Mini Project Internship

Post on 13-Jul-2016

377 views 49 download

description

Mini project internship

Transcript of Mini Project Internship

MINI PROJECTHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PERILAKU IBU TERHADAP MANFAAT POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUWUK, KABUPATEN BANGGAI

DISUSUN OLEH :dr. Monika Datu Mainnak

dr. Livi Lisa Basseangdr. Debbi Trisna Anggraini

dr. Indah Triana Putri

PENDAHULUAN

Dalam rangka menuju masyarakat yang adil&makmur maka pembangunan dilakukan disegala bidang,salah satunya di bidang kesehatan.

Pembangunan di bidang kesehatan memelihara&meningkatkan kesehatan.

Untuk mencapai keberhasilan modal dasar pembangunan pembinaan&pengembangan SDM

Salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat : AKB (Angka Kematian Bayi) atau Infant Mortality Rate.

Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia adalah tertinggi dibandingkan dengan ASEAN lainnya. Menurut data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007, (AKB) di Indonesia 34 per 1000 kelahiran hidup. (Depkes, 2009).

Salah satu upaya untuk menurunkan angka kematian bayi&anak balita Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).

Posyandu ini merupakan wadah titik temu antara pelayanan profesional dari petugas kesehatan dan peran serta masyarakat dalam menanggulangi masalah kesehatan masyarakat terutama dalam upaya penurunan angka kematian bayi dan angka kelahiran nasional.

Rumusan Masalah “Bagaimana Hubungan Tingkat Pengetahuan

dengan Perilaku Ibu terhadap Manfaat Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Luwuk”

Tujuan Penelitian Tujuan Umum

Untuk meningkatkan rendahnya angka cakupan penimbangan balita di Posyandu

Tujuan Khusus : Untuk meningkatkan gambaran ibu yang

tidak membawa balitanya untuk ditimbang di Posyandu berdasarkan karakteristik ibu (umur, pendidikan, pekerjaan).

Untuk meningkatkan gambaran pengetahuan ibu yang tidak membawa balitanya untuk ditimbang di Posyandu.

Manfaat Penelitian Masyarakat :

Meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penimbangan balita guna meningkatkan status gizi balita di wilayah puskesmas.

Akan dapat mengurangi resiko angka kejadian gizi kurang dan gizi buruk pada balita.

Puskesmas : Sebagai masukan tentang cakupan

kunjungan posyandu balita, dan partisipasi masyarakat terhadap kunjungan ke posyandu.

Sebagai masukan untuk perencanaan kegiatan dimasa mendatang.

Dokter Internship : Memperdalam dan memperbaharui

pengetahuan mengenai gizi balita Menambah pengalaman dalam masalah ilmu

kesehatan masyarakat terutama mengenai masalah gizi balita yang terjadi di masyarakat baik masyarakat luas maupun masyarakat di wilayah keja Puskesmas Luwuk.

Dapat melengkapi salah satu syarat kelulusan Internship yaitu terselesaikan mini project ini.

TINJAUAN PUSTAKA

Balita berusia 0 tahun sampai dengan 5 tahun

kurang dari 1 hari.Pertumbuhan : bertambahnya ukuran fisik dari waktu ke waktu.Perkembangan : bertambahnya fungsi tubuh.

Garis PertumbuhanAnak sehat tumbuh mengikuti pola garis pertumbuhan normal, bertambah umur

akan bertambah berat mengikuti grafik pertumbuhan KMS.

• Anak dikatakan sehat jika ??? Perkembangan kecerdasan, ketangkasan

dan tingkat kewaspadaan yang cukup tinggi sesuai dengan umurnya.

Tujuan dari pemantauan pertumbuhan balita : Mencegah memburuknya keadan gizi Meningkatkan keadaan gizi Mempertahankan keadaan gizi baik.

Kegiatan di Posyandu bertujuan untuk : Memantau pertumbuhan berat badan

balita dengan menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS).

Memberikan konseling gizi. Memberikan pelayanan gizi dan kesehatan

dasar.

