Post on 12-May-2018
ModelModel--ModelModelPembelajaranPembelajaran MatematikaMatematika
ModelModel--ModelModelPembelajaranPembelajaran MatematikaMatematika
ModelModel--ModelModelPembelajaranPembelajaran MatematikaMatematika
ModelModel--ModelModelPembelajaranPembelajaran MatematikaMatematika
R.RosnawatiR.RosnawatiJurusan Pendidikan MatematikaJurusan Pendidikan Matematika
FMIPAFMIPA -- UNYUNY
Kompetensi YangDiharapkan
Memahami peserta didik dengan:• Memanfaatkan prinsip perkembangan
kognitif• Memanfaatkan prinsip kepribadian• Mengidentifikasi peserta didik• Mengidentifikasi gaya belajar visual,
auditif, dan kinestesik• Membedakan teori belajar behavior,
kognitif, kontruktivis dan sosial• Mendeskripsikn strategi pembelajaran
Memahami peserta didik dengan:• Memanfaatkan prinsip perkembangan
kognitif• Memanfaatkan prinsip kepribadian• Mengidentifikasi peserta didik• Mengidentifikasi gaya belajar visual,
auditif, dan kinestesik• Membedakan teori belajar behavior,
kognitif, kontruktivis dan sosial• Mendeskripsikn strategi pembelajaran
Rasional1. Perkembangan Kognitif2. Gaya belajar siswa beragam3. Perkembangan teori belajar4. Standar Proses
1. Perkembangan Kognitif2. Gaya belajar siswa beragam3. Perkembangan teori belajar4. Standar Proses
1. Perkembangan Kognitif• Sensory motor (0-2 Th)
memahami lingkungannya dengan jalan melihat, meraba atau memegang,mengecap, mencium dan menggerakan
• Pre-operasional (2-7 Th)kecenderungan anak untuk selalu mengandalkan dirinya pada persepsinyamengenai realitas.Intelek anak dibatasi oleh egosentris yaitu ia tidak menyadari orang lainmempunyai pandangan yang berbeda dengannya
• Concrete operational (7-11 Th)mampu mengembangkan pikiran logis.mampu berpikir secara operasi konkrit
• Formal operational (11 -15 Th)mampu berpikir abstrakmengembangkan hukum-hukum yang berlaku umum dan pertimbangan ilmiah
• Sensory motor (0-2 Th)memahami lingkungannya dengan jalan melihat, meraba atau memegang,mengecap, mencium dan menggerakan
• Pre-operasional (2-7 Th)kecenderungan anak untuk selalu mengandalkan dirinya pada persepsinyamengenai realitas.Intelek anak dibatasi oleh egosentris yaitu ia tidak menyadari orang lainmempunyai pandangan yang berbeda dengannya
• Concrete operational (7-11 Th)mampu mengembangkan pikiran logis.mampu berpikir secara operasi konkrit
• Formal operational (11 -15 Th)mampu berpikir abstrakmengembangkan hukum-hukum yang berlaku umum dan pertimbangan ilmiah
Piaget
2. Gaya Belajar• Secara biologis dan perkembangan
adalah seperangkat karateristikpribadi yang menjadikan efektifpengajaran bagi beberapa siswa dantidak efektif bagi yang lain.
• Gaya belajar mengakar kepada duateori belajar, yaitu Teori GayaKognitif dan Teori Percabangan Otak(Rita Dunn, dkk, 1991).
• Secara biologis dan perkembanganadalah seperangkat karateristikpribadi yang menjadikan efektifpengajaran bagi beberapa siswa dantidak efektif bagi yang lain.
• Gaya belajar mengakar kepada duateori belajar, yaitu Teori GayaKognitif dan Teori Percabangan Otak(Rita Dunn, dkk, 1991).
Gaya Belajar Siswa• Visual : daya tangkap maksimal
mengamati dan menggambar• Auditif : daya tangkap maksimal
mendengar dan berbicara• Kinesteti : daya tangkap maksimal
dengan gerakan fisik (bergerak danberbuat
• Eklektik : kombinasi berbagai gayabelajar secara seimbang dan dinamis
• Visual : daya tangkap maksimalmengamati dan menggambar
• Auditif : daya tangkap maksimalmendengar dan berbicara
• Kinesteti : daya tangkap maksimaldengan gerakan fisik (bergerak danberbuat
• Eklektik : kombinasi berbagai gayabelajar secara seimbang dan dinamis
Hasil Penelitian
3. Teori Belajar• Behavioristik• Kognitif• Konstruktivis• Sosial
Behavioristik• pembelajaran adalah berkaitan dengan
perubahan tingkahlaku.• Perubahan tingkah laku semasa proses
pembelajaran adalah hubungan antararangsangan (stimulus) dengan respondan adanya penguatan
• Belajar adalah perolehan pengetahuan• Mengajar adalah memindahkan
pengetahuan kepada orang yang belajar
• pembelajaran adalah berkaitan denganperubahan tingkahlaku.
• Perubahan tingkah laku semasa prosespembelajaran adalah hubungan antararangsangan (stimulus) dengan respondan adanya penguatan
• Belajar adalah perolehan pengetahuan• Mengajar adalah memindahkan
pengetahuan kepada orang yang belajar
Kognitif• Kognitif: Proses psikologis yang bersifat analitis, kontekstual,
sebab-akibat, bermakna, interpretatif• Kognitif adalah berkaitan dengan proses mental yang melibatkan
mengamati, mengetahui dan memahami.• Teori Gestalt (bentuk, pola ), manusia mempunyai struktur kognitif
di mana otak akan menyusun pengetahuan dalam ingatan dalamproses pembelajaran.
