiatan ini mendukung Visi
Universitas Borneo Tarakan untuk
menjadi pusat penyelenggara
pendidikan tinggi berbasis riset
untuk mendukung pembangunan
dan pengembangan potensi
kawasan perbatasan dan sumber
daya laut tropis yang
berkelanjutan
Kegiatan ini
mendukung
penguatan nilai
organisasi dalam
hal profesional,
akuntabilitas,
inovatif, efektif
dan efisien
23
6. Melakukan registrasi atau
membuat akun pada jurnal
nasional terakreditasi
7. Submit artikel pada jurnal
nasional terakreditasi
Komitmen mutu : inovasi dalam
hal modifikasi dan pembuatan
artikel penelitian yang baru
Anti korupsi : disiplin dan
tanggungjawab dosen dalam
melaksanakan penelitian dan
menggunakan anggaran pribadi
selain itu, kegiatan ini juga
mendukung Misi Universitas
Borneo Tarakan untuk
mengembangkan riset yang
berfokus pada potensi kawasan
perbatasan dan sumberdaya laut
tropis yang bermanfaat bagi
pembangunan nasional
4 Melaksanakan
pengabdian
kepada
masyarakat
melalui pelatihan
aplikasi
mendeley untuk
manajemen sitasi
dan referensi
secara online
1. Konsultasi dengan coach
dan mentor terkait
pelaksanaan pelatihan
mendeley
2. Koordinasi dengan jurusan
untuk kegiatan pelatihan
3. Menyiapkan bahan
pelatihan
4. Membuat gambar untuk
pengumuman pelatihan
5. Membuat form
pendaftaran pelatihan
6. Melaksanakan kegiatan
pelatihan
Video pelatihan Akuntabilitas :
bertanggungjawab terhadap
pelimpahan amanah dari
pimpinan dalam hal pelaksanaan
pengabdian kepada masyarakat
Nasionalisme : kepedulian
terhadap masyarakat khususnya
mahasiswa
Etika Publik : melakukan
koordinasi dan konsultasi dengan
pimpinan
Komitmen mutu : efektif dan
efisien dalam menyusun referensi
Anti korupsi : disiplin dan
tanggungjawab dosen dalam
melaksanakan pengabdian
masyarakat dan menggunakan
anggaran pribadi
Kegiatan ini mendukung Visi
Universitas Borneo Tarakan untuk
menjadi pusat penyelenggara
pendidikan tinggi berbasis riset
untuk mendukung pembangunan
dan pengembangan potensi
kawasan perbatasan dan sumber
daya laut tropis yang
berkelanjutan, selain itu kegiatan
ini juga mendukung Misi
Universitas Borneo Tarakan
untuk mengembangkan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat
melalui penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk
kesejahteraan masyarakat
Kegiatan ini
mendukung
penguatan nilai
organisasi dalam
hal profesional,
akuntabilitas dan
peduli
24
4.4. Timeline Kegiatan Aktualisasi (Tahun 2020)
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Borneo Tarakan, mulai dari 1 Juli 2020 sampai 10 Agustus 2020.
