Post on 21-Jun-2015
description
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan mengucapkan rasa syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ridho dan karunia-Nya bahwa Panitia pengarah Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten yang telah digariskan dan tertuang kewenangannya untuk menyusun serta mempersiapkan rancangan-rancangan keputusan serta materi-materi Musda II lainnya dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.
Oleh karenanya DPD Ormas MKGR Provinsi Banten mengharapkan kepada seluruh Peserta dan Peninjau untuk menysukseskan MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten dengan penuh kesadaran, disiplin dan tanggung jawab sebagai bentuk cinta terhadap organisasi. Karena acara ini merupakan forum kedaulatan tertinggi organisasi, maka manfaatkanlah forum MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten ini untuk menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi yang akan ditampung dan diakomodir bagi kepentingan segenap jajaran keluarga besar DPD Ormas MKGR Provinsi Banten dengan sebaik-baiknya.
Tema MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten ini adalah : “ DENGAN SEMANGAT PANCA MORAL, KITA TINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBANGUNAN DAERAH ”. Tema ini sengaja kami angkat sebagai implikasi terhadap kondisi wilayah dalam menghadapi situasi yang semakin berat dan berkembang ditengah-tengah masyarakat, namun kami yakin dengan program-program DPD Ormas MKGR Provinsi Banten yang langsung menyentuh kepada masyarakat akhirnya pada masa yang akan datang mendapatkan simpati kembali dari masyarakat.
Akhirnya segala kekurangan dan kealpaan di dalam buku yang kami sajikan bagi Peserta dan Peninjau MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten ini dapat dikoreksi dan diluruskan dalam semangat demokrasi yang tinggi. Untuk itu kami menyampaikan permohonan maaf yang setulus-tulusnya.
Semoga segala sumbangsih yang telah diberikan dalam penyelenggaraan MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten merupakan bentuk pengabdian kita kepada organisasi yang kita cintai ini.
Semoga Allah SWT, senantiasa membimbing dan melindungi kita semua. Amin....
Serang, ....................2010
Panitia
RANCANGANKEPUTUSAN MUSYAWARAH DAERAH IIDPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
Nomor : 01/MUSDA-II/MKGR/.../2010
Tentang
JADWAL ACARA MUSYAWARAH DAERAH II DPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAMUSYAWARAH DAERAH II DPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
Menimbang : a. Bahwa Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten adalah merupakan kekuasaan tertinggi organisasi yang mengemban tugas untuk mewujudkan hak dan kewajiban organisasi;
b. Bahwa Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten telah ditetapkan untuk di selenggarakan pada tanggal ....................
c. Bahwa untuk terselenggaranya Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten secara tertib, lancar, berdaya guna dan berhasil guna perlu ditetapkan keputusan tentang Jadwal Acara Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten.
Mengingat : 1. Keputusan MUBESLUB Ormas MKGR Tahun 1999
tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ormas MKGR.
2. Keputusan DPP Ormas MKGR Nomor : KEP-35/DPP/MKGR/XII/2004 tentang Komposisi dan Personalia DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 2004-2009.
Memperhatikan : Hasil Sidang Paripurna I Musyawarah Daerah II DPD Ormas
MKGR Provinsi Banten pada tanggal ............. yang membahas Jadwal Acara Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi banten.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH DAERAH II ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN TENTANG JADWAL ACARA MUSYAWARAH DAERAH II ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN.
Pertama : Jadwal Acara Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten secara lengkap dan terperinci sebagaimana
tercantum dalam lampiran yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
Kedua : Jadwal acara Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama keputusan ini adalah merupakan pedoman dan pegangan dalam melaksanakan tertib acara pada penyelenggaraan Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten.
Ketiga : Perubahan seperlunya terhadap jadwal acara sebagaimana diktum pertama keputusan ini dapat dilakukan dengan persetujuan sidang paripurna I Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten.
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : ....................Pada Tanggal : ....................
MUSYAWARAH DAERAH II ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
Pimpinan Sidang Sementara
Ketua
_________________
Sekretaris
_________________
Lampiran I : Rancangan Keputusan MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi BantenNomor : 01/MUSDA-II/MKGR/.../2010
RANCANGAN JADWAL ACARA MUSYAWARAH DAERAH II
DPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
NO WAKTU URAIAN ACARA PENANGGUNG JAWAB KET
IKamis,
24 Des 2009Cek in / Pendaftaran Peserta OC / Sie Acara
1 09.00 – 11.30 Upacara Pembukaan Musda II OC / Sie Acara1. Pembukaan2. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an3. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya4. Pembacaan Panca Moral5. Laporan Ketua OC / Panitia6. Seremonial Event7. Sambutan-sambutan
- Ketua DPD Ormas MKGR Provinsi Banten
- Ketua DPP Ormas MKGR- Gubernur Provinsi Banten
dilanjutkan membuka Musda II Ormas MKGR secara resmi
8. Pembacaan Do’a9. Penutup
MC :............................Qori : ..........................Dirigen : .....................Petugas : ...................(Petugas Khusus)Petugas
Ketua : .......................
DPP ...........................Hj. Ratu Atut Chosyiah
KH...............................MC :............................
