Obat susunan saraf

Post on 30-Jun-2015

4.011 views 11 download

description

farmakologi

Transcript of Obat susunan saraf

OBAT SUSUNAN SARAF

1. ACHMAD HISYAM2. RUT APRILIA K3. SUKMO LELONO

Sistem Syaraf

Sistem syaraf yang mengkoordinasi sistem2 lainnya di dalam tubuh dibagi dalam 2 kelompok : 1)Susunan Syaraf Pusat (SSP), yg terdiri dr Otak dan Sumsum Belakang. 2)Sistem Syaraf Perifer, yg mencakup :

-Susunan Syaraf Otonom (SSO) -Saraf Otak dan Tulang Belakang

Lanjutan....

Sistem saraf perifer berfungsi meneruskan impuls saraf listrik dari dan ke susunan saraf pusat, melalui masing2 neuron efferent (motoris) dan neuron afferent (sensori).

Impuls eksogen diterima oleh sel2 penerima (reseptor) untuk kemudian diteruskan ke otak dan sumsum belakang.

Jenis Rangsangan (stimuli)

Rangsangan dpt berupa perangsang (stimuli) nyeri, suhu, perasaan,

penglihatan, pendengaran, dan sebagainya.

Penggolongan Obat yang Bekerja Terhadap SSP

1. Psikofarmaka (psikotropika), yang meliputi • Psikoleptika (menekan atau menghambat fungsi-fungsi

tertentu dari SSP seperti hipnotika, sedativa dan tranquillizers, dan antipsikotika);

• Psiko-analeptika (menstimulasi seluruh SSP, yakni antidepresiva dan psikostimulansia (wekamin)).

2.Obat u/ gangguan Neurologis, spt antiepilepsi, multipel sclerosis, dan penyakit parkinson3.Obat Penghalau rasa sakit, spt Analgetika, Anestetika umum dan Lokal 4.Obat Vertigo dan Obat Migrain

Obat Psikotropik

• Obat psikotropik adalah obat yang bekerja secara selektif pada susunan saraf pusat (SSP) dan mempunyai efek utama terhadap aktivitas mental dan perilaku, dan digunakan untuk terapi gangguan psikiatrik.

Obat yang Menekankan Fungsi Psikis Terhadap Susunan Saraf Pusat

• Neuroleptika yaitu obat yang berkerja sebagai anti psikotis dan sedative yang dikenal dengan Mayor Tranquilizer.

Neuroleptika Mempunyai Beberapaa Khasiat :

1. Anti psikotika, yaitu dapat meredakan emosi dan agresi,

mengurangi atau menghilangkan halusinasi, mengembalikan kelakuan abnormal dan schizophrenia.

2. Sedative yaitu menghilangkan rasa bimbang, takut dan gelisah, contoh tioridazina.

3. Anti emetika, yaitu merintangi neorotransmiter ke pusat muntah, contoh proklorperezin.

4. Analgetika yaitu menekan ambang rasa nyeri, contoh haloperidinol.

Efek samping

1. Gejala ekstrapiramidal yaitu kejang muka, tremor dan kaku anggota gerak karena disebabkan kekurangan kadar dopamine dalam otak.

2. Sedative disebabkan efek anti histamine antara lain mengantuk ,lelah dan pikiran keruh.

3. Diskenesiatarda, yaitu gerakan tidak sengaja terutama pada otot muka (bibir, dan rahang )

LANJUTAN...

4. Hipotensi, disebabkan adanya blockade reseptor alfa adrenergic dan vasolidasi.

5. Efek anti kolinergik dengan cirri-ciri mulut kering, obstipasi dan gangguan penglihatan.

6. Efek anti serotonin menyebabkan gemuk karena menstimulasi nafsu makan

7. Galaktore yaitu meluapnya ASI karena menstimulasi produksi ASI secara berlebihan.

Hipnotika-Sedatif

Hipnotik Adalah Zat-zat yang dalam dosis terapi diperuntukan meningkatkan keinginan untuk tidur dan mempermudah atau menyebabkan tidur Obat ini biasanya diberikan pada malam hari Jika obat ini diberikan pada siang hari, dlm dosis yang lebih rendah maka dinamakan sedativa

Lanjutan....

Sedativa berfungsi menurunkan aktivitas, mengurangi ketegangan, dan menenangkan penggunanya

Hipnotik menimbulkan rasa kantuk, mempercepat tidur, dan sepanjang malam mempertahankan keadaan tidur, seperti tidur alami.