POSYANDU Posyandu : suatu bentuk keterpaduan

pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), KB (Keluarga Berencana), P2M (Imunisasi dan Penanggulangan

Diare), dan Gizi (Penimbangan Balita).

Sasaran Posyandu : ibu hamil, ibu menyusui, Pasangan Usia Subur

(PUS), Wanita Usia Subur (WUS) dan Balita.

Tujuan Umum Posyandu : menurunkan angka kematian bayi (Infant Mortality Rate), angka kelahiran (Birth Rate), dan angka kematian ibu (Maternal Mortality Rate).

TUJUAN POSYANDU Tujuan Khusus

Meningkatkan peran masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.

Meningkatkan peran lintas sektor dalam penyelengaraan Posyandu, terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.

Meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.

PELAKSANAAN POSYANDU Kegiatan diselenggarakan oleh kader

posyandu dengan bimbingan teknis dari Puskesmas&sektor terkait.

Jumlah minimal kader 5 orang sesuai dengan jumlah kegiatan utama yg dilaksanakan oleh posyandu mengacu pada “sistem 5 meja”. Meja I : Pendaftaran Meja II : Penimbangan Meja III : Pencatatan Hasil Penimbangan Meja IV : Penyuluhan Perorangan Meja V : Pelayanan Kesehatan

Hal – hal yang dilakukan kader dalam deteksi dini tumbuh kembang anak/balita antara lain : Penimbangan berat badan Pengukuran tinggi badan Pengukuran lingkar kepala Pengukuran lingkar lengan

Adapun 3 jenis deteksi dini tumbuh kembang tidak boleh dilakukan kader, antara lain : Deteksi dini penyimpangan

pertumbuhanstatus gizi kurang atau buruk dan mikrosefali.

Deteksi dini penyimpangan perkembangan keterlambatan perkembangan, gangguan daya lihat, gangguan daya dengar.

Prinsip dasar Posyandu terdiri atas : Perpaduan antara pelayanan

profesional&non profesional oleh masyarakat.

Adanya kerjasama, lintas program maupun sektoral.

Mempunyai sasaran penduduk yang sama (bayi, balita, ibu).

Indikator Pelayanan Posyandu : Liputan Program (K/S) Tingkat Kelangsungan Penimbangan (K/D) Hasil Penimbangan (N/D) Hasil Pencapaian Program (N/S) Partisipasi Masyarakat (D/S)

Penimbangan Kegiatan yang bertujuan untuk

memonitoring balita dengan melihat naik atau tidak berat badan dengan menggunakan alat timbang berupa dacin, yang dilakukan sebulan sekali dengan menggunakan KMS.

KMS Alat yang sederhana dan murah, yang

memuat data pertumbuhan serta beberapa informasi lain mengenai perkembangan anak, yang dicatat setiap bulan dari sejak lahir sampai berusia 5 tahun.

Jenis – jenis catatan (informasi) pada KMS adalah : Berat badan anak (pertumbuhan anak) Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Ekslusif untuk

bayi berumur 0 sampai 4 atau 6 bulan Imunisasi yang sudah diberikan kepada anak Pemberian vitamin A Penyakit yang pernah diderita anak dan

tindakan yang diberikan

Manfaat KMS : Catatan pada KMS merupakan “alat pemantau”

keadaan balita yang bisa dijadikan acuan untuk memberikan penyuluhan kepada ibu dan keluarganya.

Sebagai acuan penyuluhan, catatan KMS juga dijadikan bahan acuan untuk memberikan rujukan, balik ke meja 5 maupun Puskesmas.

Rujukan ini diberikan apabila pada KMS terdapat catatan berikut ini :

Berat badan balita berada di bawah garis merah (BGM) pada KMS. Berat badan balita 2 kali (2 bulan) berturut – turut tidak naik.

 

PENGISIAN KMS

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT KESEHATAN

PENGETAHUAN hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang

mengadakan penginderaan terhadap suatu obyek.

domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (ovent behavior)

6 tingkat pengetahuan seseorang: Tahu(Know)Memahami(Comprehention)

Aplikasi(Application)Analisis(Analysis)Sintesis (Synthesis) Evaluasi(Evaluation)

Cara memperoleh pengetahuan : Cara tradisional Cara modern

Faktor – faktor yang mempengaruhi pengetahuan : FAKTOR INTERNAL

Pendidikan, pekerjaan, umur FAKTOR EKSTERNAL

Lingkungan dan sosial budaya

PERILAKU Aksi seorang individu terhadap reaksi rangsangan

tertentu dari hubungannya dengan lingkungan.