• Bruner(1973) mengemukakan Teori Pembentukan Konsep melaluiproses pengkategorisasi pengetahuan atau benda-benda yangmempunyai ciri-ciri yang sama.
• Piaget (1977) mengariskan tiga konsep yaitu skema, asimilasi danakomodasi yang dapat menjelaskan cara perkembangan mentalterjadi
• Kognitif: Proses psikologis yang bersifat analitis, kontekstual,sebab-akibat, bermakna, interpretatif
• Kognitif adalah berkaitan dengan proses mental yang melibatkanmengamati, mengetahui dan memahami.
• Teori Gestalt (bentuk, pola ), manusia mempunyai struktur kognitifdi mana otak akan menyusun pengetahuan dalam ingatan dalamproses pembelajaran.
• Bruner(1973) mengemukakan Teori Pembentukan Konsep melaluiproses pengkategorisasi pengetahuan atau benda-benda yangmempunyai ciri-ciri yang sama.
• Piaget (1977) mengariskan tiga konsep yaitu skema, asimilasi danakomodasi yang dapat menjelaskan cara perkembangan mentalterjadi
Konstruktivisme• Konstruktivis : Proses pengungkapan gagasan, penelitian
sederhana, prosedur ilmiah, sistematis• Belajar adalah menyusun pengetahuan dari pengalaman
kongkrit, aktifitas kolaborasi, dan refleksi sertainterprestasi.
• Mengajar menata lingkungan agar si pebelajar termotivasidalam menggali dan menghargai ketidakmenentuan
• Menurut Bruner pembelajaran adalah satu proses aktif dimana pebelajar membina idea baru berdasarkan pengetahuansebelumnya. Pebelajar mengungkapkan, menyusun hipotesis,membuat keputusan bergantung kepada struktur kognitif.
• Konstruktivis : Proses pengungkapan gagasan, penelitiansederhana, prosedur ilmiah, sistematis
• Belajar adalah menyusun pengetahuan dari pengalamankongkrit, aktifitas kolaborasi, dan refleksi sertainterprestasi.
• Mengajar menata lingkungan agar si pebelajar termotivasidalam menggali dan menghargai ketidakmenentuan
• Menurut Bruner pembelajaran adalah satu proses aktif dimana pebelajar membina idea baru berdasarkan pengetahuansebelumnya. Pebelajar mengungkapkan, menyusun hipotesis,membuat keputusan bergantung kepada struktur kognitif.
Sosial• Perubahan Prilaku belajar melalui
interaksi dengan lingkungan sosialsecara terus menerus
• Vygotsky : pebelajar yang berusiasama kemungkinan akan bekerjadalam zone of proximal development(ZPD)
• Perubahan Prilaku belajar melaluiinteraksi dengan lingkungan sosialsecara terus menerus
• Vygotsky : pebelajar yang berusiasama kemungkinan akan bekerjadalam zone of proximal development(ZPD)
4. PERATURAN MENTERI PENDIDIKANNASIONAL REPUBLIK INDONESIANOMOR
41 TAHUN 2007Standar ProsesI. PendahuluanII. Perencanaan Proses PembelajaranIII. Pelaksanaan Proses PembelajaranIV. Penilaian Hasil PembelajaranV. Pengawasan Proses Pembelajaran
Standar ProsesI. PendahuluanII. Perencanaan Proses PembelajaranIII. Pelaksanaan Proses PembelajaranIV. Penilaian Hasil PembelajaranV. Pengawasan Proses Pembelajaran
I. Perencanaan ProsesPembelajaran.
A. SilabusB. RPPC. Prinsip Penyusunan RPP
A. SilabusB. RPPC. Prinsip Penyusunan RPP
II. Pelaksanaan ProsesPembelajaran
A.Pesyaratan Pelaksanaan ProsesPembelajarana. Rombongan belajarb. Beban kerja minimal guruc. Buku teks pelajarand. Pengelolaan kelas
B. Pelaksanaan Pembelajaran
A.Pesyaratan Pelaksanaan ProsesPembelajarana. Rombongan belajarb. Beban kerja minimal guruc. Buku teks pelajarand. Pengelolaan kelas
B. Pelaksanaan Pembelajaran
LanjutanPelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP meliputia. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuanpembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi danmemfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktifdalam proses pembelajaran.
b. IntiKegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD.Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif,menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untukberpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagiprakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inidilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi,elaborasi, dan konfirmasi.
c. PenutupPenutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiriaktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentukrangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dantindaklanjut.
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP meliputia. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuanpembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi danmemfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktifdalam proses pembelajaran.
b. IntiKegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD.Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif,menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untukberpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagiprakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inidilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi,elaborasi, dan konfirmasi.
c. PenutupPenutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiriaktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentukrangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dantindaklanjut.
Eksplorasi1) melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan
dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajaridengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru danbelajar dari aneka sumber;
2) menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, mediapembelajaran, dan sumber belajar lain;
3) memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik sertaantara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumberbelajar lainnya;
4) melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatanpembelajaran; dan
5) memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan dilaboratorium, studio, atau lapangan.
1) melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dandalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajaridengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru danbelajar dari aneka sumber;
2) menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, mediapembelajaran, dan sumber belajar lain;
3) memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik sertaantara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumberbelajar lainnya;
4) melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatanpembelajaran; dan
5) memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan dilaboratorium, studio, atau lapangan.
Elaborasi1) membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam
melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;2) memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan
lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupuntertulis;
3) memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikanmasalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
4) memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif cankolaboratif;
5) memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untukmeningkatkan prestasi belajar;
1) membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragammelalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
2) memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, danlain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupuntertulis;
3) memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikanmasalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
4) memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif cankolaboratif;
5) memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untukmeningkatkan prestasi belajar;
lanjutan
6) memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yangdilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individualmaupun kelompok;
7) memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerjaindividual maupun kelompok;
8) memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen,festival, serta produk yang dihasilkan;
9) memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yangmenumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri pesertadidik.
6) memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yangdilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individualmaupun kelompok;
7) memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerjaindividual maupun kelompok;
8) memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen,festival, serta produk yang dihasilkan;
9) memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yangmenumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri pesertadidik.
Konfirmasi1) memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam
bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupunhadiah terhadapkeberhasilan peserta didik,
2) memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi danelaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
3) memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untukmemperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
4) memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalamanyang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
1) memberikan umpan balik positif dan penguatan dalambentuk lisan, tulisan, isyarat, maupunhadiah terhadapkeberhasilan peserta didik,
2) memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi danelaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
3) memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untukmemperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
4) memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalamanyang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
Lanjutana) berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam
menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapikesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku danbenar;
b) membantu menyelesaikan masalah;c) memberi acuan agar peserta didik dapatmelakukan
pengecekan hasil eksplorasi;d) memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;e) memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang
atau belum berpartisipasi aktif.
a) berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalammenjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapikesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku danbenar;
b) membantu menyelesaikan masalah;c) memberi acuan agar peserta didik dapatmelakukan
pengecekan hasil eksplorasi;d) memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;e) memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang
atau belum berpartisipasi aktif.
Kecenderungan PembelajaranMatematika
• CTLkonsep belajar yang membantu gurumengkaitkan antara materi yang diajarkandengan situasi dunia nyata dan mendorongsiswa membuat hubungan antarapengetahuan yang dimilikinya denganpenerapannya dalam kehidupan sehari-hari
(Nurhadi, 2002)
• CTLkonsep belajar yang membantu gurumengkaitkan antara materi yang diajarkandengan situasi dunia nyata dan mendorongsiswa membuat hubungan antarapengetahuan yang dimilikinya denganpenerapannya dalam kehidupan sehari-hari
(Nurhadi, 2002)
Tujuh Komponen UtamaCTL
• Kontrukstivisme• Menemukan• Bertanya• Masyarakat belajar• Pemodelan• Penilaian yang sebenarnya (Authentic
Assessment)• Refleksi
• Kontrukstivisme• Menemukan• Bertanya• Masyarakat belajar• Pemodelan• Penilaian yang sebenarnya (Authentic
Assessment)• Refleksi
1. KONSTRUKTIVISME Membangun pemahaman mereka
sendiri dari pengalaman baruberdasar pada pengetahuan awal Pembelajaran harus dikemas menjadi
proses “mengkonstruksi” bukanmenerima pengetahuan
24
Membangun pemahaman merekasendiri dari pengalaman baruberdasar pada pengetahuan awal Pembelajaran harus dikemas menjadi
