Mental Model (Triono) 15 Nov 2003

Post on 08-Feb-2016

230 views 31 download

description

Mental Model (Triono) 15 Nov 2003

Transcript of Mental Model (Triono) 15 Nov 2003

Mental ModelsMental Models (Model Mental)(Model Mental)

Triono SoendoroTriono Soendoro

Senior Associate, Univ. Johns Hopkins, USASenior Associate, Univ. Johns Hopkins, USA

Tujuan Sesi1. Memahami mental model2. Mengerti proses terbentuknya Mental

Models;3. Menyadari realitas sekitar, dan

mekanisme terjadinya konflik, 4. Pergeseran mental model dan bekal

pemimpin untuk perubahan

Metoda:

Sharing: presentasi dan dialog.

Sesi I

Memahami Gejala Sebagai Pembentuk

Mental Model

Teks MOOY

INUL LAGI NGEBOR SENDIRI

“SAYA HANYA INGIN MENGHIBUR DAN MEMBUAT ORANG SENANG”

Realitas &Realitas & Mental Mental ModelsModels

Ada dua realitas dalam kehidupan

1. Realitas Sekitar Kita

Rumahtangga

Masyarakat

Tempat kerja

2. Realitas Dalam Pikiran Kita

Contoh (1)Contoh (1)• Pemerintah daerah menyanggah ditemukan

masyarakat miskin setelah diumumkan adanya temuan survey sebanyak X % keluarga yang berada dibawah garis kemiskinan.

• Begitu diumumkan program nasional IDT, pemda yang menyanggah menyatakan ditemukan sebanyak Y% keluarga miskin sehingga daerah mereka memerlukan dana program IDT Apa kesan anda?

Contoh (2)Contoh (2)

• Kinerja seorang staf dari Kab “X” memprihatinkan Bupati tersebut.

• Bupati (atasan/manager) tidak (akan pernah) mempercayai kemampuan, kapasitas stafnya dalam menyelesaikan tugas.

Apa kesan anda?

Realitas &Realitas & Mental Models Mental ModelsMental Models mempengaruhi keputusan (tindakan) kita terhadap realitas, contoh (1):

Tindakan

Manajer melepas sepenuhnya.

Kepala Bagian Adalam pelaksanaan

tugas

Kepala Bagian A(mendapat tugas)

MM:Percaya

Manajer(memberikan tugas)

Realitas &Realitas & Mental Models Mental ModelsMental Models mempengaruhi keputusan (tindakan) kita terhadap realitas,

Tindakan

Manajer mengontrol

Kepala Bagian Bdalam pelaksanaan

tugasnya

Kepala Bagian B(mendapat tugas)

contoh (2):

MM:Tidak Percaya

Manajer(memberikan tugas)

RDS

• Cobalah definisikan apa mental model di lingkungan anda bekerja

• Berikan contoh sederhana:Bawahan-atasan?Kemiskinan?Inul?SARS?

Mental Model: DefinisiMental Model: Definisi

Adalah gambaran realitas yang terdapat dalam pikiran kita:

Persepsi;Persepsi; Pengertian;Pengertian; Konsep;Konsep; Asumsi;Asumsi; Generalisasi;Generalisasi; Cerita;Cerita; Paradigma;Paradigma; dll.dll.

Mengapa Mengapa Mental ModelsMental Models??

• Mental, karena ia “ada” (exist) dalam pikiran kita dan membentuk tindakan kita;

• Models, karena ia kita konstruksikan dari pengalaman kita dalam bentuk peta-peta mental.

Beberapa Mental ModelBeberapa Mental Model Dalam KeluargaDalam Keluarga

• Pria harus membuat semua keputusan di dalam keluarga

• Tugas utama wanita adalah mengandung dan membesarkan anak

• Remaja terlalu muda untuk mendapat informasi tentang seks dan kontrasepsi

Beberapa Mental ModelBeberapa Mental Model PemerintahanPemerintahan

• Wilayah dijalankan oleh pemerintahan kab, kodya, prop, negara yang mengontrol setiap kegiatan—POLICY

