Post on 10-Apr-2016
description
AR
MANAJEMEN PRODUK DAN HARGA
DEFINISI PRODUK
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen
Pentingnya suatu produk fisik bukan pada kepemilikannya tetapi manfaat yang dapat diberikan oleh produk tersebut.
Suatu produk dibuat biasanya didasarkan atas :
Kebutuhan manusia adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar (fisiologis)
Keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut
Permintaan adalah keinginan akan suatu produk yang didukung dengan kemampuan serta kesediaan membelinya
Pertukaran adalah cara mendapatkan suatu produk yang diinginkan dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya
LIMA TINGKATAN PRODUK
MANFAAT INTI (CORE BENEFIT) PRODUK DASAR (BASIC PRODUCT) PRODUK YG DIHARAPKAN (EXPECTED
PRODUCT) PRODUK YANG DITINGKATKAN
(AUGMENTED PRODUCT) PRODUK POTENSIAL (POTENTIAL
PRODUCT)
What Is a Product?
Corebenefit
Basic product
Expected product
Augmented product
Potential product
What is Product ? Setelah Planner menganalisa :
Organisasi : Corporate Objectives Policy constrain Organizational Design
Generic Demand : Identify unmeet consumer need New market segments Product Life Cycle
Brand Demand : Product strenght & weaknesses To have positioned a brand Against competitors brand according to consumers perceptions
of product benefit
Ranked the opportunities and problem
To develop a product strategy ---- > to the identification of alternative product strategies
What is Product ? WHAT is a PRODUCT ?
Bagi KONSUMEN : a bundle of perceived benefit that will meet his / her needs ( Kelompok manfaat yang diterima oleh konsumen disesuaikan dengan kebutuhan mereka )Bagi PRODUSEN : a bundle of attribute that ideally will meet consumers needs
( Ciri dari produk yang ideal yang disenangi oleh konsumen )Bagi PRODUCT MANAGER : sebagai way of life ( sebagai jalan / sumber hidupnya )Bagi ADVERTYSING AGENCY : sebagai satu communication challenge ( tantangan dalam mengenalkan satu produk tertentu )
Bagi TREASURE ( pemilik Modal ) : source of fund ( sebagai sumber dana )
HIRARKI PRODUK KELUARGA KEBUTUHAN,kebutuhan inti yang mendasari
keberadaan suatu kelompok produk KELUARGA PRODUK,semua kelas produk yang dapat
memenuhi suatu kebutuhan inti dengan efektifitas memadai. KELAS PRODUK,sekelompok produk dalam keluarga
produk yang diakui mempunyai kesamaan fungsi LINI PRODUK,sekelompok produk dalam suatu kelas
produk dijual dan dipasarkan pada konsumen yg sama JENIS PRODUK,satu kelompok produk dalam satu lini
produk MEREK,nama yg diasosiasikan dengan satu atau beberapa
produk dalam lini produk UNIT PRODUK,satu unit tersendiri dalam suatu merek.
KLASIFIKASI PRODUK DAYA TAHAN DAN WUJUD
Barang yang terpakai habis Barang tahan lama Jasa
BARANG KONSUMSI Convenience,barang yang sering dibeli konsumen Shopping,dibeli berdasarkan
kesesuaian,kualitas,harga dan gaya hidup Specialty,memiliki karakteristik unik Unsought,jarang diketahui oleh konsumen
Nilai produk meliputi,nilai produk (mutu),nilai pelayanan,nilai personil,nilai citra.Sedangkan biaya meliputi biaya produksi,biaya promosi & penjualan,biaya R&D,biaya overhead
Perusahaan harus memutuskan apa yg ingin dicapai dengan penawaran produk tertentu berdasarkan pasar sasaran dan posisi pasarnya
Product Life Cycle Strategies
RAPIDSKIMMINGSTRATEGY
RAPIDPENETRATION
STRATEGY
SLOW PENETRATION
STRATEGY
SLOWSKIMMINGSTRATEGY
I. INTRODUCTION STAGEPromotion
High Low
High
Low
Price
Product Life Cycle StrategiesII. GROWTH STAGE1. The firm improves product quality and adds new product features and improved styling2. The firm adds new models and flanker products3. It enters new market segments4. It increases its distribution coverage and enters new distribution channels5. It shifts from product-awareness advertising to product preference advertising6. It lowers prices to attract the next layer of price sensitive buyers
III. MATURITY STAGE1. MARKET MODIFICATION a. The company can try to expand the number of brand users in three ways : Convert Nonuser Enter New Market Segment Win Competitors Customers b. Volume can be also increased by convincing current brand users to increase their annual usage of
the brand. Here are three strategies : More Frequent Use More Usage per Occasion New and More Varied Users
Product Life Cycle Strategies
2. PRODUCT MODIFICATION Quality improvement Features improvement Style improvement
3. MARKETING MIX MODIFICATION Prices Distribution Advertising Sales Promotion Personal Selling Services
Product Life Cycle StrategiesIV. DECLINE STAGE1. Identifying The Weak Product2. Determining Strategies a. Increasing the firms investment b. Maintaining the firm’s investment level until the uncertainties about the industry are resolved c. Decreasing the firm’s investment level selectively, by sloughing off unprofitable customer
groups, while simultaneously strenghtening the firm’s investment in lucrative niches d. Harvesting ( or milking ) the firm’s investment to recover cash quickly e. Divesting the business quickly by disposing of its assets as advantageously as possible
In general, a company must avoid four mayor positioning errors :1. Underpositioning2. Overpositioning3. Confused positioning4. Doubtful positioningTo say that a product has a life cycle is to assert four things :1. Product have a limited life2. Product sales pass through distinct stages, each posing different challenges, opportunities, and problem to the seller3. Profits rise and fall different stages of product life cycle4. Products require different marketing, financial, manufacturing, purchasing, human resource strategies in each of their life cycle
Value-based prices
Services mixand quality
Product featuresand quality
Attractiveness ofthe market offering
Components of the Market Offering
Product Strategies Istilah PRODUCT lebih dari sifat-sifat phisik produk ( physical attributes of the product ), termasuk :
* bentuk package* services provide before & after the sales* image / citra yang dimiliki yang berkaitan dengan brand namenya, karena hal ini menunjang kepuasan konsumen dengan product tsb
Apakah PLC ?PLC merupakan akibat dari adanya :> kekuatan-kekuatan ekonomi> persaingan> social psychological ---- > selera konsumen
STRATEGIES FOR EXISTING PRODUCT* DIFFERENTIATED & UNDIFFERENTIATED STRATEGY Market segmentation ---- > 2 strategi produk DIFFERENTIATED PRODUCT STRATEGY : separate product be designed to meet the needs of each segment ( produk-produk yang tersendiri dirancang untuk setiap segmen ). Contoh : Pasta Gigi Pepsodent di buat dalam ukuran yang besar dan kecil