proses “mengkonstruksi” bukanmenerima pengetahuan
2. INQUIRY (MENEMUKAN) Proses perpindahan dari pengamatan
menjadi pemahaman Siswa belajar menggunakan
keterampilan berpikir kritis
25
Proses perpindahan dari pengamatanmenjadi pemahaman Siswa belajar menggunakan
keterampilan berpikir kritis
3. QUESTIONING(BERTANYA)
Kegiatan guru untuk mendorong,membimbing dan menilai kemampuanberpikir siswa Bagi siswa yang merupakan bagian
penting dalam pembelajaran yangberbasis inquiry
26
Kegiatan guru untuk mendorong,membimbing dan menilai kemampuanberpikir siswa Bagi siswa yang merupakan bagian
penting dalam pembelajaran yangberbasis inquiry
4. LEARNING COMMUNITY(MASYARAKAT BELAJAR)
Sekelompok orang yang terikat dalamkegiatan belajar Bekerjasama dengan orang lain lebih baik
daripada belajar sendiri Tukar pengalaman Berbagi ide
27
Sekelompok orang yang terikat dalamkegiatan belajar Bekerjasama dengan orang lain lebih baik
daripada belajar sendiri Tukar pengalaman Berbagi ide
5. MODELING (PEMODELAN) Proses penampilan suatu contoh
agar orang lain berpikir, bekerjadan belajar Mengerjakan apa yang guru
inginkan agar siswamengerjakannya
28
Proses penampilan suatu contohagar orang lain berpikir, bekerjadan belajar Mengerjakan apa yang guru
inginkan agar siswamengerjakannya
6. AUTHENTIC ASSESSMENT(PENILAIAN YANGSEBENARNYA)
Mengukur pengetahuan danketerampilan siswa Penilaian produk (kinerja) Tugas-tugas yang relevan dan
kontekstual
29
Mengukur pengetahuan danketerampilan siswa Penilaian produk (kinerja) Tugas-tugas yang relevan dan
kontekstual
7. Reflection (refleksi) Cara berpikir tentang apa yang telah
kita pelajari Mencatat apa yang telah dipelajari Membuat jurnal, karya seni, diskusi
kelompok
30
Cara berpikir tentang apa yang telahkita pelajari Mencatat apa yang telah dipelajari Membuat jurnal, karya seni, diskusi
kelompok
Realistic MathematicsEducation (RME)
Lima Karakteristik Utama dari Pendekatan RME(1) menggunakan pengalaman siswa di dalam kehidupan sehari-
hari(2) mengubah realita ke dalam model, kemudian mengubah
model melalui matematisasi vertikal sebelum sampai kepadabentuk formal
(3) menggunakan keaktifan siswa(4) dalam mewujudkan matematika pada diri siswa diperlukan
adanya diskusi, tanya-jawab(5) adanya keterjalinan konsep dengan konsep, topik dengan
topik sehingga pembelajaran matematika lebih holistik daripada parsial
(Ruseffendi, 2003)
Lima Karakteristik Utama dari Pendekatan RME(1) menggunakan pengalaman siswa di dalam kehidupan sehari-
hari(2) mengubah realita ke dalam model, kemudian mengubah
model melalui matematisasi vertikal sebelum sampai kepadabentuk formal
(3) menggunakan keaktifan siswa(4) dalam mewujudkan matematika pada diri siswa diperlukan
adanya diskusi, tanya-jawab(5) adanya keterjalinan konsep dengan konsep, topik dengan
topik sehingga pembelajaran matematika lebih holistik daripada parsial
(Ruseffendi, 2003)
Model PembelajaranPengertian:Model pembelajaran adalah suatu bentuk kegiatanpembelajaran yang mempunyai empat ciri khusus yaitu:1. Rasional teoritik yang logis yang disusun oleh
penciptanya;2. Tujuan yang akan dicapai3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model
tersebut dapat dilaksanakan sehingga berhasil4. Lingkung belajar yang diperlukan agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai
Pengertian:Model pembelajaran adalah suatu bentuk kegiatanpembelajaran yang mempunyai empat ciri khusus yaitu:1. Rasional teoritik yang logis yang disusun oleh
penciptanya;2. Tujuan yang akan dicapai3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model
tersebut dapat dilaksanakan sehingga berhasil4. Lingkung belajar yang diperlukan agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai
Model PembelajaranMatematika
• Model Pembelajaran Langsung• Model Pembelajaran Berdasarkan
Masalah• Model Pembelajaran Kooperatif
• Model Pembelajaran Langsung• Model Pembelajaran Berdasarkan
Masalah• Model Pembelajaran Kooperatif
PEMBELAJARANLANGSUNG
Pembelajaran langsung dirancangsecara khusus untuk menunjang prosesbelajar siswa berkenaan denganpengetahuan prosedural danpengetahuan deklaratif yangterstruktur dengan baik dan dapatdipelajari selangkah-demi selangkah.
Pembelajaran langsung dirancangsecara khusus untuk menunjang prosesbelajar siswa berkenaan denganpengetahuan prosedural danpengetahuan deklaratif yangterstruktur dengan baik dan dapatdipelajari selangkah-demi selangkah.
Ciri-ciri PembelajaranLangsung
• Adanya tujuan pembelajaran danprosedur penilaian hasil belajar
• Sintaks atau pola keseluruhan danalur kegiatan pembelajaran
• Sistem pengelolaan dan lingkunganbelajar yang mendukung berlangsungdan berhasilnya pengajaran.
• Adanya tujuan pembelajaran danprosedur penilaian hasil belajar
• Sintaks atau pola keseluruhan danalur kegiatan pembelajaran
• Sistem pengelolaan dan lingkunganbelajar yang mendukung berlangsungdan berhasilnya pengajaran.
LANGKAH-LANGKAHPEMBELAJARANLANGSUNG
Fase
Indikator Peran Guru
1 Menyampaikan tujuan danmempersiapkan siswa
Menjelaskan tujuan, materiprasyarat, memotivasi siswadan mempersiapkan siswa
2 Mendemostrasikanpengetahuan danketerampilan
Medemonstrasikanketerampilan atau menyajikaninformasi tahap demi tahap
2 Mendemostrasikanpengetahuan danketerampilan
Medemonstrasikanketerampilan atau menyajikaninformasi tahap demi tahap
3 Mengecek pemahaman danmemberikan umpan balik
Mengecek kemampuan siswadan memberi umpan balik
4 Memberikan latihan danpenerapan konsep
Mempersiapkan latihan untuksiswa dengan menerapkankonsep yang dipelajari padakehidupan sehari-hari.
Pembelajaran BerdasarkanMasalah
Ciri utama pembelajaran berdasarkanmasalah meliputi suatu pengajuanpertanyaan atau masalah, memusatkanpada keterkaitan antar disiplin,penyelidikan autentik, kerjasama danmenghasilkan karya dan peragaan.
