Oleh Dwi Siswoyo 2012 -...

Post on 02-Apr-2019

231 views 0 download

Transcript of Oleh Dwi Siswoyo 2012 -...

PEMETAAN KULTUR SEKOLAH DALAMMEWUJUDKAN SEKOLAH YANG EFEKTIF

OlehDwi Siswoyo

2012

Rasional

• Alasan pentingnya mewujudkan sekolahyang sukses adalah bahwa kepala sekolahdan guru memiliki peran yang sangatpenting dalam membangun fundamen-fundamen hari depan peserta didik(siswa) yang memilikikemampuan/keahlian dan kepribadianunggul dalam kesatuan organis harmonisdinamis.

• Alasan pentingnya mewujudkan sekolahyang sukses adalah bahwa kepala sekolahdan guru memiliki peran yang sangatpenting dalam membangun fundamen-fundamen hari depan peserta didik(siswa) yang memilikikemampuan/keahlian dan kepribadianunggul dalam kesatuan organis harmonisdinamis.

Rasional• Di samping itu sekolah perlu:

a. Mensinergikan persepsi kepalasekolah, guru dan orang tua tentangsekolah yang baik.

b. Memotret prestasi akademik(“classroom mapping” oleh para guru dan“school mapping” oleh para guru dankepala sekolah) secara periodik, sebagaialat memonitor dan aksi peningkatanprestasi akademik.

• Di samping itu sekolah perlu:a. Mensinergikan persepsi kepala

sekolah, guru dan orang tua tentangsekolah yang baik.

b. Memotret prestasi akademik(“classroom mapping” oleh para guru dan“school mapping” oleh para guru dankepala sekolah) secara periodik, sebagaialat memonitor dan aksi peningkatanprestasi akademik.

Rasional

c. Membangun kultur sekolahyang senantiasa menggelorakansemangat perbaikan mutuakademik dengan tetapmemelihara iklim sekolah yangtertib, aman, dan ”human”(manusiawi).

c. Membangun kultur sekolahyang senantiasa menggelorakansemangat perbaikan mutuakademik dengan tetapmemelihara iklim sekolah yangtertib, aman, dan ”human”(manusiawi).

Orang Sukses Berpikir Positif

• Cara berpikir positif ialah menanggapisegala kejadian dengan menyadari bahwaada segi baik dan segi buruk dalamkehidupan ini. Tapi adalah lebih baik bilakita menaruh tekanan pada segi yangbaik. Dan bilamana orang melakukannya,kebaikan itu nampaknya terusbertambah (Dr. Norman V. Peale, 1977).

• Cara berpikir positif ialah menanggapisegala kejadian dengan menyadari bahwaada segi baik dan segi buruk dalamkehidupan ini. Tapi adalah lebih baik bilakita menaruh tekanan pada segi yangbaik. Dan bilamana orang melakukannya,kebaikan itu nampaknya terusbertambah (Dr. Norman V. Peale, 1977).

Orang Sukses Berpikir Positif

• Bersyukurlah kepada Tuhan bila andamenghadapi kesulitan. Itu pertandabahwa anda sedang berada di tengahdunia yang hidup.

• Berpikirlah positif tentang kesulitanAnda. Yakinlah bahwa Anda dapatmenanggulanginya (Dr. Norman V. Peale,1977).

• Bersyukurlah kepada Tuhan bila andamenghadapi kesulitan. Itu pertandabahwa anda sedang berada di tengahdunia yang hidup.

• Berpikirlah positif tentang kesulitanAnda. Yakinlah bahwa Anda dapatmenanggulanginya (Dr. Norman V. Peale,1977).

Ciri-Ciri Pribadi Sukses• S-ense of direction• U-nderstanding• C-ourage• C-harity• E-steem• S-elf-Confidence• S-elf-Acceptance(Dr. Maxwell Maltz, 1969)

• S-ense of direction• U-nderstanding• C-ourage• C-harity• E-steem• S-elf-Confidence• S-elf-Acceptance(Dr. Maxwell Maltz, 1969)

Ciri-Ciri Pribadi GagalF-rustration, hopelessness, futilityA-ggressiveness (misdirected)I-nsecurityL-oneliness (lack of “oneness”)U-ncertaintyR-esentmentE-mptiness(Dr. Maxwell Maltz, 1969)

F-rustration, hopelessness, futilityA-ggressiveness (misdirected)I-nsecurityL-oneliness (lack of “oneness”)U-ncertaintyR-esentmentE-mptiness(Dr. Maxwell Maltz, 1969)

Ciri-ciri Sekolah yang SuksesDiadaptasi dari RONALD EMONDS danJOAN SHOEMAKER:1. Kepemimpinan yang Kokoh (“Strong

Leadership”)Segala keputusan atau kebijakan danmodel implementasinya sudah merupakanhasil dialog dari semua komunitaspendidikan sekolah (antara kepala sekolah,guru, siswa dan orang tua siswa ataumasyarakat).