UNDIFFERENTIATED PRODUCT STRATEGY : uses a single product, but differentiates the promotional strategy / advertysing massage ( produknya hanya satu macam, satu service, satu macam produk bagi semua segmen pasar yang ingin dicapai ), Misal : pemasaran sabun Cousons, dalam hal ini sabun tsb dimaksudkan untuk dikonsumsi oleh bayi dan orang dewasa
* NO PRODUCT CHANGE Produk-produk yang sukses tidak perlu selalu diubah. Pemasaran yang sukses membutuhkan : perbaikan massage
yang kuno, improving media mix
Product Strategies * PRODUCT REPOSITIONING
~ Tidak selalu membutuhkan perubahan dalam product attributes tetapi : a. Membutuhkan perubahan-perubahan persepsi konsumen thd benefit drpd product b. Mendapatkan new uses bagi product-product lama Berhasil bila : Repositioning brand dalam growing market
~ Perubahan persepsi konsumen terhadap brand mendekati ideal brand, atau ~ Merubah persepsi ideal brand, mendekati brand yang dipromosikan
Sulit, karena konsumen akan merubah basic value thd type product
* PRODUCT IMPROVEMENT ~ Changes in the attributes of a product ~ Package is redesigned ----- > mempertinggi pengenalan product ~ New services, before or after sales ---- > garansi --- > bagian penting dr product strategy
* PRODUCT EXTENSION Merupakan strategi product yang dikaitkan dengan product line / jajaran produk
Motivasi : mengisi gap dlm product line dgn menggunakan kelebihan kapasitas produksi & pemasaran, menghadapi pesaing Tak begitu berbahaya, karena, : ~ menunjukkan satu jajaran business yang telah dikenal sekarang ini. Misal : Sabun Lux dengan bermacam-macam bentuk dalam product linenya, sehingga lebih mudah dalam memasarkannya ~ efisiensi pemasaran ---- > Brand sama, Channel of Distribution sama ~ skala produksi yang ekonomis Resiko : ----- > gagal ~ membahayakan brand image ~ brand cannibalism bagi brand yang ada sebagai saingan ~ memperburuk hubungan dengan pengecer
Product Strategies Diversification through new product
~ HORIZONTAL : terjadi bila product baru ditambahkan, yg mempunyai hubungan yg dekat dgn product-product lama dan tingkatan yang sama
~ VERTICAL : terjadi dalam product line, perusahaan memprodusir produk-produk yang sebelumnya dibeli
~ CONGLOMERATE : semata-mata untuk meningkatkan ROI, tak ada hubungan dengan produk lama
* PRODUCT ELIMINATIONStrategi menyisihkan / menghapuskan salah satu type product yang adaKriteria product-product yang lemah :a. share tak sebanding dengan tahun-tahun sebelumnyab. Sales tidak mencapai tingkat yang diramalkanc. Profit tidak dapat mencapai tingkat minimum yang diharapkanStrategi yang tepat kalau terjadi hal-hal demikian :a. Membuang / menyisihkan productb. Menjual pada perusahaan lainc. Menurunkan marketing cost
DEVELOPING NEW PRODUCTMempunyai motivasi :1. Keinginan untuk pengembangan didalam perusahaan / internal growth2. Menawarkan product line yang full3. Kelebihan kapasitas produksi dan fasilitas pemasaran4. “ Being first “ distribution bidang yang baru
Product Mix
Width - number of different product
lines
Length - total number of itemswithin the lines
Depth - number of versions of each
product
Product Mix - all the product
lines offered
Con
sist
ency
PENGERTIAN MUTU Mutu adalah sifat-sifat yang dimiliki suatu
benda/barang atau jasa yang secara keseluruhan memberi rasa puas kepada penerima atau penggunanya karena telah sesuai atau melebihi apa yang dibutuhkan dan diharapkan para pelanggannya.
Orang yang bermutu dalam berkinerja selalu berusaha mengidentifikasi siapa pelanggannya dalam setiap kegiatan yang dilakukan, dan mengidentifikasi apa kebutuhan dan harapannya untuk diusahakan dipenuhi sejauh mungkin.
AR
Mutu berawal dari Diri Kita Sendiri
Mutu adalah naluri manusia Kita selalu mengharap, bahkan menuntut agar
orang lain memberi dan melayani kita segala sesuatu yang bermutu. Tetapi jangan lupa, bahwa orang lainpun juga selalu mengharap dan menuntut segala sesuatu yang bermutu dari kita.
Kondisi resiprokal inilah yang membuat kehidupan ini bermutu dan menyenangkan.
AR
SISTEM MANAJEMEN MUTU
Memberikan kerangka kerja yang dapat diandalkan untuk implementasi program mutu, mengukur / mengaudit kinerja organisasi untuk perbaikan mutu tanpa akhir.
Memadukan semua unsur yang dibutuhkan organisasi untuk memperbaiki kepuasan pelanggan melalui produk, jasa dan proses yang lebih baik.
AR
PENDEKATAN MELALUI SISTEM MANAJEMEN MUTU MENDORONG PERUSAHAAN untuk Menganalisis persyaratan pelanggan / stakeholder
Menentukan dan menspesifikasikan semua proses yang berkontribusi terhadap pencapaian mutu produk
Memelihara agar seluruh proses selalu terkendali
Menyusun kerangka kerja untuk perbaikan berkesinambungan agar pelanggan puas
Memberikan keyakinan kepada perusahaan (institusi) dan pelanggan untuk menghasilkan produk yang konsisten dalam memenuhi persyaratan mutu
AR
PRINSIP DASAR SISTEM MANAJEMEN MUTU: TRILOGI JURAN
PERENCANAAN MUTU ( QUALITY PLANNING ) Fokus kepada penyusunan kebijakan / tujuan mutu dan proses
operasional untuk mencapai tujuan mutu
PENGENDALIAN MUTU ( QUALITY CONTROL ) Fokus kepada pemenuhan persyaratan mutu
PERBAIKAN MUTU ( QUALITY IMPROVEMENT ) Fokus kepada peningkatan kemampuan memenuhi persyaratan
mutu (efektivitas dan efisiensi)
AR
Filosofi Mutu Kinerja1. Setiap pekerjaan menghasilkan produk dan/atau jasa.2. Produk dan jasa itu diproduksi karena ada yang
memerlukan.3. Orang-orang yang memerlukan produk/jasa itu disebut
pelanggan.4. Produk dan/atau jasa itu merupakan sesuatu yang
dibutuhkan oleh pelanggannya.5. Produk atau jasa itu harus dibuat sedemikian rupa agar
dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggannya.6. Produk atau jasa itu disebut bermutu bila dapat memenuhi
atau melebihi kebutuhan dan harapan pelanggannya.
AR
Perencanaan Strategik Untuk Mutu Mutu tidak akan datang dengan sendirinya, perlu usaha
khusus Peningkatan mutu yang terus-menerus adalah hasil dari
budaya kerja Budaya kerja yang baik adalah hasil pembinaan jangka
panjang Agar budaya kerja yang baik tercapai perlu perencanaan
jangka panjang yang bersifat strategik Rencana jangka panjang perlu tujuan yang jelas, yang
berfokus pada kepentingan dan kebutuhan para pelanggan Rencana jangka panjang harus realistik, berdasarkan
kondisi diri dan lingkungan
AR
PERAN SISTEM MANAJEMEN MUTU DALAM PENGEMBANGAN PRODUK
Kegagalan program mutu suatu organisasi apapundisebabkan salah satu :
Memiliki sistem manajemen tanpa keinginan kuat
Memiliki keinginan kuat tanpa membangun sistem manajemen
AR
Definisi Operasional Mutu PRODUK adalah pencapaian kesesuaian
dengan standar yang telah ditentukan. Jaminan mutu adalah keseluruhan aktivitas dalam
berbagai bagian dari sistem untuk memastikan bahwa mutu produk atau layanan yang dihasilkan selalu konsisten sesuai dengan yang direncanakan/ dijanjikan.
Di dalamnya terkandung proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga seluruh stakeholders memperoleh kepuasan.