Lanjutan....

Obat-obat Hipnotik-Sedativ •Golongan barbiturate, seperti fenobarbital, butobarbital, siklobarbital, heksobarbital,dll.•Golongan benzodiazepine, seperti flurazepam, nitrazepam, flunitrazepam dan triazolam.•Golongan alcohol dan aldehida, seperti klralhidrat dan turunannya serta paraldehida.•Golongan bromide, seperti garam bromide ( kalium, natrium, dan ammonium ) dan turunan ure seperti karbromal dan bromisoval.•Golongan lain, seperti senyawa piperindindion (glutetimida ) dan metaqualon.

Efek Samping Hipnotika-Sedatif

Efek samping umum hipnotik mirip dengan efek samping morfin : Depresi pernafasan Tekanan darah menurun Sembelit Efek sisa ( keesokan harinya : mual, muntah, perasaan ringan kepala, dll)

Ataraktika/ anksiolitika

Ataraktika/ anksiolitika yaitu obat yang bekerja sedative, relaksasi otot dan anti konvulsi yang digunakan pada gangguan akibat gelisah/ cemas, takut, stress dan gangguan tidur, dikenal dengan Minor Tranquilizer.Penggolongan obat-obat ataraktika dibagi menjadi 2

yaitu :1. Derivat Benzodiazepin2. Kelompok lain, contohnya : benzoktamin, hidrosizin dan meprobramat.

Obat yang Menstimulasi Fungsi Psikis Terhadap Susunan Saraf Pusat,

A.Anti Depresiva, dibagi menjadi thimoleptika yaitu obat yang dapat melawan melankolia dan memperbaiki suasana jiwa serta thimeritika yaitu menghilangkan inaktivitas fisik dan mental tanpa memperbaiki suasana jiwa. Secara umum anti depresiva dapat memperbaiki suasana jiwa dan dapat menghilangkan gejala-gejala murum dan putus asa. Obat ini terutama digunakan pada keadaan depresi, panic dan fobia.

Anti Depresiva Dibagi Dalam 2 Golongan :

1. Anti depresiva generasi pertama, seringkali disebut anti depresiva trisiklis dengan efek samping gangguan pada system otonom dan jantung. Contohnya imipramin dan amitriptilin.

2. Anti deprisiva generasi kedua, tidak menyebabkan efek anti kolinergik dan gangguan jantung, contohnya meprotilin dan mianser

B. Psikostimulansia

• Psikostimulansia yaitu obat yang dapat mempertinggi inisiatif, kewaspadaan dan prestasi fisik dan mental dimana rasa letih dan kantuk ditangguhkan, memberikan rasa nyaman dan kadang perasaan tidak nyaman tapi bukan depresi.

2) Antiepilepsi

Adalah obat yang dapat menanggulangi serangan epilepsi

berkat khasiat antikonvulsinya, yakni meredakan konvulsi (kejang konus

hebat)

Mekanisme Kerja Antiepilepsi Meningkatkan ambang-serangan dengan jalan

menstabilkan membran sel (asetozolamida dan felbamat)

Mencegah timbulnya pelepasan listrik yg abnormal di pangkalnya dlm SSP (fenobarbital dan klonazepam)

Menghindari penjalaran hiperaktivitas (muatan listrik) pd neuron otak (klonazepam & fenitoin)

Memperkuat efek GABA (valproat dan vigabatrin)

Mengurangi neurotransmisi glutamat (Lamotrigin & Topiramat)

Efek Samping Antiepilepsi

Turunnya berat badan, rontok rambut, kelainan psikis, darah, hati dll

Mempengaruhi sistem endokrin Efek teratogen terhadap kehamilan

3) Obat Parkinson

Parkinson adalah suatu penyakit neurodegeneratif, yg disebabkan terganggunya keseimbangan neurohormonal di otak

Penyebabnya adalah degenerasi sel2 dopaminerg di otak sehingga produksi dopamin berkurang.

Obat-Obat Parkinson

Antikolinergik (triheksifenidil, biperiden, orfenadrin, prosiklidin, dan deksetimida) –Untuk gejala tremor, kekakuan ringan, dan salivasi –Bekerja Langsung di SSP

Dopaminergika/agonis dopamin (lepodova,anantadin, bromokriptin, lisurida, pergolida, dan selegelin) –meningkatkan kadar Dopamin di Otak

Penghambat COMT (catechol-o-methyl-transferase) : tolkapon dan entakapo

Efek Samping Obat Parkinson

Antikolinergik : mulut kering, retensi urin, takikardia, mual, muntah, dan sembelit.