2 11.30 – 13.00 ISHOMA OC
3
4
5
6
13.00 – 13.45
13.45 – 14.30
14.30 – 15.15
15.15 – 15.30
Sidang Pleno IPembahasan dan Penetapan Jadwal Acara Musda II
Pembahasan dan Penetapan Tata Tertib MUSDA II
Pemilihan Pimpinan Sidang
Penyerahan Palu Pimpinan Sidang
SC / Pimpinan Sidang Sementara
SC / Pimpinan Sidang Sementara
SC / Pimpinan Sidang Sementara
SC / Pimpinan Sidang Sementara
7 15.30 – 16.15 ISHOMA / KOPI BREAK OC
8
9
16.15 – 16.45
16.45 – 17.45
Sidang Pleno II :Laporan Pertanggungjawaban Ketua DPD Ormas MKGR Provinsi Banten
Pemandangan Umum Peserta Musda
Pimpinan Sidang / SC
Pimpinan Sidang dan Peserta Musda
10
17.45 – 19.15 ISHOMA OC
11
12
13
19.15 – 19.35
19.35 – 19.45
19.45 – 19.50
Sidang Pleno II (lanjutan) :Jawaban DPD Ormas MKGR Banten terhadap Pandangan Umum Peserta
Pengesahan LPJ DPD Ormas MKGR Banten Periode 2004-2009
Pernyataan “Demisioner” DPD Ormas MKGR Provinsi Banten Periode 2004-2009
Ketua dan Unsur Pengurus DPD Ormas MKGR Banten lainnya
Presidium Sidang
Presidium Sidang
1 19.50 – 20.00 Pembagian peserta sidang komisi Presidium Sidang
4
15
20.00 – 21.00 Sidang-sidang komisi A. OrganisasiB. Program KerjaC. Rekomendasi
16
21.00 – 21.15 REHAT KOPI BREAK OC
17
18
19
20
21.15 – 22.00
22.00 – 22.15
22.15 – 23.30
23.30 – 24.00
Sidang Pleno III :Laporan dan Penetapan hasil sidang-sidang komisi
Pendaftaran/Pemeriksaan ulang berkas Bakal Calon Ketua
Pemilihan Bakal Calon Menjadi Calon Ketua
Penyampaian rencana strategis Program DPD Ormas MKGR Periode .......................
Juru bicara komisi dan Presidium Sidang
Presidium Sidang, Bakal Calon, SC, OC
Presidium Sidang,SC,OC
Presidium Sidang dan Calon Ketua
II
Jum’at,25 Des 2004
1 00.00 – 01.15 Pemilihan Ketua dan Penetapan Ketua Terpilih / Ketua Tim Formatur
Presidium Sidang, SC, OC
2
3
4
5
6
01.00 – 01.20
01.20 – 02.35
02.35 – 02.45
02.45 – 02.55
02.55 – 03.00
Sidang Pleno IV ;Pemilihan Formatur dengan Mandat Penuh untuk menyusun Pengurus dan Penetapan Tim Formatur dengan Mandat Penuh
Sidang Tim Formatur
Pembacaan Keputusan Tim Formatur tentang Komposisi dan Personalia DPD Ormas MKGR Prov. Banten 2010 – 2015
Pembacaan Ketetapan MUSDA II tentang Komposisi dan Personalia DPD Ormas MKGR Provinsi Banten 2010 – 2015, hasil kerja Tim Formatur
Penuutupan Sidang-sidang
Presidium Sidang dan Peserta Musda
Tim Formatur, SC, OC
Preidium Sidang dan Tim Formatur
Presidium Sidang
Presidium Sidang
7
8
9
03.00 – 03.10
03.00 – 03.10
03.10 – 03.50
Persiapan Pelantikan Pengurus Baru
Pelantikan Penggurus Baru DPD Ormas MKGR Provinsi Banten 2010 – 2015
Upacara Penutupan Musda II 1. Sambutan Ketua Baru 2. Sambutan Ketua Demisioner,3. Sambutan Ketua Umum DPP Ormas
MKGR 4. Pembacaan Do’a 5. Penutupan
SC, OC, Pengurus Baru
DPP Ormas MKGR dan Pengurus Baru
Sdr. .............................Sdr. .............................Sdr. .............................
Sdr. .............................MC
Ditetapkan di : ....................Pada Tanggal : ....................
MUSYAWARAH DAERAH II ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
Pimpinan Sidang SementaraKetua
_________________
Sekretaris
_________________RANCANGAN
KEPUTUSAN MUSYAWARAH DAERAH IIDPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
Nomor : 02/MUSDA-II/MKGR/.../2010
Tentang
TATA TERTIB MUSYAWARAH DAERAH II DPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAMUSYAWARAH DAERAH II DPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
Menimbang : a. Bahwa Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten adalah merupakan kekuasaan tertinggi organisasi yang mengemban tugas untuk mewujudkan hak dan kewajiban organisasi;
b. Bahwa Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten telah ditetapkan untuk di selenggarakan pada tanggal ....................
c. Bahwa untuk terselenggaranya Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten secara tertib, lancar, berdaya guna dan berhasil guna perlu ditetapkan keputusan tentang Tata Tertib Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten.
Mengingat : 1. Keputusan MUBESLUB Ormas MKGR Tahun 1999
tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ormas MKGR.
2. Keputusan DPP Ormas MKGR Nomor : KEP-35/DPP/MKGR/XII/2004 tentang Komposisi dan Personalia DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 2004-2009.
Memperhatikan : Hasil Sidang Paripurna I Musyawarah Daerah II DPD Ormas
MKGR Provinsi Banten pada tanggal ............. yang membahas Tata Tertib Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi banten.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH DAERAH II ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH DAERAH II ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN.
Pertama : Tata Tertib Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten secara lengkap dan terperinci sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
Kedua : Tata Tertib Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama keputusan ini adalah merupakan pedoman dan pegangan dalam melaksanakan tertib acara pada penyelenggaraan Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten.
Ketiga : Perubahan seperlunya terhadap jadwal acara sebagaimana diktum pertama keputusan ini dapat dilakukan dengan persetujuan sidang paripurna I Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten.
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : ....................Pada Tanggal : ....................
MUSYAWARAH DAERAH II ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
Pimpinan Sidang Sementara
Ketua
_________________
Sekretaris
_________________
Lampiran I : Rancangan Keputusan MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi BantenNomor : 02/MUSDA-II/MKGR/.../2010
RANCANGAN TATA TERTIB MUSYAWARAH DAERAH II DPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
BAB IKETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Musyawarah Daerah Ormas MKGR, dinamakan Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten yang selanjutnya disingkat MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten, yang merupakan mekanisme organisasi dalam siklus Lima Tahunan untuk menampung, menyalurkan, memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat juga segenap warga MKGR dalam melaksanakan hak, kewajiban, fungsi dan wewenang organisasi.
2. Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten diselenggarakan sebagai pedoman pada prinsip ; Musyawarah Mufakat, Keterbukaan menyampaikan gagasan, Menetapkan Persatuan dan Kesatuan antar kader MKGR dan memantapkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
3. Tahap dan Waktu penyelenggaraan Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten dilaksanakan pada tanggal .......................
BAB IITEMA MUSDA
Pasal 2
Tema Musda II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten adalah :“ Dengan Semangat Panca Moral, Kita Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pembangunan Daerah ”.
BAB IIIMAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 3
Maksud dan tujuan disusunnya peraturan dan tata tertib Musda II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten ini adalah :1. Sebagai Pedoman bagi Peserta dan Peninjau dalam mengikuti MUSDA II DPD
Ormas MKGR Provinsi Banten.2. Menjaga kualitas penyelenggaraan yang berdaya guna dan berhasil guna.3. Meningkatkan disiplin dan konsistensi dalam pelaksanaan hasil keputusan.
4. Menambah wahana militansi kader terhadap organisasi.
BAB IVTUGAS DAN WEWENANG
Pasal 4
Tugas dan wewenang MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten adalah :1. Memilih Dewan Pimpinan Daerah Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti
2010-2015.2. Menyusun Program Kerja DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 2010-
2015.3. Menetapkan keputusan-keputusan lain yang dianggap penting sesuai dengan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ormas MKGR.
BAB VPESERTA DAN PENINJAU
Pasal 5
1. Peserta MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten terdiri dari : a. Utusan DPP Ormas MKGR.b. Unsur Dewan Pertimbangan Ormas MKGR Provinsi Banten.c. Unsur DPD Ormas MKGR Provinsi Banten.d. Unsur DPC Ormas MKGR Kabupaten / Kota se-Provinsi Banten.e. Unsur Organisasi Jajaran Tingkat Daerah.
2. Peninjau MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten, terdiri dari : a. Unsur Dewan Pertimbangan Cabang se-Provinsi Banten.b. Undangan yang ditetapkan oleh DPD Ormas MKGR Provinsi Banten.
BAB VIHAK DAN KEWAJIBAN PESERTA DAN PENINJAU
Pasal 6
1. Peserta berhak untuk :a. Mengeluarkan pendapat dan atau mengajukan usul-usul serta saran-saran
baik secara lisan maupun tulisan.b. Menyampaikan suara yang penggunaannya diatur oleh pimpinan sidang.c. Menggunakan hak suara untuk memilih.d. Memilih dan dipilih.e. Menghadiri rapat-rapat.
2. Peninjau berhak untuk :
1. Menghadiri rapat-rapat.2. Menyalurkan aspirasinya melalui pimpinan sidang.
Pasal 7
Pertanyaan, pendapat dan atau saran-saran yang diajukan harus disusun secara singkat dan jelas disampaikan kepada Pimpinan Sidang.
Pasal 8
1. Peserta berhak untuk mengajukan usul perubahan rancangan MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten kepada Pimpinan Sidang.
2. Usul perubahan dapat dikemukakan dalam sidang paripurna MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten atau dalam rapat komisi-komisi.
3. Pembahasan usulan perubahan dilakukan dengan musyawarah untuk mufakat dan apabila hal ini tidak mungkin diadakan, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
Pasal 9
Setiap Peserta dan Peninjau wajib mematuhi ketentuan-ketentuan yang diatur dalam tata tertib ini.
BAB VIIALAT KELENGKAPAN MUSDA
Pasal 10
MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten mempunyai alat kelengkapan sebagai berikut :1. Penanggung 2. Panitia Pengarah 3. Panitia Pelaksana4. Pimpinan Sidang Paripurna5. Formatur
BAB VIIIPIMPINAN MUSDA
Pasal 11
1. MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten dipimpin oleh pimpinan yang dipilih oleh dan dari peserta MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten dalam Sidang Paripurna
2. Sebelum pimpinan MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten terpilih, maka sidang paripurna di pimpin oleh Pimpinan DPD Ormas MKGR Provinsi Banten atau panitia pengarah MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten.
3. Pimpinan MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten adalah merupakan satu kesatuan yang bersifat kolektif dan personaliannya terdiri dari :a. 1 (satu) orang dari unsur DPP Ormas MKGR.b. 1 (satu) orang dari uunsur DPD Ormas MKGR Provinsi Banten.
c. 2 (dua) orang dari unsur DPC Ormas MKGR Kabupaten / Kota se-Provinsi Banten.
d. 1 (satu) orang dari unsur Organisasi Jajaran Tingkat Daerah.
4. Komposisi Pimpinan MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten terdiri dari 1 (satu) Orang ketua, 1 (satu) orang Sekretaris dan 3 (tiga) orang anggota.
5. Wewenang Pimpinan MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten adalah :a. Memimpin persidangan selama berlangsungnya MUSDA II DPD Ormas
MKGR Provinsi Banten.b. Menjaga kelancaran dan ketertiban MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi
Banten.
6. Pembagian tugas diantara unsur-unsur pimpinan MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten diatur lebih lanjut oleh ketua MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten.
BAB IXMUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT
Pasal 12
Rancangan jadwal acara dan tata tertib MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten disampaikan oleh pimpinan sementara MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten dalam sidang paripurna untuk disyahkannya.
Pasal 13
Pimpinan sementara MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten membuka sidang paripurna pertama MUSDA II dengan pidato pembukaan dan pimpinan MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten menutup sidang paripurna dengan pidato penutupan.