• Pemerintahan punya struktur hirarkhis: power• Penanganan program terfragmentasi• Tindakan/penanganan menyajikan

kebenaran? • Individualistik, kompetitif untuk menunjukkan

“sel-esteem” layanan. • Rakyat tidak cukup “inteligent” di beri tahu

tentang kondisi wilayah atau tentang pilihan mereka

Berdayakan Vs PerdayakanBerdayakan Vs Perdayakan

• Hilangkan batasan birokratis yang mengkotak-kotakkan orang

• Gunakan seefektif mungkin ketrampilan, energi, visinya

• Pengembangan ownership

Sesi II

Terbentuknya Mental Model

Dr. Santo

Terbentuknya Model Mental Sebagai Sistem—Struktur Berpikir

Empat (4 ) prinsip:Empat (4 ) prinsip:

a) a) Penghapusan:Penghapusan:

b) b) Pembentukan:Pembentukan:

c) c) Distorsi: Distorsi:

d) d) Generalisasi:Generalisasi:

I. Penghapusan (Deletion)I. Penghapusan (Deletion)Dengan cara: memilih dan menyaring, memilih dan menyaring, menutupi beberapa bagian (blocking out menutupi beberapa bagian (blocking out some part)-menghapus sebagian datasome part)-menghapus sebagian data

• Pengacara Klien• Pejabat Dinas Angka

kegagalan• Dokter Diagnosa dan

tindakan• Lain (?)

Cara: mencari pola dan makna dari hal mencari pola dan makna dari hal yang semu (tidak ada/nyata), misalnya, yang semu (tidak ada/nyata), misalnya, eksperimen; menambah atau merekayasa eksperimen; menambah atau merekayasa faktafakta• Pencuri Alibi• Petugas Laporan fiktif• Pasien Penyakit jalan

terus, oh..tidak apa-apa, sudah baik

• Lain (?)

II. Pembentukan II. Pembentukan (Construction)(Construction)

Dengan cara: mengubah (twisting) mengubah (twisting) pengalaman, mengurangi dan melengkapi pengalaman, mengurangi dan melengkapi bagianbagian, memberikan arti yang berbeda dengan kenyataan, memutar balikkan fata--pelintir

• Penjudi Rasa akan menang

• Pencemburu Selalu mencurigai

• Dokter –pasien?• Lain (?)

III. DistorsiIII. Distorsi

Dengan cara: menciptakan sesuatu dari menciptakan sesuatu dari pengalaman dan menggeneralisasikan pengalaman dan menggeneralisasikan untuk semua—menyamaratakanuntuk semua—menyamaratakan

• Sikap terbuka Orang Medan

• Pedagang/perantau Orang Minang

• Tidak profesional PNS• Orang Miskin Tidak higienis

Lain (?)

IV. IV. GeneralisasiGeneralisasi

““Data”Data” dan pengalaman

yang dapat diamati(seperti yang bisa

ditangkap oleh sebuah videotape recorder)

Saya memilihmemilih “Data” dari apa yang saya amati

Saya menambahkan makna-maknamakna-makna

(budaya dan pribadi)

Saya membuat asumsi-asumsiasumsi-asumsi

berdasarkan makna-makna yg saya tambahkan

Saya menarik

kesimpulakesimpulann

Saya meng-meng-adopsi adopsi

keyakinan-keyakinan-ke-yakinanke-yakinan

tentang dunia

Saya mengambil tindakan tindakan

berdasarkan keyakinan-keyakinan

saya

Putaran refleksif

(keyakinan kita mempengaruhi data apa yang kita pilih di lain

waktui

JenjangJenjangKesimpulanKesimpulan

Chris Argyris, ’90Dr. Santo

FAKTA

1. Si cucu dahinya luka2. Si cucu menangis, ibunya pingsan3. Bu Achmad menelpon4. Bu Achmad diminta “menekan luka

dengan es batu yang dibungkus kain”5. Dokter muda datang mengatasi6. Si cucu dibawa kontrol ke dokter lain7. Pak Achmad komplain pada Direktur RS8. Dr. Santo tidak datang sendiri

Pak Achmad memilih data nomor 1, 2, 3 dan 8Pak Achmad menambah arti : Cucu tidak mendapat pelayanan yang terbaik

Asumsi : Dr. Santo sengaja tidak mau datangKesimpulan : Dr. Santo kurang peka terhadap

kesusahan orang lainKeyakinan : Dr. Santo tidak menghormati

keluarga Pak AchmadAction : Pak Achmad komplain pada Direktur

RS

Model Mental Dr. Santo :• Penyakit si cucu tidak parah• Pasien yang ada ditempat

praktek berhak mendapat pelayanan

Model Mental Bu Achmad :• Penyakit cucunya parah• Semua dokter dapat memberikan

pertolongan• Ia keluarga pejabat yang layak

dilayani lebih

Tangga Inferensi

Membangun: kepercayaan

Menarik Kesimpulan

Membuat asumsi

Menambah: Makna bersama sec. budaya

Memilih Data

Putaran Refleksi

MemilihData

Fakta

MenambahMakna

MembuatAsumsi

MenarikKesimpulan

MembangunKepercayaan

MelakukanTindakan

Fakta

MelakukanTindakan

Putaran Inferensi

Membuat PutaranMembuat Putaran

• Setiap orang memiliki model mental tertentu terhadap setiap realitas yang dihadapi;