Agonis dopamin : susah tidur, efek kejiwaan (rasa takut, depresi, & gejala psikosis pada Overdosis)

4) ANALGETIK ANALGETIK , disebut juga obat penghilang

rasa nyeri adalah : Zat yang mengurangi atau melenyapkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran.

Bersifat simptomatis : menghilangkan gejala saja

Macam-Macam Analgetik

a) Analgetik Narkotik b) Analgetik non-Narkotik

a) Analgetik Narkotik

Memiliki daya penghalang nyeri yang kuat sekali dengan titik kerja di SSP

Mengurangi Kesadaran (meredakan dan menidurkan)

Menimbulkan perasaan nyaman (Euforia) Mengakibatkan toleransi, habituasi, dan adiksi

Pengelompokkan Analgetik Narkotik

A. Alkaloid candu alamiah & sintesis: Contoh : Morfin, kodein, heroin, dionin,

hidromorfin B. Pengganti Morfin : Petidin : fentanil, etiheptazin, anileridin Metadon : dekstromoramida, bezitramida fenantren : levorfanol

CARA KERJA Analgetik Narkotik

Dalam otak terdapat analgetik endogen disebut ENDOMORFIN atau ENKEFALIN suatu morfin endogen bekerja menduduki reseptor nyeri di SSP hingga memblokir rasa nyeri.

Analgetik sentral menduduki reseptor yg belum ditempati enkefalin, bila diberikan terus menerus justru menstimulir reseptor dan produksi enkefalin diblokir

EFEK SAMPING UMUM ANALGETIK NARKOTIK

Gangguan lambung, usus berupa mual, muntah, obstipasi

Efek sentral : gelisah, sedasi, kantuk, euforia Pada dosis yg lebih tinggi :

depresi pernafasan, tekanan darah menurun, sirkulasi darah terganggu, koma, dan pernafasan terhenti

b) ANALGETIK NON-NARKOTIK

Disebut analgetika perifer karena hanya mempengaruhi SSP tetapi tdk menghilangkan kesadaran dan tidak mengakibatkan toleransi, habituasi dan adiksi.

Semua golongan ini memiliki kerja Antipiretik berdasarkan rangsangannya pada pusat pengatur panas di hipotalamus yg mengakibatkan vasodilatsi perifer

Sebagian obat ini memiliki khasiat Anti radang terkecuali antipirin, parasetamol, fenasetin dan glafenin.

Asetosal, aminopirin dan asam mefenamat

Penggolongan Analgetik non-Narkotik scr kimia

1.Parasetamol 2.Derivat Salisilat : Na-salisilat, asetosal, salisilamida 3.Penghambat Prostaglandin (NSAID), ibuprofen. 4.Derivat antranilat : Glafenin, asam mefenamat 5.Derivat Pirazolinon : aminofenazon, isoprofilfenazon, (migrain), dan metamizol.

Efek Samping Analgetik Non Narkotik

Yang paling umum adalah : Gangguan lambung-usus (Salisilat, NSAID, Derivat Pirazolinon) Kerusakan Darah (Parasetamol, Salisilat, Derivat antranilat, Derivat Pirazolinon) Kerusakan hati dan ginjal ( parasetamol, NSAID) Reaksi Alergi Pada Kulit

Obat Anestetika

Obat anestetika adalah obat yang dapat menyebabkan hilangnya persepsi semua sensasi pada tubuh

Anestetika Umum Obat anestetika Umum adalah obat dapat menyebabkan hilangnya semua sensasi pada tubuh. Bekerja secara sistemik (ke seluruh tubuh) Obat ini bekerja mendepresi/menekan Sistem Syaraf Pusat (SSP) secara reversibel (dapat terpulihkan) Penggunaan dlm dunia medik adalah pada praktek pembedahan untuk menghilangkan rasa nyeri

BENTUK OBAT ANESTETIKA UMUM

Kebanyakan anestetika Umum berupa gas atau cairan yang mudah menguap, yang dieliminasi melalui saluran pernafasan