Pasal 14
Jenis sidang atau rapat dalam MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten :1. Sidang Paripurna.2. Sidang Pimpinan MUSDA.3. Rapat Formatur.
Pasal 15
Sebelum menghadiri sidang / rapat dalam MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten, setiap peserta dan peninjau diwajibkan mengisi daftar hadir yang di sediakan panitia.
Pasal 16
1. Satu peserta berbicara setelah di daftar serta mendapat izin dari pimpinan sidang / rapat dan berbicara pada tempat yang di tentukan.
2. Peserta yang belum didaftar namanya sebagaimana dimaksud ayat 1 (satu) diatas tidak diperkenankan menggunakan hak suaranya.
3. Pembicara tidak boleh diganggu selama ia berbicara.
Pasal 17
1. Setelah sidang / rapat dibuka, pimpinan sidang/rapat menjelaskan acara sidang / rapat secara singkat dan jelas.
2. Pimpinan sidang / rapat memberikan kesempatan yang cukup kepada setiap peserta untuk berpartisipasi dalam setiap sidang / rapat dengan menggunakan hak-hak peserta secara tertib, berdaya guna dan berhasil guna.
3. Pimpinan sidang / rapat menjaga agar rapat berjalan sesuai dengan peraturan tata tertib.
4. Apabila pimpinan sidang / rapat akan berbicara selaku peserta, maka pimpinan sidang / rapat untuk sementara diserahkan kepada pimpinan sidang / rapat yang lain.
Pasal 18
1. Pimpinan sidang / rapat MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten mengadakan ketentuan waktu lamannya peserta dan peninjau berbicara.
2. Apabila pembicara melampaui batas waktu yang ditetapkan, pimpinan sidang / rapat memperingatkan pembicara agar segera mengakhiri pembicaraannya dan pembicara harus mentaati peringatan tersebut.
3. Untuk kelancaran sidang / rapat, pimpinan sidang / rapat dapat mengambil kebijaksanaan tentang urutan pembicara sesuai dengan pendaftaran.
Pasal 19
Setiap peserta dan peninjau dapat menyampaikan intruksi untuk :1. Meminta penjelasan tentang duduk masalah sebenarnya menyangkut soal yang
dibicarakan.2. Mengajukan usul prosedur mengenai soal yang sedang dibicarakan.3. Memberikan penjelasan permasalahan yang di jelaskan.4. Mengajukan keberatan terhadap materi pembicara di luar masalah yang sedang
dibahas.
Pasal 20
1. Penyimmpangan dari pokok pembicaraan tidak diperkenankan.2. Apabila pembicara menyimpang dari pokok pembicaraan, maka pimpinan
sidang / rapat dapat memperingatkan dan meminta agar segera kembali kepada pokok pembicaraan.
Pasal 21
1. Apabila pembicaraan dalam sidang / rapat menggunakan kata-kata yang tidak layak / tidak sopan dan mengganggu ketertiban atau menganjurkan untuk
melakukan perbuatan yang bertentangan dengan etika, maka pimpinan sidang / rapat dapat memberikan nasehat dan memberikan peringatan kepada pembicara.
2. Dalam hal demikian pimpinan sidang / rapat memberikan kesempatan kepada yang bersangkutan untuk menarik kembali kata-kata yang akibatkan pembicara diberi peringatan, jika pembicara mematuhi permintaan pimpinan sidang / rapat, maka kata-kata tersebut tidak dimuat dalam risalah sidang / rapat dan dianggap tidak pernah di ucapkan.
3. Apabila pembicara tidak mematuhi peringatan sidang / rapat seperti yang dimaksud pada ayat 2 (dua) pasal ini, atau pembicara mengulangi pelanggarannya, maka pimpinan sidang / rapat dapat melarang pembicara untuk meneruskan pembicaraannya.
4. Jika dianggap perlu, pimpinan sidang / rapat dapat melarang pembicara yang dimaksud dalam ayat 3 (tiga) pasal ini untuk tidak terus menghadiri rapat yang membahas masalah yang bersanggkutan.
5. Jika pembicara yang dimaksud tidak menerima keputusan pimpinan sidang / rapat, maka pembicara diberikan kesempatan untuk berbicara paling lama 10 (sepuluh) menit untuk memberikan penjelasan seperlunya, dengan ketentuan bahwa rapat tidak mengadakan perdebatan mengenai penjelasan tersebut dan pimpinan sidang / rapat langsung mengambil keputusan tentang boleh atau tidaknya pembicara yang bersangkutan menghadiri rapat yang berikutnya.
Pasal 22
1. Apabila pimpinan sidang / rapat menganggap perlu, maka rapat dapat ditunda dengan persetujuan peserta.
2. Lamanya penundaan tidak boleh lebih dari 30 (tiga puluh) menit.
Pasal 23
Bahan MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten :1. Untuk setiap persidangan disediakan oleh panitia pelaksana MUSDA II DPD
Ormas MKGR Provinsi Banten.
2. Bahan / materi diluar ketentuan ayat 1 (satu) pasal ini, baik berupa buku, brosur, surat edaran, keputusan dan pengumuman lainnya dapat di edarkan hanya atas persetujuan pimpinan MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten dan pengedarannya oleh panitia pelaksana.
3. Keterangan pers, pengumuman, pemberitahuan, pernyataan untuk keluar yang berhubungan dengan MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten, hanya dapat dilaksanakan oleh ketua DPD Ormas MKGR Provinsi Banten atau yang di tunjuk oleh Ketua DPD Ormas MKGR Provinsi Banten.
BAB XQUORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 24
MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah DPC Ormas MKGR Kabupaten / Kota se-Proovinsi Banten.
Pasal 25
Sidang paripurna dinyatakan sah apabila dihadiri oleh setengah dari jumlah peserta.
Pasal 26
Rapat komisi dinyatakan sah apabila dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah anggota komisi yang telah ditetapkan.