Ciri utama pembelajaran berdasarkanmasalah meliputi suatu pengajuanpertanyaan atau masalah, memusatkanpada keterkaitan antar disiplin,penyelidikan autentik, kerjasama danmenghasilkan karya dan peragaan.
Tujuan pembelajaran:• membantu siswa mengembangkan
keterampilan berfikir danketerampilan pemecahan masalah
• belajar peranan orang dewasa yangautentik
• Menjadi pebelajar yang mandiri
• membantu siswa mengembangkanketerampilan berfikir danketerampilan pemecahan masalah
• belajar peranan orang dewasa yangautentik
• Menjadi pebelajar yang mandiri
LANGKAH-LANGKAHPEMBELAJARAN
BEDASARKAN MASALAHFase
Indikator Kegiatan Guru
1 Orientasi siswakepada masalah
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,menjelaskan logistik yang dibutuhkan,memotivasi siswa terlibat pada aktivitaspemecahan masalah yang dipilih.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,menjelaskan logistik yang dibutuhkan,memotivasi siswa terlibat pada aktivitaspemecahan masalah yang dipilih.
2 Mengorganisasikansiswa untuk belajar
Guru membantu siswa mendefinisikan danengorganisasikan tugas belajar yangberhubungan dengan masalah tersebut.
3 Membimbingpenyelidikanindividual maupunkelompok
Guru mendorong siswa untukmengumpulkan informasi yang sesuai,melaksanakan eksperimen, untuk menda-patkan penjelasan dan pemecahanmasalah
LANGKAH-LANGKAHPEMBELAJARAN
BEDASARKAN MASALAHFase
Indikator Kegiatan Guru
4 Mengembangkan danmenyajikanhasil karya
Guru membantu siswa dalammerencana-kan dan menyiapkan karyayang sesuai seperti laporan, vidoe, danmodel dan membantu mereka untukberbagi tugas dengan teman
Mengembangkan danmenyajikanhasil karya
Guru membantu siswa dalammerencana-kan dan menyiapkan karyayang sesuai seperti laporan, vidoe, danmodel dan membantu mereka untukberbagi tugas dengan teman
5 Menganalisisdanmengevaluasiprosespemecahanmasalah
Guru membantu siswa untukmelakukan refleksi atau evaluasiterhadap penyelidikan mereka danproses-proses yang mereka gunakan
PelaksanaanPembelajaran Berdasarkan
Masalah• Tugas-tugas perencanaan (perencanaan
tujuan, rancangan situasi masalah,organisasi sumber)
• Tugas interaktif (orientasi siswa padamasalah, mengorgani siswa belajar,membantu penyelidikan, analisis prosespemecahan masalah
• Lingkungan belajar dan tugas-tugasmanegemen
• Asesmen
• Tugas-tugas perencanaan (perencanaantujuan, rancangan situasi masalah,organisasi sumber)
• Tugas interaktif (orientasi siswa padamasalah, mengorgani siswa belajar,membantu penyelidikan, analisis prosespemecahan masalah
• Lingkungan belajar dan tugas-tugasmanegemen
• Asesmen
PEMBELAJARANKOOPERATIF
Pembelajaran kooperatif merupakanmodel pembelajaran yang menekankanadanya kerjasama antar siswa dalamkelompoknya untuk tujuan belajar
Pembelajaran kooperatif merupakanmodel pembelajaran yang menekankanadanya kerjasama antar siswa dalamkelompoknya untuk tujuan belajar
CIRI-CIRI PEMBELAJARANKOOPERATIF
• Siswa bekerja dalam kelompoksecara kooperatif
• Kelompok dibentuk dengan anggotadibuat sehetrogen mungkin(kemampuan akademis,ras, budaya,suku, jenis kelamin)
• Penghargaan lebih berorientasi padakelompok daripada individu
• Siswa bekerja dalam kelompoksecara kooperatif
• Kelompok dibentuk dengan anggotadibuat sehetrogen mungkin(kemampuan akademis,ras, budaya,suku, jenis kelamin)
• Penghargaan lebih berorientasi padakelompok daripada individu
3 Tujuan PembelajaranKooperatif
• Hasil belajar akademik• Penerimaan terhadap keragaman• Pengembangan keterampilan sosial
• Hasil belajar akademik• Penerimaan terhadap keragaman• Pengembangan keterampilan sosial
LANGKAH-LANGKAHPEMBELAJARAN
KOOPERATIFFase Indikator Kegiatan Guru1 Menyampaikan tujuan
dan memotivasi siswaGuru menyampaikan semua tujuanpembelajaran yang ingin dicapaipada pembelajaran tersebut danmemotivasi siswa
2 Menyajikan informasi2 Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepadasiswa dengan jalan demonstrasiatau lewat bahan bacaan
3 Mengorganisasikansiswa ke dalamkelompok-kelompokbelajar
Guru menjelaskan kepada siswabagaimana caranya membentukkelompk belajar dan membantusetiap kelompok agar melakukantransisi efisien
LANGKAH-LANGKAHPEMBELAJARAN
KOOPERATIF
Fase Indikator Kegiatan Guru4 Membimbing kelompok
bekerja dan belajarGuru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saatmengerjakan tugas
Membimbing kelompokbekerja dan belajar
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saatmengerjakan tugas
5 Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajartentang materi yang telahdipelajari atau masing-masingkelompok mempresentasikan hasilkerjanya.