AR
Pencapaian Standar Mutu diukur melalui Indikator (Tabel 3), dikelompokkan ke dalam :
Input Process Output Outcome Impact
IPB
Mekanisme Penjaminan Mutu
Do
Plan
Check
Action
IPB
Plan Penetapan Kebijakan Mutu
Penetapan Standar Mutu Penetapan Tujuan/Sasaran Mutu
Termasuk Penetapan Indikator Kinerja
Penetapan Prosedur untuk Pencapaian Tujuan Mutu
Manual/Pedoman Mutu
AR
Do
Pelaksanaan seluruh kegiatan yang terkait dengan pendidikan menurut prosedur yang telah ditentukan.
IPB
Check dan Action
LokakaryaMutu
Laporan Hasil
Evaluasi
Evaluasi Diri(Departemen)
Internal audit
Laporan External
Examiner
Rumusan Tindak lanjut
Pedoman/Manual Mutu
Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan
AR
Indikator Kinerja : 1. Input (Mahasiswa)
Indikator Cara Perhitungan Persentase mahasiswa dengan NEM > 49
Mahasiswa baru lima tahun terakhir
Rata-rata NEM mahasiswa baru
Mahasiswa baru lima tahun terakhir
Tingkat kompetisi mahasiswa baru
Mahasiswa baru tahun terakhir
Asal geografis mahasiswa Mahasiswa baru tahun terakhir
AR
Indikator Kinerja : 1. Input (Dosen dan Sarana Pembelajaran)
Indikator Cara PerhitunganRasio Dosen - Mahasiswa Lima tahun terakhir
Persentase Dosen berpendidikan S3
Lima tahun terakhir
Rasio kecukupan ruang kuliah dan laboratorium
Lima tahun terakhir
Rasio kecukupan alat bantu pembelajaran
Lima tahun terakhir
Rasio kecukupan koleksi buku teks < 5 tahun di perpustakaan
Lima tahun terakhir
AR
Indikator Kinerja : 2. Proses
Indikator Cara Perhitungan Rata-rata IPK semester berjalan
Mahasiswa semester berjalan
Persentase mahasiswa dengan masa studi 48 bulan
Lulusan lima tahun terakhir
Rata-rata lama penyelesaian studi
Lulusan lima tahun terakhir
Rata-rata waktu penyelesaian tugas akhir
Lulusan lima tahun terakhir
Jumlah mahasiswa drop out per tahun
AR
Indikator Kinerja : 3. Proses (lanjutan)
Indikator Cara Perhitungan Persentase Dosen dengan rataan hasil angket > 3
Setiap semester, rata-rata hasil kuestioner
Tingkat kehadiran mahasiswa
Absensi selama satu semester
Tingkat kehadiran staf pengajar
Absensi selama satu semester
Ketepatan rencana dan pelaksanaan perkuliahan / praktikum
Kecocokan absensi dan rencana kuliah/praktikum
Ketepatan jadwal pemeriksaan ujian dan pemasukan nilai
Waktu pemasukan nilai
AR
Indikator Kinerja : 3. Output
Indikator Cara Perhitungan
Jumlah lulusan per tahun
Lulusan lima tahun terakhir
Persentase lulusan dengan IPK >= 3
Lulusan lima tahun terakhir
Rata-rata IPK lulusan
Lulusan lima tahun terakhir
AR
Indikator Kinerja : 4. Outcome
Indikator Cara PerhitunganPersentase lulusan yang memperoleh pekerjaan pertama dalam waktu 3 bulan setelah lulus
Lulusan lima tahun terakhir
Rata-rata waktu tunggu kerja lulusan
Lulusan lima tahun terakhir
Status akreditasi PS/Departemen
Review lima tahun sekali
AR
Indikator Kinerja : 5. Impact
Indikator Cara Perhitungan
Jumlah kegiatan (event) in-campus recruitment
Keadaan lima tahun terakhir
Jumlah in-campus recruitment (orang)
Keadaan lima tahun terakhir
Jumlah pelamar (calon mahasiswa baru)
Keadaan lima tahun terakhir
AR
Strategi Kerja Persiapan Sistem Jaminan Mutu
Kegiatan yang sudah berjalan
Sistem Jaminan Mutu PT yang Ideal
Langkah-langkah strategis / pragmatis
Database, SOPs AR
NILAI PELAYANAN• Perkiraan konsumen tentang kemampuan layanan/manfaat
suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya• Nilai – nilai individu, dan psikografis dalam ilmu – ilmu sosial
dianggap sebagai the softer side of science ( Kahle dan Chiagouris, 1997). Mereka berpendapat bahwa nilai – nilai individu mempunyai hubungan langsung terhadap perilaku konsumen.
• Kasali (1998) mengartikan nilai individu sebagai sesuatu yang dipercaya seseorang yang dalam beberapa hal lebih disukai dari hal – hal yang berlawanan (preferable to its opposite).
Kahle (1983) dalam studinya menemukan bahwa orang – orang yang menganut nilai kesenangan dan kenikmatan hidup banyak mengkonsumsi alkohol, dan mereka yang menganut nilai pentingnya berprestasi memiliki penghasilan yang tinggi.
Dalam studinya para ahli menemukan bahwa human values dan values system menentukan perilaku – perilaku dalam kehidupan seperti kontribusi – kontribusi karikatif / zakat (Manser dan Miller, 1978), konsumsi media massa ( Becker dan Connor, 1981), konsumsi rokok (Grube et al, 1984), dan kencanduan obat bius (Toler, 1975).
NILAI CITRA/ MEREK
MEREK,adalah nama,istilah,tanda,simbul,rancangan,kombinasi yang dimaksud untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dan untuk membedakan dari produk pesaing.
Merek merupakan janji penjual untuk secara konsisten memberikan jaminan kualitas,feature,manfaat,dan jasa tertentu.
LIMA TINGKAT SIKAP PELANGGAN TERHADAP MEREK Pelanggan akan mengganti merek,terutama
untuk alasan harga (tidak ada kesetiaan merek) Pelanggan puas,tidak ada alasan untuk
mengganti merek Pelanggan puas dan merasa rugi bila berganti
merek Pelanggan menghargai merek itu dan
menganggapnya sebagai teman Pelanggan terikat kepada merek.
Evaluasi alternatifBeberapa konsep yang mendasari proses evaluasi alternatif konsumen terhadap suatu produk adalah sbb :
1. Konsep atribut barang. Dianggap bahwa konsumen akan melihat suatu barangterdiri dari beberapa atribut yang bernilai. Misalnya atribut dari Ban : aman, ketahanan,kualitas, harga.
2. Konsep bobot penilaian atribut Bobot penilaian masing-masing atribut barang berbeda untuk konsumen satu dengan yang lain.
3. Konsep kepercayaan terhadap merk Kepercayaan ini tergantung dari pengalaman dan persepsi konsumen
4. Konsep fungsi Utilitas Konsep menganggap bahwa masing-masing atribut barang akan mempunyai
tingkat utilitas manfaat yang diharapkan fungsional.5. Konsep prosedur penilaian Konsumen akan mempunyai sikap preferensi terhadap prosedur penilaian
alternatif barang
What Is a Brand?
“A product is something that is made in a factory: a brand is something that is bought by a customer. A product can be copied by a competitor; a brand is unique. A product can be quickly outdated; a successful brand is timeless.” -- Stephen King
WPP Group, London
“Factories rust away, packages become obsolete, products lose their relevance. But great brands live forever.”-- Backer Spievogel Bates
What is a Brand ?