No Kegiatan Tahap Kegiatan
Jadwal Kegiatan
(Minggu)
1 2 3 4 5
1 Pembuatan RPS
matakuliah
Matematika Bisnis
sesuai standar
KKNI
Konsultasi dengan coach dan mentor terkait
pembuatan RPS
Menyiapkan template RPS sesuai standar KKNI
Koordinasi dengan jurusan terkait capaian
pembelajaran prodi
Mencari referensi yang akan digunakan
Menentukan pokok bahasan dan materi
pembelajaran
Menentukan media pembelajaran yang akan
digunakan
Menentukan metode pembelajaran yang bisa
digunakan dalam kondisi normal ataupun tidak
2 Pembuatan e-modul
matakuliah
Matematika Bisnis
Konsultasi dengan coach dan mentor terkait
pembuatan e-modul
Koordinasi dengan jurusan
Menentukan referensi yang akan digunakan
Menentukan pokok bahasan dan materi
pembelajaran
Membuat soal-soal latihan
3 Melaksanakan
penelitian
kolaborasi
Konsultasi dengan coach dan mentor terkait
penelitian mandiri
Koordinasi dengan jurusan untuk kegiatan
penelitian
Menyiapkan data-data penelitian
Mengolah data penelitian
Menyusun artikel penelitian
Melakukan registrasi atau membuat akun pada
jurnal nasional terakreditasi
Submit artikel pada jurnal nasional terakreditasi
4 Melaksanakan
pengabdian kepada
masyarakat melalui
pelatihan aplikasi
mendeley untuk
manajemen sitasi
dan referensi secara
online
Konsultasi dengan coach dan mentor terkait
pelaksanaan pelatihan mendeley
Koordinasi dengan jurusan untuk kegiatan
penelitian
Menyiapkan bahan pelatihan
Membuat gambar untuk pengumuman pelatihan
Membuat form pendaftaran pelatihan
Melaksanakan kegiatan pelatihan
25
BAB V
ROLE MODEL
5.1. Biografi
Nama : Ahmad Juliana
Temapat, Tanggal Lahir : Bogor, 08 Maret 1975
Jabatan : Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Borneo Tarakan
5.2. Alasan Pemilihan Role Model
Ahmad Juliana merupakan salah
satu Dosen Jurusan Manajemen di
Fakultas Ekonomi Universitas
Borneo Tarakan. Saat ini beliau
menjabat sebagai Ketua Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Borneo Tarakan. Beliau
menekuni bidang keilmuan
Manajemen Keuangan sejak tahun
2010. Lulus pendidikan Strata 1 di
Fakultas Ekonomi Universitas
Jayabaya Jakarta tahun 1999.
Beliau kemudian melanjutkan pendidikan Strata 2 di Magister Manajemen di tempat yang sama
pada tahun 2005, selanjutnya pada tahun 2018 beliau menyelesaikan gelar Doktor Bidang
Manajemen di Chung Yuan Christian University Taiwan.
Ahmad Juliana adalah sosok dosen yang humble. Beliau merupakan dosen yang bijak
dalam mensikapi permasalahan yang dihadapi dan mampu mengubahnya menjadi semangat
untuk lebih maju lagi. Seorang dosen yang selalu memikirkan kemajuan mahasiswa dan rekan-
rekan dosen yang lain. Beliau dapat memotivasi dan merangkul rekan-rekan dosen yang lain agar
bisa maju bersama sehingga akan berdampak juga terhadap kemajuan mahasiswa serta unit kerja.
Beliau mempunyai visi dan misi yang jelas dalam mewujudkan keinginannya dalam peningkatan
kualitas dosen dan mahasiswa.
Ahmad Juliana selalu memiliki ide dan pemikiran yang luar biasa dalam pelaksanaan
tridharma pendidikan, sehingga terkesan mudah untuk dilakukan. Selain itu, melalui beliau
banyak kerjasama-kerjasama yang dilakukan oleh unit kerja untuk peningkatan kualitas dosen
dan mahasiswa.
26
BAB VI
LAPORAN AKTUALISASI
5.1. Rangkuman Pelaksanaan Aktualisasi
Jumlah kegiatan yang penulis laporkan selama off-campus sejumlah 4 kegiatan dari 4
kegiatan yang direncanakan. Dua kegiatan bersumber dari inisiatif sendiri, dan dua lainnya dari
SKP sebagai dosen Jurusan Manajemen. Berikut adalah urutan penugasan berdasarkan tingkat
intensitas pekerjaan Penulis sebagai Dosen Jurusan Manajemen:
a) Inisiatif sendiri sebagai dosen Jurusan Manajemen (2 Kegiatan)
b) SKP sebagai dosen Jurusan Manajemen (2 Kegiatan)
Tabel Rangkuman Pelaksanaan Aktualisasi
No. Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Output Kegiatan
R/T P
1 Pembuatan RPS
matakuliah
Matematika
Bisnis sesuai
standar KKNI.
1 Juli s.d 8
Juli 2020
1 Juli s.d
8 Juli
2020
1. Konsultasi dengan coach dan
mentor terkait pembuatan RPS
2. Menyiapkan template RPS sesuai
standar KKNI
3. Koordinasi dengan jurusan terkait
capaian pembelajaran prodi
4. Mencari referensi yang akan
digunakan
5. Menentukan pokok bahasan dan
materi pembelajaran
6. Menentukan media pembelajaran
yang akan digunakan
7. Menentukan metode pembelajaran
yang bisa digunakan dalam kondisi
normal ataupun tidak
2 Pembuatan e-
modul matakuliah
Matematika
Bisnis.