• Model mental itu akan mempengaruhi tindakannya terhadap realitas tadi;

• Tindakannya akan produktif bila model mental -nya sesuai (mendekati) realitas;

• Bila model mental -nya tidak sesuai dengan realitas, orang akan memaksa realitas untuk Fit-in;

• Bila model mental tidak sesuai dengan realitas dan orang itu mengambil keputusan yang berlawanan dengan realitas, maka ia akan menjadi korban dari realitas itu.

Model Menlal

Sesi III:Sesi III:

Problem—Problem—Konflik Mental ModelKonflik Mental Model

Identifikasi Masalah Kita: Identifikasi Masalah Kita: Psikosklerosis (Pengerasan Psikosklerosis (Pengerasan

Sikap)Sikap)• perasaan masalah: tahap awal kesadaranperasaan masalah: tahap awal kesadaran• perilaku masalah: apa yang mencetuskan perilaku masalah: apa yang mencetuskan

perasaan salah (gunung es)perasaan salah (gunung es)• pemikiran masalah: apa yang menangkap pemikiran masalah: apa yang menangkap

perhatian kita menetapkan tindakan kitaperhatian kita menetapkan tindakan kita• merubah pemikiranmerubah pemikiran• komitmen perubahankomitmen perubahan• rencana besarrencana besar

14

Behavioral and Dynamic Complexity

LOW HIGH

TAME PROBLEMS MESSES

WICK EDPROBLEMS

WICK ED MISSESHIGH

LOW

B C E OH MA PV LI XO IR TA YL

DYNAMIC COMPLEXITY

Kompleksitas PerilakuKompleksitas Perilaku Keragaman aspirasi, model mental,

nilai asumsi dasar Konflik mendalam asumsi,

keyakinan, perspektif Sulit membuat persetujuan Memandang dunia dengan agenda

dan cara beda Membutuhkan ketrampilan

interpersonal dan fasilitatif (foolish)

Kompleksitas Dinamika

Ditandai hubungan penyebab dan hasil dalam jarak waktu dan ruang (kebijakan)

Penyebab masalah selalu ada faktor lain Sulit melihat dan memetik pelajaran dari

pengalaman Komunikasi effektif tidak cukup Peta kognitif sederhana, kehidupan komplek Membutuhkan berpikir sistem dan

konseptual tinggi

Rendah-RendahRendah-Rendah Cenderung memiliki asumsi dasar dan

nilai-nilai yang sama—tidak mendesak Dapat dipecah bagian kecil, tidak ada

hubungan dinamika, selesaikan terpisah

Dapat mengembangkan perspektif dan sikap umum dalam tindakan mereka

Homogen—kompleksitas perilaku rendah Fokus: pengumpulan data, analisa,

rasionalitas Contoh: Analis keuangan—masalah

teknis

Lainnya (?)

Tinggi Tinggi Realitas sosial kompleks, beda kelompok Asumsi, nilai, perspektif, keyakinan saling

bertentangan Kehilangan orientasi (sosial dan etika) Tidak dapat di dialog dan diskusikan Fokus pada gejala bukan penyebab utama Beda berpikir, belajar mencipta realita

bersama Contoh: Rentetan kekacauan,

desentralisasi

TBC, MMR, Bu Harto (?)

Sesi IV:Sesi IV:

Menuju Perubahan—Bekal Menuju Perubahan—Bekal PemimpinPemimpin

Bagaimana “Mental Models”Bagaimana “Mental Models”Para Pengelola ProgramPara Pengelola Program

KesehatanKesehatan

Reality : Menentukan pilihan dan Reality : Menentukan pilihan dan tindakan kitatindakan kita

• Siapa “penghasil pertanian” dalam mental model Anda dari Sistem Pertanian?

• Siapa “penghasil kesehatan” dalam mental model Anda dari Sistem Kesehatan?

Bagaimana jawaban Anda menentukan peran dan fungsi Departemen Pertanian atau Kesehatan?