Attributes Benefits Values
Culture
User
Personality
What Is a Brand? Name, term, sign, symbol, or design intended to identify the
goods or services of a specific seller The seller’s promise to consistently delivery a specific set of
features, benefits, and services A badge, emblem, a global symbol that bestows credibility
and attracts instant attention Differentiates from competitors Conveys image Assures quality consistency Simplifies choices for harried customers
An Overview of Branding Decisions
BrandingDecision
Brand-SponsorDecision
Brand-Name
DecisionBrand-
Repositioning Decision
Brand-StrategyDecision
•Brand
•No brand
•Manu-facturerbrand
•Distribu-tor(private)brand
•Licensedbrand
•Individualbrandnames
•Blanketfamilyname
•Separatefamilynames
•Company-individualnames
•Reposi-tioning
•Noreposi-tioning
•Lineextension•Brandextension•Multi-brands•Newbrands•Cobrands
Brand Strategies
BrandExtension
New
Bra
nd N
ame
Product Category
LineExtension
Existing
Existing
MultibrandsNew NewBrands
No Brand Loyalty(customer will change)
Satisfied Customer(no reason to change)
Satisfied & Switching Cost
Values the Brand(brand as friend)
Devoted to Brand
Brand Equity
Brand Equity
BRAND EQUITYBRAND EQUITYName
Symbol
Provides Value to Customerby Enhancing Customer’s:
• Interpretation/ Processing of Information• Confidence in the Purchase Decision• Use Satisfaction
Provides Value to Firmby Enhancing:• Efficiency and Effectiveness
of Marketing Programs• Brand Loyalty• Prices/Margins• Brand Extensions• Trade Leverage• Competitive Advantage
BrandLoyalty
NameAwareness
PerceivedQuality Brand
Associations
Other ProprietaryBrand Assets
Masa barang muda ( tahap perkenalan dan tahap pertumbuhan barang )Strategi perkenalan barang Strategi memasuki pasar ( market-entry strategy ).
Secara umum terdapat tiga pedoman untuk memasuki pasar :1. Memasuki keseluruhan pasar ( total entry )
Strategi ini merupakan gebrakan dengan skala penuh mengarah kepada keseluruhan pasar
Tindakan pemasaran ini dapat dilaksanakan apabila : Barang dapat diharapkan menjadi penopang utama perusahaan dan cukup penting
untuk dikembangkan cepat. Barang dapat dengan mudah ditiru oleh pesaing, yang memungkinkan pesaing
yang mampu dapat menguasai pasar lebih dahulu. Pasar secara keseluruhan memang sangat membutuhkan barang tersebut.
2. Memasuki wilayah pasar ( zone entry )Barang baru diperkenalkan hanya kepada pilihan wilayah tertentu saja.Kemudian berdasarkan keberhasilan pada wilayah tersebut mengarah wilayah lain.
3. Memasuki segmen pasar ( market-segment entry )Hanya satu atau beberapa segmen pasar saja yang diarah oleh perusahaan. Umumnya bagian pasar yang mempunyai permintaan kuat yang dipilih sebagai sasaran pertama.
PRODUCT LIFE CYCLE
Ada beberapa alternatif keputusan dalam marketing mix ( 4 P ) pengenalan barang baru: Barang ( Product ) :
Jenis rancangan barang cenderung terbatas dan mempunyai model barang standar yang sederhana.
Promosi ( Promotion )Promosi yang terutama dipergunakan adalah periklanan dan kemudian promosi penjualan. Terdapat dua alternatif pada program promosi barang perkenalan :
Promosi gencarTujuanya adalah membangkitkan kesadaran dan minat dengan segera karena pasar penuh pesaing yang mudah meniru.
Promosi lambatPasar tidak cukup luas dan sudah ada kesadaran akan adanya barang.
Harga ( Price )Harga merupakan variabel yang peka.Ada dua strategi yang umum dipergunakan :Premium atau cream-skiming.
Harga ditetapkan pada tingkat kemampuan pembeli setinggi-tingginya.Strategi ini dipergunakan apabila permintaan pasar cukup kuat dan persaingan tidak ketat.
Penetration.Harga ditetapkan pada tingkat minimum terendah yang masih diterima oleh pembeli. Strategi harga rendah dipergunakan apabila konsumen peka terhadap harga dan tingkat persaingan cukup ketat.
Distribusi ( Place )Memberikan kemudahan bagi pembeli untuk memperoleh barang.
Strategi Pertumbuhan barangApabila strategi memasuki pasar telah berhasil dan permintaan cenderung meningkat dengan tajam maka dapat dikatakan bahwa barang telah sampai pada tahap pertumbuhannya. Dimana strategi yang digunakan adalah strategi mengembangkan dan mempertahankan tingkat penguasaan pasar, terutama diarahkan untuk :
Mengamati jumlah pesaing aktual maupun potensial yang mampu memasuki pasar.
Perkiraan tingkat penjualan dan panjangnya kehidupan barang sebagai penentu investasi.
Kemampuan barang memberikan keuntungan
Penerapannya pada marketing mix adalah sebagai berikut :Barang ( Product ) : Besar kemungkinan terjadi perubahan dalam rancangan, menambah
jenis rancangan barang maupun kualitas barang.Promosi ( Promotion ) Promosi yang terutama dipergunakan untuk peningkatan permintaan
sekunder, yaitu permintaan selektif terhadap pengembangan merk yang mebedakan dengan merk lain, strategi tersebut meliputi :
Memperluas jaringan media periklanan untuk mencapai segmen pasar yang tidak membeli.
Mengintensifkan usaha penjualan untuk memperluas pasar dan membangun jaringan distribusi yang luas.
Pengembangan barang dan atribut-atributnya yang besifat promosional yang mengesankan berbeda atau bahkan baru. Misalnya rancangan bungkus, penambahan variasi dan sebagainya.
Harga ( Price ) Penetapan harga cenderung lebih lunak daripada tahap perkenalan,
kecuali pda situasi monopolistik atau oligopolistik.Akan lebih baik apabila terdapat pergeseran dari strategi harga tinggi kearah harga penetrasi untuk memperluas pasar
Distribusi ( Place ) Jika barang tertentu sudah mempunyai arti khusus bagi
konsumennya, maka perlu ditingkatkan pelayanan, penjualan dan standar yang khusus pula serta distribusi yang selektif. Ada beberapa hal yang dapat ditindakkan :
Melakukan kontrak dengan distributor misalnya sistem franchising. Membantu pengelolaan dealer pada penjualan, pengendalian
persediaan dan sebagainya. Meningkatkan persediaan dan sistem pemesanannya. Menawarkan potongan khusus yang menarik bagi dealer agar
bersedia memesan lebih banyak untuk dijual
Strategi Tahap Kedewasaan Barang.Dapat dibedakan strategi tersebut menjadi tiga :Strategi pemeliharaan
Tujuannya adalah untuk mempertahankan tingkat pasar yang telah dikuasai selama ini . Untuk maksud tersebut dapat melayani segmen-segmen paar yang ada.
Strategi memasuki Tujuannya adalah untuk menembus segmen pasar lain agar dapat meningkatkan kembali paar yang pernah dicapai.
Strategi memasuki kembali.Strategi ini ditujukan untuk memperbaiki penjualan yang menurun dengan beberapa pendekatan yang dperbaharui.
Ada beberapa alternatif tindakan dalam marketing mix yang dapat dilakukan dalam tahap kedewasaan barang :Barang ( Product ) : Merubah barang dengan
barang eksklusif atau model baru. Model khusus untuk segmen khusus Menyederhanakan model untuk kelas ekonomi Menambah beberapa barang tambahan.