1 Juli s.d 15
Juli 2020
1 Juli s.d
13 Juli
2020
1. Konsultasi dengan coach dan
mentor terkait pembuatan e-modul
2. Koordinasi dengan jurusan
3. Menentukan referensi yang akan
digunakan
4. Menentukan pokok bahasan dan
materi pembelajaran
5. Membuat soal-soal latihan
3 Melaksanakan
penelitian
kolaborasi.
8 Juli s.d 29
Juli 2020
13 Juli
s.d 26
Juli 2020
1. Konsultasi dengan coach dan
mentor terkait penelitian mandiri
2. Koordinasi dengan jurusan untuk
kegiatan penelitian
3. Menyiapkan data-data penelitian
4. Mengolah data penelitian
5. Menyusun artikel penelitian
6. Melakukan registrasi atau membuat
akun pada jurnal nasional
terakreditasi
7. Submit artikel pada jurnal nasional
terakreditasi
27
4 Melaksanakan
pengabdian
kepada
masyarakat
melalui pelatihan
aplikasi mendeley
untuk manajemen
sitasi dan
referensi secara
online.
29 Juli s.d 9
Agustus
2020
27 Juli
s.d 9
Agustus
2020
1. Konsultasi dengan coach dan
mentor terkait pelaksanaan
pelatihan mendeley
2. Koordinasi dengan jurusan untuk
kegiatan pelatihan
3. Menyiapkan bahan pelatihan
4. Membuat gambar untuk
pengumuman pelatihan
5. Membuat form pendaftaran
pelatihan
6. Melaksanakan kegiatan pelatihan
5.2. Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi
Deskripsi kegiatan yang penulis lakukan selama periode off-campus adalah sebagai berikut:
Tabel Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi
a. Kegiatan 1
No. : 1
Kegiatan : Pembuatan RPS matakuliah Matematika Bisnis
sesuai standar KKNI.
Jadwal Kegiatan : 1 Juli s.d 8 Juli 2020
Outoput Kegiatan : RPS matematika bisnis yang sesuai standar KKNI
Pembuatan RPS Matakuliah Matematika Bisnis sesuai standar KKNI merupakan kegiatan
yang bersumber dari Inisiatif sendiri sebagai dosen Jurusan Manajemen yang didasarkan
pada tugas pokok dan fungsi dosen yang menuntut pembuatan media pembelajaran yang
sesuai dengan standar KKNI dan dapat digunakan dengan segala kondisi baik pelaksanaan
pembalajaran secara offline maupun online.
Tahapan Kegiatan
1. Konsultasi dengan coach dan mentor terkait pembuatan RPS
Pelaksanaan: 1 Juli 2020
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan untuk mendapatkan arahan serta saran dalam
pembuatan RPS Matakuliah matematika bisnis yang sesuai standar KKNI.
28
2. Menyiapkan template RPS sesuai standar KKNI
Pelaksanaan: 2 Juli 2020
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan agar pembuatan RPS Matakuliah matematika bisnis
sesuai dengan standar KKNI.
3. Koordinasi dengan jurusan terkait capaian pembelajaran prodi
Pelaksanaan: 3 Juli 2020
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan karena pada template RPS yang sesuai dengan standar
KKNI terdapat bagian capaian pembelajaran prodi, sehingga informasi tersebut harus
diperoleh dari prodi manajemen.
4. Mencari referensi yang akan digunakan
Pelaksanaan: 4 Juli 2020
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan agar terdapat referensi yang dapat digunakan selama
pembelajaran yang bisa membantu dalam terwujudnya capaian pembelajaran prodi dan
matakuliah.
29
5. Menentukan pokok bahasan dan materi pembelajaran
Pelaksanaan: 5 Juli 2020
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan agar pembelajaran menjadi lebih terarah dan sesuai
dengan capaian pembelajaran prodi dan matakuliah.
6. Menentukan media pembelajaran yang akan digunakan
Pelaksanaan: 6 Juli 2020
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan agar mahasiswa dapat mempersiapkan media
pembelajaran yang akan digunakan selama proses pembelajaran.