Contoh : Eter, Kloroform, etanol absolut

Efek Samping Anastetik Umum Menekan pernapasan (Halotan, enfluran, dan

Isofluran) Menekan sistem kardiovaskular (halotan,

enfluran, dan isofluran, eter) Merusak hati (dan ginjal) : Kloroform Menekan sistem regulasi suhu, timbul

perasaan kedinginan pasca bedah

Anestetika Lokal Obat anestetika lokal adalah obat yang dapat menghambat hantaran/konduksi impuls syaraf bila obat tersebut digunakan secara lokal dan kontak langsung dengan jaringan syaraf Obat ini dapat menyebabkan hilangnya sensasi panas, nyeri, raba dan tekanan Obat ini bekerja di permukaan tubuh

Obat Anestetika Lokal Banyak obat yg bekerja anestetika lokal, diantaranya : - kokain - prokain - lidokain - tetrakain - benzokain - prilokain

Efek Samping Anestetik Lokal

Efek sampingnya adalah akibat dari efek depresi terhadap SSP dan efek Kardiodepresifnya

Anestetik lokal juga dapat menyebabkan reaksi hipersensitasi

Vertigo

Vertigo adalah penyakit dengan gangguan keseimbangan yang ditandai dengan: perasaan berputar, dunia serasa gergoyang, benda sekeliling berputar, rasa mau jatuh bahkan adakalanya jatuh beneran, disertai dengan mual, muntah, keringat dingin.

Vestibular Suppressant

• Vestibular Suppressant adalah obat yang mengurangi nystagmus (gerak mata) karena gangguan keseimbangan, atau obat yang mengurangi mabuk kendaraan dan lainnya.

• Obat ini dibagi tiga kelompok: anticholinergics, antihistamin, dan benzodiazepines.

Anticholinergics• mempengaruhi sel yang peka rangsangan muscarinic dan

meningkatkan toleransi gerakan. Anticholinergics juga memiliki efek kompensasi, menghasilkan "reversible overcompensation" ketika efek kompensasi terhadap gangguan keseimbangan telah dicapai (Zee, 1988).

• Berbeda dengan antihistamin, anticholinergics tidak efektif jika diberikan setelah gejala nampak. Semua anticholinergics yang digunakan pada pengobatan vertigo mempunyai efek samping terutama mulut kering, dilatasi pupil dan ngantuk.

• Scopolamine dan atropine bekerja pada sel yang peka terhadap rangsangan efek muscarinic nonspecific (Barton et al, 1994).

Antihistamin

• AntihistaminGolongan obat ini dapat mencegah motion sickness dan dapat mengurangi gejala nya, kecuali astemizol yang tidak efektif untuk pencegahan mabuk atau pusing. (Kohl et al, 1987).

Benzodiazepines • gamma-amino butyric acid (GABA) modulator, efeknya

untuk mengurangi gejala vestibular. Dalam dosis kecil, obat ini sangat bermanfaat. Hanya saja golongan ini mempunyai efek samping yang tidak menguntungkan, diantaranya ketergantungan dan melemahnya memori di samping efek lainnya

Obat yang biasa dipakai:• Lorazepam (dosis: 0,5 mg)• Diazepam (dosis: 2 mg)• clonazepam (klonopin), dan Aprazolam (xanax), oleh

beberapa penulis obat jenis ini kurang disukai karena efek supresi vestibular yang sulit pulih pasca penghentian obat.

Antiemetik

• Pemilihan jenis antiemetik untuk vertigo tergantung manfaat dan efek samping yang ditimbulkannya. Pemberian oral dapat mengurangi vertigo ringan dan sedangkan supposutoria diberikan pada penderita dengan atonia lambung dan peenderita yang muntah profus. Suntikan diberikan pada penderita rawat inap.

• Phenothiazines, seperti prochlorperazine (Compazine) dan promethazine (Phenergan), adalah anti muntah yang efektif.

• Metoclopramide, adalah dopamine antagonist yang memiliki antiemetic (sentral) kuat, tapi tidak efektif untuk pencegahan mabuk atau vertigo (Kohl, 1987).

• Domperidone (Motilium) adalah suatu antiemetic yang tidak menembus blood-brain barrier dan mempunyai lebih sedikit efek samping.

PENDAHULUAN

PERSALINAN adalah pengeluaran bayi pada akhir kehamilan, dimana proses terjadinya karena adanya kontraksi otot polos uterus sehingga serviks melunak dan terbuka untuk memungkinkan pengeluaran bayi

Rasio estrogen (merangsang otot polos uterus) dan progesteron (relaksasi otot polos uterus) serta pelepasan hormon hipofisis posterior yaitu oksitosin dan prostaglandin juga sangat berperan dalam kontraksi otot polos uterus.

