Post on 12-Mar-2020
B S S N | D E P U T I I V | D I R E K T O R A T P E N G E N D A L I A N S D M
T I M E L I N E
Pembinaan secara umum
mengacu pada SISDINA
Kategorisasi SDM dibagi
menjadi 3 (analis,
administrator, dan operator)
Pendataan SDM Sandi
dilakukan berdasarkan
kualifikasi Pendidikan sandiyang telah ditempuh
SDM Sandi belum menjadi
profesi
Pembinaan telah mengacu
karakteristik jabatan
Peraturan terkait pembinaan SDM
mulai diperkaya
Pendataan SDM mulai dilakukan
berdasarkan jenjang jabatan
JFS telah tumbuh sebagai profesi di
bidang sandi
Mulai dilakukan pemetaan
jabatan secara komprehensif
dan multisektor
Inisiasi pembentukan
ekosistem sertifikasi
kompetensi SDM melaluiperumusan peta okupasi,
kamus kompetensi dan
standar kompetensi jabatan
Perumusan strategi
pembinaan berdasarkan
profesi/okupasi
SDM Sandi hanya terdapat pada sektor pemerintah dan terbatas
pada beberapa instansi. Lemsaneg, Kemlu dan Perwakilan RI,
Kemdagri dan Pemda, Kejaksaan dan Kejati, TNI dan POLRI
SDM KSS dapat mencakup
pada ASN, TNI, POLRI,
hingga tenaga kerja
multisektor
SDM yang diberi tugas,
tanggungjawab dan kewenangan
di bidang Keamanan Informasi,
Keamanan Siber, dan/atau
Persandian
prioritas
pengembangan
sumber daya
manusia harus menjadi
penekanan dan perhatian
dari setiap kementerian
yang ada4.0
I N D U S T R I
Belum adanya regulasi yang mengatur terkait SDM di bidang KSS
• Usulan muatan pengaturan SDM KSS pada RUU KSS
Tingginya keragaman profesi di bidang KSS baik yang bersifat formal maupun informal
• Munculnya urgensi kebutuhan SDM KSS dengan jabatan/okupasi spesifik namun bersifatmultisektor dengan sektor pemerintah sebagai leading sector. (Auditor KI, Tenaga Penerap, pentester, bug hunter)
Belum tersedianya Standar Kompetensi bidang Keamanan Siber
Belum terdapat LSP yang mengambil skema okupasi Area IT security & Compliance pada Peta Okupasi TIK maupun SKKNI bidang TIK lainnya
Model pengembangan kompetensi cenderung klasikal
Gap teknologi
Kecenderungan pengelolaan infrastruktur layanan teknologi kepada
pihak ketiga
Minimnya jumlah pengangkatan regular JFS
Tidak lulus uji kompetensi/inpassing
Minimnya prodi atau jurusan di bidang KSS
Minimnya LSP bidang KSS
Masih besarnyakesenjangan kompetensi
antara SDM KSS Pemerintah Daerah
dibanding PemerintahPusat
Masih rendahnya jumlahSDM KSS saat ini
Penyelenggaraan Diklat atau kegiatan bangkom lain kurang efektif
Kurikulum tidak sesuai kebutuhanLulusan tidak siap
pakai
MENUJU SDM KEAMANAN SIBER DAN SANDI
YANG TEPERCAYA, PROFESIONAL DAN
BERDAYA SAING
1/10
8%
Diktuk
Hanya 8% SDM KSS yang berkarir sebagai
Sandiman secara Nasional
PUSDIKLAT BSSN untuk
K/L/D
200 ORG/tahun
HASIL KUESIONER SDMKuesioner ini diisi oleh 125 responden yang berasal
dari industri, akademisi, asosiasi/komunitas, dan
beberapa instansi pemerintah
MENYEDIAKAN STANDAR KOMPETENSIMELAKUKAN PEREKRUTAN SDMMENYELENGGARAKAN PROGRAM INFOSEC AWARENESSMEMFASILITASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
HARAPAN TERHADAP BSSN TERKAIT SDM:
HASIL KUESIONER SDMKuesioner ini diisi oleh 125 responden yang berasal
dari industri, akademisi, asosiasi/komunitas, dan
beberapa instansi pemerintah
RUANG LINGKUP YANG PERLU SEGERA DIPENUHI KEBUTUHAN SDMNYA:
Security Awareness, Training and Education
Risk Assessment and Analysis
Incident Investigation and Response
Penetration Tester; Security Analyst; IT Security Analyst; Threat hunter; Security engineer/IT security engineer;
Chief Security Officer;
Network Security Analyst;
Security auditor/IT security auditor;
IT security manager; Cyber defense forensic.
HASIL KUESIONER SDM
1 0 O K U P A S I Y A N G P A L I N G D I K E N A L I / T R E N D D I I N D O N E S I A
memegang teguh prinsip-prinsip keamanan informasi,
memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, bersikap
adaptif dan mampu menyediakan solusi
memiliki kompetensi sesuai dengan profesi yang
ditekuni, mempunyai pengetahuan, sikap, keterampilan,
motivasi dan atribut lain yang diperlukan agar dapat
menghasilkan kinerja yang prima
memiliki kesanggupan, kemampuan dan keunggulan
kualitas untuk tumbuh dan berkembang dengan baik
diantara SDM lainnya
T E P E R C A Y A
P R O F E S I O N A L
B E R D A Y A S A I N G
Keamanan
berdaya saing
Siber dan Sandi
Accreditation
Certification
HR Quality Assurance
Capacity Building
Standardization
SDM keamanansiber dan sandi
yang tepercaya, professional dan
berdaya saing
B S S N | D E P U T I I V | D I R E K T O R A T P E N G E N D A L I A N S D M
• Inpassing Jabatan Fungsional Sandiman (2018 – 2021)• Penyiapan ASN Pemerintah menghadapi SPBE melalui
Program Fasilitasi Foundation Certification in Cybersecurity(2020 – 2024) sesuai kebutuhan SPBE, SMPI
• Penyelenggaraan Rangkaian Workshop dan Bimtek bagi ASN Pusat maupun Daerah (2018 - ~)
• Pendataan SDM melalui multi platform (on the site, online)
B S S N | D E P U T I I V | D I R E K T O R A T P E N G E N D A L I A N S D M
MENUJU SDM KEAMANAN SIBER DAN SANDI
YANG TEPERCAYA, PROFESIONAL DAN BERDAYA SAING
everybody in an organization, no matter how big or how
small, has a security role to play, and they need to be
instructed on what that role is
B S S N | D E P U T I I V | D I R E K T O R A T P E N G E N D A L I A N S D M
MENUJU SDM KEAMANAN SIBER
DAN SANDI
YANG TEPERCAYA,
PROFESIONAL DAN BERDAYA
SAING