Management sampah terpadu

Post on 19-Jun-2015

1.879 views 2 download

Transcript of Management sampah terpadu

PENGELOLAAN SAMPAH

SANG G. PURNAMA, SKM, MSC

PS. KESEHATAN MASYARAKAT, FAK. KEDOKTERAN, UNIVERSITAS UDAYANA

SAMPAH ADALAH SISA KEGIATAN SEHARI HARI MANUSIA ATAU PROSES ALAM YANG BERBENTUK PADAT ATAU SEMI PADAT BERUPA ZAT ORGANIK ATAU ANORGANIK BERSIFAT DAPAT TERURAI ATAU TIDAK DAPAT TERURAI YANG DIANGGAP SUDAH TIDAK BERGUNA LAGI DAN DIBUANG KELINGKUNGAN.(UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah)

Pengertian sampah

Permasalahan Sampah Sekitar 60 % sampah di kota-kota besar yang dapat terangkut ke (TPA), yang operasi utamanya adalah pengurugan (landfilling).

Banyaknya sampah yang tidak terangkut kemungkinan besar tidak terdata secara sistematis

Jarang diperhitungkan sampah yang ditangani masyarakat secara swadaya, ataupun sampah yang tercecer dan dibuang ke badan air.

Permasalahan sampah

Bau yang timbul akibat adanya dekomposisi materi organik dan debu yang beterbangan akan mengganggu saluran pernafasan.

Tempat berkumpulnya berbagai binatang yang dapat menjadi vektor penyakit, seperti lalat, tikus, kecoa, kucing, anjing liar, dan sebagainya

Masalah estetita (keindahan) dan kenyamanan yang merupakan gangguan bagi pandangan mata.

Timbulan lindi (leachate), sebagai efek dekomposisi biologis dari sampah memiliki potensi yang besar dalam mencemari badan air sekelilingnya, terutama air tanah di bawahnya.

Permasalahan sampah

Sampah yang dibuang sembarangan dapat menyumbat saluran-saluran air buangan dan drainase.

Kurangnya kemampuan pendanaan,skala prioritas yang rendah, kurangnya kesadaran masyarakat

Penduduk(juta-jiwa)

Penduduk(juta-jiwa)

Penduduk dilayani(juta-jiwa)

% pendudukdilayani

Sumatera 49,3 23,5 48

Jawa 137 80,8 59

Bali dan Nusa Tenggara

12,6 6,0 47

Kalimantan 12,9 6,0 46

Sulawesi, Maluku dan Papua

20,8 14,2 68

total 232,7 130,3 56

Proporsi pelayanan sampah di Indonesia

Pengelolaan sampah

3R (reduce, reuse dan recycle) merupakan dasar penanganan sampah menurut UU-18/2008. Pengelolaan sampah hendaknya bersifat terpadu sesuai dengan karakteristik sampah itu sendiri.

PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI PENGURANGAN

Tempat sampah

Penanganan Sampah Langkah 1 Reduce (pembatasan): mengupayakan

agar sampah yang dihasilkan sesedikit mungkin

Langkah 2 Reuse (guna-ulang): bila limbah akhirnya terbentuk, maka upayakan memanfaatkansampah tersebut secara langsung

Langkah 3 Recycle (daur-ulang): residu atau sampah yang tersisa atau tidak dapat dimanfaatkansecara langsung, kemudian diproses atau diolah untuk dapat dimanfaatkan, baik sebagai bahan baku maupun sebagai sumber enersi

Penanganan Sampah (lanjut)

Langkah 4 Treatment (olah): residu yang dihasilkan atau yang tdk dapat dimanfaatkan diolah, agar memudahkan penanganan berikutnya

Langkah 5 Dispose (singkir): residu/limbah yang tidak dapat diolah dilepas ke lingkungan secara aman seperti menyingkirkan pada sebuah g (landfill) yang dirancang dan disiapkan secara baik

Langkah 6 Remediasi: media lingkungan (khusunya media air dan tanah) yang sudah tercemar akibat limbah yang tidak terkelola secara baik, perlu direhabilitasi

Sanitary Landfill Pemusnahan sampah dilakukan dengan cara menimbun sampah dengan cara menimbun sampah dengan tanah yang dilakukan selapis demi selapis.

Pemusnahan sampah

Incenaration Incenaration atau insinerasi merupakan suatu metode pemusnahan sampah dengan cara membakar sampah secara besar-besaran dengn menggunakan fasilitas pabrik.

Composting Pemusnahan sampah dengan cara proses

dekomposisi zat organik oleh kuman-kuman pembusuk pada kondisi tertentu. Proses ini menghasilkan bahan berupa kompos atau pupuk hijau

Pemusnahan sampah

Dumping Sampah dibuang atau diletakkan begitu saja di tanah lapangan, jurang atau tempat sampah.

Recycling Pengolahan kembali bagian-bagian dari sampah yang masih dapat dipakai atau di daur ulang

Reduction Metode ini digunakan dengan cara menghancurkan sampah sampai ke bentuk yang lebih kecil