7. Menentukan metode pembelajaran yang bisa digunakan dalam kondisi normal ataupun
tidak
Pelaksanaan: 7 Juli 2020
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pembelajaran dapat dilaksanakan baik secara offline
dan online.
Nilai Dasar Akuntabilitas
Nilai dasar akuntabilitas yang ditanamkan penulis dalam pembuatan RPS Matakuliah
Matematika Bisnis sesuai standar KKNI adalah bertanggungjawab terhadap pelimpahan
amanah dari pimpinan dalam membuat RPS.
Nilai Dasar Nasionalisme
Nilai dasar nasionalisme yang tergambar dalam pembuatan RPS Matakuliah Matematika
Bisnis sesuai standar KKNI adalah terarahnya pencapaian tujuan pembelajaran yang akan
berdampak pada peningkatan kualitas mahasiwa.
30
Nilai Dasar Etika Publik.
Nilai dasar etika publik yang ditanamkan penulis dalam pembuatan RPS Matakuliah
Matematika Bisnis sesuai standar KKNI adalah mencantumkan referensi yang akan
digunakan dalam RPS.
Nilai Dasar Komitmen Mutu.
Nilai dasar komitmen mutu pada pembuatan RPS Matakuliah Matematika Bisnis sesuai
standar KKNI adalah menyesuaikan RPS yang telah ada pada prodi manajemen dengan RPS
yang sesuai dengan standar KKNI mulai dari template maupun isi.
Nilai Dasar Anti Korupsi
Kegiatan pembuatan RPS Matakuliah Matematika Bisnis sesuai standar KKNI dilakukan
sebagai perwujudan disiplin dan tanggungjawab dosen dalam pembuatan RPS.
Analisis Dampak
Apabila nilai dasar ANEKA tidak diterapkan pada kegiatan ini maka pelaksanaan kegiatan
akan terganggu. Selain itu output dari kegiatan ini akan menjadi bias, dan bahkan bisa
mengakibatkan tidak terlaksananya kegiatan ini.
Kontribusi Terhadap Visi & Misi Organisasi
Melalui kegiatan ini dapat mendukung pencapaian visi Universitas Borneo Tarakan Tarakan
untuk menjadi pusat penyelenggara pendidikan tinggi berbasis riset untuk mendukung
pembangunan dan pengembangan potensi kawasan perbatasan dan sumber daya laut tropis
yang berkelanjutan. Selain itu kegiatan ini juga mendukung Misi Universitas Borneo
Tarakan untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi berstandar nasional yang berorientasi
kewirausahaan.
Kendala/Hambatan
Kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan pembuatan RPS Matakuliah
Matematika Bisnis sesuai standar KKNI adalah sulitnya menentukan materi dan pokok
bahasan yang sesuai dengan prodi manajemen. Hal tersebut karena sebelumnya materi dan
pokok bahasan pada matakuliah matematika bisnis pada Prodi Manajemen disamakan
dengan materi dan pokok bahasan pada matakuliah matematika ekonomi pada Prodi Ilmu
Ekonomi.
Strategi Mengatasi Kendala
Untuk mengatasi kendala yang dihadapi selama pembuatan RPS Matakuliah Matematika
Bisnis sesuai standar KKNI, penulis selalu berkonsultasi dengan Prodi Manajemen serta
dosen-dosen senior agar materi dan pokok bahasan sesuai dengan kondisi pada Prodi
Manajemen.
b. Kegiatan 2
No. : 2
Kegiatan : Pembuatan e-modul matakuliah Matematika
Bisnis.
Jadwal Kegiatan : 1 Juli s.d 13 Juli 2020
Outoput Kegiatan : e-modul matakuliah Matematika Bisnis.
Pembuatan e-modul matakuliah Matematika Bisnis merupakan kegiatan yang bersumber dari
inisiatif sendiri yang didasarkan pada tugas pokok dan fungsi dosen yang menuntut
pembuatan media pembelajaran yang dapat digunakan oleh mahasiswa sebagai referensi
pendukung selama pelaksanaan pembalajaran.
31
Tahapan Kegiatan
1. Konsultasi dengan coach dan mentor terkait pembuatan e-modul
Pelaksanaan: 1 Juli 2020
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan untuk mendapatkan arahan serta saran dalam
pembuatan e-modul Matakuliah matematika bisnis.