Merubah bungkus dengan Menambah nilai manfaat bagi pemakai Menambah daya tarik Menawarkan bungkus prestis
Menambah merk Menambah merk prestis Menambah merk yang dapat bersaing
Menambahkan pelayanan Menambahkan pelayanan khusus atau penaganan masalah yang khusus. Meningkatkan kualitas pelayanan Menambahkan jaminan atau garansi kepuasan.
Promosi ( Promotion ) Meningkatkan strategi menarik ( pull strategi ) pada media massa
demi efisiensi. Beragam pesan untuk mencapai segmen pasar khusus. Penekanan pada keungulan merk dibanding pesaing. Peningkatan personal selling dan promosi penjualan untuk
mendekati konsumen. Peningkatan promosi kerjasama dengan dealer.Harga ( Price ) Merencanakan harga lebih murah untuk menunjukkan bahwa biaya
eksperimen telah dapat diatasi. Menawarkan potongan harga menarik bagi distributor. Menawarkan harga promosi pada saat tertentu.Distribusi ( Place ) Mendorong barang melalui berbagai saluran Menemukan dealer yang lebih murah Meningkatkan pelayanan dalam kecepatan sistem pendistribusian
apabila kesulitan dalam membedakan barang.
Strategi Tahap Penurunan Barang.Untuk menentukan suatu barang berada dalam tahap ini adalah dengan : Menguji Efektivitas periklanan dan promosi penjualan.Jika iklan tidak lagi
mampu meningkatkan minat yang kuat terhadap berang tersebut dan tidak lagi mampu menciptakan kesetiaan pembeli,
Melakukan penelitian konsumen terhadap perbandingan antara daya tarik barang dengan pengganti.
Tujuan utama pada akhir krhidupanbarang tersebut adalah berkaitan dengan: Waktu
Berusaha mencari saat yang tepat untuk menghentikan produksi dan melakukan tindakan agar tidak merugikan penjualan selanjutnya.
EkonomisBiaya perlu dikendalikan dengan ketat. Terutama karena pendapatan yang semakin berkurang.
ResiduDiharapkan akhir dari kehidupan barang dapat memberikan nilai yang dapat mengurangi kerugian yang ditimbulkannya.
Ada beberapa alternatif tindakan dalam marketing mix yang dapat dilakukan dalam tahap kedewasaan barang :Barang ( Product ) : Pengembangan barang yang memerlukan biaya rendah, walau hanya
dengan pengembangan yang bersifat tiruan saja. Mengarahkan pada pembeli terkuat. Menjual lisensi dan atau perlengkapannya kepada perusahaan yang dapat
bekerja dengan skala kecil. Tetap menyediakan perlengkapan barang untuk membina kesetiaan
pembeli.Promosi ( Promotion ) Mengarahkan promosi kepada pasar yang masih setia mengefektifkan
personal selling.Harga ( Price ) Tingkatkan harga untuk mrningkatkan keinginan. Lebih seringmengadakan harga promosi.Distribusi ( Place ) Menekan biaya distribusi dengan mengunakan agen penjualan sendiri. Menarik persediaan dari deale yang kurang potensial untuk dijual melalui
pos.
Bagaimana Suatu Perusahaan Dapat Mendeferensiasikan PenawaranPasarnya Daripada Para Pesaing ?
Product Differentiation Services Differentiation Personnel Differentiation Channel Differentiation Image Differentiation
Kriteria Untuk Dibuatkan Perbedaan : Important Distinctive Superior Preemptive Affordable Profitable
What is Pricing ?Banyak pertimbangan yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam penetapan harga bagi produknya. Harga merupakan faktor yang mempengaruhi permintaan dan juga mempengaruhi penggunaan marketing mix yang lain. Kesalahan umum yang sering dilakukan oleh perusahaan dalam penetapan harga adalah “ bahwa didalam penetapan harga produknya mereka terlalu cost oriented dan harga tersebut tidak cukup fleksible sesuai dengan kondisi pasarnya “ Fungsi penetapan harga ditangani dengan cara yang berbeda untuk setiap perusahaan
Permasalahan-permasalahan yang sering muncul di dalam penetapan harga produk antara lain :1. Penetapan harga untuk produk pada saat produk diperkenalkan2. Kapan perusahaan berkehendak merubah harga3. Tanggapan perusahaan terhadap perubahan harga pesaing4. Penetapan harga untuk product item di dalam product lineSebelum menetapkan harga produknya, manajemen harus tahu dengan jelas siapa yang menjadi target marketnya dan apa yang menjadi marketing objectivesnya.
Factors Affecting Price Decisions
Internal FacrorsMarketing Objectives
Marketing Mix StrategyCosts
Organizational Vconsi –derations
External FactorsNature of the market
and demandCompetition
Other environmental factors ( economy, resellers,
government )
PricingDecisions
Internal Factors Affecting PricingDecisions : Marketing Objectives
MarketingObjectives
SurvivalLow Prices to Cover Variable Costs andSome Fixed Costs to Stay in Business
Current Profit MaximizationChoose the Price that Produces the
Maximum Current Profit, Etc.
Market Share LeadershipLow as Possible Prices to Become
The Market Share Leader
Product Quality LeadershipHigh Prices to Cover Higher
Performance Quality and R & D
Internal Factors Affecting PricingDecisions : Marketing Mix
Customers Seek Products that Give Them the BestValue in Terms of Benefits Received for the Price Paid
PRICE
ProductDesign
NonpricePositions Distribution
Promotion
External Factors AffectingPricing Decisions
Market and Demand
Competitors Costs,Orices, and Offers
Other External FactorsEconomic Conditions
Reseller NeedsGovernment Actions
Social Concerns
Market and Demand FactorsAffecting Pricing Decisions
Pure CompetitionMany Buyers and Sellers
Who Have LittleEffect on the Price
Monopolistic Competition
Many Buyers and SellersWho Trade Over aRange of Prices
Oligopolistic Competition
Few Sellers Who AreSensitive to Each Other’s
Pricing / MarketingStrategies
Pure MonopolySingle Seller
Major Considerations inSetting Price
Product costs Price floor Price ceiling Consumer price perception Competitors prices
Metode Penetapan Harga
Dasar :A. PermintaanB. BiayaC. LabaD. Persaingan
Metode Penetapan HargaBerdasarkan Permintaan
Pertimbangan : Kemampuan pelanggan Kemauan pelanggan Gaya hidup pelanggan Manfaat kepada pelanggan Harga barang substitusi Potensi pasar Sifat persaingan non harga Perilaku konsumen Segmen-segmen dalam pasar
Metode : Skimming Pricing Penetration Pricing Prestige Pricing Price Lining Pricing Odd-Even Pricing Demand Backward Pricing Bundle Pricing
Metode Penetapan HargaBerdasarkan Biaya & Laba
Metode Penetapan Harga Berdasarkan Biaya
Pertimbangan :Harga ditentukan biaya produksi dan biaya pemasaran dan keuntungan
Metode Standart Mark-up Pricing Cost Plus Percentage of cost pricing Cost Plus Fixed Fee Pricing Experience Pricing
Metode Penetapan Harga Berdasarkan Laba
Pertimbangan :Menyeimbangkan pendapatan dan biaya
Metode : Target Profit Pricing Target Return of Sales Pricing Target Return of Investment Pricing
Cost Based VersusValue-Based Pricing
Product Customers
Cost Value
Price Price
Value Cost
Customers Product
Cost Based Pricing Value Based Pricing
Metode Penetapan HargaBerdasarkan Persaingan
Metode : Customary Pricing Above At, or Below Market Pricing Loss Leader Persaingan Seald Bead Pricing
PROMOTIONAL PRICING Loss-leader pricing Special-event pricing Cash rebates Low-interest financing Longer payment terms Warranties and service contracts Psychologgical discounting
DISCRIMINATORY PRICING Customer-segment pricing Product-form pricing Image pricing Location pricing Time pricing
Faktor-Faktor YangMempengaruhi Kepekaan Harga
Unique-value effect Pembeli kurang peka terhadap harga bila produk semakin unik Substitute-awareness effect Pengaruh kesadaran atas produk pengganti, artinya pembali semakin kurang peka terhadap harga bila mereka tidak menyadari adanya produk pengganti Difficult-comparison effect Pembeli kurang peka terhadap harga jika mereka tidak dapat
membandingkan kualitas barang pengganti Total-expenditure effect Pembeli semakin kurang peka terhadap harga bila pengeluaran tersebut
semakin kecil dibandingkan dengan jumlah pendapatan. End-benefit effect Pembeli semakin kurang peka terhadap harga bila pengeluaran tersebut
semakin kecil dibandingkan dengan biaya total produk akhirnya.
