Obat saluran pernafasan

Post on 16-Jul-2015

246 views 4 download

Transcript of Obat saluran pernafasan

OBAT SALURAN PERNAFASAN

Oleh : kelompok 1

Bukan suatu penyakitmelainkan mekanismepertahana tubuh di saluranpernafasan

Gejala suatu penyakit ataureaksi tubuh

PENYEBAB BATUK

INFEKSI di bagian saluran pernafasan atas

Alergi

Asma atau tuberculosis

Benda asing

Tersedak

Menghirup asap rokok

Masalah emosi dan psikologis (untuk batuk psikogenik)

Obat batuk

1. Antitusif (Bekerja menekan batuk)

Golongan antitusif :

O Dekstrometorfan

O Butamirat sitrat

O Noskapin

O Difenhidramin

O Dekstrometorfan

Obat ini tidak mempunyai efek analgesik

dan ketergantungan, sering digunakan

sebagai antitusif nonnarkotik.

Dosis : 30 mg setiap 4-8 jam. Dosis dewasa

10-20 mg, setiap 4 jam, anak-anak umur 6-

11 tahun 5-10 mg, sedangkan anak umur 2-

6 tahun dosisnya 2,5- 5 mg setiap 4 jam.

Ekspektoran

O merangsang pengeluaran dahak dari

saluran napas (ekspetorasi).

O Obat yang termasuk golongan ini :

Ammonium klorida, Gliseril guaiakolat.

O Ammonium klorida

Biasanya digunakan dalam bentuk campuran

dengan ekspektoran lain atau antitusif.

Efek samping : dosis besar dapat

menimbulkan asidosis metabolik, dan harus

digunakan dengan hati-hati pada pasien

dengan insufisiensi hati, ginjal, dan paru.

Dosis : pada orang dewasa ialah 300 mg (5

mL) tiap 2-4 jam.

Mukolitik

O mengencerkan sekret saluran napas

dengan jalan memecah benang-benang

mukoprotein dan mukopolisakarida dari

sputum.

O Golongan mukolitik : Bromheksin,

Ambroksol, Asetilsistein,

O Asetilsistein

Cara kerja : meningkatkan jumlah sekret

bronkus secara nyata.

Efek samping : stomatitis, mual, muntah,

pusing, demam dan menggigil jarang

ditemukan.

Dosis : 200 mg, 2-3 kali per oral; 1-10 ml

larutan 20% atau 2-20 ml larutan 10%

setiap 2-6 jam (inhalasi);

ASMA

O penyakit alergi yang bercirikan

peradangan steril kronis yang disertai

serangan napas akut secara berkala.

O CIRINYA : hipersekresi dahak, mudah

sengal-sengal dan batuk (dengan bunyi

khas), meningkatnya ambang rangsang

(hipereaktivitas) bronchi terhadap

rangsangan alergis.

O FAKTOR : lingkungan, genetis.

Obat Asma

O Aminophylline 200 Mg Inf :

Cara kerja : bronkodilator dengan jalanmelemaskan otot polos bronkus.

Efek samping : Gastrointestinal, misalnya : mual, muntah, diare, Susunan saraf pusat, misalnya sakit kepala, insomnia, Kardiovaskuler, misalnya : palpitasi, takikardi, aritmia, ventrikuler, Pernafasan, misalnya : tachypnea, Rash, hiperglikemia.

Dosis : Dewasa : 1 tablet 3 kali sehari. Anak-anak 6 – 12 tahun : ½ tablet 3 kali sehari, ataumenurut petunjuk dokter

O Ambroxol

Cara kerja : Sebagai sekretolitik pada

gangguan saluran napas akut dan kronis

khususnya pada eksaserbasi bronkitis kronis,

bronkitis asmatik, dan asma bronkial.

Efek samping : Sakit kepala, gangguan

pencernaan, memar, kelainan perdarahan,

reaksi hipersensitif.

Dosis : 2 kali sehari 20 mg.

O Fenoterol hidrobromida

Cara kerja : Terapi simtomatik (hanya bersifat

menghilangkan gejala, tidak

menghilangkan/menyembuhkan penyebab

utamanya) episode asma akut.

Efek samping : Gemetar halus otot rangka &

gugup, takhikardia (tidak terlalu sering),

pusing, berdebar atau sakit kepala.

Dosis : Episode asma akut : 1 hirupan.

O Salbutamol

Cara kerja : Efek utama setelah pemberian peroraladalah efek bronkodilatasi yang disebabkanterjadinya relaksasi otot bronkus.

Efek samping : Pada pemakaian dosis besardapat menyebabkan tremor halus pada otot skelet(biasanya pada tangan), palpitasi, kejang otot, takikardia, sakit kepala dan ketegangan. efek initerjadi pada semua perangsangan adrenoreseptorbeta. Vasodilator perifer, gugup, hiperaktif, epitaksis(mimisan), susah tidur.

