Manusia purba2

Post on 04-Jul-2015

2.817 views 4 download

Transcript of Manusia purba2

MANUSIA PURBA

1. Meganthropus Paleojavanicus (Manusia Raksasa dari Jawa Purba)

2. Pithecanthropus (Manusia Kera)a. Pithecanthropus Mojokertensis.b. Pithecanthropus Robustus c. Pithecanthropus Erectus d. Pithecanthropus Soloensis

3. Homo* Homo Wajakensis

MANUSIA PURBA INDONESIA

Ditemukan oleh Von Koenigswald di Sangiran, lembah Bengawan Solo, tahun 1936 1941, berasal dari lapisan ‑Plestosen Bawah. Meganthropus memiliki badan yang tegap dan rahang yang besar dan kuat.

Mereka hidup dengan mengumpulkan makanan (food gathering). Makanan mereka utamanya tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan.

MEGANTHAROPUS PALEOJAVANICUS

Ditemukan oleh Von Koenigswald di desa Perning, lembah bengawan Solo Mojokerto, pada lapisan Plestosen Bawah.

Berupa fosil anak-anak berusia sekitar 5 tahun. Manusia ini diperkirakan hidup sekitar 2,5 sampai 2,25 juta tahun yang lalu.

Pithecanthropus Mojokertensis berbadan tegap, mukanya menonjol ke depan dengan kening yang tebal dan tulang pipi yang kuat.

PITHECANTHROPUS MOJOKERTENSIS

Ditemukan oleh Weidenreich dan Von Koenigswald pada tahun 1939 di Trinil, Lembah Bengawan Solo. Fosil ini berasal dari lapisan Plestosen Bawah. Von Koenigswald menganggap fosil ini sejenis dengan Pithecanthropus Mojokertensis.

PITHECANTHROPUS ROBUSTUS

Ditemukan oleh Eugene Dubois di desa Trinil, Ngawi, Jawa Timur, pada tahun 1890 dari Plestosen Tengah.

Mampu berjalan tegak dengan alat pengunyah yang kuat.

Merupakan penemuan yang paling banyak dan paling luas penyebarannya di Indonesia.

Di Asia Daratan, Pithecanthropus ditemukan di gua di daerah Chou-kou-tien, Cina dan dikenal dengan sebutan Sinanthropus Pekinensis.

Di Afrika, ditemukan di Kenya dan dikenal dengan sebutan Australopithecus Africanus.

Di Eropa Barat dan Eropa Tengah disebut manusia Piltdown dan Heidelberg.

PITHECANTHROPUS ERECTUS

◙ Ditemukan di Ngandong, Blora, di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, oleh Ter Haar, Oppenoorth dan Von Koenigswald pada tahun 1931 – 1933, dari lapisan Plestosen Atas.

◙ Homo Soloensis diperkirakan hidup sekitar 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu.

◙ Oleh sebagian ahli Homo Soloensis digolongkan dengan Homo Neanderthalensis yang merupakan manusia purba jenis homo sapiens dari Asia, Eropa dan Afrika, berasal dari Lapisan Plestosen Atas.

PITHECANTHROPUS SOLOENSIS

• Fosil ini ditemukan oleh Van Riestchoten pada tahun 1889 di desa Wajak, Tulungagung.

• Setelah ditemukan oleh Van Riestchoten, fosil ini kemudian diteliti oleh Eugene Dubois.

• Manusia purba ini hidup antara 40.000 – 25.000 tahun yang lalu, pada lapisan Plestosen Atas.

• Dibandingkan jenis sebelumnya, Homo Wajakensis menunjukkan kemajuan. Makanannya sudah dimasak.

• Tengkorak Homo Wajakensis memiliki banyak persamaan dengan tengkorak penduduk asli Australia, Aborigin.

• Fosil Homo Wajakensis juga memiliki kesamaan fosil manusia Niah di Serawak Malaysia, manusia Tabon di Palawan, Filipina dan fosil-fosil Australoid dari Cina Selatan dan Australia Selatan.

HOMO WAJAKENSIS

Masa Jenis

Holosen Homo Sapiens

Plestosen Atas(Lapisan dan Fauna Ngandong)

Homo Wajakensis

Plestosen Tengah(Lapisan dan Fauna Trinil)

Pithecanthropus Soloensis Pithecanthropus Erectus

Plestosen Bawah(Lapisan dan Fauna Jetis)

PithecanthropusRobustusPithecanthropus MojokertensisMeganthropus Paleojavanicus

MANUSIA PURBA INDONESIA

Masa Jenis

Holosen Homo Sapiens

Plestosen Atas(Lapisan dan Fauna Ngandong)

Homo Wajakensis

Plestosen Tengah(Lapisan dan Fauna Trinil)

Pithecanthropus Soloensis Pithecanthropus Erectus

Plestosen Bawah(Lapisan dan Fauna Jetis)

PithecanthropusRobustusPithecanthropus MojokertensisMeganthropus Paleojavanicus

MANUSIA PURBA INDONESIA