Untuk setiap 1000 kelahiran, Untuk setiap 1000 kelahiran, lengkapi tabel ini (per. kec)lengkapi tabel ini (per. kec)

sumber pemerintah rmh. tangga

- Nakes- Dana/th- Keahlian preventif - Keahlian kuratifpraktek

- jam/hari- hari/minggunilai

- motivasi

10 – 20 2000 - 4000

Rp. 0,5 milyar > Rp. 2,5 milyar

tinggi rendah

tinggi rendah

~8 24

~5 7

rendah tinggi

Sistem (Produksi) KesehatanSistem (Produksi) Kesehatan

Apa kemampuan mereka?

Keluarga (rumah tangga), seperti halnya unit sosial lain, mempunyai kemampuan dasar untuk menghasilkan output. Tiga landasan:

– resources, – practices and – values.

GovernmentGovernment

HouseholdsHouseholds

CommunityCommunity

Sistem Pemerintahan–Sebaik apa Sistem Pemerintahan–Sebaik apa interaksi antar komponennya?interaksi antar komponennya?

Global driving forces

Sistem (Produksi) Sistem (Produksi) KesehatanKesehatan

HouseholdsHouseholds

GovernmentGovernment CommunitiesCommunities

Local & GlobalDrivingForces

Sistem Kesehatan: Sistem Kesehatan: KompleksKompleks

Households

Government Communities

ValuesValues

PracticesPractices ResourcesResources

ValuesValues

PracticesPractices ResourcesResources

ValuesValues

PracticesPractices ResourcesResources

GovernmentGovernmentCommunityCommunity

Rumahtangga memperoduksi sehat Rumahtangga memperoduksi sehat melalui values, practices, and melalui values, practices, and

resourcesresources..

Global driving forces

Values

PracticesResources

Households

Values

Resources

Household

Practices

PracticesPractices

FormalFormal – aspek hukum legal, prosedur – aspek hukum legal, prosedur tertulis, religious, dan upacara budayatertulis, religious, dan upacara budaya

InformalInformal – kebiasaan dalam membuat – kebiasaan dalam membuat rencana, menetapkan prioritas, dan membuat rencana, menetapkan prioritas, dan membuat keputusan/langkahkeputusan/langkah

Nilai

Explicit – standar dan norma yang berhubungan dengan benar dan salah sebagai dasar terbentuknya perilaku dan tindakan

Implicit – melihat dunia sebagai pedoman tindakan i.e., panutan, feminist, colonialism, theocratic, guru sumber ilmu

ResourcesResources

MaterialMaterial – uang, gedung, prasarana, alat, – uang, gedung, prasarana, alat, alat bantu, kepemilikan, teknologialat bantu, kepemilikan, teknologi

Non-materialNon-material – knowledge, skills, reputasi, – knowledge, skills, reputasi, jaringan sosial, “spiritual resources”jaringan sosial, “spiritual resources”

Pentingnya “Sumber Pentingnya “Sumber Spiritual ”Spiritual ”

• Ancaman utama terhadap Ancaman utama terhadap perkembangan perkembangan persamaan hak persamaan hak – yang – yang berkaitan dengan kemiskinan – erat berkaitan dengan kemiskinan – erat hubungannya dengan hubungannya dengan the unequal the unequal distributiondistribution of “spiritual (non-material) of “spiritual (non-material) resources.”resources.”

Robert W. Fogel, Nobel Laureate Economist, Robert W. Fogel, Nobel Laureate Economist, in in his Presidential Address to American his Presidential Address to American Economic Economic Association, January, 1999Association, January, 1999

Sumber SpiritualSumber Spiritual

– rasa haus akan ilmu pengetahuanrasa haus akan ilmu pengetahuan– visi terhadap kesempatanvisi terhadap kesempatan– etika kerjaetika kerja– kepekaan terhadap disiplinkepekaan terhadap disiplin– solidaritas kekeluargaansolidaritas kekeluargaan– solidaritas dalam komunitas solidaritas dalam komunitas – iktikad baik (etika penuh kebaikan), iktikad baik (etika penuh kebaikan),

dlldll

ilustrasi….ilustrasi….

Non Material: KharakteristikNon Material: Kharakteristik

• Ia tidak dapat didistribusikan pemerintah dimanapun

• Transfer terbaik melalui “mentoring”

• Memberikan pengertian ke orang lain, meningkatkan modal kita sendiri

Teks Non Material

Membangun Membangun ““Sumber Non-Material”Sumber Non-Material”

Diantara pemimpin, sumber non material adalah “pedoman prinsip” yang mandasari motivasi memilih tindakan tepat dan benar.

Semua ini dikembangkan melalui pemahaman disiplin kepemimpinan, antara lain berpikir sistem dan model mental