6 Memberikanpenghargaan
Guru mencari cara untukmenghargai upaya atau hasilbelajar siswa baik individumaupun kelompok
Tipe PembelajaranKooperatif
• STAD• NHT (Kagan, 1993)• Jigsaw• Group Investigasi• TPS• Inner Circle Out Circle1. Snowball Throwing
• STAD• NHT (Kagan, 1993)• Jigsaw• Group Investigasi• TPS• Inner Circle Out Circle1. Snowball Throwing
STAD(Student Teams Achievement
Division )
– Membentuk kelompok beranggotakan 4-5orang secara heterogen.
– Guru menyampaikan materi umum– Guru memberi tugas kepada kelompok
untuk dikerjakan oleh anggota-anggotakelompok.
– Presentasi Kelas– Guru memberi kuis pada seluruh siswa– Memberi refleksi
– Membentuk kelompok beranggotakan 4-5orang secara heterogen.
– Guru menyampaikan materi umum– Guru memberi tugas kepada kelompok
untuk dikerjakan oleh anggota-anggotakelompok.
– Presentasi Kelas– Guru memberi kuis pada seluruh siswa– Memberi refleksi
Mekanisme perhitunganskor peningkatan nilai
individu• Setiap siswa mendapat nilai dasar yang
merupakan nilai kuis atau ulangan harian• Setelah siswa mengerjakan kuis, nilai
kuis dibandingkan dengan nilai dasar.Hasilnya merupakan nilai perkembanganindividu
• Acuan kriteria peningkatan individudapat dilihat pada tabel
• Setiap siswa mendapat nilai dasar yangmerupakan nilai kuis atau ulangan harian
• Setelah siswa mengerjakan kuis, nilaikuis dibandingkan dengan nilai dasar.Hasilnya merupakan nilai perkembanganindividu
• Acuan kriteria peningkatan individudapat dilihat pada tabel
Contoh Kriteria Peningkatan Individu
Kriteria Nilai PerkembanganLebih dari 10 poin di bawahskor dasar
0 poin
10 poin di bawah sampai 1 poindibawah skor dasar
10 poin10 poin di bawah sampai 1 poindibawah skor dasarSkor dasar sampai 10 poin diatas skor dasar
20 poin
Lebih dari 10 poin di atas skordasar
30 poin
Pekerjaan sempurna (tanpamemperhatikan skor dasar)
30 poin
Contoh Kriteria PenghargaanKelompok dalam Pembelajaran
KooperatifNilai Kelompok Kriteria Penghargaan
15 N 20 Kelompok Baik
20 < N 25 Kelompok Hebat20 < N 25 Kelompok Hebat
N > 25 Kelompok Super
Numbered Head Together (NHT)(Kagan, 1993)
– Siswa dikelompokkan dalam kelompok kecil (3-5), tiap siswa diberi nomor diri
– Guru memberi tugas kelompok, siswaberdiskusi membahas dan mengerjakan tugaskelompok sementara guru berkeliling untukmenilai
– Diskusi kelas, guru memanggil nomor dirisiswa dalam kelompok untuk membahas tugas,tiap jawaban siswa diberi skor sebagai skorkelompok dan individu
– Di akhir kegiatan guru memberi reinforsmenpada konsep-konsep yang ditemukan siswasebagai kesimpulan dan guru mengumumkankelompok terbaik pada kegiatan itu.
– Siswa dikelompokkan dalam kelompok kecil (3-5), tiap siswa diberi nomor diri
– Guru memberi tugas kelompok, siswaberdiskusi membahas dan mengerjakan tugaskelompok sementara guru berkeliling untukmenilai
– Diskusi kelas, guru memanggil nomor dirisiswa dalam kelompok untuk membahas tugas,tiap jawaban siswa diberi skor sebagai skorkelompok dan individu
– Di akhir kegiatan guru memberi reinforsmenpada konsep-konsep yang ditemukan siswasebagai kesimpulan dan guru mengumumkankelompok terbaik pada kegiatan itu.