Pasal 27
Apabila ketentuan dimaksud pada pasal 24, 25 dan 26 peraturan tata tertib ini tidak dicapai, maka MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten ditunda sampai dengan 2 x 15 menit.
Pasal 28
1. Pengambilan keputusan sejauh mungkin dengan musyawarah untuk mufakat dan apabila hal ini tidak mungkin, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
2. Setiap keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak atau musyawarah untuk mufakat harus dapat dipertanggungjawabkan dan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Ormas MKGR.
BAB XILAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN DAN TATA CARA PEMILIHAN KETUA
Pasal 29
Dengan dilaksanakannya MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten, maka Dewan Pimpinan Daerah Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 2004-2009 menyampaikan Pertanggungjawaban dihadapan Sidang Paripurna MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten.
Pasal 30
Pemilihan Ketua DPD Ormas MKGR Provinsi Banten dilakukan melalui pemungutan suara secara langsung, dengan tahapan sebagai berikut :1. Tahap Pencalonan
Bakal Calon dianggap sah menjadi Calon Ketua apabila pernah menjadi Pengurus Ormas MKGR sekurang-kurangnya Pengurus Kabupaten / Kota selama 1 (satu) periode (minimal menjadi Pengurus selama setengah periode) dan diusulkan minimal oleh 30% dari jumlah suara.
2. Tahapan Pemilihan
a. Pemilihan diangga sah apabila persidangan telah memenuhi quorum (dihadiri 50% + 1 hak suara).
b. Apabila Calon Ketua hanya 1 (satu) orang, maka calon tersebut langsung ditetapkan sebagai ketua DPD Ormas MKGR Provinsi Banten.
c. Apabila terdapat lebih dari 1 (satu) orang calon ketua, maka diadakan proses pemilihan.
d. Calon yang memperoleh suara terbanyak ditetapkan sebagai Ketua terpilih.
Pasal 31
Dalam MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten yang memiliki hak suara dan bicara untuk memilih Ketua DPD Ormas MKGR Provinsi Banten adalah :1. Peserta yang memiliki hak suara adalah :
a. Utusan DPP Ormas MKGR 1 (satu) suara.b. Unsur Dewan Pertimbangan Ormas MKGR Provinsi Banten 1 (satu) suara.c. Unsur DPC Ormas MKGR Kabupaten / Kota se-Provinsi Banten 1 (satu)
suara.d. Unsur Organisasi Jajaran Tingkat Daerah 1 (satu) suara.
2. Peninjau hanya memiliki hak bicara.
Pasal 32
Personalia Pengurus DPD Ormas MKGR Provinsi Banten disusun oleh 5 (lima) orang Formatur yang terdiri dari :1. Ketua terpilih menjadi Ketua Formatur merangkap anggota.2. 1 (satu) orang dari unsur DPP Ormas MKGR menjadi anggota.3. 2 (dua) orang dari unsur DPC Ormas MKGR Kabupaten / Kota se-Provinsi
Banten menjadi anggota.4. 1 (satu) orang dari unsur Organisasi Jajaran Tingkat Daerah.
Pasal 33
1. Pengurus DPD Ormas MKGR Provinsi Banten sebanyak-banyaknya 55 orang terdiri dari Pengurus Harian dan Pengurus Pleno, untuk Pengurus Harian terdiri dari :a. Ketua.b. Wakil-wakil Ketua.c. Sekretaris.d. Wakil-wakil Sekretaris.e. Bendahara.f. Wakil-wakil Bendahara.
2. Disamping Pengurus Harian, dibentuk Biro-Biro yang dipimpin oleh 1 (satu) orang Ketua Biro, 1 (satu) orang Wakil Ketua Biro dan 1 (satu) orang anggota. Jumlah biro disesuaikan dengan kebutuhan dengan memperhatikan struktur organisasi yang efisien dan efektif.
3. Setiap Wakil Ketua DPD Ormas MKGR Provinsi Banten bertindak selaku Ketua Kordinator Bagian yang masing-masing mengkoordinasi beberapa Biro.
Pasal 34
1. Disamping Pengurus DPD Ormas MKGR Provinsi Banten, dibentuk Dewan Pertimbangan Ormas MKGR Provinsi Banten sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
2. Dewan Pertimbangan dibentuk oleh DPD Ormas MKGR Provinsi Banten selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten berakhir.
Pasal 35
Ketua Formatur dan Anggota Formatur melaporkan kepada Sidang Paripurna atas hasil kerjanya dalam menyusun dan menetapkan Komposisi dan Personalia DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 2010-2015 secara lengkap sebelum sidang paripurna berakhir.
BAB XIIP E N U T U P
Pasal 36
Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur dalam MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan tata tertib ini.
Pasal 37
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : ....................Pada Tanggal : ....................
MUSYAWARAH DAERAH II DPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
Pimpinan Sidang Sementara
Ketua
_________________
Sekretaris
_________________
RANCANGANKEPUTUSAN MUSYAWARAH DAERAH IIDPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
Nomor : 03/MUSDA-II/MKGR/.../2010
Tentang
KOMPOSISI DAN PERSONALIA PIMPINAN MUSYAWARAH DAERAH II DPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAMUSYAWARAH DAERAH II DPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
Menimbang : a. Bahwa Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten adalah merupakan kekuasaan tertinggi organisasi yang mengemban tugas untuk mewujudkan hak dan kewajiban organisasi;
b. Bahwa Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten telah ditetapkan untuk di selenggarakan pada tanggal ....................
c. Bahwa untuk Memimpin Sidang Paripurna dan rapat-rapat serta menjaga ketertiban, kelancaran dalam Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten secara tertib, lancar, berdaya guna dan berhasil guna perlu ditentukan tentang memilih Pimpinan Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten.
d. Bahwa Sidang Paripurna Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten telah berhasil memilih pimpinan Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten.
e. Bahwa berdasarkan hal tersebut perlu ditetapkan dengan surat keputusan MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten tentang Pimpinan MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten.