Bentuk Perilaku Pasif Aktif

Faktor yang mempengaruhi perilaku : faktor predisposisi, faktor pemungkin (enabling factors), dan faktor penguat (reinforcing factors)

Teori Perilaku :Teori Naluri (Instinct Theory), Teori Dorongan (Drive Theory), Teori Insentif (Incentive Theory), Teori Atribusi.

Bentuk-bentuk perubahan perilaku : perubahan alamiah, perubahan rencana, dan kesediaan untuk berubah.

Klasifikasi Perilaku : perilaku kesehatan, perilaku sakit dan perilaku peran sakit.

KERANGKA TEORI2.5 Kerangka Teori

Faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku :

1. Faktor Predisposisi Pengetahuan Sikap 2. Faktor Pemungkin

(enabling factors) Fasilitas Sarana atau prasarana 3. Faktor penguat

(reinforcing factors) Tokoh masyarakat Peraturan Undang - undang Surat keputusan

pejabat pemerintah

Faktor yang mempengaruhi pengetahuan

1. Pendidikan 2. Pekerjaan 3. Umur 4. Lingkungan 5. Sosial Budaya

Pengetahuan

Merupakan salah satu domain perilaku kesehatan dan

merupakan hasil dari “tahu”

Posyandu untuk anak usia diatas 9 bulan

Perilaku

KERANGKA KONSEP

Variabel bebas (Independen) Variabel terikat (Dependen)

Tingkat Pengetahuan Perilaku ibu membawa anak

usia diatas 9 bulan ke Posyandu

METODE MINI PROJECT

Desain Penelitian : experimental dengan melakukan evaluasi terhadap perubahan tingkat pengetahuan dan perilaku ibu sebelum dan setelah mengikuti penyuluhan tentang manfaat posyandu.

Variabel Penelitian : pengetahuan dan perilaku ibu terhadap manfaat posyandu sebelum dan sesudah penyuluhan.

DEFINISI OPERASIONALVariabel Definisi

Operasional Kriteria Alat Ukur Skala

Pengetahuan tentang manfaat posyandu sebelum penyuluhan

Segala sesuatu yang dipahami dan dimengerti oleh ibu yang mempunyai balita tentang manfaat posyandu sebelum dilakukan penyuluhan

Baik : jawaban benar ≥ 25 Cukup : jawaban benar 15 – 24 Kurang : Jawaban benar < 15

Kuesioner Ordinal

Pengetahuan tentang manfaat posyandu setelah penyuluhan

Segala sesuatu yang dipahami dan dimengerti oleh ibu yang mempunyai balita tentang manfaat posyandu setelah dilakukan penyuluhan

Baik : jawaban benar ≥ 25 Cukup : jawaban benar 15 - 24 Kurang : Jawaban benar < 15

Kuesioner Ordinal

Perilaku ibu yang mempunyai balita datang ke Posyandu sebelum penyuluhan

Semua perilaku ibu yang mempunyai balita tentang manfaat posyandu sebelum dilakukan penyuluhan

Baik : jawaban benar > 7 Cukup : jawaban benar : 3 – 6 Kurang : jawaban benar < 3

Kuesioner Ordinal

Pengetahuan tentang manfaat posyandu setelah penyuluhan

Segala sesuatu yang dipahami dan dimengerti oleh ibu yang mempunyai balita tentang manfaat posyandu setelah dilakukan penyuluhan

Baik : jawaban benar ≥ 25 Cukup : jawaban benar 15 - 24 Kurang : Jawaban benar < 15

Kuesioner Ordinal

Perilaku ibu yang mempunyai balita datang ke Posyandu sebelum penyuluhan

Semua perilaku ibu yang mempunyai balita tentang manfaat posyandu sebelum dilakukan penyuluhan