2. Koordinasi dengan jurusan
Pelaksanaan: 3 Juli 2020
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan untuk mendapatkan arahan serta saran dalam
pembuatan e-modul Matakuliah matematika bisnis. Selain itu, tahapan ini dilaksanakan
agar e-modul matakuliah sesuai dengan yang diinginkan Prodi Manajemen.
3. Menentukan referensi yang akan digunakan
Pelaksanaan: 4 Juli 2020
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan agar terdapat referensi yang dapat digunakan selama
pembelajaran dan dapat dijadikan dasar dalam pembuatan e-modul.
4. Menentukan pokok bahasan dan materi pembelajaran
Pelaksanaan: 5 Juli 2020
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan agar pembelajaran menjadi lebih terarah dan sesuai
dengan capaian pembelajaran prodi dan matakuliah.
32
5. Membuat soal-soal latihan
Pelaksanaan: 8 Juli 2020
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan agar mempermudah pembuatan e-modul matakuliah,
karena pada e-modul matakuliah matematika bisnis harus terdapat banyak latihan soal
agar mahasiswa dapat dengan mudah memahami materi.
Nilai Dasar Akuntabilitas
Nilai dasar akuntabilitas yang ditanamkan penulis dalam pembuatan e-modul Matakuliah
Matematika Bisnis adalah bertanggungjawab terhadap pelimpahan amanah dari pimpinan
dalam membuat e-modul matakuliah.
Nilai Dasar Nasionalisme
Nilai dasar nasionalisme yang tergambar dalam pembuatan e-modul Matakuliah Matematika
Bisnis adalah penyediaan e-modul yang bisa diakses secara gratis oleh semua mahasiswa
mendukung pencapaian tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Nilai Dasar Etika Publik.
Nilai dasar etika publik yang ditanamkan penulis dalam pembuatan e-modul Matakuliah
Matematika Bisnis adalah mencantumkan referensi yang digunakan dalam e-modul.
Nilai Dasar Komitmen Mutu.
Nilai dasar komitmen mutu pada pembuatan e-modul Matakuliah Matematika Bisnis adalah
koordinasi dengan jurusan dalam penentuan referensi, pokok bahasan dan materi
pembelajaran sehingga terdapat keseragaman.
Nilai Dasar Anti Korupsi
Kegiatan pembuatan e-modul Matakuliah Matematika Bisnis dilakukan sebagai perwujudan
disiplin dan tanggungjawab dosen dalam pembuatan e-modul. Serta akses secara gratis.
Analisis Dampak
Apabila nilai dasar ANEKA tidak diterapkan pada kegiatan ini maka pelaksanaan kegiatan
akan terganggu. Selain itu output dari kegiatan ini akan menjadi bias, dan bahkan bisa
mengakibatkan tidak terlaksananya kegiatan ini.
33
Kontribusi Terhadap Visi & Misi Organisasi
Melalui kegiatan ini dapat mendukung pencapaian visi Universitas Borneo Tarakan Tarakan
untuk menjadi pusat penyelenggara pendidikan tinggi berbasis riset untuk mendukung
pembangunan dan pengembangan potensi kawasan perbatasan dan sumber daya laut tropis
yang berkelanjutan. Selain itu kegiatan ini juga mendukung Misi Universitas Borneo
Tarakan untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi berstandar nasional yang berorientasi
kewirausahaan.
Kendala/Hambatan
Kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan pembuatan e-modul Matakuliah
Matematika Bisnis adalah sulitnya menentukan materi dan pokok bahasan yang sesuai
dengan prodi manajemen. Hal tersebut karena sebelumnya materi dan pokok bahasan pada
matakuliah matematika bisnis pada Prodi Manajemen disamakan dengan materi dan pokok
bahasan pada matakuliah matematika ekonomi pada Prodi Ilmu Ekonomi. Selain itu,
pembuatan soal-soal latihan menjadi kendala dalam penyusunan e-modul karena jumlah soal
yang dibuat banyak sehingga membutuhkan waktu yang lama.
