Post on 29-Dec-2015
description
REKLAMASI
MAKALAH
“KARANGAN REKLAMASI”
OLEH :
NAMA : FEBRIANTO JEREMY ALLAK
KELAS : XI
KENDARI
T.A 2013-2014
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
Yang Maha Pengasih dengansegala kasih sayang-Nya, yang terlepas dari segala
sifat lemah semua makhluk-Nya. Berkat Rahmat dan Bimbingan-Nya penyusun
dapat menyelesaikan Makalah ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati izinkanlah penulis untuk
menyampaikan terima kasih yang telah berjasa memberikan motivasi dalam
rangka menyelesaikan Makalah ini.
Semoga dengan selesainya Makalah ini, dapat Bermanfaat bagi siswa –
siswi dan para pembaca lainnya.
DAFTAR ISI
Daftar Isi……………………………………………………………………………...
BAB I Pendahuluan…………………………………………………….…………….
1. Latar Belakang…………………………………………………………….
2. Rumusan Masalah…………………….……………………………………
3. Tujuan………………………………….…………………………………..
BAB II Pembahasan…………………………………………………………………..
A. Definisi Reklamasi Pertambangan ………………………………………...
B. Tujuan Reklamasi Lahan Bekas Tambang ..……………………………….
C. Penanganan Lahan Bekas Tambang .………..…………………………….
D. Regarding ………………………………..…..…………………………....
E. Vegetasi …………………………...………………………………………
F. Pemilihan Jenis Tanaman …………………………………………………
BAB III Penutup……………………………………………………………………..
1. Simpulan…………………………………………………..……………….
2. Saran…………………………………………………..…………………...
Daftar Pustaka……………………..………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Makalah ini disusun berdasarkan Materi yang di berikan Oleh Guru
Pembimbing, untuk menunikan Tugas yang Diberikan Oleh Guru Pembimbing.
Makalah ini juga sebagai bahan pembelajaran yang akan kami gunakan. Makalah
yang bermaterikan Karangan Reklamasi ini berupa pembahasan mengenai
Reklamasi lahan bekas penambangan. Yang dimaksud dengan Reklamasi ialah
usaha memperbaiki atau memulihkan kembali lahan yang rusak sebagai akibat
usaha pertambangan agar dapat berfungsi secara optimal sesuai dengan
kemampuannya. Dan yang dimaksud dengan Penambangan ialah kegiatan untuk
menghasilkan bahan gailan yang dilakukan baik secara manual maupun mekanis,
yang meluputi pemberaian, pemuatan, pengangkutan dan penimbunan.
2. Rumusan Masalah
Dalam Makalah ini akan dibahas beberapa masalah sebagai berikut :
a) Apa Yang dimaksud dengan Reklamasi ?
b) Apa Tujuan Reklamasi Lahan Bekas Tambang ?
c) Bagaimana Penanganan Lahan Bekas Tambang ?
d) Apa Yang Dimaksud Dengan Regarding Dan Vegetasi ?
e) Bagaimana Cara Pemilihan Jenis Tanaman dalam Reklamasi Vegetasi ?
3. Tujuan
Tujuan dari penyusunan Makalah ini adalah :
a) Mendeskripsikan Definisi Reklamasi.
b) Mendeskripsikan Mengenai Tujuan Reklamasi Lahan Bekas Tambang.
c) Mendeskripsikan Penanganan Dan Pemilihan Jenis Tanaman Untuk
Lahan Bekas Tambang.
BAB II
ISI
PEMBAHASAN
A. Definisi Reklamasi Pertambagan
Reklamasi adalah usaha memperbaiki atau memulihkan kembali lahan yang
rusak sebagai akibat usaha pertambangan agar dapat berfungsi secara optimal
sesuai dengan kemampuannya.
Menurut Pasal 30 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan
Pokok Pertambangan yaitu apabila selesai melakukan penambangan bahan galian
pada suatu tempat pekerjaan, pemegang Kuasa Pertambangan diwajibkan
mengembalikan tanah sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan bahaya bagi
masyarakat sekitarnya. Tindakan Pengembalian atau pemulihan Lahan bekas
tambang tersebut dilakukan dengan menanam reklamasi pada lokasi-lokasi yang
sudah selesai ditambang meskipun aktivitas pertambangan secara keseluruhan
masih berjalan. Tujuan dari kegiatan reklamasi tersebut adalah untuk
mengembalikan produktivitas lahan bekas tambang antara lain dengan dialih
fungsikan.
B. Tujuan Reklamasi Lahan Bekas Tambang
Sebelumnya telah di bahas bahwa reklamasi adalah usaha memperbaiki atau
memulihkan kembali lahan yang rusak sebagai akibat usaha pertambangan.
Berdasarkan definisi Reklamasi penyusun menyimpulkan bahwa, tujuan reklamasi
lahan bekas tambang adalah sebagi berikut :
Penyelamatan tanah lapisan atas.