Baik : jawaban benar > 7 Cukup : jawaban benar : 3 – 6 Kurang : jawaban benar < 3

Kuesioner Ordinal

Perilaku ibu yang mempunyai balita datang ke Posyandu setelah penyuluhan

Semua perilaku ibu yang mempunyai balita tentang manfaat posyandu setelah dilakukan penyuluhan

Baik : jawaban benar > 7 Cukup : jawaban benar : 3 – 6 Kurang : jawaban benar < 3

Kuesioner Ordinal

Populasi : seluruh ibu yang mempunyai anak balita. Dalam penelitian ini populasi nya adalah 170 orang

Sampel : sebagian dari keseluruhan objek yang di teliti dan di anggap mewakili seluruh populasi. Besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 50 orang

Lokasi dan Waktu Penelitian Kelurahan Hanga – Hanga Permai,

Kelurahan Hanga – Hanga, Kelurahan Tombang Permai

Kuesioner sebelum dilakukan penyuluhan pada tanggal 03-02-16 s/d 05-02-16

Kuesioner sesudah penyuluhan dilakukan pada tanggal 03-02-16 s/d 05-02-16

KERANGKA KERJA

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : Ibu yang mempunyai anak bayi diatas 9 bulan Ibu yang bersedia dilakukan penelitian Ibu yang bisa membaca dan menulis

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah : Ibu yang mempunyai anak bayi dibawah 9 bulan Ibu yang tidak mau mengisi kuesioner Ibu yang tidak kooperatif dalam proses

pengambilan data

Proses Pengumpulan Data dengan cara pemberian kuesioner oleh

peneliti kepada responden yang dijadikan sampel penelitian sesuai kriteria inklusi dan eksklusi.

Alat dan Bahan Alat : lembar balik yang berisi indikator

manfaat posyandu. Bahan : lembar kuesioner yang dibagikan pada ibu – ibu yang mempunyai balita.

HASIL MINI PROJECT

PUSKESMAS LUWUK

BATAS WILAYAH PUSKESMAS LUWUK Sebelah Selatan Desa Koyoan Wilayah Kerja

Puskesmas Nambo. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan

Karaton Wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru.

Sebelah Timur dengan Selat Peling (Kabupaten Banggai Kepulauan).

Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Pagimana (Wilayah kerja Puskesmas Pagimana)

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS LUWUK

Luas Wil. Kerja Pusk : 119,8 Km2 Jumlah Penduduk : 21.791

jiwa Jumlah RT : 10.334 Jumlah Kelurahan : 9 Jumlah Desa : 1 Jumlah Pustu : 0 Jumlah Polindes/Poskesdes : 4

SDM DI PUSKESMAS LUWUK 2015

PRESENTASE BGM/D PUSKESMAS LUWUK JAN-NOV TAHUN 2015

Tomban

g Perm

ai

Bukit

Mambu

al

Tj Tuw

is

Bubu

ngKo

mpo Jole

Hanga

- Han

ga

Maaha

sSip

ong

Haper

PUSK

ESMAS

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

Chart Title

Axis Title

Bubu

ng

HaPer

Tomban

g Perm

ai

Maaha

s

Simpo

ng

Kompo

Tj Tuw

is

Hanga -

Hanga Jole

Bukit

Mambua

l

PUSK

ESMAS

0

20

40

60

80

100

120

PERSENTASE KEBERHASILAN PENANGANAN GIZI BURUK PUSKESMAS SIMPONG TAHUN 2015

Axis Title

DISKUSI

DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN UMUR IBU DI 3 WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUWUK

24%

40%

36%

Sales

<20 tahun21-30 tahun31-40 tahun41-50 tahun>50 tahun

No Umur Presentase

1. <20 tahun 24%

2. 21 – 30 tahun 40%

3. 31 – 40 tahun 36%

4. 41 – 50 tahun 0%

5. >50 tahun 0%

DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN PENDIDIKAN IBU DI 3 WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUWUK

No Pendidikan Presentase

1. Tidak sekolah 10%

2. Dasar (SD,SMP) 30%

3. Menengah (SMA, Sederajat) 40%

4. Tinggi (Diploma, Sarjana) 20%

5%

15%

20%60%

Sales

Tidak sekolahDasar (SD,SMP)Menengah (SMA,Sederajat)Tinggi (Diploma,Sarjana)

DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN PEKERJAAN IBU DI 3 WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUWUK

No Pekerjaan Presentase

1. Ibu Rumah Tangga 84%

2. Pegawai Negeri Sipil/PNS 16%

3. Lain – lain 0%

84%

16%

Series 1

Ibu Rumah Tangga

Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Lain-Lain

No Usia Balita Presentase

1. 0 – 12 Bulan 30%

2. 13 – 36 Bulan 60%

3. 37 – 60 Bulan 10%

30%

60%

10%

Series 1

0-12 bulan 13-36 bulan37-60 bulan

DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN USIA BALITA DI 3 WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUWUK

 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU SEBELUM PENYULUHAN DI

WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUWUK

No

Pengetahuan dan Perilaku

Presentase Pengetahuan

Presentase Perilaku

1. Kurang 4% 16%

2. Cukup 94% 82%

3. Baik 2% 2%

Kurang Cukup Baik0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

PengetahuanPerilaku

DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU SETELAH

PENYULUHAN DI 3 WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUWUK

No

Pengetahuan dan Perilaku

Presentase Pengetahuan

Presentase Perilaku

1. Kurang 2% 13%

2. Cukup 87% 79%

3. Baik 11% 8%

Kurang Cukup Baik0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

PengetahuanPerilaku

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN Terjadi peningkatan yang bermakna pada

tingkat pengetahuan mengenai manfaat posyandu setelah dilakukan penyuluhan pada 3 wilayah kerja Puskesmas Luwuk.

Terjadi peningkatan yang bermakna pada tingkat perilaku mengenai manfaat posyandu setelah dilakukan penyuluhan pada 3 wilayah kerja Puskesmas Luwuk.

Penyuluhan mengenai manfaat posyandu yang dilakukan pada 3 wilayah kerja Puskesmas Luwuk dapat dikatakan efektif

SARAN Diharapkan perlu adanya keaktifan dari ibu – ibu untuk

mengikuti penyuluhan kesehatan khususnya ibu yang mempunyai balita sehingga dengan pengetahuan yang baik diharapkan akan mengubah perilaku kunjungan ibu balita ke Posyandu.

Bagi petugas kesehatan khususnya bidan dan kader diharapkan lebih aktif untuk mengingatkan mengenai jadwal posyandu setiap bulannya dan memberikan penyuluhan tentang manfaat posyandu sehingga dapat meningkatkan kunjungan ibu balita ke Posyandu.

Diharapkan ada penelitian lebih lanjut tentang faktor - faktor lain dan variabel – variabel yang berhubungan dengan Posyandu seiring dengan bertambahnya pengetahuan.

DAFTAR PUSTAKA Departemen Kesehatan RI Direktorat Jendral. Indikator Kesejahteraan Anak.

Jakarta: Departemen Kesehatan RI,2000. Notoatmodjo. 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta. Riyanto, Agus,SKM. M.Kes. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan.

Jakarta : Nuha Medika 2011. Sembiring, Nasap. Posyandu Sebagai Saran Peran Serta Masyarakat Dalam

Usaha Peningkatan Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara 2005. Tersedia di http://library.usu.ac.id/download/fkm/biostatik-nasap.pdf

Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Informedika.

Sambas, Gun Gun. Faktor – Faktor Rendahnya Penimbangan Balita Di Posyandu. Universitas Pembangunan Nasional Veteran. Jakarta 2005. Tersedia di http://www.library.upnvj.ac.id/pdf

https://nurlienda.files.wordpress.com/2012/06/mengenali-status-gizi-anak-menggunakan-grafik-pertumbuhan-di-kartu-menuju-sehat.

KUESIONER

..\..\USER\DESKTOP\PUSKESMAS SIMPONG\TINGKAT PENGETAHUAN IBU TERHADAP MANFAAT POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUWUK.DOCX