Strategi Mengatasi Kendala
Untuk mengatasi kendala yang dihadapi selama pembuatan e-modul Matakuliah Matematika
Bisnis, penulis selalu berkonsultasi dengan Prodi Manajemen serta dosen-dosen senior agar
materi dan pokok bahasan sesuai dengan kondisi pada Prodi Manajemen. Selain itu, bekerja
keras dan fokus dalam pembuatan soal-soal latihan agar sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.
c. Kegiatan 3
No. : 3
Kegiatan : Melaksanakan Penelitian Kolaborasi
Jadwal Kegiatan : 13 Juli s.d 26 Juli 2020
Outoput Kegiatan : Artikel ilmiah dan submit artikel pada jurnal nasional
terakreditasi
Pelaksanaan penelitian kolaborasi merupakan kegiatan yang bersumber dari Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP) dosen yang didasarkan pada tugas pokok dan fungsi dosen yang menuntut
pelaksanaan tridharma pendidikan tinggi melalui penelitian.
Tahapan Kegiatan
1. Konsultasi dengan coach dan mentor terkait penelitian mandiri
Pelaksanaan: 13 Juli 2020
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan untuk mendapatkan arahan serta saran dalam
penelitian kolaborasi.
34
2. Koordinasi dengan jurusan untuk kegiatan penelitian
Pelaksanaan: 14 Juli 2020
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan untuk mendapatkan arahan serta saran dalam
penelitian kolaborasi. Selain itu, tahapan ini dilaksanakan agar terwujud berbagi
pengetahuan sehingga memudahkan dalam penelitian kolaborasi.
3. Menyiapkan data-data penelitian
Pelaksanaan: 15 Juli 2020
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan di awal penelitian untuk memperoleh dan menyusun
data-data yang akan digunakan dalam penelitian kolaborasi. Melalui tahap akan
memudahkan langkah berikutnya.
4. Mengolah data penelitian
Pelaksanaan: 18 Juli 2020
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan untuk memperoleh hasil penelitian yang akan
digunakan dalam penyusunan artikel ilmiah yang akan disubmit pada jurnal nasional
terakreditasi.
35
5. Menyusun artikel penelitian
Pelaksanaan: 19 Juli 2020
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan untuk penyusunan artikel ilmiah sesuai dengan
template jurnal nasional terakreditasi, sehingga kemungkinan artikel ilmiah akan diterima
menjadi lebih besar.
6. Melakukan registrasi atau membuat akun pada jurnal nasional terakreditasi
Pelaksanaan: 26 Juli 2020
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan sebagai syarat untuk submit artikel pada jurnal
nasional.
7. Submit artikel pada jurnal nasional terakreditasi
Pelaksanaan: 26 Juli 2020
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan agar penelitian kolaborasi yang menghasilkan artikel
ilmiah dapat dipublish pada jurnal nasional.
36
Nilai Dasar Akuntabilitas
Nilai dasar akuntabilitas yang ditanamkan penulis dalam melaksanakan penelitian kolaborasi
adalah bertanggungjawab terhadap pelimpahan amanah dari pimpinan dalam melaksanakan
penelitian.
Nilai Dasar Nasionalisme
Nilai dasar nasionalisme yang tergambar dalam melaksanakan penelitian kolaborasi adalah
penelitian untuk kemajuan bangsa.
Nilai Dasar Etika Publik.
Nilai dasar etika publik yang ditanamkan penulis dalam pelaksanaan penelitian kolaborasi
adalah koordinasi dan konsultasi dengan pimpinan serta meminta surat penugasan.
Nilai Dasar Komitmen Mutu.
Nilai dasar komitmen mutu pada pelaksanaan penelitian kolaborasi adalah inovasi dalam hal
modifikasi dan pembuatan artikel penelitian yang baru.
Nilai Dasar Anti Korupsi
Kegiatan melaksanakan penelitian kolaborasi dilakukan sebagai perwujudan disiplin dan
tanggungjawab dosen dalam melaksanakan penelitian dan menggunakan anggaran pribadi.
Analisis Dampak
Apabila nilai dasar ANEKA tidak diterapkan pada kegiatan ini maka pelaksanaan kegiatan
akan terganggu, tidak memiliki manfaat bagi pembaca hasil dari penelitian, hasil penelitian
yang tidak optimal, kecurangan/fraud atau korupsi dalam anggaran penelitian dan bahkan
bisa mengakibatkan tidak terlaksananya kegiatan ini.