Mengingat : 1. Keputusan MUBESLUB Ormas MKGR Tahun 1999
tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ormas MKGR.
2. Keputusan DPP Ormas MKGR Nomor : KEP-35/DPP/MKGR/XII/2004 tentang Komposisi dan Personalia DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 2004-2009.
Memperhatikan : Hasil Sidang Paripurna I Musyawarah Daerah II DPD Ormas
MKGR Provinsi Banten pada tanggal ............. yang membahas tentang Pimpinan Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi banten.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH DAERAH II ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN TENTANG KOMPOSISI DAN PERSONALIA PIMPINAN MUSYAWARAH DAERAH II DPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN.
Pertama : Sebagaimana peraturan Tata Tertib Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten bahwa Komposisi dan Personalia Pimpinan MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten mencerminkan unsur-unsur yang merupakan satu kesatuan sebagai pimpinan kolektif, sebagai berikut :a. 1 (satu) orang dari unsur DPP Ormas MKGR.b. 1 (satu) orang dari unsur DPD Ormas MKGR Provinsi
Banten.c. 2 (dua) orang dari unsur DPC Ormas MKGR Kabupaten /
Kota se-Provinsi Banten.d. 1 (satu) orang dari unsur Organisasi Jajaran Tingkat
Daerah.Kedua : Komposisi dan Personalia Pimpinan Musyawarah Daerah II
DPD Ormas MKGR Provinsi Banten sebagaimana hasil sidang paripurna I Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten adalah sebagai berikut :
1. Ketua : ............................................... 2. Sekretaris : ................................................3. Anggota : ................................................4. Anggota : ................................................5. Anggota : ................................................
Ketiga : Pimpinan Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten sebagaimana yang dimaksud dalam diktum pertama keputusan ini adalah untuk memimpin selama berlangsungnya MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten.
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : ....................Pada Tanggal : ....................
MUSYAWARAH DAERAH II DPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
Pimpinan Sidang Sementara
Ketua Sekretaris
_________________ _________________
RANCANGANKEPUTUSAN MUSYAWARAH DAERAH IIDPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
Nomor : 04/MUSDA-II/MKGR/.../2010
Tentang
PERTANGGUNGJAWABAN DPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTENMASA BHAKTI 2004-2009
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAMUSYAWARAH DAERAH II DPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
Menimbang : a. Bahwa DPD Ormas MKGR Provinsi Banten dalam masa akhir keputusannya diwajibkan untuk memberikan pertanggungjawaban pada MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten atas pelaksanaan mandat yang telah dipercayakan sebagaimana hasil MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten;
b. Bahwa MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten bertugas dan berwenang menilai pertanggungjawaban DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 2004-2009 atas kewenangannya melaksanakan program daerah sesuai dengan konstitusi organisasi;
c. Bahwa DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 2004-2009 telah menyampaikan pertanggungjawabannya kepada MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten dalam sidang paripurna.
d. Bahwa setelah mempelajari dan membahas secara mendalam pertanggungjawaban DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 2004-2009 sebagaimana yang telah disampaikan, telah dilaksanakan secara maksimal dan sebaik-baiknya;
e. Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten memandang perlu untuk memberikan penilaian terhadap pertanggungjawaban DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 2004-2009 dan menetapkannya dalam keputusan MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten.
Mengingat : 1. Keputusan MUBESLUB Ormas MKGR Tahun 1999
tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ormas MKGR.
2. Keputusan DPP Ormas MKGR Nomor : KEP-35/DPP/MKGR/XII/2004 tentang Komposisi dan Personalia DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 2004-2009.
Memperhatikan : Hasil Sidang Paripurna II Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten pada tanggal ............. yang menilai pertanggungjawaban DPD Ormas MKGR Provinsi banten masa bhakti 2004-2009 yang telah disampaikan dalam forum MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN MUSDA II ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN DPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN MASA BHAKTI 2004-2009.
Pertama : Menerima dengan baik pertanggungjawaban DPD Ormas MKGR Provinsi banten masa bhakti 2004-2009 yang telah disampaikan pada sidang paripurna MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten yang dilaksanakan pada tanggal .........
Kedua : Mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 2004-2009 yang telah melaksanakan amanat ini dengan sebaik-baiknya.
Ketiga : Bahwa setelah DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 2004-2009 menyampaikan pertanggungjawabannya serta diterima oleh MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten, maka MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten menyatakan kepengurusan DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 2004-2009 dalam status “DEMISIONER”.
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : ....................Pada Tanggal : ....................
MUSYAWARAH DAERAH II DPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
Pimpinan Sidang
Ketua
_________________
Sekretaris
_________________
Anggota Anggota Anggota
_________________ _________________ _________________
RANCANGANKEPUTUSAN MUSYAWARAH DAERAH IIDPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
Nomor : 05/MUSDA-II/MKGR/.../2010
Tentang
PENETAPAN KETUA TERPILIH DPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
MASA BHAKTI 2010-2015
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAMUSYAWARAH DAERAH II DPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
Menimbang : a. Bahwa Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten adalah merupakan kekuasaan tertinggi organisasi yang mengemban tugas untuk mewujudkan hak dan kewajiban organisasi;
b. Bahwa dengan berakhirnya kepengurusan DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 2004-2009 yang diawali dengan penyampaian pertanggungjawaban, maka dalam rangka efektifitas pelaksanaan organisasi perlu dilakukan pemilihan kembali Ketua DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 2010-2015 secara demokratis dan terbuka;
c. Bahwa sebagaimana ayat (b) tersebut diatas, setelah terpilihnya Ketua DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 2010-2015 perlu ditetapkan dalam keputusan MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten.
Mengingat : 1. Keputusan MUBESLUB Ormas MKGR Tahun 1999 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ormas MKGR.