Diadaptasi dari RONALD EMONDS danJOAN SHOEMAKER:1. Kepemimpinan yang Kokoh (“Strong

Leadership”)Segala keputusan atau kebijakan danmodel implementasinya sudah merupakanhasil dialog dari semua komunitaspendidikan sekolah (antara kepala sekolah,guru, siswa dan orang tua siswa ataumasyarakat).

Ciri-ciri Sekolah yang Sukses2. Iklim Sekolah yang Aman, Tertib-

teratur, HumanisKehidupan sekolah yang ramah dan

penyayang, aman dan tertib-teratur yangmenghadirkan rasa tentram danmenyenangkan sehingga siswa kerasan disekolah, bahkan bila libur sangat rinduuntuk bersekolah, sangat kondusif untukberlangsungnya proses pendidikan.

2. Iklim Sekolah yang Aman, Tertib-teratur, HumanisKehidupan sekolah yang ramah dan

penyayang, aman dan tertib-teratur yangmenghadirkan rasa tentram danmenyenangkan sehingga siswa kerasan disekolah, bahkan bila libur sangat rinduuntuk bersekolah, sangat kondusif untukberlangsungnya proses pendidikan.

Ciri-ciri Sekolah yang Sukses3. Visi yang Jelas

Visi merupakan gambaran yang akan datangyang memotivasi dan membantumengordinasikan komunitas sekolah(Imaginable, Desirable, Feasible, Focused,Flexible, Communicable). Visi akanmentransformasi komunitas sekolah untukmencapai yang diimpikan atau dirindukanoleh sekolah.

3. Visi yang JelasVisi merupakan gambaran yang akan datangyang memotivasi dan membantumengordinasikan komunitas sekolah(Imaginable, Desirable, Feasible, Focused,Flexible, Communicable). Visi akanmentransformasi komunitas sekolah untukmencapai yang diimpikan atau dirindukanoleh sekolah.

Ciri-ciri Sekolah yang Sukses4.Misi Sekolah yang Jelas

Dengan misi sekolah yang jelas untukmewujudkan yang diimpikan (visi) sekolah,semua staf memiliki komitmen bersamauntuk tujuan, prioritas, prosedur asesmen,dan akuntabilitas pembelajaran yangmendidik. Kepala sekolah dan guru sangatmemahami dan menerapkan karakteristikefektivitas pembelajaran yang mendidik.

4.Misi Sekolah yang JelasDengan misi sekolah yang jelas untukmewujudkan yang diimpikan (visi) sekolah,semua staf memiliki komitmen bersamauntuk tujuan, prioritas, prosedur asesmen,dan akuntabilitas pembelajaran yangmendidik. Kepala sekolah dan guru sangatmemahami dan menerapkan karakteristikefektivitas pembelajaran yang mendidik.

Ciri-ciri Sekolah yang Sukses

5. Pengharapan-pengharapan yangtinggi untuk kesuksesan semuasiswa.Guru dan kepala sekolah memilikipandangan bahwa semua anak itupinter (positive thinking) yangmemiliki potensi-potensi yang luarbiasa.

5. Pengharapan-pengharapan yangtinggi untuk kesuksesan semuasiswa.Guru dan kepala sekolah memilikipandangan bahwa semua anak itupinter (positive thinking) yangmemiliki potensi-potensi yang luarbiasa.

Ciri-ciri Sekolah yang Sukses6. Seringnya dimonitor kemajuan prestasi

siswa.Monitoring senantiasa dilakukan sebagaihasil tes yang dibuat guru untukmengetahui kedudukan masing-masing siswadalam penguasaan sebuah materi pelajaranyang telah diberikan oleh guru. Monitoringini menggunakan periode waktu, misalnyamingguan, bulanan, semesteran.

6. Seringnya dimonitor kemajuan prestasisiswa.Monitoring senantiasa dilakukan sebagaihasil tes yang dibuat guru untukmengetahui kedudukan masing-masing siswadalam penguasaan sebuah materi pelajaranyang telah diberikan oleh guru. Monitoringini menggunakan periode waktu, misalnyamingguan, bulanan, semesteran.

Sekolah yang Sukses• Elemen penentu keberhasilan sekolah

adalah kultur sekolah dan kepemimpinan(leadership).