Lanjutan....

Hormon oksitosin semakin meningkat produksinya menjelang akhir kehamilan, disertai makin banyaknya reseptor hormon di uterus. Pada saat yang tepat hormon dan reseptor berinteraksi sehingga memicu kontraksi.

Lanjutan....

OKSITOSIK adalah golongan obat yang digunakan untuk merangsang kontraksi otot polos uterus dalam membantu proses persalinan, pencegahan perdarahan pasca persalinan (P3) serta penguatan persalinan

OKSITOSIN

Oksitosin diproduksi dan disimpan oleh hipofisis posterior. Rangsangan dari serviks, vagina dan payudara secara refleks melepaskan oksitosin, hal tersebut berkaitan dg semakin sensitivnya uterus terhadap oksitosin, sehingga pada akhir kehamilan kadar oksitosin meninggi dimana berikatan dg reseptor oksitosin yg terletak di dlm miometrium yaitu dlm membran plasma sel otot polos uterus

Obat- obat oksitosik

Alkaloid ergotOksitosinProstaglandin

1) Alkaloid Ergot

berasal dari Claviceps purpurea, jamur parasit pada gandum

Terbagi atas :1. alkaloid As. Amino (ergotamin)2. dehidro al. as. Amino (dehidoergotamin)3. alkaloid amin (ergonovin/ ergometrin)

Mekanisme Kerja Alkaloid ErgotMempengaruhi otot uterus berkontraksi

terus menerusMenstimulasi otot-otot polos terutama

dari pembuluh darah perifer dan rahimPembuluh darah mengalami vasokonstriksi

sehingga TD ↑ dan terjadi efek oksitosik pada uterus

Kontraindikasi Penderita sepsis Peny. Pembuluh darah: arteritis,

arteriosklerosis, koroner, tromboflebitis hamil

Efek Sampingmual, muntah, diare, gatal, kulit dingin, nadi lemah dan cepat

2) OKSITOSINMekanisme kerja : Merangsang kontraksi otot polos uterus untuk mempercepat persalinan, induksi pengeluarkan ASIAbsorpsi : Melalui mukosa vaginaDistribusi :Distriubusi luas ke cairan ekstraselulerMetabolisme : t1/2 1-9 menit, dimetabolisme di hati, lama kerja 2-3 jamEliminasi : Ginjal

Efek samping : Konstipasi, mual, muntah, ruam kulit, anoreksiaInteraksi obat : Dengan obat Vasopresor dpt mengakibatkan hipertensi dan dg anastesi siklopropan menyebabkan hipertensi

3) PROSTAGLANDIN

Prostaglandin merupakan senyawa yg dibuat dari fosfolipid pada membran sel dlm jaringan tubuh. Senyawa tersebut merupakan substansi yg penting sebagai hormon lokalProstaglandin di dlm tubuh sangat penting dlm membantu proses melahirkan :

Pematangan serviks Kontraksi uterus (oksitosin + prostaglandin)

Pembentukan prostaglandin oleh amnion akan meningkat pd saat menjelang akhir kehamilan sehingga menaikkan kadar prostaglandin. Sensitivitas uterus thdp prostaglandin akan meningkat secara progresif sepanjang kehamilan.Dalam bulan terakhir kehamilan, serviks menjadi matang yg meningkatkan produksi enzim yg memecah dan melonggarkan kolagen serviks

CONTOH OBAT

Obat :Dinoproston pervaginal Sediaan :Tablet dan jellyIndikasi:Pematangan serviks dan induksi

persalinanAksi :10 menit setelah dimasukkan ke

dalam vaginaAbsorpsi :Dinding vagina

1

Obat :Misoprostol pervaginal Sediaan :TabletIndikasi:Induksi dan penguatan

persalinan serta penatalaksanaan kala tiga persalinan

2

Lanjutan....

Pireksia (demam) Vasodilatasi dan hipotensi Inflamasi Sensitasi terhadap nyeri Diuresis dan kehilangan elektrolit Pelepasan hormon hipofise, renin dan

steroid adrenal

Efek SampingProstaglandin

Kontraindikasi :Terdapat ruptura membran amnionAdanya riwayat sikatris

TERIMA KASIH