Stabilitas lahan.
Pencegahan erosi.
Penanaman kembali, sehingga memberikan vegetasi yang memuaskan.
Mengembalikan produktivitas lahan bekas tambang.
C. Penanganan Lahan Bekas Tambang
Untuk mengurangi dampak negatif dari lahan terdegradasi pasca tambang,
maka pengembalian produktivitas lahan bekas tambang yang pada umumnya
dalam kondisi rusak berat harus dilakukan upaya perbaikan lahan (direklamasi).
Kondisi reklamasi menuntut agar setiap perusahaan tambang dapat
mengembalikan fungsi lahan seperti sebelumnya (kondisi yang aman). Kegiatan ini
dilakukan secara terus menerus mulai dari selama penambangan sampai akhir
penambangan.
Tujuan jangka pendek reklamasi adalah membentuk bentang alam yng stabil
terhadap erosi. Bentuk lahan tersebut akan dibuat sebagai lahan produktif. Bentuk
lahan produktif tersebut disesuaikan dengan lahan pada saat pasca tambang. Bekas
lokasi tambang yang telah direklamasi harus tetap dijaga dan dipertahankan agar
terjadi keeseimbangan ekosistem yang ada disekitarnya.
Reklamasi lahan bekas tambang selain merupakan upaya untuk memperbaiki
kondisi lingkungan pasca tambang, reklamasi juga berfungsi agar menghasilkan
lingkungan ekosistem yang baik dan diupayakan menjadi lebih baik dibandingkan
rona awalnya, dilakukan dengan mempertimbangkan bahan galian yang masih
tertinggal.
Secara umum kegiatan reklamasi meliputi dua tahapan yaitu pemulihan lahan
bekas tambang untuk memperbaiki lahan yang terganggu ekologinya, kemudian
mempersiapkan lahan tersebut yang sudah diperbaiki ekologinya untuk
pemanfaatan selanjutnya. Sasaran akhir dari reklamasi adalah untuk memperbaiki
lahan bekas tambang agar kondisinya aman, stabil dan tidak mudah tererosi
sehingga dapat dimanfaatkan kembali.
Berdasarkan pembahasan – pembahasan di atas reklamasi lahan pasca
penambangan di lakukan dalam bentuk revegetasi dengan membudidayakan
keanekaragaman jenis tanaman yang sesuai dengan daerah tersebut. Reklamasi
dapat dilakukan dengan tahapan – tahapan reklamasi pada umumnya.
a. Tahapan-Tahapan Reklamasi
Dalam reklamasi lahan akibat penambangan harus melihat dari empat aspek,
yaitu aspek teknis, ekonomi, sosial/lingkungan, dan kelembagaan. Aspek teknis
dapat dilihat dari sifat fisik dan sifat kimia lahan, aspek lingkungan dilihat dari
dampak penambangan batubara terhadap sosial masyarakat, aspek ekonomi dari
produktivitas lahannya. Sedangkan aspek kelembagaan dilihat dari fungsi dan
peran masing-masing institusi dalam pelaksanaan kegiatan reklamasi lahan.
Dalam melaksanakan reklamasi diperlukan perencanaan yang matang agar
tepat pada sasaran. Perencanaan reklamasi harus sudah dipersiapkan sebelum
kegiatan penambangan Karena telah di atur dalam dokumen lingkungan.
Berdasarkan pembahasan di atas bahwa, tahapan – tahapan reklamasi sebagai
berikut :
1. Perbaikan atau Pengembalian sifat fisik lahan
Kegiatan penambangan yang digunakan dengan cara tambang pilih
(selectif Mining) mengakibatkan lahan pada kondisi rusak.
Untuk memperbaiki kembali lahan yang telah rusak tersebut, dilakukan
dengan jalan penimbunan dan penggusuran. Tanah timbunan diperoleh dari sekitar
daerah tersebut atau dari tempat penimbunan tanah penutup yang ditimbun pada
saat pengupasan sebelum penambangan.
2. Perbaikan atau Pengembalian sifat kimia lahan
Perbaikan sifat kimia lahan, sebagai berikut :
• Penyebaran tanah humus (Top soil)
• Pemupukan Lahan yang telah di Tanami flora.
• Pengembalian kadar air atau kandungan air dari lahan bekas tambang.
• Melakukan pemelihraan tanaman secara intensif
3. Penirisan
Penirisan adalah suatu upaya untuk mencegah, mengeringkan dan
mengeluarkan atau menggenangi suatu daerah tertentu.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pembuatan penirisan antara lain :
• Luas daerah tangkapan hujan
• Curah hujan
• Air limpasan hujan
4. Penanaman
Faktor-faktor penunjang penanaman, antara lain :
• Unsur Hara Tanah
Diketahui bahwa tanaman membutuhkan beberapa macam unsur
dalam pertumbuhannya. Unsur-unsur tersebut dibutuhkan dalam jumlah
besar yaitu C, H, O, N, S, P, K, Ca, mg, dan Fe, sedangkan dalam jumlah
kecil Mn dan Zn.
