Post on 02-Aug-2015
description
MOLD WIND TURBINE BLADE
Oleh : riski firmansyah
0120100019
I. Pengenalan Produk
Dalam era modern saat ini teknologi sudah menjadi keseharian bagi orang-orang
di dunia, termasuk juga di dalamnya teknologi tentang penghematan energi yang
sedang digalakkan di negara-negara di dunia. Banyak negara maju yang
berlomba-lomba dalam usaha penghematan energi dari berbagai macam sumber
energi yang ada di dunia saat ini. Dalam hal ini saya turut serta dalam
pemanfaatan berbagai macam sumber energi tersebut salah satunya yaitu
pemanfaatan sumber energi angin yang bisa dijadikan tenaga listrik dan dapat
dimanfaatkan oleh rumah tangga.
Pemanfaatannya yaitu dengan menggunakan Wind Turbine/Turbin Angin. Dalam
Wind Turbine terdapat part yang berfungsi vital yaitu baling-balingnya atau
disebut Wind Turbine Blade, disebut vital karena melalui Wind Turbine Blade
inilah energi angin yang ada berubah menjadi energi gerak dan selanjutnya
diubah menjadi energi listrik dengan melalui motor listrik.
Wind Turbine Blade adalah part yang biasa digunakan pada wind turbine sebagai
pembangkit listrik mini tenaga angin yang dipasang di rumah-rumah. Part ini
terbuat dari material Polyprophylene yang bersifat ringan dan lentur, part ini
terdiri dari 3 buah blade (baling-baling) yang bentuknya melintir sehingga
memudahkan udara bersirkulasi dan mendapatkan putaran yang maksimal dan
menghasilkan daya yang maksimal pula.
II. Penjabaran Gambar
Pada gambar Drafting A0 di atas gambar Mold dibagi menjadi 6 bagian yaitu
gambar Top view, Section A-A, Section B-B, Core Assembling, Cavity Assembling,
dan gambar part wind turbine blade dan juga terdapat daftar part yang
dibutuhkan untuk assembling Mold ini yang tercantum dalam part list di kanan
bawah gambar. Masing-masing bagian gambar akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Top View
Pada gambar ini di jabarkan tentang sistem cooling, posisi Locating Ring, Sprue
Bush, dan beberapa posisi baut yang mengikatnya. Termasuk didalamnya ukuran
total Mold Base yang digunakan untuk Mold ini.
Dari pandangan top view ini dijabarkan kembali mejadi potongan A-A dan
potongan B-B untuk menjelaskan detail-detail yang tidak dapat terlihat dari
pandangan top view ini.
2. Section A-A
Pada potongan ini menunjukan pandangan mold dari arah depan. Potongan ini
memperlihatkan tentang sistem ejecting dari Mold Wind Turbine Blade, terdapat
Ejector Pin dan Ejector Guide Pin sebagai penjaga gerak lurus dari ejector pin.
Juga terdapat Spacer yang berfungsi sebagai penjaga gerak lurus dari Ejector Plate
A dan Ejector Plate B. Ejector Plate A berfungsi sebagai pengikat Ejector Pin dan
akan terangkat naik jika didorong oleh Ejector Rod dari mesin Plastik Injeksi.
3. Section B-B
Pada pandangan Section B-B ini menunjukkan mold dari sisi sistem bukaan dari
mold ini. Di potongan ini menunjukkan Guide Bush dan Guide Pin beserta parallel
yang menopangnya. Juga terlihat sistem pegas yang digunakan mold ini terdapat
Spring dan Return Pin yang menjaga gerakan dari Spring agar tetap lurus pada
saat Injeksi. Juga terlihat posisi Locating Ring dan Sprue Bush yang saling
mengikat.
4. Core Assembling
Pada gambar potongan ini menunjukkan posisi antar part yang saling
berhubungan pada saat proses assembling gambar ini dibuat untuk memudahkan
operator dalam assembling part-part dari core diantaranya ada Guide Pin, Core
Plate, Parallel, Ejector Plate A B, Spring, Return Pin, Support Pillar/Spacer, Ejector
Pin, Lower Plate, Ejector Guide Pin dan juga part-part lain yang berfungsi sebagai
support dalam bagian dari Core Assembling ini.