Kontribusi Terhadap Visi & Misi Organisasi
Melalui kegiatan ini dapat mendukung Visi Universitas Borneo Tarakan untuk menjadi pusat
penyelenggara pendidikan tinggi berbasis riset untuk mendukung pembangunan dan
pengembangan potensi kawasan perbatasan dan sumber daya laut tropis yang berkelanjutan.
Selain itu, kegiatan ini juga mendukung Misi Universitas Borneo Tarakan untuk
mengembangkan riset yang berfokus pada potensi kawasan perbatasan dan sumberdaya laut
tropis yang bermanfaat bagi pembangunan nasional.
Kendala/Hambatan
Kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan penelitian kolaborasi adalah sulitnya
menyusun data agar siap untuk digunakan dalam penelitian. Data penelitian merupakan data
rentan waktu harian mulai dari tahun 2010-2019 dan terdiri dari data keuangan yang berasal
dari beberapa negara, sehingga memiliki data harian yang berbeda karena adanya perbedaan
hari libur nasional pada setiap negara dan harus disamakan sebelum data penelitian di olah
menggunakan aplikasi statistik.
Strategi Mengatasi Kendala
Untuk mengatasi kendala yang dihadapi selama pelaksanaan penelitian kolaborasi, penulis
selalu berkonsultasi dengan Prodi Manajemen serta dosen-dosen senior. Selain itu, bekerja
keras dan fokus dalam menyusun data penelitian agar sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.
37
d. Kegiatan 4
No. : 4
Kegiatan : Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat
melalui pelatihan aplikasi mendeley untuk
manajemen sitasi dan referensi secara online.
Jadwal Kegiatan : 27 Juli s.d 9 Agustus 2020
Outoput Kegiatan : Video Pelatihan
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pelatihan aplikasi mendeley untuk
manajemen sitasi dan referensi secara online merupakan kegiatan yang bersumber dari
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dosen yang didasarkan pada tugas pokok dan fungsi dosen
yang menuntut pelaksanaan tridharma pendidikan tinggi melalui pengabdian kepada
masyarakat.
Tahapan Kegiatan
1. Konsultasi dengan coach dan mentor terkait pelaksanaan pelatihan mendeley
Pelaksanaan: 27 Juli 2020
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan untuk mendapatkan arahan serta saran dalam
pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.
2. Koordinasi dengan jurusan untuk kegiatan pelatihan
Pelaksanaan: 28 Juli 2020
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan untuk mendapatkan saran dalam pelaksanaan kegiatan.
Selain itu, tahapan ini dilaksanakan agar terwujud adanya berbagi pengetahuan sehingga
memudahkan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.
38
3. Menyiapkan bahan pelatihan
Pelaksanaan: 28 Juli 2020
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan agar pada saat kegiatan pengabdian masyarakat lebih
terarah dalam memberikan materi kepada peserta karena sudah disiapkan sebelumnya.
4. Membuat gambar untuk pengumuman pelatihan
Pelaksanaan: 29 Juli 2020
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan informasi awal terkait pelaksanaan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat sehingga kegiatan pengabdian masyarakat dapat
diketahui dan diikuti oleh calon peserta kegiatan.
5. Membuat form pendaftaran pelatihan
Pelaksanaan: 30 Juli 2020
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan agar mengetahui informasi kontak peserta sehingga
memudahkan dalam melakukan komunikasi sebelum pelaksanaan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat seperti mengirimkan link zoom meeting.
39
6. Melaksanakan kegiatan pelatihan
Pelaksanaan: 6 Agustus 2020
Tahapan kegiatan ini merupakan tahap akhir dari pelaksanaan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat, dimana pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara online dengan
menggunakan zoom meeting. Selain itu, juga terdapat form presensi untuk mengetahui
testimoni peserta selama pelaksanaan kegiatan serta pembuatan e-sertifikat untuk peserta.
Nilai Dasar Akuntabilitas
Nilai dasar akuntabilitas yang ditanamkan penulis dalam melaksanakan penelitian kolaborasi
adalah bertanggungjawab terhadap pelimpahan amanah dari pimpinan hal pelaksanaan
pengabdian kepada masyarakat
Nilai Dasar Nasionalisme
Nilai dasar nasionalisme yang tergambar dalam melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat adalah kepedulian terhadap masyarakat khususnya mahasiswa.