2. Keputusan DPP Ormas MKGR Nomor : KEP-35/DPP/MKGR/XII/2004 tentang Komposisi dan Personalia DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 2004-2009.
Memperhatikan : Hasil Sidang Paripurna II Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten pada tanggal ............. yang membahas tentang pemilihan Ketua DPD Ormas MKGR Provinsi banten masa bhakti 2010-2015.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN MUSDA II ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN TENTANG PENETAPAN KETUA TERPILIH DPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN MASA BHAKTI 2010-2015.
Pertama : Menetapkan Saudara : ....................................................... sebagai Ketua DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 2010-2015, yang dipilih oleh Peserta MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten secara Demokratis sesuai dengan peraturan organisasi.
Kedua : Menetapkan ketua terpilih DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 2010-2015 sebagai Ketua Formatur merangkap Anggota untuk menyusun Komposisi dan Personalia DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 20100-2015 beserta para anggota formatur lainnya yang akan dibentuk oleh Sidang Paripurna.
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : ....................Pada Tanggal : ....................
MUSYAWARAH DAERAH II DPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
Pimpinan Sidang
Ketua
_________________
Sekretaris
_________________
Anggota
_________________
Anggota
_________________
Anggota
_________________
RANCANGANKEPUTUSAN MUSYAWARAH DAERAH IIDPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
Nomor : 06/MUSDA-II/MKGR/.../2010
Tentang
PEMBENTUKAN FORMATUR MUSYAWARAH DAERAH IIDPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAMUSYAWARAH DAERAH II DPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
Menimbang : a. Bahwa Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten telah memilih Ketua DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 2010-2015 yang sekalgus menjadi Ketua Formatur sesuai dengan peraturan organisas;
b. Bahwa untuk menyusun dan menetapkan Kompossi dan Personala DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 2010-2015 secara lengkap, Ketua Formatur perlu membentuk Tim Formatur dengan mandat penuh yang personaliannya dipilih dari dan oleh Peserta MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten secara langsung didalam sdang paripurna.
c. Bahwa dalam melaksanakan tugasnya, formatur senantiasa memperhatikan aspirasi yang berkembang dalam MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten yang mampu bekerjasama secara maksimal dengan penuh semangat dalam pengabdian dan perjuangan mewujudkan cita-cita perjuangan organisasi.
d. Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, perlu ditetapkan dalam keputusan MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten.
Mengingat : 1. Keputusan MUBESLUB Ormas MKGR Tahun 1999 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ormas MKGR.
2. Keputusan DPP Ormas MKGR Nomor : KEP-35/DPP/MKGR/XII/2004 tentang Komposisi dan Personalia DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 2004-2009.
Memperhatikan : Hasil Sidang Paripurna II Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten pada tanggal ............. yang membahas tentang pemilihan Formatur MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN MUSDA II ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN TENTANG PEMBENTUKAN FORMATUR MUSDA II DPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN.
Pertama : Membentuk Formatur MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten, selanjutnya disebut Formatur yang terdiri dari 5 (lima) orang dengan susunan dan personalia sebagai berikut :
1. Ketua merangkap anggota : ........................................... 2. Sekretaris : ............................................3. Anggota : ............................................4. Anggota : ............................................5. Anggota : ............................................
Kedua : Formatur diberi tugas dengan mandat penuh untuk dan atas nama MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten memilih, menyusun dan menetapkan susunan Kompossi dan Personalia Pengurus DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 20100-2015, dengan memperhatikan AD / ART Ormas MKGR.
Ketiga : Formatur melaporkan susunan dan personalia DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 20100-2015 sebagai hasil pelaksanaan tugasnya dihhadapan Sidang Parpurna MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten.
Keempat : Dengan disyahkannya susunan dan personalia DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 20100-2015 oleh MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten maka tugas formatur dinyatakan berakhir.
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : ....................Pada Tanggal : ....................
MUSYAWARAH DAERAH II DPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
Pimpinan Sidang
Ketua
_________________
Sekretaris
_________________
Anggota
_________________
Anggota
_________________
Anggota
_________________
RANCANGANKEPUTUSAN MUSYAWARAH DAERAH IIDPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
Nomor : 07/MUSDA-II/MKGR/.../2010
Tentang
PENGESAHAN HASIL RAPAT FORMATUR MUSYAWARAH DAERAH IIDPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAMUSYAWARAH DAERAH II DPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
Menimbang : a. Bahwa Tim Formatur telah diberi mandat penuh oleh MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten untuk menyusun dan menetapkan susunan dan personalia DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 2010-2015;
b. Bahwa tim formatur dalam melaksanakan tugasnya berpegang teguh kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ormas MKGR serta Peraturan Organisas Lainnya.
c. Bahwa Tim Formatur telah memperhatikan aspirasi yang berkembang dalam MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten.
d. Bahwa Tim Formatur telah menyusun dan menetapkan susunan dan personalia DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 2010-2015.
e. Maka berdasarkan hal tersebut diatas, perlu ditetapkan dalam keputusan MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten.
Mengingat : 1. Keputusan MUBESLUB Ormas MKGR Tahun 1999 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ormas MKGR.
2. Keputusan DPP Ormas MKGR Nomor : KEP-35/DPP/MKGR/XII/2004 tentang Komposisi dan Personalia DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 2004-2009.
Memperhatikan : Hasil Sidang Paripurna II Musyawarah Daerah II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten pada tanggal ............. yang
membahas tentang Pengesahan Hasil Rapat Formatur MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN MUSDA II ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN TENTANG PENGESAHAN HASIL RAPAT FORMATUR MUSDA II DPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN.
Pertama : Menetapkan keputusan Formatur MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten, tentang Susunan dan Personalia DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 2010-2015.