5. Cavity Assembling
Pada gambar ini memperlihatkan bagian bagian yang ada pada Cavity dan
memperjelas posisinya sehingga memudahkan operator dalam pemasangannya.
Dalam gambar ini terlihat Upper Plate, Sprue Bush, Locating Ring, Guide Bush,
juga sistem cooling yang berada pada cavity beserta part-part lain yang berfungsi
sebagai support dalam rangkaian Cavity ini.
6. DAFTAR PART
Berikut daftar part yang digunakan dalam perancangan mold Wind Turbine Blade :
a. Upper Plate
Berfungsi sebagai pengikat dari cavity plate dan juga sebagai bagian yang
dipasang di Stationary Platen pada mesin Injeksi. Ukuran Upper Plate
yang digunakan adalah 700 x 685 x 50
b. Cavity Plate
Berfungsi sebagai tempat masuknya aliran part ketika di injeksi dari
mesin. Surface pada Cavity Plate lebih halus dibandingkan dengan Surface
Core Plate, dikarenakan bidang terluar / bidang yang terlihat secara visual
dari part terdapat di bagian Cavity oleh karena itu kehalusan permukaan
dari Cavity Plate harus lebih bagus dan dikerjakan dengan proses
permesinan CNC dan juga EDM. Ukuran Cavity Plate yang digunakan
adalah 600 x 600 x 168.8.
c. Core Plate
Berfungsi sebagai cetakan part bagian bawah dan berfungsi sebagai
tempat ejeksi dari part setelah proses injeksi dan cooling selesai.
Kehalusan permukaan dari Core Plate tidak lebih baik dari Cavity Plate
dan dikerjakan dengan proses permesinan CNC dan juga EDM . Ukuran
Core Plate yang digunakan adalah 600 x 600 x 146.8.
d. Ejector Plate A
Berfungsi sebagai pengikat dari Ejector Pin, Spacer, Leader Pin, Return
Pin, Spring, dan part pendukung lainnya. Ukuran Plate Ejector A yang
digunakan adalah 348 x 600 x 30.
e. Ejector Plate B
Fungsinya hampir sama dengan Ejector Plate A, digunakan berpasangan
dan lebih spesifiknya sebagai Locking dari Ejector Pin. Ukuran yang
digunakan adalah 348 x 600 x 25.
f. Lower Plate
Berfungsi sebagai pengikat dari Paralel dan juga sebagai base dari mold
ini. Lower Plate berfungsi sebagai bagian yang dipasang di Movable
Platen pada mesin Injeksi. Ukuran yang digunakan adalah 700 x 685 x 50.
g. Spring
Berfungsi sebagai pengembali Ejector Plate ketika proses ejecting selesai.
Terdapat 4 Spring yang digunakan dalam mold ini. Spring yang digunakan
adalah tipe SWH.
h. Locating Ring
Sebagai tempat masuknya nozzle pada mesin ketika proses injeksi
berlangsung. Locating yang dipilih adalah tipe LRK, dikarenakan
ukurannya yang besar jadi menggunakan tipe Locating Ring untuk large
mold.
i. Sprue Bush
Sprue Bush yaitu sebagai pintu masuk aliran part langsung ke part setelah
nozzle masuk ke dalam Locating Ring lalu cairan material mengalir melalui
Sprue Bush dan membentuk part ketika berada dalam cavity dan core.
Tipe Sprue Bush yang digunakan adalah tipe SBBK.
j. Guide Bush
Dipasang di Cavity Plate berfungsi sebagai rumah atau tempat masukya
guide pin. Penggunaanya selalu bersamaan dengan Guide Pin. Guide Bush
berjumlah 4 ukuran yang digunakan adalah ø 54.4 x 150.
k. Guide Pin
Dipasang pada Core Plate fungsinya sebagai penjaga kelurusan antara
Core Plate dan Cavity Plate pada posisi buka ataupun menutup.