• Keasaman Tanah
Keasaman tanah sangat berpengaruh terhadap tersedia atau tidaknya
unsur hara tanaman. Dalam hal ini kita mngenal Ph tanah yaitu suatu
ukuran terhadap keasaman suatu tanah.
D. Regrading
Regrading dimaksudkan untuk mengatur bentuk lahan yang disesuaikan
dengan keadaan topografi dan hidrologi setempat untuk keperluan revegetasi.
Pekerjaan ini meliputi perataan atau menutup lubang bukaan tambang secara aman
dan permanen, dan mngembalikan sub soil (campuran antara top soil dan
overburden). Kegiatan ini melibatkan beberapa alat berat mekanis, seperti
bulldozer, excavator, dan dump truck.
E. Revegetasi
Revegetasi merupakan upaya penghijauan untuk mengembalikan fungsi lahan
tersebut dapat produktif kembali agar dapat dimanfaatkan selanjutnya dalam
jangka panjang. Dalam Pelaksanaan kegiatan reklamasi areal bekas tambang
dengan revegetasi, pada dasarnya belajar dari pertumbuhan tanaman.
Jika suksesi alami berlangsung sangat lambat, maka dalam pelakasanaan
revegetasi akan dilakukan dengan manipulasi lahan dan rekayasa teknologi agar
penutupan lahan berlangsung cepat. Manipulasi lahan dan rekayasa teknologi yang
dilakukan dalam revegetasi antara lain : menanam jenis tumbuhan yang tumbuh
cepat dan dapat memperbaiki struktur tanah, menanam tumbuhan berkayu yang
tumbuh secara alami di Lahan sebelum proses penambangan di lakukan, dan
melakukan pemupukan secara berkala, serta melakukan pemelihraan tanaman
secara intensif.
F. Pemilihan Jenis Tanaman
Jenis tumbuhan yang dipilih tergantung pada sebelum melakukan proses
penambanga, dan dilihat pada penggunaan lahan tersebut di masa yang akan
datang. Oleh karena kegiatan revegetasi pada lahan bekas penambangan diarahkan
pada upaya penghijauan, maka revegetasi lahan dilakukan dengan penanaman
berbagi macam spesies lokal yang sesuai dengan iklim dan kondisi tanah setempat
yang bersifat permanen.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Reklamasi adalah usaha memperbaiki atau memulihkan kembali lahan yang
rusak sebagai akibat usaha pertambangan agar dapat berfungsi secara optimal
sesuai dengan kemampuannya. Tujuan dari kegiatan reklamasi tersebut adalah
untuk mengembalikan produktivitas lahan bekas tambang antara lain dengan dialih
fungsikan. Tujuan jangka pendek reklamasi adalah membentuk bentang alam yng
stabil terhadap erosi.
Reklamasi lahan pasca penambangan di lakukan dalam bentuk revegetasi
dengan membudidayakan keanekaragaman jenis tanaman yang sesuai dengan
daerah tersebut.
Tahapan – tahapan reklamasi sebagai berikut :
1. Perbaikan atau Pengembalian sifat fisik lahan
2. Perbaikan atau Pengembalian sifat kimia lahan
3. Penirisan
4. Penanaman
B. Saran
Makalah ini telah diSusun berdasarkan materi yang di Berikan oleh Guru
Pembimbing. Saya sebagai penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih kurang baik dan masih terdapat kesalahan, dan dalam
pembahasan makalah ini masih kurang memadai dan kurang merinci, maka dari itu
saya sebagai penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun dan
bermanfaat, dari para siswa dan siswi dan para pembaca lainnya. Semoga dengan
pembahasan makalah ini dapat bermanfaat bagi para siswa dan pembaca lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Setiawan IE. 2003. Evaluasi Tingkat Keberhasilan Revegetasi Pada Lahan Bekas
Tambang Timah PT. KOBA TIN, Koba, Bangka- Belitung. Skripsi. Jurusan
Konservasi Sumberdaya Hutan. Fakultas Kehutanan.
Departemen Kehutanan, Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan
Sosial. 1997. Pedoman Reklamasi Lahan Tambang. Jakarta : Dephut.
Departement of Industry Tourism and Resources, Australian Government.2006.
Mine Rehabilitation: Leading Practice Sustainable Development Program for The
Mining Industry. Commonwhealth of Australia.
Hardjowigeno S. 1995. Ilmu Tanah (Edisi Revisi). Akademika Pressindo. Jakarta.
Mueller-Dombois D, Ellenberg H. 1974. Aims and Method of Vegetation Ecology
(Wiley International Edition). John Wiley and Sons, Inc. United States of America.