Post on 09-Jan-2017
A. Persiapan
1. 5 buah PC + 2 buah laptop
2. 10 buah kabel UTP ( Cross )
3. 5 buah LAN Card.
B. Configurasi
1. Pasang masing-masing PC dengan LAN Card.
2. Pasang kabel LAN pada setiap PC. Seperti gamabar di bawah ini :
Ketikan perintah “ mii-tool “. Untuk mengecek apakah kabel LAN sudah terpasang
atau terdeteksi. Kalau sudah berhasil akan keluar tampilan seperti di bawah ini :
3. Ketikan perintah “ cd /etc/network/interfaces “. Untuk mengatur IP masing – masing
PC. Isi seperti di bawah ini ( contoh PC Agus ).
Berikut daftar alamat IP Address dan Gateway masing-masing PC dan Laptop.
4. Untuk melihat IP Adrdressnya sudah masuk atau tidak, kita ketikan perintah
“ifconfig”.
5. Untuk menjadi perantara harus terhubung atau menjadi anggota dari sebuah
jaringan. Karna itu PC router membutuhkan 2 adapter untuk terhubung ke sebuah
jaringan tsb. Dan sebagai perantara atau penghubung, PC router pastinya harus bisa
meloloskan data yang pergi dari LAN yang satu ke LAN lainnya dan sebaliknya. IP
FORWARD merupakan istilah lain dari meloloskan data. Untuk itu, kernel Ubuntu
Server atau router kita harus dikonfigurasi agar bisa IP FORWARDnya aktif.
Konfigurasi IP FORWARD berada pada file “/etc/sysctl.conf”. Maka kita harus
mengedit file tsb. Dengan mengetikan “nano /etc/sysctl.conf”.
Maka router kita sudah bisa untuk meloloskan data dari eth0 ke eth1 dan sebaliknya.
Apabila client kita yang berada di jaringan LAN mengakses
6. Masuk ke dalam IP Tables untuk memasukan configurasi IP, ketikan perintah “ nano
/etc/rc.local “. Contoh PC Agus seperti di bawah ini :
Isikan alamat setiap jaringan PC dan Laptop ( Contoh PC-2 ).
IP Address yang digunakan merupakan alamat masing-masing PC dan Laptop,
sedangkan gateway yang di gunakan merupakan jaringan yang dilewati dari PC
anda. Misal IP 192.168.1.0 menggunakan gateway dari PC -1.
7. Kalau belum bisa masukan perintah “iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth1 –j
MASQERADE”, begitu pun dengan eth0. Maka agar client bisa mengakses ke
server dan client lainnya, kita bisa meminjamkan IP address router tersebut kepada
client. Maka kita akan menggunakan metode MASQUERADE. MASQUERADE =
topeng meminjamkan IP address.
8. Untuk mengecek sudah berhasil atau tidak ketikan perintah “ iptables –t nat –n –L “.
Kalau berhasil akan muncul tampilan seperti di bawah ini :
9. Selanjutnya masukan IP Address seperti di bawah ini, karena supaya dapat saling
mengakses satu sama lain. “route add –net 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 gw
192.168.2.1 “.
Untuk mengecek sudah tersimpan atau tidak, ketikan perintah “ route –n “. Kalau
berhasil akan muncul tampilan seperti di bawah ini :
C. Melakuakan Ping
Untuk menguji koneksi antara PC yang satu dengan yang lain sudah tersambung atau
tidak digunakan utilitas “ping”. Untuk menguji kita gunakan Laptop 1 dengan laptop 2
yang berada di ujung. “ ping 192.168.6.1 “. Kalau berhasila akan muncul tampilan seperti
di bawah ini :
PERINTAH PENJELASANIPTABLES sebuah alat unuk melakukan penyaringan terhadap lalu lintas data-A Melakukan penambahan rule-j ( jump ) Untuk meloncat-o Out InterfacePOSTROUTING
Untuk keperluan perlakuan sesudah packet masuk route. Biasanya di pakai untuk proses NAT