• Leadership memiliki peran penting dalammembentuk identitas kultural, sepertidalam ungkapan berikut: “successfulschools possess leaders who can read,assess, and reinforce core rituals,traditions, and values”.

• Tipe kepemimpinan yang efektif bagiperubahan: Transformasional/Dialogis

• Elemen penentu keberhasilan sekolahadalah kultur sekolah dan kepemimpinan(leadership).

• Leadership memiliki peran penting dalammembentuk identitas kultural, sepertidalam ungkapan berikut: “successfulschools possess leaders who can read,assess, and reinforce core rituals,traditions, and values”.

• Tipe kepemimpinan yang efektif bagiperubahan: Transformasional/Dialogis

KIAT (ART) MENGAJAR

• Fase Preparation, yaitu posesmenghidupkan kembali dalam kesadarantentang ide-ide yang berhubunganpengalaman masa lampau, yang akanmembangkitkan suatu interest yang vitalpada materi baru dan menyiapkanpeserta didik untuk kecepatanpemahaman dan asimilasi. (apersepsi).

• Fase Preparation, yaitu posesmenghidupkan kembali dalam kesadarantentang ide-ide yang berhubunganpengalaman masa lampau, yang akanmembangkitkan suatu interest yang vitalpada materi baru dan menyiapkanpeserta didik untuk kecepatanpemahaman dan asimilasi. (apersepsi).

KIAT (ART) MENGAJAR

• Fase Presentasi, yaitu menyajikanmateri baru dengan mantap sampaipeserta didik faham (ingat mendidikseseorang).

• Fase Association, yaitu materi barusecara sengaja dihubungkan denganmateri-materi yang sudah dipelajariterdahulu (interkoneksitas).

• Fase Presentasi, yaitu menyajikanmateri baru dengan mantap sampaipeserta didik faham (ingat mendidikseseorang).

• Fase Association, yaitu materi barusecara sengaja dihubungkan denganmateri-materi yang sudah dipelajariterdahulu (interkoneksitas).

KIAT (ART) MENGAJAR

• Fase Generalisasi, yaitu sistematisasiyang menggunakan contoh-contoh untukmenggambarkan pinsip-prinsip yang telahdikuasai oleh peserta didik.

• Fase Application, yaitu menguji apakahmateri-materi baru yang sudahdikomunikasi dalam proses pendidikansudah dikuasi oleh peserta didik .

• Fase Generalisasi, yaitu sistematisasiyang menggunakan contoh-contoh untukmenggambarkan pinsip-prinsip yang telahdikuasai oleh peserta didik.

• Fase Application, yaitu menguji apakahmateri-materi baru yang sudahdikomunikasi dalam proses pendidikansudah dikuasi oleh peserta didik .

MENGAJAR YANG BAIK

• Mengajar yang baik adalahmengajar yang mendidik, yangsekaligus menanamkan nilai-nilai(values) kepada peserta didik,dan pendidik (guru) menjaditeladan bagi peserta didik.

• Mengajar yang baik adalahmengajar yang mendidik, yangsekaligus menanamkan nilai-nilai(values) kepada peserta didik,dan pendidik (guru) menjaditeladan bagi peserta didik.

Mendidik

• Mendidik adalah aktivitas transformasinilai-nilai dari pendidik kepada pesertadidik. Pendidikan dalam arti prosesberati aktivitas mendidik seseorangsekaligus mendidik diri sendiri. Nilai-nilai itu tak terceraikan dari diriseseorang atau terpadu pada diriseseorang atau mengejawantah pada diriseseorang.

• Mendidik adalah aktivitas transformasinilai-nilai dari pendidik kepada pesertadidik. Pendidikan dalam arti prosesberati aktivitas mendidik seseorangsekaligus mendidik diri sendiri. Nilai-nilai itu tak terceraikan dari diriseseorang atau terpadu pada diriseseorang atau mengejawantah pada diriseseorang.

Nilai-nilai Moral Dasar

Menurut PAM SCHILLER & TAMERABRYANT (2002) meliputi :

(1)Kepedulian & Empati,(2) Kerja Sama,(3) Berani,(4) Keteguhan Hati & Komitmen,

Menurut PAM SCHILLER & TAMERABRYANT (2002) meliputi :

(1)Kepedulian & Empati,(2) Kerja Sama,(3) Berani,(4) Keteguhan Hati & Komitmen,

Nilai-nilai Moral Dasar

(5) Adil,(6) Suka Menolong,(7) Kejujuran & Integritas,(8) Humor,(9) Mandiri & Percaya Diri,(10) Loyalitas,

(5) Adil,(6) Suka Menolong,(7) Kejujuran & Integritas,(8) Humor,(9) Mandiri & Percaya Diri,(10) Loyalitas,

Nilai-nilai Moral Dasar

(11) Sabar,(12) Rasa Bangga,(13) Banyak Akal,(14) Sikap Respek,(15) Tanggung Jawab, dan(16) Toleransi.