Digunakan bersamaan dengan Guide Bush. Guide Pin berjumlah 4 dengan
ukuran yang digunakan adalah ø54.4 x 245.
l. Parallel
Berfungsi sebagai penjaga/ pembatas gerak antara ejektor plate dengan
core plate. Paralel berjumlah 2 dengan ukuran yang digunakan adalah 160
x 200 x 600.
m. Return Pin
Berfungsi sebagai penjaga kelurusan Spring ketika proses ejeksi
berangsung. Return Pin berjumlah 4 dengan ukuran yang digunakan
adalah ø40 x 320.
n. Leader Pin/Ejector Guide Pin
Berfungsi sebagai penjaga kelurusan dari Ejector Pin ketika preses Ejeksi
berlangsung. Berjumlah 4 dengan ukuran yang digunakan adalah ø40 x
240.
o. Leader Pin Bushing
Sebagai holder dari Leader Pin juga sebagai penjaga ketegaklurusan
dengan Ejector Plate. Berjumlah 4 dengan ukuran standard part.
p. Ejector Pin
Sebagai komponen utama dalam proses ejecting. Ejector Pin yang
digunakan dalam mold ini berjumlah 7 , 1 Ejector Pin berukuran ø15 x 321
dan 6 lainnya berukuran ø10 x 291.
q. Spacer
Berfungsi Sebagai penopang dari Core Plate. Dalam mold ini
menggunakan 2 pcs Spacer dengan ukuran ø90 x 200.
r. Nipple
Sebagai tempat masuknya aliran pendingin pada mold ini. Berjumlah 8
dengan ukuran standart part.
s. Bolt M24 x 275
t. Bolt M20 x 98
u. Bolt M20 x 80
v. Bolt M16 x 80
w. Bolt M12 x 35
MOLD WIND TURBINE BLADE
A. SISTEM BUKAAN Sistem Bukaan yang digunakan untuk menjaga kelurusan dari mold menggunakan
Guide Pin dan Guide Bush. Ketika terjadi proses Injeksi Mold tertutup setelah itu
melakukan proses pendinginan beberapa waktu. Setelah itu Mold terbuka dan
Ejector Plate di dorong dengan mengunakan Ejector Rod dari mesin yang kemudian
mendorong Ejector Pin. Kelurusan dari bukaan Ejector Plate dijaga oleh Leader Pin.
B. SISTEM COOLING
Pertama-tama aliran cooling masuk melalului nipple 5 lalu mengalir dan keluar
melalui nipple 4 lalu masuk kembali ke nipple 2 melalui selang dan keluar kembali di
nipple 1 lalu masuk kembali ke nipple7 melalui selang dan keluar melalui nipple 6
sebagai out akhir. Sedangkan nipple 3 dan 8 tidak digunakan karena didalamnya
diberi cooling circuit plug sehingga hanya menggunakan nipple 1 dan 2.
C. SISTEM RUNNER DAN GATE
Dalam part ini tidak terdapat runner karena hanya terdiri dari 1 cavity sedangkan
yang berfungsi sebagai gate adalah langsung dari sprue atau dinamakan Sprue Gate.
D. SISTEM EJECTING
Sistem ejecting yang digunakan menggunakan 7 Ejector Pin yang dalam mold ini ,
berjumlah 1 Ejector Pin berukuran ø15 x 321 dan 6 lainnya berukuran ø10 x 291.
Seperti terlihat digambar diatas menunjukan pin yang berukuran besar berada di
tengah-tengah part sedangkan pin-pin yang lebih kecil berada pada sisi-sisinya.
E. SISTEM KEAMANAN
Untuk membatasi gerakan dari Ejector Plate agar tidak menyentuh Core plate yaitu
dengan memasang Limit Switch pada paralel di mold dan gerakannya majunya
ejector plate itu terbatas pada tebal dari part tersebut.