Kedua : Susunan Kompossi dan Personalia Pengurus DPD Ormas MKGR Provinsi Banten masa bhakti 20100-2015, yang telah disyahkan oleh Formatur kepada Sidang Paripurna MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi Banten sebagaimana tersebut pada lampiran yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari keputusan ini.
Ketiga : Ketua, Wakil-wakil Ketua, Sekretars, Wakil-wakil Sekretaris, Bendahara dan Wakil-wakil Bendahara adalah Pengurus Harian dan bagian-bagian adalah Pengurus Pleno DPD Ormas MKGR Provinsi Banten.
Keemmpat : Masa bhakti kepengurusan DPD Ormas MKGR Provinsi Banten adalah 5 (lima) tahun, terhtung sejak disyahkan dan dilantiknya kepengurusaan DPD Ormas MKGR Provinsi Banten.
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : ....................Pada Tanggal : ....................
MUSYAWARAH DAERAH II DPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
Pimpinan Sidang
Ketua
_________________
Sekretaris
_________________
Anggota Anggota Anggota
_________________ _________________ _________________
Lampiran I : Rancangan Keputusan MUSDA II DPD Ormas MKGR Provinsi BantenNomor : 07/MUSDA-II/MKGR/.../2010Tanggal : .......................... 2010
KOMPOSISI DAN PERSONALIA DPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
MASA BHAKTI 2010 - 2015
I. Dewan Pertimbangan : ..........................................Anggota : 1. ......................................
2. ......................................3. ......................................4. ......................................5. ......................................6. ......................................7. ......................................
II. Ketua : ..........................................Wakil Ketua : ..........................................Wakil Ketua : ..........................................
III. Sekretaris : ..........................................Wakil Sekretaris : ..........................................Wakil Sekretaris : ..........................................
IV. Bendahara : ..........................................Wakil Bendahara : ..........................................Wakil Bendahara : ..........................................
V. BAGIAN-BAGIAN 1. Bagian Organisasi, Keanggotaan dan Perkaderan
Koordinator : ..........................................Anggota : ..........................................Anggota : ..........................................
2. Bagian Kerokhanian dan Tatanan Nilai Dasar Ormas MKGRKoordinator : ..........................................Anggota : ..........................................Anggota : ..........................................
3. Bagian Pangan dan Perbaikan GiziKoordinator : ..........................................Anggota : ..........................................Anggota : ..........................................
4. Bagian Kesra dan Pengabdian Masyarakat Koordinator : ......................................... Anggota : ..........................................Anggota : ..........................................
5. Bagian Buruh dan Tenaga Kerja Koordinator : ..........................................Anggota : ..........................................Anggota : ..........................................
6. Bagian Pembinaan Pemuda, Pelajar dan MahasiswaKoordinator : ..........................................Anggota : ..........................................Anggota : ..........................................
7. Bagian Komunikasi, Pers dan InformatikaKoordinator : ..........................................Anggota : ..........................................Anggota : ..........................................
8. Bagian Perindustrian dan Perdagangan Koordinator : ..........................................Anggota : ..........................................Anggota : ..........................................
9. Bagian Pendidikan Koordinator : ..........................................Anggota : ..........................................Anggota : ..........................................
10.Bagian Hubungan antar DaerahKoordinator : ..........................................Anggota : ..........................................Anggota : ..........................................
11.Bagian Pertanian dan Kehutanan Koordinator : ..........................................Anggota : ..........................................Anggota : ..........................................
12.Bagian Pengembangan Kader Koordinator : ..........................................Anggota : ..........................................Anggota : ..........................................
13.Bagian Pariwisata dan Budaya Koordinator : ..........................................Anggota : ..........................................Anggota : ..........................................
14.Bagian Koperasi dan Ekonomi KerakyatanKoordinator : ..........................................Anggota : ..........................................
Anggota : ..........................................
15.Bagian Energi dan Sumber Daya MineralKoordinator : ..........................................Anggota : ..........................................Anggota : ..........................................
16.Bagian Cendekiawan dan IptekKoordinator : ..........................................Anggota : ..........................................Anggota : ..........................................
17.Bagian Lingkungan HidupKoordinator : ..........................................Anggota : ..........................................Anggota : ..........................................
18.Bagian Perhubungan dan TransportasiKoordinator : ..........................................Anggota : ..........................................Anggota : ..........................................
19.Bagian Pemberdayaan PerempuanKoordinator : ..........................................Anggota : ..........................................Anggota : ..........................................
20.Bagian Penelitian dan Pengembangan OrganisasiKoordinator : ..........................................Anggota : ..........................................Anggota : ..........................................
21.Bagian Kreativitas dan Pengembangan SeniKoordinator : ..........................................Anggota : ..........................................Anggota : ..........................................
22.Bagian Kelautan dan PerikananKoordinator : ..........................................Anggota : ..........................................Anggota : ..........................................
23.Bagian Hubungan Kelembagaan dan OrganisasiKoordinator : ..........................................Anggota : ..........................................Anggota : ..........................................
24.Bagian Hukum, Hak Asasi Manusia dan Pelopor Masa Koordinator : ..........................................Anggota : ..........................................Anggota : ..........................................
25.Bagian Pertahanan dan KeamananKoordinator : ..........................................Anggota : ..........................................Anggota : ..........................................
26.Bagian Transmigrasi dan Pemukiman Koordinator : ..........................................Anggota : ..........................................Anggota : ..........................................
27.Bagian Pembinaan dan Pengembangan Olah Raga Koordinator : ..........................................Anggota : ..........................................Anggota : ..........................................
28.Bagian Kesehatan Koordinator : ..........................................Anggota : ..........................................Anggota : ..........................................
Ditetapkan di : ....................Pada Tanggal : ....................
MUSYAWARAH DAERAH II DPD ORMAS MKGR PROVINSI BANTEN
Pimpinan Sidang
Ketua
_________________
Sekretaris
_________________
Anggota
_________________
Anggota
_________________
Anggota
_________________