Post on 12-Apr-2017
A. MEKANIKA TEKNIKadalah salahsatu cabang ilmu pengetahuan terapan yang berhubungan dengan gaya dan gerak. Dasar ilmu ini adalah keseimbangan.
Mekanika Teknik/Mekanika Rekayasa/Analisa Struktur merupakan ilmu utama yang dipelajari di ilmu teknik sipil.Pokok utama adalah mempelajari perilaku struktur terhadap beban yang bekerja padanya.Perilaku struktur tersebut umumnya lendutan dan gaya-gaya (gaya reaksi dan gaya internal)
B. VEKTOR DAN SKALAR
Gaya merupakan suatu vektor dimana vektor adalah besaran yang ditentukan oleh besar dan arahnya ( misalnya ; kecepatan, gaya, impuls dan sebagainya ).
Skalar ialah besaran yang hanya ditentukan oleh besarnya saja ( misalnya : panjang, luas, volume, inersia dan sebagainya ).
2.1. PENDAHULUANDalam mekanik teknik, gaya diartikan sebagai muatan yang bekerja pada suatu konstruksi.Sifat gaya : Mempunyai besaran Mempunyai arah Mempunyai titik tangkap
Gaya P mempunyai besaran, arah dan titik tangkap yaitu A.
Pembagian gaya menurut macamnya :
A
P
KESETIMBANGAN 2 GAYA 2 gaya dikatakan setimbang jika besarnya sama, arahnya berlawanan dan segaris kerja.
P1 P2
KESETIMBANGAN 3 GAYAApabila gaya yang satu dengan resultante 2 gaya lainnya mempunyai besaran yang sama, segaris kerja dan arahnya berlawanan dan segaris kerja.
P3
P1
P2R
Cara Jajaran Genjang
Cara SegitigaP2
P1
P1
P2R
P2 P1
R
M O M E NSetiap gaya yang bekerja pada suatu benda akan menyebabkan benda tersebut mengalami translasi dalam arah gaya itu tergantung pada titik tangkapnya, gaya itu juga dapat menyebabkan terjadinya rotasi yang disebut momen. Terhadap suatu titik atau suatu garis, besar putaran/ rotasi ini sama dengan hasil kali besar gaya dan jarak tegak lurus dari garis kerja gaya ke titik/ garis yang ditinjau.
Momen M akibat gaya P terhadap titik O dapat dengan mudah disebut Mo = P x r dimana r adalah jarak tegak lurus dari garis kerja gaya P ke titik O. r sering disebut lengan momen dari suatu gaya. Momen mempunyai satuan gaya X jarak ( tm, kg, cm, Nm )
Mo = + P . r
O
r
P P
O
r
Mo = - P . r
K O P E LKopel adalah sistem gaya yang terdiri dari 2 gaya yang sama besar, tetapi berlawanan arah, garis kerjanya sejajar dan tidak terletak pada satu garis lurus.
Kopel hanya mengakibatkan efek rotasional, tidak ada translasional terhadap benda.
Momen akibat kopel didapat dari hasil kali antara satu gaya dan jarak tegak lurus antara kedua gaya tersebut.
r
M kopel = + P . r
r
M kopel = - P . r
P
P P
Ada 3 syarat keseimbangn dalam perhitungan/ analisis statika konstruksi, yaitu : ∑V = 0 ∑H = 0 ∑M = 0
Di dalam mekanika dikenal macam – macam perletakan yaitu :1. ENGSEL ( sendi = hinge ) diberi notasi Sifat engsel :
Dapat menahan gaya vertikal Dapat menahan gaya horizontal Tidak dapat menahan momen ( rotasi )
RH
RV
2. ROL diberi notasi Sifat rol : Dapat menahan gaya vertikal ( tegak lurus
rol ) Tidak dapat menahan gaya horisontal
( // bidang rol )
RV
3. JEPIT diberi notasi Sifat Jepit : Dapat menahan gaya vertikal Dapat menahan gaya horisontal Dapat menahan gaya momen
RV
RH
M
4. PENDEL diberi notasi Sifat pendel : hanya dapat menahan
gaya yang searahnya.Macam-macam Tumpuan dan Reaksinya
Gaya luar adalah gaya – gaya yang bekerja di luar konstruksi. Gaya luar berupa : Gaya vertikal dan horisontal Gaya lentur ( M ) Momen puntir
V
H
M
Gaya dalam adalah gaya – gaya yang bekerja didalam konstruksi berupa : Reaksi Momen Lintang Normal
Reaksi perletakan
RA dan RB ( ) positif sebaliknya ( ) negatif
RA RB
P
Momen
Tekan ( - )
Tarik ( + )
Momen lentur positif (+)
Tekan ( - )
Tarik ( + )
Momen lentur negatif (-)
Gaya Lintang
Gaya lintang positif ( + )
Gaya lintang negatif ( - )
Gaya Normal
P P
Gaya Normal tarik ( + )
P P
Gaya Normal tekan ( - )
Terima Kasih