Faktor-Faktor YangMempengaruhi Kepekaan Harga Share-cost effect
Pembeli semakin kurang peka terhadap harga bila sebagian biaya ditanggung pihak lain Sunk-investment effect Pembeli semakin kurang peka terhadap harga bila produk tersebut digunakan bersama dengan aktiva yang telah
dibeli sebelumnya Price-quality effect Pembeli semakin kurang peka terhadap harga bila produk tersebut dianggap memiliki kualitas prestise atau
ekslusivitas yang tinggi. Inventory effect Pembeli semakin kurang peka terhadap harga bila mereka tidak dapat menyimpan produk tersebut.
Penetapan Harga Untuk ProdukDidalam Product Line
Penetapan harga bagi produk tunggal harus diubah jika produk tersebut merupakan bagian dari product line. Dalam hal ini penetapan harga bersama harus memaksimalisasi profit dalam jajaran produk yang bersangkutanKemungkinannya :1.Bila PRODUCT LINE terdiri dari MAIN PRODUCT / PRODUK INTI dan
SATTELIT PRODUCT / PRODUK PELENGKAP hubungan produk ini adalah bersifat bebas. Dalam hal ini pembeli produk inti bebas untuk tidak membeli atau membeli produk pelengkapnya
2.CAPTIVE PRODUCT Misal : pisau cukur yang merupakan produk inti dan siletnya yang
merupakan captive product, Kamera dengan Filmnya3. BY PRODUCT
Bagaimana Suatu Perusahaan Dapat Mendeferensiasikan PenawaranPasarnya Daripada Para Pesaing ?
Product Differentiation Services Differentiation Personnel Differentiation Channel Differentiation Image Differentiation
Kriteria Untuk Dibuatkan Perbedaan : Important Distinctive Superior Preemptive Affordable Profitable
Differentiation ?Product Differentiation Form Features Performance quality Durability Reliability Repairability Style Design
Services Differentiation Ordering ease Delivery Installation Customer training Customer consulting Maintenance and repair Miscellaneous servives
Personnel Differentiation Competence Courtesy Credibility Realiability Responsiveness Communication
Channel Differentiation Coverage Expertise Performance
Image Differentiation Symbols Media Atmosphere Events
KERANGKA PIKIR STRATEGI PRODUKSI
Visi Perusahaan
Misi Perusahaan
Tujuan Perusahaan
Tujuan Departemen Produksi
Deskripsi Kegiatan
Time Table Kegiatan
1. Research Market dan Intelligent Marketing
2. Analisa Produk Future, Proyeksi Raw Material dan HPP Kompetitor
3. Keputusan Kualitas Produk dan HPPnya
4. Evaluasi Mesin dan Uji Coba Produksi
5. Evaluasi Hasil Produksi dengan Target Kualitas dan Perbandingan dengan Produk Import
6. Study Kelayakan Bisnis dan Keputusan Hasil Produksi
7. Kapasitas Produksi dan Evaluasi Kebutuhan SDM
8. Pengadaan Raw Material dan Mulai Produksi
9. Evaluasi Hasil Produksi
SERTIFICATE OF GUARANTEE002/MKR-R&D-PLANT/I-8/2003Tanggal : Pasuruan 13 Agustus 2003Lampiran : 4 (Empat) lembarPerihal : Garansi Penjualan dan Kualitas MERK ABCSertifikat ini diterbitkan untuk mengadakan persetujuan sebagai berikut:
PLANT (QC & RD DEPARTMENT) A. PENETAPAN STANDARD KUALITAS MERK ABC 1. Plant akan memproduksi VIP dengan kualitas sebagai berikut :
2. VIP Improve akan diproduksi pada tanggal 11 Agustus 2003 3. VIP Future akan diproduksi setelah adanya pengurangan stok raw material paling lambat pada bulan Juni 2004.
ABC IMPROVEKurs Rp 9.000,-/US$Waste maksimal 5%Diproduksi perbulan 7187 kartonHPP untuk isi satu sachet :
Size S – Rp 585,-/padSize M – Rp 645,-/padSize L - Rp 704,-/padSize XL – Rp 774,-/pad
VIP IMPROVE VIP FUTUREDAYA SERAP 30-35 DETIK 20-22 DETIKKECEPATAN KERING 1.5 GRAM 0.5 - 1 GRAMPENYEBARAN PENYERAPAN 30 MM 30 MMDAYA REKAT PRODUK 10 KALI TARIKAN 15 KALI TARIKANKELEMBUTAN STANDARD EQ TERBAIKTINGKAT KENYAMANAN STANDARD EQ TERBAIKDAYA TAMPUNG 450 CC MIN 550 CC MINIRITASI TIDAK ADA TIDAK ADAKEBOCORAN TIDAK ADA TIDAK ADA
