Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md fileKemudian gambarnya diisi dengan cat dalam ... komputer termasuk...

Post on 04-May-2019

228 views 0 download

Transcript of Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md fileKemudian gambarnya diisi dengan cat dalam ... komputer termasuk...

Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom

Siswa SMK Multimedia kelas XI semester ganjil mampu memahami pengertiananimasi tradisional

Siswa SMK Multimedia kelas XI semester ganjil mampu memahami jenis animasitradisional

Siswa SMK Multimedia kelas XI semester ganjil mampu menerapkan cara kerjaanimasi tradisional

Animasi Tradisional adalah teknik animasi yang paling umum dikenal sampai saatini. Animasi tradisional juga dikenali sebagai animasi cel atau animasi yang dihasilkan dengan tangan yaitu setiap proses melibatkan tangan.

Animasi tradisional merupakan proses yang digunakan untuk membuat film-film animasi pada abad ke-20. Bingkai individu film animasi tradisional adalah gambar-gambar lukisan, yang mula-mula dilukis di atas kertas.

Untuk menciptakan ilusi gerakan, setiap gambar harus sedikit berbeda dari yang sebelumnya. Caranya dengan menjiplak gambar yang dibuat animator di kertastransparan yang disebut cels. Kemudian gambarnya diisi dengan cat dalamwarna yang berbeda dan juga warna shading yang beda. Nanti gambar karakteryang sudah di gambar di cel, di foto satu per satu dalam filem yang latarbelakangnya sudah di cat.

Pinocchio (Amerika Serikat, pada tahun1940),

Animal Farm (United Kingdom, 1954), dan

Akira (Jepun, 1988).

Film-film animasi tradisional yang dihasilkan dengan bantuan teknologikomputer termasuk didalamnya animasi The Lion King (US, 1994) Sen to Chihiro no Kamikakushi (Spirited Away) (Jepun, 2001), dan Les Triplettesde Belleville (2003).

Film animasi sepenuhnya boleh dilakukan dalam berbagai gaya, dari kerja-kerja animasi yang lebih realistik seperti yang dihasilkan oleh studio Walt Disney (Beauty dan Beast, Aladdin, Lion King) kepada gaya yang lebih‘cartoony’ orang-orang yang dihasilkan oleh Warner Bros animasi studio.

A. Zoetrope (1834)

B. Lentera ajaib

C. Thaumatrope (1824)

D. Phenakistoscope (1831)

E. Book Flip (1868)

F. Praxinoscope (1877)

Zoetrope adalah perangkat yang menciptakan citra gambar bergerak. AwalZoetrope dasar diciptakan di China sekitar 180 Masehi oleh penemu Ting Huan (丁缓). Terbuat dari kertas tembus atau panel mika.

Para zoetrope modern diproduksi pada tahun 1834 oleh William George Horner. Perangkat dasarnya adalah sebuah silinder dengan celah vertikal di sekitar sisi. Sekitar tepi bagian dalam dari silinder ada serangkaian gambar di sisi berlawanandengan celah. Sebagai silinder diputar, pengguna kemudian terlihat melalui celahuntuk melihat ilusi gerak. Zoetrope ini masih digunakan dalam program animasiuntuk menggambarkan konsep awal animasi.

Lentera ajaib adalah pendahulu dari proyektor modern. Ini terdiri dari lukisanminyak tembus dan lampu sederhana. Bila disatukan dalam sebuah ruangan gelap, gambar akan muncul lebih besar pada permukaan yang datar.

Thaumatrope adalah sebuah mainan sederhana yang digunakan di era Victoria. Thaumatrope adalah disk lingkaran kecil atau kartu dengan dua gambar yang berbeda di setiap sisi yang melekat pada seutas tali atau sepasang string berjalanmelalui pusat. Ketika string berputar, dua gambar muncul untuk bergabungmenjadi satu gambar. Thaumatrope ini menunjukkan fenomena Phi, kemampuanotak untuk terus merasakan gambar.

Sebuah disk phenakistoscope oleh Eadweard Muybridge (1893). Phenakistoscopeadalah perangkat animasi awal, pendahulu dari zoetrope. Ini diciptakan pada tahun1831 bersamaan dengan Belgia dan Joseph Plateau Simon von Stampfer Austria.

Book Flip pertama dipatenkan pada 1868 oleh John Barnes Linnet. Book flip sudahmembawa kita lebih dekat dengan animasi modern. Seperti zoetrope, book flip menciptakan ilusi gerak. Satu set gambar berurutan dibalik dengan kecepatantinggi menciptakan efek gerakan.

Praxinoscope, ditemukan oleh ilmuwan Perancis Charles – Émile Reynaud, merupakan versi lebih canggih dari zoetrope. Ini menggunakan mekanisme dasaryang sama strip gambar ditempatkan pada bagian dalam silinder berputar, tapibukannya melihat melalui celah, itu dilihat dalam serangkaian kecil, cerminstasioner di sekitar bagian dalam silinder, sehingga animasi akan tinggal di tempat, dan memberikan gambar lebih jelas dan kualitas yang lebih baik. Reynaud juga mengembangkan versi yang lebih besar dari praxinoscope yang dapatdiproyeksikan ke sebuah layar, yang disebut Optique Théâtre.

1. Menyiapkan ide/storyboard (script)Script/ide disiapkan berupa gambar yang berupa sketsa dan tulisan yang diserahkan ke director animasi.

2. Voice RecordingMempersiapkan segala musik, soundtrack, sound efek, dan suara karakter animasiyang dibuat.

3. 3) Animatics (story reel)Biasanya dibuat setelah soundtrack selesai dibuat, sebelum seluruh animasi selesaidikerjakan. Berisi gambar-gambar kejadian dan storyboard yang sesuai denganadegan-adegan gambar.

4. 4) Design and TimingSetelah animatics selesai disetujui, maka animatics akan dikerjakan di bagian design department. Biasanya melibatkan character designers, background stylist, art director, color stylist, dan timing director. Layout meliputi: sudut penataan kamera, lighting, dan shading.

5. AnimationAnimasi digambar dengan pensil berwarna di banyak kertas. Perlu diperhatikanjuga detail gerakan, penyesuaian waktu, dan penyesuaian gerakan mimik muka danmulut.

6. BackgroundBackground digambar dengan menggunakan water color, oil paint, dan crayon.

7. Traditional ink-and-paint and cameraSetelah semua selesai digambar maka akan dilakukan transfer gambar diatas bahanyang disebut cel dan akan difoto dan diputar di kamera.

8. Digital ink and paintPada jaman sekarang digunakan scanner dan komputer