Jigsaw Siswa dikelompokkan menjadi kelompok kecil (5-6) sebagai
kelompok asal Setiap anggota di kelompok asal diberi tugas yang berbeda Anggota kelompok pergi bergabung dengan anggota kelompok lain
membentuk kelompok ahli untuk memecahkan masalah yang sama Kelompok ahli membubarkan diri setelah mendapat pemecahan
masalah Siswa bergabung kembali dalam kelompok asal untuk saling menukar
jawaban dan menjelaskan/mengkomunikasikan semua temuannya dikelompok ahli Kuis terhadap pemecahan masalah dapat diperoleh secara individu,
melalui peningkatan skor individu dan dijumlahkan padakelompoknya serta diberi penghargaan untuk kelompok terbaik. Penghargaan kelompok
Siswa dikelompokkan menjadi kelompok kecil (5-6) sebagaikelompok asal Setiap anggota di kelompok asal diberi tugas yang berbeda Anggota kelompok pergi bergabung dengan anggota kelompok lain
membentuk kelompok ahli untuk memecahkan masalah yang sama Kelompok ahli membubarkan diri setelah mendapat pemecahan
masalah Siswa bergabung kembali dalam kelompok asal untuk saling menukar
jawaban dan menjelaskan/mengkomunikasikan semua temuannya dikelompok ahli Kuis terhadap pemecahan masalah dapat diperoleh secara individu,
melalui peningkatan skor individu dan dijumlahkan padakelompoknya serta diberi penghargaan untuk kelompok terbaik. Penghargaan kelompok
Kelompok Asal dan Kelompok AhliDalam Kooperatif Jigsaw
1 2 3 4 5 1 2 3 4 51 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Kelompok Asal
1 2 3 4 5 1 2 3 4 51 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Kelompok Ahli
1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5
Mekanisme perhitungan skorpeningkatan nilai individu
• Setiap siswa mendapat nilai dasar yang merupakannilai kuis atau ulangan harian
• Setelah siswa mengerjakan kuis, nilai kuisdibandingkan dengan nilai dasar. Hasilnyamerupakan nilai perkembangan individu
• Acuan kriteria peningkatan individu dapat dilihatpada tabel di atas
• Setiap siswa mendapat nilai dasar yang merupakannilai kuis atau ulangan harian
• Setelah siswa mengerjakan kuis, nilai kuisdibandingkan dengan nilai dasar. Hasilnyamerupakan nilai perkembangan individu
• Acuan kriteria peningkatan individu dapat dilihatpada tabel di atas
Think-Pair-Share– Guru memberi masalah– Siswa berpikir untuk memecahkan masalah
secara individu– Siswa berdiskusi secara berpasangan– Siswa mempresentasikan hasil– Guru membahas masalah dengan cara
menampung berbagai pendapat siswa sampaimenemukan penyelesaian masalah sebagai suatukesimpulan.
– Guru memberi masalah– Siswa berpikir untuk memecahkan masalah
secara individu– Siswa berdiskusi secara berpasangan– Siswa mempresentasikan hasil– Guru membahas masalah dengan cara
menampung berbagai pendapat siswa sampaimenemukan penyelesaian masalah sebagai suatukesimpulan.
Think-Pair-Square– Guru memberi masalah– Siswa berpikir untuk memecahkan masalah
secara individu– Siswa berdiskusi dalam kelompok (4 orang)– Siswa mempresentasikan hasil– Guru membahas masalah dengan cara
menampung berbagai pendapat siswa sampaimenemukan penyelesaian masalah sebagai suatukesimpulan.
– Guru memberi masalah– Siswa berpikir untuk memecahkan masalah
secara individu– Siswa berdiskusi dalam kelompok (4 orang)– Siswa mempresentasikan hasil– Guru membahas masalah dengan cara
menampung berbagai pendapat siswa sampaimenemukan penyelesaian masalah sebagai suatukesimpulan.
Team Game Tournamen• Siswa dalam satu kelas dibagi menjadi beberapa
kelompok• Siswa belajar dengan menggunakan lembar kerja
dalam kelompok untuk menguasai materi.• Turnamen: siswa memainkan pertandingan akademik
dalam regu yang berkemampuan homogen, (misalnyaada tiga meja turnamen untuk kelompok rendah,sedang dan tinggi)
• Penghargaan kelompok: skor kelompok dihitungberdasarkan skor anggota kelompok turnamen, dankelompok baru diakui bila dapat melampaui kriteriaminimal.
• Siswa dalam satu kelas dibagi menjadi beberapakelompok
• Siswa belajar dengan menggunakan lembar kerjadalam kelompok untuk menguasai materi.
• Turnamen: siswa memainkan pertandingan akademikdalam regu yang berkemampuan homogen, (misalnyaada tiga meja turnamen untuk kelompok rendah,sedang dan tinggi)
• Penghargaan kelompok: skor kelompok dihitungberdasarkan skor anggota kelompok turnamen, dankelompok baru diakui bila dapat melampaui kriteriaminimal.
Grup Investigation (GI)(Sharan, 1992)
– Siswa dikelompokkan menjadi kelompok kecil(1-4)
– Guru memberi masalah yang menantang padatiap kelompok
– Tiap kelompok menyelidiki berbagai aspekdari masalah dan merencanakan apa yang akandiselidiki dan bagaimana menyelidikinya.
– Tiap kelompok melaksanakan rencananya danmenampilkan hasil kerjanya
– Guru dan siswa dari kelompok lain dan anggotakelompok yang tampil melakukan evaluasi dantanggapan pada presentase dari hasilpenyelidikannya.
– Siswa dikelompokkan menjadi kelompok kecil(1-4)
– Guru memberi masalah yang menantang padatiap kelompok
– Tiap kelompok menyelidiki berbagai aspekdari masalah dan merencanakan apa yang akandiselidiki dan bagaimana menyelidikinya.
– Tiap kelompok melaksanakan rencananya danmenampilkan hasil kerjanya
– Guru dan siswa dari kelompok lain dan anggotakelompok yang tampil melakukan evaluasi dantanggapan pada presentase dari hasilpenyelidikannya.
Inner Circle Out Circle– Siswa dalam satu kelas terbagi menjadi 2 kelompok besar– Tiap kelompok berembuk untuk membuat pertanyaan dan kunci
jawaban serta bobot penilaian– Satu kelompok melingkar kecil dengan menghadap keluar dan
bertugas memberi pertanyaan serta memberi skor pada jawabankelompok lain (separuh kelas lainnya) sebagai pasangannya yangberada di lingkaran luar sambil menghadap ke dalam
– Tiap anggota kelompok akan mendapat pertanyaan dari tiapanggota kelompok pasangannya.