STANDARD KUALITASPENGUJIAN KUALITAS
B. PENETAPAN PEMAKAIAN & STANDARD WASTE RAW MATERIAL .
Kurs
Elastic Rubber 0.12 0.12 0.12 0.12 4% 4% 4% 4% 0.12 0.12 0.12 0.12 Rp14.90 Rp14.90 Rp14.90 Rp14.90Elastic Waist 0 - 0 0 4% 4% 4% 4% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00
HM 5534 0.07 0.07 0.1 0.15 2% 2% 2% 2% 0.07 0.07 0.10 0.15 Rp2.19 Rp2.19 Rp3.13 Rp4.70HM 5201 1.25 1.25 1.45 1.55 2% 2% 2% 2% 1.28 1.28 1.48 1.58 Rp32.82 Rp32.82 Rp38.07 Rp40.69
Tissue Upper 0 - 0 0 3% 3% 3% 3% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00Tissue Bottom 1.04 1.14 1.24 1.43 3% 3% 3% 3% 1.07 1.17 1.28 1.47 Rp15.91 Rp17.44 Rp18.97 Rp21.87
NW Cuff Leg import 0 - 0 0 5% 5% 5% 5% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00NW Cuff Leg local 1.7 2.45 2.6 3.05 5% 5% 5% 5% 1.79 2.57 2.73 3.20 Rp33.58 Rp48.39 Rp51.35 Rp60.24Sub Layer import 0 - 0 0 3% 3% 3% 3% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00Sub Layer local 0.7 0.76 0.83 0.94 3% 3% 3% 3% 0.72 0.78 0.85 0.97 Rp13.56 Rp14.72 Rp16.08 Rp18.21
NW Cover import 0 - 0 0 3% 3% 3% 3% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00NW Cover local 1.22 1.50 1.6 1.8 3% 3% 3% 3% 1.26 1.55 1.65 1.85 Rp25.92 Rp31.87 Rp33.99 Rp38.24NW Cover Basic 0 - 0 0 3% 3% 3% 3% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00
ADL 0 - 0 0 4% 4% 4% 4% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00Backsheet PE Laminated 0 - 0 0 5% 5% 5% 5% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00
Backsheet PE Film 3.2 3.70 4.1 4.55 5% 5% 5% 5% 3.36 3.89 4.31 4.78 Rp57.50 Rp66.49 Rp73.68 Rp81.76Frontal Tape 0.25 0.25 0.25 0.25 3% 3% 3% 3% 0.26 0.26 0.26 0.26 Rp8.81 Rp8.81 Rp8.81 Rp8.81Side Tape L 0.25 0.25 0.25 0.25 4% 4% 4% 4% 0.26 0.26 0.26 0.26 Rp17.46 Rp17.46 Rp17.46 Rp17.46Side Tape R 0.25 0.25 0.25 0.25 4% 4% 4% 4% 0.26 0.26 0.26 0.26 Rp17.46 Rp17.46 Rp17.46 Rp17.46
SAP 3.5 4.00 5 6 5% 5% 5% 5% 3.68 4.20 5.25 6.30 Rp55.47 Rp63.39 Rp79.24 Rp95.09Wood Pulp 11 13.25 17.1 19.11 10% 10% 10% 10% 12.10 14.58 18.81 21.02 Rp72.47 Rp87.29 Rp112.65 Rp125.89
24.55 28.99 34.89 39.45 26.22 30.98 37.36 42.23 Rp368.04 Rp423.22 Rp485.78 Rp545.32
Medium Large XLXLSmall Medium Large SmallSmall
Standard Use Harga Raw MaterialSpesifikasi WasteRaw Material
Medium XL
9,000
Large Small Medium Large XL
SPESIFIKASI & RAW MATERIAL VIP
Ya Tidak1 Produksi baby diapers VIP (reguler)
a. Research market.b. Intelijen marketing / produk terhadap produk competitor: ~ Qualitas fungsi.~ Design produk.~ Qualitas tingkat kenyamanan / bahan.~ Harga sampai di pasar / konsumer.c. Analisa proyeksi pemakian raw matrial & HPP competitor.d. Analisa produk future ~ qualitas fungsi.~ qualitas tingkat kenyaman / bahan.~ design produk.~ merek / brand.~ HPPnya.e. Keputusan produk future qualitas dan HPPnya.f. Permintaan sample raw matrial yang akan digunakan.g. Evaluasi terhadap peralatan / mesin yang akan diterapkan.h. Trial / uji coba produksi. i. Evaluasi hasil uji coba terhadap target qualitas dll.j. Perbandingan import / tol manufacturing dengan produk sendiri.k. Study kelayakan bisnis.l. Keputusan diproduksi sendiri / import / tol manufacturing.m. Kapasitas produksi.n. Evaluasi efektifitas kebutuhan SDM.o. Pengadaan raw matrial.p. Mulai produksi.q. Evaluasi hasil produksi.
Telah disetujui dan disepakati, 30 November 2003.
Bambang Drs. A Mba Ir. B Mba Drs. C Mm Komisaris (Owner) General Manager Manager Produksi Manager Marketing
Keputusan rapat Keterangan / Revisi
Persetujuan Deskripsi Kegiatan Dep. Produksi
No. Usulan
BAROMETER PENILAIAN PENILAIAN STANDARISASI PRODUK KOMPETITORSOFT LOVE HUGGIES FIRST BABY SUPER BABY BABY
New Improve DRY FIT CHOICE LOVE LIKE SOFTA. KUALITAS PRODUK 39,50%
1. Kecepatan daya serap 6% 49,55 34,35 48,53 54,98 22,36 26,13 40,930% 3% 0% 0% 6% 5% 2%
2. Kecepatan kering 5% 10,58 1,96 22,92 13,44 11,97 1,97 12,382% 5% 0% 0% 1% 4% 0%
3. Penyebaran penyerapan 0,50% 28,83 25,33 24 21,83 23 29,67 220.2% 0.1% 0% 0% 0% 0.3% 0
4. Tingkat daya rekat produk 4% 10 kali 10 kali 10 kali 8 kali 8 kali 8 kali 6 kali4% 4% 4% 3% 3% 3% 2%
5. Tingkat kelembutan upper NW 4% 4% 4% 4% 4% 4% 4% 4%
6. Anti I ritasi 6% No Yes Yes Yes Yes Yes Yes0% 6% 6% 6% 6% 6% 6%
7. Tingkat kebocoran 6% No No Yes No Yes Yes Yes6% 6% 0% 6% 0% 0% 0%
8. Tingkat kenyamanan 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3%
9. Daya tampung produk 5% >450 CC >550 MIN >500 CC >600 CC >500 >650 >5502% 4% 3% 4% 3% 5% 4%
B. KEMASAN PRODUK 7%1. Kemasan 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3%2. Warna 1% 1% 1% 1% 1% 1% 1% 1%3. Design / Gambar 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3%
TOTAL PENILAIAN KUALITAS 28.2% 42.1% 27% 33% 33% 37.3% 28%
C. LAIN-LAIN 52%1. Harga Rp. 1.250-Rp. 1.750 Rp. 1.795-Rp. 2.058 Rp.1.800-Rp.1.950 Rp. 1.800-Rp. 2.150 Rp. 1.700-Rp.1.900 Rp. 1.800-Rp. 2.000 Rp. 1800-Rp.1950 Rp. 1.800-Rp. 1950
30% 35% 15% 45% 25% 35% 35%TOTAL PENILAIAN PRODUK 58.2% 77.1% 42% 78% 58% 72.3% 63%
D. RAW MATERIAL USAGE1. LEGAL Rp478,24 Rp706,99 Rp646,41 Rp653,43 Rp408,26 Rp620,07 Rp638,03 Asumsi HPP Rp531,38 Rp706,99 Rp646,41 Rp653,43 Rp480,31 Rp620,07 Rp638,032. ILEGAL Rp449,16 Rp533,11 Rp488,11 Rp493,41 Rp398,61 Rp468,22 Rp481,78 Asumsi HPP Rp499,07 Rp533,11 Rp488,11 Rp493,41 Rp468,95 Rp468,22 Rp481,78
EQPRODUK CUSTOMER HOPE
STANDARD DAN BAROMETER PENGUJIAN KELAYAKAN BABY DIAPER
Kurs