Nilai Dasar Etika Publik.
Nilai dasar etika publik yang ditanamkan penulis dalam pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat adalah koordinasi dan konsultasi dengan pimpinan serta meminta surat
penugasan.
40
Nilai Dasar Komitmen Mutu.
Nilai dasar komitmen mutu pada pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat adalah
outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah mahasiswa bisa lebih efektif dan efisien
dalam menyusun referensi dalam karya ilmiah mahasiswa.
Nilai Dasar Anti Korupsi
Kegiatan melaksanakan penelitian kolaborasi dilakukan sebagai perwujudan disiplin dan
tanggungjawab dosen dalam melaksanakan penelitian dan menggunakan anggaran pribadi.
Analisis Dampak
Apabila nilai dasar ANEKA tidak diterapkan pada kegiatan ini maka pelaksanaan kegiatan
akan terganggu, materi pelatihan disampaikan dengan tidak optimal, kecurangan/fraud atau
korupsi dalam anggaran pengabdian masyarakat dan bahkan bisa mengakibatkan tidak
terlaksananya kegiatan ini.
Kontribusi Terhadap Visi & Misi Organisasi
Melalui kegiatan ini dapat mendukung Visi Universitas Borneo Tarakan untuk menjadi pusat
penyelenggara pendidikan tinggi berbasis riset untuk mendukung pembangunan dan
pengembangan potensi kawasan perbatasan dan sumber daya laut tropis yang berkelanjutan,
selain itu kegiatan ini juga mendukung Misi Universitas Borneo Tarakan untuk
mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat.
Kendala/Hambatan
Kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah
terdapat banyak tahapan kegiatan yang pertama kali dilakukan penulis seperti pembuatan
form registrasi dan presensi yang ditautkan dengan akun bit.ly.
Strategi Mengatasi Kendala
Untuk mengatasi kendala yang dihadapi selama pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat,
penulis selalu berkonsultasi dengan Prodi Manajemen serta dosen-dosen senior. Selain itu,
bekerja keras dan fokus dalam pelaksanaan setiap tahapan kegiatan serta selalu membaca
referensi untuk membantu pelaksanaan tahapan kegiatan yang pertama kali dilakukan.
41
BAB VII
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Kesimpulan umum dari laporan aktualisasi ini adalah nilai-nilai dasar ANEKA telah
diterapkan selama proses habituasi dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan
tugas pokok dan fungsi dosen mulai dari pembuatan modul matakuliah matematika bisnis sesuai
standar KKNI, pembuatan e-modul matakuliah matematika bisnis, pelaksanaan penelitian
kolaborasi serta pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Penerapan nilai-nilai dasar ANEKA
menjadi kunci utama terlaksananya setiap kegiatan yang direncanakan. Sedangkan,
kesimpulan khusus dari laporan aktualisasi ini adalah dengan telah terlaksananya setiap
kegiatan akan membantu dalam meningkatkan kinerja dosen secara umum pada Fakultas
Ekonomi Program Studi Manajemen.
6.2. Saran
Sebaiknya penerapan nilai-nilai dasar ANEKA selalu diterapkan pada setiap pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi sebagai seorang dosen. Dimana tugas pokok dan fungsi seorang dosen
adalah pelaksanaan tridharma pendidikan tinggi mulai dari pengajaran, penelitian dan pengabdian
masyarakat. Selain itu, optimalisasi kinerja dosen harusnya dilakukan oleh setiap dosen karena
akan berdampak pada kemajuan program studi dan universitas serta peningkatan kualitas lulusan
mahasiswa.
42
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia, L.A.N (2015). Akuntabilitas: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan
III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Indonesia, L.A.N (2015). Nasionalisme: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan
III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Indonesia, L.A.N (2015). Etika Publik: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan
III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Indonesia, L.A.N (2015). Komitmen Mutu: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Indonesia, L.A.N (2015). Anti Korupsi: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan
I/II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Indonesia, L.A.N (2017). Whole of Goverment: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Indonesia, L.A.N (2017). Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Indonesia, L.A.N (2017). Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.