– Kemudian siswa di lingkaran kecil diam di tempat sementara siswayang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkahsearah jarum jam.
– Sekarang giliran siswa berada di lingkaran besar yang membagiinformasi/pertanyaan.
– Tiap kelompok menjumlahkan skor untuk tiap anggota kelmpokpasangannya
– Yang bertugas untuk memberi pertanyaan dan menjawab dilakukansecara bergantian
– Siswa dalam satu kelas terbagi menjadi 2 kelompok besar– Tiap kelompok berembuk untuk membuat pertanyaan dan kunci
jawaban serta bobot penilaian– Satu kelompok melingkar kecil dengan menghadap keluar dan
bertugas memberi pertanyaan serta memberi skor pada jawabankelompok lain (separuh kelas lainnya) sebagai pasangannya yangberada di lingkaran luar sambil menghadap ke dalam
– Tiap anggota kelompok akan mendapat pertanyaan dari tiapanggota kelompok pasangannya.
– Kemudian siswa di lingkaran kecil diam di tempat sementara siswayang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkahsearah jarum jam.
– Sekarang giliran siswa berada di lingkaran besar yang membagiinformasi/pertanyaan.
– Tiap kelompok menjumlahkan skor untuk tiap anggota kelmpokpasangannya
– Yang bertugas untuk memberi pertanyaan dan menjawab dilakukansecara bergantian
Snowball Throwing– Guru menyampaian materi yang akan disajikan– Guru membentuk kelompok-kelmpok dan memanggil masing-
masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentangmateri
– Masing-masing ketua kembali ke kelompoknya masing-masingkemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh gurukepada temannya
– Kemudian masing-masing siswa diberi satu lembar kertaskerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja menyangkutmateri yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok
– Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuatseperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lain
– Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikankesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yangtertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secarabergantian.
– Guru menyampaian materi yang akan disajikan– Guru membentuk kelompok-kelmpok dan memanggil masing-
masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentangmateri
– Masing-masing ketua kembali ke kelompoknya masing-masingkemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh gurukepada temannya
– Kemudian masing-masing siswa diberi satu lembar kertaskerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja menyangkutmateri yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok
– Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuatseperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lain
– Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikankesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yangtertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secarabergantian.
Team Games Tournamen(TGT)
• Kelompok siswa heterogen 4 orang• Siapkan meja turnamen secukupnya, missal 10 meja dan untuk tiap meja ditempati 4
siswa yang berkemampuan setara, meja I diisi oleh siswa dengan level tertinggi daritiap kelompok dan seterusnya sampai meja ke-X ditepati oleh siswa yang levelnyapaling rendah. Penentuan tiap siswa yang duduk pada meja tertentu adalah hasilkesewpakatan kelompok.
• Pelaksanaan turnamen, setiap siswa mengambil kartu soal yang telah disediakan padatiap meja dan mengerjakannya untuk jangka waktu terttentu (misal 3 menit). Siswabisda nmngerjakan lebbih dari satu soal dan hasilnya diperik\sa dan dinilai, sehinggadiperoleh skor turnamen untuk tiap individu dan sekaligus skor kelompok asal. Siswapada tiap meja tunamen sesua dengan skor yang diperolehnay diberikan sebutan (gelar)superior, very good, good, medium.
• Pada turnamen kedua ( begitu juga untuk turnamen ketiga-keempat dst.), dilakukanpergeseran tempat duduk pada meja turnamen sesuai dengan sebutan gelar tadi, siswasuperior dalam kelompok meja turnamen yang sama, begitu pula untuk meja turnamenyang lainnya diisi oleh siswa dengan gelar yang sama.
• Hitunglah skor untuk tiap kelompok asal dan skor individual, berikan penghargaankelompok dan individual.
• Kelompok siswa heterogen 4 orang• Siapkan meja turnamen secukupnya, missal 10 meja dan untuk tiap meja ditempati 4
siswa yang berkemampuan setara, meja I diisi oleh siswa dengan level tertinggi daritiap kelompok dan seterusnya sampai meja ke-X ditepati oleh siswa yang levelnyapaling rendah. Penentuan tiap siswa yang duduk pada meja tertentu adalah hasilkesewpakatan kelompok.
• Pelaksanaan turnamen, setiap siswa mengambil kartu soal yang telah disediakan padatiap meja dan mengerjakannya untuk jangka waktu terttentu (misal 3 menit). Siswabisda nmngerjakan lebbih dari satu soal dan hasilnya diperik\sa dan dinilai, sehinggadiperoleh skor turnamen untuk tiap individu dan sekaligus skor kelompok asal. Siswapada tiap meja tunamen sesua dengan skor yang diperolehnay diberikan sebutan (gelar)superior, very good, good, medium.
• Pada turnamen kedua ( begitu juga untuk turnamen ketiga-keempat dst.), dilakukanpergeseran tempat duduk pada meja turnamen sesuai dengan sebutan gelar tadi, siswasuperior dalam kelompok meja turnamen yang sama, begitu pula untuk meja turnamenyang lainnya diisi oleh siswa dengan gelar yang sama.
• Hitunglah skor untuk tiap kelompok asal dan skor individual, berikan penghargaankelompok dan individual.