Order Code Raw Description Lead ETA Quantity Unit Roll Price Amount Other Cost Total Value Payment Value Term ofDate No Material Time Payment
08/12/02 210122 Polybag Twintop M 4 14 22/12/02 152.000,00 Pcs 5.000Rp 5.000Rp DP 20%
08/12/02 210122 Polybag Twintop M 4 14 22/12/02 152.000,00 Pcs 5.000Rp 5.000Rp 80% COD
08/12/02 210132 Polybag Twintop L 4 14 22/12/02 130.000,00 Pcs 5.000Rp 5.000Rp DP 20%
08/12/02 210132 Polybag Twintop L 4 14 22/12/02 130.000,00 Pcs 5.000Rp 5.000Rp 80% COD
10/12/02 Frontal Tape Animal Twintop 30 09/01/03 298,80 Kg 40 -Rp -Rp DP 50%
10/12/02 Frontal Tape Transport VIP 30 09/01/03 448,20 Kg 60 -Rp -Rp Sisa T/T 7 days
11/12/02 110104 Elastic Rubber Roica Spandex 940 Dtex 35 15/01/03 500,00 Kg 50.000Rp 50.000Rp DP 55%
11/12/02 110104 Elastic Rubber Roica Spandex 940 Dtex 35 15/01/03 500,00 Kg 50.000Rp 50.000Rp 45% 30 days
11/12/02 110104 Elastic Rubber Roica Spandex 940 Dtex 35 15/01/03 500,00 Kg COD
11/12/02 110104 Elastic Rubber Roica Spandex 940 Dtex 35 15/01/03 500,00 Kg 21 days
17/12/02 110607 NW Cover Hphilic 150 / 22/ 3000 21 06/01/03 1.188,00 Kg 5.000Rp 5.000Rp Credit 30 days
22/12/02 111001 Side Tape Left 62 / 600 30 21/01/03 330,00 Kg 50 50.000Rp 50.000Rp DP 50%
22/12/02 111002 Side Tape Right 62 / 600 30 21/01/03 330,00 Kg 50 50.000Rp 50.000Rp 50% 30 days
22/12/02 111001 Side Tape Left 62 / 600 30 21/01/03 330,00 Kg COD
22/12/02 111002 Side Tape Right 62 / 600 30 21/01/03 330,00 Kg 21 days
24/12/02 110508 NW Cut Leg Hphobic M = 300 / 18 / 3000 30 23/01/03 1.134,00 Kg 70 50.000Rp 50.000Rp Credit 30 days
24/12/02 210230 Carton Box Twintop L 14 07/01/03 5.500,00 Pcs -Rp -Rp Credit 30 days
24/12/02 110509 NW Cut Leg Hphobic L = 310 / 18 / 3000 30 23/01/03 1.171,80 Kg 70 50.000Rp 50.000Rp Credit 30 days
03/01/03 210123 Polybag Twintop M 10 14 17/01/03 82.000,00 Pcs 5.000Rp 5.000Rp DP 20%
03/01/03 210123 Polybag Twintop M 10 14 17/01/03 82.000,00 Pcs 5.000Rp 5.000Rp 80% COD
03/01/03 Frontal Tape Animal Twintop 30 02/02/03 298,80 Kg 40 -Rp -Rp DP 50%
03/01/03 Frontal Tape Transport VIP 30 02/02/03 448,20 Kg 60 -Rp -Rp Sisa T/T 7 days
05/01/03 Backsheet VIP M = 320 / 30 45 19/02/03 5.500,00 Kg 50.000Rp 50.000Rp T/T Advance
05/01/03 Backsheet VIP L = 330 / 30 45 19/02/03 6.500,00 Kg -Rp T/T Advance
Kurs
Order Code Raw Description Lead ETA Quantity Unit Roll Price Amount Other Cost Total Value Payment Value Term ofDate No Material Time Payment
11/10/02 110607 NW Cover Hphilic 150 / 22/ 3000 21 30/10/02 1.333,20 Kg 5.000Rp 5.000Rp Credit 30 days
11/10/02 110508 NW Cut Leg Hphobic M = 300 / 18 / 3000 30 06/11/02 648,00 Kg 50.000Rp 50.000Rp Credit 30 days
11/10/02 110509 NW Cut Leg Hphobic L = 310 / 18 / 3000 30 06/11/02 502,20 Kg 50.000Rp 50.000Rp Credit 30 days
11/10/02 110508 NW Cut Leg Hphobic M = 300 / 18 / 3000 30 18/11/02 324,00 Kg 50.000Rp 50.000Rp Credit 30 days
11/10/02 110509 NW Cut Leg Hphobic L = 310 / 18 / 3000 30 18/11/02 1.004,40 Kg 50.000Rp 50.000Rp Credit 30 days
11/10/02 Frontal Tape Twintop Harin 30 22/10/02 Kg 124 -Rp -Rp Credit 30 days
15/10/02 210220 Carton Box Twintop M 14 04/11/02 2.180,00 Pcs -Rp -Rp Credit 30 days
23/10/02 110302 Hotmelt DM 5201 UV 3 04/11/02 1.000,00 Kg 50.000Rp 50.000Rp Credit 30 days
23/10/02 111103 SAP Grade SA 60 SX II 20 13/11/02 14.400,00 Kg 50.000Rp 50.000Rp 45% 30 days
23/10/02 111103 SAP Grade SA 60 SX II 20 13/11/02 21 days
24/10/02 Frontal Tape Animal Twintop + Panverta 30 22/11/02 Kg 116 -Rp -Rp 7 days
30/10/02 Frontal Tape Twintop Harin 30 07/11/02 Kg 124 -Rp -Rp Credit 30 days
08/11/02 110607 NW Cover Hphilic 150 / 22/ 3000 21 21/12/02 792,00 Kg 5.000Rp 5.000Rp Credit 30 days
11/11/02 210220 Carton Box Twintop M 14 25/11/02 2.120,00 Pcs -Rp -Rp Credit 30 days
11/11/02 210230 Carton Box Twintop L 14 25/11/02 3.563,00 Pcs -Rp -Rp Credit 30 days
11/11/02 210220 Carton Box Twintop M 14 16/12/02 2.000,00 Pcs -Rp -Rp Credit 30 days
11/11/02 210230 Carton Box Twintop L 14 16/12/02 1.500,00 Pcs -Rp -Rp Credit 30 days
11/11/02 110401 Tissue Upper 100 / 18 / 3000 21 27/12/02 756,00 Kg 5.000Rp 5.000Rp Credit 30 days
11/11/02 110402 Tissue Bottom 170 / 18 / 3000 21 27/12/02 1.193,40 Kg 5.000Rp 5.000Rp Credit 30 days
20/11/02 110508 NW Cut Leg Hphobic M = 300 / 18 / 3000 30 20/12/02 1.296,00 Kg 80 50.000Rp 50.000Rp Credit 30 days
28/11/02 Backsheet Twintop M dan L 45 28/12/02 12.000,00 Kg 50.000Rp 50.000Rp DP 30%
03/12/02 110509 NW Cut Leg Hphobic L = 310 / 18 / 3000 30 02/01/03 873,00 Kg 50.000Rp 50.000Rp Credit 30 days
05/12/02 111203 Wood Pulp 50 24/01/03 20.000,00 Kg 50.000Rp 50.000Rp DP 55%
05/12/02 111203 Wood Pulp 50 24/01/03 20.000,00 Kg 50.000Rp 50.000Rp 45% 30 days
05/12/02 111203 Wood Pulp 50 24/01/03 20.000,00 Kg COD
05/12/02 111203 Wood Pulp 50 24/01/03 20.000,00 Kg 21 days
RENCANA PENGADAAN BAHAN2003
Price Policy : 2003-2004 M %a. Analisa price policy kompetitor 1850j. Harga Jual (STM) 1500b. Pembagian discount ke reseler 15% 15%RETAIL 3%--------15% M=Rp1548LMM 5%---------20% M=Rp1624NMO 10%--------20% M=Rp1539GROSIR 5%----------7% M=Rp1448LD :15% M=Rp1425 1211I. PPN 10% 110 10%
86.400,00 standard
h. Piutang yang tidak tertagih/barang reject 24 1,0%g. Biaya fix / variable lainnya (Marketing) 2,0%g. Biaya fix / variable lainnya (GA) 102c. Biaya ekspedisi 27 2,0%c. Raw Material 38,0%d. Packaging inner + outerd. Overhead (HPP) diluar raw material 707e. Biaya promosi+marketing cost 274 25,0%f. Biaya tak terduga 0,5%f. Margin perusahaan -86433 5,0%h. Interest
AR