(11) Sabar,(12) Rasa Bangga,(13) Banyak Akal,(14) Sikap Respek,(15) Tanggung Jawab, dan(16) Toleransi.

Pilar Akhlak

1. Jujur2. Sabar3. Rendah Hati(Muhammad Musa Asy-Syarif, Ibadah

Qalbu, 2005)

1. Jujur2. Sabar3. Rendah Hati(Muhammad Musa Asy-Syarif, Ibadah

Qalbu, 2005)

GURU YANG BAIK

1. Know his subject2. Know much about related

subject3. Be adaptable to new

knowledge4. Understand the process of

becoming

1. Know his subject2. Know much about related

subject3. Be adaptable to new

knowledge4. Understand the process of

becoming

GURU YANG BAIK

5. Recognize individualdifferences

6. Be a good communicator7. Develop an inquiring mind8. Be committed

5. Recognize individualdifferences

6. Be a good communicator7. Develop an inquiring mind8. Be committed

GURU YANG BAIK

9. Be enthusiastic10. Have a sense of humor12. Have humility13. Cherish (menghargai) his

own individuality

9. Be enthusiastic10. Have a sense of humor12. Have humility13. Cherish (menghargai) his

own individuality

GURU YANG BAIK

14. Have convictions15. Be sincere (tulus hati)

and honest (jujur)16. Act with integrity17. Show tolerance and

understanding

14. Have convictions15. Be sincere (tulus hati)

and honest (jujur)16. Act with integrity17. Show tolerance and

understanding

GURU YANG BAIK

18. Be caring19. Have compassion (rasa

terharu)20. Have courage21. Have personal security22. Be creative

18. Be caring19. Have compassion (rasa

terharu)20. Have courage21. Have personal security22. Be creative

GURU YANG BAIK

23. Be versatile (cakapberbagai hal)

24. Be willing to try25. Be adaptable26. Believe in God(Arthur W. Combs, 1965)

23. Be versatile (cakapberbagai hal)

24. Be willing to try25. Be adaptable26. Believe in God(Arthur W. Combs, 1965)

PETA PSIKHO-SOSIOAKADEMIK

1. Hal-hal yang diimpikan kepalasekolah/guru?

2. Prioritas sekolah/guru?3. Pengharapan-pengharapan

guru?4. Model penilaian, kapan

dilakukan?

1. Hal-hal yang diimpikan kepalasekolah/guru?

2. Prioritas sekolah/guru?3. Pengharapan-pengharapan

guru?4. Model penilaian, kapan

dilakukan?

PETA PSIKHO-SOSIOAKADEMIK

5. Rasa aman sekolah? Programsekolah/guru?6. Jaringan kerja sama yang sudah

dan akan dirintis?7. Kerjasama dengan orang tua?

5. Rasa aman sekolah? Programsekolah/guru?6. Jaringan kerja sama yang sudah

dan akan dirintis?7. Kerjasama dengan orang tua?

PETA PSIKHO-SOSIOAKADEMIK

8. Pandangan kepala sekolah danguru terhadap siswa?

9. Hubungan antar sesama guru?10. Hubungan guru dan kepala

sekolah?

8. Pandangan kepala sekolah danguru terhadap siswa?

9. Hubungan antar sesama guru?10. Hubungan guru dan kepala

sekolah?

PETA PSIKHO-SOSIOAKADEMIK

11. Dukungan akademik orangtua?

12. Spirit akademik guru?13. Spirit akademik siswa?14. Taraf kesulitan belajar

siswa?

11. Dukungan akademik orangtua?

12. Spirit akademik guru?13. Spirit akademik siswa?14. Taraf kesulitan belajar

siswa?

PETA PSIKHO-SOSIOAKADEMIK

15. Taraf pencapaian prestasisiswa?

16. Dialog guru dan kepalasekolah?

17. Dialog antara sesama guru?18. Dialog antar guru lain sekolah?

15. Taraf pencapaian prestasisiswa?

16. Dialog guru dan kepalasekolah?

17. Dialog antara sesama guru?18. Dialog antar guru lain sekolah?

PETA PSIKHO-SOSIOAKADEMIK

19. Dialog antar kepala sekolah?20.Spirit belajar siswa?21. Iklim kooperasi siswa?.22. Potret dinamika penguasaan

materi siswa perseorang setiaptatap muka?