Dosis : Tablet Dewasa (>12 tahun) : 2-4 mg, 3-4 kali sehari; Anak-anak: 2-6 tahun : 1-2 mg, 3-4 kali sehari, 6-12 tahun: 2 mg, 3-4 kali sehari.

O Teofilin

Cara kerja : menghalangi kerja enzimfosfodiesterase sehingga menghindariperusakan cAMP dalam sel,stimulasi pelepasankotekolamin dari medula adrenal, menghalangipembentukan prostaglandin dan memperbaikankontraktilitas diafragma.

Efek samping : Denyut jantung meningkat, berdebar-debar, mual-muntah, gangguan salurancerna lainnya, sakit kepala, gangguan tidur, gangguan irama jantung, kejang.

Dosis : 200-400 mg tiap 12 jam.

FLU/INFLUENZA

O penyakit infeksi saluran pernafasan yang

disebabkan oleh virus influenza.

O Penularan virus dapat terjadi melalui

udara pada saat orang berbicara, batuk

dan bersin.

OBAT INFLUENZA

O Amoxicillin (golongan antibiotik)

Cara kerja : Amoksisilina merupakan senyawapenisilina semi sintetik dengan aktivitas anti bakterispektrum luas yang bersifat bakterisid. Aktivitasnya miripdengan ampisilina, efektif terhadap sebagian bakterigram-positif dan beberapa gram-negatif yang patogen.

Efek samping : Pada pasien yang hipersensitif dapatterjadi reaksi alergi seperti urtikaria, ruam kulit, pruritus, angioedema dan gangguan saluran cerna seperti diare, mual, muntah, glositis dan stomatitis.

Dosis : Dewasa atau anak dengan berat badan lebihdari 20 kg: 250 - 500 mg sehari, sebelum makan.

O Paracetamol (analgetik antipiretik)

Cara kerja : Meringankan rasa sakit pada

sakit kepala dan sakit gigi, serta

menurunkan demam, nyeri.

Efek samping : Kerusakan hati (dosis

besar, terapi jangka lama).

Dosis : Dewasa : 3-4 kali sehari 1 kaplet.

Anak 6-12 tahun : 3-4 kali sehari ½ - 1

kaplet.

O Antihistamin

Diberikan untuk mengatasi alergi khususnya

alergi yang disebabkan mikroba atau reaksi

obat yang lainnya.

O Klorfeniramin maleat

Cara kerja : pengobatan simptomatik berbagaipenyakit alergi seperti urticaria, pruritus, gigitanserangga.

Efek samping : sedasi, gangguan salurancerna, efek anti muskarinik, hipotensi, kelemahan otot, tinnitus, euphoria, sakit kepala, gangguan hematologi.

Dosis : dewasa 4 mg tiap 4-8 jam sekali, maksimum 24 mg/24 jam. Anak-anak 2-5 tahun1 mg (1/4 kaplet) tiap 4-6 jam sekali, 6-12 tahun2 mg (1/2 kaplet) tiap 4-6jam sekali.

FARINGITIS

O Penyakit yang disebabkan oleh bakteri

streptococcus gruf A.

O GEJALA : demam, nyeri tenggorokan, dan

kelenjar yang membengkak di leher.

Obat FaringitisO Dexametason

Cara kerja : sebagai glukokortikoid khususnya untuk anti imflamasi.

Efek samping : Pengobatan yang berkepanjangan dapatmengakibatkan efek katabolik steroid seperti kehabisanprotein, osteoporosis dan penghambatan pertumbuhananak. Penimbunan garam, air dan kehilangan potassium jarang terjadi bila dibandingkan dengan beberapaglucocorticoid lainnya. Penambahan nafsu makan danberat badan lebih sering terjadi.

Dosis : Dewasa: Oral: 0.5 mg - 10 mg per hari (rata-rata 1.5 mg - 3 mg per hari); Parenteral: 5 mg - 40 mg per hari; Untuk keadaan yang darurat diberikan intra vena atauintra muskular.; Anak-anak: 0.08 mg - 0.3 mg/kg beratbadan/perhari dibagi dalam 3 atau 4 dosis.

Obat faringitis lainnya

O Antibiotik. Ex : paracetamol, kotrimazol,

ciproploxacin.

O Analgetik antipiretik.

O Obat batuk.

O Anti radang

BRONKITIS

O Infeksi pada bronkus (percabangan

trakea).

O Peradangan ditunjukan oleh produksi

dahak yang berlebih.

O Gejala : batuk filek atau flu.

O Penyebab : asap rokok, bakteri dan virus.

Obat bronkitis

O Obat golongan antibiotik

O Analgetik antipiretik

O Anti radang

O Obat golongan mukolitik (pengencer

dahak)

Terimakasih atas perhatiaanya

Semoga bermanfaat