19. Dialog antar kepala sekolah?20.Spirit belajar siswa?21. Iklim kooperasi siswa?.22. Potret dinamika penguasaan

materi siswa perseorang setiaptatap muka?

PETA PSIKHO-SOSIOAKADEMIK

23. Potret dinamika prestasi siswa?.24. Iklim kompetisi antar kelompok?25. Mata pelajaran yang sulit bagi

siswa?26. Pendekatan dalam proses

pembelajaran, klas/kelompok atauindividual?

23. Potret dinamika prestasi siswa?.24. Iklim kompetisi antar kelompok?25. Mata pelajaran yang sulit bagi

siswa?26. Pendekatan dalam proses

pembelajaran, klas/kelompok atauindividual?

PETA PSIKHO-SOSIOAKADEMIK

27. Sudah intensifkah disampaikanpentingnya peran edukatif siswa untuksukses?

28. Sudah intensifkah disampaikanpentingnya peran edukatif orang tuauntuk kesuksesan siswa?

29. Sudah intensifkah dicari dukungandari luar keluarga untuk kesuksesansiswa? Misalnya dari …………

27. Sudah intensifkah disampaikanpentingnya peran edukatif siswa untuksukses?

28. Sudah intensifkah disampaikanpentingnya peran edukatif orang tuauntuk kesuksesan siswa?

29. Sudah intensifkah dicari dukungandari luar keluarga untuk kesuksesansiswa? Misalnya dari …………

PETA PSIKHO-SOSIOAKADEMIK

30.Manakah yang diprioritaskanBapak/Ibu Guru, anak cerdas-baik atauanak baik-cerdas?

31. Manakah yang lebih sulit, menjadikananak yang baik atau menjadikan anakyang cerdas?

32.Apakah Bapak/Ibu Guru sekolahnyadapat diperbaiki? Sangat yakin, yakin,kurang yakin, tidak yakin. ……….

30.Manakah yang diprioritaskanBapak/Ibu Guru, anak cerdas-baik atauanak baik-cerdas?

31. Manakah yang lebih sulit, menjadikananak yang baik atau menjadikan anakyang cerdas?

32.Apakah Bapak/Ibu Guru sekolahnyadapat diperbaiki? Sangat yakin, yakin,kurang yakin, tidak yakin. ……….

PETA PSIKHO-SOSIOAKADEMIK

33. Ada berapa anak dalam kelasBapak/Ibu Guru yang mengalamiketerbelakangan dalam belajar? …………orang. Contohnya ……………………

34. Sebutkan usaha-usaha yang sudahdilakukan Bapak/Ibu Kepala Sekolah,Bapak/Ibu Guru dalam perbaikanpendidikan siswa/sekolah………………………………………………., ………….

33. Ada berapa anak dalam kelasBapak/Ibu Guru yang mengalamiketerbelakangan dalam belajar? …………orang. Contohnya ……………………

34. Sebutkan usaha-usaha yang sudahdilakukan Bapak/Ibu Kepala Sekolah,Bapak/Ibu Guru dalam perbaikanpendidikan siswa/sekolah………………………………………………., ………….

PETA PSIKHO-SOSIOAKADEMIK

35. Sebutkan usaha-usaha yang akandilakukan Bapak/Ibu Kepala Sekolah,Bapak/Ibu Guru dalam perbaikanpendidikan siswa/sekolah……………………………………………….,

36. Masalah-masalah yang masih sulitdihadapi Bapak/Ibu Kepala Sekolah,Bapak/Ibu Guru dalam perbaikanpendidikan siswa /sekolah adalah………………………………………………

35. Sebutkan usaha-usaha yang akandilakukan Bapak/Ibu Kepala Sekolah,Bapak/Ibu Guru dalam perbaikanpendidikan siswa/sekolah……………………………………………….,

36. Masalah-masalah yang masih sulitdihadapi Bapak/Ibu Kepala Sekolah,Bapak/Ibu Guru dalam perbaikanpendidikan siswa /sekolah adalah………………………………………………

Program Perbaikan Sekolah

1. Dirancang Program Perbaikan Sekolah2. Pelaksanaan Program Perbaikan

Sekolah3. Evaluasi Pelaksanaan Perbaikan

Sekolah4. Merancang Program Baru,

dilaksanakan, dievalusi kembali …..danseterusnya.

1. Dirancang Program Perbaikan Sekolah2. Pelaksanaan Program Perbaikan

Sekolah3. Evaluasi Pelaksanaan Perbaikan

Sekolah4. Merancang Program Baru,

dilaksanakan, dievalusi kembali …..danseterusnya.